FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH …eprints.ums.ac.id/38465/1/02. Naskah...
Transcript of FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH …eprints.ums.ac.id/38465/1/02. Naskah...
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STRATEGI COPING
PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh :
Mar’atu Widya Nafi Rafikasari
F 100 114 017
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STRATEGI COPING
PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukanoleh :
Mar’atu Widya Nafi Rafikasari
F 100 114 017
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STRATEGI COPING
PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI
Mar’atu Widya Nafi Rafikasari
Eny Purwandari
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Efikasi diri adalah keyakinan pada diri seseorang didalam menyelesaikan
tugas tertentu dengan baik untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi coping adalah
pemilihan cara untuk mengatasi masalah. Mahasiswa dituntut memiliki beberapa
kemampuan terhadap keyakinan yang dimiliki atas solusi pemecahan masalah
yang dimiliki dalam menyusun skripsi agar dapat menyelesaikan tugas akhir tepat
pada waktunya, yaitu kemampuan mengatasi atau menyelesaikan suatu masalah
yang dihadapi (Problem Focused Coping) dan melibatkan usaha-usaha untuk
mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan
ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan (Emotion Focused
Coping). Dalam menangani masalah ini dibutuhkan kepercayaan seseorang dalam
menyelesaikan masalah, kemampuan diri yang sering disebut dengan efikasi diri
(self efficacy). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara Efikasi Diri dengan Strategi coping pada mahasiswa yang menyusun
skripsi. Hipotesis “ada hubungan positif antara Efikasi diri dengan Strategi
coping. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah teknik quota sampling dan
snowball sampling. Quota sampling dimana sampel yang ditetapkan melalui
jumlah atau quota yang diinginkan. Sedangkan snowball sampling dimana sumber
data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar, adapun
subjek yang digunakan untuk penelitian berjumlah 130 mahasiswa. Alat ukur
yang digunakan dalam penelitian adalah skala yang terdiri dari skala efikasi diri
dan skala strategi coping. Berdasarkan analisis data menggunakan teknik korelasi
product moment dari Pearson, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,785 p-
value =0,000 <0,01 yang artinya bahwa ada korelasi positif yang sangat signifikan
antara efikasi diri dengan strategi coping pada mahasiswa yang menyusun skripsi.
Semakin tinggi efikasi diri mahasiswa maka semakin tinggi pula strategi coping
yang dilakukan, demikian pula sebaliknya semakin rendah efikasi diri mahasiswa
maka semakin rendah strategi coping yang dilakukan. Berdasarkan hasil analisis
Efikasi diri mahasiswa tergolong tinggi dilihat dari rerata empirik sebesar 59,55
(tinggi) dan strategi coping mahasiswa juga tergolong tinggi dilihat dari nilai
rata-rata empirik 56,99 (tinggi). Sumbangan efektif variabel efikasi diri terhadap
strategi coping sebesar 61,6 % sisanya 38,4% dipengaruhi variabel lain.
Kata kunci :Efikasi Diri, Strategi Coping, Mahasiswa
1
PENDAHULUAN
Perguruan Tinggi merupakan
lembaga pendidikan yang secara
formal diberikan wewenang dan
tanggung jawab mempersiapkan
mahasiswa sesuai dengan tujuan
pendidikan tinggi. Tujuan
pendidikan tinggi dapat tercapai
apabila Tridharma Perguruan Tinggi
dapat terlaksana, yaitu mampu
menyelenggarakan pendidikan,
melakukan penelitian dan melakukan
pengabdian pada masyarakat, (UU
RI Nomor 12 tahun 2012). Penelitian
merupakan salah satu aspek
Tridharma Perguruan Tinggi, dengan
kegiatan penelitian diharapkan
individu dapat memperoleh
pengetahuan empirik dan teorik baru,
termasuk mahasiswa untuk
memperoleh pengetahuan empirik
dan teorik baru diwajibkan
melakukan kegiatan penelitian
berupa skripsi (Muliati,2014)
Skripsi sebagai salah satu
jenis karya tulis ilmiah yang disusun
oleh mahasiswa berdasarkan hasil
penelitian yang memenuhi syarat-
syarat ilmiah dan digunakan sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana strata (S1). Skripsi
merupakan karya ilmiah yang ditulis
melalui kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan hasil penelitian
ilmiah oleh mahasiswa jenjang
program sarjana muda atau sarjana
(Soemanto,2009).
