FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/20232/22/NASKAH_PUBLIKASI.pdfDi...
Transcript of FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO UNIVERSITAS …eprints.ums.ac.id/20232/22/NASKAH_PUBLIKASI.pdfDi...
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
DENGAN EXPERTCHOICE UNTUK PEMILIHAN JENIS KOMPOR
TERBAIK YANG BEREDAR DI INDONESIA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Menyelesaiakan Program Studi Strata Satu Teknik Jurusan Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh :
NAMA : BUDI SETIYAWAN
NIM : D 400 060 014
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
Tugas Akhir dengan judul
KEPUTUSAN DENGAN
KOMPOR TERBAIK DI INDONESIA”
dipertanggung jawabkan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada :
Hari :
Tanggal :
1. Endah Sudarmilah, S. T, M. Eng
2. Umi Fadlilah, S. T, M. Eng
3. Muhammad Kusban, S. T, M. T
4. Ratnasari Nur Rohmah, S.T, M. T
Dekan Fakultas
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Ir. Agus Riyanto, M. T.)
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir dengan judul “APLIKASI SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN DENGAN EXPERT CHOICE UNTUK PEMILIHAN
KOMPOR TERBAIK DI INDONESIA” ini telah dipertahankan dan
dipertanggung jawabkan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada :
Dewan Penguji :
Endah Sudarmilah, S. T, M. Eng
Umi Fadlilah, S. T, M. Eng
Muhammad Kusban, S. T, M. T
Ratnasari Nur Rohmah, S.T, M. T
Mengetahui :
Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Ir. Agus Riyanto, M. T.) (Ir. Jatmiko, M. T.)
“APLIKASI SISTEM PENDUKUNG
UNTUK PEMILIHAN
ini telah dipertahankan dan
dipertanggung jawabkan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada :
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Ir. Jatmiko, M. T.)
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
DENGAN EXPERTCHOICE UNTUK PEMILIHAN JENIS KOMPOR
TERBAIK YANG BEREDAR DI INDONESIA
Budi Setiyawan
D400060014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAKSI
Sistem pendukung keputusan berbasis web diharapkan mampu menjadi
metode keputusan untuk mengembangkan sistem informasi yang lebih efektif
dengan cara yang lebih efisien dengan hasil yang lebih akurat dimasa yang akan
datang. Sistem pendukung keputusan saat ini belum banyak berkembang dan
memasyarakat, maka penelitian ini mencoba untuk merancang dan membuat
sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan kompor terbaik di Indonesia
dengan terfokus pada 2 user yaitu konsumen dan admin. Fitur yang dapat
diakses oleh konsumen adalah materi pemilihan kompor terbaik di Indonesia
yang berupa halaman pemilihan kompor, sedangkan admin dapat melakukan
pengolahan data dalam web. Pembuatan web ini membrikan kemudahan bagi
pengguna untuk mengambil keputusan dalam memilih kompor terbaik. Web ini
juga memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi tentang kompor yang
ada di Indonesia. Penelitian dari sisten pndukung keputusan pemilihan jenis
kompor terbaik mwnghasilkan suatu keputusan bahwa nilai tertinggi adalah
kompor blue gas.
Kata kunci : Pemilihan kompor terbaik di Indonesia, MySQL, PHP, Sistem
Informasi, web.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis
yang ada. Bisnis tidak hanya mengandalkan cara konvensional. Harus
dipikirkan suatu strategi baru agar bisnis tersebut mampu bersaing dengan bisnis
lain.
Banyak teknologi dikembangkan termasuk sistem informasi yang bisa
menyokong jalannya usaha bisnis yang dilakukan oleh suatu organisasi. Jenis
sistem informasi Transactional Processing System (TPS) telah berperan besar
dalam menjalankan bisnis suatu organisasi mulai dari yang paling sederhana.
Contoh penggunaanya adalah bisnis penjualan yang didukung adanya sistem
untuk mencatat transaksi penjualan di bagian kasir.
Jika sistem TPS berfungsi menjalankan bisnis suatu organisasi, sistem
apakah yang mampu mengamati jalannya bisnis atau sistem yang mampu
meningkatkan kualitas bisnis tersebut adalah Sistem Pendukung Keputusan atau
Decision Support System (DSS). Sistem tersebut menyediakan fasilitas untuk
melakukan analisis sehingga proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
pelaku bisnis menjadi lebih bekualitas. Analisis tersebut didasarkan pada
keadaan bisnis yang sedang berjalan yang digabungkan dengan data-data dari
luar perusahaan dan data privat dari pengambilan keputusan.
Di Indonesia banyak terjadi ledakan yang diakibatkan dari tabung gas.
