Fasilitas Laboratorium Kultur Jaringan

5
FASILITAS LABORATORIUM KULTUR JARINGAN Fasilitas laboratorium kultur jaringan di bagi dalam beberapa bagian yang fungsinya satu sama lainnya berbeda-beda dan persyaratannya pun berbeda-beda pula. Laboratorium kultur jaringan harus dirancang secara khusus. Karena ada bagian- bagian atau ruangan-ruanagn yang harus dalam suasana steril atau bebas mikroba. Ruang-ruang dalam kultur jaringan di kelompokkan menurut macam kegiatan yang ada di dalamnya,, yaitu sebagai berikut: A. Ruang Tidak Steril Ruang Tamu. Dalam laborsatorium kultur jaringan sebaiknya di lengkapi dengan ruang tamu, karena biasanya laboratorium kultur jaringan selalu di datangi tamu baik tamu yang ingin melihat sarana dan suasana laboratorium maupun tamu ingin membeli hasil biakan kultur jaringan. Ruang Administrasi. Segala surat-menyurat tentang pembelian alat- alatlboratorium, pembelian media kultur jringan, penjualan bibit-bibit hasil biakan kultur jaringan, dan transaksi- transaksi ataupun perjanjian-perjanjian kerja sama tentang penelitian dilaksanakan di dalam ruangan administrasi. Ruang Staf. Laboratorium kultur jaringan membutuhkan staf peneliti dalam jumlah banyak, tujuannya adalah agar dapat di adakan pembagian kerja sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Di

Transcript of Fasilitas Laboratorium Kultur Jaringan

Page 1: Fasilitas Laboratorium Kultur Jaringan

FASILITAS LABORATORIUM KULTUR JARINGAN

Fasilitas laboratorium kultur jaringan di bagi dalam beberapa bagian yang fungsinya

satu sama lainnya berbeda-beda dan persyaratannya pun berbeda-beda pula. Laboratorium

kultur jaringan harus dirancang secara khusus. Karena ada bagian-bagian atau ruangan-

ruanagn yang harus dalam suasana steril atau bebas mikroba.

Ruang-ruang dalam kultur jaringan di kelompokkan menurut macam kegiatan yang

ada di dalamnya,, yaitu sebagai berikut:

A. Ruang Tidak Steril

Ruang Tamu.

Dalam laborsatorium kultur jaringan sebaiknya di lengkapi dengan ruang tamu,

karena biasanya laboratorium kultur jaringan selalu di datangi tamu baik tamu yang ingin

melihat sarana dan suasana laboratorium maupun tamu ingin membeli hasil biakan kultur

jaringan.

Ruang Administrasi.

Segala surat-menyurat tentang pembelian alat-alatlboratorium, pembelian media

kultur jringan, penjualan bibit-bibit hasil biakan kultur jaringan, dan transaksi-transaksi

ataupun perjanjian-perjanjian kerja sama tentang penelitian dilaksanakan di dalam ruangan

administrasi.

Ruang Staf.

Laboratorium kultur jaringan membutuhkan staf peneliti dalam jumlah banyak,

tujuannya adalah agar dapat di adakan pembagian kerja sesuai dengan spesialisasinya

masing-masing. Di dalam ruang staf ini dapat pula di lakasanakan diskusi antar staf pada

waktu berkumpul bersama.

Kamar Mandi dan WC.

Ruang kultur jaringan harus dalam suasana bersih untuk menghindari kontaminasi

oleh mikroba. Bila pekerja akan memasuki ruangan penabur atau ruang inkubator, tubuh dan

pakaiannya harus bersih, tidak berkeringat dan tidak berdebu. Untuk inilah kamar mandi dan

wc perlu diadakan.

Ruang Ganti Pakaian.

Untuk menghindari timbulnya kontaminasi oleh mikroba, maka para karyawan di

Page 2: Fasilitas Laboratorium Kultur Jaringan

dalam laboratorium kultur jaringan perlu memakai pakaian yang bersih, dalam arti baru di

cuci. Oleh karena itu dalam ruangan kultur jaringan perlu di adakan ruang ganti pakaian.

Ruang Tempat Penyimpanan Bahan Kimia dan Alat-alat dari Gelas.

Komponen bahan kimia penyusun media kultur jaringan sangat banyak macamna.

Oleh karena itu, penyimpanannya memerlukan pengaturn yang khusus supaya mudah

mecarinya. Penyimpanan yang tidak teratur akan mempelambat dalam pekerjaan, misalnya

dalam mencari salah sau komponen media saja membutuhkan waktu yang lama.

Bahan kimia yang mahal harganya seperti hormon tumbuh dan enzim untuk isolasi protoplas

harus disimpan dala ruangan yang sejuk.

