ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam...

202
KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN A.1. Visi Menjadi Fakultas Farmasi di Indonesia yang inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor dalam pengembangan ilmu di bidang sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas serta menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggul dalam pharmaceutical care, berdasar moral agama. Visi tersebut konsisten dengan visi Unair yang mempunyai slogan excellence with morality. A.2. Misi Misi fakultas yang merupakan penurunan dari misi Unair, adalah ; 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi yang inovatif dan terakreditasi baik di tingkat nasional maupun internasional, dalam bidang sains- teknologi kefarmasian dan farmasi klinis- komunitas, berdasarkan moral agama. 2. Mengembangkan sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas melalui penelitian dasar dan terapan, demi meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia. 3. Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di bidang kefarmasian sebagai tanggungjawab 1 Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Transcript of ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam...

Page 1: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

KOMPONEN A

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

A.1. VisiMenjadi Fakultas Farmasi di Indonesia yang inovatif, terkemuka di

tingkat nasional dan internasional, pelopor dalam pengembangan ilmu di

bidang sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-komunitas serta

menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggul dalam pharmaceutical care,

berdasar moral agama.

Visi tersebut konsisten dengan visi Unair yang mempunyai slogan

excellence with morality.

A.2. Misi Misi fakultas yang merupakan penurunan dari misi Unair, adalah ;

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi yang inovatif

dan terakreditasi baik di tingkat nasional maupun internasional,

dalam bidang sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-

komunitas, berdasarkan moral agama.

2. Mengembangkan sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis-

komunitas melalui penelitian dasar dan terapan, demi meningkatkan

nilai tambah sumber daya alam Indonesia.

3. Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di bidang

kefarmasian sebagai tanggungjawab sosial, demi pemberdayaan,

peningkatan kesehatan dan kualitas hidup

4. Melaksanakan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam bidang

pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat

nasional dan internasional secara efektif, efisien dan

berkesinambungan untuk pengembangan dan keberlangsungan

pendidikan.

1Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 2: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

A.3. Tujuan Sejalan dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi Universitas

Airlangga, FF-Unair menetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, inovatif dan adaptif terhadap setiap perubahan dan

pengembangan, khususnya masalah kefarmasian yang mencakup

bidang pelayanan dan industri sehingga lulusan mempunyai

kemampuan bersaing di tingkat nasional dan regional serta mampu

menghadapi tantangan dan hambatan dalam kompetisi pasar

global.

2. Menghasilkan lulusan yang menunjukkan keunggulan di tingkat

nasional, regional dan pasar global, serta mempunyai kemampuan

untuk mengintegrasikan, menerapkan dan mengembangkan

pengetahuan dan ketrampilan kefarmasian dalam mengatasi

masalah nasional serta dapat memberikan kontribusi nyata kepada

program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan ketahanan

bangsa.

3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi maju melalui

penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian dan kesehatan yang relevan serta berfokus pada

banyak kemanfaatan untuk masyarakat dan untuk menyelesaikan problem bangsa.

4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cara

melakukan penelitian dasar, inovatif dan terapan untuk

memanfaatkan bahan alam Indonesia yang akan memberikan nilai

kompetitif serta keuntungan lebih untuk peningkatan kualitas hidup

bangsa.

5. Memberikan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dengan

menggunakan semua sumberdaya dan kemampuan yang relevan

untuk segala tujuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

untuk menyelesaikan problem bangsa.

6. Mengembangkan berbagai kerjasama dengan lembaga pendidikan,

penelitian, pemerintah dan industri serta lembaga sosial

2Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 3: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

kemasyarakatan lainnya dengan melakukan program nyata yang akan menyelesaikan problem bangsa

A.4. SASARAN

Sasaran program pendidikan farmasi FF-Unair dalam program-program

untuk pencapaian tujuan fakultas adalah sebagai berikut :

1. Lulusan yang mempunyai kualitas dan relevansi yang tinggi sesuai

dengan kebutuhan dan perubahan di masyarakat serta mempunyai

profesionalisme yang diandalkan dalam perkembangan praktek

kefarmasian di masyarakat.

2. Suasana akademik yang selalu berkembang maju melalui

peningkatan kinerja akademik sumberdaya manusia (mahasiswa,

dosen dan non-dosen) dalam menjalankan tugas tridarma

perguruan tinggi yaitu bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

3. Sistem manajemen internal yang kuat sehingga dapat menjamin

kesehatan organisasi dalam menghadapi perubahan dan tantangan

kemajuan di tingkat nasional dan internasional.

4. Kemanfaatan optimal semua sumberdaya fasilitas dan sarana

serta segala kemampuan akademik dosen dan non-dosen dalam

menghasilkan revenue untuk sustainabilitas fakultas sebagai sistem

pendidikan yang menghasilkan produk berkualitas dan unggul.

5. Efisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam mengelola sumber

dana dari berbagai sumber dengan menggunakan sistem

manajemen modern yang menjamin perubahan kualitas

berkelanjutan.

6. Komitmen kepemimpinan yang kuat dalam mengambil kebijakan

dan peraturan yang dapat menunjang percepatan perubahan

menghadapi peluang dan tantangan kemajuan di tingkat nasional

dan internasional.

7. Terbangunnya budaya jaminan mutu disegala sektor sebagai

sistem pendidikan dan terciptanya akuntabilitas disegala bidang

kegiatan sebagai tanggungjawab fakultas kepada masyarakat

3Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 4: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

sebagai stakeholder dan pengguna lulusan dan produk yang

dihasilkan.

A.5. STRATEGI PENCAPAIANStrategi yang dilakukan FF-Unair untuk mencapai visi yang sudah

ditetapkan adalah dengan melaksanakan sistem manajemen mutu atas

pelaksanaan tridharma perguruan tinggi secara berkesinambungan untuk

menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggul dalam bidang

pharmaceutical care serta mampu bekerja dan bersaing di tingkat nasional

dan internasional. Pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dalam

pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan kebijakan dalam

pengembangan program pendidikan sebagai berikut :

1. Pengembangan program studi dari mono-program menjadi multi-program studi dan berjenjang. FF-Unair mengembangkan 2 program studi sarjana

farmasi (S-1), yaitu sarjana farmasi bidang (1) Farmasi Klinik dan

Komunitas (berorientasi pada pelayanan kesehatan pasien/masyarakat)

dan (2) Sain dan teknologi farmasi (berorientasi pada produk farmasi).

Fakultas Farmasi juga membuka beberapa minat studi baru untuk jenjang

S2 misalnya, kosmetik, drug delivery system, natural product chemistry dll.

Untuk mengakomodasi perkembangan minat lulusan pendidikan farmasi

dan tuntutan kompetensi lulusan dari pengguna lulusan.

2. Peningkatan kualitas dan relevansi lulusan program studi sarjana, profesi

dan pascasarjana dengan penerapan beberapa konsep baru pendidikan,

yaitu pembelajaran berbasis outcomes, pembelajaran yang berbasis

penelitian dan pembelajaran berbasis pengalaman praktek di masyarakat

(outcomes-, research- and experiential practice-based learning). Dalam

pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil

belajar mahasiswa/lulusan (outcomes) yang berbasis portfolio ( portfolio-

based student learning outcome assessments).

3. Penataan proses pendidikan dengan mengembangkan 3 kategori proses

pembelajaran, yaitu curriculum, co-curriculum and extra-curriculum,

yang akan berkait dengan pengembangan sistem asesmen portfolio

mahasiswa (students portfolio assessment system). Mulai tahun akademik

4Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 5: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

2009-2010 diterapkan skp (satuan kredit prestasi) bagai mahasiswa baru

untuk memacu dan menghargai prestasi diluar kegiatan kurikuler yang

mengasah pada peningkatan kemampuan softskill mahasiswa.

4. Pengembangan manajemen internal sistem pendidikan dengan penerapan

berbagai standar akademik dan non-akademik, sistem portfolio dan sistem asesmen di semua sektor dan fungsi untuk pengembangan dan

peningkatan budaya jaminan mutu yang berkelanjutan. Optimalisasi

penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan proses monitoring,

mempercepat penyebaran informasi dan mendapatkan umpan balik dari

para stake holder serta promosi fakultas melalui website:

http://www.ff.unair.ac.id serta forum komunikasi antar pimpinan melalui

RTMFFUNAIR @ yahoogroups.com.

Semua program pengembangan pendidikan tersebut akan

dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan jadwal waktu

tertentu sehingga secara keseluruhan tidak terjadi tumpang tindih namun

justru sinergis dalam mencapai tujuan utama penyelenggaraan pendidikan

tinggi di FF-Unair.

Kebijakan program penelitian, pengembangan dan pelayanan (pengabdian kepada masyarakat) dalam bentuk program unggulan yang

bersifat terintegrasi, multi-disipliner dan inter-disipliner, sebagai berikut :

(1) Program penelitian dan pengembangan bahan alam (Natural Products

Research and Development Programs).

(2) Program pelayanan pengujian dan penyelesaian masalah yang relevan

dengan bidang kimia dan kefarmasian (“Pharmaceutical And Chemical

Related Problem Solving And Testing” Services Program)

(3) Program pelayanan pengujian bioavailabilitas dan bioekivalensi produk

obat / Uji BABE (Bioavailability and Bioequivalence of Pharmaceutical

Products’ Testing Services Program).

(4) Program pengembangan dan pelayanan asuhan kefarmasian dan farmasi

kesehatan masyarakat (Pharmaceutical Care and Public Health Focused

Services Development Program).

5Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 6: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

(5) Program penelitian dan pengembangan penemuan obat baru yang

berbasis biologi molekuler (Biology Molecular Based Drugs Discovery

Research & Development Program).

(6) Program penelitian dan pengembangan rancang bangun obat dan sistem

penghantaran obat yang berbasis target obat pada tingkat molekuler dan

seluler (Molecular and Cellular Target Based Drugs Design and Drug

Delivery System Research & Development Program).

Semua kebijakan pengembangan program unggulan bidang penelitian

dan pengembangan yang terkait dengan masalah organisasi dan manajemen

aktivitas disusun dan dikembangkan secara bertahap sesuai dengan skala

prioritas dan pada waktu yang paling tepat serta mempertimbangan

pengembangan di tingkat Universitas yang tercantum dalam Renstra Unair

2005 – 2010.

Evaluasi pencapaian sasaran mutu dilakukan dalam jangka pendek (per

tahun), menengah (lima tahun) dan panjang. Sasaran mutu dalam jangka

pendek dievaluasi dengan menggunakan indikator tersebut di bawah ini.

Sedang pencapaian jangka menengah dilakukan dengan evaluasi renstra

(2010).

Dengan diterapkannya ISO-9001 mulai tahun 2008, monitoring

terhadap pencapaian target setiap periode tertentu lebih ketat. Adanya auditor

internal di tingkat fakultas, universitas maupun auditor eksternal menyebabkan

PDCA (plan-do-check-act) menjadi budaya. Defensi terhadap kritik maupun

resistensi terhadap perubahan kebijakan tidak menyebabkan hambatan

terhadap pelaksanaan program institusi. Upaya pelaksanaan pedoman

prosedur secara konsisten masih perlu ditingkatkan. Beberapa aktifitas belum

memiliki instruksi kerja atau pedoman prosedur harus segera dibuat, disahkan

dan disosialisasikan.

Secara eksplisit sasaran mutu yang merupakan indikator pencapaian

program dicantumkan dalam SK Dekan 1337/JO3.1.20/PP/2008 (tabel A.1).

Dalam Restra FF-Unair 2005-2010 indikator tersebut belum eksplisit

tercantum. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pencapaian

sasaran mutu antara lain adanya peningkatan anggaran pendidikan Diknas,

yang menyebabkan peningkatan dana dan jumlah proposal penelitian yang

6Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 7: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

didanai, termasuk yang dialokasikan untuk penelitian bersama dosen dan

mahasiswa termasuk biaya mengikuti seminar di dalam dan luar negeri.

Pencapaian program tahun 2006, 2007 tercantum pada tabel A.1.

Tabel A1. Sasaran mutu FFUA tahun 2008-2010

No. SASARAN MUTU

Capaian

2006

Capaian

20072008 2009 2010

1 Ratio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa 1 : ≥ 10 1: 7,7 1:9,2 1 : 12 1 : 11 1 : 10

Jumlah dosen berpendidikan terakhir S-3 ≥ 40 % / S-2 ≥ 60 %

32 %45 %

32%45%

33% 50%

35% 55%

40% 60%

2 Ratio jumlah pendaftar (peminat) dengan daya tampung = 1 : ≥ 12 1:8 1:9 1 : 10 1 : 11 1 : 12

3 Minimum 60% lulusan memiliki IPK ≥ 3,0 dan IPK rata-rata lulusan ≥ 3,00 49%

/2,9848% /2,94

50% / 2,98

55% / 2,99

60% / 3,00

4 Persentase mahasiswa lulus tepat waktu (4 th/ 8 semester ) ≥ 80 % 52% 65% 65% 70% 80%

5 Jumlah Dosen tamu dan tenaga ahli dari luar negeri ≥ 5 per tahun 6 7 3 4 5

6 Setiap tahun fakultas mewakilkan ≥ 100 orang dosen untuk mengikuti Seminar ilmiah nasional. 100 100 60 80 100

Setiap tahun Fakultas mewakilkan ≥ 25 orang dosen sebagai penyaji untuk mengikuti Seminar ilmiah internasional.

10 50 15 20 25

7 Jumlah penelitian* per tahun ≥ 15 6 5 5 10 15Jumlah buku ajar yang diterbitkan per tahun ≥ 5 per tahun 1 1 3 4 5

Jumlah publikasi ilmiah nasional ≥ 15 per tahun 6 6 10 12 15Jumlah publikasi ilmiah internasional ≥ 10 per tahun 2 4 4 8 10

8 Jumlah pengabdian masyarakat per tahun ≥ 15 6 11 5 10 159 Jumlah proposal mahasiswa yang diajukan untuk

memperoleh dana penelitian ≥ 40 per tahun 34 31 25 35 40

Jumlah karya ilmiah mahasiswa di tingkat nasional ≥ 15 4 2 8 12 15

Prestasi mahasiswa di tingkat nasional ≥ 5 per tahun 4 7 3 4 5

Catatan : * bernilai > 50 juta/tahunDari data di atas terlihat peningkatan capaian dari tahun-ke tahun.

Beberapa data yang terlihat menurun (misalnya ratio dosen : mahasiswa)

disebabkan karena adanya peningkatan jumlah mahasiswa yang dikelola FF-

Unair karena adanya kebijakan penerimaan mahasiswa baru dari jalur PMDK

(peneluran minat dan Kemampuan) mulai tahun ajaran 2002-2003 sebayak

7Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 8: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

120 mahasiswa per tahun.

Data rekapitulasi jumlah kegiatan dosen a.l. seminar, publikasi,

penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sampai dengan tahun 2008

belum terdokumentasikan dengan baik, sehingga jumlah yang tercantum

dalam capaian tersebut dalam tabel A1 adalah jumlah minimal, sehingga

proyeksi ke depan tidak valid (borang akreditasi, standar 4 tabel 4.5.3). Target

fakultas ini harus direvisi pada renstra 2010 dengan data capaian yang lebih

valid. Mulai tahun 2008 dengan adanya perubahan struktur organisasi fakultas

termasuk dengan terbentuknya komisi penelitian, komisi pengabdian kepada

masyarakat dan komisi kemahasiswaan diharapkan roadmap, monitoring

maupun dokumentasi kegiatan ini lebih tertata.

A.6. ANALISIS SWOTKekuatan (strength)

Visi, misi, sasaran, target mutu fakultas ditetapkan dengan SK Dekan

dan sudah disosialisasikan melalui website maupun secara struktural melalui

departemen. Tinjauan manajemen dan audit Internal secara periodik sudah

dilakukan untuk monitoring atas capaian departemen untuk mencapai target

mutu fakultas (setiap semester). Audit Eksternal (ISO 9000-2008) sudah dapat

dilakukan dan tidak ditemukan penyimpangan mayor. Dosen, tenaga

kependidikan dan pimpinan Fakultas punya komitmen mencapai target mutu

yang sudah ditetapkan. Universitas memberikan apresiasi atas upaya fakultas

dalam memperbaiki proses penjaminan mutu dalam bentuk dana maupun

fasilitas.

Kelemahan (weakness)Mengingat dalam perkembangan pendidikan farmasi di FF-Unair secara

administrasi dan keilmuan dipilah dalam beberapa Program studi, maka saat

ini belum jelas pemilahan Visi, Misi, sasaran dan target mutu masing-masing

program studi dengan Fakultas Farmasi. Di sisi lain, evaluasi program studi

Sarjana Farmasi tidak bisa dipisahkan dari program studi apoteker, karena

hampir semua alumni sarjana Farmasi tidak bekerja sebagai alumni S1 tetapi

sebagai apoteker (profesi). Beberapa sasaran mutu yang tercantum dalam

8Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 9: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

tabel A1.belum valid karena dokumentasi data pendukung belum lengkap

(termasuk juga kriteria yang lebih rinci tentang beberapa target mutu).

Beberapa pedoman prosedur maupun instruksi kerja untuk mendukung

pelaksanaan aktifitas belum sesuai tersosialisasi atau beberapa diantaranya

belum ditulis. Koordinasi antar prodi dalam mencapai target mutu Fakultas

belum optimal.

Untuk itu perlu ditingkatkan kinerja komisi pendidikan, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat dan kemahasiswaan yang dibentuk tahun

2008. Termasuk meningkatkan efektifitas audit internal dalam mengevaluasi

PTPP (permintaan tindakan pencegahan dan perbaikan). Perlu segera dibuat

dan disosialisasikan pedoman prosedur dan instruksi kerja yang belum dibuat.

Perlu segera dilakukan evaluasi manajemen untuk merevisi dan menetapkan

renstra fakultas 5 tahun kedepan

Kesempatan (Opportunity)Status akreditasi prodi (A) maupun Universitas (A) merupakan modal

untuk berkompetisi dengan pendidikan tinggi farmasi lain untuk mendapatkan

grant dikti maupun untuk menjalin kerjasama internasional untuk lebih

meningkatkan potensi FF-Unair dalam menjalankan program untuk mencapai

visi dan misinya. Undang-undang kesehatan tahun 2009 maupun Peraturan

Pemerintah RI no 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian membuka

kesempatan sekaligus tantangan untuk lebih mengembangkan profesionalitas

apoteker.

Untuk itu FF-Unair pada tahun 2009 ini dalam proses memperoleh

Program Hibah Kompetitif I-MHERE B2c, dan menjalin kerjasama joint

research dengan Universitas Kebangsaan Malaysia dan beberapa Universitas

di Jepang maupun Belanda. Termasuk berkontribusi dalam mewujudkan

Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Infeksi Unair.

Tantangan (Threat)Perubahan status Unair menjadi Unair-BHMN memberikan aturan baru dalam

pengelolaan sistem pendidikan, struktur organisasi institusi ( tugas dan

wewenang manajemen) dan keuangan yang berimbas pada kelancaran

9Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 10: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

pelaksanaan program. Struktur organisasi utamanya di dalam fakultas perlu

penyesuaian, khususnya tentang tugas dan kewenangan pada tingkat

pelaksana, karena struktur organisasi yang sudah ditetapkan baru sampai

tingkat fakultas. Termasuk kaitannya dengan adanya struktur fungsional (al.

Adanya komisi dan struktur manajemen ISO 9001-2008). Kemajuan Ilmu

pengetahuan yang pesat, dan keterbatasan sumber dana mengharuskan FF-

Unair mampu memenangkan kompetisi untuk mendapatkan grant dari sumber

di luar Unair

10Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 11: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

KOMPONEN B TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,

DAN PENJAMINAN MUTU

Dalam mewujudkan misi dan visi FF-Unair secara efisien maka

dibentuklah struktur organisasi sesuai dengan ketentuan Unair BHMN (Unair

sebagai BHMN ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun

2006). Selain itu, untuk menjaga sinergisme dan kebersamaan dalam

melaksanakan aktivitas, pejabat struktural dalam sistem organisasi tersebut

dipilih atau ditetapkan sesuai dengan SK Rektor No. 318/J03/HK/2008 tentang

Perubahan Struktur Organisasi Universitas Airlangga – Badan Hukum Milik

Negara. Masing-masing pejabat struktural mempunyai fungsi dan tugas pokok

seperti tercantum dalam Peraturan Majelis Wali Amanat Unair Nomor

01/P/MWA-UA/2006 tentang ART Unair. Di tingkat fakultas tupoksi disepakati

dan tercatat dalam dokumen nomor PM 1.0.R0 (tentang pedoman mutu) dan

dokumen UT.1. R0 (tentang uraian tugas) yang ditetapkan oleh Dekan FF-

Unair pada tanggal 5 Mei 2008. Uraian tugas dalam dokumen tersebut

mengacu pada peraturan rektor Unair nomor 6933/JO3/OT/2007. Berdasarkan peraturan rektor Unair No. 6933/JO3/OT/2007 telah

ditetapkan struktur organisasi dan pengelolaan fakultas di lingkungan Unair.

Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa fakultas merupakan unsur

pelaksana universitas, sedang departemen merupakan unsur pelaksana

akademik dan pengembangan keilmuan. Departemen dapat mengelola satu

atau lebih program studi dalam jalur akademik, vokasi dan atau

profesi/spesialis, Dalam peraturan tersebut juga tercantum tugas dan fungsi

unit struktural di bawah fakultas. Struktur organisasi Fakultas dapat dilihat

pada gambar 2.1.

B1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya Struktur organisasi FF-Unair tercantum dalam gambar 2.1 berikut.

Uraian tugas dekan, para wadek, ketua BPF, ketua departemen, kepala

bagian sumber daya, kepala unit sistem informasi, kepala bagian akademik

sampai koordinator praktikum masing-masing tercantum dalam uraian tugas

dokumen ISO-9001 nomor UT 1 R0 sampai dengan nomor UT 21 R0,

11Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 12: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Sub Bagian

Akademik

Sub BagianSarana & Prasarana

Sub BagianKeuangan &

SDM

12Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

KomisiPendidikan

KomisiPenelitian

KomisiPengabdian Kepada

Masyarakat

Komisi Kemahasiswaan

Lab. Farmakognosi dan Fitokimia

Lab. Hewan

Lab. MM 1, MM 2, Kimia Medisinal

Lab. Teknologi Farmasi - Formulasi

Lab. Preskripsi

Lab. Farmasi Klinik

Departemen Farmasi Klinik

Departemen Farmasi

Komunitas

Departemen Farmasetika

Departemen Kimia Farmasi

Departemen Farmakognosi dan Fitokimia

PS S1 Sarjana Farmasi

PS Pendidikan Profesi Apoteker

PS Magister Farmasi Klinik dan Spesialis

Farmasi Rumah Sakit

PS S2 Farmasi PS S3 Doktor

Farmasi

Wakil DekanBadan Pertimbangan

FakultasSatuan Penjaminan Mutu/

Management Representative

Dekan

UnitSistem

Informasi (USI)

Unit Pendukung

Fakultas (Perpustakaan)

Bagian Sumber

Daya

Bagian Akademik

Sub BagianKemahasiswaan

Unit Layanan Pengujian

(ULP)

Gambar 2.1. Struktur organisasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Keterangan :------- : Fungsional____ : Struktural

Page 13: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Pimpinan FF-Unair terdiri atas Dekan dan tiga orang Wakil Dekan.

Dekan bertanggung jawab kepada Rektor. Pimpinan Fakultas mempunyai

tugas:

a. Melaksanakan misi untuk mewujudkan visi Universitas Airlangga dan

pendidikan nasional dalam sebagian atau beberapa bidang ilmu dengan

program studi tertentu dengan mengacu keputusan BPF (Badan

Pertimbangan Fakultas)

b. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian

dengan menetapkan peraturan, kaidah dan tolok ukur penyelenggaraan

kegiatan akademik secara umum

c. Melaksanakan dan mengatur rencana pendapatan dan belanja Fakultas

secara terpadu

d. Memimpin dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa

e. Melaksanakan sistem penjaminan mutu

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara periodik dan tahunan

kepada Rektor

g. Membina hubungan dengan alumni fakultas, hubungan antar fakultas,

instansi terkait dan stakeholder baik didalam maupun diluar negeri

h. Melaksanakan manajemen internal dan eksternal dengan mengguna-

kan sistem portofolio yang menggunakan teknologi informatika dan

multimedia.

Berdasarkan keputusan Rektor No 9936/JO3/HK/2007, ditetapkan bahwa Fakultas Farmasi memiliki 5 departemen, yaitu Kimia Farmasi, Farmakognosi dan Fitokimia, Farmasetika, Farmasi Komunitas dan Farmasi klinik. Mulai tahun 2008 dan selanjutnya, departemen akan lebih diberdayakan fungsinya dalam bidang perencanaan dan implementasi program tahunan beserta anggarannya, sesuai dengan naskah organisasi dan tatakerja baru yang telah disusun sesuai dengan dinamika perubahan Unair-BHMN (Pedoman Mutu FF-Unair, 2008). Ketua departemen mempunyai tugas:a. Merencanakan, melaksanakan, memfasilitasi dan memantau proses

pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

13Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 14: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

b. Memberikan masukan dan penilaian terhadap kinerja akademik Dosen

kepada dekan

c. Mengembangkan keilmuan dalam kelompok keahlian sejenis

d. Mengelola fasilitas pendidikan dan laboratorium di lingkungan departemen

yang bersangkutan.

e. Melaporkan pelaksanaan program/kegiatan departemen dan prodi kepada

dekan

Peraturan Rektor Unair No. 6933/JO3/OT/2007 menetapkan bahwa

tugas program studi adalah :

a. Membantu penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran

berdasarkan satuan rencana belajar dan kurikulum

b. Memberikan masukan terhadap penyusunan kebijakan dan

kegiatan departemen

c. Melaksanakan sistem dan prosedur serta kinerja

pelaksanaan akademik dan penjaminan mutu

d. Membantu pengembangan keilmuan dalam lingkup program

studi yang bersangkutran

e. Memberikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Dekan

melalui Ketua Departemen

Berdasarkan aturan tersebut status prodi Farmasi Unair merupakan

perkecualian karena langsung di bawah Fakultas. Sehingga posisi kepala

prodi dirangkap oleh dekan. Sebagai pelaksana kegiatan pendidikan dan

pengajaran adalah departemen. Sedangkan sebagai pelaksana kegiatan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah departemen, dengan

koordinasi Komisi penelitian dan Komisi pengabdian kepada masyarakat yang

diangkat dengan SK Dekan.

B2. Sistem Kepemimpinan, Pengalihan (Deputizing) serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas.

Dekan FF-Unair dipilih secara demokratis oleh anggota BPF (Badan

Pertimbangan Fakultas). BPF terdiri dari pimpinan fakultas (dekan dan para

14Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 15: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

wakil dekan), ketua departemen, profesor dan perwakilan dosen bukan

profesor dari tiap-tiap departemen. Tatacara pemilihan dekan dan ketua

departemen diatur dengan SK Rektor. Hasil pemilihan dilaporkan kepada

Rektor, selanjutnya Rektor menetapkan dan mengangkat pilihannya dengan

SK Rektor.

Dalam menjalankan tugas Dekan dibantu oleh Wakil Dekan sesuai

dengan dokumen ISO 9000-2008 ( No. Dok UT 1 R0) sehingga ada

pembagian tugas yang jelas dan saling mendukung dalam upaya pencapaian

Visi Fakultas Farmasi. Bila berhalangan, tugas tersebut dapat dilimpahkan

dengan menggunakan Surat Tugas sesuai dengan tata kerja dan struktur

organisasi FF-Unair. Selain itu untuk meningkatkan kinerja FF-Unair, Dekan

membentuk komisi yang menangani hal-hal spesifik yaitu Komisi Penelitian,

Pengabdian Kepada Masyarakat, Pendidikan, Kemahasiswaan dan

Kerjasama. Setiap waktu bila terjadi perubahan personil yang bertugas dalam

suatu komisi / tim, karena alasan teknis yang dapat diterima, dilakukan dengan

SK Dekan. Untuk kegiatan dalam periode waktu tertentu Dekan dapat

membentuk kepanitiaan/tim untuk merencanakan, melaksanakan, dan

melaporkan kegiatan tersebut kepada dekan, dengan Surat Tugas atau Surat

Keputusan Dekan.

Semua aktivitas yang direncanakan dan dilaksanakan oleh Pimpinan dan

seluruh sivitas akademika akan dilakukan audit baik internal maupun eksternal

yang didasarkan pada performance indicator dari outcome / output yang

direncanakan. Jika ada hal yang harus diperbaiki maka akan dituangkan

dalam Permintaan Tindakan Pencegahan dan perbaikan (PTPP). Auditor

internal akan mengkoordinasi dan memonitor perubahan /perbaikan yang

diminta.

B3. Partisipasi Civitas Academica dalam Pengembangan Kebijakan, serta Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program.

Kebijakan akademik Fakultas Farmasi Universitas Airlangga mengacu

pada Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga dan Kebijakan/Peraturan

yang mendasarinya. Kegiatan akademik pada perguruan tinggi telah dirancang

secara seksama untuk dapat memberikan pendidikan yang menghasilkan

15Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 16: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

seorang sarjana berkualitas yang dapat diterima oleh dunia kerja. Sejak

berstatus badan hukum milik negara, Universitas Airlangga secara pasti telah

mengelola seluruh penyelenggaraan kegiatan pendidikan secara profesional.

Sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul, berdiri 1954, institusi

terakreditasi A maka langkah perubahan yang mengadopsi nilai dan teknologi

baru itu dilaksanakan secara cepat dan tepat agar dapat tumbuh menjadi

sebuah proactive and enterpreneur campus. Oleh karena itu manajemen

universitas telah menetapkan strategi dasar dalam bidang pendidikan,

penelitian, pengabdian masyarakat yang mencerminkan dinamika perubahan.

Partisipasi civitas academica dalam pengelolaan dan koordinasi

pelaksanaan kebijakan dan program sangat baik. Civitas akademika

memberikan inspirasi dan mendukung kebijakan pimpinan dengan seutuhnya.

Hal ini terlihat dari keberhasilan FF-Unair memperoleh dana Grant QUE

Project pada tahun 2001-2004, Program Hibah Kompetisi B tahun 2005-2008

serta perolehan sertifikat ISO 9001:2008/IWA 2:2007 dalam manajemen mutu

pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta kerjasama eksternal.

Selain itu Fakultas Farmasi bersama dengan Fakultas Kedokteran Hewan dan

Fakultas Ekonomi berusaha mendapatkan I-MHERE (Indonesia Managing

Higher Education for Relevance and Efficiency) Sub Komponen B2c dari Dirjen

DIKTI untuk tahun 2010-2012 dengan dana dari bank dunia senilai + 15 Milyar,

untuk ‘Development of Enterpreunership University Based on Research and

Quality Assurance Capasity’. Hampir seluruh civitas academika terlibat dalam

setiap aktivitas dalam proyek tersebut.

Mahasiswa terlibat aktif dalam program hibah kompetisi tersebut di atas

mulai dari awal, ketika dilakukan visitasi kelayakan proposal, dalam proses

pelaksanaan program dan ikut menikmati fasilitas hasil program tersebut di

atas.

Koordinasi pengelolaan program/pelaksanaan kebijakan fakultas

dilakukan dalam rapat tinjauan manajemen, melalui mailing list RTMgroup@

yahoo.com, presentasi penanggung jawab program maupun laporan/rencana

kerja tahunan dekan. Semua mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan

berhak memberikan kritik/usulan ataupun masukan lain untuk perbaikan

kinerja fakultas menggunakan form PTPP. Auditor internal akan memverifikasi

16Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 17: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

tanggapan pemilik proses atas PTPP tersebut. Umpan balik juga dilakukan

melalui kuesioner yang rancang oleh Pusat penjaminan mutu Universitas

maupun fakultas. Meskipun sistem tersebut di atas sudah dijalankan tetapi

partisipasi civitas academika belum maksimal.

Pengelolaan program Akademik dilakukan secara manual, melalui

jaringan intranet maupun internet http://susiakad.ff.Unair.ac.id. Program

aplikasi ini integrated dengan Universitas. Tanggung jawab dan wewenang

pengisian data akademik diatur dengan pedoman prosedur maupun instruksi

kerja. Sedangkan tanggung jawab pembuatan program aplikasi adalah Unit

Sistem Informasi (tingkat Fakultas) dan Direktorat Sistem Informasi (tingkat

Universitas). Jadwal akademik diatur mengacu jadwal/kalender akademik

universitas, sosialisasi program akademik (selain melalui intranet/internet)

adalah melalui buku acara akademik yang terbit setiap semester, buku

tahunan dan pengumuman di papan pengumuman. Karena program aplikasi

tersebut belum sepenuhnya memfasilitasi kebutuhan FF-Unair, maka

beberapa proses pengolahan data akademik untuk keperluan evaluasi diri

maupun EPSBED belum dapat dilakukan secara cepat/otomatis. Program

aplikasi ini dalam tahap pengembangan. Meskipun demikian, adanya program

aplikasi ini mendorong civitas academica meningkatkan kemampuan

menggunakan komputer. Peningkatan kemampuan ini dilakukan secara

terpadu (kursus/pelatihan oleh fakultas atau universitas) maupun mandiri

karena berminat atau tuntutan kebutuhan.

Program kemahasiswaan difasilitasi Sub Bagian Kemahasiswaan dan

dibimbing oleh Komisi Kemahasiswaan sebagai tim ahli dari Wadek I (Bidang

Akademik dan Kemahasiswaan). Program kemahasiswaan (co-curriculum,

extra-curriculum dan juga beasiswa) disosialisasikan melalui

http://www.Unair.ac.id., pengumuman atau penunjukan/kaderisasi langsung

berdasarkan data akademik. Partisipasi mahasiswa dalam program

kemahasiswaan ini cukup baik meskipun belum maksimal. Beberapa alasan

adalah karena program akademik cukup ketat (menyita banyak waktu

mahasiswa) dan belum maksimalnya penghargaan atas prestasi non

akademik yang diraih. Sejak tahun akademik 2009 mulai diberlakukan SKP

(sistem kredit prestasi) yang diharapkan dapat memacu mahasiswa untuk

17Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 18: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

meningkatkan kemampuan softskill. Perolehan SKP ini wajib direncanakan

oleh mahasiswa dan harus mencapai 100 skp ketika akan wisuda/lulus.

B4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Renstra) dan Monitoring Pelaksanaannya Sesuai dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan ProgramFF-Unair mempunyai renstra 2005-2010 yang sudah di sahkan dengan

SK. Dekan pada tahun 2005. Untuk monitoring pencapaian target mutu maka

Dekan FF-Unair membentuk Tim Unit Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SK

Dekan nomor 2810/JO3.1.20/PP/2004. Pada awal tahun 2009 setelah FF-

Unair mem-peroleh ISO 9001-2008, maka Satuan Penjaminan Mutu Fakultas

menyatu (embedded) dengan Tim ISO 9001-QMS (SK Dekan Nomor:

173/H3.15/KP/2009) dan MR (Management Representative), sebagai owner

process. Sehingga monitoring pencapaian sasaran mutu jangka menengah

(tabel sasaran mutu tercantum di komponen A) dapat dimonitor secara

berkala. Pada saat ini yang disepakati sebagai MR FF-Unair adalah Wadek III.

Target mutu yang tidak tercapai pada waktunya, akan dievaluasi dan dijadwal

ulang.

Beberapa target mutu tidak tercapai karena beberapa alasan, misalnya

karena ada perubahan peraturan DIKTI (tentang keharusan ada homebase

dosen) sehingga pembukaan prodi baru akan menyebabkan ratio Dosen :

Mahasiswa untuk prodi S1 lebih besar dari 1:10, perubahan distribusi dosen

prodi S1 dengan kualifikasi S1:S2:S3 termasuk segala karya ilmiah dan

pengabdian kepada masyarakat. Sebagaimana diketahui target mutu

(Fakultas) tersebut disusun dengan pengertian fakultas adalah monoprogram,

yaitu prodi S1 Farmasi yang merupakan satu paket dengan pendidikan profesi

apoteker. Oleh karena itu perlu dilakukan revisi target mutu tiap prodi yang ada

di Fakultas Farmasi.

