Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

53
Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 [email protected] | www.saifulmujani.com PERSAINGAN PARTAI MENJELANG PEMILU 2014 KEKUATAN PARTAI MAKIN TERFRAGMENTASI Temuan survei 10-20 Februari 2014

Transcript of Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Page 1: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340

[email protected] | www.saifulmujani.com

PERSAINGAN PARTAI MENJELANG PEMILU 2014 KEKUATAN PARTAI MAKIN TERFRAGMENTASI

Temuan survei 10-20 Februari 2014

Page 2: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Pemilu tinggal sekitar 1 bulan lagi. }  Bagaimana peta kekuatan partai menjelang masa kampanye terbuka 16 Maret

nanti, dan apakah kampanye itu akan mengubah peta kekuatan partai? }  Survei ini untuk menguji efektifitas masa kampanye terbuka sehingga

beberapa hari sebelum masa kampanye itu dilakukan kami kembali akan survei apakah terjadi perubahan peta kekuatan partai.

}  Sebelum menguji efek kampanye terbuka, sekarang juga dapat ditelaah seberapa efektif kampanye yang telah dilakukan sejauh ini? Apakah betul kampanye atau mobilisasi masa sejauh ini bisa memperbaiki elektibilitas partai?

}  Untuk itu kami melakukan survei ini. }  Survei ini terselenggara atas kerjasama SMRC dan the Indonesian Institute

(TII). }  Pengambilan data dengan wawancara tatap muka berlangsung 10-20

Februari 2014.

Pendahulan

SMRC: Survei Februari 2014 2

Page 3: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Metodologi dan sampling }  Metodologi penarikan sampel dibuat untuk membantu mendapatkan

sampel dengan keragaman yang mendekati keragaman populasi dari mana sampel ditarik, dengan cara yang efisien dari sisi waktu, tenaga, dan biaya.

}  Salah satu cara untuk mendapatkan keragaman sampel pemilih anggota DPR RI di tanah air adalah dengan menarik sampel atas dasar keragaman populasi pemilih secara demografis.

}  Keragaman itu sangat kompleks, dan selama ini dalam survei opini publik nasional yang benar biasa dibuat proporsionalisasi sampel atas dasar provinsi yang jumlahnya 34 (sebelumnya 33) itu. Sampel ditarik dengan jumlah proporsional di masing-masing provinsi.

}  Keragaman sampel akan semakin tinggi bila proporsionalisasi dibuat menurut unit yang lebih beragam dibanding provinsi yang 34 itu.

SMRC: Survei Februari 2014 3

Page 4: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Metodologi dan sampling }  Unit populasi pemilih yang lebih beragam dibanding populasi provinsi adalah DAPIL DPR RI,

dan lebih beragam lagi Dapil DPRD provinsi, kemudian lebih tinggi lagi keberagamannya Dapil DPRD Kabupaten dan kota, kemudian kecamatan, desa/kelurahan, dan TPS.

}  Tapi akan sangat tidak efisien kalau proporsionalisasi sampel atas dasar populasi TPS, desa, kecamatan, dan bahkan kabupaten/kota.

}  Kami memilih proporsionalisasi sampel itu atas dasar populasi DAPIL DPR RI. Unit ini jelas lebih beragaman dibanding provinsi, dan diharapkan lebih bisa mencerminkan populasi pemilih nasional. Dapil mana? Pada dasarnya sebaiknya harus semua DAPIL.

}  Tapi karena alasan efisiensi (terutama tenaga dan biaya), maka dari populasi DAPIL DPR RI itu (77) hanya dipilih Dapil-dapil besar,yakni dapil-dapil yang memiliki 6 kursi atau lebih banyak yang diperebutkan dalam Pemilu nanti.

}  Populasi Dapil besar DPR RI itu sebanyak 66. Sisanya Dapil kecil sebanyak 11 Dapil.

}  Mengapa hanya Dapil besar? Karena efisiensi tapi tetap bisa menjaga keragaman populasi pemilih secara lebih baik.

SMRC: Survei Februari 2014 4

Page 5: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Metodologi dan sampling }  Karena alasan efisensi juga, Dapil DPR RI Papua tidak kami

sertakan meskipun termasuk Dapil besar (10 kursi).

}  Namun untuk menambah keragaman kami masukan satu DAPIL kecil yang sedikit mendekati demografi Papua, namun lebih efisien dari sisi keterjangkauan, yakni DAPIL DPR RI Maluku.

}  Dengan demikian total DAPIL DPR RI yang disertakan dalam survei ini sebanyak 66 DAPIL. Jumlah ini jelas lebih mencerminkan keragaman populasi pemilih dibandingkan 34 provinsi. Namun demikian kami tetap konservatif bahwa temuan kami nanti lebih mencerminkan 66 Dapil, bukan 77 Dapil.

}  Berikut adalah proporsi sampel di 66 Dapil survei ini.

SMRC: Survei Februari 2014 5

Page 6: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Proporsi Sampel dibanding Populasi Pemilih di Masing-Masing Dapil untuk Keseluruhan 66 DAPIL

KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL

NAD - I 1.0 1.0 JABAR - II 2.1 2.1NAD - II 0.9 0.9 JABAR - III 1.4 1.4SUMUT - I 2.1 2.1 JABAR - IV 1.1 1.1SUMUT - II 1.8 1.8 JABAR - V 1.9 1.9SUMUT - III 1.8 1.8 JABAR - VI 1.7 1.7SUMBAR - I 1.2 1.2 JABAR - VII 2.5 2.5SUMBAR - II 0.9 0.9 JABAR - VIII 2.0 2.0RIAU - I 1.4 1.4 JABAR - IX 1.7 1.7JAMBI 1.4 1.4 JABAR - X 1.3 1.3SUMSEL - I 1.6 1.6 JABAR - XI 2.1 2.1SUMSEL - II 1.8 1.8 JATENG - I 1.6 1.6LAMPUNG - I 1.6 1.6 JATENG - II 1.3 1.3LAMPUNG - II 1.8 1.8 JATENG - III 1.9 1.9DKI JAKARTA - I 1.1 1.1 JATENG - IV 1.4 1.4DKI JAKARTA - II 1.4 1.4 JATENG - V 1.7 1.7DKI JAKARTA - III 1.6 1.6 JATENG - VI 1.7 1.7JABAR - I 1.2 1.2 JATENG - VII 1.5 1.5

DAPILDAPIL

SMRC: Survei Februari 2014 6

Page 7: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

… Lanjutan(weighted)

KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL

JATENG - VIII 1.6 1.6 BANTEN - III 2.5 2.5JATENG - IX 1.7 1.7 BALI 1.7 1.7JATENG - X 1.5 1.5 NTB 2.0 2.0DI YOGYAKARTA 1.6 1.6 NTT - I 0.8 0.8JATIM - I 2.0 2.0 NTT - II 1.0 1.0JATIM - II 1.4 1.4 KALBAR 2.0 2.0JATIM - III 1.4 1.4 KALTENG 1.0 1.0JATIM - IV 1.5 1.5 KALSEL - I 0.9 0.9JATIM - V 1.6 1.6 KALTIM 1.7 1.7JATIM - VI 1.9 1.9 SULUT 1.1 1.1JATIM - VII 1.8 1.8 SULTENG 1.1 1.1JATIM - VIII 2.0 2.0 SULSEL - I 1.3 1.3JATIM - IX 1.1 1.1 SULSEL - II 1.3 1.3JATIM - X 1.2 1.2 SULSEL - III 1.0 1.0JATIM - XI 1.9 1.9 MALUKU 0.7 0.7BANTEN - I 1.1 1.1BANTEN - II 1.1 1.1

DAPILDAPIL

SMRC: Survei Februari 2014 7

Page 8: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

•  Karena ada 11 Dapil yang tidak masuk, maka survei 66 DAPIL tidak bisa memberi gambaran populasi nasional (77 DAPIL). Untuk itu perlu dibuat pengelompokan baru agar bisa dilakukan pembobotan dan proporsionalisasi agar bisa dibuat estimasi nasional.

•  Pengelompokan baru dibuat untuk mengakomodasi DAPIL yang tidak dipilih: •  Riau 2, Babel, Bengkulu dan Kepri, dimasukkan ke Wilayah Sumatera. •  Kalsel 2 dimasukkan ke Wilayah Kalimantan •  Sultra, Sulbar, Gorontalo dimasukkan ke Wilayah Sulawesi •  Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dimasukkan ke wilayah

Indonesia Timur (bersama NTT dan Maluku). •  Secara spesifik, kelompok wilayah untuk proporsionalisasi dan

pembobotan agar dapat estimasi nasional adalah: Sumatera, Banten, DKI, Jabar, Jateng dan Yogya, Jatim, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur (NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua).

Bobot untuk Estimasi populasi pemilih nasional

SMRC: Survei Februari 2014 8

Page 9: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

KATEGORI POPULASI SAMPEL

SUMATERA 20.7 20.7DKI 3.8 3.8JABAR 17.5 17.5JATENG + DIY 16.1 16.1JATIM 16.4 16.4BANTEN 4.2 4.2BALI 1.6 1.6NTB 1.9 1.9KALIMANTAN 5.9 5.9SULAWESI 7.2 7.2INDONESIA TIMUR 4.8 4.8

WILAYAH

Sampel dan Populasi DPT Nasional menurut Wilayah setelah Pembobotan (%)

SMRC: Survei Februari 2014 9

Page 10: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Total sampel dalam survei ini adalah 1520, dengan margin of error +/- 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%, menurut simple random sampling.

}  Total sampel itu diproporsionalkan menurut populasi DPT (daftar pemilih tetap) di 66 Dapil seperti dijelaskan sebelumnya.

}  Setelah mendapat kuota sampel di masing-masing Dapil, maka dipilih kelurahan atau desa dari populasinya sebagai unit sampel pertama (primary sampling unit - PSU) sesuai kuota sampel tersebut dengan terlebih dahulu ditetapkan secara arbiter tiap satu desa/kelurahan dipilih secara random 10 responden. Maka total PSI 152.

}  Di desa/kelurahan terpilih dipilih secara random 5 RT atau yang setara dengan itu; kemudian di masing-masing RT terpilih dipilih 2 Keluarga secara random.

}  Di masing-masing Keluarga terpilih, didaftar anggota keluarga yang punya hak pilih (umur 17 tahun atau lebih atau telah menikah) dan kemudian dipilih satu orang secara random untuk menjadi responden dalam survei ini untuk diwawancarai.

}  Quality control dilakukan pada 20% responden yang dipilih secara random dengan spot check untuk memastikan wawancara telah dilakukan sesuai SOP.

Proses penarikan Sampel

SMRC: Survei Februari 2014 10

Page 11: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Dalam survei opini publik ada beberapa teknik pengukuran/pertanyaan untuk mengetahui tindakan memilih oleh calon pemilih atau elektabiltas partai. Di sini kami menggunakan 3 teknik. Ini terutama untuk menguji konsisitensi (realibility) alat ukur:

}  1) Pertanyaan terbuka (tidak diberi stimulus apapun). Partai apa yang dipilih bila pemilihan anggota DPR RI dilakukan sekarang? Responden menjawab secara spontan.

}  2) Pertanyaan dengan dibantu kartu bantu berupa daftar nama 12 partai nasional: partai mana dari partai-partai berikut yang ibu/bapak/sdr/i pilih bila pemilihan anggota DPR RI dilakukan sekarang?

