Fazkurini Azkurkum

400
1 INGATLAH PADA-KU MAKA AKU INGAT PADAMU Penulis: Alya' Ali Ubaid Penerjemah: Abdurrahim Ahmad Penerbit: Maktabah Al-Iman MUKADIMAH Segala puji bagi Allah Yang Mahaesa, Mahaperkasa, Mahamulia, Maha Pengampun, yang menetapkan takdir, mengatur segala urusan, serta menjadikan malam dan siang silih berganti, sebagai pelajaran bagi orang yang memiliki hati dan pemahaman, yang mengutus sosok pilihan-Nya di antara makhluk-Nya, lantas memasukkannya dalam jajaran hamba-hamba pilihan, serta merestui sosok yang dipilih-Nya di antara hamba-hamba-Nya, lantas menjadikannya termasuk golongan hamba mulia yang dekat dengan-Nya, memperhatikan sosok-sosok yang dicintai-Nya lantas menjadikan mereka sebagai hamba-hamba yang zuhud di dunia ini, mereka bersungguh-sungguh dalam menggapai keridhaan-Nya, mempersiapkan diri demi negeri yang abadi, menjauhi apa- apa yang menyebabkan murka-Nya dan waspada terhadap siksa neraka, mereka menekankan kesungguhan pada diri mereka sendiri dalam taat kepada-Nya, dan senantiasa ingat kepada-Nya, pagi maupun petang, seiring dengan perubahan keadaan, serta seluruh lorong waktu baik malam maupun siang, hingga hati mereka pun tersinari oleh pancaran- pancaran cahaya.

description

Ingatlah kepada-Ku, maka Aku ingat kepadamu

Transcript of Fazkurini Azkurkum

Page 1: Fazkurini Azkurkum

1

INGATLAH PADA-KU

MAKA AKU INGAT PADAMU

Penulis:

Alya' Ali Ubaid

Penerjemah:

Abdurrahim Ahmad

Penerbit:

Maktabah Al-Iman

MUKADIMAH

Segala puji bagi Allah Yang Mahaesa, Mahaperkasa,

Mahamulia, Maha Pengampun, yang menetapkan takdir,

mengatur segala urusan, serta menjadikan malam dan siang

silih berganti, sebagai pelajaran bagi orang yang memiliki

hati dan pemahaman, yang mengutus sosok pilihan-Nya di

antara makhluk-Nya, lantas memasukkannya dalam jajaran

hamba-hamba pilihan, serta merestui sosok yang dipilih-Nya

di antara hamba-hamba-Nya, lantas menjadikannya termasuk

golongan hamba mulia yang dekat dengan-Nya, memperhatikan

sosok-sosok yang dicintai-Nya lantas menjadikan mereka

sebagai hamba-hamba yang zuhud di dunia ini, mereka

bersungguh-sungguh dalam menggapai keridhaan-Nya,

mempersiapkan diri demi negeri yang abadi, menjauhi apa-

apa yang menyebabkan murka-Nya dan waspada terhadap siksa

neraka, mereka menekankan kesungguhan pada diri mereka

sendiri dalam taat kepada-Nya, dan senantiasa ingat

kepada-Nya, pagi maupun petang, seiring dengan perubahan

keadaan, serta seluruh lorong waktu baik malam maupun

siang, hingga hati mereka pun tersinari oleh pancaran-

pancaran cahaya.

Page 2: Fazkurini Azkurkum

2

Saya memuji-Nya atas karunia-karunia-Nya yang tak

terhingga, dan memenuhi seluruh penjuru alam raya, serta

saya bersyukur kepada-Nya atas nikmat-nikmat-Nya yang

melimpah, dan yang mengitari hati serta seluruh tubuh.

Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah

semata tanpa sekutu bagi-Nya, kesaksian yang saya simpan

demi hari penghimpunan. Dan saya bersaksi bahwa pemimpin

dan Nabi kita Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, hamba

pilihan dan kekasih-Nya, makhluk yang paling utama, sosok

yang paling mulia baik di antara umat terdahulu maupun

yang kemudian, dan beliaulah pemimpin orang-orang yang

berdzikir.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam serta

keberkahan kepada Nabi yang mulia ini, Nabi yang memiliki

perilaku terpuji, dan akhlak yang baik, yang lantaran

beliau Engkau menyelamatkan manusia dari kesesatan

jahiliah, dan lantaran beliau Engkau menangkan agama yang

lurus atas seluruh agama, maka beliau sebagai rahmat bagi

umat manusia, pemberi petunjuk dan kabar gembira, penyeru

kepada Allah dengan izin-Nya, serta pelita yang

memancarkan sinarnya.

Shalawat dan salam Allah limpahkan kepada beliau dan

keluarga beliau serta seluruh sahabat beliau, kepada

istri-istri beliau yang menjadi ibu bagi orang-orang yang

beriman, serta kepada orang yang mengikuti petunjuk beliau

hingga hari pembalasan.

Di antara akhlak dan ucapan lisan yang paling utama

pada diri manusia adalah memperbanyak dzikir kepada Allah

Swt, bertasbih, bertahmid, dan membaca Kitab-Nya yang

agung, serta bershawalat dan salam kepada Rasul-Nya,

Muhammad Saw, disertai memperbanyak doa kepada Allah Swt

dan memohon seluruh kebutuhan baik terkait dengan agama

Page 3: Fazkurini Azkurkum

3

maupun dunianya kepada-Nya, memohon pertolongan dan

perlindungan kepada-Nya dengan iman yang tulus, ikhlas,

tunduk, dan penghayatan hati yang dengannya orang yang

berdzikir dan berdoa dapat merasakan keagungan Allah serta

kekuasaan-Nya terhadap segala sesuatu, dan pengetahuan-Nya

yang meliputi segala sesuatu serta keberhakan-Nya untuk

disembah.

Dalam kalimat yang singkat dan padat, Allah Swt

menghimpun keutamaan orang-orang yang berdzikir dalam

firman-Nya; "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat

kepadamu.‖ (QS. Al-Baqarah: 152) Mari kita sama-sama

menghayati dan juga hendaknya Anda menghayati di dalam

jiwa Anda sendiri, mengenai huruf-huruf (dzikir) yang

dikaruniakan untuk mengangkat Anda pada tingkatan hingga

Anda diingat oleh Allah. Betapa jauh perbedaannya antara

ingatan makhluk dan ingatan Pencipta. Sebab Anda

membutuhkan, sedang Dia adalah yang memiliki kebutuhan

Anda. Anda mati lalu dihidupkan, namun Dia hidup dan tidak

mati. Anda mengingat-Nya karena demi kemaslahatan Anda,

namun Dia mengingat Anda karena demi kemaslahatan Anda.

Maka Anda ingat kepada-Nya itu tidak memberi manfaat

kepada-Nya, dan Anda lupa kepada-Nya tidak membahayakan-

Nya. Dalam dua keadaan, manfaat dan bahaya itu baik bagi

Anda atau berakibat buruk terhadap Anda.

Seandainya terkait dengan keutamaan ingat kepada Allah

ini tidak ada ayat selain firman-Nya Swt; "Maka ingatlah

kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.‖ Niscaya ini sudah

cukup sebagai keutamaan dan kemuliaan, karena ingat kepada

Allah bagi hamba itu berarti mendapatkan pahala-Nya,

memuji-Nya, menunjukkan keridhaan kepada-Nya, memuliakan-

Nya, dekat dengan-Nya, dan keteguhan kedudukannya di sisi-

Nya Swt. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang

Page 4: Fazkurini Azkurkum

4

diriwayatkan Abu Hurairah ra yang mengatakan bahwa Nabi

Saw bersabda; "Allah Swt berfirman; "Aku menyertai

persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku bersamanya jika

dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya maka

Aku mengingatnya dalam diri-Ku, jika dia mengingat-Ku di

antara sekumpulan orang maka Aku mengingatnya di antara

kumpulan orang yang lebih baik dari mereka, jika dia

mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku mendekat kepadanya

sehasta, jika dia mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku

mendekat kepadanya sedepa, dan jika dia mendatangi-Ku

dengan berjalan maka Aku mendatanginya dengan bergegas.‖

(HR. Bukhari)

Lantaran pentingnya ingat kepada Allah Swt, maka saya

sangat terdorong untuk menulis buku yang sederhana ini.

Saya memohon kepada Allah Swt dengan nama-nama-Nya yang

terbaik, dan sifat-sifat-Nya yang terluhur, agar

menjadikannya sebagai amal yang tulus karena Allah Yang

Mahamulia, dapat memberikan manfaat kepada saya, dan

bermanfaat pula bagi yang membacanya, yang mencetaknya,

atau siapa saja yang menjadi sebab tersebarnya buku ini,

sesungguhnya Allah Swt Maha Mendengar doa, memperkenankan

harapan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Akhir dari

doa kami dengan mengucapkan segala puji bagi Allah Tuhan

seluruh alam, dan shalawat serta salam Allah limpahkan

kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga serta sahabat

beliau, dan kepada orang yang mengikuti pedoman beliau

hingga hari pembalasan.

Page 5: Fazkurini Azkurkum

5

BAB PERTAMA

KEUTAMAAN DZIKIR KEPADA ALLAH Swt

Dzikir adalah apa yang terucap di lisan dan terbersit

di dalam hati berupa ungkapan kesucian dan keluhuran

kepada Allah Swt, pujian dan sanjungan kepada-Nya, serta

pernyataan sifat yang dimiliki-Nya berupa sifat-sifat

kesempurnaan, serta sifat-sifat keagungan dan keindahan.

Dzikir kepada Allah Swt memiliki pengaruh dalam

memberikan pencerahan terhadap jiwa dan penyucian bagi

akhlak. Sesuai dengan firman-Nya Swt; "Sesungguhnya shalat

itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan

(ketahuilah) mengingat Allah itu lebih besar (keutamaannya

dari ibadah yang lain).‖ (QS. Al-'Ankabuut: 45) Maksudnya,

dzikir (ingat) kepada Allah adalah pencegah yang paling

besar dari perbuatan keji dan mungkar, karena dzikir

terjadi pada seluruh keadaan. Berbeda dengan shalat yang

dilakukan pada waktu tertentu dan tidak dilakukan pada

waktu yang lainnya.

Ketika seseorang senantiasa ingat kepada Allah Swt,

maka dia tidak berani untuk melakukan kemaksiatan terhadap

Tuhannya, atau melakukan perbuatan yang tidak diridhai-

Nya.

Sebab, dengan ingat kepada Allah maka hatinya akan

menjadi sejuk dan lembut. Sebagaimana dinyatakan dalam

firman-Nya Swt; "Maka apakah orang-orang yang dibukakan

hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama Islam lalu dia

mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang

hatinya membatu)? Maka celakalah mereka yang hatinya telah

membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan

yang nyata.‖ (QS. Al-Zumar: 22)

Page 6: Fazkurini Azkurkum

6

Jika dada itu telah terbuka lapang karena mendapatkan

cahaya, maka hati pun menjadi sejuk dan tindakan anggota

badan menjadi lembut. Jika diarahkan pada perintah Allah

maka dia pun patuh. Jika tidak seperti ini keadaannya,

maka hati menjadi keras dan tindakan anggota badan kering,

lantas jika diarahkan dia tidak patuh.

Maka dari itu Allah menganjurkan dzikir kepada-Nya,

dan memperbanyak dzikir dalam seluruh keadaan, serta

memberinya pahala yang besar dan kemuliaan yang melimpah.

Ayat yang mulia dan hadis Nabi terkait dengan dzikir

cukup jelas dan banyak, baik berupa penetapan maupun

isyarat. Kami akan menyebutkannya sebagai berikut:

DZIKIR DALAM AL-QUR'AN

Al-Qur'an Al-Karim berbicara tentang dzikir dalam

banyak ayat, yang semuanya mengacu pada sepuluh segi yang

disebutkan oleh Ibnu Qayyim di dalam Madaarij Al-

Saalikiin, yaitu:

Pertama: Perintah berdzikir secara mutlak, seperti

firman-Nya Swt; "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah

kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-

banyaknya.‖ (QS. Al-Ahzaab: 41) Atau secara terkait,

seperti firman-Nya Swt; "Dan bertasbihlah kepada-Nya pada

waktu pagi dan petang.‖ (QS. Al-Ahzaab: 42)

Kedua: Larangan terhadap kebalikannya, yaitu lalai dan

lupa, dalam firman-Nya Swt; "Dan janganlah kamu seperti

orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah

menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah

orang-orang fasik.‖ (QS. Al-Hasyr: 19)

Page 7: Fazkurini Azkurkum

7

Ketiga: Pengaitan keberuntungan dengan dzikir kepada-

Nya secara berkesinambungan. Dalam firman-Nya Swt; "Dan

ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.‖ (QS.

Al-Jumu'ah: 10)

Keempat: Pujian terhadap orang-orang yang berdzikir

dan pemberitahuan pahala yang telah disediakan Allah bagi

mereka berupa surga dan ampunan. Seperti terdapat dalam

firman-Nya Swt; "Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim.‖

Hingga firman-Nya; "Laki-laki dan perempuan yang banyak

menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk

mereka ampunan dan pahala yang besar.‖ (QS. Al-Ahzaab: 35)

Kelima: Pemberitahuan tentang kerugian orang yang

lalai dari dzikir lantaran sibuk dengan yang lainnya.

Dalam firman-Nya Swt; "Wahai orang-orang yang beriman!

Janganlah harta-bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu

dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian,

maka mereka itulah orang-orang yang rugi.‖ (QS. Al-

Munaafiquun: 9)

Keenam: Bahwasanya Allah menjadikan ingat-Nya sebagai

pahala bagi mereka lantaran mereka telah mengingat-Nya.

Allah Swt berfirman; "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun

akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah

kamu ingkar kepada-Ku.‖ (QS. Al-Baqarah: 152)

Ketujuh: Pemberitahuan bahwa dzikir lebih besar dari

amal apa pun. Dalam firman-Nya Swt; "Dan (ketahuilah)

mengingat Allah itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah

yang lain).‖ (QS. Al-'Ankabuut: 45)

Kedelapan: Bahwasanya Allah menjadikan dzikir sebagai

penutup amal kebajikan berupa shalat, puasa, dan haji.

Allah Swt menutup shalat dengan dzikir dalam firman-

Nya; "Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan

Page 8: Fazkurini Azkurkum

8

shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu

duduk dan ketika berbaring.‖ (QS. Al-Nisaa': 103)

Dan firman-Nya Swt; "Apabila shalat telah

dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah

karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu

beruntung.‖ (QS. Al-Jumu'ah: 10)

Allah Swt menutup puasa dengan dzikir dalam firman-

Nya; "Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan

mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan

kepadamu, agar kamu bersyukur.‖ (QS. Al-Baqarah: 185)

Dan Allah Swt menutup haji dengan dzikir dalam firman-

Nya; "Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka

berdzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-

nyebut nenek moyang kamu,1 bahkan berdzikirlah lebih dari

itu.‖ (QS. Al-Baqarah: 200)

Kesembilan: Pemberitahuan tentang orang-orang yang

berdzikir, bahwa merekalah orang-orang yang dapat

mengambil manfaat dari ayat-ayat-Nya, dan merekalah yang

diberi pemahaman bukan yang lainnya. Allah Swt berfirman;

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan

pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran

Allah) bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang

yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam

keadaan berbaring.‖ (QS. Ali 'Imran: 190, 191)

Kesepuluh: Dzikir dijadikan sebagai pendamping amal-

amal kebajikan dan ruhnya. Maka, begitu amal kebajikan

tidak disertai dengan dzikir, maka ia seperti tubuh tanpa

ruh, berdasarkan firman-Nya Swt; "Dan laksanakanlah shalat

untuk mengingat Aku.‖ (QS. Thaahaa: 14)

1 Kebiasaan orang-orang Arab Jahiliah setelah menunaikan haji

mengagungkan kebesaran nenek moyangnya. Setelah ayat ini diturunkan,

kebiasaan tersebut diganti dengan dzikir kepada Allah.

Page 9: Fazkurini Azkurkum

9

Allah mendampingkan dzikir dengan puasa dan shalat

sebagaimana telah disampaikan terdahulu. Bahkan dzikir

merupakan ruh dan inti haji, yang maksudnya seperti

dinyatakan dalam sabda Nabi Saw; "Sesungguhnya

dijadikannya thawaf di Ka'bah, sa'i antara Shafa dan

Marwah, serta melempar jumrah itu hanyalah untuk

menegakkan dzikir kepada Allah.‖ (HR. Tirmidzi dan Abu

Dawud dari Aisyah ra)

Allah mendampingkannya dengan jihad dan Allah pun

memerintahkan berdzikir saat bertemu teman serta dalam

menghadapi serangan musuh. Allah Swt berfirman; "Wahai

orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan

(musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah

banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung.‖

(QS. Al-Anfaal: 45)

Terdapat sejumlah hadis Nabi yang menunjukkan pada

agungnya keutamaan dzikir dan besarnya pahalanya di sisi

Allah Swt. Berikut ini penjelasannya.

DZIKIR DALAM HADIS

DZIKIR AMAL YANG PALING UTAMA DAN YANG PALING

BANYAK PAHALANYA DI SISI ALLAH Swt

Dari Abu Darda' ra yang mengatakan bahwa Nabi Saw

bersabda; "Maukah kalian aku beritahu tentang amalmu yang

paling baik, paling suci di sisi Tuhanmu, paling tinggi

pada tingkatanmu, lebih baik bagimu dari pada infak emas

dan perak, dan lebih baik bagimu dari pada kamu menghadapi

musuhmu lantas kamu menebas leher mereka dan mereka pun

menebas lehermu.‖ Mereka menjawab; Tentu. Beliau bersabda;

Page 10: Fazkurini Azkurkum

10

"Dzikir kepada Allah Swt.‖ (HR. Tirmidzi dan Hakim yang

mengatakan sahih isnad)

DZIKIR ADALAH AMAL YANG PALING DISUKAI ALLAH Swt

Dari Mu'adz ibnu Jabal ra mengatakan; "Aku bertanya

kepada Rasulullah Saw amal apa yang paling disukai Allah?

Beliau bersabda; "Kamu mati sementara lisanmu basah dengan

dzikir kepada Allah Swt.‖ (HR. Ibnu Hibban)

Dari Ummu Anas ra bahwa dia berkata; "Ya Rasulallah,

berilah wasiat kepadaku. Beliau bersabda; "Tinggalkanlah

kemaksiatan-kemaksiatan, sebab itu adalah hijrah yang

paling utama, jagalah amalan-amalan wajib, sebab itu

merupakan jihad yang paling utama, dan perbanyaklah dzikir

kepada Allah, sebab saat kamu menghadap Allah tidak ada

amal yang paling disukai-Nya dari pada banyak berdzikir

kepada-Nya.‖ (HR. Thabrani dengan sanad bagus)

DZIKIR MENYELAMATKAN DARI SIKSA ALLAH Swt

Dari Mu'adz ibnu Jabal ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Sama sekali tidak ada amal

manusia yang lebih menyelematkannya dari siksa Allah dari

pada dzikir kepada Allah Swt.‖ (HR. Ahmad)

DZIKIR MENGHAPUS DOSA

Dzikir kepada Allah Swt menghapus dan melenyapkan

kesalahan, karena dzikir merupakan kebaikan yang paling

besar, dan kebaikan itu menghapus keburukan.

Dari Abu Hurairah ra mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Siapa yang mengucapkan; "Segala puji bagi Allah

dan segala puji bagi-Nya,‖ seratus kali dalam sehari, maka

kesalahan-kesalahannya dihapuskan meskipun ia seperti

Page 11: Fazkurini Azkurkum

11

buih1 di laut.‖ (HR. Bukhari, Muslim, Nasa'i, dan Ibnu

Majah)

DZIKIR LEBIH BAIK DARI PADA DUNIA BESERTA ISINYA

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Sungguh, mengucapkan; Mahasuci Allah,

segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan

Allah Mahabesar, itu lebih aku sukai dari pada apa-apa

yang disinari cahaya matahari.‖ (HR. Muslim) Makna sabda

beliau Saw; "Lebih aku sukai dari pada apa-apa yang

disinari cahaya matahari.‖ Yaitu dunia beserta isinya.

Ubaid ibnu Umair mengatakan; "Satu tasbih dengan

memuji Allah pada lembaran catatan orang yang beriman itu

lebih baik baginya dari pada gunung-gunung dunia yang

mengucurkan emas.‖

DZIKIR ADALAH TANAMAN SURGA

Dari Ibnu Mas'ud ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Aku menemui Ibrahim as pada malam isra'ku,

lantas dia mengatakan; "Ya Muhammad, sampaikan salam

dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa

surga itu bagus tanahnya, segar airnya, dan bahwasanya

surga itu luas terbentang, serta tanamannya adalah

Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan

selain Allah, dan Allah Mahabesar.‖ (HR. Tirmidzi dan

mengatakan hadis hasan)

Dari Jabir ra dari Nabi Saw, beliau bersabda; "Siapa

yang mengucapkan; "Mahasuci Allah Yang Mahaagung dan

segala puji bagi-Nya, maka ditanamkan baginya pohon korma

di surga.‖ (HR. Tirmidzi dan menurutnya hadis hasan,

1 Buih adalah busa di atas air. Kata sindiran yang maksudnya banyak.

Page 12: Fazkurini Azkurkum

12

Nasa'i, Ibnu Hibban, dan Hakim yang mengatakan hadis sahih

berdasarkan syarat Muslim)

DZIKIR ADALAH BANGUNAN SURGA

Dari Mu'adz ibnu Anas ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Siapa yang membaca "Katakanlah, ‖Dialah Allah,

Yang Mahaesa,‖ hingga diselesaikannya sepuluh kali, maka

Allah membangunkan baginya istana di dalam surga.‖ (HR.

Ahmad)

Dari Hakim ibnu Muhammad Al-Akhnasy, dia mengatakan;

"Telah disampaikan kepadaku bahwa rumah-rumah surga

dibangun dengan dzikir. Jika dzikir dihentikan, maka

mereka pun menghentikan pembangunan. Lantas dikatakan

kepada mereka; kenapa? Mereka pun menjawab; hingga kamu

memberikan infak kepada kami.‖ (HR. Ibnu Abi Dunya)

DZIKIR ADALAH BENTENG DARI SEGALA KEBURUKAN

Dari Fudhail ibnu Iyadh ra bahwa dia mengatakan;

"Seorang lelaki datang lantas berkata; berikan suatu

wasiat kepadaku.‖ Fudhail berkata kepadanya; "Ingatlah

lima perkara dariku:

Pertama: Bahwa bila ada sesuatu yang menimpamu, maka

katakanlah itu karena ketetapan Allah Swt, supaya kamu

menghindarkan kecaman terhadap makhluk.

Kedua: Jagalah lisanmu agar seluruh makhluk selamat

darimu, dan kamu pun selamat dari siksa Allah Swt.

Ketiga: Percayalah kepada Tuhanmu terkait dengan

rezeki yang dijanjikan-Nya kepadamu hingga kamu menjadi

orang yang beriman.

Keempat: Bersiaplah menghadapi kematian hingga kamu

tidak mati dalam keadaan lalai.

Page 13: Fazkurini Azkurkum

13

Kelima: Banyak berdzikirlah kepada Allah dimanapun

kamu berada, hingga kamu menjadi orang yang terbentengi

dari segala keburukan."

Disebutkan dari Ibrahim ibnu Adham, bahwasanya dia

melihat seorang lelaki membicarakan sesuatu terkait dengan

dunia. Ibrahim pun menghampirinya dan berkata; "Apakah ini

pembicaraan yang kamu harapkan mendapatkan pahala?‖ Bukan;

jawab orang itu. Ibrahim bin Adham berkata; "Apakah di

dalamnya kamu merasa aman dari siksaan?‖ Tidak, jawabnya.

Ibrahim ibnu Adham berkata; "Lantas apa yang kita perbuat

terhadap pembicaraan yang tidak dapat kita harapkan

pahalanya dan kita tidak merasa aman dari siksaan padanya.

Hendaknya kamu berdzikir kepada Allah Swt.‖

DZIKIR MENJADIKAN ORANG YANG MELAKUKANNYA DAPAT

MERASAKAN PENGAWASAN ALLAH

Dzikir dapat menumbuhkan perasaan adanya pengawasan

Allah pada diri orang yang melakukannya hingga

mengantarkannya pada pintu ihsan. Maka, dia menyembah

Allah seakan-akan dia melihat-Nya. Dan tidak ada jalan

menuju tingkat keutamaan ihsan bagi orang yang melalaikan

dzikir. Sebagaimana tidak ada jalan yang dapat

mengantarkan ke rumah bagi orang yang duduk.

DZIKIR MERUPAKAN ANUGERAH DARI ALLAH Swt BAGI

HAMBA-HAMBA-NYA

Dari Abu Dzarr ra dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda;

"Tidak ada siang maupun malam hari melainkan padanya

terdapat sedekah Allah Swt yang dianugerahkan kepada siapa

saja di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidaklah Allah

memberikan anugerah yang lebih utama kepada hamba dari

Page 14: Fazkurini Azkurkum

14

pada dzikir kepada-Nya yang Allah ilhamkan kepadanya.‖

(HR. Ibnu Abi Dunya)

DZIKIR IBADAH YANG PALING MUDAH

Sesungguhnya gerakan lisan adalah gerakan anggota

badan yang paling ringan dan paling mudah. Seandainya satu

anggota badan manusia bergerak dalam sehari siang dan

malam seperti ukuran pergerakan lisannya, niscaya itu

sangat sulit baginya, bahkan tidak mungkin dilakukannya.1

Ada yang mengatakan bahwa jika tabir penutup pada hari

Kiamat itu tersingkap bagi manusia terkait dengan pahala

amal-amal mereka, maka mereka tidak melihat satu amal pun

yang lebih utama pahalanya dari pada dzikir. Saat itulah

sejumlah kaum merasa resah dan lantas mengatakan dulu

tidak ada sesuatu yang lebih mudah bagi kita dari pada

dzikir.

SELURUH AMAL DISYARIATKAN HANYA UNTUK MENEGAKKAN

DZIKIR KEPADA ALLAH Swt

Sesungguhnya seluruh amal disyariatkan hanya untuk

menegakkan dzikir kepada Allah Swt. Maksudnya adalah

mewujudkan ingatan kepada Allah. Allah Swt berfirman; "Dan

laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku.‖ (QS. Thaahaa:

14)

Dari Aisyah ra mengatakan; "Rasulullah Saw bersabda;

"Sesungguhnya dijadikannya thawaf di Ka'bah, sa'i antara

Shafa dan Marwah, serta melempar jumrah itu hanyalah untuk

menegakkan dzikir kepada Allah.‖ (HR. Tirmidzi dan Abu

Dawud)

1 Kami perlu mengingatkan pada pentingnya penghayatan hati saat

berdzikir, agar tujuan dari dzikir itu sendiri dapat tercapai, yaitu

ketenangan hati.

Page 15: Fazkurini Azkurkum

15

DZIKIR MERUPAKAN TUJUAN TERBESAR DARI PENGUTUSAN

PARA NABI

Maka kita dapat melihat bahwa Allah Swt menjadikan di

antara tujuan pengutusan Nabi Muhammad Saw kepada orang-

orang yang beriman setelah iman kepada Allah dan Rasul-

Nya, mengagungkan serta memuliakan Allah, adalah untuk

bertasbih kepada Allah dan menyatakan kesucian-Nya.

Sebagaimana terdapat di dalam firman-Nya Swt; "Sungguh,

Kami mengutus engkau (Muhammad) sebagai saksi, pembawa

berita gembira dan pemberi peringatan, agar kamu semua

beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-

Nya, membesarkan-Nya, dan bertasbih kepada-Nya pagi dan

petang.‖ (QS. Al-Fath: 8-9)

Demikian pula kita dapat melihat junjungan kita Musa

as berdoa kepada Allah Swt dengan ucapannya; "Dan

jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,

(yaitu) Harun, sudaraku, teguhkanlah kekuatanku dengan

(adanya) dia, dan jadikanlah dia teman dalam urusanku,

agar kami banyak bertasbih kepada-Mu, dan banyak

mengingat-Mu.‖ (QS. Thaahaa: 29-34) Musa as menjelaskan

bahwa tujuan pengutusannya adalah agar dia banyak

berdzikir kepada Allah.

YANG BERDZIKIR KEPADA ALLAH DAN YANG TIDAK

BERDZIKIR PERUMPAMAANNYA SEPERTI ORANG YANG HIDUP

DAN ORANG YANG MATI

Dari Abu Musa ra bahwa dia mengatakan; "Nabi Saw

bersabda; "Perumpamaan orang yang ingat kepada Tuhannya

dengan orang yang tidak ingat kepada Tuhannya seperti

orang yang hidup dan orang yang mati.‖ (HR. Bukhari)

Page 16: Fazkurini Azkurkum

16

Nabi Saw menyerupakan orang yang berdzikir dengan

orang yang hidup yang penampilannya berhiaskan cahaya

kehidupan sementara batinnya berhiaskan cahaya ma'rifah.

Sedangkan orang yang tidak berdzikir diserupakan dengan

orang yang mati yang penampilannya tidak bergerak dan

batinnya rusak. Ini merupakan dalil bahwa dzikir merupakan

pembuluh darah kehidupan ruhani. Maka dari itu siapa yang

tidak dianugerahi kemampun untuk berdzikir, atau tidak

melakukannya secara berkesinambungan, maka dia kehilangan

rahasia kehidupan. Seakan-akan dia seperti tubuh tanpa

ruh. Ungkapan ini mengandung anjuran berdzikir dan

senantiasa melakukannya. Sebuah anjuran yang sudah

mencukupi bagi orang yang mengetahui dan memahaminya.

Sebab, tidak ada seorang pun yang menginginkan dia

menjalani kehidupan yang gersang hingga kehilangan rahasia

eksistensinya. Maka dari itu orang-orang yang senantiasa

berdzikir kepada Allah Swt adalah manusia yang paling

mengerti tentang rahasia dzikir.

Hingga rumah pun mendapatkan pengaruhnya sesuai dengan

intensitas dzikir kepada Allah di dalamnya. Dari Abu Musa

ra dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda; "Perumpamaan rumah

yang di dalamnya disebutkan nama Allah dengan rumah yang

di dalamnya tidak disebutkan nama Allah, seperti orang

yang hidup dengan orang yang mati.‖ (HR. Muslim)

Dari Fudhail ibnu Iyadh ra bahwa dia mengatakan;

"Sesungguhnya rumah yang di dalamnya disebutkan nama Allah

Swt menyinari penghuni langit seperti lampu yang menyinari

penghuni rumah yang gelap. Dan sesungguhnya rumah yang di

dalamnya tidak disebutkan nama Allah Swt menimpakan

kegelapan kepada penghuninya."

Page 17: Fazkurini Azkurkum

17

ORANG YANG BERDZIKIR KEPADA ALLAH DIBERI HIKMAH

DAN KEBIJAKSANAAN DALAM MEMUTUSKAN PERKARA

Allah Swt berfirman; "Dan ingatlah akan hamba Kami

Dawud yang mempunyai kekuatan; sungguh dia sangat taat

(kepada Allah). Sungguh, Kamilah yang menundukkan gunung-

gunung untuk bertasbih bersama dia (Dawud) pada waktu

petang dan pagi, dan (Kami tundukkan pula) burung-burung

dalam keadaan terkumpul. Masing-masing sangat taat (kepada

Allah). Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan

hikmah kepadanya serta kebijaksanaan dalam memutuskan

perkara.‖ (QS. Shaad: 17-20)

Allah Swt berfirman; "Dia memberikan hikmah1 kepada

siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah,

sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan

tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-

orang yang mempunyai akal sehat.‖ (QS. Al-Baqarah: 269)

ORANG YANG BERDZIKIR MENDAPATKAN PAHALA HAJI DAN

UMRAH SECARA PENUH PADA SETIAP HARI

Dari Anas ibnu Malik ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang mengerjakan shalat

subuh berjamaah, lalu duduk untuk berdzikir kepada Allah

hingga matahari terbit, kemudian mengerjakan shalat dua

rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah secara

penuh, penuh, dan penuh.‖ (HR. Tirmidzi dan sahih menurut

Al-Albany di dalam Shahiih Al-Jaami')

1 Hikmah ialah kemampuan untuk memahami rahasia-rahasia syariat agama.

Page 18: Fazkurini Azkurkum

18

YANG PALING UTAMA DI ANTARA ORANG-ORANG YANG

MEMILIKI SETIAP AMAL ADALAH YANG PALING BANYAK

BERDZIKIR KEPADA ALLAH Swt

Di antara orang-orang yang memiliki setiap amal, yang

paling utama di antara mereka adalah yang paling banyak

berdzikir kepada Allah Swt. Maka, yang paling utama di

antara orang-orang yang berjihad adalah yang paling banyak

berdzikir kepada Allah Swt, yang paling utama di antara

orang-orang yang mengerjakan shalat adalah yang paling

banyak berdzikir kepada Allah Swt, yang paling utama di

antara orang-orang yang berpuasa adalah yang paling banyak

berdzikir kepada Allah Swt, dan yang paling utama di

antara orang-orang yang menunaikan ibadah haji adalah yang

paling banyak berdzikir kepada Allah Swt. Demikian pula

pada semua keadaan.

Dari Sahl ibnu Mu'adz dari bapaknya ra, dari

Rasulullah Saw bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada

beliau; jihad apa yang paling besar pahalanya? Beliau

bersabda, "Yang paling banyak berdzikir kepada Allah Swt

di antara mereka.‖ Lalu siapa di antara orang-orang yang

berpuasa yang paling besar pahalanya? tanya orang itu.

Beliau bersabda, "Yang paling banyak berdzikir kepada

Allah Swt di antara mereka.‖ Kemudian dia menyebutkan

kepada kami terkait dengan shalat, zakat, haji, dan

sedekah, yang semua itu ditanggapi Rasulullah Saw dengan

bersabda, "Yang paling banyak berdzikir kepada Allah Swt

di antara mereka.‖ Lantas Abu Bakar berkata kepada Umar

ra; "Wahai Abu Hafsh, orang-orang yang berdzikir pergi

dengan membawa segala kebaikan. Rasulullah Saw pun

bersabda, "Tentu.‖ (HR. Ahmad dan Thabrani)

Page 19: Fazkurini Azkurkum

19

ORANG YANG BERDZIKIR DI ANTARA ORANG-ORANG YANG

LALAI MENDAPATKAN PAHALA YANG BESAR

Orang yang berdzikir kepada Allah di antara orang-

orang yang lalai, perumpamaannya seperti lampu di dalam

rumah yang gelap, dan seperti pohon yang hijau di tengah

pohon-pohon yang berguguran. Maka dari itu terdapat

keutamaan dzikir di pasar dan tempat-tempat kelalaian.

Dari Abdullah ibnu Umar ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang memasuki pasar

lantas mengucapkan; "Tidak ada tuhan selain Allah semata

tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan, dan bagi-

Nya segala puji, yang menghidupkan dan mematikan, Dia

hidup dan tidak mati, di tangan-Nya kebaikan, dan Dia

Mahakuasa atas segala sesuatu,‖ maka Allah menetapkan

baginya sejuta kebaikan, dihapuskan darinya sejuta

keburukan, dan diangkat baginya sejuta derajat, serta

dibangunkan baginya rumah di surga.‖ (HR. Ahmad, Tirmidzi,

Hakim, dan Ibnu Majah)

Di antara generasi umat terdahulu, ada sejumlah orang

yang pergi ke pasar untuk berdzikir kepada Allah di sana,

di antara orang-orang yang lalai. Bertemulah dua orang di

antara mereka di pasar, lantas seorang di antara keduanya

berkata kepada sahabatnya; "Mari kita berdzikir kepada

Allah di antara kelalain orang-orang.‖ Keduanya pun

menyendiri di suatu tempat lantas berdzikir kepada Allah,

kemudian keduanya berpisah. Tak lama kemudian seorang dari

keduanya wafat dan sahabatnya bertemu dengannya dalam

mimpi. Dia berkata kepada sahabatnya; "Apakah kamu merasa

bahwa Allah telah mengampuni kita saat kita bertemu di

pasar?‖

Page 20: Fazkurini Azkurkum

20

ORANG-ORANG YANG BERDZIKIR BERADA DI URUTAN

TERDEPAN DAN MENDAPATKAN KEISTIMEWAAN TERSENDIRI

Orang-orang yang beramal untuk menggapai kehidupan

akhirat semuanya berada dalam arena perlombaan, dan orang-

orang yang berdzikirlah yang paling terdepan di arena

perlombaan itu, karena Allah Swt telah memberikan

keistimewaan khusus dan posisi terdepan bagi mereka,

itulah keberuntungan yang besar.

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Saat itu

Rasulullah Saw menyusuri jalan Makkah, lantas melintasi

sebuah gunung yang diberi nama Jumdan. Beliau pun

bersabda; "Berjalanlah kalian, Jumdan ini terlampaui oleh

kaum mufarriduun.‖ Mereka bertanya; Siapa kaum mufarriduun

itu, ya Rasulallah? Beliau bersabda; "Laki-laki dan

perempuan yang banyak mengingat Allah.‖ (HR. Muslim)

Dalam sebuah riwayat mereka bertanya; siapa kaum

mufarriduun itu, ya Rasulallah? Beliau bersabda; "Orang-

orang yang gemar berdzikir kepada Allah, dzikir telah

meringankan beban berat mereka, maka mereka datang pada

hari Kiamat dalam keadaan ringan.‖ (HR. Tirmidzi)

Orang-orang yang gemar maksudnya orang-orang yang

sangat menyukai dzikir dan senantiasa melakukannya dengan

penuh rasa suka dan cinta kepadanya.

ORANG-ORANG YANG BERDZIKIR MENGGAPAI KESERTAAN

ALLAH Swt

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Sesungguhnya Allah Swt berfirman; "Aku

bersama hamba-Ku jika dia mengingat-Ku dan kedua bibirnya

bergerak menyebut (nama)-Ku).‖ (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan

Hakim) Maka, kita dapat melihat bahwa Allah telah

Page 21: Fazkurini Azkurkum

21

menetapkan kesertaan-Nya dengan orang-orang yang

berdzikir. Itu merupakan kesertaan secara umum terkait

dengan kemaslahatan agama dan dunianya yang tidak dapat

diserupai dengan apa pun. Imam Nawawi mengatakan;

Maksudnya kesertaan-Nya dalam rahmat, taufik, petunjuk,

dan pengawasan.

ORANG-ORANG YANG BERDZIKIR MENDAPATKAN KECINTAAN

ALLAH Swt

Orang yang berdzikir kepada Allah Swt mendapatkan

kecintaan-Nya yang merupakan ruh Islam dan poros utama

agama, serta sebagai inti kebahagiaan dan keselamatan.

Allah telah menjadikan sebab bagi segala sesuatu, dan

menjadikan sebab kecintaan berupa keberlangsungan dzikir.

Maka, siapa yang ingin menggapai kecintaan Allah Swt

hendaknya dia senantiasa mengucapkan dzikir kepada-Nya.

Musa as mengatakan; "Ya Tuhanku, siapa di antara

hamba-hamba-Mu yang paling Engkau cintai?‖ Allah

menyatakan yang paling banyak berdzikir kepada-Ku di

antara mereka.

Hasan mengatakan; "Hamba-hamba Allah yang paling

dicintai Allah adalah yang paling banyak berdzikir kepada-

Nya di antara mereka dan yang paling bertakwa hatinya.‖

Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Musa as berkata;

"Ya Tuhanku, bagaimana aku dapat mengetahui siapa yang

Engkau cintai dan siapa yang Engkau murkai?‖ Allah

berfirman; "Hai Musa, sesungguhnya jika Aku mencintai

seorang hamba, maka aku menjadikan dua tanda padanya.‖

Musa as bertanya; "Ya Tuhanku, apa dua tanda itu?‖ Allah

berfirman; "Aku mengilhamkan padanya dzikir kepada-Ku agar

Aku mengingatnya dalam kerajaan langit dan bumi, serta Aku

Page 22: Fazkurini Azkurkum

22

melindunginya dari murka-Ku dan hal-hal yang Aku haramkan,

agar dia tidak tertimpa siksaan dan azab-Ku. Wahai Musa,

sesungguhnya jika Aku memurkai seorang hamba, maka Aku

jadikan padanya dua tanda.‖ Musa bertanya; "Ya Tuhanku,

apa dua tanda itu?‖ Allah berfirman; "Aku membuatnya lupa

dzikir kepada-Ku, dan Aku kosongkan antara dirinya dan

jiwanya agar dia terjerumus dalam murka-Ku dan hal-hal Aku

haramkan. Maka dia pun tertimpa siksaan dan azab-Ku.‖

ORANG-ORANG YANG BERDZIKIR BERHASIL MENGGAPAI

INGATAN DAN KEDEKATAN ALLAH Swt DENGAN MEREKA

Allah swt berfirman; "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun

akan ingat kepadamu.‖ (QS. Al-Baqarah: 152)

Saya telah menyampaikan di muka bahwa seandainya dalam

keutamaan dzikir tidak ada selain manfaat ini saja,

niscaya sudah cukup sebagai keutamaan dan kemuliaan.

Karena dzikir kepada Allah bagi hamba itu berarti

mendapatkan pahalanya, memuji-Nya, menunjukkan keridhaan

kepada-Nya, memuliakan-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya,

dan kekokohan kedudukannya di sisi Allah Swt. Sebagaimana

disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah ra

bahwa dia mengatakan; "Nabi Saw bersabda; "Allah Swt

berfirman; "Aku menyertai perkiraan hamba-Ku terhadap-Ku,1

dan Aku bersamanya jika dia mengingat-Ku. Jika dia

mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam

diri-Ku, jika dia mengingat-Ku di antara sekumpulan orang

maka Aku mengingatnya di antara kumpulan orang yang lebih

baik dari mereka, jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal

1 Maksudnya, jika dia mengira bahwa Allah memperkenankan permohonannya

saat dia berdoa kepada-Nya, maka Allah pun memperkenankan permohonannya.

Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Nya serta mengira bahwa Allah akan

mengampuninya, maka Allah pun mengampuninya. Demikian seterusnya.

Page 23: Fazkurini Azkurkum

23

maka Aku mendekat kepadanya sehasta, jika dia mendekat

kepada-Ku sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa, dan

jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku

mendatanginya dengan bergegas.‖1 (HR. Bukhari)

TANDA KECINTAAN ALLAH ADALAH BANYAK MENYEBUT-NYA

Rabi' ibnu Anas mengatakan dari seorang sahabatnya;

"Tanda cinta kepada Allah adalah banyak menyebut-Nya.

Sebab, kamu tidak akan mencintai sesuatu melainkan kamu

banyak menyebutnya.‖

Ketika penyebutan itu semakin kuat pada orang yang

berdzikir, maka dzikir akan meluncur melalui lisannya

tanpa beban, hingga di antara mereka ada yang terucap dari

lisannya saat dia tidur; Allah Allah.

Maka dari itu penghuni surga diilhami tasbih

sebagaimana mereka diilhami nafas, dan tidak ada tuhan

selain Allah bagi mereka sudah menjadi seperti air yang

segar bagi penduduk dunia. Tsauri pernah melantunkan

syair;

Bukan karena melupakan-Mu aku banyak menyebut-Mu

- tetapi karena itu sudah biasa terucap oleh lisanku

Fath Al-Mushily mengatakan; "Orang yang mencintai

Allah tidak akan lalai dari mengingat Allah walaupun

sekecap mata.‖

Maka, bagi orang yang mencintai, nama yang dicintainya

tidak akan sirna dari hatinya. Seandainya dia diharuskan

agar melupakan kekasihnya, niscaya dia tidak mampu. Dan

seandainya dia diharuskan agar menahan diri supaya tidak

1 Maksudnya, ketika seorang hamba semakin menghadapkan dirinya kepada

Tuhannya, maka Allah pun lebih cepat memberikan berbagai kebaikan

kepadanya.

Page 24: Fazkurini Azkurkum

24

menyebutkan kekasihnya dengan lisannya, niscaya dia tidak

akan bersabar.

Bagaimana mungkin seorang pecinta akan melupakan

kekasihnya

- sedangkan nama kekasihnya telah tertulis di dalam

hatinya!?

DZIKIR KEPADA ALLAH Swt MERUPAKAN PENOPANG

TERBESAR UNTUK DAPAT TAAT KEPADA-NYA

Sesungguhnya dzikir kepada Allah merupakan penopang

terbesar untuk dapat mentaati-Nya, sebab dzikir akan

memudahkan dan membuat ketaatan disukai oleh hamba,

menjadikannya terasa nikmat baginya, membuatnya dapat

merasakan kebahagiaan di dalamnya, serta kenikmatan dan

kegembiraan padanya. Dimana dia tidak mendapati beban,

kesulitan, dan keberatan padanya sebagaimana yang didapati

oleh orang yang lalai.

DZIKIR MEMBERIKAN KEKUATAN BAGI ORANG YANG

MELAKUKANNYA

Dzikir memberikan kekuatan bagi orang yang berdzikir,

hingga lantaran dzikir dia benar-benar dapat melakukan apa

yang diduganya tidak dapat dilakukannya tanpa dzikir. Dari

Ali ibnu Abi Thalib ra, bahwa Fatimah ra menemui Nabi Saw

untuk meminta seorang pembantu kepada beliau. Lalu beliau

bersabda; "Maukah kamu aku beritahu apa yang lebih baik

bagimu darinya. Hendaknya kamu bertasbih menyucikan Allah

saat hendak tidur tiga puluh tiga kali, bertahmid memuji

Allah tiga puluh tiga kali, dan bertakbir mengagungkan

Allah tiga puluh empat kali.‖ (HR. Bukhari) Ada yang

mengatakan bahwa siapa yang senantiasa melakukan itu, maka

Page 25: Fazkurini Azkurkum

25

dia mendapatkan kekuatan pada hari yang dilaluinya

sehingga dia tidak membutuhkan pembantu.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiah rah mengatakan; "Telah

sampai padaku bahwa siapa yang menjaga kata-kata ini, maka

dia tidak mengalami kelelahan yang dikeluhkannya lantaran

suatu kesibukan dan lainnya.‖

Ibnu Taimiah juga menyebutkan bahwa ketika para

malaikat diperintahkan agar membawa singgasana, mereka

mengatakan; ya Tuhan kami, bagaimana mungkin kami dapat

membawa singgasana-Mu, sedangkan padanya terdapat

keagungan dan kemuliaan-Mu? Lalu Allah berfirman;

ucapkanlah tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan

dengan izin Allah. Begitu telah mengucapkannya mereka pun

mampu membawanya.

Kata-kata ini memiliki pengaruh yang mengagumkan saat

mengadukan kesibukan-kesibukan yang sulit, menanggung

beban berat, dan saat dilanda ketakutan.

Habib ibnu Salamah, saat bertemu dengan musuh atau

menyerang benteng pertahanan, dia sangat gemar

mengucapkan; Tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan

dengan izin Allah. Pada suatu hari dia menyerang benteng

pertahanan Romawi namun dia terkalahkan. Ketika kaum

muslimin mengucapkannya dan bertakbir, benteng itu pun

dapat dihancurkan.

DZIKIR YANG BERKESINAMBUNGAN DAPAT MENJADI

KOMPENSASI DAN PENGGANTI IBADAH-IBADAH SUNAH BAIK

SECARA FISIK MAUPUN MATERI

Hal ini secara jelas disebutkan dalam hadis Abu

Hurairah, bahwa orang-orang miskin Muhajirin mendatangi

Rasulullah Saw lantas berkata; orang-orang kaya pergi

Page 26: Fazkurini Azkurkum

26

dengan kedudukan yang tinggi, dan kenikmatan yang tiada

henti, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka

berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka mendapatkan

keutamaan berupa harta yang dapat dijadikan bekal untuk

menunaikan ibadah haji, umrah, berjihad, dan bersedekah.

Beliau pun bersabda; "Maukah kalian aku ajari sesuatu yang

dengannya kalian dapat menjangkau orang yang telah

melampaui kalian, dan dengannya kalian dapat melampaui

orang setelah kalian, serta tidak ada seorang pun yang

lebih utama dari kalian, kecuali orang yang melakukan

seperti yang kalian lakukan.‖ Tentu, ya Rasulallah; jawab

mereka. Beliau bersabda; "Hendaknya kalian bertasbih,

bertahmid, dan bertakbir setiap selesai shalat tiga puluh

tiga kali.‖ (HR. Bukhari dan Muslim) Beliau menjadikan

dzikir sebagai ganti bagi mereka atas ibadah haji, umrah,

jihad, dan sedekah yang tidak dapat mereka tunaikan.

Dari Abdullah ibnu Busr ra bahwa seorang lelaki

berkata; Ya Rasulallah, sesungguhnya syariat Islam telah

banyak padaku, namun beritahukan kepadaku tentang sesuatu

yang dapat aku pegang teguh. Beliau bersabda; "Hendaknya

lisanmu selalu basah dengan dzikir kepada Allah.‖ (HR.

Tirmidzi)

Beliau Saw menunjukkannya pada amalan syariat Islam

yang memungkinkan baginya untuk melakukannya, dan itu

mudah baginya, yaitu dzikir kepada Allah Swt.

Sebab, jika dia menjadikan dzikir kepada Allah Swt

sebagai syiarnya, maka itu akan mengarahkannya dapat

melakukan berbagai amal kebajikan dan dia tidak merasakan

ada yang memberatkan padanya meski apa pun amal kebajikan

itu, sebagai usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Page 27: Fazkurini Azkurkum

27

KARUNIA DAN KEUTAMAAN LANTARAN DZIKIR TIDAK

DIBERIKAN PADA AMAL IBADAH LAINNYA

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang mengucapkan; "Tidak ada tuhan

selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya

kekuasaan, dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa

atas segala sesuatu,‖ seratus kali dalam sehari, maka

baginya setara dengan sepuluh budak, ditetapkan baginya

seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus keburukan,

dia mendapatkan perlindungan dari setan pada hari yang

dilaluinya itu hingga petang, dan tidak ada seorang pun

yang dapat melalukan yang lebih utama dari yang

dilakukannya kecuali orang yang melakukan lebih banyak

dari itu.‖ (HR. Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang mengucapkan; "Mahasuci Allah dan

segala puji bagi-Nya,‖ dalam sehari seratus kali, maka

dihapuskanlah kesalahan-kesalahannya, walaupun itu seperti

buih laut.‖ (HR. Muslim)

Dari Anas ibnu Malik ra mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Siapa yang mengucapkan saat pagi dan petang;

"Ya Allah sesungguhnya aku masuk waktu pagi dengan

memberikan kesaksian kepada-Mu dan memberikan kesaksian

kepada para pengemban singgasana-Mu, para malaikat-Mu, dan

seluruh ciptaan-Mu, bahwa Engkaulah Allah tidak ada tuhan

selain Engkau, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-

Mu,‖ maka Allah membebaskan seperempat dirinya dari

neraka. Siapa yang mengucapkannya dua kali, maka Allah

membebaskan separuh dirinya. Dan siapa yang mengucapkannya

tiga kali maka Allah membabaskan tiga perempat dirinya.

Serta siapa yang mengucapkannya empat kali, maka Allah

Page 28: Fazkurini Azkurkum

28

membebaskan dirinya dari neraka.‖ (HR. Abu Dawud dan

Tirmidzi)

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang mengucapkan; "Aku

ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan

Muhammad Saw sebagai Rasul, maka dia berhak untuk

mendapatkan surga.‖ (HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan Hakim yang

menyatakan hadis sahih)

DZIKIR PANGKAL SYUKUR MAKA TIDAKLAH BERSYUKUR

KEPADA ALLAH Swt ORANG YANG TIDAK BERDZIKIR

KEPADA-NYA

Allah Swt berfirman; "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun

akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah

kamu ingkar kepada-Ku.‖ (QS. Al-Baqarah: 152)

Baihaqi menyebutkan dari Zaid ibnu Aslam, bahwa Musa

as mengatakan; "Ya Tuhanku, Engkau telah memberikan banyak

nikmat kepadaku, maka berilah aku petunjuk agar aku dapat

banyak bersyukur kepada-Mu.‖ Allah berfirman; "Banyaklah

mengingat Aku, jika kamu banyak mengingat kepada-Ku maka

kamu telah banyak bersyukur kepada-Ku, dan jika kamu

melupakan-Ku maka kamu telah ingkar kepada-Ku.‖

DZIKIR MENDATANGKAN REZEKI DAN MENOLAK KEMURKAAN

Tidak ada yang dapat mendatangkan nikmat-nikmat Allah

Swt dan menolak kemurkaan yang seperti lantaran dzikir

kepada Allah. Sebab, dzikir mendatangkan nikmat dan

menolak laknat. Allah Swt berfirman; "Sesungguhnya Allah

membela orang yang beriman.‖ (QS. Al-Hajj: 38) Dan

pembelaan-Nya sesuai dengan kadar kekuatan serta

kesempurnaan iman mereka. Sedangkan materi dan kekuatan

Page 29: Fazkurini Azkurkum

29

iman diperoleh dengan dzikir kepada Allah Swt. Siapa yang

lebih sempurna imannya dan lebih banyak dzikirnya, maka

pembelaan dan pertolongan Allah Swt baginya akan lebih

besar. Siapa yang kurang maka kuranglah pembelaan

terhadapnya. Bila ingat maka dia pun diingat, dan bila

lupa maka dia pun dilupakan.

Allah Swt berfirman; "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu

memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya

Aku akan menambahkan (nikmat) kepadamu.‖ (QS. Ibrahim: 7)

Dzikir adalah pangkal syukur sebagaimana disebutkan di

muka, dan syukur mendatangkan nikmat serta memperkenankan

tambahan. Sebagaimana dinyatakan dalam sabda Rasulullah

Saw; "Allah tidak memberikan rezeki syukur kepada seorang

hamba lantas mengharamkan tambahannya, karena Allah Swt

berfirman; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku

akan menambahkan (nikmat) kepadamu.‖ (HR. Ibnu Abi Dunya

di dalam Kitaab Al-Syukr)

Ali ibnu Abi Thalib berkata kepada seorang lelaki dari

Hamadzan; "Sesungguhnya nikmat diantarkan oleh syukur, dan

syukur terkait dengan tambahan. Bila keduanya berdampingan

dalam satu ikatan, maka tambahan dari Allah tidak akan

terputus hingga syukur terputus dari hamba.‖

Hasan Al-Bashry mengatakan; "Sesungguhnya Allah

senantiasa memberikan nikmat kepada siapa saja yang

dikehendaki-Nya. Jika nikmat itu tidak disyukuri maka Dia

mengubahnya menjadi siksaan. Maka dari itu mereka

menamakan syukur dengan "Al-Haafizh" (yang menjaga) karena

dia menjaga nikmat yang sudah ada, dan "Al-Jaalib" (yang

mendatangkan) karena dia mendatangkan nikmat yang sirna.

DZIKIR MENGHINDARKAN MUSIBAH

Page 30: Fazkurini Azkurkum

30

Al-Qur'an Al-Karim menceritakan tentang junjungan kita

Yunus as saat merasa kesal terhadap kaumnya dan

meninggalkan mereka dalam keadaan marah. Kemudian dia naik

perahu hingga ditelan ikan paus. Apa yang menyelamatkannya

dari kebinasaan! Dia berdoa kepada Allah seraya memohon

ampunan dan mengucapkan; "Tidak ada tuhan selain Engkau,

Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang

zalim.‖ (QS. Al-Anbiyaa': 87) Allah pun menetapkan

keselamatan baginya. Maka Dia Swt berfirman; "Maka Kami

kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan.

Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang

beriman.‖ (QS. Al-Anbiyaa': 88)

Seandainya bukan lantaran istighfar dan tasbih,

niscaya Allah tidak menghindarkan siksaan penjara di dalam

perut hiu dari junjungan kita Yunus as. Lalu Allah Swt

berfirman; "Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang

banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia

akan tetap tinggal di perut (ikat itu) sampai Hari

Berbangkit.‖ (QS. Ash-Shaaffaat: 43-44)

Diriwayatkan dari Ja'far ibnu Muhammad ra bahwa dia

mengatakan; "Aku heran terhadap orang yang ditimpa

musibah, bagaimana dia tidak mengucapkan; "Tidak ada tuhan

selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk

orang-orang yang zalim.‖ Karena Allah Swt berfirman; "Maka

Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari

kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang

yang beriman.‖

DZIKIR MEMBANTU KESABARAN

Kesabaran tidak mungkin dapat digapai kecuali dengan

beristighfar dan bertasbih dengan memuji Allah yang telah

Page 31: Fazkurini Azkurkum

31

menciptakan kita dan mengatur segala urusan kita. Inilah

yang disampaikan Allah Swt kepada Nabi-Nya di dalam Al-

Qur'an Al-Karim; "Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya

janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan

bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan

pagi.‖ (QS. Al-Mu'min: 55)

Allah Swt berfirman; "Maka sabarlah engkau (Muhammad)

atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan

memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum

terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam

dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.‖ (QS.

Thaahaa: 130)

Jika orang yang ditimpa musibah bersabar dalam

menghadapi musibah, dan bertasbih serta memohon ampun

kepada Tuhannya, maka Allah Swt melimpahkan kesabaran

kepadanya hingga Dia memberikan keputusan pada urusannya

dan memberikan jalan keluar baginya dari musibah ini.

DZIKIR MEMUDAHKAN KESULITAN DAN MELAPANGKAN

KESEMPITAN

Tidaklah Allah Swt disebutkan pada kesulitan melainkan

akan menjadi mudah, tidak pula pada kerumitan melainkan

akan menjadi lapang, tidak pula pada keberatan melainkan

akan menjadi ringan, tidak pula pada kesusahan melainkan

akan sirna, dan tidak pula pada bencana melainkan akan

terhindarkan. Maka, dzikir kepada Allah Swt merupakan

kelapangan setelah kesempitan, kemudahan setelah

kesulitan, dan solusi setelah kegundahan serta

kegelisahan.

Page 32: Fazkurini Azkurkum

32

DZIKIR MENGHILANGKAN KEGELISAHAN DAN KEGUNDAHAN

DARI HATI

DZIKIR MENDATANGKAN KEGEMBIRAAN, KESENANGAN, DAN

KELAPANGAN BAGI HATI

DI ANTARA AMAL-AMAL IBADAH DZIKIR MEMILIKI

KENIKMATAN TERSENDIRI YANG TIDAK DISERUPAI APA PUN

Seandainya tidak ada pahala dzikir selain kelezatan

yang digapai oleh orang yang berdzikir dan kenikmatan yang

didapatkan hatinya, niscaya itu sudah cukup. Maka dari itu

majlis-majlis dzikir dinamakan dengan taman surga. Malik

ibnu Dinar mengatakan; "Orang-orang yang merasakan

kenikmatan tidak pernah merasakan kenikmatan sebagaimana

yang mereka dapatkan pada dzikir kepada Allah Swt. Tidak

ada satu amal pun yang lebih ringan biayanya dari dzikir,

dan tidak ada yang lebih besar kenikmatan serta lebih

banyak kegembiraan dan keceriaannya bagi hati.‖

Seorang bijak mengatakan; "Seandainya raja-raja dan

anak-anak raja itu mengetahui apa yang kita rasakan,

niscaya mereka menebas kami dengan pedang untuk

menggapainya.‖

Yang lainnya berkata; "Orang-orang miskin di antara

penduduk dunia, mereka keluar darinya tanpa dapat

merasakan sesuatu yang paling lezat di dalamnya?‖ Ada yang

bertanya; Apa yang paling lezat di dalamnya? Dia menjawab;

"Cinta kepada Allah Swt, mengenal-Nya, dan dzikir kepada-

Nya.‖

Orang bijak lain berkata; "Sungguh ada waktu-waktu

yang dilalui hati dengan menari-nari di dalamnya karena

gembira.‖

Dan yang lainnya berkata; "Sungguh ada waktu-waktu

yang aku lalui dengan mengatakan seandainya penghuni surga

Page 33: Fazkurini Azkurkum

33

berada dalam keadaan seperti ini, mereka benar-benar

berada dalam kehidupan yang baik.‖

DZIKIR MENGHILANGKAN SEGALA KETAKUTAN DARI HATI

Saat Musa dan Harun saudaranya as merasa ketakutan

terhadap Fir'aun, Allah Swt berfirman kepada keduanya;

"Pergilah engkau beserta saudaramu dengan membawa tanda-

tanda (kekuasaan)-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai

mengingat-Ku.‖ (QS. Thaahaa: 42)

Sebab dzikir kepada Allah Swt menghilangkan segala

ketakutan dari hati, dan dzikir memiliki pengaruh yang

mengagumkan dalam menggapai rasa aman. Bagi orang yang

dilanda ketakutan yang sangat mencekam, tidak ada yang

lebih bermanfaat baginya dari pada dzikir kepada Allah

Swt. Sebab, sesuai dengan kadar dzikirnya dia mendapatkan

rasa aman dan hilanglah ketakutannya, hingga seakan-akan

berbagai ketakutan yang dialaminya menjadi rasa aman

baginya. Sedangkan orang yang lalai itu takut meskipun dia

berada dalam keadaan aman, hingga seakan-akan seluruh rasa

aman yang dialaminya itu berupa ketakutan.

DZIKIR MENGHILANGKAN KETERASINGAN DIRI

Orang yang berdzikir kepada Allah Swt merasakan

kenyamanan di dalam dirinya, dan ketenangan pun memenuhi

hatinya. Sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah Swt;

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi

tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan

mengingat Allah hati menjadi tenteram.‖ (QS. Ar-Ra'd: 28)

Maka hati orang-orang yang mencintai Allah tidak akan

tenang kecuali dengan mengingat-Nya, dan mereka merasa

tidak nyaman dengan berbagai aktivitas yang menyibukkan

Page 34: Fazkurini Azkurkum

34

mereka dari dzikir. Maka tidak ada sesuatu yang lebih

mereka cintai dari menyendiri dengan kekasih mereka.

Seorang pendahulu umat mengatakan; "Aku heran terhadap

makhluk yang merasa nyaman dengan selain-Mu, bahkan aku

heran terhadap makhluk bagaimana hati mereka tercerahkan

dengan mengingat selain-Mu.‖

Ada yang bertanya kepada Muhammad ibnu Nadhr; Tidakkah

kamu merasa tidak nyaman dengan kesendirianmu? Dia

menjawab; "Bagaimana mungkin aku merasa tidak nyaman

sedang Dia menyatakan Aku teman duduk orang yang

mengingat-Ku.‖

Hingga orang yang mencintai dzikir kepada Allah itu

tubuhnya berada di antara makhluk, namun hatinya

bergantung di tempat yang tertinggi. Sebagaimana kata Ali

mengenai mereka; "Menyertai dunia dengan tubuh namun hati

mereka bergantung di tempat yang tertinggi.‖ Semakna

dengan ini, ada yang mengatakan;

Tubuhku bersamaku hanya saja ruh ada di antara kalian

- maka tubuh berada dalam keterasingan sementara ruh

berada di dalam negeri

Yang lainnya berkata;

Aku menempatkanmu di hati agar dapat berbicara kepadaku

- dan aku bolehkan tubuhku bagi siapa yang ingin

duduk bersamaku

Maka tubuhku memberikan kenyamanan bagi teman dudukku

- sementara kekasih hatiku memberikan kenyamanan

kepadaku

DZIKIR ADALAH BENTENG MUSLIM YANG KOKOH TERHADAP

SETAN YANG TERKUTUK

Page 35: Fazkurini Azkurkum

35

Ketahuilah, saudaraku muslim, bahwa dzikir kepada

Allah adalah bentengmu yang kokoh terhadap setan yang

terkutuk. Itu sesuai dengan sabda Nabi Saw; "Sesungguhnya

Allah memerintahkan Yahya ibnu Zakariya agar mengamalkan

lima kalimat, dan memerintahkan Bani Israil agar

mengamalkannya.‖ Kemudian beliau menyampaikan hadis yang

cukup panjang hingga sabda beliau; "Dan Aku perintahkan

kalian agar berdzikir kepada Allah, sebab perumpamaannya

seperti seorang yang keluar sementara musuh mengikutinya

dari belakang dengan cepat. Hingga begitu telah sampai di

benteng yang kokoh, dia pun melindungi dirinya dari

mereka. Demikian seorang hamba, dia tidak dapat melindungi

dirinya dari setan kecuali dengan dzikir kepada Allah.‖

(HR. Tirmidzi dan menurutnya sahih dari Harits Al-Asy'ary)

Seandainya pada dzikir tidak ada selain satu keutamaan

ini, niscaya benar-benar lisan seorang hamba itu

selayaknya tidak surut dari dzikir kepada Allah. Sebab dia

tidak dapat melindungi dirinya dari setan musuhnya yang

kejam dan hendak menimpakan keburukan serta kepedihan yang

telah ditetapkan kepadanya kecuali dengan dzikir kepada

Allah. Dan setan tidak mampu menerobos pertahanannya

kecuali dari pintu kelalaian. Maka setan senantiasa

mengintai pintu ini. Jika dia lalai maka setan segera

menyergap dan mempedayakannya. Jika dia berdzikir kepada

Allah Swt, maka setan mengundurkan diri, mengecil, dan

terkekang. Maka dari itu setan dinamakan "Al-Waswaas Al-

Khannaas‖ (pembisik yang bersembunyi).

Dari Ibnu Abbas ra bahwa dia mengatakan; "Setan itu

berdiam diri di hati manusia. Jika dia lalai dan lengah,

maka setan membisiki. Jika dia ingat kepada Allah Swt maka

setan pun mengurungkan diri.‖

Page 36: Fazkurini Azkurkum

36

DZIKIR MEMBUAT SETAN JATUH KESURUPAN

Dengan dzikir seorang hamba dapat menjadikan setan

jatuh kesurupan sebagaimana setan dapat membuat orang-

orang yang lalai dan lupa jatuh kesurupan. Seorang

pendahulu umat mengatakan; Jika dzikir telah tertanam di

dalam hati, maka jika setan mendekatinya dia pun membuat

setan itu tersungkur kesurupan, sebagaimana manusia yang

jatuh kesurupan jika didekati oleh setan. Lantas setan-

setan berkumpul padanya –maksudnya mereka berkumpul pada

setan yang berusaha mendekati hati orang yang beriman-

lalu mereka bertanya; kenapa ini? Ada yang menjawab; dia

kerasukan manusia! (Madaarij Al-Saalikiin 2/424)

DZIKIR MEMBINASAKAN SETAN

Dari Abu Bakar Al-Shiddiq ra mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Perbanyaklah mengucapkan tidak ada tuhan

selain Allah dan istighfar (mohon ampun kepada Allah),

sebab setan mengatakan aku telah menghancurkan mereka

dengan dosa-dosa, sementara mereka menghancurkanku dengan

ucapan tidak ada tuhan selain Allah dan istighfar. Begitu

aku melihat hal itu pada mereka, maka aku berusaha

menghancurkan mereka dengan hawa nafsu hingga mereka

mengira bahwa mereka mengikuti petunjuk, akibatnya mereka

tidak beristighfar.‖ (HR. Al-Hafizh Abu Musa)

DZIKIR ADALAH KEHIDUPAN DAN KEKUATAN BAGI HATI DAN

RUH

Jika seorang hamba kehilangan dzikir, maka dia laksana

tubuh yang terpisahkan dengan kekuatannya. Ibnu Taimiah

rah mengatakan; "Dzikir bagi hati seperti air bagi ikan.

Lantas bagaimana keadaan ikan bila terpisah dari air?‖

Page 37: Fazkurini Azkurkum

37

Allah Swt berfirman; "Wahai orang-orang yang beriman!

Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu

kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu.‖ (QS. Al-

Anfaal: 24) Kehidupan di sini dengan dzikir dan mengikuti

Al-Qur'an.

DZIKIR PEMBERSIH HATI DARI KARATNYA

Abu Darda' ra mengatakan; "Segala sesuatu memiliki

pembersih, dan sesungguhnya pembersih hati adalah dzikir

kepada Allah Swt.‖

Maka tidak diragukan lagi, bahwa hati itu bisa

berkarat sebagaimana tembaga, perak, dan lainnya berkarat,

dan bersihnya hati dengan dzikir. Sebab dzikir akan

membuatnya bersih mengkilap hingga menjadikannya seperti

wanita yang putih. Jika meninggalkan dzikir kepada Allah,

maka hati pun akan berkarat. Dan jika hati telah berkarat,

maka dia tidak mampu menangkap gambaran-gambaran

pengetahuan dengan semestinya. Dia melihat kebatilan dalam

gambaran kebenaran, dan kebenaran dalam gambaran

kebatilan. Akibatnya dia tidak menerima kebenaran dan

tidak mengingkari kebatilan. Ini merupakan hukuman

terbesar bagi hati.

DZIKIR MELULUHKAN KERASNYA HATI

Sesungguhnya di dalam hati itu terdapat kekerasan yang

tidak dapat diluluhkan kecuali dengan dzikir kepada Allah

Swt. Maka selayaknya seorang hamba mengobati kerasnya

hatinya dengan dzikir kepada Allah Swt.

Seorang lelaki berkata kepada Hasan Al-Bashry rah;

Wahai Abu Sa'id, aku mengadukan kerasnya hatiku kepadamu.

Hasan Al-Bashry menjawab; "Luluhkan dia dengan dzikir.‖

Page 38: Fazkurini Azkurkum

38

Hal ini disebabkan karena ketika hati semakin parah

berada dalam kelalaian, maka dia pun akan semakin

mengeras. Jika dia berdzikir kepada Allah Swt, maka

kekerasan itu pun akan luluh, seperti peluru yang meleleh

di dalam api. Maka, tidak ada yang dapat meluluhkan

kerasnya hati yang seperti dzikir kepada Allah Swt.

DZIKIR OBAT DAN KESEMBUHAN BAGI HATI

Dzikir kepada Allah Swt adalah kesembuhan dan obat

bagi hati. Sedangkan lalai adalah penyakitnya. Maka hati

itu mengalami sakit, dan penyembuhan serta obatnya adalah

dzikir kepada Allah Swt. Makhul mengatakan; "Ingat kepada

Allah Swt adalah obat, dan ingat kepada manusia adalah

penyakit.‖

DZIKIR ADALAH TONGGAK LOYALITAS KEPADA ALLAH Swt

Dzikir adalah tonggak dan dasar utama loyalitas kepada

Allah Swt. Sedangkan kelalaian adalah tonggak dan dasar

utama penentangan terhadap-Nya. Maka seorang hamba akan

senantiasa berdzikir kepada Tuhannya Swt hingga mencintai

dan loyal kepada-Nya. Dan bila dia selalu lalai dari-Nya

maka akibatnya dia pun membenci dan menentang-Nya. Auza'i

mengatakan; "Hasan ibnu Athiyah mengatakan; "Tidaklah ada

sesuatu yang membuat seorang hamba menentang Tuhannya yang

lebih keras dari pengingkarannya terhadap dzikir kepada-

Nya, atau terhadap orang yang berdzikir kepada-Nya. Maka

penentangan ini disebabkan oleh kelalaian, dan kelalaian

ini akan senantiasa berada pada diri seorang hamba hingga

membuatnya benci terhadap dzikir kepada Allah, serta

membenci orang yang berdzikir kepada-Nya. Saat itulah dia

Page 39: Fazkurini Azkurkum

39

menjadikan-Nya sebagai musuh, sebagaimana orang yang

berdzikir menjadikan-Nya sebagai Pelindung.‖

DZIKIR ADALAH SEBAB PENYEBUTAN ORANG YANG

MELAKUKANNYA DI SEKITAR SINGGASANA

Dari Nu'man ibnu Basyir ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya di antara

keagungan Allah yang kalian sebutkan adalah tasbih,

tahlil, dan tahmid, yang mengitari singgasana. Mereka

(kalimat itu) memiliki gemuruh seperti gemuruh lebah yang

mengingatkan pada orang yang mengamalkannya. Tidakkah

seorang di antara kalian menyukai bagi dirinya atau ada

yang selalu mengingatkannya padanya.‖ (HR. Ibnu Majah dan

Hakim yang mengatakan hadis sahih sesuai dengan syarat

Muslim)

DZIKIR MENYIBUKKAN LISAN DARI MEMBICARAKAN

KEBURUKAN ORANG LAIN, MENGHASUT, DUSTA, DAN

PENYIMPANGAN

Dengan menyibukkan diri dalam dzikir maka lisan pun

teralihkan dari pembicaraan yang batil; menggunjing,

menghasut, dusta, perbuatan keji, penyimpangan, dan

lainnya. Sebab, seorang hamba itu pasti berbicara. Jika

dia tidak membicarakan tentang dzikir kepada Allah Swt dan

mengingat perintah-perintah-Nya, maka dia akan berbicara

tentang hal-hal yang diharamkan ini, atau sebagiannya.

Karena lisan tidak akan diam sama sekali; antara lisan

yang berdzikir atau lisan yang menyimpang, dan pasti pada

salah satunya. Dia adalah jiwa yang jika tidak Anda

sibukkan dengan kebenaran maka dia akan menyibukkan Anda

dengan kebatilan. Dia adalah hati yang jika tidak

Page 40: Fazkurini Azkurkum

40

ditempati kecintaan kepada Allah Swt maka pasti ditempati

oleh kecintaan terhadap makhluk. Dia adalah lisan yang

jika tidak Anda sibukkan dengan dzikir maka dia akan

menyibukkan Anda dengan kesesatan. Kesimpulannya, bahwa

siapa yang membiasakan lisannya untuk berdzikir kepada

Allah Swt, maka dia dapat melindungi lisannya dari

kebatilan dan penyimpangan. Siapa yang lisannya kering

dari dzikir kepada Allah Swt, maka dia akan basah dengan

berbagai kebatilan, penyimpangan, dan kedurhakaan. Kita

memohon perlindungan kepada Allah.

DZIKIR ADALAH PENGHALANG ANTARA SEORANG HAMBA

DENGAN JAHANAM

Jika ada amal perbuatan sebagai jalan menuju Jahanam,

maka dzikir merupakan penghalang di jalan itu. Jika yang

selalu ada berupa dzikir yang sempurna, maka itu merupakan

penghalang yang kokoh dan tidak ada terobosan padanya.

Jika tidak sempurna, maka kadar kekokohannya sesuai

dengannya.

Abdul Aziz ibnu Abi Rawwad mengatakan; "Ada seorang

lelaki tinggal di daerah pedalaman yang membangun sebuah

masjid. Lantas di tengahnya dia meletakkan tujuh batu.

Ketika selesai shalat dia berkata; Hai batu-batu, aku

bersaksi terhadapmu bahwa tidak ada tuhan selain Allah.‖

Abdul Aziz mengatakan; "Lalu orang itu sakit dan merasakan

dia dibawa naik bersama ruhnya. Dia mengatakan; lalu dalam

tidurku aku bermimpi disuruh ke neraka. Dia mengatakan;

lantas aku melihat satu dari batu-batu itu yang aku

ketahui dia menjadi besar hingga menghalangi salah satu

pintu Jahanam dariku. Kemudian aku mendatangi pintu yang

lain, ternyata ada satu di antara batu-batu itu yang aku

Page 41: Fazkurini Azkurkum

41

ketahui telah menjadi besar hingga menghalangi salah satu

pintu Jahanam dariku, hingga batu-batu yang masih tersisa

menghalangi pintu-pintu Jahanam dariku.‖

DZIKIR KEPADA ALLAH Swt MEMBERIKAN KEAMANAN DARI

KEMUNAFIKAN

Sesungguhnya banyak berdzikir kepada Allah Swt

memberikan keamanan dari kemunafikan. Sebab orang-orang

munafik itu jarang ingat kepada Allah Swt. Mengenai orang-

orang munafik, Allah Swt berfirman; "Dan mereka tidak

mengingat Allah kecuali sedikit sekali.‖ (QS. Al-Nisaa':

142)

Ka'ab mengatakan; "Siapa yang banyak mengingat Allah

Swt maka dia terbebas dari kemunafikan.‖ Maka dari itu

surat Al-Munaafiquun ditutup dengan perintah berdzikir

kepada Allah, dan orang yang beriman tidak boleh lalai

dari itu lantaran tersibukkan oleh harta tidak pula anak.

Jika itu semua membuatnya lalai dari mengingat Allah, maka

dia termasuk orang yang rugi. Allah Swt berfirman; "Wahai

orang-orang yang beriman! Janganlah harta-bendamu dan

anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan

barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-

orang yang rugi.‖ (QS. Al-Munaafiquun: 9)

Ini merupakan peringatan terhadap fitnah orang-orang

munafik yang lalai dari mengingat Allah Swt, yang

akibatnya mereka dapat terjerumus dalam kemunafikan.

Seorang sahabat ra ditanya tentang kaum Khawarij,

apakah mereka munafik? Dia menjawab; "Tidak, orang-orang

munafik itu tidak mengingat Allah kecuali hanya sedikit.‖

Ini termasuk tanda kemunafikan, yaitu jarang meningat

Allah Swt, sementara banyak mengingat-Nya memberikan

Page 42: Fazkurini Azkurkum

42

keamanan dari kemunafikan. Allah Swt terlalu mulia untuk

menguji hati yang ingat dengan kemunafikan. Tapi, ujian

itu hanya bagi hati yang lalai dari mengingat Allah Swt.

DZIKIR MENGHIMPUN HATI DAN KEINGANAN YANG

TERCERAIKAN, DAN DZIKIR MENCERAIKAN DOSA-DOSA DAN

TENTARA SETAN YANG TERHIMPUN

Dzikir menghimpun hati pada hamba, keinginan, hasrat,

dan keteguhannya yang telah terceraikan. Adalah merupakan

siksaan yang tak terperikan baginya bila semua itu

tercerai-beraikan, terpisah, dan pudar. Kehidupan dan

kenikmatan itu terdapat dalam keterhimpunan hati, hasrat,

keteguhan, dan keinginannya. Dan dzikir menceraikan apa-

apa yang terhimpun padanya berupa kegelisahan, kegundahan,

kesedihan, dan kebingungan atas terluputnya bagian dan

tuntutannya. Juga menceraikan yang terhimpun padanya

berupa dosa-dosa, kesalahan-kesalahan, dan kekeliruan-

kekeliruannya hingga berjatuhan darinya, lenyap, dan

sirna. Dzikir juga menceraikan tentara setan yang

terhimpun untuk memeranginya. Sebab iblis senantiasa

mengutus pasukannya. Ketika dia semakin kuat memohon

kepada Allah Swt dan lebih teguh dalam keinginan serta

ketergantungan kepada-Nya, maka pasukan itu akan semakin

banyak, melimpah, dan lebih besar kekuatannya, sesuai

dengan kadar materi kebaikan dan keinginan yang terdapat

pada seorang hamba. Dan tidak ada jalan untuk menceraikan

pasukan yang terhimpun ini kecuali dengan senantiasa

berdzikir.

DZIKIR MENDEKATKAN YANG JAUH DAN MENJAUHKAN YANG

DEKAT

Page 43: Fazkurini Azkurkum

43

Adapun mendekatkan yang jauh adalah mendekatkan

padanya akhirat yang dijauhkan oleh setan dan angan-angan

darinya. Maka hendaknya dia senantiasa mengucapkan dzikir

hingga seakan-akan dia telah memasuki alam akhirat dan

berada di sana. Dengan demikian, dalam pandangannya dunia

akan menjadi kecil dan besarlah akhirat di dalam hatinya.

Sedangkan menjauhkan yang dekat dengannya, yaitu dunia

yang lebih dekat dengannya dari pada akhirat. Sebab,

begitu akhirat dekat dengan hatinya, maka jauhlah dunia

dari dirinya. Ketika tahapan ini semakin dekat dengannya,

maka semakin jauhlah tahapan yang itu, dan tidak ada jalan

untuk menggapai hal ini kecuali dengan senantiasa

berdzikir.

DZIKIR MEMBANGUNKAN HATI DARI TIDURNYA

Dzikir membangunkan hati dari tidurnya dan

menyadarkannya dari kelalaiannya. Jika hati itu tidur,

maka berbagai keuntungan dan perdagangan akan luput

darinya, dan pada umumnya kerugianlah yang didapatkannya.

Jika bangun dan menyadari yang terluput darinya lantaran

tidur, maka dia pun segera menyingsingkan baju dan

menghidupkan sisa umurnya serta menggapai yang terluput

darinya. Dan kesadarannya itu tidak bisa digapai kecuali

dengan dzikir, sebab kelalaian itu adalah tidur lelap.

DZIKIR MEMBERIKAN RASA AMAN BAGI HAMBA DARI

KEGUNDAHAN HARI KIAMAT

Setiap majlis yang di dalamnya seorang hamba tidak

ingat kepada Tuhannya Swt, maka itu akan menjadi

kegundahan baginya pada hari Kiamat. Dari Aisyah ra bahwa

dia mengatakan; "Rasulullah Saw bersabda; "Tidaklah ada

Page 44: Fazkurini Azkurkum

44

satu saat yang dilalui manusia yang di dalamnya dia tidak

mengingat Allah dengan suatu kebaikan, melainkan akan

membuatnya gundah terhadapnya pada hari Kiamat.‖ (HR.

Baihaqi)

Dari Mu'adz ibnu Jabal ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Tidaklah penghuni surga merasa

gundah melainkan terhadap suatu saat yang mereka lalui

namun di dalamnya mereka tidak mengingat Allah Swt.‖ (HR.

Thabrani dan Baihaqi di dalam Al-Syu'ab dengan isnad

bagus)

Maka saat kapan pun yang dilalui seorang hamba tanpa

dzikir kepada Allah Swt, maka itu akan berakibat buruk

kepadanya dan tidak menguntungkannya, serta kerugiannya di

dalamnya lebih besar dari pada keuntungan yang

didapatkannya dalam kelalaiannya dari Allah.

Seorang bijak mengatakan; "Seandainya seorang hamba

menghadapkan dirinya kepada Allah Swt sekian dan sekian

tahun, kemudian berpaling dari-Nya sesaat, niscaya yang

terluput darinya lebih besar dari apa yang didapatkannya.‖

DZIKIR SEBAB PERLINDUNGAN ALLAH Swt BAGI SEORANG

HAMBA PADA HARI KIAMAT

Di antara tujuh golongan yang mendapatkan perlindungan

dari Allah pada hari Kiamat di bawah naungan singgasana-

Nya; "Dan orang yang mengingat Allah saat sendirian lantas

bercucuran air mata.‖ (Muttafaq 'Alaih dalam hadis dari

Abu Hurairah ra) Maka dzikir disertai tangisan dalam

kesendirian adalah sebab naungan Allah Swt bagi hamba pada

hari panas terbesar dalam naungan singgasana-Nya. Manusia

pada saat dihimpun kelak akan meleleh dalam panas terik

Page 45: Fazkurini Azkurkum

45

matahari, namun orang yang berdzikir ini berada dalam

naungan singgasana Tuhan Yang Maha Pengasih Swt.

DZIKIR SEBAB PEMBENARAN ALLAH Swt TERHADAP HAMBA-

NYA

Dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah ra bahwa keduanya

menegaskan bahwa Nabi Saw bersabda; "Siapa yang

mengucapkan; "Tidak ada tuhan selain Allah dan Allah

Mahabesar,‖ maka Tuhannya membenarkannya. Maka Dia

berfirman; "Tidak ada tuhan selain Aku dan Aku Mahabesar.‖

Dan jika dia mengucapkan; "Tidak ada tuhan selain Allah

semata tidak ada sekutu bagi-Nya,‖ Dia berfirman; "Tidak

ada tuhan selain Aku semata tidak ada sekutu bagi-Ku.‖

Jika dia mengucapkan; "Tidak ada tuhan selain Allah milik-

Nya kekuasaan dan bagi-Nya segala puji,‖ Dia berfirman;

"Tidak ada tuhan selain Aku milik-Ku kekuasaan dan bagi-Ku

segala puji.‖ Dan jika dia mengucapkan; "Tidak ada tuhan

selain Allah dan tidak ada daya upaya serta kekuatan

melainkan dengan izin Allah,‖ maka Dia berfirman; "Tidak

ada tuhan selain Aku dan tidak ada daya upaya serta

kekuatan melainkan dengan izin-Ku.‖ Dan beliau menyatakan

bahwa siapa yang mengucapkannya dalam sakitnya kemudian

mati maka dia tidak dilalap api neraka.‖ (HR. Ibnu Majah

dan Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan)

PARA MALAIKAT MEMOHONKAN AMPUNAN BAGI ORANG YANG

BERDZIKIR SEBAGAIMANA MEREKA MEMOHONKAN AMPUNAN

BAGI ORANG YANG BERTAUBAT

Dari Abdullah ibnu Amru ibnu Ash, dia mengatakan; "Aku

mendapati pada Kitab Allah yang diturunkan bahwa jika

seorang hamba mengucapkan; "Segala puji bagi Allah," maka

Page 46: Fazkurini Azkurkum

46

para malaikat mengatakan; "Tuhan seluruh alam.‖ Jika dia

mengucapkan; "Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam,‖

maka para malaikat mengatakan; "Ya Allah, ampunilah hamba-

Mu.‖ Jika dia mengucapkan; "Mahasuci Allah,‖ maka para

malaikat mengatakan; "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu.‖ Dan

jika dia mengucapkan; "Tidak ada Tuhan selain Allah,‖ maka

para malaikat mengatakan; "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu.‖

DZIKIR MENDATANGKAN RAHMAT DARI ALLAH Swt DAN DOA

DARI PARA MALAIKAT-NYA BAGI ORANG YANG BERDZIKIR

Siapa yang mendapatkan rahmat dari Allah dan doa dari

para malaikat-Nya, maka dia benar-benar mendapatkan segala

keberuntungan dan segala keberkahan. Allah Swt berfirman;

"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah,

dengan mengingat (nama)-Nya sebanyak-banyaknya, dan

bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Dialah

yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya

(memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu

dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha

Penyayang kepada orang-orang yang beriman.‖ (QS. Al-

Ahzaab: 41-43) Rahmat dari-Nya Swt dan doa dari para

malaikat-Nya ini hanyalah merupakan sebab untuk

mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Jika

mereka telah mendapatkan rahmat dari Allah Swt dan doa

dari para malaikat-Nya serta mengeluarkan mereka dari

kegelapan menuju cahaya, lantas kebaikan apa lagi yang

belum mereka dapatkan, dan keburukan apa lagi yang tidak

tersingkirkan dari mereka?

DZIKIR YANG BERKESINAMBUNGAN AKAN MEMPERBANYAK SAKSI

HAMBA PADA HARI KIAMAT

Page 47: Fazkurini Azkurkum

47

Ketahuilah, bahwa dalam dzikir yang berkesinambungan

di rumah, jalan, saat mukim, saat bepergian, dan daerah

lainnya, akan memperbanyak saksi hamba pada hari Kiamat.

Sebab daerah, rumah, gunung, dan bumi itu bersaksi bagi

orang yang berdzikir pada hari Kiamat. Allah Swt

berfirman; "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan

yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban

berat (yang dikandung)nya, dan, manusia bertanya; "Apa

yang terjadi pada bumi ini?‖ Pada hari itu bumi

menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah

memerintahkan (yang demikian itu) padanya.‖ (QS. Al-

Zalzalah: 1-5)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw membaca ayat ini "Pada hari itu bumi menyampaikan

beritanya,‖ lalu beliau bersabda; "Apakah kalian tahu apa

beritanya?‖ Mereka menjawab; Allah dan Rasul-Nya yang

lebih mengetahui. Beliau bersabda; "Sesungguhnya beritanya

bahwa dia bersaksi atas setiap hamba atau umat terkait

dengan apa yang dilakukannya di atasnya. Dia mengatakan

dia melakukan hari begini begini dan begini.‖ (HR.

Tirmidzi dan mengatakan hadis hasan sahih) Orang yang

berdzikir kepada Allah Swt di berbagai tempat akan semakin

banyak saksinya. Barangkali mereka atau kebanyakan mereka

akan menerimanya pada hari Kiamat, saat saksi-saksi

bangkit, dan pelaksanaan kesaksian. Dia pun bergembira dan

diiri lantaran kesaksian mereka.

GUNUNG DAN BUMI BERGEMBIRA DAN BANGGA TERHADAP

ORANG YANG BERDZIKIR KEPADA ALLAH Swt DI ATASNYA

Ibnu Mas'ud mengatakan; "Sesungguhnya gunung benar-

benar memanggil gunung lain dengan namanya; Apakah hari

Page 48: Fazkurini Azkurkum

48

itu ada seorang yang berdzikir kepada Allah Swt

melintasimu? Jika dia menjawab; Ya, maka dia pun

bergembira.‖

Aun ibnu Abdullah mengatakan; "Sesungguhnya bidang-

bidang tanah itu benar-benar sebagiannya memanggil

sebagian lainnya; Hai tetangga, apakah hari itu ada

seorang yang berdzikir kepada Allah melintasimu? Lalu ada

yang mengatakan; Ya, dan ada yang mengatakan; Tidak.‖

A'masy mengatakan dari Mujahid; "Sesungguhnya gunung

benar-benar memanggil gunung lain dengan namanya; Hai

fulan, apakah hari itu ada orang yang berdzikir kepada

Allah Swt melintasimu? Maka ada yang mengatakan; Tidak,

dan ada yang mengatakan; Ya.‖

RENUNGAN SEJENAK

Saudaraku setiap muslim, dari uraian tentang keutamaan

dzikir yang besar ini kita dapat mengetahui bahwa dzikir

memiliki kedudukan yang besar dalam kehidupan seorang

muslim, terkait dengan stabilitas urusan agama dan

dunianya, karena pada dzikir, Allah Swt telah mengaitkan

segala sesuatu yang dengannya keadaan dan tempat kembali

kelak menjadi terarah dengan benar. Wahai saudaraku,

dengan dzikir juga Anda dapat menjadi orang yang berhasil

menggapai kebahagiaan dua negeri, dunia dan akhirat.

Bukankah Anda sangat menginginkan termasuk dalam

golongan orang-orang yang bahagia. Bukankah Anda sangat

menginginkan dapat menggapai keadaan hingga Allah Swt

mengingat Anda. Cukuplah ini merupakan keutamaan dan

kemuliaan. Bukankah Anda sangat menginginkan dapat

menggapai ampunan Allah Swt dan surga-Nya, ridha dan

Page 49: Fazkurini Azkurkum

49

cinta-Nya. Bukankah Anda sangat menginginkan dapat meraih

kesertaan-Nya. Bukankah Anda sangat menginginkan Allah Swt

akan menyebut Anda di antara para malaikat. Bukankah Anda

sangat menginginkan Allah melimpahkan rahmat kepada Anda

dan para malaikat mendoakan Anda. Bukankah Anda sangat

menginginkan Allah dan para malaikat-Nya membanggakan

Anda. Bukankah Anda sangat menginginkan mendapatkan

naungan Allah pada saat tidak ada naungan kecuali naungan-

Nya. Bukankah Anda sangat menginginkan ditanamkan tumbuhan

bagi Anda di surga dan dibangunkan untuk Anda rumah-rumah

di sana, kesalahan-kesalahan dihapuskan dari Anda,

kedudukan Anda diangkat, dan berhasil menggapai berbagai

karunia yang tak terhingga. Bukankah Anda sangat

menginginkan dapat membeli dengan setiap nafas dari nafas-

nafas Anda emas yang lebih besar dari seisi bumi. Bukankah

Anda sangat menginginkan dapat membeli dengan setiap nafas

dari nafas-nafas Anda kenikmatan yang tiada henti selama-

lamanya, kenikmatan yang tetap dan abadi di dalam surga

yang penuh dengan kenikmatan. Bukankah Anda sangat

menginginkan dapat didatangkan rezeki bagi diri Anda.

