FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA...

34
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM SARJANA TEKNIK SIPIL SESUAI KKNI DAN SNPT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 DRAFT FINAL

Transcript of FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA...

Page 1: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM SARJANA TEKNIK SIPIL

SESUAI KKNI DAN SNPT

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2016

DRAFT FINAL

Page 2: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

1

PENDAHULUAN

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Sesuai KKNI dan SNPT mengacu kepada

beberapa Peraturan dan Ketentuan Tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi yaitu :

1. Pergeseran Paradigma ke Konsep KBK.

(Kepmendiknas No.232/U/2000, dan perubahannya Kepmendiknas No.045/U/2002)

2. Kurikulum dikembangkan oleh PT sendiri (PP 19 Th 2005 Psl 17 ayat 4, PP 17 Th 2010)

3. Dikembangkan berbasis kompetensi (PP 17 Th 2010, pasal 97, ayat 1)

4. Minimum mengandung 5 elemen kompetensi (PP 17 Th 2010, pasal 97, ayat 3)

5. Capaian Pembelajaran Sesuai dengan Level KKNI (Peraturan Presiden No.8/2012)

6. Kompetensi lulusan ditetapkan dgn mengacu pada KKNI (UU PT No.12 Th 2012, Psl 29)

7. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan

Tinggi RI No. 44 Tahun 2015)

Penyusunan kurikulum ini dilaksanakan dalam 3 tahap:

1. Tahap Perumusan Capaian Pembelajaran

Bagi prodi yang telah beroperasi, tahap ini merupakan tahap evaluasi kurikulum lama,

yakni mengkaji seberapa jauh capaian pembelajaran telah terbukti dimiliki oleh lulusan,

dan dapat beradaptasi terhadap perkembangan kehidupan. Informasi untuk pengkajian ini

bisa didapatkan melalui penelusuran lulusan, masukan pemangku kepentingan, asosiasi

profesi/keilmuan, dan perkembangan keilmuan/keahlian. Dalam tahap ini akan dihasilkan

rumusan capaian pembelajaran baru. Pada program studi baru, maka tahap pertama ini

akan dimulai dengan analisis SWOT, penetapan visi keilmuan program studi, melalui

kebijakan universitas dalam pengembangan program studi, disamping juga melakukan

analisis kebutuhan, serta mempertimbangkan masukan pemangku kepentingan, asosiasi

profesi/keilmuan. Dalam tahap ini rumusan capaian pembelajaran yang dihasilkan harus

memenuhi ketentuan yang tercantum dalam SNPT dan KKNI.

2. Tahap Pembentukan dan Penyusunan Mata Kuliah

Pada tahap ini rumusan pengetahuan yang harus dikuasai (diajarkan) dari suatu program

studi diurai menjadi bahan kajian dan ditetapkan tingkat penguasan, keluasan, dan

kedalamannya. Penetapan ini perlu melibatkan kelompok/bidang/laboratorium yang ada di

program studi, dengan mengacu pada rumpun, cabang, dan ranting keilmuan yang terkait

dengan prodi. Untuk membungkus bahan kajian menjadi mata kuliah, harus dimulai

dengan membuat matrik antara rumusan capaian pembelajaran (sikap, ketrampilan umum,

Page 3: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

2

ketrampilan khusus) dengan bahan kajian, untuk menjamin keterkaitan keduanya.

Penetapan besaran SKS sebuah mata kuliah didasarkan pada perkiraan waktu yang

dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat memenuhi (bagian) capaian pembelajaran yang

dibebankan pada mata kuliah tersebut.

3. Tahap Penyusunan Struktur/Kerangka Kurikulum

Tahap ini adalah menyusun mata kuliah ke dalam semester. Pola susunan mata kuliah

perlu memperhatikan hal berikut :

a. Beban SKS rata-rata di setiap semester yakni 18-20 SKS,

b. Ketepatan letak mata kuliah yang disesuaikan dengan keruntutan tingkat kemampuan

dan integrasi antar mata kuliah.

c. Strategi pembelajaran yang direncanakan dalam usaha memenuhi capaian pembelajaran

lulusan. Susunan mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian capaian pembelajaran dan

rencana pembelajaran setiap mata kuliah, merupakan dokumen kurikulum. Karena

kurikulum juga memiliki arti pembelajaran maka proses pelaksanaan dan cara penilaian

atau asssement merupakan satu kesatuan pengertian kurikulum.

Tahapan Penyusunan Kurikulum tersebut dapat dilihat pada skema di bawah ini.

Page 4: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

3

A. EVALUASI TERHADAP KURIKULUM LAMA UNTUK MENDAPATKAN

PROFIL LULUSAN

Tahapan awal yang dilakukan untuk mendapatkan Profil Lulusan adalah dengan

melakukan Evaluasi terhadap Kurikulum Lama dengan tahapan sebagai berikut :

1. Analisa SWOT - Tabel SWOT - Output berupa visi misi program studi.

2. Tracer Study, dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan berikut:

FGD (Focused Group Discussion) dengan stakeholder (perusahaan negara/swasta,

alumni, PII dan BK masing-masing prodi)

Seminar

Benchmark ke PTN lain yang telah menyusun kurikulum berbasis KKNI 2014 sesuai

masing-masing bidang prodi.

Penyebaran kuesioner secara elektronik/non-elektronik

1. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL USU

Visi dan Misi Departemen Teknik Sipil merupakan jabaran dari Visi dan Misi Universitas

Sumatera Utara dan Fakultas Teknik USU.

Berdasarkan Renstra USU 2015-2018 maka Visi Universitas Sumatera Utara adalah :

“Menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer

kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global”.

