ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I...

22
ffi #IIIIMIIV) UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS HUKUM Jl. Tamansiswa 158 PO BOX 1133 Yogyakarta 55151 ;Telp. (0274) 379178, Fax. (0274) 377043 e-mail: [email protected], Website: wwwuii.ac.id Nomor Lamp Hal ljin Fenyelenggaraan Prodi Surat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l Shafar 1437 H Kepada Yth. BapakDr. Mudzakkir, S. H., M. H. Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia di Yogyakana As s alamu' alaikum Wr. Wb. Dengan hormat disampaikan, Departemen Hukum Pidana dan Departemen Hukum Dasar Fakultas Hukum Universitas Islam lndonesia (UII) berencana 'mengadakan Seminar Nasional Relevansi Delik Penghinaan dan Hate Speech di Alam Demokrasi" yang Insya Allah akan diselenggarakan pada: Hari, tanggal Waktu Tempat Nb.: Makalah mohon bisa kami terima paling lambat Jum'at 4 Desember 2015 via email: [email protected] : Selasa, 08 Desember 2015 : 08.00 WIB - selesai : Ruang Sidang Lt. 3 Fakultas Hukum UII Jl. Tamansiswa 158 Yogyakarta Sehubungan dengan itu kami mohon Bapak berkenan untuk menjadi pembicara pada kegiatan tersebut dengan topik "Eksistensi Delik Penghinaan dan Hate Speech Ditinjau dari Kabijakan llukum Pidana". Adapun rincian kegiatan terlampir dalam ToR Kegiatan. Demikian, atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih. Was s alamu' alailrum Wr. Wb. ./ ' him Faqih, S.H., M. Hum. '. aR) TUVHheinland Precisely Right. Standard l$O 9001:2008 Cartificate Registr No" 01 10S 096609 $Rn-p? Stalus Akrediiasi A SK:078/SK/BAN-FTlAkredi $/l i l/?0 1 4 atau arieindah.r@smail ;co

Transcript of ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I...

Page 1: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

ffi#IIIIMIIV)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS HUKUM

Jl. Tamansiswa 158 PO BOX 1133 Yogyakarta 55151 ;Telp. (0274) 379178, Fax. (0274) 377043e-mail: [email protected], Website: wwwuii.ac.id

NomorLampHal

ljin Fenyelenggaraan ProdiSurat No. : 72631Dff !K-V l?O11

zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15

Term of Reference (ToR)Permohonan sebagai Pembicara

23 November2015 M1l Shafar 1437 H

KepadaYth. BapakDr. Mudzakkir, S. H., M. H.Fakultas HukumUniversitas Islam Indonesiadi

Yogyakana

As s alamu' alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat disampaikan, Departemen Hukum Pidana dan Departemen

Hukum Dasar Fakultas Hukum Universitas Islam lndonesia (UII) berencana'mengadakan Seminar Nasional Relevansi Delik Penghinaan dan Hate

Speech di Alam Demokrasi" yang Insya Allah akan diselenggarakan pada:

Hari, tanggal

WaktuTempat

Nb.: Makalah mohon bisa kami terimapaling lambat Jum'at 4 Desember 2015

via email: [email protected]

: Selasa, 08 Desember 2015

: 08.00 WIB - selesai

: Ruang Sidang Lt. 3 Fakultas Hukum UIIJl. Tamansiswa 158 Yogyakarta

Sehubungan dengan itu kami mohon Bapak berkenan untuk menjadi pembicara

pada kegiatan tersebut dengan topik "Eksistensi Delik Penghinaan dan Hate

Speech Ditinjau dari Kabijakan llukum Pidana". Adapun rincian kegiatan

terlampir dalam ToR Kegiatan.

Demikian, atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.

Was s alamu' alailrum Wr. Wb.

./ '

him Faqih, S.H., M. Hum.

'. aR)

TUVHheinlandPrecisely Right.