Ringkasan rencana jangka panjang (renstra) untuk mencapai tujuan

fakultas adalah sebagai berikut

18Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 19: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

NoMisi Tujuan Sasaran Program

1. Menyelenggarakan

pendidikan akademik

yang inovatif dan ter-

akreditasi dalam

bidang sains-teknologi

kefarmasian dan

farmasi klinis-

komunitas, berdasar-

kan moral agama.

Menghasilkan lulusan yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, inovatif dan adaptif

terhadap setiap perubahan dan

pengembangan, khususnya

masalah kefarmasian yang

mencakup bidang pelayanan dan

industri sehingga lulusan

mempunyai kemampuan bersaing

di tingkat nasional dan regional

serta mampu menghadapi

tantangan dan hambatan dalam

kompetisi pasar global.

Lulusan yang mempunyai kualitas dan

relevansi yang tinggi sesuai dengan

kebutuhan dan perubahan di

masyarakat serta mempunyai

profesionalisme yang diandalkan dalam

perkembangan praktek kefarmasian di

masyarakat.

1. Bench-marking dengan pendidikan farmasi, regional, Internasional.

2. Pemberdayaan alumni untuk almamater.

3. Intensifikasi tracer studi, alumni

4. Peningkatan kerjasama dengan penggu-na Lulusan (Industri, rumah sakit, apotek, puskesmas dan institusi lainnya)

5. Revisi/redesign kurikulum 6. Peningkatan softskill mahasiswa7. Meningkatkan Efektifitas dan efisiensi

teknologi informasi untuk menunjang proses pembelajaran, monitoring dan evaluasi program maupun manajemen keuangan

8. Pemberagaman sumber belajar9. Pemberlakukan sistem kredit prestasi10. Reakreditasi

secara periodik11. Audit mutu

eksternal sesuai ISO900-2008 (minimal 2 kali per tahun)

12. Audit mutu internal sesuai jadwal PPM (Unair)

13. Evaluasi diri secara periodik

14. Validasi EPSBED

15. Peningkatan

Menghasilkan lulusan yang me-nunjukkan keunggulan di tingkat

nasional, regional dan pasar global,

serta mempunyai kemampuan

untuk mengintegrasikan,

menerapkan dan mengembangkan

pengetahuan dan ketrampilan

kefarmasian dalam mengatasi

Sistem manajemen internal yang kuat

sehingga dapat menjamin kesehatan

organisasi dalam menghadapi

perubahan dan tantangan kemajuan di

tingkat nasional dan interna-sional.

Komitmen kepemimpinan yang kuat

dalam mengambil kebijakan dan

peraturan yang dapat menunjang

19Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 20: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

masalah nasional serta dapat

memberikan kontribusi nyata

kepada program pemerintah dalam

meningkatkan kesehatan dan

ketahanan bangsa

percepatan perubahan menghadapi

peluang dan tantangan kemajuan di

tingkat nasional dan internasional.

kompetensi dosen dan tenaga kependidikan dengan pendidikan formal maupun non formal

16. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi Revenue Generating Unit untuk mendukung program fakultas

17. Menyiapkan design farmasi untuk Rumah Sakit Pendidikan Unair

Efisiensi dan produktivitas yang

tinggi dalam mengelola sumber dana

dari berbagai sumber dengan

menggunakan sistem manajemen

modern yang menjamin perubahan

kualitas berkelanjutan

Terbangunnya budaya jaminan mutu

disegala sektor sebagai sistem pendi-

dikan dan terciptanya akuntabilitas dise-

gala bidang kegiatan sebagai tanggung-

jawab fakultas kepada masyarakat

sebagai stake-holder dan pengguna

lulusan dan produk yang dihasilkan.

Kemanfaatan optimal semua sumberdaya fasilitas dan sarana serta

segala kemampuan akademik dosen

dan nondosen dalam menghasilkan

revenue untuk sustainabilitas fakultas

20Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 21: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

sebagai sistem pendidikan yang

menghasilkan produk berkualitas dan

unggul.

2 Mengembangkan

sains-teknologi kefar-

masian dan farmasi

klinis-komunitas

melalui penelitian

dasar dan terapan,

demi meningkatkan

nilai tambah sumber

daya alam Indonesia.

Menerapkan ilmu pengetahuan dan

teknologi maju melalui penelitian

dalam bidang ilmu pengetahuan

dan teknologi kefarmasian dan

kesehatan yang relevan serta

berfokus pada banyak kemanfaatan

untuk masya-rakat dan untuk

menyelesaikan problem bangsa.

Suasana akademik yang selalu

berkembang maju melalui peningkatan

kinerja akademik sumberdaya manusia

(mahasiswa, dosen dan non-dosen)

dalam menjalankan tugas tridarma per-

guruan tinggi yaitu bidang pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat

1. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen

2. Memberikan grant penelitian kepada dosen muda

3. Mendorong terbentuknya group riset4. Memvasilitasi perolehan proyek hibah

penelitian dari dikti maupun dari institusi lain yang terkait dengan farmasi

5. Berupaya mendapatkan Proyek Hibah Kompetisi Dikti

6. Menerbitkan jurnal ilmiah7. Menjalin komunikasi intensif dengan

berbagai himpunan seminat/profesi dan APTFIMengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi dengan cara

melakukan penelitian dasar, inovatif

dan terapan untuk memanfaatkan

bahan alam Indonesia yang akan

memberikan nilai kompetitif serta

keuntungan lebih untuk

peningkatan kualitas hidup bangsa.

21Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 22: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

3 Melaksanakan program pengabdian kepada

masyarakat di bidang

kefarmasian sebagai

tanggung-jawab sosial,

demi pemberdayaan,

peningkatan kesehatan

dan kualitas hidup

Memberikan pelayanan/ pengab-dian kepada masyarakat dengan

menggunakan semua sumberdaya

dan kemampuan yang relevan

untuk segala tujuan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat dan untuk

menyelesaikan problem bangsa.

1. Melaksanakan pendidikan berkelanjutan,

2. pelatihan, workshop tentang keahlian bagi apoteker di Apotek, Industri maupun di Rumah sakit

3. memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang makanan, minuman, obat dan kosmetik

4. Memberdayakan masyarakat dalam program, proyek pengabdian kepada masyarakat bersama DIKTI, Universitas

5. Memberikan jasa melalui Unit layanan dan pengujian

6. Melakukan bakti sosial secara mandiri maupun bersama Universitas dan institusi lain.

4 Melaksanakan

kolaborasi dengan

berbagai pihak dalam

bidang pendidikan,

penelitian dan peng-

abdian masyarakat di

tingkat nasional dan

internasional secara

efektif, efisien dan

berkesinambungan

untuk pengembangan

dan keberlangsungan

pendidikan

Mengembangkan berbagai kerja-

sama dengan lembaga pendidikan,

penelitian, pemerintah dan industri

serta lembaga sosial kemasya-

rakatan lainnya dengan melakukan program nyata yang akan menye-lesaikan problem bangsa

1. Menjalin joint research dengan Prodi/ fakultas/ Universitas lain dalam dan luar negeri

2. Menyelenggarakan Seminar Internasio-nal minimal 1 per tahun.

3. Menyelenggarakan seminar/lokakarya/ training/pendidikan berkelanjutan

4. Mengirim dosen dan mahasiswa ke seminar/lokakarya dalam dan luar negeri

5. bekerja sama dengan institusi pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesehatan/farmasi (BPOM, DepKes, BKKBN, Biofarma)

22Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 23: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

B5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan.Pimpinan menjalankan aktivitas yang mengacu pada visi dan misi FF-

Unair secara efektif dan efisien. Pengembangan staf, kurikulum dan tenaga

pendidikan dilaksanakan terprogram dan terevaluasi dengan baik. Staf yang

baru harus melaksanakan pendidikan lanjut di luar negeri dengan fasilitas

beasiswa hanya jika sampai usia tidak memungkinkan atau alasan yang kuat

maka staf tersebut melanjutkan studi di dalam negeri.

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kompetansi lulusan

sehingga mampu bersaing dalam pasar global serta menjawab kebutuhan

stakeholder. Termasuk yang ditingkatkan adalah kemampuan softskill

mahasiswa. Pimpinan juga mengembangkan kebijakan sesuai dengan

perkembangan seperti education system, trend dalam research dan public

services serta enterpreneur sehingga FF-Unair dapat menjadi Trendsetter dalam Pendidikan Tinggi Farmasi.

Pada penyampaian informasi dan melaksanakan kegiatan, Pimpinan FF-

Unair melakukan komunikasi melalui cara konvensional dan elektronik seperti

mailing list kepada semua jajaran pimpinan fakultas, dengan harapan

mempercepat penyampaian dan tercatat. Ini untuk menjamin bahwa setiap

jajaran di FF-Unair akan dapat mengakses informasi dan mengetahui aktivitas

dikampus kapan saja dan dimana saja.

Demikian juga dengan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

Tahunan (RKAT) untuk seluruh kegiatan di FF-Unair berasal dari usulan

departemen dan unit-unit terkait sehingga akan menjamin bahwa kegiatan

yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik termasuk dalam

pemenuhan biaya.

B6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan.

Evaluasi program terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :

(1) Evaluasi manajemen, dilaksanakan bersamaan dengan survailance ISO

9001-2008, yang pada tahun 2008 dan 2009 dilaksanakan 2 kali dalam

setahun. Evaluasi kegiatan dalam rangkaian manajemen juga

dilaksanakan setiap 2 minggu sekali yang disebut dengan RTM (Rapat

Tinjauan Manajemen.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

23

Page 24: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

(2) Evaluasi kurikulum dilaksanakan setiap 5 tahun atau sesuai dengan

kebutuhan akan peningkatan kompetensi lulusan dan kebutuhan stake

holder. Saat ini masih menggunakan kurikulum 2000 karena pada

evaluasi tahun 2005 disepakati kurikulum 2000 masih memadai dan

memenuhi standar kompetensi lulusan Farmasi. Meskipun demikian,

kurikulum tersebut sebenarnya telah mengalami revisi terhadap beberapa

mata kuliah mengenai GBPP, cara pembelajaran dll.

(3) Evaluasi pembelajaran dilaksanakan setiap akhir semester, akhir dua

tahun pertama, akhir empat tahun pertama, yudisium Sarjana dan akhir

semester ke14 (lewat masa studi)

(4) Pada tingkat prodi evaluasi dilakukan melalui validasi EPSBED setiap

semester dan SE setiap tahun

(5) Evaluasi Kegiatan dilaksanakan setiap kegiatan selesai.

Pelacakan lulusan dilaksanakan secara konvensional melalui kuisioner

dan borang yang dikeluarkan oleh bagian akademik baik pada saat wisuda

maupun ketika ada event yang diselenggarakan oleh FF Unair, misalnya pada

saat Reuni Akbar dan pertemuan ilmiah seperti Update Pharmacotherapy.

Untuk mempercepat tracer study ini juga dilakukan terobosan dengan

memanfaatkan IT yang dikembangkan oleh FF-Unair. Lulusan dapat

mendaftar secara aktif melalui web FF-Unair. Selama tahun 2008 dapat

menjaring data >500 alumni dengan keadaan update dari 2966 alumni FF

Unair. Selain itu FF-Unair juga bekerjasama dengan IKA Alumni FF-Unair dan

PPKK (Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan) untuk mempercepat

penjaringan alumni sehingga target mendapatkan 50% data alumni tercapai.

B7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal.

Sesuai dengan Renstra FF-Unair dan hasil evaluasi baik internal

maupun eksternal maka telah dihasilkan beberapa perubahan dan

perencanaan pengembangan dalam program pendidikan di FF-Unair,

diantaranya adalah:

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

24

Page 25: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

(1) Pengembangan sistem manajemen mutu .

Sistem manajemen mutu yang merupakan panduan dalam melaksana-

kan aktivitas adalah yang sangat menonjol yang sedang dilakukan prodi

farmasi. Aspek transparansi dalam manajemen pendidikan telah diupaya-

kan melalui pemberdayaan Tim penjaminan mutu akademik.

(2) Perubahan arah pengembangan lulusan yang didasarkan pada

kompetensi dan kebutuhan pasar.

(3) Kebijakan Pimpinan untuk mengembangkan Unit Layanan Pengujian

sebagai revenue generating unit merupakan langkah strategis dalam

menyiapkan sistem otonomi untuk menunjang pembiayaan operasional

pendidikan.

(4) Rencana mewujudkan peran farmasis yang ideal di Rumah Sakit

Pendidi-kan Unair yang sedang dibangun

(5) Pembukaan prodi lanjutan S1 yaitu, Magister Farmasi, Magister Farmasi

klinik, Spesialis Farmasi Rumah Sakit (Sp.Farm), combined degree

(M.Farm Klin dan Sp.Farm) dan S3 untuk meningkatkan kompetensi

lulusan.

B8. Kerjasama dan Kemitraan

Pengembangan kerjasama melalui jalur joint-research, joint seminar,

joint conference, student exchange dan staf exchange terutama dalam skala

internasional telah dilakukan dengan berbagai institusi pendidikan atau

institusi terkait di luar negeri (Belanda, Jerman, Beijing, China, Jepang,

Singapura, Perancis dan Malaysia). Kerjasama disepakati dalam bentuk MOU

yang mencakup kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat Pada tahun 2007-2008 telah dilaksanakan 2 kali collaborative

conference dengan University Sains Malaysia. Demikian juga dengan Hoshi

University Jepang. Peneliti FF-Unair telah diundang dan dibiayai untuk

mengikuti kegiatan seminar secara rutin dalam pengembangan collaborative

research.

Kerjasama di tingkat nasional dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan

pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, misalnya rumah

sakit, industri farmasi, media massa, apotek, pemerintahan dan organisasi

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

25

Page 26: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

profesi [ISFI, HISFARSI, PERHIBA, HKI]. Selain itu yang dirancang pada

tahun 2009 adalah membentuk kerjasama yang lebih erat dengan puskesmas

dan mendukung upaya penempatan apoteker untuk memberikan pelayanan di

puskesmas.

B9. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa.

Evaluasi program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat mempunyai dampak yang besar pada pengembangan kurikulum

pembelajaran yang berbasis kompetensi. Berdasarkan evaluasi stakeholder

bahwa lulusan FF-Unair kurang memiliki kepercayaan diri dan kesiapan

menghadapi dunia kerja maka muatan kurikulum ditambah dengan softskill

dan kewirausahaan. Model pembelajaran yang semula bersifat passive

learning berubah menjadi active learning seperti Problem Based Learning,

tutorial dan pemagangan. Pemberian softskill terintegrasi dalam kegiatan

intrakurikuler dan ekstrakurikuler serta aplikasi praktis yang dipandu dalam

kegiatan PPKK.

Perubahan ini berdampak pada mutu pembelajaran mahasiswa FF-

Unair yang nampak pada peningkatan IPK seperti tabel 3.1.1 dalam Standar 3.

Borang akreditasi. Selain itu juga adanya penurunan masa tunggu lulusan

untuk mendapat pekerjaan sesuai dengan kompetensinya. Kualitas hasil

pembelajaran juga nampak nyata dari ungkapan stakeholder ketika ada

saresehan alumni FF-Unair yang menyatakan bahwa lulusan FF-Unair

mempunyai kualitas hardskill dan softskill yang lebih baik dibanding

sebelumnya.

B10. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi (Kajian Kurikulum, Monitoring Dan Mekanisme Balikan Bagi Mahasiswa, Dosen Dan Penguji Eksternal).

Evaluasi kurikulum dilaksanakan setiap 5 tahun atau sesuai dengan

kebutuhan akan peningkatan kompetensi lulusan dan kebutuhan stake holder.

Kajian kurikulum juga dilakukan menjelang (sebagai persiapan) ataupun untuk

usulan kebijakan pemerintah baru tentang kesehatan.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

26

Page 27: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Kajian sistem pendidikan di FF-Unair dilaksanakan secara berkala

setiap akhir semester. Kajian ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi

kegiatan pendidikan yang telah dilaksanakan selama 1 semester. Masukan

dari staf yang berupa PTPP yang diserahkan pada Unit Penjaminan Mutu,

kuesioner kepada mahasiswa (berupa evaluasi kinerja dosen dalam kuliah dan

praktikum, dalam pembimbingan skripsi dll) dan perkembangan sistem

pendidikan akan digunakan sebagai acuan dalam pembenahan untuk kegiatan

pendidikan pada semester selanjutnya.

Di tingkat departemen, setiap awal semester selalu dimulai dengan

perencanaan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar semester mendatang,

termasuk distribusi beban mengajar dosen. Dalam rapat tersebut dilakukan

juga evaluasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran semester

sebelumnya. Hasil rapat departemen ini menjadi masukan dalam rapat tingkat

prodi untuk persiapan proses pembelajaran semester mendatang, termasuk

pembuatan Buku Acara Akademik (BAKA) (sesuai pedoman prosedur ISO no

1.1.5.2. R0 dan 1.1.5.3.R0).

Umpan balik dari mahasiswa dan input hasil evaluasi dari Lembaga

Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Unair menjadi komponen utama

dalam mengarahkan pendidikan yang mampu menghasilkan kompetensi

unggul. Umpan balik dari mahasiswa untuk masing-masing dosen penyaji

mata kuliah maupun pembimbing praktikum diserahkan mahasiswa pada akhir

pelaksanaan kegiatan kuliah/praktikum. Mekanisme ini sudah mulai berjalan,

tetapi masih perlu ditingkatkan efisiensinya, karena ada keluhan dari

mahasiswa bahwa mereka terbebani dengan mengisi kuesioner yang

diberikan sehingga sering kali masukannya tidak mencerminkan kesungguhan.

Pelaksanaan kegiatan pendidikan dievaluasi berdasarkan GBPP

masing-masing matakuliah, demikian juga dengan sistem evaluasi untuk

mahasiswa dilihat kesesuaiannya dengan kisi-kisi dan kontrak pembelajaran.

Mahasiswa memberikan masukan melalui kuisioner yang disebar pada akhir

perkuliahan. Kuisioner dianalisis oleh masing-masing departemen dan

hasilnya diserahkan pada penjaminan mutu FF-Unair.

Mekanisme monitoring jadwal perkuliahan/praktikum, kehadiran dosen

maupun mahasiswa dilakukan dengan sistem presensi tertulis, yang kemudian

didata dalam sistem susiakad (melalui intranet maupun internet).

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

27

Page 28: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Tahap kritis dari pengelolaan mutu dilakukan dengan pedoman

prosedur ISO 9001 yang sudah disepakati.

B11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga.Unit Penjaminan Mutu FF-Unair yang telah bekerja sebelum FF-Unair

memperoleh sertifikat ISO 9001 tahun 2008, embedded dalam sistem

manajemen yang telah disepakati setelah diperoleh sertifikat ISO 9001,

manajemen representative (MR) merupakan penanggung jawab / owner

proces ini. Pedoman prosedur yang telah ditetapkan akan dijalankan secara

konsisten mulai tahun ajaran 2008-2009. Instruksi kerja (IK) yang belum

disahkan atau belum dibuat akan disiapkan dan disosialisasikan. Diharapkan

dengan melaksanakan sistem manajemen ini akan dapat dijamin tercapainya

target mutu secara konsisten. Tahun 2008 juga ditingkatkan sistem “data/

input informasi” yang bersumber dari semua sektor di luar FF-Unair melalui

peningkatan hubungan dengan semua stakeholders dan praktisi serta alumni,

dengan harapan dapat meningkatkan jumlah informasi (need and change) dan

derajad validasi jaminan mutu berdasarkan nilai-nilai external quality

perception.

Koordinasi FF-Unair dengan Pusat Penjaminan Mutu Unair (PPM),

Lembaga Pengkajian dan Pengembangan (LP3), Badan Badan Perencanaan

dan Pengembangan yang dibentuk berdasarkan Peraturan rektor no

318/JO3/HK/2008 sedang dalam proses harmonisasi. Informasi, Instruksi

maupun koordinasi melalui Wadek III, Departemen dan Komisi Pendidikan

sebagai pelaksana. Struktur baru ini memerlukan penyesuaian karena pada

struktur sebelumnya koordinasi ini melalui Wadek I. Hal ini mengakibatkan

beberapa kegiatan rutin yang berkaitan misalnya penyusunan evaluasi diri

prodi, akreditasi institusi, evaluasi kinerja dosen, penyeragaman kode mata

ajaran maupun pengukuran indeks kepuasan lulusan belum cukup lancar.

B12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa.

Monitoring dan evaluasi baik internal maupun eksternal akan

memperbaiki kinerja setiap unsur di FF-Unair. Hasil monev tersebut akan

didiskusikan bersama pimpinan dan seluruh staf di FF-Unair untuk mencoba

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

28

Page 29: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

mencari penyelesaian terbaik dan bijaksana dalam pengembangan sistem

pendidikan. Upaya mendapatkan sistem terbaik itu juga melibatkan alumni dan

stakeholder dalam bentuk kegiatan sarasehan, gathering, kuisioner maupun

kegiatan kunjungan. Input ini akan memberikan dampak pada pengembangan

pendidikan FF-Unair yang mengarah pada pemenuhan kompetensi lulusan.

Contoh dampak proses penjaminan mutu, khususnya umpan balik,

menunjukkan adanya tindakan perbaikan proses berikut ini (tabel B.12.1)

Tabel B.12.1. Umpan balik dan tindak lanjut untuk tindakan perbaikan

Umpan Balik dari

Isi Umpan Balik (Tahun 2008)

Tindak Lanjut(Tahun 2008-2009)

(1) (2) (3)Dosen - Kualifikasi dosen

dalam melaksanakan pengajaran belum semua sesuai

(Notulen Rapat RTM)- Kurikulum pendidikan S1 masih

general (Web FF-Unair, Sharing pada saat Lustrum)

- Sistem administrasi pendukung akademik seperti KRS dan KHS (tanggal jadwal dan terbit tidak sesuai)

- Pembinaan dan pengembangan staf pengajar melalui pendidikan formal sesuai dengan bidang keilmuan, keterlibatan dalam seminar, workshop dan pelatihan

- Mencapai standar kompetensi dengan ISO 9001 (Pendidikan, Pelatihan, Pengalaman)

- Pembenahan kurikulum S1- Perbaikan sistem secara online

untuk pengisian KRS dan KHS serta ketepatan (waktu & validasi) dalam memasukkan nilai

- Akan dibuat reward dan punishment untuk ketepatan penyerahan nilai

Maha-siswa

- Kinerja dosen dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, skripsi dan perwalian belum maksimal

(melalui kuisioner).- Kemudahan dalam

penggunaan sarana untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

- Kesulitan biaya pendidikan

- Pengembangan staf dosen dalam pendidikan dan proses pembelajaran termasuk softskill

- Penyempurnaan instrument oleh PPM / proses evaluasi oleh departemen

- Dibuat SOP untuk mengatur penggunaan fasilitas serta pelaksanaan kegiatan (bukti)

- Peningkatan informasi tentang Beasiswa, peningkatan jaringan dengan sponsor

Alumni - Kompetensi lulusan- Jaringan alumni yang lemah dan

data keberadaan alumni tidak maksimal

(Melalui Web & Kuisioner)

- Pemberlakukan kurikulum yang berbasis kompetensi, merevisi GBPP/ SAP

- Pendidikan berkelanjutan (PUKA, Pharmacotherapy Update, Pelatihan dan Workshop, Aseptic dispensing)

- Dibentuk IKAFFUA dan penjaringan secara online melalui website

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

29

Page 30: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Pengguna lulusan

- Lulusan yang tidak siap pakai- Kurang percaya diri

- Pemberlakukan kurikulum yang dapat menjawab kompetensi lulusan dan kebutuhan stake holder

- program magang lebih intensif- Pembinaan softskill- Aktivasi kegiatan mahasiswa (SKP)- Pelaksanaan pengabdian pada

Masyarakat

B13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking).

Upaya benchmarking digunakan dalam pengembangan program

pendidikan dan pengembangan kompetensi lulusan. Benchmarking dilakukan

pada perguruan tinggi lain baik di dalam negeri (UGM, ITB dan UI) serta luar

negeri (NUS, USM, UKM, Bohn University, Hoshi University, Leiden

University). Selain dalam bentuk kunjungan, benchmarking juga dilakukan

dengan membuka website atau mengirim dosen untuk studi lanjut di beberapa

perguruan tinggi terkenal diluar negeri seperti Sydney University, California

University, Oxford University dan lain-lain, serta mempelajari kurikulum untuk

mengejar ketinggalan pendidikan Farmasi.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

30

Page 31: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

B14. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan. Penataan SDM telah dilakukan sesuai dengan struktur organisasi dan

Tata Pamong Universitas. Pada bulan Nopember 2007 telah terjadi perubahan

struktur organisasi yang melibatkan pengangkatan Kepala Bagian Akademik

dan Kepala Bagian Sumberdaya.

Pembinaan dan pengembangan staf akademik dilakukan melalui

kebijakan untuk memberi kesempatan staf penunjang mengikuti pendidikan

bergelar di luar jam kerja (biaya universitas dan mandiri), sedangkan

pendidikan staf akademik dimotivasi dan difokuskan pada program bergelar

(S2 dan S3) di luar negeri (Jepang, Malaysia, Jerman, Belanda dan Australia).

Kebijakan Pimpinan dalam pengembangan staf juga dilakukan melalui

program pendidikan tidak bergelar termasuk short course, post doctoral

fellowship, workshop dan pelatihan (Malaysia, Jepang, Jerman, Belanda,

Perancis) melalui jalur kerjasama, baik untuk tujuan memperpendek masa

studi bagi peserta program S3 maupun untuk persiapan staf yang akan

mengikuti pendidikan bergelar (S3). Dana yang digunakan untuk program

pengembangan staf diperoleh dari dana hibah dana kerjasama, dan dana

komitmen institusi. Semua MOU akan difahami bukan sebagai prestasi namun

justru sebagai titik awal perencanaan program kerjasama beserta anggaran

implementasinya.

Kebijakan Pimpinan untuk mengembangkan satu unit usaha komersial

dalam bentuk Unit Layanan Pengujian sebagai revenue generating unit

merupakan langkah strategis dalam menyiapkan sistem otonomi untuk

menunjang pembiayaan operasional pendidikan dan salah satu bentuk

pengabdian pada masyarakat (antara lain pengujian residu pestisida, melamin,

antibiotika dan uji bioekivalensi produk obat). Aspek transparansi dalam

manajemen pendidikan telah diupayakan melalui pemberdayaan Tim

penjaminan mutu akademik yang sekarang sudah melebur ke dalam Tim

Implementasi ISO 9001-2008.

Tata cara dan ketentuan dalam memberikan pelayanan baik dalam

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tertuang dalam

pedoman mutu dan SOP yang terdistribusikan pada owner process sehingga

menjamin pelayanan bersifat standar dan dapat terukur keberhasilannya

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

31

Page 32: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

B15. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan.Pelaksanaan evaluasi internal dan eksternal dilakukan secara berkala

dan berkesinambungan seiring dengan survailance ISO 9001-2008. Ini untuk

menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SOP yang berlaku dan

pembenahan-pembenahan yang disesuaikan dengan kebutuhan/permintaan

yang tertuang dalam PTPP.

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa dilakukan dengan

promosi melalui internet, leaflet, open house, pameran, olimpiade ilmiah

mahasiswa

b. Upaya peningkatan mutu manajemen:

Pemisahan bagian akademik dan bagian sarana prasarana, ISO 9001-

2008, Teknologi Informasi (USI), komunikasi inter dan intranet, periodik

RTM (Rapat Tinjauan Manajemen).

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:

Standar : memperbaiki proses pembelajaran : Optimasi penggunaan

Teknologi Informasi, memperbanyak PBL, tutorial, interaksi

dosen–mahasiswa, meningkatkan kemampuan dosen dalam

pendidikan dan cara pengajaran, kuliah dari profesional, kuliah

ahli, syarat minimal Toefl untuk calon wisudawan

Peningkatan : Co kurikuler, ekstra kurikuler : magang (SP4), mengambil

bagian dalam proyek penelitian dosen (grant), dikirim ke

seminar ilmiah nasional/internasional

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:

Fakultas Farmasi Unair membuat MOU (Memorandum of Understanding)

dengan universitas manca negara untuk bekerja sama dalam penelitian,

pengembangan kurikulum dan meningkatkan proses-belajar-mengajar

dalam pendidikan S-1, S-2, S-3 maupun profesi. Universitas manca

tersebut a.l. Kulliyah of Pharmacy, International Islamic University Malaysia, Faculty of Natural Sciences, Section Chemistry and Pharmacy,

Technical University of Braunschweig, Germany, Division of

Pharmacognocy, section Metabolomics, Institute of Biology Leiden, Leiden University, Neterlands dan Hoshi University, Japan serta Pusat

Pengkajian Farmasi University Sain Malaysia (USM).

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

32

Page 33: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:

Pada tahun 2000 sampai dengan 2004, Fakultas Farmasi UNAIR

merupakan salah satu dari 16 Fakultas/Program Studi di Indonesia yang

terpilih, diantara ± 700 Fakultas/Program Studi yang mengajukan proposal

Program Kompetitif Peningkatan Pendidikan S-1, untuk didanai Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dengan dana

loan World Bank sebesar ± 1,4 juta USD sebagai Granted of Quality improvement for Undergraduate Education (QUE) Project Batch III- dengan prime objective : To strength and improve selected undergraduate

study programs in order to produce graduates with the ability to compete in

dan beyond the national market. Hasil monitoring dan evaluasi oleh PT

Macon (auditor yang ditunjuk World Bank), setelah proyek ini selesai,

Fakultas Farmasi Unair memperoleh nilai tertinggi diantara 46

fakultas/program studi yang memperoleh QUE Project Batch I, II dan III.

Pada tahun 2000 FF-Unair juga memenangkan Program Hibah Kompetesi

Semi-QUE dengan judul The empowerment of economic value of of PCC

Industrial waste bekerja sama dengan Industri PCC.

Pada tahun 2004 sampai dengan 2005 Fakultas Farmasi UNAIR

memenangkan program kompetitif melalui jalur SP4 yaitu:

Penyempurnaan kemampuan akademik dan keahlian profesi farmasi/apoteker melalui program ko-kurikuler.Pada tahun 2006 sampai dengan 2008 Fakultas Farmasi UNAIR

memenangkan Program Hibah Kompetitif B dengan tujuan membentuk

Center for Phytopharmaceutical Development dengan dana sebesar

Rp 1,5 Milyar per tahun. Pada tahun 2009 sedang mengajukan I-MHERE

komponen B.2c dengan objective : To increase the number of scope and

testing parameters of the ULP-FPAU, to develop ULP-FPAU as national

reference laboratory for testing purposed.

B16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program.

Hasil evaluasi internal maupun eksternal digunakan untuk pembenahan

sistem dan pengembangan program/sistem pendidikan yang ada di FF-Unair.

Upaya pembenahan proses semata-mata ditujukan untuk memperoleh kinerja

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

33

Page 34: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

optimal sesuai prosedur. Pengembangan program yang didasarkan dari hasil

evaluasi internal maupun eksternal akan menghasilkan program yang mutlak

diperlukan oleh FF-Unair. Ini diwujudkan dalam program pengembangan untuk

mendapatkan proyek baik dari pemerintah maupun non pemerintah untuk

peningkatan kemampuan kompetitif ditingkat global seperti QUE Project tahun

2001-2004, PHK-B tahun 2005-2008 dan I-MHERE B2c tahun 2009-2011.

B17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu.

Pelaksanaan evaluasi secara internal dan eksternal dilakukan yang

secara berkala dan berkesinambungan akan menjamin kerjasama yang lebih

erat dengan stakeholder. Perolehan ISO 9001-2008 bagi FF-Unair dan

Akreditasi Unit Layanan Pengujuan FF-Unair 17025 diharapkan meningkatkan

kepercayaan instansi lain atau stake holder terhadap FF-Unair.

B.18. Analisis SWOT Kekuatan (Strength)

Telah dibuat job diskripsi tugas yang jelas antara pimpinan dan seluruh

sivitas akademika. Seluruh sivitas akademika berpartisipasi aktif dalam semua

program yang dibuat fakultas. Hal ini mendukung perolehan proyek hibah

kompetitif yang berturutan diperoleh Fakultas Farmasi (QUE proyect, PHK B,

PHK B2c). Sistem penjaminan mutu yang embedded dalam ISO 9001-2008

sudah mulai dijalankan sejak 2008. Status akreditasi (A) memvasilitasi prodi

farmasi untuk meraih berbagai program kompetisi dikti untuk pengembangan

manajemen selanjutnya.

Kelemahan (Weakness)Struktur organisasi prodi S1 farmasi belum sesuai dengan struktur

organisasi Unair-BHMN. Karena FF-Unair sejak awal hanya mempunyai satu

prodi yaitu prodi farmasi yang menyatu dengan program pendidikan profesi

Apoteker. sehingga kepala prodi S1 farmasi dirangkap Dekan. Setelah ada

struktur organisasi Unair-BHMN perlu dilakukan penyesuaian dan koordinasi

antar prodi (profesi, S2. spesialis farmasi) dalam memilah target mutu fakultas

menjadi target mutu masing-masing prodi. Selain itu evaluasi prodi sarjana

farmasi tidak bisa dipisahkan dari prodi apoteker, karena hampir semua alumni

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

34

Page 35: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

sarjana Farmasi tidak bekerja sebagai alumni S1 tetapi sebagai apoteker

(profesi).

Kesempatan (Opportunity)Pencapaian target berbagai proyek yang berkesinambungan diterima

FF-Unair telah meningkatkan kemampuan kompetitif FF-Unair dalam bidang

pendidikan, penelitian dan kerjasama dalam persaingan global. Peningkatan

kualitas manajemen Unair-BHMN mendorong fakultas untuk lebih

memperbaiki manajemen prodi. Kemajuan Iptek dan adanya keterbukaan

dalam pengelolaan institusi memudahkan sistem monitoring dan evaluasi

program untuk meningkatkan target mutu menjadi lebih tinggi.

Tantangan (Threat)Perubahan status Unair menjadi Unair-BHMN memberikan aturan baru dalam

pengelolaan sistem pendidikan, khususnya struktur organisasi ( tugas dan

wewenang) dan keuangan yang berimbas pada hambatan pelaksanaan

program. Kemajuan Ilmu pengetahuan yang pesat, dan keterbatasan sumber

dana mengharuskan FF-Unair mampu memenangkan kompetisi untuk

mendapatkan grant dari sumber di luar Unair. Banyaknya institusi pendidikan

farmasi yang baru, menuntut FF-Unair meningkatkan efisiensi dan efektifitas

manajemen pendidikan farmasi agar dapat tetap melakukan misi yang sudah

ditetapkan.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

35

Page 36: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

KOMPONEN CMAHASISWA DAN LULUSAN

C1 . Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswaSistem rekrutmen calon mahasiswa FF-Unair mengikuti ketentuan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun

2008 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru pada Perguruan

Tinggi Negeri. FF-Unair menerima calon mahasiswa hasil seleksi universitas

melalui 2 (dua) sistem yaitu:

a. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dilaksanakan

oleh Unair bersama dengan PTN lain berdasarkan kesepakatan para

rektor. Daya tampung FF-Unair dari jalur ini (tahun 2008) adalah 96

mahasiswa.

b. Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) oleh Unair. Mulai tahun 2008

daya tampung FF-Unair melalui jalur ini adalah 108 mahasiswa (PMDK

umum) dan 36 mahasiswa (PMDK prestasi).

PMDK adalah sistem penerimaan mahasiswa baru Universitas

Airlangga yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga secara mandiri.

Dalam sistem ini setiap peserta hanya dapat memilih program studi yang ada

di Universitas Airlangga. Untuk dapat diterima sebagai mahasiswa baru

Universitas Airlangga melalui PMDK-UNAIR, tiap peserta harus lulus ujian tulis

Tes Potensi dan Prestasi Akademik Universitas Airlangga (TPPA-UNAIR).