Sedangkan Visi Fakultas Teknik yang dituangkan dalam Renstra Fakultas Teknik tahun

2015-2020 adalah : “Menjadi Fakultas Teknik yang progresif dalam pengembangan

ipteks dan riset terapan yang berdaya saing global dan berkontribusi kepada

kesejahteraan masyarakat” dan Visi Program Studi Teknik Sipil adalah sama dengan visi

Fakultas Teknik yaitu : “Menjadi Program Studi Teknik Sipil yang progresif dalam

pengembangan ipteks dan riset terapan yang berdaya saing global dan berkontribusi

kepada kesejahteraan masyarakat”.

Adapun Misi Universitas Sumatera Utara yang dikutip dari Renstra USU 2015-2018

adalah:

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menjadi wadah bagi

pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya manusia yang didasarkan pada

Page 5: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

4

pemberdayaan yang mengandung semangat demokratisasi pendidikan yang mengakui

kemajemukan dengan orientasi pendidikan yang menekankan pada aspek pencarian

alternatif penyelesaian masalah aktual berlandaskan kajian ilmiah, moral dan hati nurani;

2. Menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan modernisasi

dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi keilmuan, relevansi dan

daya saing yang kuat, serta berperilaku kecendikiawanan yang beretika; dan

3. Melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan

program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan

mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan

masyarakat luas yang lebih baik.

Sedangkan Misi Fakultas Teknik adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan keteknikan yang menghasilkan lingkungan yang

berkarakter BINTANG plus dan berdaya saing global

2. Menghasilkan riset terapan yang inovatif dan progresif pada BINTANG TALENTA

SIMETRIKAL

3. Memberikan pelayanan kepakaran kepada masyarakat untuk mendukung daya saing dan

kemandirian bangsa

Misi Program Studi Teknik Sipil adalah:

1. Menyelenggarakan pendidikan program sarjana Teknik Sipil yang menghasilkan lulusan

yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai kebhinnekaan, inovatif

yang berintegritas, tangguh dan profesional.

2. Melaksanakan program penelitian bagi pengembangan keilmuan serta bermanfaat dalam

pembangunan bangsa dan negara

3. Memberikan pelayanan keilmuan bagi pemerintah dan swasta secara profesional dan

bertanggung jawab

4. Melaksanakan program pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat secara

bertanggung jawab dan berkelanjutan

5. Meningkatkan tatakelola program studi yang transparan dan akuntabel serta mampu

mendorong kinerja sivitas akademika program studi

6. Menjalin kerjasama dengan alumni dan stakeholders dalam rangka memperoleh umpan

balik secara berkelanjutan

Page 6: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

5

Untuk mendapatkan Profil Lulusan berdasarkan Visi dan Misi Program Studi (S-1)

Teknik Sipil, telah dilaksanakan Tracer Study dalam bentuk : FGD (Focused Group

Discussion) dengan segenap stakeholder serta Benchmarking ke Perguruan Tinggi lain.

1. FOCUSED GROUP DISCUSSION (FGD)

FGD dilaksanakan pada hari Rabu/4 Maret 2015, bertempat di Ruang Serbaguna

Ikatan Alumni Teknik Sipil (IkATSi), Departemen Teknik Sipil USU. FGD dilaksanakan

dengan tujuan untuk memperoleh berbagai masukan dari stakeholders mengenai kurikulum

yang tepat, sesuai dengan kebutuhan di lapangan pekerjaan. Oleh karena itu diundang

beberapa instansi dan asosiasi terkait seperti BAPPEDA SUMUT, PEMPROVSU (KA BIRO

BANG), DINAS BINA MARGA SUMUT, DINAS TARUKIM SUMUT, DINAS

PENGAIRAN SUMUT, DISHUB SUMUT, PT. ANGKASA PURA II, PT. KAI, PT.

PELINDO I, PT. PLN, INALUM, LPJK, INKINDO, PTPN III, GAPENSI MEDAN, HATTI

(HIMPUNAN AHLI TEKNIK TANAH INDONESIA), AABI (ASOSIASI ASPAL BETON

INDONESIA), MTI (MASYARAKAT TRANSPORTASI INDONESIA), HPJI, HAKI,

WASKITA KARYA, WIJAYA KARYA BETON, PT. HUTAMA KARYA, REI, BANK

BNI 46, BANK MANDIRI, IKATSI USUserta Ikatan Mahasiswa Sipil (IMS) USU sebagai

calon alumni.

FGD dimulai pada pukul 09.10 WIB yang diawali dengan presentasi oleh Ketua

Departemen FT.Sipil USU mengenai rencana penyusunan Kurikulum Departemen Teknik

Sipil USU berbasis KKNI. Kemudian diskusi dipimpin oleh Moderator, bapak Ir. Zulkarnain

A. Muis, M.Eng.Sc. Terlihat peserta begitu antusias karena merasa dihargai sebab telah

diikutsertakan dalam penyusunan kurikulum ini. Terlebih lagi karena sebagian peserta

merupakan alumni Teknik Sipil USU. FGD ditutup oleh Ketua Departemen Teknik Sipil

USU pada pukul 12.05 WIB dan dilanjutkan dengan acara berfoto dan makan siang bersama.

Keselurahan rangkaian acara berlangsung lancar berkat kerjasama yang baik antara IMS yang

berperan aktif bersama Tim Kurikulum Prodi Teknik Sipil. Hasil dari diskusi tersebut dapat

dilihat pada lembar Notulen FGD.