Standard l$O 9001:2008Cartificate Registr No" 01 10S 096609

$Rn-p?Stalus Akrediiasi A

SK:078/SK/BAN-FTlAkredi $/l i l/?0 1 4

atau arieindah.r@smail ;co

Page 2: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

t2/7/20Ls,;;;ita{

,a

,- r:'

-:: t

il

EKSISTENSI DELIKPENGHINAAN DAN HATESPEECH DITINJAU DARIKEBIJAKAN HUKUM PIDANAOlehDr. Mudzakkir, S.H., M.HDosen Hukum Pidana pada Fakultas HukumUniversitas Islam Indonesia

PpxoAHULUANPokok masalah hukum yang dibahas:

c Bagaimanakah kebijakan hukum nasional dankebijakan hukum pid.ana nasional yangmengatur tentang hate speech?

o Apakah hate speech tetap eksis dalam dalamkebijakan hukum nasional dan kebijakan hukumpidana?

o Bagaimanakan kebijakan dalam penegakannorma hukum pidana nasional lndonesia yangmengatur tentang hate speech?

Page 3: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

Srsrplt HUKUM NasroNALIxooxESIA (sHut)

NasrOI{AL IUNOXESIA(sHPNr)

Page 4: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

p/7l2ALs

KpeI ;AIGN PpnT,INDUNGANKnnonMATAN DeN Neue Berx DLMSHNI

KnST.IAKAN Ppnr,ruDUNGANKnnonMATAN DeN Nennn Berr DLMSHPNI

@

f%e

&

Page 5: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

t2/7/20ts

NonNNA HUXUM PIDANAo Norma hukum pidana (materiil) mengatur :

' Perbuatan yang dilarang

' Ancaman sanksi pidana

a Memahami "perbuatan yang dilarang" dalamhukum pidana harus dilakukan secarasistematik yakni konteks kesatuannya maknadengan sistem hukum pidana nasional (SHPNI)dan sistem hukum nasional (SHNI).

o Sanksi pidana, berupa jenis dan bentuk sanksipidana, sebagai bagian dari nilai hukumnasional.

I

I

ONTEN SISTEMHUKUM w

Page 6: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

t2/7l2OLs

I

ONTEN SISTEMHUKUM PIDANANASIONAL INDO

t

t.

'l

oRMA PpNcHINAAi.u Dar,amHUrUM PTNANAo Atas dasar penarilan pengertian melalui atau kontruksi

Iogis dari pasal-pasal, dapat d.irumuskan bahwapengertian umum perbuatan yang dilarang dalam hukum

pidana ttg penghinaan adalah menyef angkehormatan atau nama baik.

o Sedangkan sifat khusus dari penghinaan atau bentuk-bentuk penghinaan yang dikualifikan sebagai delik aduanyaitu:I pencemaran @asal 310 Ayat 1);

. pencemaran tertulis (Pasal 310 Ayat 2);

. fitnah €asal311);

. penghinaan ringan (Pasal 315);

' pengaduan fitnah (Pasal317);

r persangkaan palsu (Pasal 318); dan, penghinaan terhadap orang yang sudah mati (Pasal 320-L

Page 7: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

t2/7l2ots

Nrlar Huxunr

o Jadi, nilai hukum yang hendak dilindungiatau ditegakkan dalam pasal-pasalpenghinaan yang fiatur dalam Buku II Bab

xvl KUHP adaluh "kehormatandan nama baik orang dimata umum/publik".

Trmoax ProaNePnNcUTNAAN

o Unsur umum delik penghinaan adalah "sengajarnenyerang kehormatan atau nama baik orang lain".

o Perbuatan penghinaan selalu dilakukan dengansengaja dan kesengajaan dalam berbuat tersebutditujukan untuk menyerang "kehormatan atau nama baikorang lairC'.

o Harus dibedakan antara'sengaja melakukan perbuatan'dengan "sengaja menyerang kehormatan atau nama baikorang lain'.

o Yang pertama, lebih menekankan pada kesengajaan dalammelakukan perbuatan, dan perbuatan tersebut dilakukanbukan karena kealpaan, sedang yang kedua kesengajaanterletak pada penimbulkan akibat yakni agar orang lainyang dituju terserang kehormatan atau nama baiknya.