Bukankah Anda sangat menginginkan Allah memberikan lebih

banyak dari yang Anda harapkan. Bukankah Anda sangat

menginginkan kesedihan, kegundahan, dan kegelisahan

dihilangkan dari hati Anda. Bukankah Anda sangat

menginginkan dapat menggapai kesenangan dan kegembiraan

bagi diri Anda. Bukankah Anda sangat menginginkan dapat

menghindarkan siksaan dari diri Anda. Bukankah Anda sangat

menginginkan kesulitan menjadi kemudahan, dan kesempitan

menjadi kelapangan. Bukankah Anda sangat menginginkan

dapat mengusir dan menghancurkan setan. Bukankah Anda

sangat menginginkan dapat memperbanyak orang-orang yang

bersaksi untuk Anda pada hari Kiamat. Bukankah Anda sangat

Page 50: Fazkurini Azkurkum

50

menginginkan tempat-tempat yang di atasnya Anda berdzikir

kepada Allah membanggakan Anda. Banyaklah berdzikir kepada

Allah, wahai saudaraku, dalam keadaan berdiri, duduk, dan

berbaring, siang dan malam, di daratan maupun lautan,

dalam perjalanan maupun saat mukim, saat kaya maupun

miskin, saat sakit maupun sehat, dalam keadaan sembunyi

maupun terbuka, dan pada setiap keadaan.

Ketahuilah, bahwa seluruh amal itu disyariatkan tidak

lain hanya untuk menegakkan dzikir kepada Allah, yang

maksudnya adalah mewujudkan ingatan kepada Allah Swt.

Dzikir merupakan amal yang tampak cukup mudah, tetapi

kandungannya sangat besar. Ada yang mengatakan bahwa jika

pada hari Kiamat tabir penutup pahala amal manusia

disingkap bagi mereka, niscaya mereka tidak melihat satu

amal pun yang lebih utama pahalanya dari pada dzikir. Saat

itulah sejumlah kaum merasa resah dan lantas mengatakan

dulu tidak ada sesuatu yang lebih mudah bagi kita dari

pada dzikir.

Maka, janganlah Anda menghindarkan diri Anda dari

dzikir kepada Allah walaupun sekejap mata. Belilah mutiara

yang sangat mahal (pahala melimpah) dengan setiap nafas

dari nafas-nafas Anda. Sebab tidak ada amal yang lebih

mudah, lebih utama, dan lebih agung dari pada dzikir. Di

muka telah disampaikan sabda Rasulullah Saw; "Maukah

kalian aku beritahu tentang amal kalian yang paling baik,

paling suci di sisi Tuhan kalian, paling tinggi pada

tingkatan kalian, lebih baik bagi kalian dari pada infak

emas dan perak, dan lebih baik bagi kalian dari pada

kalian menghadapi musuh kalian lantas kalian menebas leher

mereka dan mereka pun menebas leher kalian.‖ Mereka

menjawab; tentu. Beliau bersabda; "Dzikir kepada Allah

Swt.‖

Page 51: Fazkurini Azkurkum

51

Oleh karena itu, Ibnu Qayyim mengatakan tentang

dzikir; "Dia memiliki wilayah yang tersebar, siapa yang

dianugerahinya maka dia terhubung, dan siapa yang

terhalangi darinya dia tersingkir. Dia adalah makanan hati

kaum yang ketika dia meninggalkan hati mereka maka tubuh

pun baginya laksana kuburan. Dia adalah pembangun rumah

mereka yang jika terhenti darinya maka rumah mereka pun

runtuh. Dia adalah senjata mereka yang digunakan untuk

berperang melawan para perampok. Dia adalah air mereka

yang digunakan untuk memadamkan gejolak api yang membakar.

Dia adalah obat bagi penyakit mereka yang begitu

meninggalkan mereka maka penyakit hati mereka pun akan

kambuh. Dan dia adalah sebab yang mampu mengantarkan dan

menghubungkan antara mereka dengan Tuhan Yang Maha

Mengetahui yang gaib. Dengan dzikir mereka menghalau

berbagai macam rintangan, menyingkap berbagai malapetaka,

dan dengannya berbagai kesulitan pun menjadi mudah bagi

mereka. Jika dilanda ujian, maka kepadanyalah mereka

berpadu. Jika musibah menimpa mereka, maka kepadanyalah

mereka berlindung. Dia adalah taman-taman surga mereka

yang di dalamnya mereka dapat berbuat dengan leluasa, dan

dia adalah modal utama kebahagiaan mereka yang dengannya

mereka dapat melakukan perdagangan. Dzikir membuat hati

yang bersedih menjadi tertawa gembira, dan mengantarkan

orang yang berdzikir kepada pihak yang diingatnya, bahkan

menjadikannya senantiasa dalam ingatan.

Masing-masing anggota badan itu memiliki aktivitas

ibadah yang telah ditentukan waktunya. Namun dzikir

merupakan ibadah hati dan lisan yang tidak ditentukan

waktunya. Bahkan mereka diperintahkan agar berdzikir

kepada Tuhan yang mereka cintai pada setiap keadaan;

berdiri, duduk, dan berbaring. Bila hati mengalami

Page 52: Fazkurini Azkurkum

52

kehancuran dan keruntuhan, maka dzikir merupakan bangunan

dan pondasinya. Dzikir merupakan penerang dan penjernih

hati, serta obatnya bila dirundung rasa sakit. Jika orang

yang berdzikir semakin larut dalam dzikirnya, maka yang

diingat dalam dzikirnya akan bertambah cinta dan rindu

untuk bertemu dengannya. Jika hatinya mampu menyentuh

lisannya dalam dzikir, maka dia akan lupa terhadap segala

sesuatu lantaran dzikirnya, dan Allah pun menjaganya dari

segala sesuatu, serta dia mendapatkan pengganti atas

segala sesuatu yang lantaran dzikirnya ketulian pun sirna

dari pendengaran, kebisuan lenyap dari lisan, dan

kegelapan tersingkap dari penglihatan. Dengan dzikir Allah

menghiasi lisan orang-orang yang berdzikir, sebagaimana

Allah menghiasi penglihatan orang-orang yang memandang

dengan cahaya. Sedangkan lisan yang lalai seperti mata

yang buta, telinga yang tuli, dan tangan yang lumpuh.

Dzikir adalah pintu Allah yang terbesar dan senantiasa

terbuka antara Dia dengan hamba-Nya, selama hamba itu

sendiri tidak menutupnya dengan kelalaiannya. (Madaarij

Al-Saalikiin 2/423)

Dzikir memudahkan yang sulit, melapangkan yang sempit,

meringankan yang berat, dan menghilangkan ketakutan dari

hati.

Ini semua tidak diragukan lagi, sebab Allah Swt telah

berfirman; "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati

mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,

hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.‖ (QS.

Ar-Ra'd: 28)

Maksudnya, hati mereka menjadi tenteram lantaran

dzikir dan mereka pun mendapatkan kegembiraan serta

kesenangan, dan dengan berdzikir mereka tidak mengalami

kesepian, tidak terganggu, dan tidak pula putus asa dalam

Page 53: Fazkurini Azkurkum

53

kehidupan ini sebagaimana yang dialami oleh orang yang

lalai dari dzikir kepada Allah. Kepada saudara-saudara

kita yang mengadukan penyakit-penyakit kejiwaan, kita

ucapkan kepada mereka; "Ingatlah, hanya dengan mengingat

Allah hati menjadi tenteram.‖ Dan kepada orang-orang yang

mengadukan berbagai masalah kehidupan dan kesempitan

hidup; "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati

menjadi tenteram.‖ Kepada para pemuda yang mengadukan

berbagai problema dalam hidup mereka; "Ingatlah, hanya

dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.‖ Dan kepada

wanita yang mengadukan berbagai masalah rumah tangganya

atau masalah dengan suaminya; "Ingatlah, hanya dengan

mengingat Allah hati menjadi tenteram.‖ Bukankah kamu

memiliki senjata yang dapat menyelamatkanmu dari ketakutan

dan kesedihanmu, senjata yang akan membuat kegelisahan-

kegelisahanmu sirna, dan kamu akan mendapatkan kebahagiaan

serta keberuntungan di dunia dan akhirat.

Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya

tidak ada orang yang lebih sengsara di atas bumi ini dari

pada orang-orang yang tidak mendapatkan ketenteraman dekat

dengan Allah Swt, sebab mereka bertindak di bumi ini tanpa

ada hubungan dengan apa-apa yang ada di alam sekitarnya,

karena dia terputus dari ikatan yang erat yang

menghubungkannya dengan Pencipta alam semesta.

Maka dari itu makna yang dapat ditangkap dari tidak

ingatnya Allah Swt adalah, Allah Swt melupakan hamba yang

telah melupakan-Nya, yang telah Allah Swt tetapkan

konsekwensinya berupa kerugian dunia dan akhirat.

Sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya Swt; "Dan

barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh,

dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan

mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.‖ Dia

Page 54: Fazkurini Azkurkum

54

berkata; "Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam

keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?‖ Dia

(Allah) berfirman; "Demikianlah, dahulu telah datang

kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi

begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan.‖ (QS. Thaahaa:

124-126)

Allah Swt berfirman; "Wahai orang-orang yang beriman!

Janganlah harta-bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu

dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian,

maka mereka itulah orang-orang yang rugi.‖ (QS. Al-

Munaafiquun: 9)

Dan Allah Swt berfirman; "Dan janganlah kamu seperti

orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah

menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah

orang-orang fasik.‖ (QS. Al-Hasyr: 19)

Jika seorang hamba lupa terhadap dirinya, dia

berpaling dari kemaslahatan-kemaslahatan dirinya dan

melupakannya, serta tidak mempedulikannya, akibatnya pasti

akan rusak dan binasa. Seperti orang yang memiliki

tanaman, kebun, atau hewan ternak, atau lainnya yang

memberikan kemaslahatan dan keuntungan baginya dengan cara

selalu merawat dan memeliharanya. Namun yang terjadi dia

mengabaikan, lupa, dan menyibukkan diri dengan yang

lainnya serta menyia-nyiakan kemaslahatan-kemaslahatannya,

maka dia pasti akan rusak. Ini terkait dengan hal yang

dapat digantikan dengan yang lainnya. Lantas bagaimana

kira-kira jadinya bila yang rusak, yang binasa, dan yang

menderita adalah jiwanya, jika dia mengabaikan, melupakan,

dan tidak mempedulikan kemaslahatan-kemaslahatannya,

menghentikan perawatannya, dan meninggalkan pemeliharaan

terhadapnya terkait dengan berbagai hal yang dapat

memperbaikinya. Tentu Anda tidak menghendaki kerusakan,

Page 55: Fazkurini Azkurkum

55

kebinasaan, kegagalan, dan kehilangan. Orang seperti

inilah yang telah hilang kemaslahatan-kemaslahatannya dan

telah diliputi sebab-sebab pemutusan, kegagalan, dan

kebinasaan di dunia dan akhirat.

Tidak ada jalan untuk mencari keamanan dari itu semua

kecuali dengan senantiasa berdzikir kepada Allah Swt dan

menyebut nama-Nya, hendaknya lisan selalu basah dengan

dzikir, memposisikannya sebagai kehidupannya yang tidak

bisa terlepas darinya, sebagai santapannya yang jika

hilang darinya maka rusak dan binasalah tubuhnya, sebagai

air saat dia merasakan sangat dahaga, serta sebagai

pakaiannya dalam keadaan panas dan dingin.

Sudah selayaknya seorang hamba menempatkan dzikir

kepada Allah dalam dirinya pada kedudukan ini dan lebih

besar lagi. Sepadankah kerusakan dan kebinasaan ruh dan

hati bila dibandingkan dengan kerusakan dan kebinasaan

badan? Kebinasaan badan adalah suatu keniscayaan dan

setelahnya pasti masih bisa mendapatkan kemaslahatan.

Sedangkan kebinasaan hati dan ruh adalah kebinasaan yang

tidak dapat diharapkan kemaslahatan dan keberuntungannya.

Seandainya tidak ada keutamaan-keutamaan pada dzikir dan

pengamalannya secara berkesinambungan kecuali keutamaan

ini saja, niscaya sudah cukup.

Andai saja kita dapat menyingkap tabir kelalaian dari

mata dan hati kita, serta kita dapat menghayati keutamaan-

keutamaan dzikir kepada Allah Swt dengan baik. Hendaknya

kita semua menyadari bahwa Allah Swt menciptakan kita agar

kita banyak berdzikir kepada-Nya dengan lisan dan hati

kita. Allah Swt menyeru kita melalui firman-Nya Swt;

"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah,

dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya.‖ (QS. Al-

Ahzaab: 41)

Page 56: Fazkurini Azkurkum

56

Allah juga memberitahukan bahwasanya dzikir itu lebih

besar dari ibadah apa pun. Allah Swt berfirman; "Dan

(ketahuilah) mengingat Allah itu lebih besar (keutamaannya

dari ibadah yang lain).‖ (QS. Al-'Ankabuut: 45)

Allah menjanjikan keberuntungan bagi orang yang banyak

mengingat-Nya. Allah Swt berfirman; "Dan ingatlah Allah

banyak-banyak agar kamu beruntung.‖ (QS. Al-Jumu'ah: 10)

Allah menjanjikan surga dan ampunan bagi orang yang

banyak menyebut nama-Nya. Allah Swt berfirman; "Laki-laki

dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah

telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang

besar.‖ (QS. Al-Ahzaab: 35)

Sebagaimana Allah menjanjikan rahmat bagi orang yang

mengingat-Nya dan doa dari para malaikat-Nya. Siapa yang

mendapatkan rahmat Allah Swt dan doa dari para malaikat-

Nya, sungguh dia telah mendapatkan segala keberuntungan,

dan menggapai segala kemenangan.

Seorang lelaki berkata kepada Abu Umamah; Dalam

mimpiku aku melihat seakan-akan para malaikat mendoakanmu

saat kamu masuk, saat kamu keluar, saat kamu berdiri, dan

saat kamu duduk. Abu Umamah pun menanggapi; "Dan kalian

juga jika kalian menghendaki para malaikat mendoakan

kalian.‖ Kemudian dia membaca;

"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada

Allah, dengan mengingat (nama)-Nya sebanyak-banyaknya, dan

bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Dialah

yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya

(memohonkan ampunan untukmu).‖ (QS. Al-Ahzaab: 41-43)

Siapa yang mendapatkan rahmat dari Allah Swt dan

didoakan oleh para malaikat-Nya, lantas kebaikan apa yang

tidak didapatkannya, dan keburukan apa yang tidak

tersingkir darinya. Duhai betapa gelisah orang-orang yang

Page 57: Fazkurini Azkurkum

57

lalai terhadap Tuhan mereka, betapa banyak yang tidak

mereka dapatkan dari karunia dan keutamaan-Nya.

BATAS MAKSIMAL DZIKIR

Saudaraku sesama muslim, ketahuilah bahwa dzikir

kepada Allah Swt adalah ibadah yang paling utama, karena

Allah Swt membuatkan batasan tertentu dan memberikan

waktu-waktu yang telah ditetapkan bagi seluruh ibadah,

namun Allah tidak membuatkan batasan dan waktu tertentu

untuk mengingat-Nya, dan Allah memerintahkan banyak

mengingat-Nya tanpa ada batasan tertentu. Yaitu dalam

firman-Nya Swt; "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah

kepada Allah, dengan mengingat (nama)-Nya sebanyak-

banyaknya.‖ (QS. Al-Ahzaab: 41)

Allah menyatakan tentang orang-orang yang berakal yang

mengambil manfaat dari penghayatan mereka terhadap ayat-

ayat-Nya, bahwa mereka; "(Yaitu) orang-orang yang

mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan

berbaring.‖ (QS. Ali 'Imran: 191)

Mujahid mengatakan; "Belum termasuk laki-laki dan

perempuan yang banyak mengingat Allah hingga dia mengingat

Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring.‖

Ibnu Shalah ditanya tentang batasan yang dengannya

seseorang termasuk laki-laki dan perempuan yang banyak

mengingat Allah. Dia pun berkata; "Jika secara rutin dia

mengamalkan dzikir-dzikir utama yang telah ditetapkan

(dalam syariat) pagi dan petang, serta pada waktu-waktu

dan keadaan-keadaan yang berbeda-beda siang dan malam,

maka dia termasuk laki-laki dan perempuan yang banyak

mengingat Allah.‖

Page 58: Fazkurini Azkurkum

58

Ali ibnu Abi Thalhah mengatakan dari Ibnu Abbas ra

mengenai ayat-ayat ini; "Sesungguhnya Allah Swt tidak

mewajibkan kepada hamba-hamba-Nya suatu kewajiban

melainkan Dia memberikan batasan padanya yang dapat

diketahui serta alasan bagi orang yang melakukannya dalam

keadaan berhalangan, kecuali dzikir, sebab Allah tidak

membuatkan batasan tertentu baginya, dan tidak menerima

alasan seorang pun yang meninggalkannya melainkan dia

terkalahkan lantaran meninggalkan dzikir.‖ Lalu dia

mengatakan; "Ingatlah kepada Allah dalam keadaan berdiri,

duduk, dan berbaring, malam dan siang, di lautan dan

daratan, saat bepergian dan mukim, saat kaya dan miskin,

saat sakit dan sehat, dalam keadaan tersembunyi maupun

terbuka, dan pada setiap keadaan.‖

Anda harus melaksanakan ibadah ini sebanyak-banyaknya,

tidak ada manfaatnya bila melaksanakannya hanya sedikit,

dan tidak ada manfaatnya bila Anda hanya mengucapkan

sekali atau dua kali astaghfirullah; aku memohon ampunan

kepada Allah, atau Mahasuci Allah, lantas Anda mengatakan

hari ini aku telah berdzikir kepada Allah, tapi Anda harus

banyak berdzikir kepada Allah Swt. Allah mengecam orang-

orang munafik karena mereka tidak mengingat Allah kecuali

hanya sedikit. Allah Swt berfirman;

"Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah,

tetapi Allah-lah yang menipu mereka.1 Apabila mereka

berdiri untuk shalat mereka lakukan dengan malas. Mereka

bermaksud riya' (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan

mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali.‖ (QS.

Al-Nisaa': 142)

1 Allah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka

dilayani seperti melayani para mukmin. Dengan demikian Allah telah

menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu.

Page 59: Fazkurini Azkurkum

59

Ibadah ini terkait erat dengan jumlah yang banyak,

maka Anda tidak mendapati satu ayat pun yang membicarakan

tentang dzikir melainkan di bagian akhirnya terdapat kata

banyak. Itu disebabkan karena tidak ada keberuntungan

kecuali dengan banyak mengingat Allah, tidak ada

kesuksesan kecuali dengan banyak mengingat Allah, dan Anda

tidak akan istiqamah dalam ibadah dan hubungan sosial

melainkan dengan banyak mengingat Allah.

Mari kita sama-sama mendengar ayat-ayat Al-Qur'an yang

mendorong kita agar banyak berdzikir kepada Allah Swt;

Allah Swt berfirman; "Wahai orang-orang yang beriman!

Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya)

sebanyak-banyaknya.‖ (QS. Al-Ahzaab: 41)

Allah Swt berfirman; "Apabila shalat telah

dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah

karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu

beruntung.‖ (QS. Al-Jumu'ah: 10)

Allah Swt berfirman; "Wahai orang-orang yang beriman!

Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh

hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berdzikir

dan berdoa) agar kamu beruntung.‖ (QS. Al-Anfaal: 45)

Allah Swt berfirman; "Laki-laki dan perempuan yang

banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan

untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.‖ (QS. Al-

Ahzaab: 35)

Allah Swt berfirman; "Sungguh, telah ada pada (diri)

Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi

orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari

Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.‖ (QS. Al-Ahzaab:

21)

Kita telah memiliki suri teladan yang baik pada diri

Rasulullah Saw. Beliau Saw adalah manusia yang paling

Page 60: Fazkurini Azkurkum

60

utama terkait dengan perhatian beliau terhadap dzikir dan

memperbanyaknya. Dari Ummul Mukminin Aisyah ra bahwa dia

mengatakan; "Nabi Saw mengingat Allah pada setiap saat

beliau.‖ (HR. Muslim)

Maksudnya saat dalam keadaan berdiri, duduk,

berbaring, berjalan, berkendaraan, turun, dan saat beliau

bangun. Baik itu dalam keadaan sudah bersuci atau dalam

keadaan berhadats. Sebab dzikir kepada Allah telah

mengalir bersama nafas-nafas beliau dimanapun beliau

berada, hingga saat keluar dari jamban (tempat membuang

hajat) beliau Saw mengucapkan; "Ampunan-Mu.‖ Maksudnya

beliau memohon ampunan kepada Allah atas waktu beberapa

menit (saat buang hajat) yang beliau lalui tanpa dzikir

kepada Allah Swt. Itu beliau lakukan tidak lain lantaran

agungnya keutamaan dzikir dan besarnya pahalanya di sisi

Allah Swt.

Maka seorang hamba harus selalu menjaga dzikir dan

memperbanyaknya, serta kita memiliki suri teladan yang

baik pada diri Rasulullah Saw.

Saudaraku sesama muslim, hendaknya Anda juga

mengetahui dengan baik, bahwa tidak ada anugerah yang

dilimpahkan Allah Swt kepada seorang hamba-Nya yang lebih

utama dari pada dzikir kepada-Nya yang Allah ilhamkan

kepadanya.

Wahai saudaraku, maka mohonlah pertolongan kepada

Allah dan perbanyaklah doa ini; "Ya Allah, tolonglah kami

agar dapat senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu,

dan beribadah dengan baik kepada-Mu.‖

Jangan halangi diri Anda dari keutamaan dzikir kepada

Allah, serta jangan mengabaikan diri Anda untuk dapat

menggapai balasan yang besar dan pahala yang melimpah ini.

Pada hakikatnya dzikir itu mudah bagi setiap orang, karena

Page 61: Fazkurini Azkurkum

61

dzikir bermacam-macam bentuknya. Jika seorang tidak sempat

mengamalkan satu dzikir, maka dia dapat beralih pada

dzikir yang lainnya, dan jika tidak hafal satu dzikir,

maka dia dapat menghafalkan dzikir yang lainnya.

Membaca Al-Qur'an adalah dzikir, doa adalah dzikir,

istighfar adalah dzikir, tasbih, tahmid, tahlil, takbir,

dan bershalawat kepada Nabi Saw semuanya termasuk dzikir.

Berikut ini saya akan berbicara mengenai macam-macam

dzikir disertai sedikit penjelasan:

AL-QUR'AN AL-KARIM

DEFINISI

Definisi Al-Qur'an adalah, kalam Allah yang diturunkan

kepada Muhammad Saw yang bernilai ibadah bila dibaca.1

Dari Nu'man ibnu Basyir ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Ibadah umatku yang paling utama

adalah membaca Al-Qur'an.‖ (HR. Baihaqi di dalam Asy-

Syu'ab)

Sebagaimana membaca Al-Qur'an juga merupakan bentuk

dzikir yang paling utama, karena Allah Swt memerintahkan

agar berdzikir kepada-Nya, dan menamakan Al-Qur'an dengan

Dzikr di dalam banyak ayat:

Seperti firman-Nya Swt; "Demikianlah Kami bacakan

kepadamu (Muhammad) sebagian ayat-ayat dan peringatan yang

penuh hikmah (Al-Dzikr).‖ (QS. Ali Imran: 58)

Allah Swt berfirman; "Sesungguhnya Kamilah yang

menurunkan Al-Dzikr (Al-Qur'an), dan pasti Kami (pula)

yang memeliharanya.‖2 (QS. Al-Hijr: 9)

1 Lihat Mabaahits fii 'Uluum Al-Qur'an karya Manna' Qathan, halaman 21. 2 Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur'an

selama-lamanya.

Page 62: Fazkurini Azkurkum

62

Allah Swt berfirman; "Al-Qur'an itu tidak lain

hanyalah pelajaran (Al-Dzikr) dan Kitab yang jelas.‖ (QS.

Yaasiin: 69)

Dan Allah Swt berfirman; "Dan sungguh, telah Kami

mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan (Al-Dzikr), maka

adakah orang yang mau mengambil pelajaran.‖ (QS. Al-Qamar:

17)

Berikut ini kami akan menjelaskan keutamaan membaca

Al-Qur'an Al-Karim:

KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR'AN AL-KARIM

Keutamaan membaca Al-Qur'an Al-Karim sangat besar,

sebagaimana yang terungkapkan di dalam ayat-ayat Al-Kitab

Al-Aziz dan hadis-hadis Nabi Saw yang cukup banyak.

Adapun ayat-ayat Al-Kitab, seperti terdapat dalam

firman Allah Swt; "Sesungguhnya orang-orang yang selalu

membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan shalat

dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan

kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu

mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, agar Allah

menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah

karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha

Mensyukuri.‖1 (QS. Faathir: 29-30) Al-Hafizh Ibnu Katsir

mengatakan; "Maksudnya mereka mengharapkan pahala di sisi

Allah yang pasti didapatkan.‖ Kemudian mengatakan; "Maka

dari itu Allah Swt berfirman; "Agar Allah menyempurnakan

pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh,

Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.‖ Dia mengatakan;

"Maksudnya agar Allah memenuhi pahala amal mereka dan

1 Allah mensyukuri hamba-Nya, memberi pahala terhadap amal-amal hamba-

Nya, memaafkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya dan sebagainya.

Page 63: Fazkurini Azkurkum

63

melipatgandakan bagi mereka dengan tambahan-tambahan yang

tidak pernah terbersit di benak mereka.‖

Kemudian menukil perkataan Qatadah; "Mutharrif rah,

ketika membaca ayat ini dia mengatakan ayat ini bagi para

pembaca.‖

Allah Swt juga berfirman; "Mereka itu tidak

(seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang

jujur,1 mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari,

dan mereka (juga) bersujud (shalat). Mereka beriman kepada

Allah dan hari akhir, menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan

mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan)

berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang shalih.‖

(QS. Ali Imran: 113-114)

Allah Swt menyatakan tentang umat yang diutamakan-Nya

yaitu umat Islam yang memiliki delapan sifat:

Pertama: Bahwasanya mereka menjalankan dan berpegang

teguh pada agama Allah, serta senantiasa menerapkannya

tanpa keterguncangan jiwa dalam berpegang teguh padanya.

Kedua: Bahwasanya mereka membaca ayat-ayat Allah di

penghujung malam dalam shalat dan tahajud mereka. Allah

mendahulukan sifat ini atas sejumlah kedudukan dzikir

kepada Allah dengan ayat-ayat-Nya yang diturunkan.

Kemudian Allah menyatakan sifat mereka dalam firman-Nya;

"Mereka termasuk orang-orang shalih.‖ Maksudnya orang-

orang yang baik dan diridhai keadaannya di sisi Allah. Ini

merupakan pernyataan tentang sifat dalam puncak pujian,

karena dengan pernyataan ini pula Allah Swt memuji para

nabi terbesar as. Setelah menyebutkan tentang Ismail,

Idris, Dzul Kifli, dan lainnya, Allah berfirman; "Dan Kami

1 Golongan Ahli Kitab yang telah memeluk agama Islam.

Page 64: Fazkurini Azkurkum

64

masukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sungguh, mereka

termasuk orang-orang yang shalih.‖ (QS. Al-Anbiyaa': 86)

Allah berfirman tentang Sulaiman as; "Dan masukkanlah

aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang

shalih.‖ (QS. Al-Naml: 19)

Allah berfirman tentang Yusuf as; "Wafatkanlah aku

dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang

yang shalih.‖ (QS. Yusuf: 101)

Ayat-ayat tentang hal ini cukup banyak. Cukuplah

sebagai kemuliaan dan keutamaan bagi mereka bahwa Allah

Swt mendampingkan penyebutan mereka dengan para nabi dan

orang-orang yang mati syahid, yaitu dalam firman-Nya; "Dan

barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka

mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan

nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta

kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang

shlaih. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.‖ (QS. Al-

Nisaa': 69)

Di antara yang menunjukkan keutamaan membaca Al-Qur'an

Al-Karim, terdapat hadis-hadis Nabi Saw yang cukup banyak

terkait dengan anjuran untuk membacanya dan penjelasan

keutamaannya. Sebelum segala sesuatunya, itu semua

merupakan indikasi betapa besar perhatian beliau Saw

terhadap Al-Qur'an, dan kesempurnaan kegemaran beliau

terhadapnya, dimana beliau senantiasa mendorong dan

memotivasi umat beliau untuk membacanya, lantaran hal itu

dapat membuahkan pahala yang sangat besar, menjadi

penopang akhlak dan keistiqamahan terhadap agama. Berikut

ini merupakan penjelasan terkait hadis-hadis dimaksud:

AL-QUR'AN MEMBERIKAN SYAFAAT BAGI PENGEMBANNYA

Page 65: Fazkurini Azkurkum

65

Dari Abu Umamah Al-Bahily ra bahwa dia mengatakan;

"Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda; "Bacalah Al-

Qur'an, sebab pada hari Kiamat dia datang sebagai pemberi

syafaat bagi para pengembannya.‖ (HR. Muslim dalam sebuah

hadis)

PERDAGANGAN YANG TIDAK RUGI

Allah Swt berfirman; "Sesungguhnya orang-orang yang

selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan

shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami

anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-

terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak

akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada

mereka dan menambah karunia-Nya.‖

Dari Abdullah ibnu Buraidah dari bapaknya ra bahwa dia

mengatakan; "Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya Al-

Qur'an menemui pengembannya pada hari Kiamat saat kuburnya

terbelah darinya seperti sosok orang yang putih. Lalu

berkata kepadanya; apakah kamu mengenalku? Dia menjawab:

aku tidak mengenalmu. Dia (Al-Qur'an) berkata kepadanya;

Apakah kamu mengenalku? Dia menjawab; aku tidak

mengenalmu. Lalu dia (Al-Qur'an) berkata; aku sahabatmu

Al-Qur'an yang membuatmu dahaga di siang hari dan

membuatmu begadang pada waktu malammu. Sesungguhnya setiap

pedagang itu berada di balik perdagangannya, dan hari ini

kamu berada di balik setiap perdagangan. Lalu dia diberi

kekuasaan dengan tangan kanannya, dan keabadian dengan

tangan kirinya, diletakkan pada kepalanya mahkota

keagungan, dan dikenakan pada kedua orangtuanya dua

pakaian yang tidak ternilai oleh penduduk dunia. Keduanya

berkata; lantaran apa kami dibalut pakaian ini. Lalu

Page 66: Fazkurini Azkurkum

66

dikatakan; lantaran anak kalian yang mengemban Al-Qur'an.

Kemudian dikatakan kepadanya; bacalah dan naiklah pada

tingkatan surga dan kamar-kamarnya. Dia akan tetap naik

selama dia membaca baik secara cepat maupun pelan.‖ (HR.

Ahmad dalam sebuah hadis)

Dari Abdullah ibnu Mas'ud ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang membaca satu huruf

dari Kitab Allah maka lantaran itu dia mendapatkan satu

kebaikan, dan kebaikan itu dilipatgandakan hingga sepuluh

lipat. Aku tidak mengatakan; Alif laam miim satu huruf,

tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu

huruf.‖ (HR. Tirmidzi dan mengatakan hadis hasan sahih)

Dari Uqbah ibnu Amir ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw keluar saat kami berada di Shuffah (batu

besar sebagai tempat duduk), lalu beliau bersabda; "Siapa

di antara kalian yang suka pergi ke Buthan1 atau ke Aqiq

2

lantas dari sana dia membawakanku dua onta betina yang

berpunuk besar tanpa dosa tidak pula memutuskan ikatan

persaudaraan.‖ Kami pun menjawab; Ya Rasulallah, kami

menyukai itu. Beliau bersabda; "Tidakkah seorang di antara

kalian bergegas ke masjid lantas mengerti atau membaca dua

ayat dari Kitab Allah Swt, itu lebih baik baginya dari

pada dua onta betina, tiga (ayat) lebih baik baginya dari

tiga (onta), empat lebih baik baginya dari empat, dan dari

onta dengan jumlah itu semua.‖ (HR. Muslim)

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Dikatakan kepada pengemban Al-

Qur'an saat masuk surga; bacalah dan naiklah. Dia pun

1 Nama lembah di Madinah, terletak di sebelah tenggara Quba'. 2 Lembah di Madinah yang terletak tiga mil dari Madinah. Di sana

terdapat harta penduduk Madinah berupa tanaman, kebun, dan juga terdapat

sumber air.

Page 67: Fazkurini Azkurkum

67

membaca dan naik satu tingkatan pada setiap ayat hingga

membaca yang paling terakhir padanya.‖ (HR. Muslim)

Abu Sulaiman Al-Khathaby mengatakan; "Di dalam atsar

disebutkan bahwa sejumlah ayat Al-Qur'an sesuai dengan

kadar tingkatan-tingkatan surga. Lantas dikatakan kepada

pembaca; naiklah pada tingkatan-tingkatan sesuai dengan

kadar ayat-ayat Al-Qur'an yang telah kamu baca. Siapa yang

memenuhi seluruh Al-Qur'an maka dia dapat mendominasi

tingkatan surga tertinggi di akhirat. Siapa yang membaca

satu juz darinya maka dia naik pada tingkatannya sesuai

dengan kadar bacaannya itu. Lalu pahala terhenti pada

akhir bacaan.‖

Dari Sa'ad ibnu Abi Waqqash ra bahwa dia mengatakan;

"Siapa yang mengkhatamkan Al-Qur'an pada siang hari maka

para malaikat mendoakannya hingga masuk waktu petang, dan

siapa yang mengkhatamkannya pada malam hari maka para

malaikat mendoakannya hingga masuk waktu pagi.‖

Abdullah ibnu Mubarak mengatakan; "Mereka suka

mengkhatamkan saat hari-hari musim panas pada permulaan

siang, dan saat hari-hari musim dingin pada permulaan

malam, agar mereka lebih banyak mendapatkan doa.‖

SEBAIK-BAIK KALIAN ADALAH YANG MEMPELAJARI AL-

QUR'AN DAN MENGAJARKANNYA

Dari Utsman ibnu Affan ra bahwa Rasulullah Saw

bersabda; "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-

Qur'an dan mengajarkannya.‖ (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Utsman ibnu Affan ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Yang paling utama di antara

kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan

Page 68: Fazkurini Azkurkum

68

mengajarkannya.‖ (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi yang

mengatakan hasan sahih)

Dari Abu Mas'ud Al-Anshary ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Yang menjadi imam kaum adalah

yang paling menguasai bacaan (paham) di antara mereka

tentang Kitab Allah.‖ (HR. Muslim)

Dari Jabir ibnu Abdillah ra bahwa dia mengatakan;

"Nabi Saw pernah menghimpun dua orang di antara korban

perang Uhud dalam satu pakaian, kemudian beliau bersabda;

"Siapa di antara keduanya yang paling menguasai Al-

Qur'an.‖ Jika ditunjukkan salah satu dari keduanya kepada

beliau, maka beliau mendahulukannya ke dalam liang lahad.‖

(HR. Bukhari)

AHLI AL-QUR'AN ADALAH AHLI ALLAH DAN HAMBA-NYA

YANG MEMILIKI KEISTIMEWAAN TERSENDIRI DARI-NYA

Dari Anas ibnu Malik ra bahwa dia mengatakan;

Rasulullah Saw bersadab; "Sesungguhnya Allah memiliki ahli

(keluarga atau pihak terdekat) dari manusia.‖ Mereka

bertanya; Ya Rasulallah, siapa mereka? Beliau bersabda;

"Mereka adalah ahli Al-Qur'an ahli Allah dan khashah-Nya

(hamba-hamba-Nya yang memiliki keistimewaan tersendiri

dari-Nya).‖ (HR. Ibnu Majah dengan isnad baik)

ORANG YANG MAHIR AL-QUR'AN BERSAMA SAFARAH KIRAM

BARARAH

Dari Aisyah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Orang yang mahir Al-Qur'an1 bersama Safarah

1 Orang yang mahir Al-Qur'an adalah orang yang piawai dalam menghafal

dan membacanya tanpa terhenti-henti, dan tidak mengulang-ulang saat

membaca, dan bacaannya tidak menyulitkannya lantaran kepiawaian dan

kebagusan penerapannya.

Page 69: Fazkurini Azkurkum

69

Kiram Bararah.1 Sedangkan yang membaca Al-Qur'an dengan

terbata-bata2 dan dia kesulitan padanya, maka dia

mendapatkan dua pahala.‖ (HR. Bukhari dan Muslim)

PEMBACA AL-QUR'AN DISEMATKAN PADA KEDUA

ORANGTUANYA MAHKOTA PADA HARI KIAMAT

Dari Sahl ibnu Mu'adz Al-Juhany dari bapaknya ra bahwa

Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang membaca Al-Qur'an dan

mengamalkan kandungannya, maka pada kedua orangtuanya

disematkan mahkota pada hari Kiamat, sinarnya lebih bagus

dari sinar matahari di rumah-rumah dunia seandainya ada di

antara kalian. Lantas bagaimana perkiraan kalian bila ada

yang mengamalkan ini.‖ (HR. Abu Dawud dan Hakim yang

mengatakan sahih isnad)

KETENANGAN TURUN KEPADA PEMBACA AL-QUR'AN

Dari Bara' ra bahwa dia mengatakan; "Ada seorang

lelaki membaca surat Al-Kahf dan dia memiliki kuda yang

ditambatkan dengan dua tali. Lantas ada awan yang

menyelimutinya, mengitari dan mendekat hingga kudanya lari

darinya. Begitu masuk waktu pagi, dia mendatangi Nabi Saw

dan menyebutkan hal itu kepada beliau. Lantas beliau

bersabda; "Itu ketenangan yang turun lantaran Al-Qur'an.‖

(Muttafaq 'Alaih)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Tidaklah suatu kaum berkumpul di sebuah

rumah di antara rumah-rumah Allah, mereka membaca Kitab

1 Safarah Kiram Bararah: Safarah: para malaikat yang diutus kepada para

rasul as, dan Bararah maksudnya yang patuh (Kiram: yang mulia).

Maksudnya, bersama mereka pada kedudukan mereka di akhirat. 2 Terbata-bata maksudnya bimbang dalam membacanya lantaran lemahnya

hafalan atau lisannya gagap. Maka orang ini mendapatkan dua pahala. Satu

lantaran bacaan, dan kedua lantaran kesulitan yang dialaminya saat

membaca dengan mengulang-ulang.

Page 70: Fazkurini Azkurkum

70

Allah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan

ketenangan1 turun kepada mereka, rahmat meliputi mereka,

2

para malaikat mengitari mereka, dan Allah menyebut mereka

di antara yang ada di sisi-Nya.‖ (HR. Muslim)

MUKMIN YANG MEMBACA AL-QUR'AN LAKSANA BUAH

UTRUJJAH

Dari Abu Musa Al-Asy'ary ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Perumpamaan mukmin yang membaca

Al-Qur'an seperti buah utrujjah (buah citron-Ing) yang

baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan mukmin yang

tidak membaca Al-Qur'an seperti korma yang tidak ada

baunya dan rasanya manis. Perumpamaan munafik yang membaca

Al-Qur'an seperti selasih yang baunya harum dan rasanya

pahit. Dan perumpamaan munafik yang tidak membaca Al-

Qur'an seperti hanzhalah yang tidak memiliki bau dan

rasanya pahit.‖ (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw mengirim utusan dan mereka memiliki sejumlah

(hafalan). Lalu beliau meminta mereka membaca. Setelah

meminta setiap orang dari mereka membaca hafalan Al-Qur'an

yang dimilikinya, beliau mendatangi seorang lelaki dari

mereka yang tampak paling muda umurnya di antara mereka.

Beliau bersabda; "Apa yang kamu miliki hai fulan.‖ Dia

menjawab; Aku memiliki begini dan begini serta surat Al-

Baqarah. Beliau bersabda; "Apakah bersamamu surat Al-

Baqarah.‖ Ya, jawabnya. Beliau pun bersabda; "Pergilah,

kamulah yang menjadi pemimpin mereka.‖ Dia berkata; Ada

1 Sakinah (ketenangan) adalah keadaan yang dengannya hati merasa tenang

hingga tidak memiliki kecondongan pada keingingan nafsu syahwat dan

tidak mengalami ketakutan. 2 Maksudnya rahmat dilimpahkan kepada mereka secara merata.

Page 71: Fazkurini Azkurkum

71

seorang yang termasuk orang yang mulia di antara mereka,

demi Allah ya Rasulallah, tidak ada yang menghalangiku

untuk mempelajari surat Al-Baqarah melainkan lantaran aku

takut tidak mampu mengamalkannya. Rasulullah Saw pun

bersabda kepada mereka semua; "Pelajarilah Al-Qur'an dan

bacalah ia, sebab perumpamaan Al-Qur'an bagi orang yang

mempelajarinya lantas membaca dan mengamalkannya seperti

kantong yang dipenuhi kesturi yang keharumannya menyebar

ke berbagai tempat. Dan perumpamaan orang yang

mempelajarinya namun dia tidur padahal ia (Al-Qur'an) ada

pada dirinya, seperti kantong berisikan kesturi yang

tertutup.‖ (HR. Ibnu Hibban dan Tirmidzi yang mengatakan

hadis hasan)

TIDAK ADA IRI KECUALI KEPADA DUA ORANG

Dari Ibnu Umar ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Tidak ada iri1 kecuali kepada dua orang;

orang yang dianugerahi Al-Qur'an oleh Allah lantas

menerapkannya pada saat-saat malam dan saat-saat siang,

dan orang yang dianugerahi harta oleh Allah lalu dia

menginfakkannya di saat-saat malam dan saat-saat siang.‖

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Tidak ada iri kecuali kepada dua orang; orang yang

diajari Al-Qur'an oleh Allah lantas dia membacanya pada

saat-saat malam dan saat-saat siang hingga didengarkan

oleh seorang tetangganya dan mengatakan; andai saja aku

dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepada fulan lantas

aku mengamalkan seperti dia mengamalkan, dan orang yang

dianugerahi harta oleh Allah lantas dia mempergunakannya

1 Yang dimaksud dengan iri di sini ghibthah (iri dalam kebaikan) yaitu

berharap menjadi sepertinya.

Page 72: Fazkurini Azkurkum

72

dalam kebenaran, lantas seorang berkata; andai aku

dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepada fulan lantas

aku mengamalkan seperti dia mengamalkan.‖ (HR. Bukhari)

RENUNGAN SEJENAK

Saudaraku sesama muslim, inilah keutamaan-keutamaan

membaca Al-Qur'an, dan inilah pahalanya bagi orang yang

mengharapkan pahala dan keridhaan dari Allah. Pahala-

pahala yang besar bagi amal-amal yang mudah. Orang yang

rugi adalah yang mengabaikannya, dan keuntungan luput

darinya saat tidak mungkin lagi untuk menggapainya. Maka

bersungguh-sungguhlah saudaraku dalam memperbanyak bacaan

Al-Qur'an.

Ahli Al-Qur'an adalah ahli Allah dan hamba-hamba-Nya

yang memiliki keistimewaan tersendiri. Tidakkah Anda suka

bila menjadi ahli Allah dan hamba-Nya yang memiliki

keistimewaan tersendiri. Tidakkah Anda suka bila Al-Qur'an

memberikan syafaat kepada Anda pada hari Kiamat. Tidakkah

Anda suka bila Anda bersama Safarah Kiram Bararah para

malaikat utusan as. Tidakkah Anda suka bila pada kedua

orangtua Anda disematkan mahkota pada hari Kiamat yang

sinarnya lebih bagus dari sinar matahari. Lantas apa

perkiraan Anda terhadap pahala Anda sendiri. Tidakkah Anda

suka bila Anda termasuk orang yang berhasil menggapai

ridha dan cinta Allah Swt, ampunan dan surga-Nya. Tidakkah

Anda suka terhadap itu semua dan lebih banyak lagi. Maka,

marilah memperbanyak bacaan Al-Qur'an Al-Karim, dan jangan

lupa bahwa jumlah ayat Al-Qur'an itu sesuai dengan

tingkatan-tingkatan surga. Lantas dikatakan kepada

pembaca; naiklah ke tingkatan-tingkatan sesuai dengan ayat

Page 73: Fazkurini Azkurkum

73

Al-Qur'an yang telah kamu baca. Siapa yang memenuhi

seluruh Al-Qur'an maka dia dapat mendominasi tingkatan

surga tertinggi di akhirat. Siapa yang membaca satu juz

darinya maka dia naik pada tingkatannya sesuai dengan

kadar bacaannya itu. Lalu pahala terhenti pada akhir

bacaan.

Bayangkan diri Anda di surga dengan mendapatkan

tambahan tingkatan kemudian Anda terhenti secara tiba-

tiba, dan Anda tidak diperkenankan naik lantaran tidak ada

lagi tambahan bacaan Al-Qur'an di dunia. Masalahnya

tergantung pada diri Anda, maka perbanyaklah tingkatan-

tingkatan Anda.

Hendaknya ketekunan Anda terhadap Kitab Allah lebih

banyak dari bacaannya, dan jangan meluputkan diri Anda

dari pahala yang melimpah ini. Hendaknya Anda

mengkhatamkannya walaupun minimal sekali dalam sebulan.

Yaitu dengan membaca satu juz pada setiap hari, dan jangan

lupa bahwa pada setiap hurufnya Anda mendapatkan satu

kebaikan, dan kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh

kebaikan. Dalam satu juz terdapat sekitar tujuh puluh ribu

huruf dilipatgandakan menjadi tujuh ratus ribu kebaikan.

Artinya mendekati sejuta kebaikan dalam setengah jam atau

lebih. Maka, jangan halangi diri Anda dari pahala yang

besar dalam waktu yang singkat ini. Jangan mengatakan saya

tidak punya waktu saya sibuk. Tidakkah Anda bisa

meluangkan waktu sehari Anda (dua puluh empat jam) hanya

setengah jam atau lebih untuk membaca kalam Allah yang

ditujukan kepada Anda. Tapi jika Anda membaca Koran atau

berbincang-bincang dengan seseorang..... berapa waktu yang

Anda habiskan?

Di mana peran Anda terhadap Kitab Allah yang bernilai

ibadah bila dibaca dan yang dikirimkan kepada Anda?

Page 74: Fazkurini Azkurkum

74

Di dalam Taurat disebutkan bahwa Allah Swt berfirman;

"Tidakkah kamu malu kepada-Ku, kitab (maksudnya surat)

telah datang kepadamu dari seorang saudaramu sedang kamu

berjalan di jalan, lantas kamu berbelok dari jalan dan

duduk demi surat itu, kamu membaca dan menghayatinya

huruf demi huruf hingga tidak ada sesuatu pun yang kamu

luputkan darinya. Sementara ini Kitab-Ku yang Aku turunkan

kepadamu. Lihatlah di dalamnya bagaimana Aku jelaskan

perkataan kepadamu. Berapa banyak yang Aku ulangi bagimu

di dalamnya agar kamu dapat mencermati panjang dan

lebarnya. Kemudian kamu berpaling darinya. Maka kamu

menjadi lebih rendah dari sebagian saudara-saudaramu. Hai

hamba-Ku! Seorang saudaramu duduk bersamamu lantas kamu

menerimanya dengan sepenuh wajahmu, dan menyimak

pembicaraannya dengan sepenuh hatimu. Jika ada orang lain

yang berbicara atau sesuatu yang menyibukkanmu dari

pembicaraannya maka kamu memberi isyarat kepadanya agar

menahan diri. Inilah Aku datang dan berbicara kepadamu,

namun kamu berpaling dariku dengan hatimu, apakah kamu

menjadikan-Ku lebih rendah di sisimu dari pada seorang

saudaramu?!‖

Wahai saudaraku, janganlah meninggalkan Kitab Allah,

sebab ia adalah yang paling utama bagi para hamba untuk

mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan membacanya.

Khabab ibnu Aratt ra mengatakan; "Dekatkanlah diri kalian

kepada Allah dengan apa saja yang kalian kehendaki untuk

mendekatkan diri. Namun tidak ada yang paling disukai

untuk mendekatkan diri kepada-Nya dari pada kalam-Nya.‖

Seorang saudara seiman mengatakan aku membaca Al-

Qur'an dengan kesulitan dan berat. Saya katakan kepadanya

Rasulullah Saw bersabda; "Sedangkan yang membaca Al-Qur'an

dengan terbata-bata dan dia kesulitan padanya, maka dia

Page 75: Fazkurini Azkurkum

75

mendapatkan dua pahala.‖ Lihatlah karunia Allah yang luas

pada dirimu, hingga meskipun membaca Al-Qur'an dengan

terbata-bata kamu mendapatkan dua pahala. Itu semua agar

tidak ada alasan bagimu untuk meninggalkan Kitab Allah,

dan agar dirimu tidak terluputkan dari pahala yang besar

itu.

Pada umumnya, jika Anda tidak pandai membaca Al-

Qur'an, Anda bisa pergi ke masjid terdekat untuk belajar

tata cara membaca Al-Qur'an di sana. Ada metode yang

mudah, yaitu Anda menyimak kaset Al-Qur'an dengan bacaan

yang pelan-pelan, kemudian Anda mengikuti kaset sambil

menyimak mushaf Al-Qur'an. Jika Anda tidak bisa

mendapatkan kaset-kaset itu, maka Anda bisa menyimak

siaran Al-Qur'an Al-Karim dan juga mengikuti bacaan

pembacanya pada mushaf.

Wahai saudaraku, sebagaimana Anda mengeluarkan tenaga

dan waktu untuk mempelajari bahasa, matematika, komputer,

dan ilmu lainnya, maka seharusnya Anda malu dan juga

mengeluarkan tenaga untuk mempelajari Kitab Allah, serta

jangan menjadi seperti orang-orang yang dinyatakan oleh

Allah Swt tentang mereka; "Mereka mengetahui yang lahir

(tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap

(kehidupan) akhirat mereka lalai.‖ (QS. Al-Ruum: 7)

Ibnu Katsir mengatakan; "Maksudnya kebanyakan manusia

tidak memiliki pengetahuan kecuali tentang dunia,

penghasilan, dan keadaan-keadaan yang ada di dalamnya.

Mereka sangat piawai dan cerdas dalam mendapatkan dunia

serta sisi-sisi penghasilannya, namun mereka lalai

terhadap perkara-perkara agama dan apa-apa yang memberi

manfaat kepada mereka di negeri akhirat. Seakan-akan

seorang di antara mereka mengalami keterbelakangan mental

yang tidak memiliki benak tidak pula pikiran.‖

Page 76: Fazkurini Azkurkum

76

Hasan Al-Bashry mengatakan; "Demi Allah, seorang di

antara mereka benar-benar telah mencapai kepiawaian dengan

membalikkan dirham pada kukunya maka dia pun bisa

memberitahukan beratnya kepadamu, namun dia tidak bisa

mengerjakan shalat dengan benar.‖

Kesimpulannya, wahai saudaraku, bahwa siapa yang

menginginkan dapat menggapai kebahagiaan dua negeri dunia

dan akhirat, maka dia harus menekuni Al-Qur'an, sebab Al-

Qur'an itu sebagaimana dinyatakan Allah Swt adalah cahaya,

petunjuk, penyembuhan, dan ruh.

Bersama cahaya tidak ada... kegelapan, bersama

petunjuk tidak ada... keraguan atau kesesatan, bersama

penyembuhan tidak ada... penyakit, dan bersama ruh tidak

ada... kematian.

Allah Swt berfirman; "Sungguh, telah datang kepadamu

cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan. Dengan

Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang

mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan

Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap

gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke

jalan yang lurus.‖ (QS. Al-Maa'idah: 15, 16)

Allah Swt berfirman; "Dan Kami turunkan Kitab (Al-

Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai

petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang

berserah diri (muslim).‖ (QS. Al-Nahl: 89)

Allah Swt berfirman; "Wahai manusia! Sungguh, telah

datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu,

penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk

serta rahmat bagi orang yang beriman.‖ (QS Yunus: 57)

Bersungguh-sungguhlah dalam memperbanyak bacaan Al-

Qur'an yang diberkahi, sebab pada banyaknya bacaan

terdapat pahala yang besar dan karunia yang melimpah dari

Page 77: Fazkurini Azkurkum

77

Allah Swt. Manfaatkanlah saat-saat malam dan siang dengan

amal-amal yang mendekatkan Anda kepada Tuhan Yang

Mahaperkasa Maha Pengampun. Karena umur itu cepat berlalu,

dan waktu demi waktu pun semuanya berlalu, seakan-akan

hanya berupa sesaat pada waktu siang.

Jangan lupa firman Allah Swt; "Sesungguhnya orang-

orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan

melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang

Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-

terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak

akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada

mereka dan menambah karunia-Nya.‖ (QS. Faathir: 29, 30)

KEUTAMAAN SURAT DAN AYAT AL-QUR'AN

KEUTAMAAN SURAT AL-FAATIHAH

Dari Abu Sa'id ibnu Mu'alla ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda kepadaku; "Maukah kamu aku ajari

surat teragung dalam Al-Qur'an sebelum kamu keluar dari

masjid.‖ Lalu beliau menggandeng tanganku. Begitu kami

hendak keluar, aku berkata; ya Rasulallah, engkau

mengatakan sungguh aku akan mengajarimu surat teragung

dalam Al-Qur'an? Beliau bersabda; "Segala puji bagi Allah

Tuhan seluruh alam.‖ Ia adalah Al-Sab'u Al-Matsani (tujuh

ayat yang diulang-ulang) dan Al-Qur'an Al-Azhim yang

diberikan kepadaku.‖ (HR. Bakhari)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw keluar untuk

menemui Ubay ibnu Ka'ab, lantas bersabda; "Sukakah kamu

aku ajari satu surat yang tidak turun dalam Taurat, tidak

dalam Injil, tidak dalam Zabur, dan tidak dalam Al-Furqan,

yang seperti surat itu.‖ Ubay berkata; Ya, ya Rasulallah.

Page 78: Fazkurini Azkurkum

78

Rasulullah Saw lantas bersabda; "Bagaimana bacaan dalam

shalatmu.‖ Aku membaca Ummul Qur'an, jawab Ubay.

Rasulullah Saw bersabda; "Demi (Allah) yang jiwaku di

tangan-Nya, tidak diturunkan dalam Taurat, tidak dalam

Injil, tidak dalam Zabur, dan tidak dalam Al-Furqan, surat

seperti itu. Dan ia adalah Al-Sab'u Al-Matsani dan Al-

Qur'an Al-Azhim yang diberikan kepadaku.‖ (HR. Tirmidzi

dan mengatakan hadis hasan sahih)

Karena keutamannya, maka bacaannya menjadi rukun dalam

shalat yang tidak akan sah shalat kecuali dengannya.

Rasulullah Saw bersabda; "Tidak sah shalat orang yang

tidak membaca Faatihatul Kitab.‖ (HR. Bukhari dan Muslim

dari Ubadah ibnu Shamit ra)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Aku

mendengar Rasulullah Saw bersabda; "Allah Swt berfirman;

"Aku bagi shalat antara Aku dan hamba-Ku dalam dua bagian,

dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya. Jika hamba

mengucapkan; "Segala pujia bagi Allah Tuhan seluruh alam,‖

Allah Swt berfirman; "Hamba-Ku memuji-Ku.‖ Jika dia

mengucapkan; "Yang Maha Pengasih Maha Penyayang,‖ maka

Allah Swt berfirman; "Hamba-Ku menyanjung-Ku.‖ Jika dia

mengucapkan; "Pemilik hari pembalasan,‖1 Allah berfirman;

"Hamba-Ku mengagungkan-Ku.‖ Jika dia mengucapkan; "Hanya

kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah

kami mohon pertolongan,‖ Allah berfirman; "Ini antara Aku

dan hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya.‖ Jika

dia mengucapkan; "Tunjukilah kami jalan yang lurus,2

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat

1 Yaumiddiin (hari pembalasan), hari waktu manusia menerima pembalasan

amalnya, baik atau buruk. Disebut juga yaumul qiyaamah, yaumul hisaab

dan sebagainya. 2 Jalan yang lurus, yaitu jalan hidup yang benar, yang dapat membuat

bahagia di dunia dan di akhirat.

Page 79: Fazkurini Azkurkum

79

kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan

(pula jalan) mereka yang sesat.‖1 Allah berfirman; "Ini

bagi hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya.‖ (HR.

Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa dia mengatakan; "Ketika

Jibril sedang duduk di sisi Nabi Saw, dia mendengar ada

yang menyela di atasnya, maka dia mengangkat kepalanya

lantas berkata; Ini adalah pintu dari langit yang dibuka

hari ini dan sama sekali tidak dibuka kecuali hari ini,

lalu turunlah malaikat darinya. Lalu dia (Jibril) berkata;

Ini adalah malaikat yang turun ke bumi dan sama sekali

tidak turun kecuali hari ini lantas memberi salam. Dia

berkata; berilah kabar gembira mengenai dua cahaya yang

diberikan kepadamu dan tidak diberikan kepada seorang nabi

pun sebelummu; Faatihatul Kitab dan akhir-akhir surat Al-

Baqarah, kamu tidak akan membaca satu huruf pun dari

keduanya melainkan (pahala) dia diberikan kepadamu.‖ (HR.

Muslim)

KEUTAMAAN SURAT AL-BAQARAH

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Janganlah kalian menjadikan rumah kalian kuburan.

Sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya

dibacakan surat Al-Baqarah.‖ (HR. Muslim)

Dari Abu Umamah Al-Bahily ra bahwa dia mengatakan;

"Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda; "Bacalah surat Al-

Baqarah, sebab mengambilnya adalah keberkahan, dan

meninggalkannya adalah kegelisahan, dan itu tidak mampu

1 Mereka yang dimurkai, adalah mereka yang sengaja menentang ajaran

Islam. Mereka yang sesat adalah mereka yang sengaja mengambil jalan lain

selain ajaran Islam.

Page 80: Fazkurini Azkurkum

80

dilakukan oleh para penyihir.‖ (HR. Muslim dalam sebuah

hadis)

KEUTAMAAN AYAT KURSY

Dari Ubay ibnu Ka'ab ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Wahai Abu Mundzir, apakah kamu

tahu ayat apa dari Kitab Allah yang ada pada dirimu yang

paling agung.‖ Aku berkata; "Allah, tidak ada tuhan selain

Dia Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-

Nya).‖ Ubay mengatakan; Lalu beliau menepuk dadaku dan

bersabda; "Demi Allah, selamat atas ilmu yang ada pada

dirimu, Abu Mundzir.‖ (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw menugaskanku agar menjaga zakat Ramadhan. Lalu ada

seseorang datang kepadaku dan mengambil makanan. Aku pun

menahannya dan berkata demi Allah, aku akan mengadukanmu

kepada Rasulullah Saw. Orang itu berkata; aku membutuhkan,

aku menanggung keluarga dan aku memiliki kebutuhan

mendesak. Abu Hurairah berkata; aku pun melepaskannya.

Begitu aku memasuki waktu pagi, Nabi Saw bersabda; "Wahai

Abu Hurairah, apa yang dilakukan tahananmu tadi malam.‖

Abu Hurairah berkata; aku mengatakan ya Rasulallah, dia

mengadukan kebutuhan yang mendesak dan keluarga, maka aku

kasihan kepadanya dan melepaskannya. Beliau bersabda;

"Sebenarnya dia telah berdusta kepadamu dan dia akan

kembali.‖ Aku pun mengetahui bahwa dia akan kembali

berdasarkan sabda Rasulullah Saw yang mengatakan bahwa dia

akan kembali. Saat aku melakukan pengintaian, dia datang

dan mengambil makanan. Aku pun menangkapnya dan berkata;

sungguh, aku akan mengadukanmu kepada Rasulullah Saw. Dia

berkata; biarkan aku, sebab aku membutuhkan, dan aku

Page 81: Fazkurini Azkurkum

81

menanggung keluarga, aku tidak akan kembali. Aku kembali

menaruh belas kasihan kepadanya dan melepaskannya. Begitu

aku masuk waktu pagi, Rasulullah Saw bersabda kepadaku;

"Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tahananmu.‖

Aku mengatakan; ya Rasulallah, dia mengadukan kebutuhan

yang mendesak dan keluarga, maka aku kasihan kepadanya dan

melepaskannya. Beliau bersabda; "Sebenarnya dia telah

berdusta kepadamu dan dia akan kembali.‖ Untuk yang ketiga

kalinya aku melakukan pengintaian dan dia pun datang

lantas mengambil makanan. Setelah menahannya, aku berkata;

sungguh, aku akan mengadukanmu kepada Rasulullah Saw, dan

ini yang terakhir dari tiga kali kamu berjanji tidak akan

kembali namun kemudian kamu kembali. Dia berkata; biarkan

aku, aku akan ajari kamu kata-kata yang dengannya Allah

akan memberi manfaat kepadamu. Aku berkata; apa kata-kata

itu. Dia mengatakan; jika kamu hendak tidur, maka bacalah

ayat Kursy; "Allah, tidak ada tuhan selain Dia Yang

Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya).‖

Kamu baca hingga akhir ayat, maka kamu senantiasa

didampingi penjaga dari Allah dan setan tidak akan

mendekatimu hingga kamu masuk waktu pagi. Aku pun

melepaskannya lagi. Begitu aku masuk waktu pagi,

Rasulullah Saw bersabda kepadaku; "Apa yang dilakukan oleh

tahananmu tadi malam.‖ Aku berkata; ya Rasulallah, dia

mengaku bisa mengajariku kata-kata yang dengannya Allah

memberi manfaat kepadaku, maka aku melepaskannya. Beliau

bersabda; "Apa kata-kata itu.‖ Aku mengatakan; dia berkata

kepadaku jika kamu hendak tidur maka bacalah ayat Kursy

dari awalnya hinga akhir ayat; "Allah, tidak ada tuhan

selain Dia Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus

(makhluk-Nya).‖ Dan dia mengatakan kepadaku bahwa aku

senantiasa didampingi penjaga dari Allah serta setan tidak

Page 82: Fazkurini Azkurkum

82

akan mendekatiku hingga masuk waktu pagi. Nabi Saw lantas

bersabda; "Sebenarnya dia telah berlaku jujur kepadamu

namun dia pendusta. Apakah kamu tahu dengan siapa kamu

berbicara sejak tiga malam (yang lalu), wahai Abu

Hurairah.‖ Tidak, jawabku. Beliau bersabda; "Itu setan.‖

(HR. Bukhari)

KEUTAMAAN AYAT-AYAT TERAKHIR SURAT AL-BAQARAH

Dari Abu Mas'ud ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Dua ayat pada akhir surat Al-Baqarah, siapa

yang membaca keduanya pada satu malam maka keduanya cukup

baginya.‖1 (HR. Bukhari dan Muslim)

KEUTAMAAN SURAT AL-BAQARAH DAN ALI IMRAN

Dari Abu Umamah Al-Bahily ra bahwa dia mengatakan;

"Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda; "Bacalah

zahrawain2 Al-Baqarah dan surat Ali Imran, sebab keduanya

datang pada hari Kiamat laksana dua awan atau laksana

keteduhan3 atau laksana kawanan

4 burung yang membentangkan

sayapnya seraya saling berdebat5 dengan sahabat-

sahabatnya.‖ (HR. Muslim)

KEUTAMAAN SURAT AL-KAHF

1 Ada yang mengatakan keduanya sudah cukup untuk menghindarkannya dari

hal-hal yang tidak disukai pada malam itu. Dan ada yang mengatakan

keduanya cukup baginya dari pada shalat malam. Nawawi mengatakan; "Boleh

dimaksudkan dua hal tersebut.‖ 2 Al-Baqarah dan Ali Imran dinamakan Zahrawain lantaran cahaya dan

petunjuk keduanya serta besarnya pahala keduanya. Yang dimaksud dengan

Zahrawain yang memancarkan cahaya. 3 Dua awan: mendung. Keteduhan maksudnya sesuatu yang memberikan ke

teduhan di atas kepala manusia seperti awan dan semacamnya. 4 Maksudnya sekawanan burung yang mengepak-ngepakkan sayapnya saat

mereka terbang. 5 Saling berdebat dengan sahabat-sahabatnya maksudnya menyampaikan hujah

dan mendebatnya, dan sahabat kedua kawanan itulah yang lebih banyak

bacaaannya dari pada bacaan kedua kawanan tersebut.

Page 83: Fazkurini Azkurkum

83

Dari Abu Darda' ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal

surat Al-Kahf, maka dia terlindungi dari dajjal.‖ Dalam

sebuah riwayat; "Dari akhir Al-Kahf.‖ (HR. Muslim)

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra bahwa Rasulullah Saw

bersabda; "Siapa yang membaca surat Al-Kahf pada hari

Jumat, maka dia disinari cahaya selama rentang waktu dua

Jumat.‖1 (HR. Hakim dan mengatakan sahih isnad)

KEUTAMAAN SURAT AL-MULK

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Sesungguhnya ada satu surat dari Al-Qur'an tiga

puluh ayat memberi syafaat kepada seorang hingga dia

diampuni, yaitu; "Mahasuci Allah yang menguasai (segala)

kerajaan.‖ (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi yang mengatakan

hadis hasan, Nasa'i, Ibnu Hibban, dan Hakim yang

mengatakan sahih isnad)

Dari Abdullah ibnu Mas'ud ra bahwa dia mengatakan;

"Siapa yang membaca "Mahasuci Allah yang menguasai

(segala) kerajaan,‖ setiap malam maka lantaran bacaannya

itu Allah Swt menghindarkannya dari siksa kubur.‖

KEUTAMAAN SURAT AL-ZALZALAH, AL-KAAFIRUUN, DAN AL-

NASHR

Dari Anas ibnu MAlik ra bahwa Rasulullah Saw bersabda

kepada seorang sahabat beliau; "Apakah kamu sudah menikah,

hai fulan.‖ Sahabat beliau berkata; Belum, demi Allah, ya

Rasulallah, dan aku pun belum mempunyai sesuatu untuk

menikah. Beliau bersabda; "Bukankah padamu ada "Katakanlah

1 Maksud dari "Disinari cahaya selama rentang waktu dua Jumat,‖ yaitu

bahwa cahayanya selalu menyertainya dan juga pahalanya selama sepekan

penuh.

Page 84: Fazkurini Azkurkum

84

(Muhammad); "Dialah Allah, Yang Maha Esa.‖ Benar,

jawabnya. Beliau bersabda; "Sepertiga Al-Qur'an.‖ Beliau

bersabda; "Bukankah padamu ada "Apabila telah datang

pertolongan Allah dan kemenangan.‖ Benar, jawabnya. Beliau

bersabda; "Seperempat Al-Qur'an.‖ Beliau bersabda;

"Bukankah padamu ada "Katakanlah (Muhammad); "Wahai orang-

orang kafir!‖ Benar, jawabnya. Beliau bersabda;

"Seperempat Al-Qur'an.‖ Beliau bersabda; "Bukankah padamu

ada "Apabila bumi diguncangkan.‖ Benar, jawabnya. Beliau

bersabda; "Seperempat Al-Qur'an, nikahlah nikahlah.‖ (HR.

Tirmdzi dan mengatakan hadis hasan)

Dari Abdullah ibnu Amru ra bahwa dia mengatakan;

"Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Saw lantas

mengatakan; beri aku bacaan, ya Rasulallah. Beliau pun

bersabda; "Bacalah tiga (surat) yang memiliki alif laam

raa'.‖ Dia berkata; aku sudah lanjut usia, hatiku sudah

rapuh, dan lisanku sering salah. Beliau bersabda; "Bacalah

tiga (surat) yang memiliki haamiim.‖ Orang itu mengatakan

seperti yang telah disampaikannya. Lalu beliau bersabda;

"Bacalah tiga (surat) yang ada tasbih.‖ (Diawali dengan

sabbaha) Dia pun mengatakan seperti yang telah

disampaikannya, lantas berkata; ya Rasulallah, beri aku

bacaan surat yang menghimpun semuanya. Maka Nabi Saw pun

memberinya bacaan surat "Apabila bumi diguncangkan.‖

Hingga pada akhir surat. Lalu orang tersebut berkata; demi

(Alllah) yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan

menambahkannya selama-lamanya. Kemudian dia bergegas

pergi. Nabi Saw lantas bersabda; "Beruntunglah orang itu

dua kali.‖ (HR. Abu Dawud)

KEUTAMAAN SURAT AL-IKHLAASH

Page 85: Fazkurini Azkurkum

85

Dari Abu Darda' ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Apakah seorang di antara kalian tidak mampu

membaca sepertiga Al-Qur'an dalam satu malam.‖ Mereka

berkata; Bagaimana dia membaca sepertiga Al-Qur'an? Beliau

bersabda; "Katakanlah (Muhammad); "Dialah Allah, Yang Maha

Esa,‖ setara dengan sepertiga Al-Qur'an.‖ Dalam sebuah

riwayat; "Sesungguhnya Allah membagi Al-Qur'an menjadi

tiga bagian. Dan Allah menjadikan "Katakanlah (Muhammad);

"Dialah Allah, Yang Maha Esa,‖ sebagai satu bagian dari

bagian-bagian Al-Qur'an.‖ (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Berkumpullah kalian, sebab aku akan

membacakan kepada kalian sepertiga Al-Qur'an.‖ Sejumlah

sahabat pun berkumpul kemudian Nabi Saw keluar dan

membacakan; "Katakanlah (Muhammad); "Dialah Allah, Yang

Maha Esa.‖ Setelah itu beliau masuk dan sebagian dari kami

mengatakan kepada sebagian lain; kita melihat ini adalah

berita yang datang kepada beliau dari langit. Itulah yang

menyebabkan beliau masuk. Kemudian Nabi Saw keluar dan

bersabda; "Aku telah mengatakan kepada kalian akan

membacakan sepertiga Al-Qur'an, ketahuilah sesungguhnya ia

setara dengan sepertiga Al-Qur'an.‖ (HR. Muslim)

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra bahwasanya ada seorang

lelaki mendengar seorang yang membaca "Katakanlah

(Muhammad); "Dialah Allah, Yang Maha Esa.‖ Dan orang itu

mengulang-ulangnya. Begitu masuk waktu pagi, dia datang

kepada Rasulullah Saw dan menyebutkan hal itu kepada

beliau yang menurutnya itu sedikit. Lalu Rasulullah Saw

bersabda; "Demi (Allah) yang jiwa-Ku di tangan-Nya,

sesungguhnya ia benar-benar setara dengan sepertiga Al-

Qur'an.‖ (HR. Bukhari)

Page 86: Fazkurini Azkurkum

86

Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah Saw mengutus seorang

lelaki pada satu pasukan tentara. Saat itu dia membaca

"Katakanlah (Muhammad); "Dialah Allah, Yang Maha Esa,‖

pada bagian akhir dari shalatnya sebagai imam bagi

sahabat-sahabatnya. Begitu mereka kembali, kejadian itu

disampaikan kepada Rasulullah Saw, lalu beliau bersabda;

"Tanyakan kepadanya kenapa dia melakukan itu.‖ Mereka pun

bertanya kepada utusan tersebut. Dia menjawab; karena ia

adalah sifat Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku pun suka

membacanya. Rasulullah Saw lantas bersabda; "Beritahukan

kepadanya bahwa Allah menyukainya.‖ (HR. Bukhari dan

Muslim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Aku tiba

bersama Nabi Saw lantas beliau mendengar seorang lelaki

membaca "Katakanlah (Muhammad); "Dialah Allah, Yang Maha

Esa.‖ Rasulullah Saw pun bersabda; "Harus.‖ Apa yang

harus, tanyaku. Beliau bersabda; "Surga.‖ (HR. Tirmidzi

dan mengatakan hadis hasan sahih, Nasa'i dan Hakim yang

mengatakan sahih isnad)

Dari Mu'adz ibnu Anas ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Siapa yang membaca "Katakanlah (Muhammad);

"Dialah Allah, Yang Maha Esa,‖ hingga mengkhatamkannya

sepuluh kali, maka Allah membangunkan baginya istana di

surga.‖ (HR. Ahmad)

KEUTAMAAN SURAT AL-FALAQ DAN AL-NAAS

Dari Uqbah ibnu Amir ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Tidakkah kamu melihat ayat-ayat

yang diturunkan pada malam ini dan sama sekali tidak

pernah ada yang sepertinya; "Katakanlah; "Aku berlindung

kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),‖ dan

Page 87: Fazkurini Azkurkum

87

"Katakanlah; "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia.‖

(HR. Muslim)

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw berlindung dari jin dan gangguan pandangan

manusia hingga turun dua surat perlindungan. Begitu

keduanya turun, beliau menerapkan keduanya dan

meninggalkan yang lain.‖ (HR. Tirmidzi dan mengatakan

hadis hasan)

PROGRAM MUDAH DALAM MENGHAFAL AL-QUR'AN AL-KARIM

Saudaraku sesama muslim, dianjurkan kepada Anda agar

bersungguh-sungguh semampu Anda dalam menghafal Kitab

Allah. Seandainya Anda membuatkan aturan rutin bagi diri

Anda setiap hari satu ayat atau beberapa ayat sesuai

dengan kemampuan Anda dalam menghafalkannya dengan hafalan

yang bagus, maka Anda akan mendapati diri Anda bisa

menghafal Kitab Allah dengan cara yang bertahap ini.

Misalnya, jika Anda menghafal enam ayat setiap hari, maka

Anda akan dapat menyelesaikan hafalan Kitab Allah dalam

dua tahun sebelas bulan empat hari.

Berikut ini kami akan menjelaskan kepada Anda sebuah

program mudah, agar Anda dapat memilih padanya jumlah ayat

yang dapat Anda hafalkan sesuai dengan kemampuan Anda.

JANGKA WAKTU MENGHAFAL AL-QUR'AN SECARA PENUH

Batasan Hafalan Harian Tahun Bulan Hari

Satu Ayat 17 7 9

Dua Ayat 8 9 18

Tiga Ayat 5 10 13

Page 88: Fazkurini Azkurkum

88

Empat Ayat 4 4 24

Lima Ayat 3 6 7

Enam Ayat 2 11 4

Tujuh Ayat 2 6 3

Delapan Ayat 2 2 12

Sembilan Ayat 1 11 12

Sepuluh Ayat 1 9 3

Sebelas Ayat 1 7 6

Dua Belas Ayat 1 5 15

Tiga Belas Ayat 1 4 6

Empat Belas Ayat 1 3 -

Lima Belas Ayat 1 2 1

Enam Belas Ayat 1 1 6

Tujuh Belas Ayat 1 - 10

Delapan Belas Ayat - 11 19

Sembilan Belas Ayat - 11 1

Setengah Wajah 3 4 24

Satu Wajah 1 8 12

Dua Wajah - 10 6

Sebelum Anda mulai menghafalkan, dianjurkan agar Anda

mengerjakan shalat dua rakaat dengan niat untuk menunaikan

hajat, kemudian berdoalah untuk memohon apa yang Anda

kehendaki. Misalnya Anda berdoa; Ya Allah, teguhkanlah

hatiku untuk menghafal Kitab-Mu, dan berilah aku anugerah

agar dapat membacanya sesuai dengan tata cara yang membuat

Engkau ridha terhadapku. Ya Allah, sinarilah penglihatanku

dengannya, lancarkanlah lisanku dengannya, luaskanlah

hatiku dengannya, dan lapangkanlah dadaku dengannya. Ya

Allah, jadikanlah ia sebagai sahabat kami di dunia,

sebagai pemberi kenyamanan di dalam kubur, pemberi syafaat

Page 89: Fazkurini Azkurkum

89

pada hari Kiamat, sebagai cahaya di atas jembatan titian,

sebagai pendamping menuju surga, sebagai hijab dan penutup

dari neraka, dan jadikanlah ia sebagai penguat kami bukan

yang menjerumuskan kami, ya Allah Tuhan seluruh alam.

Jika Anda hendak mengulangi hafalan surat tertentu,

maka beristighfarlah untuk memohon ampunan kepada Allah

Swt hingga jumlah berapa kali Anda beristighfar sama

dengan jumlah ayat, dan jika Anda menambahkan, semoga

Allah memberi tambahan kepada Anda. "Allah melipatgandakan

bagi siapa yang Dia kehendaki.‖ (QS. Al-Baqarah: 261)

Dan nasehat Waki' kepada Syafi'i sangat relevan untuk

disampaikan;

Aku mengadukan kepada Waki' buruknya hafalanku

- tinggalkan kemaksiatan itulah petunjuk yang

diberikannya kepadaku

Dan dia memberitahukan kepadaku bahwa ilmu itu cahaya

- dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang yang

bermaksiat kepada-Nya

Mintalah pertolongan kepada Allah, niscaya Anda

mendapati-Nya sebaik-baik penolong, teguhkan tekad Anda,

peganglah yang hendak Anda hafalkan, bacalah, ulangi, dan

terus lakukan itu hingga kamu hafal, maka Anda akan

terkagum-kagum bahwa kemampuan Anda dalam menghafal lebih

besar dari yang Anda duga. Jangan memandang rendah

terhadap tindakan mengulang-ulang lantaran Anda mengira

bahwa itu merupakan tanda orang-orang yang bodoh serta

membuang-buang waktu. Ini merupakan sikap yang merugikan

terhadap pengulangan, sebab ia merupakan sarana yang

sukses dalam menghafal. Ulangi hingga Anda hafal dan

jangan lupa bahwa Anda mendapatkan kebaikan lantaran

setiap huruf dari Al-Qur'an yang Anda baca, dan kebaikan

dilipatgandakan hingga menjadi sepuluh kebaikan. Maka

Page 90: Fazkurini Azkurkum

90

dalam bismillaahirrahmaanirrahiim, terdapat sembilan belas

kebaikan yang dilipatgandakan menjadi seratus sembilan

puluh kebaikan! Lantas berapa hasil yang akan Anda

dapatkan bila mengulang-ulang dan menghafal? Sungguh, itu

merupakan pahala yang tidak dapat disetarai pahala

lainnya.

Wahai saudaraku, jangan lupa sabda Rasulullah Saw;

"Ahli Al-Qur'an adalah ahli Allah dan khashah-Nya.‖ Maksud

dari ahli Allah adalah para wali Allah. Tidakkah Anda suka

bila menjadi seorang wali Allah.

Sabda beliau Saw; "Sebaik-baik kalian adalah yang

mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya.‖

Dan sabda beliau Saw; "Yang mahir Al-Qur'an bersama

Safarah Kiram Bararah.‖

Yang mahir Al-Qur'an maksudnya yang piawai dalam

menghafal dan membacanya tanpa terhenti-henti, tidak

mengulang-ulang saat membaca, dan tidak kesulitan

membacanya lantaran bagusnya hafalan dan penerapannya.

Maka pahalanya besar, karena lantaran itu dia menjadi

seorang yang bersama para malaikat yang dekat, dan itu

merupakan karunia yang tidak dapat disetarai oleh karunia

lainnya, serta merupakan tingkatan yang tidak disetarai

oleh tingkatan lainnya.

DOA

MAKNA DOA

Doa ialah keinginan yang kuat terhadap Allah terkait

dengan kebaikan yang ada di sisi-Nya, dan memohon kepada-

Nya dengan sepenuh hati.

Page 91: Fazkurini Azkurkum

91

KEDUDUKAN DOA

Doa adalah maqam (tingkat keutamaan) peribadahan

terbesar lantaran di dalamnya terdapat ekspresi

penghambaan, kehinaan diri, dan keluluhan hati, serta

penyerahan diri kepada Allah Swt secara penuh. Maka dari

itu dalam hadis dinyatakan bahwa "Doa ialah ibadah.‖ (HR.

Abu Dawud dan Tirmidzi dari Nu'man ibnu Basyir ra)

Itu disebabkan karena orang yang berdoa harapannya

terputus dari selain Allah Swt, dan itulah hakikat tauhid

dan ikhlas, serta tidak ada ibadah yang di atas keduanya.

(Ithaaf Al-Saadah Al-Muttaqiin 5/29)

Lantaran doa memiliki peranan yang penting seperti

ini, maka Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya agar berdoa

kepada-Nya, dan memperingatkan mereka agar tidak

meninggalkannya, serta mendorong mereka agar berdoa

melalui banyak ayat dari Kitab-Nya Al-Qur'an Al-Karim. Itu

merupakan konsekwensi dari kasih sayang dan rahmat-Nya

terhadap hamba-hamba-Nya, karena tidak ada sebab apa pun

yang lebih bermanfaat dari pada doa, dan tidak ada yang

lebih dapat mengantarkan pada pencapaian tuntutan dari

pada doa. (Mahaasin Al-Ta'wiil karya Al-Qasimy 3/103)

PERINTAH BERDOA

Allah memerintahkan mereka agar berdoa, sebagaimana

disampaikan di dalam firman-Nya Swt; "Dan Tuhanmu

berfirman; "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku

perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong

tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam

keadaan hina dina.‖ (QS. Al-Mu'min: 60)

Anda bisa melihat bahwa Allah Swt memerintahkan hamba-

hamba-Nya agar berdoa, dan menjanjikan bahwa doa mereka

Page 92: Fazkurini Azkurkum

92

akan diperkenankan tanpa syarat atau ikatan, sebagai

indikasi bahwa hubungan antara hamba dan Tuhan Swt adalah

hubungan secara langsung. Sebagaimana kata seorang

pendahulu umat rah; "Mengherankan sekali umat ini, ada

yang mengatakan kepada mereka; "Berdoalah kepada-Ku,

niscaya akan Aku perkenankan bagimu.‖ Allah memerintahkan

mereka berdoa dan menjanjikan akan memperkenankan doa

mereka, serta tidak ada syarat di antara keduanya. Namun

ada yang bertanya kepadanya; seperti apa? Dia berkata;

seperti firman-Nya Swt; "Dan sampaikanlah kabar gembira

kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan.‖

(QS. Al-Baqarah: 25) Di sinilah baru ada syarat, dan

firman-Nya; "Dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa

mereka mempunyai kedudukan yang tinggi.‖ (QS. Yunus: 2) Di

dalamnya tidak ada syarat. Serta seperti firman-Nya; "Maka

sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.‖

(QS. Al-Mu'min: 14) Di sinilah terdapat syarat. Sedangkan

firman-Nya Swt; "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku

perkenankan bagimu.‖ (QS. Al-Mu'min: 60) Tidak ada syarat

di dalamnya.‖ (Jaami' Ahkaam Al-Quran karya Al-Qurthuby

dari Khalid Al-Rib'i)

Maka dari itu Umar ibnu Khathab ra mengatakan;

"Sesungguhnya aku tidak menanggung beban kegelisahan

diperkenankan, tetapi aku menanggung beban kegelisahan

doa. Sebab jika doa telah diilhamkan kepadaku, maka

perkenanan telah menyertainya.‖

Ka'ab Al-Ahbar mengatakan; "Umat ini diberi tiga hal

yang tidak pernah diberikan kepada satu umat pun

sebelumnya kecuali seorang nabi; yaitu jika Allah mengutus

seorang nabi, Allah menyatakan kepadanya; kamu saksi atas

umatmu, dan menjadikan kalian sebagai saksi atas umat

manusia; "Agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan)

Page 93: Fazkurini Azkurkum

93

manusia.‖ (QS. Al-Baqarah: 143) Dikatakan kepadanya tidak

ada kesukaran bagimu dalam agama, dan Allah menyatakan

kepada umat ini; "Dan tidak menjadikan kesukaran untukmu

dalam agama.‖ (QS. Al-Hajj: 78) Dan dikatakan kepadanya;

berdoalah kepada-Ku maka Aku akan memperkenankan untukmu,

dan berfirman kepada umat ini; "Berdoalah kepada-Ku,

niscaya akan Aku perkenankan bagimu.‖ (QS. Al-Mu'min: 60)

(Mukhtashar Tafsiir Ibnu Katsiir 3/249)

LARANGAN MENINGGALKAN DOA

Di dalam ayat tersebut terdapat ancaman dan peringatan

bagi orang yang tidak memenuhi perintah ini. Sebab ayat

tersebut menunjukkan bahwa orang yang tidak berdoa kepada

Allah maka dia berlaku sombong terhadap penyembahan

kepada-Nya, karena doa adalah inti ibadah, lantaran doa

menunjukkan pada pengakuan penghambaan, kehinaan, dan

kenistaan di hadapan Allah Swt. Maka seakan-akan

dikatakan; "Sesungguhnya orang yang meninggalkan doa, dia

meninggalkannya tidak lain karena dia berlaku sombong

hingga tidak mau menunjukkan penghambaan kepada Allah.‖

(Al-Tafsiir Al-Kabiir 27/80) Maka dia layak untuk masuk

neraka Jahanam dalam keadaan hina, maksudnya kecil dan

nista. Dalam hadis; "Siapa yang tidak memohon kepada Allah

maka Allah murka kepadanya.‖ (HR. Tirmidzi dari Abu

Hurairah ra) Jika murka Allah telah menimpa sesuatu maka

akan menghancurkannya.

Makna ini telah disinyalir di banyak ayat yang

mengungkapkan tentang orang-orang yang tidak mengenal

Allah dan tidak berdoa kepada-Nya kecuali saat sulit,

namun saat lapang mereka melupakan-Nya. Yang disinyalir

Page 94: Fazkurini Azkurkum

94

ayat-ayat ini sesuai dengan apa yang dimaksud dalam hadis

tersebut. Yaitu seperti firman-Nya;

"Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada

Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi

setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke

jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa

kepada Kami untuk (menhilangkan) bahaya yang telah

menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-

orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan.‖ (QS.

Yunus: 12)

Dan Firman-Nya Swt; "Dan apabila mereka digulung ombak

yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan

tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Tetapi ketika Allah

menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian

mereka tetap menempuh jalan yang lurus.1 Adapun yang

mengingkari ayat-ayat Kami hanyalah pengkhianat yang tidak

berterima kasih.‖ (QS. Luqman: 32) Maksudnya pengkhianat

yang melanggar komitmen nurani dan mengingkari nikmat-

nikmat Allah.

Dua ayat ini mengandung kecaman keras terhadap orang

yang tidak mengenal Allah Swt kecuali saat sulit, dan

bahwasanya mereka memiliki moral yang buruk berupa

pengkhianatan dan berlebih-lebihan, karena perilaku mereka

itu adalah perilaku orang yang licik dan bermula dari

kerusakan nurani serta pengingkaran terhadap kebaikan yang

berakibat pada kesudahan yang buruk. Sebagaimana

dinyatakan dalam firman Allah Swt setelah Dia Swt

menyampaikan tentang orang yang seperti itu keadaannya;

"Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka, malah mereka

berbuat kezaliman di bumi tanpa (alasan) yang benar. Wahai

1 Jalan yang lurus ialah mengakui keesaan Allah.

Page 95: Fazkurini Azkurkum

95

manusia! Sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa

dirimu sendiri; itu hanya kenikmatan hidup duniawi,

selanjutnya kepada Kami-lah kembalimu, kelak akan Kami

kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.‖ (QS.

Yunus: 23)

Allah menyebutkan Swt penyimpangan mereka dari nurani

sebagai kezaliman, "dan kezaliman adalah lawan dari

keadilan yang merupakan keutamaan yang mencakup seluruh

keutamaan. Sedangkan kezaliman bermula dari parahnya

terjerumus dalam kehinaan, dan orang yang melakukannya

sangat jauh dari kebenaran.‖ (Mahaasin Al-Ta'wiil 9/23)

Maka mereka pantas untuk mendapatkan balasan atas amal

perbuatan mereka. Ini telah disampaikan Allah dalam

firman-Nya; "Kelak akan Kami kabarkan kepadamu apa yang

telah kamu kerjakan.‖ Ini merupakan ancaman yang

mengguncang jiwa, dan dapat mengembalikannya dalam naungan

iman dan keikhlasan berdoa kepada Allah Yang Mahaesa,

serta membuatnya senantiasa berdoa saat tersembunyi maupun

terang-terangan.

AL-QUR'AN AL-KARIM SANGAT MENGANJURKAN DOA

Maka dari itu kita dapati Allah Yang Maha Pemberi

mengasihi hamba-hamba-Nya dengan menganjurkan mereka

berdoa. Seperti disampaikan dalam firman-Nya Swt; "Dan

apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad)

tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan

permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.

Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman

kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.‖ (QS. Al-

Baqarah: 186) Allah Swt langsung menjawab mereka tanpa

mewakilkan jawaban kepada Nabi-Nya Saw sebagaimana

Page 96: Fazkurini Azkurkum

96

biasanya yang terdapat pada pertanyaan-pertanyaan dalam

Al-Qur'an. Allah Swt berfirman; "Maka sesungguhnya Aku

dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila

dia berdoa kepada-Ku.‖ Itu merupakan indikasi atas

kesempurnaan kasih sayang-Nya terhadap hamba-hamba-Nya.

(Ruuh Al-Ma'aani 1,2/93) Allah juga menjelaskan bahwa

dalam doa terdapat jalan kebenaran dan petunjuk bagi

mereka dalam perkara agama dan dunia mereka. Maka mereka

harus memiliki komitmen dalam berdoa.

KEUTAMAAN DOA

TIDAK ADA YANG DAPAT MENOLAK KETETAPAN SELAIN DOA

Dari Salman ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Tidak ada yang dapat menolak ketetapan selain

doa, dan tidak ada yang menambah umur selain kebajikan.‖

(HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Di dalam hadis di atas terdapat dalil bahwa dengan doa

Allah Swt menolak apa yang telah ditetapkan-Nya terhadap

hamba. Ini dikuatkan oleh firman-Nya Swt; "Allah menghapus

dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi-Nya

terdapat Ummul Kitab (Lauh Mahfuuzh).‖ (QS. Al-Ra'd: 39)

DOA MENOLAK BENCANA

Dari Aisyah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Kehati-hatian tidak cukup terhadap ketetapan,

dan doa bermanfaat terhadap apa yang sudah turun dan apa

yang belum turun, serta sesungguhnya bencana itu benar-

benar akan turun lantas doa menghadangnya, keduanya pun

saling berbenturan hingga hari Kiamat.‖ (HR. Hakim di

dalam Al-Mustadrak dan Bazar)

Page 97: Fazkurini Azkurkum

97

Doa merupakan sebab yang paling kuat dalam menggapai

harapan dan menolak bencana, sebab doa adalah musuh

bencana yang menolak dan menyembuhkannya, menahannya agar

tidak turun, dan menghilangkannya, atau meringankannya

saat sudah turun.

Namun di sini ada pertanyaan yang cukup populer,

yaitu:

Bahwa jika yang didoakan itu telah ditetapkan, maka

pasti akan terjadi baik seorang hamba mendoakan atau tidak

mendoakan. Dan jika belum ditetapkan, maka ia tidak akan

terjadi, baik dimohon oleh hamba atau tidak dimohonnya.1

Ada satu golongan yang menyatakan pertanyaan ini relevan.