Page 7: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

6

Page 8: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

7

Page 9: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

8

Page 10: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

9

NOTULEN

FOCUSED GROUP DISCUSSION (FGD)

HASIL DISKUSI :

1. INKINDO (Ricardo B Manurung):

a. Kebutuhan dan Pengakuan akan profesi Insinyur:

i. Di forum Asean, Indonesia masih perlu mendefinisikan title Ir. & ST untuk

memasuki pasar Asean didalam hal pendidikan keprofesian (profesi bersertifikat

yang memerlukan masa pengalaman bekerja sebagai seorang engineer).

ii. Kompetensi yang ada saat ini dikonsentrasikan pada 4 bidang studi namun pasar

memerlukan hampir 17 keahlian pada bidang studi.

iii. Diperlukan analisis terhadap suatu produk keahlian.

b. Diperlukan kualifikasi tertentu untuk pengakuan profesi di bidang internasional (negara

ASEAN).

INKINDO (ZAM): akreditasi insinyur di Indonesia tidak diakui oleh ASEAN karena di

Indonesia akreditasi dilakukan oleh pemerintah (Badan Akreditasi Negara) bukan institusi

profesional yang independen.

2. IKATSI (Murlan Tamba):

a. Model yang diperlukan saat ini bukan hanya alumni/insinyur yang siap pakai dan siap

dipasarkan tetapi saat ini pasar menuntut alumni/insinyur yang siap bersaing

berdasarkan kompetensi yang diperlukan.

b. Tuntutan pasar: Sarjana Teknik (level 6) dan Sertifikat.

c. Perlu ada pelajaran kewirausahaan (enterpreneurship), mata kuliah berkaitan dengan

etika, dan risk management.

d. Alumni berjumlah sekitar 3.000an orang belum siap untuk bersaing di dalam MEA.

3. BINA MARGA (Rachmadsyah):

Perlu kriteria khusus kepada mahasiswa yang menamatkan perkuliahan dari

Departemen Teknik Sipil USU.

4. LPJK (Robinson Sijabat):

a. Insinyur harus memenuhi permintaan pasar (contoh: insinyur yang dibutuhkan sesuai

dengan kebutuhan yang ditentukan oleh HPJI dan Inkindo).

Page 11: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

10

b. Perlu proses tambahan dengan pelatihan-pelatihan 1-2 tahun kepada para lulusan utk

bekerja magang sebelum diberikan sertifikat ahli sebagai insinyur (contoh: proses

sertifikasi melalui asosiasi dahulu baru melalui LPJK).

c. Berkaitan dengan akreditasi Dept. Teknik Sipil USU, perlu kelengkapan borang utk

proses penyelesaian assessment.

d. Pengabdian kepada masyarakat harus ditingkatkan dan dipublikasi.

5. BANK BNI (Henry David):

a. Alumni Teknik Sipil dapat bekerja sebagai analis kredit.

b. Perlu mata kulaih yang berkaitan dengan aspek ekonomis, sosbud, hankam guna

melakukan analisis kemampuan perkiraan suatu usaha untuk dibiayai oleh Bank

(contoh: diberikannya mata kuliah yang berkaitan dengan pelaksanaan amdal).

6. PDAM Tirtanadi (Delviyandri):

Perlu disajikan mata kuliah yang berkaitan dengan pengolahan air minum dan air limbah,

sebagai contoh pengetahuan tentang aliran air tanah, deep well, sistem pengolahan secara

lengkap, teknik penyajian air minum, manajemen air limbah, manajemen kualitas air.

7. PT. Angkasa Pura II (Heri):

a. Sejak 2007 kesempatan bekerja di PT. Angkasa Pura terbuka bagi umum. Oleh karena

itu, diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan perencanaan lapangan terbang

seperti annex 14 , MOS, dll.

b. (DEA Unit Lingkungan): diperlukan juga keahlian tentang konstruksi lingkungan.

8. DISHUBSU (Thomas Adrian):

a. Staf Dishub lebih banyak dari ITM, dari USU sangat jarang.

b. Kebutuhan: pengetahuan mengenai perpanjangan landasan terbang, manajeman dan

rekasaya lalu lintas, pembangunan dermaga. Saat ini ahli dalam bidang tersebut masih

sangat sulit ditemukan.

c. Perlu kreatifitas didalam pendikan ketekniksipilan.

9. HPJI (Burhan Batubara):

a. Pelatihan (Pembekalan) dilakukan kepada alumni guna memperoleh sertifikat.

Page 12: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

11

b. Perlu juga pengetahuan tentang regulasi, khususnya di bidang keilmuan jalan raya yang

harus selalu ter-updated.

c. Minimum 3 tahun pengalaman untuk dapat dikualifikasi (Muda, Madya & Utama)

untuk penerbitan sertifikat.

d. Standard: S2, pengalaman penunjang di bidang yang berkaitan.

e. Sertifikasi dilakukan di unit sertifikasi di LPJK.

10. WIKA BETON (Abdul Wahid)

a. Pada MK Beton Pra Tegang dan Pre Cast, WIKA BETON menawarkan mahasiswa

Teknik Sipil USU untuk melakukan studi ekskursi ke pabrik Wika Beton.

b. WK semakin aktif melakukan “Program Goes to Campus” di USU .

11. TARUKIM (Harahap):

Alumni harus kaya ilmu dalam mengatasi suatu masalah.

12. AABI (Sanjaya):

a. Objektif (masa study, salary dll) sebagai dasar pemilihan pendidikan.

b. Menawarkan untuk melakukan kunjungan ke AABI.

c. Saat ini penekanan terhadap alumni terletak pada Quality Control.

d. Diharapkan USU dapat membentuk alumni yang bukan hanya pintar namun juga

bermoral.

