Fasilitas Pelengkap Trotoar

download Fasilitas Pelengkap Trotoar

of 3

description

Fasilitas Pejalan Kaki

Transcript of Fasilitas Pelengkap Trotoar

Fasilitas Pelengkap TrotoarMenurut Rubenstein (1992: 110) elemen pelengkap trotoar antara lain:1. Paving. Material paving meliputi aspal beton, batu bata dan beton. Pemilihan ukuran pola, wrna dan tekstur yang tepat mendukung sebuah desain jalur trotoar baik di kawasan perdagangan maupun kawasan lainnya.2. Lampu.Terdapat beberapa tipe lampu pendukung perancanagan penerangan kota, yaitu:a. Lampu tingkat rendah, yaitu ketiggian di bawah pandangan mata dan berpola terbatas dengan daya kerja rendah.b. Lampu mall dam jalur trotoar, yaitu ketinggian 1 1,5 meter, serba guna dan berpola pencahayaan dan kemampuan daya kerja cukup.c. Lampu khusus, yaitu mempunyai ketinggian rata-rata 2 3 meter, digunakan di daerah rekreasi, komersial, perumahan, dan industry.d. Lampu dengan tiang tinggi, yaitu mempunyai ketinggian antara 6 10 meter, digunakan untuk pencahyaan bagi daerah yang luas seperti parkiran, rekreasi, dan jalan laying.3. Sign, merupakan rambu-rambu yang sifatnya untuk memberikan suatu identitas, indormasi maupum larangan.4. Sculpture, merupakan rambu-rambu yang sifatnya untuk memberikan suatu identitas, informasi, maupun larangan atau menarik perhatian mata (vocal point), biasanya diletakkan di tengah atau di depan plaza.5. Bollards, merupakan pembatas antara jalur rotoar dengan jalur kendaraan. Biasanya digunakna bersamaan dengan perletakaan lampu.6. Bangku, yaitu untuk memberi ruang istrahat bagi pejalan kaki, dan waktu bagi pejalan kaki untuk menikmati susasan lingkungan sekitar trotoar. Bangku dapat terbuat dari bahan kayu, beton, besi, dan batu.7. Tanaman peneduh, yaitu untuk pelindung dan penyejuk jalur trotoar. Kriteria tanaman yang diperlukan untuk jalur trotoar yaitu:a. Memiliki ketahanan terhadap pengaruh cuaca maupun udara.b. Daun yang rimbun serta padat.c. Jenis dan bentuk pohon seperti angsana, akasia besar dan bougenville.8. Telepon, yaitu boks telepon yang khusus disediakan bagi pejalan kaki, bila ingin berkomunikasi dan didisain dengan menarik perhatian pejalan kaki.9. Kios, Shelter, dan Kanopi. Jika ditata dan diatur dengan rapi keberadaannya dapat menghidupkan suasana jalur pejalan kaki. Shelter dibangun untuk melindungi pejalan kaki dari gangguan cuaca, angina dan sinar matahari. Kanopi bertujuan untuk memperindah wajah bangunan disekitar trotoar serta juga untuk pelindung dari cuaca. Kios bertujuan aktifitas jual beli, jika dibutuhkan oleh pejalan kaki.10. Tempat sampah, penempatannya yang tertata di jalur trotoar supaya kebersihan dan keindahan jalur trotoar tetap bersih. 11. Halte, penempatan halte yaitu memiliki jarak pandang bebas ke arah kedatangan bis, baik dalam kondisi berdiri maupun duduk di halte. Halte memiliki zona dimana pemberhentian bis mempermudah jangkuan akses bagi pejalan kaki. Halte ddapat ditemptkan diatas jalur pejalan kaki atau bahu jalan dengan jarak bagian paling depan dari halte sekurang-kurangnya 1 meter dari tepi jalur lalu lintas. Persyaratan struktur bangunan memiliki lebar minimal 2 meter, panjang 4 meter, dan tinggi bagian atap paling bawah minimal 2,5 meter.12. Utilitas, yaitu fasilitas atau elemen pelengkap trotoar seperti hidran, boks kanel telepon atau kabel listril, penutup saluran bawah grill, dan penutup permukaan pohon. Idealnya jalur pejalan kaku harus bebas dari penutup utilitas.