}  3) Simulasi kartu suara: setiap responden diberi kertas suara seperti yang akan digunakan dalam Pemilu 9 April 2014 nanti sesuai dengan kertas suara Dapil responden masing-masing, dan kemudian responden dimohon untuk menandai kertas suara tersebut. Surveyor kemudian mengisi partai atau calon dari partai mana yang ditandai (apapun yang ditandai dalam satu kotak partai di kertas suara itu. Sah: kalau hanya nama, nomor, atau gambar partai saja; nama atau nomor satu calon saja dari partai bersangkutan; atau menandai keduanya).

PENGUKURAN KEKUATAN PARTAI

SMRC: Survei Februari 2014 11

Page 12: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

… lanjutan }  Potensi kursi di tiap DAPIL: Elektabilitas partai, calon, atau partai dan calon

dalam simulasi kertas suara. }  Contoh bentuk pertanyaan simulasi kertas suara: }  Berikut adalah nama-nama partai dan nama-nama calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan di sini. Kalau

pemilihan umum diadakan sekarang ini, coba ibu/bapak tandai dengan jelas yang akan ibu/bapak pilih? Ibu/bapak boleh pergi sebentar, atau saya tinggal sebentar, ketika ibu/bapak menandai salah satukotak dari kartu suara ini. Kalau ibu/bapak sudah menandai, tolong masukan lagi ke amplop ini ATAU ditutup kembali kertas suaranya.

1 DR. H. ULUL ALBAB, MS 1 H. IMAM NAHRAWI 1 IR. H. SIGIT SOSIANTOMO 1 M. GURUH IRIANTO SUKARNO PUTRA, SAP, MM, M.Si 1 Drs. H. PRIYO BUDI SANTOSO 1 RINDOKO DAHONO WINGIT, SH, M.Hum2 Hj. CHURRIYAH IMRON 2 SYAIKHUL ISLAM, M.Sosio 2 ANDHAM ASIH WIDYASTUTI 2 H. SALEH MUKADAR, SH 2 Ir. GESANG BUDIARSO, MH 2 Ir. BAMBANG HARYO SOEKARTONO3 R. WAHYU SASONGKO 3 ARZETTY BILBINA SETYAWAN, SE 3 JULI WIBOWO, SS., M.IP. 3 INDAH KURNIA 3 Hj. HESTI ARMIWULAN, SH, M.HUM 3 MARI SUSILO, SE.4 Dra. SRI PUSPITA, MM 4 DR. H. ACHMAD FATHONI RODLI 4 PURWANTO 4 HARI PUTRI LESTARI, SH, MH 4 ACHMAD SUHAWI, ST, M. Si 4 RADEN BAMBANG PRAMUKANTORO, S.P.5 DR. RUDY SAPOELETE, SH., MH. 5 ELLIF KRISMAWATI, MM 5 KARUNIAWATI 5 SUSANTO BUDI RAHARJO, SH, MH 5 Ir. H. ADIES KADIR, SH, M. Hum 5 DRA. HELENA MAUREEN MANTIRI NOYA, MAP.6 dr. MARTHA LIA FIORENA 6 M. ZAENAB MALTUFAH, M.Si 6 MUHAMMAD JUSUF, ST., MMT 6 Drs. J.B. AMIRANTO, M.Si, Ak 6 ARY LESTARI, SE 6 M. SHOLEH, SH.7 KAMSARI, SE., MM. 7 ANTONIUS IWAN DWI LAKSONO 7 HJ. SRI HADIJAH RATNAWATI, S.Pd. 7 HENKY KURNIADI 7 Ir. ACHMAD DAENGS GS, SE, MM 7 H. ABDUL MALIK, SH8 RINA ARYANI, SH., M.Kn. 8 H. ALI BURHAN,MM 8 NURUL MUJAHADAH 8 Drs. TITO SUHENDRO 8 JOHAN TEDJA SURYA 8 STEFANUS SANTOSO, B.ENG.9 CUT POPPY MEURAH INTAN 9 LIZAWATI TRIWAHYUNI 9 ERMELINA SINGERETA 9 Hj. BETTY ZUBAIDAH, B.Sc 9 RR SRI SATU WIDYASTUTI, MM

10 Ir. RUDHY IVAN NOOR 10 MUHAMMAD KODERI HW, MT 10 SONNY SEWANTON SARAGIH, S.IP 10 Ir. MAZ TRI INDRAWANTO, M.SP 10 MINARTO TJANDRA, SH.

1 Dra. LUCY KURNIASARI 1 Ir. SUNARTOYO 1 H. GEDE WIDIADE, SH, MBL 1 H. MUHAMMAD MIRDASY, S.IP 1 Dr. FUAD AMSYARI, MPH, PhD 1 H. ABDUL RACHMAN JULIANTO

2 SULFAN SAURI, SH 2 H. IMAM SUGIRI, ST, MM 2 H. ANDY SUDIRMAN, SH 2 RENY WIDYA LESTARI, ST 2 WISNU WARDHANA 2 RUDY PRAYITNO

3 H. IMAM SUNARDHI 3 SITI RAFIKA HARDHIANSARI 3 HJ. EMIKO, SP 3 Drs H ENDUNG SUTRISNO, MM 3 Dra. Hj. SOENDARI KABAT,SH 3 GM. ESTHERIYANA

4 H. MUSH LUDFY, SH, MH 4 H. SUNGKONO 4 ACHMAD SALIS, SH 4 I WAYAN DENDRA, MH 4 ACHMAD SOINI 4 WILLEM GASPERSZ, SE, MM

5 DAISY M. SILANNO, S.Sn. M.Si 5 AGUS SARWANTO, M.Si 5 ABDUL QOYYUM, S.Pd.I 5 EDMOUND SIMORANGKIR 5 MEINDRO WASKITO 5 SANNY M. SARWONO6 Ir. FANDI UTOMO 6 RIJFA HADITA, SE 6 SRIYATI, SH 6 SARA NAIDU 6 JUSLIDAR 6 SUTRISNO7 H. MOCHAMAD RIZAL 7 SYAFRUDIN BUDIMAN 7 H. ABDUL MUIS 7 ABDULLAH FITRONI, SH 7 Ir. PIPIN R. TAMARA, BE, SIP,MM, MBA 7 IR. HARI PURNOMO SETYO8 LISTIAWATI S 8 HADIJAH 8 DESSY NURHASANAH 8 EKA RISTA HARIMURTI, SE 8 Drs. AMARULLAH NASUTION 8 RENI ARLI9 A. CHAIRIL MUSLIM 9 SISWARYUDI HERU 9 TATI HARTATI 9 Ir. ARIEF SOEMARTO, SH, MH 9 Dra. SRI YUNIATI 9 ISMAIL FAHMI, SH

10 H. JALALUDDIN ALHAM, S.IP.M.HUM 10 Ir. ANDI YULHAM 10 MASFIRA SURYA TANTI 10 RUDY SETIA WIBISONO, SH 10 Ir. ERNI IMAYANI, MM 10 PUNGKI WING SAMPURNO

PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA

SIMULASI

14 15PARTAI BULAN BINTANG PARTAI AMANAT NASIONAL

6

7 8

PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA1

PARTAI NASDEM2

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

PEMILIHAN ANGGOTA DPR RI-2014PROVINSI: JAWA TIMUR

DAERAH PEMILIHAN: JATIM I3

PARTAI DEMOKRAT PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN9

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN5

PARTAI GOLKAR

10

4

PARTAI HATI NURANI RAKYAT

SMRC: Survei Februari 2014 12

Page 13: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Validasi Sample 66 Dapil

SMRC: Survei Februari 2014 13

Page 14: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Profil Demografi Sampel menurut 66 DAPIL

KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL

Laki-laki 50.2 50.0 Jawa 40.2 43.4perempuan 49.8 50.0 Sunda 15.5 17.0

Melayu 2.3 3.0Pedesaan 49.9 50.4 Madura 3.0 4.1Perkotaan 50.1 49.6 Bugis 2.7 2.6

Betawi 2.9 3.1Islam 88.4 89.7 Batak 3.6 2.6Protestan 6.1 4.9 Minang 2.7 2.4Katolik 2.8 2.8 Lainnya 27.1 24.9Hindu 1.8 1.8Budha 0.7 0.4Lainnya 0.2 0.3

Etnis

Agama

Gender

Desa-Kota

SMRC: Survei Februari 2014 14

Page 15: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Validasi Sampel untuk Populasi Pemilih Nasional

SMRC: Survei Februari 2014 15

Page 16: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Profil Demografi Nasional & Sampel

KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL

Laki-laki 50.1 50.0 Jawa 40.2 41.1perempuan 49.9 50.0 Sunda 15.5 15.7

Melayu 2.3 3.1Pedesaan 50.2 51.7 Madura 3.0 3.8Perkotaan 49.8 48.3 Bugis 2.7 3.1

Betawi 2.9 2.9Islam 87.5 87.6 Batak 3.6 1.6Protestan 7.0 6.0 Minang 2.7 2.6Katolik 2.9 3.9 Lainnya 27.1 26.2Hindu 1.7 1.7Budha 0.7 0.4Lainnya 0.6 0.3

Etnis

Agama

Gender

Desa-Kota

SMRC: Survei Februari 2014 16

Page 17: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Agama dan etnik merupakan demografi yang tidak ditetapkan dari awal menurut kuota nasional atas dasar sensus.

}  Agama dan etnik pada sampel merupakan hasil wawancara atas responden yang dipilih secara random seperti dijelaskan pada metodologi di atas. Responden di tanya apa agama yang mereka anut; berasal dari suku-bangsa apa.

}  Sampel agama dan etnik (suku-bangsa) hasil wawancara itu proporsinya rata-rata sangat mirip dengan hasil sensus (populasi), dan ini menjadi dasar bagi kami untuk meyakini bahwa metodologi kami valid.

Penjelasan

SMRC: Survei Februari 2014 17

Page 18: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

TEMUAN

SMRC: Survei Februari 2014 18

Page 19: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Pilihan kepada Partai di 66 DAPIL

SMRC: Survei Februari 2014 19

Page 20: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

.

Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan ibu/bapak pilih? … (%)

Top of Mind: Partai yang dipilih jika pemilu diadakan sekarang (jawaban spontan)

11.4 9.86.4 5.6 4.5 3.3 3.0 2.8 2.7 2.1 0.5 0.2 0.1

47.7

0

10

20

30

40

50

60

PDIP GOLKARDEMOKRATGERINDRA PKB PPP PAN HANURA PKS NASDEM PBB PKPI Lainnya Belum tahu

SMRC: Survei Februari 2014 20

Page 21: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

.

Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan ibu/bapak pilih dari daftar partai berikut ini? … (%)

Partai yang dipilih jika pemilu diadakan sekarang (responden diberi daftar 12 partai)

14.913.3

8.2 7.5 6.34.5 4.0 3.7 3.6 2.9

0.8 0.3

30.1

0

5

10

15

20

25

30

35

PDIP GOLKAR DEMOKRATGERINDRA PKB PPP PAN HANURA PKS NASDEM PBB PKPI Tidaktahu/tidakjawab

SMRC: Survei Februari 2014 21

Page 22: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

.

