Fetp Surveilans 02 History

3
Surveilans Perkembangan Historik Surveilans Kesehatan Masyarakat Purpose and goals: Memberikan pemahaman mengenai peristiwa-peristiwa kunci dalam perkembangan historik surveilans kesehatan masyarakat. Goals: Setelah pelajaran ini peserta akan: 1) Dapat menemu-kenali peristiwa-peristiwa kunci dalam perkembangan surveilans kesehatan masyarakat, 2) Dapat menguraikan keadaan sekarang dalam surveilans kesehatan masyarakat. Hippocrates: ………Whoever wishes to investigate medicine properly should proceed thus: in the first place to consider the seasons of the year, and what effects each of them produces. Then the winds, the hot and the cold, especially such as are common to all countries, and then such as are peculiar to each locality. In the same manner, when one comes into a city to which he is a stranger, he should consider its situation, how it lies as to the winds and the rising of the sun; for its influence is not the same whether it lies to the north or the south, to the rising or to the setting sun. one should consider most attentively the waters which the inhabitants use, whether they be marshy and soft, or hard and running from elevated and rocky situations, and then if saltish and unfit for cooking; and the ground, whether it be naked and deficient in water, or wooded and well watered, whether it lies in a hollow, confined situation, is elevated and cold; and the mode in which the inhabitants live, and what are their pursuits, whether they are fond of drinking and eating to excess, and given to indolence, or are fond of exercise and labour. Latar Belakang: Gagasan untuk mengamati, merekam, dan mengumpulkan fakta, untuk kemudian menganalisis dan mempertimbangkan arah tindakan yang sesuai berasal dari Hippocrates. Pemeriksaan kapal di Republik Venesia pada wabah penyakit bubo mencegah penderita untuk mendarat. Sistem Surveilans yang terorganisasi besar-besaran mempersyaratkan: 1) Ada suatu organisasi pelayanan kesehatan dalam suatu pemerintahan yang stabil; di dunia barat, ini baru terbentuk pada masa Kerajaan Romawi, 2) Suatu sistem klasifikasi penyakit perlu ada dan diterima; ini baru terjadi pada abad XVII dengan menggunakan karya Sydenham, 3) Metoda pengukuran; belum tersedia sampai abad XVII. Konsep surveilans kesehatan masyarakat sekarang ini berkembang dari kegiatan-kegiatan untuk pengendalian dan pencegahan penyakit di masyarakat. Abad Pertengahan, pemerintah-pemerintahan Eropa Barat menjalankan tanggungjawab untuk proteksi dan pelayanan kesehatan bagi penduduk di kota-kota mereka: Suatu sistem sederhana untuk memantau penyakit menghasilkan eturan-aturan yang mencegah pengotoran jalan-jalan dan sumber air umum, penyediaan kuburan-kuburan, dan penanganan makanan, dan penyediaan beberapa bentuk pelayanan kesehatan. Asal mula analisis surveilans berasal dari tahun 1680-an: 1) von Leibnitz mengajukan pembentukan suatu dewan kesehatan dan penerapan analisis numerik mengani statistik kematian untuk keperluan perencanaan kesehatan,

description

kesmas

Transcript of Fetp Surveilans 02 History

Page 1: Fetp Surveilans 02 History

Surveilans

Perkembangan Historik Surveilans Kesehatan Masyarakat

Purpose and goals: Memberikan pemahaman mengenai peristiwa-peristiwa kunci dalam perkembangan historik surveilans kesehatan

masyarakat.

Goals: Setelah pelajaran ini peserta akan:

1) Dapat menemu-kenali peristiwa-peristiwa kunci dalam perkembangan surveilans kesehatan masyarakat, 2) Dapat menguraikan keadaan sekarang dalam surveilans kesehatan masyarakat.

Hippocrates:

………Whoever wishes to investigate medicine properly should proceed thus: in the first place to consider the seasons of the year, and what effects each of them produces. Then the winds, the hot and the cold, especially such as are common to all countries, and then such as are peculiar to each locality. In the same manner, when one comes into a city to which he is a stranger, he should consider its situation, how it lies as to the winds and the rising of the sun; for its influence is not the same whether it lies to the north or the south, to the rising or to the setting sun. one should consider most attentively the waters which the inhabitants use, whether they be marshy and soft, or hard and running from elevated and rocky situations, and then if saltish and unfit for cooking; and the ground, whether it be naked and deficient in water, or wooded and well watered, whether it lies in a hollow, confined situation, is elevated and cold; and the mode in which the inhabitants live, and what are their pursuits, whether they are fond of drinking and eating to excess, and given to indolence, or are fond of exercise and labour. Latar Belakang: Gagasan untuk mengamati, merekam, dan mengumpulkan fakta, untuk kemudian menganalisis dan mempertimbangkan arah tindakan yang sesuai berasal dari Hippocrates. Pemeriksaan kapal di Republik Venesia pada wabah penyakit bubo mencegah penderita untuk mendarat. Sistem Surveilans yang terorganisasi besar-besaran mempersyaratkan:

1) Ada suatu organisasi pelayanan kesehatan dalam suatu pemerintahan yang stabil; di dunia barat, ini baru terbentuk pada masa Kerajaan Romawi,

2) Suatu sistem klasifikasi penyakit perlu ada dan diterima; ini baru terjadi pada abad XVII dengan menggunakan karya Sydenham,

