FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS...

7

Click here to load reader

Transcript of FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS...

Page 1: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS …martinsimatupang.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/3.-Batang-Tarik.pdf · Geser dan tekan 6. Contoh 8.3 5. Struktur Tersusun 1. ... Contoh

1

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN SIPIL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

1. Perencanaan Batang Tarik

1. Tegangan Rencana

2. Konsep LRFD

3. Contoh 1

4. Contoh 2

5. Luas Penampang Efektif

6. Faktor Reduksi U

7. Contoh 3

8. Pengaruh Lubang Baut Tak Segaris

9. Contoh 4

10. Contoh 5

11. Ilustrasi Batang Tarik pada RangkaAtap

12. Contoh 6

13. Contoh 7

2. Batang Tekan

1. Parameter Kelangsingan

2. Contoh 1

3. Panjang Efektif

4. Contoh 2

5. Stabilitas Penampang

6. Contoh 3

7. Merencanakan Batang Tekan

3. Sambungan Sederhana

1. Metode Keruntuhan

2. Daya Dukung dan Syarat Jarak

3. Contoh 7.1

4. Baut Biasa

5. Contoh 7.2

6. Contoh 7.3

7. Kuat Geser Baut Kekuatan Tinggi

4. Sambungan Eksentris

1. Analisis Elastis

2. Contoh 8.1

3. Analisis Kekuatan Batas

4. Contoh 8.2

5. Geser dan tekan

6. Contoh 8.3

5. Struktur Tersusun

1. Pelat Melintang

2. Unsur Diagonal

3. Konstanta Penghubung

4. Tidak Mempunyai Sumbu Bahan

5. Jarak Antaranya Sama Dengan TebalPelat Kopel

6. Gaya Tekan Sentris

Page 2: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS …martinsimatupang.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/3.-Batang-Tarik.pdf · Geser dan tekan 6. Contoh 8.3 5. Struktur Tersusun 1. ... Contoh

2

By : Ir. Sugeng P. Budio, MS

CONCEPTS IN STRUCTURAL STEEL DESIGN

In Equation can be written more precisely as

LOAD AND RESISTANCE FACTORS USED IN THEAISC SPECIFICATION

∑ ≤ nii RQ φγ

where :Qi = a load effect (a force or a moment)γγγγi = a load factorRn = the nominal resistance, or strength, of the

component under considerationφφφφ = a resistance factor

Back to the Item of Introduction

By : Ir. Sugeng P. Budio, MS

1.4 D (A4-1)1.2 D + 1.6 L + 0.5 (Lr or S or R) (A4-2)1.2 D + 1.6 (Lr or S or R) + (0.5 L or 0.8 W) (A4-3)1.2 D + 1.3 W + 0.5 L + 0.5 (Lr or S or R) (A4-4)1.2 D ± 1.0 E + 0.5 L + 0.2 S (A4-5)

0.9 D ± (1.3 W or 1.05 E ) (A4-6)

Back to the Item of Introduction

Beban Terfaktor

where :D = dead loadL = live load due to equipment and occupancyLr = roof live loadS = snow loadR = rain or ice loadW = wind loadE = earthquake load

Page 3: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS …martinsimatupang.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/3.-Batang-Tarik.pdf · Geser dan tekan 6. Contoh 8.3 5. Struktur Tersusun 1. ... Contoh

3

By : Ir. Sugeng P. Budio, MS

Figure 2.1

Figure 2.2

Back to the Item of Introduction

By : Ir. Sugeng P. Budio, MS

If the probability density functions for load effects Q andresistances R are plotted on the same graph, as in Figure 2.3,the region corresponding to Q > R represents failure, and Q <R represents survival. If the distributions of Q and R arecombined into one function, R – Q, positive values of R – Qcorrespond to survival.

Figure 2.3

Back to the Item of Introduction

Page 4: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS …martinsimatupang.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/3.-Batang-Tarik.pdf · Geser dan tekan 6. Contoh 8.3 5. Struktur Tersusun 1. ... Contoh

4

By : Ir. Sugeng P. Budio, MS

whereRm = mean value of the resistance RRn = nominal or theoretical resistanceVr = coefficient of variation of R

Equation 2.5 is the expression for the resistance factor φφφφ asgiven in the Commentary to the Specification.