Maka mereka meninggalkan doa dan mengatakan itu tidak ada

faedahnya. Dengan keparahan kebodohan dan kesesatan

mereka, sebenarnya pernyataan mereka itu mengandung

kontradiksi. Seandainya pandangan mereka itu diterapkan,

niscaya seluruh sebab akan menjadi tidak ada artinya.

Sehingga dapat dikatakan kepada seorang di antara mereka;

jika seandainya kenyang dan lega itu telah ditetapkan

bagimu, maka pasti akan terjadi, baik kamu makan atau

tidak makan. Tetapi bila keduanya tidak ditetapkan bagimu,

maka keduanya tidak akan terjadi baik kamu makan atau

tidak makan. Jika anak telah ditetapkan bagimu, maka pasti

akan terjadi, baik kamu berhubungan seksual atau tidak

berhubungan seksual dengan istrimu. Jika tidak ditetapkan

maka tidak akan terjadi, sehingga tidak perlu menikah dan

seterusnya. Lantas apakah dia akan mengatakan orang

seperti ini berakal atau sebagai manusia? Justru hewan itu

diciptakan dengan tabiat berikhtiar secara langsung dan

itulah yang menjadi penopang eksistensi serta

1 Maksudnya sebagaimana dikatakan, misalnya; Selama Allah Swt telah

menetapkan bencana ini bagi saya, maka doa menjadi tidak ada faedahnya.

Page 98: Fazkurini Azkurkum

98

kehidupannya. Maka hewan lebih berakal dan lebih paham

dari pada orang-orang yang seperti hewan ternak itu,

bahkan mereka lebih sesat.

Yang benar adalah, bahwasanya ketetapan ini ditetapkan

dengan sebab-sebab, dan di antara sebabnya adalah doa.

Maka ia tidak ditetapkan dengan terbebas dari sebabnya,

tetapi ditetapkan dengan sebabnya. Begitu hamba

mengerjakan sebab maka terjadilah yang ditetapkan. Dan

bila dia tidak mengerjakan sebab maka ketetapan itu tidak

ada. Ini seperti penetapan kenyang dan lega dengan sebab

makan dan minum, penetapan anak dengan hubungan seksual,

penetapan panen pada tanaman dengan sebab benih, dan

penetapan keluarnya nyawa hewan dengan menyembelihnya.

Demikian pula penetapan masuk surga dengan sebab amal-

amal, dan masuk neraka dengan sebab amal-amal. Dengan

demikian doa merupakan sebab yang paling kuat. Jika

ditetapkan terjadinya apa yang didoakan lantaran doa, maka

tidak dibenarkan untuk mengatakan; doa tidak ada gunanya,

sebagaimana tidak dikatakan; tidak ada gunanya makan dan

minum serta seluruh gerak dan amal perbuatan. Tidak ada

sebab yang lebih bermanfaat dari pada doa dan lebih dapat

mengantarkan pada tergapainya harapan.

Lantaran para sahabat ra adalah yang paling tahu di

antara umat tentang Allah dan Rasul-Nya serta paling

mengerti tentang agama-Nya, maka mereka adalah yang paling

lurus terhadap sebab ini dan syarat-syaratnya serta adab-

adabnya dari pada selain mereka. Umar ra memohon

kemenangan atas musuhnya dengan doa. Dan itu merupakan

tentaranya terbesar. Dia pernah mengatakan kepada para

sahabat; "Kalian menang bukan karena jumlah yang banyak,

tetapi kalian meraih kemenangan dari langit.‖ Sebagaimana

disampaikan di muka, dia mengatakan; "Sesungguhnya aku

Page 99: Fazkurini Azkurkum

99

tidak menanggung beban kegelisahan diperkenankan, tetapi

aku menanggung beban kegelisahan doa. Sebab jika doa telah

diilhamkan kepadaku, maka perkenanan telah menyertainya.‖

Berdoa secara konsisten merupakan sebab terkuat dalam

menggapai harapan, menghindarkan bencana, dan

menyingkirkan kekecewaan. Sebagaimana firman Allah Swt

melalui lisan kekasih-Nya Ibrahim as; "Dan aku akan berdoa

kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan

berdoa kepada Tuhanku.‖ (QS. Maryam: 48)

Oleh karena itu, saudaraku sesama muslim, doa kepada

Tuhan Yang Mahatinggi memberikan kemampuan untuk melakukan

amal perbuatan pada sebab-sebab, dan merupakan sebab

kebahagiaan bagi keadaan diri dan kenyamanan hati. Berapa

banyak bencana yang tertolak dengan sebab doa, dan berapa

banyak malapetaka dan cobaan yang diangkat oleh Allah Swt

lantaran doa. Allah menyingkap musibah lantaran doa, serta

dosa dan maksiat diampuni oleh Allah lantaran doa. Maka,

doa merupakan perlindungan diri dari setan dan perisai

untuk menghalau panah godaan.

Berapa banyak rahmat dan nikmat baik lahir maupun

batin yang dapat diraih dengan sebab doa. Nikmat

kemenangan, kemuliaan, kejayaan, serta kedudukan yang

tinggi di dunia dan akhirat. Demi Allah, betapa agung

kedudukan doa, dan doa merupakan karunia dan nikmat Allah

terbesar yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya.

TIDAK ADA YANG LEBIH MULIA DARI DOA BAGI ALLAH

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia bagi

Allah Swt dari pada doa.‖ (HR. Tirmidzi)

Page 100: Fazkurini Azkurkum

100

Lantaran doa adalah ibadah dan sebagai intisari

ibadah, maka dari sudut pandang ini doa paling mulia bagi

Allah, karena ibadah merupakan tujuan Allah Swt dalam

menciptakan makhluk. Sebagaimana Allah Swt berfirman; "Aku

tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka

beribadah kepada-Ku.‖ (QS. Adz-Dzaariyaat: 56)

SIAPA YANG TIDAK MEMOHON KEPADA ALLAH MAKA ALLAH

MURKA KEPADANYA

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang tidak memohon kepada Allah maka

Allah murka kepadanya.‖ (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Di dalam hadis tersebut terdapat dalil bahwa doa bagi

hamba terhadap Tuhannya merupakan kewajiban terpenting dan

keharusan yang terbesar. Karena menjauhi apa yang membuat

Allah murka kepadanya adalah kewajiban yang tidak

dipertentangkan lagi.

Di muka telah disampaikan sabda Rasulullah Saw; "Doa

adalah ibadah.‖ Lafazh ini tidak dimaksudkan bagi satu

bentuk ibadah lainnya. Ia mirip dengan sabda beliau Saw;

"Ibadah haji adalah Arafah.‖

Ini lantaran keagungan kedudukannya dan kebesaran

perkaranya. Maka dari itu Allah menamakannya "Shalat.‖

Sebagaimana di dalam firman-Nya Swt; "Ambillah zakat dari

harta mereka, guna membersihkan1 dan menyucikan

2 mereka,

dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu

(menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka.‖ (QS. Al-

1 Zakat membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebihan

terhadap harta. 2 Zakat menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan

memperkembangkan harta mereka.

Page 101: Fazkurini Azkurkum

101

Taubah: 103) Maksudnya doamu, dan shalat menurut makna

yang sebenarnya dalam istilah bahasa berarti doa.1

Maka doa paling mulia bagi Allah Swt. Doa merupakan

jalan menuju kesabaran di jalan Allah, penyerahan urusan

kepada-Nya, dan tawakal kepada-Nya, serta jauh dari

kelemahan dan kemalasan, dan nikmatnya keindahan

bermunajat kepada Allah. Maka iman orang yang berdoa pun

bertambah, dan keyakinannya semakin kuat. Allah Swt

menyukai hamba-Nya bila memohon kepada-Nya, dan "Siapa

yang tidak memohon kepada Allah maka Allah murka

kepadanya.‖

Allah murka bila engkau tidak memohon kepada-Nya

- namun manusia murka bila ada yang memohon kepadanya

Maka miskinlah orang yang bermalas-malasan untuk

berdoa, sebab dia telah menutupi pintu-pintu kebaikan dan

pemberian dari dirinya. Disebutkan dari Nabi Saw dari Abu

Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Manusia yang paling lemah adalah yang tidak

mampu berdoa.‖ (HR. Abu Ya'la, Thabrani, dan Ibnu Hibban)

Seorang hamba muslim harus melakukan ibadah yang mulia

ini secara konsisten. Ia merupakan ibadah yang mudah dan

gampang tanpa terikat dengan tempat dan waktu. Bahkan

dianjurkan di setiap keadaan baik siang maupun malam, di

daratan maupun lautan, dalam perjalan maupun saat mukim,

saat sakit maupun sehat, saat sulit maupun lapang, dan

dalam keadaan sembunyi maupun terang-terangan.

SIAPA YANG DIBUKAKAN PINTU DOA MAKA DIBUKAKAN PULA

BAGINYA PINTU-PINTU PENERIMAAN

1 Lihat Syarh Al-'Umdah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiah halaman 27-31.

Kitab Al-Shalaah Fath Al-Baary 11/94, 136-137.

Page 102: Fazkurini Azkurkum

102

Dari Ibnu Umar ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa di antara kalian yang dibukakan

baginya satu pintu dalam doa, maka dibukakanlah baginya

pintu-pintu penerimaan.‖ (HR. Ibnu Abi Syaibah, Tirmidzi,

Ibnu Hibban, dan Hakim yang mengatakan sahih isnad)

Maksudnya, bahwa siapa yang dibukakan oleh Allah satu

pintu kesadaran diri untuk berdoa dengan khusyu', tunduk,

merendah diri dan dengan hati yang luruh, maka pembukaan

ini merupakan sebab doanya dipenuhi.

Mereka mengatakan apakah engkau mengadu kepada-Nya

- yang tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-

Nya

Aku pun menjawab Tuhanku ridha

- pada kehinaan hamba-hamba-Nya di sisi-Nya

Jika seorang hamba mendapati pada dirinya ada semangat

dan kesadaran untuk berdoa, maka hendaknya dia

memperbanyak doanya. Sebab doanya akan diterima dan

kebutuhannya akan dipenuhi karena karunia Allah dan

rahmat-Nya. Ketika seorang hamba senantiasa berharap

diterima doanya tanpa putus asa, maka dia dekat dengan

penerimaan. Siapa yang mengetuk pintu dengan tekun, maka

kemungkinan besar akan dibukakan untuknya.

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Siapa yang

dikaruniai lima hal maka dia tidak terhalangi dari lima

hal; siapa yang dikaruniai syukur maka dia tidak

terhalangi dari tambahan, berdasarkan firman-Nya Swt;

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan

menambahkan (nikmat) kepadamu.‖ (QS. Ibrahim: 7) Siapa

yang dikaruniai kesabaran maka dia tidak terhalangi dari

pahala, berdasarkan firman-Nya Swt; "Hanya orang-orang

yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa

batas.‖ (QS. Al-Zumar: 10) Siapa yang dikaruniai taubat

Page 103: Fazkurini Azkurkum

103

maka dia tidak terhalangi dari penerimaan, berdasarkan

firman-Nya Swt; "Dan Dialah yang menerima taubat dari

hamba-hamba-nya.‖ (QS. Al-Syuuraa: 25) Siapa yang

dikaruniai istighfar maka dia tidak terhalangi dari

ampunan, berdasarkan firman-Nya Swt; "Mohonlah ampunan

kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun.‖ (QS. Nuh:

10) Siapa yang dikaruniai doa maka dia tidak terhalangi

dari perkenanan, berdasarkan firman-Nya Swt; "Berdoalah

kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.‖ (QS. Al-

Mu'min: 60) Dan siapa yang dikaruniai infak maka dia tidak

terhalangi dari penggantian, berdasarkan firman-Nya Swt;

"Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan

menggantinya.‖ (QS. Saba': 39)

TIDAK SEORANG PUN BINASA BESERTA DOA

Dari Anas ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Janganlah kalian lemah dalam doa, sebab tidak

akan binasa seorang pun beserta doa.‖ (HR. Ibnu Hibban di

dalam Sahiihnya)

Hadis tersebut mengandung larangan terhadap sikap

lemah manusia dalam berdoa kepada Tuhannya. Sebab

bahayanya akan kembali dan menimpa dirinya sendiri. Betapa

bagus argumen yang disampaikan beliau Saw bagi larangan

ini dengan sabda beliau; "Sebab tidak akan binasa seorang

pun beserta doa.‖ Keistimewaan ini dapat membuat setiap

orang yang menuntut kebaikan terguncang padanya, lebih-

lebih ditambah dengan hadis terdahulu; "Bahwa doa dapat

menolak bencana.‖

SIAPA YANG SENANG DOANYA DIPERKENANKAN OLEH ALLAH

Page 104: Fazkurini Azkurkum

104

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang senang Allah memperkenankan

baginya saat kesulitan dan bencana, maka hendaknya dia

memperbanyak doa pada saat lapang.‖ (HR. Tirmidzi)

Karb bentuk jamak dari kurbah yang berarti bencana,

adalah kejadian menyedihkan yang menyiksa jiwa.

Sabda beliau Saw; "Hendaknya dia memperbanyak doa pada

saat lapang.‖ Maksudnya, saat dalam keadaan sehat, makmur,

dan aman serta selamat dari cobaan.

Al-Halby mengatakan; "Maksud dari doa pada saat lapang

adalah, doa kesembuhan dan syukur serta pengakuan terhadap

berbagai karunia, memohon taufik dan pertolongan serta

dukungan, dan memohon ampunan atas berbagai kelalaian

yang menghadang. Sebab, meskipun seorang hamba bersungguh-

sungguh, dia tidak akan mengetahui hak-hak Allah yang

harus ditunaikannya secara penuh. Siapa yang lalai

terhadap hal ini, maka dia tidak mendapatkan bagian dan

termasuk orang yang dinyatakan dalam firman-Nya Swt; "Maka

apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah

dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya,1 tetapi

ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, malah

mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).‖ (QS. Al-

'Ankabuut: 65)

Dan dia juga termsuk orang yang dinyatakan dalam

firman-Nya Swt; "Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia

berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau

berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya,

dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak

pernah berdoa kepada Kami untuk (menhilangkan) bahaya yang

telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi

1 Dengan memurnikan ketaatan semata-mata kepada Allah.

Page 105: Fazkurini Azkurkum

105

orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka

kerjakan.‖ (QS. Yunus: 12)

Allah Swt berfirman; "Dan apabila Kami berikan nikmat

kepada manusia, dia berpaling dan menjauhkan diri (dengan

sombong); tetapi apabila ditimpa malapetaka maka dia

banyak berdoa.‖ (QS. Fushshilat: 51)

Dan Allah Swt berfirman; "Dan apabila manusia ditimpa

bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan

kembali (taat) kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan

nikmat kepadanya dia lupa (akan bencana) yang pernah dia

berdoa kepada Allah sebelum itu.‖ (QS. Al-Zumar: 8)

Kita berdoa kepada Allah pada setiap terjadi bencana

- kemudian kita melupakan-Nya ketika bencana telah

tiada

Bagaimana mungkin kita mengharapkan doa diterima

- sedang kita sendiri menghalangi jalannya dengan

dosa-dosa

TIDAKLAH SEORANG MUSLIM MENYAMPAIKAN SEBUAH DOA

KEPADA ALLAH MELAINKAN DENGANNYA ALLAH MEMBERINYA

SATU DARI TIGA KRITERIA

Dari Abu Sa'id ra bahwa Nabi Saw bersabda; "Tidaklah

seorang muslim menyampaikan sebuah doa yang di dalamnya

tidak ada dosa tidak pula pemutusan hubungan persaudaraan,

melainkan dengan doa itu Allah memberinya satu dari tiga;

bisa jadi doanya disegerakan baginya, bisa jadi disimpan

baginya di akhirat, dan bisa jadi dengan seperti doanya

itu Allah menghindarkannya dari keburukan.‖ Mereka

berkata; jadi kita berbuat banyak? Beliau bersabda; "Allah

lebih banyak (anugerah-Nya).‖ (HR. Ahmad)

Page 106: Fazkurini Azkurkum

106

Dari Yazid Al-Raqasyi ra bahwa dia mengatakan; "Pada

hari Kiamat kelak Allah Swt mengajukan setiap doa yang

disampaikan oleh hamba di dunia namun belum diperkenankan.

Lantas Allah mengatakan kepadanya hamba-Ku berdoa kepada-

Ku pada hari begini, namun Aku menahan doamu. Maka pahala

ini sebagai imbalan doa itu. Hamba pun terus menerus

diberi pahala hingga dia berangan-angan andai sama sekali

tidak ada doanya yang diperkenankan (di dunia).‖

DOA SENJATA ORANG BERIMAN, TIANG AGAMA, SERTA

CAHAYA LANGIT DAN BUMI

Dari Jabir ibnu Abdillah ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Maukah aku tunjukkan kepadamu

apa yang dapat menyelamatkanmu dari musuhmu, dan rezekimu

dicurahkan kepadamu; hendaknya kamu berdoa kepada Allah

pada waktu siang dan malammu, sebab doa adalah senjata

orang yang beriman, tiang agama, serta cahaya langit dan

bumi.‖ (HR. Abu Ya'la)

Sabda beliau Saw; "Doa adalah senjata orang yang

beriman.‖ Di dalamnya terdapat perumpamaan doa dengan

senjata yang digunakan oleh pemiliknya untuk memerangi

musuh. Sebab, orang yang berdoa ini seakan-akan memerangi

musibah-musibah yang menimpanya dengan doa, dan akibat-

akibat buruk yang dikhawatirkannya. Betapa luhurnya

penetapan penilaian terhadap doa bahwa ia adalah tiang

agama, serta bahwasanya ia adalah cahaya langit dan bumi.

Sungguh, itu telah mengandung pengagungan yang tidak

ternilai keluhurannya dan tidak tergapai jangkauannya.

Orang yang lemah adalah yang tidak mampu menyandang

senjata ini dan tidak mau bersandar pada tiang ini, serta

Page 107: Fazkurini Azkurkum

107

tidak mengambil manfaat dari cahaya yang menyinari langit

dan bumi ini.

ADAB-ADAB DOA

1. KONSISTEN PADA YANG HALAL

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Wahai umat manusia, sesungguhnya Allah baik

dan tidak menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya

Allah memerintahkan orang-orang yang beriman sebagaimana

perintah-Nya kepada para rasul. Allah berfirman; "Wahai

para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan

kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan.‖ (QS. Al-Mu'minuun: 51) Dan Allah

berfirman; "Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari

rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu.‖ (QS. Al-

Baqarah: 172) Kemudian beliau menyebutkan tentang orang

yang melakukan perjalanan yang cukup jauh, yaitu Asy'ats

Aghbar (yang berdebu) yang menengadahkan kedua tangannya

ke langit; ya Tuhanku ya Tuhanku, namun makanannya haram,

minumannya haram, pakaiannya haram, dan dijamu dengan yang

haram, maka mana mungkin doanya itu diperkenankan.‖ (HR.

Muslim dan Ahmad)

2. IKHLAS KARENA ALLAH Swt

Berdasarkan firman Allah Swt; "Maka sembahlah Allah

dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.‖ (QS. Al-Mu'min:

14)

3. MENGHADAP KIBLAT JIKA MEMUNGKINKAN

Page 108: Fazkurini Azkurkum

108

Nabi Saw pernah keluar untuk memohon diturunkan hujan.

Beliau pun berdoa, memohon diturunkan hujan, dan menghadap

kiblat.

4. MENGHAMPARKAN KEDUA TANGAN DAN MENGANGKATNYA

SEJAJAR DENGAN KEDUA BAHUNYA

Berdasarkan sabda beliau Saw; "Sesungguhnya Tuhanmu

Swt Mahahidup Mahamulia malu terhadap hamba-Nya jika

hamba-Nya mengangkat kedua tangannya kepada-Nya, Allah

malu bila mengembalikan kedua tangannya dalam keadaan

kosong tanpa hasil.‖ (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu

Majah dari Salman Al-Farisy ra)

5. MEMULAI DOA DENGAN PUJIAN KEPADA ALLAH Swt DAN

SHALAWAT KEPADA NABI-NYA Saw

Dari Fadhalah ibnu Ubaid ra bahwa Rasulullah Saw

mendengar seorang yang berdoa dalam shalatnya, dia tidak

mengagungkan Allah Swt dan tidak bershalawat kepada Nabi

Saw, maka Rasulullah Saw bersabda; "Orang ini tergesa-

gesa.‖ Kemudian beliau memanggilnya dan bersabda kepadanya

juga kepada lainnya; "Jika salah seorang di antara kamu

berdoa, hendaknya dia memulai dengan pengagungan kepada

Tuhannya Swt, dan memuji-Nya, kemudian bershalawat kepada

Nabi Saw, lalu setelah itu berdoa sesuai dengan yang

dikehendakinya.‖ (HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan Tirmidzi yang

menyatakan hadis sahih)

6. MEMOHON DENGAN AL-ASMA'UL HUSNA (NAMA-NAMA

ALLAH Swt YANG TERBAIK)

Allah Swt membimbing hamba-hamba-Nya agar berdoa

kepada-Nya dengan Al-Asma'ul Husna dalam firman-Nya; "Dan

Page 109: Fazkurini Azkurkum

109

Allah memiliki Al-Asma'ul Husna (nama-nama yang terbaik),

maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Al-Asma'ul

Husna itu.‖ (QS. Al-A'raaf: 180) Karena Al-Asma'ul Husna

mengandung pujian dan pengagungan kepada Allah Yang

Mahagung Mahaterpuji. Dengan demikian doa menjadi memiliki

pengaruh yang sangat signifikan untuk diperkenankan,

karena orang yang dermawan itu bila dipuji maka dia akan

memberi tanpa dimintai, lantas bagaimana bila permintaan

itu digabungkan dengan pujian? Sungguh, itu layak untuk

diperkenankan dan dapat mewujudkan permohonan orang yang

meminta.

7. MENUNJUKKAN KETUNDUKAN KEPADA ALLAH Swt SERTA

MELEMBUTKAN SUARANYA ANTARA RENDAH DAN KERAS

Allah Swt berfirman; "Dan janganlah engkau mengeraskan

suaramu dalam shalat1 dan janganlah (pula) merendahkannya

dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu.‖ (QS. Al-

Israa': 110) Dan Allah Swt berfirman; "Berdoalah kepada

Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut.2

Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui

batas.‖ (QS. Al-A'raaf: 55) Karena kerendahan hati dan

kelembutan suara maksudnya adalah menunjukkan kelemahan,

kefakiran, dan kehinaan diri di hadapan Allah Yang

Mahakuasa Mahamulia. Dan itu merupakan tuntutan agar

doanya segera diperkenankan, karena jika hamba khusyu' dan

tunduk, maka Tuhannya merahmatinya dan menganugerahinya

dengan diperkenankan doanya, sebagaimana disebutkan dalam

hadis; "Sesungguhnya Tuhanmu Swt Mahahidup Mahamulia malu

terhadap hamba-Nya jika hamba-Nya mengangkat kedua

1 Maksudnya doa. 2 Ibnu Athiyah mengatakan; "Tadharru' (rendah hati) maksudnya dengan

khusyu' dan tenang. Khufyah (lembut) maksudnya di dalam dirimu.‖

Page 110: Fazkurini Azkurkum

110

tangannya kepada-Nya, Allah malu bila mengembalikan kedua

tangannya dalam keadaan kosong tanpa hasil.‖

Muslim ibnu Yasar mengatakan; "Seandainya kamu berada

di depan seorang raja untuk meminta suatu kebutuhan,

niscaya dengan senang hati kamu menghadapnya dengan

khusyu'.‖ (HR. Ibnu Syaibah)

8. MEMULAI DENGAN DIRINYA

Allah Swt berfirman; "Ya Tuhan kami, ampunilah kami

dan saudra-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu

dari kami.‖ (QS. Al-Hasyr: 10)

Dari Ubay ibnu Ka'ab ra bahwa dia mengatakan; "Jika

Rasulullah Saw menyebutkan seseorang lantas mendoakannya,

maka beliau memulai dengan diri beliau sendiri.‖ (HR.

Tirmidzi dengan isnad sahih)

9. MEMOHON DENGAN KESUNGGUHAN, KESERIUSAN, TEKAD,

DAN HASRAT

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kamu

mengucapkan ya Allah ampunilah aku jika Engkau kehendaki,

ya Allah rahmatilah aku jika Engkau kehendaki. Hendaknya

dia meneguhkan permohonan, sebab sesungguhnya tidak ada

yang dapat memaksa-Nya.‖ (HR. Bukhari)

Dari Anas ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Jika salah seorang di antara kamu berdoa,

hendaknya dia meneguhkan tekadnya dalam berdoa, dan jangan

mengucapkan ya Allah jika Engkau kehendaki berilah aku,

karena sesungguhnya Allah tidak ada yang dapat memaksa-

Nya.‖ (HR. Muslim)

Page 111: Fazkurini Azkurkum

111

10. BERDOA SEPENUH HATI DAN MEMPERBAGUS HARAPANNYA

Seorang hamba hendaknya menghadirkan hatinya dan

menghimpun semangatnya agar doanya benar-benar keluar dari

dalam relung hatinya, sehingga doanya diterima. Doa adalah

obat mujarab yang dapat menghilangkan penyakit, dan

termasuk sebab terkuat dalam menghindarkan musibah serta

dalam menggapai harapan. Tetapi kelalaian hati dari Allah

saat berdoa dapat melumpuhkan kekuatannya, sehingga doa

menjadi seperti busur yang sangat kendur, maka panah yang

keluar darinya pun menjadi sangat lemah.

Dan hendaknya dia berbaik sangka terhadap Allah. Di

dalam hadis qudsi disebutkan bahwa Nabi Saw bersabda;

"Allah Swt berfirman; "Aku menyertai persangkaan hamba-Ku

terhadap-Ku, dan Aku bersamanya jika dia mengingat-Ku.‖

(HR. Bukhari dan Muslim)

Siapa yang menyangkakan kebaikan pada Allah, maka

Allah pun mengucurkan kebaikan-kebaikan-Nya kepadanya, dan

siapa yang persangkaannya tidak demikian, maka Allah Swt

pun tidak memperlakukannya seperti perlakuan-Nya tersebut.

Al-Qurthuby mengatakan; "Ada yang berpendapat, makna

"Persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku,‖ adalah persangkaan

perkenanan saat berdoa, persangkaan penerimaan saat

bertaubat, persangkaan ampunan saat memohon ampunan, dan

persangkaan balasan pahala saat melakukan ibadah dengan

syarat-syaratnya seraya berpegang teguh pada kebenaran

janji-Nya.‖

Oleh karena itu, seorang hamba hendaknya berbaik

sangka terhadap Allah, percaya terhadap karunia-Nya, dan

yakin kepada perkenanan-Nya. Dari Abu Hurairah ra bahwa

dia mengatakan; "Rasulullah Saw bersabda; "Berdoalah

kalian kepada Allah dengan merasa yakin akan

Page 112: Fazkurini Azkurkum

112

diperkenankan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak

memperkenankan doa dari hati yang lalai dan lengah.‖ (HR.

Hakim dalam Al-Mustadrak)

11. MENGULANG-ULANG DOA DAN MENYAMPAIKANNYA SECARA

TERUS MENERUS

Berdasarkan sabda beliau Saw; "Sesungguhnya Allah

menyukai orang-orang yang terus menerus (merengek) dalam

berdoa.‖ (HR. Ibnu Adiy dalam Al-Kaamil dan Baihaqi dalam

Al-Syu'ab dari Aisyah ra) Dalam Shahiihnya Muslim

mengungkapkan bahwa jika berdoa, Rasulullah Saw

mengulanginya tiga kali.‖

12. TIDAK BEROA DISERTAI DOSA DAN PEMUTUSAN

HUBUNGAN PERSAUDARAAN

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Hamba diperkenankan selama dia

tidak berdoa disertai dosa atau pemutusan hubungan

persaudaraan.‖ (HR. Muslim)

13. TIDAK MEMBATAS SECARA SEMPIT

Hal ini terkait dengan ketika Nabi Saw mendengar orang

Arab pedalaman mengucapkan; "Ya Allah, rahmatilah aku dan

Muhammad, dan jangan rahmati seorang pun bersama kami."

Beliau Saw pun menoleh ke arahnya dan bersabda; "Sungguh

kamu telah menyempitkan yang luas.‖ (HR. Tirmidzi dari Abu

Hurairah ra)

14. MEMOHON SELURUH KEBUTUHANNYA

Berdasarkan sabda beliau Saw; "Hendaknya seorang di

antara kalian memohon seluruh kebutuhannya kepada Tuhannya

Page 113: Fazkurini Azkurkum

113

hingga memohon tali sandalnya jika terputus.‖ (HR.

Tirmidzi dan Ibnu Hibban dari Anas ra)

15. ORANG YANG BERDOA DAN YANG MENDENGAR SAMA-SAMA

MENGAMINI

Yaitu berdasarkan riwayat dari beliau Saw saat

mendengar seorang yang berdoa, beliau bersabda; "Harus

(diperkenankan) bila dia menutup dengan amin.‖ (HR. Abu

Dawud)

16. TIDAK MEMINTA SEGERA DIPERKENANKAN ATAU

MENGATAKAN AKU BERDOA NAMUN TIDAK DIPERKENANKAN

BAGIKU

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Diperkenankan bagi seorang di antara kamu

selama dia tidak tergesa-gesa mengatakan; aku berdoa namun

tidak diperkenankan bagiku.‖ (HR. Bukhari dan Muslim)

Hendaknya seorang hamba tidak menganggap doanya lamban

diperkenankan dan tidak boleh jemu jika terlambat

diperkenankan, serta hendaknya tidak berputus asa hingga

akibatnya dia meninggalkan doa. Atau setidaknya dia merasa

gundah yang berujung pada perbuatan dosa. Sebab putus asa

dari rahmat Allah itu termasuk dosa besar.

Merasa gundah maksudnya meninggalkan doa karena lelah

dan bosan.

Allah Swt berfirman terkait dengan pujian-Nya terhadap

para malaikat-Nya; "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan

di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak

mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula)

merasa letih. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak

henti-hentinya malam dan siang.‖ (QS. Al-Anbiyaa': 19-20)

Page 114: Fazkurini Azkurkum

114

Mereka tidak merasa letih maksudnya mereka tidak

merasa lelah.

Dalam hadis; "Berdoalah kalian kepada Allah dan jangan

merasa gundah.‖1 Maksudnya jangan jemu.

Hadis-hadis yang berkaitan dengan larangan menganggap

lamban perkenanan permohonan menunjukkan bahwa merasa jemu

dan gundah itu dilarang. Maka dari itu disebutkan dalam

hadis Abu Hurairah ra, ada yang bertanya; ya Rasulallah,

apa itu perasaan gundah? Beliau bersabda; "Mengatakan aku

telah berdoa namun tidak diperkenankan bagiku. Saat itulah

dia merasa gundah dan meninggalkan doa.‖ (HR. Muslim)

Dari uraian di atas, jelaslah bagi kita bahwa di

antara rintangan yang menghalangi pengaruh doa adalah,

bila seorang hamba tergesa-gesa dan menganggap lamban

perkenanan permohonannya. Akibatnya dia merasa gundah dan

meninggalkan doa. Itu seperti orang yang menabur benih

atau menanam tanaman lantas merawat dan menyiramnya.

Begitu kesempurnaan dan pertumbuhannya terasa lamban, maka

dia meninggalkan dan mengabaikannya.

17. MENUTUP DOA DENGAN PUJIAN KEPADA ALLAH Swt DAN

SHALAWAT KEPADA RASULULLAH Saw

Nawawi rah mengatakan; "Ulama bersepakat atas

dianjurkannya memulai doa dengan pujian dan sanjungan

kepada Allah Swt, kemudian shalawat kepada Rasulullah Saw.

Dia mengatakan; Demikian pula dengan menutup doa dengan

keduanya.‖

Al-Tharthusyi rah menceritakan dari Abu Sulaiman Al-

Darany ra bahwa dia mengatakan; "Jika kamu memohon suatu

kebutuhan kepada Allah Swt, maka mulailah dengan shalawat

1 Disebutkan oleh Al-Zabidy di dalam Taajul 'Aruus 11/12.

Page 115: Fazkurini Azkurkum

115

kepada Nabi Saw kemudian mohonlah apa yang kamu kehendaki.

Kemudian tutuplah dengan shalawat kepada beliau, sebab

Allah Swt menerima dua shalawat itu dengan kemuliaan-Nya,

dan Dia jauh lebih mulia dari apa yang ditinggalkannya di

antara keduanya.‖

WAKTU-WAKTU MUSTAJAB

1. LAILATUL QADAR

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang bangun untuk beribadah pada

malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan ketulusan, maka

diampunilah dosanya yang telah berlalu.‖ (Muttafaq 'Alaih)

Dari Aisyah ra bahwa dia mengatakan; "Aku bertanya ya

Rasulallah, menurutmu jika aku mengetahui suatu malam

adalah malam Lailatul Qadar, apa yang aku katakan saat

itu? Beliau bersabda; "Ucapkanlah; "Ya Allah, sesungguhnya

Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka

ampunilah aku.‖ (HR. Nasa'i, Ibnu Majah, dan Tirmidzi yang

mengatakan hadis hasan sahih)

2. HARI ARAFAH

Dari Amru ibnu Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya ra,

bahwa Nabi Saw bersabda; "Sebaik-baik doa adalah doa pada

hari Arafah.‖ (HR. Tirmidzi)

3. BULAN RAMADHAN

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Tiga orang yang doa mereka tidak ditolak;

pemimpin yang adil, orang yang berpuasa saat dia berbuka

(dalam sebuah lafazh seorang periwayat; hingga dia

Page 116: Fazkurini Azkurkum

116

berbuka), dan doa orang yang terzalimi.‖ (HR. Ahmad, Ibnu

Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi yang

mengatakan hadis hasan)

Dari Abdullah ibnu Amru ibnu Ash ra bahwa dia

mengatakan; "Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya orang

yang berpuasa pada saat dia berbuka doanya tidak ditolak.‖

(HR. Ibnu Majah)

4. MALAM JUMAT DAN SAAT-SAAT TERTENTU PADA HARI

JUMAT

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah Saw bersabda

kepada Ali ibnu Abi Thalib ra; "Sesungguhnya pada malam

Jumat terdapat saat berdoa yang mustajab.‖ (HR. Tirmidzi

dan Hakim, menurut Tirmidzi hadis hasan sahih)

Dari Jabir ibnu Abdillah ra dari Rasulullah Saw bahwa

beliau bersabda; "Hari Jumat dua belas saat yang tidaklah

pada saat itu seorang hamba muslim memohon sesuatu kepada

Allah melainkan Allah memberikannya kepadanya. Maka

carilah saat itu pada waktu terakhir setelah ashar.‖ (HR.

Nasa'i dan Abu Dawud)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat saat yang tidaklah

seorang hamba muslim memohon kebaikan kepada Allah

bertepatan dengan saat itu, melainkan Allah memberikannya

kepadanya, yaitu setelah ashar.‖1 (HR. Ahmad. Al-Iraqy

mengatakan sahih)

5. TENGAH MALAM

1 Terkait dengan saat yang dimaksud adalah setelah ashar terdapat satu

hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan hadis ini sahih. Sementara

hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud terkait dengan bahwa saat

tersebut antara duduknya imam hingga selesai shalat, adalah hadis yang

lemah.

Page 117: Fazkurini Azkurkum

117

Dari Abu Umamah ra bahwa dia mengatakan; "Kami

bertanya; ya Rasulallah! Doa apa yang lebih didengar?

Beliau bersabda; "Pada tengah malam bagian akhir, dan

setelah shalat-shalat wajib.‖ (HR. Tirmidzi yang

mengatakan hadis hasan)

6. SEPERTIGA AKHIR DARI WAKTU MALAM

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Tuhan kita Swt turun pada setiap malam ke langit dunia

saat waktu tersisa sepertiga malam akhir, lantas

berfirman; "Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku

memperkenankan baginya, siapa yang meminta kepada-Ku maka

Aku memberinya, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku

maka Aku mengampuninya.‖ (HR. Muslim)

7. SAAT PANGGILAN SHALAT

Dari Sahl ibnu Sa'ad ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Dua (doa) yang tidak ditolak

atau jarang ditolak; doa saat panggilan, dan saat perang

ketika sebagian mereka bertempur dengan sebagian lain.‖

(HR. Malik dan Abu Dawud dengan isnad sahih) Abu Dawud

menambahkan; "Dan saat hujan.‖

8. ANTARA ADZAN DAN IQAMAH

Dari Anas ibnu Malik ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Doa tidak ditolak antara adzan

dan iqamah.‖ (HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan Tirmidzi)

9. SAAT IQAMAH

Dari Sahl ibnu Sa'ad ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Dua saat yang tidak ditolak doa

Page 118: Fazkurini Azkurkum

118

orang yang berdoa; saat iqamah shalat, dan saat berada di

barisan di jalan Allah.‖ (HR. Ibnu Hibban)

10. SAAT TERJADI PERTEMPURAN SENGIT DALAM

PEPERANGAN

Ini sebagaimana yang terungkap dalam hadis Sahl ibnu

Sa'ad terdahulu, dengan lafazh; "Dan saat perang ketika

sebagian mereka bertempur dengan sebagian lain.‖

11. SETELAH SHALAT-SHALAT WAJIB

Berdasarkan hadis terdahulu dari Abu Umamah yang

mengatakan; "Kami bertanya; ya Rasulallah! Doa apa yang

lebih didengar? Beliau bersabda; "Pada tengah malam bagian

akhir, dan setelah shalat-shalat wajib.‖

12. DALAM SUJUD

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Kondisi hamba yang paling dekat dengan

Tuhannya adalah saat dia sujud, maka perbanyaklah doa.‖

(HR. Muslim)

13. SAAT MEMBACA AL-QUR'AN TERUTAMA SAAT KHATAM

Dari Imran ibnu Hushain ra bahwa dia mengatakan; "Aku

mendengar Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang membaca Al-

Qur'an hendaknya lantaran bacaannya itu dia memohon kepada

Allah, sebab akan ada sejumlah kaum yang membaca Al-Qur'an

dan mereka meminta kepada manusia lantaran bacaan itu.‖

(HR. Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan)

Ibnu Abi Syaibah mengungkapkan dari Mujahid; "Jika Al-

Qur'an dikhatamkan maka turunlah rahmat.‖

Page 119: Fazkurini Azkurkum

119

Dari Qatadah, bahwa dia mengatakan; "Jika

mengkhatamkan Al-Qur'an, Anas ibnu Malik ra mengumpulkan

keluarganya dan berdoa.‖ (HR. Abu Bakar ibnu Abi Dawud di

dalam buku Al-Mashaahif dengan sanad bagus)

14. SAAT IMAM MENGUCAPKAN WALADHDHAALLIIN

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Jika imam mengucapkan aamiin

maka aminilah, sebab siapa yang aminnya bertepatan dengan

aminnya para malaikat, maka dosanya yang telah lalu

diampuni.‖ (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad, dan

Malik)

15. SAAT MINUM AIR ZAMZAM

Dari Ibnu Abbas ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Air zamzam bagi tujuan ia diminum. Jika

kamu meminumnya agar kamu sembuh maka Allah

menyembuhkanmu, jika kamu meminumnya agar kamu kenyang

maka Allah mengenyangkanmu, jika kamu meminumnya untuk

menghilangkan dahagamu maka Allah menghilangkan dahagamu,

dan jika kamu meminumnya untuk memohon perlindungan, maka

Allah melindungimu.‖ (HR. Hakim yang mengatakan sahih

isnad)

16. SAAT AYAM BERKOKOK

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Jika kamu mendengar kokok ayam, maka

mohonlah karunia Allah, sebab dia melihat malaikat.‖ (HR.

Bukhari dan Muslim)

17. DI MAJLIS DZIKIR

Page 120: Fazkurini Azkurkum

120

Dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id Al-Khudry ra bahwa

mereka berdua bersaksi atas Nabi Saw bahwasanya beliau

bersabda; "Tidaklah suatu kaum duduk untuk mengingat Allah

Swt melainkan para malaikat mengitari mereka, rahmat

meliputi mereka, ketenangan turun kepada mereka, dan Allah

menyebut mereka di antara (hamba-hamba-Nya) yang di sisi-

Nya.‖ (HR. Muslim)

Di dalam Shahiih Bukhari dan muslim disebutkan hadis

yang cukup panjang yang di dalamnya; "Bahwa Allah

berfirman kepada para malaikat-Nya; "Saksikanlah bahwa Aku

telah mengampuni mereka.‖ Di antara malaikat ada yang

mengatakan; di antara mereka ada fulan yang tidak termasuk

mereka karena dia datang hanya untuk suatu kebutuhan.

Allah berfirman; "Mereka adalah orang-orang yang

bersahabat dalam satu majlis yang tidak membuat menderita

orang yang bergabung dengan mereka.‖

18. SAAT BERKUMPULNYA KAUM MUSLIMIN

Disebutkan di dalam Shahiih Bukhari dan Muslim serta

lainnya dari hadis Hafshah binti Sirin terkait dengan

keluarnya kaum wanita pada hari raya; "Hendaknya mereka

menyaksikan kebaikan, dan doa kaum muslimin.‖ Ini

merupakan dalil bahwa berkumpulnya kaum muslimin termasuk

saat yang tepat untuk berdoa.

19. SAAT MEMEJAMKAN MAYIT

Berdasarkan hadis Ummu Salamah ra bahwa dia

mengatakan; "Rasulullah Saw menemui Abu Salamah yang

pandangannya terbelalak, maka beliau pun memejamkannya,

kemudian bersabda; "Sesungguhnya jika ruh dicabut maka

penglihatan mengikutinya.‖ Begitu mendengarnya kegaduhan

Page 121: Fazkurini Azkurkum

121

pun terjadi pada sebagian keluarganya. Lalu beliau

bersabda; "Janganlah kamu mendoakan dirimu kecuali

kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu

ucapkan.‖ Kemudian beliau bersabda; "Ya Allah, ampunilah

Abu Salamah dan angkatlah kedudukannya di antara orang-

orang yang mendapat petunjuk, gantilah dia sepeninggalnya

di antara kaumnya yang masih ada, dan ampunilah kami dan

dia wahai Tuhan seluruh alam, serta berilah kelapangan

kepadanya di kuburnya dan berilah dia cahaya di dalamnya.‖

(HR. Muslim)

20. SAAT TURUN HUJAN

Telah disebutkan dalam hadis Sahl ibnu Sa'ad terdahulu

dari Abu Dawud dengan lafazh; "Dan saat hujan.‖

MEREKA YANG TIDAK DITOLAK DOANYA

1. ORANG YANG BERADA DALAM KESULITAN1

Allah Swt berfirman; "Bukankah Dia (Allah) yang

memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila

dia berdoa kepada-Nya.‖ (QS. Al-Naml: 62)

2. DOA ORANGTUA KEPADA ANAKNYA DAN MUSAFIR

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Tiga doa yang mustajab tidak diragukan

padanya; doa orang yang terzalimi, doa musafir, dan doa

orangtua.‖ (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi dengan

sanad hasan)

1 Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa orang yang berada dalam kesulitan

adalah yang tertimpa bencana.

Page 122: Fazkurini Azkurkum

122

3. ORANG YANG BERPUASA, PEMIMPIN YANG ADIL, DAN

ORANG YANG TERZALIMI

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Tiga (orang) yang doanya tidak ditolak;

pemimpin yang adil, orang yang berpuasa saat berbuka, dan

doa orang yang terzalimi, yang diangkatnya ke atas awan

dan dibukakan baginya pintu-pintu langit, serta Tuhan Swt

berfirman; "Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu

meskipun setelah waktu tertentu.‖ (HR. Tirmidzi dengan

sanad hasan)

4. DOA MUSLIM BAGI SAUDARANYA TANPA

SEPENGETAHUANNYA

Dari Abu Darda' ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Tidaklah seorang hamba muslim yang berdoa

bagi saudaranya tanpa sepengetahuannya,1 melainkan

malaikat mengatakan dan bagimu seperti itu.‖ (HR. Muslim)

Dalam sebuah riwayat, bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda; "Doa seorang muslim bagi saudaranya tanpa

sepengetahuannya itu mustajab, pada kepalanya terdapat

malaikat yang ditugaskan jika orang tersebut mendoakan

kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang diberi tugas

tersebut mengucapkan amin dan bagimu seperti itu.‖ (HR.

Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra bahwa dia mengataka; "Rasulullah

Saw bersaba; "Ada dua doa yang tidak terhalangi; doa orang

yang terzalimi, dan doa seseorang bagi saudaranya muslim

tanpa sepengetahuannya.‖ (HR. Thabrani)

1 Tanpa sepengetahuannya maksudnya saat orang yang didoakannya itu tidak

bersamanya, dan jika ada bersamanya dia mendoakannya dengan hatinya saat

itu, atau dengan lisannya, namun orang itu tidak mendengarnya.

Page 123: Fazkurini Azkurkum

123

5. ANAK YANG BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANGTUANYA

Ini berdasarkan hadis tentang tiga orang yang tertutup

batu besar. Kemudian mereka berdoa kepada Allah dengan

perantara amal-amal kebajikan mereka. Dan seorang di

antara mereka adalah orang yang berbakti kepada kedua

orangtuanya. Allah pun memperkenankan doa mereka dan batu

besar itu bergeser dari mereka. Hadis ini cukup panjang

dan terdapat di dalam Shahiih Bukhari dan Muslim.

Itu maksudnya, saudaraku sesama muslim, bahwa jika

Anda pernah mengerjakan suatu amal kebajikan yang Anda

kira diterima di sisi Allah Swt, maka Anda dapat

mengucapkan; ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa amal

ini –seperti pernah menangis karena takut kepada Allah,

atau membantu orang yang membutuhkan, atau meringankan

beban orang lain- tulus hanya karena Engkau, maka

angkatlah beban penderitaan yang aku alami ini.

Hal ini juga sesuai dengan hadis tentang tiga orang

yang tertutup oleh batu besar, lantas mereka berdoa kepada

Allah dengan perantara amal-amal kebajikan mereka, dan

kemudian Allah memperkenankan permohonan mereka.

AGAR DOA DIPERKENANKAN

1. Dari Ubadah ibnu Shamit ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang bangun pada malam

hari lantas mengucapkan saat dia sudah bangun; tidak ada

tuhan selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya,

milik-Nya kekuasaan dan segala puji bagi-Nya dan Dia

Mahakuasa atas segala sesuatu, Mahasuci Allah, segala puji

bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar,

dan tidak ada daya upaya serta kekuatan melainkan dengan

Page 124: Fazkurini Azkurkum

124

izin Allah. Kemudian mengucapkan; ya Allah ampunilah aku,

atau berdoa, maka doanya diperkenankan. Jika dia bangun

lantas wudhu kemudian shalat, maka shalatnya diterima.‖

(HR. Bukhari, Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

2. Dari Mu'awiyah ibnu Abi Sufyan ra bahwa dia

mengatakan; "Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda; "Siapa

yang berdoa dengan lima kalimat berikut, maka tidaklah dia

memohon sesuatu kepada Allah melainkan Allah akan

memberinya; tidak ada tuhan selain Allah semata tidak ada

sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan segala puji bagi-

Nya dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada tuhan

selain Allah, dan tidak ada daya upaya serta kekuatan

melainkan dengan izin Allah.‖ (HR. Thabrani dengan isnad

hasan)

3. Dari Abdullah ibnu Buraidah Al-Aslamy dari bapaknya

ra bahwa dia mengatakan; "Nabi Saw mendengar seorang

lelaki mengucapkan dalam doanya; "Ya Allah, aku memohon

kepada-Mu dengan bersaksi bahwa Engkaulah Allah tidak ada

tuhan selain Engkau Yang Mahaesa dan tempat memohon segala

kebutuhan, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,

dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.‖ Beliau

lantas bersabda; "Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya,

dia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya Al-A'zham

(yang teragung), yang jika doa disampaikan dengannya maka

doa itu diperkenankan, dan jika permohonan disampaikan

dengannya maka (apa yang dimohonkan) diberikan.‖ (HR.

Tirmidzi dan menurutnya hadis hasan, Abu Dawud, Ibnu

Majah, dan Ibnu Hibban)

4. Dari Anas ibnu Malik ra bahwa dia duduk bersama

Rasulullah sementara ada seorang yang mengerjakan shalat

kemudian berdoa; "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan

menyatakan bahwa segala puji bagi-Mu, tidak ada tuhan

Page 125: Fazkurini Azkurkum

125

selain Engkau Yang Mahapemberi, Pencipta langit dan bumi,

wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai

Yang Mahahidup, wahai Yang senantiasa mengurus makhluk-

Nya.‖ Nabi Saw lantas bersabda; "Sungguh dia telah berdoa

kepada Allah dengan nama-Nya yang agung, yang jika doa

disampaikan dengannya maka doa itu diperkenankan-Nya, dan

jika permohonan disampaikan dengannya maka (apa yang

dimohonkan) diberikan.‖ (HR. Abu Dawud)

5. Dari Sa'ad ibnu Abi Waqqash ra bahwa dia

mengatakan; "Rasulullah Saw bersabda; "Doa Dzun Nun (Nabi

Yunus as) saat dia berdoa di dalam perut ikan paus; "Tidak

ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku

termasuk orang-orang yang zalim.‖ (QS. Al-Anbiyaa': 87)1

Sesungguhnya tidaklah sama sekali seorang muslim berdoa

dengannya pada sesuatu melainkan Allah memperkenankan

baginya.‖ (HR. Tirmidzi)

5. Dari Abu Umamah ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya Allah memiliki

seorang malaikat yang ditugaskan bagi orang yang

mengucapkan; wahai Yang Maha Penyayang di antara para

penyayang. Sebab, siapa yang mengucapkannya tiga kali,

maka malaikat itu berkata kepadanya; sesungguhnya Yang

Maha Penyayang di antara para penyayang telah menyambutmu

maka mintalah.‖ (HR. Hakim)

7. Dari Mu'adz ibnu Jabal ra bahwa dia mengatakan;

"Nabi Saw pernah mendengar seorang lelaki mengucapkan;

wahai Yang memiliki keagungan2 dan kemuliaan, lantas

beliau bersabda; "Sungguh telah diperkenankan bagimu, maka

mintalah.‖ (HR. Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan)

1 Ayat ini mencakup tauhid, tasbih, dan istighfar, dan ia juga termasuk

doa saat menghadapi musibah. 2 Yang menghimpun sifat-sifat yang agung.

Page 126: Fazkurini Azkurkum

126

8. Dari Yazid Al-Raqqasy dari Anas ra bahwa dia

mengatakan; "Tidaklah seorang hamba mengucapkan; ya

Tuhanku, ya Tuhanku, melainkan Tuhannya mengatakan

kepadanya; Aku memenuhi panggilanmu Aku memenuhi

panggilanmu.‖ (Jaami' Al-'Uluum wa Al-Hikam, karya Ibnu

Rajab Al-Hanbaly 92)

SARAN DAN HIKMAH

Di dalam buku Fafirruu ilallaah terdapat sejumlah

saran dan hikmah seperti berikut ini, hanya Allah Swt yang

lebih mengetahui:

Pertama: Ulama mengatakan; di antara adab-adab doa

adalah, hendaknya orang yang berdoa memilihkan nama Allah

yang sesuai dengan permohonannya. Jika saya berdoa kepada

Allah Swt untuk memohon ampunan, maka saya mengucapkan; ya

Allah Yang Maha Pengampun, ampunilah aku. Jika saya berdoa

kepada Allah Swt untuk memohon rezeki, maka saya

mengucapkan; ya Allah Yang Maha Pemberi rezeki,

limpahkanlah rezeki kepadaku. Dan jika saya berdoa kepada-

Nya agar menutupi, maka saya mengucapkan; ya Allah Yang

Maha Menutupi, tutupilah aku.

Kedua: Jika Anda mencermati penjelasan tentang nama

Allah Al-A'zham, niscaya Anda mendapati ada dua atau tiga

riwayat yang menjelaskan tentang nama Allah Al-A'zham.

Jika Anda menghimpun tiga riwayat ini saat berdoa, niscaya

dijamin bahwa Anda telah berdoa kepada Allah Swt dengan

nama-Nya Al-A'zham.

Misalnya, ada seorang yang mengatakan kepada Anda; ada

tiga rumah yang pada salah satunya terdapat harta

kekayaan. Jika Anda memasuki rumah pertama namun tidak

Page 127: Fazkurini Azkurkum

127

mendapatinya di sana, maka dalam keadaan seperti ini, Anda

tentunya akan memasuki dua rumah berikutnya hingga Anda

dapat menemukan harta kekayaan tersebut. Demikian pula

dengan doa dengan nama Allah Al-A'zham, mencakup tiga

riwayat tersebut, dan Allah memiliki perumpamaan

tertinggi.

Ketiga: Tentang tata cara berdoa setelah saran dan

hikmah di atas:

1. Segala puji bagi Allah, ya Allah curahkanlah

shalawat (rahmat) kepada Muhammad dan kepada keluarga

Muhammad, sebagaimana Engkau curahkan shalawat kepada

Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, limpahkanlah

keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad,

sebagaimana Engkau limpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan

kepada keluarga Ibrahim, di seluruh alam, sesungguhnya

Engkau Mahaterpuji Mahaagung.

2. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan bersaksi

bahwa Engkaulah Allah tidak ada tuhan selain Engkau Yang

Mahaesa dan tempat memohon segala kebutuhan, yang tidak

beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu

yang setara dengan Dia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu

dengan menyatakan bahwa segala puji bagi-Mu, tidak ada

tuhan selain Engkau Yang Mahapemberi, Pencipta langit dan

bumi, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan,

wahai Yang Mahahidup, wahai Yang senantiasa mengurus

makhluk-Nya. Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci

Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.

3. Wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang,

Wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang, Wahai

Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.

4. Wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan.

Page 128: Fazkurini Azkurkum

128

5. Tidak ada tuhan selain Allah semata, tidak ada

sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan bagi-Nya segala

puji, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, serta tidak ada

daya upaya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah.

6. Ya Tuhanku, ya Tuhanku, ya Tuhanku.

7. Tema doa: Hendaknya dia memilih di antara Al-

Asma'ul Husna yang sesuai dengan permohonannya, seperti

Wahai Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah aku.

8. Kemudian setelah itu mengucapkan; ya Allah, aku

memohon kepada-Mu agar memperkenankan permohonanku.

9. Amin, ya Allah curahkanlah shalawat dan salam

kepada Muhammad serta sahabat beliau, dan segala puji bagi

Allah Tuhan seluruh alam.

Keempat: Pada saat tergesa-gesa, yaitu ketika Anda

tidak memiliki waktu yang cukup untuk berdoa sebagaimana

yang dianjurkan di atas, maka Anda dapat menyampaikan doa

apa saja yang mudah bagi Anda, dan Anda pun dapat

mengucapkannya dengan ungkapan yang singkat. Hanya Allah

yang lebih mengetahui.

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada

Rasulullah, ya Tuhanku; ya Allah, aku memohon kepada-Mu

dengan nama-nama dan sifat-sifat-Mu, serta dengan nama-Mu

Al-A'zham agar Engkau melakukan begini (disebutkan

permohonannya) bagiku, ya Allah limpahkanlah shalawat dan

salam kepada Muhammad serta sahabat beliau, dan segala

puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.

Kelima: Di antara ibadah untuk mendekatkan diri kepada

Allah Swt yang paling besar adalah doa tanpa sepengetahuan

orang yang didoakan. Jika Anda menghadapi masalah yang

merepotkan diri Anda, maka berdoalah bagi seluruh kaum

muslimin terkait dengan masalah ini, maka para malaikat

Page 129: Fazkurini Azkurkum

129

pun akan merespon dan mengatakan kepada Anda; dan bagimu

seperti yang kamu ucapkan.

Keenam: Anda dianjurkan berdoa dengan doa yang singkat

namun padat dan berdasarkan petunjuk dari Nabi Saw berikut

ini; "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan pada apa

yang dimohonkan kepada-Mu oleh hamba dan utusan-Mu

Muhammad Saw untukku dan seluruh kaum muslimin. Aku

berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang dimohonkan

perlindungannya kepada-Mu oleh hamba dan utusan-Mu

Muhammad Saw untukku dan seluruh kaum muslimin.‖ Dengan

doa yang besar ini, maka Anda telah berdoa bagi seluruh

kaum muslimin untuk memohonkan kebaikan sebagaimana yang

dimohonkan oleh Nabi Saw, dan Anda juga telah memohon

perlindungan kepada Allah dari segala keburukan yang

dimohonkan perlindungan darinya kepada Allah oleh Nabi

Saw, serta Anda pun telah mendapatkan jaminan bagi diri

Anda bahwa para malaikat mengatakan kepada Anda pada dua

keadaan; dan bagimu seperti yang kamu ucapkan. Lantas

bagaimana dengan jumlah para malaikat! Jumlah mereka itu

seperti jumlah kaum muslimin yang Anda doakan. (Fafirruu

ilallaah karya Abu Dzarr Al-Qalmuny, halaman 74)

ISTIGHFAR

MAKNA ISTIGHFAR

Istighfar adalah permohonan ampunan dari Allah Swt.

Ampunan adalah penghapusan dosa, penghilangan

pengaruhnya, perlindungan dari keburukannya, dan Allah Swt

menjaga hamba agar tidak disentuh oleh azab.

Dari Anas ibnu Malik ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Demi (Allah) yang jiwa-Ku di

Page 130: Fazkurini Azkurkum

130

tangan-Nya, seandainya kamu bersalah hingga kesalahan-

kesalahanmu memenuhi antara langit dan bumi, kemudian kamu

memohon ampunan kepada Allah Swt, niscaya Dia

mengampunimu.‖ (HR. Ahmad)

Diriwayatkan dari seorang tabiin, bahwa dia

mengatakan; "Orang yang berdosa itu dia berbuat dosa

lantas dia terus menyesal seraya memohon ampunan hingga

masuk surga. Lalu setan berkata; andai saja aku tidak

menjerumuskannya.‖

Maka dari itu kita mendapati Al-Qur'an Al-Karim

menaruh perhatian yang cukup besar terhadap pembicaraan

tentang istighfar, baik terkait dengan perintah

beristighfar maupun dorongan terhadapnya, yang tak

terhitung jumlahnya. Dan berikut ini sebagian kecilnya:

PERINTAH BERISTIGHFAR

Perintah beristighfar seperti terdapat dalam firman-

Nya Swt; "Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada

Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi

kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah

ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada

setiap orang yang berbuat baik.‖ (QS. Hud: 3)

Firman-Nya Swt melalui lisan Syu'aib as; "Dan mohonlah

ampunan kepada Tuhanmu, kemudian bertaubatlah kepada-Nya.

Sungguh, Tuhanku Maha Penyayang, Maha Pengasih.‖ (QS. Hud:

90)

Dan firman-Nya Swt melalui lisan Hud as; "Wahai

kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah

kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat

deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu,

Page 131: Fazkurini Azkurkum

131

dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.‖

(QS. Hud: 52)

ANJURAN BERISTIGHFAR

Sedangkan terkait dengan anjuran beristighfar,

terdapat banyak ayat, di antaranya adalah firman-Nya Swt;

"Mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon

ampunan kepada-Nya? Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.‖

(QS. Al-Maa'idah: 74)

Firman-Nya Swt; "Mengapa kamu tidak memohon ampunan

kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat?‖ (QS. Al-Naml:

46)

Dan firman-Nya Swt; "Dan sungguh, sekiranya mereka

setelah menzalimi dirinya1 datang kepadamu (Muhammad),

lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun

memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati

Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang.‖ (QS. Al-

Nisaa': 64)

Allah Swt menganjurkan hamba-hamba-Nya agar memohon

ampunan merupakan bukti kecintaan-Nya pada istighfar,

serta kecintaan-Nya bila mereka berisighfar, dan itu agar

Dia memberikan balasan dan pahala yang baik kepada mereka.

Itulah yang menjadi alasan semua ayat yang menganjurkan

istighfar di sini, untuk menambahkan dorongan-Nya pada

istighfar dan agar mereka gemar beristighfar. Alasan

pemberian ampunan, rahmat, dan taubat itu bisa disebut

sebagai janji yang ditegaskan dari Tuhan Yang Mahamulia

dengan menekankannya kepada mereka, "Dan Allah tidak

mengingkari janji.‖

1 Berhakim kepada selain Nabi Muhammad Saw.

Page 132: Fazkurini Azkurkum

132

KEUTAMAAN ISTIGHFAR BERDASARKAN AYAT AL-QUR'AN AL-

KARIM

ISTIGHFAR MENDATANGKAN RAHMAT

Berdasarkan firman-Nya Swt; "Mengapa kamu tidak

memohon ampunan kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat?‖

(QS. Al-Naml: 46)

ISTIGHFAR MERAIH CINTA ALLAH Swt

Berdasarkan firman-Nya Swt; "Sungguh, Allah menyukai

orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan

diri.‖ (QS. Al-Baqarah: 222)

ISTIGHFAR MENGGAPAI KEDEKATAN DAN PENERIMAAN DARI

ALLAH Swt

Berdasarkan fimran-Nya Swt; "Karena itu mohonlah

ampunan kepada-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya.

Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan

memperkenankan (doa hamba-Nya).‖ (QS. Hud: 61)

ISTIGHFAR MERAIH KASIH SAYANG DARI TUHAN YANG

MAHAKUASA

Berdasarkan firman-Nya Swt; "Dan mohonlah ampunan

kepada Tuhanmu, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sungguh,

Tuhanku Maha Penyayang, Maha Pengasih.‖ (QS. Hud: 90)

ISTIGHFAR MENGGAPAI KETEGUHAN DAN KEMENANGAN

Yaitu sebagaimana diungkapkan di dalam Al-Qur'an Al-

Karim tentang para sahabat Rasul kita Saw, begitu mereka

bertaubat dan memohon ampunan, maka Allah pun memberikan

Page 133: Fazkurini Azkurkum

133

kemenangan kepada mereka serta melimpahkan pahala dunia

dan akhirat bagi mereka. Allah Swt berfirman; "Dan tidak

lain ucapan mereka hanyalah doa; "Ya Tuhan kami, ampunilah

dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan

(dalam) urusan kami1 dan tetapkanlah pendirian kami, dan

tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.‖ Maka Allah

memberi mereka pahala di dunia2 dan pahala yang baik di

akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat

kebaikan.‖ (QS. Ali Imran: 147-148)

ISTIGHFAR MENGGAPAI SURGA

Allah Swt berfirman; "Katakanlah; "Maukah aku kabarkan

kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?‖ Bagi

orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka

surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,

mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci,

serta ridha Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.

(Yaitu) orang-orang yang berdoa; "Ya Tuhan kami, kami

benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan

lindungilah kami dari azab neraka.‖ (Juga) orang yang

sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang

menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada

waktu sebelum fajar.‖ (QS. Ali Imran: 15-17)

Allah Swt berfirman; "Sesungguhnya orang-orang yang

bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air,

mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka.

Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-

orang yang berbuat baik; mereka sedikit sekali tidur pada

1 Melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah Swt. 2 Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta

rampasan, pujian-pujian dan lain-lain.

Page 134: Fazkurini Azkurkum

134

waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan

(kepada Allah).‖ (QS. Al-Dzaariyaat: 15-18)

Allah Swt berfirman; "Dan bersegeralah kamu mencari

ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya

seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang

yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu

lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan

amarahnya dan memaafkan (kesalahan-kesalahan) orang lain.

Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan, dan

(juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji

atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah,

lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi)

yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka

tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka

mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan

mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-

sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik

pahala bagi orang-orang yang beramal.‖ (QS. Ali Imran:

133-136)

LANTARAN ISTIGHFAR KESABARAN DIANUGERAHKAN HINGGA

ALLAH MEWUJUDKAN JANJI-NYA BAGIMU

Tidak mungkin dapat menggapai kesabaran kecuali dengan

istighfar dan tasbih dengan memuji Allah yang menciptakan

kita, memberi rezeki kepada kita, dan mengatur seluruh

urusan kita. Inilah yang difirmankan Allah Swt kepada

Nabi-Nya di dalam Al-Qur'an Al-Karim; "Maka bersabarlah

kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah

ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu

pada waktu petang dan pagi.‖ (QS. Al-Mu'min: 55)

Page 135: Fazkurini Azkurkum

135

Allah Swt berfirman; "Maka sabarlah engkau (Muhammad)

atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan

memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum

terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam

dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.‖ (QS.

Thaahaa: 130)

Jika orang yang ditimpa musibah bersabar dalam

menghadapi musibah, bertasbih, dan memohon ampunan kepada

Tuhannya, maka Allah Swt menganugerahkan kesabaran

kepadanya hingga Allah menetapkan urusan-Nya dan

memberikan jalan keluar kepadanya dari musibah ini.

Sebagaimana Allah Swt berfirman; "Dan ikutilah apa yang

diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi

keputusan. Dialah hakim yang terbaik.‖ (QS. Yunus: 109)

Maka, kita semua harus beristighfar dan bertasbih agar

Allah menganugerahkan kesabaran kepada kita, memberikan

kelapangan kepada kita dari segala kegelisahan, dan

mencurahkan kemudahan dalam menghadapi berbagai kesulitan,

serta melimpahkan rezeki kepada kita dari arah yang tidak

kita duga.

ISTIGHFAR KUNCI REZEKI

Lantaran jiwa itu gemar untuk mencintai dunia, maka

Allah Swt memikat mereka dengan istighfar demi

kemaslahatan dunia mereka. Allah Swt berfirman melalui

lisan Hud as; "Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada

Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia

menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan

kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling

menjadi orang yang berdosa.‖ (QS. Hud: 52)

Page 136: Fazkurini Azkurkum

136

Dan Allah Swt berfirman melalui lisan Nuh as; "Maka

aku berkata (kepada mereka); "Mohonlah ampunan kepada

Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan

menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia

memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-

kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.‖ (QS.

Nuh: 10-12)

Ayat-ayat yang mulia tersebut mensinyalir bahwa

istighfar memiliki buah yang besar dan berharga sebagai

pahalanya. Buah istighfar sebagaimana diungkapkan dalam

ayat-ayat tersebut adalah:

1. Ampunan.

2. Hujan; "Hujan yang menyirami bumi hingga

menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, serta menyegarkan

manusia dan hewan dari dahaga mereka.‖

3. Allah melimpahkan harta bagi orang yang

beristighfar.

4. Allah mengaruniai anak bagi orang yang

beristighfar.

Jadi, istighfar merupakan sebab kebahagiaan keadaan

hidup di dunia ini, karena Allah Swt menjanjikan

kemaslahatan keadaan orang-orang yang beristighfar di

dunia. Yaitu berupa keamanan, kehidupan yang makmur,

mendapatkan harta, anak, dan kenikmatan yang baik.

ISTIGHFAR KUNCI KENIKMATAN YANG BAIK

Berdasarkan firman Allah Swt; "Dan hendaklah kamu

memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya,

niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu

sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan

Page 137: Fazkurini Azkurkum

137

memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat

baik.‖ (QS. Hud: 3)

Maksudnya, Allah memberimu manfaat yang berkepanjangan

di dunia berupa manfaat-manfaat yang baik dan diridhai,

kehidupan yang luas, dan nikmat-nikmat yang datang silih

berganti hingga waktu wafatmu.

ISTIGHFAR MENYELAMATKAN DARI AZAB KEHINAAN DI

DUNIA DAN AKHIRAT

Azab kehinaan menimpa umat-umat maupun individu-

individu, yaitu ketika mereka berpaling dari ajaran Allah

dan tidak mematuhi perintah-Nya. Maka azab pun semakin

bertambah mengitari mereka. Allah Swt berfirman; "Dan

barangsiapa berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya

akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat.‖ (QS.

Al-Jinn: 17) Sebagaimana mereka akan dilanda kesempitan

hidup pada waktu siang maupun malam. Allah Swt berfirman;

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka

sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan

Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan

buta.‖ (QS. Thaahaa: 124)

Jika mereka taubat, insyaf, dan beristighfar, Allah

menyingkap kesempitan hidup, kehinaan, dan kekurangan dari

mereka. Hal ini telah diungkapkan Al-Qur'an terkait dengan

kaum Yunus, yaitu saat Allah Swt berfirman; "Maka mengapa

tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu

imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika

mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari

mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan

Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.‖

(QS. Yunus: 98)

Page 138: Fazkurini Azkurkum

138

Seandainya bukan lantaran istighfar, maka Allah tidak

menghilangkan azab yang menghinakan dari mereka, dan tidak

menghilangkan azab keterkungkungan di dalam perut ikan

paus dari Yunus as. Dia berdoa kepada Allah seraya memohon

ampun, insyaf, dan mengakui kezaliman dirinya; "Tidak ada

tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku

termasuk orang-orang yang zalim.‖ (QS. Al-Anbiyaa': 87)

Allah pun menetapkan keselamatan baginya, lantas Allah Swt

berfirman;

"Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak

berdzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap

tinggal di perut (ikan itu) sampai Hari Berbangkit.‖ (Al-

Shaaffaat: 143-144)

ISTIGHFAR KUNCI ISTIQAMAH

Allah Swt berfirman; "Katakanlah (Muhammad); "Aku ini

hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan

kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Mahaesa,

karena itu tetaplah kamu (beribadah) kepada-Nya dan

mohonlah ampunan kepada-Nya.‖ (QS. Fushshilat: 6)

ISTIGHFAR BEKAL KAUM YANG MENITI KEIMANAN DI JALAN

ALLAH YANG LURUS

Maka dari itulah Allah berfirman kepada Rasul-Nya;

"Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut

disembah) selain Allah, dan mohonlah ampunan atas dosamu

dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan

perempuan. Dan Allah Mengetahui tempat usaha dan tempat

tinggalmu.‖ (QS. Muhammad: 19) Sebagaimana musafir harus

memiliki bekal di dunia, seperti bekal harta, tempat

tinggal, dan makanan, maka demikian pula harus ada bekal

Page 139: Fazkurini Azkurkum

139

dalam perjalanan dari dunia menuju akhirat, dan sebaik-

baik bekal adalah ketakwaan. Orang yang bertakwa itu takut

terhadap murka Allah dan mengharapkan rahmat serta

ampunan-Nya, maka dia pun senantiasa beristighfar.

BERPALING DARI ISTIGHFAR TANDA KEMUNAFIKAN

Maka dari itu Al-Qur'an menjelaskan bagaimana cara

orang-orang munafik berpaling dan melarikan diri dari

istighfar, Allah Swt berfirman; "Dan apabila dikatakan

kepada mereka; "Marilah (beriman), agar Rasulullah

memohonkan ampunan bagimu,‖ mereka membuang muka dan

engkau lihat mereka berpaling dengan menyombongkan diri.‖

(QS. Al-Munaafiquun: 5)

SETIAP ORANG YANG BERPALING DARI ISTIGHFAR DIA

BERDOSA

Menurut kami inilah yang dimaksud dalam firman-Nya

Swt; "Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu

bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang

sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas

kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang

yang berdosa.‖ (QS. Hud: 52)

Itu karena di antara tabiat manusia adalah berbuat

kesalahan, maka kesalahan-kesalahannya harus dihilangkan

dengan istighfar dan taubat. Jika dia berpaling, maka

bertambahlah kesalahannya, dengan demikian dia telah

melakukan perbuatan dosa yang pada mulanya karena lupa,

kemudian dosa dilakukan dengan perasaan malu, setelah itu

dia melakukan dosa tanpa rasa malu dan tidak takut

terhadap kesakralan Tuhan serta tidak memperhitungkan

orang lain, dia menyebarkan dosa dan mengumumkannya di

Page 140: Fazkurini Azkurkum

140

antara umat manusia hingga diketahui secara umum di antara

mereka, lantas menjadi kebiasaan. Jika dosa telah menjadi

kebiasaan dalam suatu masyarakat, maka berbagai musibah

dan krisis yang menghimpit pun melanda mereka. Luka dan

pukulan yang menyakitkan itu sesuai dengan tingkat

keparahan kelalaian dan besarnya dosa, agar manusia

kembali kepada Tuhannya.

Ini merupakan makna dari firman-Nya Swt; "Dan pasti

Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di

dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); agar

mereka kembali (ke jalan yang benar).‖ (QS. Al-Sajdah: 21)

Berapa banyak orang yang lalai lantas kembali kepada

Allah setelah Allah menimpakan azab berupa penyakit.

Berapa banyak orang yang sombong dan yang menuruti hawa

nafsu lantas bertaubat kepada Allah setelah Allah

menimpakan azab kemiskinan kepadanya, atau azab kesedihan

atas kehilangan seorang yang dikasihinya. Orang yang

beriman itu dapat memetik hikmah dari berbagai cobaan dan

musibah yang terjadi di sepanjang hari siang dan malam.

Sedangkan orang munafik, dia menjalani hidup sepanjang

hari siang dan malam tanpa kesadaran, tanpa dzikir, dan

tanpa insyaf. Maka dari itu, Allah Swt berfirman tentang

orang-orang munafik; "Dan tidakkah mereka (orang-orang

munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua

kali setiap tahun, namun mereka tidak (juga) bertaubat dan

tidak (pula) mengambil pelajaran?‖ (QS. Al-Taubah: 126)

ORANG YANG BERISTIGHFAR MENDAPATKAN ISTIGHFAR

RASUL, PARA MALAIKAT, DAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN

AGAR DIA DIAMPUNI

Istighfar Rasul Saw:

Page 141: Fazkurini Azkurkum

141

Ini tercantum dalam ayat yang mulia; "Maka ketahuilah,

bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah,

dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-

orang mukmin, laki-laki dan perempuan.‖ (QS. Muhammad: 19)

Artinya, bahwa kita sebagai mukmin pada saat ini

mendapatkan istighfar Rasul Saw yang memohonkan ampunan

bagi kita, dan setiap mukmin mendapatkan keutamaan ini

hingga hari Kiamat.

Istighfar para malaikat:

Menurut kami hal ini terdapat pada firman-Nya Swt

dalam surat Al-Mu'min; "(Malaikat-malaikat) yang memikul

'Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya

bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman

kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang

beriman (seraya berkata); "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu

yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah

ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti

jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka.‖

(QS. Al-Mu'min: 7)

Di tempat lain Allah Swt berfirman; "Hampir saja

langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran

Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan

memohonkan ampunan untuk orang-orang yang ada di bumi.

Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun,

Maha Penyayang.‖ (QS. Al-Syuuraa: 5)

Istighfar orang-orang yang beriman:

Allah Swt berfirman; "Dan orang-orang yang datang

sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa; "Ya

Tuhan kami, ampunilah kami dan saudra-saudara kami yang

telah beriman lebih dahulu dari kami.‖ (QS. Al-Hasyr: 10)

KEUTAMAAN ISTIGHFAR DARI TEKS-TEKS SUNNAH

Page 142: Fazkurini Azkurkum

142

ISTIGHFAR KUNCI KELAPANGAN DAN REZEKI YANG HALAL

SERTA KETURUNAN YANG BAIK

Dari Ibnu Abbas ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang senantiasa beristighfar maka

Allah memberikan jalan keluar baginya dari setiap

kesempitan, dan kelapangan dari setiap kegelisahan, serta

memberinya rezeki dari arah yang tak terduga olehnya.‖

(HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Hibban yang menurutnya

hadis ini sahih)

Ibnu Shabih ra mengatakan; "Seorang lelaki mengadukan

kekeringan akibat kemarau kepada Hasan ra. Lantas Hasan ra

berkata; mohonlah ampunan kepada Allah. Lalu ada orang

lain mengadukan kemiskinan kepadanya, dia pun berkata

kepadanya; mohonlah ampunan kepada Allah. Satu orang lagi

berkata kepadanya; berdoalah kepada Allah agar mengaruniai

aku seorang anak, dia tetap mengatakan; mohonlah ampunan

kepada Allah. Ada orang lain lagi mengadukan kepadanya

kekeringan yang melanda kebunnya. Dia pun mengatakan;

mohonlah ampunan kepada Allah. Lalu kami mempertanyakan

jawabannya itu kepadanya. Dia menjawab; aku sama sekali

tidak mengatakan atas dasar pemikiranku sendiri,

sesungguhnya Allah Swt berfirman; "Mohonlah ampunan kepada

Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan

menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia

memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-

kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.‖ (QS.

Nuh: 10-12)

Di dalam tafsirnya, Ibnu Jarir mengungkapkan bahwa

Umar ibnu Khaththab keluar untuk memohon hujan namun dia

tidak menambahkan pada doanya selain istighfar. Kemudian

Page 143: Fazkurini Azkurkum

143

dia pulang. Mereka bertanya; wahai Amirul Mukminin,

menurut kami kamu belum memohon hujan? Dia menjawab;

sungguh aku telah memohon hujan dengan pengetuk-pengetuk

langit yang dengannya dimohonkan turun hujan. Kemudian dia

membaca; "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia

Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang

lebat dari langit kepadamu.‖ (QS. Nuh: 10-12) "Mohonlah

ampunan kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya,

niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan

menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu.‖ (QS. Hud: 52)

Telah terjadi pada seorang kaya yang shalih. Dia tidak

menemukan cara apa pun dalam satu kurun waktu tertentu

untuk mengairi lahannya, dan tanamannya nyaris mati

mengenaskan. Dia lantas duduk di tengah lahannya yang luas

dan mengucapkan; ya Allah, sesungguhnya Engkau telah

mengatakan dan perkataan-Mu benar; "Mohonlah ampunan

kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia

akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.‖

Dan di sinilah, ya Tuhanku, aku memohon ampunan kepada-Mu

dengan harapan Engkau melimpahkan rahmat-Mu kepada kami.

Kemudian dia terus beristighfar. Beberapa saat telah

berlalu dan dia terus beristighfar dengan penuh semangat

dan yakin terhadap janji Allah Swt. Tiba-tiba langit

diliputi awan dan hujan pun turun dengan derasnya.

Seorang generasi terdahulu mengatakan; "Siapa yang

mendapatkan berbagai nikmat yang melimpah, hendaknya dia

banyak memuji Allah. Siapa yang banyak mengalami

kegelisahan, hendaknya dia memperbanyak istighfar. Dan

siapa yang dihimpit kemiskinan, hendaknya dia banyak

mengucapkan; tidak ada daya upaya dan kekuatan selain

dengan izin Allah.‖

Page 144: Fazkurini Azkurkum

144

Diriwayatkan dari Ja'far ibnu Muhammad ra bahwa dia

mengatakan; "Aku heran terhadap orang yang ditimpa

musibah, bagaimana dia tidak mengucapkan; "Tidak ada tuhan

selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk

orang-orang yang zalim.‖ (QS. Al-Anbiyaa': 87) Karena

Allah Swt berfirman; "Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami

selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami

menyelamatkan orang-orang yang beriman.‖ (QS. Al-Anbiyaa':

88) Dan aku heran terhadap orang yang takut terhadap

sesuatu, bagaimana dia tidak mengucapkan; cukuplah Allah

(menjadi penolong) bagiku dan Dia sebaik-baik pelindung,

karena Allah Swt berfirman; "Dan mereka mengucapkan;

"Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia

sebaik-baik pelindung.‖ Maka mereka kembali dengan nikmat

dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa

suatu bencana.‖ (QS. Ali Imran: 173, 174) Dan aku heran

terhadap orang yang takut kepada orang lain bagaimana dia

tidak mengucapkan; "Dan aku menyerahkan urusanku kepada

Allah.‖ (QS. Al-Mu'min: 144) Karena Allah Swt berfirman;

"Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya

mereka.‖ (QS. Al-Mu'min: 145)

Diriwayatkan dari Ibnu Taimiah rah bahwa dia

mengatakan; "Jika aku terhimpit suatu perkara, maka aku

memohon ampunan kepada Allah seribu kali, lalu Allah

menyingkap perkara ini dariku.‖ Penyebutan jumlah di sini

merupakan bentuk ungkapan yang menunjukkan banyak.

Jadi, istighfar merupakan kunci kelapangan, rezeki

yang halal, dan keturunan yang baik.

ISTIGHFAR KUNCI AMPUNAN

Page 145: Fazkurini Azkurkum

145

Dari Abu Bakar ra bahwa dia mengatakan; "Aku mendengar

Rasulullah Saw bersabda; "Tidaklah seorang berbuat dosa

kemudian bangkit dan bersuci kemudian mengerjakan shalat,

lantas memohon ampunan kepada Allah, melainkan Allah

mengampuninya.‖ Kemudian beliau membaca ayat ini; "Dan

(juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji

atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah,

lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi)

yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka

tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka

mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan

mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-

sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik

pahala bagi orang-orang yang beramal.‖ (QS. Ali Imran:

135-136) (HR. Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan)

Diriwayatkan dari Luqman, bahwasanya dia mengatakan

kepada anaknya; "Wahai anakku, biasakan lisanmu ya Allah

ampunilah aku, sebab Allah memiliki saat-saat tertentu

yang di dalamnya Dia tidak menolak orang yang memohon.‖

Hasan mengatakan; "Berbanyaklah istighfar di rumahmu,

di tempat hidanganmu, di jalanmu, di pasarmu, dan di

majlismu, serta dimanapun kamu berada, sebab kamu tidak

tahu kapan ampunan turun.‖

Abu Minhal mengatakan; "Tidaklah ada pendamping yang

mendampingi seorang hamba di kuburnya yang lebih

disukainya dari pada istighfar yang banyak.‖

ISTIGHFAR KUNCI KESELAMATAN DAN KEAMANAN DARI

SEGALA MACAM AZAB

Dari Abu Burdah ibnu Abi Musa dari bapaknya ra bahwa

dia mengatakan; "Rasulullah Saw bersabda; "Allah

Page 146: Fazkurini Azkurkum

146

menurunkan kepadaku dua keamanan bagi umatku "Tetapi Allah

tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad)

berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan

menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.‖

(QS. Al-Anfaal: 33) Jika aku telah tiada maka aku telah

meninggalkan istighfar di antara mereka hingga hari

Kiamat.‖ (HR. Tirmidzi)

Ibnu Abbas ra mengatakan; "Di antara mereka terdapat

dua keamanan; keberadaan Nabi Saw dan istighfar. Nabi Saw

telah pergi dan istighfar masih tetap ada.‖

Diriwayatkan bahwa seorang lelaki pada masa Nabi Saw

berlaku secara berlebihan terhadap dirinya sendiri. Begitu

beliau Saw wafat, dia insyaf dari perbuatannya itu dan

tampak patuh terhadap agama dan rajin ibadah. Lalu ada

yang mengatakan kepadanya; seandainya kamu melakukan itu

pada saat Nabi Saw masih hidup, niscaya beliau gembira

terhadapmu. Dia berkata; saat itu aku memiliki dua

keamanan, lalu satu keamanan telah tiada dan tersisa yang

lainnya. Allah Swt berfirman; "Tetapi Allah tidak akan

menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di

antara mereka.‖ Ini merupakan satu keamanan, dan yang

kedua; "Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka,

sedang mereka (masih) memohon ampunan.‖

Dari Fadhalah ibnu Ubaid ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Hamba itu aman dari azab Allah, selama dia

memohon ampunan kepada Allah Swt.‖ (HR. Ahmad)

Ali ra berkata; "Aneh orang yang binasa padahal dia

disertai keselamatan.‖ Dia ditanya; apa keselamatan itu?

Ali ra menjawab; "Istighfar.‖

Dia ra mengatakan; "Tidaklah Allah mengilhamkan

istighfar kepada seorang hamba, sedang Allah ingin

mengazabnya.‖

Page 147: Fazkurini Azkurkum

147

ISTIGHFAR MENGHAPUS DOSA

Dari Anas ibnu Malik ra bahwa dia mengatakan; "Aku

mendengar Rasulullah Saw bersabda; "Allah Swt berfirman;

"Wahai anak Adam (manusia), selama kamu mau memohon dan

berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu atas apa-

apa yang kamu lakukan dan Aku tidak mempedulikan. Wahai

anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai sisi-sisi

langit kemudian kamu memohon ampunan kepada-Ku niscaya Aku

mengampunimu dan Aku tidak mempedulikan (dosa-dosa itu).

Wahai anak Adam, jika kamu datang kepada-Ku dengan

kesalahan yang nyaris memenuhi bumi, kemudian kamu

menghadap-Ku tanpa menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun,

niscaya Aku menyambutmu dengan ampunan sepenuh itu

(pula).‖ (HR. Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan)

Lihatlah, saudaraku setiap muslim, pada luasnya rahmat

Allah Swt bagi hamba-hamba-Nya, dan bahwasanya jika

seorang hamba berdoa serta berharap kepada Allah Swt, maka

Allah pun mengampuninya. Jika dia mengucapkan aku memohon

ampunan kepada Allah Swt setelah banyak melakukan dosa dan

dosa-dosanya telah mencapai batas yang tidak mungkin dapat

dihitung dan tak terhingga, maka Allah tetap mengampuni

dosa-dosanya.

Misalnya, dan Allah memiliki perumpamaan tertinggi,

Anda melakukan keburukan terhadap seseorang pada suatu

hari. Kemudian Anda mendatanginya dengan perasaan menyesal

dan memohon maaf kepadanya, karena Anda telah berbuat

salah terhadap dirinya padahal dia tidak selayaknya

mendapat perlakuan buruk dari Anda, maka hatinya pun akan

merasa kasihan dan memaafkan Anda. Lantas bagaimana

menurut Anda, wahai saudaraku, bila itu terjadi pada Tuhan

Page 148: Fazkurini Azkurkum

148

seluruh alam, Yang Maha Penyayang di antara para

penyayang, Maha Pengampun, Maha Pemaaf, Dialah yang

mengampuni tanpa peduli dan memberi tanpa henti.

Maka, marilah menuju luasnya rahmat Allah.

Hindarkanlah diri Anda dari kesalahan-kesalahan yang

menghimpit dan dosa-dosa yang memberatkan hingga

menghalangi Anda untuk bertaubat dan beristighfar. Wahai

saudaraku, adakah dosa yang lebih besar dari kekafiran.

Namun Allah Swt telah berfirman; "Katakanlah kepada orang-

orang yang kafir itu; "Jika mereka berhenti (dari

kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa

mereka yang telah lalu.‖ (QS. Al-Anfaal: 38) Lantas

bagaimana menurut Anda dengan dosa-dosa yang di bawahnya.

Bertaubatlah dan kembalilah kepada Pelindung Anda,

serta bergembiralah, sebab Tuhan Anda telah memanggil

Anda. Dia Swt berfirman; "Katakanlah; "Wahai hamba-hamba-

Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri!

Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.

Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa1 semuanya.

Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.‖ (QS.

Al-Zumar: 53)

ISTIGHFAR KUNCI KESELAMATAN DARI NERAKA

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw keluar pada har raya Idul Adha atau Idul

Fithri menuju tempat shalat. Lalu beliau melintasi kaum

wanita dan bersabda; "Wahai seluruh kaum wanita,

bersedekahlah, sebab aku melihat kalian adalah yang

terbanyak di antara penghuni neraka.‖ Mereka pun bertanya;

lantaran apa, ya Rasulallah? Beliau bersabda; "Kalian

1 Lihat Al-Nisaa': 48, kecuali dosa syirik.

Page 149: Fazkurini Azkurkum

149

banyak mengutuk, dan mengingkari suami. Aku tidak melihat

di antara wanita-wanita yang kurang akal dan agama yang

lebih dapat melenyapkan pikiran laki-laki yang teguh dari

pada seorang di antara kalian.‖ Mereka berkata; apa

kekurangan agama dan akal kami, ya Rasulallah. Beliau

bersabda; "Bukankah kesaksian wanita seperti setengah dari

kesaksian laki-laki.‖ Benar, kata mereka. Beliau bersabda;

"Itu termasuk kekurangan akalnya. Bukankah jika dia haid

tidak shalat dan tidak puasa.‖ Benar, jawab mereka. Beliau

bersabda; "Itu termasuk kekurangan agamanya.‖

ISTIGHFAR TERMASUK SATU DARI DUA HAL YANG DAPAT

MEMBINASAKAN SETAN

Dari Abu Bakar Al-Shiddiq ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Perbanyaklah mengucapkan tidak

ada tuhan selain Allah dan istighfar (mohon ampun kepada

Allah), sebab setan mengatakan aku telah menghancurkan

mereka dengan dosa-dosa, sementara mereka menghancurkanku

dengan ucapan tidak ada tuhan selain Allah dan istighfar.

Begitu aku melihat hal itu pada mereka, maka aku berusaha

menghancurkan mereka dengan hawa nafsu hingga mereka

mengira bahwa mereka mengikuti petunjuk, akibatnya mereka

tidak beristighfar.‖ (HR. Al-Hafizh Abu Musa)

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra bahwa dia mengatakan; "Aku

mendengar Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya iblis

berkata kepada Tuhannya demi kemuliaan dan keagungan-Mu,

aku akan terus menyesatkan manusia selama nyawa masih ada

pada diri mereka. Lalu Allah berfirman demi kemuliaan dan

keagungan-Ku, Aku akan terus mengampuni mereka selama

mereka memohon ampunan kepada-Ku.‖ (HR. Ahmad dan Hakim

yang mengatakan sahih isnad)

Page 150: Fazkurini Azkurkum

150

ISTIGHFAR MERAIH SURGA

Dari Syaddad ibnu Aus ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Sayyidul istighfar (istighfar yang terkemuka)

itu hendaknya kamu mengucapkan; ya Allah, Engkaulah

Tuhanku tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau

menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, aku berusaha

memenuhi komitmen dan janji kepada-Mu semampuku, aku

berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku

mengakui terhadap-Mu akan nikmat-Mu padaku, dan aku

mengakui terhadap-Mu akan dosaku, maka ampunilah aku,

karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-

dosa selain Engkau.‖ Siapa yang mengucapkannya pada waktu

siang dengan penuh keyakinan terhadapnya lantas mati pada

hari itu juga sebelum masuk waktu petang, maka dia

termasuk penghuni surga. Dan siapa yang mengucapkannya

pada waktu malam dengan penuh keyakinan terhadapnya,

lantas mati sebelum masuk waktu pagi, maka dia termasuk

penghuni surga.‖ (HR. Bukhari)

Beliau Saw menjelaskan keutamaan istighfar ini, bahwa

siapa yang mengucapkannya pada waktu siang, lantas mati

sebelum masuk waktu petang, maka dia termasuk penghuni

surga. Dan siapa yang mengucapkannya pada waktu malam,

lantas dia mati sebelum masuk waktu pagi, maka dia

termasuk penghuni surga. Ini merupakan keutamaan yang

besar yang dimiliki dzikir ini dan tidak selayaknya

diabaikan.