Simulasi Surat Suara: Total suara partai dari simulasi surat suara (%) (yang memilih partai saja + calon saja + calon & partai)

14.5 14.0

21.2

4.5 5.1 5.3 5.9

8.0

3.6

1.80.9

16.415.0

10.4

8.67.7

5.5 4.8 4.5 4.1 3.8

1.20.3

17.7

0

5

10

15

20

25

PDIP GOLKAR DEMOKRAT GERINDRA PKB PPP PAN PKS HANURA NASDEM PBB PKPI TT/TJ

Pemilu 2009 Feb'14

TT/TJ = tidak tahu, tidak jawab. Mungkin belum menentukan pilihan.

SMRC: Survei Februari 2014 22

Page 23: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Pilihan kepada Partai

Estimasi Nasional Dibobot menurut DPT Wilayah

SMRC: Survei Februari 2014 23

Page 24: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

.

Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan ibu/bapak pilih? … (%)

Bobot DPT: Top of Mind: Partai yang dipilih jika pemilu diadakan sekarang (jawaban spontan)

11.4 10.36.6 5.6 4.3 3.2 3.1 2.9 2.7 2.2 0.5 0.2 0.1

46.9

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

PDIP GOLKARDEMOKRATGERINDRA PKB PPP PAN HANURA PKS NASDEM PBB PKPI Lainnya Belumtahu

SMRC: Survei Februari 2014 24

Page 25: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

.

Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan ibu/bapak pilih dari daftar partai berikut ini? … (%)

Partai yang dipilih jika pemilu diadakan sekarang (responden diberi daftar 12 partai)

14.8 13.7

8.3 7.46.0

4.5 4.1 3.8 3.6 3.10.8 0.3

29.5

0

5

10

15

20

25

30

35

PDIP GOLKAR DEMOKRATGERINDRA PKB PPP PAN HANURA PKS NASDEM PBB PKPI Tidaktahu/tidakjawab

SMRC: Survei Februari 2014 25

Page 26: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

.

Pilihan pada Partai dengan Simulasi Surat Suara (dibobot dengan DPT) (%)

Perbandingan di 66 Dapil dan Estimasi Nasional

SMRC: Survei Februari 2014 26

Page 27: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

.

... Lanjutan

SMRC: Survei Februari 2014 27

Page 28: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Ketika survei ini dilakukan, ditemukan kecenderungan tidak ada partai yang sangat dominan terhadap partai-partai lainnya.

}  Belum ada partai yang mendapat suara populer (popular vote) 25% hingga bisa mencalonkan sendiri pasangan presidennya.

}  Waktu survei dilakukan, kemungkinan ada 10 partai akan punya wakil di DPR dengan mengabaikan margin of error.

}  Bahkan PBB pun masih punya peluang ke Senayan bila margin of error dibaca secara lebih optimis.

}  Yang terlihat masih harus berjuang lebih keras adalah PKPI agar tidak tereliminasi.

}  Jangan lupa masih ada sekitar 17% yang belum memilih, dan bisa saja distribusinya tidak proporsional misalnya lebih berat ke partai lapisan bawah sehingga akhirnya semua partai lolos ke Senayan.

}  Pada saat survei, kekuatan partai semakin terfragmentasi, dan ini berarti menaikkan parliemntary treshold menjadi 3.5% untuk mengurangi jumlah partai di DPR nampaknya belum berhasil.

Temuan

SMRC: Survei Februari 2014 28

Page 29: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Persaingan partai sangat ketat di 3 lapisan. }  Lapisan pertama persaingan ketat terjadi antara PDIP dan Golkar dengan

perbedaan dalam margin of error 2.6%. }  Di lapisan kedua terjadi persaingan ketat antara Demokrat, Gerindra, dan

PKB. }  Di lapisan ketiga terjadi persaingan ketat antara PPP, PAN, PKS, Hanura, dan

Nasdem. }  Seberapa stabil kecenderungan ini akan sangat ditentukan oleh sosialisasi

sejak selesai survei ini hingga hari H pemilihan nanti. }  Bila kekuatan sosialisasi pada masa itu seimbang kemungkinan tidak akan

banyak berubah. Bila tidak seimbang maka kemungkinan akan terjadai perubahan signifikan peta kekuatan hasil pemilu bulan depan nanti.

}  Mengapa persaingan ketat? Apakah terjadi keseimbangan sosialisasi dan mobilisasi partai? Apakah kondisi makro ekonomi-politik dan hukum membentuk perilaku memilih?

Temuan

SMRC: Survei Februari 2014 29

Page 30: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Kondisi umum nasional, terutama kondisi ekonomi, politik, dan hukum, secara teoretis, dipercaya membentuk perilaku masyarakat pada partai politik.

}  Bila kondisi umum itu dinilai positif maka ia terutama akan memperkuat partai yang sedang memerintah, anggota koalisi atau hanya Demokrat karena ia partai utama dalam koalisi.

}  Sebaliknya, bila dinilai buruk maka pemilih akan memilih partai oposisi, terutama PDIP, atau partai-partai lain yang cenderung elit-nya menunjukan sikap oposisi pada pemerintah.

}  Apakah demikian?

Konteks makro ekonomi-politik

SMRC: Survei Februari 2014 30

Page 31: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Dukungan kepada partai menurut Evaluasi atas Berbagai Kondisi

