Fentanil.pdf

2
PIO PELAYANAN INFORMASI OBAT Departemen Kesehatan RI Departemen Kesehatan RI Fentanil I. Nama Generik II. Deskripsi Nama & Struktur Kim Phentanyl Citrate, N-19(Phenethyl-4-piperidyl)propionanilide dihydrogen citrate Sifat Fisikokimia Serbuk kristal putih, larut sebagian dalam air, larut baik dalam alkohol Keterangan lain III. Golongan/Kelas Terapi Analgesik Narkotik IV. Nama Dagang Fentanyl Duragesic Nyeri sebelum operasi,selama & paska operasi, penanganan nyeri pada kanker, sebagai suplemen anestesi sebelum operasi untuk mencegah atau menghilangkan takipnea dan delirium paska operasi emergensi V. Indikasi Parentral : Sebelum operasi : 50-100 mcg IM, 30-60 menit sebelum operasi Sebagai tambahan anestesi umum : Dosis rendah (operasi minor) IV 2 mcg/kg Dosis sedang ((operasi mayor) awal 2-20 mcg/kg, tambahan dosis IV/IM 25-100 mcg jika perlu Dosis tinggi (operasi jantung terbuka, saraf atau prosedur ortopedi) awal 20-50 mcg/kg, tambahan dosis 25 mcg - 1½ dosis awal jika perlu VI. Dosis, Cara dan Lama Pemberian Metabolisme terutama dalam hati. Ekskresi melalui urin sebagai metabolit tidak aktif dan obat utuh 2-12%. Pada kerusakan ginjal terjadi akumulasi morfin-6-glukoronid yg dpt memperpanjang aktivitas opioid. Kira-kira 7-10% melalui feses. Ekskresi melalui urin sebagai metabolit tidak aktif dan obat utuh 2-12% Pada kerusakan ginjal terjadi akumulasi morfin-6-glukoronid yg dpt memperpanjang aktivitas opioid. Kira-kira 7-10% melalui feses. VII. Farmakologi Sediaan injeksi disimpan dalam suhu ruangan, terlindungi cahaya. VIII. Stabilitas dan Penyimpanan Hipersensitivitas, depresi pernapasan yang parah, Sediaan transdermal tidak direkomendasikan pada nyeri akut atau paska operasi, nyeri kronis ringan atau intermiten atau pasien yg belum pernah menggunakan opioid & toleran thd opioid. IX. Kontra Indikasi Depresi pernapasan Sistem saraf : sakit kepala, gangguan penglihatan, vertigo, depresi, rasa mengantuk, koma, eforia, disforia, lemah, agitasi, ketegangan, kejang Pencernaan : mual, muntah, konstipasi Kardiovaskular : aritmia, hipotensi postural Reproduksi, ekskresi & endokrin : retensi urin, oliguria Efek kolinergik : bradikardia, mulut kering, palpitasi, takikardia, tremor otot, pergerakan yang tidak terkoordinasi, delirium atau disorientasi, halusinasi X. Efek Samping 2/8/2013 1:01:59PM

Transcript of Fentanil.pdf

  • PIOPELAYANAN INFORMASI OBAT

    Departemen Kesehatan RIDepartemen Kesehatan RI

    FentanilI. Nama GenerikII. Deskripsi Nama & Struktur Kimia

    Phentanyl Citrate, N-19(Phenethyl-4-piperidyl)propionanilidedihydrogen citrate

    Sifat FisikokimiaSerbuk kristal putih, larut sebagian dalam air, larut baik dalamalkoholKeterangan lain

    III. Golongan/Kelas Terapi Analgesik NarkotikIV. Nama Dagang Fentanyl

    DuragesicNyeri sebelum operasi,selama & paska operasi, penanganan nyeripada kanker, sebagai suplemen anestesi sebelum operasi untukmencegah atau menghilangkan takipnea dan delirium paskaoperasi emergensi

    V. Indikasi

    Parentral : Sebelum operasi : 50-100 mcg IM, 30-60 menit sebelum operasiSebagai tambahan anestesi umum :Dosis rendah (operasi minor) IV 2 mcg/kgDosis sedang ((operasi mayor) awal 2-20 mcg/kg, tambahan dosisIV/IM 25-100 mcg jika perluDosis tinggi (operasi jantung terbuka, saraf atau prosedur ortopedi)awal 20-50 mcg/kg, tambahan dosis 25 mcg - 1 dosis awal jikaperlu

