febrillah subdhi - makalah chikungunya
Transcript of febrillah subdhi - makalah chikungunya
PENDAHULUAN
Chikungunya adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus,
yaitu virus chikungunya. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti, yang juga
merupakan nyamuk penyebar penyakit demam berdarah.
Penyakit ini banyak dijumpai di daerah tropis. Umumnya di daerah padat
penduduk,mobilitas penduduk yang tinggi, curah hujan yang tinggi dan banyaknya
tempat yang memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk penular.
Gejala klinis penyakit chikungunya juga mirip dengan demam berdarah, namun
pada penyakit chikungunya tidak terjadi shock dan kematian. Salah satu gejala yang khas
adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang,
sehingga ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang.
Wabah chikungunya pertama kali dilaporkan di Tanzania pada tahun 1952,
kemudian menyebar sampai Indonesia pada tahun 1973. Demam Chikungunya
dilaporkan pertama kali di Samarinda, dan kemudian berkembang ke wilayah-wilayah
lain.
Masih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bahwa demam Chikungunya
atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang berbahaya, sehingga membuat
panik. Tidak jarang pula orang meyakini bahwa penyakit ini dapat mengakibatkan
kelumpuhan.
Sebenarnya penyakit ini tidak begitu berbahaya dan tidak menimbulkan kematian
seperti demam berdarah. Bahkan penyakit chikungunya ini dapat sembuh sendiri (self
limiting disease). Oleh karena itu, penyakit ini tidak perlu terlalu dicemaskan.
Febrillah Subdhihttp://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
1
CHIKUNGUNYA
Pengertian
Nama chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita
yang berarti posisi tubuh yang meliuk atau melengkung. Hal ini mengacu pada postur
penderita yang membungkuk akibat nyeri hebat pada persendian (arthralgia).
Menurut lembar data keselamatan (MSDS) kantor keamanan laboratorium
Kanada, nyeri sendi ini terjadi terutama pada sendi lutut, pergelangan kaki sreta
persendian tangan dan kaki.
Penyebab
Penyakit chikungunya disebabkan oleh virus yang disebut virus chikungunya
(CHIKV). Virus chikungunya ini termasuk keluarga togaviridae, genus alphavirus. Virus
ini ditularkan dari satu penderita ke penderita lain oleh nyamuk. Jenis nyamuk penyebar
penyakit ini adalah nyamuk aedes aegypti yang juga merupakan nyamuk penyebar
demam berdarah.
Virus yang ditularkan oleh nyamuk ini akan berkembang biak di dalam tubuh
manusia. Virus ini menyerang semua usia, baik anak anak maupun orang dewasa.
Jika seseorang pernah terinfeksi oleh virus ini, maka tubuhnya akan membentuk
antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap penyakit ini di kemudian hari.oleh
karena itu, kecil kemungkinan bagi orang yang pernah terkena penyakit chikungunya ini
untuk terinfeksi lagi.
Gejala
Gejala utama penyakit chikungunya adalah tiba tiba tubuh menjadi demam dan
diikuti dengan terasa linu di persendian. Bahkan karena salah satu gejala yang khas
Febrillah Subdhihttp://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
2
adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada
yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Dalam beberapa kasus
didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau
silent virus chikungunya.
Gejala lainnya yang dapat dijumpai adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil,
kemerahan pada konjunktiva, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual,
muntah. dan kadangkadang disertai dengan gatal pada ruam. Terjadi penyembuhan
sempurna dan diikuti dengan adanya imunitas didalam tubuh.
Pada penyakit chikungunya ini terjadi demam tinggi yang timbul secara tiba tiba
disertai menggigil dan muka kemerahan. Penderita akan menderita demam tinggi selama
lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.
Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak dengan kulit kemerahan.
Ruam-ruam merah tersebut muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-
tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar,
demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar
getah bening.
Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai
menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang
timbul rasa mual sampai muntah.
Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan
tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.
Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum timbul demam dan
dapat bermanifestasi berat, sehingga kadang penderita “merasa lumpuh” sebelum
berobat. Sendi yang sering dikeluhkan antara lain sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan
tangan serta tulang belakang.
Nyeri otot dapat terjadi pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan di
sekitar bahu. Kadang dpat terjadi pembengkakan pada otot sekitar mata kaki.
Pada anak anak dapat terjadi kejang dan penurunan kesadaran. Kejang yang
terjadi ini disebabkan oleh suhu yang terlalu tinggi, bukan karena disebabkan oleh
penyakitnya secara langsung. Selain itu kadang dijumpai pembesaran kelenjar getah
bening di bagian leher
Febrillah Subdhihttp://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
3
Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak
akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur
reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan
sembuh seperti semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan
tubuhnya seperti sedia kala.
Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama
berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita
yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.
Diagnosa
Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji
hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan
serologis ini hanya bermanfaat digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan
penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan praktis klinis sehari hari.
Pengobatan
Demam Chikungunya termasuk self limiting disease atau penyakit yang sembuh
dengan sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Pengobatan
yang diberikan hanyalah terapi simptomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya,
seperti obat penghilang rasa sakit atau demam seperti golongan parasetamol.
Antibiotika tidak diperlukan pada kasus ini. Penggunaan antibiotika dengan
pertimbangan mencegah infeksi sekunder tidak bermanfaat.
Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang
bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin.
Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar atau minum jus buah segar.
Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk
penanganan penyakit. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein
dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan
Febrillah Subdhihttp://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
4
istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga
disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.
Pencegahan
Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa
virusnya yaitu nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di
genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang
menampung air bersih. Selain itu, nyamuk bercorak hitam putih ini juga senang hidup di
benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar.
Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap.
Cara yang sering dipakai antara lain:
Menguras bak mandi
Menutup tempat penampungan air
Mengubur sampah terutama yang dapat menampung air
Menaburkan larvasida
Memelihara ikan pemakan jentik
Pengasapan
Pemakainan obat anti nyamuk
Pemakaian kawat kasa di rumah
Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan
malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. Malation dipakai
dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini dikarenakan
nyamuk Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang
menggantung.
Febrillah Subdhihttp://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
5
DAFTAR PUSTAKA
Safar, Rosdiana. 2003. Parasitologi kedokteran: Entomologi. Padang:Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.
http://id.wikipedia.org/wiki/chikungunya
http://m.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=1711&itemid=3
http://m.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2521&itemid=2
http://medicastore.com/penyakit/3011/demam_chikungunya.html
Febrillah Subdhihttp://www.febrillahsubdhi.blogspot.com
6