DENGAN ISTIGHFAR ANDA AKAN MENJADI SEBAIK-BAIK

MANUSIA

Page 151: Fazkurini Azkurkum

151

Dari Anas ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Setiap manusia bersalah, dan sebaik-baik yang

bersalah adalah mereka yang bertaubat.‖ (HR. Tirmidzi)

ALLAH Swt GEMBIRA TERHADAP ISTIGHFAR DAN TAUBAT

HAMBA-NYA

Berapa banyak kita melihat di dunia ini orang yang

dikaruniai anak yang durhaka, mengikuti jalan kesesatan,

dan terpikat oleh hasutan setan di bumi hingga menjadi

orang yang kebingungan serta jauh dari dzikir kepada

Allah, tidak menunaikan shalat, meninggalkan pelajaran-

pelajarannya, dan diusir dari sekolahnya, hingga bapaknya

kesal terhadapnya. Bapaknya tidak lagi mampu melihatnya

atau mendengar perjalanan hidupnya. Setelah berputus asa

darinya dan satu kurun waktu telah berlalu, tiba-tiba anak

yang durhaka ini mengetuk pintu rumah bapaknya dengan

menangis dan menyesal. Dia bertekad akan kembali

melanjutkan pelajarannya, menjadi anak yang patuh pada

bapaknya, tulus membantu ibunya, taat pada saudara-

saudaranya, dan berusaha untuk menyucikan dirinya. Lantas

bagaimana kegembiraan bapak ini terhadap anaknya!

Lalu mari kita lihat, saudaraku setiap muslim, dan

Allah memiliki perumpamaan tertinggi, pada hadis yang

diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Mas'ud ra dari Rasulullah

Saw, bahwa beliau bersabda; "Allah lebih gembira terhadap

taubat hamba-Nya yang beriman dari pada seorang yang

berada di tanah belantara yang berbahaya dengan hewan

kendaraannya, padanya terdapat makanan dan minumannya,

lalu dia tidur. Begitu terbangun semuanya telah hilang.

Dia pun mencarinya hingga dahaga melandanya. Kemudian

berkata; aku kembali ke tempatku semula, lalu aku tidur

Page 152: Fazkurini Azkurkum

152

hingga mati. Dia pun meletakkan kepalanya di atas

lengannya agar dia mati. Kemudian dia terbangun dan di

sisinya terdapat hewan kendaraannya lengkap dengan

perbekalan makanan dan minumannya. Namun Allah lebih

gembira terhadap taubat hamba yang beriman dari pada orang

ini terhadap hewan kendaraannya beserta perbekalannya.‖

(HR. Bukhari dan Muslim)

ORANG YANG BERISTIGHFAR AKAN GEMBIRA SAAT MELIHAT

LEMBARAN AMALNYA

Dari Zubair ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Siapa yang suka bila lembar amalnya membuatnya

bergembira, hendaknya dia memperbanyak istighfar di

dalamnya.‖ (HR. Baihaqi, dan menurut Al-Albany hadis

hasan, di dalam Shahiih Al-Jaami')

Dari Abdullah ibnu Busr ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Berbahagialah orang yang

mendapati dalam lembar amalnya istighfar yang banyak.‖

(HR. Ibnu Majah, dan menurut Al-Albany hadis sahih, di

dalam Shahiih Al-Jaami')

ALLAH MENGHAMPARKAN TANGAN-NYA SIANG DAN MALAM

BAGI ORANG YANG BERISTIGHFAR

Dari Abu Musa ra dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda;

"Sesungguhnya Allah Swt menghamparkan tangan-Nya pada

waktu malam agar orang yang berbuat keburukan pada waktu

siang bertaubat, dan menghamparkan tangan-Nya pada waktu

siang agar orang yang berbuat keburukan pada waktu malam

bertaubat, hingga matahari terbit dari tempat

terbenamnya.‖ (HR. Muslim)

Page 153: Fazkurini Azkurkum

153

Dari Abu Ubaidah ibnu Abdullah dari bapaknya ra bahwa

dia mengatakan; "Rasulullah Saw bersabda; "Orang yang

bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa.‖

(HR. Ibnu Majah dengan isnad hasan)

Di antara rahmat Allah, Dia mencitapkan para penjaga

yang mulia dan mencatat amal kita, dan lantaran kemuliaan

mereka, mereka segera mencatat kebaikan saat baru

ditunaikan, dan melambankan bagi orang yang berbuat

keburukan hingga dia memohon ampunan. Dari Ummu Ishmah Al-

Aushiyah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Tidaklah seorang muslim melakukan dosa

melainkan malaikat yang bertugas mencatat dosa-dosanya

berhenti tiga saat. Jika dia memohon ampunan kepada Allah

dari dosanya itu pada satu di antara saat-saat tersebut,

maka dia tidak menghentikannya padanya, dan dia tidak

diazab karenanya pada hari Kiamat.‖ (HR. Hakim yang

mengatakan sahih isnad)

Disebutkan dari Wahb ibnu Munabbih rah bahwa dia

mengatakan; "Iblis pernah bertemu Yahya ibnu Zakariya as,

lalu Yahya ibnu Zakariya berkata kepadanya; beritahukan

kepadaku tentang tabiat-tabiat manusia menurut kalian

Iblis menjawab; yaitu ada sebagian dari mereka seperti

kamu, mereka terjaga dan kami sama sekali tidak mampu

mengganggu mereka.

Golongan kedua; mereka di tangan kami seperti bola di

tangan anak-anak kalian yang masih kecil, dan kami cukup

mampu menguasai mereka.

Dan golongan ketiga; mereka golongan yang paling keras

terhadap kami. Sebab kami mendatangi seorang di antara

mereka hingga dapat mewujudkan keperluan kami padanya,

namun kemudian dia segera beristighfar hingga dengannya

dia merusak apa yang telah kami capai padanya. Kami tidak

Page 154: Fazkurini Azkurkum

154

berputus asa darinya namun kami pun tidak dapat menggapai

keperluan kami padanya.‖

LANTARAN ANDA BERISTIGHFAR BAGI ORANG-ORANG YANG

BERIMAN MAKA ANDA MENDAPATKAN KEBAIKAN SESUAI

DENGAN JUMLAH MEREKA

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang memohonkan ampunan bagi orang-

orang yang beriman laki-laki maupun perempuan, maka

ditetapkan kebaikan baginya pada setiap orang yang beriman

laki-laki maupun perempuan.‖ (HR. Thabrani di dalam Al-

Kabiir)

ISTIGHFAR ANAK MENGANGKAT KEDUDUKAN BAPAK

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Sesungguhnya ada orang yang kedudukannya

diangkat di surga lantas mengatakan; dari mana ini? Lalu

dikatakan; lantaran istighfar anakmu untukmu.‖ (HR. Ahmad,

Ibnu Majah, dan Baihaqi, sahih menurut Al-Albany di dalam

Shahiih Al-Jaami')

ISTIGHFAR MENGHAPUS KENISTAAN-KENISTAAN LISAN

Dari Hudzaifah ra bahwa dia mengatakan; "Dulu aku

seorang yang suka berkata keji terhadap keluargaku, lalu

aku berkata; ya Rasulallah, aku benar-benar khawatir

lisanku dapat menyebabkan aku masuk neraka. Beliau Saw pun

bersabda; "Mana perananmu terhadap istighfar, sungguh, aku

benar-benar beristighfar kepada Allah seratus kali dalam

sehari.‖ (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

ISTIGHFAR MENYELAMATKAN DARI RIYA'

Page 155: Fazkurini Azkurkum

155

Riya' adalah kemunafikan dan syirik. Sedangkan muslim

adalah orang yang beriman dan bertauhid. Maka dengan

keimanan dan tauhidnya tidak dimungkinkan adanya perilaku

riya' dan munafik padanya. Dengan demikian seorang muslim

itu tidak munafik dan tidak riya'. Adapun hakikat riya'

adalah, kehendak terhadap hamba melalui ketaatan kepada

Allah Swt untuk memperoleh penghormatan di antara mereka

dan kedudukan di hati mereka.

Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya yang paling aku

takutkan padamu adalah syirik kecil.‖ Mereka bertanya; apa

itu syirik kecil, ya Rasulallah? Beliau bersabda; "Riya'.

Pada hari Kiamat saat manusia telah diberi balasan, Allah

Swt berfirman kepada mereka; pergilah kepada orang-orang

yang membuatmu riya' kepada mereka di dunia, lalu lihatlah

apakah kamu mendapati balasan di sisi mereka.‖ (HR. Ahmad

dari Mahmud ibnu Lubaid)

Rasulullah Saw bersabda; "Allah Swt berfirman; "Aku

sekutu yang paling tercukupi dari persekutuan. Siapa yang

melakukan suatu amal untuk-Ku namun dia menyekutukan di

dalamnya dengan selain Aku, maka Aku berlepas diri darinya

dan dia bagi sekutunya.‖ (HR. Ibnu Majah dari Abu

Hurairah)

Seorang bijak mengatakan; "Perumpamaan orang yang

melakukan ketaatan karena riya' dan ingin dipuji, seperti

orang yang keluar menuju pasar dan memenuhi kantongnya

dengan kerikil. Orang-orang pun berkata betapa penuhnya

kantong orang ini. Namun tidak ada manfaat baginya selain

perkataan orang-orang, dan seandainya dia ingin membeli

sesuatu untuk dirinya sendiri, maka lantaran itu dia tidak

diberi sesuatu pun. Demikian pula dengan orang yang

beramal karena riya' dan ingin dipuji, tidak ada manfaat

baginya dari amal perbuatannya selain perkataan orang

Page 156: Fazkurini Azkurkum

156

lain, dan di akhirat dia tidak mendapatkan pahala.

Sebagaimana firman Allah Swt; "Dan Kami akan perlihatkan

segala amal1 yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan

amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.‖ (QS. Al-

Furqaan: 23) Yaitu amal-amal yang mereka kerjakan karena

selain Allah Swt, Kami hapus pahalanya dan menjadikannya

seperti debu yang beterbangan, debu yang terlihat pada

pancaran sinar matahari.

Maka dari itu beliau Saw mengajari doa berikut ini

sebagai perlindungan bagi mereka dari riya':

Dari Abu Musa Al-Asy'ary ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Wahai umat manusia, berhati-

hatilah terhadap syirik ini, sebab ia lebih tersembunyi

dari pada rayapan semut.‖ Lalu ada orang yang dikehendaki

oleh Allah untuk bertanya kepada beliau; bagaimana kami

berhati-hati terhadapnya sedang ia lebih tersembunyi dari

rayapan semut, ya Rasulallah? Beliau bersabda;

"Ucapkanlah; "Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung

kepada-Mu dari perbuatan kami yang menyekutukan-Mu dengan

sesuatu yang kami ketahui, dan kami memohon ampunan

kepada-Mu bagi yang tidak kami ketahui.‖ (HR. Ahmad)

ISTIGHFAR MEMBANTU DALAM MENGHAFALKAN AL-QUR'AN

AL-KARIM

Disebutkan di dalam buku Fafirruu ilallaah, bahwa Ibnu

Katsir menyebutkan dalam tafsirnya terhadap firman Allah

Swt pada surat Al-Syuuraa; "Dan musibah apa pun yang

menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan

Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).‖ Dari

1 Amal-amal baik yang mereka kerjakan di dunia. Amal-amal itu tidak

dibalas oleh Allah karena mereka tidak beriman.

Page 157: Fazkurini Azkurkum

157

Dhahhak, dia mengatakan; kami tidak mengetahui seorang pun

yang menghafal Al-Qur'an kemudian melupakannya melainkan

lantaran dosa. Kemudian membaca; "Dan musibah apa pun yang

menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan

Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).‖

Kemudian Dhahhak berkata; musibah apa yang lebih besar

dari pada melupakan Al-Qur'an Al-Karim. Maka dari itu

menurut saya, hanya Allah yang lebih mengetahui, jika Anda

ingin mengulangi hafalan suatu surat, hendaknya Anda

beristighfar kepada Allah Swt hingga sama antara jumlah

istighfar dengan jumlah ayat, dan jika Anda menambahkan,

semoga Allah memberi tambahan kepada Anda. "Allah

melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.‖ (QS. Al-

Baqarah: 261)

BEBERAPA BENTUK UNGKAPAN ISTIGHFAR

Bentuk ungkapan istighfar yang paling utama adalah

bila dimulai dengan pujian kepada Tuhannya, kemudian

mengakui dosanya, lantas memohon ampunan kepada Allah.

Sebagaimana terdapat dalam hadis Syaddad ibnu Aus

terdahulu dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda; "Sayyidul

istighfar (istighfar yang terkemuka) itu hendaknya kamu

mengucapkan; ya Allah, Engkaulah Tuhanku tidak ada tuhan

selain Engkau, Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-

Mu, aku berusaha memenuhi komitmen dan janji kepada-Mu

semampuku, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan

perbuatanku, aku mengakui terhadap-Mu akan nikmat-Mu

padaku, dan aku mengakui terhadap-Mu akan dosaku, maka

ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat

mengampuni dosa-dosa selain Engkau.‖

Page 158: Fazkurini Azkurkum

158

Sebagaimana beliau Saw juga telah menjelaskan bentuk-

bentuk ungkapan lain yang cukup banyak agar kita dapat

mempelajari dan selalu mengucapkannya berulang-ulang. Di

antaranya:

Sabda beliau Saw; "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan

terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha

Menerima taubat, Maha Penyayang.‖ (HR. Abu Dawud dan Ahmad

dari Ibnu Umar)

Sabda beliau Saw; "Ya Allah, ampunilah kesalahan dan

kebodohanku, sikapku yang berlebihan dalam urusanku dan

apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya dari pada aku. Ya

Allah, ampunilah kesungguhan dan gurauanku, kesalahan dan

kesengajaanku, dan semua itu ada padaku. Ya Allah,

ampunilah apa yang terdahulu dan yang kemudian dariku, apa

yang aku sembunyikan dan yang aku lakukan secara terang-

terangan, dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya dari

pada aku. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan,

dan Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.‖ (HR. Bukhari

dan Muslim dari Abu Musa)

Sabda beliau Saw; "Ucapkanlah; "Ya Allah, sesungguhnya

aku banyak menzalimi diriku sendiri dan tidak ada yang

mengampuni dosa-dosa selain Engkau, maka ampunilah aku

dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku,

sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Maha Penyayang.‖ (HR.

Bukhari dan Muslim dari Abu Bakar ra)

Dan sabda beliau Saw; "Ucapkanlah; "Ya Allah,

ampunilah dan rahmatilah aku, serta berilah aku kesehatan

dan rezeki.‖ Sesungguhnya semua itu akan menghimpun

duniamu dan akhiratmu bagimu.‖ (HR. Muslim, Ahmad, dan

Ibnu Majah dari Thariq ibnu Asyim Al-Asyja'i ra)

ISTIGHFAR NABI Saw

Page 159: Fazkurini Azkurkum

159

Istighfar merupakan kebiasaan Nabi Saw yang beliau

lakukan secara berkesinambungan, karena Allah Swt

menganjurkan hal itu kepada beliau, dimana Allah berfirman

kepada beliau; "Dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas

(dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.‖ (QS.

Muhammad: 19) Allah juga berfirman kepada beliau; "Maka

bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan

kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima taubat.‖ (QS. Al-

Nashr: 3) Nabi Saw segera menerapkan perintah-perintah

Allah secara sempurna, paripurna, dan banyak yang tidak

dapat dicapai oleh selain beliau.

Istighfar beliau pernah dihitung dalam satu majlis

sebanyak seratus kali. Di dalam majlis itu beliau

mengucapkan; "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah

taubatku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima

taubat, Maha Penyayang.‖ (HR. Abu Dawud dari hadis Ibnu

Umar)

Dari Agharr Al-Muzany ra bahwa Rasulullah Saw

bersabda; "Sungguh, benar-benar telah menjadi kegemaran1

hatiku, dan sesungguhnya aku memohon ampunan kepada Allah

seratus kali dalam sehari.‖ (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Aku

mendengar Rasulullah Saw bersabda; "Demi Allah, aku benar-

benar memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-

Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.‖ (HR.

Bukhari)

Istighfar Nabi Saw dengan jumlah yang banyak seperti

itu telah membangkitkan rasa penasaran pada diri Ummul

1 Al-Qadhy Iyadh mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al-ghain

(kegemaran) adalah saat-saat berdzikir yang senantiasa dijaga. Jika

terluputkan dari dzikir karena suatu urusan, maka itu dianggap sebagai

dosa, maka dari itu beliau Saw memohon ampunan.

Page 160: Fazkurini Azkurkum

160

Mukminin Aisyah ra, maka dia menanyakan hal itu kepada

beliau. Dia bertanya; "Ya Rasulallah, aku melihat engkau

memperbanyak ucapan; "Mahasuci Allah dan segala puji bagi-

Nya, aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat

kepada-Nya?‖ Beliau bersabda; "Tuhanku memberitahukanku,

bahwa aku akan melihat tanda pada umatku, jika aku

melihatnya maka aku banyak mengucapkan; "Mahasuci Allah

dan segala puji bagi-Nya, aku memohon ampunan kepada Allah

dan bertaubat kepada-Nya.‖ Dan aku benar-benar telah

melihatnya; "Apabila telah datang pertolongan Allah dan

kemenangan,‖ kemenangan dalam pembebasan Makkah, "dan

engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama

Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan

mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima

taubat.‖ (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam sebuah riwayat; "Rasulullah Saw banyak

mengucapkan dalam ruku' dan sujud beliau; "Mahasuci Engkau

ya Allah ya Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu, ya Allah,

ampunilah aku.‖ Sebagai penerapan Al-Qur'an.1 (HR. Bukhari

dan Muslim dari Aisyah)

Demikianlah istighfar Nabi Saw baik secara kuantitas

maupun kualitas kepatuhan, padahal beliaulah sosok yang

telah diampuni dosa-dosanya oleh Allah baik yang terdahulu

maupun yang kemudian, menjanjikan tempat yang terpuji

kepada beliau, dan memberi beliau ketenangan di negeri

kemuliaan-Nya dengan berbagai kebahagiaan bagi diri beliau

dan umat beliau.

Istighfar yang diamalkan oleh beliau itu tidak lain

lantaran besarnya keutamaan dzikir ini, pengaruhnya yang

sangat signifikan dalam perilaku muslim, dan besarnya

1 Penerapan Al-Qur'an maksudnya pengamalan firman Allah Swt; "Maka

bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya.‖

Page 161: Fazkurini Azkurkum

161

pahalanya. Itulah dzikir yang diungkapkan Nabi Saw dengan

lisan beliau yang mulia.

MAKNA TASBIH DAN TAHMID

MAKNA TASBIH

Tasbih secara bahasa berarti penyucian, maksudnya

menyatakn kesucian Allah dari semua keburukan sebagai

pengagungan. Tasbih berasal dari kata al-sabhu yang

berarti mengalir dan pergi. Maka orang yang bertasbih itu

mengalir dalam penyucian Allah Swt dan pembebasan-Nya dari

keburukan.

Tasbih menurut istilah berarti penyucian Allah dari

segala kekurangan yang tidak layak bagi-Nya. Maka adalah

suatu keniscayaan Dia tidak memiliki sekutu, istri, anak,

dan semua yang hina. (Fathul Baary 23/242) Tasbih

merupakan dzikir yang paling utama dan yang paling agung

kedudukannya serta paling besar pengaruhnya. Itu lantaran

di dalamnya terdapat penyucian Allah dari semua kekurangan

dan penyerupaan dengan yang baru, serta pembebasan-Nya

dari semua aib. Itulah tauhid yang murni dan jernih. Maka

dari itu tasbih mendapatkan perhatian yang besar di dalam

Al-Qur'an Al-Karim, dimana tidak ada dzikir yang lebih

besar dalam pengungkapan tidak pula lebih banyak

disebutkan dari pada tasbih.

Yang lebih agung kedudukannya dan lebih mulia

urgensinya dari pada itu semua adalah tasbih yang

disampaikan Allah bagi diri-Nya sendiri. Sebagaimana

terdapat dalam banyak ayat sekaligus sebagai sanggahan

terhadap orang yang meyakini adanya kekurangan atau

penyerupaan pada dzat-Nya yang tinggi. Seperti firman-Nya

Page 162: Fazkurini Azkurkum

162

Swt; "Dan mereka berkata; "Allah mempunyai anak.‖ Mahasuci

Allah, bahkan milik-Nyalah apa yang di langit dan di bumi.

Semua tunduk kepada-Nya.‖ (QS. Al-Baqarah: 116) Dan

firman-Nya Swt; "Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari sifat-

sifat yang mereka gambarkan.‖ (QS. Al-An'aam: 100) Serta

firman-Nya Swt; "Tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci dia

dari apa yang mereka persekutukan.‖ (QS. Al-Taubah: 31)

Jika Allah Swt telah menyucikan diri-Nya sendiri, maka

bagi manusia yang menghambakan diri kepada-Nya dengan

tauhid dan keikhlasan iman selayaknya mereka menyucikan-

Nya terus menerus dan selama-lamanya, karena pada yang

demikian ini terdapat keridhaan Tuhan mereka Swt.

SEMUA MAKHLUK BERTASBIH

Lantaran tasbih memiliki kedudukan seperti itu di sisi

Allah Swt, maka seluruh makhluk mengucapkan tasbih dan

pengkultusan terhadap Allah Swt sesuai dengan fitrah

mereka yang Allah Swt ciptakan pada mereka. Allah Swt

berfirman; "Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih

dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih

mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.‖ (QS.

Al-Israa': 44)

Makhluk yang paling banyak bertasbih kepada Allah Swt

adalah para malaikat yang mulia. Allah Swt berfirman

tentang mereka; "Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih

tidak henti-hentinya malam dan siang.‖ (QS. Al-Anbiyaa':

20)

Maksudnya, tidak terjadi kejenuhan pada mereka dan

mereka pun tidak bosan bertasbih. Tasbih bagi mereka

seperti nafas bagi kita yang tidak terusik oleh apa pun.

(Tafsiir Al-Jalaalain 2/39)

Page 163: Fazkurini Azkurkum

163

Allah Swt berfirman tentang mereka; "Dan engkau

(Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di

sekeliling 'Arsy, bertasbih sambil memuji Tuhannya.‖ (QS.

Al-Zumar: 75)

Allah Swt berfirman; "Jika mereka menyombongkan diri,

maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih

kepada-Nya pada malam dan siang hari, sedang mereka tidak

pernah jemu.‖ (QS. Fushshilat: 38) Dan ayat-ayat lainnya.

Setelah mereka adalah para nabi dan rasul as.

Sebagaimana Allah Swt berfirman tentang Yunus as; "Maka

sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir

(bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal

di perut (ikan itu) sampai hari berbangkit.‖ (QS. Al-

Shaaffaat: 143-144) Maksudnya, Allah Swt menyelamatkannya

dari perut ikan paus lantaran dia banyak bertasbih kepada

Allah, maka tasbih merupakan sebab keselamatannya.

Meskipun dia memiliki amal-amal kebajikan yang banyak

sebagai konsekwensi dari kenabiannya, namun itu semua

tidak memberi manfaat kepadanya kecuali tasbih. Di antara

tasbihnya adalah; "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci

Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.‖

(QS. Al-Anbiyaa': 87)

Seluruh nabi juga termasuk orang-orang yang banyak

bertasbih kepada Allah, lantaran besarnya pengetahuan

mereka terhadap Allah Swt, dan bahwasanya Dia suci dari

semua kekurangan. Musa as berdoa kepada Allah Swt dengan

mengucapkan; "Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari

keluargaku, (yaitu) Harun, sudaraku, teguhkanlah

kekuatanku dengan (adanya) dia, dan jadikanlah dia teman

dalam urusanku, agar kami banyak bertasbih kepada-Mu, dan

banyak mengingat-Mu.‖ (QS. Thaahaa: 29-34)

Page 164: Fazkurini Azkurkum

164

Musa as menjelaskan bahwa tujuan pengutusannya adalah

agar dia banyak berdzikir kepada Allah. Dia mengkhususkan

tasbih di antara berbagai macam dzikir, lantaran agungnya

kedudukan tasbih di sisi Allah Swt.

Zakariya as, Allah Swt berfirman kepadanya; "Dan

sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak, dan bertasbihlah

(memuji-Nya) pada waktu petang dan pagi hari.‖ (QS. Ali

Imran: 41)

Dan Nabi kita Muhammad Saw. Allah Swt berfirman dan

memerintahkan agar beliau bertasbih kepada-Nya sebanyak

enam belas kali. Di antara pada firman-Nya Swt; "Maka

bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang

Mahabesar.‖ (QS. Al-Waaqi'ah: 74)

Firman-Nya Swt; "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang

Mahatinggi.‖ (QS. Al-A'laa: 1)

Firman-Nya Swt; "Dan bertasbihlah dengan memuji

Tuhanmu ketika engkau bangun.‖ (QS. Al-Thuur: 48)

Firman-Nya Swt; "Dan bertasbihlah seraya memuji

Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.‖ (QS. Al-Mu'min: 55)

Firman-Nya Swt; "Dan bertasbihlah dengan memuji

Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam;

dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di

ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.‖ (QS.

Thaahaa: 130)

Firman-Nya Swt; "Maka bertasbihlah dengan memuji

Tuhanmu dan jadilah engkau di antara orang yang bersujud

(shalat).‖ (QS. Al-Hijr: 98)

Sedangkan orang-orang yang beriman, Allah Swt telah

menjadikan di antara tujuan pengutusan Nabi Saw kepada

mereka setelah iman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta

mengagungkan dan memuliakan Allah, adalah agar mereka

bertasbih kepada Allah dan menyucikan-Nya. Sebagaimana

Page 165: Fazkurini Azkurkum

165

Allah Swt berfirman; "Sungguh, Kami mengutus engkau

(Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira dan

pemberi peringatan, agar kamu semua beriman kepada Allah

dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya,

dan bertasbih kepada-Nya pagi dan petang.‖ (QS. Al-Fath:

8-9)

Jika tasbih merupakan salah satu tujuan pengutusan

Nabi Saw kepada mereka, maka itu artinya bahwa tasbih

adalah perkara yang fundamental di dalam syariat yang

cemerlang ini. Maka dari itu Allah Swt memerintahkan

mereka agar bertasbih dengan perintah secara tegas. Allah

Swt berfirman; "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah

kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-

banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan

petang.‖ (QS. Al-Ahzaab: 41-42)

Maksudnya, sibukkan lisanmu pada setiap keadaanmu

dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir.

Maka Anda dapat melihat bahwa Allah Swt memerintahkan

bertasbih pada seluruh waktu, dan itu lantaran agungnya

pahalanya dan besarnya pengaruhnya terhadap perilaku

muslim terhadap Tuhannya dan terhadap sesama makhluk-Nya.

Zamakhsari mengatakan; "Allah mengkhususkan penyebutan

tasbih di antara berbagai macam dzikir itu tidak lain

untuk menjelaskan keutamaannya atas seluruh dzikir.

Seperti kekhususan Jibril dan Mikail di antara para

malaikat. Karena maknanya adalah penyucian dzat-Nya dari

sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh ada

pada diri-Nya.‖

Di dalam ayat tersebut terdapat anjuran yang tegas

bagi orang-orang yang beriman, agar mereka senantiasa

mengamalkan dzikir ini dan melakukannya secara

berkesinambungan di setiap waktu mereka masing-masing. Itu

Page 166: Fazkurini Azkurkum

166

lantaran tasbih mengandung makna penyucian Allah dari

semua kekurangan, dan pengagungan terhadap-Nya sebagaimana

Dia layak untuk diagungkan. Ini merupakan perkara yang

disukai dan diridhai Allah Swt.

Maka dari itu Allah menghendaki tasbih dari semua

makhluk yang hidup, benda mati, langit yang tujuh, bumi,

dan seluruh makhluk yang ada di dalamnya, lantas

mengilhamkan kepada mereka semua tasbih untuk menyatakan

kesucian-Nya.

Guruh (halilintar) bertasbih, Allah Swt berfirman;

"Dan guruh bertasbih memuji-Nya.‖ (QS. Al-Ra'd: 13)

Gunung bertasbih, Allah Swt berfirman; "Sungguh,

Kamilah yang menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih

bersama dia (Dawud) pada waktu petang dan pagi.‖ (QS.

Shaad: 18)

Burung-burung bertasbih, Allah Swt berfirman;

"Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah

bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung

yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh telah

mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha

Mengetahui apa yang mereka kerjakan.‖ (QS. Al-Nuur: 41)

Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di

dalamnya berupa makhluk yang hidup, yang tumbuh, serta

benda mati, bertasbih kepada Allah Swt. Allah Swt

berfirman; "Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di

dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun

melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak

mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha

Pengampun.‖ (QS. Al-Israa': 44)

Ayat-ayat yang semakna dengan ini cukup banyak, dan

Allah Swt mengawali sejumlah surat dengan ayat-ayat yang

semakna dengan makna ini, seperti surat; Al-Hadiid, Al-

Page 167: Fazkurini Azkurkum

167

Hasyr, Al-Shaff, Al-Jumu'ah, Al-Taghaabun, dan

mengungkapannya berulang-ulang di banyak ayat lainnya. Itu

semua untuk menegaskan makna tasbih seluruh makhluk ini

kepada Allah Yang Maha Pelindung Swt, serta penyucian dan

pengagungan terhadap-Nya. Allah Swt tidak mengilhamkan itu

kepada mereka kecuali lantaran besarnya kedudukan tasbih

dan agungnya posisi tasbih di sisi Allah Swt.

MAKNA TAHMID

Tahmid secara bahasa berarti pujian.

Dan secara istilah berarti pujian kebaikan terhadap

Allah sebagai pengagungan dan pemuliaan. Pada umumnya

tahmid disebutkan setelah tasbih, lebih-lebih di dalam Al-

Qur'an Al-Karim. Seperti firman-Nya Swt melalui lisan para

malaikat; "Sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan

menyucikan nama-Mu.‖ (QS. Al-Baqarah: 30) Firman-Nya Swt;

"Dan guruh bertasbih memuji-Nya.‖ (QS. Al-Ra'd: 13) Dan

firman-Nya Swt; "Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu.‖

(QS. Thaahaa: 130) Itu karena pengilhaman tasbih merupakan

nikmat yang harus disyukuri. Maka pendampingan pujian

dengan tasbih merupakan wujud syukur kepada Allah Swt atas

taufik (restu) terhadap nikmat ini. Sebagaimana mereka

mengatakan tentang firman-Nya Swt; "Sedangkan kami

bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu.‖ Mereka

mengatakan; maksudnya dengan taufik dan nikmat yang Engkau

berikan. Mereka mengatakan; tahmid adalah pujian, dan

pujian itu bermula dari taufik atas kebaikan. (Ruuh Al-

Ma'aany 1/222)

Sebagaimana penyebutan tahmid didampingkan dengan

tasbih di dalam banyak ayat lainnya, tahmid juga

disebutkan tanpa tasbih di banyak ayat, karena tahmid

Page 168: Fazkurini Azkurkum

168

merupakan respon terhadap nikmat, dan nikmat Allah itu

banyak, lantas setiap nikmat harus dipuji dan disyukuri.

Maka penyebutan tahmid terdapat di dalam Al-Qur'an kadang

setelah nikmat dan kadang disebutkan tersendiri tanpa

diawali dengan penyebutan nikmat, untuk menunjukkan bahwa

Allah Swt yang berhak untuk dipuji, meskipun tidak

disebutkan sebagai respon terhadap nikmat, sebab Dia

Mahaterpuji dalam segala keadaan. Itu seperti firman-Nya

Swt; "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.‖ Artinya

bahwa tahmid dan pujian itu semuanya hak dan milik Allah,

sebab Dia Swt yang berhak atas pujian disebabkan oleh

banyaknya anugerah dan berbagai macam karunia-Nya.

Allah Swt memuji diri-Nya dengan ayat berikut ini pada

sembilan tempat di dalam Kitab-Nya Al-Aziz,1 termasuk di

dalamnya perintah kepada hamba-hamba-Nya agar memuji-Nya

dengan sebaik-baiknya. Seakan-akan Dia mengatakan;

ucapkanlah segala pujia bagi Allah. (Lihat Jaami' Al-

Bayaan fii Ta'wiil Al-Qur'an, karya Ibnu Jarir Al-Thabary

1/61)

Terdapat perintah bertahmid secara jelas di dalam

ayat-ayat berikut ini:

Firman-Nya Swt; "Dan katakanlah; "Segala puji bagi

Allah yang tidak mempunyai anak.‖ (QS. Al-Israa': 111)

Firman-Nya Swt; "Maka ucapkanlah; "Segala puji bagi

Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang

zalim.‖ (QS. Al-Mu'minuun: 28)

Dan firman-Nya Swt; "Katakanlah; "Segala puji bagi

Allah,‖ tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti.‖ (QS. Al-

'Ankabuut: 63)

1 Yaitu permulaan surat Al-Faatihah, Al-An'aam; ayat 45 surat Al-An'aam,

ayat 75 surat Al-Nahl, permulaan surat Al-Kahf, Saba', Faathir, akhir

surat Al-Shaaffaat, dan ayat 65 surat Al-Zumar.

Page 169: Fazkurini Azkurkum

169

Ungkapan dengan bentuk seperti ini, meskipun ditujukan

kepada Nabi Saw, namun umat beliau termasuk di dalamnya,

karena perintah bagi yang diikuti adalah juga perintah

bagi yang mengikuti, sebagaimana ditetapkan dalam ilmu

ushul, selama tidak ada pengkhususan yang menyertai.

Ketahuilah saudaraku sertiap muslim, bahwa pujian

merupakan ibadah generasi terdahulu maupun yang kemudian,

ibadah para malaikat, ibadah para nabi as, ibadah penduduk

bumi, dan ibadah penghuni surga. Adapun terkait bahwa

pujian merupakan ibadah para nabi as, bahwasanya ketika

Adam as bersin, dia mengucapkan; segala puji bagi Allah.

Ketika kaum Nuh as ditenggelamkan oleh Allah, dan Allah

menyelamatkannya beserta orang-orang beriman yang

bersamanya, Allah Swt memerintahkan Nuh as agar memuji-

Nya. Allah berfirman kepadanya; "Dan apabila engkau dan

orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal,

maka ucapkanlah; "Segala puji bagi Allah yang telah

menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim.‖ (QS. Al-

Mu'minuun: 28)

Ibrahim kekasih Allah as mengucapkan; "Segala puji

bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari

tua(ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Tuhanku benar-benar

Maha Mendengar (memperkenankan) doa.‖ (QS. Ibrahim: 39)

Dawud dan Sulaiman as mengucapkan; "Segala puji bagi

Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya

yang beriman.‖ (QS. Al-Naml: 15)

Penghuni surga memuji Allah Swt, terdapat pada enam

tempat:

Pertama: Pada firman-Nya Swt; "Dan (dikatakan kepada

orang-orang kafir); "Berpisahlah kamu (dari orang-orang

mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!‖

(QS. Yaasiin: 59)

Page 170: Fazkurini Azkurkum

170

Jika mereka telah berpisah, maka orang-orang yang

beriman mengucapkan; segala puji bagi Allah yang telah

menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim.

Kedua: Saat mereka melewati jembatan titian, mereka

mengucapkan; "Segala puji bagi Allah yang telah

menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami

benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.‖ (QS.

Faathir: 34)

Ketiga: Ketika mandi dengan air kehidupan, mereka

melihat surga lantas mengucapkan; "Segala puji bagi Allah

yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak

akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan

kami.‖ (QS. Al-A'raaf: 43)

Keempat: Saat masuk surga, mereka mengucapkan; "Segala

puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami

dan telah memberikan tempat ini kepada kami sedang kami

(diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami

kehendaki.‖ Maka (surga itulah) sebaik-baik balasan bagi

orang-orang yang beramal.‖ (QS. Al-Zumar: 74)

Kelima: Saat menetap di dalam surga, mereka

mengucapkan; "Segala puji bagi Allah yang telah

menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami

benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri, yang dengan

karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal

(surga).‖ (QS. Faathir: 34, 35)

Keenam: Saat usai makan mereka mengucapkan; "Segala

puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.‖ (QS. Al-Faatihah: 1)

(Tanbiihul Ghaafiliin, karya Samarqandi, halaman 506)

Dan bahwasanya penutup doa mereka ialah; "Segala puji

bagi Allah, Tuhan seluruh alam.‖ (QS. Yunus: 10) yang

menunjukkan pada keagungan kedudukan dzikir dan pujian

ini. Maka dari itu, terkait dengan ayat pada surat Yunus

Page 171: Fazkurini Azkurkum

171

tersebut, Al-Hafizh Ibnu Katsir mengatakan; "Ini

mengandung indikasi bahwa Allah Swt Dialah Yang

Mahaterpuji selamanya, dan yang disembah sepanjang masa.‖

Dia mengatakan; "Maka dari itu Dia memuji diri-Nya saat

memulai penciptaan dan saat sudah berlangsung, pada

permulaan Kitab-Nya, dan pada permulaan penurunan wahyu-

Nya, dimana Dia Swt berfirman; "Segala puji bagi Allah

yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya.‖

(QS. Al-Kahf: 1) dan "Segala puji bagi Allah yang telah

menciptakan langit dan bumi.‖ (QS. Al-An'aam: 1) Dan

keadaan-keadaan lainnya yang cukup panjang bila

dipaparkan. Bahwasanya Dia Mahaterpuji di awal dan di

akhir, dalam kehidupan dunia dan akhirat pada seluruh

keadaan.‖ Al-Hafizh Ibnu Katsir mengatakan; "Maka dari itu

disebutkan dalam hadis; "Penghuni surga diilhami tasbih

dan tahmid sebagaimana kalian diilhami nafas.‖ (Tafsiir

Al-Qur'an Al-'Azhim 2/408. Hadis tersebut disampaikan oleh

Muslim terkait dengan surga dan kenikmatannya serta

penghuninya, dari hadis Jabir ibnu Abdillah ra)

MAKNA TAHLIL DAN TAKBIR

MAKNA TAHLIL

Tahlil adalah kata dasar dari hallala jika mengucapkan

laa ilaaha illallaah; tidak ada tuhan selain Allah. Al-

Azhary mengatakan; "Aku tidak melihatnya digunakan kecuali

oleh orang yang mengucapkannya dengan suara keras.‖

(Taajul 'Aruus 8/171)

Tahlil adalah dzikir yang paling utama, berdasarkan

sabda Nabi Saw; "Sebaik-baik yang aku ucapkan dan para

nabi sebelumku; tidak ada tuhan selain Allah semata tidak

Page 172: Fazkurini Azkurkum

172

ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan bagi-Nya

segala puji, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.‖ (HR.

Tirmidzi dari Amru ibnu Syu'aib dari bapaknya dari

kakeknya ra)

Itu disebabkan karena kalimat ini adalah kalimat

tauhid yang mendatangkan kebahagiaan dan menyelamatkan

dari kesengsaraan. Allah Swt telah menamakannya; kalimat

takwa, kalimat-Nya tertinggi, dan kalimat-Nya yang kekal.

Sebagaimana Allah Swt berfirman; "Dan (Allah) mewajibkan

kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa.‖1 (QS.

Al-Fath: 26)

Mujahid mengatakan; "Kalimat takwa; tidak ada tuhan

selain Allah. Allah Swt berfirman; "Dan Dia menjadikan

seruan orang-orang kafir itu rendah,‖ maksudnya syirik

"Dan firman Allah itulah yang tinggi.‖ (QS. Al-Taubah: 40)

Yaitu tidak ada tuhan selain Allah. Allah Swt berfirman;

"Dan (Ibrahim) menjadikan (kalimat tauhid) itu kalimat

yang kekal.‖ (QS. Al-Zukhruf: 28)

Maksudnya tidak ada tuhan selain Allah. Allah Swt

berfirman; "Dia memiliki sifat yang Mahatinggi.‖ (QS. Al-

Ruum: 27) Maksudnya tauhid, penciptaan, dan perintah,

serta penafian setiap tuhan selain Dia. Semua ini dapat

dirangkum dalam satu ungkapan, yaitu "Tidak ada tuhan

selain Allah‖. Lantaran ini semua, maka dzikir dengan laa

ilaaha illallaah adalah dzikir yang paling utama.

Sebagaimana Nabi Saw bersabda; "Dzikir yang paling utama

adalah laa ilaaha illallaah; tidak ada tuhan selain

Allah.‖ (HR. Tirmidzi dari Jabir ra)

MAKNA TAKBIR

1 "Kalimat Takwa‖ ialah kalimat tauhid dan memurnikan ketaatan kepada

Allah.

Page 173: Fazkurini Azkurkum

173

Takbir adalah bentuk dasar dari kata kabbara,

yukabbiru, jika mengucapkan Allahu akbar; Allah Mahabesar.

Maksudnya, Mahaagung, Mahaperkasa, dan Mahamulia. Ia

adalah kalimat yang menunjukkan bahwa Allah Mahaagung dari

semua yang agung. Penetapan keagungan kepada-Nya dalam

kalimat ini merupakan bentuk ungkapan yang menyiratkan

keesaan-Nya terhadap ketuhanan, karena pengutamaan itu

mengharuskan bahwa yang selain Dia memiliki kekurangan,

dan yang memiliki kekurangan itu tidak berhak atas

ketuhanan. Ia adalah kalimat pengesaan dan penetapan

keagungan Allah Swt tanpa disertai yang lain-Nya. Maka

dari itu terdapat perintah terkait dengan kalimat ini

dalam ibadah-ibadah seperti shalat, puasa, dan haji.

Adapun dalam shalat, ia merupakan rukun Islam terbesar

setelah dua kalimat syahadat, sebab shalat tidak bisa

diawali kecuali dengan takbir, dan tidak tepat kecuali

dengan takiratul iftitah, kemudian seluruh peralihan pada

rukun-rukun shalat disertai dengan takbir kecuali rukun

i'tidal (berdiri setelah ruku'). Itu karena dengan takbir

berarti diharamkan bagi orang yang mengerjakan shalat apa-

apa yang sebelumnya halal baginya, yaitu hal-hal yang

merusak shalat. Takbir dijadikan sebagai pembuka shalat

agar orang yang mengerjakan shalat dapat memfokuskan diri,

yang artinya menunjukkan pada keagungan pihak yang

membuatnya harus mempersiapkan diri untuk melayani-Nya

hingga terpenuhilah kekhusyu'an dan ketenangan. Mereka

mengatakan; "Dengan demikian ditambahkan pada pengulangan

takbir agar takbir senantiasa menyertai dalam seluruh

shalat.‖

Sedangkan kaitannya dengan puasa, telah disyariatkan

takbir saat usai bulan puasa sebagai wujud syukur kepada

Allah swt atas pemenuhan nikmat-Nya yang diberikan kepada

Page 174: Fazkurini Azkurkum

174

hamba-Nya, yaitu dengan dipenuhinya bulan puasa dan taufik

padanya. Sebagaimana Allah Swt berfirman; "Hendaklah kamu

mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas

petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu

bersyukur.‖ (QS. Al-Baqarah: 185)

Dan kaitannya dengan haji, telah disyariatkan takbir

dalam ibadah haji, yaitu ketika selesai dari sebagian

besar ritual ibadah haji. Dimulai dari hari raya hingga

akhir hari-hari tasyriq, saat melempar jumrah, setelah

shalat, dan saat menyembelih hewan kurban, sebagai wujud

syukur kepada Allah Swt atas terpenuhinya syiar yang agung

ini. Sebagaimana Allah Swt berfirman; "Dan berdzikirlah

kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya.‖

(QS. Al-Baqarah: 203) Hari yang telah ditentukan jumlahnya

ini adalah hari-hari tasyriq, dan dzikir pada hari-hari

tersebut adalah takbir sebagaimana yang telah dijelaskan

dalam Sunnah yang mulia.

Takbir juga disyariatkan bagi selain orang yang

menunaikan ibadah haji secara umum pada seluruh waktu, dan

secara khusus, yaitu setelah shalat yang menunjukkan pada

kedudukan dzikir ini, dan besarnya kedudukannya di sisi

Allah Swt.

KEUTAMAAN KALIMAT TAUHID LAA ILAAHA ILLALLAAH

DZIKIR DAN KEBAIKAN YANG PALING UTAMA

Dari Jabir ibnu Abdillah ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Dzikir yang paling utama adalah

tidak ada tuhan selain Allah, dan doa yang paling utama

adalah segala puji bagi Allah.‖ (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah,

Page 175: Fazkurini Azkurkum

175

Nasa'i, Ibnu Hibban, dan Hakim yang mengatakan sahih

isnad)

Dari Abu Dzarr ra bahwa dia mengatakan; "Aku berkata

ya Rasulallah, berilah aku wasiat. Beliau bersabda; "Jika

kamu melakukan suatu keburukan, maka sertailah dengan

kebaikan niscaya ia akan menghapusnya.‖ Abu Dzarr berkata;

"Aku bertanya, ya Rasulallah, apakah tidak ada tuhan

selain Allah termasuk kebaikan? Beliau bersabda; "Ia

kebaikan yang paling utama.‖ (HR. Ahmad)

KESELAMATAN DARI NERAKA

Dari Amru ra bahwa dia mengatakan; "Aku mendengar

Rasulullah Saw bersabda; "Sungguh, aku benar-benar

mengetahui satu kalimat yang tidaklah seorang hamba

mengucapkannya dengan sebenar-benarnya dari hatinya lantas

dia mati lantaran itu, melainkan dia diharamkan atas

neraka; tidak ada tuhan selain Allah.‖ (HR. Hakim)

DOSA-DOSA TERAMPUNI

Dari Ya'la ibnu Syaddad bahwa dia mengatakan; "Bapakku

Syaddad ibnu Aus mengatakan kepadaku dan Ubadah ibnu

Shamit yang hadir saat itu membenarkannya, bahwa dia

mengatakan; "Saat itu kami berada di tempat Nabi Saw, lalu

beliau bersabda; "Apakah di antara kamu ada orang asing.‖

Maksudnya Ahli Kitab. Kami berkata; tidak, ya Rasulallah.

Beliau lantas menyuruh agar pintu ditutup dan bersabda;

"Angkatlah tanganmu dan ucapkanlah; tidak ada tuhan selain

Allah.‖ Kami pun mengangkat tangan kami sesaat, kemudian

beliau bersabda; "Segala puji bagi Allah, ya Allah, Engkau

mengutusku dengan kalimat ini dan lantaran ia Engkau

menjanjikan surga kepadaku, serta sesungguhnya Engkau

Page 176: Fazkurini Azkurkum

176

tidak mengingkari janji.‖ Kemudian beliau bersabda;

"Bergembiralah, sesungguhnya Allah Swt telah

mengampunimu.‖ (HR. Ahmad dengan isnad hasan)

MEMPERBARUI IMAN

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Perbaruilah imanmu.‖ Ada yang bertanya; ya

Rasulallah, bagaimana kami memperbarui iman kami? Beliau

bersabda; "Perbanyaklah mengucapkan; tidak ada tuhan

selain Allah.‖ (HR. Ahmad dengan isnad hasan)

TIDAK ADA TABIR PENUTUP BAGINYA DENGAN ALLAH

HINGGA SAMPAI KEPADA-NYA

Dari Abdullah ibnu Amru ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Tasbih separuh timbangan,

segala puji bagi Allah memenuhinya, dan tidak ada tuhan

selain Allah tidak ada tabir penutup padanya dengan Allah

hingga sampai kepada-Nya.‖ (HR. Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Tidaklah sekali-kali seorang hamba

mengucapkan; tidak ada tuhan selain Allah, dengan ikhlas

melainkan dibukakan baginya pintu-pintu langit hingga

sampai ke 'Arsy1 (singgasana), selama dia tidak melakukan

dosa besar.‖ (HR. Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan)

MANUSIA YANG PALING BAHAGIA DENGAN SYAFAAT BELIAU

Saw

1 Sampai ke 'Arsy, maksudnya ucapan ini sampai kepadanya. Ini seperti

firman-Nya Swt; "Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik.‖

(QS. Faathir: 10)

Page 177: Fazkurini Azkurkum

177

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Beliau

ditanya, ya Rasulallah, siapa yang paling bahagia dengan

syafaatmu pada hari Kiamat? Rasulullah Saw bersabda; "Aku

telah menduga, wahai Abu Hurairah, tidak seorang pun yang

mendahuluimu untuk menanyakan tentang hadis ini, lantaran

aku melihat besarnya perhatianmu terhadap hadis. Manusia

yang paling bahagia dengan syafaatku pada hari Kiamat

adalah yang mengucapkan; tidak ada tuhan selain Allah,

dengan ikhlas dari hati atau jiwanya.‖ (HR. Bukhari)

BOBOT LAA ILAAHA ILLALLAAH

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Musa as berkata; ya Tuhanku, ajarilah aku

sesuatu yang dengannya aku dapat mengingat-Mu dan memohon

kepada-Mu. Allah berfirman; ucapkanlah tidak ada tuhan

selain Allah. Musa berkata; ya Tuhanku, seluruh hamba-Mu

mengucapkan ini. Allah berfirman; ucapkanlah tidak ada

tuhan selain Allah. Musa berkata; tapi yang aku inginkan

sesuatu yang khusus bagiku. Allah berfirman; hai Musa,

seandainya langit yang tujuh dan bumi yang tujuh berada di

satu sisi timbangan dan tidak ada tuhan selain Allah

berada di sisi lainnya, niscaya semuanya akan condong pada

tidak ada tuhan selain Allah.‖ (HR. Nasa'i, Ibnu Hibban,

dan Hakim yang mengatakan sahih isnad)

KEUTAMAAN ORANG YANG BERSAKSI BAHWA TIDAK ADA

TUHAN SELAIN ALLAH DAN MUHAMMAD ADALAH UTUSAN

ALLAH

Dari Ubadah ibnu Shamit ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang mengucapkan aku

bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata tidak

Page 178: Fazkurini Azkurkum

178

ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba serta

utusan-Nya, Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-

Nya, kalimat-Nya disampaikan kepada Maryam dan ruh dari-

Nya, surga itu benar, dan neraka itu benar, maka Allah

memasukkannya dari pintu mana pun dari delapan pintu surga

yang dia kehendaki.‖ (HR. Muslim)

Dalam sebuah riwayat, dia mengatakan; "Aku mendengar

Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang bersaksi bahwa tidak

ada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan

Allah, maka Allah mengharamkannya masuk neraka.‖ (HR.

Muslim)

Dari Anas ibnu Malik ra bahwasanya Nabi Saw

berkendaraan bersama Mu'adz yang berada di belakang

beliau. Beliau bersabda; "Hai Mu'adz ibnu Jabal.‖ Mu'adz

menjawab; aku memenuhimu ya Rasulallah dan semoga engkau

bahagia, tiga kali. Beliau bersabda; "Tidaklah seorang

bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa

Muhammad utusan Allah, dengan sebenar-benarnya dari

hatinya melainkan Allah mengharamkannya masuk neraka.‖

Mu'adz bertanya; ya Rasulallah, bolehkah aku

memberitahukannya kepada orang-orang agar mereka

bergembira? Beliau bersabda; "Akibatnya mereka akan

mengandalkan.‖ Setelah beliau wafat, Mu'adz pun

memberitahukan hal itu untuk menghindari perbuatan dosa.

(HR. Bukhari dan Muslim)

KEUTAMAAN TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH SEMATA

TIDAK ADA SEKUTU BAGI-NYA

Dari Abu Umamah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang mengucapkan; tidak ada tuhan

selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya

Page 179: Fazkurini Azkurkum

179

kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, serta Dia Mahakuasa

atas segala sesuatu, tidak ada amal yang mengunggulinya,

dan tidak ada keburukan yang tersisa bersamanya.‖ (HR.

Thabrani dengan isnad hasan)

Dari Amru ibnu Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya ra

bahwa Nabi Saw bersabda; "Sebaik-baik doa adalah doa pada

hari Arafah, dan sebaik-baik yang aku ucapkan dan para

nabi sebelumku; tidak ada tuhan selain Allah semata tidak

ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan bagi-Nya

segala puji, serta Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.‖

(HR. Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan)

Dari Bara' ibnu Azib ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Siapa yang memberikan uang, atau memberikan susu, atau

menunjukkan jalan, maka dia seperti memerdekakan satu

jiwa. Dan siapa yang mengucapkan; tidak ada tuhan selain

Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya

kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, serta Dia Mahakuasa

atas segala sesuatu, maka dia seperti memerdekakan satu

jiwa.‖ (HR. Ahmad dan para periwayatnya adalah para

periwayat sahih, dan Ibnu Hibban)

KEUTAMAAN ORANG YANG MENGUCAPKANNYA SEPULUH KALI

Dari Abu Ayub Al-Anshary ra bahwa Rasulullah Saw

bersabda; "Siapa yang mengucapkan; tidak ada tuhan selain

Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya

kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, serta Dia Mahakuasa

atas segala sesuatu, sepuluh kali, maka dia seperti orang

yang memerdekakan empat jiwa dari anak keuturunan Ismail.‖

(HR. Bukhari dan Muslim)

Pada hadis tersebut terdapat dalil bahwa dzikir ini

memiliki pahala yang setara dengan empat budak dari anak

Page 180: Fazkurini Azkurkum

180

keturunan Ismail, mereka adalah bangsa Arab yang paling

mulia. Telah ditetapkan bahwa siapa yang memerdekakan satu

budak, maka Allah membebaskan anggota badannya dari neraka

dengan setiap anggota badan budak tersebut. Dengan

demikian, orang yang mengucapkan kalimat ini sepuluh kali,

dia telah memerdekakan beberapa kali lipat hingga mencapai

empat kali, dan tidak diragukan bahwa memerdekakan jiwa

sangat banyak pahalanya dan sangat besar balasannya.

KEUTAMAAN ORANG YANG MENGUCAPKANNYA SERATUS KALI

DALAM SEHARI

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang mengucapkan; tidak ada tuhan

selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya

kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, serta Dia Mahakuasa

atas segala sesuatu, seratus kali dalam sehari, maka

baginya setara dengan sepuluh budak, dan ditetapkan

baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus

keburukan, dan itu menjadi perlindungan baginya dari setan

pada hari itu juga hingga masuk waktu petang, serta tidak

ada seorang pun yang dapat melakukan lebih utama dari yang

dilakukannya kecuali orang yang melakukan lebih banyak

dari itu.‖ (HR. Bukhari dan Muslim)

KEUTAMAAN TASBIH, TAHMID, TAHLIL, DAN TAKBIR

UCAPAN YANG PALING DISUKAI ALLAH

Dari Samurah ibnu Jundub ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Ucapan yang paling disukai

Allah ada empat; Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah,

tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar,

Page 181: Fazkurini Azkurkum

181

tidaklah membahayakanmu dengan manapun kamu memulai.‖ (HR.

Muslim)

LEBIH BAIK DARI SEMUA YANG DISINARI MATAHARI

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Sungguh, aku mengucapkan; Mahasuci Allah,

segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan

Allah Mahabesar, itu lebih aku sukai dari pada semua yang

disinari matahari.‖ (HR. Muslim) Maksud dari sabda beliau

Saw; "Lebih aku sukai dari pada semua yang disinari

matahari,‖ lebih beliau sukai dari pada dunia beserta

isinya.

SERIBU KEBAIKAN DALAM SEHARI

Dari Mush'ab ibnu Sa'ad bahwa dia mengatakan; "Bapakku

mengatakan kepadaku; kami berada di tempat Rasulullah Saw,

lalu beliau bersabda; "Apakah salah seorang di antara kamu

tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan setiap hari.‖ Di

antara hadirin pun ada yang bertanya kepada beliau;

bagaimana salah seorang di antara kami bisa mendapatkan

seribu kebaikan? Beliau bersabda; "Bertasbih seratus

tasbih maka ditetapkanlah baginya seribu kebaikan, atau

dihapuskan darinya seribu kesalahan.‖ (HR. Muslim)

AMAL KEBAJIKAN YANG TERUS-MENERUS

Allah Swt berfirman; "Harta dan anak-anak adalah

perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang

terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu

serta lebih baik untuk menjadi harapan.‖ (QS. Al-Kahf: 46)

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra dari Rasulullah Saw, bahwa

beliau bersabda; "Perbanyaklah amal-amal kebajikan yang

Page 182: Fazkurini Azkurkum

182

terus-menerus.‖ Ada yang bertanya; apa itu ya Rasulallah?

Beliau bersabda; "Takbir, tahlil, tasbih, tahmid, dan

tidak ada daya upaya serta kekuatan melainkan dengan izin

Allah.‖ (HR. Ahmad)

PENGHAPUSAN DOSA-DOSA

Dari Abdullah ibnu Amru ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Tidaklah seorang di muka bumi

mengucapkan; tidak ada tuhan selain Allah, Allah

Mahabesar, dan tidak ada daya upaya serta kekuatan kecuali

dengan izin Allah, melainkan dihapuskan kesalahan-

kesalahannya meskipun seperti buih laut.‖ (HR. Tirmidzi)

Dari Anas ra bahwa Rasulullah Saw mengambil dahan

lantas menggoyangkannya namun tidak gugur, kemudian

menggoyangkannya dan tidak gugur, lantas menggoyangnya

lagi dan daunnya pun berguguran. Lalu Rasulullah Saw

bersabda; "Sesungguhnya Mahasuci Allah, segala puji bagi

Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar,

menggugurkan kesalahan-kesalahan seperti pohon yang

menggugurkan daun-daunnya.‖ (HR. Ahmad dan para

periwayatnya adalah para periwayat sahih, dan Tirmidzi)

Dari Abu Darda' ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Ucapkanlah Mahasuci Allah, segala puji bagi

Allah, tidak ada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, dan

tidak ada daya upaya serta kekuatan melainkan dengan izin

Allah, karena sesungguhnya itu semua adalah amal kebajikan

yang terus-menerus, dan itu semua dapat menggugurkan

kesalahan-kesalahan sebagaimana pohon menggugurkan daun-

daunnya, serta itu semua termasuk harta kekayaan surga.‖

(HR. Thabrani)

Page 183: Fazkurini Azkurkum

183

PERLINDUNGAN DARI NERAKA

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Ambillah perisaimu.‖1 Mereka berkata; ya Rasulallah,

apakah karena ada musuh yang datang? Beliau bersabda;

"Tidak, tetapi perisaimu (untuk melindungi) dari neraka.

Ucapkanlah; Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak

ada tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar, sebab itu

semua akan datang pada hari Kiamat seraya menjauhkan

(menjauhkan orang yang mengucapkannya dari neraka) dan

menjaga, serta itu semua adalah amal kebajikan yang terus-

menerus.‖ (HR. Nasa'i dan Hakim yang mengatakan sahih

berdasarkan syarat Muslim)

LEBIH BESAR DARI GUNUNG UHUD

Dari Imran ibnu Hushain ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Bisakah salah seorang di antara

kamu melakukan amal seperti gunung Uhud pada setiap hari.‖

Mereka berkata; ya Rasulallah, lantas siapa yang bisa

melakukan amal seperti gunung Uhud pada setiap hari?

Beliau bersabda; "Setiap kamu bisa melakukannya.‖ Mereka

berkata; ya Rasulallah, apa amal itu? Beliau bersabda;

"Mahasuci Allah lebih besar dari Uhud, tidak ada tuhan

selain Allah lebih besar dari Uhud, segala puji bagi Allah

lebih besar dari Uhud, dan Allah Mahabesar lebih besar

dari Uhud.‖ (HR. Nasa'i, Bazzar, dan Thabrani)

TANAMAN SURGA

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw melewatinya

saat dia menanam tanaman. Lantas beliau bersabda; "Hai Abu

Hurairah, apa yang kamu tanam.‖ Sebuah tanaman milikku,

1 "Perisaimu‖ maksudnya apa yang menutupi dan melindungimu.

Page 184: Fazkurini Azkurkum

184

jawabku. Beliau bersabda; "Maukah kamu aku tunjukkan pada

tanaman yang lebih baik bagimu dari ini.‖ Abu Hurairah

berkata; tentu, ya Rasulallah. Beliau bersabda;

"Ucapkanlah; Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak

ada tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar, maka dengan

masing-masing (ucapan itu) akan ditanamankan satu pohon

bagimu di surga.‖ (HR. Ibnu Majah dengan isnad hasan, dan

Hakim semacamnya, yang mengatakan sahih isnad)

BETAPA BERAT KALIMAT ITU DALAM TIMBANGAN

Dari Abu Salma ra bahwa dia mengatakan; "Aku mendengar

Rasulullah Saw bersabda; "Bakh bakh1 pada lima (kalimat),

betapa beratnya mereka dalam timbangan; tidak ada tuhan

selain Allah, Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, dan

Allah Mahabesar, serta anak shalih yang wafat meninggalkan

orangtuanya yang muslim yang menghadapinya dengan tabah

lantaran mengharapkan pahalanya.‖ (HR. Nasa'i, Ibnu

Hibban, dan Hakim yang mengatakan sahih isnad)

KALAM YANG PALING UTAMA SETELAH AL-QUR'AN

Dari Samurah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah Saw

bersabda; "Mereka (kalimat-kalimat itu) adalah kalam yang

paling utama setelah Al-Qur'an, dan mereka dari Al-

Qur'an,2 tidak membahayakanmu dengan yang mana kamu

memulai; Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada

tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar.‖ (HR. Ahmad)

1 Bakh bakh, adalah kata-kata yang diucapkan saat menghendaki sesuatu

yang berlebihan, dan kadang diucapkan saat ridha pada sesuatu. 2 "Mereka dari Al-Qur'an‖ maksudnya, bahwa tasbih, tahmid, takbir, dan

tahlil terdapat di dalam Al-Qur'an dengan bentuk-bentuk ungkapan Al-

Qur'an. Ini merupakan satu keistimewaan yang digabungkan dengan

keistimewaan bahwa kalimat-kalimat itu adalah kalam yang paling utama

setelah Al-Qur'an.

Page 185: Fazkurini Azkurkum

185

SEBAB PENYEBUTAN ORANG YANG MELAKUKANNYA DI

SEKITAR SINGGASANA

Dari Nu'man ibnu Basyir ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya di antara

keagungan Allah yang kalian sebutkan adalah tasbih,

tahlil, dan tahmid, yang mengitari singgasana. Mereka

(kalimat itu) memiliki gemuruh seperti gemuruh lebah yang

mengingatkan pada orang yang mengamalkannya. Tidakkah

seorang di antara kalian menyukai bagi dirinya atau ada

yang selalu mengingatkannya padanya.‖ (HR. Ibnu Majah dan

Hakim yang mengatakan hadis sahih sesuai dengan syarat

Muslim)

KALIMAT-KALIMAT YANG DIPILIH ALLAH Swt

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra dan Abu Hurairah ra bahwa

Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya Allah memilih empat

dari kalam itu; Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah,

tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar. Siapa

yang mengucapkan; Mahasuci Allah, maka Allah menetapkan

baginya dua puluh kebaikan atau dihapuskan darinya dua

puluh keburukan, siapa yang mengucapkan; Allah Mahabesar,

maka seperti itu (ditetapkan baginya dua puluh kebaikan

atau dihapuskan darinya dua puluh keburukan), siapa yang

mengucapkan; tidak ada tuhan selain Allah, maka seperti

itu, dan siapa yang mengucapkan; segala puji bagi Allah,

Tuhan seluruh alam dari dirinya sendiri maka ditetapkan

baginya tiga puluh kebaikan, dan dihapuskan darinya tiga

puluh keburukan.‖ (HR. Ahmad, Nasa'i, dan Hakim yang

mengatakan sahih berdasarkan syarat Muslim)

Page 186: Fazkurini Azkurkum

186

SETIAP TASBIH SEDEKAH, SETIAP TAHMID SEDEKAH,

SETIAP TAKBIR SEDEKAH, DAN SETIAP TAHLIL SEDEKAH

Dari Abu Dzarr ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Setiap jiwa pada setiap hari yang disinari matahari harus

memenuhi sedekah darinya terhadap dirinya sendiri.‖ Aku

bertanya; ya Rasulallah, dari mana aku bersedekah sedang

kami tidak mempunyai harta? Beliau bersabda; "Karena di

antara bentuk-bentuk sedekah itu berupa takbir, Mahasuci

Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain

Allah, aku memohon ampunan kepada Allah, kamu menyuruh

pada kebaikan, mencegah kemungkaran, menyingkirkan duri

dari jalan orang-orang, tulang dan batu, menunjukkan jalan

bagi orang yang buta, memperdengarkan orang yang tuli dan

bisu hingga mengerti, menuntun orang yang meminta dituntun

untuk memenuhi kebutuhannya yang telah kamu ketahui

tempatnya, berusaha keras dengan pijakan kakimu yang kuat

untuk membantu orang yang teraniaya yang membutuhkan

bantuan, dan mengangkat orang yang lemah dengan sekuat

lenganmu, itu semua merupakan bentuk sedekah darimu

terhadap dirimu.‖ (HR. Muslim, Ahmad, dan Ibnu Hibban di

dalam Shahiihnya)

KUNCI MERAIH SURGA

Dari Abdullah ibnu Amru ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Dua kriteria atau ciri khas yang tidaklah

dijaga oleh seorang hamba muslim melainkan dia masuk

surga, keduanya mudah namun yang mengamalkannya sedikit;

bertasbih sepuluh kali pada setiap selesai shalat, dan

bertahmid sepuluh kali serta bertakbir sepuluh kali, maka

itu sudah seratus lima puluh1 pada lisan, dan seribu lima

1 Dikaitkan dengan shalat lima waktu.

Page 187: Fazkurini Azkurkum

187

ratus1 dalam timbangan, serta bertakbir tiga puluh empat

kali saat hendak berbaring untuk tidur, bertahmid tiga

puluh tiga kali, dan bertasbih tiga puluh tiga kali, maka

itu seratus pada lisan, dan seribu dalam timbangan.‖

Sungguh aku pernah melihat Rasulullah Saw menghitungnya

dengan tangan beliau. Mereka bertanya; ya Rasulallah,

bagaimana keduanya mudah namun yang mengamalkannya

sedikit? Beliau bersabda; "Dia datang kepada salah seorang

di antara kamu, maksudnya setan, dalam tidurnya lantas

setan membuatnya tidur sebelum mengucapkannya, dan setan

mendatanginya dalam shalatnya lantas mengingatkannya pada

suatu kebutuhan sebelum dia mengucapkannya.‖ (HR. Abu

Dawud dan Tirmidzi)

KALIMAT YANG MEMENUHI ANTARA LANGIT DAN BUMI

Dari Abu Malik Al-Asy'ary ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Kebersihan itu sebagian dari

iman, segala puji bagi Allah memenuhi timbangan, Mahasuci

Allah dan segala puji bagi Allah memenuhi antara langit

dan bumi, shalat cahaya, sedekah petunjuk, kesabaran

sinar, Al-Qur'an hujah bagimu atau terhadap dirimu, semua

manusia bergegas ada yang menjual dirinya lantas

membebaskannya atau membinasakannya.‖2 (HR. Muslim)

SIAPA YANG INGIN MASUK WAKTU PETANG DALAM KEADAAN

TERHINDAR DARI NERAKA

1 Dikaitkan dengan kebaikan yang dilipatgandakan hingga sepuluh kali. 2 Maksudnya, bahwa setiap manusia berusaha sendiri. Di antara mereka ada

yang menjual dirinya kepada Allah Swt dengan ketaatan kepada-Nya, maka

dia dapat membebaskannya dari azab. Dan di antara mereka ada yang

menjual dirinya kepada setan dan hawa nafsu, dengan mengikuti keduanya

yang akibatnya di terjerumus atau binasa.

Page 188: Fazkurini Azkurkum

188

Dari Aisyah ra bahwa dia berkata; "Rasulullah Saw

bersabda; "Sesungguhnya setiap manusia dari anak keturunan

Adam diciptakan dengan tiga ratus tujuh puluh persendian.

Siapa yang membesarkan Allah, memuji Allah, bertahlil

mengesakan Allah, menyucikan Allah, memohon ampunan kepada

Allah, serta menyingkirkan batu dari jalan orang-orang,

duri atau tulang dari jalan orang-orang, menyuruh pada

kebaikan, atau mencegah kemungkaran sejumlah tiga ratus

tujuh puluh persendian itu, maka dia masuk waktu petang

pada hari itu dalam keadaan telah menghindarkan dirinya

dari neraka.‖ (HR. Muslim)

KABAR GEMBIRA BAGI ORANG-ORANG FAKIR

Dari Abu Hurairah ra bahwa orang-orang fakir Muhajirin

mendatangi Rasululallah Saw dan berkata; orang-orang kaya

pergi dengan kedudukan yang tinggi dan kenikmatan yang

tiada henti, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka

berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka memiliki

harta yang dapat mereka gunakan untuk menunaikan ibadah

haji, umrah, berjihad, dan bersedekah. Beliau bersabda;

"Maukah kamu aku ajari sesuatu yang dengannya kamu dapat

menyusul orang-orang yang mendahuluimu, dan dengannya kamu

dapat melampui orang-orang setelah kamu, serta tidak ada

seorang pun yang lebih utama darimu, kecuali orang yang

melakukan seperti yang kamu lakukan.‖ Mereka berkata;

tentu, ya Rasulallah. Beliau bersabda; "Hendaknya kamu

bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setiap selesai shalat

tiga puluh tiga kali.‖ (HR. Bukhari dan Muslim)

YANG PALING BESAR PAHALANYA DI ANTARA KALIMAT-

KALIMAT ITU

Page 189: Fazkurini Azkurkum

189

Dari Ummu Hani' binti Abu Thalib ra bahwa dia

mengatakan; "Pada suatu hari Rasulullah Saw melintasiku,

lalu aku berkata; ya Rasulallah, aku ini sudah tua dan

lemah, atau sebagaimana yang dikatakannya, maka

perintahlah aku pada suatu amal yang dapat aku lakukan

dalam keadaan duduk. Beliau bersabda; "Bertasbihlah kepada

Allah seratus tasbih, sebab ia setara bagimu dengan

seratus budak yang kamu merdekakan dari anak keturunan

Ismail, bertahmidlah kepada Allah seratus tahmid yang

setara bagimu dengan seratus kuda dengan pelana dan tali

kekang yang kamu tungganggi di jalan Allah, bertakbirlah

kepada Allah seratus takbir, sebab ia setara bagimu dengan

seratus onta kurban yang dikalungi dan diterima, dan

bertahlillah kepada Allah seratus tahlil,‖ Abu Khalaf

mengatakan; aku mengira beliau bersabda; "Memenuhi antara

langit dan bumi, dan pada hari itu tidak ada amal seorang

pun yang diangkat yang lebih utama dari amalmu yang

diangkat, kecuali bila dia melakukan seperti yang kamu

lakukan.‖ (HR. Ahmad dengan isnad hasan, Nasa'i, dan Ibnu

Majah)

KEUTAMAAN LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

SALAH SATU HARTA KEKAYAAN SURGA

Dari Abu Musa Al-Asy'ary ra bahwa Nabi Saw bersabda

kepadanya; "Ucapkanlah; tidak ada daya upaya dan kekuatan

kecuali dengan izin Allah, sebab ia merupakan salah satu

harta kekayaan1 surga.‖ (HR. Bukhari dan Muslim)

1 Khathabi mengatakan bahwa makna kekayaan di sini adalah balasan yang

disimpan oleh orang yang mengucapkannya dan pahala yang disimpan baginya

di dalamnya.

Page 190: Fazkurini Azkurkum

190

SALAH SATU PINTU SURGA

Dari Mu'adz ibnu Jabal ra bahwa Nabi Saw bersabda

kepadanya; "Maukah kamu aku tunjukkan pada salah satu

pintu surga.‖ Tentu, jawabku. Beliau bersabda; "Tidak ada

daya upaya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah.‖ (HR.

Ahmad dan Thabrani dengan isnad sahih)

TANAMAN SURGA

Dari Abu Ayub Al-Anshary ra bahwa Rasulullah Saw pada

malam Isra' melintasi Ibrahim as yang bertanya; hai

Jibril, siapa yang bersamamu. Jibril berkata; ini

Muhammad. Lalu Ibrahim berkata kepada beliau; perintahkan

kepada umatmu, hendaknya mereka memperbanyak tanaman

surga, karena sesungguhnya surga itu tanahnya baik dan

lahannya luas. Beliau bersabda; "Apa tanaman surga.‖

Ibrahim menjawab; tidak ada daya upaya dan kekuatan

melainkan dengan izin Allah. (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

AMAL KEBAJIKAN YANG TERUS-MENERUS

Allah Swt berfirman; "Harta dan anak-anak adalah

perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang

terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu

serta lebih baik untuk menjadi harapan.‖ (QS. Al-Kahf: 46)

Dari Abu Sa'id Al-Khudry ra dari Rasulullah Saw, bahwa

beliau bersabda; "Perbanyaklah amal-amal kebajikan yang

terus-menerus.‖ Ada yang bertanya; apa itu ya Rasulallah?

Beliau bersabda; "Takbir, tahlil, tasbih, tahmid, dan

tidak ada daya upaya serta kekuatan melainkan dengan izin

Allah.‖ (HR. Ahmad)

PENGHAPUSAN DOSA-DOSA

Page 191: Fazkurini Azkurkum

191

Dari Abdullah ibnu Amru ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Tidaklah seorang di muka bumi

mengucapkan; tidak ada tuhan selain Allah, Allah

Mahabesar, dan tidak ada daya upaya serta kekuatan kecuali

dengan izin Allah, melainkan dihapuskan kesalahan-

kesalahannya meskipun seperti buih laut.‖ (HR. Tirmidzi)

OBAT BAGI SEMBILAN PULUH SEMBILAN PENYAKIT

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan

dengan izin Allah adalah obat bagi sembilan puluh sembilan

penyakit, yang paling ringan di antaranya adalah

kegelisahan.‖ (HR. Thabrani dan Hakim yang mengatakan

sahih isnad)

REZEKI TANPA HENTI DAN KESELAMATAN DARI TAHANAN

Dari Muhammad ibnu Ishaq, bahwa dia mengatakan; "Malik

Al-Asyja'i menemui Nabi Saw dan berkata; anakku Auf

ditahan. Beliau pun menyampaikan kepadanya agar dia

mengirim utusan untuk mengatakan kepadanya bahwa

Rasulullah Saw menyuruhmu supaya banyak mengucapkan tidak

ada daya upaya serta kekuatan melainkan dengan izin Allah.

Utusan pun menemuinya dan memberitahukan hal itu. Auf

tidak henti-hentinya mengucapkan; tidak ada daya upaya dan

kekuatan melainkan dengan izin Allah. Saat itu mereka

mengikatnya erat-erat dengan tali kulit. Ternyata tali itu

terjatuh darinya. Lalu dia bisa keluar. Seekor onta betina

milik mereka sudah ada di hadapannya, dia langsung

mengendarainya dan bergegas pergi. Ternyata dia sudah

berada di antara harta berupa ternak dan padang hijau kaum

yang mengikatnya itu. Dia meneriaki ternak-ternak itu

Page 192: Fazkurini Azkurkum

192

lantas mengikutinya secara berduyun-duyun. Bapaknya belum

terkejut hingga begitu dia memanggil di depan pintu,

bapaknya pun berkata; demi Tuhan Ka'bah! Ibunya pun

berkata; duhai teladan kita! Sementara Auf masih bersedih

dan merintih karena masih merasakan bekas lilitan tali.

Bapak dan pembantu pun segera menghampirinya, ternyata Auf

telah memenuhi halaman dengan onta. Lalu dia menceritakan

perkaranya kepada bapaknya dan juga tentang onta-onta itu.

Setelah itu bapaknya pergi menemui Rasulullah Saw untuk

memberitahukan tentang Auf dan juga tentang onta kepada

beliau. Rasulullah Saw bersabda kepadanya; "Lakukan apa

yang kamu sukai dengannya, sebagaimana yang kamu lakukan

pada ontamu.‖ Dan turunlah firman-Nya Swt; "Barangsiapa

bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan

keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang

tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal

kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan

(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-

Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap

sesuatu.‖ (QS. Al-Thalaaq: 2, 3) (HR. Adam ibnu Abi Iyas

dalam tafsirnya)

KEUTAMAAN TASBIH DAN TAHMID KEPADA ALLAH

UCAPAN YANG PALING DISUKAI ALLAH

Dari Abu Dzarr ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Maukah kamu aku beritahu tentang ucapan

yang paling disukai Allah.‖ Aku berkata; ya Rasulallah,

beritahukan kepadaku ucapan yang paling disukai Allah.

Beliau lantas bersabda; "Sesungguhnya ucapan yang paling

Page 193: Fazkurini Azkurkum

193

disukai Allah; Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya.‖

(HR. Muslim dan Tirmidzi)

Dalam riwayat Muslim, Rasulullah Saw ditanya ucapakan

apa yang paling utama? Beliau bersabda; "Yang dipilih

Allah bagi para malaikat-Nya atau bagi hamba-hamba-Nya;

Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya.‖

TANAMAN SURGA

Dari Abdullah ibnu Amru ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang mengucapkan;

Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, maka ditanamkan

baginya pohon korma di surga.‖ (HR. Bazzar dengan isnad

bagus)

Dari Jabir ra dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda;

"Siapa yang mengucapkan; Mahasuci Allah Yang Mahaagung dan

segala puji bagi-Nya, ditanamkan baginya pohon korma di

surga.‖ (HR. Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan, Nasa'i,

Ibnu Hibban, dan Hakim yang mengatakan sahih berdasarkan

syarat Muslim)

KEUTAMAAN ORANG YANG MENGUCAPKAN MAHASUCI ALLAH

DAN SEGALA PUJI BAGI-NYA SERATUS KALI DALAM SEHARI

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang mengucapkan; Mahasuci Allah dan

segala puji bagi-Nya, seratus kali dalam sehari,

dihapuskan kesalahan-kesalahannya walaupun seperti buih1

laut.‖ (HR. Bukhari, Muslim, Nasa'i, dan Ibnu Majah)

1 "Buih‖ adalah busa di atas air, maksudnya bentuk ungkapan yang

menggambarkan jumlah yang banyak.

Page 194: Fazkurini Azkurkum

194

KEUTAMAAN MAHASUCI ALLAH DAN SEGALA PUJI BAGI-NYA

MAHASUCI ALLAH YANG MAHAAGUNG

BERAT DALAM TIMBANGAN DISUKAI TUHAN

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Dua kaliamat yang ringan di lisan, berat

dalam timbangan, disukai Tuhan Yang Maha Pengasih;

Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah

Yang Mahaagung.‖ (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i,

dan Ibnu Majah)

KEUTAMAAN SHALAWAT DAN SALAM KEPADA NABI Saw

Allah Swt berfirman; "Sesungguhnya Allah dan para

malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.1 Wahai orang-orang

yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan

ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.‖2

(QS. Al-Ahzaab: 56)

Maksud dari ayat tersebut sebagaimana terdapat dalam

Tafsiir Ibnu Katsir, bahwa Allah Swt memberitahukan kepada

hamba-hamba-Nya mengenai kedudukan hamba dan Nabi-Nya di

sisi-Nya di antara para malaikat. Bahwasanya Allah memuji

beliau di antara para malaikat yang dekat, serta bahwa

para malaikat pun bershalawat kepada beliau. Kemudian

Allah Swt memerintahkan penduduk alam yang rendah supaya

menyampaikan shalawat dan salam kepada beliau, agar

1 Shalawat dari Allah berarti memberi rahmat; dari malaikat memohonkan

ampunan dan kalau dari orang mukmin berarti doa agar diberi rahmat

seperti dengan perkataan Allahumma shalli 'alaa Muhammad. 2 Dengan mengucapkan perkataan seperti Assalamu'alaika ayyuhan Nabi,

artinya semoga keselamatan kepadamu wahai Nabi.

Page 195: Fazkurini Azkurkum

195

terhimpun pujian kepada beliau dari penduduk alam yang

tinggi dan alam yang rendah secara keseluruhan.

Shalawat dari Allah maksudnya, pujian kepada beliau,

pertolongan, pemuliaan, dan sebagainya seperti maaf,

rahmat, ampunan, serta pengangkatan kedudukan dan lainnya.

Shalawat dari para malaikat adalah doa dan permohonan

ampunan.

Jika Anda wahai saudaraku setiap muslim, ingin

mengetahui bahwa shalawat kepada Nabi Saw adalah ibadah

yang paling utama, maka lihatlah dan pikirkanlah firman

Allah Swt; "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya

bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman!

Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan

penuh penghormatan kepadanya.‖ Dalam seluruh ibadah Allah

Swt memerintahkan hamba-hamba-Nya agar bershalawat. Adapun

shalawat kepada Nabi Saw, Allah sendiri telah bershalawat

kepada beliau terlebih dahulu dan memerintahkan para

malaikat-Nya agar bershalawat kepada beliau. Kemudian

Allah memerintahkan orang-orang yang beriman agar

bershalawat kepada beliau. Dengan demikian, dapat

dinyatakan bahwa shalawat kepada Nabi Saw merupakan ibadah

yang paling utama. Terkait dengan keutamaan shalawat dan

salam kepada beliau, terdapat banyak hadis yang

sebagiannya kami sebutkan sebagai berikut:

SIAPA YANG BERSHALAWAT SATU KALI KEPADA NABI Saw,

MAKA DENGANNYA ALLAH BERSHALAWAT KEPADANYA SEPULUH

KALI

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali

Page 196: Fazkurini Azkurkum

196

shalawat, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.‖

(HR. Muslim)

Siapa yang mendapatkan shalawat dari Allah, lantas

kebaikan apa yang tidak bisa diperolehnya dan keburukan

apa yang tidak terhindar darinya. Demi Allah, dia benar

telah mendapatkan segala keberuntungan, serta berhasil

memperoleh segala kemenangan di dunia dan akhirat.

Dari Anas ibnu Malik ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang bershalawat kepadaku

satu kali shalawat, maka Allah bershalawat kepadanya

sepuluh shalawat, dan dihapuskan darinya sepuluh

kesalahan.‖ (HR. Ahmad dan Darimi)

Dari Abu Thalhah Al-Anshary ra bahwa dia mengatakan;

"Pada waktu pagi suatu hari Rasulullah Saw tampak bahagia

dan wajah beliau terlihat ceria. Mereka berkata; ya

Rasulallah, hari ini engkau tampak bahagia dan berwajah

ceria. Beliau bersabda; "Tentu, ada yang datang kepadaku

dari Tuhanku yang mengatakan; siapa yang bershalawat

kepadamu di antara umatmu satu shalawat, maka Allah

menetapkan baginya sepuluh kebaikan, menghapus darinya

sepuluh keburukan, dan mengangkat baginya sepuluh

tingkatan, serta membalasnya dengan seperti shalawatnya.‖

(HR. Ahmad)

SIAPA YANG BERSHALAWAT KEPADA NABI Saw MAKA ALLAH

MENYUDAHI KEGELISAHANNYA DAN MENGAMPUNI DOSANYA

Dari Ubay ibnu Ka'ab ra bahwa dia mengatakan; "Jika

sepertiga malam sudah berlalu, Rasulullah Saw bangun lalu

bersabda; "Wahai umat manusia, ingatlah kepada Allah

ingatlah kepada Allah, telah datang tiupan pertama yang

diikuti dengan tiupan yang kedua, telah datang kematian

Page 197: Fazkurini Azkurkum

197

dengan semua yang ada di dalamnya, telah datang kematian

dengan semua yang ada di dalamnya.‖ Aku bertanya; ya

Rasulallah, aku banyak bershalawat kepadamu, lantas berapa

bagian shalawatku yang aku sampaikan kepadamu? Beliau

bersabda; "Terserah kamu.‖ Seperempat? tanyaku. Beliau

bersabda; "Terserah kamu, namun jika kamu menambahkan itu

lebih baik bagimu.‖ Separuh? tanyaku. Beliau bersabda;

"Terserah kamu, namun jika kamu menambahkan itu lebih baik

bagimu.‖ Aku berkata; dua pertiga? Beliau bersabda;

"Terserah kamu, namun jika kamu menambahkan itu lebih baik

bagimu.‖ Aku berkata; aku peruntukkan shalawatku semuanya

bagimu.1 Beliau bersabda; "Dengan demikian, kegelisahanmu

disudahi, dan dosamu diampuni.‖ (HR. Tirmidzi)

ORANG YANG PALING LAYAK MENDAPATKAN SYAFAAT NABI

Saw DAN YANG MAJLISNYA PALING DEKAT DENGAN BELIAU

Dari Abdullah ibnu Mas'ud ra bahwa Rasulullah Saw

bersabda; "Manusia yang paling layak terhadapku2 pada hari

Kiamat, adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.‖

(HR. Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan)

Dari Abu Darda' ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Siapa yang bershalawat kepadaku sepuluh

kali saat masuk waktu pagi, dan saat masuk watku petang

sepuluh kali, maka dia mendapatkan syafaatku pada hari

Kiamat.‖ (HR. Thabrani di dalam Al-Kabiir, dan hasan

menurut Al-Albany di dalam Shahiih Al-Jaami')

Dari Abdullah ibnu Amru ra bahwasanya dia mendengar

Nabi Saw bersabda; "Jika kamu mendengar muadzin maka

1 Maksudnya aku menjadika seluruh majlisku dalam shalawat dan salam

kepadamu. 2 Maksudnya yang paling layak untuk mendapatkan syafaat beliau dan yang

paling dekat majlisnya dengan beliau.

Page 198: Fazkurini Azkurkum

198

ucapkanlah seperti yang diucapkannya, kemudian

bershalawatlah kepadaku, sebab siapa yang bershalawat

kepadaku satu shalawat, maka lantaran itu Allah

bershalawat kepadanya sepuluh kali, kemudian mohonlah

kepada Allah untukku wasilah (perantara), sebab ia

merupakan satu kedudukan di surga yang tidak layak kecuali

bagi seorang hamba di antara hamba-hamba Allah, dan aku

berharap akulah yang dimaksud sebagai hamba itu. Siapa

yang memohon perantara untukku, maka diperkenankan baginya

syafaat.‖ (HR. Muslim)

Seandainya pada shalawat kepada Nabi Saw tidak

terdapat pahala selain harapan berupa syafaat beliau,

niscaya sudah sebagai kewajiban bagi orang yang berakal

untuk tidak melalaikannya. Lantas bagaimana ternyata

terdapat pula pahala berupa ampunan terhadap dosa-dosa dan

shalawat dari Allah Swt.

SHALAWAT KEPADA NABI Saw DI SETIAP TEMPAT

Dari Hasan ibnu Ali ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Dimanapun kamu berada, maka bershalawatlah kepadaku,

sebab shalawatmu sampai kepadaku.‖ (HR. Thabrani)

Dari Abdullah ibnu Mas'ud ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya Allah memiliki

malaikat-malaikat pengembara di bumi yang menyampaikan

salam dari umatku kepadaku.‖ (HR. Nasa'i)

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda;

"Tidaklah seorang pun yang menyampaikan salam kepadaku,

melainkan Allah mengembalikan ruhku kepadaku hingga aku

dapat membalas salamnya.‖ (HR. Abu Dawud dengan isnad

hasan)

Page 199: Fazkurini Azkurkum

199

MEMPERBANYAK SHALAWAT KEPADA NABI Saw PADA HARI

JUMAT

Dari Aus ibnu Aus ra bahwa dia mengatakan; "Nabi Saw

bersabda; "Sesungguhnya harimu yang paling utama adalah

hari Jumat, maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari

itu, sebab shalawatmu disampaikan kepadaku.‖ Mereka

bertanya; ya Rasulallah, bagaimana shalawat kami

disampaikan kepadamu sementara tulang belulangmu telang

hancur (ketika sudah wafat)? Beliau bersabda;

"Sesungguhnya Allah Swt mengharamkan bumi untuk memakan

jasad para nabi.‖ (HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan Hakim yang

menyatakan sahih)

Dari Abu Darda' ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari

Jumat, sebab hari itu disaksikan oleh para malaikat. Dan

sesungguhnya seorang tidaklah bershalawat kepadaku

melainkan shalawatnya disampaikan kepadaku hingga dia

selesai darinya.‖ Abu Darda' berkata; aku bertanya; dan

setelah mati? Beliau bersabda; "Dan setelah mati,

sesungguhnya Allah mengharamkan kepada bumi untuk memakan

jasad para nabi.‖ (HR. Ibnu Majah dengan isnad sahih)

Dari Abu Umamah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari

Jumat, sebab shalawat umatku disampaikan kepadaku pada

setiap hari Jumat. Siapa di antara mereka yang paling

banyak bershalawat kepadaku, maka dialah yang memiliki

kedudukan paling dekat denganku.‖ (HR. Baihaqi dengan

isnad hasan)

Di dalam hadis tersebut terdapat dalil bahwa shalawat

hamba kepada beliau pada hari Jumat, itu disampaikan

kepada beliau. Terdahulu telah disampaikan hadis;

Page 200: Fazkurini Azkurkum

200

"Tidaklah seorang pun yang menyampaikan salam kepadaku,

melainkan Allah mengembalikan ruhku kepadaku hingga aku

dapat membalas salamnya.‖ Dan juga telah disampaikan

hadis; "Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat

pengembara di bumi yang menyampaikan salam dari umatku

kepadaku.‖

Makna yang jelas dari semuanya adalah, bahwa setiap

shalawat dan salam itu sampai kepada beliau Saw, baik itu

pada hari Jumat ataupun pada hari lainnya atau pada waktu

malam. Barangkali pada penyampaian kepada beliau itu

merupakan makna tambahan, yaitu hanya sebatas disampaikan

kepada beliau. Dengan demikian itu termasuk keistimewaan

shalawat kepada beliau Saw pada hari Jumat.

SHALAWAT KEPADA NABI Saw SAAT BELIAU DISEBUTKAN

Dari Anas ibnu Malik ra bahwa dia mengatakan;

"Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang padanya aku

disebutkan, hendaknya dia bershalawat kepadaku, sebab

siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka dengan itu

Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.‖ (HR. Nasa'i dan

Thabrani)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Terjungkallah1 orang yang padanya aku

disebutkan namun dia tidak bershalawat kepadaku.‖ (HR.

Tirmidzi yang mengatakan hadis hasan)

Dari Husain ibnu Ali ibnu Abi Thalib ra bahwa Nabi Saw

bersabda; "Orang yang bakhil2 adalah orang yang padanya

1 Maksudnya berlumuran debu sebagai ungkapan yang menunjukkan kehinaan

dan kerendahan. 2 Karena dia bakhil terhadap apa yang tidak berkurang pada dirinya dan

tidak membutuhkan biaya, padahal pahalanya besar dan balasannya

melimpah.

Page 201: Fazkurini Azkurkum

201

aku disebutkan namun dia tidak bershalawat kepadaku.‖ (HR.

Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Seorang bijak mengatakan; "Empat orang yang tidak

bahagia. Pertama orang yang bakhil bershalawat dan salam

kepada Nabi Saw, kedua orang yang tidak mau menjawab

muadzin, ketiga orang yang dimintai pertolongan kebaikan

oleh seseorang namun dia tidak mau menolongnya, dan

keempat orang yang tidak mampu mendoakan dirinya dan juga

bagi orang-orang yang beriman setelah shalatnya.‖

SHALAWAT KEPADA NABI Saw SAAT BERDOA

Dari Fadhalah ibnu Ubaid ra bahwa Rasulullah Saw

mendengar seorang yang berdoa dalam shalatnya, dia tidak

mengagungkan Allah Swt dan tidak bershalawat kepada Nabi

Saw, maka Rasulullah Saw bersabda; "Orang ini tergesa-

gesa.‖ Kemudian beliau memanggilnya dan bersabda kepadanya

juga kepada lainnya; "Jika salah seorang di antara kamu

berdoa, hendaknya dia memulai dengan pengagungan kepada

Tuhannya Swt, dan memuji-Nya, kemudian bershalawat kepada

Nabi Saw, lalu setelah itu berdoa sesuai dengan yang

dikehendakinya.‖ (HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan Tirmidzi yang

menyatakan hadis sahih)

Terdahulu telah disampaikan perkataan Abu Sulaiman Al-

Darany; "Jika kamu memohon suatu kebutuhan kepada Allah

Swt, maka mulailah dengan shalawat kepada Nabi Saw

kemudian mohonlah apa yang kamu kehendaki. Kemudian

tutuplah dengan shalawat kepada beliau, sebab Allah Swt

menerima dua shalawat itu dengan kemuliaan-Nya, dan Dia

jauh lebih mulia dari apa yang ditinggalkannya di antara

keduanya.‖

Page 202: Fazkurini Azkurkum

202

SHALAWAT KEPADA NABI Saw MEMBERIKAN KEAMANAN BAGI

HAMBA DARI KEGALAUAN PADA HARI KIAMAT

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Tidaklah suatu kaum duduk di suatu majlis

mereka tidak mengingat Allah di dalamnya, dan tidak

bershalawat kepada Nabi mereka, melainkan pada mereka

terdapat kegalauan,1 jika menghendaki Dia menyiksa mereka,

dan jika menghendaki Dia mengampuni mereka.‖ (HR. Tirmidzi

yang mengatakan hadis hasan)

Di dalam hadis ini terdapat dalil bahwa majlis yang di

dalamnya tidak disebutkan nama Allah Swt, dan tidak

disampaikan shalawat kepada Rasul-Nya, akan menjadi

kegalauan pada hari Kiamat bagi orang-orang yang berada di

majlis itu, karena mereka terluputkan dari pahala yang

besar dan balasan yang melimpah.

TATA CARA BERSHALAWAT KEPADA NABI Saw

Shalawat kepada Nabi Saw boleh dengan bentuk ungkapan

mana pun dari bentuk-bentuk ungkapan yang sudah ada, dan

yang paling utama di antara bentuk-bentuk ungkapan ini

adalah yang terdapat dalam hadis Ka'ab ibnu Ujrah ra. Ada

yang bertanya; ya Rasulallah, mengenai salam kepadamu kami

telah mengetahuinya, lantas bagaimana bershalawat

kepadamu? Beliau bersabda; "Ucapkanlah; ya Allah

bershalawatlah kepada Muhammad dan kepada keluarga

Muhammad, sebagaimana Engkau bershalawat kepada keluarga

Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji Mahaagung. Ya

Allah, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad,

sebagaimana Engkau berkahi keluarga Ibrahim, sesungguhnya

Engkau Mahaterpuji, Mahaagung.‖ (HR. Bukhari)

1 "Kegalauan‖ maksudnya kebingungan dan penyesalan.

Page 203: Fazkurini Azkurkum

203

KEUTAMAAN ASMA ALLAH AL-HUSNA

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh

sembilan nama, seratus kurang satu, tidaklah seorang

menghafalnya melainkan dia masuk surga, dan Allah itu

ganjil menyukai yang ganjil.‖ (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw bersabda; "Sesungguhnya Allah Swt memiliki sembilan

puluh sembilan nama, seratus kurang satu, siapa yang

menghitungnya maka dia masuk surga; Dialah Allah yang

tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Pengasih, Maha

Penyayang, Maha Raja, Maha Kudus, Maha Sejahtera, Maha

Menjaga Keamanan, Maha Pemelihara Keselamatan,

Mahaperkasa, Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan,

Maha Pencipta, Yang Mengadakan, Maha Membentuk Rupa, Maha

Pengampun, Mahaperkasa, Maha Pemberi, Maha Memberi Rezeki,

Maha Pembuka, Maha Mengetahui, Maha Menahan, Maha

Melapangkan, Maha Merendahkan, Maha Meninggikan, Maha

Memuliakan, Maha Menghinakan, Maha Mendengar, Maha

Melihat, Maha Menghakimi, Mahaadil, Mahalembut, Mahatahu,

Maha Santun, Mahaagung, Maha Mengampuni, Maha Mensyukuri,

Mahatinggi, Mahabesar, Maha Menjaga, Maha Berkuasa, Maha

Memperhitungkan, Mahaagung, Mahamulia, Maha Mengawasi,

Maha Memperkenankan, Mahaluas, Mahabijaksana, Maha

Penyayang, Mahaagung, Maha Membangkitkan, Maha

Menyaksikan, Mahabenar, Maha Mengayomi, Mahakuat,

Mahaerat, Maha Melindungi, Mahaterpuji, Maha Menghitung,

Maha Memulai, Maha Mengembalikan, Maha Menghidupkan, Maha

Mematikan, Mahahidup, Maha Mengurus secara Terus-Menerus,

Maha Terpenuhi, Mahajaya, Mahaesa, Tempat Bergantung,

Page 204: Fazkurini Azkurkum

204

Mahakuasa, Maha Menguasai, Maha Mendahulukan, Maha

Mengakhirkan, Mahaawal, Mahaakhir, Mahalahir, Mahabatin,

Maha Melindungi, Mahatinggi, Mahabaik, Maha Menerima

Taubat, Maha Pembalas, Maha Pemaaf, Maha Penyayang, Maha

Memiliki Kekuasaan, Maha Memiliki Keagungan, Maha Memiliki

Kemuliaan, Mahaadil, Maha Menghimpun, Mahakaya, Maha

Mengayakan, Maha Mencegah, Maha Menimpakan Bahaya, Maha

Memberi Manfaat, Maha Pemberi Cahaya, Maha Pemberi

Petunjuk, Maha Menciptakan, Mahakekal, Maha Mewarisi,

Mahalurus, Maha Penyabar.‖ (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban,

Hakim, dan Baihaqi)

KEUTAMAAN DZIKIR YANG DILIPATGANDAKAN DAN YANG

RINGKAS

Dari Juwairiah ra bahwa Rasulullah Saw keluar dari

sisinya pada waktu pagi setelah beliau shalat subuh, saat

itu Juwairiah berada di masjid. Kemudian beliau kembali

setelah waktu dhuha, sementara Juwairiah masih tetap

duduk. Beliau bersabda; "Kamu masih dalam keadaan

sebagaimana saat aku meninggalkanmu.‖ Juwairiah berkata;

ya. Nabi Saw bersabda; "Sungguh setelahmu aku telah

mengucapkan empat kalimat tiga kali, yang seandainya

ditimbang dengan apa-apa yang aku ucapkan sejak hari ini

niscaya kalimat-kalimat itu akan lebih berat; Mahasuci

Allah dan segala puji bagi-Nya, sebanyak jumlah makhluk-

Nya, keridhaan diri-Nya, seberat singgasana-Nya, dan

seluas kalimat-kalimat-Nya.‖ (HR. Muslim)

RENUNGAN SEJENAK

Page 205: Fazkurini Azkurkum

205

Saudaraku sesama muslim, andai saja kita dapat

menyingkap tabir kelalaian dari mata, hati, dan

penghayatan kita dengan sebaik-baiknya terhadap keutamaan

dzikir kepada Allah Swt berupa tasbih, tahmid, tahlil,

takbir, istighfar, membaca Al-Qur'an, dan shalawat kepada

Nabi Saw. Seandainya Anda dapat menghayati keutamaan-

keutamaan ini dengan sebaik-baiknya, niscaya Anda akan

benar-benar tidak akan lalai terhadap dzikir kepada Allah

walaupun sekejap mata.

Saya menyarankan kepada Anda dan juga diri saya

sendiri, jangan halangi diri Anda untuk mendapatkan

balasan yang sangat besar dan pahala yang melimpah ini.

Belilah permata yang sangat berharga dengan setiap nafas

dari nafas-nafas Anda, dan manfaatkan waktu-waktu Anda dan

jangan membuangnya dengan sia-sia, sebab nafas itu

terbatas. Jika satu nafas dari Anda telah berlalu, maka

telah hilanglah satu bagian dari diri Anda. Setiap nafas

dari nafas-nafas hidup merupakan mutiara yang sangat

berharga dan tak tergantikan.

Katakan kepada diri Anda sendiri aku tidak memiliki

barang selain umur, jika umur telah lenyap dariku, maka

lenyap pula modalku, muncullah keputusasaan untuk

berdagang dan mencari keuntungan, sementara hari yang baru

ini telah ditangguhkan Allah bagiku, dan Allah

menangguhkan ajalku serta melimpahkan nikmat-Nya kepadaku.

Seandainya Dia mewafatkanku, niscaya aku berangan-angan,

andai saja Allah mengembalikanku ke dunia hingga aku dapat

melakukan amal kebajikan di sana.

Tidakkah Anda tahu bahwa sesuatu yang paling disukai

oleh orang-orang yang sudah mati adalah bila mereka

dikembalikan ke dunia, dan diperkenankan bagi mereka untuk

mengucapkan sekali; tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad

Page 206: Fazkurini Azkurkum

206

utusan Allah. Atau diperkenankan bagi mereka untuk

mengucapkan tasbih satu kali, namun mereka tidak

diperkenankan. Maka mereka merasa heran terhadap orang-

orang yang masih hidup; mereka membuang hari-hari mereka

dengan sia-sia dalam kelalaian. Mereka berangan-angan

dapat kembali ke dunia untuk menyibukkan diri dengan amal

kebajikan. Seandainya satu hari dari umur Anda dijual

untuk mereka dengan dunia beserta apa-apa yang ada di

dalamnya, niscaya mereka akan membelinya. Seandainya

mereka mampu melakukannya niscaya mereka akan berusaha

menggapai apa-apa yang telah terluputkan dari mereka?!

Anda berada dalam angan-angan mereka, maka beramallah.

Anggaplah diri Anda telah wafat kemudian Anda

dikembalikan. Jangan sekali-kali Anda mengabaikan hari

ini. Ketahuilah bahwa sehari semalam dua puluh empat jam,

dan bahwasanya seorang hamba itu dihamparkan baginya pada

setiap hari dua puluh empat peti yang berjajar. Lalu

dibukalah untuknya satu peti darinya, lantas dia

melihatnya dipenuhi cahaya dari kebaikan-kebaikannya yang

telah dilakukan pada saat itu. Dia pun mendapatkan

kegembiraan lantaran menyaksikan cahaya-cahaya itu. Sebuah

kegembiraan yang seandainya dibagikan kepada penghuni

neraka, niscaya akan membuat mereka terperanjat hingga

tidak merasakan pedihnya api neraka. Peti yang lain pun

dibukakan untuknya berwarna hitam gelap, baunya yang busuk

menyebar dan diselimuti kegelapannya. Itulah saat dia

durhaka kepada Allah Swt, maka dia pun mendapatkan

kegelisahan dan kenistaan yang seandainya dibagikan kepada

penghuni surga, niscaya akan mengeruhkan kenikmatan yang

mereka dapatkan. Peti yang lainnya dibuka baginya dalam

keadaan kosong, di dalamnya tidak ada sesuatu yang

membuatnya gundah maupun yang membuatnya gembira. Itulah

Page 207: Fazkurini Azkurkum

207

saat dia tidur, lalai, atau menyibukkan diri pada sesuatu

yang tidak bernilai. Dia gundah karena peti itu kosong,

dan dia pun dilanda perasaan seperti orang yang mampu

meraih keuntungan yang banyak namun begitu dia

mengabaikannya maka keuntungan itu luput darinya. Dengan

demikian, peti-peti waktunya senantiasa dihadapkan

kepadanya sepanjang hidupnya. Maka bersungguh-sungguhlah,

saudaraku, untuk memakmurkan peti-peti Anda dan jangan

membiarkannya kosong, dan sesuatu yang paling utama untuk

mengisinya adalah dzikir kepada Allah Swt. Hendaknya anda

mengetahui, saudaraku, bahwa umur dan kehidupan Anda,

saat-saat dan nafas-nafas Anda adalah kesempatan, maka

gunakanlah semuanya untuk membeli kenikmatan yang tak

terhingga selama-lamanya.

Mahasuci Allah! Telah menjadi kata-kata kesempatan

yang tidak diucapkan dalam kehidupan kita kecuali terhadap

apa-apa yang memiliki kaitan dengan dirham dan dinar,

serta segala hal yang bersifat materialistik. Hijrah telah

menjadi kesempatan bagi orang yang keluar dan masuk dalam

proyek-proyek bisnis dan penggalian keuntungan hingga

meskipun proyek-proyek itu diharamkan. Yang terpenting

dari semua itu dapat mewujudkan keuntungan-keuntungan

materi hingga meskipun manusia rugi agamanya demi

menggapai kesempatan itu.

Namun kesempatan yang hakiki adalah yang dapat Anda

gunakan untuk membeli kenikmatan yang tak terhingga

selama-lamanya, kenikmatan yang terus-menerus, dan

keabadian di surga yang penuh dengan kenikmatan.

Dengarlah sabda Rasulullah Saw; "Siapa yang

mengucapkan; Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya,

seratus kali dalam sehari, dihapuskan kesalahan-

Page 208: Fazkurini Azkurkum

208

kesalahannya walaupun seperti buih laut.‖ Bukankah ini

kesempatan?

Sabda beliau Saw; "Siapa yang mengucapkan; tidak ada

tuhan selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya,

milik-Nya kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, serta Dia

Mahakuasa atas segala sesuatu, seratus kali dalam sehari,

maka baginya setara dengan sepuluh budak, dan ditetapkan

baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus

keburukan, dan itu menjadi perlindungan baginya dari setan

pada hari itu juga hingga masuk waktu petang, serta tidak

ada seorang pun yang dapat melakukan lebih utama dari yang

dilakukannya kecuali orang yang melakukan lebih banyak

dari itu.‖ Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw; "Dua kaliamat yang ringan di lisan,

berat dalam timbangan, disukai Tuhan Yang Maha Pengasih;

Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah

Yang Mahaagung.‖ Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw kepada Abu Hurairah; "Ucapkanlah;

Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan

selain Allah, dan Allah Mahabesar, maka dengan masing-

masing (ucapan itu) akan ditanamankan satu pohon bagimu di

surga.‖ Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw kepada Abu Darda'; "Ucapkanlah

Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan

selain Allah, Allah Mahabesar, dan tidak ada daya upaya

serta kekuatan melainkan dengan izin Allah, karena

sesungguhnya itu semua adalah amal kebajikan yang terus-

menerus, dan itu semua dapat menggugurkan kesalahan-

kesalahan sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya,

serta itu semua termasuk harta kekayaan surga.‖ Bukankah

ini kesempatan?

Page 209: Fazkurini Azkurkum

209

Sabda beliau Saw; "Bisakah salah seorang di antara

kamu melakukan amal seperti gunung Uhud pada setiap hari.‖

Mereka berkata; ya Rasulallah, lantas siapa yang bisa

melakukan amal seperti gunung Uhud pada setiap hari?

Beliau bersabda; "Setiap kamu bisa melakukannya.‖ Mereka

berkata; ya Rasulallah, apa amal itu? Beliau bersabda;

"Mahasuci Allah lebih besar dari Uhud, tidak ada tuhan

selain Allah lebih besar dari Uhud, segala puji bagi Allah

lebih besar dari Uhud, dan Allah Mahabesar lebih besar

dari Uhud.‖ Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw; "Apakah salah seorang di antara kamu

tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan setiap hari.‖ Di

antara hadirin pun ada yang bertanya kepada beliau;

bagaimana salah seorang di antara kami bisa mendapatkan

seribu kebaikan? Beliau bersabda; "Bertasbih seratus

tasbih maka ditetapkanlah baginya seribu kebaikan, atau

dihapuskan darinya seribu kesalahan.‖ Bukankah ini

kesempatan?

Sabda beliau Saw kepada Abu Musa Al-Asy'ary;

"Ucapkanlah; tidak ada daya upaya dan kekuatan melainkan

dengan izin Allah, sebab ia merupakan salah satu harta

kekayaan surga.‖ Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw; "Manusia yang paling layak

terhadapku pada hari Kiamat, adalah yang paling banyak

bershalawat kepadaku.‖ Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw; "Siapa yang bershalawat kepadaku

satu kali shalawat, maka Allah bershalawat kepadanya

sepuluh shalawat, dan dihapuskan darinya sepuluh

kesalahan.‖ Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw; "Sayyidul istighfar (istighfar yang

terkemuka) itu hendaknya kamu mengucapkan; ya Allah,

Engkaulah Tuhanku tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau

Page 210: Fazkurini Azkurkum

210

menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, aku berusaha

memenuhi komitmen dan janji kepada-Mu semampuku, aku

berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku

mengakui terhadap-Mu akan nikmat-Mu padaku, dan aku

mengakui terhadap-Mu akan dosaku, maka ampunilah aku,

karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-

dosa selain Engkau.‖ Siapa yang mengucapkannya pada waktu

siang dengan penuh keyakinan terhadapnya lantas mati pada

hari itu juga sebelum masuk waktu petang, maka dia

termasuk penghuni surga. Dan siapa yang mengucapkannya

pada waktu malam dengan penuh keyakinan terhadapnya,

lantas mati sebelum masuk waktu pagi, maka dia termasuk

penghuni surga.‖ Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw; "Siapa yang senantiasa beristighfar

maka Allah memberikan jalan keluar baginya dari setiap

kesempitan, dan kelapangan dari setiap kegelisahan, serta

memberinya rezeki dari arah yang tak terduga olehnya.‖

Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw; "Apakah seorang di antara kalian

tidak mampu membaca sepertiga Al-Qur'an dalam satu malam.‖

Mereka berkata; Bagaimana dia membaca sepertiga Al-Qur'an?

Beliau bersabda; "Katakanlah (Muhammad); "Dialah Allah,

Yang Maha Esa,‖ setara dengan sepertiga Al-Qur'an.‖

Bukankah ini kesempatan?

Sabda beliau Saw; "Siapa yang membaca "Katakanlah

(Muhammad); "Dialah Allah, Yang Maha Esa,‖ hingga

mengkhatamkannya sepuluh kali, maka Allah membangunkan

baginya istana di surga.‖ Bukankah ini kesempatan?1

Dan hadis-hadis lainnya yang cukup banyak jumlahnya

dan telah kami sampaikan terdahulu terkait dengan

1 Takhrij hadis-hadis tersebut telah disampaikan terdahulu.

Page 211: Fazkurini Azkurkum

211

keutamaan dzikir kepada Allah swt, berupa tasbih, tahmid,

tahlil, takbir, istighfar, membaca Al-Qur'an, dan

bershalawat kepada Nabi Saw.

Wahai saudaraku, marilah kita berdzikir kepada Allah,

dan sibukkan hari Anda dengan dzikir baik dalam keadaan

berdiri, duduk, maupun dalam keadaan berbaring. Kita

memiliki suri teladan yang baik pada diri para pendahulu

umat yang shalih ra. Khalid ibnu Mi'dan bertasbih empat

puluh ribu kali pada setiap hari, di samping dia juga

membaca Al-Qur'an. Begitu wafat, dia diletakkan di atas

ranjang untuk dimandikan, ternyata dia masih menunjuk

dengan jarinya dan menggerakkannya seiring dengan tasbih.

Umair ibnu Hani' ditanya; kami tidak melihat lisanmu

jenuh, lantas berapa tasbih pada setiap hari? Dia menjawab

seratus ribu tasbih kecuali bila jari-jari yang salah.

Maksudnya dia menghitung itu dengan jari-jarinya.

Jangan lupa pada dzikir yang dilipatgandakan, sebab

pahalanya sangat besar dan melimpah. Disebutkan terdahulu

dari Juwairiah, bahwa Nabi Saw keluar dari sisinya pada

waktu pagi setelah beliau shalat subuh, saat itu Juwairiah

berada di masjid. Kemudian beliau kembali setelah waktu

dhuha, sementara Juwairiah masih tetap duduk. Beliau

bersabda; "Kamu masih dalam keadaan sebagaimana saat aku

meninggalkanmu.‖ Juwairiah berkata; ya. Nabi Saw bersabda;

"Sungguh setelahmu aku telah mengucapkan empat kalimat

tiga kali, yang seandainya ditimbang dengan apa-apa yang

aku ucapkan sejak hari ini niscaya kalimat-kalimat itu

akan lebih berat; Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya,

sebanyak jumlah makhluk-Nya, keridhaan diri-Nya, seberat

singgasana-Nya, dan seluas kalimat-kalimat-Nya.‖ Maka

jangan halangi diri Anda dari pahala yang besar ini, dan

mari segera berdzikir kepada Allah. Ibadah yang sangat

Page 212: Fazkurini Azkurkum

212

disukai Allah dan memberinya pahala yang tidak diberikan

kepada yang lainnya. Untuk dapat berdzikir, Anda tidak

membutuhkan waktu tersendiri maupun tenaga. Saat Anda

berjalan, saat Anda duduk, saat Anda berbaring, saat Anda

dalam keadaan sudah berwudhu, dan saat Anda dalam keadaan

tidak berwudhu, Anda dapat melaksanakan pada waktu

kapanpun dan dimanapun. Saat Anda sedang pergi untuk

bekerja, saat berada di dalam kendaraan, saat berada di

pasar, di jalan, ketika sedang duduk bersama sahabat, dan

ketika sedang duduk di rumah. Seandainya Anda dapat

melakukannya pada semua keadaan ini, maka dengan izin

Allah Anda akan menjadi seperti seorang dari generasi

tabiin yang bertasbih kepada Allah seratus ribu tasbih.

Mari bersama saya mencermati sabda Rasulullah Saw;

"Siapa yang mengucapkan; Mahasuci Allah dan segala puji

bagi-Nya, seratus kali dalam sehari, dihapuskan kesalahan-

kesalahannya walaupun seperti buih laut.‖ Berapa waktu

yang Anda gunakan, hanya tiga menit. Dalam tiga menit,

dosa-dosa Anda dapat diampuni walaupun seperti buih laut.

Wahai saudaraku, siapa yang berhasil mendapatkan ampunan,

lantas kebaikan apa yang tidak didapatkannya, dan

keburukan apa yang tidak terhindarkan darinya. Demi Allah,

dia telah berhasil mendapatkan segala kebaikan. Siapa yang

dosa-dosanya diampuni, maka pastilah dia masuk surga, dan

itulah keberhasilan yang besar.

Cermatilah sabda Rasulullah Saw; "Apakah salah seorang

di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan

setiap hari; bertasbih seratus tasbih, lantas ditetapkan

baginya seribu kebaikan, atau dihapuskan darinya seribu

kesalahan.‖ Lantas berapa waktu yang Anda gunakan. Dua

atau tiga menit saja. Dengan demikian dalam dua atau tiga

menit Anda bisa mendapatkan seribu kebaikan, atau

Page 213: Fazkurini Azkurkum

213

dihapuskan dari Anda seribu kesalahan, serta sebagaimana

yang telah kami sebutkan, ditanamkan bagi Anda sesuai

dengan setiap tasbih satu pohon di surga. Tahukah Anda apa

itu pohon surga. Tentang pohon ini, beliau Saw bersabda;

"Sesungguhnya di surga ada pohon yang orang berkendaraan

berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun tidak

dapat menempuhnya. Bacalah jika kamu kehendaki; "Dan

naungan yang terbentang luas.‖ (QS. Al-Waaqi'ah: 30) Dan

juga dibangunkan bagi Anda rumah-rumah di sana. Selama

Anda berdzikir kepada Allah, maka para malaikat

membangunkan bagi Anda rumah-rumah di surga. Jika Anda

menahan diri untuk tidak berdzikir, maka mereka pun

menahan diri untuk tidak membangun. Lantas dikatakan

kepada mereka; kenapa. Maka mereka menjawab; hingga kamu

memberikan nafkahnya kepada kami. Dan banyak lagi dan

masih banyak lagi pemberian Allah yang luas yang tidak ada

batasnya. Lantas bagaimana bila Anda mengucapkannya seribu

kali, atau seratus ribu kali, atau lebih banyak lagi, maka

terserah Anda akan mendapatkan pahala yang tak terhingga.

Ketahuilah saudaraku, bahwa satu tasbih dengan memuji

Allah dalam lembar catatan amal seorang mukmin, itu lebih

baik baginya dari pada gunung-gunung dunia yang

mengucurkan emas.

Di dalam atsar diriwayatkan, bahwa junjungan kita

Sulaiman as melintas dengan iring-iringan pasukannya.

Tiba-tiba ada seorang petani sederhana yang sedang

bercocok tanam di lahannya. Dia mengatakan; sungguh,

kerajaan Sulaiman sudah menjadi besar. Junjungan kita

Sulaiman lantas memandangnya dan berkata kepadanya; demi

Allah, satu tasbih pada lembar catatan amal seorang mukmin

itu lebih baik dari pada apa-apa yang diberikan kepada

Page 214: Fazkurini Azkurkum

214

Sulaiman dan keluarganya, sebab apa yang diberikan kepada

Sulaiman itu sirna sedangkan tasbih akan tetap kekal.

Waktu kita sangat berharga. Setiap nafas dari nafas-

nafas Anda dapat Anda gunakan untuk membeli emas yang

lebih besar dari isi bumi. Lantas apa yang menghalangi

Anda saat sedang pergi bekerja Anda gunakan untuk

berdzikir kepada Allah. Apa yang menghalangi Anda saat

sedang berada dalam kendaraan Anda gunakan untuk berdzikir

kepada Allah. Apa yang menghalangi Anda saat berjalan di

jalan Anda gunakan untuk berdzikir kepada Allah. Apa yang

menghalangi Anda saat berada di pasar Anda gunakan untuk

berdzikir kepada Allah. Apa yang mengalangi Anda saat

duduk bersama sahabat-sahabat Anda gunakan untuk berdzikir

kepada Allah. Apa yang menghalangi Anda saat duduk di

rumah Anda gunakan untuk berdzikir kepada Allah.

Ketahuilah dengan baik, bahwa yang paling utama di

antara semua orang yang beramal itu adalah yang paling

banyak berdzikir kepada Allah Swt. Maka, yang paling utama

di antara orang-orang yang berjihad adalah yang paling

banyak berdzikir kepada Allah Swt. Yang paling utama di

antara orang-orang yang shalat adalah yang paling banyak

berdzikir kepada Allah Swt. Yang paling utama di antara

orang-orang yang berpuasa adalah yang paling banyak

berdzikir kepada Allah Swt. Yang paling utama di antara

orang-orang yang menunaikan ibadah haji adalah yang paling

banyak berdzikir kepada Allah Swt. Demikian pula pada

seluruh keadaan; di jalan, di pasar, di rumah, dan di

tempat mana pun dan siapa pun orangnya. Yang paling utama

adalah yang berdzikir kepada Allah. Lebih-lebih itu dapat

mendatangkan rezeki bagi diri Anda, kegembiraan,

kesenangan, kelapangan, kesulitan akan menjadi mudah,

kerumitan akan menjadi gampang, dan lebih dari itu semua.

Page 215: Fazkurini Azkurkum

215

Tempat-tempat pun akan bangga dengan diri Anda bila Anda

berdzikir kepada Allah di tempat itu, dan mereka akan

bersaksi untuk Anda pada hari Kiamat, serta Allah akan

menaungi Anda dalam naungan-Nya pada hari ketika tidak ada

lagi naungan selain naungan-Nya. Allah pun akan

menyebutkan Anda di antara para malaikat, dan Allah

membanggakan Anda di hadapan mereka.

Wahai saudaraku, adakah yang lebih utama, lebih agung,

dan lebih besar dari ini. Maka, marilah kita sambut

karunia Allah yang luas dan tak terhingga. Marilah

menyambut keridhaan Tuhan Swt. Itulah yang didambakan oleh

jiwa-jiwa beriman yang mengharapkan rahmat Tuhannya, dan

takut terhadap azab-Nya. Jiwa yang enggan terhadap

bersitan dan saat-saat yang digunakan pada apa-apa yang

tidak ada gunanya tidak pula memiliki faedah. Jiwa yang

bergegas dan bersegera menuju surga dan ampunan sebagai

wujud pengamalan firman-Nya Swt; "Dan bersegeralah kamu

mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang

luasnya seluas langit dan bumi.‖ (QS. Ali Imran: 133)

Bukankah Anda mendambakan bisa mendapatkan ampunan Allah

Swt dan surga-Nya, keridhaan dan kecintaan-Nya, ingatlah

Dia sebanyak-banyaknya, dalam keadaan berdiri, duduk, dan

berbaring, siang dan malam, di laut dan darat, dalam

perjalanan dan saat mukim, saat kaya maupun miskin, saat

sakit maupun sehat, secara tersembunyi maupun terang-

terangan, dan pada setiap keadaan. Dengan demikian Anda

akan termasuk orang-orang yang dinyatakan oleh Allah Swt;

"Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)

Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan

pahala yang besar.‖ (QS. Al-Ahzaab: 35)

KEUTAMAAN MAJLIS DZIKIR

Page 216: Fazkurini Azkurkum

216

TAMAN SURGA DI DUNIA

Dari Anas ra bahwa Rasulullah Saw bersabda; "Jika kamu

melewati taman-taman surga, maka gembalakan dirimu.‖

Mereka bertanya; apa itu taman-taman surga? Beliau

bersabda; "Majlis-majlis dzikir.‖ (HR. Tirmidzi yang

mengatakan hadis hasan)

ALLAH Swt MEMBANGGAKAN MAJLIS-MAJLIS DZIKIR DI

HADAPAN MALAIKAT-MALAIKAT-NYA

Dari Mu'awiyah ra bahwa dia mengatakan; "Rasulullah

Saw keluar menemui sejumlah sahabat beliau. Lalu beliau

bersabda; "Apa yang membuatmu duduk.‖ Mereka berkata; kami

duduk untuk berdzikir kepada Allah dan memuji-Nya, karena

Allah telah memberi kami petunjuk kepada Islam serta

menganugerahkannya kepada kami. Beliau bersabda; "Allah,

tidak ada yang membuatmu duduk selain itu.‖ Mereka

berkata; demi Allah, tidak ada yang membuat kami duduk

selain itu. Beliau bersabda; "Aku tidak memintamu untuk

bersumpah karena didasari tuduhan terhadapmu, tetapi

Jibril telah datang kepadaku lantas memberitahukan

kepadaku bahwa Allah Swt membanggakanmu di hadapan para

malaikat.‖ (HR. Muslim)

KETENANGAN TURUN KEPADA MEREKA, RAHMAT MELIPUTI

MEREKA, DAN PARA MALAIKAT MENGITARI MEREKA

Dari Abu Hurairah ra dan Abu Sa'id Al-Khudry ra bahwa

keduanya bersaksi atas Nabi Saw, bahwasanya beliau

bersabda; "Tidaklah suatu kaum duduk untuk berdzikir

kepada Allah Swt melainkan para malaikat mengitari mereka,

rahmat meliputi mereka, ketenangan turun kepada mereka,

Page 217: Fazkurini Azkurkum

217

dan Allah menyebut mereka di antara yang ada di sisi-Nya.‖

(HR. Muslim)

MAJLIS DZIKIR ADALAH MAJLIS PARA MALAIKAT

MAJLIS KESESATAN DAN KELALAIAN ADALAH MAJLIS SETAN

Sesungguhnya majlis dzikir adalah majlis para

malaikat, sebab di antara majlis-majlis dunia bagi mereka

tidak ada majlis selain majlis untuk berdzikir kepada

Allah Swt. Sedangkan majlis kesesatan dan kelalaian adalah

majlis setan. Hendaknya seorang hamba dapat mengetahui

dengan cermat, mana yang menarik hatinya dan yang lebih

utama baginya di antara dua majlis itu. Sebab dia akan

bersama majlis yang diikutinya di dunia dan akhirat.

MAJLIS DZIKIR MENGAMPUNI DOSA-DOSA

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Saw bahwa beliau

bersabda; "Sesungguhnya Allah Swt memiliki malaikat-

malaikat pengembara sebagai tambahan,1 untuk mengintai

majlis-majlis dzikir. Jika mereka mendapatkan satu majlis

yang di dalamnya ada dzikir, maka para malaikat itu duduk

bersama mereka, sebagian mereka mengitari sebagian lainnya

dengan sayap-sayap mereka hingga memenuhi di antara mereka

dengan langit dunia. Jika mereka berpisah maka para

malaikat itu bergegas naik ke langit. Lalu Allah Swt

menanyakan kepada mereka sedang Dia lebih mengetahui

tentang mereka; kamu datang dari mana? Mereka menjawab;

kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di bumi, mereka

bertasbih kepada-Mu, bertakbir, bertahlil, bertahmid, dan

memohon kepada-Mu. Allah berfirman; apa yang mereka minta

1 Maksudnya mengembara di bumi. Sebagai tambahan maksudnya tambahan bagi

para malaikat penjaga dan lainnya.

Page 218: Fazkurini Azkurkum

218

kepada-Ku? Para malaikat menjawab; mereka meminta surga-Mu

kepada-Mu. Allah berfirman; apakah mereka sudah melihat

surga-Ku? Tidak, ya Tuhan kami, jawab para malaikat. Allah

berfirman; lantas bagaimana seandainya mereka melihat

surga-Ku? Mereka berkata; mereka akan memohon perlindungan

kepada-Mu. Allah berfirman; dari apa mereka memohon

perlindungan kepada-Ku? Dari neraka-Mu, ya Tuhan kami,

jawab mereka. Allah berfirman; apakah mereka pernah

melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab; tidak. Allah

berfirman; bagaimana seandainya mereka melihat neraka-Ku?

Mereka akan memohon ampunan kepada-Mu, jawab para

malaikat. Lalu Allah berfirman; Aku telah mengampuni

mereka, Aku pun telah memberikan apa yang mereka mohon,

dan Aku melindungi mereka dari apa yang mereka mohonkan

perlindungan.‖ Beliau bersabda; "Lalu para malaikat

berkata; ya Tuhan kami, di antara mereka ada fulan hamba

yang gemar berbuat salah, dia hanya lewat lantas duduk

bersama mereka. Allah berfirman; dan Aku mengampuninya,

mereka adalah kaum yang tidak membuat sengsara teman satu

majlis mereka.‖ (HR. Muslim)

Dari Anas ibnu Malik ra dari Rasulullah Saw bahwa

beliau bersabda; "Tidaklah suatu kaum berkumpul untuk

berdzikir kepada Allah, mereka tidak menginginkan itu

kecuali karena Allah, melainkan penyeru dari langit

menyeru mereka; bangkitlah, kalian telah diampuni,

keburukan-keburukan kalian telah diganti dengan kebaikan-

kebaikan.‖ (HR. Ahmad)

Dari Umar ibnu Khaththab ra bahwa dia mengatakan;

"Sungguh ada orang yang keluar dari rumahnya dengan dosa-

Page 219: Fazkurini Azkurkum

219

dosanya yang seperti gunung Tihamah.1 Begitu mendengar

ilmu dia takut dan insyaf dari dosa-dosanya, lantaran itu,

dia bergegas ke rumahnya dalam keadaan tanpa dosa.‖ Maka

janganlah meninggalkan majlis para ulama, sebab Allah Swt

tidak menciptakan satu bidang tanah di bumi bumi ini yang

lebih mulia bagi Allah dari pada majlis-majlis para

ulama.‖

MAJLIS DZIKIR WARISAN MUHAMMAD Saw

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasanya dia

masuk pasar, lantas berkata; kalian berada di sini

sementara warisan Muhammad Saw dibagikan di masjid. Orang-

orang pun pergi ke masjid dan meninggalkan pasar. Tak lama

kemudian mereka kembali dan berkata; hai Abu Hurairah,

kami tidak melihat ada warisan yang dibagikan. Abu

Hurairah berkata kepada mereka; kalian tidak melihat.

Mereka pun menjawab; kami melihat orang-orang yang

berdzikir kepada Allah Swt dan membaca Al-Qur'an. Abu

Hurairah pun berkata; itulah warisan Muhammad Saw.2

KEUNTUNGAN MAJLIS DZIKIR ADALAH SURGA

Dari Abdullah ibnu Amru ra bahwa dia mengatakan; "Aku

bertanya; ya Rasulallah, apa keuntungan majlis dzikir?

Beliau bersabda; "Keuntungan majlis dzikir surga.‖ (HR.

Ahmad dengan isnad bagus)

ORANG YANG AKTIF MENGIKUTI MAJLIS DZIKIR BERADA DI

ATAS MIMBAR MUTIARA PADA HARI KIAMAT

1 Tihamah: satu daerah bagian dari Yaman yang berupa wilayah pegunungan.

Dimulai dari laut Qalzam dan sekitarnya dan batas-batas bagian baratnya

adalah laut Qalzam. Lihat Al-Raudh Al-Mi'thaar 141. 2 Berdasarkan sabda beliau Saw; "Ulama adalah pewaris para nabi.‖

Page 220: Fazkurini Azkurkum

220

Dari Abu Darda' ra bahwa dia mengataka; "Rasulullah

Saw bersabda; "Sesungguhnya Allah membangkitkan sejumlah

kaum pada hari Kiamat dengan cahaya berada di wajah mereka

di atas mimbar-mimbar mutiara, umat manusia pun iri kepada

mereka, dan mereka bukanlah para nabi bukan pula orang-

orang yang mati syahid.‖ Abu Darda' ra berkata; "Seorang

Arab pedalaman langsung duduk berlutut dan berkata; ya

Rasulallah, ungkapkan mereka kepada kami agar kami dapat

mengenali mereka. Beliau bersabda; "Mereka adalah orang-

orang yang saling mencintai karena Allah yang berasal dari

berbagai macam suku, dan berbagai macam negeri, mereka

berkumpul untuk berdzikir kepada Allah yang mereka ingat.‖

(HR. Thabrani dengan isnad hasan)

BAB KEDUA

A. DZIKIR PAGI DAN SORE

Dzikir pagi, waktunya diawali dari muncul fajar

hingga timbul matahari. Sedangkan dzikir sore, waktunya

antara ashar dan tenggelam matahari1

Firman Allah Swt; "Dan bertasbihlah dengan memuji

Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan terbenamnya." (QS.

Thaaha:130)

Berikut ini uraian dzikir pagi dan sore:

1 Seorang muslim mesti memperhatikan dan menjaga dzikir pagi dan sore.

Jika terlupakan membacanya pada waktu yang telah ditentukan maka ia

mesti membacanya tatkala ingat, sehingga ia tidak terbiasa mengabaikan

atau menyia-nyiakannya. Dzikir pagi dan sore dapat menolak segala

kejahatan dan mengundang segala kebaikan. Lebih dari itu, orang yang

membacanya akan termaktub dalam golongan orang-orang yang sering

mengingat Allah. Karena itu jangan kamu lewatkan pahala yang sangat

besar ini.

Page 221: Fazkurini Azkurkum

221

1. Abdullah ibn Khubaib al-Anshari ra berkata, "Suatu

malam yang gelap, diguyur air hujan, kami pernah menunggu

Rasulullah Saw untuk memimpin shalat. Tak lama kemudian

Beliau keluar (dari rumahnya) dan berkata, "Bacalah!"

"Apa yang –harus—aku baca?" tanyaku.

Beliau berkata, "Bacalah surah Al-Ikhlas dan Al-

Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan Al-Naas) tiga kali di sore

hari dan tiga kali di pagi hari, niscaya itu mencukupkanmu

dari segala sesuatu." (HR. Nasa'i)

2. Utsman ibn 'Affan ra berkata, "Rasulullah Saw bersabda,

"Tidak ada seorang hambapun yang membaca pada setiap pagi

dan sore hari; "Dengan nama Allah yang tidak akan

mendatangkan kemudharatan bersama asma'-Nya sesuatupun di

bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha

Mengetahui" sebanyak tiga kali, maka tidak ada sesuatupun

yang dapat mencelakakannya." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)1

3. Abu Salam ra berkata, "ketika seorang laki-laki lewat

di Mesjid Himsha, orang berkata –tentangnya—"Dia adalah

khadim (pembantu) Nabi Saw." Maka aku bangkit

menghampirinya sembari berkata, "Riwayatkan kepadaku

sebuah hadits yang telah kamu dengar langsung dari

Rasulullah Saw." Laki-laki itu berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Tidak ada seorang hamba yang beragama Islampun

yang membaca sebanyak tiga kali, pada pagi dan sore hari:

"Aku ridha Allah sebagai tuhanku, Islam sebagai agamaku

dan Muhammad Saw sebagai nabiku, melainkan kewajiban Allah

meridhainya pada hari kiamat nanti." (HR. Ahmad)

Abu Sa'id al-Khudri ra berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang ridha Allah sebagai tuhannya,

1 Tirmidzi menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 222: Fazkurini Azkurkum

222

Islam sebagai agamanya dan Muhammad Saw sebagai nabinya,

maka surga dipastikan untuknya." (HR. Muslim)

4. Abdullah ibn Mas'ud ra berkata, "Adalah Rasulullah Saw

apabila di pagi hari Beliau selalu membaca; "Kita telah

berada di pagi hari dan kerajaan adalah miliki Allah,

segala puji bagi-Nya. Tidak ada tuhan selain Allah, Esa

tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya kerajaan dan

pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa. Tuhan, aku

memohon kepada-Mu kebaikan yang terdapat pada hari ini dan

kebaikan besok hari. Aku berlindung dari kejahatan yang

terdapat hari ini dan besok hari. Tuhan, aku berlindung

kepada-Mu dari kemalasan, dampak buruk penyakit dan

ketuaan. Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka

dan siksa kubur."1 (HR. Muslim dan Abu Daud)

5. Dari Abdurrahman ibn Abzi ra, bahwa; adalah Nabi Saw

selalu membaca di pagi dan sore hari: "Kami berada di pagi

hari di atas kesucian Islam, kalimat Ikhlas, agama

Muhammad Saw dan millah (ajaran) ayah kami Ibrahim as,

seorang haniif, muslim dan tidak termasuk orang-orang yang

menyekutukan Allah."2 (HR. Ahmad dan Ibnu Sunni)

6. Abu Hurairah ra berkata, "Rasulullah Saw sering

mengajarkan kepada sahabatnya, "Apabila kamu di pagi hari,

maka bacalah, "Ya Allah, hanya dengan kekuasaan-Mu kami

berada di pagi dan sore hari, hanya dengan kekuasaan-Mu

kami hidup dan mati dan hanya kepada-Mu –kami—dihalau."

Dan apabila sore hari: "Ya Allah, hanya dengan kekuasaan-

Mu kami berada di sore dan pagi hari, hanya dengan

1 Demikian pula dzikir ini juga Beliau baca di sore hari, hanya saja

dengan mengubah kalimat "kami telah berada di pagi hari" menjadi "kami

telah berada di sore hari" 2 Demikian pula dzikir ini juga Beliau baca di sore hari, hanya saja

dengan mengubah kalimat "kami telah berada di pagi hari" menjadi "kami

telah berada di sore hari"

Page 223: Fazkurini Azkurkum

223

kekuasaan-Mu kami hidup dan mati dan hanya kepada-Mu

tempat kembali." (HR. Tirmidzi1)

7. Dari Syaddad ibnu Aus ra dari Nabi Saw, Beliau

bersabda, "Penghulu istighfar ialah bahwa kamu

mengucapkan, "Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan

selain Engkau, Engkau Yang telah menciptakanku, dan aku

adalah hamba-Mu, aku berusaha semampuku untuk selalu

berada dalam pemeliharaan dan janji-Mu. Aku berlindung

kepada-Mu dari akibat perbuatanku. Aku akui akan nikmat-Mu

atas diriku dan aku juga mengakui betapa besarnya

kesalahanku. Maka ampunilah aku.. sesungguhnya tidak ada

yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.‖ Lalu

Beliau bersabda, "Barangsiapa yang membacanya dengan hati

yang yakin di siang hari, lalu ia meninggal dunia pada

hari itu sebelum tiba sore, maka ia termasuk penghuni

surga. Dan barangsiapa yang membacanya dengan yakin di

malam hari, lalu ia meninggal dunia sebelum tiba waktu

pagi, maka ia termasuk penghuni surga." (HR. Bukhari)

8. Dari Anas ibnu Malik ra, bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang membaca ketika pagi atau sore

hari: "Ya Allah, sesungguhnya aku berada di pagi hari2

memberikan kesaksian kepada-Mu, para pemangku arasy-Mu,

semua malaikat-Mu dan seluruh makhluk-Mu bahwa

sesungguhnya hanya Engkau; Allah yang tidak ada tuhan yang

lain dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-

Mu", maka Allah bebaskan seperempat dirinya dari neraka.

Lalu barangsiapa yang membacanya dua kali, maka Allah

bebaskan seperdua dirinya. Dan barangsiapa yang membacanya

sebanyak tiga kali, maka Allah bebaskan tiga perempatnya.

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan sahih. 2 Jika doa ini dibaca pada sore hari, maka berubah menjadi: "Ya Allah,

sesungguhnya aku berada di sore hari.."

Page 224: Fazkurini Azkurkum

224

Dan barangsiapa yang membacanya empat kali maka Allah

bebaskan dia –secara utuh—dari neraka."(HR. Abu Daud dan

Tirmidzi)

9. Dari Abdullah ibnu Ghannam al-Bayadhi ra; bahwasanya

Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa membaca di waktu

pagi: "Ya Allah, nikmat apapun yang aku dapatkan di pagi

ini1, sesungguhnya datang dari-Mu Yang Maha Esa tanpa

sekutu bagi-Mu. Maka hanya milik-Mu pujian dan syukur",

maka sesungguhnya orang tersebut telah melaksanakan –

kewajiban—syukur hari itu. Dan barangsiapa yang membacanya

di waktu sore, maka sesungguhnya ia telah menunaikan

syukur di malam itu." (HR. Abu Daud dan Nasa'i)

10. Dari Abdurrahman ibnu Abu Bakrah, ia berkata kepada

ayahnya, "Ayah, sesungguhnya aku mendengarmu berdoa di

setiap pagi dan sore: "Ya Allah, sehatkanlah badanku,

pendengaranku, penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung

kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku

berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada tuhan

selain Engkau" sebanyak tiga kali. Maka ia berkata,

"Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Saw membacanya,

maka dari itu aku ingin mengikut sunnahnya." (HR. Abu

Daud)

11. Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, "Rasulullah Saw tidak

pernah meninggalkan –membaca—doa-doa ini di waktu pagi dan

sore; "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon 'afiat

(keselamatan) di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya

aku memohon maaf dan afiat pada agamaku, duniaku, keluarga

dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku2 dan tenangkanlah

ketakutanku. Ya Allah, peliharalah aku dari depan,

1 Jika sore hari maka kalimat ini diganti dengan: "di sore ini." 2 Yang dimaksud aurat di sini ialah segala sesuatu yang bila diketahui

orang dapat membuat malu

Page 225: Fazkurini Azkurkum

225

belakang, kanan, kiri dan atasku. Dan aku berlindung

dengan keagungan-Mu dari kebinasaan yang datang dari

bawahku1" (HR. Abu Daud, Nasa'I, Ibnu Majah dan Hakim

2)

12. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia bercerita, "Abu

Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, ajarkan aku sesuatu yang

dapat aku baca di waktu pagi dan sore." Beliau menjawab,

"Bacalah: 'Ya Allah, Yang Maha Mengetahui dengan alam

ghaib dan nyata, Sang Pencipta langit dan bumi, Tuhan dan

pemilik segala sesuatu, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan

selain Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan

diriku dan kejahatan syaitan dan godaannya. Atau melalukan

perbuatan jahat terhadap diriku sendiri atau orang lain

yang beragama Islam." bacalah di waktu pagi dan sore atau

ketika hendak tidur." (HR. Nasa'I dan Hakim dengan sanad

yang baik).

13. Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, ia berkata, "Suatu hari

Rasulullah saw masuk ke dalam mesjid. Ia bertemu dengan

seorang laki-laki dari Anshar yang bernama Abu Umamah.

"Abu Umamah, boleh aku tahu, ada apa gerangan kamu duduk

di dalam mesjid pada bukan waktu shalat?" Tanya Rasulullah

Saw. "Hatiku resah karena hutang-hutang yang menjeratku,

wahai Rasulullah." Jawabnya. Rasulullah Saw berkata,

"Maukah aku ajarkan sebuah perkataan yang apabila kamu

baca, niscaya Allah Saw hapuskan kerisauan hatimu, dan Dia

1 Apakah yang dimaksud di sini kebinasaan yang sesungguhnya? Atau ini

merupakan berita tentang apa yang akan terjadi? Sesungguhnya kebinasaan

yang datang dari bawah berarti terbelahnya bumi dan menelan seseorang,

seperti yang pernah terjadi terhadap Qarun. Firman Allah Swt, " Maka

Kami benamkan Karun beserta rumahnya ke dalam bumi.Maka tidak ada

baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah, dan

tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)." (QS.

Al-Qashash:81). maksudnya ialah: kebinasaan yang datang secara tiba-tiba

tanpa tanda yang mendahuluinya. Hal serupa kita kenal di masa sekarang,

seperti; ranjau yang meledak di bawah kaki manusia atau di bawah mobil.

Dan ini termasuk ciri-ciri kenabian ketika Rasululah Saw mengajarkan

kepada pengikutnya tentang masa depan. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini diriwayatkan dengan sanad yang sahih.

Page 226: Fazkurini Azkurkum

226

lunaskan hutangmu." "Mau sekali, wahai Rasulullah." Jawab

laki-laki itu. Rasulullah Saw bersabda, "Bacalah –tiap—

pagi dan sore: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung

kepada-Mu dari kerisauan dan kesedihan, kelemahan dan

kemalasan, ketakutan dan kekikiran, dan aku berlindung

kepada-Mu dari pengaruh hutang dan kezaliman orang lain."

Abu Umamah berkata, "Setelah aku melakukannya, Allah Swt

menghilangkan kerisauan dan melunaskan hutang-hutangku."

(HR. Abu Daud)

14. Dari Abu Darda' ra berkata, "Rasulullah Saw bersabda,

"Barangsiapa yang membaca setiap pagi dan sore: "Cukuplah

Allah bagiku. Tidak ada tuhan selain Dia, hanya kepada-Nya

aku bertawakkal (berserah diri) dan Dia-lah Tuhan arasy

yang agung" sebanyak tujuh kali, maka Allah

cukupkan/penuhi urusan dunia dan akhirat yang menjadi

pikirannya." (HR. Ibnu Sinni)

15. Dari Anas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw berkata

kepada Fatimah ra, "Apa yang menghalangimu mendengarkan

apa yang akan aku wasiatkan kepadamu? Bacalah setiap pagi

dan sore: "Ya Hayyu ya Qayyum, dengan rahmat-Mu aku

memohon pertolongan, luruskanlah seluruh urusanku, jangan

Engkau sandarkan kepadaku –walau—sekejap mata." (HR.

Nasa'I dan Hakim dengan sanad yang shahih)

16. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang membaca di waktu pagi dan sore

hari: "Maha suci Allah bersama pujian-Nya" sebanyak

seratus kali, maka tidak ada satupun pada hari kiamat

nanti orang yang datang lebih baik dari apa yang dia bawa,

kecuali orang yang –juga—membaca seperti atau lebih dari

yang telah ia baca." (HR. Muslim)

Pada riwayat lain disebutkan: "Barangsiapa yang

membaca di waktu pagi dan sore hari: "Maha suci Allah

Page 227: Fazkurini Azkurkum

227

bersama pujian-Nya" sebanyak seratus kali, maka

diampunilah dosa-dosanya sekalipun lebih banyak dari buih

di lautan." (HR. Hakim1)

17. Dari Abu Ayyub al-Anshari ra; bahwasanya Rasulullah

Saw bersabda, "Barangsiapa yang membaca di pagi hari:

"Tidak ada tuhan selain Allah, Esa tanpa sekutu bagi-Nya.

Hanya milik-Nya kerajaan dan pujian dan Dia atas segala

sesuatu Maha Kuasa" sebanyak sepuluh kali, niscaya Allah

menulis untuknya sepuluh kebaikan dan menghapus sepuluh

kejahatan. Sepuluh kali ia membacanya sama nilainya dengan

sepuluh memerdekakan budak dan Allah pelihara dia dari

syaitan. Demikian pula bagi orang yang membacanya di sore

hari." (HR. Nasa'I)

18. Dari Abu Darda' ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sepuluh

kali di pagi hari dan sepuluh kali di sore hari, niscaya

ia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat nanti."

(HR. Thabrani2)

Pemaparan kembali dzikir pagi dan sore secara berurutan

agah mudah diingat:

1. Surah Al-Ikhlas dan al-mu'awwidzatain ( 3 x )

2. Dengan nama Allah yang tidak mendatangkan mudharat

bersama asma'-Nya sesuatupun di bumi dan di langit.

Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.( 3 x )

3. Aku ridha Allah sebagai tuhanku, Islam sebagai

agamaku dan Muhammad Saw sebagai nabiku.( 3 x )

4. Kita telah berada di pagi hari dan kerajaan adalah

miliki Allah, segala puji bagi-Nya. Tidak ada tuhan

1 Dalam kitab al-Mustadrak-nya dia menyatakan bahwa hadits ini shahih

berdasarkan syarat Muslim. 2 Lihat kitab al-Kabiir. Sementara itu hadits ini dinyatakan shahih oleh

Albani dalam kitabnya Shahih al-Jami'.

Page 228: Fazkurini Azkurkum

228

selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya

milik-Nya kerajaan dan pujian. Dan Dia atas segala

sesuatu Maha Kuasa. Tuhan, aku memohon kebaikan yang

terdapat pada hari ini dan kebaikan besok hari. Aku

berlindung dari kejahatan yang terdapat hari ini dan

besok hari. Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari

kemalasan, dampak buruk penyakit dan ketuaan. Tuhan,

aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa

kubur"1

5. Kami berada di pagi hari di atas kesucian Islam,

kalimat Ikhlas, agama Muhammad Saw dan millah

(ajaran) ayah kami Ibrahim as, seorang haniif, muslim

dan tidak termasuk orang-orang yang menyekutukan

Allah.2

6. Ya Allah, hanya dengan kekuasaan-Mu kami berada di

pagi dan sore hari, hanya dengan kekuasaan-Mu kami

hidup dan mati dan hanya kepada-Mu –kami—dihalau."

Dan apabila sore hari: "Ya Allah, hanya dengan

kekuasaan-Mu kami berada di sore dan pagi hari, hanya

dengan kekuasaan-Mu kami hidup dan mati dan hanya

kepada-Mu tempat kembali.

7. Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan selain

Engkau, Engkau Yang telah menciptakanku, dan aku

adalah hamba-Mu, aku berusaha semampuku untuk selalu

berada dalam pemeliharaan dan janji-Mu. Aku

berlindung kepada-Mu dari akibat perbuatanku. Aku

akui akan nikmat-Mu atas diriku dan aku juga mengakui

betapa besarnya kesalahanku. Maka ampunilah aku..

1 Demikian pula dzikir ini dibaca di sore hari, hanya saja dengan

mengubah kalimat "kami telah berada di pagi hari" menjadi "kami telah

berada di sore hari" 2 Demikian pula dzikir ini di baca di sore hari, hanya saja dengan

mengubah kalimat "kami telah berada di pagi hari" menjadi "kami telah

berada di sore hari"

Page 229: Fazkurini Azkurkum

229

sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-

dosa kecuali Engkau.

8. Ya Allah, sesungguhnya aku berada di pagi hari1

memberikan kesaksian kepada-Mu, para pemangku arasy-

Mu, semua malaikat-Mu dan seluruh makhluk-Mu bahwa

sesungguhnya hanya Engkau; Allah yang tidak ada tuhan

selain-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan

utusan-Mu. (4 x)

9. Ya Allah, nikmat apapun yang aku dapatkan di pagi

ini2, sesungguhnya datang dari-Mu Yang Maha Esa tanpa

sekutu. Maka hanya milik-Mu pujian dan syukur.

10. Ya Allah, sehatkanlah badanku, pendengaranku,

penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu

dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku

berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada

tuhan selain Engkau. (3 x)

11. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon 'afiat

(keselamatan) di dunia dan akhirat. Ya Allah,

sesungguhnya aku memohon maaf dan afiat pada agamaku,

duniaku, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah

auratku dan tenangkanlah ketakutanku. Ya Allah,

peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan

atasku. Dan aku berlindung dengan keagungan-Mu dari

kebinasaan yang datang dari bawahku.

12. Ya Allah, Yang Maha Mengetahui dengan alam ghaib dan

nyata, Sang Pencipta langit dan bumi, Tuhan dan

pemilik segala sesuatu, aku bersaksi bahwa tidak ada

tuhan selain Engkau. Aku berlindung dengan-Mu dari

kejahatan diriku dan kejahatan syaitan dan godaannya.

1 Jika doa ini dibaca pada sore hari, maka berubah menjadi: "Ya Allah,

sesungguhnya aku berada di sore hari.." 2 Jika sore hari maka kalimat ini diganti dengan: "di sore ini."

Page 230: Fazkurini Azkurkum

230

Atau melalukan perbuatan jahat terhadap diriku

sendiri atau orang lain yang beragama Islam.

13. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari

kerisauan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan,

ketakutan dan kekikiran, dan aku berlindung kepada-Mu

dari pengaruh hutang dan kezaliman orang lain.

14. Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada tuhan selain Dia,

hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia-lah Tuhan

arasy yang agung. ( 7 x )

15. Ya Hayyu ya Qayyum, dengan rahmat-Mu aku memohon

pertolongan, luruskanlah seluruh urusanku, jangan

Engkau sandarkan kepadaku –walau—sekejap mata.

16. Maha suci Allah bersama pujian-Nya. ( 100 x )

17. Tidak ada tuhan selain Allah, Esa tanpa sekutu bagi-

Nya. Hanya milik-Nya kerajaan dan pujian dan Dia atas

segala sesuatu Maha Kuasa. ( 10 x )

18. Ya Allah, bershalawatlah atas Muhammad dan

keluarganya, seperti Engkau telah bershalawat atas

keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji

lagi Maha Agung. Ya Allah berkahilah Muhammad dan

keluarganya, seperti Engkau memberkahi Keluarga

Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha

Agung.( 10 x )

B. DZIKIR TIDUR

Dari Jabir ra; bahwasanya Rasulullah Saw bersabda,

"Sesungguhnya apabila seseorang beranjak ke tempat

tidurnya, maka bergegaslah malaikat dan syaitan

menghampirinya. Malaikat berkata, "Ya Allah tutuplah

perbuatannya dengan kebaikan." Sementara syaitan berkata,

"Tutuplah perbuatannya dengan kejahatan." Maka jika orang

Page 231: Fazkurini Azkurkum

231

tersebut berdzikir kepada Allah, lalu ia tidur, niscaya

malaikat tersebut menjaganya." (HR. Bukhari dan Nasa'i)

Dari Abu Umamah al-Bahili ra, ia berkata, "Aku pernah

mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang

beranjak ke tempat tidurnya dalam keadaan suci dan

berdzikir kepada Allah hingga datang kantuk, maka tidaklah

ia berbolak-balik sesaat di malam hari memohon sesuatu

kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah, melainkan Allah

kabulkan permintaannya itu." (HR. Tirmidzi1)

Berikut ini uraian dzikir tidur:

1. Dari Aisyah ra; bahwasanya setiap kali –di malam

hari—Nabi Saw hendak beranjak ke tempat tidur, Beliau

menyatukan kedua telapak tangannya, lalu meniup

perlahan ke dalamnya dan membaca surah al-Ikhlas dan

al-Mu'awwidzatain. Setelah itu Beliau mengusapkan

kedua telapak tangannya itu ke seluruh bagian tubuh

yang terjangkau mulai dari kepala, wajah dan bagian

depan tubuhnya sebanyak tiga kali. (HR. Bukhair dan

Muslim)

2. Telah lalu dari Abu Hurairah ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw menugaskanku untuk menjaga zakat

Ramadhan. Maka datang seseorang menghampiriku dan

mengambil sebagian dari makanan. Pada akhir ceritanya

Abu Hurairah berkata, "Rasulullah Saw bersabda,

"Apabila kamu beranjak ke tempat tidur, maka bacalah

ayat kursi, karena sesungguhnya senantiasa kamu

dijaga oleh penjaga dari Allah dan syaitan tidak

dapat mendekatimu hingga pagi hari." (HR. Bukhari)

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini adalah hasan.

Page 232: Fazkurini Azkurkum

232

3. Dari Abu Mas'ud ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Dua ayat di akhir surah al-Baqarah,

barangsiapa yang membacanya di malam hari, maka dua

ayat itulah yang akan melindunginya.1" (HR. Bukhari

dan Muslim)

4. Dari Farwah ibnu Naufal dari ayahnya ra; bahwasanya

Nabi Saw berkata kepada Naufal, "Bacalah sebelum

tidur: "Surah al-Kaafiruun". Karena sesungguhnya ia

merupakan keselamatan dari kemusyrikan." (HR. Abu

Daud, Tirmidzi, Nasa'I, Ibnu Hibban dan Hakim2)

5. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Apabila kamu beranjak ke tempat tidur,

maka kibaslah dengan sarungmu bagian atas kasurmu.

Karena kamu tidak tahu apa yang terdapat di atasnya.

Kemudian berbaringlah di atas tubuh bagian kanan,

lalu baca: "Hanya dengan nama-Mu Tuhanku ku rebahkan

lambungku, dan hanya dengan kekuaasaan-Mu aku angkat

–kembali—jika Engkau tahan nyawaku, maka rahmatilah

ia, namun jika Engkau mengembalikannya maka

peliharalah dia seperti Engkau memelihara hamba-

hamba-Mu yang shaleh." (HR. Bukhari, Muslim dan Abu

Daud)

6. Dari Hudzaifah ra, ia berkata, "Adalah Nabi Saw

apabila hendak tidur selalu membaca, "Hanya dengan

nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup." (HR. Bukhari,

Muslim dan Ahmad)

7. Dari Hafshah ra; bahwasanya Nabi Saw apabila hendak

tidur, Beliau –selalu—meletakan tangan kanannya di

1 Yang dimaksud dari "mencukupinya" ialah menjaganya dari segala hal

yang tidak diinginkan. Namun ada pula yang mengatakan bahwa maksudnya

ialah; mencukupkannya dari shalat malam. Imam Nawawi berkata, "Mungkin

kedua pendapat tersebut ada benarnya." 2 Ia menambahkan bahwa hadist ini diriwayatkan dengan sanad yang shahih.

Page 233: Fazkurini Azkurkum

233

bawah pipi, lalu membaca, "Ya Allah peliharalah aku

dari siksa-Mu di hari Engkau bangkitkan hamba-hamba-

Mu" sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari)

8. Dari Abu Hurarai ra, ia berkata, "Sesungguhnya Nabi

Saw apabila hendak beranjak ke tempat tidur, Beliau –

selalu—membaca, "Ya Tuhan langit dan bumi, Tuhan

arasy yang besar, Tuhan kami dan Tuhan segala

sesuatu, Yang membelah biji-bijian dan menurunkan

Taurat, Injil dan al-Qur'an. Aku berlindung kepada-Mu

dari kejahatan setiap sesuatu yang Engkau adalah

penguasanya. Ya Allah, Engkau yang pertama, tidak ada

sesuatupun sebelum-Mu, Engkau yang terakhir, tidak

ada sesuatupun sesudah-Mu, Engkau yang Nampak (Maha

tinggi), tidak ada sesuatupun di atas-Mu dan Engkau

yang bathin (terselubung) tidak ada sesuatupun di

balik-Mu, lunaskanlah hutang kami dan kayakanlah dari

kefakiran." (HR. Muslim)

9. Dari Anas ra; bahwasanya Rasulullah Saw apabila

hendak beranjak ke tempat tidur, Beliau membaca,

"Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan

dan minum, dan telah melindungi dan memberikan tempat

tinggal untuk beristirahat, tidak sedikit orang yang

tidak memiliki pelindung dan tempat bernaung." (HR.

Muslim)

10. Dari Ibnu Umar ra, bahwa dia telah menyuruh

seseorang apabila hendak beranjak ke tempat tidurnya

membaca, "Ya Allah, Engkaulah yang telah menciptakan

jiwaku, Engkaulah yang akan mewafatkannya, hanya

milik-Mu hidup dan matinya. Jika Engkau hidupkan,

maka peliharalah dia, dan jika Engkau mematikannya,

maka ampunilah dia. Ya Allah, sesungguhnya aku

Page 234: Fazkurini Azkurkum

234

memohon ke'afiatan." Ibnu Umar berkata, "Aku telah

mendengarnya dari Rasulullah Saw." (HR. Muslim)

11. Dari Abdullah ibnu 'Amr ra, dari Nabi Saw, Beliau

bersabda, "Dua macam yang tidak dipelihara oleh

seorang hamba muslim, melainkan dia –pasti—masuk

surga. Keduanya mudah namun tidak banyak orang yang

mengamalkannya: (pertama) bertasbih sepuluh kali,

bertahmid (mengucapkan alhamdulillah) sepuluh kali

dan bertakbir sepuluh kali setiap sesudah shalat.

Maka jumlahnya seratus lima puluh kali di atas lidah,

namun seribu lima ratus di atas timbangan. (kedua)

bertakbir tiga puluh empat kali, bertahmid tiga puluh

tiga kali dan bertasbih tiga puluh tiga kali apabila

hendak beranjak ke tempat tidur. Maka jumlahnya

seratus di atas lidah, namun seribu di atas

timbangan. Sesungguhnya aku telah melihat Rasulullah

Saw menghitungnya dengan tangannya. Sahabat bertanya,

"Wahai Rasulullah, bagaimana dua macam tersebut mudah

namun sedikit orang yang mengamalkannya?" Beliau

menjawab, "Karena syaitan membuat kamu tertidur

sebelum sempat membacanya, dan mengingatkanmu setelah

shalat tentang suatu keperluan sebelum kamu sempat

membacanya." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

12. Dari Ali ibnu Abu Thalib ra; bahwa Fatimah ra pernah

menemui Nabi Saw meminta kepadanya seorang pembantu.

Maka Beliau berkata, "Maukah aku kabarkan sesuatu

yang jauh lebih baik untukmu dari seorang pembantu?

Bertasbihlah kepada Allah ketika hendak tidur

sebanyak tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh

tiga kali dan bertakbir tiga puluh empat kali." (HR.

Bukhari)

Page 235: Fazkurini Azkurkum

235

Ada yang mengatakan bahwa orang yang terus

menerus membacanya, akan diberikan kekuatan dalam

siangnya, ia tidak lagi membutuhkan pembantu.

Syaikul Islam Ibnu Taimiyah ra berkata, "Kami

mendengar bahwa orang yang selalu membacanya, tidak

merasa letih dari pekerjaan atau kesibukan yang dia

hadapi."

13. Dari Barra' ibnu Azib ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Apabila kamu menuju tempat tidur, maka

berwudhulah seperti hendak shalat, kemudian

berbaringlah di atas lambung kanan dan baca: "Ya

Allah, ku serahkan diriku kepada-Mu, ku hadapkan

wajahku kepada-Mu, ku serahkan urusanku kepada-Mu, ku

sandarkan belakangku kepada-Mu, penuh harap dan rasa

takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan

keselamatan dari-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman

dengan Kitab yang telah Engkau wahyukan dan dengan

nabi yang telah Engkau utus", jika kamu mati, maka

kamu mati di atas kesucian (agama Islam; Penerjemah),

dan jadikanlah dzikir ini akhir dari perkatanmu."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Saudaraku seagama, setelah kita sebutkan dzikir pagi

dan sore dan dzikir tidur, aku ingin berpesan, "Saudaraku,

jagalah baik-baik dzikir-dzikir ini, bacalah secara

kontinyu. Karena ia merupakan nikmat dari Allah Swt atas

dirimu; sebagaimana ia –juga—dan menolak segala bencana

dan mendatangkan segala kebaikan. Pahala dan ganjarannya

besar, sementara dzikir-dzikir ini tidak banyak menyita

waktumu."

Ketahuilah bahwa Allah Swt menciptakan kita agar selalu

berdzikir, bertasbih menyebut asma-Nya dengan lidah, hati

Page 236: Fazkurini Azkurkum

236

dan perbuatan. Dengan firman-Nya Dia Swt memanggil kita,

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan

menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan

bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS.

Al-Ahzaab:41-42)

Ibnu Shalah ditanya tentang ukuran seorang muslim yang

tergolong orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah,

ia menjawab, "Apabila ia menekuni membaca dzikir-dzikir

yang diriwayatkan dengan shahih di pagi, sore atau waktu-

waktu lain; baik siang maupun malam, maka ia tergolong

orang yang banyak berdzikir kepada Allah." Maka dari itu,

apabila ia sama sekali tidak membaca dzikir pagi dan sore

dan bacaan sebelum tidur, bagaimana mungkin dapat

tergolong orang yang banyak berdzikir kepada Allah?!

Karena itu, penuhilah panggilan Allah kepadamu,

perbanyaklah berdzikir dan mengingat-Nya, bertasbihlah di

waktu pagi dan sore hari dan biasakan dirimu menekuni

dzikir-dzikir ini. Ketahuilah bahwa, sesungguhnya Allah

Swt memanggilmu hanya semata-mata demi kebaikan yang besar

yang akan kembali kepada dirimu di dunia dan akhirat.

Tidaklah semua itu, kecuali agar kamu berada dalam

penjagaan dan perlindungan Allah Swt. Dan Dia akan

mencukupi segala perkara dunia dan akhirat yang menjadi

pikiranmu. Lebih dari semua itu, kamu –dengan izin Allah--

akan tergolong orang-orang yang banyak berdzikir kepada

Allah yang dijanjikan untuk mereka keampunan dan surga-Nya

sebagaimana firman-Nya, "Laki-laki dan perempuan yang

banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan

untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-

Ahzaab:35)

Sambutlah karunia dan nikmat Allah atasmu. Buka dan

tutuplah hari-harimu dengan kebaikan. Semoga Allah berikan

Page 237: Fazkurini Azkurkum

237

taufik-Nya kepadamu untuk setiap kebaikan, melindungimu

dari segala kejahatan, memberkahimu kapan dan di manapun

kamu berada, membantumu untuk selalu ingat dan bersyukur

kepada-Nya dan menjadikanmu sebaga hamba yang baik.

C. TIDUR TANPA BERDZIKIR KEPADA ALLAH SWT

Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah Saw; Beliau

bersabda, "Barangsiapa yang duduk di suatu tempat yang ia

tidak berdzikir padanya kepada Allah, maka atasnya dari

Allah penyesalan dan kerugian. Dan barangsiapa yang

berbaring di suatu tempat yang ia tidak berdzikir padanya

kepada Allah, maka adalah atasnya dari Allah kerugian dan

penyesalan." (HR. Abu Daud dengan sanad yang shahih)

D. DOA MALAM KETIKA BANGUN TIDUR

Dari Ubadah ibnu Shamit ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Barangsiapa yang terbangun di malam hari,

lalu ia membaca –ketika terbangun itu—"Tidak ada tuhan

selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-

Nya kerajaan dan pujian, dan Dia atas segala sesuatu Maha

Kuasa. Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, tidak ada

tuhan selain Dia, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan

upaya keculai dengan kekuasaan Allah" kemudian ia berdoa:

"Ya Allah ampunilah dosa-dosaku" atau membaca doa lainnya,

niscaya doa tersebut dikabulkan. Lalu jika dia bangkit

berdiri, dan mengambil air wudhu kemudian shalat, niscaya

shalat itu diterima Allah Swt." (HR. Bukhari, Ahmad, Abu

Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

E. DOA BANGUN TIDUR

Page 238: Fazkurini Azkurkum

238

Dari Hudzaifah ra, ia berkata, "Adalah Nabi Saw

apabila hendak tidur, Beliau –selalu—membaca, "Hanya

dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup" dan apabila

bangun dari tidurnya Beliau membaca, "Segala puji bagi

Allah yang telah menghidupkan setelah mematikan kami, dan

hanya kepada-Nya –kami—dihalau." (HR. Bukhari)

F. DOA KETAKUKAN DALAM TIDUR

Dari Amr ibnu Syu'aib ra; bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Apabila kamu ketakutan (terbangun) dalam tidur,

maka bacalah: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah

yang sempurna dari kemarahan, siksa dan kejahatan hamba-

hambanya-Nya dan dari godaan syaitan dan kehadiran mereka"

maka sesungguhnya ketakutan tersebut tidak akan

menggganggunya lagi." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dengan

sanad yang baik)

G. DOA MIMPI BAIK DAN BURUK

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, bahwa ia telah mendengar

Nabi Saw berkata, "Apabila kamu melihat mimpi baik,

sesungguhnya mimpi itu dari Allah, maka ucapkan

alhamdulillah dan ceritakan mimpi itu kepada orang lain."

Pada riwayat lain disebutkan: "Maka jangan ia ceritakan

kecuali kepada orang yang ia sukai" dan apabila ia

bermimpi buruk, sesungguhnya itu dari syaitan, maka

hendaklah berlindung dari kejahatannya dan jangan

diceritakan kepada siapapun. Karena sesungguhnya mimpi itu

tidak akan memudharatkannya." (HR. Bukhari)

Dari Jabir ra, dari Rasulullah Saw, Beliau bersabda,

"Apabila kamu bermimpi buruk, berludahlah tiga kali ke

sebelah kiri, lalu berlindunglah kepada Allah dari Syaitan

Page 239: Fazkurini Azkurkum

239

sebanyak tiga kali, dan kemudian ubahlah posisi tidurnya."

(HR. Muslim, Abu Daud, Nasa'I dan Ibnu Majah)

BAB KETIGA

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERSIHAN

A. DOA MASUK WC

Dari Anas ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw

apabila hendak masuk ke dalam wc, Beliau –selalu—membaca,

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari

syaitan laki-laki dan syaitan perempuan." (HR. Bukhari dan

Muslim)

B. DOA KELUAR WC

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Adalah Nabi Saw apabila

–telah-- keluar dari WC, Beliau –selalu—membaca, "Ampunan-

Mu ya Allah1." (HR. Ahmad dan Tirmidzi

2)

C. DZIKIR KETIKA BERWUDHU

Dengan nama Allah (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan

Ahmad)

E. DOA SESUDAH BERWUDHU

Dari Umar ibnu Khattab ra, dari Rasulullah Saw, bahwa

Beliau bersabda, "Tidak ada di antara kamu yang berwudhu,

lalu ia sempurnakan wudhunya itu, kemudian membaca: "Abu

bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Esa tidak ada

sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya

1 Maksudnya: aku memohon ampunan-Mu ya Allah. Seakan-akan tidak

berdzikir kepada Allah selama di dalam wc merupakan kelalaian darinya.

Maka dari itu Beliau menebusnya dengan mengucapkan istighfar. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini adalah hasan.

Page 240: Fazkurini Azkurkum

240

Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya" melainkan dibukakan

untuknya pintu-pintu surga yang delapan, ia dapat masuk

dari pintu mana saja." (HR. Muslim)

BAB KEEMPAT

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN MESJID

A. DOA PERGI KE MESJID

Disunnahkan bagi seorang muslim apabila keluar rumah

membaca: "Dengan Nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah,

tidak ada daya dan upaya selain dengan kekuasaan Allah. Ya

Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sesat

atau disesatkan, terpeleset atau dipelesetkan, zalim atau

dizalimi dan bersikap bodoh dan dibodohi."

Dan disunnahkan ketika pergi ke mesjid menambahkan doa

berikut ini:

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya

Rasulullah Saw pergi menuju shalat sambil membaca: "Ya

Allah, jadikanlah di hatiku1 cahaya, di lidahku cahaya, di

telingaku cahaya, di mataku cahaya, di belakangku cahaya,

di depanku cahaya, di atasku cahaya, di bawahku cahaya dan

berikanlah aku cahaya." (HR. Muslim)

B. DOA MASUK DAN KELUAR MESJID

Disunnahkan bagi orang yang hendak masuk ke mesjid

mendahulukan kaki kanannya sambil membaca: "Aku berlindung

1 Hati disebut pada urutan pertama, karena ia segumpal darah yang

apabila baik, baik pulalah seluruh badan, dan jika rusak, rusak pulalah

seluruh badan. Kerena hati apabila bersinar, memancarlah cahayanya

keseluruh badan. Dan orang yang hatinya bersinar sangat mudah

mendapatkan hidayah dari Allah Swt. Karena cahaya dapat mengikis

kegelapan dosa.

Page 241: Fazkurini Azkurkum

241

kepada Allah Yang Maha Agung, kepada dzat-Nya Yang Maha

mulia dan kerajaannya yang sangat kuno dari syaitan

terkutuk. Dengan nama Allah, shalawat dan salam atas

Rasulullah. Ya Allah bukakan untukku pintu rahmat-Mu."

Lalu apabila hendak keluar, disunnahkan mendahulukan

kaki kirinya dan membaca: "Dengan nama Allah, dan shalawat

serta salam terhatur untuk Rasulullah. Ya Allah,

sesungguhnya aku memohon sebagian dari karunia-Mu."

Dari Abu Humaid atau Abu Usaid ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Apabila kamu –hendak—masuk ke

dalam mesjid, ucapkanlah salam kepada Nabi Saw. Kemudian

bacalah: "Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-

Mu" lalu apabila –hendak—keluar: "Ya Allah, sesungguhnya

aku memohon sebagian dari karunia-Mu." (HR. Muslim, Abu

Daud, Nasa'I, Ibnu Majah dan lainnya1)

Dari Abdullah ibnu Amar ibnu Ash ra; dari Nabi Saw,

bahwa adalah Beliau apabila masuk ke dalam mesjid –selalu—

membaca: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung,

kepada dzat-Nya Yang Maha mulia dan kerajaannya yang

sangat kuno dari syaitan terkutuk" Beliau bersabda,

"Apabila Beliau membacanya, syaitan berkata, "Telah

dipelihara dariku semua hari itu." (HR. Abu Daud2)

C. DZIKIR-DZIKIR DI DALAM MESJID

Di dalam mesjid disunnahkan memperbanyak membaca al-

Qur'an, berdzikir kepada Allah Swt, bertasbih, tertahlil,

bertahmid, bertakbir dan membaca dzikir-dzikir lainnya.

Dan diantara hal yang disunnahkan di dalam mesjid;

membaca hadits-hadits Rasulullah Saw, ilmu fiqh dan semua

1 Hadits ini mereka riwayatkan dengan sanad-sanad yang shahih. Hanya

saja pada riwayat Muslim tidak terdapat: "Maka ucapkanlah salam kepada

Nabi Saw". 2 Hadits hasan yang diriwayatkan dengan sanad yang baik.

Page 242: Fazkurini Azkurkum

242

ilmu-ilmu agama. Firman Allah Swt, "Bertasbih kepada Allah

di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan

dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan

waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh

perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat

Allah." (QS. An-Nuur:36-37)

Firman-Nya Swt, "Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa

yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik

baginya di sisi Tuhannya." (QS. Al-Hajj:30)

Firman-Nya Swt lagi, "Dan barangsiapa mengagungkan

syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari

ketaqwaan hati." (QS. Al-Hajj:32)

Dari Buraidah ra; bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:

"Dibangunnya mesjid agar digunakan sebagaimana pungsinya

(tempat sujud)." (HR. Muslim)

Dalam kitab al-Adzkaar Imam Nawawi mengatakan,

"Seyogianya bagi orang yang duduk di dalam mesjid berniat

i'tikaf, karena menurut ulama syafi'I sah beri'tikaf

sekalipun hanya duduk sebentar. Bahkan di antara mereka

berpendapat sah i'tikaf orang yang hanya lewat di dalam

mesjid sekalipun tidak berhenti di dalamnya. Namun

seyogianya bagi orang yang hanya lewat, supaya i'tikafnya

dinyatakan sah berniat i'tikaf untuk mendapatkan

pahalanya. Akan tetapi yang lebih baik adalah berhenti

walau sebentar. Seyogianya juga bagi orang yang duduk di

dalam mesjid untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar,

sekalipun terhadap orang yang bukan di dalam mesjid, jika

ia yakin bahwa amar ma'ruf dan nahi munkar di dalam mesjid

untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan mesjid.1

1 Lihat: al-Adzkaar, karya Imam Nawawi, hal. 43

Page 243: Fazkurini Azkurkum

243

Dan seyogianya amar ma'ruf dan nahi mungkar; baik

dalam mesjid maupun di tempat lain dilakukan dengan cara

bijaksana dan nasehat yang baik, agar dapat diterima oleh

yang bersangkutan dan membuahkan hasil.

Maka dari itu, seorang muslim yang melihat suatu

kekeliruan dari saudaranya mesti memberikan bimbingan

kepadanya dengan lemah lembut, tidak kasar atau melukai

perasaannya dan tidak didengar oleh orang lain agar dia

tidak merasa malu. Karena orang yang menasehati saudaranya

di depan orang banyak, sesungguhnya ia telah membuatnya

malu.

Adalah Rasulullah Saw, apabila melihat suatu

aib/kesalahan pada seseorang atau mengetahui sesuatu yang

melanggar perintah agama yang dilakukan oleh salah seorang

sahabatnya, Beliau tidak menudingkan kesalahannya di depan

orang banyak. Akan tetapi Beliau –hanya—berkata, "Kenapa

aku melihat orang-orang mengatakan atau melakukan ini dan

itu?" Kemudian Beliau menjelaskan cara yang benar.

BAB KELIMA

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN ADZAN

A. DZIKIR KETIKA DAN SESUDAH ADZAN

Seyogianya bagi setiap orang yang mendengar adzan

mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin,

kecuali ketika ucapannya: "Mari melakukan shalat, mari

menuju kemenangan" maka yang mesti diucapkan oleh orang

yang mendengarnya ialah: "Tidak ada daya dan upaya selain

dengan kekuasaan Allah."

Setelah muadzin mengucapkan dua kalimat syahadat,

seyogianya bagi orang yang mendengar mengucapkan: "Aku

Page 244: Fazkurini Azkurkum

244

juga bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, Esa

tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan sesungguhnya Muhammad

adalah hamba dan rasul-Nya. Aku ridha Allah sebagai tuhan-

ku, Muhammad Saw sebagai nabiku dan Islam sebagai

agamaku."

Sesudah mengikuti semua –kalimat-kalimat—adzan, ia

disunnahkan membaca shalawat dan salam kepada Nabi Saw,

lalu dilanjutkan dengan mengucapkan: "Ya Allah, Tuhan

panggilan sempurna ini dan shalat yang didirikan. Berikan

kepada Muhammad al-wasiilah (kedudukan di dalam surga yang

tidak pantas kecuali hanya untuk satu orang hamba Allah)

dan kehormatan, angkatlah dia di atas kedudukan yang

Engkau tinggikan yang telah Engkau janjikan." Kemudian

membaca doa antara adzan dan iqamat, memohon kebaikan

dunia dan akhirat. Karena doa yang dipanjatkan saat itu

tidak akan di tolak.

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra; bahwasanya Rasulullah

Saw bersabda, "Apabila kamu mendengar adzan, maka

ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin." (HR.

Bukhari dan Muslim)

Dari Umar ibnu Khattab ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Apabila muadzin berkata, "Allah Maha Besar,

Allah Maha Besar" maka kamu juga mengatakan, "Allah Maha

Besar, Allah Maha Besar". Kemudian –bila muadzin

mengatakan—"Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain

Allah", kamu mengatakan, "Aku bersaksi tidak ada tuhan

selain Allah". Bila muadzin mengucapkan, "Aku bersaksi

bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah" kamu juga

mengucapkan, "Aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad

adalah utusan Allah." Bila muadzin mengatakan, "Mari

dirikan shalat" kamu mengucapkan, "Tidak ada daya dan

upaya selain dengan kekuasaan Allah." Bila muadzin

Page 245: Fazkurini Azkurkum

245

mengatakan, "Mari menuju kemenangan", kamu mengucapkan,

"Tidak ada daya yang upaya selain dengan kekuasaan Allah."

Bila muadzin mengatakan, "Allah Maha Besar, Allah Maha

Besar", kamu mengucapkan, "Allah Maha Besar, Allah Maha

Besar." Bila muadzin mengatakan, "Tidak ada tuhan selain

Allah", kamu mengucapkan, "Tidak ada tuhan selain Allah."

Lalu Rasulullah Saw bersabda, bahwa orang yang

mengucapkannya masuk surga. (HR. Muslim)

Dari Sa'id ibnu Abu Waqqash ra, dari Rasulullah Saw,

Beliau bersabda, "Barangsiapa yang berkata ketika

mendengar adzan, "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan

selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan

sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Aku

ridha Allah sebagai Tuhanku, Muhammad sebagai rasulku dan

Islam sebagai agamaku" niscaya diampuni dosa-dosanya."

Sementara itu, pada riwayat lain disebutkan,

"Barangsiapa yang mengatakan ketika mendengar adzan: "Aku

juga bersaksi." (HR. Muslim)

Dan juga dari Sa'id ibnu Abu Waqqash ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang berkata

setelah mendengar muadzin berkata, --sementara Ibnu Amir

berkata, "Barangsiapa yang berkata ketika sedang mendengar

muadzin mengatakan—"Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan

selain Allah", "Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah,

Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan sesungguhnya Muhammad

adalah hamba dan rasul-Nya. Aku ridha dengan Allah sebagai

Tuhanku, Muhammad sebagai rasulku dan Islam sebagai

agamaku" niscaya diampuni dosa-dosanya." (HR. Abu Uwanah1)

Hadits ini –sangat—jelas menyatakan bahwa orang yang

mendengar –dianjurkan—mengucapkan setelah menjawab dua

1 lihat: Mustakhraj 'ala shahih Muslim

Page 246: Fazkurini Azkurkum

246

kalimat syahadat muadzin, "Aku ridha dengan Allah sebagai

Tuhanku, Muhammad sebagai rasulku dan Islam sebagai

agamaku" sebanyak satu kali.

Dari Abdullah ibnu Amar ra, bahwa ia mendengar

Rasulullah Saw bersabda, "Apabila kamu mendengar muadzin,

ucapkanlah seperti apa yang ia kumandangkan1. Lalu

bershalawatlah kepadaku. Karena barangsiapa yang

bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat

kepadanya –dengan satu kali shalat yang ia ucapkan itu—

sebanyak sepuluh kali. Kemudian mohonlah kepada Allah al-

wasiilah untukku. Karena sesungguhnya ia merupakan

kedudukan di dalam surga yang tidak pantas kecuali hanya

untuk satu orang hamba Allah, dan aku berharap menjadi

hamba-Nya itu. Barangsiapa yang melakukan permintaanku

itu, ia berhak mendapatkan syafaatku." (HR. Muslim)

Dari Jabir ibnu Abdullah ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Tidak ada orang yang membaca ketika

mendengar adzan: "Ya Allah, Tuhan panggilan sempurna ini

dan shalat yang didirikan. Berikan kepada Muhammad al-

1 Imam Nawari berkata, "Ulama syafi'I mengatakan bahwa disunnahkan

mengikuti ucapan muadzin bagi setiap orang yang mendengarnya; baik dalam

keadaan suci atau berhadats (junub atau haid), tua dan muda. Karena

adzan adalah dzikir, sedangkan mereka termasuk orang yang berhak

berdzikir. Namun himbauan ini dikecualikan bagi mereka yang sedang

berada di dalam wc atau sedang bersetubuh. Bagi mereka menjawab adzan

dilakukan setelah keluar wc atau selesai bersetubuh.

Dan apabila adzan dikumandangkan di saat ia sedang membaca,

berdzikir, belajar atau seumpamanya, maka ia mesti berhenti dan menjawab

kalimat-kalimat adzan. Kemudian –setelah selesai adzan—ia melanjutkan

pekerjaannya sebelum mendengar adzan.

Adapun jika ia sedang shalat; baik fardhu maupun sunnah, Imam

Syafi'I dan pengikutnya mengatakan bahwa tidak diharuskan mengikuti atau

menjawab kalimat-kalimat adzan. Ia hanya dihimbau apabila telah selesai

dari shalatnya.

Dalam kitab al-Mughni disebutkan bahwa, barangsiapa yang masuk ke

dalam mesjid, lalu ia mendengar muadzin mengumandangkan adzannya,

disunnahkan baginya menunggu hingga selesai dan mengucapkan seperti

ucapan muadzin. Ini dilakukan untuk menggabungkan antara dua pahala.

Namun jika ia tidak mengikuti adzan dan terus langsung shalat –tahyatul

mesjid—itupun tidak mengapa baginya.

Page 247: Fazkurini Azkurkum

247

wasiilah dan kehormatan1, angkatlah dia di atas kedudukan

yang Engkau tinggikan yang telah Engkau janjikan"

melainkan berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat."

(HR. Bukhari)

B. CARA BERSHALAWAT KEPADA NABI SAW SETELAH ADZAN

Banyak sekali riwayat tentang cara bershalawat kepada

Nabi Saw setelah adzan. Namun yang paling baik adalah yang

disebutkan dalam hadits Ka'ab ibnu 'Ujrah ra; bahwa

seseorang berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah,

sesungguhnya kami telah tahu bagaimana mengucapkan salam

kepadamu, lalu bagaimana cara bershalawat kepadamu?"

Beliau menjawab, "Ucapkanlah: "Ya Allah, bershalawatlah

kepada Muhammad dan keluarganya, seperti Engkau

bershalawat kepada Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya

Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, berkahilah

Muhammad dan keluarganya, seperti Engkau memberkahi

Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji

lagi Maha Agung.‖ (HR. Bukhari dan Ahmad)

Meski demikian, anda tidak terikat oleh bacaan

shalawat tertentu. Andai kamu bershalawat menggunakan

bacaan yang lain, itupun cukup dan kamu telah menunaikan

perintah sunnah.

C. DOA ANTARA ADZAN DAN IQAMAT

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Doa tidak akan ditolak –bila dipanjatkan— di

antara adzan dan iqamat." (HR. Abu Daud, Nasa'I dan

Tirmidzi)

1 Maksudnya adalah syafaat kubraa (besar) pada hari kiamat.

Page 248: Fazkurini Azkurkum

248

Dari Abdullah ibnu Amar ra; bahwa seseorang berkata,

"Ya Rasulullah, sesungguhnya para muadzin melebihi kami",

Maka Beliau bersabda, "Ucapkan seperti apa yang mereka

katakan, maka apabila kamu selesai –mengucapkannya—

berdoalah, niscaya kamu akan diberikan." (HR. Ahmad dan

Abu Daud)

BAB KEENAM

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN SHALAT

A. DOA IFTITAH

Orang yang melaksanakan shalat, sesudah mengucapkan

takbiratul ihram dan sebelum membaca surah al-Faatihah,

disunnahkan membaca doa iftitah. Tentang hal ini telah

disebutkan beberapa hadits yang di sini kami hanya

menyebutkan sebagiannya saja, antara lain;

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah

Saw apabila telah mengucapkan takbiiratul ihram dalam

shalatnya, Beliau berdiam sebentar sebelum membaca surah

al-Faatihah. Aku berkata, "Ya Rasulullah, demi ayah dan

ibuku ada apa engkau berdiam antara takbiir dan membaca

al-Faatihah, apa yang engkau baca?" Beliau menjawab, "Aku

membaca: "Ya Allah jauhkan jarak antaraku dan dosa-dosaku,

seperti Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat. Ya

Allah bersihkan aku dari dosa-dosa, seperti baju yang

putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah basuhlah aku dari

kesalahan-kesalahanku dengan es, air dan hujan." (HR.

Bukhari dan Muslim)

Dari Ali ibnu Abu Thalib ra, ia berkata, "Adalah

Rasulullah Saw apabila telah berdiri untuk –melakukan—

shalat, Beliau mengucapkan takbiiratul ihram, kemudian

Page 249: Fazkurini Azkurkum

249

membaca, "Aku hadapkan wajahku (maksudnya seluruh jiwa dan

raga; penerjemah) untuk Allah yang telah menciptakan

langit dan bumi sebagai orang yang haniif (lurus), dan

tidaklah aku termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah.

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya

milik Allah Tuhan semesta alam yang tidak ada sekutu bagi-

Nya dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk

orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau Maha

Raja, tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau Tuhanku, aku

hamba-Mu. Aku telah berbuat aniaya (zalim) terhadap diriku

sendiri, aku mengakui kesalahanku, maka ampunilah semua

dosa-dosaku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat dan berhak

mengampuni dosa kecuali Engkau. Berikan aku hidayah menuju

akhlak yang baik, tidak ada yang dapat memberikannya

kecuali Engkau. Palingkan dariku akhlak yang buruk, tidak

ada yang dapat memalingkannya kecuali Engkau. Labbaik wa

sa'daik (kalimat yang diucapkan ketika memenuhi

panggilan), semua kebaikan ada di tangan-Mu dan kejahatan

tidaklah kembali kepada-Mu. Aku dengan kekuasaan-Mu dan

kepada-Mu. Maha Suci dan Maha Tinggi, aku meminta ampunan

dan bertaubat kepada-Mu." (HR. Bukhari)

B. DOA RUKU'

Doa yang dibaca orang shalat dalam ruku'nya ialah:

"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Besar."

Doa ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh

'Uqbah ibn 'Amir ra, ia berkata, "Manakala turun firman

Allah Swt, "Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama

Tuhanmu Yang Maha Besar." (QS. Al-Waaqi'ah:96) Rasulullah

Saw bersabda, "Jadikanlah ia sebagai bacaan dalam

ruku'mu." (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Page 250: Fazkurini Azkurkum

250

Dari Hudzaifah ra, ia berkata, "Aku pernah shalat

bersama Nabi Saw, dalam rukunya Beliau selalu membaca,

"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Besar." (HR. Muslim)

Kesimpulannya, mayoritas ulama mengatakan bahwa

bertasbih di waktu ruku' minimal tiga kali. Sementara

menurut ulama-ulama dari madzhab Malik cukup hanya satu

kali tasbih.

Namun yang lebih shahih adalah apa yang dikatakan

oleh jumhur ulama, karena berdasarkan hadits yang

diriwayatkan dari Abdullah ibnu Mas'ud ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Apabila kamu telah ruku', maka

bacalah tiga kali: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Besar."

Itulah –jumlah—minimal. Lalu apabila kamu telah sujud,

maka bacalah: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi"

sebanyak tiga kali. Itulah jumlah yang minimal." (HR. Abu

Daud dan Tirmidzi)

Orang yang sedang ruku' dibolehkan hanya membaca

tasbih ini. Namun disunnahkan baginya menambah salah satu

dzikir-dzikir di bawah ini;

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw –

selalu—memperbanyak membaca –di dalam ruku' dan sujudnya—

"Maha Suci Engkau, Ya Allah Tuhan kami beserta dengan

pujian-Mu. Ya Allah ampuni dosa-dosaku." (HR. Bukhari dan

Muslim)

Dari Ali ibnu Abu Thalib ra; bahwasanya Nabi Saw

apabila telah ruku', Beliau –selalu—mengucapkan, "Ya

Allah, hanya untuk-Mu aku ruku', hanya dengan-Mu aku

beriman, hanya untuk-Mu aku menyerahkan –jiwa dan raga—

tunduk untuk-Mu telinga, mata, otak, tulang, saraf dan

setiap sesuatu yang dipikul oleh kedua kakiku." (HR.

Muslim)

Page 251: Fazkurini Azkurkum

251

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw

selalu membaca dalam ruku' dan sujudnya: "Engkau Maha Suci

dari semua yang tidak layak dengan keagungan-Mu, Tuhan

malaikat dan ruh." (HR. Muslim)

C. DOA BANGKIT DARI RUKU'

Doa yang mesti dibaca orang shalat tatkala mengangkat

kepalanya dari ruku' ialah: "Allah mendengarkan orang yang

memuji-Nya. Ya Tuhan kami hanya milik-Mulah segala pujian.

Kecuali apabila dia sebagai ma'mum (mengikut imam). Maka

yang ia baca hanya: "Tuhan kami, hanya milik-mu segala

puji". Ia tidak –perlu—lagi turut mengucapkan: "Allah

mendengarkan orang yang memujinya."

Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu

Hurairah ra; bahwasanya Rasulullah Saw bersabda, "Apabila

imam –shalat—berkata, "Allah mendengar orang yang

memujinya" maka ucapkanlah, "Ya Tuhan kami, hanya milik-Mu

segala pujian" karena sesungguhnya barangsiapa yang

ucapannya berbarengan dengan ucapan malaikat, niscaya

diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan

Muslim)

Di samping doa di atas (Ya Tuhan kami, hanya miilik-

Mu segala pujian), juga disunnahkan menambahkan –

sesudahnya—doa seperti, "Pujian yang banyak, baik dan

penuh berkah, seisi tujuh lapis langit dan bumi serta

seisinya dan seisi apapun setelah itu yang Engkau

kehendaki."

Tambahan ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan

oleh Rifa'ah ibnu Rafi' al-Zuraqiyyi ra, ia berkata,

"Suatu hari kami shalat –bersama—di belakang Rasulullah

Saw. Manakala Beliau mengangkat kepalanya dari ruku' dan

Page 252: Fazkurini Azkurkum

252

mengucapkan, "Allah mendengar orang yang memuji-Nya"

berkatalah seseorang makmum yang shalat di belakang, "Ya

Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, pujian yang banyak,

baik dan penuh berkah." Setelah selesai shalat, Rasulullah

Saw bertanya, "Siapa yang yang mengucapkannya tadi?"

"Saya.. Rasulullah." Sahut orang itu. Maka Rasulullah Saw

bersabda, "Sungguh aku melihat antara tiga puluh tiga

hingga empat puluh malaikat berlomba menjadi orang yang

pertama mencatat bacaanmu itu." (HR. Bukhari, Ahmad dan

Nasa'i)

Dari Ali ibnu Abu Thalib ra; bahwasanya Rasulullah

Saw apabila bangkit dari ruku', Beliau –selalu—

mengucapkan: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Tuhan

kami, hanya miliki-Mu segala pujian seisi tujuh lapis

langit dan bumi serta seisinya dan seisi apapun setelah

itu yang Engkau kehendaki." (HR. Muslim dan Ahmad)

D. DOA SUJUD

Dalam sujudnya orang yang shalat disunnahkan

mengucapkan: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi."

Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh 'Uqbah

ibnu 'Amir ra, ia berkata, "Manakala turun firman Allah

Swt, "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Paling Tinggi." (QS.

Al-A'laa:1) Rasulullah Saw bersabda, "Jadikanlah ia

sebagai bacaan dalam sujudmu." (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Dan telah lalu hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah

ibnu Mas'ud ra, ia berkata, "Apabila kamu telah ruku',

maka bacalah tiga kali: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha

Besar." Itulah –jumlah—minimal. Lalu apabila kamu telah

sujud, maka bacalah: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi"

Page 253: Fazkurini Azkurkum

253

sebanyak tiga kali. Itulah jumlah yang minimal." (HR. Abu

Daud dan Tirmidzi)

Ketika sujud juga disunnahkan membaca doa-doa

lainnya, karena sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan

oleh Abu Hurairah, "Seorang hamba paling dekat dengan

Tuhannya di saat ia sedang sujud, maka perbanyaklah

padanya membaca doa." (HR. Muslim)

Dan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Adapun ruku', maka besarkan padanya Tuhanmu.

Sedangkan sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa. Karena

doa –saat itu—lebih dekat dikabulkan." (HR. Muslim)

Beberapa doa yang diriwayatkan dari berbagai hadits

membuktikan bahwa Rasulullah Saw memperbanyak doa dalam

sujudnya;

Dari Ali ibnu Abu Thalib ra, dari Rasulullah Saw;

bahwa apabila sujud Beliau –sering—mengucapkan, "Ya Allah,

hanya karena-Mu aku sujud, hanya dengan-Mu aku beriman,

hanya untuk-Mu aku berserah diri. Wajahku sujud kepada –

Engkau—yang telah menciptakan dan membentuknya, yang telah

membelah telinga dan matanya. Maha suci Allah Sang

Pencipta paling baik." (HR. Muslim)

Dan telah lalu dari Aisyah ra, ia berkata, "Adalah

Rasulullah Saw –selalu—memperbanyak membaca –di dalam

ruku' dan sujudnya—"Maha Suci Engkau, Ya Allah Tuhan kami

beserta dengan pujian-Mu. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra; bahwasanya Rasulullah Saw –

selalu—membaca dalam sujudnya, "Ya Allah ampunilah semua

dosaku; sedikit dan banyak, pertama dan terakhir, yang

nyata dan tersembunyi." (HR. Muslim, Abu Daud dan Hakim)

Page 254: Fazkurini Azkurkum

254

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Pada suatu malam aku

pernah –merasa—kehilangan Rasulullah Saw dari atas tempat

tidur. Aku mencari-carinya dan –ternyata—tanganku

menyentuh perut kedua kakinya yang berdiri di saat Beliau

sedang sujud. Dalam sujudnya itu Beliau membaca, "Ya

Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu,

dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu

dari kekuasaan-Mu. Aku tidak dapat menghitung pujian atas-

Mu. Engkau seperti pujian-Mu atas diri-Mu." (HR. Muslim

dan Ashaab sunnan)

E. DOA DUDUK ANTARA DUA SUJUD

Saat duduk antara dua sujud, disunnahkan membaca

salah satu dari dua doa berikut ini; disamping itu doa ini

juga dapat diulangi jika mau;

Dari Hudzaifah ra; sesungguhnya, Nabi Saw selalu

membaca antara dua sujud: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, ya

Tuhanku, ampunilah aku." (HR. Nasa'I dan Ibnu Majah)

Dari Ibnu Abbas ra; sesungguhnya Nabi Saw selalu

membaca antara dua sujud: "Ya Allah ampunilah aku,

kasihilah aku, selamatkanlah aku, tunjukilah aku dan

berikan rejeki kepadaku." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

F. TASYAHHUD

Tasyahhud memiliki banyak bentuk doa, namun ada tiga

yang terpopuler, antara lain;

Pertama: Tasyahhud Ibnu Mas'ud ra dari Rasulullah

Saw, yaitu: "Segala kesempunaan dan amal shaleh milik

Allah. Salam tercurah untukmu wahai Nabi beserta rahmat

dan keberkahan-Nya. Salam atas kami dan hamba-hamba Allah

yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain

Page 255: Fazkurini Azkurkum

255

Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah

hamba dan utusan-Nya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kedua: Tasyahhud Ibnu Abbas ra dari Rasulullah Saw,

yaitu; "Segala penghormatan yang penuh berkah dan kebaikan

milik Allah. Salam, rahmat dan keberkahan-Nya atasmu wahai

Nabi. Salam atas kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh.

Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku

bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah.‖

(HR. Muslim)

Ketiga: Tasyahhud Umar ibnu Khattab. Dari Abdurrahman

ibnu Abdul Qari', bahwa ia mendengar Umar ibnu Khattab di

atas mimbar sambil mengajarkan bacaan tasyahhud. Ia

berkata, "Ucapkanlah: "Segala penghormatan milik Allah,

segala kesucian milik Allah, segala amal kebaikan milik

Allah. Salam atasmu wahai Nabi Saw dan rahmat serta

keberkahan-Nya. Salam atas kami dan hamba-hamba Allah yang

shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah

dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-

Nya." (HR. Malik dan Baihaqi)

Imam Nawawi berkata, "Semua hadits tentang tasyahhud

ini shahih. Namun yang paling shahih berdasarkan

kesepakatan ahli hadits ialah hadits Ibnu Mas'ud, kemudian

hadits Ibnu Abbas.

Imam Syafi'I berkata, "Boleh/sah membaca yang mana

saja, karena sesungguhnya ulama sepakat membolehkan salah

satu di antaranya."

G. SHALAWAT SETELAH TASYAHHUD AKHIR

Shalawat kepada Nabi Saw setelah tasyahhud akhir

memiliki berbagi bentuk. Akan tetapi yang paling baik di

antara shalawat-shalawat yang diriwayatkan ialah shalawat

Page 256: Fazkurini Azkurkum

256

yang diriwayatkan dari Abu Mas'ud al-Ashari, ia berkata,

"Rasulullah Saw pernah datang di saat kami sedang berada

di majlis Sa'ad ibn Ubadah. Kepada Beliau Basyir ibnu

Sa'ad berkata, "Allah Swt memerintahkan kepada kami

bershalawat kepadamu wahai RAsulullah, bagaimana caranya?"

Abu Mas'ud berkata, "Maka Rasululah Saw berdiam, hingga

kami berpikiran andai ia tidak menanyakan hal tersebut.

Kemudian Rasulullah Saw bersabda, "Bacalah: Ya Allah,

bershalawatlah kepada Muhammad dan keluarganya, seperti

Engkau bershalawat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya

Engkau di dalam dunia ini Maha Terpuji lagi Maha Agung.

Dan berkahilah Muhammad dan keluarganya, seperti Engkau

memberkahi keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau di dalam

dunia ini Maha Terpuji lagi Maha Agung1. Lalu ucapkanlah

salam seperti yang telah kamu ketahui. (maksudnya: salam

atas diri kamu sendiri seperti yang telah kamu pelajari

dariku) (HR. Muslim)

H. DOA SETELAH TASYAHHUD AKHIR DAN SEBELUM SALAM

Disunnahkan berdoa setelah tasyahhud akhir dan

sebelum salam dengan doa apa saja yang termasuk kebaikan

dunia dan akhirat.

Dari Ibnu Mas'ud ra; bahwasanya Nabi Saw telah

mengajarkan kepada mereka (sahabat) tasyahhud, lalu Beliau

berkata, "Kemudian silakan memohon apa saja yang

diinginkan." (HR. Muslim)

Berikut ini beberapa doa yang dibaca oleh Nabi Saw

setelah tasyahhud akhir, antara lain;

1 Anda juga boleh membaca, "Ya Allah, bershalawatlah kepada Muhammad dan

keluarganya, seperti Engkau bershalawat kepada Ibrahim dan keluarganya.

Dan berkahilah Muhammad dan keluarganya, seperti Engkau memberkahi

Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau di dalam dunia ini Maha

Terpuji laig Maha Agung" seperti yang disebutkan pada riwayat lain.

Page 257: Fazkurini Azkurkum

257

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Apabila kamu bertasyahhud, maka berlindunglah

kepada Allah dari empat perkara; ucapkanlah: "Ya Allah

sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka

jahannam, siksa kubur, fitnah hidup dan mati dan dari

kejahatan fitnah Dajjal." (HR. Muslim)

Diriwayatkan dari Aisyah ra; bahwasanya Nabi Saw

selalu membaca doa dalam shalatnya: "Ya Allah sesungguhnya

aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari fitnah

dajjal. Aku –juga—berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup

dan mati. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu

dari perbuatan dosa dan jeratan hutang." Lalu ada yang

berkata, "Wahai Rasulullah, alangkah seringnya engkau

berlindung dari hutang?! Maka Beliau berkata, "Seseorang

apabila berhutang, lalu ia berbicara, maka ia pasti akan

berbohong, atau berjanji, maka ia tidak akan menepatinya."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ali ibnu Abu Thalib ra, ia berkata, "Adalah

Rasulullah Saw apabila berdiri –untuk melaksanakan shalat—

Beliau –selalu—menjadikan bacaan terakhir dalam shalatnya

--antara tasyahhud dan salam--: "Ya Allah, ampuni aku,

sesuatu yang telah dan belum aku perbuat, yang aku

rahasiakan atau yang tidak aku rahasiakan, kesalahanku

yang Engkau lebih mengetahuinya dari diriku. Engkau yang

terdahulu dan yang terakhir, tidak ada tuhan selain

Engkau." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah ibn 'Amr; bahwa Abu Bakar Siddik pernah

berkata kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, ajarkan aku

doa yang dapat aku baca dalam shalatku." Beliau menjawab,

"Bacalah: Ya Allah, sesungguhnya aku telah berbuat zalim

terhadap diriku sendiri kezaliman yang amat banyak, dan

tidak ada yang dapat mengampuni dosaku kecuali Engkau.

Page 258: Fazkurini Azkurkum

258

Berikanlah aku ampunan dari sisi-Mu, dan kasihilah aku,

sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

(HR. Bukhiri dan muslim)

Dari Abu Shaleh, dari salah seorang sahabat Nabi Saw,

ia berkata, "Nabi Saw berkata kepada seseorang, "Apa yang

kamu baca dalam shalat?" ia menjawab, "Aku bertasyahhud

lalu aku membaca, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon

surga dan berlindung kepada-Mu dari neraka. Aku tidak

pandai mengucapkan perkatan yang tidak dapat dimengerti

seperti perkataan Mu'adz yang tidak dimengerti." Maka

Beliau bersabda, "Hanya sekitar itulah doa seharus

dipanjatkan." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah dengan sanad

yang baik)

I. DZIKIR DAN DOA SETELAH SHALAT

Orang shalat yang telah mengucapkan salam,

disunnahkan membaca istighfar tiga kali, lalu membaca: "Ya

Allah Engkau adalah al-Salaam, hanya dari-Mu kedamaian,

maha suci Engkau wahai pemilik kebesaran dan kemuliaan,

tidak ada tuhan selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-

Nya. Hanya milik-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia

atas segala sesuatu Maha Kuasa. Ya Allah tidak ada yang

dapat menghalangi sesuatu yang Engkau berikan dan tidak

ada yang dapat memberi sesuatu yang Engkau tahan, dan

tidak berarti sama sekali –terhadap-Mu-- kesungguhan orang

yang bersungguh-sungguh."

Lalu membaca ayat kursi, surah al-Ikhlas dan al-

mu'awwidzatain. Dilanjutkan dengan "Maha Suci Allah" tiga

puluh tiga kali, "Segala puji bagi Allah" tiga puluh tiga

kali dan "Allah Maha Besar" tiga puluh tiga kali, lalu

digenapkan jumlah seratus dengan mengucapkan: "Tidak ada

Page 259: Fazkurini Azkurkum

259

tuhan selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya

milik-Nya kerajaan dan pujian dan Dia atas segala sesuatu

Maha Kuasa." Kemudian silakan berdoa memohon apa saja;

kebaikan dunia dan akhirat.

Sebenarnya ada sejumlah doa yang diriwayatkan dari

Nabi Saw. Namun di sini kami hanya akan menyebutkan

sebagiannya saja, antara lain;

I. DZIKIR SETELAH SHALAT

Dari Tsauban ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw

apabila selesai dari shalatnya, Beliau selalu membaca

istighfar sebanya tiga kali, lalu mengucapkan: "Ya Allah

Engkau adalah al-Salaam, hanya dari-Mu kedamaian, maha

suci Engkau wahai pemilik kebesaran dan kemuliaan" Walid

berkata, "Aku bertanya kepada Auza'I, bagaimana –caranya--

beristighfar?" "Kamu dapat melakukannya dengan mengatakan,

"Aku memohon ampunan kepada Allah" (tiga kali) (HR.

Muslim)

Dari Mughirah ibnu Syu'bah ra; bahwasanya Rasulullah

Saw apabila selesai dari shalat, Beliau mengucapkan,

"Tidak ada tuhan selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-

Nya. Hanya milik-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia

atas segala sesuatu Maha Kuasa. Ya Allah tidak ada yang

dapat menghalangi sesuatu yang Engkau berikan dan tidak

ada yang dapat memberi sesuatu yang Engkau tahan, dan

tidak berarti sama sekali –terhadap-Mu-- kesungguhan orang

yang bersungguh-sungguh." (HR. Muslim)

Dari Abu Umamah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

besabda, "Barangsiapa yang membaca ayat kursi setiap

selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk

surga kecuali mati."(HR. Nasa'I dan Ibnu Hibban)

Page 260: Fazkurini Azkurkum

260

Dari Hasan ibnu Ali ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang membaca ayat kursi tiap-tiap

selesai shalat fardhu, maka dia berada dalam perlindungan

Allah hingga shalat –fardhu—berikutnya." (HR. Thabrani

dengan sanad yang shahih)

Dari Uqbah ibnu 'Amir ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

menyuruhku membaca al-mu'awwidzatain1 setiap selesai

shalat." (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa'i)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang bertasbih setiap selesai

shalat tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga

kali dan bertakbir tiga puluh tiga kali, jumlahnya

sembilan puluh sembilan. Lalu dia genapkan menjadi

seratus dengan mengucapkan: "Tidak ada tuhan selain Allah,

Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya kerajaan

dan segala pujian dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa"

niscaya diampunilah dosa-dosanya sekalipun seperti buih di

lautan." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad dan Abu Daud)

Dari Abdullah ibnu 'Amar ra, dari Nabi Saw, Beliau

bersabda, "Dua macam yang tidak dipelihara oleh seorang

hamba muslim, melainkan dia –pasti—masuk surga. Keduanya

mudah namun tidak banyak orang yang mengamalkannya:

(pertama) bertasbih sepuluh kali, bertahmid (mengucapkan

alhamdulillah) sepuluh kali dan bertakbir sepuluh kali

setiap sesudah shalat. Maka jumlahnya seratus lima puluh

kali di atas lidah, namun seribu lima ratus di atas

timbangan. (kedua) bertakbir tiga puluh empat kali,

bertahmid tiga puluh tiga kali dan bertasbih tiga puluh

tiga kali apabila hendak beranjak ke tempat tidur. Maka

jumlahnya seratus di atas lidah, namun seribu di atas

1 Pada riwayat Abu Daud disebutkan, "al-mu'awwidzaat", maka seyogianya

yang dibaca ialah; surah al-Ikhlas, al-Falaq dan al-Naas.

Page 261: Fazkurini Azkurkum

261

timbangan. Sesungguhnya aku telah melihat Rasulullah Saw

menghitungnya dengan tangannya. Sahabat bertanya, "Wahai

Rasulullah, bagaimana dua macam tersebut mudah namun

sedikit orang yang mengamalkannya?" Beliau menjawab,

"Karena syaitan membuat kamu tertidur sebelum sempat

membacanya, dan mengingatkanmu setelah shalat tentang

suatu keperluan sebelum kamu sempat membacanya." (HR. Abu

Daud dan Tirmidzi)

II. DOA SETELAH SHALAT

Diriwayatkan dari Nabi Saw sejumlah doa yang sering

Beliau panjatkan kepada Allah Swt setelah shalat-

shalatnya. Namun kami hanya menyebutkan sebagiannya saja,

antara lain;

Dari Sa'ad ibnu Abu Waqqash ra, bahwasanya Rasulullah

Saw selalu berlindung –setiap sesudah shalat—mengucapkan

kalimat-kalimat ini, "Ya Allah, sesungguhnya aku

berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan lemah hati. Aku

berlindung kepada-Mu dari lali, aku berlindung kepada-Mu

dari fitnah dunia1, dan aku berlindung kepada-Mu dari

siksa kubur." (HR. Bukhari)

Dari Barraa' ibnu 'Azib ra, ia berkata, adalah kami

apabila shalat di belakang Rasulullah Saw selalu berada di

sebelah kanannya. Beliau menghadapkan wajahnya kepada

kami, --Barra' berkata—maka aku mendengar Beliau

mengucapkan, "Ya Allah pelihara aku dari siksa-Mu pada

saat Engkau bangki (kumpulkan) hamba-hamba-Mu." (HR.

Muslim)

Dari Mu'adz ibnu Jabal ra, bahwasanya suatu hari Nabi

Saw pernah menarik tangannya dan berkata, "Mu'adz,

1 Maksudnya: dunia yang membuat aku berpaling dari akhirat.

Page 262: Fazkurini Azkurkum

262

sesungguhnya aku mencintaimu." "Demi ayah dan ibuku wahai

Rasulullah, akupun demikian." Jawab Mu'adz. Rasulullah Saw

berkata, "Mu'adz, aku ingin berpesan kepadamu, jangan kamu

tinggalkan sesudah setiap shalat, bacalah: "Ya Allah Bantu

aku untuk selalu mengingat-Mu, bersykur kepada-Mu dan

beribadah dengan baik kepada-Mu." (HR. Abu Daud, Nasa'i,

Ibnu Hibban, Ibnu Majah dan Hakim)

Dzikir dan doa tambahan setelah shalat subuh dan maghrib:

Dari Abu Dzarr ra; bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang membaca setiap sesudah shalat

subuh, sebelum mengubah posisi duduk dan sebelum

berbicara, "Tidak ada tuhan selain Allah, Esa tidak ada

sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya kerajaan dan segala

pujian, Yang menghidupkan dan mematikan dan Dia atas

segala sesuatu Maha Kuasa" sebanyak sepuluh kali, maka

ditulis untuknya sepuluh kebaikan, dihapuskan darinya

sepuluh dosa dan sepuluh tingkat derajatnya ditinggikan.

Satu hari penuh ia berada dalam lindungan –Allah Swt—dari

segala sesuatu yang tidak diinginkan, dipelihara dari

syaitan dan tidak ada dosa yang layak membinasakannya pada

hari itu kecuali syirik dengan Allah." (HR. Tirmidzi1)

Dari Muslim ibnu Harits al-Tamimi ra, dari Rasulullah

Saw, bahwa Beliau pernah membisikan kepadanya, "Apabila

kamu selesai melaksanakan shalat maghrib, maka bacalah:

"Ya Allah pelihara aku dari neraka" sebanyak tujuh kali.

Karena sesungguhnya apabila kamu membacanya, lalu kamu

meninggal dunia pada malam itu, maka kamu ditulis termasuk

orang yang berada dalam pemeliharaan Allah dari neraka.

Lalu apabila kamu selesai shalat subuh, bacalah kembali

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan, bahkan dalam salah satu naskah

ia mengatakan shahih.

Page 263: Fazkurini Azkurkum

263

doa itu. Karena sesungguhnya bila kamu meninggal dunia

pada siang itu, maka kamu ditulis termasuk orang yang

berada dalam pemeliharaan Allah dari neraka." (HR. Abu

Daud)

Dari Ummu Salamah ra; bahwasanya Rasulullah Saw

selalu membaca bila selesai shalat subuh sesudah

mengucapkan salam, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon

kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal

perbuatan yang diterima." (HR. Ahmad, Ibnu Syaibah dan

Ibnu Majah)

BAB KETUJUH

DOA-DOA YANG DIANJURKAN PADA SHALAT-SHALAT

TERTENTU

A. SHALAT WITIR

1. Bacaan Dalam Shalat Witir

Dalam shalat witir, setelah membaca al-Fatihah

dibolehkan membaca surah apa saja. Ali berkata, tidak ada

sesuatupun dari al-Qur'an, ayat yang didiskriminasi (tidak

boleh dibaca), maka dari itu silakan shalat witir dengan

membaca surah apa saja yang kamu inginkan. Akan tetapi

apabila mengerjakan shalat witir tiga rakaat, disunnahkan

membaca –setelah al-Fatihah—pada rakaat pertama surat al-

A'laa, dan pada rakaat kedua surah al-Kaafiruun, lalu pada

rakaat ketiga surah al-Ikhlaas dan al-mu'awwidzatain.

Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Aisyah,

ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw selalu membaca pada

rakaat pertama surah al-A'laa, pada rakaat kedua surah al-

Page 264: Fazkurini Azkurkum

264

Kaafiruun dan pada rakaat ketiga surah al-Ikhlaas dan al-

Mu'awwidzatain." (HR. Ahmad Abu Daud dan Tirmidzi1)

2. Doa Qunut Pada Shalat Witir

Dalam shalat witir, membaca qunut disunnahkan setelah

bangkit dari ruku' pada rakaat terakhir. Qunut yang dibaca

ialah doa yang diriwayatkan dari Hasan ibnu Ali ra, ia

berkata, "Rasululullah Saw mengajarkan aku kalimat-kalimat

yang aku ucapkan dalam qunut shalat witir: "Ya Allah

tunjukilah aku, --hingga—termasuk orang-orang yang

mendapat petunjuk dari-Mu, selamatkan aku, --hingga—

termasuk orang-orang mendapatkan keselamatan dari-Mu,

bimbinglah aku, --hingga—termasuk orang yang mendapatkan

bimbingan dari-Mu, berkahi apa yang Engkau berikan kepada-

Ku, pelihara aku dari kejahatan yang telah Engkau

putuskan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang memutuskan

dan tidak diputuskan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan

terhina orang yang Engkau kasihi, dan tidak akan terhormat

orang yang Engkau musuhi, Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau

wahai Tuhan kami." (HR. Ahmad, Ashabussunan, Baihaqi dan

Tirmidzi2)

Dari Ali ibnu Abu Thalib ra, ia berkata,

"Sesungguhnya Nabi Saw selalu membaca di akhir shalat

witirnya, "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan

ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan ampunan-Mu dari siksa-

Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak dapat

menghitung pujian atas-Mu, Engkau seperti pujian-Mu atas

diri-Mu." (HR. Ahmad dan Ashaabussunan)

3. Dzikir Setelah Salam dari Witir

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 265: Fazkurini Azkurkum

265

Setelah selesai shalat witir disunnahkan membaca:

"Maha Suci Raja Yang Maha Suci" sebanyak tiga kali dengan

mengeraskan suara pada bacaan yang kali ketiga, lalu

membaca: "Tuhan malaikat dan ruh."

Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ubai

ibnu Ka'ab ra; bahwasanya Rasulullah Saw sering

melaksanakan shalat witir tiga rakaat, pada rakaat pertama

Beliau membaca surah al-A'laa', rakaat kedua surah al-

Kaafiruun dan rakaat ketiga surah al-Ikhlas. Lalu apabila

telah selesai shalat witir, Beliau membaca, "Maha Suci

Tuhan Yang Maha Suci" sebanyak tiga kali, Beliau

panjangkan dan keraskan suaranya pada kali yang ketiga."

(HR. Nasa'i)

Sementara itu, Daruquthni menambahkan, "Lalu Beliau

membaca, "Tuhan malaikat dan ruh."

B. SHALAT ISTIKHARAH

Shalat istikharah merupakan hal yang disunnahkan. Ia

adalah cara yang ditempuh oleh seorang mukmin tatkala

menghadapi suatu perkara mubah (dibolehkan) menurut agama,

sementara ia tidak mengetahui mana yang lebih baik

untuknya. Istikharah adalah puncak dari tawakkal kepada

Allah Swt. Maka dari itu –hanya Allah yang lebih

mengetahui—setiap kali seorang hamba beristikharah

(meminta pilihan) kepada Allah dalam hal-hal yang mubah

yang ringan, maka imannya –kepada Allah—semakin bertambah.

Karena sesungguhnya istikharah tidak hanya berhubungan

dengan perkara-perkara besar saja, seperti; pernikahan,

perjalanan dan sebagainya –seperti yang dilakukan oleh

sebagian orang—akan tetapi istikharah juga dilakukan untuk

perkara-perkara ringan dan kecil.

Page 266: Fazkurini Azkurkum

266

Disebutkan dalam kitab Nailul Authaar karya Imam

Syaukani sebuah sabda Rasulullah Saw, "Dalam segala hal."

Ini menunjukan bahwa yang dimaksud adalah semua perkara

dan seseorang tidak dibenarkan meremehkan sesuatu karena

ukurannya yang kecil, atau tidak memperhatikannya, hingga

meninggalkan melakukan shalat istikharah. Tidak sedikit

perkara yang dianggap ringan, namun resiko dalam melakukan

atau meninggalkannya sangat besar. Karena Itu Rasulullah

Saw bersabda, "Mintalah kepada Allah sekalipun hanya

sepasang tali sandal."1

Dari Sa'ad ibnu Abu Waqqash ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Diantara kebahagiaan manusia

ialah istikharah kepada Allah. Dan diantara

kesengsaraannya adalah tidak beristikharah kepada-Nya

Swt." (HR. Hakim2)

Karena itulah, Nabi Saw sering menganjurkan kepada

sahabat-sahabatnya untuk melakukan istikharah dan

mengajarkan kepada mereka doa-doanya.

Diriwayatkan dari Jabir ibnu Abdullah ra, ia berkata,

"Adalah Rasulullah Saw sering mengajarkan kami shalat

istikharah dalam semua permasalahan, seperti ia

mengajarkan kepada kami surah-surah al-Qur'an. Beliau

berkata, "Apabila kamu –terlalu—memikirkan sesuatu

(kebingungan) maka kejakanlah shalat sunnah sebanyak dua

rakaat. Kemudian bacalah, "Ya Allah, dengan ilmu-Mu

sesungguhnya aku meminta pilihan dan yang terbaik, dengan

kekuasaan-Mu aku meminta dikuasakan. Aku memohon sebagian

karunia-Mu yang sangat besar. Karena sesungguhnya Engkau

Maha Kuasa, sedangkan aku tidak berdaya, Engkau Maha Tahu,

sedangkan aku tidak tahu. Engkau yang Maha Mengetahui

1 Lihat: Nailul Authaar, Juz III, hal 352-356 2 Ia menambahkan bahwa sanad hadits ini shahih.

Page 267: Fazkurini Azkurkum

267

perkara-perkara yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau

mengetahui bahwa perkara ini (sebutkan apa yang

dibingungkan) lebih baik untukku, agamaku, kehidupanku dan

kesudahanku, maka takdirkan dan mudahkanlah ia untukku.

Namun jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (juga

sebutkan kebingunan) buruk untukku, agamaku, kehidupanku

dan kesudahan perkaraku, maka palingkanlah ia dariku dan

palingkanlah aku darinya. Takdirkanlah agar aku selalu

mendatangkan kebaikan di manapun berada, kemudian puaskan

hatiku." (HR. Bukhari)

Hadits yang telah lalu, menjelaskan kepada kita cara

beristikharah yang disunnahkan bagi hamba, dan ia tidak

dibenarkan meninggalkannya berpaling mencari cara-cara

lain, seperti; ramalan, melihat ke dalam cangkir,

mengikuti bekas jejak, melempar kerikil, menghitung dengan

tasbih dan tahyul-tahyul lainnya yang tidak dibenarkan

oleh agama dan tidak diterima oleh akal sehat. Hadits itu

juga menunjukan bahwa istikharah yang benar dan diterima

di sisi Allah ialah sebagai berikut;

1. Shalat sunnah dua rakaat seperti yang diperintahkan

oleh Rasulullah Saw dengan niat istikharah.

2. Setelah selesai shalat, sepenuh jiwa menghadap kepada

Allah Swt, mengangkat kedua tangan dan memohon dengan

membaca doa yang telah disebutkan dalam hadits yang

telah lalu.

3. Disunnahkan mengawali dan menutup doa dengan

bershalawat kepada Nabi Saw, agar lebih dekat

dikabulkan.

4. Jika pada perkara itu terdapat kebaikan, maka Allah

lapangkan dan ringankan hatinya untuk cenderung

memilihnya, lalu Allah mudahkan dia untuk

menjalankannya. Namun jika tidak terdapat kebaikan

Page 268: Fazkurini Azkurkum

268

pada perkara itu, maka Allah palingkan hatinya dengan

kekuasaan-Nya seperti apa dan bagaimana yang Dia

kehendaki. Sesungguhnya Allah atas segala sesuatu

Maha Kuasa.

Ketahuilah bahwa orang yang melakukan istikharah tidak

harus bermimpi untuk mendapatkan kejelasan tentang perkara

baik atau buruk, seperti yang diyakini oleh sebagian

orang. Akan tetapi, hatinya akan ringan terhadap perkara

tersebut jika baik untuknya, dan akan tertutup jika buruk

baginya. Lalu di depannya, ia melihat jalan-jalan kebaikan

menjadi dimudahkan jika menurut Allah Swt pada jalan itu

terdapat kemaslahatannya. Dan ia akan melihat yang lain,

jika menurut ilmu Allah pada perkara itu terdapat

kejahatan untuknya.

C. SHALAT TASBIH

Dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya

Rasulullah Saw berkata kepada Abbas ibn Abdul Muthallib,

"Wahai pamanku Abbas, maukah aku berikan hal yang istimewa

untukmu; sepuluh perkara yang apabila kamu melakukannya,

Allah ampuni dosa-dosamu, yang pertama dan terakhir, yang

dulu dan sekarang, baik sengaja maupun tidak, kecil dan

besar, tersembunyi dan nampak, sepuluh perkara; bahwa kamu

shalat empat rakaat. Pada rakaat pertama kamu baca surah

al-Faatihah dan satu surah1. Apabila selesai dari bacaan

(al-Faatihah dan surah lain) pada rakaat pertama dan masih

dalam posisi berdiri, bacalah "Maha Suci Allah, segala

puji milik-Nya, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah

Maha Besar" sebanyak lima belas kali. Kemudian kamu ruku'

dan kembali membacanya –masih dalam posisi ruku'—sebanyak

1 Tidak ada surah yang tertentu

Page 269: Fazkurini Azkurkum

269

sepuluh kali1. Lalu kamu bangkit dari ruku' dan –kembali—

membacanya sebanyak sepuluh kali. Kemudian kamu turun –ke

lantai— masih dalam keadaan sujud sambil membacanya lagi

sebanyak sepuluh kali. Lalu kamu angkat kepala dari sujud

(duduk antara dua sujud) dan membacanya kembali sebanyak

sepuluh kali, setelah itu kembali sujud dan membacanya

sebanyak sepuluh kali. Kemudian kamu bangkit dan sebelum

berdiri terlebih dahulu membaca tasbih itu sebanyak

sepuluh kali. Dengan demikian, maka jumlah tasbih yang

dibaca sebanyak tujuh puluh lima kali setiap rakaat.

Shalat ini kamu lakukan sebanyak empat rakaat. Jika mampu,

lakukanlah satu kali setiap hari, kalau tidak, satu minggu

sekali, atau satu bulan sekali, atau satu tahun sekali,

atau paling tidak satu kali dalam seumur hidupmu." (HR.

Abu Daud, Nasa'I, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah dalam

shahihnya2)

D. SHALAT HAJAT

Adalah Rasulullah Saw apabila disulitkan oleh suatu

problem Beliau selalu melakukan shalat. Karena itu

disunnahkan bagi seorang hamba yang memiliki problem

berdoa memohon kepada Allah Swt apa yang dia butuhkan

dengan penuh tenang, tunduk, hina dan merasa tidak

berdaya.

1 Maksudnya, setelah membaca tasbih yang biasa dibaca saat ruku'.

Demikian pula orang yang melaksanakan shalat tasbih, sebelum membaca

tasbih-tasbih terlebih dahulu membaca dzikir-dzikir yang biasa diucapkan

tatkala shalat fardu atau sunnah lainnya. 2 Al-Hafiz berkata, "Hadits ini telah diriwayatkan dari sanad yang

jumlahnya tidak sedikit, dan dari sejumlah sahabat. Namun yang paling

utama adalah hadits Ikrimah ini, yang mana ia telah dinyatakan shahih

oleh sejumah ulama, seperti; al-Hafiz Abu Bakar al-Ajiri, guru kita Abu

Muhammad Abdurrahim al-Misri dan guru kita al-Hafiz Abul Hasan al-

Maqdisi. Hadits ini juga dinyatakan shahih oleh Nasiruddin al-Albaani

dalam Shahih Jami'-nya.

Page 270: Fazkurini Azkurkum

270

Lalu manakala shalat merupakan bukti terbesar untuk

membuktikan ketundukan, kehinaan dan ketidak berdayaan,

maka disunnahnya bagi seorang hamba bila ingin kebutuhan

dan keperluannya tertunaikan berdiri di depan Tuhannya;

shalat dua rakaat dengan niat agar kebutuhannya

tertunaikan, sepenuh hati menghadap kepada Allah lalu

berdoa kepada-Nya di saat sujud memohon apa saja yang dia

inginkan. Karena sesungguhnya posisi terdekat seorang

hamba dengan Tuhannya, yaitu ketika dia sedang dalam

keadaan sujud.

Dari Abu Darda' ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna dan

baik, kemudian ia shalat dua rakaat dengan khusu' dan baik

–pula--, maka cepat atau lambat, Allah Swt pasti

memberikan kepadanya apa yang dia pinta." (HR. Ahmad

dengan sanad yang baik)

E. SHALAT TAUBAT

Disunnahkan bagi seorang hamba apabila hendak

bertaubat; mengambil air wudhu dengan baik, kemudian

berdiri di depan Allah Swt dan shalat dua rakaat atau

lebih dengan niat bertaubat. Karena shalat adalah ibadah

yang paling baik yang mendekatkan seorang hamba kepada

Tuhannya. Ia merupakan cara terbaik untuk mendapatkan

ampunan dan ridha dari Allah Swt.

Dari Abu Bakar ra, ia berkata, "Aku telah mendengar

Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada siapapun yang berdosa,

kemudian ia bangkit bersuci lalu shalat. Seusai shalat ia

membaca istighfar (meminta ampun), melainkan Allah ampuni

dosa dan kesalahannya. Kemudian Beliau membaca firman

Allah Swt, "Dan (juga) orang-orang yang apabila

Page 271: Fazkurini Azkurkum

271

mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri

mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-

dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa

selain dari pada Allah - Dan mereka tidak meneruskan

perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui. Mereka

itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga

yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka

kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-

orang yang beramal." (QS. Ali 'Imraan:135-136) (HR.

Tirmidzi1)

F. SUJUD TILAWAH

Disunnahkan bagi orang yang membaca atau mendengar

ayat sajdah mengucapkan takbir dan sujud sebanyak satu

kali, seperti sujud pada shalat biasa, sambil membaca,

"Maha Suci Tuhanku lagi Maha Tinggi." Kemudian membaca doa

ini, "Telah sujud wajahku kepada–Allah—Yang telah

menciptakannya, membelah pendengaran dan penglihatannya

dengan daya dan upaya-Nya, Maha Suci Allah, sebaik-baik

Sang Pencipta. Ya Allah, tulislah untukku --karena sujud

ini-- di sisi-Mu satu pahala dan hapuskanlah dariku satu

dosa. Jadikan sujud ini sebagai simpananku di sisi-Mu.

Terimalah dariku seperti Engkau menerimanya dari hamba-Mu

Daud." (HR. Tirmidzi, Ahmad, Hakim2 dan disetujui oleh

Dzahabi)

Setelah itu kembali bertakbir untuk bangkit dari

sujud. Namun perlu diketahui bahwa shalat ini tidak

mengharuskan tasyahhud dan mengucapkan salam.

Keutamaan Sujud Tilawah

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Ia menyatakan bahwa hadits ini shahih.

Page 272: Fazkurini Azkurkum

272

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Apabila anak Adam (seorang manusia) membaca

surah sajdah, lalu ia sujud, maka menjauhlah syaitan,

sambil menangis ia berkata, "Celaka aku, ia disuruh sujud,

iapun sujud maka surgalah menjadi miliknya. Sementara aku,

telah diperintahkan sujud, namun aku tidak mematuhinya,

maka bagiku neraka." (HR. Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

G. DZIKIR-DZIKIR YANG DISUNNAHKAN HARI JUM'AT

Pada siang dan malam hari jum'at seorang muslim

disunnahkan memperbanyak membaca al-Qur'an al-karim dan

berdzikir kepada Allah Swt. Lalu pada siang harinya ia

kembali disunnahkan memperbanyak berdoa.

Dari Jabir ibnu Abdullah ra, dari Rasulullah Saw,

Beliau bersabda, "Hari jum'at –terdiri dari—dua belas jam,

tidak ada seorang hamba muslim yang memohon sesuatu kepada

Allah Swt padanya, kecuali pasti Allah berikan. Maka dari

itu raihlah –kesempatan itu—pada jam terakhir setelah

ashar." (HR. Nasa'I dan Abu Daud)

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Sesungguhnya pada hari jum'at terdapat satu

saat yang tidak bertepatan dengannya oleh seorang hamba

muslim, memohon kepada Allah Swt suatu kebaikan padanya,

melainkan Allah berikan permohonannya. Dan saat itu ialah

setelah ashar1." (HR. Ahmad

2 dan Ibnu Majah)

Selain itu, pada siang dan malam hari jum'at juga

disunnahkan memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Saw.

Dari Aus ibnu Aus ra, ia berkata, "Nabi Saw bersabda,

"Sesungguhnya diantara hari terbaikmu ialah hari jum'at,

1 Ada juga riwayat yang mengatakan bahwa saat itu ialah antara duduknya

imam hingga selesai dari shalat. 2 Al-Iraqi mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Page 273: Fazkurini Azkurkum

273

maka dari itu perbanyaklah padanya membaca shalawat

kepadaku. Karena sesungguhnya shalawat –yang kamu baca—

diperlihatkan kepadaku. Sahabat bertanya, "Bagaimana

shalawat kami diperlihatkan kepadamu, sedangkan tulang

belulangmu telah hancur?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya

Allah Swt mengharamkan tanah memakan tubuh para nabi."

(HR. Muslim dan Ahmad)

Dari Umamah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda,

"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari jum'at.

Karena shalawat umatku diperlihatkan kepadaku setiap hari

jum'at. Maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat

kepadaku, maka dialah orang yang paling dekat –

kedudukannya—denganku." (HR. Baihaqi dengan sanad yang

hasan)

Ibnul Qayyim berkata, "Disunnahkan memperbanyak

membaca shalawat kepada Nabi Saw di siang dan malam hari

jum'at. Karena sabda Rasulullah Saw, "Perbanyaklah

shalawat kepadaku pada siang dan malam jum'at." Rasulullah

Saw adalah pemimpin manusia, sedangkan jum'at merupakan

pemimpin segala hari. Maka membaca shalawat pada hari

jum'at memiliki keistimewaan yang tidak didapatkan pada

hari-hari lain. Hal ini di samping hikmah yang lain,

yaitu; setiap kebaikan yang didapatkan oleh umatnya di

dunia dan akhirat, mereka dapatkan melalui Rasulullah Saw.

Maka Allah himpunkan untuk umatnya antara kebaikan dunia

dan akhirat. Kehormatan terbesar yang mereka dapatkan

adalah pada hari jum'at. Karena sesungguhnya pada hari itu

Allah membangkit mereka menuju rumah dan singgasana di

dalam surga. Jum'at merupakan hari tambahan bagi mereka

apabila telah masuk ke dalam surga setelah di dunia

menjadi hari lebaran untuk mereka, ia adalah saat-saat

Allah mengabulkan permintaan dan permohonan dan tidak

Page 274: Fazkurini Azkurkum

274

menolak siapapun yang meminta-Nya. Semua keistimewaan ini

hanya mereka ketahui dan dapatkan dengan sebab dan di

tangan Rasulullah Saw.

Maka sebagai ucapan terima kasih, pujian dan

menunaikan sebagian kecil dari hak-hak Nabi Saw, seorang

muslim disunnahkan memperbanyak membaca shalawat kepada

Beliau di siang dan malam jum'at.

Disunnahkan Membaca Surah al-Kahfi Pada Hari Jum'at

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, bahwasanya Rasulullah

Saw bersabda, "Barangsiapa yang membaca surah al-Kahfi

pada hari jum'at, niscaya Allah berikan cahaya, sehingga

dapat menerangi antara dua jum'at1." (HR. Hakim

2)

Disunnahkan pula memperbanyak dzikir Kepada Allah Swt

setelah shalat jum'at

Firman Allah Swt, "Apabila telah ditunaikan shalat,

maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia

Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu

beruntung." (QS. Al-Jumu'ah:10)

H. DZIKIR-DZIKIR YANG DIANJURKAN PADA HARI LEBARAN

1. Gema Takbir di Hari-hari Lebaran

Takbir di hari lebaran hukumnya sunnah. Firman Allah

Swt, tentang Idul Fitri, "Dan hendaklah kamu mengagungkan

Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya

kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah:185)

1 Maksudnya: pengaruh dan pahalanya tetap terlihat selama satu minggu. 2 Ia menambahkan bahwa sanad hadits ini shahih.

Page 275: Fazkurini Azkurkum

275

Dan firman-Nya Swt tentang Idul Adha, "Dan

berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari

yang berbilang1." (QS. Al-Baqarah:203)

Dan firman-Nya Swt lagi, "Demikianlah Allah telah

menundukkanya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah

terhadap hidayah-Nya kepada kamu." (QS. Al-Hajj:37)

2. Waktu Untuk Bertakbir

Untuk Idul Fitri, waktu bertakbir dimulai sejak malam

lebaran setelah orang melihat bulan sabit, dan berakhir

hingga imam pergi mengerjakan shalat Id.

Sedangkan Idul Adha, waktu bertakbir dimulai sesudah

shalat subuh hari Arafah hingga shalat ashar akhir dari

hari-hari tasyriq, yaitu tanggal 13 Dzul Hijjah.

Dari Jabir ra, bahwasanya setelah shalat subuh hari

Arafah Nabi Saw berpaling menghadap kami, Beliau

mengucapkan, "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar." Takbir

itu terus Beliau baca hingga shalat ashar di hari tasyriq

yang terakhir. (HR. Daruquthni)

Setelah shalat fardhu takbir disunnahkan bagi setiap

muslim; baik laki-laki maupun perempuan, berada di tempat

(kampung halaman) maupun dalam perjalanan. Ia juga baik

diucapkan setelah mengerjakan shalat-shalat sunnah.

Takbir –juga-- disunnahkan diperbanyak di tengah

kerumunan orang banyak. Dan ia dapat diucapkan saat

berjalan, duduk berbaring, di jalan umum, di dalam mesjid

dan di atas tempat tidur.

3. Kalimat Takbir

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan

selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan hanya

milik Allah segala puji.1

1 Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa maksudnya ialah hari-hari tasyriq

(11,12 dan 13 Dzulhijjah) (Bukhari)

Page 276: Fazkurini Azkurkum

276

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar (tiga kali) tidak

ada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha besar

dan hanya milik Allah segala puji.

I. DZIKIR-DZIKIR PADA SEPULUH PERTAMA BULAN DZUL

HIJJAH

Firman Allah Swt, "Dan supaya mereka menyebut nama

Allah pada hari yang telah ditentukan." (QS. Al-Hajj:28)

Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak dzikir pada

sepuluh pertama di bulan Dzul Hijjah melebihi dari hari-

hari lainnya. Namun lebih ditekankan lagi untuk

diperbanyak khususnya pada hari Arafah.

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Tidak ada satu haripun yang amal shaleh

dilakukan padanya lebih dicintai Allah Swt dari hari-hari

ini, (maksudnya: sepuluh hari pertama di bulan Dzul

Hijjah). Sahabat berkata, "Wahai Rasulullah! Bahkan

melebihi jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab, "Ya,

bahkan melebihi jihad di jalan Allah, kecuali seseorang

yang keluar membawa nyawa dan hartanya, kemudian ia

kembali tanpa membawa sedikitpun darinya." (HR. Ahmad)

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Tidak ada satu haripun yang lebih besar dan

lebih dicintai Allah amal saleh yang dilakukan padanya

daripada sepuluh pertama bulan Dzul Hijjah. Maka dari itu

perbanyaklah mengucapkan; tasbih, tahmiid, tahlil dan

takbir." (HR. Thabrani dengan sanad yang baik)

Dan adalah Umar ra selalu bertakbir di dalam tendanya

di Mina. Sehingga tatkala takbirnya itu didengar oleh

pengunjung mesjid, maka merekapun bertakbir dan bertakbir

1 Kalimat takbir seperti ini diriwayatkan dari Umar, Ali dan Ibnu Mas'ud

Page 277: Fazkurini Azkurkum

277

pula lah pengunjung pasar, hingga gemanya menyelimuti

Mina.

Adalah Ibnu Umar dan Abu Hurairah sering pergi ke

pasar pada sepuluh hari pertama, mereka bertakbir dan

bertakbirlah orang-orang yang mendengarnya. (HR. Bukhari)

Diriwayatkan dari Nafi' dari Ibnu Umar ra bahwa dia

selalu bertakbir sejak tanggal 1 s/d 10 Dzul Hijjah. Hal

itu ia lakukan di atas tempat tidur, dan majlis (tempat

duduk) nya. Hal serupa juga dilakukan oleh 'Atha ibnu Abu

Rabah, ia juga bertakbir baik di jalan maupun di pasar.

Dari 'Amar ibn Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya ra,

bahwasanya Nabi Saw bersabda, "Doa yang paling baik ialah

doa hari Arafah dan dzikir paling baik yang aku dan para

nabi sebelumku mengucapkannya ialah, "Tidak ada tuhan

selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya milik-

Nya kerajaan dan segala puji dan Dia atas segala sesuatu

Maha Kuasa." (HR. Tirmidzi1)

Dari Abu Qatadah al-Anshari ra, bahwa sesungguhnya

Rasulullah Saw ditanya tentang puasa hari Arafah? Beliau

menjawab, "Ia dapat menghapuskan dosa setahun yang telah

lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)

Dari Sa'id ibn Jubair ra, ia berkata, "Seseorang

bertanya kepada Abdullah ibn Umar ra tentang puasa hari

Arafah. Ia menjawab, "Dahulu kami di saat masih bersama

Rasulullah Saw menyamakannya dengan puasa dua tahun." (HR.

Thabrani dengan sanad yang hasan)

BAB KEDELAPAN

DOA-DOA PUASA

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini adalah hasan.

Page 278: Fazkurini Azkurkum

278

A. DOA MELIHAT HILAL (BULAN SABIT)

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw

apabila melihat hilal, Beliau selalu mengucapkan, "Allah

Maha Besar, ya Allah semoga kemunculannya membawa keamanan

dan keimanan, keselamatan dan keislaman, taufik dan ridha

terhadap apa yang Engkau suka wahai Tuhan kami. Tuhan kami

dan kamu (hai hilal) adalah Allah." (HR. Darimi)

B. DOA KETIKA BERBUKA

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw

apabila berbuka, Beliau selalu membaca, "Dahaga telah

sirna, urat sarap telah basah dan pahala telah ditetapkan

dengan izin Allah." (HR. Abu Daud dan Nasa'i)

Dari Abdullah ibnu 'Amar ibnu 'Ash ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya orang yang

berpuasa ketika berbuka memiliki doa yang tidak akan

ditolak." Dan adalah Abdullah ibnu 'Amar ibnu 'Ash apabila

berbuka selalu membaca, "Ya Allah, sesungguhnya aku

memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala

sesuatu, ampunilah aku." (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang

shahih)

C. DOA BERBUKA DI TEMPAT ORANG

Dari Abdullah ibn Zubair ra, ia berkata, "Setelah

berbuka puasa di rumah Sa'ad ibn Mu'adz, Rasulullah Saw

mengucapkan, "Orang-orang yang berpuasa telah berbuka di

tempatmu, orang-orang shaleh telah makan makananmu, dan

malaikat telah mendoakan untukmu." (HR. Ibnu Majah)

D. DOA MALAM QADR

Page 279: Fazkurini Azkurkum

279

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Aku bertanya,

"Rasulullah, menurutmu apa yang harus aku baca jika aku

mengetahui kapan malam qadr?" Beliau menjawab, "Bacalah:

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka

memaafkan, maka maafkanlah aku." (HR. Nasa'I, Ibnu Majah

dan Tirmidzi1)

E. PERKATAAN ORANG YANG BERPUASA MENGHADAPI MAKIAN

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Puasa adalah perisai, maka dari itu, jangan

berkata kotor atau melakukan tindakan bodoh. Dan jika ada

seseorang yang mengajaknya berkelahi atau mengejeknya,

ucapkanlah, "Sesungguhnya aku sedang berpuasa" (dua

kali)." (HR. Muslim)

BAB KESEMBILAN

DOA-DOA ZAKAT

A. DOA MENYERAHKAN ZAKAT

Imam Nawawi mengatakan bahwa disunnahkan bagi orang

yang –hendak—menyalurkan zakat, sedekah, nadzar, kifarat

atau sebagainya untuk mengucapkan, "Ya Allah, terimalah

dari kami, sesungguhnya hanya Engkau Yang Maha Mendengar

lagi Maha Mengetahui.‖

Allah Swt mengabarkan bahwa doa ini juga dibaca oleh

sejumlah para nabi, antara lain; Ibrahim as, Ismail as dan

istri Imran.

B. DOA UNTUK ORANG YANG MENYALURKAN ZAKAT

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 280: Fazkurini Azkurkum

280

Bagi orang yang menerima zakat, disunnahkan mendoakan

kebaikan, keberkahan dan ganjaran yang besar dari Allah

untuk orang yang telah memberinya zakat. Karena

sesungguhnya Rasulullah Saw selalu mengamalkannya.

Dari Wa'il ibn Hujr bahwa ada seseorang yang datang

kepada Nabi Saw membawa seekor unta yang cantik. Nabi

berdoa, "Ya Allah berkahilah dia dan untanya." (HR.

Nasa'i)

Dari Usamah ibn Zaid ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang menerima uluran tangan

(kebaikan), lalu ia berkata untuk orang yang menyantuninya

itu: "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan."

Tidak diragukan bahwa seorang muslim yang berdoa

dengan tulus untuk saudara seagamanya, diterima Allah Swt

dan diapun berhak mendapatkan pahala. Doa ini merupakan

pemicu bagi orang-orang yang bersedakah supaya bersedekah

lebih banyak lagi. Sementara itu –dari sisi lain-- doa

ini menunjukan bahwa amal perbuatannya telah mendapatkan

ucapan terima kasih dari Allah dan manusia.

BAB KESEPULUH

DOA-DOA HAJI

A. DOA HENDAK BERANGKAT HAJI

Apabila kamu telah bertekad menunaikan ibadah haji,

maka mulailah melaksanakan prosedur perjalanan. Bulatkan

niat dan bertawakkallah kepada Allah. Firman Allah Swt,

"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka

bertawakkallah kepada Allah." (QS. Ali 'Imraan:159)

Lalu apabila telah dekat waktu keberangkatan,

masuklah ke dalam mihraab (tempat yang biasa di gunakan

Page 281: Fazkurini Azkurkum

281

untuk beribadah) dan lakukan shalat dua rakaat karena

Allah Yang Maha Besar dengan sekhusu'-khusu'nya. Bacalah

pada rakaat pertama –setelah surah al-Faatihah—surah al-

Kaafiruun dan pada rakaat kedua surah al-Ikhlas. Mohonlah

kepada Allah dalam sujudmu semoga taufik-Nya selalu

menyertai selama dalam perjalananmu dan menjadikan amal

perbuatanmu tulus semata-mata karena Allah, serta

mengembalikanmu dengan selamat ke kampung halaman

berkumpul dengan keluarga, pulang membawa haji yang

mabrur.

Sebelum berangkat meninggalkan rumah, berpamitanlah

dengan keluarga dan tetangga. Ucapkan untuk orang-orang

yang kamu tinggalkan, "Saya titipkan kamu kepada Allah

yang tidak akan tersia-siakan titipan-titipan-Nya."

Sementara orang yang kamu tinggalkan –dianjurkan—

mengucapkan, "Aku titipkan kepada Allah agamamu, amanahmu

dan penutup semua perbuatanmu. Semoga Allah membekalimu

ketakwaan, mengampuni dosamu dan memudahkan semua kebaikan

dimanapun kamu berada." Atau doa-doa lainnya.

Lalu ketika keluar dari pintu rumah, ucapkanlah;

"Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada-Nya, tidak ada

daya dan upaya selain dengan kekuasaan Allah. Ya Allah,

aku berlindung kepada-Mu dari tersesat atau menyesatkan,

tergelincir atau menggelincirkan, terzalimi atau berbuat

zalim, membodohi atau dibodohi."

Apabila kamu telah berada di atas kendaraan, bacalah:

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Maha Suci Dia yang

telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya

kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan

kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, kami memohon dalam

perjalanan ini kebaikan dan ketakwaan dan perbuatan yang

Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini,

Page 282: Fazkurini Azkurkum

282

dekatkanlah jaraknya. Ya Allah Engkaulah teman dalam

perjalanan, pengganti –menjaga—keluarga yang ditinggalkan.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari

beratnya perjalanan, buruknya pemandangan dan akhir yang

menyedihkan pada harta dan keluarga."

Lalu apabila singgah di sebuah negri, desa,

perkampungan atau seumpamanya bacalah, "Ya Allah,

sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan kampung ini

dan kebaikan penduduk serta semua yang ada di dalamnya.

Aku berlindung dari kejahatannya, kejahatan penduduk dan

semua yang ada di dalamnya."

Apabila mampir di sebuah rumah, bacalah; "Aku

berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari

kejahatan ciptaan-Nya."

Kemudian bilamana berada di atas dataran tinggi,

bertakbirlah dan tatkala berada di dataran rendah

bertasbihlah mensucikan Allah Swt. Dan selama dalam

perjalanan perbanyaklah berdoa. Karena sesungguhnya

diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw

bersabda, "Tiga doa yang pasti tanpa ragu tidak ditolak;

doa orang yang teraniaya, doa dalam perjalanan dan doa

orang tua." (HR. Ahmad, Abu Daud dan Tirmizdi dengan sanad

yang hasan)

Jangan lupa bahwa kamu sedang dalam perjalanan

menunaikan ibadah haji, dan itu merupakan karunia Allah

yang sangat besar. Karena sesungguhnya diriwayatkan dari

Jabir ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Rombongan haji

dan umrah adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka

dan merekapun mengabulkan panggilan itu. Mereka memita

kepada-Nya, maka Dia-pun memberikannya." (HR. Bazzaar

dengan sanad yang baik)

Page 283: Fazkurini Azkurkum

283

Dari Umar ra, ia berkata, "Aku pernah meminta izin

kepada Nabi Saw untuk perjalanan umrah. Beliau

mengizinkanku dan berpesan, "Saudaraku, jangan kamu

lupakan kami dari doa-doamu." Umar berkata, "Kalimat yang

lebih baik menurutku daripada dunia." (HR. Abu Daud dan

Tirmidzi1)

Karena itu, saudaraku seagama, kamu mesti selalu

merasakan kebesaran dan keagungan Sang Pencipta Swt di

hatimu, menyadari bahwa kamu datang dan kembali kepada-

Nya, lalu kamu akan diperhitungkan atas semua amal

perbuatan dari yang sekecil-kecilnya hingga yang paling

besar. Semua itu adalah penentu apakah kamu akan dibalas

dengan kebaikan atau kejahatan, sesuai dengan amal baik

dan burukmu. Alangkah miripnya perjalanan ini dengan

perjalanan menuju negri akhirat.

B. BACAAN BERIHRAM

Apabila seseorang hendak berihram, maka –terlebih

dahulu— dianjurkan mandi, berwudhu dan mengenakan sarung

dan selendangnya. Kemudian shalat dua rakaat. Pada rakaat

pertama disunnahkan membaca –setelah surah al-Faatihah—

surah al-Kaafiruun dan pada rakaat kedua surah al-Ikhlas.

Setelah selesai shalat; dalam keadaan berdiri tegak

dan mengendarai tunggangannya, atau berjalan di atas kedua

kakinya atau bertahan menghadap kiblat, ia mesti meletakan

niat haji atau umrah atau kedua-duanya dengan hati dan

lidahnya. Seperti mengucapkan; "Aku niatkan ihram ibadah

haji karena Allah Swt. Ya Allah, mudahkanlah aku dalam

menunaikan ibadah haji" lalu setelah berniat langsung

dilanjutkan dengan mengucapkan talbiyah (Labbaik) seperti:

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 284: Fazkurini Azkurkum

284

"Ya Allah aku penuhi pangilanmu mengerjakan ibadah haji.

Labbaika ya Allah labbaik, labbaika tidak ada sekutu bagi-

Mu labbaika. Sesungguhnya segala puji dan nikmat dan

kerajaan hanya milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu." (HR.

Bukhari)

Jika ihram yang ingin dilakukan adalah ibadah haji,

maka disunnakan ucapan labbaiknya diawali dengan

mengucapkan: "Ya Allah aku penuhi panggilanmu mengerjakan

ibadah haji". Sedangkan bila yang dilakukan adalah ibadah

umrah, maka ucapan labbaiknya diawali dengan mengucapkan,

"Ya Allah aku penuhi panggilanmu mengerjakan ibadah

umrah." Atau dengan mengucapkan; "Ya Allah aku penuhi

panggilanmu mengerjakan ibadah haji dan umrah, jika

ihramnya untuk ibadah haji dan umrah sekaligus.1 Dan untuk

talbiyah selanjutnya –baik haji dan umrah—tidak lagi

dianjurkan menyebutkan haji dan umrah.

Sedangkan apabila haji tersebut untuk orang lain,

maka talbiyah dan niatnya ialah: "Aku niatkan ihram ibadah

haji karena Allah Swt mewakili si pulan, Ya Allah aku

penuhi pangilanmu mengerjakan ibadah haji mewakili si

pulan. Labbaika ya Allah labbaik, labbaika tidak ada

sekutu bagi-Mu labbaika. Sesungguhnya segala puji dan

nikmat dan kerajaan hanya milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-

Mu."

Setelah mengucapkan talbiyah disunnahkan bershalawat

kepada Nabi Saw, dan berdoa memohon kebaikan dunia dan

akhirat; baik untuk dirinya atau orang yang dia inginkan.

Memohon ridha Allah dan surga-Nya dan berlindung dari

neraka. Disunnahkan memperbanyak mengucapkan talbiyah

1 Namun jika niat ibadah haji dan umrah sekaligus, maka dahulukanlah

menyebutkan umrah dari haji, seperti; "Ya Alla aku penuhi panggilanmu

mengerjakan ibadah umrah dan ibadah haji.

Page 285: Fazkurini Azkurkum

285

dalam setiap keadaan; berdiri, berduduk, berjalan,

berkendaraan, berbaring, singgah, diperjalanan, saat

berhadats kecil dan besar atau sedang haid, dan ketika

perubahan waktu dan tempat dan sebagainya, seperti saat

tiba malam dan siang, ketika menjelang subuh, berkumpul

dengan orang banyak, hendak berdiri atau berduduk, naik ke

atas tempat tinggi atau turun ke tempat rendah, menaiki

kendaraan atau turun darinya dan setelah shalat-shalat

fardhu.

Disunnahkan mengucapkan talbiyah dengan suara

dikeraskan sekedarnya. Namun ini hanya bagi laki-laki

saja. Sedangkan perempuan tidak disunnahkan mengangkat

suara. Karena dikuatirkan dapat menimbulkan fitnah.

Talbiyah juga sunnah diulangi berkali-kali dengan

mengucapkannya secara berturut-turut tidak dipisah dengan

perkataan dan lainnya. Namun jika ada orang mengucapkan

salam kepadanya, iapun mesti menjawab salam itu. Akan

tetapi memberikan salam kepada orang yang sedang membaca

talbiyah hukumnya makruh. Dan apabila ia melihat sesuatu

yang mengagumkan, hendaklah ia mengucapkan, "Labbaik,

sesungguhnya kehidupan –yang sesungguhnya—ialah kehidupan

akhirat." Sebab Rasululullah Saw melakukannya.

Waktu talbiyah berakhir ketika lontaran batu pertama

Jumratul Aqabah pada tanggal 10 Dzul Hijjah. Karena hadits

yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dari Fadhal ra,

bahwasanya Rasulullah Saw terus membaca talbiyah hingga

sampai ke Jumratul 'Aqabah." (HR. Muslim)

Adapun bagi orang yang hanya mengerjakan ibadah

umrah, berdasarkan pendapat yang paling shahih, maka waktu

mengucapkan talbiyah berakhir ketika mengecup hajar aswad.

Karena hadits Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi Saw berhenti

Page 286: Fazkurini Azkurkum

286

membaca talbiyah pada ibadah umrah apabila Beliau telah

mengecup hajar aswad." (HR. Tirmidzi1)

C. DOA MASUK MESJIDIL HARAM

"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mulia dan

kepada Dzatnya Yang Maha Pemurah, dan kekuasaan-Nya yang

qadiim (tidak ada awal) dari syaitan yang terkutuk. Dengan

nama Allah, shalawat dan salam semoa tercurah kepada

Rasulullah. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu

rahmat-Mu."

D. DOA KETIKA MELIHAT KA'BAH

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa apabila

melihat Ka'bah ia selalu mengangkat kedua tangannya. Dan

adalah Ibnu Umar ra, selalu berdoa dengan mengucapkan, "Ya

Allah Engkau adalah al-Salaam (salah satu nama Allah),

hanya darimu keselamatan itu. Maka hidupkanlah kami dengan

selamat dan tentram."

E. DZIKIR DAN DOA TAWAF

Tawaf mengelilingi Ka'bah di mulai dari hajar aswad,

dengan memposisikannya di sebelah kiri dan berakhir pada

setiap putaran di samping hajar aswad, lalu melakukan

istilam, yaitu dengan meletakan tangannya di atas hajar

aswad dan mengecupnya bila mampu. Namun jika ia tidak

mampu mengecupnya, maka cukup menyentuhnya dengan tangan

dan lalu mengecup tangannya itu, atau menyentuhnya dengan

sesuatu lalu mengecupnya, atau melambaikan telapak tangan

kepadanya dan lalu mengecupnya sambil membaca, "Dengan

nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah, karena beriman

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 287: Fazkurini Azkurkum

287

dengan-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu dan

mengikuti sunnah Nabi-Mu Saw."

Ketika berpapasan dengan hajar aswad pada setiap

putaran –disunnahkan—mengucapkan: "Allah Maha Besar"

karena hadits Ibnu Abbas ra, ia berkata, "Nabi Saw tawaf –

mengelilingi—Ka'bah di atas unta, setiap kali menghampiri

rukun (sudut)maka melambaikan telapak tangan kepadanya

seraya mengucapkan takbir.‖ (HR. Bukhari)

F. DZIKIR DAN DOA SA'I

Dalam melaksanakan sa'i disunnahkan naik ke atas

bukit Shafa' dan Marwa, bertahlil, bertakbir dan berdoa

memohon apa saja yang diinginkan. Namun yang lebih baik

adalah membaca doa yang diriwayatkan dari Rasulullah Saw.

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya manakala Nabi Saw

selesai dari tawaf, Beliau menuju Shafa' dan naik ke

atasnya hingga dapat melihat Ka'bah, Beliau angkat kedua

tangannya seraya memuji dan berdoa kepada Allah memohon

semua yang Beliau inginkan." (HR. Muslim dan Abu Daud)

Sementara itu, pada hadits Jabir ibn Abdullah ra –

disebutkan—bahwasanya, manakala Nabi Saw mendekati Shafa',

Beliau membaca, "Sesungguhnya Shafa' dan Marwa termasuk

syiar-syiar Allah" (Beliau berkata) aku memulai sa'i

sesuai urutan yang Allah sebutkan dalam firman-Nya." Lalu

Beliau bergerak naik ke atas bukit Shafa' hingga dapat

melihat ka'bah, sambil menghadap kiblat Beliau mengesakan

dan membesarkan Allah serta mengucapkan: "Tidak ada tuhan

selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-

Nya kerajaan dan segala pujian dan Dia atas segala sesuatu

Maha Kuasa. Tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa.

Dia yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan

Page 288: Fazkurini Azkurkum

288

mengalahkan partai-partai –musuh— hanya dengan sendirian",

lalu setelah itu Beliau berdoa. Setelah mengulangi Dzikir

dan doa ini sebanyak tiga kali Beliau turun menuju Marwa,

lalu tatkala kedua kaki telah berada di perut lembah –

Shafa'-- Beliau mulai sa'i (berjalan) menuju Marwa. Apa

yang Beliau lakukan di Marwa sama dengan tata cara saat di

Shafa'." (HR. Muslim dan Nasa'i)

Nafi' berkata, "Aku mendengar Ibnu Umar ketika berada

di atas Shafa membaca doa, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau

berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, pasti Aku kabulkan, dan

sesungguhnya Engkau tidak akan ingkar janji. Aku memohon

kepada-Mu, sebagaimana Engkau berikan aku hidayah untuk

Islam, maka janganlah Engkau cabut keislamanku hingga

Engkau mematikanku sebagai seorang muslim." (HR. Baihaqi

dan Malik)

Dari Nafi' dari Ibnu Umar ra, bahwa doa yang –selalu—

ia baca bila berada di atas bukit Shafa ialah: "Ya Allah,

peliharalah kami dengan agamamu, ketaatan kepada-Mu dan

kepada rasul-Mu. Jauhkanlah kami dari apa-apa yang Engkau

haramkan. Ya Allah, jadikanlah kami mencintaimu, malaikat,

rasul dan nabi-nabi-Mu, serta mencintai hamba-hamba-Mu

yang shaleh. Ya Allah, cintailah kami, jadikanlah kami

orang-orang yang dicintai oleh para nabi dan rasul serta

hamba-hamba-Mu yang shaleh. Ya Allah, mudahkanlah kami

melakukan yang mudah, jauhkanlah kami dari kesusahan dan

kesulitan. Ampunilah dosa dan kesalahan kami di dunia dan

akhirat dan jadikanlah kami termasuk pemimpin orang-orang

yang bertakwa." (HR. Baihaqi)

Dalam melaksanakan sa'I disunnahkan berdzikir dan

berdoa sesuka hati. Misalnya: "Ya Allah, ampuni, kasihi

dan maafkan dari semua –kesalahan—yang Engkau ketahui.

Sesungguhnya hanya Engkau Yang Maha Mulia dan Maha

Page 289: Fazkurini Azkurkum

289

Pemurah. Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan

di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."

G. DZIKIR DAN DOA MENUJU ARAFAH

Dari Abdullah ibnu Umar ra, ia berkata, "Masih pagi

hari kami berangkat bersama Rasulullah Saw dari Mina

menuju Arafah. Di antara kami ada yang mengucapkan

talbiyah dan ada pula yang bertakbir." (HR. Muslim dan Abu

Daud)

H. DZIKIR DAN DOA YANG DISUNNAHKAN DI ARAFAH

Dari Amar ibnu Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya ra;

sesungguhnya Nabi saw bersabda, "Doa terbaik adalah doa –

yang dipanjatkan—pada hari Arafah, dan dzikir terbaik yang

aku dan para nabi sebelumku mengucapkannya ialah: "Tidak

ada tuhan selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-Nya.

Hanya miliknya kerajaan dan segala pujian dan Dia atas

segala sesuatu Maha Kuasa." (HR. Tirmidzi1) Maka dari itu

disunnahkan memperbanyak membaca dzikir dan doa ini.

Berikut ini kami akan menyebutkan beberapa doa-doa

pilihan, yaitu sebagai berikut;

-"Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di

akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Allah,

sesungguhnya aku telah banyak berbuat kezaliman besar

terhadap diriku, tidak ada yang dapat mengampuni dosa dan

kesalahan kecuali Engkau, berikanlah aku ampuan dari-Mu,

berikan rahmat-Mu kepadaku sehingga aku dengannya

mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Berikan aku

taubat nasuha yang tidak lagi aku langgar sepanjang

hidupku, pelihara aku agar selalu berada di atas jalan

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 290: Fazkurini Azkurkum

290

yang lurus dan tidak lagi menyimpang selama-lamanya. Ya

Allah, pindahkan aku dari hinanya kemaksiatan menuju

mulianya keta'atan. Cukupi aku dengan rezeki halal-Mu

sehingga aku terhindar dari yang haram. Kayakan aku dengan

karunia-Mu sehingga aku tidak lagi membutuhkan kepada

selain-Mu. Terangi hatiku, kuburku dan ampuni segala

kejahatanku. Himpunkanlah semua kebaikan untukku. Ya

Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk,

ketakwaan, kebersihan dan kekayaan. Ya Allah, mudahkan aku

melakukan yang mudah dan jauhkan aku dari kesulitan dan

kesusahan. Berikan kepadaku ketaatan kepada-Mu sepanjang

usia yang Engkau berikan kepadaku. Aku titipkan pada-Mu –

dariku dan orang-orang yang aku cintai—agama kami, amanah

kami, penutup semua perbuatan kami, perkataan kami, badan

kami dan semua yang telah Engkau berikan kepada kami."

Dan seyogianya bagi orang yang sedang melaksanakan

ibadah haji semaksimal mungkin selalu berdzikir kepada

Allah, membaca al-Qur'an, memperbanyak talbiyah dan

memanjatkan doa sesuka hatinya. Karena pada hari Arafah

doa dikabulkan. Namun dihimbau/disunnahkan agar doa

dipanjatkan dengan suara rendah dan tidak memaksakan diri

menyusun doa seperti kalimat-kalimat sajak. Berdoalah

untuk dirinya, kedua orang tua, guru-guru, kerabat

keluarga, teman-teman dan semua orang yang telah berbuat

baik kepadanya serta seluruh umat Islam. Hati-hati semua

doa dan dzikir ini jangan sampai terlupakan. Karena hari

itu tidak mungkin kembali lagi bila sudah terlewatkan.

Demikian pula, seyogianya bagi orang yang sedang

melaksanakan ibadah haji agar memperbanyak istighfar dan

bertaubat kepada Allah dari semua pelanggaran-pelanggaran

yang pernah dilakukan.

Page 291: Fazkurini Azkurkum

291

I. DZIKIR DAN DOA YANG DISUNNAHKAN DI MUZDALIFAH

DAN MASYA'ARIL HARAM

Firman Allah Swt, "Maka apabila kamu telah bertolak

dari 'Arafat, berzikirlah kepada Allah di Masy'aril haram.

Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allahsebagaimana yang

ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum

itu benar-benar termasuk orang -orang yang sesat." (QS.

Al-Baqarah: 198)

Maka dari itu, disunnahkan memperbanyak doa, zikir,

talbiyah dan membaca al-Qur'an selama di Muzdalifah.

Para hari itu, apabila shalat subuh, hendaklah

mengerjakannya di awal waktu, usahakan sepagi mungkin,

kemudian berjalanlah menuju masy'aril haram, yaitu sebuah

gunung kecil yang terletak di ujung Muzdalifah bernama

Quzah. Naiklah ke atasnya jika dapat melakukannya. Kalau

tidak, berdirilah di bawahnya menghadap kiblat, lalu

pujilah Allah, bacalah takbir, Esakan dan sucikanlah Dia

dan perbanyaklah berdoa serta mengucapkan talbiyah.

Lalu disunnahkan membaca, "Ya Allah sebagaimana

Engkau hentikan kami di sana, Engkau perlihatkan dia

kepada kami, maka berikan taufik-Mu kepada kami untuk

berdzikir kepada-Mu, sebagaimana Engkau telah memberikan

hidayah kepada kami. Ampuni dan kasihilah kami seperti

yang Engkau janjikan dalam firman-Mu yang benar, "Maka

apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berzikirlah

kepada Allah di Masy'aril haram. Dan berzikirlah (dengan

menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu;

dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk

orang -orang yang sesat. Kemudian bertolaklah kamu dari

tempat bertolaknya orang-orang banyak ('Arafat) dan

Page 292: Fazkurini Azkurkum

292

mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah:198-199)

Dan disunnahkan pula memperbanyak membaca firman

Allah Swt, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia

dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa

neraka." (QS. Al-Baqarah:201)

J. TALBIYAH HINGGA MELONTAR

Telah disebutkan sebelumnya dari Ibnu Abbas dari

Fadhal ra, bahwasanya Rasulullah Saw terus membaca

talbiyah hingga sampai ke Jumratul 'Aqabah." (HR. Muslim)

K. TAKBIR KETIKA MELONTAR

Disunnahkan bertakbir setiap kali melempar batu di

tiga tempat pelemparan. Kemudian maju ke depan lalu

berhenti berdoa sambil menghadap kiblat, mengangkat kedua

tangan setelah jumrah (pelontaran) pertama dan kedua.

Sedangkan jumratul 'aqabah (pelontaran ketiga) maka batu

dilemparkan sambil bertakbir, lalu kembali tanpa harus

berhenti di sana. (HR. Muslim)

L. DOA PULANG DARI IBADAH HAJI MENUJU KAMPUNG

HALAMAN

Bila sudah ada rencana keluar dari Mekkah, pulang

menuju kampung halaman, disunnahkan melakukan tawaf wada'

(perpisahan), setelah itu membaca doa yang diriwayatkan

dari Ibnu Abbas ra, yaitu: "Ya Allah, sesungguhnya aku

hamba-Mu, anak dua orang hamba-Mu (ayah dan ibu). Engkau

bawa aku di atas makhluk yang telah Engkau mudahkan

untukku (sarana transportasi), Engkau pelihara aku di

negri-Mu hingga aku sampai dengan nikmat-Mu ke rumah-Mu.

Page 293: Fazkurini Azkurkum

293

Engkau bantu aku menunaikan ibadah hajiku. Maka, jika

Engkau ridha terhadapku, tambahkanlah keridhaanku dengan-

Mu, dan kalau tidak, maka dari sekarang ridhailah aku

sebelum terbentang jarak antara negriku dan rumah-Mu.

Telah tiba saatku pulang –jika Engkau mengizinkan—dan

tidak menggantikan-Mu dan rumah-Mu –dengan yang lainnya,

tanpa kebencian terhadap-Mu atau rumah-Mu. Ya Allah,

sertailah aku dengan keselamatan pada badan, kesehatan

pada tubuh dan pemeliharaan pada agamaku. Jadikanlah

tempat kembaliku tempat yang indah, berikan kepadaku

kemampuan taat kepada-Mu selama usia yang Engkau berikan,

himpunkanlah untukku kebaikan dunia dan akhirat.

Sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu Maha Kuasa.1

M. DOA DAN DZIKIR KETIKA ZIARAH KE MAKAM

RASULULLAH SAW

Saudaraku seagama yang terhormat, apabila kamu telah

menuju Madinah al-Munawwarah dengan maksud ziarah ke kubur

Rasulullah al-Amin Saw, maka berniatlah juga mengunjungi

mesjid Nabawi. Karena ia merupakan salah satu mesjid yang

mesti dikunjungi, dan shalat di dalamnya lebih baik dari

seribu kali shalat di mesjid lainnya kecuali Mesjidil

Haram.

Perbanyaklah bershalawat dan mengucapkan salam kepada

Rasulullah Saw selama dalam perjalanan. Mohonlah kepada

Allah, semoga kunjungan ini memberikan manfaat dan

diterima di sisi Allah Swt, serta memberikan kepadamu

ampunan dan maaf-Nya serta husnul khatimah (penghujung

yang baik).

1 Diriwayatkan oleh Syafi'i.

Page 294: Fazkurini Azkurkum

294

Sebelum memasuki kota Madinah –sebagai persiapan—

disunnahkan mandi dan mengenakan pakaian terindah. Lalu

apabila telah memasukinya, bacalah: "Dengan nama Allah, Ya

Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan

keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan

berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang

menolong. (QS. Al-Israa':80) Ya Allah, bukakanlah untukku

pintu-pintu rahmat-Mu, berikanlah aku dari –perjalanan—

ziarah ini, apa yang telah Engkau berikan kepada para wali

dan orang-orang yang selalu taat kepada-Mu. Ampuni dan

kasihilah aku wahai sebaik-baik yang diminta. Ya Allah,

sesungguhnya aku memohon kebaikan kampung ini, kebaikan

penduduknya, kebaikan semua yang ada di dalamnya dan aku

berlindung dari kejahatannya, kejahatan penduduknya dan

kejahatan semua yang ada di dalamnya."

Rendahkanlah hatimu dengan khusu' dan merasakan di

lubuk hati yang sangat dalam bahwa Madinah adalah sebuah

kampung yang dipilih Allah Swt sebagai negri tujuan hijrah

Nabi Saw dan tempat diturunkan wahyu.

Lalu apabila kamu –wahai saudaraku seagama—hendak

memasuki mesjid Nabawi, dahulukanlah kaki sebelah kanan

dan masuklah dengan tenang dan sopan, bacalah: "Aku

berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah

(dzat)-Nya yang mulia dan kesultanan-Nya yang kekal dari

syaitan terkutuk. Dengan nama Allah dan shalawat serta

salam kepada Rasulullah. Ya Allah, bukakanlah untukku

pintu-pintu rahmat-Mu." Kemudian lakukanlah shalat

tahyatul mesjid –jika mampu-- di samping mimbar, dengan

posisi tiang-tiang mimbar tepat berada di sebelah bahu

kananmu. Karena di situlah tempat berdiri Rasulullah Saw –

seperti yang dikatakan orang—sebelum dilakukan pelebaran

mesjid.

Page 295: Fazkurini Azkurkum

295

Dari Abu Hurairah ra; sesungguhnya Rasulullah Saw

bersabda, "Di antara rumahku dan mimbarku adalah satu

taman dari taman-taman surga. Sedangkan mimbarku –

terletak—di atas telagaku." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kemudian majulah menghampiri kubur Rasulullah Saw

tanpa dipaksakan atau menempel ke dinding kuburan. Tidak

perlu mengulurkan kedua tanganmu, akan tetapi cukup hanya

dengan menghadap ke dinding kuburan dan membelakangi

kiblat dengan memberikan jarak dari kuburan kurang lebih

dua atau tiga meter. Karena hadits yang diriwayatkan oleh

Abu Hanifah bahwa sesungguhnya Ibnu Umar ra, berkata,

"Termasuk sunnah mendatangi kubur Nabi Saw dari arah

kiblat dan menjadikan punggung menghadap kiblat dan wajah

menghadap kubur." Kemudian ucapkanlah, "Assalamu 'alaika

warahmatullah wabarkaatuh."

Namun, bagi orang yang berziarah dibolehkan menambah:

"Salam atasmu wahai makhluk Allah yang paling baik,

pemimpin para muttaqin (orang-orang bertakwa) dan pimpinan

segala nabi dan rasul. Sesungguhnya aku bersaksi bahwa

tidak ada tuhan selain Allah, Maha Esa tidak ada sekutu

bagi-Nya, dan sesungguhnya engkau adalah hamba dan utusan-

Nya. Sungguh engkau telah menyampaikan risalah dan

menunaikan amanah dan memberikan nasehat kepada umat.

Semoga Allah memberikan balasan –mewakili kami—sebaik-baik

balasan yang telah Dia berikan kepada seorang nabi

mewakili umatnya. Ya Allah, bershalawatlah kepada Muhammad

dan keluarganya, seperti Engkau bershalawat kepada Ibrahim

dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau di dalam dunia ini

Maha Terpuji lagi Maha Agung. Dan berkahilah Muhammad dan

keluarganya, seperti Engkau memberkahi Ibrahim dan

keluarganya. Sesungguhnya Engkau di dalam dunia ini Maha

Terpuji laig Maha Agung. Ya Allah, sesungguhnya Engkau

Page 296: Fazkurini Azkurkum

296

berfirman, "Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya

dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah,

dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah

mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha

Penyayang." (QS. An-Nisa': 64)

Sesungguhnya aku telah datang menghadapmu wahai

Rasulullah, meminta ampunan kepada Allah dari segala dosa

dan mengharapkan syafaatmu untuk menghadapi Tuhanku. Aku

memohon kepada-Mu wahai Tuhanku untuk memberikan kepadaku

keampunan seperti yang telah Engkau berikan kepada orang

yang pernah mendatangi Rasulullah Saw di saat Beliau masih

hidup. Ya Allah, jadikanlah dia pemberi syafaat pertama

wahai Allah Yang Maha Penyayang.

Kemudian berdoalah untuk kedua orang tua dan seluruh

kaum muslimin. Serta menyampaikan titipan salam orang lain

untuk Rasulullah Saw, dengan mengucapkan: "Assalamu alaika

wahai Rasulullah dari pulan ibnu pulan" atau "Si pulan

ibnu pulan menitipkan salam untukmu wahai Rasulullah."

Setelah itu, anda wahai pengunjung dan pecinta

Rasulullah Saw disunnahkan bergeser kekiri sekitar satu

meter untuk mengucapkan: "Asalamu alaika wahai khalifah

Rasulullah Saw, assalamu 'alaika wahai sahabat Rasulullah

dan pendamping di gua hira serta kepercayaannya dalam

memegang rahasia, semoga Allah membalasmu –mewakili umat

Muhammad Saw—kebaikan. Kemudian, kembali bergeser ke

sebelah kiri kurang lebih satu meter dan ucapkanlah:

"Assalamu 'alaka wahai pembela kaum muslimin, assalamu

'alaka wahai orang yang dengannya Allah memuliakan Islam.

Semoga Allah membalasmu –mewakili umat Muhammad Saw—

kebaikan.

Dan bagi orang yang tidak hafal pujian ini, cukup

mengucapkan sebagiannya saja, misalnya: "Assalamu 'alaika

Page 297: Fazkurini Azkurkum

297

wahai Rasulullah. Assalamu 'alaika wahai khalifah

Rasulullah. Assalamu 'alaika wahai Amirul mu'minin."

Dari Nafi', sesungguhnya Ibnu Umar ra apabila tiba

dari perjalanan ia selalu masuk –terlebih dahulu—ke dalam

mesjid lalu pergi ke kuburan dan mengucapkan: "Assalamu

'alaika wahai Rasulullah. Assalamu 'alaika wahai Abu

Bakar. Assalamu 'alaika wahai ayahku." (HR. Baihaqi)

Sementara itu, seyogianya bagi orang yang berziarah

memperhatikan bahwa Nabi Saw mendengar perkataan dan

menjawab salam yang dia ucapkan. Hal ini berdasarkan

hadits Abu Hurairah ra; sesungguhnya Rasulullah Saw

bersabda, "Tidak ada satu orangpun yang memberi salam

kepadaku, melainkan Allah Swt mengembalikan ruhku sehingga

aku dapat menjawab salamnya itu." (HR. Abu Daud dengan

sanad yang baik)

Namun, diantara adab ziarah ialah; tidak mengeraskan

suara di dalam Mesjid Rasulullah Saw. Karena mengeraskan

suara di mesjid manapun hukumnya dimakruhkan. Lalu

bagaimana jika hal itu dilakukan dalam mesjid Nabawi.

Sa'ib ibn Zaid berkata, "Aku pernah berbaring di

dalam mesjid. Tiba-tiba aku dilempar dengan batu oleh

seseorang. Setelah ku angkat kepalaku, ternyata orang itu

adalah Umar ra. Ia berkata kepadaku, "Panggil dua orang

laki-laki itu!" maka akupun memanggil mereka.

"Kalian dari mana?" Tanya Umar.

"Kami dari penduduk Thaif" jawab mereka berdua.

Maka Umar berkata, "Jika seandainya kamu berasal dari

sini, aku tidak akan meninggalkanmu sebelum aku

mencambukmu. Kamu –berdua—telah mengangkat suara di dalam

mesjid Nabawi." (HR. Bukhari)

Setelah ziarah disunnahkan memperbanyak shalawat dan

berdoa di Raudhah yang mulia, berusaha dapat berdiri dan

Page 298: Fazkurini Azkurkum

298

berdoa di samping mimbar yang mulia karena mengikut Nabi

Saw. Lalu setiap kali melewati kubur Rasulullah Saw

disunnahkan memberikan salam kepada Rasulullah Saw, Abu

Bakar dan Umar sekalipun tidak di dalam mesjid.

Disunnahkan pula memperbanyak ziarah kubur Nabi bagi

orang yang baru datang dari perjalanan. Sehingga hatinya

penuh dengan cinta kepada Rasulullah Saw.

Sementara itu, juga disunnahkan memperbanyak shalat

di dalam mesjid Nabawi. Karena shalat yang dilakukan dalam

mesjid Nabawi keutamaannya sama dengan seribu rakaat yang

dilakukan di luar mesjid Nabawi.

Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Nabi Saw bersabda,

"Satu kali shalat di dalam mesjidku ini lebih baik dari

seribu rakaat bila dilakukan di tempat lain, kecuali

Mesjidil haram." (HR. Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Jabir ibnu Abdullah ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Satu kali shalat dalam mesjidku

ini lebih baik daripada seribu kali shalat di mesjid-

mesjid lainnya, kecuali Mesjidil Haram. Dan satu kali

shalat di Mesjidil Haram lebih baik dari seratus ribu kali

shalat di mesjid lainnya." (HR. Ahmad)

Dan bagi orang yang lebih lama tinggal di Madinah,

disunnahkan mengunjungi tempat-tempat mulia yang sering di

datangi atau dijadikan tempat duduk dan shalat oleh Nabi

Saw dan memberi salam kepada masyarakat yang tinggal di

sana, mengikut kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah

Saw. Untuk mengenang kembali –di tempat-tempat itu—

peristiwa-peristiwa bersejarah dan sarat dengan nilai-

nilai keimanan, supaya hatinya terasa lapang, penuh dengan

cinta dan iman.

Ia disunnahkan mengunjungi Baqi', yaitu tempat

pemakaman keluarga, sahabat dan orang-orang yang dicintai

Page 299: Fazkurini Azkurkum

299

oleh Rasulullah Saw. Karena sesungguhnya Beliau sering –

bahkan setiap malam—mengunjungi dan memberikan salam serta

memohonkan ampunan untuk mereka.

Aisyah ra berkata, "Adalah Rasulullah Saw sering

keluar di penghujung malam menuju Baqi', Beliau

mengucapkan, "Salam untuk kamu, negri orang-orang beriman.

Telah datang kepada kamu apa yang telah dijanjikan

(kematian), hari esok kamu ditangguhkan dan sesungguhnya

kami insya Allah akan menyusul kamu. Ya Allah, ampunilah

penghuni Baqi' al-Qharqad1." (HR. Muslim)

Disunnahkan pula mengunjungi para syuhada (pejuang

yang jatuh di medan perang) Uhud dimulai dengan berziara

ke kubur Hamzah paman Nabi Saw, mesjid-mesjid yang pernah

disinggahi Rasulullah Saw untuk shalat, seperti; Mesjid

Quba', Fath, Jumu'ah, al-Ahzaab dan mesjid-mesjid lainnya

yang dikenal oleh orang-orang Madinah dan masyarakat

sekitar.

N. DOA DAN DZIKIR KETIKA PULANG KE KAMPUNG HALAMAN

Bagi penziarah kota Madinah al-Munawwarah yang

berencana pulang ke kampung disunnahkan menuju Masjid

Nabawi dan shalat dua rakaat dengan hati yang khusu'. Pada

rakaat pertama –setelah surah al-Fatihah—membaca surah al-

Kaafiruun dan pada rakaat kedua surah al-Ikhlas, lalu pada

sujud terakhir dan setelah membaca tasyahhud berdoa

memohon kebaikan dunia dan akhirat untuknya dan orang-

orang yang ia cintai. Kemudian kembali mendatangi kubur

Nabi Saw untuk mengucapkan salam perpisahan. Sambil

berdiri di depan perseyaman Nabi Saw mengucapkan: "Ya

Allah, jangan jadikan kunjungan ini yang terakhir.

1 Al-Ghaqad ialah sebuah pohon yang tumbang di Baqi'

Page 300: Fazkurini Azkurkum

300

Mudahkanlah jalan untuk kami kembali ziarah dan duduk lagi

di samping Beliau. Berikan ampunan dan keselamatan bagiku

di dunia dan akhirat."

Kemudian keluar berjalan menghadap ke depan. Dengan

kata lain tidak berjalan mundur seperti yang dilakukan

oleh sebagian orang. Lalu sambil berjalan ke arah pintu –

dianjurkan-- membaca; "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon

kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan ini, dan

amal perbuatan yang Engkau ridhai."

Dalam perjalanan pulang, setiap berada di atas

dataran tinggi disunnahkan bertakbir dan membaca doa yang

diriwayatkan dalam hadits Abdullah ibnu Umar ra;

bahwasanya Rasulullah Saw apabila dalam perjalanan pulang

dari peperangan, haji atau umrah, Beliau selalu bertakbir

di atas setiap dataran tinggi sebanyak tiga kali, kemudian

mengucapkan: "Tidak ada tuhan selain Allah, Esa tidak ada

sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya kerajaan dan segala

pujian dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa. Kami

pulang, kami bertaubat dan kami menyembah dan memuji Tuhan

kami. Maha benar Allah akan janji-Nya, Dia menolong hamba-

Nya dan seorang diri mengalahkan musuh-musuh-Nya." (HR.

Bukhari dan Muslim)

Lalu tatkala hampir tiba di kampung halaman

disunnahkan membaca, "Kami pulang, kami bertaubat dan kami

menyembah dan memuji Tuhan kami" dan mengutus seseorang

memberitahukan berita kedatangannya, agar mereka tidak

terkejut.

Apabila telah masuk ke dalam kampung, disunnahkan

memulai dengan mesjid dan shalat dua rakaat –jika tidak

bertepatan dengan waktu makruh melakukannya— setelah itu

baru pulang ke rumah dan –kembali—shalat dua rakaat.

Karena hadits Nafi' dari Ibnu Umar ra; bahwasanya

Page 301: Fazkurini Azkurkum

301

Rasulullah Saw ketika pulang dari ibadah haji, tatkala

memasuki kota Madinah, Beliau langsung masuk ke dalam

mesjid dan shalat dua rakaat. Kemudian Beliau pulang ke

rumahnya." Nafi' berkata, "Hal ini juga dilakukan oleh

Ibnu Umar." (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud)

Setelah itu, duduk di tempat terbuka untuk menyambut

ucapan selamat dari orang-orang yang menjumpainya, sambil

memperbanyak pujian dan syukur kepada Allah Swt atas semua

karunia-Nya, dapat menyempurnakan ibadah haji dan pulang

kembali dengan selamat.

BAB KESEBELAS

DOA-DOA JIHAD

A. HIMBAUAN MEMOHON MATI SYAHID

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang benar-benar memohon mati

syahid, niscaya ia akan diberikan pahalanya, sekalipun

tidak jatuh di medan perang." (HR. Muslim)

Dari Sahal ibnu Hunaif ra; sesungguhnya Nabi Saw

bersabda, "Barangsiapa yang jujur memohon mati syahid,

niscaya Allah meninggikannya ke tingkatan orang-orang yang

mati syahid sekalipun ia meninggal di atas kasurnya." (HR.

Muslim)

B. PESAN PEMIMPIN UNTUK ORANG YANG HENDAK

BERPERANG

Dari Buraidah ra, adalah Rasulullah Saw apabila

menugaskan seorang pemimpin –perang—untuk sebuah pasukan,

Beliau selalu berwasiat kepadanya untuk selalu bertakwa;

baik yang berkenaan dengan diri pribadi atau orang-orang

Page 302: Fazkurini Azkurkum

302

yang berangkat bersamanya. Kemudian Beliau mengucapkan,

"Berperanglah dengan nama Allah, di jalan Allah.

Perangilah orang-orang yang kufur kepada Allah.

Berperanglah dan jangan berkhianat dalam –pembagian—harta

rampasan perang, jangan curang, jangan mencincang dan

jangan membunuh anak kecil." (HR. Muslim)

C. DOA UNTUK ORANG YANG BERPERANG

Dari Sahal ibnu Sa'ad ra, ia berkata, "Ketika

penggalian Khandaq berlangsung, di saat kami sedang

mengangkut tanah di atas pundak, Rasulullah Saw

menghampiri kami dan mengatakan, "Ya Allah tidak ada

kehidupan kecuali kehidupan akhirat, ampunilah orang-orang

muhajirin dan anshar." (HR. Muslim)

D. DZIKIR/DOA KETIKA HENDAK MENGHADAPI MUSUH

Dari Abdullah ibnu Abu Aufa ra, ia berkata,

"Sesungguhnya pada salah satu peperangannya, Rasulullah

Saw pernah menunggu hingga matahari miring. Lalu Beliau

berdiri di tengah orang-orang yang berjuang bersamanya dan

berkata, "Wahai manusia, janganlah engkau mencita-citakan

bertemu dengan musuh. Mohonlah kepada Allah keselamatan.

Namun jika kamu berhadapan dengan mereka, bertahanlah dan

ketahuilah, sesungguhnya surga berada di bawah naungan

pedang." Kemudian Beliau berdoa, "Ya Allah, Yang telah

menurunkan al-Qur'an, menjalankan awan dan mengalahkan

musuh. Kalahkanlah mereka dan bantulah kami mengalahkan

mereka."

Pada riwayat lain disebutkan: "Ya Allah, Yang telah

menurunkan al-Qur'an, Maha cepat menghisab (menghitung),

Page 303: Fazkurini Azkurkum

303

kalahkanlah musuh, ya Allah, kalahkan dan goncanglah

mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)

E. DOA MELIHAT MUSUH

Bagi pejuang yang melihat musuh disunnahkan

mengucapkan: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,

runtuhlah (sebutlah nama negri). Maka apabila kami turun

di halaman mereka, "Maka amat buruklah pagi hari yang

dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu." (QS. Al-

Shaaffaat:177)

Sementara itu, diriwayatkan dari Anas ra –kisah

perjalanan mereka menuju Khaibai--, ia berkata, "Manakala

melihat Nabi Saw, mereka berkata, "Muhammad! Demi Allah

Muhammad datang bersama pasukan." Anas berkata, "Sementara

itu, tatkala Rasulullah Saw melihat mereka, Beliau

berkata, "Allah Maha Besar! Allah Maha Besar! Runtuhlah

Khaibar, maka apabila kami turun di halaman mereka, maka

amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang

diperingatkan itu." (QS. Al-Shaaffaat:177)

Pada riwayat lain disebutkan bahwa Beliau

mengucapkannya sebanyak tiga kali. (HR. Muslim)

F. DOA KETIKA BERPERANG

Firman Allah Swt, "Tatkala Jalut dan tentaranya telah

tampak oleh mereka, merekapun berdo'a: "Ya Tuhan kami,

tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah

pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang

yang kafir." (QS. Al-Baqarah:250)

Firman Allah Swt, "Hai orang-orang yang beriman,

apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh

Page 304: Fazkurini Azkurkum

304

hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya

agar kamu beruntung." (QS. Al-Anfaal:45)

Dari Barra' ra; sesungguhnya pada peperangan Hunain

Nabi Saw turun dari atas baghal (hasil perkawinan antara

kuda dan keledai)nya, Beliau berdoa memohon pertolongan

kepada Allah sambil berkata, "Aku adalah Nabi, tidak ada

kebohongan, aku adalah Ibnu Abdul Muthallib. Ya Allah

turunkanlah pertolongan-Mu." (HR. Muslim, Tirmidzi dan

Nasa'i)

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Adalah

Rasulullah Saw apabila berperang, Beliau selalu membaca,

"Ya Allah, Engkau pelindung dan penolongku. Hanya dengan

kekuasaan-Mu aku bergerak, bertahan, melawan dan

berperang." (HR. Abu Daud, Nasa'I dan Tirmidzi1)

G. DOA APABILA MUSUH TELAH DIKALAHKAN

Dari Ibnu Rifa'ah al-Zuraqi dari ayahnya ra, ia

berkata, "Manakala orang-orang musyrik mengalami kekalahan

pada peperangan Uhud, Rasulullah Saw berkata, "Berbarislah

dengan rapi, aku akan memuji Tuhanku" setelah mereka –

semua—berbaris di belakang Rasulullah Saw, Beliau

mengucapkan, "Ya Allah, hanya milik-Mu semua pujian, ya

Allah tidak ada yang mampu menggenggam sesuatu yang Engkau

hamparkan, tidak ada yang dapat menghamparkan sesuatu yang

Engkau genggam, tidak ada yang dapat memberi petunjuk

kepada orang yang Engkau sesatkan, tidak ada yang dapat

menyesatkan orang yang Engkau tunjuki, tidak ada yang

mampu memberi sesuatu yang Engkau tahan, dan tidak ada

yang dapat menahan sesuatu yang Engkau berikan, tidak ada

yang dapat mendekatkan sesuatu yang Engkau jauhkan dan

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 305: Fazkurini Azkurkum

305

tidak ada yang dapat menjauhkan sesuatu yang Engkau

dekatkan. Ya Allah, hamparkanlah kepada kami keberkahan,

rahmat, karunia dan rezeki-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku

memohon kepada-Mu kenikmatan yang kekal abadi dan tidak

berubah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu

kenikmatan pada hari yang aman dan hari yang penuh

ketakutan. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu

dari kejahatan yang telah Engkau berikan kepada kami dan

kejahatan yang apa yang tidak Engkau berikan. Ya Allah,

buatlah hati kami mencintai keimanan dan jadikanlah ia

indah di dalam hati kami. Buatlah hati kami membenci

kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan dan jadikanlah kami

termasuk orang-orang yang benar. Ya Allah matikan dan

hidupkanlah kami sebagai seorang muslim dan masukanlah

kami ke dalam golongan orang-orang shaleh, tidak terjatuh

atau terfitnah oleh perbuatan maksiat. Ya Allah,

perangilah orang-orang kafir yang mendustakan rasul-rasul-

Mu, mereka yang menghalangi dari jalan-Mu. Timpakanlah

kepada mereka kehinaan dan siksa-Mu. Ya Allah, perangilah

orang-orang kafir yang telah diberikan kitab, Wahai Tuhan

Yang Maha Benar!" (HR. Ahmad)

Dan seyogianya di saat itu, memperbanyak syukur,

pujian dan pengakuan bahwa kemenangan itu sebagian dari

karunia Allah Swt, bukan karena kemampuan dan kekuatan

manusia, akan tetapi sesungguhnya kemenangan itu hanya

datang dari Allah Swt.

H. DOA PULANG DARI PEPERANGAN

Dari Abdullah ibnu Umar ra; bahwasanya Rasulullah Saw

apabila dalam perjalanan pulang dari peperangan, haji atau

umrah, Beliau selalu bertakbir di atas setiap dataran

Page 306: Fazkurini Azkurkum

306

tinggi sebanyak tiga kali, lalu mengucapkan: "Tidak ada

tuhan selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya

milik-Nya kerajaan dan segala pujian dan Dia atas segala

sesuatu Maha Kuasa. Kami pulang, kami bertaubat dan kami

menyembah dan memuji Tuhan kami. Maha benar Allah akan

janji-Nya, Dia menolong hamba-Nya dan seorang diri

mengalahkan musuh-musuh-Nya." (HR. Bukhari dan Muslim)

BAB KEDUABELAS

DOA-DOA DALAM KESULITAN

DOA DALAM KESUSAHAN DAN KESEDIHAN

Dari Ibnu Abbas ra; sesungguhnya Rasulullah Saw

selalu membaca bila dalam kesedihan, "Tidak ada tuhan

selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Sabar, tidak ada

tuhan selain Allah, Tuhan arasy yang agung, tidak ada

tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi dan Tuhan arasy

yang mulia." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Bakrah ra; sesungguhnya Rasulullah Saw

bersabda, "Inilah doa-doa kesusahan: "Ya Allah, hanya

rahmat-Mu yang ku harapkan, jangan Engkau serahkan

kepadaku walau sekejap mata dan luruskanlah semua

keadaanku, tidak ada Tuhan selain Engkau." (HR. Abu Daud)

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Adalah Nabi Saw

apabila mendapatkan suatu kesusahan, Beliau selalu

mengucapkan: "Wahai Hayyu (Yang Maha hidup), wahai Qayyum

(Yang Maha menciptakan), hanya dengan rahmat-Mu aku

memohon pertolongan." (HR. Tirmidzi)

Dari Sa'ad ibnu Abu Waqqash ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Inilah doa Dzun Nun yang ia

panjatkan ketika di dalam perut ikan paus: "Tidak ada

Page 307: Fazkurini Azkurkum

307

tuhan selain Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang

yang zalim." Sesungguhnya tidak ada seorang muslim manapun

yang membacanya ketika dalam kesusahan, niscaya Allah

pasti mengabulkan permohonannya." Maka berkata seseorang,

"Wahai Rasulullah, apakah doa itu khusus untuk Nabi Yunus

atau umum untuk semua orang yang beriman?" Beliau

menjawab, "Tidakkah kamu mendengar firman Allah Swt, "Maka

Kami memperkenankan do'anya dan menyelamatkannya daripada

kedukaan. Dan demikanlah Kami selamatkan orang-orang yang

beriman. (QS. Al-Anbiyaa':88) (HR. Hakim1)

Pada riwayat lain disebutkan: "Sesungguhnya aku akan

mengajarkan sebuah doa yang tidak dibaca oleh orang yang

dalam kesusahan, melainkan dilepaskan Allah dari

kesusahannya, itulah doa saudaraku Yunus as." (HR.

Tirmidzi dan Ibnu Sunni)

Dari Abdullah ibnu Mas'ud ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Tidaklah membaca seorang hambapun apabila

ia ditimpa oleh kesusahan dan kesedihan: "Ya Allah

sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dua orang hamba-Mu,

diriku berada dalam tangan-Mu, berlaku padaku aturan-Mu,

adil padaku keputusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan

segenap asma-Mu yang Engkau tetapkan, atau turunkan dalam

kitab-Mu, atau Engkau ajarkan kepada salah seorang

makhluk-Mu, atau Engkau rahasiakan dalam ilmu-Mu;

jadikanlah al-Qur'an sebagai penyejuk dan cahaya hatiku,

penghapus laraku, pengusir kesedihanku", melainkan Allah

Swt hilangkan kesedihannya dan menggantinya menjadi

kegembiraan." Sahabat berkata, "Wahai Rasulullah

seyogianya kami mengetahui kalimat-kalimat ini." Beliau

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini diriwayatkan dengan sanad yang shahih.

Page 308: Fazkurini Azkurkum

308

menjawab, "Benar, seyogianya bagi siapapun yang mendengar

untuk mengetahuinya." (HR. Ahmad)

Doa Orang Yang Takut Kepada Suatu Kaum

Allah swt. berfirman: ―(yaitu) orang-orang (yang

mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-

orang yang mengatakan: ―Sesungguhnya manusia telah

mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu

takutlah kepada mereka.‖ Maka perkataan itu menambah

keimanan mereka, dan mereka menjawab: ―Cukuplah Allah

menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik

Pelindung.‖ (QS. Ali Imran: 173)

Dari Ibn `Abbas ra., ia berkata, ―{Cukuplah Allah

menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik

Pelindung.‖ Ibrahim as. mengucapkannya ketika beliau

dicampakkan ke dalam api, dan Muhammad saw. mengucapkannya

ketika mereka berkata: {―Sesungguhnya manusia telah

mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu

takutlah kepada mereka.‖ Maka perkataan itu menambah

keimanan mereka, dan mereka menjawab: ―Cukuplah Allah

menjadi penolong Kami dan Allah adalah sebaik-baik

pelindung.‖} 1

―Ya Allah, hentikanlah mereka dariku dengan apa yang

Engkau kehendaki.‖2

Doa Orang Yang Menduga Akan Ditimpa Suatu

Bencana Atau Kejadian Yang Menakutkan

1 HR. Bukhari.

2 HR. Muslim dalam sebuah hadis yang panjang dari Shuhaib ra.

Page 309: Fazkurini Azkurkum

309

Dari Abu Sa`id al-Khudhri ra., ia berkata,

―Rasulullah saw. bersabda, ―Bagaimana aku bisa bersenang-

senang, sementara Malaikat peniup Sangkakala telah

memasukkan Sangkakala ke mulutnya sambil menunggu keizinan

kapan diperintah untuk meniupnya, lalu ia pun meniupnya.‖

Maka seakan-akan hal tersebut membuat para sahabat Nabi

saw. merasa susah. Lantas beliau berkata kepada mereka,

―Ucapkanlah; Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan

Allah adalah sebaik-baik pelindung. Hanya kepada Allah

kami berserah diri.‖ 1

Diriwayatkan dari Abu Musa ra. bahwa tatkala `Ustman

ra. diberitahu tentang sabda Nabi saw., ―Bukakanlah

untuknya, dan sampaikanlah kepadanya kabar gembira tentang

surga atas bencana yang akan menimpanya‖, ia memuji Allah

kemudian berkata, ―Hanya kepada Allah tempat memohon

pertolongan.‖2

Dalam satu riwayat, ―Ya Allah, berilah aku kesabaran,

dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan.‖3

Doa Ketika Terjadi Hal-hal Yang Tidak Disukai Atau

Tidak Dapat Mengatasinya

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, ―Rasulullah saw.

bersabda, ―Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai

Allah daripada mukmin yang lemah, sementara dalam segala

sesuatu terdapat kebaikan. Tekunilah apa yang bermanfa`at

bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah, serta

jangan lemah. Jika sesuatu menimpamu, maka jangan katakan;

Seandainya aku buat begini, tentu akan jadi begini dan

begitu. Akan tetapi katakanlah; Memang taqdir Allah, dan

1 HR. at-Turmudzi, dan ia berkata, ―Hadis hasan.‖

2 HR. Bukhari, Muslim dan an-Nasaa’i.

3 HR. Muslim.

Page 310: Fazkurini Azkurkum

310

apa yang Dia kehendaki pasti Dia perbuat. Karena kata-kata

‗seandainya‘ membuka peluang bagi Syeithan.‖1

Doa Orang Yang Kesulitan Melakukan Suatu Perkara

Diriwayatkan dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw.

bersabda, ―Ya Allah, tak ada kemudahan kecuali apa yang

Engkau jadikan mudah, dan jika Engkau berkehendak, Engkau

bisa menjadikan yang sulit menjadi mudah.‖ 2

Doa Agar Dapat Membayar Hutang

Diriwayatkan dari `Ali ra. bahwa seorang hamba

Mukatab3 pernah datang kepadanya, lalu berkata, ―Aku sudah

tidak mampu lagi membayar tebusanku. Maka tolonglah aku.‖

`Ali berkata, ―Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa

kalimat yang telah diajarkan Rasulullah saw. kepadaku.

Seandainya engkau memiliki hutang sebesar bukit Shiir,4

niscaya Allah menunaikannya untukmu.‖ Lanjutnya,

―Ucapkanlah; Ya Allah Cukupkanlah aku dengan yang halal

dari yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari

selain Engkau." (HR. Tirmidzi5)

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, ia berkata, "Suatu hari

Rasulullah Saw masuk ke dalam mesjid. Beliau bertemu

dengan seorang laki-laki dari Anshar yang bernama Abu

Umamah. "Abu Umamah, boleh aku tahu, ada apa gerangan kamu

duduk di dalam mesjid pada bukan waktu shalat?" Tanya

Rasulullah Saw. "Hatiku resah karena hutang-hutang yang

menjeratku, wahai Rasulullah." Jawabnya. Rasulullah Saw

1 HR. Muslim.

2 HR. Ibn Hibban.

3 Hamba Mukatab adalah hamba yang berusaha menebus dirinya sendiri.

4 Sebuah bukit yang terkenal di Yaman.

5 Ia menambahkan bahwa hadits ini adalah hasan.

Page 311: Fazkurini Azkurkum

311

berkata, "Maukah aku ajarkan sebuah doa yang apabila kamu

baca, niscaya Allah Saw hapuskan kerisauan hatimu, dan Dia

lunaskan hutangmu." "Mau sekali, wahai Rasulullah." Jawab

Abu Umamah. Rasulullah Saw bersabda, "Bacalah –tiap—pagi

dan sore: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu

dari kerisauan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan,

ketakutan dan kekikiran, dan aku berlindung kepada-Mu dari

beratnya hutang dan kezaliman orang lain." Abu Umamah

berkata, "Setelah aku melakukannya, Allah Swt hilangkan

kerisauan dan melunaskan hutang-hutangku." (HR. Abu Daud)

DOA ORANG YANG DITIMPA MUSIBAH

Firman Allah Swt, "Dan berikanlah berita gembira

kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang

apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Innaa

lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun." Mereka itulah yang

mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari

Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat

petunjuk." (QS. Al-Baqarah:155-157)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Ucapkanlah: "Sesungguhnya kita adalah milik

Allah dan kita akan kembali hanya kepada-Nya" sekalipun

hanya masalah tali sendalnya. Karena sesungguhnya ia

termasuk musibah." (HR. Ibnu Sunni1)

Dari Ummu Salamah ra, ia berkata, "Aku pernah

mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada seorang

hambapun yang ditimpa suatu musibah, lalu ia mengucapkan,

"Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kita akan

kembali hanya kepada-Nya, ya Allah berilah aku pahala

dalam musibahku, berikan aku pengganti yang lebih baik

1 Hadits ini dinyatakan hasan oleh Nashiruddin al-Albaani.

Page 312: Fazkurini Azkurkum

312

darinya, melainkan Allah berikan pahala pada musibahnya

dan Dia gantikan yang lebih baik darinya." (HR. Muslim)

DOA MINTA KUATKAN IMAN DARI BISIKAN-BISIKAN

SYAITAN

Firman Allah Swt, "Dan jika kamu ditimpa sesuatu

godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

(QS. Al-A'raaf:200)

Dzikir atau doa yang paling baik adalah apa yang

diajarkan dan diperintahkan oleh Allah Swt dalam firman-

Nya.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Syaitan mendatangimu dan bertanya, "Siapakah

yang telah menciptakan ini dan itu?" Hingga akhirnya ia

bertanya, "Siapakah yang telah menciptakan Tuhanmu. Maka

apabila –bisikan syaitan—telah sampai di sana,

berlindunglah kepada Allah dan jangan diteruskan

pertanyaan-pertanyaan itu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Aisyah ra; Rasulullah Saw bersabda,

"Sesungguhnya setiap kamu pasti di datangi oleh syaitan,

ia akan bertanya, "Siapakah yang telah menciptakanmu?"

"Allah!" jawabnya. Lalu syaitan bertanya kembali, "Lalu

siapakah yang telah menciptakan Allah?" Apabila kamu

menemukan/merasakan hal tersebut, maka bacalah: "Aku

beriman kepada Allah dan para nabi dan rasul-Nya" karena

sesungguhnya bacaan ini dapat menghilangkan bisikan-

bisikan itu darinya." (HR. Ahmad)

Ibnu Abbas ra, juga menyuruh orang yang merasa waswas

di dalam hatinya untuk membaca, "Dialah Yang Awal dan Yang

Page 313: Fazkurini Azkurkum

313

Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui

segala sesuatu." (QS. Al-Hadiid:3)

DOA WASWAS DALAM SHALAT

Dari Utsman ibnu Abul Ash ra, ia berkata, "Wahai

Rasulullah! Sesungguhnya syaitan mengganggu dalam shalat

dan bacaanku sehingga aku sulit khusu' dan mengingatnya."

"Itu Syaitan yang bernama Khanzab! Apabila kamu

merasakannya, maka berlindunglah kepada Allah Swt darinya

dan meludahlah tanpa air liur ke sebelah kiri sebanyak

tiga kali." Jawab Rasulullah Saw. Utsman ibnu Abul Ash

berkata, "Setelah aku melakukannya, Allah hilangkan

gangguan itu dariku."

Imam Nawawi berkata, "Sebagian ulama mengatakan bahwa

disunnahkan mengucapkan "Tidak ada tuhan selain Allah"

bagi orang yang selalu merasa was-was ketika berwudhu,

shalat atau semisalnya. Karena sesungguhnya syaitan akan

menjauh bila mendengar dzikir. Dan "Tidak ada tuhan selain

Allah" merupakan kepala dzikir. karena itulah, para ulama

memilih dzikir "Tidak ada tuhan selain Allah" untuk orang-

orang yang sedang berkhalwat (menjalankan suatu ritual

dalam kesendirian) dan menyarankan kepada mereka untuk

selalu membacanya secara kontinyu. Mereka mengatakan bahwa

obat yang paling manjur untuk mengusir was-was adalah

memperbanyak dzikir kepada Allah Swt.

Sayyid Ahmad ibnu Abul Hawari berkata, "Aku pernah

mengeluh kepada Abu Sulaiman al-Darani tentang was-was, ia

berkata, "Jika kamu ingin rasa was-was hilang darimu, maka

kapanpun engkau merasakannya, lawanlah dengan perasaan

gembira. Karena apabila engkau merasa gembira dengan was-

was itu, ia akan hilang dengan sendirinya. Karena tidak

Page 314: Fazkurini Azkurkum

314

ada sesuatu yang paling dibenci oleh syaitan daripada

kegembiraan orang yang beriman. Namun jika kamu merasa

sedih, maka was-was itu akan semakin bertambah." Aku

berkata, "Inilah yang menguatkan perkataan sebagian ulama

bahwa sesungguhnya was-was hanya menjadi ujian bagi orang

yang imannya sempurna. Karena pencuri tidak akan menuju

rumah yang telah runtuh.

KIAT-KIAT MENGUSIR SYAITAN

1. Berlidung kepada Allah dari syaitan. Firman Allah

swt, "Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan,

maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-

A'raaf:200)

2. Firman Allah Swt, "Dan katakanlah; Ya Tuhanku aku

berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan

syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya

Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku". (QS. Al-

Mu'minuun: 97-98)

3. Telah lalu disebutkan bahwa, sesungguhnya barangsiapa

yang membaca ayat Kursi ketika –hendak—tidur, ia

tidak dapat didekati oleh syaitan.

4. Barangsiapa yang membaca dua ayat di akhir surah al-

Baqarah pada malam hari, maka dua ayat tersebut

menjaganya (dari syaitan).

5. Diantara penyebab utama yang dapat mengusir kejahatan

syaitan adalah membaca surah al-Falaq dan al-Naas.

6. Barangsiapa yang membaca pada siang hari seratus

kali: "Tidak ada tuhan selain Allah, Esa tidak ada

sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya kerajaan dan segala

pujian dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa" maka

Page 315: Fazkurini Azkurkum

315

baginya menjadi pelindung dari syaitan sepanjang

harinya itu.

7. Adzan juga dapat mengusir syaitan. Dari Abu Hurairah

ra; sesungguhnya Nabi Saw bersabda, "Apabila adzan –

shalat—dikumandangkan, maka syaitan lari hingga

terkentut-kentut –sejauh-jauhnya—sehingga ia tidak

mendengar lagi adzan tersebut." (HR. Bukhari dan

Muslim)

8. Dari Zaid ibnu Aslam bahwa ia pernah ditugaskan untuk

mengkoordinir beberapa tambang. Mereka memberitahukan

bahwa tempat itu banyak dihuni jin. Maka iapun

memerintahkan kepada mereka untuk mengumandangkan dan

memperbanyak adzan pada setiap waktu. Setelah itu,

mereka tidak lagi melihat sesuatu yang aneh.

BAB KETIGA BELAS

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAKIT

A. DOA MENJENGUK ORANG SAKIT

Dari Aisyah ra, sesungguhnya Rasulullah Saw apabila

menjenguk orang sakit selalu mengucapkan, "Hilangkanlah

penyakit ini wahai Tuhan manusia. Sembuhkanlah dia, karena

sesungguhnya Engkaulah yang hanya dapat menyembuhkannya,

tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan

yang tidak menyisakan sakit." (HR. Muslim)

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, bahwasanya Jibril pernah

datang kepada Nabi Saw dan berkata, "Wahai Muhammad,

apakah kamu mengeluhkan sesuatu?" "Benar.." jawab Beliau.

Jibril berkata, "Dengan nama Allah, aku akan melindungimu

dari segala penyakit yang dapat menyakitimu, dari

kejahatan setiap yang bernyawa, atau pandangan orang yang

Page 316: Fazkurini Azkurkum

316

dengki, semoga Allah memberimu kesembuhan, dengan nama

Allah aku melindungimu dari segala penyakit." (HR. Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra; bahwasanya Nabi Saw pernah

menjenguk salah seorang arab yang sedang sakit. –Ibnu

Abbas berkata—dan adalah Nabi Saw apabila menjenguk orang

yang sakit, Beliau selalu mengucapkan, "Tidak mengapa,

sakit ini membersihkan dosa dan menghapuskan kesalahan

insya Allah." (HR. Bukhari)

Dari Sa'ad ibn Abu Waqqash ra, ia berkata, "Aku

pernah dijenguk oleh Nabi Saw ketika aku sakit. Beliau

berdoa, "Ya Allah sembuhkanlah Sa'ad (tiga kali)" (HR.

Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda,

"Barangsiapa yang menjenguk orang yang sakit yang ajalnya

belum tiba, lalu ia membaca di sampingnya sebanyak tujuh

kali: "Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan

arasy yang agung untuk menyembuhkanmu" melainkan Allah

sembuhkan dia dari sakitnya itu." (HR. Abu Daud dan

Tirmidzi1)

B. KEUTAMAAN MENJENGUK ORANG SAKIT

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Sesungguhnya Allah Swt berseru pada hari

kiamat, "Hai anak manusia, aku telah sakit, namun kamu

tidak menjengukku!" anak manusia berkata, "Bagaimana aku

menjenguk-Mu, sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?"

Allah menjawab, "Tidakkah kamu mengetahui bahwa hamba-Ku

si pulan sedang sakit, namun kamu tidak menjenguknya,

tidak tahukah kamu bahwa sesungguhnya jika kamu

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 317: Fazkurini Azkurkum

317

menjenguknya maka akan kamu temukan Aku di sisinya." (HR.

Muslim)

Juga dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Barangsiapa yang menjenguk orang sakit,

berserulah orang yang berseru bahwa kamu baik dan jalanmu

juga baik, kamu telah menyediakan tempatmu di dalam

surga." (HR. Tirmidzi1)

Masih dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bertanya, "Siapa diantara kamu yang hari ini

berpuasa?" "Saya.." jawab Abu Bakar. "Siapa yang hari ini

mengantar jenazah?" Rasulullah kembali bertanya. "Saya.."

jawab Abu Bakar. "Siapa yang hari ini memberi makan orang

miskin?" Tanya Rasul lagi. "Saya.." jawab Abu Bakar.

"Siapa yang hari ini menjenguk orang sakit?" Tanya Rasul.

"Saya.." jawab Abu Bakar. Maka Rasulullah Saw bersabda,

"Tidaklah terkumpul empat perkara ini pada diri seseorang

melainkan ia masuk surga." (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu

Khuzaimah)

Dari Tsauban ra, dari Rasulullah Saw, Beliau

bersabda, "Barangsiapa yang menjenguk orang sakit, maka

senantiasa ia berada di dalam khufah surga." Ada yang

bertanya, "Apa khurfah surga itu, Rasulullah?" Beliau

menjawab, "Tempat memetik buah." (HR. Muslim)

Dari Ali ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda, "Tidak

ada seorangpun yang menjenguk orang sakit di sore hari,

melainkan keluar (berjalan) bersamanya tujuh puluh ribu

malaikat yang memintakan ampunan untuknya hingga pagi

hari. Dan barangsiapa yang menjenguknya di pagi hari, maka

ia ditemani oleh tujuh puluh ribu malaikat, memintakan

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 318: Fazkurini Azkurkum

318

ampunan untuknya hingga sore hari." (HR. Abu Daud, Hakim

dan al-Bani)

Dari Jabir ibnu Abdullah ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Barangsiapa yang menjenguk orang sakit,

maka senantiasa ia menyelam dalam rahmat (Allah Swt)

hingga ia duduk. Dan apabila ia telah duduk iapun

tenggelam di dalam rahmat itu." (HR. Ahmad)

C. DOA ORANG YANG MENGELUH KESAKITAN ATAU TIDAK

ENAK BADAN

Dari Utsman ibn Abul Ash al-Tsaqafi ra, bahwa ia

pernah mengeluhkan kepada Rasulullah Saw sakit yang ia

rasakan pada tubuhnya. Maka berkatalah Rasulullah Saw

kepadanya, "Letakan tanganmu di atas bagian tubuh yang

sakit, lalu bacalah: "Dengan nama Allah" sebanyak tiga

kali, setelah itu –baca—"Aku berlindung dengan kemuliaan

Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang aku rasakan

dan aku takuti." (HR. Muslim)

Hadits di atas menunjukan bahwa orang yang merasakan

sakit pada tubuhnya, dapat meletakan tangannya di bagian

yang sakit itu sambil membaca: "Dengan nama Allah …(dan

seterusnya). Hal ini apabila sakit tersebut terdapat di

satu bagian saja. Sedangkan bila sakit itu terasa di

beberapa bagian tubuh, maka ia juga harus meletakan

tangannya di setiap bagian yang terasa sakit sambil

membaca doa yang tersebut di atas.

Tentang jumlah yang disebutkan pada hadits di atas,

itu merupakan salah satu rahasia kenabian. Dan kita tidak

dibenarkan mencari hikmah atau sebab yang melatar

belakangi jumlah tiga; sebagaimana halnya jumlah rakaat

Page 319: Fazkurini Azkurkum

319

shalat, bagian harta warisan dan jumlah sangsi yang

ditetapkan Allah.

Dari Aisyah ra, bahwasanya Rasulullah Saw apabila ada

seseorang yang mengeluhkan sesuatu kepadanya, atau orang

tersebut terluka, Beliau selalu menggerakan jarinya

seperti ini –lalu Sufyan ibn Uyainah, perawi hadits ini

memperagakannya dengan meletakan telunjuknya ke tanah,

kemudian mengangkatnya—dan membaca, "Dengan nama Allah,

tanah bumi kita, dengan ludah kita, semoga sembuh orang

yang sakit dengan izin Tuhan kita." (HR. Muslim)

Makna hadits di atas bahwa Beliau membasahi

telunjuknya dengan ludah, lalu menempelkannya ke atas

tanah, sehingga melekatlah sebagian darinya, kemudian

diusapkan ke bagian tubuh yang terasa sakit atau luka

sambil membaca: "Dengan nama Allah .. (dan seterusnya).

Dari Aisyah ra, sesungguhnya Nabi Saw, apabila

mengeluhkan sesuatu, Beliau selalu membacakan –untuk

dirinya—al-mu'awwidzaat lalu meludah –tanpa air liur—dan

manakala sakit Beliau semakin parah, akulah yang

membacanya dan membantunya mengusapkan tangannya mengharap

keberkahannya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Tentunya meludah tanpa air liur diarahkan ke atas

bagian yang terasa sakit, itu jika sakit tersebut

dirasakan pada bagian tertentu. Adapun jika sakit itu

terasa di sekujur tubuh, dan tidak mungkin meludah ke

seluruh tubuhnya, maka hanya diarahkan ke beberapa bagian

saja, atau hanya di satu bagian yang dia mau. Apalagi pada

riwayat lain –masih tentang hadits ini—disebutkan bahwa

Beliau hanya mengusap ke bagian tubuh yang dapat

dijangkau, diawali dari bagian kepala, wajah dan bagian

depan tubuh sebanyak tiga kali. Demikianlah yang

disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari riwayat

Page 320: Fazkurini Azkurkum

320

Aisyah dan dengan riwayat ini, jelaslah cara pengusapan

yang harus dilakukan.

D. DZIKIR DAN DOA DI SAAT SAKIT DAN KEUTAMAANNYA

Dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah ra, sesungguhnya

mereka memberikan kesaksian bahwasanya Nabi Saw bersabda,

"Barangsiapa yang mengatakan: "Tidak ada tuhan selain

Allah, Allah Maha Besar" maka perkataannya itu dibenarkan

oleh Tuhannya, Dia menjawab, "Benar, Tidak ada tuhan

selain Aku dan Aku Maha Besar." Lalu apabila orang itu

mengatakan, "Tidak ada tuhan selain Allah, Esa tidak ada

sekutu bagi-Nya." Allah berkata, "Benar, Tidak ada tuhan

selain Aku, aku Esa tidak ada sekutu bagi-Ku." Dan apabila

orang itu mengatakan, "Tidak ada tuhan selain Allah, hanya

milik-Nya kerajaan dan segala pujian." Allah berkata,

"Benar, tidak ada tuhan selain Aku, hanya milik-Ku

kerajaan dan segala pujian." Dan apabila orang itu

mengatakan, "Tidak ada tuhan selain Allah, dan tidak ada

daya dan upaya kecuali dengan kekuasaan Allah." Allah

berkata, "Benar, tidak ada tuhan selain Aku, dan tidak ada

daya dan upaya selain dengan kekuasaan-Ku." Dan adalah

Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang membacanya di

saat sakit, kemudian ia meninggal dunia, niscaya ia tidak

akan dimakan api neraka.1" (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi

2)

Dari Sa'ad ibnu Malik ra; bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda tentang firman Allah Swt, "Tidak ada tuhan selain

Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim",

1 Karena kalimat-kalimat mengandung tauhid sebanyak lima kali. Dan

sesungguhnya telah dinyatakan dalam hadits-hadits shahih bahwa orang

yang meninggal dunia tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, dia

pasti masuk surga. Dan barangsiapa yang akhir perkataannya: "Tidak ada

tuhan selain Allah" ia pasti masuk surga. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 321: Fazkurini Azkurkum

321

"Orang muslim manapun yang membacanya di saat ia sakit

sebanyak empat puluh kali, lalu ia meninggal dunia karena

sakit itu, niscaya ia diberikan pernyataan sebagai orang

yang mati syahid. Dan jika ia sembuh, maka semua dosanya

diampuni oleh Allah Swt." (HR. Hakim1)

E. DOA SAKIT KEPALA ATAU DEMAM

Dari Ibnu Abbas ra; sesungguhnya Nabi Saw sering

mengajarkan sahabat-sahabatnya bila terserang demam atau

penyakit lainnya untuk membaca, "Dengan Nama Allah Yang

Maha Besar, aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung

dari kejahatan setiap tekanan tinggi (demam) dan dari

kejahatan panasnya api."2 (HR. Tirmidzi)

F. DOA ORANG YANG TERLUKA/TERKENA PENYAKIT KULIT

Telah terdahulu dari Aisyah ra, bahwasanya Rasulullah

Saw apabila ada seseorang yang mengeluhkan sesuatu

kepadanya, atau orang tersebut terluka, Beliau selalu

menggerakan jarinya seperti ini –lalu Sufyan ibn Uyainah,

perawi hadits ini memperagakannya dengan meletakan

telunjuknya ke tanah, kemudian mengangkatnya—dan membaca,

"Dengan nama Allah, tanah bumi kita, dengan ludah kita,

semoga sembuh orang yang sakit dengan izin Tuhan kita."

(HR. Muslim)

G. DZIKIR/DOA UNTUK ORANG YANG TERKENA PANDANGAN

MATA

1 Kitab al-Mustadrak, ia juga menyatakan bahwa hadits ini shahih dan

pernyataannya ini dibenarkan oleh Dzahabi. 2 Hadist ini mengisyaratkan bahwa demam diakibatkan oleh peradaran darah

yang terlalu kencang. Dan ia termasuk bagian dari panasnya api. Tidak

sedikit hadits yang menyebutkan bahwa demam diakibatkan oleh panas yang

berlebihan yang dapat diredakan dengan air.

Page 322: Fazkurini Azkurkum

322

Dari Amir ibnu Rabi'ah ra, ia berkata, "Aku dan Sahal

ibnu Hunaif pernah pergi mencari tempat aman yang tidak

terlihat orang. Dalam pencarian itu, kami menemukan sebuah

tempat yang –di dekatnya—terdapat genangan air bekas

guyuran hujan. Kami malu melepaskan pakaian bila dilihat

orang lain. Setelah menemukan tempat yang aman dari

pandangan, Sahal melepaskan baju jubah yang terbuat dari

bulu wollnya. Aku memperhatikannya, body yang ia miliki

membuatku kagum. Ketika pandanganku terjatuh kepadanya,

tiba-tiba tubuhnya kejang-kejang dan bergoncang hebat.

"Sahal! panggilku, namun dia tidak menjawab. Lalu aku

pergi menemui Nabi Saw dan memberitahukan kejadian itu.

Beliau berkata, "Mari kita kesana!"

Sambil menyingsingkan bagian bawah pakaiannya Beliau

berjalan menghampiri Sahal yang terendam di air hingga aku

melihat kedua betis Beliau yang berwarna putih. Setelah

memukul dada Sahal, Rasulullah Saw mengucapkan, "Dengan

nama Allah, ya Allah hilangkanlah panas, dingin dan

penyakitnya." Lalu Beliau berkata, "Bangunlah dengan izin

Allah!" Karena kejadian itu, Rasulullah Saw bersabda,

"Apabila salah seorang kamu melihat pada dirinya,

hartanya, atau saudaranya sesuatu yang mengagumkan, maka

doakanlah keberkahan untuknya. Karena pandangan mata itu

adalah benar." (HR. Nasa'I dan Hakim1)

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah

Saw selalu memohon perlindungan kepada Allah Swt untuk

Hasan dan Husin. Beliau sering mengatakan, "Aku lindungi

kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari

setiap syaitan dan niat buruk orang lain dan dari setiap

pandangan mata yang dapat mendatangkan kejahatan." Lalu

1 Ia menyatakan bahwa hadits ini shahih.

Page 323: Fazkurini Azkurkum

323

Beliau berkata, "Demikianlah Ibrahim as selalu memohon

perlindungan kepada Allah Swt untuk Ismail dan Ishak as."

(HR. Bukhari dan Tirmidzi)

H. DZIKIR/DOA UNTUK ORANG YANG KERASUKAN JIN

Dari Ubai ibnu Ka'ab ra, ia berkata, "Ketika aku

berada di samping Nabi Saw, datang seorang arab dan

berkata, "Nabi Allah! Sesungguhnya saudara saya memiliki

sebuah penyakit!"

"Sakit apa yang ia derita?" Tanya Beliau.

"Semacam gila/kerasukan!1" jawabnya.

"Bawa dia ke sini" pinta Rasul.

Setelah orang itu membawa saudaranya dan meletakannya

di depan Rasulullah Saw, Beliau membacakan kepadanya surah

al-Faatihah, lalu surah al-Baqarah dari ayat 1 s/d 5, 163

s/d 164, 255, dan 284 s/d 286, kemudian surah Ali 'Imraan

dari ayat 18 s/d 19, dilanjutkan dengan surah al-A'raaf

dari ayat 54 s/d 56, setelah itu surah al-Mu'minuun dari

ayat 116 s/d 118, surah al-Shaaffaat dari ayat 1 s/d 10,

surah al-Hasyar dari ayat 22 s/d 24, surah al-Jin ayat 3,

surah al-Ikhlaas, sudah al-Falaq dan surah al-Naas. Maka

orang itupun bangkit seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

I. DZIKIR DAN DOA UNTUK ORANG GILA

Dari Kharijah ibnu Shalat al-Tamimi dari pamannya

bahwa ia telah menjumpai Rasulullah Saw untuk menyatakan

keislamannya. Dalam perjalanan pulang –dari Rasulullah

Saw—ia melewati suatu kaum yang pada mereka ada seorang

1 Hadits ini merupakan dalil disyari'atkannya ruqyah bagi orang yang

terkena penyakit gila. Pada hadits ini juga terdapat dalil bahwa

sebagian bentuk gila disebabkan oleh jin. Semoga Allah Swt melindungi

kita darinya.

Page 324: Fazkurini Azkurkum

324

laki-laki gila yang mereka belenggu dengan besi. Keluarga

laki-laki gila itu berkata, "Kami mendengar bahwa temanmu

(mereka maksud adalah Rasulullah Saw) datang membawa

kebaikan, adakah kamu memiliki sesuatu yang dapat

mengobatinya?" Paman Kharijah berkata, "Aku tiupkan dengan

membaca surah al-Faatihah" dan –ternyata—orang gila itu

sembuh dari sakitnya. Maka mereka memberiku seratus ekor

kambing. setelah kejadian itu, aku pergi menemui

Rasulullah dan menceritakan peristiwa itu. Beliau

bertanya, "Adakah selain itu yang kamu baca." "Tidak.."

jawabku. Beliau berkata, "Ambilah seratus ekor kambing

itu, demi Allah sesungguhnya kamu telah diberikan rezeki

melalui ruqyah yang hak (benar)."

Pada riwayat lain disebutkan: "Maka iapun meruqyahnya

dengan membaca surah al-Faatihah setiap pagi dan siang

selama tiga hari. Setiap kali menutup surah al-Fatihah ia

meludahinya tanpa mengeluarkan air liur." (HR. Abu Daud

dengan sanad yang shahih)

J. DZIKIR/DOA YANG DIBACA UNTUK ORANG YANG

DISENGAT BINANTANG

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra; bahwasanya ada

sekelompok sahabat Rasulullah Saw yang sedang melakukan

sebuah perjalanan. Di tengah perjalanan, mereka singgah di

sebuah perkampungan arab. Mereka meminta jamuan dari

penduduk kampung tersebut, namun pemintaan itu ditolak.

Tak lama kemudian –setelah itu—pemuka perkampungan itu

disengat oleh binatang beracun. Bermacam upaya untuk

mengobatinya sudah dilakukan, namun tidak juga membuahkan

hasil. Salah seorang mereka berkata, "Cobalah temui

sekelompok orang yang baru saja singgah di sini,

Page 325: Fazkurini Azkurkum

325

barangkali di antara mereka ada yang memiliki sesuatu yang

dapat mengobatinya."

Kepada para sahabat Rasulullah Saw, mereka berkata,

"Saudara-saudara! Sesungguhnya pemuka kami disengat

binatang berbisa, berbagai cara telah kami lakukan, namun

tidak juga membuahkan hasil, apakah di antara kamu ada

yang memiliki sesuatu yang dapat mengobatinya?" Salah

seorang menjawab, "Ya, demi Allah, sesungguhnya saya dapat

membaca sesuatu dan meniupkannya. Akan tetapi, sebelumnya

kami telah minta dijamu, namun kamu menolak permintaan

kami. Karena itu saya tidak akan melakukannya untuk kamu

sehingga kamu bersedia untuk membayar." Akhirnya mereka

sepakat membayar sejumlah kambing bila pemuka mereka dapat

disembuhkan. Lalu orang itupun pergi bersama mereka

menemui pemuka yang belum sadarkan diri. Di sana –

ternyata-- ia hanya membacakan "Segala puji bagi Allah,

Tuhan semesta alam" (surah al-Fatihah) lalu meludah tanpa

air liur, hingga seakan-akan pemuka yang tak sadarkan diri

terlepas dari sebuah jeratan dan dapat berjalan tanpa

terlihat sedikitpun merasa kesakitan.

Abu Sa'id berkata, "Maka mereka memenuhi janjinya

untuk membayar sejumlah kambing." Menanggapi kejadian itu

sebagian kelompok sahabat itu berkata, "Mari kita bagi

kambing-kambing ini."

"Jangan dulu! sebelum kita menceritakan peristiwa ini

kepada Rasulullah Saw, kita akan menunggu apa yang

diputuskan oleh Beliau." Tegas laki-laki yang melakukan

ruqyah itu.

Setibanya di Madinah, mereka langsung menceritakan

kejadian itu kepada Rasulullah Saw. Maka Beliau bertanya,

"Dari mana kamu tahu bahwa sesungguhnya ia adalah ruqyah?

Page 326: Fazkurini Azkurkum

326

Kamu benar, silakan dibagikan kambing-kambing itu dan ikut

sertakan aku dalam pembagian itu." (HR. Bukhari)

Sementara itu pada riwayat lain disebutkan: "Maka

akupun membaca, "Segala puji bagi Allah Tuhan semesta

alam" sebanyak tujuh kali." (HR. Tirmidzi)

BAB KEEMPAT BELAS

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN

A. HUKUM MENCITA-CITAKAN KEMATIAN

Seorang muslim tidak dibenarkan menginginkan kematian

hanya karena musibah atau sakit yang menimpa dirinya di

dunia. Karena hadits yang diriwayatkan dari Anas ra, ia

berkata, "Rasulullah Saw bersabda, "Janganlah salah

seorang kamu mencita-citakan kematian hanya karena musibah

atau sakit yang menimpa dirinya. Dan jika memang

menginginkannya, ucapkanlah: "Ya Allah hidupkan aku, jika

hidup itu baik bagiku dan matikan aku, jika kematian itu

lebih baik untukku." (HR. Bukhari, Muslim dan lainnya)

Larangan menginginkan kematian pada hadits di atas

bila hanya karena musibah dunia yang menimpa. Sedangkan

musibah akhirat, seperti; kekuatiran terhadap agama, maka

dibolehkan mencita-cita kematian karenanya. Karena hadits

yang diriwayatkan dari Mu'adz ibnu Jabal ra, ia berkata,

"Nabi Saw pernah bercerita kepada kami tentang sebuah

mimpi. Pada mimpi itu Beliau melihat Allah Swt dan Dia

berkata kepadanya, "Mintalah..!" maka Nabi Saw pun berdoa,

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu –dapat

melakukan-- perbuatan-perbuatan yang baik, meninggalkan

perbuatan-perbuatan yang mungkar, mencintai orang-orang

miskin. Ya Allah ampuni dan kasihilah aku, dan jika Engkau

Page 327: Fazkurini Azkurkum

327

menginginkan fitnah (ujian) pada suatu kaum, maka matikan

aku dalam keadaan selamat dari fitnah itu. Ya Allah, aku

memohon kepada-Mu cinta-Mu, cinta orang yang mencintaimu

dan cinta perbuatan yang dapat mendekatkan aku kepada

cinta-Mu." (HR. Ahmad, Thabrani, Hakim dan Tirmidzi)

B. ANJURAN MEMOHON MATI SYAHID ATAU MATI DI TANAH

SUCI

Dari Sahal ibnu Hunaif ra; sesungguhnya Nabi Saw

bersabda, "Barangsiapa yang jujur memohon mati syahid,

niscaya Allah meninggikannya ke tingkatan orang-orang yang

mati syahid sekalipun ia meninggal di atas kasurnya." (HR.

Muslim)

Dari Ummul Mu'minin Hafshah binti Umar ra, ia

berkata, "Umar ra berdoa, "Ya Allah berikan aku mati

syahid di jalan-Mu, dan jadikan kematianku di negeri

Rasul-Mu Saw!" aku bertanya, "Bagaimana bisa demikian?"

Ayahku menjawab, "Jika Allah menghendaki, maka Dia akan

memberikannya kepadaku." (HR. Bukhari)

C. DOA SAKRATUL MAUT

Dianjurkan bagi orang yang menghadapi sakratul maut

membaca doa yang diriwayatkan dari Aisyah ra. Ia berkata,

"Aku mendengar Nabi Saw sambil menyandarkan punggungnya

berdoa, "Ya Allah, ampuni aku, berikan rahmat-Mu kepadaku

dan ikut sertakan aku dengan rafiiq a'laa (Jibril)" (HR.

Bukhari dan Muslim)

Dan dari Aisyah ra, ia berkata, "Aku melihat

Rasulullah Saw ketika menghadapi sakratul maut, di

sampingnya terdapat wadah berisi air. Setelah memasukan

tangannya ke dalam wadah itu dan mengusapkannya ke wajah,

Page 328: Fazkurini Azkurkum

328

Beliau berdoa, "Ya Allah, bantulah aku menghadapi beratnya

kematian dan sakratul maut (pengantar kematian)" (HR.

Tirmidzi)

D. MEMBIMBING ORANG YANG MENGHADAPI SAKRATUL MAUT

MENGUCAPKAN KALIMAT TAUHID

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Talqin-kanlah (ajarkan) orang-orang mati

mengucapkan: "Tidak ada tuhan selain Allah." (HR. Muslim)

Dari Mu'adz ibnu Jabal ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Barangsiapa yang diakhir perkataannya:

"Tidak ada tuhan selain Allah", niscaya ia masuk surga."

(HR. Abu Daud dan Hakim1)

E. DOA MEMEJAMKAN MATA ORANG YANG MENINGGAL DUNIA

Dari Ummu Salamah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

masuk menghampiri Abul Salamah –setelah meninggal dunia—

dan memejamkan matanya yang terbuka. Beliau bersabda,

"Sesungguhnya pandangan mata mengikuti ruh yang dicabut

keluar."

Ternyata perkataan Rasululullah ini membuat keluarga

Abu Salamah heboh. Maka Beliau berkata, "Jangan kamu

mengucapkan sesuatu atas dirimu kecuali hal-hal yang baik,

karena sesungguhnya malaikat mengaminkan apa yang kamu

katakan." Lalu Beliau berdoa, "Ya Allah ampuni Abu

Salamah, angkatlah derajatnya bersama orang-orang yang

mendapatkan petunjuk-Mu dan peliharalah anak dan

keturunannya yang masih hidup. Ampunilah kami dan dia

wahai Tuhan semesta alam, luaskan dan terangi dia di dalam

kuburnya." (HR. Muslim)

1 Ia menambahkan bahwa sanad hadits ini shahih.

Page 329: Fazkurini Azkurkum

329

F. DOA ORANG YANG DITINGGAL MATI OLEH KELUARGANYA

Dari Ummu Salamah ra, ia berkata, "Aku telah

mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada seorang

hambapun yang ditimpa musibah, lalu ia berkata,

"Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesungguhnya

kita hanya kepada-Nya akan kembali", ya Allah berilah aku

pahala dalam musibahku, berikan aku pengganti yang lebih

baik darinya, melainkan Allah berikan pahala pada

musibahnya dan Dia gantikan yang lebih baik darinya." Ummu

Salamah berkata, "Manakala Abu Salamah meninggal dunia,

akupun mengucapkan seperti yang diperintahkan oleh

Rasulullah Saw. Maka Allah gantikan untuknya yang lebih

baik dari Abu Salamah, yaitu Rasulullah Saw." (HR. Muslim)

Saudaraku, sesungguhnya kalimat ini merupakan penawar

paling ampuh untuk meringankan musibah dan paling berguna;

baik sekarang maupun di kemudian hari. Karena apabila

seseorang mengatakan, "Sesungguhnya kita adalah miliki

Allah", ia akan menyadari hakekat dirinya yang

sesungguhnya bahwa dia adalah milik Allah yang merupakan

hak penuh bagi-Nya melakukan apapun yang Dia inginkan.

Lalu apabila ia mengatakan, "Dan sesungguhnya kami hanya

kepada-Nya akan kembali" maka ia kembali ingat betapa baik

balasan yang ada di sisi Tuhannya, derajat yang tinggi dan

pahala yang besar. Sehingga hal itu mendorongnya untuk

bersikap tenang dan sabar.

Firman Allah Swt, "Dan berikanlah berita gembira

kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang

apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Innaa

lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun." Mereka itulah yang

mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari

Page 330: Fazkurini Azkurkum

330

Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat

petunjuk." (QS. Al-Baqarah:155-157)

Tiga perkara Allah kumpulkan untuk orang-orang yang

sabar, yang tidak pernah Dia berikan –sekaligus—kepada

yang lainnya, yaitu; beberapa keberkahan dari-Nya yang

berarti kesucian dan keampunan yang banyak, maksudnya

keberkahan setelah keberkahan; rahmat dari-Nya yang

berarti kelembutan dan kebaikan; dan ketiga ialah: hidayah

dari Allah Swt untuk mereka. Dan barangsiapa yang

mendapatkan hidayah dari Allah Swt, pasti tidak akan

tersesat selama-lamanya.

Sebagian ulama salaf berkata, tatkala mendapatkan

belasungkawa atas musibah yang menimpanya, "Kenapa aku

tidak bersabar?! Sesungguhnya Allah Swt telah menjanjikan

kepadaku bila bersabar tiga perkara yang setiap satu dari

tiga perkara tersebut lebih baik dari dunia dan seisinya."

Dan dari Abu Hurairah ra; sesungguhnya Nabi Saw

bersabda, "Allah Swt berfirman, "Tidak ada balasan bagi

hambaku yang beriman yang sabar dan mengharap pahala

apabila Aku menjemput orang yang dia cinta melainkan

surga." (HR. Bukhari)

G. BELASUNGKAWA

Firman Allah Swt, "Dan nasehat menasehati supaya

mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi

kesabaran." (QS. Al-'Ashr:3)

Belasungkawa artinya menghibur, turut berduka dan

berusaha membuat orang yang tertimpa musibah mau bersabar

dengan kata-kata hikmah dan nasehat-nasehat yang

menyentuh.

Page 331: Fazkurini Azkurkum

331

Belasungkawa hukumnya disunnahkan, karena mengandung

nilai saling bantu membantu dan kasih-mengasihi serta

mengandung nilai pahala yang sangat besar. Diriwayatkan

dari Amar ibnu Hazm ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda,

"Tidak ada seorang mukminpun yang berbelasungkawa kepada

saudaranya karena suatu musibah, melainkan Allah

mengenakan kepadanya gaun dari surga." (HR. Ibnu Majah dan

Baihaqi1)

H. DOA BELASUNGKAWA

Belasungkawa yang paling baik ialah yang diriwayatkan

dari Usamah ibnu Zaid ra ia berkata, "Ketika kami sedang

berada di samping Nabi Saw, salah seorang anak

perempuannya mengutus seseorang untuk memanggil dan

memberitahukannya bahwa anaknya (cucu Rasulullah) sedang

menghadapi sakratul maut. Maka Rasulullah Saw berkata

kepada utusan anak-Nya itu, "Kembalilah dan katakan

padanya, "Sesungguhnya hak mutlak bagi Allah mengambil

atau memberi. Dan setiap sesuatu di sisi-Nya berdasarkan

waktu yang telah ditetapkan, "Perintahkan kepadanya agar

jangan ribut, bersabar dan mencarikan pahala untuk orang

yang ditimpa musibah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan jika ia berkata, "Semoga Allah besarkan pahalamu,

membuat indah suasana duka dan mengampuni dosa-dosamu"

maka itu merupakan sikap yang baik.2

I. KEUTAMAAN SHALAT JENAZAH DAN MENGHADIRI

PEMAKAMANNYA

1 Hadits ini dinyatakan shahih oleh Nashiruddin al-Albaani. 2 Lihat kitab al-Adzkaar, karya Imam Nawawi

Page 332: Fazkurini Azkurkum

332

Dari Tsauban ra; bahwasanya Rasulullah Saw bersabda,

"Barangsiapa yang menyembahyangkan orang mati, maka

untuknya satu qirath. Lalu apabila ia menyaksikan sampai

mayat tersebut dimakamkan, maka untuknya dua qirath1. Satu

qirath besarnya sama dengan gunung uhud." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra; bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang mengikuti (mengantar) jenazah

seorang muslim, karena iman dan mengharap pahala dari

Allah, dan sebelumnya ia telah bersamanya hingga

dishalatkan dan dimakamkan, maka ia pulang membawa pahala

sebesar dua qirath, besar satu qirath sama dengan gunung

uhud. Namun barangsiapa yang hanya menyembahyangkannya,

kemudian pulang sebelum dimakamkan, maka ia pulang hanya

membawa pahala satu qirath saja." (HR. Bukhari)

J. ANJURAN MEMPERBANYAK ORANG YANG MENYEMBAHYANG

KAN JENAZAH.

Dari Aisyah ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda,

"Tidak ada seorang mayatpun yang dishalatkan oleh

sekelompok orang Islam yang jumlahnya mencapai seratus

orang dan mereka tulus memohonkan ampunan untuknya,

melainkan doa mereka itu Allah kabulkan untuknya." (HR.

Muslim, Ahmad, Darimi dan Tirmidzi)

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, "Aku pernah mendengar

Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada seorang muslimpum yang

meninggal dunia, lalu jenazahnya disembahyangkan oleh

empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan

sesuatu apapun, melainkan doa ampunan dari mereka untuknya

diterima Allah Swt." (HR. Muslim)

1 Ada pendapat mengatakan bahwa yang dimaksud pada hadits ini ialah;

perbuatan menyembahyangkan orang mati hingga dimakamkan, dibendakan

seperti besarnya gunung uhud.

Page 333: Fazkurini Azkurkum

333

Dari Malik ibnu Hubairah ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Tidak ada seorang muslimpun yang meninggal

dunia lalu ia dishalatkan oleh tiga baris dari kaum

muslimin, melainkan pasti mendapatkan surga." Perawi

berkata," "Maka adalah Malik apabila memimpin shalat

jenazah, ia selalu membagi mereka menjadi tiga barisan,

karena bedasarkan hadits di atas. (HR. Abu Daud, Ibnu

Majah, Tirmidzi1)

K. DZIKIR DAN DOA SHALAT JENAZAH

Shalat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir

secara berturut-turut dalam keadaan berdiri. Dalam

pelaksaannya tidak ada ruku' dan sujud. Setelah takbir

yang pertama mengucapkan ta'awwudz, lalu membaca surah al-

Faatihah. Kemudian mengucapkan takbir kedua, lalu

bershalawat kepada Nabi Saw, seperti; "Ya Allah rahmatilah

Muhammad dan keluarganya" dan yang lebih baik adalah

membaca shalat Ibrahimiyah, yaitu; "Ya Allah,

bershalawatlah kepada Muhammad dan keluarganya, seperti

Engkau bershalawat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya

Engkau di dalam dunia ini Maha Terpuji lagi Maha Agung.

Dan berkahilah Muhammad dan keluarganya, seperti Engkau

memberkahi keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau di dalam

dunia ini Maha Terpuji lagi Maha Agung." Kemudian

mengucapkan takbir yang ketiga, lalu berdoa untuk si mayat

dan kaum muslimin dengan doa-doa yang insya Allah akan

kami sebutkan. Kemudian mengucapkan takbir yang keempat

lalu membaca doa, seperti –dan ini doa yang paling baik--;

"Ya Allah jangan Engkau tahan pahalanya untuk kami, jangan

Engkau timpakan musibah kepada kami sesudahnya dan

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 334: Fazkurini Azkurkum

334

ampunilah kami dan dia. Kemudian mengucapkan salam

sebanyak dua kali.

Doa-doa yang ma'tsur setelah takbir yang ketiga;

Setelah takbir yang ketiga, orang yang

menyembahyangkan mayat mesti berdoa dengan tulus untuk si

mayat seperti dia berdoa untuk dirinya sendiri. Karena

saat itu mayat yang sedang terbaring sangat membutuhkan

doa dan pemohonan ampunan kepada Allah dari saudara-

saudaranya kaum muslimin. Karena itulah posisi si mayat

diletakan di depan orang-orang yang menshalatkannya untuk

mendapatkan syafaat (permohonan ampunan kepada Allah) dari

mereka.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Aku telah

mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Apabila kamu selesai

menshalatkan orang mati maka berdoalah untuknya dengan

hati yang tulus." (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah)

Sementara itu, minimal doa yang diberikan untuk

jenazah ialah: "Ya Allah ampunilah dia." Namun yang paling

baik ialah membaca doa yang diriwayatkan dari Rasulullah

Saw dan para sahabatnya. Namun di sini kami hanya

menyebutkan sebagian dari doa-doa tersebut, antara lain;

Dari Abdurrahman ibn 'Auf ibn Malik ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw menshalatkan seorang jenazah, saat itu aku

–sempat—menghafal doa yang Beliau baca, yaitu; "Ya Allah,

ampuni dan kasihilah dia, maafkan dan ampunilah dia,

berikan dia tempat tinggal yang mulia, luaskanlah tempat

kuburnya, basuhlah dia dengan air, salju dan es, bersihkan

dia dari dosa-dosanya, seperti Engkau membersihkan baju

putih dari noda, berikan dia negri yang lebih baik dari

negrinya, keluarga lebih baik dari keluarganya,

suami/istri yang lebih baik dari suami/istrinya,

Page 335: Fazkurini Azkurkum

335

masukanlah dia ke dalam surga, lindungi dia dari siksa

kubur dan siksa api neraka." Abdurrahman ibn Auf berkata,

"Doa itu membuatku mengandai sekiranya aku yang menjadi

mayat yang berbaring saat itu." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Saw; bahwa Beliau

pernah menshalatkan jenazah, lalu berdoa, "Ya Allah,

ampunilah yang masih hidup dan yang telah mati, yang muda

dan yang tua, laki-laki dan perempuan, yang hadir dan yang

jauh, ya Allah siapapun di antara kami yang Engkau

hidupkan, maka hidupkanlah sebagai muslim, dan siapapun

yang Engkau matikan, maka matikannya sebagai seorang

mukmin. Yang Allah jangan Engkau tahan pahalanya dari kami

dan jangan Engkau timpakan musibah kepada kami setelah dia

pergi." (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Baihaqi)

Dari Watsilah ibnu Asqa' ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw pernah memimpin kami menshalatkan seorang muslim yang

meninggal dunia. Lalu aku mendengar Beliau berdoa, "Ya

Allah, sesungguhnya si pulan anak pulan dalam perjanjian-

Mu, perlindungan dan penjagaan-Mu, selamatkanlah dia dari

siksa kubur dan adzab api neraka, Engkau pemiliki

kesetiaan dan pujian. Ya Allah, ampuni dan kasihilah dia,

sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah dengan sanad yang baik)

Dari Abu Hurairah ra; bahwasanya Nabi Saw berdoa

dalam shalat jenazahnya, "Ya Allah, Engkaulah Tuhannya,

Engkau yang telah menciptakannya, Engkau yang memberikan

hidayah kepadanya untuk memeluk agama Islam, Engkaulah

yang telah mencabut ruhnya, Engkaulah yang lebih

mengetahui apa yang ia rahasiakan dan ia nampakan, kami

datang menghadapmu momohonkan ampunan untuknya, ampunilah

dia." (HR. Ahmad, Abu Daud dan Baihaqi)

Page 336: Fazkurini Azkurkum

336

Imam Nawawi berkata, "Apabila yang meninggal dunia

itu adalah anak kecil –baik laki-laki maupun perempuan—

maka cukup membaca doa yang disebutkan pada hadits: "Ya

Allah, jadikanlah dia sebagai pahala yang mendahului, amal

shaleh, bekal simpanan untuk kedua orang tuanya. Jadikan

ia sebagai pahala yang menambah berat tibangan mereka,

tuangkah kesabaran ke dalam hati mereka, jangan Engkau

timpakan musibah kepada mereka setelah kepergiannya, dan

jangan Engkau tahan dari mereka pahalanya." Kemudian

ditambahkan dengan doa: "Ya Allah, ampunilah yang masih

hidup dan yang telah meninggal di antara kami." (dan

seterusnya).1

L. DZIKIR DAN DOA MENGIRINGI JENAZAH

Disunnahkan bagi orang yang berjalan menyertai

jenazah mengisi waktunya dengan dzikir kepada Allah Swt

dan bertafakkur (merenungi) tentang apa yang akan dihadapi

si mayat, ke mana tempat kembalinya dan apa yang akan dia

dapatkan di sana dan bahwa inilah akhir dunia beserta

penghuninya. Hindari membicarakan sesuatu yang tidak ada

gunanya, karena sesungguhnya saat itu adalah waktunya

untuk berdzikir dan bertafakkur. Betapa buruk, jika waktu

itu digunakan untuk lupa, bermain dan membicarakan hal-hal

yang sifatnya omong kosong. Karena, jika membicarakan

sesuatu yang tidak berguna adalah hal yang dilarang pada

saat-saat biasa, apalagi jika dilakukan pada saat berjalan

menyertai jenazah di antar ke kuburan!.

Ketahuilah, yang benar adalah berdiam, seperti yang

dilakukan oleh orang-orang salaf ketika mereka menyertai

jenazah. Jadi tidak perlu mengeraskan suara untuk membaca

1 Lihat: kitab al-Azkaar, karya: Imam Nawawi.

Page 337: Fazkurini Azkurkum

337

atau berdzikir, karena hal itu lebih mengundang ketenangan

hati dan memfokuskan pikiran kepada apa saja yang

berhubungan dengan jenazah. Sikap seperti itulah yang

dituntut untuk suasana saat itu, inilah yang benar! Dan

jangan sampai tertipu dengan banyaknya orang yang

melanggarnya. Dan kebiasaan orang, dewasa ini, seperti

mengeraskan suara di belakang jenazah dengan berbagai

dzikir, ayat-ayat al-Qur'an dan puji-pujian kepada

Rasulullah Saw merupakan bid'ah yang wajib dihentikan.

Sedangkan apa yang dilakukan oleh orang-orang bodoh

seperti memanjangkan bacaan al-Qur'an untuk jenazah atau

mengeluarkan perkataan dari tujuan sesungguhnya, hukumnya

haram berdasarkan ijma' ulama.

Ibnul Hajj berkata, "Hindarilah bid'ah-bid'ah seperti

ini yang dilakukan oleh sebagian besar mereka, yaitu

seperti: menugaskan seseorang di depan iringan jenazah

lalu orang tersebut memimpin secara bersamaan dan dengan

suara keras berdzikir kepada Allah. Dalam dzikir itu,

mereka bersandiwara dengan gaya yang berbeda-beda.

Kemudian yang lebih ironisnya lagi, mereka mengubah-ubah

asma' Allah, yang padahal perbuatan itu mesti mendapatkan

teguran keras bagi orang yang melakukannya. Sebab

jangankan berdzikir dengan cara seperti itu, berdzikir

dengan cara yang wajar saja sudah merupakan hal yang

dilarang, karena termasuk bid'ah (hal baru dalam agama)

yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi Saw, sahabatnya dan

juga tidak dilakukan oleh orang-orang salaf shaleh

sebelumnya. Sesungguhnya mereka menggiring jenazah diantar

kekuburan dengan tenang, sopan dan khusu', sehingga orang

yang mendapat musibah itu tidak mengetahui siapapun

diantara mereka.

Page 338: Fazkurini Azkurkum

338

M. UCAPAN KETIKA MELIHAT IRINGAN JENAZAH

Jika jenazah yang lewat termasuk orang yang layak

dipuji, maka disunnahkan memuji dan mendoakan kebaikan

untuknya. Dari Anas ibn Malik ra, ia berkata, "Ketika

iringan jenazah melewatiku, aku memuji kebaikannya, maka

Nabi Saw berkata, "Pasti, pasti, pasti." Lalu manakala

lewat lagi jenazah yang lain, aku menyebut kejahatannya,

maka Nabi Saw berkata, "Pasti, pasti, pasti!" Umar

berkata, "Ayah dan ibuku tebusan untukmu wahai Rasulullah,

ketika lewat jenazah lalu kebaikan-kebaikannya disebut,

engkau berkata, "Pasti, pasti, pasti." Kemudian lewat lagi

sebuah iringan jenazah dan kejahatan-kejahatannya

disebutkan, engkau berkata, "Pasti, pasti, pasti." Maka

Rasulullah Saw bersabda, "Jenazah yang kamu puji, pasti

mendapatkan surga dan jenazah yang kamu sebutkan

kejahatannya, pasti masuk neraka. Kamu adalah para saksi

Allah di muka bumi." (HR. Muslim)

Dari Abul Aswad, ia berkata, "Aku tiba di Madinah di

saat ia terserang penyakit. Lalu –ketika—aku duduk

menemani Umar ibn Khattab ra, lewat sebuah iringan

jenazah, maka aku menyebut kebaikan-kebaikannya, lalu Umar

berkata, "Pasti.." kemudian lewat lagi sebuah jenazah, aku

kembali menyebutkan kebaikan-kebaikannya, dan Umar pun

berkata, "Pasti.." tak lama kemudian lewat iringan jenazah

yang ketiga, dan aku menyebutkan kejahatannya, maka Umar

berkata, "Pasti.." "Apa yang engkau maksudnya dengan

"pasti" wahai amirul mu'minin?" tanyaku. Umar menjawab,

"Aku mengucapkan seperti yang diucapkan oleh Nabi Saw,

"Muslim manapun yang disaksikan sebagai orang baik oleh

empat orang saksi, niscaya Allah masukan dia ke dalam

surga." "Bagaimana, jika yang bersaksi hanya tiga orang?"

Page 339: Fazkurini Azkurkum

339

tanyaku. "Sama.." jawab Umar. "Bagaimana kalau dua orang?"

tanyaku kembali?" Umar menjawab, "Juga sama.." Kemudian

kami tidak bertanya lagi jika yang bersaksi hanya satu

orang." (HR. Bukhari)

N. DOA MEMASUKAN MAYAT KE DALAM KUBUR

Dari Ibnu Umar ra, bahwasanya Nabi Saw apabila

meletakan mayat ke dalam kubur, Beliau selalu membaca,

"Dengan nama Allah dan di atas sunnah Rasulullah Saw."

(HR. Abu Daud dan Tirmidzi dengan sanad yang sahih)

O. DOA UNTUK MAYAT SETELAH DIMAKAMKAN

Dari Utsman ibn Affan ra, ia berkata, "Adalah Nabi

Saw apabila selesai menguburkan mayat, Beliau –selalu—

berdiri dan berkata, "Mintalah ampunan kepada Allah untuk

saudaramu, mohonlah kepada-Nya agar dia ditegarkan. Karena

sesungguhnya saat ini ia sedang ditanya." (HR. Abu Daud

dan Hakim1)

Dari Amar ibn Ash ra, ia berkata, "Apabila kamu –

nanti—selesai menguburkanku, maka berdirilah disekeliling

kuburku selama orang menyembelih unta dan membagi-bagikan

dagingnya, supaya aku merasa damai dengan kamu dan dapat

menjawab apa yang ditanyakan oleh utusan-utusan Tuhanku."

(HR. Muslim)

Maka dari itu, disunnahkan bagi orang-orang yang

mengantar jenazah menunggu setelah dikuburkan selama

kurang lebih orang menyembelih unta dan membagikan

dagingnya supaya si mayat yang dikuburkan merasa damai

dengan kehadiran mereka. Mereka juga dianjurkan memintakan

ampunan dan rahmat kepada Allah untuknya.

1 Ia menambahkan bahwa sanad hadits ini sahih.

Page 340: Fazkurini Azkurkum

340

Namun yang paling baik ialah membaca doa yang

diriwayatkan dari Rasulullah Saw, yaitu; "Ya Allah, inilah

hamba-Mu, Engkau lebih mengetahui dengannya daripada kami,

kami tidak mengetahui tentangnya kecuali hal yang baik,

sesungguhnya Engkau telah mendudukannya untuk ditanyai. Ya

Allah, tegarkanlah dia dengan perkataan yang kuat di

akhirat seperti Engkau tegarkan dia di dunia. Ya Allah,

kasihilah dia dan susulkan dia dengan nabinya Muhammad

Saw, jangan Engkau sesatkan kami setelah kepergiannya,

jangan Engkau tahan pahalanya dari kami, jangan Engkau

timpakan musibah kepada kami sepeninggalnya dan ampunilah

kami, dia dan seluruh kaum muslimin."1

P. DOA ZIARAH KUBUR

Dari Buraidah ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw

mengajarkan kepada sahabatnya apabila mereka berziarah ke

kuburan untuk mengucapkan, "Salam atasmu penduduk negri

ini (kuburan) kaum mukminin dan muslimin. Sesungguhnya

insya Allah kami akan menyusul kamu, semoga Allah

memberikan kita keselamatan." (HR. Muslim)

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Apa yang harus aku

katakan untuk mereka, Rasulullah? –maksudnya saat

berziarah ke kuburan—Beliau menjawab, "Ucapkanlah: "Salam

atasmu penduduk negri ini kaum mukminin dan muslimin,

semoga Allah mengasihi orang yang telah mendahului dan

orang yang akan menyusul dan kami insya Allah akan

menyusul kamu." (HR. Muslim)

BAB KELIMA BELAS

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERJALANAN

1 Lihat: kitab al-Fiqhu al-Waadhih, karya Muhammad Bakar Ismail

Page 341: Fazkurini Azkurkum

341

A. DOA ORANG MUSAFIR UNTUK YANG DITINGKALKAN

Dari Ibnu Umar ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda,

"Sesungguhnya Allah Swt pasti memelihara sesuatu yang

dititipkan kepadan-Nya." (HR. Ahmad)

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda,

"Barangsiapa yang ingin melakukan perjalanan, maka

ucapkanlah untuk orang-orang yang ditinggalkan, "Aku

titipkan kamu kepada Allah, yang tidak akan tersia-siakan

titipan-Nya." (HR. Ahmad dan Ibnu Sunni)

B. DOA ORANG YANG DITINGGALKAN UNTUK YANG MUSAFIR

Dari Salim; bahwasanya Ibnu Umar ra selalu berkata

kepada orang yang hendak melakukan perjalanan,

"Mendekatlah aku akan melepaskan kepergianmu sebagaimana

yang dilakukan oleh Rasulullah Saw kepada kami, Beliau

berkata, "Aku titipkan agama1, keluarga, yang kamu

tinggalkan dan penutup amal perbuatanmu kepada Allah."

(HR. Tirmidzi2)

Dari Anas ra, ia berkata, "Seseorang datang kepada

Nabi Saw dan berkata, "Rasulullah! Aku ingin musafir,

adakah bekal untukku?" Beliau menjawab, "Semoga Allah

membekalimu ketakwaan." "Tambah lagi.." pinta orang itu

kembali. Beliau menjawab, "Semoga Allah ampuni dosamu."

"Demi ayah dan ibuku, tambah lagi, Rasulullah" kata orang

itu. Beliau menjawab, "Semoga Allah mudahkan segala

1 Agama termasuk salah satu yang dititipkan kepada Allah, karena

perjalanan sangat dekat dengan kesulitan dan keletihan. Dan dikuatirkan

dapat menyebabkan kelalaian dalam menunaikan kewajiban agama. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 342: Fazkurini Azkurkum

342

urusanmu, kapan dan dimanapun kamu berada." (HR.

Tirmidzi1)

Dari Abu Hurairah ra; sesungguhnya ada seseorang

berkata, "Hai Rasulullah, aku ingin musafir, berikan aku

nasehatmu!" Beliau menjawab, "Selalulah bertakwa kepada

Allah dan bertakbir di setiap dataran tinggi." Lalu

manakala orang itu berpaling, Beliau berdoa, "Ya Allah

dekatkan dan mudahkanlah dalam perjalanannya." (HR.

Tirmidzi2)

C. DOA ORANG MUSAFIR DI TEMPAT-TEMPAT SUCI

Dari Umar ra, ia berkata, "Aku pernah meminta izin

kepada Nabi Saw untuk pergi mengerjakan umrah. Setelah

mengizinkan Beliau berkata, "Saudaraku, jangan kamu

lupakan kami dalam doamu." Umar berkata, "Ucapan itu tidak

dapat digantikan dengan dunia." (HR. Abu Daud dan

Tirmidzi3)

D. DOA ORANG MUSAFIR DALAM KESUSAHAN

Firman Allah Swt, "Dan menjadikan untukmu kapal dan

binatang ternak yang kamu tunggangi. Supaya kamu duduk di

atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu

apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu

mengucapkan: "Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua

ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu

menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada

Tuhan kami". (QS. Al-Zukhruf:12-14)

Dari Ibnu Umar ra; bahwasanya Rasulullah Saw apabila

telah berada di atas tunggangannya untuk melakukan

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 3 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 343: Fazkurini Azkurkum

343

perjalanan, Beliau selalu bertakbir sebanyak tiga kali,

kemudian mengucapkan, "Maha Suci Dia yang telah

menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami

tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan

kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, kami memohon dalam

perjalanan ini kebaikan dan ketakwaan dan perbuatan yang

Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini,

dekatkanlah jaraknya. Ya Allah Engkaulah teman dalam

perjalanan, pengganti –menjaga—keluarga yang ditinggalkan.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari

beratnya perjalanan, buruknya pemandangan dan akhir yang

menyedihkan pada harta dan keluarga."

Lalu apabila hendak melakukan perjalanan pulang, doa

ini Beliau baca kembali, namun dengan menambahkan –

diakhirnya—"Kami pulang, kami bertaubat dan kami menyembah

dan memuji hanya kepada Tuhan kami." (HR. Muslim)

E. DOA MUSAFIR DI MALAM HARI

Dari Abdullah ibnu Umar ra, ia berkata, "Adalah

Rasulullah Saw apabila berperang atau musafir dan

kemalaman –di tengah perjalanan—Beliau selalu mengatakan,

"Wahai bumi Tuhanku, Allah adalah Tuhanmu, aku berlindung

kepada Allah dari kejahatanmu dan semua yang terdapat

padamu, kejahatan yang diciptakan padamu dan kejahatan

yang melata di atasmu. Aku berlindung kepada Allah dari

kejahatan setiap singa, ular –besar dan kecil—

kalajengking, penghuni negri1 dan dari kejahatan iblis dan

anah buahnya." (HR. Ahmad dan Abu Daud)

F. DOA MUSAFIR PADA WAKTU SUBUH

1 Khattabi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan penghuni negri ialah

jin.

Page 344: Fazkurini Azkurkum

344

Dari Abu Hurairah ra; sesungguhnya Nabi Saw apabila

menjelang subuh dalam perjalanannya, Beliau selalu

mengucapkan, "Kita disaksikan dengan pujian kepada Allah

dan kebaikan karunia-Nya kepada kita. Ya Allah jadilah

teman yang melindungi kami dari neraka dan penyebab-

penyebabnya." (HR. Muslim)

G. DOA MUSAFIR SAAT MELIHAT KAMPUNG YANG AKAN

DIMASUKI

Dari Shuhaib ra; bahwasanya Nabi Saw tidak melihat

sebuah kampungpun yang hendak Beliau masuki, melainkan

berdoa, "Ya Allah, Tuha tujuh lapis langit dan semua yang

dinaunginya, Tuhan tujuh lapis bumi dan semua yang

dikandungnya, Tuhan para syaitan dan semua yang mereka

sesatkan, Tuhan angin dan semua yang ia terbangkan, aku

memohon kepadamu kebaikan kampung ini, kebaikan penghuni

dan semua yang terdapat di dalamnya. Dan aku berlindung

dari kejahatannya; kejahatan penghuni dan yang terdapat di

dalamnya." (HR. Nasa'I dan Ibnu Sunni)

H. DOA MUSAFIR BILA SINGGAH DI SUATU TEMPAT

Dari Khaulah binti Hakim al-Sulamiyah ra, ia berkata,

"Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda,

"Barangsiapa yang singgah di suatu tempat, lalu membaca:

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna

dari kejahatan apa yang Dia ciptakan" niscaya ia tidak

diganggu oleh apapun, hingga pergi dari tempat itu." (HR.

Muslim)

I. TAKBIR DAN TASBIH DALAM PERJALANAN.

Page 345: Fazkurini Azkurkum

345

Dari Jabir ibnu Abdullah ra, ia berkata, "Adalah

kami, bila menaiki dataran tinggi, selalu bertakbir dan

bila menelusuri dataran rendah, kami bertasbih." (HR.

Bukhari)

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, "Adalah Nabi Saw dan

pasukan-pasukannya apabila mendaki tempat tinggi, mereka

selalu bertakbir dan apabila menelusuri dataran rendah,

mereka bertasbih." (HR. Abu Daud dengan sanad yang sahih)

J. ANJURAN BERDOA DALAM PERJALANAN

Telah lalu sabda Rasulullah Saw, "Ada tiga doa yang

pasti dikabulkan; doa orang teraniaya, doa musafir dan doa

orang tua (untuk anaknya)"

K. DOA PULANG DARI PERJALANAN

Dari Abdullah ibnu Umar ra, bahwasanya Rasulullah Saw

apabila dalam perjalanan pulang dari peperangan, haji atau

umrah, Beliau selalu bertakbir di atas setiap dataran

tinggi sebanyak tiga kali, kemudian mengucapkan: "Tidak

ada tuhan selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-Nya.

Hanya milik-Nya kerajaan dan segala pujian dan Dia atas

segala sesuatu Maha Kuasa. Kami pulang, kami bertaubat dan

kami menyembah dan memuji hanya kepada Tuhan kami. Maha

benar Allah akan janji-Nya, Dia menolong hamba-Nya dan

seorang diri mengalahkan musuh-musuh-Nya." (HR. Bukhari

dan Muslim)

L. DOA MELIHAT KAMPUNG HALAMAN

Dari Anas ibn Malik ra; bahwasanya manakala Nabi Saw

melihat Madinah, Beliau berkata, "Kami pulang, kami

bertaubat dan kami menyembah dan memuji hanya kepada Tuhan

Page 346: Fazkurini Azkurkum

346

kami." Doa itu terus dibaca hingga Beliau memasuki kota

Madinah." (HR. Muslim)

Disampiang itu disunnahkan membaca dzikir dan doa

yang telah kami sebutkan pada doa musafir ketika melihat

kampung yang akan dimasuki.

BAB KEENAM BELAS

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAKANAN

A. BASMALAH SEBELUM MAKAN DAN MINUM

Dari Umar ibnu Abu Salamah ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw berkata kepadaku, "Nak, bacalah bismillah,

makan dengan tangan kanan dan makan apa yang ada di

depanmu.1" (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Jabir ibnu Abdullah ra; bahwa ia mendengar Nabi

Saw bersabda, "Apabila seseorang masuk ke dalam rumahnya,

lalu ia berzikir kepada Allah ketika masuk dan makan, maka

syaitan berkata, "Tidak ada tempat bermalam dan makan."

Namun jika ia masuk tanpa berzikir ketika masuk, syaitan

berkata, "Kamu mendapatkan tempat bermalam." Dan bila

tidak menyebut asma' Allah saat makannya, syaitan berkata,

"Kamu mendapatkan tempat bermalam dan makan malam." (HR.

Muslim)

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Adalah Nabi Saw selalu

makan bersama enam orang dari sahabatnya (makanannya

selalu cukup untuk enam orang). Lalu datanglah seorang

arab dan ternyata, makanan itu habis hanya dengan dua

suapan. Maka Rasulullah Saw berkata, "Andai saja dia

1 Ini merupakan adab agar seseorang tidak melirik makanan yang ada

didepan orang lain, khususnya ketika makan bersama orang banyak.