Proses penyusunan skripsi
menurut Maritaspika (2003),
mahasiswa dalam menyusun skripsi
biasanya memiliki masalah yang
timbul yang berawal dari dalam diri
mahasiswa yaitu perencanaan,
seperti kesulitan dalam menentukan
tema atau masalah yang akan
2
diangkat, kesulitan menentukan
judul, sampel, dan alat ukur skripsi.
Pada tahap selanjutnya didalam
pelakasanaan permasalahan yang
muncul adalah kesulitan dalam
mendapatkan refrensi, proses revisi
yang berulang-ulang, kesalahan
dalam menentukan tata tulis. Proses
dalam hasil penelitian yaitu
keterbatasan waktu penelitian, dan
hasil penelitian yang tidak sesuai.
Sedangkan yang berasal dari luar diri
seperti, kesulitan mencari dosen
pembimbing yang akan membimbing
skripsi. Selain itu, dalam
pelaksanaan dan hasil penelitian
terdapat keterbatasan dana
penelitian, dosen pembimbing yang
sibuk dan sulit ditemui, lamanya
umpan balik dari dosen pembimbing,
dan kurangnya konsultasi dengan
dosen pembimbing ketika
menyelesaikan skripsi menjadi
kendala yang selama ini terjadi.
Menurut Wulandari (2012)
mahasiswa yang tidak mempunyai
kesiapan menghadapi skripsi,
mengalami masalah-masalah yang
berkaitan dengan skripsi seperti
pengerjaan skripsi membutuhkan
waktu lama, mahasiswa menganggap
skripsi merupakan beban hidup, takut
ketika hasil skripsinya diujikan
didepan para dosen, sulit membagi
waktu dengan aktivitas lain,
mahasiswa kesulitan membagi waktu
untuk bertemu dosen, kesulitan
dalam mengerti permasalahan atau
gagasan apa yang dituangkan dalam
menyusun skripsi dan bagaimana
teknik penyusunan skrispsi yang
benar sehingga menyebabkan
berhenti dalam penyelesaian skripsi.
Permasalahan yang timbul ketika
3
menyusun skripsi ini disebut dengan
stresor.
Stresor dan tuntutan yang dihadapi
menyebabkan mahasiswa rentan
mengalami stres. Hal ini diperkuat
oleh penelitian yang dilakukan oleh
Mayoral (2006) melakukan
penelitian terhadap 334 responden
mahasiswa yang sedang dan tidak
sedang skripsi. Hasil penelitiannya
menunjukan bahwa mahasiswa yang
sedang skripsi mengalami stres yaitu
sebanyak 46,48% responden.
Stress menurut Baum
(Taylor, 2009) adalah keadaan
tegang secara biopsikososial yang
diikuti dengan adanya perubahan
fisiologis, kognitif dan perilaku yang
diarahkan untuk merubah peristiwa
stres ataupun mengurangi efek yang
ditimbulkannya. Usaha yang
dilakukan mahasiswa untuk
mengatasi tuntutan-tuntutan yang
penuh stres disebut dengan coping.
Menurut Lazarus dan
Folkman (1984) coping didefinisikan
sebagai upaya kognitif dan perilaku
yang berubah secara konstan untuk
mengelola tuntutan eksternal atau
internal yang dianggap berat atau
melebihi sumber daya (kekuatan)
seseorang.
Strategi Coping dibutuhkan
mahasiswa untuk mengelola jarak
yang ada antara tuntutan, baik
tuntutan yang berasal dari diri
mahasiwa maupun tuntutan yang
berasal dari lingkungan, dengan
sumber-sumber daya yang mereka
gunakan berupa pikiran dan perilaku
untuk menghadapi situasi yang
dinilai mengakibatkan stres dalam
menyusun skripsi (Silviana, 2012)
Mahasiswa dituntut memiliki
beberapa kemampuan terhadap
4
keyakinan yang dimiliki atas solusi
pemecahan masalah yang dimiliki
dalam menyusun skripsi agar dapat
menyelesaikan tugas akhir tepat pada
waktunya, yaitu kemampuan
mengatasi atau menyelesaikan suatu
masalah yang dihadapi (Problem
Focused Coping) dan melibatkan
usaha-usaha untuk mengatur
emosinya dalam rangka
menyesuaikan diri dengan dampak
yang akan ditimbulkan oleh suatu
kondisi atau situasi yang penuh
tekanan (Emotion Focused Coping).
Dalam menangani masalah ini
dibutuhkan kepercayaan seseorang
dalam menyelesaikan masalah,
kemampuan diri yang sering disebut
dengan efikasi diri (self efficacy).