PMDK-Unair terdiri dari 4 Jalur yaitu jalur prestasi, umum, alih jenis, dan

diploma, tetapi khusus untuk calon mahasiswa prodi farmasi hanya ada 2 jalur,

yaitu

A. Jalur PrestasiJalur Prestasi diperuntukkan bagi lulusan SLTA (SMA, SMK, MA dan

Ujian Persamaan) tahun berjalan yang mempunyai prestasi ilmiah atau

non-ilmiah tertinggi di sekolah atau di luar sekolah dari seluruh jenis

SLTA di Indonesia.

B. Jalur UmumJalur Umum diperuntukkan bagi lulusan SLTA (SMA, SMK, MA dan

Ujian Persamaan) pada umumnya. Yakni lulusan tahun berjalan dan 2

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

36

Page 37: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

tahun sebelumnya, yang memiliki kemampuan akademik untuk

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan tinggi dengan baik.

Perbandingan peminat dengan jumlah mahasiswa yang lolos seleksi

(pada tahun ajaran 2008-2009) adalah 1: 12,8 (Borang Akreditasi, standar 3

tabel 3.1.1). Persaingan yang paling ketat adalah yang melalui jalur PMDK-

prestasi (1:34,4), selanjutnya (1: 8,3) untuk jalur SNMPTN dan yang paling

longgar adalah (1:7) yaitu jalur PMDK umum. Mulai tahun 2008 jumlah

rekrutmen dari jalur PMDK prestasi ini ditingkatkan 12 mahasiswa menjadi 36

dari pada tahun sebelumnya, mengingat banyaknya peminat dan prestasi

mahasiswa jalur ini setelah belajar di FF-Unair. Ratio keketatan tersebut sudah

mencapai sasaran mutu tahun 2008, tapi perlu ditingkatkan, utamanya yang

berasal dari jalur PMDK umum agar dapat mencapai sasaran mutu 2010 yaitu

1:10. Passing grade calon mahasiswa FF-Unair untuk jalur SNMPTN

(tahun2007-2008) adalah 53,8 %, di Unair level kedua setelah FK-Unair.

Upaya meningkatkan kualitas calon mahasiswa, penyebaran distribusi

asal mahasiswa dan meningkatkan rasio keketatan masuk FF-Unair dilakukan

dengan melakukan promosi melalui penyebaran leaflet ke SLTA terpilih di

setiap kota/propinsi, termasuk kunjungan ke beberapa SLTA di luar jawa,

informasi melalului situs http://www.ff.unair ac.id, mengenalkan institusi dalam

pameran pendidikan, open house dll. Sebagaimana tercatat, sampai tahun

akademik 2008-2009, 80% mahasiswa FF-Unair berasal dari jawa timur.

C2. Profil mahasiswa. C 2.1. Profil akademik mahasiswa

Dari rata-rata 230 mahasiswa (total dari jalur SNMPTN, PMDK –

Prestasi dan PMDK-Umum) setiap angkatan, mahasiswa yang lulus tepat

waktu meningkat setiap tahun dan mencapai 68,2 % pada tahun akademik

2008-2009 (gambar C1). Jumlah ini sudah melewati sasaran mutu pada tahun

tersebut. Prestasi mahasiswa dari jalur PMDK-Umum meningkat dari tahun ke

tahun, khususnya bila dilihat dari parameter lulus tepat waktu. (gambar C1).

Berdasarkan jumlah mahasiswa setiap angkatan, rata-rata yang batal

studi/mengundurkan diri sebelum mencapai semester 4 kurang dari 10% (tabel

3.1.4). Mayoritas alasannya adalah salah pilih prodi atau mendapat sekolah

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

37

Page 38: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

yang memberikan ikatan dinas/beasiswa. Hanya beberapa mahasiswa FF-

Unair yang mendapat status DO karena tidak dapat memenuhi syarat

akademis. Saat ini fakultas masih mengelola beberapa mahasiswa angkatan

2001-2002 atau lebih tua, (masa studi lebih dari 14 semester). Kepada

mahasiswa ini telah diberi peringatan dan dilakukan treatment khusus. Alasan

tidak dapat lulus tepat waktu pada umumnya adalah non-akademik. Untuk

mencegah hal ini selanjutnya, monitoring/evaluasi kemajuan belajar yang

sudah ditetapkan dalam peraturan pendidikan fakultas diterapkan secara

tegas.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

38

Gambar C2. Lulusan dengan IPK > 3

30.2

38.234.7

28.3

49.1

39.5

17.1

43.5

29.1

8.8

55.1

42.237.0435.8936.19

28.57

68.4861.06

42.31

60.16

48.61

6.52

53.8

41.57

21.74

60.3

49.58

16.67

58.14

48.23

18.18

47.9543.13

010203040506070

persen

98/99 00/01 002/003 004/005 006/007 008/009Tahun akademik

smt gasal smt genap total

Page 39: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Dari gambar C2. terlihat bahwa 49,3% lulusan pada tahun ajaran

2007/2008 yang mencapai IPK >3, belum mencapai sasaran mutu tahun

tersebut (50%), Jumlah tersebut masih perlu ditingkatkan, terutama karena

distribusi mahasiswa yang mencapai IPK >3 untuk kelompok PMDK lebih kecil

dari kelompok SPMB. Meskipun dari tahun ke tahun prosentase peningkatan

IPK untuk mahasiswa jalur PMDK meningkat signifikan. Dari gambar C2.

terlihat bahwa lulusan dengan IPK >3 pada semester genap lebih besar dari

pada lulusan pada semester gasal. Hal ini karena pada semester genap inilah

mahasiswa dengan prestasi akademik normal lulus tepat waktu (8 semester)

Upaya perbaikan proses pembelajaran yang sudah dilakukan adalah

dengan membuka kelas paralel (agar interaksi/komunikasi dosen-mahasiswa

lebih intensif, karena jumlah mahasiswa per kelas + 60 ), open semester (yaitu

menyajikan mata kuliah yang dianggap “sulit” pada setiap semester),

menyediakan diktat/petunjuk praktikum “gratis”, mewajibkan dosen yang

mendapat project grant penelitian agar menyertakan mahasiswa untuk bahan

skripsinya dll. Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan IPK mahasiswa

maupun meningkatkan prosentase lulus tepat waktu.

Beberapa mahasiswa yang karya ilmiah atau skripsinya dinilai layak ,

dibiayai untuk mengikuti seminar ilmiah nasional atau internasional. Setiap

tahun (pada bulan Agustus, bersamaan dengan acara ulang tahun FF-Unair)

mahasiswa dengan IPK terbaik mendapatkan penghargaan. Lulusan FF-Unair

wajib lulus ELPT test dengan minimal score 425, pada 2010 batas minimal ini

menjadi 450.

C2.2. Profil sosio-ekonomi.mahasiswaData tahun 2007/2008 menunjukkan 40% mahasiswa mempunyai

orang tua dengan penghasilan (1-1,5) juta rupiah perbulan, 48%

berpenghasilan (2,5-5) juta, hanya 3% yang berpenghasilan > 5 juta perbulan ,

Hampir 30 % mahasiswa FF-Unair menerima bea siswa yang berasal dari 18

sumber dana (tabel 3.2. Borang akreditasi). Pemberian beasiswa prinsipnya

didasarkan pada kriteria al. Bantuan ekonomi, untuk yang membutuhkan

(persyaratan IPK tidak terlalu ketat) atau merupakan hadiah atas prestasi

akademik atau non akademik (ada persyaratan IPK tertentu). Bea siswa juga

diberikan kepada beberapa mahasiswa yang aktif dalam program yang

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

39

Page 40: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

diselenggarakan fakultas atau lembaga kemahasiswaan intra kampus. Pada

prinsipnya FF-Unair tidak membiarkan mahasiswanya tidak menyelesaikan

studi karena alasan biaya studi. Universitas memberikan solusi bagi

mahasiswa yang kesulitan membayar SOP (sumbangan operasional

pendidikan), berupa keringanan (angsuran), pinjaman atau pembebasan. FF-

Unair bekerja sama dengan alumni akan membantu mengatasi kesulitan biaya

studi mahasiswa yang belum dapat solusi dari universitas.

C2.3. Profil Pribadi mahasiswa (kemandirian dan kreativitas)Mahasiswa FFUA diberi motivasi dan fasilitas untuk mengembangkan

kreatifitas dan kemandirian dalam program ekstra kurikuler seperti bidang

ilmiah (LKTI, LKIM), wiraswasta, rohani (ESQ) seni dan olah raga. Mahasiswa

FF-Unair lebih banyak berpartisipasi (dan memenangkan) kegiatan di bidang

ilmiah (KLTI, LKIM) (tabel 3.2. borang akreditasi). Oleh karena itu perlu

ditingkatkan prestasi di bidang lainnya, utamanya yang berkaitan dengan

softskill. Mulai tahun ajaran 2009-2010 setiap mahasiswa selain wajib

menyelesaikan 149 sks, juga wajib memperoleh 100 skp (satuan kredit

prestasi). Dengan SKP ini setiap kegiatan mahasiswa dihargai dengan bobot

skp tertentu (Buku pedoman SKP). Ketentuan SKP ini diharapkan dapat

meningkatkan kompetensi non akademik mahasiswa.

Meskipun demikian, beberapa mahasiswa FF-Unair tercatat mempunyai

kreativitas membanggakan (tabel 3.1.3 borang akreditasi) yaitu memenangkan

beberapa lomba kreativitas mahasiswa nasional. Beberapa mahasiswa juga

terpilih menjadi pimpinan jaringan mahasiswa seminat a.l. jaringan mahasiswa

Kesehatan Indonesia (JMKI), Ismafarsi dll.

Setiap periode kepengurusan badan eksekutif mahasiswa (BEM) selalu

ada program pengabdian kepada masyarakat berupa bakti sosial, penyuluhan

tentang program pemerintah (a.l. anti narkoba kepada siswa SMA, bahaya

penyalahgunaan obat) dan menyelenggarakan seminar tentang isu kesehatan/

pendidikan dll). Dalam program tersebut komisi kemahasiswaan FF-Unair

bertindak sebagai konsultan. IKOMA (Ikatan Orang Tua Mahasiswa) mendanai

sebagian besar kegiatan mahasiswa ini.

Mahasiswa juga aktif mempromosikan FF-Unair kepada siswa SLTA di

daerah masing-masing melalui kegiatan lomba (ilmiah) antar SLTA dalam

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

40

Page 41: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

kegiatan yang disebut ‘olimpiade farmasi’ dan ‘open house’ yang rutin

diselenggarakan setiap tahun.

C3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevanMahasiswa dilibatkan dalam aktifitas komisi yang dibentuk FF-Unair

antara lain sebagai anggota tim pelaksana penelitian dan pengabdian

masyarakat yang diadakan oleh Fakultas Farmasi. Dalam komisi penelitian,

mahasiswa ikut terlibat dalam proyek yang dimiliki oleh dosen dan digunakan

sebagai judul skripsi. Sedangkan dalam komisi pengabdian masyarakat,

mahasiswa dibawah bimbingan dosen, berinisiatif mengadakan kegiatan bakti

sosial berupa pengobatan gratis, penyuluhan, pembagian sembako murah

pada daerah yang membutuhkan (tabel 3.2. Borang akreditasi)

Mahasiswa juga bertindak sebagai salah satu penilai kinerja dosen,

dalam pendidikan dan pengajaran melalui pengisian borang kuliah/praktikum/

pembimbing/wali dll. Sebagai penilai kinerja tenaga kependidikan dalam

pelayanan ataupun responden terhadap kebijaksanaan manajemen fakultas.

Mahasiswa dapat mengkritisi dosen/tenaga kependidikan/sarana dll.

mengguna-kan form PTPP (permintaan tindakan pencegahan dan perbaikan).

Mahasiswa, diwakili BEM juga terlibat dalam penentuan beban skp (yang akan

diterapkan pada mahasiswa Unair angkatan 2009-2010).

Yang harus dihargai adalah keterlibatan mahasiswa dalam mendukung

keberhasilan fakultas dalam memperoleh program kompetitif dari DiKTI,

seperti QUE project, Semi QUE project, program B dll, mulai dengan

memberikan masukan yang positif ketika proses visitasi reviewer proposal

maupun aktif dalam pelaksanaan program.

Mahasiswa juga terlibat dalam panitia kegiatan ilmiah fakultas (seminar,

lokakarya, open house/pameran) atau kegiatan sosial yang melibatkan sivitas

akademika (panitia dies natalis, panitia hari besar keagamaan, kemerdekaan

RI dll), termasuk menerima kunjungan tamu mahasiswa/siswa dari institusi

lain.

C4. Kegiatan ekstra kurikulerKegiatan ekstra kurikuler mahasiswa FF-Unair meliputi olahraga (futsal,

sepakbola, basket, bulutangkis, voli, catur, bela diri dan tennis meja), kesenian

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

41

Page 42: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

(paduan suara, teater, fotografi, dan seni tari) serta bidang khusus seperti

menwa, wanala, pramuka, KSR-PMI, penalaran, jurnalistik, kerohanian dll.

Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara mandiri di FF-Unair dan ada

beberapa kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dengan mahasiswa

dari Fakultas lain yang tergabung dalam wadah UKM (Unit Kegiatan

Mahasiswa) Unair. Saat ini terdapat 30 UKM di lingkungan Unair. Selain itu

terdapat beberapa kegiatan ekstra kurikuler lain seperti penerbitan buletin,

majalah dinding, pembuatan blog dan pengembangan kemampuan IT yang

lain. Rincian kegiatan yang dilakukan mahasiswa dapat dilihat pada (tabel

C.2.1)

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut bersifat sukarela.

Untuk lebih meningkatkan minat mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan

tersebut, maka, mulai tahun akademik 2009-2010 keterlibatan mahasiswa

dalam ber-bagai kegiatan tersebut dihargai dengan skp tertentu (termasuk

juga kegiatan non kurikuler, misalnya menjadi pengurus kegiatan di lingkungan

rumah tinggal/ kampung).

C5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswaC5.1. Minat calon mahasiswa

Berdasarkan data 2008, nilai SNMPTN rata-rata mahasiswa FF-Unair

yang diterima adalah 820,33, merupakan peringkat ketiga setelah FK dan

FKG. Dari 103 mahasiswa yang diterima dari jalur SNMPTN, 54 merupakan

pilihan I sedang 49 merupakan pilihan II. Jadi kualitas mahasiswa baru FF-

Unair adalah pilihan/di atas rata-rata. Rasio peminat dengan jumlah

mahasiswa yang diterima jalur SNMPTN adalah, 1:12,8 (tabel 3.1.1. borang

akreditasi).

Keketatan seleksi jalur PMDK prestasi tahun 2008 adalah 1:29. Data 3

tahun terakhir menunjukkan mahasiswa jalur ini mempunyai prestasi baik dan

lulus tepat waktu. Oleh karena itu mulai tahun ini penerimaan mahasiswa jalur

PMDK prestasi ditingkatkan menjadi 36 mahasiswa.

Perbandingan mahasiswa yang mendaftar melalui PMDK umum adalah

1:14,5. Hal ini menunjukkan minat calon mahasiswa jalur ini pada FF-Unair

cukup kuat. Prestasi yang ditunjukkan kelompok mahasiswa jalur ini

meningkat dari tahun ke tahun, terbukti persentase mahasiswa yang lulus

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

42

Page 43: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

tepat waktu pada semester genap 2007-2008 (79,6%) sudah menyamai

kelompok mahasiswa jalur SPMB (74,7%). Hal ini menunjukkan kualitas

mahasiswa yang terseleksi dari jalur ini meningkat dari tahun-ke tahun. Pada

tahun 2008-2009 jumlah lulusan tepat waktu ini secara prosentase sedikit

menurun, tetapi secara absolut tidak banyak berubah.

Hasil seleksi mahasiswa dari Malaysia menunjukkan bahwa peminat

FF-Unair fluktuatif, tertinggi tahun 2006-2007, yaitu 9 orang. Menurun pada

2008 yaitu 4 orang. Lulusan pertama (2 orang mendapat apresiasi di tempat

mereka magang profesi farmasis di Malaysia).

Mengingat semakin banyak didirikan pendidikan farmasi diberbagai

daerah maka untuk menjaga dan meningkatkan minat calon mahasiswa FF-

Unair agar dapat dipilih calon mahasiswa dengan kualitas terbaik dilakukan

upaya berikut.

- Meningkatkan kualitas kompetensi lulusan agar segera dapat

masuk dalam bidang kerja (membuat lapangan kerja atau

mendapatkan pekerjaan yang sesuai bidang kompetensi)

- Mempersiapkan program studi lanjutan (S2, spesialis) dengan

minat studi yang diminati/diperlukan pasar kerja

- melakukan promosi melalui penyebaran leaflet ke SLTA terpilih

di setiap kota/propinsi, termasuk kunjungan ke beberapa SLTA di luar

jawa, informasi melalului situs http://www.ff.Unair ac.id, mengenalkan

institusi dalam pameran pendidikan, open house dll

C5.2. Kebutuhan akan lulusan program studi Peraturan pemerintah nomor 51 tahun 2009 menggolongkan sarjana

farmasi sebagai tenaga teknis kefarmasian yang mempunyai kewenangan

tertentu yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian.

Bila akan melaksanakan pekerjaan kefarmasian tenaga teknis kefarmasian

wajib memiliki surat ijin kerja dari menteri. Hal ini memungkinkan lulusan prodi

farmasi langsung masuk lapangan kerja. Sebelumnya, hampir semua lulusan

prodi farmasi harus mengikuti pendidikan profesi sebelum diakui

kompetensinya untuk masuk lapangan kerja. Dalam PP tersebut ditegaskan

bahwa apoteker merupakan pendidikan profesi setelah sarjana farmasi.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

43

Page 44: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Dalam skala nasional, jumlah apoteker saat ini mencapai 1: 10000

penduduk. Saat ini terdapat 27000 apoteker di Indonesia (ISFI dalam

Tempointeraktif.com). Dengan adanya 63 pendidikan tinggi farmasi yang

mengeluarkan lulusan rata-rata 3500 apoteker per tahun, jumlah apoteker

akan semakin banyak. Undang-undang kesehatan tahun 2009, yang antara

lain mengatur tentang praktik kefarmasian, memberikan peluang besar kepada

apoteker untuk bekerja tidak hanya di apotek, rumahsakit dan industri obat

termasuk obat tradisional dan kosmetik, tetapi juga di puskesmas dan di

bidang pengawasan makanan dan minuman termasuk laboratorium klinik. Hal

ini diharapkan dapat lebih memberikan peluang bagi sarjana farmasi, apoteker

untuk masuk ke dalam lapangan kerja.

FF-Unair setiap tahun meluluskan + 200 lulusan sarjana farmasi/

apoteker. Sampai saat ini FF-Unair telah meluluskan 3172 sarjana farmasi,

diantaranya 3050 orang adalah apoteker. Untuk mengetahui kebutuhan akan

lulusan program studi, dilakukan Tracer study yang disebarkan kepada stake

holder, baik melalui kuesioner maupun melalui website fakultas. Akan tetapi,

hasil tracer study yang diperoleh masih belum dapat diolah menjadi data yang

valid. Dari data tracer study yang belum lengkap, diketahui bahwa daerah

distribusi lulusan FF-Unair meliputi 20 propinsi. Pasar kerja mayoritas alumni

adalah di Apotek, Industri (obat modern dan obat tradisional) serta rumah

sakit. Sebagian kecil bekerja di BPOM, Dinkes kota/propinsi, dosen, ABRI dll

Dari tracer study ini, didapatkan data bahwa 50% lulusan memerlukan

waktu tunggu kurang dari 3 bulan dan 40 % melalui masa tunggu 3-6 bulan

untuk mendapatkan kerja pertama. Prosentase yang ber-wiraswasta

mendirikan usaha apotek sendiri atau berkolaborasi dengan sesama apoteker

untuk memdirikan usaha apotek meningkat. Beberapa lulusan diketahui

bekerja sesuai kompetensinya di bidang kerja yang baru di Indonesia al.

Laboratorium BABE (Bioavailabilitas dan bioeqivalensi). BABE merupakan

persyaratan obat yang akan diwajibkan bagi semua obat sesuai dengan

perkembangan ilmu farmasi . Pada tahun akademik 2009-2010, lulusan

apoteker yang melanjutkan pendidikan S2 atau spesialis di Unair meningkat

menjadi hampir 10 %. Hal ini berkaitan dengan peningkatan

persyaratan/tuntutan stakeholder (lembaga pendidikan, lembaga penelitian

atau rumah sakit) akan tenaga kerja dengan keahlian khusus / lebih dari S1.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

44

Page 45: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

C6. Pelayanan untuk mahasiswaC6.1. Bantuan tutorial yang bersifat akademik Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata

kuliah dengan tingkat kelulusan rendah, diberikan tutorial berupa diskusi

kelompok dan pembahasan soal-soal yang terkait dengan materi yang

diberikan. Terintegrasi dengan program fakultas (misalnya SP4, QUE project,

Program B), mahasiswa yang berminat memperdalam bidang keahlian tertentu

(misalnya instrument analisis, produksi obat tradisional, statistik dll.)

diakomodasi dalam bentuk magang, pelatihan/workshop dll.

Mata kuliah tertentu yang dianggap mahasiswa memiliki derajat

kesulitan tinggi disajikan disetiap semester (open semester). Beberapa mata

kuliah yang lain memang disajikan dalam bentuk tutorial atau PBL (problem

base learning). Dengan cara ini jumlah mahasiswa per kelas + 15 orang,

sehingga interaksi dosen-mahasiswa lebih intensif.

Ujian susulan dapat diberikan bagi mahasiswa yang tidak dapat

mengikuti UTS atau UAS dengan alasan resmi (sesuai peraturan akademik).

Ujian perbaikan juga diselenggarakan bagi beberapa mata kuliah untuk

meningkatan capaian mahasiswa pada setiap akhir semester. Sebelum ujian

perbaikan umumnya diberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

mendapatkan umpan balik atas ujian sebelumnya. Semester pendek untuk

mata kuliah tertentu yang tidak dapat diberikan dalam open semester ( jumlah

tatap muka 12 kali ), dengan persyaratan ketat, diberikan pada antar tahun

ajaran (akhir semester genap) untuk mencegah penumpukan mahasiswa pada

mata kuliah tertentu (utamanya yang disajikan pada semester >5).

C6.2. Informasi dan bimbingan karirMahasiswa dapat memperoleh informasi dan bimbingan karir pada saat

mereka masuk pertama kali sebagai mahasiswa Fakultas Farmasi. Informasi

lebih lanjut mengenai bimbingan karir dapat diperoleh dari dosen wali, dosen

lain dan alumni yang telah bekerja. Informasi dari alumni diperoleh melalui

seminar, pelatihan yang diadakan oleh FF-Unair atau melalui jejaring http://

ff.unair.ac.id. Biasanya sambil menunggu rapat judisium ada kuliah umum dari

alumni yang dipandang sukses bagi calon alumni baru untuk meningkatkan

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

45

Page 46: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

semangat. Beberapa lulusan telah mendapatkan pekerjaan di institusi yang

sesuai bidang kompetensi sebelum judisium dilakukan.

C6.3. Konseling pribadi dan sosialKonseling akademik secara pribadi dan tatap muka langsung yang

dilakukan dengan dosen wali, minimal 4 kali setiap semester, untuk konsultasi

sks dan skp serta hasil studi, meskipun bila diinginkan melalui internet/intranet

juga dapat dilakukan. Untuk mahasiswa yang memiliki permasalahan khusus

yang tidak dapat diselesaikan dengan bantuan dosen wali, mahasiswa

tersebut direkomendasikan oleh fakultas untuk mendapatkan bantuan dari Tim

Psikolog Unair, melalui lembaga bantuan psikologi fakultas psikologi. Laporan

kemajuan belajar mahasiswa dikirimkan kepada orangtua/wali setiap

semester, meskipun pada dasarnya fakultas farmasi mendidik manusia

dewasa. Untuk pelayanan kesehatan, mahasiswa Unair telah diasuransikan

kesehatan pada saat pertama registrasi. Ada klinik Kesehatan untuk

mahasiswa dan karyawan Unair yang dilengkapi dengan dokter gigi dan dokter

umum yang siap setiap hari kerja untuk konseling dan perawatan kesehatan

sesuai standar. Bila diperlukan tindakan lanjutan, Unair bekerjasama dengan

RSUD dr Soetomo memberikan perlakuan khusus kepada mahasiswa

tersebut.

C7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkanKompetensi lulusan yang diharapkan adalah yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; memiliki keunggulan dan

kemampuan untuk berkembang baik dalam tingkat nasional, regional maupun

global; mampu menyumbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya serta

bekerjasama dengan berbagai pihak dalam usaha peningkatan kualitas hidup

bangsa. Hal ini sesuai dengan slogan Unair yaitu excellence with morality.

Selain mempunyai kompetensi yang unggul, lulusan fakultas farmasi

diharapkan mempunyai moral dan komitmen yang tinggi untuk peningkatan

kualitas bangsa. Untuk itu mata kuliah agama II (SOA201-205) diberikan oleh

apoteker/farmasis yang beragama sesuai dengan yang dianut mahasiswa.

Untuk menjembatani tantangan profesi dengan keyakinan yang dianut.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

46

Page 47: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

C8. Hasil pembelajaranC8.1. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan

Jumlah total mahasiswa ( jalur SPMB dan PMDK) yang lulus tepat

waktu dalam tiga tahun terakhir cenderung meningkat yaitu, berturut-turut

52,78 %, 65,68 % dan 77,2 % (rata-rata mencapai 65,2 %). Sedangkan jumlah

lulusan per tahun adalah 178 sampai 226 mahasiswa pada tahun ajaran

2007/2008, (gambar C1). Hal ini disebabkan karena mulai tahun ajaran

2001/2002 FF-Unair menerima 120 mahasiswa jalur PMDK selain 120

mahasiswa dari jalur SPMB/SNMPTN. Pada tahun ajaran 2004/2005

mahasiswa jalur PMDK mulai lulus, dengan prosentase kelulusan lebih kecil

dari kelompok mahasiswa jalur SPMB. Tetapi prosentase ini semakin

meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun ajaran 2007/2008 dari 159

mahasiswa yang lulus tepat waktu (77,2 %), 78 orang (37,86 %) berasal dari

jalur PMDK. Sedangkan prosentase lulus tepat waktu mahasiswa SPMB relatif

tetap. Jumlah lulusan tepat waktu ini sudah mencapai sasaran mutu yang

sudah ditetapkan untuk tahun tersebut. Pada tahun akademik 2008/2009 ada

penurunan persentase mahasiswa PMDK yang lulus tepat waktu. Diperkirakan

hal ini terjadi karena mahasiswa menunda judisium untuk memperbaiki IPK.

Prosentase mahasiswa yang selesai skripsi tepat waktu meningkat sampai

80% dari jumlah mahasiswa yang memprogram (tahun 2008-2009).

Rata-rata jumlah lulusan yang mencapai IPK >3 tahun ajaran

2007/2008 adalah 48,23 %, sedikit menurun dari tahun sebelumnya yaitu 49,3

%. Jumlah lulusan dengan IPK > 3,50 sebanyak 19 dari 226 lulusan (gambar

C2). Jumlah tersebut masih dibawah sasaran mutu sehingga masih perlu

ditingkatkan. Upaya peningkatan yang dilakukan sudah disebutkan pada

sub.bab. C2.1.

C8.2. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusanDari data tracer study, dapat dilihat bahwa 40% lulusan memerlukan

waktu tunggu kurang dari 3 bulan dan 40 % kurang dari 1 tahun untuk

mendapatkan kerja pertama. Prosentase yang ber-wiraswasta mendirikan

usaha apotek sendiri atau berkolaborasi dengan sesama apoteker meningkat.

Beberapa lulusan diketahui bekerja sesuai kompetensinya di bidang kerja

yang baru di Indonesia al. Laboratorium BABE (Bioavailabilitas dan

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

47

Page 48: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

bioeqivalensi). BABE merupakan persyaratan obat yang akan diwajibkan bagi

semua obat sesuai dengan perkembangan ilmu Farmasi. Sedikit (<5%) lulusan

yang bekerja di luar kompetensinya antara lain marketing (bukan perusahaan

farmasi), wartawan/presenter, motivator trainer atau even organizer.

Banyaknya lulusan Fakultas Farmasi yang bekerja pada perusahaan

swasta maupun pemerintah dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun,

menunjukkan bahwa lulusan Fakultas Farmasi sangat dibutuhkan oleh stake

holder. Beberapa lulusan juga terlacak dapat bekerja sebagai

apoteker/farmasis di Kanada, Jerman dan Australia.

C8.3. Data kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa.

Peningkatan persentase mahasiswa lulus tepat waktu dan pemendekan

waktu penyelesaian studi dapat dilihat pada gambar C1. Jumlah total

mahasiswa ( jalur SPMB dan PMDK ) yang lulus tepat waktu dalam tiga tahun

terakhir cenderung meningkat yaitu, berturut-turut 52,78 %, 65,68 % dan 77,2

% (rata-rata mencapai 65,2 %), sedikit menurun menjadi 68% pada tahun

ajaran 2008-2009. Sedangkan jumlah lulusan pertahun adalah 178, 243, 226

dan menjadi 206 mahasiswa pada tahun ajaran 2008/2009 . Prosentase lulus

tepat waktu mahasiswa dari jalur PMDK semakin meningkat dari tahun ke

tahun. Pada tahun ajaran 2007/2008 dari 159 mahasiswa yang lulus tepat

waktu (77,2 %), 78 orang (37,86 %) berasal dari jalur PMDK. Sedangkan

prosentase lulus tepat waktu mahasiswa SPMB relatif tetap. Pada tahun

ajaran 2008-2009 jumlah mahasiswa jalur PMDK yang lulus tepat waktu

menurun menjadi 69 orang. Melihat prosentase mahasiswa yang

menyelesaikan skripsi tepat waktu meningkat menjadi 82% pada tahun ajaran

2008-2009 (dari 70% pada tahun ajaran 2007-2008), maka diperkirakan

penurunan jumlah mahasiswa lulus tepat waktu adalah karena sengaja

menunda kelulusan untuk meningkatkan IPK.

Peningkatan jumlah lulusan dengan IPK > 3 dapat dilihat pada

gambar C2. Rata-rata jumlah lulusan yang mencapai IPK >3 tahun ajaran

2008/2009 adalah 43,23 %, menurun dari tahun sebelumnya yaitu 48,3 %.

Meskipun IPK tidak menjamin kemudahan mendapatkan pekerjaan tetapi akan

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

48

Page 49: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

mempermudah lulusan lolos kriteria administrasi lowongan kerja yang

mensyaratkan IPK.

FF-Unair mengadakan yudisium sarjana minimal sekali setiap

semester. Mahasiswa yang lulus tepat waktu adalah mahasiswa yang lulus

pada akhir semester genap (masa studi normal adalah 8 semester, ujian

proposal dilaksanakan pada semester 7 sebelum memprogram skripsi pada

semester 8)

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada kemajuan dalam hal

memperpendek masa studi, selesai studi tepat waktu dan peningkatan IPK.

Jumlah mahasiswa yang selesai skripsi (dan proposal) 1 tahun juga meningkat

sampai 80%. Upaya peningkatan ini lebih jelas bila dilihat dari parameter lulus

tepat waktu mahasiswa PMDK-umum, meskipun upaya peningkatan hasil

belajar dari parameter IPK masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu upaya

mendapatkan calon mahasiswa yang lebih unggul, khususnya yang melalui

jalur PMDK-umum perlu ditingkatkan. Sedang peminat jalur SNMPTN perlu

dijaga, mengingat tingginya persaingan antar prodi farmasi, diantara Institusi

pendidikan tinggi farmasi.

C8.4. Kepuasan lulusanDari hasil tracer studi kepada alumni yang sudah bekerja (angkatan

>2004) , maupun umpan balik dari alumni yang baru lulus (angkatan < 2004),

umumnya mereka bangga dan puas dengan proses pembelajaran, kurikulum

dan suasana akademis yang mereka terima selama menempuh pendidikan di

FF-Unair. Meskipun tetap ada kritik yang membangun, misalnya ada beberapa

materi yang mereka rasakan overlapping, atau kurang memenuhi tuntutan

kebutuhan mereka, termasuk masih adanya dosen yang menurut mereka

terlalu menuntut kompetensi lebih tinggi dari yang seharusnya (level S1). Yang

membanggakan adalah kesediaan mereka untuk membagi pengalaman

kepada mahasiswa/fakultas bila dibutuhkan.

Tracer studi ini dilakukan dengan cara membagikan kuestioner kepada

alumni saat dies natalis, ketika ada pertemuan alumni, atau ketika FF-Unair

menyelenggarakan pendididikan berkelanjutan, seminar dll. Untuk yang alumni

yang baru lulus, kuestioner dibagikan langsung setelah mereka mengikuti

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

49

Page 50: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

judisium. Pengembalian kuestioner dapat melalui email atau melalui

www.ff.Unair.ac.id.

C9 Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusanKuisioner yang menunjukkan kepuasan stakeholder terhadap

pemanfaatan lulusan FF-Unair telah disebarkan pada akhir tahun 2008.

Umumnya stakeholder memberikan apresiasi terhadap kemampuan keilmuan

(hardskill) dalam bidang kefarmasian. Sementara kemampuan softskill seperti

kepercayaan diri, leadership dan semangat bersaing masih perlu adanya

pembenahan. Dari tracer study tersebut diketahui distribusi lulusan FF-Unair

minimal meliputi 20 propinsi seperti asal mahasiswa baru, karena telah

terbentuk koordinator alumni di daerah/propinsi tersebut. Meskipun populasi

terbesar masih di Jawa timur. Pasar kerja mayoritas alumni ada di Apotek,

Industri (obat modern dan obat tradisional) serta rumah sakit. Sebagian kecil

bekerja di BPOM, Dinkes kota/propinsi, dosen, ABRI dll

Meskipun demikian, kemajuan ilmu pengetahuan, peningkatan tuntutan

stake holder (termasuk alumni) dan perkembangan persaingan lulusan,

membuat prodi farmasi merancang 2 kurikulum baru yang masing-masing

lebih berorientasi pada produk (prodi sain dan teknologi farmasi) dan

berorientasi pada pelayanan pasien (prodi farmasi klinik-komunitas).

Termasuk juga memperbanyak minat studi pada tingkat S2 dan spesialis.

C10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan, prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian Berikut ini adalah produk model-model, karya inovatif mahasiswa

dibawah bimbingan dosen : Elektrode dari grafit karbon (Badawi dkk, 2006),

Kit untuk deteksi pengawet (Wicaksono dkk, 2007), Komik Demam Berdarah

(Subroto dkk, 2008), deodorant dari minyak atsiri daun sirih (Prakosa dkk,

2007), produk effervescent ekstrak sari buah apel, anggur dan pear (Apryani

dkk, 2007), lilin aromaterapi (Ekawati dkk, 2007), Es Krim dari buah buncis,

wortel (Erma, 2009), Biskuit udang rebon (Aprilianti, 2008), Biskuit bekatul

(Arifianto dkk, 2008), pasta gigi ekstrak bawang putih (Muti dkk, 2007), nata de

coco limbah kulit pisang (Wulandari dkk, 2007), selulosa dari limbah kulit

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

50

Page 51: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

durian (Dewanto dkk, 2007), biscuit kulit semangka (2009), mix fruit cracker

(2009), tablet hisap alang-alang (2008) dan lain-lain.

Produk berupa prosedur kerja, validasi metode analisis dan sejenisnya

digunakan langsung sebagai pedoman prosedur analisis ISO 17025 di Unit

layanan dan pengujian FF-Unair . Unit ini berfungsi sebagai revenue

generating unit FF-Unair.