Masyarakat perlu kompor nulis mencoba merancang dan membuat sistem
informasi berbasis pengambilan keputusan dengan Expert Choice sebagai
program aplikasinya, diharapkan dapat memudahkan proses pencarian produk
kompor terbaik di Indonesia.
2. Landasan Teori
2.1. Definisi Sistem Informasi
a. Definisi Sistem
Menurut Lucas, sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
(Kumorotomo, 1994 : 8)
b. Definisi Informasi
Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa
sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan
kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat
keputusan. (Kumorotomo, 1994 : 11Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan
yaitu menyajikan informasi.
2) Suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan tersebut. (Kristanto, 2003 : 11)
2.2. Definisi Sistem Pendukung Keputusan
a. Definisi Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan
yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga
menghasilkan keluaran (output).(Kusrini, M.Kom, 2007 : 1)
b. Definisi Pendukung
Merupakan sesuatu hal yang dapat mendorong, membantu
(support) untuk tercapainya suatu tujuan akhir. (Kusrini, M.Kom,
2007 : 1)
c. Definisi Keputusan
Beberapa definisi keputusan yang dikemukakan para ahli
dijelaskan sebagai berikut (Hasan, 2004):
1) Menurut Ralph C. Davis Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang
dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban
yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat
menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam
hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa
tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari
rencana semula.
2) Menurut Mary Follet Keputusan adalah suatu atau sebagai hukum situasi.
Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semua
yang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati
hukumnya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati
perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan
wewenang dari hukum situasi.
3) Menurut James A.F.Stoner Keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif.
Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu:
a. Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan.
b. Ada beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang
terbaik.
c. Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin
mendekatkan pada tujuan tertentu.
4) Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses
pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab
pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah
tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.
Berdasar pengertian-pengertian keputusan diatas, dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa keputusan merupakan suatu
pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yag dilakukan
melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif.
d. Definisi Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Sistem Pendukung Keputusan yang selanjutnya kita singkat
menjadi SPK, secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan
masalah maupun kemampuan pemgkomunikasian untuk masalah semi-
terstruktur. Secara khusus, SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem
yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer
dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan
informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.
(Hermawan, 2005)
Pembuatan keputusan merupakan fungsi utama seorang
manajer atau administrator. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi
pengidentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah,
evaluasi dari alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif
keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang manajer dalam membuat
keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai
teori dan teknik pembuatan keputusan. Peningkatan kemampuan
manajer dalam pembuatan keputusan diharapkan dapat ditingkatkan
kualitas keputusan yang dibuatnya, dan hal ini tentu akan
meningkatkan efisiensi kerja manajer yang bersangkutan.
Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi
interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan
pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi
yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti
bagaimana keputusan seharusnya dibuat. (Alter, 2002)
SPK dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah
atau untuk mengevaluasi suatu peluang. SPK yang seperti itu disebut
aplikasi SPK. Aplikasi SPK digunakan dalam pengambilan keputusan.
Aplikasi SPK mengunakan CBIS (Computer Based Information
System) yang fleksibel, interaksi, dan dapat diadaptasi, yang
dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen
spesifik yang tidak terstruktur.
Aplikasi SPK menggunakan data, memberikan antarmuka
pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran
pengambilan keputusan. SPK lebih ditujukan untuk mendukung
manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam
situasi yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.
SPK tidak dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan
keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang
memungkinkan pengambilan keputusan untuk melakukan berbagai
analisis menggunakan model-model yang tersedia.
3. Pengenalan Web
Pengertian Situs Web Situs web adalah sekumpulan dokumen yang dipublikasikan
melalui jaringan internet, sehingga dapat diakses oleh user melalui
web browser. Dokumen tersebut dapat terdiri dari satu atau kombinasi
beberapa jenis file seperti text file, picture file (.jpg, .bmp, .gif, .png),
sound file (.mid, .wav, .aif, .mp3, .ram) atau movie file (.avi, .mpeg,
.mov, .wmv). (Sardi, 2004 : 4)
3. METODE PENELITIAN
Metode ini merupakan metode yang yang terbaik dan sesuai dengan
kebutuhan, keamanan, bahan, dan harga. Sistem pendukung keputusan untuk
pemilihan kompor yang dijadikan penulis studi kasus untuk membantu memilih
suatu produk kompor terbaik tanpa harus berkeliling untuk melilih produknya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode
waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau
secara linear. Jadi, jika langkah satu belum dikerjakan, maka tidak akan bisa
melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-
3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. Skema metode
waterfall bisa dilihat seperti pada Gambar 1.