6

Page 8: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

L2/7lz0Ls

ORIT{ATAN ORANG DANHAMo Kehormatan seseorang menjadi bagian hak-hak asasi

manusia sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 1ke 1(IU. No. 39 Tahun 1999):

"Hak-hak Asasi Manusia adalah seperangkat hakyang melekat pada hakikat dan keberadaanmanusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa danmerupakan agunerah-NYA yang wajib dihormati,dij unj ung tinggi dan dilindungi oleh negar a hukurn,Pemerintah dan setiap orang

demi kehormatan serta perlindunganharkat dan martabat manusia" (cetaktebal, pen.).

NDANG-UNOANG DASAR REPUBLIKINoowpSIA TAHUN 1945 PASAL zSG

(r) Setiap orang berhak atasperlindungan diri pribadi, keluarga,kehormatan, martabat, dan harta benda yangfi bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman danperlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atautid.ak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.**)

(z) Setiap orang berhak untuk bebas aaripenyiksaan atau perlakuan yang merendahkanderajat martabat manusia dan berhak memperolehsuaka politik dari negara lain.**)

Page 9: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

L2/7l21ts

4PNNGERTIANI

.KpHoRMATAN$

$

i o Kehormatan adalah perasaan terhormatf seseorang di mata masyarakat atau publik.I Setiap orang memiliki hak untukI diperlakukan sebagai anggota masyarakati yutrg terhormat. Menyerang kehormatani berarti melakukan perbuatan menurutI p"trilaian secara umum menyerang

i kehormatan seseorang. Rasa hormat dan

! pu"Uuatan yang termasuk kategoriI menyerang kehormatan seseorang

i ditentukan menurut lingkungan! masyarakat di mana perbuatan tersebuti l;l^]-,,1-^-

&

PnNcERTIAN NAMA BaTTo Nama baik adalah penilaian baik

menurut anggapan umum tentang tindak_tanduk (perilaku atau kepribadian)seseorang dari sudut moralnya. Namabaik seseorang selalu dilihat dari sudutorang lain, yakni moral atau kepribadianyang baik, sehingga ukuranya ditentukanberdasarkan penilaian secara umumdalam suatu masyarakat tertentu ditempat mana perbuatan tersebutdilakukan dan konteks perbuatannya.

Page 10: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

KURAN PnnnUATANPpNCHINAAN

o Ukuran SUBJEKTIF yangDIOBJEKTIFIKASI

c Perasaan subjektif bagi orang yang merasakehormatan dan/atau nama baiknya terserangdimata umum dan perbuatan tersebut dinilaiberdasarkan ukuran menurut pandanganmasyarakat di tempat mana perbuatan tersebutdilakukan sebagai perbuatan yang tercela, tidakbaik, dan menghina.

o Jadi bukan ukuran subjektif - subjektif yaknihanya menurut selera pribadi orang yang merasaterhina.

MeuNaueH KoNsTrrusro Nlahkamah Konstitusi sebelumnya telah menguji

pasal 134, 136 bis, dan pasal 137 KUHP yangdimuat dalam Putusan Mahkamah Konstitusidalam Perkara Nomor OI3-A2APUU-IV|2006yang berkesimpulan bahwa Pasal 134, Pasal136 bis, dan Pasal 137 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana bertentangan denganUndang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945 dan menyatakan Pasal134, Pasal 136 bis, dan Pasal 137 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tidak mempunyaikekuatan hukum mengikat.

o Adapun isi Pasal 134, 136bis, dan Pasal 137KUHP dikutip sebagai berikut:

Page 11: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

72/7/2A$

PnNcTUNAAN Trro PnnsorEN ATAUWexrr, PnnsrronN

o Pasal 134Penghinaan dengan sengaja terhadap Presidenatau Wakil Presiden diancam dengan pidana penjarapaling lama enam tahun, atau pidana denda palingbanyak empat ribu lima ratus ribu rupiah.