13. DINAS PENGAIRAN (Sinar Irwansyah Panggabean):

a. Diperlukan pengetahuan mengenai Manajemen Kualitas Air, Mitigasi Bencana, K3,

Pengawasan dan Pengendalian Proyek, Perencanaan Drainase dalam pengendalian

banjir.

b. SUMUT memilik 500.00 m2 rawa, agar dapat diberikan materi pengetahuan

mengenai rawa.

c. Perlu juga diberikan pengetahuan mengenai Pelelangan, Analisa Harga Satuan

Pekerjaan.

14. MTI (Hendra Kusuma):

a. Diharapkan agar dapat melihat peluang dan bagaimana agar alumni Teknik Sipil dapat

meraih peluang di pasar.

Page 13: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

12

b. Materi usulan tentang pengatahuan supply chain management (contoh: Model just in

time management), berkaitan dengan manajemen, marketing dll. Diusulkan juga agar

materi kuliah dapat dilaksanakan menggunakan Bahasa Inggris.

15. KONSULTAN : Ir. Anwar Harahap:

a. Kualitas alumni sekarang jauh lebih baik dengan masa pendindikan 4-5 tahun

dengan hasil IPK yang tinggi namun di lapangan alumni tidak dapat dipakai

karena belum memiliki sertifikat.

b. Diharapkan agar Ahli dari Asosiasi Profesi untuk dapat masuk ke kampus.

16. STAF PENGAJAR : Ir. Jeluddin Daud :

Appresiasi kepada undangan.

17. MODERATOR : Ir. Zulkarnain AM :

Kebutuhan yang dicari oleh Employer:

1. Communication skill

2. Honesty dan integrity

3. Inter personnal skill (soft skill)

4. Motivation & initiative

5. Strong work ethics

6. Team work skill

7. Analitycal Skill

8. Flexibility dan Adaptibility

9. Software skill

10. Detail orientasi

11. Leadership skill

12. Orgizition Skills

13. Self Confidence

14. Friendly and Out going personality

15. Tactfullness

16. Well manners

17. Creativity

18. GPA 3,0

19. Enterpreneur Skill

Page 14: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

13

18. PEMPROVSU

Usulan agar materi kuliah Agama, Kewarganegaraan dan Bahasa tidak perlu disajikan di

Perguruan Tinggi.

19. IKATSI (Jonner Napitupulu):

a. IKATSI memberikan dukungan ke Dept Teknik Sipil USU salah satunya dengan

memberikan Kuliah Umum.

b. Kurikulum dan lingkungan kampus diharapkan dapat menyesuaikan dengan

kebutuhan pasar dengan pendekatan Market Friendly (mengikuti perkembangan

pasar).

2. BENCHMARKING

Benchmarking dilaksanakan dengan tujuan salah satu Perguruan Tinggi di Malaysia

yakni Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) di Bangi, Kuala Lumpur. Departemen target

adalah Kejuruteraan Awam & Struktur, Fakulti Kejuruteraan & Alam Bina. Dipilihnya UKM

sebagai Perguruan Tinggi tujuan adalah berdasarkan beberapa pertimbangan: Pertama, UKM

telah memiliki standar internasional yang mana merujuk kepada Washington Accord; Kedua,

USU dan UKM selama ini telah memiliki hubungan dua pihak yang cukup baik; dan Ketiga,

besar dugaan UKM telah mempersiapkan diri menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) pada akhir tahun 2015 mendatang. Oleh karena itu dengan komunikasi melalui email

antara Departemen Teknik Sipil USU dan Kejuruteraan Awam & Struktur UKM, maka

disepakati kegiatan benchmarking dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2015 (terlampir email

dari UKM).

Rombongan dari Departemen Teknik Sipil USU terdiri dari : Prof. Dr.Ing. Johannes

Tarigan (Koordinator Tim KKNI Dept. Sipil); Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc. (Ketua Tim

KKNI); Ir. Andy Putra Rambe, MBA. (Sekretaris Tim KKNI); dan 3 orang Anggota Tim

KKNI yaitu Ir. Syahrizal, MT.; Adina Sari Lubis, ST., MT.; Nursyamsi, ST., MT. serta 2

orang Staf Pengajar Dept. Sipil yaitu Ivan Indrawan, ST., MT. dan Irwan Suranta Sembiring,

ST, MT. Rombongan USU diterima di Faculty Meeting Room (Old Building) oleh Ketua

Kejuruteraan Awam & Struktur UKM - Prof. Madya Ir. Dr. Othman Bin Jaafar, didampingi

Penyelaras Program Kejuruteraan Awam & Struktur - Dr. Siti Aminah Osman dan Penyelaras

Program Kejuruteraan Awam & Sekitaran – Assoc. Prof. Dr. Noor Ezlin Ahmad Basri serta

Pegawai Sains Lily Khairiah Kadaruddin.

Page 15: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

14

Acara diawali dengan pembukaan oleh bapak Prof. Madya Ir. Dr. Othman Bin Jaafar,

perkenalan dan presentasi mengenai Kejuruteraan Awam & Struktur, Fakulti Kejuruteraan &

Alam Bina UKM. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan oleh bapak Prof. Dr. Ing.

Johannes Tarigan.

Tampak hadir Prof. Dato’ Dr. Ir. Riza Atiq Abdullah bin O.K. Rahmat, pejabat

Timbalan Naib Canselor Hal-Ehwal Akademik dan Antarbangsa UKM yang juga Guru Besar

Bidang Transportasi UKM. Prof. Riza memiliki asal usul darah Indonesia karena ibu

kandungnya berasal dari kota Medan.

Page 16: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

15

Di sela-sela kesibukan beliau pada hari itu karena sedang menjadi pembicara pada

acara lain, beliau masih menyempatkan diri untuk datang dan bertemu dengan rombongan

USU. Pada kesempatan itu beliau menyerahkan kenang-kenangan berupa buku karangan

beliau yang berjudul “Perancangan Pengangkutan Bandar”.

