FCGI.docx

4
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kualitas Implementasi GCG (Vianney 2010) FCGI.Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan). Seri tata kelola Perusahaan (GCG).Jilid 1 Edisi ke 3 Forester & Huen,2001 : Arifianto,2006),mendefinisikan corporate governance sebagai suatu proses dimana penyandang dana (pemegang saham) berusaha untuk memastikan bahwa pengelolaan perusahaan tempat mereka menanamkan modalnya memberikan hasil (return ) yang memadai. Definisi corporate governance merupakan cara –cara untuk memberikan keyakinan pada para pemasok dana perusahaan akan diperolehnya return atas investasi mereka. Durnev dan Kim,2003 : Vianney,2010),mengemukakan bahwa perusahaan yang struktur yang kepemilikannya lebih terkonsentrasi dan perusahaan tersebut berukuran besar maka perusahaan cenderung akan mempraktikkan corporate Governance yang berkualitas tinggi. Investor dalam menginvestasikan modalnya tidak hanya melihat kondisi finansial perusahaan saja tetapi juga melihat apakah perusahaan tersebut sudah baik atau belum dalm penerapan corporate governance.Hal itu dikarenakan investor tidak mau salah tempat dan sebisa mungkin harus mendapatkan return yang memadai atas investasinya. Perusahaan yang memiliki kesempatan investasi yang tinggi akan senantiasa melakukan ekspansi dan dengan demikian perusahaan senantiasa akan mengumpulkan dana eksternal. Berkaitan untuk mendapatkan dana eksternal tersebut,perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan kualitas corporate governancenya (Durnev dan Kim,2003,Black dkk,2003,Klapper dan Love,2003 ; Darmawati,2006 ; Vianney,2010). Black dkk,2003 : Barucci dan Fallini,2004: Drobetz dkk,2004 : Darmawati,2006 melakukan penelitian terhadap konsentrasi

description

file

Transcript of FCGI.docx

Page 1: FCGI.docx

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kualitas Implementasi GCG (Vianney 2010)

FCGI.Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan). Seri tata kelola Perusahaan (GCG).Jilid 1 Edisi ke 3

Forester & Huen,2001 : Arifianto,2006),mendefinisikan corporate governance sebagai suatu proses dimana penyandang dana (pemegang saham) berusaha untuk memastikan bahwa pengelolaan perusahaan tempat mereka menanamkan modalnya memberikan hasil (return ) yang memadai.

Definisi corporate governance merupakan cara –cara untuk memberikan keyakinan pada para pemasok dana perusahaan akan diperolehnya return atas investasi mereka.

Durnev dan Kim,2003 : Vianney,2010),mengemukakan bahwa perusahaan yang struktur yang kepemilikannya lebih terkonsentrasi dan perusahaan tersebut berukuran besar maka perusahaan cenderung akan mempraktikkan corporate Governance yang berkualitas tinggi.

Investor dalam menginvestasikan modalnya tidak hanya melihat kondisi finansial perusahaan saja tetapi juga melihat apakah perusahaan tersebut sudah baik atau belum dalm penerapan corporate governance.Hal itu dikarenakan investor tidak mau salah tempat dan sebisa mungkin harus mendapatkan return yang memadai atas investasinya. Perusahaan yang memiliki kesempatan investasi yang tinggi akan senantiasa melakukan ekspansi dan dengan demikian perusahaan senantiasa akan mengumpulkan dana eksternal. Berkaitan untuk mendapatkan dana eksternal tersebut,perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan kualitas corporate governancenya (Durnev dan Kim,2003,Black dkk,2003,Klapper dan Love,2003 ; Darmawati,2006 ; Vianney,2010).

Black dkk,2003 : Barucci dan Fallini,2004: Drobetz dkk,2004 : Darmawati,2006 melakukan penelitian terhadap konsentrasi kepemilikan. Konsentrasi kepemilikan menunjukkan tingkat kepemilikan perusahaan dalam mengelola usahanya. Semakin terkonsentrasi kepemilikan perusahaan,maka kualitas corporate governance semakin baik karena semakin berkurangnya konflik yang dihadapi dari kepentingan yang terkonsentrasi . Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan semakin mengarah pada tercapainya implementasi corporate governance.

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas corporate governancenya yaitu perusahaan yang memiliki ukuran besar cenderung akan menjadi perhatian dan sorotan public,sehingga dengan demikian perusahaan akan menerapkan kualitas corporate governancenya yang baik (Durnev dan Kim,2003 ; Darmawati,2006).

Corporate Governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan,diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas investasi mereka. Corporate

Page 2: FCGI.docx

Governance berkaitan dengan bagaimana para investor yakin bahwa para manajer akan memberikan keuntungan bagi mereka,yakni bahwa manajer tidak akan mencuri atau menggelapkan atau menginvestasikan kedalam proyek – proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana atau capital yang telah ditanamkan oleh investor,dan berkaitan dengan bagaimana investor mengontrol para manajer (Shleifer dan Vishny,1997 dalam Ujiyanto dan Pramuka,2007).

Kesempatan Investasi definisinya yaitu sebagai peningkatan yang terjadi pada perusahaan yang dapat dilihat dari adanya peningkatan asset yang dimiliki atau tingkat penjualannya (Fijrianti dan Hartono,2003) Diukur dengan menggunakan rata-rata pertumbuhan penjualan (Durnev & Kim,2003; Black dkk,2003; Bushman dkk,2003; Klapper & Love,2003 dalam Darmawati,2006

Page 3: FCGI.docx

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kualitas Implementasi GCG (Vianney 2010)

FCGI.Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan). Seri tata kelola Perusahaan (GCG).Jilid 1 Edisi ke 3

Forester & Huen,2001 : Arifianto,2006),mendefinisikan corporate governance sebagai suatu proses dimana penyandang dana (pemegang saham) berusaha untuk memastikan bahwa pengelolaan perusahaan tempat mereka menanamkan modalnya memberikan hasil (return ) yang memadai.

Definisi corporate governance merupakan cara –cara untuk memberikan keyakinan pada para pemasok dana perusahaan akan diperolehnya return atas investasi mereka.

Durnev dan Kim,2003 : Vianney,2010),mengemukakan bahwa perusahaan yang struktur yang kepemilikannya lebih terkonsentrasi dan perusahaan tersebut berukuran besar maka perusahaan cenderung akan mempraktikkan corporate Governance yang berkualitas tinggi.

Investor dalam menginvestasikan modalnya tidak hanya melihat kondisi finansial perusahaan saja tetapi juga melihat apakah perusahaan tersebut sudah baik atau belum dalm penerapan corporate governance.Hal itu dikarenakan investor tidak mau salah tempat dan sebisa mungkin harus mendapatkan return yang memadai atas investasinya. Perusahaan yang memiliki kesempatan investasi yang tinggi akan senantiasa melakukan ekspansi dan dengan demikian perusahaan senantiasa akan mengumpulkan dana eksternal. Berkaitan untuk mendapatkan dana eksternal tersebut,perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan kualitas corporate governancenya (Durnev dan Kim,2003,Black dkk,2003,Klapper dan Love,2003 ; Darmawati,2006 ; Vianney,2010).

Black dkk,2003 : Barucci dan Fallini,2004: Drobetz dkk,2004 : Darmawati,2006 melakukan penelitian terhadap konsentrasi kepemilikan. Konsentrasi kepemilikan menunjukkan tingkat kepemilikan perusahaan dalam mengelola usahanya. Semakin terkonsentrasi kepemilikan perusahaan,maka kualitas corporate governance semakin baik karena semakin berkurangnya konflik yang dihadapi dari kepentingan yang terkonsentrasi . Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan semakin mengarah pada tercapainya implementasi corporate governance.

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas corporate governancenya yaitu perusahaan yang memiliki ukuran besar cenderung akan menjadi perhatian dan sorotan public,sehingga dengan demikian perusahaan akan menerapkan kualitas corporate governancenya yang baik (Durnev dan Kim,2003 ; Darmawati,2006).

Corporate Governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan,diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas investasi mereka. Corporate Governance berkaitan dengan bagaimana para investor yakin bahwa para manajer akan

Page 4: FCGI.docx

memberikan keuntungan bagi mereka,yakni bahwa manajer tidak akan mencuri atau menggelapkan atau menginvestasikan kedalam proyek – proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana atau capital yang telah ditanamkan oleh investor,dan berkaitan dengan bagaimana investor mengontrol para manajer (Shleifer dan Vishny,1997 dalam Ujiyanto dan Pramuka,2007).

Kesempatan Investasi definisinya yaitu sebagai peningkatan yang terjadi pada perusahaan yang dapat dilihat dari adanya peningkatan asset yang dimiliki atau tingkat penjualannya (Fijrianti dan Hartono,2003) Diukur dengan menggunakan rata-rata pertumbuhan penjualan (Durnev & Kim,2003; Black dkk,2003; Bushman dkk,2003; Klapper & Love,2003 dalam Darmawati,2006).