3.1.PERALATAN PERANCANGAN
3.1.1. PERALATAN KOMPUTER
Spesifikasi komputerPembuatan web basis data ini dilakukan dalam
sebuah komputer dengan sistem operasi Windows XP SP2 dan beberapa software
dengan spesifikasi komputer sebagai berikut :
1. Intel Dual Core,
2. Processor 2.10 GHz,
3. Memory RAM 2 GB.
Software yang digunakan adalah :
1. XAMPP 1.7.3 yang di dalamnya terdapat :
a. Apache server 2.2.14 sebagai web server,
b. MySQL 5.1.41 sebagai basis data server,
c. PHPMyAdmin 3.2.4 sebagai tool interaktif ke basis data MySQL.
2. Mozilla Firefox 3.6 sebagai web browser,
3. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software untuk teks editor,
4. Expert choice 11 sebagai software sistem pendukung keputusan.
3.1.2. ALUR PERANCANGAN SISTEM
3.1.2.1 MODEL PERANCANGAN
Model perancangan sistem bisa dilihat seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Model Perancangan Sistem
3.1.3. PERALATAN PENGUJIAN
Pengambilan data secara praktek dilakukan
tempat user. Peralatan
antara lain :
1. Komputer
Laptop digunakan untuk mengoperasikan
kepada para user.
2. Quisioner
Quesioner berisi pertanyaan seputar
dan saran dari user
direkapitulasiuntuk mengetahui hasil secara keseluruhan.
3.1.4. PERANCANGAN
Proses pembuatan
Perancangan interface
Gambar 3.6 adalah rancangan
1. Header berisi banner dari
2. Menu utama berisi button
ditampilkan pada jendela sebelah kanan dari menu utama.
3. Login Administrator digunakan admin untuk masuk kedalam sistem, harus
melalui form untuk autentifikasi, yaitu admin diminta u
username dan password seperti pada gambar 3.7.
PERALATAN PENGUJIAN
Pengambilan data secara praktek dilakukan secara manual langsung ke
Peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk pengambilan
Laptop digunakan untuk mengoperasikan program yang akan diajarkan
berisi pertanyaan seputar aplikasi yang dibuat serta berisi kri
user. Hasil dari quesioner yang telah diisi oleh
untuk mengetahui hasil secara keseluruhan.
PERANCANGAN INTERFACE
Proses pembuatan web diawali proses perancangan
interface dilakukan untuk memudahkan dalam pembuatan
Gambar 3.6 adalah rancangan interface dari web yang akan dibuat oleh penulis.
Gambar 3.6. Rancangan Interface
Header berisi banner dari web sistem pendukung keputusan.
Menu utama berisi button-button yang ketika button tersebut kita klik akan
ditampilkan pada jendela sebelah kanan dari menu utama.
Login Administrator digunakan admin untuk masuk kedalam sistem, harus
melalui form untuk autentifikasi, yaitu admin diminta untuk menasukkan
username dan password seperti pada gambar 3.7.
Gambar 3.7. Login Administrator
secara manual langsung ke
yang dibutuhkan untuk pengambilan data
program yang akan diajarkan
aplikasi yang dibuat serta berisi kritik
telah diisi oleh user kemudian
diawali proses perancangan interface.
dilakukan untuk memudahkan dalam pembuatan web.
yang akan dibuat oleh penulis.
button yang ketika button tersebut kita klik akan
Login Administrator digunakan admin untuk masuk kedalam sistem, harus
ntuk menasukkan
4. Polling berisi pertanyaan dan pertanyaan tersebut setelah diproses akan
menunjukkan sebuah hasil.
5. Tampilan dari menu menampilkan dari button-button yang ada pada menu
utama.
6. Footer merupakan tampilan yang berada pada bagiah bawah web.
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan Data Grid Total dapat diketahui bahwa peringkat nilai dari
yang tertinggi dengan nilai maksimal “1.000” adalah :
1. Kompor Blue Gas (0.979)
2. Kompor Minyak Tanah (0.968)
3. Kompor Gas dengan gas 3Kg (0.897)
4. Kompor Gas dengan gas 12Kg (0.897)
5. Kompor Listrik (0.823)
Hasil peringkat tersebut sekaligus sebagai rekomendasi dalam
pemilihan kompor terbaik. Rekomendasi utama adalah sebaiknya menggunakan
Kompor Blue Gas.
Pengujian sistem informasi on-line menggunakan PHP dan MySqL ini
dilakukan dengan localhost melalui web browser Mozilla Firefox. Pengujian
sistem yang terbentuk akan dilakukan berdasarkan perancangan sistem yang
dilakukan sebelumnya. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah
sistem telah bekerja sesuai dengan yang diharapakn atau belum.
4.2. PEMBAHASAN
1. Login Admin
Halaman login admin digunakan sebagai autentifikasi admin. Proses
autentifikasi ini mengharuskan admin memasukkan nama login dan
password, seperti pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13. Halaman Login Admin.
Kesalahan dalam pengisian form pada Gambar 4.11, maka akan
memunculkan pesan seperti Gambar 4.14
.
Gambar 4.14. Tampilan Pesan Kesalahan Pengisian Form Login Admin.
2. Halaman Menu Utama Admin.
Halaman utama Admin akan muncul ketika proses autentifikasi
admin telah berhasil dilakukan. Halaman Utama Admin seperti Gambar
4.15.
Gambar 4.15. Tampilan Halaman Utama Admin.
3. Halaman Pengolahan Data oleh Admin.
Halaman pengolahan data ini digunakan untuk melakukan
pengolahan data baik berupa penambahan, perubahan ataupun penghapusan
data.
Gambar 4.16. Tampilan Halaman Mengubah dan Menghapus data berita.
Halaman pengolahan data dibawah ini digunakan untuk
memasukkan data berita baru.
Gambar 4.17. Tampilan Form Penambahan Berita.
Data yang telah dimasukkan dalam form akan disimpan dalam
database. Proses simpan berhasil data berita akan otomatis bertambah dan
akan langsung ditampilkan padaGambar 4.16.
Gambar 4.18. Tampilan Form Mengubah Data
4.3. PROSES INFORMASI
User yang masuk di website akan mendapatkan informasi dan sebuah
keputusan di sistem informasi online tersebut. Hasil keputusan diperoleh dari
sistem pendukung keputusan yang terdapat di website tersebut.
1. Halaman Utama Website
Gambar 4.19. Tampilan halaman index.php
Gambar 4.20. Tampilan halaman informasi.
User dapat mengikuti polling yang terdapat pada website tersebut
melalui halaman polling. User dapat melihat hasil polling beberapa jenis
kompor dari pemakai lainnya.
Gambar 4.21. Tampilan halaman Polling.
Gambar 4.22. Tampilan Halaman Hasil Polling.
Pemakai yang telah masuk ke website bisa mendapatkan sebuah
keputusan dari sistem pendukung keputusan seperti pada Gambar 4.23.
Gambar 4.23. Tampilan Halaman Sistem Pendukung Keputusan.
Gambar 4.24. Tampilan Halaman Hasil Sistem Pendukung Keputusan.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisis perancangan sistem pendukung
keputusan pemilihan kompor terbaik, maka dapat ditarik kesimpulan.
Dengan adanya web ini berarti telah membangun suatu aplikasi sistem
pendukung keputusan untuk memilih kompor terbaik di Indonesia.
Pembuatan web ini membrikan kemudahan bagi pengguna untuk mengambil
keputusan dalam memilih kompor terbaik. Web ini juga memberikan
kemudahan dalam memperoleh informasi tentang kompor yang ada di
Indonesia.
Perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan kompor
terbaik di Indonesia berbasis web dengan PHP dan MySQL. Pada
perancangan menerapakan sistem keamanan data dengan memakai sistem
login untuk admin yang bertujuan menjaga keamanan dari penyalahgunaan
oleh orang yang tidak mempunyai hak akses.
Data kuisioner awal diperoleh langsung dari beberapa pengguna jenis
kompor yang ada di Indonesia. Penilaian terhadap jenis kompor berdasarkan
penilaian dari pengguna itu sendiri. Sistem pendukung keputusan pemilihan
jenis kompor terbaik di Indonesia yang dihasilkan melalui serangkaian
proses, maka urutan peringkat kompor dari yang tertinggi adalah :
1. Kompor Blue Gas
2. Kompor Minyak Tanah
3. Kompor Gas dengan gas 3Kg
4. Kompor Gas dengan gas 12Kg
5. Kompor Listrik
Hasil peringkat tersebut sekaligus sebagai rekomendasi dalam pemilihan
kompor terbaik. Rekomendasi utma adalah sebaiknya menggunakan Kompor
Blue Gas.
6. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. PHP dan MySQL untuk Pemula. Yogyakarta : Andi Offset dan
MADCOM(Penerbit Andi).
Kusrini, M.kom. 2007. Konsep dan Aplikasi sistem Pendukung Keputusan.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Nugroho, Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta : Gava Media.
Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
dengan PHP-MySQL. Yogyakarta : Gava Media.
Nugroho, Bunafit. 2009. Membuat Web Sendiri dengan PHP-MySQL. Jakarta :
Media kita.