Kerja sama Laboratorium Fitokimia FF_Unair dengan Badan POM dan

Depkes menghasilkan Buku Monografi ektrak tanaman obat Indonesia (2008),

sudah dapat marker untuk ekstrak tanaman tertentu (al. Psidium guajava).

Dr. Bambang Prayogo, MS diperoleh HKI nomor P00200100069 dari

depkumham RI dan piagam penghargaan anugerah kekayaan intelaktual

luarbiasa 2009 dari mendiknas atas penelitian tanaman pace untuk

kontrasepsi pria.

Laboratorium Fitokimia bekerja sama dengan Lab. Farmakologi telah

dapat memproduksi ekstrak terstandar dari daun meniran, sambiloto, salam

(sudah sampai uji klinik) dan ekstrak pegagan, kencur, daun ungu (telah

selesai uji pre klinik) siap di jual bila ada pengusaha yang berminat.

Hasil penelitian Drs. Marcellino Rudianto tentang jalur baru sintesa

psinosibin yang dipublikasikan dalam jurnal heterocycle meningkatkan citizen

indeks dan memperoleh Hans Timmerman award, sebagai peneliti muda.

C.11. ANALISIS SWOTKekuatan (strength)

Persaingan calon mahasiswa untuk masuk FF-Unair melalui 3 jalur

yang ada adalah 1: 12,8. Secara khusus yang melalui jalur PMDK-prestasi

(1:34,4), jalur SNMPTN (1: 8,3) dan yang paling longgar adalah PMDK-umum

(1:7). Peringkat pilihan I Farmasi juga meningkat menjadi >50% untuk jalur

SNMPTN. Untuk jalur PMDK hampir semua adalah pilihan pertama. Hal ini

berarti minat calon mahasiswa kepada prodi farmasi cukup tinggi. Peningkatan

jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu meningkat, dan sudah melewati

sasaran mutu, khususnya yang dari jalur PMDK-umum. Lebih dari 80% lulusan

terserap lapangan kerja dalam waktu kurang dari 1 tahun. Cukup banyak

produk hasil penelitian, khususnya fitofarmasi yang sudah melalui uji preklinik

dan klinik yang siap untuk ‘dijual’.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

51

Page 52: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Lulusan cukup puas dengan kondisi akademik yang diterima semasa

dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan dapat memberikan

masukan yang bermakna dimasa mendatang.

Kelemahan (weakness)Distribusi calon mahasiswa masih dominan berasal Jawa Timur (80%).

Hal ini dapat berarti FF_Unair kurang dikenal di luar jawa timur atau

akomodasi dan sosial dilingkungan Unair berada (Surabaya) kurang diminati.

Peningkatan jumlah mahasiswa dengan IPK > 3 perlu ditingkatkan. Umpan

balik dari pengguna menyatakan bahwa lulusan FF-Unair mempunyai

kepercayaan diri, dan kemampuan bekerjasama dalam tim kurang, meskipun

tidak ada komplain mengenai kompetensi.

Kesempatan (Opportunity)Teknologi multimedia sudah membudaya di lingkungan stake holder

khususnya pengguna maupun siswa SLTA, sehingga diharapkan dengan

optimalisasi USI melalui http://www.ff.unair.ac.id. informasi mengenai FF-Unair

lebih mudah sampai kepada stake holder. Jumlah lulusan SLTA meningkat,

kesadaran akan pendidikan yang baik meningkat, status akreditasi FF_Unair,

merupakan janji sekaligus tanggungjawab untuk menghasilkan lulusan yang

memenuhi standar pasar. Sudah ada mahasiswa asing (dari Malaysia) yang

lulus dan ternyata diterima baik dalam konsorsium/komunitas professional

farmasis di negerinya.

Tantangan (Threat)Kemajuan Iptek, peningkatan tuntutan stake holder (termasuk alumni) dan

perkembangan persaingan lulusan, membuat prodi farmasi merancang 2

kurikulum baru yang masing-masing lebih berorientasi pada produk (prodi sain

dan teknologi farmasi) dan berorientasi pada pelayanan pasien (prodi farmasi

klinik-komunitas). Sosialisasi dan penerapan kurikulum baru ini memerlukan

persiapan dan energi ekstra dari dosen maupun mahasiswa. Memperbanyak

minat studi pada tingkat S2 dan spesialis untuk mengakomodasi minat

mahasiswa dalam meningkatkan kompetensinya. Undang-undang Kesehatan

tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

52

Page 53: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

pekerjaan kefarmasian menuntut FF-Unair menyiapkan lulusan yang

mempunyai kompetensi unggul pada bidang yang dituntut undang-undang

menjadi tanggung jawabnya. Dengan adanya 63 pendidikan tinggi farmasi

yang mengeluarkan lulusan rata-rata 3500 apoteker per tahun merupakan

tantangan tersendiri agar lulusan FF-Unair unggul dan speksifik.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

53

Page 54: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

KOMPONEN D

SUMBERDAYA MANUSIA

Penataan sumberdaya manusia (SDM) telah dilakukan sesuai dengan

struktur organisasi Unair BHMN (peraturan rektor nomor 318/JO3/HK/2008)

Selama tahun 2008 dan awal tahun 2009 terjadi beberapa perubahan jumlah

dan kualifikasi dosen maupun tenaga akademik. Ada tambahan 8 staf dosen

baru (S1) yang terdistribusi keempat departemen yaitu 1 staf ditempatkan di

Kimia Farmasi, 2 staf ditempatkan di Farmasetika, 2 staf ditempatkan di

Farmasi Komunitas dan 3 staf di Farmasi Klinik. Penambahan dosen baru ini

selain untuk menggantikan 4 dosen yang pensiun/wafat, juga untuk

memperbaiki distribusi dosen antar departemen sehingga beban kerja staf

antar departemen imbang, dan diproyeksikan untuk Rumah Sakit Pendidikan

dan rumah sakit Infeksi Unair, yang sedang dibangun, sebagai media

pembelajaran clinical pharmacy. Demikian juga dengan tenaga kependidikan,

terjadi mutasi Kasubag FF-Unair berpindah ke FH-Unair dan sebaliknya untuk

proses regenerasi, kesinambungan pekerjaan dan keahlian serta penyegaran.

D1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung.

Penerimaan staf dosen dilakukan sesuai dengan kebutuhan sumber

daya manusia (SDM) di FF-Unair dengan formasi yang telah ditentukan oleh

Universitas. Universitas merancang jumlah SDM yang akan direkrut berda-

sarkan data SDM, jumlah mahasiswa dan beban kerja masing-masing

fakultas/prodi. Pada kondisi FF-Unair memerlukan staf dengan keahlian

tertentu, maka ketua departemen dapat mengusulkan, kepada dekan, nama

untuk diangkat menjadi staf tidak tetap FF-Unair. Bila ada recruitment dari

Departemen Pendidikan Nasional maka calon staf dosen tersebut diusulkan

dan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian seleksi CPNS.

Seleksi CPNS dilakukan 2 tahap sesuai dengan ketentuan penerimaan

PNS. Ujian tahap pertama dilaksanakan secara nasional dan serempak untuk

Depdiknas. Peserta yang lolos pada tahap 1 tersebut akan mengikuti seleksi

tahap kedua yaitu tes bidang ilmu dan wawancara. Materi tes bidang ilmu

berasal dari seluruh departemen di lingkungan FF-Unair dan dirakit oleh

Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Unair.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

54

Page 55: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Wawancara dilakukan oleh tim yang ditunjuk dekan. Harus disadari bahwa

rekrutmen dosen tetap di FF-Unair cenderung masih bersifat inbreeding

(meskipun ada staf yang berasal dari PTN luar Unair). Perlu dipikirkan di masa

mendatang rekrutmen dilakukan terhadap alumni farmasis PT lain yang

mempunyai nilai akreditasi sama atau lebih tinggi, untuk lebih memperbaiki

atmosfer akademik. Termasuk rekrutmen staf baru dengan kualifikasi S2,

spesialis atau S3.

Rekrutmen tenaga kependidikan (tetap) dilakukan dengan cara sama,

yaitu berdasarkan adanya formasi pengangkatan CPNS dari Diknas. Beban

kerja yang berlebih menyebabkan FF-Unair mengangkat tenaga honorer

sesuai kompetensi yang diperlukan, dengan tim penyeleksi yang ditunjuk

dekan. Saat ini jumlah tenaga pendukung honorer FF-Unair berjumlah 15

orang.

D2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga kependidikan.Saat ini FF-Unair memiliki 109 dosen tetap prodi, 54 orang tenaga

kependidikan tetap. Selain itu masih terdapat 83 dosen tetap lain prodi, 3

orang dosen tidak tetap dan 15 orang tenaga kependidikan dengan status

honorer (standar 4 borang akreditasi).

Evaluasi administratif kehadiran dosen (dan mahasiswa) dalam kuliah/

praktikum dilakukan oleh sub bagian pendidikan. Evaluasi kinerja dosen dalam

memberi kuliah/praktikum, membimbing skripsi dan dosen wali dievaluasi,

menggunakan borang yang dibuat oleh PPM (Pusat Penjaminan Mutu)

Universitas, dilakukan oleh departemen. Validasi pemenuhan beban kerja

dosen sebesar 12 sks EWMP dilakukan oleh ketua departemen dan disahkan

dekan. Kelebihan beban mengajar dosen dihargai dengan insentif yang

ditetapkan dengan SK dekan.

Evaluasi kompetensi (keilmuan) dosen dalam bidang ilmu (mata ajaran)

dilakukan oleh penanggungjawab mata ajaran (PJMA). Kepala Departemen

menentukan nama PJMA berdasarkan pertimbangan keilmuan, pengalaman

dan usulan anggota. Ketua Departemen menentukan beban pengajar dosen

dalam suatu Mata ajaran atas usul PJMA (Borang Akreditasi, Standar 4, tabel

4.3.3). Program pengembangan dosen untuk studi lanjut dilakukan oleh ketua

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

55

Page 56: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

departemen bersama dekan dengan pertimbangan PJMA dengan

mempertimbangkan sasaran mutu setiap departemen.

FF-Unair juga menggunakan dosen tetap diluar prodi dari FK, FST dan

Pengelola MAWU (Mata Ajaran Wajib Universitas) untuk mengampu mata

kuliah Anatomi-histologi, Fisiologi, Biokimia, Patologi, Farmakologi-toksikologi,

fisika, matematika, dan MAWU, yaitu Ilmu budaya dasar, Agama I, PPKN

(Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan). Jumlah dosen tetap diluar

prodi ini cukup banyak (83 orang) dengan rata-rata beban 1,10 sks.

Pertimbangan menggunakan dosen luar prodi tersebut berkaitan dengan

kebijaksanaan universitas untuk resource sharing dan memberikan identitas

lulusan Unair (sk. rektor 7228/jo3/pp/2008 tentang MAWU). Dosen tersebut

berkompeten dalam bidangnya (Borang Akreditasi, Standar 4, tabel 4.3.5.),

penugasan dan pembinaan dilakukan di departemen prodi masing-masing.

Evaluasi kehadiran dalam perkuliahan dilakukan oleh FF-Unair.

Tenaga kependidikan bertugas mengelola kegiatan administratif untuk

menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat. Tenaga kependidikan dikelola dalam 2 bagian yaitu

bagian sumberdaya serta bagian akademik. Bagian sumberdaya mengelola

sarana-prasarana yang menunjang kegiatan pendidikan maupun pelayanan

dan keuangan FF-Unair. Bagian akademik mengelola administratif kegiatan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan kemaha-

siswaan. Penilai kinerja tenaga kependidikan FF-Unair adalah para atasan

langsung

Pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan dilakukan melalui

kebijakan untuk memberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan non gelar

dan pendidikan bergelar. Tahun 2008 ada satu tenaga kependidikan yang

diberi bea siswa untuk menempuh S1 di FE-Unair, sesuai dengan rencana

penempatannya. Pendidikan non gelar berupa kursus/pelatihan sesuai bidang

kerja dilakukan di lingkungan fakutas, universitas maupun di luar universitas.

Pengusulan mengikuti pelatihan ini dilakukan oleh ketua departemen atau

kepala bagian kepada dekan. Beberapa pelatihan (misalnya tentang kepe-

mimpinan/LATPIM, Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) dilaksanakan

terstruktur, periodik sesuai jadwal universitas. Pelatihan lain yang sesuai

sesuai bidang kompetensinya, dilakukan insidental (misalnya tentang kalibrasi

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

56

Page 57: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

alat, Pelatihan teknis program aplikasi perpustakaan berbasis IT, penanganan

hewan coba, teknis pengelola anggaran dll) (Borang Akreditasi, Standar 4,

Tabel 4.6.2.)

D3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman, Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian, dan Rasio Dosen-Mahasiswa).

D3.1. Kecukupan dosen dan tenaga pendukung.

Saat ini di FF-Unair terdapat 19 orang (18,8 %) staf masih S1 dan

berusia <30 tahun, 4 orang diantaranya sedang dikirim sekolah ke luar negeri

untuk program S2 dan S3. Selain itu masih ada 12 dosen yang berstatus

sekolah S3 dan 1 dosen Spesialis I Farmasi Rumah Sakit. Mayoritas dosen

(52 orang atau 47,7 %) berpendidikan S2 dengan 20,8 % berusia 40-50

tahun, sehingga diharapkan 5-6 tahun kedepan dapat mencapai S3. Jumlah

S3 adalah 34 dosen (31,2%) yang diharapkan segera menambah jumlah

profesor yang ada saat ini masih berjumlah 14 dosen (12,8%). Prosentase ini

ini hampir mencapai sasaran mutu fakultas tahun 2008 (yaitu: S2 sebanyak

50%, S3 sejumlah 33%). Diharapkan jumlah tersebut akan mencapai sasaran

mutu pada tahun 2009-2010 dengan tambahan lulusnya 3 orang S2 dan 5 S3.

Kecuali dosen yang sekolah ke luar negeri, dosen yang sedang

memprogram S3 di dalam negeri masih dilibatkan dalam proses belajar

mengajar, meskipun bebannya kecil, utamanya di departemen yang staf

dosennya sedikit (standar 4 borang akreditasi)

Distribusi jumlah dosen antar departemen tidak homogen. (standar 4

borang akreditasi). Di departemen dengan jumlah dosen terbanyak, ada 9

dosen yang berusia >60 tahun dan 8 dosen >55 tahun. Jadi perlu dipikirkan

kelancaran proses kaderisasinya. Beberapa dosen terpilih sebagai pimpinan di

pusat maupun unit Universitas. Beberapa dosen terpilih menjadi reviewer

program Hibah Kompetisi/ penelitian nasional ataupun asesor BAN.

Staf pendukung FFUnair ada yang berstatus tetap (54 orang) dan tidak

tetap (15 orang). Mayoritas berusia 41-50 tahun (30 orang), dengan

pendidikan SLA (34 orang) dan hanya 14 prang berpendidikan D3 dan S1. FF-

Unair hanya mempunyai 1 orang ahli perpustakaan dan 1 sarjana Teknik

Informasi (Data tercantum standar 4 borang akreditasi). Perlu banyak

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

57

Page 58: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

pelatihan bagi khususnya tenaga pendukung administrasi pendidikan untuk

melancarkan proses administrasi akademik dan Sistem Informasi secara

keseluruhan FF-Unair.

Tahun 2009 ini + 32 dosen FFUnair sudah lulus sertifikasi dosen ,

ditambah dengan 14 profesor (total 46 orang tersertifikasi). Tahun 2010

diusulkan lagi 14 orang untuk mengikuti sertifikasi.

D3.2. Kesesuaian kompetensi dosen dengan mata ajaran yang diampuSecara umum mata ajaran di FF-Unair diampu oleh dosen yang

berkompeten yang berasal dari prodi farmasi maupun luar prodi farmasi (tabel

4.3.1 dan tabel 4.3.2, borang akreditasi). Beberapa dosen muda yang belum

berhak memberi kuliah diberi kesempatan magang pada dosen yang lebih

senior/PJMA dalam kuliah maupun praktikum, sebelum dikirim tugas belajar

jenjang S2, S3 sesuai bidang yang akan diampunya. Peningkatan kompetensi

dosen, selain dengan studi lanjut, juga dilakukan dengan pemberian grant

untuk penelitian dosen. Hampir semua dosen FF-Unair telah mendapatkan

pelatihan Akta V maupun AA / pekerti. Beberapa diantara dosen FF-Unair

menjadi tutor pelatihan tersebut.

Mata ajaran anatomi-histologi, Fisiologi-patofisiologi, mikrobiologi-

immunologi-parasitologi, Biokimia, Patologi klinik, Farmakologi-toksikologi

diampu oleh dosen luar prodi, yaitu fakultas kedokteran Unair, dari

departemen yang bersangkutan. Fisika, matematika diampu oleh dosen FST,

dari prodi yang bersangkutan. Sedangkan Ilmu budaya dasar, Agama I, PPKN

(Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) diampu oleh dosen yang

berkompeten dalam mata ajaran tersebut, dengan koordinasi Universitas.

Mata ajaran Farmasi Masyarakat diampu bersama antara dosen prodi farmasi

dengan dosen dari FKM. Sedang mata Kimia forensik diampu dosen prodi

farmasi bersama staf ahli dari laboratorium Forensik POLRI.

Persyaratan dosen untuk dapat memberi kuliah tercantum dalam

peraturan akademik FF-Unair 2009/Unair 2009.

D3.3. Rasio dosen dan mahasiswaSaat ini perbandingan antara dosen dan mahasiswa FF-Unair adalah

1:10. Beban ini ideal dan konduktif untuk kegiatan belajar mengajar di FF-

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

58

Page 59: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Unair. Hanya saja, distribusi jumlah dosen antar departemen tidak homogen

dan masih belum sesuai dengan beban departemen seperti tercantum dalam

standar 4 borang akreditasi. Hal ini membuat beban mengajar dosen tidak

merata. Secara umum beban rata-rata dosen adalah 13,03 sks/total dosen.

Dari 109 dosen tetap FF-Unair, 17 diantaranya merupakan dosen baru dengan

kualifikasi S1 (plus profesi), sehingga belum memenuhi syarat untuk memberi

kuliah. Hal ini menyebabkan beban mengajar untuk sebagian dosen,

khususnya di departemen tertentu sangat besar (Borang Akreditasi, Standar 4,

Tabel 4.3.3). Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki distribusi beban tugas

dosen adalah segera menyekolahkan dosen muda. Jumlah dosen yang mulai

sekolah tahun 2008/2009 adalah 6 orang, jumlah dosen yang berstatus

sekolah sampai 2009 adalah 27 orang (Borang Akreditasi, Standar 4. Tabel

4.6.2). Dosen juga difasilitasi untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, untuk mengembangkan keilmuan dan

akselerasi peningkatan karir/jabatan. Jumlah dosen yang mendapatkan dana

penelitian dari lemlit Unair, Dikti, PHKB maupun dari luar Dikti tercantum di

standar 7 borang akreditasi. Jumlah ini meningkat sangat tajam pada tahun

2009 terutama penelitian strategis nasional, cluster, percepatan publikasi

internasional dan penelitian unggulan strategis nasional. Untuk dosen yang

akan melakukan publikasi dalam seminar diberi biaya kongres, termasuk untuk

seminar internasional.

D4. Karya Akademik Dosen (Hasil Penelitian, Karya Lainnya).Dalam 3 tahun terakhir telah banyak publikasi ilmiah baik tingkat

nasional maupun internasional yang telah dilakukan oleh dosen FF-Unair

(standar 7 borang akreditasi). Tiga tahun terakhir ini rata-rata publikasi

nasional dan internasional adalah + 100 per tahun. Publikasi terbanyak adalah

melalui presentasi oral maupun poster dalam seminar nasional maupun

internasional. Jumlah ini terus meningkat seiring dengan peningkatan

proyek/grant penelitian yang diterima oleh dosen FF-Unair. Pada tahun 2009

terjadi peningkatan yang signifikan penerima grant penelitian mulai penelitian

strategis nasional, cluster, unggulan strategis nasional dan percepatan

publikasi internasional. Selain itu juga ada beberapa grant yang diterima dari

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

59

Page 60: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Ristek, BKKBN, industri farmasi ataupun dari instansi lain, diantaranya

Sambiloto untuk anti malaria. Pace untuk KB pria,

Pada tahun 2009, 1 orang dosen FF-Unair mendapat Anugerah Hak

Atas Kekayaan Intelektual (Dr. Bambang Prayogo EW, MS.Apt), 1 orang

dosen (Junaidi Khotib, Ph.D., M.Kes., S.Si., Apt.) terpilih sebagai dosen

berprestasi Unair serta menjadi finalis dalam pemilihan dosen berprestasi

tingkat nasional, Marcellino Rudyanto, Ph.D., M.Si., Drs., Apt. pada tahun

2009 mendapatkan Dr Haryanto Dhanutirto Award sekaligus juga Hans

Timmerman Award, sebagai peneliti muda, berdasarkan citizen index, oleh

PERAKMI (Perhimpunan Ahli Kimia Medisinal Indonesia).

Beberapa dosen FF-Unair juga menghasilkan karya yang diakui secara

nasional seperti buku yang diterbitkan secara nasional dan menjadi buku wajib

untuk kegiatan pendidikan S1 ( al. Buku “Kimia medisinal”).

D5. Peraturan Kerja dan Kode Etik.

Sesuai dengan slogan excelence with morality dan visi FF Unair yang

mengedepankan moralitas, maka kehidupan di FF-Unair dipandu dengan

moral agama dan etika. Dalam menjalankan tugas dan perannya di kampus,

dosen dan sivitas akademika lainnya berpedoman ketentuan berperilaku di

dalam kampus. Salah satu tolok ukur kedisiplinan adalah pemantauan

kehadiran melalui presensi. Ketentuan kerja mengikuti SOP yang disepakati

bersama dalam kerangka pelaksanaan ISO 9001-2008.

D6. Pengembangan Staf.

Staf dosen dikembangkan sesuai dengan kebutuhan departemen dan

pengembangan keilmuan yang bersifat spesifik. Pengembangan ini melalui

pendidikan bergelar maupun pendidikan atau program pelatihan untuk

meningkatkan keahlian. Pengembangan dosen juga dilakukan melalui

pengiriman pada beberapa pertemuan ilmiah baik tingkat nasional maupun

internasional seperti konggres ilmiah ISFI, IKAFI, HISFARSI, PERHIBBA, HKI,

AKM dan even ilmiah lain. Sementara untuk tingkat internasional seperti FIP,

Pain Society, Joint Conference UNAIR-USM, Joint Meeting UNAIR-HOSHI,

ACCP dan IOCD. Bahkan pada tahun 2007-2009 telah dilakukan 3 kali

pertemuan ilmiah di FF-Unair yang berskala internasional.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

60

Page 61: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Staf kependidikan dikembangkan untuk mendapatkan skill dan keahlian

baik manajerial maupun administratif untuk mendukung kegiatan pendidikan,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat melalui pendidikan yang bersifat

vokasi. Untuk mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, peningkatan ini

harus lebih banyak pada tahun-tahun mendatang.

Sedangkan pendidikan tenaga akademik (dosen) dimotivasi dan

difokuskan pada program bergelar (S2 dan S3) di luar negeri (Jepang,

Malaysia, Amerika, Belanda, Jerman, Perancis dan Australia). Kebijakan

Pimpinan dalam pengembangan staf juga dilakukan melalui program

pendidikan tidak bergelar (Malaysia, Jepang, Jerman, Belanda, Perancis)

melalui jalur kerjasama, baik untuk tujuan memperpendek masa studi bagi

peserta program S3 maupun untuk persiapan staf yang akan mengikuti

pendidikan bergelar (S3). Dana yang digunakan untuk program

pengembangan staf diperoleh dari dana hibah, dana kerjasama, dan dana

komitmen institusi. Semua MOU akan difahami bukan sebagai prestasi namun

justru sebagai titik awal perencanaan program kerjasama beserta anggaran

implementasinya.

D7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya.Keberlanjutan regenerasi staf dilakukan dengan mekanisme yang

sudah tertuang dalam ketentuan recruitment dosen dan staf akademik.

Demikian juga dengan alih keilmuan dan keterampilan diberikan melalui

sistem pembimbingan dan pemagangan staf baru pada senior pada masing-

masing departemen. Optimalisasi pemanfaatan dosen dan tenaga pendukung

dilakukan sesuai kompetensinya dengan sistem ini tertuang dalam penjaminan

mutu FF-Unair.

D8. Analisis SWOT.Kekuatan (strength)

Dosen maupun staf pendukung, mempunyai komitmen tinggi dalam

melakukan pekerjaan. Prosentase S2 (47,7%) , S3 (31,2%), guru besar

(12,8%), lektor kepala 31% dan dosen bersertifikat ( 37%), cukup baik .

Jumlah total S2 dan S3 adalah 78,9%, perlu ditingkatkan agar mencapai

>90%, utamanya jumlah doktor (diharapkan segera mencapai >40%).

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

61

Page 62: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Partisipasi dosen dalam penelitian maupun dalam kegiatan seminar ilmiah

cukup baik (rata-rata + 100 publikasi per tahun), Jumlah dosen muda, dengan

usia < 40 tahun, ada 41 orang. Mulai tahun 2008 pedoman prosedur ISO 9001

mulai berjalan, komisi penelitian, komisi pengabdian kepada masyarakat dan

auditor internal mulai efektif.

Kelemahan (weakness)Distribusi dosen antar departemen tidak merata, sehingga beban kerja

staf antar departemen kurang seimbang. Publikasi dosen melaliu majalah tidak

sebanyak publikasi melalui seminar. Belum memiliki jurnal ilmiah terakreditasi

untuk memfasilitasi publikasi ilmiah dosen. Portofolio dosen belum berjalan

baik, sistem dokumentasi kegiatan fakultas belum optimal. Pengabdian

kepada masyarakat secara kuantitatif kurang.

Kesempatan (Opportunity)Terdapat 6 dosen sedang studi lanjut program S2, masing-masing 5

orang ke luar negeri ( ke Jepang 2 orang, ke Belanda 3 orang ), spesialis

Farmasi Rumah sakit di Unair 1 orang. Terdapat 15 dosen sedang studi lanjut

program S3 , masing-masing 1 orang ke Malaysia, 1 orang ke Australia, 1

orang ke ITB, dan 12 orang di Program Pasca sarjana Unair. Tahun 2009-

2010 diharapkan ada tambahan S2 (3 orang), S3 (4 orang). Jumlah MOU

untuk bekerjasama dalam pendidikan dan penelitian dengan institusi dalam

dan luar negeri meningkat.

Tantangan (Threat)

Mendapatkan/kaderisasi tenaga pendukung dengan keahlian spesifik

(analis, operator instrumen, ahli madya IT). Mendorong dosen dengan

kualikasi S3 untuk segera promosi jabatan profesor untuk mencapai sasaran

mutu 2010. Memfasilitasi dosen untuk mendapatkan hibah penelitian dari

Diknas, Depkes , BPOM dll. Berupaya mendapatkan program kompetitif

setingkat program B2c untuk melancarkan program pengembangan fakultas.

Melakukan konsolidasi dan meningkatkan kompetensi dosen untuk membuka

minat/prodi baru untuk mengakomodasi permintaan stake holder (pengguna

dan lulusan)

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

62

Page 63: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Komponen EKurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

E1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan.FF-Unair menyelenggarakan program studi S-1 (Sarjana Farmasi) yang

terpadu dengan Program Pendidikan Profesi Apoteker/Farmasis yang

dijabarkan dalam Kurikulum 2000 (Kurikulum Berbasis Kompetensi, SK Rektor

No. 2264/JO3/PP/2005). Kurikulum FF-Unair memuat standar kompetensi

lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, kompetensi pendukung dan

kompetensi khusus yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi,

dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum FF-Unair juga memuat 14 mata

ajaran elektif yang dapat dipilih (Borang Akreditasi, Standar 5, Tabel 5.1.3.),

disajikan tiap semester, untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan

memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan

memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya. Kurikulum FF-Unair telah

dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus, rencana pembelajaran dan

evaluasi. (deskripsi mata kuliah tercantum dalam buku tahunan yang

disosialisasikan melalui hard copy maupun up load di http://www.ff.unair.ac.id.)

Mulai tahun 2008 FF-Unair melanjutkan rancangan penataan ulang

/revisi kurikulum untuk meningkatkan relevansi (according to the needs and

change in the society) dan daya saing lulusan (excellence and

competitiveness). Untuk mencapai tujuan tersebut serta untuk mencapai

berbagai standar praktek kefarmasian dipandang perlu adanya multiprogram

studi. Di FF-Unair akan dibuka 2 program studi yaitu (1) Farmasi Komunitas &

Klinik (2) Sains & Teknologi Farmasi. Seiring dengan Unair menjadi perguruan

tinggi BHMN maka perubahan tersebut diharapkan dapat dipercepat dan

ditargetkan pada tahun 2010 sudah siap menerima mahasiswa baru dengan 2

jenis program studi tersebut di atas. Dalam masa perubahan akan

diimplementasikan perubahan proses belajar-mengajar yang menerapkan

paradigma “student centered learning (SCL)”, mengklasifikasikan aktivitas

belajar mahasiswa dalam 3 kelompok, yaitu kurikulum, ko-kurikulum dan

ekstra-kurikulum serta menerapkan sistem “student portfolio and learning

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

63

Page 64: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

outcome assessment” untuk meningkatkan (jaminan) mutu dan daya saing

lulusan.

Untuk mendekatkan teori dengan praktek serta meningkatkan atmosfir

akademik, maka pada dalam tahun 2006 – 2009 dibentuk beberapa unit

kerja/fungsional fakultas seperti apotek pendidikan dan Unit Layanan

Pengujian (termasuk unit uji BABE) untuk sarana praktek maupun magang

mahasiswa. Dalam masa ini pula pembelajaran dengan cara PBL lebih di

intensifkan.

E.2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders

Untuk memenuhi kebutuhan stakeholder di industri farmasi, rumah

sakit, apotek, puskesmas serta bidang-bidang kefarmasian lainnya, substansi

keilmuan yang diberikan meliputi : manufaktur sediaan farmasi (obat modern

dan obat bahan alam) yang dikelola Departemen Farmasetika (dan

departemen farmakognosi dan fitokimia), menganalisa (identifikasi, memeriksa

kemurnian, SAR) yang dikelola Departemen Kimia Farmasi dan pelayanan

asuhan kefarmasian (Komunitas dan Klinik) yang dikelola Departemen

Farmasi Komunitas dan Departemen Farmasi Klinik.

Tuntutan/kebutuhan dan masukan stakeholders ini diperoleh melalui

seminar, lokakarya maupun melalui kuestioner yang dikirimkan kepada

pengguna atau alumni secara langsung maupun lewat e-mail. Pertimbangan

pertama penyusunan kurikulum berasal dari penafsiran (tim revisi kurikulum)

tentang wewenang dan tanggung jawab apoteker dalam undang-undang

kesehatan, dan peraturan pemerintah tentang pekerjaan kefarmasian.

Selanjutnya wewenang dan tanggung jawab apoteker tersebut dipilah dalam

berbagai kompetensi yang harus dimiliki apoteker. Apoteker lulusan FF-Unair

diharapkan merupakan trendsetter yang exellence with morality.

Kurikulum juga dirancang untuk dapat memenuhi tuntutan perkembangan

jaman, kebutuhan pasar serta pemenuhan aspek-aspek keilmuan lainnya yang

wajib dimiliki oleh seorang apoteker, termasuk persyaratan standar kurikulum

yang sudah ditetapkan oleh konsorsium. Dengan menggabungkan antara

muatan scientific thinking dan humaniora berupa kurikulum berbasis soft-skill

maka lulusan dari FF-Unair diarahkan untuk dapat menguasai berbagai ranah

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

64

Page 65: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

keilmuan meliputi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Kurikulum S1 ini

merupakan bagian tidak terpisahkan dari rancangan kurikulum pendidikan

program profesi apoteker di FF-Unair. Beberapa mata ajaran yang belum

mencapai kompetensi apoteker pada tingkat S1 (misalnya farmakoterapi,

peraturan perundang-undangan) diberikan sebagai mata ajaran pengantar

PKP (Praktek Kerja Profesi) pada tingkat/pendidikan profesi. Oleh karena itu

pendidikan sarjana farmasi sebenarnya satu kesatuan dengan pendidikan

tingkat profesi/apoteker.

E.3. Struktur dan isi kurikulum(keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi).

Struktur kurikulum menyangkut penataan/organisasinya dijabarkan dalam

Kurikulum 2000 (Kurikulum Berbasis Kompetensi, SK Rektor No.

2264/JO3/PP/2005) dan isi kurikulum (berupa Mata Ajaran ) menyangkut

keluasan, kedalaman dan koherensi materi dijabarkan dalam GBPP dan SAP

(contoh GBPP dan SAP terlampir). Keluasan dan kedalaman materi dalam

mata ajaran tersebut disusun berdasarkan tuntutan kompetensi lulusan yang

sudah ditetapkan terlebih dahulu (Tabel E4.1.). Keluasan dan kedalaman

materi tersebut juga ditata dengan mempertimbangkan adanya jenjang

pendidikan lanjut (profesi, S2, spesialis). Penataan/organisasi mata kuliah

dalam kurikulum dilakukan dengan mempertimbangkan prasyarat kemampuan

kognitif maupun skill/psikomotor yang diperlukan untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang maksimal dari suatu mata ajaran. Sehingga suatu mata

ajaran yang menjadi prasyarat beberapa mata ajaran akan disajikan dalam

semester lebih rendah. Jenjang penyajian mata ajaran, khususnya yang

bentuk pembelajarannya praktikum, juga mempertimbangkan kapasitas

laboratorium yang dimiliki FF-Unair. Dalam perjalanan kurikulum ini ada mata

kuliah tertentu yang selalu disajikan dalam setiap semester (open semester)

untuk mencegah terjadinya hambatan dalam memprogram mata kuliah tahap

selanjutnya. Organisasi mata kuliah dalam kurikulum 2000 tercantum dalam

gambar E1.1.

Koherensi antar mata kuliah dalam satu departemen untuk mencapai

kompetensi lulusan dapat dilihat sebagai berikut. Setiap awal semester

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

65

Page 66: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

dilakukan evaluasi terhadap isi GBPP dan SAP (mencakup materi dan

pelaksanaan pembelajaran termasuk penetapan tim teaching) di dalam rapat

departemen. Evaluasi kurikulum ditingkat prodi/fakultas dilakukan setiap 5

tahun. Meskipun pada saat ini FF-Unair masih menggunakan kurikulum 2000,

tetapi secara parsial telah dilakukan revisi, misalnya masuknya mata ajaran

PBL Manufaktur Kefarmasian I, PBL Pelayanan Kefarmasian I (semester

gasal), PBL Manufaktur Kefarmasian II dan PBL Pelayanan Kefarmasian II

(semester genap) pada tahun akademik 2004-2005 sebagai jawaban atas

keluhan stakeholder bahwa mahasiswa kurang dapat meng-integrasikan mata

ajaran yang sudah diprogram di semester sebelumnya. Status sks PBL

(sementara belum ditetapkan kurikulum baru) adalah mata ajaran pilihan.

Tetapi dalam prakteknya semua mahasiswa memprogram mata ajaran ini.

Bentuk pembelajaran matakuliah tertentu direvisi, yaitu disajikan

dengan sistem blok (fisika farmasi, fitokimia, fitofarmasi) untuk efisiensi waktu

dan efektifitas pembelajaran. Mata kuliah wajib universitas (PPKN dan ISBD)

menggantikan mata kuliah pancasila dan kewarganegaraan, untuk identitas

lulusan Unair (mulai berlaku tahun akademik 2008-2009). Revisi secara

keseluruhan direncanakan akan dilakukan pada tahun 2010.