o Pasal 136 bisPengertian penghinaan sebagaimana dimaksud dalampasal 134 mencakup juga perumusan perbuatan dalampasal 135, jika itu dilakukan diluar kehadiran yangdihina, baik dengan tingkah laku di muka umum,maupun tidak dimuka umum baik lidsan atau tulisan,namun dihadapan lebih dari empat orang, atau dihadapan orang ketiga, bertentangan dengankehendaknya dan oleh karena itu merasa tersinggung.

o Pasal 137(1) Barang siapa menyiarkan, mempertunjukan,atau menempelkan di muka umum tulisan ataulukisan yang berisi penghinaan terhadapPresiden atau Wakil Presiden, denganmaksud supaya isi penghinaan diketahui ataulebih diketahui oleh umum, diancam denganpidana penjara paling lama satu tahun empatbulan atau pidana denda paling banyak empatribu lima ratus rupiah.(2) Jika yang bersalah melakukan kejahatanpada waktu menjalankan pencariannya, danpada waktu itu belum lewat dua tahun sejakadanya pemidanaan menjadi tetap karenakejahatan semacam itu juga, maka terhadapnyadapat dilarang menjalankan pencarian tersebut.

Page 12: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

L2/7/20L5

Nonvre Hur<um ProaNe DARr puruseNMKo Norma hukum Putusan MKtersebut tidak tersambarkan

secara terang da-n jelas, yaitu yang dinyatakaritidakmengt.kat ltu pada pebuatan yang mana, apakah pada:t. Perbuatan menghina atau penghinaan, atauz. Presiden dan Wakil Presiden, ataua. Menghina Presiden dan Wakil presiden

o Perbua_tan me_nghina atau penghinaan dilarang d.alam oasallain dalam KUIIP dan unding-3naa-ng di lui;RUHp H#*ditujukan kepada penghinaan- kepadfumum dan non:Prediden dan Wakil Prlsiden Ri,^IG;ehin; k""rir-"",Presiden dan Wakil Presiden RI. Menehina kepala neearas4h4ba! tetap dilarang (dan norma hul<um pidlana ter3eUut;h;ffi ;;d;.irli',-es(id;H."#i',1Tii'ilt;:i'irH33t3adalan .konstrtusronal).Pertanyaaqsecara akademik: Mengapa kehormatan dannama baik Presiden dan Wakil Preiiden RI tidak dilinduneioleh hukum oidana sementara Kepala Nesara sabafrit teiipdili-ndungi ol'eh hukum piaani? Pl'aa n"t f,utu* unoans-Rndar]B lqlg yang me-ngatur protokoler Presiden dan Wakilyresrcten KI termasuk kategori penghormatan yang utama fl'uP).

KoNSTITUSIoNALITASo Pertimbangan Putusan Mahkamah Konstitusi

untuk menyatakan inkonstitusonal terhadappasal-pasal tersebut, tidak mengenai normapokok hukum pidana yang dimuat dalam pasal-pasal tersebut, yaitu larangan melakukanpenghinaan. Karena pengertian penghinaandalam Pasal 134 KUHP maknanya mengacukepada rumusan penghinaan sebagaimanadiatur dalam Pasal 310 KUHP dan normahukum pidana yang dimuat dalam Pasal 310KUHP merupakan rumusan umum (genus) yangmendasari norma pelarangan perbuatanpenghinaan dalam pasal-pasal lain dalamKUHP.

:1.

:::

ri

xt

E'

It;

ilE.flH

HF

Hg

Htt

Page 13: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

L2/7/zOLs

Pengertian penghinaan adalah "menyerang kehormatan ataunama bai,k", sebagimana yang diuraikan sebelumnya danperbuatan "menyerang kehormatan atau nama baik"merupakan perbuatan yang tidak baik, tercela, dan melawanhukum, dan perbuatan "menyerangkehormatan atau namabaik" kepada siapapun adalah melanggar dan bertentanganhak asasi manusia dan Konstitusi Undang-UndangDasarRepublik Indonesia Tahun 1945, sebagaimana dimuat Pasal28G yang merupakan bentuk perwujudan norma hukum dariPembukaan Undang-Undang Dasar dan Nilai yangdikandung dari Pancasila sebagai sumber hukum yanghend.ak dite gn kk ryv melalui peraturan perundan g-undan gan.

Jadi SHM dan SHPM memuat ketentuan bagaimanamelindungikehormatan dan nama serta mencegah setiaporang memperlakukan orang lain apapun statusnya tidaksecara terhormat, tidak sesuai dengan harkat danmartabatnya sebagai manusia yang terhormat dan melaranmelakukan perbuatan yang menyerang kehormatan

ftd)AN ExsrsrENSrNYA DALAM.SHPNI

Mendasarkan kepada Pancasila dan Undang-UndangDasar RI tahun 1945, setiap orang baik secara individuatau kelompok karena etnik, ras, agama, suku, bangsa danasal Negara, orang biasa atau orangyang memperolehmandat untuk menyelenggarakan Negara, yaitu Presiden,Wakil Presiden, Hakim pada Mahkamah Konstitusi,MahkamahAg.rng, dan pada Pegadilan yang beradadibawah Mahkamah Agung, Anggota MPR, Anggota DPRdan pejabat publik lainnya adalah jabatan yang terhormatdan fihormati oleh siapapun, termasuk oleh orangyangmenjabat itu sendiri, maka hukum pidana memberiperlindunganterhadap kehormatan dan nama baik setiaporang, apapun statusnya, dan kehormatan jabatan publikatau penyelenggara negara, dengan cara melarangmelakukan perbuatan penghinaan dengan segalabentuknya yang menyerang kehormatan dan namabaiknva.

s

l

r72

Page 14: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

o Norma hukum pidana yang memuattindak pidana penghinaan Jrang dimuatdalam Buku II Bab XYI KUHP sejalandan sebagai implementasi pengaturanlebih lanjut norma hak-hak asasi manusiayang dimuat dalam Undang-UndangDasar Republik Indonesia Tahun L945khususnya Pasal zSG dan Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentangHak Asasi Manusia, maka penghapusannorma hukum pidana tentang penghinaandari KUHP tidak sesuai danbertentangan dengan nilai dan norma

HusuNcAN Nonnna Iluxrryr ProaNe DAN NoRMAHuxuryr r,ArN DAT,AM Srsrnu Huxrnn NasroNer,.

o Sebagaimana yang telah diuraikansebelumnya bahywa norma hukum pidanaterangkai dalam suatu sistem yangdisebut sistem norma hukum pidana,karena sebagai sub sistem dari sistemhukum nasional, maka norma hukumpidana tidak dapat dipisahkan dengannorma hukum lain dalam sistem hukumnasional.

13

Page 15: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

L2/7lzots

Mgiupnnor,nn PUnT,INDUNcAN KnnonvretartSpnra Pnnr,rrvouNcAN Hanrat DAN ManrAnerMexusra

Norma hukum pidana yang mengatur tentang penghinaanterkait dengan no ma hukum ]ain yang tertulis dan yangtidak tertulis. Norma hukum yang tertulis, yaitu normaUndang-UndangDasar Republik Indonesia Tahun 1945 yangdimuat dalam Pembukaan dan Batang, Undang-undang 39Tahun 1999 tentanC Hak Asasi Manusia dan dalamperaturan perundang-undangan lainnya. Norma yang tidaktertulis yaitu norma kesusilaan, norma kesopanan, normahukum adat dan norma agama.

Kesemua norma tersebut mengaturpetunjuk hidup yangmemuat bagaimana cara menghormati orang lain danmemperlakukan orang lain secara terhormat. Rumusanseperti ini dalam teknik pembentukan hukum diksnaldengan rumusan positif, yakni apa yang dirumuskan dalamnorma hukum adalah perbuatan baik/perbuatan positif danmengharuskan agar mentaati atau melaksanakan normahukum.

t4

Page 16: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

r2/7/2O1s

FUNCST HUKUM PnaNAo Fungsi hukum pidana dan sanksi pidana

terhadap norma hukum lain adalah mendorongatau memaksa agar ditaatinya norma hukumIain yang memuat petunjuk hidup agar mencapaitujuan yang telah ditetapkan, dikenal dengan"cita hukum", "tujuan hukum", atau "idealitamasyarakat". Oleh sebab itu, memahami normahukum pidana harus dalam kaitannya dengannorma lain dalam sistem hukum nasional, makanorma hukum pidana tidak akan memilikimakna sebagai suatu norma hukum pidanatanpa dihubungkan dengan norma lain.

ISTEMATII(A DNT,TX

PnxcHINAAN DALAM KUHPo Pemahaman tentang dglik "penghinaan." fslik "genus"

penghinaan dimuat dalam Pasal 310 KIIHP, lebihtepatnya dimuat dalam Pasal 310 Ayat (1) dan (2), Pasal311, dan Pasal 315 KUHP. Melalui interpretasi dankonstruksi dapat diperoleh rumusan bahwa penghinaanadalah rnenyerang nama baik dan kehormatanyangmengakibatkan orang menjadi terhina.

o Perbuatan tersebut sebagai perbuatan yang tercela, jahat(crime) dan dilarang dalam hukum pidana. Setiap delikpenghinaan selalu mengandung sifat menghinakan ataumembuat orang lain terhina sebagai tujuan ftesengajaan)pelaku melakukan suatu perbuatan. Pengertianpenghinaan ini menjadi dasar dilarangnya suatuperbuatan yang dimuat dalam delik "species" penghinaan,vaitu

:

ili:F.ft.i.*_

[E:&l&s$ffi

&,15

Page 17: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

t2/7l2}ts

ENGHINAAN YANG TERMASUK DELIKADUAN:

o Pencemaran nama baik, Iisan atautertulis (Pasal 310)

o Fitnah (Pasal 31 1)

o Penghinaan ringan (Pasal 315)

o Pengaduan fitnah (Pasal 317)

o Pengsangkaan palsu (Pasal 318)

o Penghinaan kepada orang mati €asal320)

ENGHINAAN YANG TERMASUKDELIK BIASA:

o Penghinaan terhadap Presiden dan Wakil Presiden(Pasal 134)

o Penghinan terhad.ap kepala negara sahabat (Pasal142)

o Penghinaan terhadap perwaki'lan negara asing diIndonesia (?asal 143)

o Penghinaan terhadap Pemerintah RepublikIndonesia @asal154)

o Penghinaan terhadap golongan rakyat Ind.onesia(Pasa1 156)

o Penghinaan terhadap agama @asal 156a)

o Dan pasal-pasal lain yang terkait dengan delikpenghinaan tersebut.

Page 18: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

t2/7lz9ts

*Smar JAHAT DARrPERBUATAN PENGHINAAN

o Jelas semua delik penghinaan memilikimaksud dan tujuan yang sama yaitumelindungi kehormatan dan nama baik dimata umum. Perbuatan kritik tidakidentik dengan menghina, tetapiperbuatan menghina adalah perbuatanyang tercela dan jahat (crime), karenaterkandung di dalamnya adalah niatjahat untuk menghina atau membuatorang lain terhina, maksdunya terserangnama baik dan kehormatannva. @

ta -TWERT,aKUNrA Nonvra Huxunn

{ PDANA,

f o Hukum pidana berlaku untuk subjek hukumf pidana yaitu orang dan untuk tindak pidanaf tertentu diberlakukan kepada korporasi @adanf hukum danyangbukanbadanhukum).f Berlakunya hukum pidana untuk umum (setiap

! orang), jika suatu ketentuan hukum pidana hendakI diberlakukan khusus untuk subjek hukumI tertentu, harus dicamtumkan secara secara jelas

7 padapasalatauketentuanhukumpidanayangi bersangkutan. Penggunaan terminologi hukum! "barang siapa" atau "setiap orang" menunjukkanI bahwa hukum pidana berlaku untuk semua

F p""buatan yang dilakukan siapa saja, sesuai

I dengan asaspersamaandi hadapanhukumI /eorralif.v before the lsw\

ffi

:,

F.