The ASCE structural journal shows that

RV

n

m eR

R βφ 55.0−=

Back to the Item of Introduction

Back to the Desk

Batang TarikBatang Tarik

Tegangan pada batang tarik akibat gaya tarik aksial adalah :

..................1

dengan :P = gaya tarik aksialA = luas penampangF = tegangan yang terjadi

Catatan :Jika pada batang tarik tersebut terdapat lubang sambungan, maka luas penampang harus dihitung berdasarkan reduksi adanya lubang tersebut.

A

Pf =

((Metode LRFDMetode LRFD))

Pendahuluan

Main Menu

Page 5: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS …martinsimatupang.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/3.-Batang-Tarik.pdf · Geser dan tekan 6. Contoh 8.3 5. Struktur Tersusun 1. ... Contoh

5

Tegangan Rencana

Keruntuhan batang tarik dapat terjadi akibat keruntuhan leleh atau keruntuhan retak (fracture)Dari rumus 1 dapat ditulis sebagai berikut :

...................2

untuk keruntuhan leleh :

……............3

untuk keruntuhan fracture :

…...............4

dengan :Ag = luas penampang kotorAe = luas penampang efektif

FAP <

gyn AFP =

eun AFP =

Main Menu

Konsep LRFD

Konsep perencanaan berdasarakan LRFD secara sederhana dapat ditulis sebagai berikut :

.......................6

atau untuk batang tarik bisa ditulis sebagai berikut :

.......................7

Atau

.......................8

dengan :∅t = 0.90 (leleh)∅t = 0.75 (retak)(lihat contoh 1)

nii RQ ∅≤Σγ

ntii PQ ∅≤Σγ

ntu PP ∅≤

Main Menu

Page 6: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS …martinsimatupang.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/3.-Batang-Tarik.pdf · Geser dan tekan 6. Contoh 8.3 5. Struktur Tersusun 1. ... Contoh

6

Contoh 1

Sebatang baja A-36 dengan ukuran 5 x ½ inci digunakan untuk ujitarik. Batang tersebut dihubungkan dengan plat penghubung dengan4 baut diameter ⅝ seperti terlihat pada gambar. Perkirakan bahwaluas bersih total Ae setara dengan luas total dan hitung perencanaankekuatannya.

Main Menu

Penyelesaian Contoh 1

Untuk luas total leleh, Ag = 5(½) = 2.5 in.2

Kekuatan nominal adalah :Pn = FyAg = 36(2.5) = 90 kips

Dan kekuatan rencana adalah∅tPn = 0.90(90) = 81 kips

Untuk luas bersih keruntuhan,An = Ag – Alubang = 2.5 – (½)(¾) x 2 lubang = 2.5 – 0.75 = 1.75 in.2

Ae = An= 1.75 in2 (untuk contoh ini)

Kekuatan nominal adalah :Pn = FuAe = 58 (1.75) = 101.5 kips

Dan kekuatan rencana adalah ∅tPn = 0.75(101.5) = 76.1 kips

Nilai terkecil yang diambil sebagai kontrol perhitunganJawaban : kekuatan rencana = 76.1 kipskekuatan rencana = 76.1 kips Main Menu Gambar Soal

Page 7: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS …martinsimatupang.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/3.-Batang-Tarik.pdf · Geser dan tekan 6. Contoh 8.3 5. Struktur Tersusun 1. ... Contoh

7

Contoh 2

Sebuah batang tarik sudut, dengan luas 3½ x 3½ x ⅜ dihubungkandengan plat penghubung dengan 3 baut diameter ⅞ inci seperti padagambar di bawah. Baja yang digunakan A-36. Beban yang bekerja :35 kips beban mati dan 15 kips beban hidup. Selidiki denganmenggunakan peraturan AISC. Perkirakan bahwa luas total efektifsebesar 85 % dari luas total perhitungan.

Main Menu

Penyelesaian Contoh 2

Kombinasi beban(A4-1): 1.4D = 1.4(35) = 49 kips(A4-2): 1.2D + 1.6L = 1.2(35) + 1.6(15) = 66 kipsUntuk kombinasi dipakai yang terbesar yaitu 66 kips

Kekuatan rencana :Luas kotor : Ag = 2.48in2 (dari manual bagian 1)∅tPn = ∅tFyAg = 0.90(36)(2.48) = 80.4 kips

Luas bersih : An = 2.48 - ⅜(⅞ + ⅛) = 2.105 in2

Ae = 0.85(2.105) = 1.789 in2 (dalam contoh ini)∅tPn = ∅tFuAe = 0.75(58)(1.789) = 77.8 kips (kontrol)

Jawabannya = Pu < ∅tPn (66 kips < 77.8 kips), pengujianterpenuhi.

Main Menu Gambar Soal