Setelah coffee break acara dilanjutkan dengan presentasi mengenai kurikulum UKM

dipaparkan oleh Dr. Siti Aminah Osman. Kedua pihak baik USU maupun UKM saling

bertanya dan memberi masukan mengenai detail kurikulum masing-masing, meliputi Mata

Kuliah (Wajib & Pilihan), Praktikum, Kerja Praktek, KKN, Tugas Akhir (Penelitian),

termasuk juga membahas mengenai peran organisasi profesi dan asosiasi.

Page 17: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

16

Terdapat beberapa hal yang berarti dalam penyusunan kurikulum selama ini di kedua

pihak. Keseluruhannya akan dipertimbangkan untuk menjadi masukan dalam penyusunan

kurikulum berbasis KKNI terutama dalam persiapan menyongsong MEA.

Acara dilanjutkan dengan pertukaran cenderamata di ruang yang sama dan kemudian

berfoto bersama di depan pintu masuk utama gedung.

Page 18: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

17

Sebelum menikmati makan siang yang disediakan oleh pihak UKM, rombongan

mengunjungi beberapa laboratorium (makmal) yang berada di bangunan gedung yang sama

yaitu Laboratorium Geoteknik & Pengangkutan, Laboratorium Struktur & Bahan serta

Laboratorium Air & Sekitaran.

Page 19: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

18

B. RUMUSAN PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL USU

Visi dan Misi Program Studi serta hasil dari Tracer Study (FGD dan Benchmarking)

yang telah dilaksanakan merupakan elemen pembentuk Profil Lulusan, seperti terlihat pada

skema di bawah ini.

Dalam merumuskan Profil Lulusan Program Studi Teknik Sipil USU

mempertimbangkan beberapa faktor berikut :

1. Disusun dengan melibatkan seluruh peer

2. Merujuk kepada KKNI untuk membuat Capaian Pembelajaran minimum

3. Disesuaikan dengan jenjang S-1

4. Memasukkan keunggulan daerah sesuai dengan TALENTA

5. Memperhatikan perkembangan di masyarakat

Page 20: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

19

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan

kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan

antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka

pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan

sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia. KKNI terdiri dari 9

(sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 sebagai kualifikasi terendah dan

Kualifikasi 9 sebagai kualifikasi tertinggi. Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian

pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan

dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau

pengalaman kerja.

Adapun Kualifikasi untuk tingkat Sarjana/Diploma-4 adalah Level 6 yaitu:

Mampu memahami prinsip-prinsip dasar bangunan teknik sipil sesuai standar/kode yang

berlaku,

Mampu merencanakan, merancang, melaksanakan, mengoperasikan, memelihara dan

membongkar bangunan teknik sipil dengan mempertimbangkan aspek keselamatan,

kesehatan kerja dan berwawasan lingkungan,

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan

mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan

kelompok.

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas

pencapaian hasil kerja organisasi.

Pencapaian Level pada KKNI dapat diraih melalui berbagai jalur seperti : jalur

Pendidikan (Gelar Akademis), jalur Otodidak (Pengalaman Keahlian Khusus), jalur Profesi

(Sertifikat Profesi/PII) dan jalur Industri (Fungsi Jabatan Kerja).

Page 21: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

20

Deskripsi Kualifikasi pada KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (learning

outcomes) yang diperoleh seseorang melalui jalur : pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja

dan pembelajaran mandiri. Capaian Pembelajaran (learning outcomes) merupakan

internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis,

ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur

dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.

Adapun Profil Lulusan Program Studi S-1 Teknik Sipil USU adalah “Menjadi

Sarjana Teknik Sipil (Insinyur Muda) yang siap berkembang di proyek pemerintah

atau swasta sebagai perancang (designer), pelaksana dan pengawas”.

S

M

P

S

M

A

D

1

D

2

D

3

S

1

P

R

O

S

2

S

3

9

U

8

M D

7

M

6

5

4

3

2

1

PROFESI :

SERTIFIKAT

PROFESI (PII)

INDUSTRI :

FUNGSI JABATAN KERJA

PENDIDIKAN :

GELAR AKADEMIS

OTODIDAK :

PENGALAMAN

KEAHLIAN

KHUSUS

Page 22: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

21

C. RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

Berdasarkan Profil Lulusan maka dapat disusun Rumusan Capaian Pembelajaran yang

terdiri dari 4 unsur yakni Sikap dan Tata Nilai (menurut SN DIKTI), Keterampilan Umum

(menurut SN DIKTI), Keterampilan Khusus (dari KKNI) dan Penguasaan Pengetahuan

(merujuk KKNI).

Page 23: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

22

Keempat unsur Capaian Pembelajaran tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. SIKAP dan TATA NILAI

Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem

pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap

level kualifikasi mencakup proses yang menumbuh kembangkan afeksi sebagai berikut :

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

moral dan etika

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggung jawab kepada negara dan bangsa

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta

pendapat/temuan orisinal orang lain

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

h. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara

mandiri.

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

Unsur sikap harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian unsur sikap yang

ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur sikap dimungkinkan bagi program

studi untuk menambahkan ciri perguruan tinggi pada lulusan atau bagi program studi yang

lulusannya membutuhkan sikap-sikap khusus untuk menjalankan profesi tertentu.

2. KETERAMPILAN UMUM

Parameter unsur Keterampilan Umum terdiri dari :

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks

pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan

dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

Page 24: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

23

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan

teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan

keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan

solusi, gagasan, desain atau kritik seni;

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi

atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang

keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,

sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi

serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang

berada di bawah tanggung jawabnya;

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data

untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

Unsur keterampilan umum harus mengandung makna yang sesuai dengan rincian

unsur ketrampilan umum yang ditetapkan di dalam SN DIKTI. Penambahan pada unsur

keterampilan dimungkinkan bagi program studi untuk menambahkan ciri perguruan tinggi

pada lulusan.

3. KETERAMPILAN KHUSUS

Unsur keterampilan khusus harus menunjukkan kemampuan kerja di bidang yang

terkait program studi, metode atau cara yang digunakan dalam kerja tersebut, dan tingkat

mutu yang dapat dicapai, serta kondisi/proses dalam mencapai hasil tersebut. Lingkup dan

tingkat keterampilan harus memiliki kesetaraan dengan lingkup dan tingkat kemampuan kerja

yang tercantum di dalam deskripsi CP KKNI menurut jenis dan jenjang pendidikan. Jumlah

dan macam keterampilan khusus ini dapat dijadikan tolok ukur kemampuan minimal lulusan

dari suatu jenis program studi yang disepakati, yaitu:

Page 25: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

24

a. Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles)

untuk menyelesaikan masalah rekayasa komples (complex engineering problem)

b. Mampu menemukan sumber masalah rekayasa melalui proses penyelidikan, analisis,

interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa

c. Mampu melakukan riset yang mencakup identifikasi, formulasi dan analisis masalah

Rekayasa;

d. Mampu merumuskan alernatif solusi untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks

dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik,

kultural, sosial dan lingkungan (environmental consideration);

e. Mampu merancang sistem, proses, dan komponen dengan pendekatan analitis dan

mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan,

keberlanjutan, serta memperhatikan faktorfaktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan

publik, kultural, sosial dan lingkungan;

f. Mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis

rekayasa berbasis teknologi informasi

4. PENGUASAAN PENGETAHUAN

Unsur pengetahuan harus menunjukkan dengan jelas bidang/cabang ilmu atau gugus

pengetahuan yang menggambarkan kekhususan program studi, dengan menyatakan tingkat

penguasaan, keluasan dan kedalaman pengetahuan yang harus dikuasai lulusannya. Hasil

rumusan pengetahuan harus memiliki kesetaraan dengan Standar Isi Pembelajaran dalam SN

DIKTI. Dalam pemetaan atau penggambaran bidang keilmuan tersebut dapat menggunakan

referensi rumpun ilmu atau bidang keahlian yang telah ada atau kelompok bidang

keilmuan/pengetahuan yang dibangun oleh program studi sejenis, meliputi :

a. Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip

rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan

b. Perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem, proses,

produk atau komponen 3

c. Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, atau komponen

d. Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum;

e. Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan perkembangan teknologi terbaru

dan terkini.

Rumusan Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) Program Sarjana (S-1) Teknik Sipil

dapat dilihat pada matriks berikut :

Page 26: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

25

D. PEMILIHAN BAHAN KAJIAN / MATA KULIAH

Berdasarkan Rumusan Capaian Pembelajaran dapat disusun Bahan Kajian. Bahan

Kajian diambil dari peta keilmuan (rumpun ilmu) yang menjadi ciri program studi atau dari

khasanah keilmuan yang akan dibangun oleh program studi. Bahan Kajian bisa ditambah

bidang/cabang IPTEKS tertentu yang diperlukan untuk antisipasi pengembangan ilmu dimasa

depan, atau dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni

oleh lulusan. Pemilihan Bahan Kajian dilakukan berdasarkan tingkat keluasan, tingkat

kedalaman dan tingkat kemampuan yang ingin dicapai. Bahan Kajian inilah nantinya yang

akan membentuk Mata Kuliah.

Untuk membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya SKS, dapat dibuat matriks

yang menunjukkan hubungan antara capaian pembelajaran dengan bahan kajian, untuk

membentuk sebuah mata kuliah. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi

berbagai bahan kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena pertimbangan

efektifitas pembelajaran. Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu (materi

Page 27: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

26

etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan manajemen. sangat

mungkin menjadi satu mata kuliah). Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari

satu bahan kajian untuk mencapai satu capaian pembelajaran atau beberapa capaian

pembelajaran sekaligus. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada

kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot SKS yang lebih besar.

Besarnya SKS mata kuliah dimaknai sebagai waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa

untuk dapat memiliki kemampuan yang sesuai dengan Capaian Pembelajaran yang

dirumuskan dalam sebuah Mata Kuliah.

Unsur penentu untuk memperkirakan besaran SKS :

1. Metode/strategi pembelajaranyang dipilih;

2. Tingkat kedalaman dan keluasan bahan kajian yang harus dikuasai;

3. Besarnya sumbangan ‘capaian pembelajaran’ mata kuliah ini dalam kerangka pencapaian

learning outcomes lulusan.

Page 28: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

27

E. STRUKTUR KURIKULUM

Jumlah SKS yang harus diemban untuk Program Sarjana (S-1) Departemen Teknik

Sipil selama masa studi 8 semester adalah sebanyak 144 SKS. Jumlah tersebut terdiri dari 98

SKS Mata Kuliah Wajib (89 SKS Kurikulum Inti + 9 SKS Kurikulum DikTi), 34 SKS Mata

Kuliah Lokal (Kurikulum Lokal) dan 12 SKS Mata Kuliah Pilihan yang terbagi dalam 5

bidang konsentrasi yaitu Struktur, Transportasi, Teknik Sumber Air, Geoteknik dan

Manajemen Konstruksi.