Proses peninjauan kurikulum dimulai dengan pembentukan panitia

kurikulum (ad Hoc) oleh dekan, selanjutnya dilakukan tahapan sesuai

pedoman prosedur ISO-9001 (nomor PP 1.1.1.1 R0), dilanjutkan dengan

pengaturan peralihan kurikulum (nomor PP 1.1.1.2 RO). Dalam pedoman

prosedur tersebut dicantumkan bagan alur aktifitas yang harus dilakukan.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

66

Page 67: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Gambar E1.1. Organisasi kurikulum dan departemen pengelola mata ajaran

Departemen

Semester Sks

K.T.P

Semester sks Semester sks Semester sks Semester sks Semester sks Semester sks Semester sks

totalI II K.T.P III K.T.P IV K.T.P V K.T.P VI K.T.P VII K.T.P VIII K.T.P

FK Unair Anatomi-histologi

2.0.0 Biokimia 2.0.1 Mikro-Imm

parasit

4.0.1 Farmako I

toksikologi

3.00 Farmakologi II 2.0.1

19.0.4

23 sks

Fisiologi-pathofiso.

4.0.1 Patolg klinik 2.0.0

Farmasi klinik

Biofarmasi 2.0.0 Farmako-kinetika

2.0.2 PBL I 0.1.0 Farmako-terapi

2.1.0 6.1..2

9 sks

Farmasi Komunitas

Falsafah kefarmasian

2.0.0 Preskripsi I

2.1.0 Preskripsi II 1.0.2 Preskripsi III

0.0.2 Farmasi masyarakt

2.0.2 Preskripsi IV

0.0.2

15.1.8

24 sks

Perilaku 2.0.0 Manaj Far 2-0-0 KIE 2.0.0

Farm.klinik 2.0.0

PBL II 0.1.0

Farma-setika

Fisika Farmasi

2.0.1 Tek. Sed. Likuida

2.0.2 Tek. Sed. Steril

2.0.2 10.0.8

18 sksTek. Sed. Solida

2.0.2 Tek. Sed. Semi Solida

2.0.1 PBL II 0.1.0

Farmakog-Fitokimia

Botani Farmasi I

1.0.1 Botani Farmasi II

2.0.0 Farmakog-nosi

2.0.1 Fitokimia 2.0.1 11.0..4

15 sksFitofarmasi 2.0.1 PBL I 0.1.0

Bioteknologi 2.0.0

Kimia Farmasi

Kimia Dasar 2.0.1 Kim. Anal. 3.0.2 An.Farm I 3.1.2 An.Farm II 3.0.2 Kim.Medisinal

3.0.1

20.3.10

33 sks

Kim. Fisik 2.0.1

Kim.Org I 2.0.0 Kim Org II 2.1.0 Kim Sintes 0.1.1

TPB/MKU Fisika 2.0.1

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

67

Page 68: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

MAWU 13.2.1

16 sks

Mat-statsist 2.1.0

Agama I 2.0.0 Agama II 2.0.0

Biologi dasr 1.1.0

PPKN 2.0.0 ISBD 2.0.0

Met-pen prop

1.1.0 Skripsi 0.1.4 1.2.4

7 sks

PILIHAN PBL PBL 4.0.0

TOTAL 13..2. 2 sks 14. 1. 4 sks 13 .1. 4 sks 11 .2 .8 sks 14 .0 .6 sks 14. 0. 6 sks 8. 3. 5 sks 8 .4 .6 sks 149

CATATAN : K.T.P = KULIAH-TUTORIAL-PRAKTIKUM

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

68

Page 69: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

E.4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).Program S1 memiliki kurikulum dengan bobot SKS sejumlah 149 SKS.

Kurikulum disusun mengikuti format kurikulum Dirjen Pendidikan Tinggi yang

berlaku di Unair dengan susunan sebagai berikut:

a. Mata Kuliah Umum (MKU) adalah mata kuliah yang bertujuan untuk

memperluas wawasan pengetahuan umum dan mengembangkan

kesadaran berbangsa dan bernegara. MKU wajib diikuti oleh setiap

mahasiswa.

b. Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) adalah mata kuliah yang

bertujuan untuk memberikan mahasiswa pemahaman tentang dasar-

dasar ilmu sosial dan pengetahuan penunjang yang penting untuk

membekali mahasiswa sebagai sarjana farmasi.

c. Mata Kuliah Keahlian (MKK) adalah mata kuliah yang bertujuan untuk

memberikan mahasiswa landasan penguasaan ilmu dan keterampilan

tertentu dari disiplin ilmu di program sarjana yang dipilihnya. MKK terdiri

dari mata kuliah keahlian program sarjana dan mata kuliah Keahlian

Program Studi/Konsentrasi

d. Mata Kuliah Pilihan (MKP) adalah mata kuliah yang bertujuan untuk

melengkapi dasar pengetahuan/keahlian yang ingin dikembangkan atau

ditekuni oleh seorang mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu di

program sarjana yang dipilihnya. Untuk menempuh MKP ini mahasiswa

harus memperhatikan adanya sejumlah mata kuliah prasyarat.

Kemajemukan komponen keilmuan di FF-Unair yang antara lain

menggabungkan antara hard skill dengan soft skill mengharuskan mahasiswa

FF-Unair untuk dapat menguasai berbagai macam keilmuan yang

bersinggungan atau berkorelasi dengan rumpun ilmu kefarmasian seperti

mata ajaran yang diberikan oleh staf dosen dari Fakultas Kedokteran

(Anatomi Histologi, Biokimia, Fisiologi Patofisiologi, Farmakologi dan

Toksikologi, Mikrobiologi Immunologi dan Parasitologi, Patologi Klinik),

Fakultas Psikologi (Perilaku Manusia), serta Fakultas Kesehatan Masyarakat

(Farmasi Masyarakat). Kebijaksanaan resource sharing ini selain merupakan

keputusan universitas, juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri

lulusan dalam bekerjasama dengan sesama tenaga kesehatan dari disiplin

69

Page 70: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

ilmu lain karena diajar oleh dosen yang sama (khususnya dengan dokter).

Selain itu ditunjang pula dengan Fakultas Sains dan Teknologi (Matematika

statistik, Fisika Dasar), dan mata kuliah yang menunjang soft skill seperti

Agama I (tentang hakikat kehidupan beragama), Agama II (tentang

implementasi kehidupan beragama dikaitkan dengan kefarmasian), Pancasila

dan Kewarganegaraan. Integrasi dari mata kuliah tersebut dengan mata

kuliah yang diampu oleh departemen dilingkungan FF-Unair dapat

dipraktekkan dalam PBL di semester 7 dan semester 8

Rincian mata ajaran yang diharapkan dapat menunjang kompetensi

lulusan dapat dilihat pada tabel E1. berikut ini.

Tabel E4.1. Mata ajaran pendukung kompetensi sarjana farmasi FF-Unair

A PENGETAHUAN DASAR DAN PEMAHAMANA.1 KP.3. Mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, dan menetapkan

kadar obat dan bahan obat. (Kimia Dasar, Fisika Dasar, Matematika-Statistik, Kimia Analisis)

A.2 KP.5. Menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang pengembangan obat dan bahan obat kelompok bahan alam dan sintesis. (Fitokimia, Botani Farmasi-1, Botani Farmasi-2, Bioteknologi, Kimia Sintesis, Kimia Organik-2, Kimia Organik-1, Kimia Fisik)

A.3 KP.6. Menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang ilmu kedokteran untuk mendukung pelayanan kefarmasian. (Biologi Dasar, Anatomi-Histologi, Biokimia, Fisiologi – Patofisiologi, (Mikro–Imuno–Parasitologi, Patologi Klinik)

A.4 KP.7. Memahami bidang ilmu sosial dasar untuk mendukung profesi pelayanan kefarmasian. (Pancasila, Agama-1, Kewarganegaraan)

A.5 KK.1. Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan serta dapat menjelaskan penggunaan dan pelayanan kelompok obat khusus.( Nutrisi Parenteral, Obat Tradisional, Kosmetika, Produk Rekayasa Genetik, Metoda Penelitian Non-Parametrik )

A.6 KK.2. Memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian, khusus yang relevan dengan pengembangan produk obat baru, mulai dari penemuan, desain sampai pada pemasaran. (Drug Delivery System, Kimia Obat Anorganik, Teknologi Sediaan Radiofarmasi, Pengembangan Obat Baru, Marketing Kefarmasian)

A.7 KK.3. Memahami prinsip dasar bidang ilmu kimia dalam aspek terapan khusus yang relevan dengan kefarmasian. (Kimia Makanan, Kimia Klinik, Kimia Lingkungan, Kimia Forensik)

70Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 71: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

B KETRAMPILAN ANALISISB.1 KU.1. Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan bahan obat,

serta hubungan antara perubahan struktur dengan aktivitas biologis. (Kimia Medisinal)

B.2 KU.2. Membuat sediaan obat, obat tradisional dan kosmetika, yang memenuhi persyaratan proses dan produk farmasi yang benar. (Manufaktur obat modern (PBL), Manufaktur obat bahan alam (PBL), Teknologi Sediaan Steril, Teknologi Sediaan Likuida, Teknologi Sediaan Solida, Teknologi Sediaan Semi-Solida, Farmasi Fisik, Fitofarmasi, Farmakognosi)

B.3 KU.5. Melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat, dinamika, dan kinetika bahan obat dan sediaan obat, secara in vitro dan in vivo. (Farmakologi-1, Farmakologi-2 - Toksikologi, Farmako-kinetika, Biofarmasi )

C KETRAMPILAN PROFESIONALC.1 KU.3. Melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat

dengan memahami dan menerapkan dasar ilmu tentang obat, dari sifat kimia-fisika, farmakologi, formulasi, dan teknologi. (Perilaku Sehat, Preskripsi-1, Preskripsi-2, Preskripsi-3, Preskripsi-4)

C.2 KU.4. Menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi, khasiat, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan interaksi, aturan pemakaian, dan jalur pemberian obat. ( KIE = Konseling Obat )

C.3 KU.6. Memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang terintegrasi, untuk tujuan efikasi, keamanan, dan penggunaan obat yang rasional bagi penderita. (Farmakoterapi)

C.4 KU.11. Mampu melakukan pengelolaan sarana dan prasarana yang terkait dengan pekerjaan kefarmasian (Manajemen Farmasi)

C.5 KU.12. Melakukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman. (Analisis Farmasi-2)

C.6 KP.2. Melaksanakan penelitian sebagai perapan metode ilmiah dan sikap ilmuwan serta mampu mengkomunikasikan dan mempertanggung-jawabkan hasil penelitian sesuai kaidah keilmuan. (Skripsi)

C.7 KP.4. Mengenali produk obat dan sediaan kefarmasian lainnya, serta mengidentifikasi keabsahan dan mutu produk, dengan pendekatan analisis yang sesuai. (Analisis Farmasi-1)

D TRANSFERABLE SKILLSD.1 KU.7. Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang

obat dan perbekalan ketarmasian lainnya, kepada penderita, masyarakat, dan sesama protesi kesehatan, secara obyektif,

71Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 72: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

ilmiah, dan bertanggung jawab. (Farmasi Masyarakat, Pelayanan Farmasi Komunitas (PBL).

D.2 KU.8. Menelaah dan menilai keabsahan/kebenaran ilmiah dari informasi obat, serta berorientasi pada kepentingan penderita. (Farmasi Klinik, Pelayanan kefarmasian klinik Rumah Sakit (PBL).

D.3 KU.9. Menerapkan secara benar dan konsisten perundangan dan peraturan pernerintah tentang kefarmasian, serta kode etik protesi farmasi. (Agama-2, Etika & Perilaku Farmasis)

D.4 KU.10. Menunjukkan sikap dan kinerja yang protesional, yaitu kompeten dalam bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, berwawasan pada perkembangan ilmu dan protesi kefarmasian.( Falsafah Kefarmasian)

D.5 KP.1. Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang kefarmasian. (Metodologi Penelitian & Proposal)

Keterangan :KP : kompetensi pendukung,KK : kompetensi khususKU : kompetensi utama

E.5. Kurikulum lokal (selanjutnya disebut dengan kurikulum institusional)

Sebagai institusi yang berupaya untuk menghasilkan lulusan yang

berdayaguna bagi masyakarat dan unggul maka muatan lokal yang

merupakan kompilasi dari kebutuhan masyarakat tertentu juga dimasukkan

dalam proses pembelajaran bagi peserta didik. Dengan slogan Excellence

with Morality maka beberapa mata kuliah menampung aspirasi untuk

perubahan di daerah sekitar, semisal mata ajaran Farmasi Masyarakat yang

mewajibkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat

dengan cara melakukan survey tentang berbagai permasalahan terkait obat

(drug related problems), yang kemudian hasilnya akan dikembalikan lagi

kepada masyarakat berupa kegiatan penyuluhan atau edukasi bagi

masyarakat sekitar.

Beberapa matakuliah (misalnya analisis farmasi, farmasetika, teknologi

sediaan farmasi dan farmakoterapi) diberi bobot sks (kuliah maupun

praktikum) lebih besar dari yang tercantum dalam kurikulum nasional program

pendidikan sarjana farmasi (dari APTFI), dengan tujuan memberi spesifikasi

unggul pada lulusan FF_Unair. Temasuk adanya matakuliah bioteknologi

untuk antisipasi perkembangan ilmu masa depan.

72Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 73: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Beberapa kompetensi yang dituntut stake holder, misalnya

kemampuan berbahasa inggris, tidak diberikan dalam bentuk mata kuliah

tetapi mahasiswa difasilitasi untuk memperoleh kemampuan tersebut.

Sehingga kemampuan ini menjadi syarat untuk dapat mengikuti wisuda

(syarat minimal ELPT score lulusan 2010 adalah 450).

Skripsi sebagai satu mata kuliah dalam kurikulum yang merupakan

tugas akhir mahasiswa juga diupayakan mengangkat judul yang sedang

menjadi permasalahan atau polemik di masyarakat untuk mencari alternatif

solusi atau memberikan rekomendasi bagi permasalahan dalam masyarakat

tersebut. Sebagian besar skripsi berada dalam road map penelitian fakultas,

beberapa diantaranya merupakan bagian dari pohon penelitian hibah

kompetitif yang diterima dosen dari Dikti, BKKBN atau kerjasama dengan

Universitas lain dalam maupun luar negeri.

E.6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan maha-siswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.

Mata Kuliah Pilihan (MKP) adalah mata kuliah yang bertujuan untuk

melengkapi dasar pengetahuan/keahlian yang ingin dikembangkan atau

ditekuni oleh seorang mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu di program

sarjana yang dipilihnya. MKP dirancang untuk pengembangan keilmuan

berkelanjutan dan fokus keilmuan bagi para peserta didik sehingga

diharapkan mampu meningkatkan gairah keilmuan serta minat dalam

pengembangan ilmu yang diinginkan oleh masing-masing mahasiswa.

Tersedia 14 mata kuliah pilihan @ 2 sks yang dapat diambil mahasiswa mulai

semester 7. Mata kuliah tersebut tersebar di lima departemen. Rata-rata

lulusan mengambil 8 sks mata kuliah pilihan ini, termasuk yang berbentuk

PBL (standar 5 borang akreditasi)

E.7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan perolehan pekerjaan.

73Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 74: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Setiap mahasiswa FF-Unair memiliki kesempatan yang seluas-luasnya

untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh fakultas demi

pengembangan diri mahasiswa. Fasilitas fisik berupa student center

merupakan bangunan yang ditujukan bagi seluruh kegiatan mahasiswa,

laboratorium sebagai sarana bereksperimen bagi mahasiswa, termasuk hot

spot internet sebagai penunjang untuk percepatan perolehan informasi.

Fasilitas non fisik berupa kesempatan untuk mengikuti/terlibat dalam

pertemuan ilmiah, diskusi, seminar dan juga kuliah tamu dibuka untuk tujuan

pengembangan keilmuan sekaligus transfer of knowledge bagi mahasiswa

sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan memposisikan diri sebagai

langkah persiapan untuk meniti karir dan memperoleh pekerjaan. Pelatihan

kewirausahaan juga dilakukan oleh fakultas maupun universitas, secara

terpadu bersama mahasiswa fakultas lain, juga sudah dilakukan dalam upaya

menghasilkan lulusan pencipta lapangan kerja.

Secara rutin BEM mengajukan anggaran untuk kegiatan yang

dirancangnya sesuai minat kelompok mahasiswa. Dana dari IKOMA

digunakan untuk membiayai sebagian besar kegiatan mahasiswa tersebut

(ada laporan kegiatan di sub bagian kemahasiswaan).

Beberapa mahasiswa / fresh graduate diberi kesempatan magang di

laboratorium Unit layanan dan pengujian, atau terlibat dalam proyek penelitian

dosen. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan

meningkatkan daya saing serta memungkinkan lulusan mendapatkan

kemudahan untuk memperoleh beasiswa dari universitas di luar negeri yang

melakukan join penelitian bersama FF-Unair (misalnya USM, UTM).

FF-Unair juga memfasilitasi dalam hal studi lanjut dengan

memberikan kemudahan dan konsultasi bagi mahasiswa yang ingin

melanjutkan studi di FF-Unair, maupun luar Unair. Layanan untuk informasi

lowongan pekerjaan juga diberikan secara rutin kepada alumni baik melalui

sarana internet, maupun media kampus (termasuk dari PPKK).

Beberapa mahasiswa menerbitkan bulletin untuk menyalurkan bakat

dan menjalin komunikasi sesama mahasiswa. Bulletin ini didanai IKOMA dan

seringkali merupakan umpan balik bagi proses pembelajaran di FF-Unair.

74Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 75: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Pada tahun 2009 terdapat 15 lulusan apoteker baru yang melanjutkan

studi ke program spesialis farmasi rumah sakit dan 2 orang melanjutkan ke

program studi S2 di FF-Unair dari 206 lulusan tahun akademik 2008-2009.

E8. Misi pembelajaran a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.

Dengan misi FF-Unair untuk menyelenggaraan pendidikan akademik

dan profesi yang inovatif, pengembangan sains-teknologi kefarmasian dan

farmasi klinis komunitas yang bermoral agama, melalui penelitian dasar dan

terapan demi meningkatkan nilai tambah sumberdaya alam Indonesia serta

melaksanakan program pengabdian masyarakat, maka dilakukan hal-hal

sebagai berikut.

- Melakukan inovasi proses pembelajaran dengan mengadopsi

teknik-teknik pembelajaran non-konvensional (e-learning, PBL,

magang, kolaborasi dosen-mahasiswa, penggunaan model

pembelajaran dengan memanfaatkan multimedia, kuliah tamu/alumni

dll)

- Mempermudah dan mempercepat perolehan informasi melalui

internet dan intranet dengan memperbanyak hot spot.

- Menginduksi kemauan (dosen, mahasiswa dan tenaga

kependidikan) menggunakan fasilitas internet/intranet dengan cara

menyebarkan informasi secara maya/paperless (termasuk proses

administrasi akademik, peraturan akademik, buku tahunan, buku acara

akademik, audit on line, berita acara fakultas dan kegiatan sosial

lainnya)

- Membuat situs yang menarik, informatif dan up to date untuk

media komunikasi (www.ff.Unair.ac.id, [email protected],

[email protected])

- Menyelenggaraan pendidikan akademik dan profesi yang inovatif,

tertata/sistematis dan terakreditasi baik di tingkat nasional maupun

internasional, terbuka dan akuntabel (aktif melakukan audit internal,

audit lokal-melalui Pusat Penjaminan Mutu Unair, EPSBED, BAN-PT,

ISO-9001 URS-UKAS)

75Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 76: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

- Pengembangan sains-teknologi kefarmasian dan farmasi klinis

komunitas melalui penelitian dasar dan terapan, demi meningkatkan

nilai tambah sumber daya alam Indonesia dengan pencapaian

berbagai hibah penelitian kompetitif maupun penelitian bersama

dengan institusi pendidikan dalam dan luar negeri, maupun dengan

institusi penelitian dan kesehatan (BPPT, BKKBN, BioFarma, Kimia

Farma dll)

- Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat di bidang

kefarmasian sebagai tanggung jawab sosial, demi pemberdayaan,

peningkatan kesehatan dan kualitas hidup antara lain dengan menjalin

kerjasama dengan rumah sakit maupun puskesmas,

menyelenggarakan apotek pendidikan, bakti sosial bersama fakultas

lain di lingkungan Unair maupun himpunan seminat dll.

- Bersama industri farmasi yang mempunyai komitmen tinggi

dalam bidang pendidikan membuat konsep magang bagi mahasiswa

untuk efisiensi dan efektifitas pendidikan.

- Mengirimkan dosen muda untuk menempuh pendidikan lanjut di

luar FF-Unair, utamanya ke luar negeri (Jerman, Belanda, Swiss,

Australia, Jepang, Malaysia), untuk meningkatkan kemampuan,

memperluas wawasan dan menjalin kerjasama (lihat standar 1 borang

akreditasi).

- Membiayai mahasiswa yang berprestasi ke seminar ilmiah di

dalam dan luar negeri.

- Melakukan peningkatan kemampuan/kompetensi tenaga

kependidikan dengan pelatihan atau pendidikan formal

Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia khususnya tenaga

pengajar, staf kependidikan dan peserta didik tersebut di atas adalah mutlak

dilakukan. Peningkatan kompetensi tersebut mengarah kepada ekstensifikasi

ilmu pengetahuan dan atau intensifikasi untuk lebih meningkatkan fokus dari

kompetensi yang diinginkan.

Upaya tersebut di atas dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi

SDM, meningkatkan percaya diri, mampu mendapatkan informasi secara

76Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

pmdk, 12/29/09,
Maksudnya?
pmdk, 12/29/09,
Maksudnya?
Page 77: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

cepat dan mandiri, mampu membuat inovasi dalam melakukan pekerjaan,

memiliki semangat belajar sepanjang hayat, dengan tetap mempunyai moral

yang berdasarkan agama yang dianut dan cinta almamater.

b. Efisiensi internal dan eksternal.Sebagai institusi yang ingin diakui secara internasional serta

bereputasi global maka efisiensi dalam hal manajemen maupun sumber daya

adalah mutlak untuk dilakukan demi mencapai tingkat produktivitas kerja yang

tinggi.

Efisiensi internal yang sudah dan sedang dilakukan dalam proses

pembelajaran antara lain adalah dengan meningkatkan komunikasi,

penyebaran informasi, evaluasi dan administrasi akademik secara maya

(paperless) melalui internet dan intranet. Penyebaran informasi melalui

jaringan internet untuk tujuan tersebut di atas (up load) diatur dengan

pedoman prosedur atau instruksi kerja yang telah ditetapkan penjaminan

mutu dari masing-masing owner process untuk menjaga validitasnya.

Meskipun demikian beberapa proses yang kritis (misalnya: administrasi nilai

akhir mata kuliah, ijazah, transkrip akademik) tetap diperlukan backup hard

copy.

Beberapa mata kuliah menggunakan program tertentu untuk

menggantikan model, bahan kimia/bahan nabati dalam mencapai tujuan mata

ajaran (misalnya SAR dalam mata kuliah Kimia Medisinal, reaksi enzimatis

dalam mata kuliah bioteknologi). Semua kuliah menggunakan alat bantu LCD

dan program (minimal) power point, sehingga memudahkan revisi/updating

bahan kuliah. Meskipun demikian, updating diktat kuliah/praktikum (hard

copy) tetap diperlukan. Pencetakan diktat ini dilakukan menggunakan mesin

rhisograph milik fakultas yang dapat mencetak jumlah banyak dalam waktu

cepat.

Penggunaan ruang/instrumen untuk kuliah/praktikum yang terkoordinir

dan terjadwal diharapkan dapat meningkatkan efisiensi. Jadwal penggunaan

ruang kuliah/praktikum diatur sub bagian pendidikan dan dicantumkan dalam

buku acara akademik (BAKA) yang dibagikan kepada mahasiswa maupun

dosen (mulai semester genap 2008/2009, BAKA di up load dalam

77Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 78: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

http//www.ff.unair.ac.id. dan merupakan bagian dari susiakad). Bila kelak

mahasiswa/dosen telah terbiasa membuka situs FF-Unair, pencetakan BAKA

dapat ditiadakan.

Langkah peningkatan efisiensi dalam proses pembimbingan skripsi

dilakukan antara lain dengan melibatkan mahasiswa yang memprogram

skripsi dalam proyek/grant penelitian dosen, sehingga hasil penelitian/skripsi

dapat mendukung roadmap penelitian fakultas dan biaya bahan/skripsi yang

dikeluarkan mahasiswa dapat ditekan. Pembimbingan diharapkan lebih

intensif karena dosen terlibat dalam pemcapaian target hasil penelitian. Dari

sisi mahasiswa, diharapkan termotivasi untuk bekerja keras, bertanggung-

jawab dan memiliki rasa bangga akan disiplin ilmunya.

Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu meningkat dari tahun ke

tahun dan mencapai 68% pada tahun akademik 2008/2009 (gambar C1

komponen C). Hal ini merupakan salah satu indikator peningkatan efisiensi

proses pembelajaran.

Efisiensi eksternal dilakukan antara lain: resource sharing dengan

fakultas lain dilingkungan Unair dalam penggunaan dosen maupun fasilitas

laboratorium (Farmakologi, Faal, Mikrobiologi, Biokimia, Fisika) termasuk

menggunakan fasilitas TDC (Tropical Desease Centre), RSUD dr. Soetomo,

RSU Dr. Syaiful Anwar untuk skripsi (khususnya skripsi tentang farmasi

klinik).

Secara terintegrasi melalui perpustakaan pusat Unair berlangganan e-

book dan e-journal. Akses terhadap provider ini (a.l. spingerlink, elsevier

science direct, emerald ) dapat dilakukan dilingkungan kampus A,B,C dengan

password khusus bagi mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan.

Proyek hibah kompetisi : QUE Project, Program B dan I-MHERE B2c

menginisiasi dan akselerasi peningkatan efisiensi pembelajaran karena

fakultas mendapatkan fasilitas pembelajaran (bahan ajar, media

pembelajaran, instrumen/alat bantu untuk praktikum, bahan praktikum), dapat

melakukan policy study dan dapat membiayai peningkatan kompetensi

dosen/tenaga kependidikan dengan cara formal (studi lanjut S3 ke Jepang)

maupun non formal (sandwich ke Jepang, Belanda, Singapura dan pelatihan

di Indonesia maupun lokal di lingkungan Unair)

78Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 79: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Upaya memperoleh sertifikat ISO9001-2008 mengharuskan semua

owner process di lingkungan FF-Unair membuat pedoman prosedur/instruksi

kerja yang harus dipatuhinya sendiri dan diaudit (internal maupun eksternal)

secara periodik.

E.9. Mengajar a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

Strategi dan metode pembelajaran masing-masing Mata Ajaran/Kuliah

telah disesuaikan dengan Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan

Instruksional Khusus (TIK) yang tercantum dalam GBPP tiap-tiap mata ajaran.

TIU dan TIK yang disusun memuat kompetensi utama dan pendukung yang

wajib dicapai oleh peserta didik (dirinci pada sub bab E4). Metode

pembelajaran (kuliah-praktikum konvensional, tutorial, praktek kerja lapangan,

simulasi, problem base learning, magang dll.) yang terangkum dalam GBPP

telah disesuaikan dengan kondisi peserta didik, fasilitas yang dimiliki FF-Unair

serta tujuan akhir kurikulum. Selain itu juga diselenggarakan kelas paralel,

open semester dan semester pendek untuk peningkatan efektifitas

pembelajaran.

Strategi kelas paralel (jumlah peserta didik per kelas + 60 mahasiswa,

sehingga untuk setiap angkatan, + 240 mahasiswa, terdapat 4 kelas untuk

satu mata ajaran) dimaksudkan agar mahasiswa dapat berinteraksi intensif

dengan dosen sehingga meningkatkan pemahaman, mempermudah dosen

melakukan evaluasi proses pembelajaran, efisiensi/pengaturan penggunaan

fasilitas praktikum dan (untuk mahasiswa yang perlu mengulang mata ajaran)

lebih mudah mengatur jadwal kuliahnya.

Strategi kelas open semester diselenggarakan (setiap semester) untuk

matakuliah yang menurut mahasiswa mempunyai derajat kesulitan tinggi atau

keterbatasan fasilitas laboratorium, sehingga tidak menghambat program

kuliah tahap selanjutnya. Semester pendek diselenggarakan untuk

mahasiswa yang perlu mengulang atau mahasiswa berprestasi tinggi dengan

tujuan mengurangi jumlah mahasiswa yang gagal studi atau efisiensi masa

studi mahasiswa berprestasi. Syarat dan ketentuan penyelenggaraan open

79Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 80: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

semester atau semester pendek diatur dalam peraturan akademik dan

pedoman prosedur.

Ujian perbaikan (UP) diselenggarakan untuk memperbaiki nilai mata

kuliah yang diperoleh pada semester yang bersangkutan, maksimal nilai yang

diperoleh melalui UP adalah B (nilai relatif 3). Ketentuan UP diatur dalam

peraturan akademik dan pedoman prosedur.

Strategi tersebut diatas diselenggarakan untuk mencapai tujuan

pendidikan dengan tidak mengabaikan standar mutu pendidikan yang sudah

ditetapkan.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.

Materi pembelajaran masing-masing mata ajaran dalam kurikulum

2000 yang terdiri dari 49 mata kuliah wajib (termasuk skripsi) dan 18 mata

kuliah pilihan (termasuk 4 PBL) dijabarkan dalam GBPP yang memuat TIU

dan TIK serta strategi pembelajaran. Berdasarkan GBPP dibuat SAP yang

merinci acara pembelajaran setiap kali tatap muka antara lain, materi

pembelajaran, tujuan pemberian materi pembelajaran dan urutan/jadwal

pemberian materi. SAP dievaluasi setiap semester oleh penanggung jawab

mata kuliah beserta tim pengajar. PJMA bertanggung jawab kepada ketua

departemen karena ketua departemen adalah penanggung jawab

pengembangan keilmuan di departemen yang bersangkutan. SAP dapat

berubah selama tidak secara substantif menyebabkan GBPP berubah.

Perubahan GBPP hanya dapat dilakukan dengan ketetapan dekan atau

keputusan rektor. Perubahan GBPP ini diatur dengan pedoman prosedur.

Dalam GBPP telah disebutkan bermacam referensi sebagai acuan

bahan ajar. Materi pembelajaran itu sendiri ditetapkan setelah melalui proses

diskusi PJMA dengan tim pengajar dengan memperhatikan perkembangan

keilmuan terbaru dan tuntutan kompetensi lulusan oleh stake holder. Untuk

menjamin kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah maka

setiap dosen yang memberi kuliah harus mempunyai kompetensi yang sesuai

dan kemampuan mengajar yang baik. Syarat seorang dosen dapat mengajar

di FF-Unair diatur sesuai undang-undang guru dan dosen, peraturan

akademik, peraturan skripsi serta kebijakan dekan dengan memperhatikan

80Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 81: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

pendidikan formal, pelatihan dan pengalaman yang bersangkutan, termasuk

pelatihan tentang cara mengajar/metode pembelajaran (Akta V/AA/pekerti).

c. Efisiensi dan produktifitasData distribusi nilai setiap mata ajaran setiap semester dicantumkan

dalam buku acara akademik (BAKA). Berdasarkan data akademik, beberapa

matakuliah wajib (15 mata kuliah dari 48 mata kuliah wajib) mempunyai

jumlah peserta di atas rata-rata satu angkatan ( yaitu > 300 orang), diantara

15 mata kuliah tersebut 13 diantaranya disajikan dalam 4 kelas paralel. 12

mata kuliah tersebut disajikan pada semester 1-4. Mengingat dari 12 mata

kuliah tersebut prosentase E (tidak lulus) + 10% maka diperkirakan

mahasiswa yang mengulang adalah mereka yang berminat menaikkan IPK

(karena berdasarkan peraturan akademik pengulangan dibatasi setelah 3

semester berturut-turut setelah memprogram pertama). Meskipun jumlah

mehasiswa yang mengulang ini menyebabkan pembelajaran dapat dianggap

kurang efisien tapi sangat berguna/efektif untuk meningkatkan IPK lulusan

dan meningkatkan prosentase lulus tepat waktu. Prosentase nilai D dan E

(>40%) beberapa mata ajaran juga menunjukkan bahwa proses pembelajaran

mata kuliah tersebut belum efisien dan perlu dievaluasi. Adanya audit internal

diharapkan dapat memberikan solusi untuk perbaikan metode pembelajaran.

Dalam hal mengajaran, setiap dosen dituntut untuk dapat

menitikberatkan materi yang diajarkan secara spesifik dan detail agar proses

pembelajaran berlangsung secara efisien dan program remedial tidak perlu

dilakukan. Setiap dosen selalu ditingkatkan kompetensi keilmuannya melalui

penelitian, pelatihan maupun pendidikan lanjut. Target jumlah dosen yang

menempuh pendidikan lanjut setiap periode diatur departemen.

Produktivitas FFUA ditunjukkan dengan rata-rata Angka Efektif Edukasi

(AEE) prodi S1 selama 3 tahun terakhir yaitu 21,79 % (maksimal 25 % untuk

masa studi 4 tahun). AEE menunjukkan perbandingan antara jumlah lulusan

dengan jumlah mahasiswa (S1) yang dikelola (student body). Setiap tahun

81Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 82: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

FF-Unair menerima + 240 mahasiswa baru. (Borang Akreditasi, Standar 3,

Tabel 3.1.1).

c. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.Struktur/urutan kegiatan mengajar dijabarkan dalam jadwal

perkuliahan/ tutorial/praktikum yang tercantum dalam buku acara akademik

yang terbit setiap semester. Jadwal urutan pemberikan materi beserta dosen

yang memberikan materi yang bersangkutan diumumkan kepada mahasiswa,

pada awal semester, di papan pengumuman atau dicantumkan dalam buku

petunjuk praktikum (untuk mata kuliah yang ada praktikum).

Jadwal praktikum untuk setiap kelompok diatur didahului oleh kuliah

mata ajaran yang bersangkutan. Waktu kuliah atau praktikum ditata sesuai

peraturan akademik, yaitu 50 menit per sks kuliah atau 100 menit per sks

praktikum untuk tiap kali tatap muka (diiringi 50 menit tugas terstruktur tidak

terjadwal dan 50 menit kegiatan tidak terstruktur). Jumlah tatap muka per

semester 12-14 kali tatap muka, 2 minggu UTS dan UAS secara bersama-

sama dan terjadwal dalam buku acara akademik (yang disesuaikan dengan

jadwal universitas). Waktu UTS/UAS tiap sks dialokasikan 50 menit ujian,

maksimum waktu ujian 3 jam. Pengawas ujian (1:40) diharapkan dilakukan

oleh pemberi materi kuliah. Tata cara UTS/UAS diatur dengan pedoman

prosedur. Seminggu setelah ujian, diharapkan nilai ujian sudah dapat dikirim

ke bagian akademik.

Tiap tatap muka, kuliah diampu satu dosen, untuk tutorial atau PBL 1-2

dosen sedang untuk praktikum 4 dosen (ratio dosen : mahasiswa = 1:15).

Skripsi selalu dibimbing oleh 2-3 dosen, dengan pembimbing utama dari

departemen terkait (yang telah memenuhi syarat pembimbing dalam

peraturan skripsi). Setiap dosen membimbing maksimum 8 mahasiswa Hal ini

menyebabkan beban dosen umumnya selalu memenuhi EWMP.

Daftar hadir mahasiswa/dosen didata sub bagian pendidikan setiap

hari, dengan program susiakad. Rekapitulasi kehadiran dosen merupakan

dasar pemberian insentif bulanan. Rekapitulasi kehadiran mahasiswa

(minimal 75%) merupakan syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir mata

kuliah yang bersangkutan.

82Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 83: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Pada antar semester ada ujian perbaikan (UP), pada antar tahun

akademik (antara semester genap dengan semester gasal) bila perlu ada

semester pendek (SP). Persyaratan UP dan SP ada di peraturan akademik

dan diatur dengan pedoman prosedur.

e. Penggunaan teknologi informasi.Beberapa mata ajaran di FF-Unair telah memanfaatkan teknologi

informasi (multimedia untuk bahan ajar, bahan skripsi, e_book, e_journal,

e_learning). Meskipun bahan ajar/diktat/handout, instrumen/alat/ bahan

praktikum, audiovisual, ruang kuliah/lab untuk cara pembelajaran

konvensional juga masih dilakukan. Komunikasi melalui email juga

mempermudah proses penyelesaian skripsi, khususnya pada tahap

menulisan naskah, untuk komunikasi dengan dosen pembimbing skripsi.

