Fauna Indonesia

8
FAUNA INDONESIA BARAT Gajah Famili Elephantidae (Gajah) adalah mamalia darat terbesar yang masih hidup, serta famili dari ordo Pachyderm , dan satu- satunya famili yang tersisa dari ordo Proboscidea . Gajah adalah salah satu hewan yang ada di Indonesia . [rujukan? ] Gajah adalah mammalia dan merupakan hewan darat terbesar di dunia . [rujukan? ] Terdapat 2 spesies gajah di dunia yaitu: 1. Gajah Asia atau Gajah India (Elephas maximus). [rujukan? ] 2. Gajah Afrika (Loxodonta aricana). [1] Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, masa kehamilan terlama dibandingkan hewan darat lainnya. Berat anak gajah pada umumnya 120 kilogram dan seekor gajah bisa hidup selama kurang lebih 70 tahun. [2] Gajah juga pernah digunakan dalam peperangan sebagai gajah perang , yang digunakan untuk menyerang musuh. [rujukan? ] Gajah adalah satu-satunya mamalia di dunia yang tidak bisa melompat. Spesies gajah Gajah afrika merupakan hewan darat terbesar di dunia . [4] Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies gajah yang dikenal dan hanya dua spesies yang masih ada yaitu Gajah asia Elephas Maximus dan Gajah afrika Loxodonta Africana. [rujukan? ] Spesies Gajah asia dan Gajah afrika mulai terpecah kira-kira dua juta tahun dahulu. [rujukan? ] Gajah asia berbeda daripada Gajah afrika. [rujukan? ] Gajah asia memiliki telinga lebih kecil sedikit daripada Gajah afrika, mempunyai dahi yang rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan dengan Gajah afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala. [rujukan? ] Selain itu, ujung belalai Gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara Gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung belalai. [rujukan? ] Kedua jenis kelamin Gajah Afrika mempunyai

description

Bagi yang membutuhkan silahkan didownload.Mohon feedbacknya ya ^^

Transcript of Fauna Indonesia

Page 1: Fauna Indonesia

FAUNA INDONESIA BARAT

Gajah

Famili Elephantidae (Gajah) adalah mamalia darat terbesar yang masih hidup, serta famili dari ordo Pachyderm, dan satu-satunya famili yang tersisa dari ordo Proboscidea.

Gajah adalah salah satu hewan yang ada di Indonesia.[rujukan?] Gajah adalah mammalia dan merupakan hewan darat terbesar di dunia.[rujukan?] Terdapat 2 spesies gajah di dunia yaitu:

1. Gajah Asia atau Gajah India (Elephas maximus).[rujukan?]

2. Gajah Afrika (Loxodonta aricana).[1]

Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, masa kehamilan terlama dibandingkan hewan darat lainnya. Berat anak gajah pada umumnya 120 kilogram dan seekor gajah bisa hidup selama kurang lebih 70 tahun.[2]

Gajah juga pernah digunakan dalam peperangan sebagai gajah perang, yang digunakan untuk menyerang musuh.[rujukan?] Gajah adalah satu-satunya mamalia di dunia yang tidak bisa melompat.

Spesies gajah

Gajah afrika merupakan hewan darat terbesar di dunia.[4] Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies gajah yang dikenal dan hanya dua spesies yang masih ada yaitu Gajah asia Elephas Maximus dan Gajah afrika Loxodonta Africana.[rujukan?] Spesies Gajah asia dan Gajah afrika mulai terpecah kira-kira dua juta tahun dahulu.[rujukan?] Gajah asia berbeda daripada Gajah afrika.[rujukan?] Gajah asia memiliki telinga lebih kecil sedikit daripada Gajah afrika, mempunyai dahi yang rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan dengan Gajah afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala.[rujukan?]

Selain itu, ujung belalai Gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara Gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung belalai.[rujukan?] Kedua jenis kelamin Gajah Afrika mempunyai gading sementara hanya Gajah Asia jantan yang mempunyai gading yang jelas kelihatan.[3]

Ada pula spesies Gajah kerdil atau Pygmy ELephants dengan nama latin Elephas maximus borneensis adalah spesies terkecil gajah, bahkan lebih kecil dari Gajah Sumatra.[5] Ukuran tubuhnya hanya sekitar 2,5 meter, seperti pada ukuran bayi gajah lainnya. Data menunjukkan bahwa DNA pada Gajah kerdil adalah sama sekali berbeda dari Gajah asia dan Gajah afrika, hal ini berarti bahwa Gajah kerdil merupakan subspesies baru dari gajah.[6] Habitat tempat hidup mereka ada di kedalaman hutan Borneo, perbatasan antara Kalimantan Timur - Indonesia dengan Malaysia.

Badak

Page 2: Fauna Indonesia

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Perissodactyla

Famili: Rhinocerotidae

Badak (Inggris: rhinoceros atau rhino) adalah lima spesies hewan dari famili Rhinocerotidae, ordo Perissodactyla yang kesemuanya berasal dari Afrika atau Asia. Famili ini memiliki karakteristik: berukuran besar, dapat mencapai lebih dari satu ton; satu atau dua cula di bagian tengah dahi, yang jika berjumlah dua, salah satu terletak di depan yang lainnya (tidak bersisian); herbivora; kulit tebal, 1.5 - 5 cm, terbentuk dari lapisan kolagen. Badak memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tapi tidak dapat melihat jauh. Sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun.

Walaupun termasuk herbivora, badak adalah hewan yang berbahaya. Di India dan Nepal, badak merupakan penyebab utama kematian manusia, melebihi yang jumlah yang disebabkan oleh harimau dan macan tutul. Badak bahkan diketahui pernah menyerang gajah pembawa wisatawan

FAUNA INDONESIA TENGAH

Page 3: Fauna Indonesia

BABI RUSA

Babirusa (Babyrousa babirussa) hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat babirusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang.Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai 106 sentimeter. Tinggi babirusa berkisar pada 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya bisa mencapai 90 kilogram. Meskipun bersifat penyendiri, pada umumnya mereka hidup berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.Binatang yang pemalu ini bisa menjadi buas jika diganggu. Taringnya panjang mencuat ke atas, berguna melindungi matanya dari duri rotan. Babirusa betina melahirkan satu sampai dua ekor satu kali melahirkan. Masa kehamilannya berkisar antara 125 hingga 150 hari. Bayi babirusa itu akan disusui selama satu bulan, setelah itu akan mencari makanan sendiri di hutan bebas. Selama setahun babirusa betina hanya melahirkan satu kali. Usia dewasa seekor babirusa lima hingga 10 bulan, dan dapat bertahan hingga usia 24 tahun.Mereka sering diburu penduduk setempat untuk dimangsa atau sengaja dibunuh karena merusak lahan pertanian dan perkebunan. Populasi hewan yang juga memangsa larva ini kian sedikit hingga termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi. Jumlah mereka diperkirakan tinggal 4000 ekor dan hanya terdapat di Indonesia.Sejak tahun 1996 hewan ini telah masuk dalam kategori langka dan dilindungi oleh IUCN dan CITES. Namun masih sering dijumpai perdagangan daging babirusa di daerah Sulawesi Utara. Karena itu, pusat penelitian dan pengembangan biologi LIPI bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat beserta Departemen Kehutanan dan Universitas Sam Ratulangi mengadakan program perlindungan terhadap hewan langka ini. Perlindungan tersebut meliputi pengawasan habitat babirusa dan membuat taman perlindungan babirusa di atas tanah seluas 800 hektar.Keterangan tambahan:Babirusa tergolong kingdom Animalia, yang artinya Babirusa bersifat :

1. Multiselluler2. Eukariotik3. Heterotroph4. Dapat berpindah tempat

Sebagai bagian kingdom Animalia, babirusa tergolong hewan chordata, atau hewan bersumbu tubuh, tergolong dalam subfillum vertebrata - hewan bertulang belakang – di mana kembali babirusa ini diklasifikasikan sebagai mammalia.Kesimpulan:Babirusa merupakan hewan langka yang dilindungi. Termasuk kingdom Animalia, genus Babyrousa, dan spesies babirussa.

CENDRAWASIH

Page 4: Fauna Indonesia

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Passeriformes

Famili: Paradisaeidae

Genus: Paradisaea

Spesies: P. rubra

Nama binomial Paradisaea rubra

Cendrawasih Merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33cm, dari marga Paradisaea. Burung ini berwarna kuning dan coklat, dan berparuh kuning. Burung jantan dewasa berukuran sekitar 72cm yang termasuk bulu-bulu hiasan berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya, bulu muka berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan.

Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.

Cendrawasih Merah adalah poligami spesies. Burung jantan memikat pasangan dengan ritual tarian yang memamerkan bulu-bulu hiasannya. Setelah kopulasi, burung jantan meninggalkan betina dan mulai mencari pasangan yang lain. Burung betina menetaskan dan mengasuh anak burung sendiri. Pakan burung Cendrawasih Merah terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga.

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, serta populasi dan daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Cendrawasih Merah dievaluasikan sebagai beresiko hampir terancam di dalam IUCN Red List. Burung ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.

FAUNA INDONESIA TENGAH

Page 5: Fauna Indonesia

WALLABY

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Infrakelas: Marsupialia

Ordo: Diprotodontia

Upaordo: Macropodiformes

Famili: Macropodidae

Walabi adalah satu dari sekitar tiga puluh spesies macropoda (Familia Macropodidae). Binatang ini merupakan tanda informal yang biasanya digunakan macropoda manapun yang lebih kecil daripada kangguru atau walaroo yang belum diberi beberapa nama lain.

Walabi penghuni hutan yang sangat kecil dikanal sebagai pademelon (genus Thylogale) dan dorcopsises (genera Dorcopsis dan Dorcopsulus). Nama walabi manucul dari Suku Aborogin Eora yang merupakan penghuni asli daerah Sydney. Walabi muda dikenaal sebagai "joey", seperti banyak marsupialia lain.

KASUARI

Page 6: Fauna Indonesia

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Struthioniformes

Famili: Casuariidae

Genus: CasuariusBrisson, 1760

Casuarius adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang.

Daerah sebaran ketiga spesies ini adalah di hutan tropis dan pegunungan di pulau Irian. Kasuari Gelambir-ganda adalah satu-satunya spesies burung kasuari yang terdapat di Australia.

Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan yang lebat. Selain tanduk dikepalanya, kasuari mempunyai kaki yang sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan.