Farmakologi (HORMON)

3
HORMON Penggunaan umum : Digunakan dalam pengobatan defisiensi termasuk diabetes (insulin), diabetes insipidus (desmopresin), hipotiroidisme (hormon tiroid), dan menopause (esterogen). Kombinasi hormon (esterogen dan progesteron) digunakan sebagai agens kontrasepsi oral. Hormon dapat digunakan untuk mengobati tumor yang sensitif terhadap hormon (androgen dan esterogen) dan pada keadaan tertentu lainnya. Kerja Obat dan Informasi Umum : Zat alami dan sintesis yang mempunyai efek spesifik pada jaringan target. Sangat berbeda pada efeknya, tergantung masing-masing obat dan fungsi jaringan target. Kontraindikasi : Setiap obat sangat berbeda-beda Perhatian : Gunakan secara hati-hati pada pasien dengan penyakit jantung, hati atau ginjal yang berat. Bila digunakan pada keadaan defisiensi, perlu dilakukan pemantauan laboratorium yang tepat untuk menyesuaikan dosis dan memantau kemajuan. Interaksi : Sangat berbeda untuk setiap obat Implikasi Keperawatan Pengkajian Informasi umum : Pantau pasien untuk adanya gejala kelebihan atau insufisiensi hormon.

description

HORMON

Transcript of Farmakologi (HORMON)

Page 1: Farmakologi (HORMON)

HORMON

Penggunaan umum : Digunakan dalam pengobatan defisiensi termasuk diabetes (insulin), diabetes insipidus (desmopresin), hipotiroidisme (hormon tiroid), dan menopause (esterogen). Kombinasi hormon (esterogen dan progesteron) digunakan sebagai agens kontrasepsi oral. Hormon dapat digunakan untuk mengobati tumor yang sensitif terhadap hormon (androgen dan esterogen) dan pada keadaan tertentu lainnya.

Kerja Obat dan Informasi Umum : Zat alami dan sintesis yang mempunyai efek spesifik pada jaringan target. Sangat berbeda pada efeknya, tergantung masing-masing obat dan fungsi jaringan target.

Kontraindikasi : Setiap obat sangat berbeda-beda

Perhatian : Gunakan secara hati-hati pada pasien dengan penyakit jantung, hati atau ginjal yang berat. Bila digunakan pada keadaan defisiensi, perlu dilakukan pemantauan laboratorium yang tepat untuk menyesuaikan dosis dan memantau kemajuan.

Interaksi : Sangat berbeda untuk setiap obat

Implikasi Keperawatan

Pengkajian Informasi umum : Pantau pasien untuk adanya gejala kelebihan atau

insufisiensi hormon. Hormon Seks : Tekanan darah dan tes fungsi hati harus dipantau

secara periodik selama terapi. Epoetin Alfa : Pantau tekanan darah, hematokrit, hemoglobin, jumlah

retikulosit dan SDM, serta untuk adanya gejala-gejala anemia selama terapi. Hipertensi yang tidak terkendali merupakan kontraindikasi.

Diagnosis keperawatan potensial Disfungsi seksual (indikasi) Gangguan citra tubuh (indikasi, efek samping) Kurang pengetahuan sehubungan dengan program pengobatan

(penyuluhan pasien/keluarga)Implementasi

Page 2: Farmakologi (HORMON)

Hormon seks : Terus diberikan sesuai jadwal setelah hospitalisasi.

Penyuluhan pasien / keluarga Informasi umum : Jelaskan jadwal dosis (dan perdarahan karena

penghentian pemberian pada pemberian hormon seks wanita). Tekankan pentingnya pemeriksaan tindak lanjut untuk mementau

efektivitas terapi dan memastikan pertumbuhan yang tepat pada anak-anak dan deteksi dini kemungkinan efek samping.

Hormon seks wanita : Anjurkan pasien untuk melaporkan kepada dokter adanya tanda dan gejala retensi cairan, gangguan tromboembolisme, depresi mental, atau disfungsi hati.

EvaluasiEfektifitas terapi ditunjukkan dengan :

Hilangnya gejala klinis dari ketidak seimbangan hormon termasuk gejala menopause dan kontrasepsi yang efektif

Perbaikan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit Terkendalinya penyebaran karsinoma payudara atau prostat tingkat

lanjut. Lambatnya perkembangan osteoporosis menopausal. Peningkatan hematokrit (epoetin alfa) Induksi ovulasi pada wanita – wanita dengan amenore hipotalmik

primer (gonadorelin) Hilangnya tanda – tanda pubertas prekoks (histamin, nafarelin)

Hormon yang terdapat dalam obat untuk perawat.

Kontrasepsi hormonalAdrenokortikotropikKortikotropinKosintropinAndrogenDanazolDienestroldietilstil

TestosteronAntidiuretikDesmopresinVasopresin

Page 3: Farmakologi (HORMON)

Kontrasepsi oralestrogen