Secara terintegrasi, perpustakaan pusat Unair berlangganan e-book

dan e-journal. Akses terhadap provider (a.l. spingerlink, elsevier, science

direct, emerald) dapat dilakukan dari semua fakultas di lingkungan kampus

A,B,C dengan password khusus bagi mahasiswa, dosen maupun tenaga

kependidikan. Setiap tahun perpustakaan pusat menerima usulan permintaan

untuk berlangganan jurnal dari 13 fakultas di lingkungan Unair (meskipun

pengadaan jurnal tetap mengacu pada RKAT perpustakaan). Perpustakaan

Unair melayani permintaan dari (mahasiswa,dosen) melalui internet untuk

penelusuran jurnal/texbook yang ada diperpustakaan di luar Unair, khususnya

yang ada dalam jaringan perpustakaan Unair.

Administrasi akademik menggunakan www.susiakad.ff.Unair.ac.id

(untuk : KRS, KPRS, presensi/evaluasi kehadiran dosen-mahasiswa,

pengiriman nilai hasil ujian ke sub bagian pendidikan, monitoring dan evaluasi

kemajuan belajar mahasiswa oleh dosen wali, bagian akademik maupun

orang tua, KHS, transkrip akademik maupun pengumuman akademik untuk

mempercepat penyampaian informasi). Meskipun demikian, beberapa hal

yang kritis tetap memerlukan hard copy, misalnya daftar nilai, hasil evaluasi

(KHS), transkrip, Ijazah dll.

83Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 84: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Beberapa masukan dari stakeholder (tracer study) juga diperoleh

melalui website : www.ff.unair.ac.id, termasuk pengiriman borang kuestioner

untuk alumni ataupun pengguna alumni.

Komunikasi antar dosen, antar pimpinan juga diwadahi dalam jejaring

[email protected] dan [email protected]. Jejaring

ini selain untuk menjalin komunikasi juga merupakan media penyebaran

informasi dalam rangka peningkatan kompetensi dosen.

E10. Belajar:a. Keterlibatan mahasiswa.

Mahasiswa aktif terlibat dalam pembelajaran dengan prosentase

kehadiran (minimal 75%) dari jumlah wajib hadir (presensi mahasiswa).

Mahasiswa juga dilibatkan dalam penelitian/pengabdian kepada masyarakat

yang dilakukan dosen, baik sebagai volunteer maupun magang.

Mahasiswa juga diminta menilai dosen yang memberi kuliah praktikum

maupun tenaga kependidikan yang melayani administrasi pendidikan/

praktikum menggunakan borang evaluasi kinerja dosen/tenaga kependidikan.

Mahasiswa berhak mengirimkan PTPP semua hal yang dirasa merugikan

mahasiswa kepada Tim Penjaminan Mutu. Mahasiswa juga menuliskan kritik

dalam media cetak/ buletin mahasiswa FF-Unair yang diterbitkannya.

Masukan mahasiswa (hasil policy study ) yang diakomodasi fakultas antara

lain adalah jumlah mahasiswa per kelas (maksimum 60-70 mahasiswa) juga

pembukaan semester pendek.

Mahasiswa selalu mendukung dalam site visit reviewer proposal

proyek hibah kompetisi yang diperoleh FF-Unair, tanpa ada pemaksaan.

Mahasiswa juga selalu terlibat dalam kegiatan ilmiah yang diselenggarakan

fakultas (seminar, lokakarya, simposium) sebagai panitia maupun peserta.

b. Bimbingan skripsi.Setiap mahasiswa yang mengikuti program skripsi akan mendapatkan

pembimbingan dari staf dosen FF-Unair, khususnya sebagai pembimbing

utama, sesuai dengan peraturan skripsi FF-Unair. Setiap aktivitas dan

84Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 85: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

kemajuan mahasiswa yang mengikuti bimbingan skripsi akan dilaporkan

dalam buku kerja dan sebagai bukti bahwa mahasiswa tersebut sudah

berkonsultasi dengan pembimbingnya. Rata-rata tiap dosen membimbing 8

mahasiswa tiap semesternya sesuai dengan peraturan skripsi.

Untuk meningkatkan semangat mahasiswa dalam menyelesaikan

skripsi setiap mahasiswa berhak menuliskan/memilih dosen pembimbing

skripsi yang diminatinya. Meskipun yang berhak menentukan pembimbing

adalah departemen tempat skripsi yang bersangkutan. Persyaratan

pembimbing skripsi diatur dalam peraturan skripsi.

Setelah FF-Unair menyelenggarakan project grant penelitian dosen,

maka pembimbingan ini lebih intensif, karena setiap dosen berkepentingan

langsung dengan target penelitiannya (yang melibatkan hasil skripsi

mahasiswa). Hal ini terlihat dari prosentase jumlah mahasiswa yang menye-

lesaikan skripsi (dan proposal) tepat waktu meningkat menjadi 82% pada

tahun akademik 2008/2009.

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan: 1) Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya,

Setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan

pengetahuan dan pemahaman terhadap materi khusus sesuai minat dan

bakatnya. Dalam mata ajaran pilihan (ada 14 mata ajaran pilihan) dan 4

mata ajaran pilihan dalam bentuk PBL yaitu manufaktur sedian farmasi I

dan II serta pelayanan kefarmasian I dan II, masing-masing 1 sks)

mahasiswa diperkenankan untuk memilih mata ajaran sesuai dengan

bidang minatnya (seperti terlihat pada sub bab E7, E8a.)

2) Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable),Dalam dunia akademik maka sifat pendidikan adalah dapat dialihkan atau

bersifat transfer of knowledge. Oleh karena itu kurikulum di Fakultas FF-

Unair menerapkan standar keilmuan yang sama dan merata bagi semua

mahasiswa agar tidak terjadi ketimpangan kemampuan dan pengetahuan

yang besar antar mahasiswa. Perlakuan khusus (UP, SP, remedial,

pemberian tugas khusus) dilakukan dengan pedoman prosedur sesuai

peraturan akademik. Sehingga, penghargaan terhadap nilai yang dicapai

85Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 86: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

semua mahasiswa mempunyai arti yang sama dan tidak melanggar prinsip

etika akademik. Bekal keterampilan umum (transferable skills) dan khusus

diberikan kepada mahasiswa agar dapat menjadi unggulan ketika lulus.

Beberapa transferable skills yang diberikan FF-Unair, termasuk yang

dalam koordinasi dengan Unair dan fakultas lain di lingkungan Unair

antara lain, pelatihan kepemimpinan, kesempatan berorganisasi dengan

mahasiswa seminat, pelatihan wirausaha, jurnalistik, berbagai minat

olahraga, seni, dan ketrampilan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa. Unair

memberikan dana bergulir dan bimbingan untuk kelompok mahasiswa

yang akan melakukan wira usaha setelah mengajukan proposal ke

Universitas (melalui Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan).

Beberapa mahasiswa memperoleh penghargaan karya inovatif mahasiswa

dalam pekan ilmiah mahasiswa. (seperti terlihat sub bab E7, E8a.)

3) Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiriSalah satu tujuan pembelajaran di FF-Unair adalah menghasilkan lulusan

yang mampu berpraktek secara mandiri dalam bidang atau profesi

kefarmasian. Untuk itu dalam tataran beberapa mata kuliah dan praktikum

tertentu, misalnya di departemen farmasi praktis, farmakognosi dan

fitokimia maupun farmasetika, mahasiswa diajarkan agar memiliki

kemampuan untuk dapat bekerja secara mandiri dan memanfaatkan

keilmuan mereka untuk berwirausaha. Umpan balik dari alumni

menunjukkan bahwa kelemahan dari lulusan adalah rasa percaya diri.

Oleh karena itu FF-Unair berupaya memperbaiki kelemahan ini dengan

cara antara lain meningkatkan interaksi mahasiswa dengan mahasiswa

seminat dari PT lain, dosen tamu serta memberikan kepercayaan untuk

mengelola event fakultas yang melibatkan beberapa institusi.

4) Kemampuan belajar mandiriSalah satu tujuan pembelajaran di FF-Unair adalah menghasilkan lulusan

yang mampu berpraktek secara mandiri dalam bidang atau profesi

kefarmasian. Untuk itu dalam tataran mata kuliah dan praktikum telah

diajarkan bahwa mahasiswa memiliki kemampuan untuk dapat bekerja

secara mandiri dan memiliki kesempatan untuk memanfaatkan keilmuan

mereka untuk berwirausaha. Namun tetap, dalam proses pembelajaran

86Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 87: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

mereka diwajibkan untuk bekerjasama dengan praktikan atau mahasiswa

lain agar dapat menciptakan teamwork yang baik saat mereka terjun di

masyarakat. Pengenalan terhadap cara efektif pencarian informasi melalui

internet diajarkan dalam mata kuliah tertentu, khususnya metodologi

penelitian, dan digunakan dalam kuliah.mata ajaran lain, utamanya skripsi.

Dalam penilaian skripsi oleh pembimbing ada point yang merupakan nilai

kemampuan mandiri, tanggungjawab, dan bekerja sama. Dalam PBL

mahasiswa dipacu untuk mendapatkan informasi secara mandiri (dalam

tim), karena dalam PBL ini dosen berfungsi sebagai teman (tutor),

Meskipun TOT terhadap tutor juga sudah dilakukan.

5) Nilai, motivasi dan sikapPendidikan di FF-Unair bersifat komprehensif dan holistik mulai dari aspek

kognitif, psikomotor dan afektif. Oleh karena itu sedari dini mulai dari

semester pertama telah ditanamkan setiap nilai, motivasi dan sikap positif

yang mampu mendukung fleksibilitas, kreativitas dan adaptasi tiap lulusan

di dunia kerja (menuju motto Unair excellence with morality). Nilai dan

sikap yang terbentuk pada lulusan, didukung dengan kurikulum berbasis

soft skill akan menunjang kepribadian mahasiswa dan menjadi modal

untuk kesuksesan dalam pekerjaan. Mata kuliah agama II diharapkan

lebih menajamkan nilai moral lulusan sarjana farmasi karena di ajar

langsung oleh dosen yang juga farmasis. Sehingga slogan excellence with

morality Unair terwujut. Berdasarkan data mahasiswa baru, prosentase

mahasiswa yang memilih FF-Unair sebagai pilihan pertama meningkat dari

tahun ke tahun (menjadi 69% pada tahun ajaran 2008/2009). jumlah

mahasiswa yang lulus tepat waktu dan prosentase mahasiswa yang

mencapai IPK >3 juga meningkat (lihat komponen C). Umpan balik dari

alumni juga menunjukkan bahwa mereka bangga akan almamaternya.

Disiplin, kerja sama dan kerja keras para dosen untuk memperbaiki kinerja

FF-Unair merupakan teladan yang diharapkan dapat diadopsi mahasiswa.

E.11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan

penyelesaian studi mahasiswa.87

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 88: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Penilaian kemajuan/keberhasilan belajar dan penyelesaian studi

mahasiswa diatur dalam Peraturan Akademik Mahasiswa FF-Unair BAB VII

mulai pasal 24 sampai 34. Penilaian kemajuan/keberhasilan studi mahasiswa

tiap semester dinyatakan dalam Indeks Prestasi Semester (IPS) dan

penilaian kemajuan/keberhasilan studi mahasiswa selama pendidikan yang

sudah ditempuh dinyatakan dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Penyelesaian studi mahasiswa adalah penyelesaian beban studi Program

Pendidikan Sarjana yaitu beban tugas yang dihitung dalam SKS yang harus

ditempuh oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi, minimal

148 SKS, dijadwalkan untuk 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu

kurang dari 8 semester, dan paling lama 14 semester setelah diterima

sebagai mahasiswa.

Termasuk dalam evaluasi keberhasilan studi adalah adanya evaluasi 2

tahun pertama, 4 tahun pertama, kelulusan (yudisium) dan lewat masa studi

(akhir semester 14). Pada kenyataannya tidak banyak mahasiswa FF-Unair

yang gagal studi (DO). Mayoritas mahasiswa yang keluar FF-Unair terjadi

pada tahun pertama atau tahun kedua karena diterima di prodi lain yang

menjanjikan beasiswa lebih besar, lebih diminati, sekota dengan orang tua

(salah pilih prodi). Tetapi karena prosedur yang berwenang menetapkan DO

adalah universitas, maka beberapa mahasiswa masih tercatat di FF-Unair

meskipun sudah diketahui tidak aktif. Peraturan akademik menetapkan 2

semester berturut-turut tidak daftar ulang dianggap mengundurkan diri.

Persentase mahasiswa selesai studi tepat waktu dan IPK >3 tercantum dalam

gambar C1 dan C2 (komponen C).

b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa.

Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa

dilakukan secara berkala (harian, UTS, UAS, UP, ujian susulan) dalam bentuk

kuis, test, tugas, presentasi dan ujian untuk mengukur pemahaman dan

penguasaan mahasiswa terhadap materi mata ajaran yang telah disajikan

(Peraturan Akademik Mahasiswa FF- Unair BAB VII pasal 24 dan 25). Khusus

88Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 89: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

untuk praktikum dan skripsi, penilaian dapat berupa hasil karya atau hasil

kerja yang penilaiannya telah ditentukan sesuai pedoman penilaian.

c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan).

Kelulusan pendidikan sarjana ditentukan dalam rapat yudisium yang

dipimpin oleh Dekan FF-Unair dan dihadiri oleh Wakil Dekan, Ketua

Departemen, Dosen Penanggung Jawab Mata Ajaran (PJMA) dan Dosen

Wali (Peraturan Akademik Mahasiswa FF- Unair BAB VII pasal 33 dan 34).

Rapat yudisium diadakan pada tiap akhir jenjang pendidikan S1 atau minimal

sekali setiap semester. Saat ini yudisium bersifat aktif, jadi beberapa

mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk lulus, tetapi karena suatu hal

(misalnya masih ingin meningkatkan IPK atau karena alasan lain) maka tidak

mendaftar judisium. Hal ini salah satu sebab jumlah lulusan tepat waktu 2008-

2009 menurun, padahal jumlah mahasiswa yang selesai skripsi tepat waktu

meningkat.

d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.

Tiap akhir perkuliahan, mahasiswa diberi kuesioner dari PPM yang

berisi pertanyaan tentang kepuasan proses akademik yang telah diikuti oleh

mahasiswa baik selama perkuliahan atau praktikum. Kuesioner ini

dimaksudkan untuk menilai kinerja dosen pengampu mata ajaran dan atau

pemberi perkuliahan atau praktikum. Secara rutin pada akhir semester

dilakukan analisis terhadap kuesioner serta dilakukan evaluasi demi

perbaikan kegiatan akademik di masa mendatang oleh masing-masing

departemen.

Kepuasan mahasiswa juga ditunjukkan pada evaluasi kinerja

pendidikan pada dengan kuestioner yang harus didisi mahasiswa pada saat

akan wisuda.

89Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 90: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

E12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–maha- siswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk mencipta-kan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/ profesional.

Fasilitas yang tersedia di FF-Unair menunjang perkembangan

pendidikan dan suasana akademik yang kondusif bagi mahasiswa serta

mendorong pribadi profesional tiap mahasiswa. Berbagai sarana seperti

laboratorium praktek, laboratorium komputer, ruang baca, theater room dan

student centre dipergunakan untuk menunjang berbagai kegiatan mahasiswa

baik akademik maupun nonakademik. Email maupun situs www.ff.unair.ac.id

memudahkan komunikasi dosen-mahasiswa. Hasil kemajuan belajar anak

wali dapat dimonitor dosen wali (pembimbing akademik) melalui program

susiakad.ff.unair.ac.id. Termasuk pembimbingan skripsi dapat dilakukan dari

luar kampus. Kerjasama dosen-mahasiswa dalam penelitian (research grant,

project grant, PHB yang lain, termasuk penyelenggarakan pekan ilmiah

mahasiswa) juga meningkatkan kualitas interaksi dosen-mahasiswa.

Fasilitas olah raga (a.l badminton, pingpong) yang rutin digunakan

bersama serta paduan suara dosen-mahasiswa yang ditandingkan antar

fakultas diharapkan dapat meningkatkan interaksi dosen-mahasiswa.

Kebersamaan dalam panitia yang berkaitan dengan aktifitas FF-Unair

menyelenggarakan seminar ilmiah di dalam maupun dalam joint conference

dengan universitas lain dan pengabdian kepada masyarakat mendorong

interaksi dosen dan mahasiswa.

E.13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya.

Kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler meliputi kuliah,

praktikum, tutorial, responsi, PBL sedang ekstrakurikuler meliputi magang

kerja dan kunjungan lapangan dilaksanakan sesuai peraturan akademik dan

terjadwal. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan proses administrasi

yang berkaitan dengan kegiatan tersebut sesuai bagian masing-masing.

Kualitas pelayanan tenaga kependidikan dinilai mahasiswa melalui questioner

yang disebarkan setiap akhir tahun. Evaluasi hasil kuesioner menjadi

90Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 91: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

masukan bagi kepala bagian atau dekan untuk mengevaluasi petugas yang

bersangkutan.

Manifestasi mutu interaksi kegiatan akademik diwujudkan dalam

bentuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), sedangkan manifestasi kuantitas

dinilai dari tingkat kehadiran mahasiswa (berupa prosentase kehadiran

mahasiswa dalam berbagai kegiatan akademik/daftar hadir). Untuk

meningkatkan pengalaman dalam dunia industri diberikan kesempatan

magang bagi mahasiswa (semester >5) dengan dana PHK B, SP4 atau dana

rutin lain. Selain itu secara rutin diundang para profesional, alumni dari

berbagai bidang kerja kefarmasian untuk memberikan kuliah tamu, motivasi,

pelatihan bagi mahasiswa sesuai semesternya. Beberapa mahasiswa yang

berprestasi (pemenang LKTI, aktifis kegiatan mahasiswa, skripsi dalam projek

penelitian dosen) dibiayai untuk mengikuti seminar atau simposium yang

diadakan tingkat nasional/internasional. Fakultas juga memberi hadiah

menarik bagi mahasiswa yang menang dalam kompetisi ilmiah tingkat

fakultas (lomba foto tanaman obat, lomba penulisan artikel, motto/slogan

fakultas dll.)

E.14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Academic milestones yang akan dicapai Unair adalah

Internasionalisasi pada bidang pendidikan, penelitian dan publikasi,

pengabdian kepada masyarakat serta penjaminan mutu sebagai berikut

(laporan tahunan BPP Unair).

a. Pendidikan :

- Program studi farmasi mendapatkan pengakuan internasional

- Mampu menyelenggarakan twinning program internasional

- Mempunyai kelas internasional

- Mempunyai dosen berkelas internasional

b. Penelitian dan publikasi- Mendapat grant penelitian internasional

- Hasil penelitian digunakan secara internasional

- Mendapat research award tingkat internasional

91Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 92: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

- Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal internasional

- Terbit jurnal internasional

c. Pengabdian pada masyarakat- Kegiatan pengmas sasaran lokal bersama badan internasional

- Pengmas sasaran lokal yang didanai badan internasional

- Pengmas sasaran internasional yang didanai badan internasional

d. Penjaminan mutu- Dapat menggunakan sistem penjaminan mutu internasional

- Audit secara internasional

Hal tersebut di atas diterjemahkan FF-Unair dengan berupaya menjadi

acuan pendidikan sarjana farmasi nasional, merancang program studi lanjut

(S2) yang merupakan twinning program internasional, combined degree untuk

pendidikan spesialis farmasi rumah sakit, menerima mahasiswa dari luar

Indonesia, mengirim dosen ke beberapa universitas manca (al. Malaysia)

agar kompetensi sebagai dosen FF-Unair diakui Internasional

Dalam penelitian, telah dan akan ditingkatkan penelitian bersama

universitas manca (Jepang, Malaysia, Philipina). Telah disusun pula road map

penelitian dan aktifasi fungsi komisi penelitian. Mengalokasi anggaran untuk

penelitian dosen muda dan penelitian bersama dosen-mahasiswa (project

grant). Beberapa dosen dikirim untuk post doc ke Jepang, Swiss, Belanda

atau Jerman. Hasil penelitian mereka sebagian diterbitkan dalam jurnal

internasional (Heterocycle, J.Nat, Med., Bioorg.Med.chem.lett, Org Lett dll)

(Borang Akreditasi Standar 7). Prof. Dr.rer,nat. Gunawan Indrayanto, Apt

mendapat penghargaan internasional sebagai leading scientist dari OKI.

Yang masih dalam upaya adalah membuat jurnal yang terakreditasi nasional.

Dr. Bambang prayogo, MS mendapat Anugerah kekayaan intelektual luar

biasa dari mendiknas.

Telah dilakukan pengabdian kepada masyarakat bersama mahasiswa

dari USM Malaysia di Tuban (Jatim) ketika banjir besar (2008). Beberapa

dosen menjadi tim penyusun Farmakope Indonesia V, maupun kodeks

92Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 93: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

makanan Indonesia. ULP FF-Unair menyiapkan layanan Uji BABE bagi bahan

obat yang disyaratkan untuk diuji bagi pasien Indonesia oleh BPOM.

Dalam penjaminan mutu FF-Unair berupaya menerapkan manajemen

mutu ISO 9001-2008, disamping audit dikti (EPSBED) dan akreditasi BAN PT,

serta audit internal (Unair dan FF-Unair).

Semua proses tersebut di atas dilakukan dalam upaya menjadi

trendsetter yang excellence with morality. Indikator pencapaian upaya

tersebut diatas dicantumkan sasaran mutu FF-Unair setiap tahun (Borang

Akreditasi, Standar 1)

E 15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.

Seluruh civitas academica baik itu Mahasiswa, Dosen, Karyawan

hingga alumni terlibat aktif dalam kegiatan akademik. Reuni alumni 2009

menghasilkan dana (yang sebagian) disumbangkan kepada yayasan

Widyahusada untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa farmasi yang

memerlukan. Setiap tahun FF-Unair menyelenggarakan minimal satu seminar

internasional / joint conference. Hal ini memfasilitasi dosen untuk presentasi

internasional dengan biaya ringan (tanpa akomodasi). Meskipun, FF_Unair

dalam jumlah terbatas tetap menanggung sebagian biaya seminar ke luar

negeri bagi staf yang papernya diterima dalam seminar internasional.

Jumlah staf yang hadir/mempresentasikan papernya dalam seminar

ilmiah nasional/internasional dapat dilihat pada tabel 7.1.3. borang akreditasi.

Beberapa diantaranya adalah sbb (Tabel E15.1.).

Setiap dosen yang dikirim fakultas untuk mengikuti pelatihan/

workshop/join research di dalam maupun di luar negeri diwajibkan untuk

mempresentasikan hasilnya dalam seminar/diskusi di tingkat fakultas (biasa

dilakukan pada hari jum’at pagi). Forum tersebut juga digunakan untuk

presentasi hasil penelitian dengan dana fakultas (project grant/penelitian

dosen muda). Selain itu forum diskusi tersebut juga membahas topik yang

sedang menjadi polemik di masyarakat. Beberapa diantaranya adalah

sebagai berikut.( Tabel E15.2.)

93Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 94: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Beberapa pakar yang diundang untuk sharing di FFUnair dapat dilihat

pada tabel E15.3. Pakar tersebut diundang selain untuk tujuan sharing juga

untuk training staf dosen dan karyawan FF-Unair.

Tabel E.15.1. Rekapitulasi jumlah dosen yang presentasi dalam seminar

Tahun Seminar/simposiumJumlah dosen

presentasi2007 Join conference Unair-USM di Pinang 30 orang

Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP) ke 7 di Shanghai, Cina

3 orang

Kongres ilmiah ISFI XV 34 orang

IOCD International symposium di Surabaya 23 orang

Internasional seminar on pharmaceutics di Surabaya

8 orang

International science congress di Bangkok 3 orang

12th Asian Chemical congress, kualalumpur 3 orang

2008 ACCP ke 8, di Surabaya 53 orang

Kongres ilmiah ISFI XVI 4 orang

Pokjanas-TOI 4 orang

2009 Second collaborative conference UNAIR-USM 98 orang

Makasar International Symposium on Pharmaceitical Science

7 orang

Bandung International Conference on Medicinal Chemistry

9 orang

The 9th ACCP, Seoul, Korea 13 orang

International conference on Pharmacy and advance pharm sci. Di Yogya

19 orang

Tabel E15.2. Dosen yang presentasi dalam diskusi/seminar di FF-Unair

Tahun Nama dosen Kegiatan/Topik diskusi2007,

Sept

Prof.Dr. Gunawan I, Apt

Dr. Hadi Poerwono, MSc, Apt

Dr.Djoko Agus P, Msi,Apt

Drs. Sukardiman, MS

Seminar pengembangan Fito Farmaka II

94Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 95: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Drs. A.Fuad H, MS

2007,

Juli

Prof.Dr.Purwanto, Apt Kajian pemanfaatan dan pengembangan hasil penelitian makanan tradisional jawa timur

Sept,

2007

Prof.Dr.M Yuwono

Dr. Hadi Poerwono

Dr.wahjo D.

Laporan seminar Asian chemical Congress

Workshop Chemical safety dan security

2008,

Agust

Prof Ar. M. yuwono Kuliah Umum : Analisis residu pestisida dalam jaringan

2009,

Febr

Dr. Suharjono, MS, Apt

Dra. Esti H, Apt, MS, PhD

Dra. Lisa Presstianty

Polemik Puyer

2009

Juli

Dr. Umi Athijah, MS, Apt Seminar on communication skill for farmacist

2009, Juli

Prof.Dr.Siti Sjamsiah S, Apt Diskusi panel pengembangan peran, fungsi dan tanggungjawab farmasis

2009,

Juli

Dr. Aty Widya W, MS, Apt

Dr. Junaidi khotib, Ssi, MKes

Hasil pelatihan pengelolaan hewan coba di UGM, Rencana pengembangan lab Hewan FF-Unair

2009,

Des

Penerima grant dosen muda

Presentasi hasil penelitian

Tabel E15.3. Beberapa pakar yang diundang FF-Unair untuk sharing

Tahun Nama dosen tamu/pakar Topik diskusi2007,

Juli

M.Syamsul Arifin

(Dirut Pertamina)

Dra. Ida Marliana (YLKI Pusat)

Seminar : Pro dan kontra kebijakan obat murah

2007,

Sept

Nakamichi Watanabe, Showa woman univ.

Kuliah tamu :Nutrition function of japanese tempe and miso

2007

Sept

Dra. Effi Setyawati, M.Biomed (EQUILAB)

Seminar : Penjaminan kualitas dan keamanan sediaan farmasi

2007,

Agust

Dr. Faiq Bahfen, SH

Drs. Richard panjaitan, Apt

Drs. Gunawan Pranoto

Diskusi panel kebijakan pemerintah di bidang farmasi

95Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 96: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Dr. Slamet R.Yuwono

Dr. Esi Martiana Rachmi

Drs. Fauzi kasim

2007,

Des

Mr.John lie Kick off ISO 9001-2000

2008

Feb

Mr.John lie Persiapan ISO 9001-2000

2008

April

Mr.John lie, Internal audit training

2008,

Juni

Mr.John lie Finalisasi PP dan IK ISO 9001-2000

2008,

Juli

Mr.John lie, Mr. Kodrat Tri setiawan, Mr. Puah Chum Mok,

Mr Rudi Widjaya

Desk audit ISO 9001-2000

2008,

Agust

Mr.John lie Persiapan accesment ISO 9001-2008

2009,

Jan

Mr.Rudi Widjaya Pelatihan auditor internal ISO 9001-2008 IWA 2

2009

Febr

Dr. Ferdiansyah,SpBO Bank Jaringan

2009

Juli

Dra. Yulia Trisna, Mpharm, apt

Emily M.Hawes, Pharm D

Seminar on communication skill for farmacist

Alumni FF-Unair selain dosen, utamanya yang mempunyai prestasi

khusus sering diundang untuk memberikan kuliah tamu pada mahasiswa dan

atau sebagai pembicara pada seminar/simposium/workshop yang dihadiri

dosen/ alumni/ mahasiswa. Beberapa diantaranya (Tabel E.5):

96Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 97: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Tabel E15.4. Beberapa alumni (non dosen) yang diundang FF-Unair untuk

sharing

Tahun Nama Alumni Status2006

Juni

Drs.Soedarjanto Kho, Apt Angkatan 1991, Profesional, Pharmasis Di USA ,WNI

2006 Drs. Harry Bagyo R, Apt, MM

Profesional

2007

agust

Dr. Wahono Sumarjono, APU

Drs. Sjam Subagjo, Apt, MM

Dra. Siti Farida, Apt, SpFRS

Iswantoro, Ssi, Apt,MM

Dra. Setyorini, Apt

Drs. Suharno

BPPT

BPOM

Kepala Instalasi Farm. RSUD. DR. Soetomo

PT.Pharos Indonesia

Pemilik jaringan apotek di gresik

PT. Kimia Farma

2008

Agust

Drs. Arianto, Apt

Drs. Bambang Sidarta

Dr. Suprapto Maat, Apt, MS

Drs. Djoko Sunaryo, MS, MM

Product manager PT. Meiji

Kepala Instalasi Farmasi RSUD. DR. Saiful anwar

Penerima Habibi Award 2008

Ex. Kepala BPOM Jatim

2009, Juli

Drs. Tjondro Saputro, Apt Angkatan 1967, profesional apoteker, punya apotek sendiri di Kanada, menjadi WN Kanada

2009,

Juni

Dr. Wahono Sumaryono, Apt, APU

Angkatan 1974, Satf ahli BPPT

2009,

Februari

Drs. Ahaditomo, Apt, MS Angkatan 1963, BPP ISFI, anggota MPR, praktisi PT Meiji

2009,

Juli

Drs. Soerjono Seto, Apt, MM

Angkatan 1963, Ex Kepala Instalasi RSU Dr Soetomo, PSA

Setiap tahun mahasiswa FF-Unair (semester 5) beserta beberapa

dosen pembimbing melakukan study tour antar kampus sejawa-bali untuk

meningkatkan pengetahuan, memperluas wawasan dan menjalin komunikasi

antar mahasiswa seminat, meningkatkan rasa cinta/bangga terhadap

almamater dan meningkatkan rasa percaya diri.

97Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 98: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

E16. Pengembangan kepribadian ilmiah.Salah satu kegiatan untuk pengembangan kepribadian ilmiah adalah

melalui skripsi. Skripsi bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar

kepada mahasiswa untuk menerapkan sikap, cara berpikir dan metode ilmiah

dalam memecahkan masalah melalui penelitian serta mampu menyajikan dan

mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan.

Kegiatan lain untuk pengembangan kepribadian ilmiah adalah

mengikuti lomba karya tulis mahasiswa mulai tingkat fakultas, tingkat

universitas, tingkat regional dan nasional. Lomba pemikiran kritis mahasiswa

(PKM) juga merupakan ajang untuk pengembangan pemikiran kreatif

mahasiswa yang digelar secara berkala tiap semesternya.

E17. Hasil pembelajaran:a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan

Jumlah total mahasiswa ( jalur SPMB dan PMDK) yang lulus tepat

waktu dalam tiga tahun terakhir cenderung meningkat yaitu, berturut-turut

52,78 %, 65,68 % dan 77,2 % (rata-rata mencapai 65,2 %). Sedangkan

jumlah lulusan pertahun adalah 178,243 sampai 226 mahasiswa pada tahun

ajaran 2007/2008. Hal ini disebabkan karena mulai tahun ajaran 2001/2002

FF-Unair menerima 120 mahasiswa jalur ekstensi selain 120 mahasiswa dari

jalur SPMB. Pada tahun ajaran 2004/2005 mahasiswa jalur ekstensi mulai

lulus, dengan prosentase kelulusan lebih kecil dari kelompok mahasiswa jalur

SPMB. Tetapi prosentase ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada

tahun ajaran 2007/2008 dari 159 mahasiswa yang lulus tepat waktu (77,2 %),

78 orang (37,86 %) berasal dari jalur PMDK. Sedangkan prosentase lulus

tepat waktu mahasiswa SPMB relatif tetap.

Rata-rata jumlah lulusan yang mencapai IPK >3 tahun ajaran

2007/2008 adalah 48,23 %, sedikit menurun dari tahun sebelumnya yaitu

49,3 %. Jumlah lulusan dengan IPK > 3,50 sebanyak 19 dari 226 lulusan.

98Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 99: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan

Dari data tracer study, dapat dilihat bahwa 40% lulusan memerlukan

waktu tunggu kurang dari 3 bulan dan 40 % kurang dari 1 tahun untuk

mendapatkan kerja pertama. Prosentase yang ber-wiraswasta mendirikan

usaha apotek sendiri atau berkolaborasi dengan sesama apoteker meningkat.

Beberapa lulusan diketahui bekerja sesuai kompetensinya di bidang kerja

yang baru di Indonesia al. Laboratorium BABE. Uji BABE merupakan

persyaratan obat yang akan diwajibkan bagi semua obat sesuai dengan

perkembangan ilmu farmasi. Sedikit (<5%) lulusan yang bekerja di luar

kompetensinya antara lain marketing (bukan perusahaan farmasi),

wartawan/presenter, motivator trainer atau even organizer.

Banyaknya lulusan Fakultas Farmasi yang bekerja pada perusahaan

swasta maupun pemerintah dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun,

menunjukkan bahwa lulusan Fakultas Farmasi sangat dibutuhkan oleh stake

holder. Beberapa lulusan juga terlacak dapat bekerja sebagai

apoteker/farmasis di Kanada, Jerman dan Australia.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)

Peningkatan persentase mahasiswa lulus tepat waktu dan

pemendekan waktu penyelesaian studi dapat dilihat pada gambar C1.

Jumlah total mahasiswa ( jalur SPMB dan PMDK ) yang lulus tepat waktu

dalam tiga tahun terakhir cenderung meningkat yaitu, berturut-turut 52,78 %,

65,68 % dan 77,2 % (rata-rata mencapai 65,2 %), sedikit menurun menjadi

68% pada tahun ajaran 2008-2009. Sedangkan jumlah lulusan pertahun

adalah 178, 243, 226 dan menjadi 206 mahasiswa pada tahun ajaran

2008/2009. Prosentase lulus tepat waktu mahasiswa dari jalur PMDK semakin

meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun ajaran 2007/2008 dari 159

mahasiswa yang lulus tepat waktu (77,2 %), 78 orang (37,86 %) berasal dari

jalur PMDK. Sedangkan prosentase lulus tepat waktu mahasiswa SPMB

relatif tetap. Pada tahun ajaran 2008-2009 jumlah mahasiswa jalur PMDK

yang lulus tepat waktu menurun menjadi 69 orang. Melihat prosentase

99Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 100: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

mahasiswa yang menyelesaikan skripsi tepat waktu meningkat menjadi 82%

pada tahun ajaran 2008-2009 (dari 70% pada tahun ajaran 2007-2008), maka

diperkirakan penurunan jumlah mahasiswa lulus tepat waktu adalah karena

sengaja menunda kelulusan untuk meningkatkan IPK.

Peningkatan jumlah lulusan dengan IPK > 3 dapat dilihat pada gambar C2.

Rata-rata jumlah lulusan yang mencapai IPK >3 tahun ajaran 2008/2009

adalah 43,23 %, menurun dari tahun sebelumnya yaitu 48,3 %. Meskipun IPK

tidak menjamin kemudahan mendapatkan pekerjaan tetapi akan memper-

mudah lulusan lolos kriteria administrasi lowongan kerja yang mensyaratkan

IPK.

FF-Unair mengadakan yudisium sarjana minimal sekali setiap

semester. Mahasiswa yang lulus tepat waktu adalah mahasiswa yang lulus

pada akhir semester genap (masa studi normal adalah 8 semester, ujian

proposal dilaksanakan pada semester 7 sebelum memprogram skripsi pada

semester 8)

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada kemajuan dalam hal

memperpendek masa studi, selesai studi tepat waktu dan peningkatan IPK.

Jumlah mahasiswa yang selesai skripsi (dan proposal) 1 tahun juga

meningkat sampai 80%. Upaya peningkatan ini lebih jelas bila dilihat dari

parameter lulus tepat waktu mahasiswa PMDK-umum, meskipun upaya

peningkatan hasil belajar dari parameter IPK masih perlu ditingkatkan. Oleh

karena itu upaya mendapatkan calon mahasiswa yang lebih unggul,

khususnya yang melalui jalur PMDK-umum perlu ditingkatkan. Sedang

peminat jalur SNMPTN perlu dijaga, mengingat tingginya persaingan antar

prodi farmasi, diantara Institusi pendidikan tinggi farmasi.

d. Kepuasan lulusan.

Dari hasil tracer studi kepada alumni yang sudah bekerja (angkatan

>2004), maupun umpan balik dari alumni yang baru lulus (angkatan <

2004), umumnya mereka bangga dan puas dengan proses pembelajaran,

kurikulum dan suasana akademis yang mereka terima selama menempuh

pendidikan di FF-Unair. Meskipun tetap ada kritik yang membangun,

misalnya ada beberapa materi yang mereka rasakan overlapping, atau

100Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 101: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

kurang memenuhi tuntutan kebutuhan mereka, termasuk masih adanya

dosen yang menurut mereka menuntut kompetensi lebih tinggi dari yang

seharusnya (untuk level S1). Yang membanggakan adalah kesediaan

mereka untuk membagi pengalaman kepada mahasiswa/fakultas bila

dibutuhkan.

Tracer studi ini dilakukan dengan cara membagikan kuestioner kepada

alumni saat dies natalis, ketika ada pertemuan alumni, atau ketika FF-Unair

menyelenggarakan pendididikan berkelanjutan, seminar dll. Untuk yang

alumni yang baru lulus, kuestioner dibagikan langsung setelah mereka

mengikuti judisium. Pengembalian kuestioner dapat melalui email atau

www.ff.Unair.ac.id.

E18. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

Kuisioner yang menunjukkan kepuasan stakeholder terhadap

pemanfaatan lulusan FF-Unair telah disebarkan pada akhir tahun 2008.

Umumnya stakeholder memberikan apresiasi terhadap kemampuan keilmuan

(hardskill) dalam bidang kefarmasian. Sementara kemampuan softskill seperti

kepercayaan diri, leadership dan semangat bersaing masih perlu adanya

pembenahan. Dari tracer study tersebut diketahui distribusi lulusan FF-Unair

minimal meliputi 20 propinsi seperti asal mahasiswa baru, karena telah

terbentuk koordinator alumni di daerah/propinsi tersebut. Meskipun populasi

terbesar masih di Jawa timur. Pasar kerja mayoritas alumni ada di Apotek,

Industri (obat modern dan obat tradisional) serta rumah sakit. Sebagian kecil

bekerja di BPOM, Dinkes kota/propinsi, dosen, ABRI dll

Meskipun demikian, kemajuan ilmu pengetahuan, peningkatan tuntutan

stake holder (termasuk alumni) dan perkembangan persaingan lulusan,

membuat prodi farmasi merancang 2 kurikulum baru yang masing-masing

lebih berorientasi pada produk (prodi sain dan teknologi farmasi) dan

berorientasi pada pelayanan pasien (prodi farmasi klinik-komunitas).

Termasuk juga memperbanyak minat studi pada tingkat S2 dan spesialis.

101Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 102: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

E19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.

Berikut ini adalah produk model-model, karya inovatif mahasiswa

dibawah bimbingan dosen : Elektrode dari grafit karbon (Badawi dkk, 2006),

Kit untuk deteksi pengawet (Wicaksono dkk, 2007), Komik Demam Berdarah

(Subroto dkk, 2008), deodorant dari minyak atsiri daun sirih (Prakosa dkk,

2007), produk effervescent ekstrak sari buah apel, anggur dan pear (Apryani

dkk, 2007), lilin aromaterapi (Ekawati dkk, 2007), Es Krim dari buah buncis,

wortel (Erma, 2009), Biskuit udang rebon (Aprilianti, 2008), Biskuit bekatul

(Arifianto dkk, 2008), pasta gigi ekstrak bawang putih (Muti dkk, 2007), nata

de coco limbah kulit pisang (Wulandari dkk, 2007), selulosa dari limbah kulit

durian (Dewanto dkk, 2007), biscuit kulit semangka (2009), mix fruit cracker

(2009), tablet hisap alang-alang (2008) dan lain-lain.

Produk berupa prosedur kerja, validasi metode analisis dan sejenisnya

digunakan langsung sebagai pedoman prosedur analisis ISO 17025 di Unit

layanan dan pengujian FF-Unair. Unit ini berfungsi sebagai revenue

generating unit FF-Unair.

Kerja sama Laboratorium Fitokimia FF_Unair dengan Badan POM dan

Depkes menghasilkan Buku Monografi ektrak tanaman obat Indonesia (2008),

sudah dapat marker untuk ekstrak tanaman tertentu (al. Psidium guajava).

Dr. Bambang Prayogo, MS diperoleh HKI nomor P00200100069 dari

depkumham RI dan piagam penghargaan anugerah kekayaan intelaktual

luarbiasa 2009 dari mendiknas atas penelitian tanaman pace untuk

kontrasepsi pria.

Laboratorium Fitokimia bekerja sama dengan Lab. Farmakologi telah

dapat memproduksi ekstrak terstandar dari daun meniran, sambiloto, salam

(sudah sampai uji klinik) dan ekstrak pegagan, kencur, daun ungu (telah

selesai uji pre klinik) siap di jual bila ada pengusaha yang berminat.

Hasil penelitian Drs. Marcellino Rudianto tentang jalur baru sintesa

psinosibin yang dipublikasikan dalam jurnal heterocycle meningkatkan citizen

indeks dan memperoleh Hans Timmerman award, sebagai peneliti muda.

E 20. Analisis SWOT.102

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 103: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Kekuatan (strength)Kurikulum 2000 (dengan beberapa revisi) masih diterima dan

memenuhi kebutuhan stake holder (lulusan dan pengguna lulusan). Meskipun

untuk menjadi trendstter yang merupakan visi fakultas selalu perlu di

kembangkan. FF Unair telah memperoleh sertifikat ISO 9001-2008 sebagai

modal untuk menjamin peningkatan kinerja. Sivitas akademika mempunyai

komitmen tinggi untuk meningkatkan kinerja FF-Unair. Jumlah dosen yang

telah memiliki sertifikat pendidik mencapai >40% (dari 109 orang). Jumlah

dosen (S2 dan S3) mencapai 80%, Semua dosen mengajar sesuai

kompetensi, rasio dosen mahasiswa (1:10). Telah disiapkan jenjang

pendidikan lanjutan bagi alumni untuk meningkatkan kompetensi (S2,

spesialis, S3) sesuai minat masing-masing. Mahasiswa dan alumni siap

bekerja sama dengan fakultas untuk menjadikan FF-Unair trendsetter

pendidikan farmasi di Indonesia.

Kelemahan (weakness)Jumlah dosen berusia lebih dari 50 tahun lebih dari 45 % sehingga

kaderisasi kompetensi untuk dosen muda perlu dipercepat untuk mencegah

terjadinya ketimpangan (gab). Rasio jumlah dosen yang berhak memberi

kuliah dengan jumlah sks mata kuliah yang diasuh belum merata antar

departemen (total dosen yang belum mencapai jabatan lektor + 30%).

Beberapa departemen baru dengan beban sks banyak, memiliki jumlah

dosen, yang berhak mengajar, relatif sedikit, sehingga beban EWMP berat

/tidak merata. Hal ini menyebabkan fungsi penelitian/pengabdian kepada

masyarakat tidak maksimal. Masih ada keterbatasan pada sistem maupun

penguasaan IT oleh beberapa tenaga pengajar maupun staf kependidikan,

sehingga perlu dilakukan perbaikan terus menerus, disesuaikan dengan

anggaran.

Kesempatan (Opportunity)Status Akreditasi FFUnair yang diperoleh, baik dari DIKTI, ISO 9001-

2008, IWA2 untuk pendidikan, penelitian maupun kerjasama, merupakan

modal untuk melakukan peningkatan kualitas FF-Unair untuk melakukan misi

dalam mencapai visinya. Status akreditasi ini juga merupakan modal untuk

mendapatkan grant penelitian maupun proyek hibah kompetitif tingkat fakultas

103Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 104: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

dari dikti atau institusi lain untuk akselerasi peningkatan kualitas pendidikan

dan penelitian.

Keanggautaan FF-Unair dalam majelis APTFI memberikan

kesempatan FF-Unair untuk melakukan sosialisasi program dalam upaya

peningkatan kualitas pendidikan dan eksistensi apoteker di tingkat nasional.

Kerjasama baik yang sudah dijalin dengan pengguna lulusan untuk

mendukung efisiensi pendidikan sarjana farmasi yang menyatu dengan

pendidikan profesi apoteker perlu ditingkatkan menjadi saling menguntungkan

untuk menjamin sustainability. Keanggautaan beberapa dosen/alumni

sebagai pimpinan/ pengurus aktif organisasi profesi/ilmiah/MPR/DPR/DPRD

mempercepat penyampaian informasi mengenai tuntutan ataupun evaluasi

kritis stake holder terhadap apoteker Indonesia, sehingga aktifitas antisipasi

dapat dilakukan lebih awal.

Tantangan (Threat)Kemajuan Ilmu pengetahuan yang pesat mengharuskan FF-Unair

meningkatkan kompetensi civitas akademika dan memudahkan akses

informasi global. Untuk itu perlu dilakukan penyempurnaan sistem maupun

peningkatan penguasaan IT untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas

akademik termasuk pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kerja

sama nasional maupun internasional.

104Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 105: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

KOMPONEN FPENDANAAN, SARANA PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

F.1. Sistem Alokasi DanaSumber dana FF-Unair diperoleh dari beberapa sumber dana a.l. :

Dana PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yaitu dana yang

diperoleh dari SOP (sumbangan operasional pendidikan) dari semua

mahasiswa dan SP3 (Sumbangan Peningkatan dan Pengembangan

Pendidikan) dari mahasiswa baru.

Dana rutin dari APBN untuk gaji PNS di FF-Unair dan biaya operasional

Dana dari Program Hibah Kompetisi (PHK) al. Program B (2005-2008),

PHK B2c (2009-2010)

Dana dari IKOMA

Dana dari hasil RGU , antara lain dari unit layanan dan pengujian (ULP)

Dana dari hasil kerja sama dengan institusi lain (a.l. Depkes, BPOM,

BKKBN, BPPT) (tercantum dalam Borang Akreditasi, Standar 6, Tabel

6.2.1)

Perencanaan penggunaan anggaran telah diatur dengan SK Rektor

Universitas Airlangga No. 5233/J03/KU/2007 tanggal 28 Mei 2007 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran.

Didalam menyusun rencana anggaran (RKAT) disusun berdasarkan

atas masukan / usulan rencana kegiatan dari unit kerja yang ada dilingkungan

FF-Unair, untuk dibahas rapat pimpinan tingkat fakultas, sebelum RKAT

tersebut diusulkan ke universitas. Usulan RKAT fakultas selanjutnya dibahas

di tingkat universitas untuk menentukan pagu anggaran. Setelah

mendapatkan pagu anggaran, maka penggunaan anggaran selanjutnya diatur

melalui POPA (Petunjuk Operasional Penggunaan Anggaran) dari Universitas

Airlangga, sedangkan untuk penggunaan anggaran dari program hibah

kompetisi mengacu pada rencana induk pengembangan yang diusulkan

Universitas Airlangga kepada DIKTI.

105Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 106: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

F.2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan DanaUntuk pengelolaan anggaran dilakukan oleh manajemen keuangan

fakultas mulai dari penyerapan anggaran, realisasi anggaran sampai dengan

laporan pertanggung jawaban penggunaan anggaran. Penggunaan anggaran

di FF-Unair dilakukan secara akuntabel, transparan. Laporan pertanggung

jawaban penggunaan anggaran tersebut secara rutin diperiksa oleh audit

internal (Satuan Pengawas Internal/SPI, Akuntan Publik) maupun audit

external (Irjen, BPKP)

F.3.Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatanUntuk alokasi dana gaji PNS baik dosen maupun tenaga kependikan

setiap bulan dibiayai dengan dana APBN, sedangkan untuk kebutuhan

operasional, manajemen dan pengembangan menggunakan dana PNBP

Unair. Untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat

para dosen, FF-Unair mengupayakan dana melalui program hibah kompetisi

dari Dirjen Dikti, kerjasama dengan institusi lain maupun melalui Unit layanan.

F.4. Pengelolaan Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana PrasaranaFakultas Farmasi Universitas Airlangga yang terletak di Kampus B

Jalan Darmawangsa Dalam Surabaya memiliki Gedung Utama tiga lantai

dengan total luas lantai 10.113,13 m2 dengan rincian sebagai berikut (Tabel

F.4.1).

Di area yang sama terdapat pula sebuah Gedung dua lantai untuk

Pusat Kegiatan Mahasiswa (Student Center). Disamping itu Fakultas Farmasi

Universitas Airlangga juga memiliki sebuah Apotek Pendidikan yang terletak

di Jalan Darmawangsa Surabaya (487 m2). Fasilitas tersebut di atas

dipergunakan untuk keperluan proses belajar mengajar antara lain : kuliah,

praktikum, penelitian dosen/mahasiswa , kegiatan administrasi serta kegiatan-

kegiatan mahasiswa lainnya diluar perkuliahan.

Pada tahun 2008 FF-Unair mendapatkan hak pengelolaan atas gedung

ex. Laboratorium Dasar Bersama Unair di kampus B, yang selanjutnya

gedung tersebut difungsikan sebagai pusat lokasi unit layanan dan pengujian

(ULP) yang representatif (termasuk untuk uji BABE).

106Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 107: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Penggunaan peralatan/instrument di laboratorium di lingkungan FF-

Unair selain untuk kegiatan akademik mahasiswa S1,S2,S3, dosen FF-Unair

juga dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian oleh mahasiswa diluar FF-Unair,

khususnya di lingkungan Unair (resourche sharing) atau mahasiswa di luar

Unair secara terbatas dengan seijin dekan.

Untuk pemeliharaan sarana prasarana standar dilakukan secara rutin

oleh tenaga kependidikan dari FF-Unair, atau dengan outsourching. Untuk

instrument tertentu pemeliharaan/kalibrasi/servis dilakukan oleh institusi lain

yang berkompeten. Biaya pemeliharaan sarana-prasarana ini menggunakan

dana operasional atau dana IKOMA dengan prinsip efisiensi. Beberapa

sparepart instrumen juga diperoleh dari hibah beberapa institusi yang peduli

terhadap pendidikan di FF-Unair (Borang akreditasi, Standar 6, Tabel 6.3.3).

TABEL F. 4.1. Data sarana-prasarana Fakultas Farmasi Unair

No. Jenis Bangunan /Ruangan Jumlah Luas (m²) Kondisi

1 Ruang Kuliah 15 1399 m² Baik

2 Ruang Laboratorium 9 3297 m² Baik

3 Ruang Perkantoran 17 597,00 m² Baik

4 Ruang Penelitian 7 374 m² Baik

5 Ruang Pembangkit listrik + Pompa 1 20,00 m² Baik

6 Lapangan Olah Raga 1 585,00 m² Baik

7 Ruang ibadah 2 90,08 m² Baik

8 Ruang Arsip 1 41,20 m² Baik

9 Ruang Gudang 6 214,79 m² Baik

10 Ruang Parkir 1 586,30 m² Baik

11 Kamar mandi/WC 18 360 m² Baik

12 Ruang Perpustakaan 4 244 m² Baik

13 Galery 3 1123,82 m² Baik

14 Ruang sidang 2 242,81 m² Baik

15 Ruang Theater 1 128,13 m² Baik

107Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 108: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

16 Kantin 2 35,29 m² Baik

17 Ruang BEM 1 38,27 m² Baik

18 Ruang dosen 33 736,44 m² Baik

Luas seluruhnya = 10.113.,13 m²

F.5. Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan

Sarana-prasarana yang tersedia sampai saat ini kualitasnya masih

cukup baik, dengan sistem pengelolaan dan pemanfaatan fasilitas

dikoordinasi oleh sub bagian umum (di bawah Kepala bagian sarana dan

prasarana). Beberapa cara/sistem pengelolaan sudah memiliki pedoman

prosedur/instruksi kerja sesuai yang ditetapkan ISO 9001-2008, agar proses

belajar mengajar tidak mengalami hambatan.

Ruang laboratorium dirancang untuk kapasitas 60 mahasiswa sekali

tatap muka (sehingga untuk 240 mahasiswa/angkatan ada 4 kelas paralel)

yang dilayani 4-5 dosen, 1-2 analis dan 1 laboran setiap kali praktikum.

Sehingga jumlah alat/instrumen diatur penggunaannya untuk jumlah tersebut.

Untuk instrumen yang canggih penggunaannya dilakukan secara rolling per

kelompok/sub kelompok (10-14 orang) atau dengan penggunaan bersama di

dalam makmal multiguna. Setiap ruang kuliah dilengkapi pendingan ruangan

(AC), alat audio visual, komputer dan LCD. Pemeliharaan fasilitas software di

bawah tanggung jawab unit sistem informasi (USI) fakultas.

Fasilitas ruang baca/perpustakaan juga diisi dengan koleksi pustaka

(hard copy, soft copy) dari textbook, Journal, laporan hasil penelitian, skripsi,

tesis maupun disertasi yang cukup memadahi, dikelola secara profesional

oleh seorang pustakawan dibantu dengan 1-2 orang tenaga kependidikan.

Perpustakaan ini juga dilengkapi dengan 30 PC, program aplikasi koleksi,

jaringan internet dan fotokopi. (Lihat tabel 6.3.2 Borang akreditasi). Ruang di

perpustakaan ini juga difungsikan untuk proses pengisian KRS online pada

awal semester.

108Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 109: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

F.6. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan PenelitianFF_Unair memiliki ruangan yang dilengkapi dengan fasilitas komputer

(+ 30 buah) untuk mahasiswa, yaitu ruang drylab. Fasilitas ini dipergunakan

untuk membantu para mahasiswa dan dosen untuk melakukan kegiatan yang

memerlukan fasilitas komputer secara bersama, baik untuk kuliah/tutorial,

membuat makalah, tugas mahasiswa maupun penelitian dosen. Drylab ini

juga dilengkapi akses internet. Beberapa lokasi disediakan hotspot untuk

mahasiswa/dosen yang membawa laptop pribadi.

Perpustakaan pusat Unair secara periodik melanggan e-journal melalui

provider tertentu yang dapat diakses dilingkungan kampus b dengan

menggunakan password tertentu

Untuk pelaksanaan KRS dan KPRS mahasiswa Fakultas Farmasi

Unair juga menggunakan drylab untuk entry data yang selanjutnya akan

diproses dengan aplikasi program Susiakad dari Universitas Airlangga

(Borang Akreditasi, Standar 6, Tabel 6.3.2).

Bahan praktikum disediakan dalam jumlah (kualitatif dan kuantitatif)

tertentu, sesuai dengan yang diajukan oleh departemen tiap tahun anggaran.

Pengadaan dilakukan secara terpadu melalui pusat (Unair) atau melalui

fakultas sesuai pagu keuangan dalam RKAT yang ditetapkan. Beberapa

bahan praktikum yang spesifik dapat diadakan langsung oleh PJMA dengan

kebijaksanaan yang sudah ditetapkan dekan (Wadek II). Beberapa sparepart

instrumen atau bahan penelitian mahasiswa/dosen diperoleh dari hibah

institusi/industri farmasi/alumni yang mempunyai hubungan baik dengan FF-

Unair.

F.7. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana Prasarana Dari jumlah sarana prasarana yang tersedia : ruang kuliah,

laboratorium masih cukup rasional untuk memenuhi kebutuhan proses belajar

mengajar dengan masa penggunaan selama 5 hari kerja dari jam 07.00

sampai dengan jam 18.00. efisiensi penggunaan ruang kuliah/praktikum

dapat dilihat dalam BAKA yang terbit setiap semester.

Rata-rata laboratorium dapat menampung 60 orang mahasiswa sekali

session. Untuk satu mata ajaran praktikum setiap laboratorium dapat

109Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 110: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

membuka 4 kelas pararel, sedangkan untuk memanfaatan intrument/diatur

sedemikian rupa agar cukup digunakan oleh mahasiswa secara adil dan

merata.

Demikian juga untuk perkuliahan, setiap mata kuliah dapat disajikan

dalam 4 kelas pararel. Pembagian mahasiswa dalam kelas pararel ini

diharapkan untuk meningkatkan effisiensi dan efektifitas proses belajar

mengajar serta meningkatkan interaksi antara dosen dan mahasiswa

sehingga mahasiswa dapat lebih mudah mengexpresikan kemampuannya

secara optimal.

Tersedia lebih dari 8 ruang kuliah kecil (kapasitas + 20 mahasiswa)

untuk kegiatan PBL/tutorial atau ujian sidang/komprehensif (Borang

Akreditasi, Standar 6, Tabel 6.3.2)

F.8.Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan PemanfaatannyaUntuk perencanaan pengadaan sarana prasarana sebagai fasilitas

pendukung proses belajar mengajar dilakukan secara rutin setiap tahun dan

diusulkan melalui perencanaan anggaran FF-Unair sesuai dengan prioritas

kebutuhan yang diperlukan unit kerja. Disamping itu untuk pengadaan fasilitas

pendukung proses belajar mengajar juga disesuaikan dengan perkembangan

teknologi terkini, sehingga pelaksanaan belajar mengajar di FF-Unair tidak

tertinggal.

Untuk pemeliharaan sarana prasarana yang telah ada, dilakukan

proses pemeliharaan melalui pengadministrasian barang-barang inventaris

mulai dari pencatatan ketersediaan barang, pemanfaatan barang, serta

perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan, agar sewaktu-waktu barang

tersebut dipergunakan / diperlukan dapat berfungsi secara optimal.

Disamping itu juga dilakukan pemeliharaan barang-barang inventaris secara

rutin baik bulanan, triwulan, semester maupun tahunan agar intensitas

pemanfaatan peralatan tersebut dapat diperpanjang.

F.9 Rancangan Pengembangan Sistem InformasiUntuk pengembangan kualitas pendidikan di FF-Unair, peranan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) yang sesuai dengan kebutuhan,

110Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 111: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

mutlak diperlukan untuk mempercepat dan mempermudah proses tersebut.

Oleh sebab itu FF_Unair saat ini sedang mengembangkan program-program

aplikasi serta penataan jaringan lokal untuk mewujudkan adanya sistem

informasi berbasis ICT dalam mendukung proses belajar mengajar.

Dengan dukungan komitmen pimpinan fakultas baik berupa dana

maupun kebijakan maka pengembangan sistem informasi saat ini sedang

dilakukan :

Melakukan re-disain jaringan lokal (LAN) diseluruh ruangan baik lantai

I, lantai II dan lantai III serta penataan dan penambahan asesoris

jaringan seperti swicth hub dan asesoris lainnya

Mengoptimalisasi pemanfaatan aplikasi program Susiakad sebagai

program pengolahan data akademik

Membuat website intranet (lokal) FF-Unair sebagai fasilitas komunikasi

civitas akademika : dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan

Menyediakan fasilitas wifi zone disekitar lokasi gedung FF-Unair yang

dapat dimanfaatkan browsing mahasiswa secara gratis

Melakukan pemeliharaan hardware yang ada seperti server,komputer

PC dan fasilitas lainnya

Melakukan pengembangan program aplikasi lokal untuk pengolahan

data

Melakukan pengelolaan website Fakultas Farmasi www.ff.unair.ac.id

Melakukan pengembangan program aplikasi koleksi pustaka

(Borang Akreditasi, Standar 6 tabel 6.5.1)

F.10. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana Prasarana Pendukung untuk Pemberdayaan Sistem Informasi

Untuk mendukung pengembangan sistem informasi di Fakultas

Farmasi Unair sampai saat ini telah memiliki beberapa fasilitas sebagai

berikut :

1. Hardware :

Tabel F10.1 Data hardware penunjang USI

No. Jenis Barang Jumlah Keterangan1. Komputer PC 151 unit Berada di drylab, R. Kuliah, R.

Dosen,R.TU2. Laptop 10 unit

111Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 112: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

3. Rackmount type 45 URackmount type 15 U

1 unit 1 unit

Ditempatkan di R. Server FF

4. Wireless Router 4 unit 1 unit untuk kegiatan mhs, 3 unit untuk kegiatan akademik

5. Switch HUB 12 unit6. Server

Server PC 4 unit 3 unit

Ditempatkan di Ruang ServerDitempatkan di Drylab

7. Printer 20 unit8. LCD Proyektor

LCD Portable 26 unit 2 unit

Ditempatkan diseluruh R. KuliahDitempatkan R.Sidang

2. Jaringan Lokal (LAN)

Jaringan lokal dilingkungan Gedung Fakultas Farmasi (3 lantai)

Jaringan lokal dilingkungan kampus Unair

3. Software :

Aplikasi Program KRS (lokal)

Aplikasi Program Skripsi Online (lokal)

Aplikasi Program SIAKAD (lokal)

Aplikasi Program Perpustakaan (lokal)

Aplikasi Program Akuntansi (Rektorat)

Aplikasi Program SABMN (Rektorat)

Aplikasi Program SINAGA (Rektorat)

Aplikasi Program Registrasi Mahasiswa Baru (Rektorat)

Aplikasi Program Registrasi Mahasiswa Lama (Rektorat)

4. Fasilitas Internet :

Bandwidth Indosat dengan kapasitas 512 Kbps (Dari Rektorat)

Bandwidth Speedy dari Telkom 6 line total 64 Kbps (Dari Fakultas

Farmasi sendiri)

5. Website Fakultas Farmasi Unair dengan alamat: http//:www.ffunair.ac.id

6. E-Mail : seluruh pimpinan dan karyawan Fakultas Farmasi telah memiliki

alamat email dari Rektorat : [email protected]

7. Laboratorium Komputer (Drylab)

8. Jaringan Nirkabel (Hotspot)

Pengelola sistem informasi di tingkat fakultas dilakukan oleh Unit

Sistim Informasi (USI). SDM, utamanya programer, di USI masih sangat

terbatas (satu orang berijazah S1 komputer), sedangkan SDM lainnya adalah

112Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 113: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

tenaga setingkat operator yang memiliki kemampuan untuk pengoperasikan

komputer. Oleh karena itu perlu dilakukan akselerasi pengadaan SDM USI

(dengan mendidik intensif SDM yang ada, atau melakukan recruitment SDM)

untuk mengatasi kesenjangan SDM dengan kompetensi di bidang TI.

F.11. Efisiensi dan Efektifitas Pemanfaatan Sistem InformasiDengan memanfaatkan fasilitas pendukung sistem informasi yang

tersedia, maka sangat membantu para pengelola manajemen Fakultas

Farmasi Unair dalam melakukan tugas pokok secara efektif dan efisien.

Pemanfaatan fasilitas pendukung sistem informasi :

Komputer PC dimanfaatkan untuk operasional dalam proses pengelolaan

data administrasi akademik, kemahasiswaan, sarana prasarana, sumber

daya manusia serta pengelolaan administrasi keuangan dengan

memanfaatkan aplikasi pengolahan data yang dibuat secara lokal maupun

aplikasi dari universitas

LCD Proyektor : dimanfaatkan untuk Kuliah (proses belajar mengajar)

yang sudah tersedia disetiap ruang kuliah yang ada dilingkungan Fakultas

Farmasi

Website : sebagai media layanan data dan informasi baik publik maupun

civitas akademik (dosen, karyawan & mahasiswa) melalui situs Farmasi

www.ffunair.ac.id yang berisi : warta online, informasi tentang

fakultas,biodata dosen dan karyawan, skripsi online

Drylab : dimanfaatkan untuk layanan rental internet bagi Mahasiswa

maupun untuk kuliah mahasiswa, serta pelatihan komputer pegawai

Koneksi Internet : akses point untuk internet sudah tersedia pada masing-

masing unit kerja mulai dari Pimpinan, Staf, Dosen dan tenaga

kependidikan sudah bisa menggunakan koneksi internet untuk mencari

informasi

Wifi zone (Hotspot) : penyediaan fasilitas layanan akses internet dengan

wireless untuk mahasiswa secara gratis yang ditempatkan diruang student

center dan didaerah sekitar gedung lantai I,lantai II dan lantai III agar

seluruh mahasiswa dengan mudah dapat mengakses internet (Borang

Akreditasi, Standar 6, tabel 6.5.1)

113Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 114: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

F.12. Keberadaan dan Pemanfaatan on-campus connectivity devices intranet

Pemanfaatan koneksi jaringan intranet di FF-Unair saat ini masih

belum optimal dan masih dalam proses pengembangan yang diawali dengan

redisain jaringan lokal yang ada di gedung lantai 1,lantai II dan lantai III serta

penataan dan penambahan asesoris jaringan seperti swicth hub dan asesoris

lainnya, sedangkan untuk website lokal (intranet) yang nantinya sebagai

media komunikasi civitas Fakultas Farmasi Unair : Dosen, Mahasiswa dan

Tenaga Kependidikan saat ini masih dalam proses pembuatan tampilan / fitur,

content, dan program-program aplikasinya

F.13. Keberadaan dan Pemanfaatan on-campus connectivity devices internet

Titik koneksi jaringan lokal (LAN) yang ada di FF-Unair merupakan

salah satu bagian koneksi yang terhubung dengan jaringan lokal (LAN)

Universitas Airlangga. Jaringan lokal (LAN) Universitas Airlangga telah

menghubungkan antara Kampus A, Kampus B dan Kampus C dan pusat

jaringannya berada di Direktorat Sistem Informasi (DSI) Kampus C.

Manfaat dari jaringan lokal (LAN) Universitas Airlangga adalah dapat

dipergunakan sebagai lalu lintas/akses data-data dan informasi secara

terpusat antara lain sebagai berikut :

Pengelolaan data akademik mahasiswa dapat diakses melalui program

aplikasi Susiakad

Pengelolaan data ketenagaan Dosen / tenaga kependidikan dapat diakses

melalui program aplikasi SINAGA

Pengelolaan data registrasi mahasiswa lama dan mahasiswa baru

Pengelolaan data aset melalui aplikasi program SABMN

Pengelolaan website dan email unair.ac.id dengan suport bandwidth dari

pihak rektorat sebesar 512 kbps

Pengelolaan data laporan EPSBED DIKTI SK.034 (Borang Akreditasi,

Standar 6, Tabel 6.5.2)

114Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 115: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

F.14. Analisis SWOTKekuatan (strength)

Lokasi FF-Unair di kampus B sangat mendukung kegiatan belajar-

mengajar karena akses ke berbagai pusat kegiatan menjadi mudah (al. RSU

Dr. Soetomo, FK Unair, perpustakaan pusat, PINLAB, bank, masjid dll.).

Jaringan listrik dan tandon air PDAM cukup. Tersedia generator untuk

menyediakan power bila tiba-tiba PLN memutus jaringan. Ruang

kuliah/praktikum, ruang dosen maupun area untuk parkir dan kegiatan

mahasiswa layak dan cukup untuk mengelola kegiatan belajar-mengajar bagi

+ 900 mahasiswa FF-Unair. Ada dana di luar APBN yang dapat digunakan

untuk membiayai kegiatan operasional dan pengembangan FF-Unair.

Beberapa institusi di luar FF-Unair, khususnya industri farmasi, sering

membantu pengadaan bahan ajar, khususnya bahan kimia yang sukar

diperoleh di pasar bebas untuk keperluan penelitian mahasiswa dan dosen.

Kelemahan (weakness)Pengadaan instrumen penunjang kegiatan praktikum dan sparepart-

nya belum maksimal. Sustainability belum dapat terjamin bila hanya

mengandalkan dana APBN/PBNP. Penggunaan ICT belum maksimal. Pada

saat tertentu akses internet sangat lambat karena kapasitas kurang memadai.

Program susiakad masih dalam proses pengembangan, sehingga belum

dapat mengakomodasi hal-hal kritis tertentu dalam sistem administrasi

akademik. Beberapa tenaga kependidikan/dosen masih mengalami

kesulitan/resisten untuk menggunakan fasilitas jaringan maya ini.

Kesempatan (Opportunity)Adanya program hibah kompetisi dari DIKTI (QUE-proyek, PHK B2c)

dapat meningkatkan pengadaan berbagai instrumen mutahir, bahan baku

standar, textbook ataupun sparepart sebagai alat bantu pengajaran, sehingga

dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi dan keunggulan lulusan

serta memperlancar proses belajar. Adanya internet dan intranet

mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi, melancarkan

115Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 116: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

proses administrasi akademik, mempermudah pengolahan dan pembuatan

laporan evaluasi akademik,

Tantangan (Threat)Kemajuan pesat teknologi komunikasi dan informasi menyebabkan

software/instrument/bahan ajar segera out of date bila tidak secara kontinyu

di update. Untuk itu perlu alokasi dana pemeliharaan/pengadaan yang besar,

yang tidak mungkin hanya berasal dari PNBP/APBN. Untuk itu FF-Unair harus

selalu berupaya mendapatkan sumber dana lain untuk menjamin

sustainability. Persaingan ketat dunia kerja menuntut lulusan memiliki

keunggulan tertentu untuk memenangkan persaingan global. Sehingga

pengadaan/pemeliharaan dan update instrument/ bahan ajar agar sesuai

perkembangan ICT merupakan hal yang harus dilakukan.

116Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 117: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

KOMPONEN GPENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DAN KERJASAMA

G1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Agenda penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di FF Unair

berjalan dengan baik dan semakin berkembang melalui wadah Komisi

Penelitian dan Komisi Pengabdian yang dibentuk oleh Dekan FF Unair.

Komisi Penelitian dan Komisi Pengabdian ini merupakan organ pembantu

pimpinan dalam hal pengelolaan dan penataan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas. Sesuai dengan

dokumen ISO 9001-2000 yang telah diperoleh FF Unair, tugas pokok

komisi ini adalah menyusun roapmap dan pedoman prosedur penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat, melakukan sosialiasi program

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, monitoring penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang yang didapat oleh dosen FF Unair

serta seleksi dan monitoring penelitian mahasiswa dan dosen di tingkat

fakultas.

Berdasarkan data pada tahun 2007-2009, jumlah penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan

mahasiswa FF Unair semakin meningkat dalam 3 tahun terakhir (tabel

7.1.1 dan tabel 7.1.2 borang akreditasi). Aktivitas penelitian yang

dilakukan oleh mahasiswa masih mengacu program yang dirancang oleh

Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) yaitu Program Kreativitas Mahasiswa

(PKM). Pada tahun proposal 2007 penelitian yang diajukan oleh

mahasiswa sebanyak 15 dan yang mendapatkan Dikti adalah 11

proposal. 3 diantaranya dapat mencapai babak final dan dipresentasikan

dalam tingkat Nasional (PIMNAS). Pada tahun 2008 jumlah proposal

penelitian yang diajukan oleh mahasiswa FF Unair meningkat menjadi 32

proposal dan 20 proposal mendapatkan pendanaan dari Dikti. Setelah

117Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 118: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

dilakukan evaluasi oleh Dikti sebanyak 4 proposal lolos untuk

dipresentasikan pada PIMNAS dan dua diantaranya berhasil menyabet

Juara 1 dan 3. Angka itu semakin bertambah pada tahun 2009 yang

ditunjukkan dengan adanya 23 proposal didanai, meskipun dari hasil

evaluasi hanya satu proposal yang lolos pada tingkat nasional.

Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian juga diwadahi dalam project

grant yang mendapatkan pendanaan dari FF Unair. Kegiatan penelitian

ini ditujukan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan mahasiswa

dalam melakukan penelitian serta menjiwai bangunan penelitian kedalam

clustering. Pada tahun 2009 terdapat 29 penelitian dengan melibatkan 71

dosen dan melibatkan 204 mahasiswa yang sekaligus merupakan bentuk

fasilitasi untuk pelaksanaan tugas akhir/skripsi mahasiswa.

Kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh dosen juga mengalami kenaikan yang

signifikan dalam 3 tahun terakhir. Peningkatan ini nampak pada jumlah

proposal yang diajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat Unair serta jumlah penelitian yang didanai oleh Dikti dalam

bentuk Program Hibah Bersaing, Penelitian Dasar, Penelitian Strategis

Nasional, Publikasi dan Unggulan Stratetegis Nasional, meskipun harus

diakui bahwa dokumentasi penelitian dosen di tingkat fakultas belum baik.

Beberapa penelitian yang diajukan oleh dosen FF Unair juga diantara

memenangkan kompetisi tingkat nasional untuk memperoleh dana

penelitian yang berasal dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi

(KNRT), Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Koordinasi

Keluarga Berencana Nasional. Beberapa dosen juga melakukan

penelitian yang bersifat kolaboratif (joint research) dengan lembaga

penelitian atau universitas di luar negeri antara lain Universitas Sain

Malaysia (Jepang), Hoshi University (Jepang), Toyama University

(Jepang), Leiden University (Belanda). Selain itu untuk meningkatkan

kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan keilmuan, dosen

muda diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian melalui grant

dosen muda yang diberikan oleh FF Unair.

118Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 119: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Jika ditinjau dari produktivitas penelitian dosen, secara umum baik

hal ini berdasarkan tabel 7.1.3. borang akreditasi, pada tahun 2009

mencapai lebih 55% dosen melaksanakan dan terlibat aktif dalam

penelitian sebagai ketua dan anggota peneliti. Data ini menunjukkan

adanya peningkatan disbanding pada tahun 2008 dimana produktivitas

penelitian dosen mencapai 16%, sedangkan pada tahun 2007

produktivitasnya mencapai 27%. Pada tahun 2008 terjadi penurunan

produktivitas karena pada tahun 2007 ada dana hibah penelitian dosen

dalam bentuk project grant dari fakultas, sedangkan pada tahun 2009

meningkat secara drastis karena selain perolehan dana dari Dikti cukup

banyak, juga adanya dana project grant dari fakultas dan penelitian

dosen muda dengan dana dari fakultas. Relevansi sasaran penelitian

telah berjalan dengan baik, para peneliti telah menyusun proposal

penelitian berdasarkan roadmap penelitian di Departemen masing-

masing sesuai dengan roadmap penelitian fakultas maupun tingkat

universitas sekaligus sesuai dengan progam penelitian yang sesuai

dengan prioritas nasional khususnya dalam bidang gizi dan penyakit

tropis. Efisiensi pemanfaatan dana penelitian terlihat baik, karena hampir

semua dana penelitian untuk dosen dapat terserap semua baik dari dana

fakultas, Dikti, KNRT,BKKBN dan dari dana LN.

Berdasarkan data pada tahun 2008-2009 lebih dari 75% dosen

aktif terlibat dalam berbagai penelitian. Peningkatan jumlah penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat berdampak pada jumlah keikutsertaan

dan presentasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada

seminar atau konferensi baik pada tingkat nasional (Konggres Ilmiah

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi (ISFI), Seminar Himpunan Sarjana

Farmasi Klinik (Hisfarsi), Seminar Kosmetika, dan Seminar Kelompok

Kerja Nasional Tanaman Obat (Pokjanas TOI) maupun tingkat

internasional seperti International Organization for Chemical Sciences

Development (IOCD), Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP),

Unair-USM Collaborative Conference, International Social Pharmacy

Workshop, Australasians Pharmaceutical Association, International

Conference of Molecular and Clinical Aspects of HIV-AIDs, Tuberculosis

119Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 120: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

and Malaria, International Symposium on Pharmaceutical Science and

International Conference on Medicinal Chemistry. Selain itu hasil

penelitian juga dipublikasi dalam jurnal ilmiah baik pada tingkat Nasional

(seperti Majalah Farmasi Airlangga, Majalah Farmasi Indonesia, Folia

Medika Indonesiana, Jurnal Penelitian Medika Eksakta, Veterinaria

Medika, Jurnal Bahan Alam, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Media

Kedokteran Indonesia, Jurnal Ilmu Dasar, Jurnal Ilmiah Keluarga

Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Indonesia Journal of Chemistry)

maupun International (seperti Journal of Liquid Chromatography & related

Technologies, Organic Letters, Journal of Pharmaceutical Science and

Technology Japan, Natural Medicines, Bioorganic & Medicinal Chemistry,

Biological Organic Medicine Chemistry Letter, Bioorganic Medicinal

Chemistry Letter, Lipids, Pharmaceutical World Science, Analytical Drug

Profile, Heterocycles, Chemical Pharmaceutical Bulletin). Kualitas dan

kuantitas penelitian dan publikasi hasil penelitian selengkapnya dapat

dilihat pada table 7.1.3. Borang Akreditasi

Sebagai bentuk penerapan hasil penelitian kepada masyarakat,

para peneliti juga mempublikasikan hasil penelitian kedalam majalah

popular seperti Tabloid Nyata, Bunda dan Cantiq yang terbit secara

berkala. Profil pengabdian kepada masyarakat dosen FF-Unair dapat

dilihat pada tabel 8.6 dan tabel 8.7. lampiran 8. Proyek pengabdian

kepada masyarakat yang didanai Dikti tidak banyak dan perlu

ditingkatkan. Pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan dalam

bentuk kerja sama dengan BPOM/Depkes untuk monitoring kualitas

produk obat dan obat tradisional yang beredar di pasar, atau pembuatan

marker senyawa Fitofarmaka serta pembuatan pedoman pelayanan

kesehatan serta revisi farmakope Indonesia.

Bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sekaligus

merupakan revenue generating unit adalah konsultasi ahli dan pengujian

produk melalui Unit Layanan dan Pengujian FF Unair. Unit tersebut dapat

melakukan pengujian kualitas produk pertanian, perikanan, peternakan

dan hasil olahan baik kandungan kimiawi maupun cemaran/residu

pestisida. Selain itu juga dikembangkan unit pengujian kualitas obat

120Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 121: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

secara invivo yang dikenal dengan bioekivalensi. Fakultas Farmasi juga

mengembangkan Pusat Informasi Obat yang merupakan bagian

pengembangan Apotek Pendidikan Airlangga yang memberikan informasi

segala aspek tentang obat dan makanan melalui kunjungan, online

maupun onair di radio.

Selain untuk masyarakat, Fakultas Farmasi juga meningkatkan

kualitas pengembangan profesi apoteker dan asisten apoteker melalui

berbagai kegiatan seminar, workshop, pelatihan dan pendidikan

berkelanjutan. Konsultasi untuk meningkatkan kualitas produk obat dan

makanan, perbaikan proses produksi dan peningkatan kapasitas produksi

untuk industri obat, obat tradisional dan makanan baik untuk industri kecil

maupun besar.

Relevansi sasaran penelitian telah berjalan dengan baik, para

peneliti telah menyusun proposal penelitian berdasarkan roadmap

penelitian di Departemen masing-masing sesuai dengan roadmap

penelitian fakultas maupun tingkat universitas sekaligus sesuai dengan

progam penelitian yang sesuai dengan prioritas nasional khususnya

dalam bidang gizi dan penyakit tropis.

G2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa direncanakan

dengan baik setiap tahun. Hal ini untuk menghindari kegiatan pendidikan,

penelitian dan pengabdian berjalan tumpang tindih dan tidak terkoordinasi

sehingga semua komponen di FF Unair dapat mengikuti dan terlibat

dalam kegiatan dengan baik. Penjadwalan kegiatan penelitian dan

pengabdian masyarakat dilakukan dan dikoordinasi oleh Komisi

Penelitian dan Komisi Pengabdian. Proposal penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang ditujukan untuk pendanaan dari Dikti

dijadwalkan pada bulan Oktober tahun sebelumnya dan dilakukan

pengiriman ke LPPM untuk dilakukan review. Proses review dan

121Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 122: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

pengumuman hasil mengikuti jadwal yang dikeluarkan oleh Dikti.

Sementara road map dan jadwal penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang dikelola oleh FF Unair (Grant Dosen Muda dan Project

Grand) diatur dalam program kerja yang terencana. Penyusunan dan

pengajuan proposal dilakukan pada bulan April. Proses review sampai

pada pengumuman dilaksanakan sampai dengan bulan Mei. Selanjutnya

monitoring dilakukan pada bulan Agustus dan presentasi hasil penelitian

dilakukan pada bulan November. Kegiatan pengabdian dijadwalkan oleh

Komisi Pengabdian Kepada Masyarakat pada bulan April dan Oktober,

sementara untuk kegiatan pengabdian rutin seperti informasi obat dan

tulisan dalam majalah populer dijadwalkan secara berkala.

Penjadwalan yang baik dan teratur akan meningkatkan

keikutsertaan dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat. Serta mampu menjamin keberlangsungan kegiatan.

FF Unair juga menyiapkan pendanaan kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat melalui program hibah dan kerjasama

dengan pihak ketiga. Salah satu yang sedang dilaksanakan adalah PHK-

B mulai tahun 2006-2008 dan I-MHERE B2c pada tahun 2009-2011.

Diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

juga dilaksanakan dengan baik mulai dari forum yang bersifat lokal

sampai dengan tingkat internasional seperti pada tabel 7.1.3 Borang

Akreditasi. Diseminasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada

seminar atau konferensi baik pada tingkat nasional (Konggres Ilmiah

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi (ISFI), Himpunan Seminat Farmasi

Rumah Sakit (Hisfarsi), Seminar Kosmetika, dan Seminar Kelompok Kerja

Nasional Tanaman Obat (Pokjanas TOI) maupun tingkat internasional

seperti International Organization for Chemical Sciences Development

(IOCD), Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP), Unair-USM

Collaborative Conference, International Social Pharmacy Workshop,

Australasians Pharmaceutical Association, International Conference of

Molecular and Clinical Aspects of HIV-AIDs, Tuberculosis and Malaria,

International Symposium on Pharmaceutical Science and International

Conference on Medicinal Chemistry. Selain itu hasil penelitian juga

122Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 123: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

dipublikasi dalam jurnal ilmiah baik pada tingkat Nasional (seperti Majalah

Farmasi Airlangga, Majalah Farmasi Indonesia, Folia Medika

Indonesiana, Jurnal Penelitian Medika Eksakta, Veterinaria Medika,

Jurnal Bahan Alam, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Media

Kedokteran Indonesia, Jurnal Ilmu Dasar, Jurnal Ilmiah Keluarga

Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Indonesia Journal of Chemistry)

maupun International (seperti Journal of Liquid Chromatography & related

Technologies, Organic Letters, Journal of Pharmaceutical Science and

Technology Japan, Natural Medicines, Bioorganic & Medicinal Chemistry,

Biological Organic Medicine Chemistry Letter, Bioorganic Medicinal

Chemistry Letter, Lipids, Pharmaceutical World Science, Analytical Drug

Profile, Heterocycles, Chemical Pharmaceutical Bulletin).

Keberlanjutan penelitian ditingkat fakultas diharapkan menjadi

lebih baik karena dengan adanya Komisi Penelitian tingkat fakultas yang

mulai eksis dan adanya komitmen dari pimpinan fakultas berupa alokasi

dana penelitian dalam RKAT ( khususnya untuk hibah penelitian grant

dosen muda dan project grant).

G3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa.

Kegiatan penelitian bersama dosen dan mahasiswa telah

dilakukan dengan baik yang diimplentasikan dalam wujud project grant

yang diberikan oleh FF Unair. Project grant diprogramkan dengan tujuan

untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian skripsi mahasiswa dengan

jalan melakukan integrasi dengan roadmap penelitian departemen dan

road map penelitian fakultas, sehingga topik riset telah ditetapkan oleh

para dosen, yang akhirnya diperoleh output riset yang berkualitas dan

dapat dipubilkasi dalam jurnal ilmiah. Selain itu, dosen yang mendapat

proyek penelitian baik berasal dari Dikti, KNRT, BKKBN, Badan POM dan

beberapa institusi lainnya baik didalam maupun diluar negeri yang

melibatkan mahasiswa. Kondisi ini kerjasama yang simetris dimana

dosen akan terbantu dalam pengumpulan data sedangkan mahasiswa

akan lebih cepat dalam menyelesaikan penelitian sebagai tugas akhir.

123Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 124: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Dosen juga terlibat penuh dalam pembimbingan mahasiswa yang

mendapatkan proyek penelitian baik yang berasal dari Dikti seperti PKM-

Penelitian, PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat, PKM-Kewirausahaan,

PKM-Artikel Ilmiah maupun PKM-Gagasan Tertulis. Dosen juga

mendukung sepenuhnya aktivitas penelitian dan pengembangan

kewirausahaan mahasiswa seperti wirausaha mandiri dan pendampingan

kewirausahaan dana bergulir.

Kebersamaan dosen dan mahasiswa dalam pengabdian kepada

masyarakat juga terencana dan terlaksana dengan baik. Secara periodik

mahasiswa S1 atau mahasiswa Profesi Apoteker melaksanakan kegiatan

bakti sosial pada masyarakat di daerah binaan yang ada di Gresik.

Kegiatan juga diperluas kedaerah lain seperti lamongan dan bojonegoro

sebagai wilayah terdampak banjir dengan adanya kerjasama dengan

Universiti Sains Malaysia. Dimana kedua perguruan tinggi tersebut

melibatkan dosen dan mahasiswanya untuk membangun bersama

masyarakat terdampak banjir.

G4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa terlihat baik dan

berkualitas, hal ini sesuai dengan capaian tiap tahun rata-rata ada 35

kelompok mahasiswa yang memperoleh dana penelitian dari PKM dari

Dikti baik PKM-Penelitian, PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat, PKM-

Kewirausahaan, PKM-Artikel Ilmiah maupun PKM-Gagasan Tertulis, dari

kelompok tersebut ada yang masuk final dalam PIMNAS tingkat Nasional.

Berdasarkan data pada tahun 2007-2009, jumlah penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan

mahasiswa FF Unair semakin meningkat dalam 3 tahun terakhir (tabel

7.1.3 Borang Akreditasi). Aktivitas penelitian yang dilakukan oleh

mahasiswa masih mengacu program yang dirancang oleh Direktorat

Pendidikan Tinggi (Dikti) yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Pada tahun proposal 2007 penelitian yang diajukan oleh mahasiswa

sebanyak 15 dan yang mendapatkan pendanaan dari Dikti adalah 11

124Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 125: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

proposal. Dari yang didanai tersebut terdapat 3 hasil penelitian yang

mencapai babak final dan dipresentasikan dalam tingkat Nasional

(PIMNAS). Pada tahun 2008 jumlah proposal penelitian yang diajukan

oleh mahasiswa FF Unair meningkat menjadi 32 proposal dan 20

proposal mendapatkan pendanaan dari Dikti. Setelah dilakukan evaluasi

oleh Dikti sebanyak 4 proposal lolos untuk dipresentasikan pada PIMNAS

dan dua diantaranya berhasil menyabet Juara 1 dan 3. Angka itu semakin

bertambah pada tahun 2009 yang ditunjukkan dengan adanya 23

proposal didanai, meskipun dari hasil evaluasi hanya satu proposal yang

lolos pada tingkat nasional. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian juga

diwadahi dalam project grant yang mendapatkan pendanaan dari FF

Unair. Kegiatan penelitian ini ditujukan untuk melatih dan

mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian

serta menjiwai bangunan penelitian kedalam clustering. Pada tahun 2009

terdapat 29 penelitian dengan melibatkan 71 dosen dan melibatkan 206

mahasiswa yang sekaligus merupakan bentuk fasilitasi untuk

pelaksanaan tugas akhir/skripsi mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga

terlibat dalam penelitian project grant yang diterima oleh dosen.

Pada kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) Unair menunjukkan

keterlibatan mahasiswa FF Unair dalam bidang penalaran mengalami

peningkatan. Terbukti jumlah karya ilmiah yang diajukan ke panitia dan

prestasi yang diraih. Pada PIM Unair tahun 2008 mahasiswa FF Unair

berhasil memperoleh Juara 2 bidang pengabdian pada masyarakat,

sedangkan pada tahun 2009 meraih Juara 1 pada bidang PKM

Kewirausahaan dan Juara 3 pada bidang penelitian.

Selain itu mahasiswa S1 dan Profesi Apoteker melaksanakan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara terprogram pada daerah

binaan di Gresik. Kegiatan dilaksanakan secara periodik setahun 2 kali

sebelum pelaksanaan sumpah apoteker. Selain itu Program Pengabdian

dilakukan untuk membina pendidikan anak-anak usia sekolah yang

tinggal di panti asuhan di wilayah marginal surabaya. Semua kegiatan

tersebut terencana dan dibiayai sepenuhnya oleh IKOMA FF Unair.

125Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 126: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

G5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat telah diimplementasikan dengan baik oleh FF Unair.

Penelitian yang bersifat pengembangan obat baik yang berasal dari

bahan tradisional (herbal, mineral atau marine) maupun sintesis

(semisintesis) telah banyak diimplikasi dalam proses pengajaran kepada

mahasiswa sehingga mereka mendapat gambaran yang utuh dalam

mengembangkan suatu obat. Hasil penelitian dari pengembangan

formula, aspek kimia sediaan dan aspek biologi membrane penetrasi

akan menyumbangkan dalam pengajaran dibidang farmasetika bentuk

sediaan dan drug delivery system. Penelitian di klinis (apotek, puskesmas

dan rumah sakit) telah digunakan sebagai media pengajaran kepada

mahasiswa di tingkat S1 dan Profesi Apoteker. Selain itu hasil penelitian

dibidang klinis tersenut akan digunakan sebagai based evidence didalam

memberikan informasi obat dan pelayanan pharmaceutical care.

Penelitian dibidang biomedical yang merupakan pharmaceutical and

medical bridge sciences akan memberikan dasar didalam pengajaran

kepada mahasiswa farmasi untuk dapat memahami dasar-dasar kerja

obat didalam tubuh. Hubungan ketiga pokok tridharma perguruan tinggi

tersebut tercermin dalam kurikulum FF Unair yang komprehensif.

G6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.

Kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh dosen juga mengalami kenaikan yang

signifikan dalam 3 tahun terakhir. Peningkatan ini nampak pada jumlah

proposal yang diajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat Unair serta jumlah penelitian yang didanai oleh Departemen

Pendidikan Nasional melalui Program Hibah Bersaing, Penelitian Dasar,

Penelitian Strategis Nasional, Publikasi dan Unggulan Stratetegis

Nasional, meskipun harus diakui bahwa dokumentasi penelitian dosen di

tingkat fakultas belum baik. Beberapa penelitian yang diajukan oleh

dosen FF Unair beberapa diantaranya memenangkan kompetisi tingkat

126Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 127: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

nasional untuk memperoleh dana penelitian yang berasal dari

Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT), Komisi Pengawasan

Persaingan Usaha (KPPU), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Beberapa

dosen juga melakukan penelitian yang bersifat kolaboratif (joint research)

dengan lembaga penelitian atau universitas di luar negeri antara lain

Universitas Sain Malaysia (Jepang), Hoshi University (Jepang), Toyama

University (Jepang), Leiden University (Belanda). Selain itu untuk

meningkatkan kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan

keilmuan, dosen muda diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian

melalui grant dosen muda yang diberikan oleh FF Unair.

Berdasarkan data pada tahun 2008-2009 lebih dari 75% dosen

aktif terlibat dalam berbagai penelitian. Peningkatan jumlah penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat berdampak pada jumlah keikutsertaan

dan presentasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada

seminar atau konferensi baik pada tingkat nasional (Konggres Ilmiah

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi (ISFI), Seminar Himpunan Sarjana

Farmasi Klinik (Hisfarsi), Seminar Kosmetika, dan Seminar Kelompok

Kerja Nasional Tanaman Obat (Pokjanas TOI) maupun tingkat

internasional seperti International Organization for Chemical Sciences

Development (IOCD), Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP),

Unair-USM Collaborative Conference, International Social Pharmacy

Workshop, Australasians Pharmaceutical Association, International

Conference of Molecular and Clinical Aspects of HIV-AIDs, Tuberculosis

and Malaria, International Symposium on Pharmaceutical Science and

International Conference on Medicinal Chemistry. Selain itu hasil

penelitian juga dipublikasi dalam jurnal ilmiah baik pada tingkat Nasional

(seperti Majalah Farmasi Airlangga, Majalah Farmasi Indonesia, Folia

Medika Indonesiana, Jurnal Penelitian Medika Eksakta, Veterinaria

Medika, Jurnal Bahan Alam, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Media

Kedokteran Indonesia, Jurnal Ilmu Dasar, Jurnal Ilmiah Keluarga

Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Indonesia Journal of Chemistry)

maupun International (seperti Journal of Liquid Chromatography & related

127Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 128: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Technologies, Organic Letters, Journal of Pharmaceutical Science and

Technology Japan, Natural Medicines, Bioorganic & Medicinal Chemistry,

Biological Organic Medicine Chemistry Letter, Bioorganic Medicinal

Chemistry Letter, Lipids, Pharmaceutical World Science, Analytical Drug

Profile, Heterocycles, Chemical Pharmaceutical Bulletin). Kualitas dan

kuantitas penelitian dan publikasi hasil penelitian selengkapnya dapat

dilihat pada table 7.1.3 Borang Akreditasi.

G7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri.

Kerjasama dengan lembaga didalam negeri dan luar negeri diatur

melalui Memorandum of Understanding atau Memorandum of Agreement.

FF Unair telah menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan

dan penelitian baik di dalam maupun di luar negeri pada berbagai bidang

terutama kefarmasian dan pengembangan obat. Dalam bidang penelitian

kesehatan, FF Unair telah menjalin kerjasama yang baik dengan RSU Dr.

Soetomo Surabaya, RSAL Dr. Ramelan Surabaya, RSU Dr. Saiful Anwar

Malang, Lembaga Penyakit Tropis, Badan POM, Depkes, BNN. Dibidang

Industri dan pengembangan obat telah dilakukan kerjasama penelitian

dengan Balitbangkes, Badan POM, Taman Flora, Industri Obat Modern

dan Obat Tradisional.

Kerjasama dengan perguruan tinggi lain juga terbina dengan baik.

Beberapa dosen dari perguruan tinggi lain telah banyak diundang sebagai

dosen tamu untuk memberikan perkuliahan di S1 dan Profesi Apoteker.

Demikian juga sebaliknya dosen FF Unair telah banyak memberikan

kuliah di perguruan tinggi lain seperti Universitas Jember, Universitas

Udayana, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas

Muhammadiyah Solo, Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto,

Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Lambung Mangkurat

dan Universitas Widya Mandala Surabaya.

128Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 129: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

Kerjasama pendidikan dan penelitian dengan Lembaga diluar

negeri telah dilakukan dengan Hoshi University (Jepang), USM

(Malaysia), Toyama University (Jepang), Leiden (Belanda). Dosen dari

universitas-universitas tersebut telah banyak memberikan kuliah baik di

tingkat S1 dan Profesi Apoteker. Selain itu 2 dosen FF Unair juga

memberikan kuliah di luar negeri sebagai visiting lecture yaitu

International Islamic University Malaysia.

G8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tesis (termasuk proses penulisan tesis dan pembimbingannya).

Berdasarkan data mahasiswa yang melakukan penelitian dalam

rangka tugas akhir, didapatkan bahwa lebih dari 95% dapat terselesaikan

dalam waktu yang direncanakan. Penelitian tugas akhir mahasiswa

terkonsentrasi ke dalam 5 departemen dengan kapasistas yang berbeda

sesuai dengan peminatan mahasiswa dan sumber daya departemen.

Kualitas penelitian menjadi lebih baik dan terukur dengan adanya project

grant yang diberikan kepada dosen untuk membentuk research group /

research cluster. Tiap research group melibatkan sekitar 8-10 mahasiswa

dengan beberapa pembimbing.

Proses pembimbingan berjalan terpogram dan mengacu pada

dokumen pembimbingan. Pembimbingan mencakup proses penyusunan

proposal, pelaksanaan penelitian dan evaluasi hasil penelitian.

G9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis.Hasil penelitian telah dilakukan diseminasi dengan baik, yaitu

dilakukan di acara seminar ilmiah baik tingkat nasional, regional mapun

internasional maupun dipubikasi pada jurnal ilmiah terakreditasi nasional

atau internasional (table 7.1.3 Borang Akreditasi). Kekurangan yang ada

yaitu fakultas belum mampu menerbitkan jurnal ilmiah secara teratur yang

siap diakreditasi. Jurnal ‘Farmasi Airlangga’ terbit tidak teratur, sehingga

129Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 130: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

banyak dosen melakukan publikasi di jurnal lain. Untuk publikasi dalam

seminar tidak ada hambatan. Fakultas memberikan bantuan kongres Fee

bagi dosen yang makalah atau posternya diterima untuk dipresentasikan

dalam seminar/kongres ilmiah baik di dalam maupun di luar negeri.

Fakultas juga secara periodik bergantian dengan USM

menyelenggarakan join conference.

Berdasarkan data pada tahun 2008-2009 lebih dari 75% dosen

aktif terlibat dalam berbagai penelitian. Peningkatan jumlah penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat berdampak pada jumlah keikutsertaan

dan presentasi ilmiah yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa pada

seminar atau konferensi baik pada tingkat nasional (Konggres Ilmiah

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi (ISFI), Seminar Himpunan Sarjana

Farmasi Klinik (Hisfarsi), Seminar Kosmetika, dan Seminar Kelompok

Kerja Nasional Tanaman Obat (Pokjanas TOI) maupun tingkat

internasional seperti International Organization for Chemical Sciences

Development (IOCD), Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP),

Unair-USM Collaborative Conference, International Social Pharmacy

Workshop, Australasians Pharmaceutical Association, International

Conference of Molecular and Clinical Aspects of HIV-AIDs, Tuberculosis

and Malaria, International Symposium on Pharmaceutical Science and

International Conference on Medicinal Chemistry. Selain itu hasil

penelitian juga dipublikasi dalam jurnal ilmiah baik pada tingkat Nasional

(seperti Majalah Farmasi Airlangga, Majalah Farmasi Indonesia, Folia

Medika Indonesiana, Jurnal Penelitian Medika Eksakta, Veterinaria

Medika, Jurnal Bahan Alam, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Media

Kedokteran Indonesia, Jurnal Ilmu Dasar, Jurnal Ilmiah Keluarga

Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Indonesia Journal of Chemistry)

maupun International (seperti Journal of Liquid Chromatography & related

Technologies, Organic Letters, Journal of Pharmaceutical Science and

Technology Japan, Natural Medicines, Bioorganic & Medicinal Chemistry,

Biological Organic Medicine Chemistry Letter, Bioorganic Medicinal

Chemistry Letter, Lipids, Pharmaceutical World Science, Analytical Drug

Profile, Heterocycles, Chemical Pharmaceutical Bulletin). Kualitas dan

130Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 131: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

kuantitas penelitian dan publikasi hasil penelitian selengkapnya dapat

dilihat pada tabel 7.1.3 Borang Akreditasi.

G10. Kerjasama dengan instansi yang relevan.Kerjasama dengan instansi yang relevan telah terbina dengan

baik mulai dari perguruan tinggi, instansi pemerintah (Departemen

Kesehatan, Badan POM, Puskesmas, Rumah Sakit), industri farmasi (PT

Meiji, PT Otsuka, PT Kimia Farma, PT Kalbe Farma, PT Biofarma, PT

Adhi Pratama, dll), apotek dan lembaga penelitian lainnya. Kerjasama

dilakukan dalam bidang pendidikan dan penelitian serta pengabdian

kepada masyarakat secara timbal balik.

Kerjasama dengan BKKBN juga dilaksanakan dalam kaitan

mengembangkan obat yang berasal dari alam dengan tujuan untuk

mendapatkan obat kontrasepsi yang berkualitas. Kerjasama dengan

industri farmasi dan instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Mahasiswa akan dapat mengikuti kegiatan yang sifatnya praktek kerja /

magang sehingga dapat meningkatkan hard skill dan soft skill.

Kerjasama dengan Badan POM dilaksanakan untuk memberikan

konsultasi kualitas obat yang akan dan sedang beredar sehingga dapat

memberikan masukan untuk pengambilan kebijakan tentang kualitas

obat dan obat tradisional(pendidikan senyawa marker). Selain itu

kerjasama juga dilaksanakan dalam rangka penyusunan dokumen terkait

dengan kualitas obat dan standarisasi pelayanan kefarmasian.

Selain itu kerjasama juga dilaksanakan dengan Bioequivalence

Networking Group dan Info Kinetics (lembaga pengujian kualitas obat di

Malaysia) dalam pengujian dan pengembangan kualitas obat.

Kerjasma dengan pihak luar negeri juga telah terbina dengan

baik dalam hal penelitian pengembangan obat, publikasi hasil penelitian,

pengiriman dosen dan penyediaan tempat untuk pendidikan lebih lanjut.

Lembaga di luar negeri yang telah mempunyai kesepakatan bersama

131Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 132: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

adalah Hoshi University (Jepang), Toyama University (Jepang), Kyushu

University (Jepang), Kobe University (Jepang), Bonn University

(Jerman), Groningen University (Belanda), Leiden University (Belanda),

USM (Malaysia), UKM (Malaysia), UM (Malaysia), Beijing University

(Beijing), dll.

G11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.

Monitoring dilakukan dengan seksama terhadap MOU, proses

kerjasama dan outcome kerjasama. Evaluasi terhadap MOU dilakukan

secara periodik dan melibatkan semua pihak yang terkait serta selalu

adanya keterbaruan yang menguntungkan kedua belah pihak. Proses

kerjasama ditindaklanjuti dengan monitoring terhadap pelaksanaan

kerjasama tersebut dalam upaya pencapaian tujuan dan manfaat

bersama. Outcome kerjasama juga dikaji secara komprehensif sehingga

jika ada permasalahan yang muncul dapat segera diatasi dan diberikan

jalan keluar.

G12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan.Hasil kerjasama saling menguntung antara FF Unair dengan

pihak lain telah dapat dilihat mulai dari penyediaan tempat pengajaran /

praktek kerja lapangan, tempat dan fasilitasi penelitian, publikasi

bersama, adanya pertukaran staf pengajar dan peneliti serta penyediaan

fasilitas untuk pengembangan dosen dan mahasiswa. Selain itu yang

nampak dari hasil kerjasama yang menonjol adalah adanya publikasi

hasil penelitian bersama dan adanya pertukaran dosen serta sandwich

dosen yang sedang menempuh pendidikan S3. Selain itu dari kerjasama

tersebut ada beberapa dosen yang mendapat kesempatan belajar di luar

negeri dalam rangka implementasi kerjasama.

G13. Kepuasan fihak-fihak yang bekerjasamaKepuasan fihak-fihak yang libat dalam kerjasama nampak pada

adanya agenda kegiatan yang bersifat kesinambungan. MOU dengan

berbagai intansi juga diperpanjang secara periodik. Demikian juga

132Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 133: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

dibidang penelitian umumnya, peneliti mendapat kesempatan melanjutkan

penelitian pada tahun ke dua dan ketiga. Kepuasan pihak lain juga

diwujudkan adanya penghargaan dari stakeholder terhadap fakultas atau

dosen FF Unair seperti penghargaan yang diberikan kepada Dosen Kimia

Sintesis (Dr. Marcelino Rudyanto) sebagai Peneliti Terbaik Dibidang

Sintesis Bahan Obat dari perhimpunan Kimia Farmasi Indonesia serta

Haryanto Danutirto Award dari Pharmacy Society. Selain itu FF Unair juga

dipercaya sebagai reviewer beberapa program unggulan dikti PHB,

RUTNAS dll, juga dipercaya sebagai assessor BAN-PT, program

SEMIQUE atau program kompetif DIKTI lainnya.

Penghargaan lain juga diterima oleh Dr. Bambang Prajogo EW.,

MS, yang telah mengusulkan paten HKI atas penelitiannya tentang obat

tradisional untuk kontrasepsi pria dari bahan alam Pace (DEPKUMHAM

RI, P00200100069) dan sekaligus sebagai penerima Penghargaan Luar

Biasa dari KNRT.

Penghargaan juga diterima oleh Prof. Dr.rer,nat Gunawan

Indrayanto ditetapkan sebagai salah satu Leading Scientist oleh OKI

karena penelitiannya banyak diacces (Citizen Index).

G14. Analisis SWOT

Kekuatan (strength)Sumber daya FF-Unair yang terdiri dari 30% dosen berpendidikan S3

dan lainnya berpendidikan S2 serta sedang melanjutkan jenjang studi

lanjut akan memberikan dampak yang baik pada pengembangan

penelitian di FF-Unair. Keadaan ini ditunjang keberadaan roadmap

penelitian yang dirancang oleh komisi penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat. Demikian juga dengan program penelitian atau grant yang

diberikan oleh Dikti, KNRT, BKKBN dan institusi lain semakin besar akan

merangsang peningkatan penelitian. Jaringan kerjasama yang luas baik

didalam maupun diluar negeri akan menciptakan kesempatan melakukan

penelitian bersama yang lebih luas. Program penelitian dosen FF-Unair

PHK-B yang terintegrasi pada grant yang diterima oleh FF-Unair seperti

QUE project, dan I-MHERE B2c. Dalam pengembangan penelitian juga

133Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 134: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

dibentuk research group atau kelompok-kelompok penelitian yang didanai

oleh FF-Unair.

Penelitian mahasiswa juga berkembang dengan baik siring dengan

penerimaan grant oleh dosen dan adanya pembiayaan penelitian oleh dikti

dan ketersediaan pembimbing.

Kelemahan (weakness)Instrumen pendataan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan

publikasinya masih belum tersusun dengan baik sehingga menyulitkan jika

dilakukan pemetaan hasil penelitian. Demikian juga dengan insentif dan

pengakuan yang diberikan oleh FF-Unair terhadap dosen selaku

pembimbing dan mahasiswa yang terlibat dalam penelitian yang

mendapatkan pendanaan dari Dikti.

Banyak penelitian yang belum dapat diaplikasikan untuk memberikan

solusi dalam menjawab permasalahan dimasyarakat serta banyak

penelitian yang tidak terjamin kontinuitasnya.

Kesempatan (Opportunity)Adanya program hibah kompetisi dari DIKTI (QUE-proyek, PHK-B, I-

MHERE B2c) dapat meningkatkan kesempatan melakukan penelitian.

Demikian juga dengan peningkatan dana dari ff-Unair dan pihak ketiga

akan berdampak pada peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian.

Adanya peralatan yang bertambah dalam 3 tahun terakhir akan

mendorong motivasi dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian.

Selanjutnya kemajuan teknologi dan banyaknya karya penelitian untuk

pendekatan metode akan menyelesaikan permasalahan dan penyelesaian

penelitian.

Tantangan (Threat)Kemajuan pesat teknologi komunikasi dan informasi menyebabkan

kemajuan penelitian dan pendekatannya dalam memecahkan masalah

penelitian. Perkembangan ini merupakan tantangan bagi peneliti di

lingkungan FF-Unair untuk dapat mengikuti kemajuan tersebut sehingga

134Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Page 135: ff.unair.ac.idff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/DOCS/SE FFUNAIR/ISI... · Web viewDalam pengelolaan pembelajaran akan dikembangkan sistem asesmen hasil belajar mahasiswa/lulusan

pendekatan dan penyelesaian penelitian menjadi up to date.

Perkembangan perguruan tinggi lain yang mencanangkan sebagai

Reseach University juga menjadi tantangan bagi FF-Unair untuk

mendapatkan dan menjaga kontinuitas proyek penelitian yang diterima

oleh dosen mengingat persaingan dan kualitas proposal penelitian akan

menjadi lebih ketat.

135Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga