itulah vang harus.menladl .urrrun f"n?iiiiu" ,"j;.;;. ;;r;;;'i."",ffi

4
METODE PENELITIAN SEJARAH1 Oleh: Dyah Kumalasari2 ENDAI{ULUAI\[ Metode peneritian seiarah adarah metode atau cara yang digunakan sebagai pedoman Llam melakukan peneritian ieristiwa ,".j*"rt J- p"i-"t"iu#;"r". Dengan kata lain, metode :nelitian sejarah adalah instrumen untuk merekonstruksi perisiiwa ."j;;; i;;;;';.;;; tuality) menjadi sejarah sebagai kisah (h.isrory ,, .r:i,,rri.6-r lu, ,rung lingkup Ilmu Sejarah, etode penelitian itu disebut merode se.jarah. Metode sejarah digunakan sebigai metode penelitian, pada prinsipnya bertujuan untuk :njawab enam pertanyaan (s w all r Ir yang ,il;;k;;;;#;n dasar penutisan sejarah. yairu nt (apa), when (kapan1. where (dimanat.. *.io lriu)ul, .nyJrll"ngupu;. dan how (bagaimana). rtanyaanperranyaan iru konkretnya adarah: Apa ip"iirii*u upui yung rerjadi? Kapan Lerjadinya? ^mana terjadinya? Siapa yang .rerlibar datam peristiwa i;t''M"ftrp; p".ir,i;; ',;l;;;iit Ealmana proses terjadinya peristiwa itu? Dalam proses penulisan sejarah sebagai kisah, pertanyaan_pertanyaan dasar itu 1e-mbangkan sesuai dengan permasarahan yuni p".tu;i""'g-k"p dan dibahas. Jawaban atas 'tanyaan-perranyaan itulah vang harus.menladl .urrrun f"n?iiiiu" ,"j;.;;. ;;r;;;'i."",ffi ffi:*'j?H,H::k menghasilkan eksplanasi rt'i"iu,uni "'"ng.nui ri!"intr"ri r""ip""ii"ei IOSES PENELITIAN SEJARAH milihan Topik Penelitian Suatu peneritian ilmiah tentu berawar dari pemilihan topik yang akan diteliti. Dalam dang sejarah, topik penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan. Topik itu harus menarik (inter.esring topid. d;iu;;;i ri."rr,* sebagai obyek penelirian. Dalam hal ini rermasuk adanya keunikan'(rniqueness tooi.,,.-" 5ubstansi masarah daram topik harus, memiriki ani penring rs ignificant topic).baikbagi irmu pengetahuan maupun bagi kegunaan tenentu. Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti (manageable topic). rsyararan ini berkaitan denran 5urngs1. yaiti sumber-sumieriyu ouput diperoreh. Meskinun rik sangar menarik dan mlmitiki. arti ;"il";. ;;;;'uiu"ruru.r_rrrbernya, khususnva nber utama ridak diperoreh, masarah dalam t"ir;r. iia"t "ii"i"pu, di;iiti: o',i ;;.#'i; on peneliti harus memiriki wawasan ruas mengenai ;r;;;[hr**ya sumber terturis. rdi Pendahuluan setelai topik peneritian ditentukan, segera rakukan studi pendahuruan. cari sumber- nber acuan utama, yaitu sumber-sumber vi"g ala"g"'r"iiat data atau informasi yang :van dengan topik peneritian. Dengan meneraail .u-u"".-.rrl". acuan utama secara efektif, reliti akan dapat memahami ruang-lingkung p*.riti"i, 'u"ir.'-ang lingkup masarah maupun ng lingkup temporar (waktu) dan spaiiar tiem pauw;rryrrii'"Ly.t peneritian. Ruang ringkup elitian .itu kem_udian dituangkan autu, ,.niunu r.J*ngii, ,u,,run flaporan penelirian). nentara iru. telaah pula bibliografi/dafiar pusraka pada i",iuiiJrU". r.ur; ;il; y;;;il;;; Disampaikan dalam peratihan penulisan Karya l'miah Remaja dan Karya Ilmiah Sejarah { 3 Yogyakafta 2 Dosen Jurusan pendidikan Sejarah, FIS UNy