Menurut hasil penelitian
Warsito (2004), mahasiswa yang
memiliki efikasi diri akan
memberikan seluruh kemampuan
yang dimiliki untuk mencapai
sesuatu yang diinginkan. Ketika
menghadapi suatu masalah dalam
mencapai hal tersebut maka
seseorang tidak akan mudah
menyerah melainkan terus berusaha
sampai berhasil. Bila terjadi
kegagalan dianggap sebagai
kurangnya usaha yang dilakukan,
bukan sebagai ketidakmampuan.
Begitu pula halnya pada mahasiswa
yang sedang menyusun skripsi,
efikasi diri yang dimiliki oleh
mahasiswa memungkinkan dirinya
memiliki motivasi untuk bertindak
dan berusaha untuk menyusun
skripsi, sebaliknya apabila
mahasiswa kurang memiliki efikasi
diri maka kurang memiliki dorongan
yang kuat dalam dirinya dalam
menyusun skripsi dan mahasiswa
tersebut tidak berusaha
menyelesaikan masalah-masalah
5
yang muncul dalam menyusun
skripsi. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa di dalam
strategi coping dibutuhkan efikasi
diri untuk menangani tingkat stres
yang dialami individu, dengan
memiliki strategi coping dan efikasi
diri individu tidak akan rentan
terhadap permasalahan yang
dihadapi, sehingga tidak
menimbulkan stres.
Sesuai dengan uraian di atas,
seperti yang telah diuraikan, skripsi
merupakan hasil penelitian ilmiah
yang digunakan sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar
sarjana strata (S1), mahasiswa
semester akhir dituntut untuk dapat
menyelesaikan skripsi tepat waktu.
Namun, mahasiswa memiliki
permasalahan yang timbul dalam
proses penyusunan skripsi, yaitu
karena kurangnya strategi coping
untuk mengelola permasalahan yang
muncul, dan kurangnya keyakinan
mahasiswa dalam mengatasi
permasalahan sehingga
menimbulkan stres dalam proses
penyusunan skrispi.
Berdasarkan fenomena yang
telah dikemukakan berbagai
permasalahan yang muncul di
kalangan mahasiswa, menarik untuk
melakukan sebuah penelitian dengan
rumusan masalah “Apakah ada
hubungan antara efikasi diri dengan
strategi coping pada mahasiswa yang
menyusun skripsi?”. Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, maka
perlu mengadakan penelitian
mengenai “Hubungan antara efikasi
diri dengan strategi coping pada
mahasiswa yang menyusun skripsi”
agar kedepan mahasiswa mempunyai
kemampuan akan kepercayaan dalam
menyusun skripsi, dan selanjutnya
6
untuk dicarikan alternatif
pemecahannya.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di
Fakultas Psikologi dan Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah
Surakata. Di dalam penelitian ini
menentukan rancangan yang akan
digunakan dalam penelitian, maka
sebelumnya pengumpulan data perlu
ditentukan variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian. Adapun
variabel yang digunakan adalah
Variabel bebas Efikasi Diri
sedangkan variable tergantungnya
Strategi Coping.
Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan quota sampling
dan snowball sampling .Quota
sampling yaitu metode memilih
sampel yang ditetapkan melalui
jumlah atau quota yang diinginkan
(Prasetyo, 2005).
Snowball sampling yaitu
teknik pengambilan sampel sumber
data yang pada awalnya jumlahnya
sedikit, lama-lama menjadi besar.
Alat ukur yang digunakan
dalam penelitian ini adalah skala
yang terdiri dari skala Efikasi Diri
dan Strategi Coping. Skala Efikasi
Diri dibuat berdasarkan aspek-aspek
efikasi diri terdiri dari
Magnitude(Tingkat Kesulitan) ,
Strength (Kekuatan) , Generality
(Umum).
Tabel 1
Blue Print Skala Efikasi Dri
NO Aspek-Aspek
Efikasi Diri
Jumlah Aitem Jumlah
Favourable Unfavourable
1. Tingkat
Kesulitan
(Magnitude)
1,2,3,5,7 4,9,10 8
2. Umum
(Generality)
6,8,13,15 12,14,16 7
3. Kekuatan
(Strength)
11,17,18 19,20 5
Total 12 8 20
7
Strategi coping dalam
penelitian ini dibuat berdasarkan
aspek-aspek strategi coping terdiri
darikeaktifan diri, perencanaan,
kontrol diri, mencari dukungan sosial
yang bersifat instrumental, mencari
dukungan yang bersifat emosional,
penerimaan, religiusitas.