Jenis Mata Kuliah dan bobot SKS pada Kurikulum Inti merujuk pada hasil terkini

MUNAS XI Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia

(BMPTTSSI) tanggal 7 April 2015 di Universitas Udayana Denpasar Bali. Kegiatan

Praktikum (1 SKS) dimasukkan ke dalam Mata Kuliah bersangkutan.

Adapun Struktur Kurikulum tersebut tersusun sebagai berikut:

Jenis Mata

Kuliah

Nama Mata Kuliah SKS

Mata Kuliah

Wajib

Kurikulum DikTi:

Pendidikan Agama

Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

2

3

2

2

Jumlah 9

Kurikulum Inti :

Teknologi Bahan (+ praktikum)

Gambar Struktur Bangunan (+ studio)

Matematika I

Analisa Struktur I

Ilmu Ukur Tanah (+ praktikum)

Matematika II

Mekanika Tanah I (+ praktikum)

Mekanika Fluida

Analisa Struktur II

Mekanika Bahan

Matematika III

Mekanika Tanah II (+ praktikum)

Hidraulika (+ praktikum)

Statistika dan Probabilitas

Analisa Struktur III

Perencanaan Drainase

Hidrologi Terapan

Analisa Struktur IV

4

3

4

2

3

4

2

2

4

3

2

3

3

2

2

2

2

2

Page 29: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

28

Desain Pondasi I

Pemrograman Komputer (+ praktikum)

Struktur Beton Bertulang I

Struktur Baja I

Geometri Jalan Raya (+ praktikum)

Rekayasa Lingkungan

Manajemen Proyek

Struktur Beton Bertulang II

Struktur Baja II

Perkerasan Jalan Raya (+ praktikum)

Rekayasa Lalu Lintas

Desain Pondasi II

Rekayasa Irigasi

Teknopreneurship

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Kerja Praktek

Metodologi Penelitian

Peranc.Bangunan Rekayasa Sipil (Tugas Besar)

Tugas Akhir

2

3

3

3

3

2

2

3

2

3

2

2

3

2

2

2

2

4

4

Jumlah 89

Mata Kuliah

Lokal

Kurikulum Lokal :

Struktur :

Metode Elemen Hingga (lokal)

Struktur Kayu (lokal)

Rekayasa Jembatan (lokal)

Beton Prategang dan Precast (lokal)

Teknik Gempa (lokal)

Transportasi :

Perencanaan Jalan Rel (lokal),

Lapangan Terbang (lokal),

Perencanaan Transportasi (lokal),

TSA :

Pelabuhan (lokal)

Bangunan Air (lokal),

Peng. Sumber Daya Air (lokal)

Geoteknik :

MRK :

Ekonomi Teknik (lokal)

Perenc. dan Peng. Proyek (lokal)

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

Jumlah 34

Mata Kuliah

Pilihan

5 bidang konsentrasi : Struktur, Transportasi,

Teknik Sumber Air, Geoteknik dan Manajemen

Konstruksi

12

Jumlah Total 144

Struktur kurikulum berdasarkan urutan Mata Kuliah (MK) semester demi semester

adalah sebagai berikut :

Page 30: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

29

Semester

Kode Nama Mata Kuliah Bobot SKS

I UNI1201 Pendidikan Agama Islam

2

UNI1202 Pendidikan Agama Katolik

UNI1203 Pendidikan Agama Kristen Protestan

UNI1204 Pendidikan Agama Budha

UNI1205 Pendidikan Agama Hindu

RTS1201 Teknologi Bahan (+ praktikum) 4

RTS1203 Gambar Struktur Bangunan (+ studio) 3

UNI1211 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3

RTS1206 Matematika I 4

RTS1207 Analisa Struktur I 2

UNI1207 Bahasa Indonesia 2

Jumlah SKS 20

II UNI1208 Bahasa Inggris Dasar 2

RTS1202 Ilmu Ukur Tanah (+ praktikum) 3

RTS1209 Matematika II 4

RTS1210 Mekanika Tanah I (+ praktikum) 2

RTS1211 Mekanika Fluida 2

RTS1214 Analisa Struktur II 4

RTS1205 Mekanika Bahan 3

Jumlah SKS 20

III RTS2213 Peranc. Jalan Rel (lokal) 2

RTS2215 Matematika III 2

RTS2216 Lapangan Terbang (lokal) 2

RTS2217 Mekanika Tanah II (+ praktikum) 3

RTS2218 Hidraulika (+ praktikum) 3

RTS2220 Statistika dan Probabilitas 2

RTS2221 Analisa Struktur III 2

RTS2226 Perencanaan Drainase 2

RTS2222 Hidrologi Terapan 2

Jumlah SKS 20

IV RTS2224 Analisa Struktur IV 2

RTS2225 Desain Pondasi I 2

RTS2212 Pemrograman Komputer (+ praktikum) 3

RTS2219 Struktur Beton Bertulang I 3

RTS2228 Struktur Baja I 3

RTS2229 Geometri Jalan Raya (+ praktikum) 3

RTS2230 Rekayasa Lingkungan 2

RTS2231 Manajemen Proyek 2

Jumlah SKS 20

Page 31: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

30

Untuk Mata Kuliah pilihan ada 5 bidang dan mahasiswa cukup mengambil 4

matakuliah atau setara dengan 12 SKS.