Page 347: Fazkurini Azkurkum

347

menyebut asma' Allah, pastilah makanan ini akan cukup

untuk kamu." (HR. Tirmidzi1)

B. DOA LUPA MEMBACA BISMILLAH SEBELUM MAKAN

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda,

"Apabila makan, sebutlah asma' Allah di awalnya. Dan jika

lupa membaca bismillah di awalnya, ucapkanlah, "Dengan

nama Allah di awal dan di akhirnya." (HR. Abu Daud dan

Tirmidzi2)

Dari Umayyah ibnu Makhsyiyyi ra, ia berkata, "Saat

Rasulullah Saw duduk, ada seorang laki-laki yang sedang

makan. Ia tidak menyebut asma' Allah hingga yang tersisa

dari makanannya hanya satu suapan. Manakala ia hendak

mengangkatnya ke mulut, ia mengucapkan, "Dengan nama Allah

di awal dan akhirnya", maka Nabi Saw tertawa, lalu

berkata, "Tadinya syaitan terus makan bersamanya, lalu

manakala ia menyebut asma' Allah ia (syaitan) memuntahkan

semua isi perutnya." (HR. Abu Daud dan Nasa'i)

C. DOA SESUDAH MAKAN DAN MINUM

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Sesungguhnya Allah ridha kepada hamba yang

sesudah makan dan mimun memuji-Nya atas makanan dan

minuman itu." (HR. Muslim)

Dari Abu Umamah ra; bahwasanya Nabi Saw apabila

mengangkat meja makannya (selesai makan), Beliau selalu

mengucapkan, "Segala puji yang banyak, indah dan penuh

keberkahan milik Allah, tidak mukaffi (tidak membutuhkan

kepada siapapun. Akan tetapi Dia-lah yang mencukupi dan

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 348: Fazkurini Azkurkum

348

memberi makan kepada hamba-hamba-Nya), dan tidak muwaddi'

(maksudnya; Dia selalu diharapkan dan dimohon oleh hamba-

hamba-Nya), dan tidak ada yang tidak membutuhkan-Nya,

Dialah Tuhan kami." (HR. Bukhari)

Dari Abu Sa'id al-Khurdri ra; bahwasanya Nabi Saw

apabila selesai dari makannya, Beliau selalu mengucapkan,

"Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kita makan,

minum dan menjadikan kita sebagai seorang muslim." (HR.

Abu Daud)

Dari Abu Ayub al-Anshari ra, ia berkata, "Adalah

Rasulullah Saw, apabila selesai makan atau minum, Beliau

selalu mengucapkan, "Segala puji bagi Allah Yang telah

memberi makan dan minum dan menjadikannya nyaman dan

tempat keluar." (HR. Abu Daud, Nasa'I dan Ibnu Hibban

dalam Shahihnya)

Dari Mu'adz ibnu Anas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang selesai makan, lalu

mengucapkan: "Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan

rezeki kepadaku makanan ini tanpa daya dan upaya dariku"

niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Ibnu

Majah, Abu Daud dan Tirmidzi1)

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang diberikan Allah makanan,

hendaklah mengucapkan: "Ya Allah, berkahilah kami padanya,

berilah kami makanan yang baik darinya" dan barangsiapa

yang diberi Allah air susu, hendaklah mengucapkan: "Ya

Allah berkahilah kami padanya dan tambakanlah untuk kami"

karena sesungguhnya tidak ada sesuatupun yang dapat

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 349: Fazkurini Azkurkum

349

menggantikan makanan dan minuman –secara bersamaan—selain

air susu." (HR. Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi1)

D. DOA TAMU UNTUK TUAN RUMAH

Dari Abdullah ibnu Busr ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw singgah di –kediaman—ayahku, lalu kami menyuguhkan

makanan dan tempat air kecil dari kulit yang berisi susu

kepadanya, maka Beliaupun menyantapnya. Kemudian

disuguhkan lagi kurma dan Beliau memakannya, lalu

melemparkan biji-bijinya di antara jari-jemari tangannya.

Setelah disuguhkan lagi sebuah minuman, dan Beliau

menghirupnya, kemudian menyerahkannya kepada orang yang

duduk di sebelah kanannya." Abdullah ibnu Busr berkata,

"Sambil mengambilkan pelana tunggangannya, Ayahku berkata,

"Doakanlah kami!" Maka Rasulullah Saw berdoa, "Ya Allah

berkahilah rezeki yang telah Engkau berikan kepada mereka,

ampuni dan kasihilah mereka." (HR. Muslim)

Dari Anas ra; bahwasanya Nabi Saw datang menemui

Sa'ad ibnu Ubadah ra. Lalu ia menyuguhkan roti dan minyak,

maka Beliaupun makan. Kemudian Nabi Saw berkata, "Telah

berbuka di rumahku orang-orang yang berpuasa, telah makan

–di rumahmu—orang-orang baik dan para malaikat telah

mendoakan untuk kamu.2" (HR. Abu Daud)

E. DOA UNTUK ORANG YANG MEMBERI MINUM

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Hadits ini mengandung tiga doa yang semuanya pasti mendatangkan pahala

dan keberkahan. Karena orang yang menyediakan makanan untuk orang

berbuka puasa, berhak mendapatkan pahala yang telah dijanjikan untuk

mereka yang membukakan orang berpuasa. Dan barangsiapa yang makanannya

disantap oleh orang-orang shaleh, adalah baginya pahala memberi makan,

karena yang makan di tempatnya ialah orang-orang shaleh. Dan barangsiapa

yang didoakan oleh para malaikat, maka sesungguhnya ia sangat beruntung.

Karena doa para malaikat supaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadanya

pasti dikabulkan.

Page 350: Fazkurini Azkurkum

350

Dari Miqdad ibnu Aswad ra, dalam sebuah hadits

panjang dan populer ia berkata, "Lalu Nabi Saw mengangkat

kepalanya ke langit dan berdoa, "Ya Allah berilah makan

orang yang telah memberikanku makan, dan berilah minum

orang yang telah memberiku minum." (HR. Muslim)

F. DOA ORANG YANG PUASA MENGHADAPI MAKANAN DAN DIA

TIDAK BERBUKA

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Apabila kamu diundang, penuhilah undangan itu.

Lalu jika kamu sedang berpuasa maka berdoalah untuknya,

dan jika kamu tidak berpuasa, maka makanlah." (HR. Muslim)

Pada riwayat lain disebutkan: "Jika tidak berpuasa,

makanlah. Dan jika sedang puasa, berdoalah keberkahan

untuknya." (HR. Nasa'I dan Ibnu Sunni)

G. PERKATAAN ORANG YANG DIUNDANG MAKAN, NAMUN

BERSAMANYA ADA ORANG YANG DILUAR UNDANGAN

Dari Abu Mas'ud al-Anshari ra, ia berkata, "Ada

seseorang mengundang makan Nabi Saw dan empat orang

sahabatnya. Namun yang datang bersama Beliau berjumlah

enam orang. Maka setibanya di pintu rumah orang yang

mengundang, Nabi Saw berkata, "Orang ini mengikuti kami,

jika kamu izinkan, ia makan bersama kita. Namun jika kamu

tidak mengizinkannya, maka ia akan pulang." "Saya

mengizinkannya, Rasulullah!" jawab orang itu." (HR.

Bukhari dan Muslim)

H. LARANGAN MENGHINA MAKANAN DAN HIMBAUAN

MEMUJINYA

Page 351: Fazkurini Azkurkum

351

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Aku sama sekali

tidak pernah melihat Rasulullah Saw mencaci makanan. Jika

menyukainya, Beliau memakannya, dan jika tidak

menyukainya, Beliau hanya diam." (HR. Muslim)

Dari Jabir ibnu Abdullah ra; bahwasanya Nabi Saw

pernah meminta udum (sejenis kuah untuk membasahi roti dan

sejenisnya) kepada keluarganya. Mereka menjawab, "Kami

hanya memiliki cuka." Setelah memintanya, Beliau makan dan

berkata, "Udum yang paling baik ialah cuka." (HR. Muslim)

I. BOLEH MENGATAKAN, "SAYA TIDAK MENGINGINKAN

MAKANAN INI", ATAU, "SAYA TIDAK TERBIASA

MEMAKANNYA" ATAU SEUMPAMANYA

Dari Khalid ibnu Walid ra, tentang hadits dhab

(binatang sejenis komodo) yang dihidangkan kepada

Rasulullah Saw dalam bentuk sate. Ketika Beliau

mengulurkan tangan mereka berkata, "Itu daging dhab,

Rasulullah!" maka Beliaupun menarik kembali tangannya.

Khalid bertanya, "Apakah dhab diharamkan, hai Rasulullah?"

Beliau menjawab, "Tidak, akan tetapi ia tidak ditemukan di

negriku. Maka dari itu aku tidak menyukainya." (HR.

Bukhari dan Muslim)

J. UCAPAN DAN PERBUATAN ORANG YANG MAKAN NAMUN

TIDAK KENYANG

Dari Wahsyi ibnu Harb ra; sesungguhnya sahabat-

sahabat Nabi berkata, "Rasulullah, kami makan namun kami

tidak kenyang." Beliau berkata, "Itu karena kamu makan

sendiri-sendiri." "Benar.." jawab mereka mengaminkan

ucapan Rasul. Lalu Beliau berkata, "Makanlah bersama-sama

Page 352: Fazkurini Azkurkum

352

dan sebutlah asma' Allah padanya, semoga Allah

memberkahinya untukmu." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

BAB KETUJUH BELAS

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIKAHAN

A. KHUTBAH AKAD NIKAH

Dari Abdullah ibnu Mas'ud ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw telah mengajarkan kepada kami khutbah nikah, yaitu;

"Segala puji bagi Allah, kami memohon pertolongan dan

ampunan-Nya dan kami berlindung kepada Allah dari

kejahatan nafsu dan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang

Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat

menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka

tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi

bahwa tidak ada tuhan selain Allah, Esa tidak ada sekutu

bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan

rasul-Nya. "Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada

Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan

daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada

keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang

dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu

sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."

(QS. Al-Nisaa':1) "Hai orang-orang yang beriman,

bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya;

dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam

keadaan beragama Islam." (QS. Ali 'Imraan:102) "Hai orang-

orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan

katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki

Page 353: Fazkurini Azkurkum

353

bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.

Dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka

sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."

(QS. Al-Ahzaab:70-71) (HR. Abu Daud)

B. DOA UNTUK ORANG YANG MENIKAH

Dari Anas ra; bahwasanya Nabi Saw berkata kepada

Abdurrahman ibnu 'Auf ra ketika ia mengabarkan

perkawinannya, "Semoga Allah memberkahimu." (HR. Bukhari

dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra; sesungguhnya adalah Nabi Saw

apabila ada seseorang yang melangsungkan pernikahan,

Beliau selalu mendoakan, "Semoga Allah memberkahimu dan

menyatukanmu dalam kebaikan." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah

dan Tirmidzi1)

Dari Aqil ibnu Abu Thalib ra, bahwa setelah dia

menikahi seorang perempuan dari Bani Jusyam, mereka

mengucapkan, "Semoga ruhui rahayu dan diberikan anak-anak

laki-laki." Ia berkata, "Jangan kamu ucapkan seperti itu!

akan tetapi katakanlah seperti yang diucapkan oleh

Rasulullah Saw, "Ya Allah, berkahilah untuk dan atas

mereka." (HR. Ibnu Majah)

Pada riwayat lain disebutkan: "Jangan kamu ucapkan

seperti itu, karena sesungguhnya Rasulullah Saw

melarangnya. Beliau menyuruh agar kita mengucapkan,

"Semoga Allah memberkahi untuk dan atasmu." (HR. Darimi)

C. DOA MALAM PENGANTIN

Disunnahkan menyebut asma' Allah dan –pada pertemuan

pertama—mengusap bagian depan kepala sambil mengucapkan:

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 354: Fazkurini Azkurkum

354

"Semoga Allah memberkahi kita berdua." Ditambahkan dengan

doa yang diriwayatkan dari Amar ibnu Syu'aib dari ayahnya

dari kakeknya ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda, "Apabila

salah seorang kamu menikahi seorang perempuan atau membeli

seorang budak, maka ucapkanlah: "Ya Allah, sesungguhnya

aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan watak dan

tabi'at yang Engkau berikan padanya. Dan aku berlindung

kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan watak dan

tabi'at yang Engkau berikan padanya." Dan apabila ia

membeli seekor unta, maka peganglah bagian atas punuknya

dan bacalah doa tadi." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

D. DOA KETIKA BERSETUBUH

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Jikalau salah seorang kamu hendak menggauli

istrinya, maka bacalah: "Dengan nama Allah, ya Allah,

jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah dia dari apa

yang Engkau berikan kepada kami", karena sesungguhnya,

jika ditakdirkan bahwa hubungan itu menghasilkan anak,

maka ia tidak akan diganggu oleh syaitan untuk selamanya."

(HR. Bukhari dan Muslim)

E. UCAPAN ORANG YANG DIBERI KETURUNAN

Firman Allah Swt, "Maka tatkala isteri 'Imran

melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku,

sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan

Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan

anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan.

Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon

perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada

Page 355: Fazkurini Azkurkum

355

(pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."

(QS. Ali 'Imraan:36)

F. DOA KETIKA MENGGOSOK TENGGOROKAN BAYI DENGAN

MINYAK DAN LAIN-LAIN SEBELUM DI SUSUI

Dari Abu Musa al-Asy'ari ra, ia berkata, "Setelah

anakku dilahirkan, aku membawanya kepada Nabi Saw, maka

setelah memberinya nama Ibrahim, Beliau menggosok

ternggorokannya dengan kurma sambil mendoakan keberkahan

untuknya." (HR. Bukhari)

G. MEMBERI NAMA KEPADA ANAK

Sunnah memberi nama kepada anak pada hari ketujuh

sejak kelahirannya atau pada hari ia dilahirkan.

Disunnahkannya pada hari ketujuh berdasarkan hadits yang

diriwayatkan dari Amar ibn Syu'aib dari ayahnya dari

kakeknya ra; bahwasanya Nabi Saw menyuruh memberi nama

kepada anak yang dilahirkan pada hari ke tujuh. Demikian

pula melaksanakan akikahnya." (HR. Tirmidzi1)

Dari Samurah ibnu Jundub ra, dari Rasulullah Saw,

Beliau bersabda, "Setiap anak tergadai sebab akikahnya,

disembelih –kambing—pada hari ketujuh –sejak kelahirannya—

dan semua rambutnya dicukur lalu diberi nama." (HR.

Tirmidzi2)

Adapun sunnah memberi nama pada hari ia dilahirkan,

karena hadits yang diriwayatkan dari Anas ibnu Malik ra,

ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda, "Tadi malam anakku

di lahirkan, lalu aku memberinya nama seperti ayahku;

Ibrahim." (HR. Muslim)

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 356: Fazkurini Azkurkum

356

Dan –juga—dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata,

"Setelah anak Abu Thalhah dilahirkan, aku membawanya

kepada Rasulullah Saw, maka setelah menggosok

tenggorokannya Beliau memberinya nama Abdullah." (HR.

Bukhari dan Muslim)

H. ANJURAN MEMBERI NAMA YANG BAIK

Dari Abu Darda' ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Sesungguhnya kamu akan dipanggil pada hari

kiamat –nanti—dengan nama kamu dan nama orang tua kamu.

Maka dari itu, pakailah nama yang baik." (HR. Abu Daud

dengan sanad yang baik)

I. NAMA YANG PALING DISUKAI ALLAH SWT

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Sesungguhnya nama yang paling disukai Allah

ialah; Abdullah dan Abdurrahman." (HR. Muslim)

Dari Abu Wahab al-Jusyami ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Pakailah nama nabi, dan nama yang paling

Allah sukai ialah; Abdullah dan Abdurrahman. Dan nama yang

paling baik ialah; Harits dan Hammam. Sedangkan yang

paling buruk adalah; Harb dan Murrah." (HR. Abu Daud,

Nasa'I dan lainnya)

J. LARANGAN MEMAKAI NAMA YANG JELEK

Dari Samurah ibnu Jundub ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Jangan beri nama anakmu Yasar (mudah),

Rabah (beruntung), Najah (berhasil) atau Aflah (menang).

Karena jika kamu menanyakan apakah dia di sana? Maka jika

tidak ada, maka panggilanmu itu akan dijawab: "Tidak".

Page 357: Fazkurini Azkurkum

357

Hanya empat nama, dan jangan kamu tambah lagi." (HR.

Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda,

"Sesungguhnya nama yang paling hina di sisi Allah ialah

seseorang yang bernama Malikul Amlak (raja segala raja)"

(HR. Bukhari dan Muslim)

Pada riwayat lain disebutkan: "Orang yang paling

Allah murkai dan paling buruk pada hari kiamat ialah

seseorang yang memakai nama Malikul Amlak, --sesungguhnya—

tidak ada raja melainkan Allah." (HR. Muslim)

Sementara itu, disebutkan dalam Shahih Muslim dari

Sufyan ibnu Uyainah, ia berkata, "Makna Malikul Amlak sama

dengan Syaahaan Syah."

K. ANJURAN MENGGANTI NAMA DENGAN YANG LEBIH BAIK

Dari Abu Hurairah ra, "Sesungguhnya pada mulanya nama

Zainab adalah Barrah (suci). Lalu setelah orang menuduh

bahwa dia menganggap dirinya suci, Rasulullah Saw

memberinya nama Zainab." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar ra; bahwasanya Nabi Saw telah

mengganti nama –seorang perempuan-- Ashiyah (pendosa),

Beliau berkata, "Kamu –sekarang bernama—Jamilah." (HR.

Bukhari dan Muslim)

Pada riwayat lain disebutkan, bahwa pada mulanya anak

perempuan Umar bernama Ashiyah, lalu Nabi Saw memberinya

nama Jamilah. (HR. Muslim)

Hazan (sedih) diganti dengan Sahal (gembira), Ashram

(miskin) diganti dengan Zar'ah (tumbuh), Harab (perang)

diganti dengan Silim (damai), Muthaji' (berbaring) diganti

dengan Munba'its (bangkit), 'Aqrah (bumi yang tandus)

diganti dengan Khadrah (bumi yang hijau), Sya'buddhalalah

Page 358: Fazkurini Azkurkum

358

(jalan sesat) diganti dengan Sya'bul Huda (Jalan benar),

Banuzzinah (keluarga zinah) diganti dengan Banurrusydah

(keluarga baik).

BAB KEDELAPAN BELAS

SALAM

A. KEUTAMAAN SALAM DAN HIMBAUAN MEMASYARAKATKANNYA

Firman Allah Swt, "Apabila kamu dihormati dengan

suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan

lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa).

Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." (QS.

Al-Nisaa':86)

Dari Abdullah ibnu Amar ra; bahwasanya seseorang

bertanya kepada Rasulullah Saw, "Keislaman apa yang paling

baik?" Beliau menjawab, "Memberi makan, mengucapkan salam

kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Kamu tidak akan masuk surga sehingga kamu

beriman, dan kamu tidak akan –termasuk orang—beriman

sehingga kamu saling mencintai. Apakah tidak aku tunjukan

sesuatu yang apabila kamu lakukan, pasti kamu akan saling

mencintai; masyarakatkanlah salam di antara kamu." (HR.

Muslim)

Dari Abdullah ibnu Salam ra, ia berkata, "Aku

mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Wahai manusia!

Masyarakatkanlah salam, berilah makan, shalatlah di saat

Page 359: Fazkurini Azkurkum

359

orang-orang sedang tidur, kamu akan masuk surga dengan

damai." (HR. Tirmidzi1)

Dari Abu Syuraih ra, ia berkata, "Rasulullah!

Beritahu aku sesuatu yang memasukanku ke dalam surga!"

Beliau menjawab, "Perkataan yang baik, mengucapkan salam

dan memberi makan." (HR. Thabrani, Ibnu Hibban dan Hakim2)

Dari Thufail ibnu Ubai ibnu Ka'ab, bahwa ia sering

mendatangi Abdullah ibnu Umar, lalu masih pagi sekali, ia

pergi bersamanya ke pasar. Thufail berkata, "Apabila kami

pagi-pagi pergi ke pasar, maka tidak ada seorangpun yang

dilewati oleh Abdullah ibnu Umar; baik pedagang kecil

maupun besar, orang miskin maupun kaya, melainkan ia

ucapkan salam kepadanya." Thufail berkata, "Lalu, pada

suatu hari aku menemui Abdullah ibnu Umar, ia memintaku

untuk ikut ke pasar. Aku berkata kepadanya, "Apa yang akan

kamu lakukan di pasar, sedangkan kamu tidak berjualan,

tidak membeli atau tawar menawar barang dan tidak duduk di

tempat-tempat duduk di pasar? Bukankah lebih baik kita

duduk di sini berbincang-bincang membicarakan sesuatu?"

Maka Abdullah ibnu Umar berkata kepadaku, "Wahai Abul

Bathan (gelar yang diberikan kepada Thufail, karena

perutnya yang besar), sesungguhnya kita pagi-pagi ke pasar

hanya untuk memberikan salam kepada orang yang kita

jumpai." (HR. Malik3 dengan sanad yang shahih)

B. CARA MENGUCAPKAN SALAM

Orang yang memulai salam disunnahkan mengucapkan,

"Assalamu 'alaikum warahmatullaahi wabarkaatuh" sekalipun

yang diberi salam hanya satu orang saja. Lalu orang yang

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih. 2 Ia menambahkan bahwa sanad hadits ini shahih. 3 Lihat: kitab al-Muwattha'

Page 360: Fazkurini Azkurkum

360

diberi salam menjawab, "Wa'alaikumus salaam

warahmatullaahi wabarkaatuh."

Dari 'Imran ibn Hushain ra, bahwasanya seseorang

datang kepada Nabi Saw dan mengucapkan, "Assalamu

'alaikum". Setelah Beliau menjawab, orang itu duduk. Lalu

Rasulullah Saw berkata, "Sepuluh.." Kemudian datang lagi

yang lain, ia mengucapkan, "Assalamu 'alaikum

warahmatullah." Setelah Beliau menjawab, orang itu duduk.

Lalu Beliau berkata, "Dua puluh.." Kemudian datang lagi

orang ketiga dan mengucapkan, "Assalamu 'alaikum

warahmatullahi wabarkatuh" setelah dijawab, orang itu

duduk, maka Rasulullah Saw berkata, "Tiga puluh." (HR.

Ahmad dan Abu Daud)

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda,

"Aisyah! ini Jibril, ia menitipkan salam untukmu." Aisyah

berkata, "Aku menjawab, "Dan untuknya salam dan rahmat

Allah." Aisyah berkata, "Beliau melihat apa yang tidak aku

lihat." (HR. Muslim)

Dari Abu Jurai al-Hujaimi ra, ia berkata, "Aku pernah

menemui Nabi Saw dan mengucapkan, "Atasmu salam, wahai

Rasulullah" Beliau berkata, "Jangan ucapkan atasmu salam."

Karena itu adalah penghormatan untuk orang mati." (HR. Abu

Daud dan Tirmidzi1)

C. ADAB MEMBERI SALAM

Dari Abu Hurairah ra; Bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Orang yang bertunggangan mesti memberi salam

kepada orang yang berjalan, orang yang berjalan mesti

memberi salam kepada orang yang duduk, orang yang –

1 Hadits ini hasan shahih.

Page 361: Fazkurini Azkurkum

361

jumlahnya—sedikit memberi salam kepada orang yang lebih

banyak." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sementara itu, pada riwayat Bukhari di tambahkan:

"Orang yang lebih muda mesti memberi salam kepada orang

tua."

Dari Abu Umamah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Sesungguhnya orang yang paling utama dengan

Allah ialah orang yang lebih dulu memberikan salam." (HR.

Abu Daud dengan sanad yang baik)

Dan dalam sebuah hadits shahih dari Abu Ayub al-

Anshari; Rasulullah Saw bersabda, "Yang paling baik

diantara dua orang, ialah siapa yang memulai memberi

salam." (HR. Muslim)

D. ANJURAN MENGULANGI SALAM SETIAP KALI BERJUMPA

Dari Abu Hurairah ra tentang orang yang buruk dalam

menjalankan shalat, bahwa seseorang datang lalu shalat.

Kemudian ia menemui Nabi Saw dan memberi salam kepadanya.

Setelah menjawab salam orang itu, Beliau berkata, "Ulangi

kembali shalatmu. Karena sesungguhnya kamu tidak shalat

(secara benar)." Setelah mengulangi shalatnya, ia kembali

menemui Nabi Saw dan mengucapkan salam kepadanya, hingga

hal itu ia lakukan sebanyak tiga kali." (HR. Bukhari dan

Muslim)

Dan –juga-- dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah

Saw, Beliau bersabda, "Apabila diantara kamu bertemu

dengan saudaranya, maka ucapkanlah salam kepadanya. Lalu

jika keduanya telah terpisah oleh sebatang pohon, tembok

atau batu, kemudian bertemu kembali, ucapkanlah kembali

salam kepadanya." (HR. Abu Daud)

Page 362: Fazkurini Azkurkum

362

E. LARANGAN MEMULAI SALAM KEPADA ORANG KAFIR DAN

CARA MENJAWAB SALAM MEREKA, SERTA ANJURAN MEMBERI

SALAM KEPADA SEKELOMPOK ORANG YANG TERCAMPUR

ANTARA MUSLIM DAN KAFIR

Dari Abu Hurairah ra; bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Jangan memulai salam kepada orang yahudi dan

nasrani. Apabila kamu berjumpa dengan salah seorang

diantara mereka di suatu jalan, maka paksalah dia ke jalan

yang lebih sempit." (HR. Muslim)

Dari Anas ibnu Malik ra; bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Apabila orang ahli kitab memberi salam

kepadamu, jawablah, "Dan atasmu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Usamah ibnu Zaid ra; sesungguhnya Nabi Saw

berada di suatu majlis yang tergabung di dalamnya orang-

orang Islam dan musyrikin (penyembah berhala dan orang-

orang yahudi), Maka Beliau Saw memberikan salam kepada

mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)

F. SALAM UNTUK ANAK KECIL

Dari Anas ra, bahwa tatkala melewati beberapa orang

anak kecil, ia mengucapkan salam kepada mereka dan

berkata, "Adalah Rasulullah Saw selalu melakukannya." (HR.

Bukhari dan Muslim)

G. ANJURAN MEMBERI SALAM KETIKA MENINGGALKAN

MAJLIS DAN TEMAN-TEMAN DUDUK

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Apabila kamu sampai ke suatu majlis, ucapkanlah

salam. Lalu bila hendak meninggalkan –majlis itu—

Page 363: Fazkurini Azkurkum

363

ucapkanlah kembali salam. Karena yang pertama yang yang

terakhir tidak berbeda." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi1)

H. ANJURAN BERJABAT TANGAN DAN MANIS MUKA KETIKA

BERTEMU, SERTA LARANGAN (MAKRUH) MENUNDUK DAN

MEMELUK ORANG YANG DATANG DARI PERJALANAN.

Dari Barra' ibnu 'Azib ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Tidak ada dua orang muslim yang bertemu,

lalu keduanya berjabat tangan, melainkan diampuni doa

keduanya sebelum mereka berpisah." (HR. Abu Daud dan

Tirmidzi)

Dari Abu Dzarr ra, ia berkata, "Nabi Saw berkata

kepadaku, "Jangan kamu meremehkan sekecil apapun sebuah

kebaikan, sekalipun hanya dengan memaniskan muka tatkala

bertemu dengan saudaramu." (HR. Muslim)

Juga dari Abu Dzarr ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah."

(HR. Tirmidzi2)

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Seorang laki-

laki berkata, "Wahai Rasulullah! Bolehkah menundukkan

badan bila diantara kami bertemu saudara atau temannya?"

"Tidak.." jawab Beliau. "Bagaimana jika dia memeluk dan

mengecupnya?" Tanya orang itu. "Juga tidak." Jawab Beliau.

"Bagimana kalau dia meraih tangannya untuk berjabat

tangan?" orang itu kembali bertanya. "Ya.." jawab

Rasulullah Saw. (HR. Tirmidzi)

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Zaid ibnu Haritsah tiba

di Madinah, sementara Rasulullah sedang berada di rumahku.

Ia datang dan mengetuk pintu, maka Beliau bangkit sambil

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 364: Fazkurini Azkurkum

364

menarik pakaiannya untuk menjemput kedatangannya, lalu

Beliau memeluk dan mengecupnya." (HR. Tirmidzi1)

BAB KESEMBILAN BELAS

MEMINTA IZIN DAN MENDOAKAN ORANG BERSIN

A. MEMINTA IZIN MASUK

Firman Allah Swt, "Hai orang-orang yang beriman,

janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum

meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang

demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat."

(QS. Al-Nuur:27)

Dari Abu Musa al-Asy'ari ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Meminta izin –cukup—tiga kali, jika

diizinkan –silakan masuk—dan jika tidak, maka pulanglah."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Sahal ibnu Sa'ad ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Meminta izin diharuskan karena masalah

pandangan mata." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Rib'I ibnu Hirasy ra, ia berkata, "Seseorang

dari Bani Amir bercerita kepada kami, bahwa ia pernah

meminta izin kepada Nabi Saw di saat Beliau sedang berada

di rumah. Ia berkata, "Apakah aku boleh masuk?" Maka Nabi

Saw berkata kepada pembantunya, "Temui orang itu dan

ajarkan kepadanya –tata cara—meminta izin. Katakan

padanya: "Ucapkanlah: Assalamu 'alaikum, bolehkah aku

masuk?" ternyata ucapan Rasul itu didengar oleh orang itu,

maka iapun berkata, "Assalamu 'alaikum, bolehkah aku

masuk?" maka Nabi Saw mengizinkannya masuk." (HR. Abu Daud

dengan sanad yang shahih)

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 365: Fazkurini Azkurkum

365

Dari Kaldah ibnu Hanbal ra, ia berkata, "Aku pernah

menemui Nabi Saw, --saat itu—aku masuk tanpa –terlebih

dahulu—memberi salam. Maka Nabi Saw berkata, "Kembalilah

dan ucapkan: "Assalamu 'alaikum, bolehkan aku masuk?" (HR.

Abu Daud dan Tirmidzi1)

B. DISUNNAHKAN KETIKA DITANYA TENTANG IDENTITAS

DIRI MENYEBUTKAN NAMA ATAU GELAR YANG DIKENALI DAN

MAKRUH HANYA MENGATAKAN "SAYA" ATAU SEUMPAMANYA.

Dari Abu Dzarr ra, ia berkata, "Suatu malam aku

pernah keluar rumah. Tiba-tiba aku bertemu Rasulullah Saw

berjalan sendiri. Maka akupun berjalan di bawah cahaya

rembulan. Setelah menoleh dan melihatku, Beliau bertanya,

"Siapa itu?" "Abu Dzarr", jawabku. (HR. Bukhari dan

Muslim)

Dari Jabir ra, ia berkata, "Aku pernah datang menemui

Nabi Saw, lalu aku mengetuk pintu rumahnya. Beliau

bertanya, "Siapa itu?" Saya" jawabku. Beliau berkata,

"Aku, aku.." seakan-akan Beliau tidak menyukainya. (HR.

Bukhari dan Muslim)

C. ANJURAN MENDOAKAN ORANG BERSIN BILA IA MEMUJI

ALLAH SWT, DAN LARANGAN (MAKRUH) MENDOAKAN ORANG

BERSIN YANG TIDAK MEMUJINYA.

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda,

"Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan tidak suka kuap2.

Maka dari itu, apabila kamu bersin lalu memuji Allah,

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Ulama mengatakan bahwa bersin disebabkan oleh factor baik, yaitu;

tubuh terasa ringan karena makan yang sedikit. Dan hal itu dianjurkan

dalam agama. Karena dapat melemahkan syahwat dan meringankan ibadah.

Sedangkan kuap memiliki dampak dan penyebab sebaliknya. Wallaahu a'lam.

Page 366: Fazkurini Azkurkum

366

adalah kewajiban setiap orang yang mendengarnya mendoakan,

"Semoga Allah mengasihimu." Adapun kuap, ia berasal dari

syaitan, maka dari itu, apabila kamu menguap, usirlah

semampunya. Karena orang yang menguap ditertawakan oleh

syaitan." (HR. Bukhari)

Juga dari Abu Hurairah ra, dari Nabi Saw, Beliau

bersabda, "Apabila diantara kamu ada yang bersin,

ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah" sedangkan saudara

atau temannya mesti mendoakan: "Semoga Allah mengasihimu."

Lalu apabila orang yang mendengar mendoakan demikian,

hendaklah dia mengucapkan: "Semoga Allah memberimu hidayah

dan memperbaiki keadaanmu." (HR. Bukhari)

Dari Abu Musa ra, ia berkata, "Aku pernah mendengar

Rasulullah Saw bersabda, "Apabila diantara kamu ada yang

bersin, lalu ia memuji Allah Swt, maka doakanlah dia.

Namun jika dia tidak memuji-Nya, maka jangan kamu doakan

dia." (HR. Muslim)

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Ada dua orang

yang bersin di dekat Nabi Saw. –saat itu—Beliau hanya

mendoakan salah satu dari mereka saja. Maka berkata orang

yang tidak didoakan oleh Rasulullah, "kenapa, ketika pulan

bersin, kamu mendoakannya, namun tatkala aku yang bersin,

kamu tidak mendoakanku?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya

dia telah memuji Allah, sedangkan kamu, kamu tidak memuji-

Nya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Apabila seseorang bersin berulang kali secara

berturut-turut, maka disunnahkan mendoakannya setiap kali

bersin hingga mencapai tiga kali.

Dari Salamah ibnu Akwa' ra; bahwa ia pernah mendengar

Nabi Saw –tatkala seseorang bersin di dekatnya—berkata,

"Semoga Allah mengasihimu." Kemudian manakala orang itu

Page 367: Fazkurini Azkurkum

367

bersin lagi, Beliau berkata, "Dia sedang pilek." (HR.

Muslim)

Pada riwayat lain disebutkan: "Ada seseorang bersin

di samping Rasulullah Saw, dan aku juga menyaksikannya.

Rasulullah Saw berkata, "Semoga Allah mengasihimu"

Kemudian orang itu bersin lagi untuk yang kedua atau

ketiga kalinya, maka Rasulullah Saw berkata, "Semoga Allah

mengasihimu, dia sedang pilek." (HR. Tirmidzi1)

D. UCAPAN UNTUK ORANG KAFIR YANG BERSIN

Dari Abu Musa ra, ia berkata, "Adalah orang-orang

yahudi sering bersin di samping Nabi Saw, mereka

mengharapkan agar Beliau juga mengucapkan "Semoga Allah

mengasihimu". Namun Beliau mengucapkan, "Semoga Allah

memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu." (HR. Abu

Daud dan Tirmidzi2)

E. ADAB BERSIN DAN MENGUAP

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah

Saw apabila bersin, selalu meletakan tangan atau bajunya

ke atas mulut sambil menahan suaranya." (HR. Abu Daud dan

Tirmidzi3)

Dan dari Abu Sa'id al-Khudri ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Apabila diantara kamu ada yang

menguap, hendaklah menutupkan tanganya ke mulut. Karena

sesungguhnya syaitan akan masuk." (HR. Muslim)

BAB KEDUA PULUH

DOA-DOA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENOMENA ALAM

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih. 3 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 368: Fazkurini Azkurkum

368

A. DZIKIR SAAT GERHANA MATAHARI DAN BULAN

Gerhana matahari: ialah redupnya cahaya matahari

karena posisi bulan yang melindungi antara matahari dengan

bumi. Sedangkan gerhana bulan ialah: hilangnya seluruh

atau sebagian sinar bulan karena posisi bumi yang

menghalangi antara bulan dengan matahari.

Disunnahkan bagi seorang muslim yang menyaksikan

gerhana matahari atau bulan, mengerjakan shalat dan

memperbanyak dzikir serta berdoa kepada Allah Swt. Dari

Aisyah ra; bahwasanya Nabi Saw bersabda, "Sesungguhnya

matahari dan bulan merupakan dua tanda –kekuasaan—Allah.

Keduanya tidak gerhana karena kematian atau kelahiran

seseorang. Maka, apabila kamu melihat gerhana matahari

atau bulan, berdoalah kepada Allah, bertakbir, shalat dan

bersedekahlah." (HR. Bukhari)

Dari Abdullah ibnu Abbas ra, ia berkata, "Nabi Saw

bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua

tanda –kekuasaan—Allah. Keduanya tidak gerhana karena

kematian atau kelahiran seseorang. Maka, apabila kamu

melihat penomena itu, berdzikirlah kepada Allah." (HR.

Bukhari)

B. DOA-DOA ISTISQA' (MEMINTA HUJAN)

Yang dimaksud dengan istisqa' ialah meminta turunnya

hujan kepada Allah Swt dengan mengerjakan shalat, berdoa

dan meminta ampun ketika terjadi kemarau.1

1 Kemarau dan jarangnya turun hujan disebabkan oleh dosa dan perbuatan

maksiat yang terlalu banyak. Hal ini dibenarkan oleh sabda Rasulullah

Saw, "Tidaklah suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan, melainkan

mereka ditimpakan kemarau dan sulitnya mencari nafkah serta zalimnya

penguasa yang memimpin mereka. Dan tidaklah mereka menahan zakat harta,

melainkan terhenti curah hujan untuk mereka. Dan jikalau bukan karena

binatang-binatang, pastilan mereka tidak akan pernah lagi diguyur

hujan." (HR. Ibnu Majah)

Page 369: Fazkurini Azkurkum

369

Dari Anas ibnu Malik ra; sesungguhnya ada seseorang

masuk ke dalam mesjid pada hari jum'at, di saat Rasulullah

Saw berdiri menyampaikan khutbah. Laki-laki itu menghadap

Beliau sambil berdiri berkata, "Wahai Rasulullah,

binasalah harta benda dan tidak ada lagi yang dapat dibawa

ke pasar, berdoalah kepada Allah, supaya Dia menurunkan

hujan kepada kita." Maka Rasulullah Saw mengangkat kedua

tangannya, kemudian berdoa, "Ya Allah turunkanlah hujan

untuk kami (tiga kali)."(HR. Bukhari dari Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, "Seorang arab datang

menemui Nabi Saw, ia berkata, "Wahai Rasulullah,

sesungguhnya saya datang dari suatu kaum yang tidak lagi

memiliki sesuatu yang dapat dimakan, hingga unta jantan

tidak mampu lagi menggerak-gerakan ekornya." Maka bergegas

Beliau naik ke atas mimbar, setelah memuji Allah, Beliau

berdoa, "Ya Allah, turunkan kepada kami hujan lebat yang

dapat menyelamatkan dari kesusahan, membawa kebaikan,

menyeluruh, yang dapat mendatangkan kesuburan, dan

datangnya segera." Kemudian Beliau turun, maka tidak ada

seorangpun yang datang dari segala penjuru melainkan

berkata, "Kita hidup kembali dengan turunnya hujan." (HR.

Ibnu Majah)

Dari Amar ibn Syuaib dari ayahnya dari kakeknya ra,

ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw apabila memohon hujan,

selalu berdoa, "Ya Allah beri minum hamba-hamba dan

binatang-binatang-Mu, taburkanlah rahmat-Mu dan

hidupkanlah negri-Mu yang mati." (HR. Abu Daud)

Dalam tafsirnya Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa Umar

ibn Khattab pernah ke tempat terbuka memohon hujan.

Setelah tidak lebih membaca istighfar, ia kembali." Mereka

berkata, "Wahai Amirul Mu'minin, kami tidak melihat engkau

Page 370: Fazkurini Azkurkum

370

meminta turun hujan?! Umar berkata, "Sesungguhnya aku

telah meminta turun hujan dengan pengudung-pengudung

langit yang dapat menurunkan hujan. Kemudian ia membaca

firman Allah Swt, "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,

sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan

mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, (QS. Nuuh: 10-11)

"Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu tobatlah

kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras

atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada

kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat

dosa." (QS. Huud:52)

C. DOA MELIHAT HUJAN

Dari Aisyah ra, bahwasanya Rasulullah Saw apabila

melihat hujan, Beliau selalu berdoa, "Ya Allah, hujan yang

membawa manfaat." (HR. Bukhari)

Sementara itu, pada riwayat lain disebutkan, "Ya

Allah hujan yang membawa manfaat (dua atau tiga kali

Beliau mengucapkannya)." (HR. Ibnu Majah)

D. DOA SESUDAH TURUH HUJAN

Dari Zaid ibnu Khalid al-Juhani ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw pernah memimpin kami shalat subuh di

Hudaibiyah setelah malam harinya diguyur hujan, setelah

selesai –shalat—Beliau berpaling menghadap kepada orang-

orang yang ikut shalat bersamanya, lalu berkata, "Tahukah

kamu apa yang difirmankan oleh Tuhanmu?" "Allah dan rasul-

Nya saja yang lebih mengetahui." Jawab mereka. Beliau

berkata, "Allah berfirman, "Dipagi hari sebagian hamba-Ku,

beriman kepada-Ku dan sebagiannya lagi kufur terhadap-Ku.

Orang yang berkata, "Kita telah dihujani dengan karunia

Page 371: Fazkurini Azkurkum

371

dan rahmat Allah", maka dialah orang yang beriman kepada-

Ku. Sedangkan orang yang berkata, "Hujan turun karena

ramalan ini dan itu1, maka itulah orang yang kufur kepada-

Ku dan beriman dengan bintang-bintang." (HR. Bukhari dan

Muslim)

E. DOA KUATIR HUJAN AKAN MENDATANGKAN BENCANA

Dari Anas ibn Malik ra; ia menyebutkan bahwa pada suatu

jum`at, ketika Rasulullah Saw sedang berdiri di atas

mimbar menyampaikan khutbah, tiba-tiba ada seorang laki-

laki masuk ke dalam mesjid dari pintu yang tepat berada di

depan mimbar. Sambil berdiri menghadap Rasulullah, laki-

laki itu berkata: ―Wahai Rasulullah, binasalah harta

kekayaan dan tidak ada lagi jalan keluarnya, mintalah

kepada Allah agar Dia menurunkan hujan.‖ Perawi berkata:

maka Rasulullah Saw mengangkat kedua tangannya dan berdoa:

―Ya Allah turunkanlah hujan (tiga kali)

Anas berkata: ―Demi Allah, saat itu di atas langit,

kami tidak melihat sedikitpun gumpalan awan, dan antara

kami dengan pohon sala` tidak terdapat satupun rumah atau

bangunan yang menghalang pandangan.‖ Anas melanjutkan

kisahnya: ―Tiba-tiba aku melihat di belakang pohon itu

muncul gumpalan awan bagaikan perisai. Dan manakala

gumpalan itu berada tepat di tengah langit, ia berpencar,

dan tak lama kemudian awan hitam itupun mencurahkan

1 Ulama mengatakan bahwa, apabila seorang muslim meyakini bahwa ramalan

itulah yang menciptakan dan menurunkan hujan, maka ia dinyatakan kafir

dan murtad. Namun jika ia menganggapnya hanya sebagai tanda turunnya

hujan. Dengan kata lain, hujan turun ketika tanda itu ada. Sedangkan

turunnya hujan tetap merupakan perbuatan Allah Swt dan ciptaan-Nya, ia

tidak dinyatakan kafir. Namun ulama berbeda pendapat; apakah hukumnya

makruh atau tidak? Namun pendapat yang paling unggul mengatakan bahwa

anggapan itu hukumnya makruh, karena termasuk kalimat-kalimat kafir.

Inilah yang nampak dari lahiriyah hadits seperti yang ditegaskan oleh

Imam Syafi'I dalam kitabnya Al-Umm dan lainnya. Wallaahu a'lam.

Page 372: Fazkurini Azkurkum

372

hujan.‖ Anas berkata lagi: ―Demi Allah, untuk beberapa

saat, aku tidak melihat matahari.‖

Pada hari jum`at berikutnya ketika Rasulullah Saw

sedang berada di atas mimbar menyampaikan khutbahnya,

tiba-tiba laki-laki itupun masuk kembali dari pintu yang

sama. Sambil berdiri, laki-laki itu menghadap kepada

Rasulullah Saw, dan berkata: ―Wahai Rasulullah! binasalah

harta kekayaan dan tidak ada lagi jalan keluarnya!

mintalah kepada Allah agar Dia menghentikan hujan.‖

Rasulullah Saw pun mengangkatkan kembali kedua tangannya

seraya berdoa: ―Ya Allah di sekitar kami, jangan di atas

kami, ya Allah di atas anak bukit, gunung-gunung, benteng-

benteng, lembah-lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.‖

Perawi mengatakan: ―Seketika itu hujan berhenti, lalu

kami keluar berjalan di bawah siraman sinar matahari.‖

(HR. Bukhari dan Muslim)

F. DOA KETIKA ANGIN KENCANG

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Adalah Nabi Saw apabila

angin bertiup sangat kencang, Beliau selalu berdoa, "Ya

Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya,

kebaikan yang ada padanya dan kebaikan yang ia bawa. Dan

aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya, kejahatan yang

ada padanya dan kejahatan yang dia bawa." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Aku pernah

mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Angin adalah salah

satu rahmat Allah, ia datang membawa rahmat dan bencana.

Karena itu, apabila kamu melihatnya, jangan dicela, namun

memohonlah –kepada Allah—kebaikannya, dan berlindunglah

dari kejahatannya." (HR. Abu Daud dengan sanad yang baik)

Page 373: Fazkurini Azkurkum

373

G. DOA KETIKA MENDENGAR GURUH

Dari Abdullah ibnu Zubair ra, bahwasanya apabila

mendengar guruh ia berhenti berbicara lalu mengucapkan,

"Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian

pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah

melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa

yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang

Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya." (QS.

Al-Ra'd:13)

Sementara itu, dari Ka'ab, ia mengatakan,

"Barangsiapa yang membacanya sebanyak tiga kali, niscaya

diselamatkan dari guruh."

H. DOA MELIHAT HILAL (BULAN SABIT)

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, " Adalah Rasulullah

Saw apabila melihat hilal, Beliau selalu berdoa, "Allah

Maha Besar, ya Allah jadikanlah kemunculannya membawa

ketentraman dan keimanan, keselamatan dan keislaman dan

taufik untuk –melakukan—sesuatu yang Engkau sukai dan

ridhai. Tuhan kami dan kamu adalah Allah." (HR. Darimi)

I. DOA MELIHAT BULAN

Dari Aisyah ra, bahwasanya Nabi Saw pernah memandang

bulan, Beliau berkata, "Aisyah! Berlindunglah kepada Allah

dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita." (HR.

Hakim dan Tirmidzi1)

BAB KEDUA PULUH SATU

DOA-DOA LAIN

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 374: Fazkurini Azkurkum

374

Pada pasal ini, insya Allah kami akan menyebutkan

beberapa dzikir dan doa lain yang manfaatnya sangat besar.

Namun kami melihat tidak ada alasan yang mengharuskan kami

menyusunnya berdasarkan kaedah.

A. MASUK MASUK RUMAH

Dari Jabir ibnu Abdullah ra; bahwa ia mendengar Nabi

Saw bersabda, "Apabila seseorang masuk ke dalam rumahnya,

lalu ia berzikir kepada Allah ketika masuk dan makan, maka

syaitan berkata, "Tidak ada tempat bermalam dan makan."

Namun jika ia masuk tanpa berzikir, syaitan berkata, "Kamu

mendapatkan tempat bermalam." Dan bila tidak menyebut

asma' Allah saat makannya, syaitan berkata, "Kamu

mendapatkan tempat bermalam dan makan malam." (HR. Muslim)

Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ari ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Apabila seseorang masuk

rumahnya, bacalah, "Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon

kepada Engkau kebaikan rumah yang ku masuki dan kebaikan

rumah yang ku tinggalkan. Dengan nama Allah aku masuk dan

dengan nama Allah aku keluar rumah, dengan kepada Allah

aku berserah diri" kemudian ucapkanlah salam kepada

penghuninya." (HR. Abu Daud dengan sanad yang shahih)

B. DOA KELUAR RUMAH

Dari Ummu Salamah ra, bahwasanya Nabi Saw apabila

keluar rumah, Beliau selalu membaca, "Dengan nama Allah,

aku bertawakkal kepada-Nya, tidak ada daya dan upaya

selain dengan kekuasan Allah. Ya Allah, aku berlindung

kepada-Mu dari tersesat atau menyesatkan, tergelincir atau

Page 375: Fazkurini Azkurkum

375

menggelincirkan, terzalimi atau berbuat zalim, membodohi

atau dibodohi."1 (HR. Abu Daud dan Tirmidzi

2)

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang membaca –apabila keluar rumah—

"Dengan nama Allah, aku berserah kepada-Nya dan tiada daya

upaya melainkan dengan pertolongan Allah" niscaya

dikatakan kepadanya, "Kamu terpelihara, terjaga dan diberi

petunjuk", dan syaitan pun menjauh darinya." (HR.

Tirmidzi3)

C. DOA KETIKA BERPAKAIAN

Dari Sahal ibnu Mu'adz ibnu Anas, dari ayahnya ra,

bahwasanya Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa memakai

baju, lalu ia berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah

memberiku pakaian ini tanpa daya dan upaya dariku" niscaya

diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." (HR. Abu Daud dan

Hakim4)

D. DOA MEMAKAI BAJU BARU

Dari Abu Sa'id ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw

apabila memiliki baju baru, Beliau selalu menamainya

dengan nama sendiri; surban, baju panjang maupun

selendang. Kemudian Beliau berdoa, "Ya Allah, hanya milik-

Mu segala puji, Engkau yang telah memberikannya kepadaku,

aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuan

pembuatannya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari

1 Hadits ini menggambarkan bagi seorang mukmin setelah keluar rumah, ia

mesti meminta pertolongan kepada Allah untuk tidak melakukan kejahatan

terhadap orang lain dan mengharap agar tidak menjadi penyebab terjadinya

kejahatan. Inilah akhlak seorang muslim yang benar. Semoga Allah Saw

selalu memberikan hidayahnya kepada kita. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini shahih. 3 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 4 Ia mengatakan bahwa hadits ini shahih berdasarkan syarat Bukhari dan

pernyataan ini diaminkan oleh Dzahabi.

Page 376: Fazkurini Azkurkum

376

kejahatannya dan kejahatan tujuan pembuatannya."1 (HR. Abu

Daud dan Tirmidzi2)

E. UCAPAN UNTUK ORANG YANG MEMAKAI BAJU BARU

Nabi Saw melihat Umar mengenakan selembar baju,

Beliau berkata, "Pakailah yang baru, hiduplah secara

terhormat dan matilah sebagai syahid (pahlawan)." (HR.

Ibnu Majah dan Ibnu Sunni)

Abu Nadhrah berkata, "Adalah para sahabat Nabi,

apabila melihat temannya mengenakan baju, mereka berkata,

"Singkirkanlah baju itu, dan Allah akan menggantikannya."

(HR. Baihaqi)

F. DOA MELEPASKAN PAKAIAN

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Sesungguhnya

Nabi Saw bersabda, "Pendinding yang menghalangi pandangan

jin dari aurat manusia, ialah; ucapan: "Dengan nama

Allah." (HR. Tirmidzi dan yang lainnya)

G. DOA MENDENGAR AYAM BERKOKOK DAN KELEDAI

MERINGKIK

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi Saw bersabda,

"Apabila kamu mendengar ayam jantan berkokok, memohonlah

kepada Allah karunia-Nya. Karena sesungguhnya ayam itu

telah melihat malaikat. Dan apabila kamu mendengar

ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari

syaitan. Karena sesungguhnya keledai itu telah melihat

syaitan." (HR. Bukhari)

1 Kebaikan tujuan pembuatan baju ialah seperti; untuk menutup aurat,

digunanakan shalat dan menjumpai teman-teman. Sedangkan kejahatan tujuan

pembuatannya seperti; sombong, mengejar popularitas dan sebagainya. 2 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 377: Fazkurini Azkurkum

377

H. DOA MENDENGAR ANJING MENGGONGGONG

Dari Jabir ibnu Abdullah ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Apabila kamu mendengar gonggongan anjing

dan ringkikan keledai di malam hari, maka berlindunglah

kepada Allah. Karena mereka telah melihat apa yang tidak

dapat kamu lihat." (HR. Abu Daud1)

I. DOA MENEMUKAN KENDARAAN ATAU SEUMPAMANYA

Dari Abul Malih ra, dari seseorang, ia berkata, "Aku

pernah berboncengan di belakang Nabi Saw, lalu aku

menemukan seekor tunggangan. Aku berkata, "Binasalah

Syaitan." "Jangan katakan seperti itu!" larang Rasulullah.

"Karena sesungguhnya apabila kamu berkata demikian syaitan

semakin besar hingga seperti rumah lalu ia berkata,

"Dengan kekuatanku." Lanjut Rasulullah menjelaskan.

Kemudian Beliau menjelaskan, "Akan tetapi, ucapkanlah:

"Dengan nama Allah!" karena sesungguhnya apabila kamu

mengucapkannya, ia mengecil hingga seperti lalat."2 (HR.

Abu Daud)

J. DOA KETIKA MARAH

Firman Allah Swt, "Dan jika kamu ditimpa sesuatu

godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah.

1 Hadits ini dinyatakan shahih oleh Nashiruddin al-Albaani. 2 Sesungguhnya syaitan dapat menjadi besar. Karena ia dapat melakukan

hal buruk terhadap seorang mukmin tatkala ia lupa berdzikir kepada

Allah. Kemudian syaitan akan menjadi besar ketika anak manusia mendoakan

kebinasaan atasnya dan dia tidak perduli terhadap doa itu. Apakah doa

kebinasaan yang ditujukan oleh manusia kepada syaitan lebih hebat dari

kutukan Allah kepadanya? Akan tetapi, apabila seorang mukmin menyebut

nama Allah, maka syaitan menjadi kecil dan tidak memiliki jalan untuk

mengganggunya. Wallaahu a'lam.

Page 378: Fazkurini Azkurkum

378

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

(QS. Al-A'raaf:200)

Dari Sulaiman ibnu Shurad ra, ia berkata, "Di saat

aku duduk bersama Nabi Saw, ada dua orang laki-laki yang

saling memaki. Salah seorang mereka wajahnya merah dan

urat lehernya kencang, Rasulullah Saw berkata,

"Sesungguhnya aku tahu sebuah kalimat yang jikalau dia

mengucapkannya, niscaya kemarahannya akan reda. Jika saja

dia mengucapkan, "Aku berlindung kepada Allah dari

Syaitan" niscaya amarahnya akan hilang." Maka merekapun

berkata kepada orang yang marah itu, "Sesungguhnya Nabi

Saw berkata, "Berlindunglah kepada Allah dari syaitan."

(HR. Abu Daud)

Dari Athiyyah ibnu Urwah al-Sa'di ra, ia berkata,

"Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya marah itu dari

syaitan, dan syaitan tercipta dari api, dan hanya air yang

dapat memadamkan api. Maka dari itu, apabila diantara kamu

ada yang marah, hendaklah ia berwudhu." (HR. Abu Daud)

Sementara itu, pada hadits lain disebutkan bahwa

Rasulullah Saw menyuruh orang yang marah duduk jika sedang

berdiri, dan berbaring jika sedang berduduk.

Saudaraku seagama, jangan lupa bahwa factor

terpenting yang dapat meredakan amarah, adalah mengingat

pahala orang yang dapat menahan emosi dan memaafkan. Dan

tidak ada yang lebih nyata tentang pahala ini daripada

firman Allah Swt, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan

dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit

dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di

waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan

amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai

Page 379: Fazkurini Azkurkum

379

orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali 'Imraan:133-

134)

Dan diriwayatkan dari Abu Darda' ra, ia berkata,

"Wahai Rasulullah! Tunjukkan aku sebuah perbuatan yang

dapat memasukanku ke surga!" pintaku. Beliau menjawab,

"Jangan marah, dan untukmu surga." (HR. Ahmad)

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Tidak ada sikap menahan yang lebih besar

pahalanya di sisi Allah daripada kemarahan yang ditahan

oleh seorang hamba semata-mata karena Allah." (HR. Ibnu

Majah)

Dari Sahal ibnu Mu'adz dari ayahnya ra, bahwasanya

Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang dapat menahan

kemarahannya, padahal ia mampu menumpahkannya, maka Allah

Swt memanggilnya di depan semua makhluk untuk menawarkan

kepadanya bidadari mana yang dia inginkan." (HR. Ahmad)

J. DOA DALAM MAJLIS

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, "Sesungguhnya kami

menghitung bacaan Rasulullah Saw sebanyak seratus kali,

"Ya Allah, ampuni dan terimalah taubatku, sesungguhnya

Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih." (HR. Abu

Daud dan Tirmidzi1)

K. DOA KIFARAT MAJLIS

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Tidak ada siapapun yang duduk di suatu majlis

(tempat duduk), lalu banyak melakukan kekhilafan, namun

sebelum bangkit dari majlis itu, ia membaca: "Maha suci

dan terpuji Engkau ya Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 380: Fazkurini Azkurkum

380

tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan dan bertaubat

kepada-Mu" melainkan diampuni dosa-dosa yang ia lakukan di

majlis itu." (HR. Tirmidzi1)

Dan dari Abu Barzah al-Aslami ra, ia berkata, "Adalah

Rasulullah Saw selalu mengucapkan –apabila hendak berdiri

meninggalkan majlis—"Maha suci dan terpuji Engkau ya

Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Engkau,

aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu." Maka

seseorang berkata, "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya engkau

mengucapkan sesuatu yang sebelumnya tidak engkau ucapkan."

Beliau menjawab, "itu tadi adalah: Kifarat (penebus) bagi

kekhilafan yang terjadi di majlis (tadi)." (HR. Abu Daud)

L. LARANGAN BERDIRI MENINGGALKAN MAJLIS SEBELUM

BERDZIKIR KEPADA ALLAH SWT

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Tidak ada suatu kaum yang berdiri dari majlis,

tanpa berdzikir padanya kepada Allah, melainkan –mereka—

berdiri meninggalkan –seperti-- bangkai keledai, dan

mereka mendapatkan kerugian." (HR. Abu Daud dengan sanad

yang shahih)

M. DZIKIR DI JALAN

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Tidaklah duduk suatu kaum di satu majlis, lalu

mereka tidak berdzikir kepada Allah pada majlis itu,

melainkan mereka mendapat kerugian. Dan tidak ada

seorangpun yang berjalan disebuah jalan, lalu ia tidak

berdzikir kepada Allah, melainkan ia mendapat kerugian."

(HR. Ahmad)

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 381: Fazkurini Azkurkum

381

N. DOA MASUK PASAR

Dari Abdullah ibnu Umar ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Barangsiapa yang masuk pasar, lalu membaca:

"Tidak ada Tuhan selain Allah, Esa tidak ada sekutu bagi-

Nya. Hanya miliknya kerajaan dan segala pujian, Yang

menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Hidup yang tidak

mati, di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia atas segala

sesuatu Maha Kuasa" nicaya Allah tulis baginya satu juta

kebaikan, dihapus darinya satu juta kejahatan, diangkat

satu juta derajat dan dibangun untuknya sebuah rumah di

surga." (HR. Ahmad, Tirmidzi, Hakim dan Ibnu Majah)

Dan dari Buraidah ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah

Saw apabila masuk pasar, Beliau selalu membaca, "Dengan

nama Allah, ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu

kebaikan pasar ini dan kebaikan di dalamnya. Dan aku

berlindung kepada-Mu dari kejahatan pasar ini dan

kejahatan di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu

dari sumpah palsu dan dari suatu pembelian atau penjualan

yang merugikan." (HR. Thabrani dan Hakim)

O. DOA MELIHAT ORANG TERKENA BENCANA

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang melihat orang terkena bencana,

lalu ia membaca: "Segala puji bagi Allah yang telah

mengafiatkan aku dari penyakit yang menimpamu, dan telah

mengutamakan aku atas kebanyakan makhluk-Nya" niscaya ia

tidak ditimpa bencana itu.1" (HR. Tirmidzi

1)

1 Ulama mengatakan bahwa seyogianya doa ini dibaca secara diam-diam

jangan sampai diketahui orang lain, khususnya orang yang tertimpa

bencana supaya hatinya tidak merasa terluka, kecuali bencana itu dalam

Page 382: Fazkurini Azkurkum

382

P. DOA KETIKA BERCERMIN

Dari Ali ra, bahwasanya Nabi Saw apabila bercermin

selalu mengucapkan, "Segapa puji bagi Allah, elokanlah

kiranya kelakuanku sebagaimana Engkau telah mengelokan

rupaku." (HR. Ibnu Sunni)

Q. DOA KETIKA MELIHAT SESUATU YANG MENGAGUMKAN

Firman Allah Swt, "Dan mengapa kamu tidak mengucapkan

tatkala kamu memasuki kebunmu "Maasyaa Allah, laa quwwata

illaa billah" (Sungguh atas kehendak Allah semua ini

terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan

Allah)." (QS. Al-Kahfi:39)

Dari Amir ibnu Rabi'ah ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Apabila salah seorang kamu melihat pada

dirinya, hartanya, atau saudaranya sesuatu yang

mengagumkan, maka doakanlah keberkahan untuknya. Karena

pandangan mata itu adalah benar." (HR. Nasa'I dan Hakim2)

R. DOA KETIKA MELIHAT HAL BAIK DAN BURUK

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw

apabila melihat sesuai yang disukai, Beliau mengucapkan,

"Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya sempurna

segala kebaikan." Dan apabila melihat sesuatu yang tidak

disukai, Beliau mengucapkan, "Segala puji bagi Allah dalam

setiap situasi dan keadaan." (HR. Ibnu Majah dan Ibnu

Sunni dengan sanad yang baik)

bentuk perbuatan maksiat, maka tidak mengapa doa ini didengar orang yang

tertimpa bencana asalkan tidak berdampak negative. 1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Ia menyatakan bahwa hadits ini shahih.

Page 383: Fazkurini Azkurkum

383

S. DOA KETIKA MEMBELI BINATANG

Sebelum membeli binatang disunnahkan memegang bagian

depan kepalanya lalu membaca, "Ya Allah, aku memohon

kepada-Mu kebajikan dan kebajikan tabiatnya, dan aku

berlindung kepada-Mu dari kejahatan dan kejahatan

tabiatnya."

Sementara itu, telah lalu –pada doa-doa nikah—hadits

yang diriwayatkan tentang doa ini dalam sunan Abu Daud dan

lainnya.

T. DOA KETIKA MELIHAT AWAL BUAH

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah Saw

apabila diberikan awal buah, selalu mengucapkan, "Ya

Allah, berkahilah kota kami, buah-buah kami, takaran kami,

keberkahan di atas keberkahan" kemudian Beliau

memberikannya kepada anak paling kecil yang ada di tempat

itu." (HR. Muslim)

U. DOA UNTUK ORANG YANG MEMBERIKAN BANTUAN

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang meminta perlindungan kepada

Allah, maka lindungilah dia, siapa yang meminta kepadamu

dengan –nama-- Allah, maka lindungilah dia, siapa yang

meminta jaminan keamanan dengan –nama-- Allah, maka

berikanlah kepadanya, siapa yang memberikan bantuannya

kepadamu, maka balaslah kebaikannya. Dan jika kamu tidak

memiliki –apapun untuk membalas kebaikannya—doakanlah dia,

sehingga kamu tahu bahwa kamu telah membalas kebaikannya."

(HR. Nasa'i)

Dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya setelah Nabi Saw masuk

ke kamar kecil, aku menyiapkan untuknya air wudhu. "Siapa

Page 384: Fazkurini Azkurkum

384

yang melakukan ini" Tanya Beliau. Setelah diberitahu,

Beliau mendoakan, "Ya Allah berikan dia pemahanam tentang

agama (Islam)." (HR. Bukhari)

Dari Usamah ibn Zaid ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang menerima kebaikan seseorang,

lalu ia mengucapkan kepada orang itu: "Semoga Allah

membalas kebaikanmu", maka sesungguhnya ia telah

memujinya." (HR. Tirmidzi1)

V. DOA UNTUK ORANG YANG MENAWARKAN HARTANYA

Dari Anas ra, ia berkata, "Setelah Abdurrahman ibn

Auf tiba di Madinah, Rasulullah Saw menjalinkan

persaudaraan antara dia dengan Sa'ad ibnu Rabi' al-

Anshari. Sebagai orang yang memiliki harta, Sa'ad berkata

kepada Abdurrahman, "Maukah aku berikan kepadamu seperdua

dari hartaku, dan bersediakah kamu aku nikahkan?"

Abdurrahman berkata, "Semoga Allah memberkahi keluarga dan

hartamu, aku hanya ingin minta tunjukan jalan ke pasar."

(HR. Bukhari)

W. DOA MELUNASI HUTANG

Dari Ismail ibn Ibrahim dari ayahnya dari kakeknya

ra, ia berkata, "Nabi Saw pernah berhutang kepadaku

sebesar empat puluh ribu. Setelah membayarnya Beliau

berkata, "Semoga Allah memberkahi keluarga dan hartamu,

sesungguhnya hutang dibayar dengan memuji dan

melunasinya." (HR. Nasa'i dan Ahmad2)

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Hadits ini dinyatakan shahih oleh Nashiruddin al-Albani dalam Shahih

al-Jaami'

Page 385: Fazkurini Azkurkum

385

X. UCAPAN UNTUK ORANG YANG BERKATA, "SEMOGA ALLAH

MENGAMPUNIMU"

Dari Ashim dari Abdullah ibn Sarjis –tentang jawaban

doa "semoga Allah mengampunimu-- "Semoga kamu juga

demikian." (HR. Ahmad dan Nasa'i)

Y. UCAPAN UNTUK ORANG YANG BERKATA, "SEMOGA ALLAH

MEMBERKAHIMU"

Jawabannya ialah, "Semoga Allah juga memberkahimu."

(HR. Ibnu Sunni)

Z. MEMBERITAHU SESEORANG BAHWA DIA MENYUKAINYA

Dari Miqdad ibnu Ma'di Yakrib ra, dari Nabi Saw,

Beliau bersabda, "Apabila seseorang mencintai saudaranya,

maka sampaikan bahwa dia mencintainya." (HR. Abu Daud dan

Tirmidzi1)

AA. JAWABAN KEPADA ORANG YANG MENGUTARAKAN

CINTANYA

Dari Anas ibnu Malik ra, bahwa ada seseorang berada

di samping Nabi Saw, lalu lewat seorang laki-laki di

depannya. Orang –di samping Nabi Saw—itu berkata, "Wahai

Rasulullah! Saya menyukainya." Maka Nabi Saw berkata

kepadanya, "Beritahu orang itu!" "Tidak.." jawabnya.

"Beritahu dia!" pinta Nabi untuk kedua kalinya. Maka orang

itupun menyusul laki-laki yang baru lewat tadi, kepadanya

ia berkata, "Aku menyukaimu karena Allah." "Aku juga

demikian." Jawab laki-laki itu. (HR. Abu Daud)

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih.

Page 386: Fazkurini Azkurkum

386

AB. DOA KETIKA MELIHAT ORANG TERTAWA

Dari Sa'ad ibnu Abu Waqash r,a –tentang doa ketika

melihat orang tertawa—"Semoga Allah membuat gigimu

tertawa." (HR. Bukhari dan Muslim)

AC. UCAPAN SEORANG MUSLIM MEMUJI MUSLIM LAINNYA

Dari Abdurrahman ibnu Abu Bakrah dari ayahnya ra, ia

berkata, "Rasulullah Saw bersabda, "Apabila diantara kamu

mesti memuji temannya, maka ucapkanlah, "Aku menduga pulan

(seseorang), Allah adalah yang memperhitungkannya (lebih

mengetahui), dan aku tidak mengklaim siapapun yang aku

duga bersih di depan Allah –jika dia memang mengetahui—ini

dan itu." (HR. Muslim)

AD. UCAPAN SESEORANG BILA DIPUJI

Adalah Ali ra, apabila dipuji, selalu mengucapkan,

"Ya Allah ampunilah aku sesuatu yang mereka tidak

mengetahuinya, jangan Engkau siksa aku karena apa yang

mereka katakan, dan jadikanlah aku lebih baik dari yang

mereka duga."

AE. DOA KETIKA MENCEGAH KEMUNGKARAN

Dari Ibnu Mas'ud ra, ia berkata, "Saat Nabi Saw masuk

ke Mekkah, pada hari penaklukannya, di sekeliling Ka'bah

terdapat 360 buah patung berhala. Maka Beliau menikamkan

sebatang ranting di tangannya sambil membaca firman Allah

Swt, "Yang benar telah datang dan yang batil telah

lenyap." Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang

pasti lenyap." (QS. Al-Israa':81) dan firman Allah Swt,

"Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan

Page 387: Fazkurini Azkurkum

387

memulai dan tidak (pula) akan mengulangi." (QS. Saba':49)

(HR. Bukhari dan Muslim)

AF. BERLEPAS DARI AHLI BID'AH DAN PARA PENDOSA

Dari Abu Burdah ibnu Abu Musa, ia berkata, "Abu Musa

pernah merasakan sakit yang membuatnya pingsan, kepalanya

terjatuh ke atas asuhan seorang wanita salah satu

keluarganya. Wanita itu berteriak memanggil namanya, namun

Abu Musa tidak menjawab sedikitpun. Setelah sadar, Abu

Musa berkata, "Aku berlepas dari sesuatu yang Rasulullah

Saw berlepas darinya. Sesungguhnya Rasulullah Saw berlepas

dari wanita yang berteriak dengan suara keras, wanita yang

mencukur semua rambutnya dan dari yang mencabik-cabik

bajunya ketika ditimpa musibah." (HR. Bukhari dan Muslim)

AG. TEBUSAN ORANG YANG BERSUMPAH DENGAN LATA DAN

UZZA

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Barangsiapa yang bersumpah atas nama Lata dan

Uzza, maka ucapkanlah: "Tidak ada tuhan selain Allah." Dan

barangsiapa yang berkata kepada sahabatnya, "Kesinilah!

Aku akan berjudi denganmu" maka hendaklah ia bersedekah."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Ini adalah sebuah tebusan, karena diriwayatkan dari

Ibnu Umar, bahwa Nabi Saw bersabda, "Barangsiapa yang

bersumpah atas nama selain Allah, maka sesungguhnya ia

telah menyekutukan Allah." (HR. Abu Daud)

Sementara itu, tebusan untuk –perbuatan-- syirik

adalah –perbuatan—tauhid, yaitu dengan mengucapkan: "Tidak

ada tuhan selain Allah". Dan barangsiapa yang berkata,

"Kemarilah! Aku akan berjudi denganmu", maka sesungguhnya

Page 388: Fazkurini Azkurkum

388

ia telah mengucapkan kata-kata keji dan kotor yang

mengandung pengambilan harta orang lain dengan cara yang

bathil, dan tebusan untuk perbuatan seperti ini adalah

melakukan perbuatan yang berlawanan, yaitu dengan

mengeluarkan harta dengan cara yang hak kepada orang yang

berhak menerimanya, atau dengan kata lain; bersedekah.

AH. DOA KEHILANGAN SESUATU

Adalah Ibnu Umar selalu berkata kepada orang yang

kehilangan sesuatu, "Bacalah: "Ya Allah, Tuhan barang yang

tercecer, Engkau pemberi petunjuk dari kesesatan,

kembalikanlah kepadaku milikku yang hilang dengan

kekuasaan-Mu. Karena sesungguhnya barang tercecer itu

merupakan pemberian dan karunia-Mu."

Sementara itu, ada pula yang mengatakan, bahwa orang

yang kehilangan sesuatu, lalu ia membaca, "Wahai Tuhan

yang mengumpulkan semua manusia pada hari tidak ada

keraguan (kiamat), kembalikanlah kepadaku milikku yang

hilang" maka Allah Swt kembalikan kepadanya barang yang

hilang itu.

AI. TEBUSAN ORANG YANG MERAMAL

Dari Abdullah ibn Amar ra, ia berkata, "Rasulullah

Saw bersabda, "Barangsiapa yang menyakini sebuah ramalan,

maka sesungguhnya ia telah syirik kepada Allah." Sahabat

bertanya, "Lalu bagaimana menebusnya, wahai Rasulullah?!"

Beliau menjawab, "Tebusannya dengan mengucapkan: "Ya Allah

tidak ada kebaikan, selain kebaikan-Mu dan tidak ada

Page 389: Fazkurini Azkurkum

389

ramalan kecuali ramalan (keputusan) Mu, dan tidak ada

tuhan selain Engkau." (HR. Ahmad1)

Dari Mu'awiyah ibnu Hakam al-Sulami ra, ia berkata,

"Aku berkata kepada Rasulullah Saw, "Diantara kami ada

beberapa orang yang suka meramal." Beliau berkata, "Itulah

sesuatu yang mereka rasakan di dalam hati, maka jangan

sampai menjadi penghalang bagi kamu (jangan dipercayai)."

(HR. Muslim)

Dari Anas ibnu Malik ra, dari Nabi Saw, Beliau

bersabda, "Tidak ada penyakit yang –mampu—menular2 dan

tidak ada ramalan, aku hanya suka dengan al-fa'lu."

Sahabat bertanya, "Apa yang dimaksud dengan al-fa'lu,

wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kalimat yang baik."

(HR. Bukhari)

Dan adalah Nabi Saw sangat menyukai al-fa'lu. Seperti

dalam perjalanan hijrah, mereka bertemu dengan seorang

laki-laki. "Siapa namamu?" tanya Beliau. "Nama saya

Buraidah (dingin)." Jawab laki-laki itu. Beliau berkata,

"Semoga dingin urusan kita."

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Pada suatu malam aku bermimpi, seakan-akan kita

sedang berada di rumah Uqbah ibnu Rafi'. Kita dihidangkan

kurma Ibnu Thab (baik). Mimpi itu aku tafsirkan bahwa kita

akan mendapatkan kemuliaan di dunia dan keselamatan di

akhirat, serta agama kita telah baik." (HR. Muslim)

1 Hadits ini dinyatakan shahih oleh Nashiruddin al-Albaani dalam

kitabnya: al-Ahaadits al-Shahihah. 2 Maksudnya ialah bahwa penyakit tidak dapat menular dengan sendirinya

terhadap orang-orang yang berada disekitar orang sakit. Namun jatuh

sakitnya orang disekitar dikarenakan ketahanan tubuhnya yang sangat

lemah, sehingga mudah terserang oleh mikrobat. Sesungguhnya pernah

ditanyakan kepada Nabi Saw, "Sesungguhnya kami menaruh unta yang

berkudis di tengah unta-unta lainnya, maka unta yang lainpun turut

berkudis." Beliau balik bertanya, "Lalu siapa yang menularkan penyakit

kudis kepada unta yang pertama?"

Page 390: Fazkurini Azkurkum

390

AJ. UCAPAN SELAMAT DATANG

Dari Ummu Hani' binti Abu Thalib ra, ia berkata,

"Pada tahun penaklukan kota Mekkah, aku pergi menemui

Rasulullah Saw. Saat aku temui Beliau sedang mandi

dilindungi oleh anak perempuannya Fatimah. Ummu Hani'

berkata, "Aku memberi salam kepadanya." Maka Beliau

bertanya, "Siapa itu?" "Saya, Ummu Hani' binti Abu Thalib"

jawabku. Lalu Beliau berkata, "Selamat datang, Ummu Hani')

(HR. Bukhari)

Dari Anas ibnu Malik ra, bahwasanya Rasulullah Saw

menceritakan kepada mereka peristiwa malam Beliau di

isra'kan. Hingga ketika sampai di langit kelima, Beliau

bertemu dengan Harun as. "Ini adalah Harun, ucapkan salam

untuknya." Kata Jibril, maka akupun memberinya salam.

Setelah menjawab salamku, ia berkata, "Selamat datang

saudara yang shaleh dan nabi yang shaleh." (HR. Bukhari)

AK. DOA KETIKA KAGUM

Dari Abu Hurairah ra, tentang doa ketika kagum, "Maha

suci Allah!" (HR. Bukhari dan Muslim)

AL. DOA MENDENGAR KABAR GEMBIRA

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, tentang doa ketika

mendengar kabar gembira, "Allah Maha Besar." (HR. Bukhari)

AM. DOA KETIKA TAKUT

Dari Zainab binti Jahsyin ra, tentang doa ketika

takut, "Tidak ada tuhan selain Allah." (HR. Muslim)

Page 391: Fazkurini Azkurkum

391

AN. TIDAK DIBOLEHKAN MENGATAKAN: "ALLAH

MENGHENDAKI DAN PULAN JUGA MENGHENDAKI"

Dari Hudzaifah ra, dari Nabi Saw, Beliau bersabda,

"Jangan kamu mengatakan: "Allah menghendaki dan pulan –

juga—menghendaki." Akan tetapi katakanlah, "Apa yang Allah

kehendaki, kemudian pulan –juga menghendaki." (HR. Abu

Daud dan Ahmad)

AO. LARANGAN MENGUCAPKAN "HAMBAKU"

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah Saw

bersabda, "Jangan sama sekali mengatakan: "Ini atau dia

adalah hambaku" karena semua kamu adalah hamba Allah. Akan

tetapi hendaklah mengucapkan: "ghulami (anakku laki-laki),

amati (anakku perempuan), remaja putra dan putriku." (HR.

Muslim)

AP. DOA BERDEBAT DENGAN AHLI KITAB

Firman Allah Swt, "Dan janganlah kamu berdebat dengan

Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik,

kecuali dengan orang-orang zalim diantara mereka, dan

katakanlah:"Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang

diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Ilah

kami dan Ilahmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya

berserah diri." (QS. Al-Ankabuut:46)

Firman Allah Swt, "Katakanlah:"Hai Ahli Kitab,

marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang

tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak

kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia

dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita

menjadikan sebagian yang lain sebagai Ilah selain

Allah.Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:

Page 392: Fazkurini Azkurkum

392

"Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah

diri (kepada Allah)." (QS. Ali Imraan:64)

Dan firman Allah Swt, "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu

mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui

(kebenarannya). Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur

adukkan antara yang haq dengan yang bathil, dan

menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui." (QS.

Ali 'Imraan:70-71)

AQ. DOA DA'I YANG TIDAK DIDENGAR OLEH SIAPAPUN

Firman Allah Swt, "Jika mereka berpaling (dari

keimanan), maka katakanlah : "Cukuplah Allah bagiku; tidak

ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan

Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung". (QS. Al-

Taubat:129)

AR. DOA DA'I DIKALA DADA TERASA SESAK

Firman Allah Swt, "Dan Kami sungguh-sungguh

mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa

yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji

Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang

bersujud (shalat), dan sembahlah Tuhanmu sampai datang

kepadamu yang diyakini (ajal)." (QS. Al-Hijr:97-99)

BAB KEDUA PULUH DUA

DOA-DOA NABI SAW

Firman Allah Swt, "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah

kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu." (QS. Al-

Mu'min:60)

Page 393: Fazkurini Azkurkum

393

Dan firman Allah Swt, "Dan apabila hamba-hamba-Ku

bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya

Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang

mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah:186)

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah Saw

menyukai doa-doa al-jawaami' (simple dan padat), dan

meninggalkan doa-doa lainnya." (HR. Abu Daud dengan sanad

yang baik)

Di bawah ini beberapa doa Nabi yang mesti diketahui oleh

setiap muslim, antara lain;

A. DOA YANG SERING DIBACA NABI SAW

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Doa yang paling

sering di baca Nabi Saw adalah, "Ya Tuhan kami, berilah

kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan

peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah:201)

Dalam sebuah riwayat, Imam Muslim menambahkan, "Dan

adalah Anas apabila hendak berdoa, selalu membaca doa ini,

bahkan doa apapun yang dia baca, selalu disertakan dengan

doa ini.

B. DOA KESELAMATAN DI DUNIA DAN AKHIRAT

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

bersabda, "Tidak ada satupun doa yang dibaca seorang hamba

yang lebih baik daripada: "Ya Allah sesungguhnya aku

memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat." (HR.

Ibnu Majah dengan sanad yang baik)

Dari Abbas ibnu Abdul Muthallib ra, ia berkata, "Aku

berkata, "Wahai Rasulullah! Ajarkan kepadaku sesuatu yang

dapat aku minta kepada Allah Swt!" Beliau berkata,

Page 394: Fazkurini Azkurkum

394

"Mintalah kepada Allah keselamatan." Setelah beberapa hari

kemudian, aku kembali menemui Beliau dan berkata, "Wahai

Rasulullah! Ajarkan aku sesuatu yang dapat aku minta

kepada Allah!" maka Beliau berkata, "Abbas! Pamanku!

Mintalah kepada Allah keselamatan di dunia dan akhirat."

(HR. Tirmidzi1)

C. DOA MOHON AMPUNAN

Dari Abu Musa al-As'ari ra, dari Nabi Saw bahwa

Beliau selalu membaca doa ini; "Ya Allah ampunilah

kesalahan, kebodohan dan perbuatanku yang melampaui batas,

serta kesalahan yang Engkau lebih mengetahuinya

daripadaku. Ya Allah ampuni keseriusan dan senda gurauku,

kekeliruan dan kesengajaanku, dan semuanya itu ada pada

diriku. Ya Allah ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang

akan datang, dosa yang aku sembunyikan dan yang aku

nampakkan, dan dosa yang Engkau lebih mengetahui

daripadaku. Engkaulah al-Muqaddim (yang Pertama) dan

Engkau pulalah al-Mu'akkhir (yang terakhir) dan Engkau

atas segala sesuatu Maha Kuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)

D. DOA MEMOHON PETUNJUK, KETAKWAAN, KESHALEHAN DAN

KEKAYAAN

Dari Ibnu Mas'ud ra, dari Nabi Saw bahwasanya Beliau

sering membaca doa: "Ya Allah sesungguhnya aku memohon

kepada-Mu hidayah, ketakwaan, keshalehan dan kekayaan."

(HR. Muslim)

E. DOA MEMOHON KEBAIKAN AGAMA, DUNIA DAN AKHIRAT

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan shahih

Page 395: Fazkurini Azkurkum

395

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Adalah Rasulullah

Saw selalu berdoa, "Yang Allah perbaikilah agamaku yang

merupakan pemelihara urusanku, perbaikilah duniaku yang

padanya kehidupanku, perbaikilah akhiratku yang ia adalah

tempat kembaliku, jadikanlah hidupku sebagai kesempatan

untuk menambah kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai

saat istirahat bagiku dari setiap kejahatan." (HR. Muslim)

F. DOA MEMOHON KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT

Dari Thariq ibnu Asyum al-Asyja'I ra, ia berkata,

"Siapapun yang masuk Islam, selalu Nabi ajarkan shalat,

kemudian menyuruhnya membaca kalimat-kalimat ini: "Ya

Allah, ampuni dan kasihilah aku, berikan petunjuk-Mu

kepadaku, berikan keselamatan bagiku dan berilah aku

rezeki." (HR. Muslim)

Dan dari Thariq ibnu Asyum al-Asyja'I ra, bahwa ia

pernah mendengar Nabi Saw ketika ditemui dan ditanya oleh

seseorang, "Wahai Rasulullah! Bagaimana aku berdoa ketika

memohon kepada Tuhanku?" Beliau menjawab, "Bacalah: "Ya

Allah, ampuni dan kasihilah aku, berikan petunjuk-Mu

kepadaku, berikan keselamatan bagiku dan berilah aku

rezeki." Maka sesungguhnya empat kalimat ini dapat

mengumpulkan dunia dan akhiratmu." (HR. Muslim)

G. DOA MOHON DI MUDAHKAN BERBUAT TA'AT

Dari Abdullah ibn `Amar ibn `Ash r.a. bahwa ia pernah

mendengar Nabi Saw bersabda: ―Sesungguhnya semua hati anak

manusia berada di antara dua jari jemari ar-Rahman (Allah

Yang Maha Pengasih). Semuanya bagaikan sepotong hati yang

dapat dibolak-balik sesuai dengan kehendak-Nya.‖ Kemudian

Rasulullah Saw berdoa: ―Ya Allah Yang hanya Dia yang dapat

Page 396: Fazkurini Azkurkum

396

membolak balik dan mengarahkan hati, luruskanlah hati kami

agar selalu berada di atas keta`atan kepada-Mu.‖ (HR.

Muslim dan Nasa'i)

Dari Syahar ibnu Hausyab ra, ia berkata, "Aku berkata

kepada Ummu Salamah ra, "Ummul Mu'minin! Doa apa yang

sering di baca Rasulullah Saw saat berada di sisimu?" Ia

menjawab, "Doa yang sering Beliau baca adalah, "Wahai

Allah yang Maha Kuasa membolak-balikan hati, kuatkanlah

hatiku di atas agama-Mu." (HR. Tirmidzi1)

H. KESUNGGUHAN BERDOA

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi Saw bertanya,

"Adakah kamu menyukai kesungguhan dalam berdoa?" mereka

menjawab, "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda,

"Ucapkanlah: "Ya Allah bantulah kami berdzikir kepada-Mu,

mensyukuri nikmat-Mu dan baik dalam beribadah kepada-Mu."

(HR. Hakim)

I. DOA MOHON SURGA DAN TERHINDAR DARI NERAKA

Dari Anas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda,

"Barangsiapa yang memohon surga kepada Allah sebanyak tiga

kali, maka surga berkata, "Ya Allah masukanlah dia kedalam

surga. Dan barangsiapa yang memohon perlindungan dari

neraka kepada Allah sebanyak tiga kali, maka neraka

berkata, "Ya Allah peliharalah dia dari neraka." (HR.

Tirmidzi, Nasa'I dan Hakim2)

J. BERLINDUNG DARI KEMURKAAN ALLAH SWT

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan. 2 Ia menambahkan bahwa sanad hadits ini shahih.

Page 397: Fazkurini Azkurkum

397

Dari Aisyah ra, ia berkata, "Pada suatu malam aku

pernah –merasa—kehilangan Rasulullah Saw dari atas tempat

tidur. Aku mencari-carinya dan –ternyata—tanganku

menyentuh perut kedua kakinya yang berdiri di saat Beliau

sedang sujud. Dalam sujudnya itu Beliau membaca, "Ya

Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu,

dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu

dari-Mu. Aku tidak dapat menghitung pujian atas-Mu. Engkau

seperti pujian-Mu atas diri-Mu." (HR. Muslim dan Ashaab

sunnan)

K. BERLINDUNG DARI SIKSA KUBUR DAN AZAB NERAKA

Dari Aisyah ra, bahwsanya Nabi Saw selalu berdoa, "Ya

Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari

kemalasan dan kepikunan, dosa dan hutang, fitnah (ujian)

kubur, fitnah dan siksa neraka serta fitnah kaya. Aku

berlindung kepada-Mu dari fitnah kefakiran dan al-masiih

al-Dajjal. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa dan

kesalahan dengan air es dan salju, bersihkan hatiku dari

kekhilafan, seperti Engkau baju putih yang dibersihkan

dari kotoran, jauhkanlah aku dari kesalahan seperti Engkau

menjauhkan jarak antara timur dan barat." (HR. Bukhari)

L. BERLINDUNG DARI PERBUATAN JAHAT

Dari Farwah ibnu Naufal al-Asyja'I, ia berkata, "Aku

pernah bertanya kepada Aisyah ra doa yang sering dibaca

Rasulullah Saw. Ia menjawab, "Adalah Rasulullah Saw sering

membaca, "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu

dari kejahatan yang telah ku perbuat dan yang tidak pernah

aku lakukan." (HR. Muslim)

Page 398: Fazkurini Azkurkum

398

M. BERLINDUNG DARI LENYAPNYA NIKMAT DAN SIKSA YANG

MENDADAK

Dari Abdullah ibnu Umar ra, ia berkata, "Adalah

diantara doa Rasulullah Saw, "Ya Allah, sesungguhnya aku

berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, perubahan

afiat (keselamatan) Mu, pembalasan-Mu yang datang secara

tiba-tiba dan dari semua kemurkaan-Mu." (HR. Muslim)

N. BERLINDUNG DARI KELEMAHAN, KEMALASAN,

KETAKUTAN, KEKIKIRAN, HUTANG DAN KEZALIMAN

Dari Anas ibnu Malik ra, ia berkata, "Adalah Nabi Saw

sering membaca, "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung

kepada-Mu dari kerisauan dan kesedihan, kelemahan dan

kemalasan, ketakutan dan kekikiran, dan aku berlindung

kepada-Mu dari beratnya hutang dan kezaliman orang lain."

(HR. Bukhari)

O. BERLINDUNG DARI ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT,

HATI YANG TIDAK TAKUT, NAFSU YANG TIDAK PERNAH

KENYANG DAN DOA YANG TIDAK DIKABULKAN

Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata: aku tidak akan

mengatakan kepada kalian selain apa yang telah dikatakan

oleh Rasulullah Saw: adalah Beliau sering membaca: ―Ya

Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari

kelemahan, kemalasan, ketakutan, kebakhilan (kikir), pikun

dan siksa kubur, Ya Allah berikanlah kepadaku nafsu yang

takwa, bersihkanlah nafsuku, hanya Engkaulah orang yang

dapat membersihkannya, Engkau pemilik dan tuannya. Ya

Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang

tidak berguna, dari hati yang tidak takut, dari nafsu yang

Page 399: Fazkurini Azkurkum

399

tidak pernah kenyang dan dari doa yang tidak dikabulkan.‖

(HR. Muslim)

P. DOA YANG MENGHIMPUNKAN SEGALA KEBAIKAN

Dari Abu Umamah ra, ia berkata, "Rasulullah Saw

memiliki bebagai doa yang beliau baca, namun kami tidak

hafal sedikitpun darinya. Kami berkata, "Wahai Rasulullah,

engkau membaca doa yang sangat berfariasi dan kami tidak

hapal sedikit pun darinya." Beliau berkata, "Maukah kamu

aku beritahukan doa yang dapat menghimpunkan semua itu?

Bacalah: "Ya Allah sesungguhnya kami memohon kebaikan yang

dimohon oleh Nabi-Mu Muhammad Saw, dan kami berlindung

dari kejahatan yang dijauhi oleh Nabi-Mu Muhammad Saw.

Hanya Engkaulah tempat memohon pertolongan, Engkaulah yang

akan menyampaikan dan tiada daya upaya melainkan dengan

pertolongan-Mu." (HR. Tirmizdi1)

Dari Aisyah ra, bahwsanya Nabi Saw berkata kepadanya,

"Bacalah! "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu

semua kebaikan; dunia dan akhirat, kebaikan yang aku

ketahui dan yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung

kepada-Mu dari semua kejahatan; dunia dan akhirat,

kejahatan yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. Aku

memohon kepada-Mu surga dan semua perkataan dan perbuatan

yang dapat mendekatkan kepadanya, dan aku berlindung dari

neraka dan semua yang dapat perkataan dan perbuatan yang

dapat mendekatkan kepadanya. Aku memohon kepada-Mu

kebaikan yang diminta oleh hamba dan rasul-Mu Muhammad

Saw. Dan aku berlindung kepada-Mu dari sesuatu yang

berlindung darinya oleh hamba dan rasul-Mu Muhammad Saw.

Dan aku memohon kepada-Mu, perkara apa yang Engkau

1 Ia menambahkan bahwa hadits ini hasan.

Page 400: Fazkurini Azkurkum

400

putuskan untukku, jadikanlah akhirnya baik." (HR. Ahmad,

Ibnu Majah dan Hakim1)

PENUTUP

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, pujian

yang banyak, baik dan penuh berkah seperti yang disukai

dan diridhai Allah dan layak dengan kemuliaan dan

keagungan-Nya. Pujian yang memenuhi langit dan bumi

beserta isinya dan semua yang Allah kehendaki sesudahnya

dengan segala pujian; baik yang telah kita ketahui atau

yang tidak kita ketahui, sejumlah pujian orang yang memuji

dan sebanyak orang yang lupa dari mengingat-Nya, sejumlah

apa yang ditulis dan dihitung oleh pena dan kitab-Nya

serta diketahui oleh ilmu-Nya.

Shalawat serta salam terhatur kepada junjungan kita

Nabi Muhammad Saw beserta keluarga dan semua sahabatnya,

tak ketinggalan para nabi dan rasul. Semoga Allah juga

meridhai para tabi'in, bagi mereka kebaikan hingga hari

kiamat. Amien.

-End-

1 Ia menambahkan bahwa sanad hadits ini shahih.