BASE NASDEM PKB PKS PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN PPP HANURA PBB PKPI TT/TJ

Lebih  buruk 21.5 4 7 5 18 15 10 8 5 6 4 1 1 16

Sama 35.5 4 7 5 17 15 9 10 5 5 4 1 0 17

Lebih  baik 23.7 4 8 5 15 16 9 14 5 5 4 1 0 13

Tidak  tahu 19.3 4 9 3 15 14 7 9 4 6 4 1 0 25

Baik 33.8 4 8 4 15 16 8 15 5 5 4 1 0 14

Sedang 41.9 4 8 5 17 15 9 9 5 6 5 1 0 17

Buruk 13.5 4 7 5 21 14 10 6 5 5 4 1 0 17

Tidak  tahu 10.8 3 9 3 14 14 5 7 4 5 3 1 0 31

Semakin  baik 36.3 4 7 5 17 15 9 12 5 5 4 1 0 15

Tidak  ada  perubahan 26.4 4 8 4 17 16 9 10 5 5 4 1 0 16

Semakin  buruk 18.8 4 8 5 18 15 10 8 5 5 5 1 0 16

Tidak  tahu 18.4 4 10 3 14 15 6 9 4 6 3 1 0 26

KONDISI  EKONOMI  SEKARANG  DIBANDING  TAHUN  LALU

PELAKSANAAN  PEMERINTAHAN

KONDISI  PEMBERANTASAN  KORUPSI

SMRC: Survei Februari 2014 31

Page 32: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Dukungan kepada partai menurut Evaluasi atas Kinerja Presiden dan Pemerintah

BASE NASDEM PKB PKS PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PAN PPP HANURA PBB PKPI TT/TJ

Puas 50.2 4 8 4 15 16 8 14 5 6 4 1 0 15

Tidak/puas 40.6 4 7 5 19 15 10 7 5 5 5 1 0 17

Tidak/tahu 9.2 3 9 3 13 14 5 8 3 4 3 1 0 34

SBY/sungguh;sungguh 49.9 4 7 5 16 15 8 13 5 5 4 1 0 15

SBY/tidak/sungguh;sungguh 31.8 4 7 5 18 14 10 7 5 5 4 1 0 16

Tidak/tahu 18.3 3 10 3 14 15 6 8 4 5 3 2 0 27

KEPUASAN>PADA>KINERJA>SBY

KESUNGGUHAN>SBY>MEMBERANTAS>KORUPSI

SMRC: Survei Februari 2014 32

Page 33: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Temuan

SMRC: Survei Februari 2014 33

Page 34: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Secara umum ada pola yang mengkonfirmasi persektif ekonomi-politik perilaku memilih.

}  Pemilih yang cenderung menilai positif keadaan ekonomi nasional maka ia cenderung memilih partai yang sedang memerintah, dalam hal ini terutama Demokrat.

}  Warga yang menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih baik dibanding tahun lalu 14% akan memilih Demokrat; sedangkan yang mengatakan lebih buruk hanya 8% yang memilih Demokrat.

}  Sebaliknya, yang mengatakan kondisi ekonomi sekarang lebih buruk 18% memilih PDIP, dan sebaliknya yang mengatakan ekonomi nasional sekarang lebih baik dibanding tahun lalu hanya 14% yang memilih PDIP.

}  Tapi pola rewards and punsihment itu tidak terlihat pada partai-partai lain. Ini juga mengkonfirmasi bahwa model ekonomi-politik mensyaratkan adanya pola hubungan oposisi versus pemerintah secara lebih jelas.

}  Pola seperti itu juga terlihat pada faktor kinerja Presiden (puas atau tidak puas pada kinerja presiden), pelaksanaan pemerintahan, dan kondisi pemberantasan korupsi.

SMRC: Survei Februari 2014 34

Page 35: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Walapun konteks makro membentuk perilaku pemilih partai oposisi dan partai utama yang sedang memerintah, tapi pengaruhnya tentu tidak sepenuhnya.

}  Walapun masyarakat menilai kinerja SBY buruk masih ada yang memilih Demokrat, dan tidak semua yang bersikap demikian memilih PDIP. Karena itu pasti ada faktor lain, dan mungkin lebih kuat, yang membentuk perilaku memilih.

}  Kami menduga faktor sosialisasi dan mobilisasi massa oleh partai banyak membentuk perilaku memilih.

}  Mobilisasi massa oleh partai bisa mengambil berbagai bentuk kegiatan dan berbagai media: media massa (termasuk iklan partai di TV) dan berbagai atribut: luar rumah (billboard, spanduk, baliho, dll.) atau dalam rumah (kalender, stiker, jam dinding, dll).

SMRC: Survei Februari 2014 35

Page 36: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Tentang intensitas mobilisasi massa lewat media massa dalam bentuk iklan partai atau tokohnya dalam skala yang massif pasti harus melalui TV yang jangkauannnya luas. Data terbaik untuk intensitas mobilisasi jenis ini adalah di rating iklan masing-masing TV, dan kami tidak memiliki data ini.

}  Tapi secara kualitatif, kita bisa memperkirakan bahwa iklan lewat TV dalam setahun terakhir ini kemungkinan paling banyak dilakukan Partai Hanura dan Gerindra.

}  Sementara Golkar mungkin sangat banyak tapi lebih segmented karena hampir semuanya hanya di TV yang agak segmented (berita) atau TV yang ratingnya kurang kuat.

}  Demikian juga Nasdem. Informasi dan iklan Nasdem mungkin lebih terbatas di Metro TV, yang juga segmented kelas menegah atas, yang jumlah pemilihnya sedikit.

}  Dengan penilaian kualitatif itu, iklan TV nampaknya kurang kuat efeknya terhadap perilaku memilih sebab Golkar tidak lebih baik dari PDIP yang iklannya lebih sedikit; atau Hanura yang banyak beriklan di TV-TV yang ratingnya bagus tidak lebih baik dari Demokrat yang belum ada iklan TV nya dalam setahun terakhir.

}  Bagaimana mobilisasi massa dengan bentuk-bentuk lain, seperti atribut dalam rumah dan luar rumah?

SMRC: Survei Februari 2014 36

Page 37: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Observasi surveyor: Di rumah responden ada kalender/poster/stiker dari partai ... ? Ada (%)

1

2

4

5

6

7

7

8

9

12

13

14

PKPI

PBB

HANURA

NASDEM

PPP

PAN

PKS

PKB

GERINDRA

DEMOKRAT

GOLKAR

PDIP

SMRC: Survei Februari 2014 37

Page 38: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Observasi surveyor: Partai yang billboard/spanduk/ baliho-nya paling banyak terlihat di wilayah desa/kelurahan (%)

0

0

4

4

6

6

7

8

10

13

14

21

7TT/TJ

PKPI

PBB

PKS

HANURA

PPP

NASDEM

PAN

PKB

GERINDRA

GOLKAR

DEMOKRAT

PDIP

SMRC: Survei Februari 2014 38

Page 39: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Observasi surveyor: Partai yang poster/stiker/ banner-nya paling banyak terlihat di wilayah desa/kelurahan (%)

0

0

3

4

6

6

7

8

9

14

14

22

6TT/TJ

PKPI

PBB

HANURA

PKS

PPP

NASDEM

PAN

PKB

GERINDRA

GOLKAR

DEMOKRAT

PDIP

SMRC: Survei Februari 2014 39

Page 40: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Kami punya data bagus untuk menggambarkan pertarungan partai di lapangan dilihat dari banyaknya atribut dalam dan luar rumah.

}  Data ini bukan opini responden, tapi hasil pengamatan surveyor di lapangan, di rumah responden dan di desa atau kelurahan yang menjadi sampel survey.

}  Kami menmukan bahwa PDIP adalah partai yang paling unggul dalam atribut dalam rumah (kalender, poster, stiker, dll.). Kemudian Golkar pada posisi kedua, Demokrat ketiga, Gerindra keempat, dan seterusnya.

}  Urutan itu sangat konsisiten dengan rangking partai. }  Atribut luar rumah juga terlihat cukup konsisten dengan urutan kekuatan

partai, meskipun tak sekonsisten atribut dalam rumah. PDIP paling unggul dalam atribut ini; Golkar dan Demokrat hampir berimbang; Kemudian Gerindra dan PKB.

}  Asosiasi atribut dalam rumah dengan pilihan pada partai terlihat kuat seperti terlihat dalam kasus 4 partai berikut ini.

Temuan

SMRC: Survei Februari 2014 40

Page 41: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Dukungan kepada partai menurut sosialisasi (observasi atribut partai di rumah pemilih)

BASE NASDEM

PKB PKS PDIPGOLKA

RGERINDRA

DEMOKRAT

PAN PPPHANUR

APBB PKPI TT/TJ

Ada 12.9 3 5 4 12 13 8 29 4 4 3 1 0 15Tidak/ada 87.1 4 8 5 17 15 9 8 5 6 4 1 0 18

Ada 14.0 3 5 2 42 11 6 8 3 3 3 1 0 13

Tidak ada 86.0 4 8 5 12 16 9 11 5 6 4 1 0 18

Ada 13.0 3 4 3 11 39 7 8 4 4 3 1 0 13Tidak/ada 87.0 4 8 5 17 11 9 11 5 6 4 1 0 18

Ada 9.1 3 4 3 12 14 27 9 4 5 4 1 0 14Tidak/ada 90.9 4 8 5 17 15 7 10 5 6 4 1 0 18

ATRIBUT>DEMOKRAT

ATRIBUT>PDIP

ATRIBUT>GOLKAR

ATRIBUT>GERINDRA

SMRC: Survei Februari 2014 41

Page 42: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Mobilisasi lewat atribut dalam rumah ditemukan paling banyak oleh PDIP dan Golkar; kemudian oleh Demokrat dan Gerindra.

}  Asosiasi antara atribut dalam rumah dengan pilihan partai kuat. }  Dari populasi rumah yang ada atribut PDIP 42% pemilik rumah itu

memilih PDIP. }  Pola asosiasi yang kurang lebih sama juga terlihat pada Golkar,

Demokrat, dan Gerindra. Kami kira juga terjadi pada partai-partai lain.

}  Mengapa atribut penting? }  Mayoritas Masa pemilih nasional kurang berpendidikan. Hanya

berpendidikan SMP ke bawah. Sebagian besar dari mereka hanya berpendidikan SD dan berada di pedesaan.

}  Dengan demografi pemilih semacam itu sulit bicara tentang program.

Temuan

SMRC: Survei Februari 2014 42

Page 43: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Kalaupun ada program terbatas hanya pada slogan yang hampir seragam dari semua partai. Semua menjanjikan kesejahteraan, pemerintahan bersih, pemerataan, pemimpin yang tegas, dan sebagainya. Sulit bagi pemilih harus memilih yang mana kalau dilihat dari program.

}  Tapi partai terlihat berbeda ketika hadir dalam bentuk atribut: ada yang sangat banyak, dan ada yang sangat sedikit.

}  Ada rumahnya yang terpasang atribut dan ada yang tidak. Perbedaan ini yang sangat nyata, dan inilah yang kemudian membedakan mengapa PDIP lebih tinggi elektabilitasnya dibanding partai lainnya.

}  Pemilu kita ternyata hanya soal mobilisasi dengan atribut!

}  Yang rentan atas mobilisasi dengan cara itu adalah pemilih paling besar, yakni yang kurang berpendidikan atau lapisan bawah. Ini terlihat pada perubahan demografi pemilih partai berikut ini dibanding Pemilu 2009.