I'g

ssH"

ffit..

77

Page 19: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

L2/7/2015

JALANKAN PEKERJAANANG DTT,AXUKAN SPCENA

PnopnssroNAL

Sesuai dengan prosedur standarpelaksanaan profesi yang dirumuskanberdasarkan ilmu tertentu yang khusussebagai dasar ilmiah pekerjaan profesi.Sesuai dengan standar pelayananTidak melanggar kode etik profesi yangdisusun untuk menjaga kehormatanprofesi.Tidak bertentangan hukum ataumelanggar hukum.

AN HUKUM PIDANA TnnHaoapPnneuerAN ProeNe yANG Drr,exuxaN OnexcyANc MnN.rer,eNKAN Pnornsr (JunNar,tstrr)

** Orang yang menjalankan pekerjaanprofesi yang dilakukan secaraprofessional memiliki kekebalanhukum dan tidak dapat dituntutkarena melawan hukum pidana,hukum administrasi atau hukumperdata.

L8

Page 20: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

t2/7lz}rs

KnKneALAN HUKUM BAGI oRANG YANGMENJALANKAN PROFESI DICABUTAPABILA:

c melanggar kode etik dan/atau standar profesi yangdiselesaikan melalui internal organisasi profesi dandikenakan sanksi oleh organisasi.

o melanggar kode etik darVatau standar profesi yangberubah menjadi perbuatan melawan hukum yangmenggerakkan hukum administrasi atau hukumperdata atau hukum pidana.

o melanggar hukum administrasi karena melawanhukum administrasi diselesaikan melalui hukumadministrasi dan dijatuhi sanksi administrasi.Perbuatan melawan hukum administrasi tersebutbisa berubah menjadi melawan hukum pidanadikenakan sanksi pidan.

o Melanggar hukum pidana, karena tindak pid.ana

oRMA PERBUATAN PIDANA DIMUAT DALAM PesaI,31O DAN 311KUHP, DAN PASAI 316 DAN 207 KUH.P (DAN PASAL-PASAL LAINDALAM KUHP DAN Dr r,uan KUHP) oarar orxnrvaftex KEeADAoRANG YANG MENJALANKAN PRoFESI PERS/JURNALIS APABILA:

c Dalam menjalankan profesinya tidak sesuaidengan atau melanggar standar pelaksanaanprofesi di bidang pers/jurnalis; dan/atau

o Melakukan perbuatan yang melanggar kode etikwartawan/jurnalis;

o Pelanggaran standar pelaksanaan profesi danpelanggaran kode etik tersebut berbah menjadiperbuatan melawan hukum pidana;

o Melanggar hukum pidana yang dilakukandengan cara menyalahgunakan profesi di bidangpers/jurnalis.

i

it

FiFi;:Fir:

#.F&.ffi'&,

19

Page 21: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

L2/7l2o1.s

t;L

li

KneUaKAN DeIaM RUUKuupo RUU KUHP tetap mempertahankan norma

hukum pidana yang memuat penghinaan.

o Mensistematisasi dan mereformulasi normahukum pidana yang memuat penghinaan.

o Teks rumusan tindak pidana penghinaantersebar dalam berbagai pasal dalam RUUKUHP. Kutipan terlampir.

WWWWWM

@WWWW

su

i

l20

Page 22: ffi UNIVERSITAS FAKULTAS ISLAM HUKUM INDONESIASurat No. : 72631Dff !K-V l?O11 zq lDeW7 0 I SemnaslXV?A 15 Term of Reference (ToR) Permohonan sebagai Pembicara 23 November2015 M 1l

i6l

J()o

nogJoHtc)AH d

Sasl

FegfiB{flx$ag$gE

E

g€ $'pSgf#€=,d gE"$E

E$EggrtER€E:3€f

EFH{t€ duslsl

'13$O"

GIaocl!(uca)

ss

q

srj-I

uaG,oGoo-v(E

J4tr(l,s€

\h

'6;r

.-,IiatEU)tIIatT4

{