Alat-alat dari gelas seperti erlenmeyer, gelas ukurdan alat gelas lainnya perlu disimpan dalam

almari tersendiri.

Ruang Preparasi.

Di dalam ruangan ini disediakan peralatan dan tempat untuk mencuci alat-alat

laboratorium yang akan digunakan. Peralatan yang ada antara lain keranjang-keranjang

plastik untuk tempat peralatan yang baru dicuci.

Ruang Penimbangan dan Sterilisasi.

Bermacam-macam media kultur jaringan dijual dalam bentuk kemasan dengan harga

yang relatif mahal. Oleh karena itu, staf labolatorium lebih senang meramu sendiri medum

tanam yang dibutuhkannya.dengan demikian dibutuhkan lat untuk menimbang semua

komponen bahan kimia tersebut. Misalnya menimbang bahan kimia makro dan mikro.

Rumah Kaca (Green House)

Rumah kaca adalah suatu bangunan yang atap dan sekeliling dinding bagian atasnya

terbuat dari kaca. Tujuan penyediaan rumah kaca adalah untuk tempat meletakkan pot-pot

bibit tanaman, baik bibit yang akan dijadikan bahan kultur jarinang maupun bibit hasil dari

kultur jaringan yang sudah siap djual atau dipelihara sendiri.

B. Ruang Tidak Mutlak Steril

Ruang Planlet.

Ruangan ini menggunakan alat pendingi (AC), maka temperatur ruangan dapat mencapai

sekitar 25OC sehingga ideal bagi pertumbuhan planlet. Botol-botol yang berisi planlet

jumlahnya dapat mencapai ratusan. Oleh sebab itu, dalam ruangan ini perlu disediakan rak-

Page 3: Fasilitas Laboratorium Kultur Jaringan

rak alumuniaum yang dasrnya berlobang-lobang untuk meletakkan botol-botol tersebut

secara teratur dan rapi.

Ruang Inkubator.

Eksplan yang sudah ditanam dalam media kultur jringan perlu dipantau pertumbuhannya

setiap hari. Untuk pemantauan ini perlu ruangan khusus yang keadaannya lebih steril dari

ruang planlet, yaitu ruang inkubator.

Ruang inkubator harus memiliki suhu kurang lebih 25OC dan harus dilengkapi dengan

lampu-lampu neon, karena eksplan yang ditumbuhkan dalam ruangan inkubasi membutuhkan

temperatru dan cahaya yang dapat diatur dan disesuaikan dengan jenis eksplannya.

Ruang Shaker dsn Enkas.

Eksplan yang baru ditanam dan diinkubasikan dalam ruang inkubator akan menghasilkan

kalus. Bila kalus ini cukup umur, maka dapat diperlukan suspensi sel, yaitu menumbuhkan

suatu eksplan atau kalus dengan menggunakan media cair (media yang tidak menggunakan

zat pemadat atau agar), kemudian digojok di atas shaker.

Hasil pertumbuhan kalus ini adalah berupa protokormus atau dalam istilah asing disebut plb

(protocorm like bodies). Bentuk protocormus adalah bulat-bulat padat dan berwarna hijau.

Bila keadaan protocormus sudah keadaan demikian maka sudah siap dipindahkan kedalam

media padat untuk di tumbuhkan menjadi planlet.

Enksa juga sering di letakkan dalam satu ruang dengan shaker, kegunaan enkas ini sama

dengan Laminar Air Flow Cabinet, yaitu untuk menabur eksplan.

C. Ruang Mutlak Steril.

Ruang Penabur.

Ruang penabur biasanya di buat dengan ukuran yang tidak terlalu besar, yaitu 2x3 m2.

tujuannya adalah agar pelaksanaan sterilisasi ruangannya tidak membutuhkan waktu yang

lama dan tidak mengalami kesulitan.

Dinding ruang penabur dilengkapi dengan porselin, sehingga sterilisasi mudah dilakukan.

Sterilisasi ruangan dilakukan dengan cara menyemprotkan alkohol 96% dengan hand-sprayer.

Sedangkan sterilisasi lantai dengan menggunakan kain pel yang dibasahi alkohol 96%.

Sterilisasi ini mutlak harus dilakukan menjelang ruang penabur akan digunakan.

Bila saat calon penabur akan memasuki ruangan, lampu ultra violet harus dimatkan terlebih

Page 4: Fasilitas Laboratorium Kultur Jaringan

dahulu kemudian menyalakan lampu neon biasa dan calon penabur diperbolehkan memasuki

ruangan tersebut. Sebaiknya, pada saat akan keluar lampu neon di matikan dan setelah keluar

menutup daun pintu kembali lampu ultra violet dinyalakan. Dengan demikian steril ruangan

dapat dijamin.