Tabel2
Blue Print Skala Strategi
Coping
NO Aspek-Aspek
Strategi Coping
Jumlah Aitem Jumlah
Favourable Unfavourable
1. Keaktifan diri 1,2 3 3
2. Perencanaan 5 7 2
3. Kontrol diri 10,11 4,6 4
4. Mencari dukungan
sosial yang bersifat instrumental
8 9 2
5. Mencari dukungan
sosial yang bersifat
emosional
13 12 2
6. Penerimaan 17,18 14,15,16 5
7. Religiusitas 20 19 2
Total 10 10 20
Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik korelasi product
moment dari Carl Pearson karena
untuk mengetahui hubungan Efikasi
diri dengan strategi Coping pada
Mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi. Selain itu juga untuk
mengetahui sejauh mana peranan
atau sumbangan variabel Efikasi diri
terhadap strategi Coping.
Sebelum dilakukan uji korelasi
product moment, terlebih dahulu
dilakukan uji normalitas dan uji
linearitas. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini
menggunakan statistik dengan
program SPSS (Statistical Product
and Service Solutions) IBM Statistics
16 For Windows Program.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan teknik analisis
Product Moment dari Carl Pearson
dengan menggunakan bantuan
program SPSS 16 For Windows
dapat diketahui nilai koefisien
korelasi (rxy) sebesar 0,785 sign
8
=0,000, P = 0,00. Hasil ini
menunjukkan bahwa ada hubungan
positif yang signifikan antara efikasi
diri dengan strategi coping pada
mahasiswa yang menyusun skripsi.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
hipotesis yang diajukan oleh peneliti,
yaitu adanya hubungan positif antara
efikasi diri dengan strategi coping
pada mahasiswa yang menyusun
skripsi. Yang berarti, semakin tinggi
efikasi diri maka semakin tinggi
strategi coping pada mahasiswa yang
menyusun skripsi, dan apabila
semakin rendah efikasi diri maka
akan semakin rendah stretegi coping
pada mahasiswa yang menyusun
skripsi.
Dari hasil penelitian diatas
diketahui bahwa ada hubungan
antara efikasi diri dengan stretegi
coping pada mahasiswa yang
menyusun skripsi. Hal ini sesuai
dengan penelitian Warsito (2004)
bahwa pada mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi, efikasi diri yang
dimiliki oleh mahasiswa
memungkinkan dirinya memiliki
motivasi untuk bertindak dan
berusaha untuk menyusun skripsi,
sebaliknya apabila mahasiswa
kurang memiliki efikasi diri maka
kurang memiliki dorongan yang kuat
dalam dirinya dalam menyusun
skripsi dan mahasiswa tersebut tidak
berusaha menyelesaikan masalah-
masalah yang muncul dalam
menyusun skripsi. Sehingga di dalam
strategi coping dibutuhkan efikasi
diri untuk menangani tingkat stres
yang dialami individu, dengan
memiliki strategi coping dan efikasi
diri individu tidak akan rentan
terhadap permasalahan yang
dihadapi, sehingga tidak
menimbulkan stres.
9
Efikasi Diri yang tinggi
menyebabkan akan semakin tinggi
pula strategi coping seseorang karena
Efikasi diri dengan strategi coping
merupakan dua faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat stres
yang dialami seseorang, individu
dengan eikasi diri yang rendah akan
rentan dalam menghadapi tekanan.
Sedangkan individu dengan efikasi
dir yang tinggi akan bangkit dan
bertahan saat menghadapi tantangan,
mereka akan memasuki situasi yang
penuh tekanan dengan percaya diri.
(Warsito,2004).
Berdasarkan hasil analisis,
diketahui efikasi diri pada
mahasiswa yang menyusun skripsi
memiliki kategorisasi yang cukup
tinggi. Sedangkan, pada strategi
coping diketahui mahasiswa yang
menyusun skripsi memiliki
kategorisasi yang cenderung tinggi
pula. Sehingga mahasiswa yang
menyusun skripsi memiliki
keyakinan akan dirinya tinggi
terhadap permasalahan yang
dihadapi, dan memiliki perencanaan,
memikirkan tentang bagaimana
mengatasi penyebab stres antara lain
dengan membuat strategi untuk
bertindak, memikirkan tentang
langkah upaya yang perlu diambil
dalam menangani suatu masalah.
(Carver,1989). Namun, masih
terdapat 3,9 % atau 5 mahasiswa
yang memiliki efikasi diri rendah,
dan 2,3% atau 3 mahasiswa yang
memiliki strategi coping yang
rendah, hal ini sesuai dengan hasil
observasi dan interview bahwa masih
terdapat beberapa mahasiswa yang
memiliki efikasi diri dan strategi
coping yang rendah, karena
kurangnya keyakinan yang dimiliki
dalam mengatasi masalah, seperti
10
takut bertemu dengan dosen
pembimbing, merasa depresi setelah
mendapat coretan dari dosen
pembimbing.
Berdasarkan hasil sumbangan
efektif efikasi diri terhadap strategi
coping adalah sebesar 61,6%, yang
berarti masih ada 38,4% lainnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
yang berpengaruh terhadap strategi
coping diluar efikasi diri. Hal ini
sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Mutadin (2002) cara individu
menangani situasi yang mengandung
tekanan ditentukan oleh sumber daya
individu. Sumber daya yang dimiliki
oleh individu tersebut meliputi
kesehatan fisik atau energi,
keterampilan memecahkan masalah,
keyakinan diri atau pandangan
positif, keterampilan sosial dan
dukungan sosial dan materi.
KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian
dan hasil penelitian yang dilakukan
pada 130 mahasiswa Fakultas
Psikologi dan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah
Surakarta dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Ada hubungan positif yang
signifikan antara efikasi diri
dengan strategi coping pada
mahasiswa yang menyusun
skripsi. Hasil penelitian ini
sesuai dengan hipotesis yang
diajukan oleh peneliti, yaitu
adanya hubungan positif antara
efikasi diri dengan strategi
coping pada mahasiswa yang
menyusun skripsi. Yang berarti,
semakin tinggi efikasi diri maka
semakin tinggi strategi coping
pada mahasiswa yang menyusun
skripsi, dan apabila semakin
11
rendah efikasi diri maka akan
semakin rendah stretegi coping
pada mahasiswa yang menyusun
skripsi. Sehungga hipotesis yang
diajukan oleh peneliti diterima.
2. Mahasiswa yang menyusun
skripsi memiliki efikasi diri
yang tergolong tinggi.
3. Mahasiswa yang menyusun
skripsi memiliki strategi coping
yang tergolong tinggi.
4. Sumbangan efektif atau peranan
efikasi diri terhadap strategi
coping pada mahasiswa yang
menyusun skripsi yaitu sebesar
61,6% sedangkan sisanya 38,4%
dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain yang berpengaruh terhadap
strategi coping di luar faktor
efikasi diri.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian
selama proses pelaksanaan penelitian
dan kesimpulan yang telah
dikemukakan diatas, maka dapat
diajukan beberapa sumbangan saran
terhadap pihak yang terkait, yaitu:
1. Bagi subjek, yaitu pentingnya
efikasi diri pada mahasiswa
yang menyusun skripsi, dapat
dilakukan dengan cara
mengikuti seminar motivasi,
berkonsultasi dengan dosen
pembimbing, berani menghadapi
tantangan, membuat timeline,
mencari lebih banyak refrensi,
dan mempersiapkan diri pada
ujian skripsi.
2. Bagi peneliti selanjutnya
disarankan dapat menjadikan
hasil penelitian ini sebagai
kajian dalam pengembangan
ilmu pengetahuan di bidang
psikologi dan memberi
kontribusi teoritis khususnya
mengenai hubungan antara
12
efikasi diri dengan strategi
coping pada mahasiswa yang
menyusun skripsi. Bagi peneliti
selanjutnya untuk
memperhatikan dalam teknik
pengambilan data agar
mempermudah dalam
pengambilan data. Selain itu
untuk meningkatkan kualitas
penelitian lebih lanjut khususnya
yang berkaitan dengan efikasi
diri dengan strategi coping pada
mahasiswa yang menyusun
skripsi, disarankan
menyempurnakan hasil
penelitian ini dengan cara:
a. Memperbanyak jumlah
subjek penelitian bukan
hanya dari 2 Fakultas saja.
b. Melihat atau menggunakan
variabel lain yang belum
diungkap dalam penelitian
ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Aldwin, C.M. & Revenson, T.A.
(1987). Does Coping Help? A
Reexamination of the
Relation Between Coping and
Mental Healty. Journal of
Personalityand Social
Psychology, Vol. 53, No. 2,
337-348.