Transcript of itulah vang harus.menladl .urrrun f"n?iiiiu" ,"j;.;;. ;;r;;;'i."",ffi

METODE PENELITIAN SEJARAH1Oleh: Dyah Kumalasari2

ENDAI{ULUAI\[Metode peneritian seiarah adarah metode atau cara yang digunakan sebagai pedomanLlam melakukan peneritian ieristiwa ,".j*"rt J- p"i-"t"iu#;"r". Dengan kata lain, metode:nelitian sejarah adalah instrumen untuk merekonstruksi perisiiwa ."j;;; i;;;;';.;;;tuality) menjadi sejarah sebagai kisah (h.isrory ,, .r:i,,rri.6-r lu, ,rung lingkup Ilmu Sejarah,etode penelitian itu disebut merode se.jarah.Metode sejarah digunakan sebigai metode penelitian, pada prinsipnya bertujuan untuk:njawab enam pertanyaan (s w all r Ir yang ,il;;k;;;;#;n dasar penutisan sejarah. yairunt (apa), when (kapan1. where (dimanat.. *.io lriu)ul, .nyJrll"ngupu;. dan how (bagaimana).rtanyaanperranyaan iru konkretnya adarah: Apa ip"iirii*u upui yung rerjadi? Kapan Lerjadinya?

^mana terjadinya? Siapa yang

.rerlibar datam peristiwa i;t''M"ftrp; p".ir,i;; ',;l;;;iitEalmana proses terjadinya peristiwa itu?

Dalam proses penulisan sejarah sebagai kisah, pertanyaan_pertanyaan dasar itu1e-mbangkan

sesuai dengan permasarahan yuni p".tu;i""'g-k"p dan dibahas. Jawaban atas'tanyaan-perranyaan itulah vang harus.menladl .urrrun f"n?iiiiu" ,"j;.;;. ;;r;;;'i."",ffiffi:*'j?H,H::k

menghasilkan eksplanasi rt'i"iu,uni "'"ng.nui ri!"intr"ri r""ip""ii"ei

IOSES PENELITIAN SEJARAHmilihan Topik Penelitian

Suatu peneritian ilmiah tentu berawar dari pemilihan topik yang akan diteliti. Dalamdang sejarah, topik penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan.Topik itu harus menarik (inter.esring topid. d;iu;;;i ri."rr,* sebagai obyek penelirian.Dalam hal ini rermasuk adanya keunikan'(rniqueness tooi.,,.-"5ubstansi masarah daram topik harus, memiriki ani penring rs ignificant topic).baikbagi irmupengetahuan maupun bagi kegunaan tenentu.Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti (manageable topic).rsyararan ini berkaitan denran 5urngs1. yaiti sumber-sumieriyu ouput diperoreh. Meskinunrik sangar menarik dan mlmitiki. arti ;"il";. ;;;;'uiu"ruru.r_rrrbernya, khususnvanber utama ridak diperoreh, masarah dalam t"ir;r. iia"t

"ii"i"pu, di;iiti: o',i ;;.#'i;on peneliti harus memiriki wawasan ruas mengenai ;r;;;[hr**ya sumber terturis.rdi Pendahuluansetelai topik peneritian ditentukan, segera rakukan studi pendahuruan. cari sumber-nber acuan utama, yaitu sumber-sumber vi"g ala"g"'r"iiat data atau informasi yang:van dengan topik peneritian. Dengan meneraail .u-u"".-.rrl". acuan utama secara efektif,reliti akan dapat memahami ruang-lingkung p*.riti"i,

'u"ir.'-ang lingkup masarah maupunng lingkup temporar (waktu) dan spaiiar tiem pauw;rryrrii'"Ly.t peneritian. Ruang ringkupelitian .itu kem_udian dituangkan autu, ,.niunu r.J*ngii, ,u,,run flaporan penelirian).nentara iru. telaah pula bibliografi/dafiar pusraka pada i",iuiiJrU". r.ur; ;il; y;;;il;;;

Disampaikan dalam peratihan penulisan Karya l'miah Remaja dan Karya Ilmiah Sejarah{ 3 Yogyakafta

2 Dosen Jurusan pendidikan Sejarah, FIS UNy

buku ilmiah. Hal itu dimaksudkan untuk mendapat tambahan informasi sumber-sumber yangdiduga memuat data tentang masalah yang akan diteliti. Catat identitas sumber-sumber itumenjadi bibliografi kerja.

3, ImplementasiPenelitianPenelitian sejarah yang pada dasarnya adalah penelitian terhadap sumber-sumber sejarah,

merupakan implementasi dari tahapan kegiatan yang tercakup dalam metode sejarah, yaituheuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahapan kegiatan yang disebut terakhirsebenarnya bukan kegiatan penelitian, melainkan kegiatan penulisan sejarah (penulisan hasilpenelitian).

4. HeuristikHeuristik adalah kegiatan mencari dan menemukan sumber yang diperlukan. Berhasil-

tidaknya pencarian sumber, pada dasarnya tergantung dari wawasan peneliti mengenai sumberyang diperlukan dan keterampilan teknis penelusuran sumber. Berdasarkan bentuk penyajiannya,sumber-sumber sejarahterdiri atas arsip, dokumen, buku, majalah/jurnal, surat kabar, dan lain-lain.

Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder.Sumber primer adalah sumber yang waktu pembuatannya tidakjauh dari waktu peristiwa terjadi.Sumber sekunder adalah sumber yang waktu pembuatannya jauh dari waktu terjadinya peristiwa.Peneliti harus mengetahui benar, mana sumber primer dan mana sumber sekunder. Dalampencarian sumber sejarah, sumber primer harus ditemukan, karena penulisan sejarah ilmiah tidakukup hanya menggunakan sumber sekunder.

Agar pencarian sumber berlangsung secara efektif, dua unsure penunjang heuristik harusdiperhatikan.a) Pencarian sumber harus berpedoman pada bibliografi kerja dan kerangka tulisan. Dengan

memperhatikan permasalahan-permasalahan yang tersirat dalam kerangka tulisan (bab dansubbab), peneliti akan mengetahui sumbersumber yang belum ditemukan.

b) Dalam mencari sumber di perpustakaan, peneliti wajib memahami system katalogperpustakaan yang bersangkutan.

5. Kritik SumberSumber untuk penulisan sejarah ilmiah bukan sembarang sumber, tetapi sumber-sumber

itu terlebih dahulu harus dinilai melalui kritik ekstem dan kritik intern. Kritik ekstern menilai,apakah sumber itu benar-benar sumber yang diperlukan? Apakah sumber itu asli, turunan, ataupalsu? Dengan kata lain, kritik ekstern menilai keakuratan sumber. Kritik intern menilaikedibilitas data dalam sumber.

Tujuan utama kritik sumber adalah untuk menyeleksi data, sehingga diperoleh fakta.Setiap data sebaiknya dicatat dalam lembaran lepas (system kartu), agar memudahkanpengklasifi kasiannya berdasarkan kerangka tulisan.

6. InterpretasiSetelah fakta untuk mengungkap dan membahas masalah yang diteliti cukup memadai,

kemudian dilakukan interpretasi, yaitu penafsiran akan makna fakta dan hubungan antara satufakta dengan fakta lain. Penafsiran atas fakta harus dilandasi oleh sikap obyektif. Kalaupundalam hal teftentu bersikap subyektif, harus subyektif rasional, jangan subyektif emosional.Rekonstruksi peristiwa sejarah harus menghasilkan sejarah yang benar atau mendekatikebenaran.

7. HistoriografiKegiatan terakhir dari penelitian sejarah (metode sejarah) adalah merangkaikan fakta

berikut maknanya secara konologis/diakonis dan sistematis, menjadi tulisan sejarah sebagaikisah. Kedua sifat uraian itu larus benar-benar tampak, karena kedua hal itu merupakan bagiandari ciri karya sejarah ilmiah, sekaligus ciri sejarah sebagai ilmu. Selain kedua hal tersebut,penulisan sejarah, khususnya sejarah yang bersifat ilmiah, juga harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah umumnya.a) Bahasa yang digunakan

_ harus bahasa yang baik dan benar menurut kaidah bahasa yang

bersangkutan. Kaya ilmiah dituntut untuk menggunakan kalimat efektif.b) Merperhatikan konsistensi, antara lain dalam penempatan tanda baca, penggunaan istilah, dan

penujukan sumber.c) Istilah dan kata-kata tertentu harus digunakan sesuai dengan konteks permasalahannya.d) Format penulisan harus sesuai dengan kaidah atau pedoman yang berlaku, termasuk format

penulisan bibliografi/daftar pustaka/daftar sumber.Kaidah-kaidah tersebut harus benar-benar dipahami dan diterapkan, karena kualitas karya ilmiahbukan.. hanya terletak pada masalah yang dibahas, tetapi ditunjukkan pula olel formatpenyajiannya.

C. PENUTUPPenelitian sejarah harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah.

Jika tidak, penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah atau bihkansejarah populer. Oleh karena itu calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metodesejarah dan mampu mengimplementasikannya, agar penelitian itu menghasilkan karya sejarahilmiah.

Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahanyang dibahas. Eksplanasi itu diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajim analisis, dalamproses penulisan sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu ditunjang oleh teori jan/ataukonsep ilmu-ilmu sosial yang rerevan (sosiorogi, antroporogi, Lkonomi, pttii4 att.;. o"ngan tutulain, penulisan sejarah yang dituntut memberikan ekiplanasi ,n"ng"nui ,nu.uluh yung iibut ur,perlu dilakukan secara interdisipliner dengan menggunakan p-endekatan muitidi'mensional.(multidimensional approach). Hal itu sesuai dengan Ciii-ciri dan karakteristik sejarah sebagaiilmu. oleh karena itu, penelitian sejarah dan hasirnya dapat membantu p"n.iitiun aunpengembangan kebudayaan. Sejarah mengkaji aspek-aspek kehidupan manusia di masa lampau,termasuk kebudayaan.

DAFTARPUSTAKA

Amirin, Tatang M. 1995. Menyusun Rencana peneritian. Jakarta: Raja Grafindo persada.

Arikunto, Suharsimi. 1983. Prosedur Penelitian; Suatu Penclekatan praktik. Jakarta: Bina Aksara.Basri MS. 2006.

Metodologi Penelitian Sejarah (pendekatan,

Committee on Historigraphy . c. 1954. TheScience Research Council.

Teori dan Pralrtik). Jakarta: Restu Agung.

Social Sciences in Historical ^g/ady. New york: Social

Gardiner, Patrick. 'r961. The Nature of Historicar Expranation. London: oxford University press.

Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti sejarah. cet. 4. Terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI press.

Hardjasaputra, A Sobana dan Nina Herlina Lubis. 1999. Pedoman penulisan dan Evaluasi Skripsi.Jatinangor: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas padjadjaran.

Hardjasaputra, A. Sobana. 2004. penelitian dan penulisan sejarah,. Materi Kuliah. Jatinangor:Jurusan llmu Sejarah Fakultas Sastra Unpad.

Jay, Ros. 2000. Menulis Proposal & Loporan. Jakarta: Bhuana llmu populer.

sartono Kartodirdj o. 1982- Pemikiran dan Perkembangan Historiograf Indonesia; suatu AlternatiJ.Jakarta: Gramedia.

-------- 1993. Pendekatan llmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia pustaka Utama.

Komaruddin. 1974. Metode penulisan Skripsi clan Zesrs. Bandung: Angkasa.

Kuntowijoyo. 200r. pengantar lrmu sejarah. cet. ke-4.yogyakarta: yayasan Bentang Budaya.

Nugroho Notosusanto. 1978. Masatah peneritian sejarah Kontemporer (suatu pengaraman).Jakarta: Yayasan Idayu.

Ali Sastrohoetom o- 1977. Karangan ltmiah; suatu penuntun Menuris Laporan tran skripsi. Jakarta:Pradnya Paramita.

Kent, Sherman. 1967. Writing Hisrory. 2"a edition. New york: Appleton_Century_Crofts.

Komaruddin. 1974. Metode penulisan Slnipsi dan Zesr^1. Bandung: Angkasa.

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar llmu Sejarah. yoyakarta: yayasan Bentang Budaya.

Renier, G.J. 1997. Metode dan Manfaat lrmu sejarah.Terj. Muin Umar. yogyakarta:pustaka perajar.(Judul asli: History its purpose and Methocl).