Semester

Kode Nama Mata Kuliah Bobot SKS

V RTF3232 Ekonomi Teknik (lokal) 2

RTS3233 Metode Elemen Hingga (lokal) 2

RTS3227 Struktur Beton Bertulang II 3

RTS3234 Struktur Baja II 2

RTS3235 Perkerasan Jalan Raya (+ praktikum) 3

RTS3236 Perenc. dan Peng. Proyek (lokal) 2

RTS3238 Rekayasa Lalu Lintas 2

RTS3239 Desain Pondasi II 2

RTS3240 Rekayasa Irigasi 3

Jumlah SKS 21

VI RTF3241 Teknopreneurship 2

RTS3237 Pelabuhan (lokal) 2

RTS3242 Struktur Kayu (lokal) 2

RTS3243 Bangunan Air (lokal) 2

RTS3244 Metode Pelaksanaan Konstruksi 2

RTS3245 Peng. Sumber Daya Air (lokal) 2

RTS3246 Rekayasa Jembatan (lokal) 2

RTS3247 Beton Prategang dan Precast (lokal) 2

RTS3248 Perenc. Transportasi (lokal) 2

UNI3250 Bahasa Inggris Teknik (TOEFL Preparation) 2

Jumlah SKS 20

VII RTS4251 Kerja Praktek 2

RTS4252 Metodologi Penelitian 2

RTS4249 Peranc.Bangunan Rekayasa Sipil (Tugas

Besar)

4

RTS4253 Teknik Gempa (lokal) 2

RTS4254 Pilihan KBK 3

RTS4255 Pilihan KBK 3

RTS4256 Pilihan KBK 3

Jumlah SKS 19

VIII RTS4257 Tugas Akhir 4

Total SKS 144

Page 32: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

31

Semester Nama MK (Pilihan) Bobot SKS

VII Bidang Studi Struktur

Konstruksi Baja Lanjut 3

Analisa Struktur Lanjut 3

Dinamika Struktur dan Gempa 3

Pelat dan Cangkang 3

Konstruksi Beton Lanjut 3

Konstruksi Kabel dan Kaca pada Bangunan 3

Topik Khusus KBK 3

VII Bidang Studi Transportasi

Pengelolaan Sarana Publik 3

Pemodelan Transportasi 3

Sistem Pengelolaan Jalan dan Transportasi 3

Material Jalan Raya 3

Manajemen Transportasi Perkotaan 3

Teknik Perkerasan Lanjut 3

Topik Khusus KBK 3

VII Bidang Studi Geoteknik

Mekanika Tanah Lanjut 3

Perencanaan Pondasi Dinamik 3

Dinamika Tanah dan Rekayasa Gempa 3

Perencanaan Bangunan Geoteknik 3

Teknik Perbaikan Tanah 3

Metode Elemen Hingga dalam Rekayasa Geoteknik 3

Topik Khusus KBK 3

VII Bidang Studi Sumber Daya Air

Bangunan Tenaga Air 3

Teknik Sungai dan Angkutan Endapan 3

Teknik Pantai 3

Hidrologi Lanjut 3

Irigasi 2 3

Hidrodinamika 3

Topik Khusus KBK 3

Air Bersih dan Air Limbah (MK usulan) 2

VII Bidang Studi Manajemen Konstruksi

Rekayasa Nilai 3

Keselamatan Kerja 3

Manajemen Rekayasa Konstruksi

(Manajemen Pengendalian Proyek II)

3

Kontrak Konstruksi (MK usulan) 2

Logistik/Rantai Pasok (MK usulan) 2

Quantity Surveying (MK usulan) 2

Page 33: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

32

Praktikum/Praktek

Semua kegiatan praktikum diadakan di Departemen Teknik Sipil USU dan semua

peralatan praktikum adalah milik sendiri. Dalam kurikulum Departemen Teknik Sipil USU

dilaksanakan praktikum sebagai berikut:

No. Nama

Praktikum/Praktek

Isi Praktikum/

Praktek Tempat/Lokasi

Praktikum/Praktek Judul/

Modul

Jam

Pelak-

sanaan

1 Tek. Bahan Konstruksi 26 40 Laboratorium Bahan Konstruksi/

Teknik Sipil USU

2 Mekanika Tanah 16 35 Laboratorium Mekanika Tanah/

Teknik Sipil USU

3 Ilmu Ukur Tanah 8 30 Laboratorium Ilmu Ukur Tanah/

Teknik Sipil USU

4 Hidrolika 13 39 Laboratorium HIDROLIKA/

Teknik Sipil USU

5 Bahan Perkerasan 9 97 Laboratorium Bahan Perkerasan/

Teknik Sipil USU

6 Pemrograman Komputer 5 15 Laboratorium KOMPUTER/

Teknik Sipil USU

7 Studio Gambar 3 18 Laboratorium STUDIO/

Teknik Sipil USU

F. PETA KETERKAITAN MATA KULIAH

Untuk setiap Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) baik Rumusan Sikap,

Rumusan Keterampilan Umum, Rumusan Keterampilan Khusus maupun Rumusan

Penguasan Pengetahuan kemudian ditetapkan Mata Kuliah apa saja yang mendukungnya,

seperti terlihat pada matriks berikut :

Page 34: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016tekniksipil.usu.ac.id/images/DOKUMEN-KURIKULUM-KKNI-SK-REKTOR-2017.pdf · 2. Tracer Study , dapat dilakukan melalui salah satu kegiatan

33

STRATEGI PEMBELAJARAN dan PENILAIAN

Strategi Pembelajaran yang dilaksanakan adalah berbentuk Ceramah, Praktikum,

Diskusi, Kunjungan ke Lapangan dan/atau Seminar/Kuliah Umum. Sedangkan Penilaian

terhadap evaluasi perkuliahan untuk setiap Mata Kuliah adalah meliputi Tugas

(Perorangan/Kelompok) 20-30%, Kuis 10-15%, Ujian Tengah Semester (UTS) 30-40% dan

Ujian Akhir Semester (UAS) 30-40%. Jika pada suatu Mata Kuliah terdapat kegiatan

Praktikum, maka penilaian untuk kegiatan Praktikum ini sebesar 30% dari total.

(lihat matriks)