Alwisol.(2004).Psikologi
Kepribadian.Malang : UMM
Press.
Amartiwi, A. (2008) .Problem
Focused Coping Pada
Perawat Ditinjau Dari Self
Efficacy Dan Dukungan
Sosial. Skripsi tidak
diterbitkan Semarang: Unika
Soegijapranata.
Atkinson, J.W. (1995). Pengantar
Psikologi(Terjemahan
Nurdjanah dan Rukmini).
Jakarta: Erlangga
Azwar, S. (2012) .Penyusunan Skala
Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Bandura, A. (1986). Social
foundations of thought and
action: A social cognitive
theory. Englewood Cliffs, NJ:
Prentice- Hall, Inc.
Bandura, A. (2007). Self-
efficacy:The exercise of
control. New York: Freeman.
Carver, C.S., Scheir, M.F., &
Wientraub, J.K. (1989).
Assessing Coping
Strategies:A Theoritically
Based Approach. Journal of
Personality and Social
Psychology, Vol. 56, No. 2,
267 – 283.
Chaplin, J.P. (2004). Kamus Lengkap
Psikologi, (Terjemahan
Kartini dan Kartono).Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Feist, J &Feist, G. J. (2002).
Theories of Personality
(5th
ed). Boston :McGraw
Hill.
Folkman,S& Lazarus.(1984).
Personal Control and Stress
and Coping Processes: a
Theoritical Analysis. Journal
of Personality and
Psychology Vol.46, No.40,
839-858.
Folkman, S. & Lazarus, R.S. (1985).
If it Changes it Must be a
Process: A Study of Emotion
and Coping During Three
Stages of a College
Examination. Journal of
Personality and Social
Psychology. No. 48, 150-170.
Folkman, S., Lazarus, R.S., Gruen,
R.J., & Logis, A. (1986).
Appraisal, Coping, Health
Status, and Psychological
Symptoms. Journal of
Personality and Social
Psychology. Vol. 50, No. 3,
571-579.
Hadi, S. (2000). Metodologi
Research. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Hanik A.F. (2013). Hubungan
Antara Komunikasi
Interpersonal Dosen
Pembimbing Mahasiswa dan
Problem Focused Coping
dengan Stress Dalam
Menyusun Skripsi Pada
Mahasiswa FKIP Bimbingan
dan Konseling Universitas
Muria Kudus.Journal Psikologi Kepribadiand No
d14002 Maristapika,W. (2003). Sumber Stres
Pada Mahasiswa Universitas
14
Indonesia yang Bekerja Dan
Sedang Menyusun
Skripsi.Journal FP UI
Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene,
B. (2003). Psikologi
Abnormal.Edisi 5 Jakarta:
Erlangga.
Rizki, Elsavina (2014). Hubungan
Efikasi Diri dengan Coping
Stress Pada Mahasiswa
Angkatan 2012 Fakultas
Kedokteran Universitas Riau.
Journal JOM FK,Vol 1, No
2.
Santrock, J. W.(2002). Life Span
Development: Perkembangan
Masa Hidup (5th
ed.).
Jakarta:Erlangga.
Santrock, J.W.(2007).Perkembangan
Anak edisi ke-11 jilid 1.
Yogyakarta: Erlangga.
Sijangga, W.L. (2010). Hubungan
Antara Strategi Coping
dengan Kecemasan
Menghadapi Persalinan Pada
Ibu Hamil Hipertensi (tidak
diterbitkan).
Skripsi.Surakarta:
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Silvana, L. (2012). Hubungan Antara
Self Efficacy dengan Problem
Focused Coping Pada
Mahasiswa Dalam Proses
Penyusunan
Skripsi.Journal.Semarang:
Unika Sugijapranata.
Sugianto. (2012). Hubungan Antara
Self Efficacy dengan Strategi
Coping Pada Penderita
Hipertensi Di RSUD
Banjarnegara. Journal.
Purwokerto: Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Sugiyono.(2008).Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Wulandari, R.P. (2012). Hubungan
Tingkat Stres dengan
Gangguan Tidur Pada
Mahasiswa Skripsi di Salah
Satu Fakultas Rumpun
Science-TechnlogyUI
.Skrispsi.Depok: Universitas
Indonesia.
Wulansari,E& DiniR.D. Hubungan
Antara Self Efficacy dengan
Problem Focused Coping
Pada Santri Madrasah Aliyah
Pondok Pesantren Al Burhan
Hidayatullah. Journal