    VI. Dosis, Cara dan Lama Pemberian

    Metabolisme terutama dalam hati. Ekskresi melalui urin sebagaimetabolit tidak aktif dan obat utuh 2-12%. Pada kerusakan ginjalterjadi akumulasi morfin-6-glukoronid yg dpt memperpanjangaktivitas opioid. Kira-kira 7-10% melalui feses.Ekskresi melalui urin sebagai metabolit tidak aktif dan obat utuh2-12% Pada kerusakan ginjal terjadi akumulasi morfin-6-glukoronid yg dptmemperpanjang aktivitas opioid. Kira-kira 7-10% melalui feses.

    VII. Farmakologi

    Sediaan injeksi disimpan dalam suhu ruangan, terlindungi cahaya.VIII. Stabilitas dan Penyimpanan

    Hipersensitivitas, depresi pernapasan yang parah, Sediaantransdermal tidak direkomendasikan pada nyeri akut atau paskaoperasi, nyeri kronis ringan atau intermiten atau pasien yg belumpernah menggunakan opioid & toleran thd opioid.

    IX. Kontra Indikasi

    Depresi pernapasanSistem saraf : sakit kepala, gangguan penglihatan, vertigo,depresi, rasa mengantuk, koma, eforia, disforia, lemah, agitasi,ketegangan, kejangPencernaan : mual, muntah, konstipasiKardiovaskular : aritmia, hipotensi posturalReproduksi, ekskresi & endokrin : retensi urin, oliguriaEfek kolinergik : bradikardia, mulut kering, palpitasi, takikardia,tremor otot, pergerakan yang tidak terkoordinasi, delirium ataudisorientasi, halusinasi

    X. Efek Samping

    2/8/2013 1:01:59PM

  • PIOPELAYANAN INFORMASI OBAT

    Departemen Kesehatan RIDepartemen Kesehatan RI

    Lain-lain : Berkeringat, muka merah, pruritus, urtikaria, ruam kulitDengan Obat LainAntidepresan (MAOi & trisklik) : Potensiasi efek antidepresan. Agonis opiod lainnya, anestetik umum, trankuilizer, sedative,hipnotik : potensiasi efek depresi sistem saraf pusat.Relaksan otot : Opioid dpt meningkatkan kerja penghambatanneuromuscular. Kumarin antikoagulan : Potensiasi aktivitas antikoagulan. Diuretik : Opioid menurunkan efek diuretic pada pasien dengankongestif jantung. Amfetamin : Dekstroamfetamin dapat meningkatkan efekanalgetik agonis opioid

    XI. Interaksi

    Interaksi dengan makanan

    Terhadap kehamilanKategori C : Dapat digunakan jika potensi manfaat lebih besar daripadaresiko thd janin

    XII. Pengaruh

    Terhadap ibu menyusuiHati-hati pemakaiannya pada ibu menyusuiTerhadap Anak-anakKeamanan & efikasi pada anak-anak belum diketahuiTerhadap hasil laboratorium

    XIII. Parameter Monitoring Status sistem pernapasan & status mental, tekanan darah

    Injeksi Ampul 50 mcg/ml, Transdermal 25 mcg/jam, 50 mcg/jamXIV. Bentuk Sediaan

    Hati-hati pada pasien dengan disfungsi hati & ginjal krn akanmemperlama kerja & efek kumulasi opiod, pasien usia lanjut,pada depresi system saraf pusat yg parah, anoreksia, hiperkapnia,depresi pernapasan, aritmia, kejang, cedera kepala, tumor otak,asma bronkial

    XV. Peringatan

    XVI. Kasus temuan dalam keadaan khusus

    Hindari pemakaian alkohol. Menyebabkan ngantuk (hati-hatimengendarai mobil atau menjalankan mesin), gangguankoordinasi, pada penggunaan jangka panjang menyebabkanketergantungan fisik dan psikologi

    XVII. Informasi Pasien

    Berikatan dengan reseptor di sistem saraf pusat, mempengaruhipersepsi dan respon thd nyeri

    XVIII. Mekanisme Aksi

    Status sistem pernapasan & status mental, tekanan darahXIX. Monitoring Penggunaan Obat

    AHFS Drug Information 20051Hal 2048 - 2052Hal.

    Martindale, 34 th edition2Hal 40Hal.

    XX. Daftar Pustaka

    2/8/2013 1:01:59PM