3) Metoda pengukuran; belum tersedia sampai abad XVII. Konsep surveilans kesehatan masyarakat sekarang ini berkembang dari kegiatan-kegiatan untuk pengendalian dan pencegahan penyakit di masyarakat. Abad Pertengahan, pemerintah-pemerintahan Eropa Barat menjalankan tanggungjawab untuk proteksi dan pelayanan kesehatan bagi penduduk di kota-kota mereka: Suatu sistem sederhana untuk memantau penyakit menghasilkan eturan-aturan yang mencegah pengotoran jalan-jalan dan sumber air umum, penyediaan kuburan-kuburan, dan penanganan makanan, dan penyediaan beberapa bentuk pelayanan kesehatan. Asal mula analisis surveilans berasal dari tahun 1680-an:

1) von Leibnitz mengajukan pembentukan suatu dewan kesehatan dan penerapan analisis numerik mengani statistik kematian untuk keperluan perencanaan kesehatan,

Page 2: Fetp Surveilans 02 History

2) John Graunt di London, hampir bersamaan masanya, menerbitkan Natural and Political Observations Made Upon the Bills of Mortality yang mencoba mendefinisikan hukum-hukum dasar studi natalitas dan mortalitas; ia meletakkan prinsip-prinsip dasar surveilans kesehatan masyarakat (perhitungan kematian spesifik menurut penyakit, angka kematian, dan konsep pola penyakit).

Perkembangan berikutnya meliputi:

1) Pada abad berikutnya Achenwall memperkenalkan istilah statistik dan puluhan tahun berikutnya pengumpulan statistik vital meluas di Eropa,

2) Di Amerika Serikat, surveilans kesehatan masyarakat berfokus pada penyakit menular. Pada tahun 1741, koloni Rhode Island menegluarkan hukum yang mewajibkan warung minum untuk melaporkan penyakit-penyakit menular pada pelanggan mereka, yang dilanjutkan dua tahun berikutnya dengan laporan yang meliputi juga cacar, demam kuning, dan kolera.

3) Pada 1766, Johann Peter Frank di Jerman mengusulkan suatu sistem surveilans yang lebih komprehensif dengan pelayanan kedokteran yang diawasi yang mencakup kesehatan sekolah, pencegahan kecederaan, kesehatan ibu dan anak, penyediaan air dan penyaluran limbah umum, serta penggambaran mengenai tindakan-tindakan pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Pengembangan konsep-konsep surveilans kesehatan masyarakat ini melanjut dengan kegiatan-kegiatan berikut ini:

1) William Farr, sebagai salah satu pendiri konsep moderen surveilans, mengumpulkan dan mengevaluasi data Registrar’s Office dari England dan Wales dari tahun 1839 sampai 1879 dan melaporkan hasilnya kepada petugas-petugas kesehatan pemerintah dan masyarakat umum.

2) Pada tahun 1845, Thurnam menerbitkan laporan pertama yang extensif mengenai statistik kesehatan mental di London.

3) Lemuel Shattuck pada tahun 1850 melaporkan kepada Komisi Kesehatan Massachusetts yang menghubungkan kematian, mortalitas bayi dan ibu, dan penyakit menular dengan kondisi kehidupan. Ia mengusulkan suatu sensus sepuluh-tahunan, standarisasi nomenklatur penyakit dan kematian, dan pengumpulan data kesehatan yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat sosioekonomik, dan lokalitas. Ia menerapkan konsep ini pada kegiatan program dalam imunisasi, kesehatan sekolah, merokok, penyalahgunaan alkohol, dan menggunakan konsep-konsep ini untuk pengajaran kedokteran pencegahan.

Perihal pelaporan:

1) Pemantauan penyakit secara nasional: di Amerika Serikat mulai pada tahun 1850, berdasar registrasi kematian dan sensus sepuluh tahunan.

2) Pelaporan penyakit secara sistematik: di Amerika Serikat mulai pada tahun 1874 tatkala Dewan Kedokteran Negara Bagian Massachusetts menerbitkan rencana sukarela pelaporan mingguan oleh dokter mengenai penyakit-penyakit prevalent dengan menggunakan format standar ukuran kartu pos.

3) Pengumpulan data morbiditas: Kongres memberi kewenangan bagi cikal-bakal Departemen Kesehatan pada tahun 1878 untuk mengumpulkan data morbiditas yang digunakan dalam tindakan karantina penyakit (kolera, cacar, pes, demam kuning).

4) Pelaporan wajib penyakit-penyakit menular: Italia (1881), Inggeris (1890), Michigan (1893), Amerika Serikat (1893).

Perkembangan konsep surveilans di Amerika Serikat:

A. Kejadian-kejadian dalam pelaporan (1901 - ) B. Kejadian-kejadian dalam diseminasi statistik (1949 - ) C. Kewenangan pewajiban pelaporan penyakit D. Peran CDC

Page 3: Fetp Surveilans 02 History

Indonesia A. Hindia Belanda B. Jepang C. Kemerdekaan

Perpindahan Surveilans Epidemiologi menjadi Surveilans Kesehatan Masyarakat. Kegunaan surveilans:

Perkiraan kuantitatif atas besaran masalah kesehatan Gambaran perjalanan alamiah penyakit Deteksi wabah Dokumentasi distribusi dan penyebaran peristiwa kesehatan Fasilitasi riset epidemiologis dan laboratoris Pengujian hipotesis Evaluasi tindakan pengendalian dan pencegahan Pemantauan perubahan agen infeksius Pemantauan kegiatan isolasi Deteksi perubahan-perubahan dalam pelayanan kesehatan Perencanaan