Temuan

SMRC: Survei Februari 2014 43

Page 44: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Tingkat Pendidikan Pemilih

SMRC: Survei Februari 2014 44

Page 45: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Dukungan kepada partai menurut demografi (simulasi surat suara)

BASENASDE

M PKB PKS PDIPGOLKA

RGERIN

DRADEMOK

RAT PAN PPP HANU

RA PBB PKPI TT/TJ

<= SD 42.9 3 9 3 17 17 7 9 4 7 4 1 0 17SLTP 20.6 4 8 4 17 15 9 10 5 5 5 1 0 16SLTA 27.4 4 6 6 17 13 10 12 5 4 4 1 0 18PT 9.0 4 5 8 13 12 9 12 7 4 4 1 0 22

PENDIDIKAN

SMRC: Survei Februari 2014 45

Page 46: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

SMRC: Survei Februari 2014 46

0

5

10

15

20 18

12

20

4 6 6 5 5 4

17 17

9 7

9 7

4 3 4 2009

2014

Dinamika Dukungan Partai dari Pemilih Berpendidikan SD, 2009 dan 2014 (%)

Page 47: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Secara demografis, pemilih paling banyak berada di lapisan kelas menengah bawah: terutama yang kurang terdidik (pendidikan SD). Partai yang besar di lapisan ini punya peluang dapat suara banyak.

}  Sekarang, distribusi pemilih SD paling banyak pada PDIP dan Golkar. Demokrat hanya separuhnya dari pemilih PDIP dan Golkar dari kelompok pendidikan ini.

}  Sebaliknya, pemilih berlatar belakang Perguruan tinggi proporsinya sama pada tiga partai ini padahal pemilih segmen ini paling kecil jumlahnya.

}  Dengan kata lain, Demokrat suaranya turun karena kehilangan sebagian besar pemilihnya dari kalangan yang kurang terpelajar.

}  Pada Pemilu 2009, pemilih berpendidikan SD yang memilih Demokrat 20%, dan sekarang tinggal 9%.

}  Sebaliknya, pemilih Golkar pada 2009 yang berpendidikan SD 12%, dan sekarang naik menjadi 17%.

}  PDIP tidak banyak mengalami perubahan pada segmen ini. }  Gerindra dan PKB juga menguat di kalangan yang berpendidikan SD.

Temuan

SMRC: Survei Februari 2014 47

Page 48: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Sebaliknya PKS juga mengalami penurunan dari pemilih SD dan sampai sekarang PKS masih berjuang untuk tidak tereliminasi.

}  Pemilih lapisan bawah ini rentan mobilisasi opini maupun atribut dibanding pemilih yang lebih berpendidikan.

}  Kekalahan mobilisasi merupakan sebab dari perginya pemilih Demokrat dan PKS dari segmen lapisan bawah, dan itu merupakan pemilih terbesar.

}  Sebaliknya, keunggulan PDIP atau Golkar untuk sementara ini karena ungggul dalam memobilisasi masa lapisan bawah ini.

}  Masih belum kuatnya Hanura dan Nasdem karena belum kuat di lapisan SD tersebut.

}  Jadi, kekuatan partai sebagian sangat tergantung pada kekuatan mobilisasi di lapisan bawah. Partai yang unggul dalam mobilisasi di lapisan ini maka ia akan menjadi pemenang.

}  Kekuatan mobilisasi ini tidak menuntut upaya yang sangat canggih. Nampaknya cukup efektif dengan atribut.

}  Menang pemilu nampaknya soal menang atribut.

Temuan

SMRC: Survei Februari 2014 48

Page 49: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Pada saat survei ini dilakukan, 10-20 Februari 2014, yang berbasis 66 Dapil besar, atau sekitar 91% populasi pemilih, persaingan partai sangat ketat.

}  Masih sulit memperkirakan urutan partai pemenang Pemilu 2014 nanti.

}  Belum ada partai yang mendapat 25% suara pemilih sebagai syarat untuk mencalonkan presiden sendiri.

}  Persaingan paling ketat antara PDIP dan Golkar; kemudian antara Demokrat dan Gerindra.

}  Partai-partai papan tengah dan bawah juga cenderung menguat. Akibatnya, partai-partai papan atas menurun.

Kesimpulan

SMRC: Survei Februari 2014 49

Page 50: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Demokrat sendiri mengalami kenaikan dibanding berbagai survei sepanjang tahun 2013 (antara 5-8%), meskipun kenaikannya tidak terlalu besar.

}  PKS yang di berbagai survei sebelumnya mengalami penurunan cukup tajam nampaknya masih bisa berkiprah di Senayan.

}  PAN mungkin akan kembali ke posisi 2009. Demikian juga Hanura.

}  Sementara PKB dan PPP menunjukan gejala kenaikan. }  Nasdem sebagai partai baru punya peluang untuk lolos

parliamentary treshold.

Kesimpulan

SMRC: Survei Februari 2014 50

Page 51: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  PBB juga masih punya kesempatan. }  Yang masih harus bekerja sangat keras untuk bisa ke Senayan

adalah PKPI. }  Secara umum, peta kekuatan partai menjelang Pemilu bulan depan

semakin terfragmentasi. }  Kenaikan parliamentary treshold untuk mengurangi jumlah partai

nampaknya belum efektif. }  Tapi masih adanya partai papan atas dengan selisih cukup signifikan

dari papan tengah sebagian besar disebabkan oleh keunggulan partai papan atas itu untuk mobilisasi pemilih.

}  Pemilih paling besar dan rentan terhadap mobilisasi itu adalah pemilih berlatar belakang kelas bawah. Pemilih ini yang membesar di Golkar dan Gerindra, terjaga di PDIP, dan merosot tajam di Demokrat dibanding pemilu 2009.

… lanjutan

SMRC: Survei Februari 2014 51

Page 52: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

}  Bila terjadi ketidakseimbangan mobilisasi pemilih pada lapisan bawah dalam sebulan ke depan maka peta kekuatan partai kemungkinan kembali berubah.

}  Bila terjadi keseimbangan kekuatan mobilisasi pada lapisan pemilih itu maka kemungkinan peta partai tidak banyak berubah, setidaknya di populasi 66 Dapil yang menjadi basis sampel dalam survei ini.

… lanjutan

SMRC: Survei Februari 2014 52

Page 53: Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi

Terima Kasih

SMRC: Survei Februari 2014 53