menyajikan data menurut masing-masing mahasiswa. Silahkan ...
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN IffiGURUAN UNIVEH.SITAS...
Transcript of FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN IffiGURUAN UNIVEH.SITAS...
1-IUBUNGAN PENGEMBANGAN ALAT PENDIDll(AN DENGAN MINAT BELA.JAR SISWA
(STUDI l(ASUS SD MUJIAMMMADIYA.H CIPULIR)
Skripsi
ADEFAHMI NIM: 802011001325
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN IffiGURUAN UNIVEH.SITAS ISLAM NEGElll
SYARIF IIIDAYATULLAI-I JAl(A .. RTA.
1426/2005 M
HUBUNGAN ANTARA PENGEMBANGAN ALAT PENDIDIKAN DENGAN MINAT BEL.JAR SISW A
DI SD MUHAMMADIY AH 28 CIPULIR JAKARTA
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Mcmenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pcndidikan Islam
Oleh:
ADE FAHMI NIM.802011001325
Di Bawah Bimbingan
Drs. H. Mu'arif SAM, M.Pd. NTP. 150 268 586
PROGRAM STUDI GURU KELAS JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 1425 H./2005 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "HUBUNGAN PENGEMBANGAN ALAT
PENDIDIKAN DENGAN MINAT BELAJAR SISWA (STUDI KASUS SD
MUHAMADIYAH CIPULIR)" ini telah diujikan dalam sidang munaqasyah
Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
tanggal 24 Oktober 2005. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) pad a Jurusan
Pendidikan Agama Islam.
Jakarta, 24 Oktober 2005
Sidang Munaqasyah
Dekan/
Ketua Merangkap Anggota,
Penguji I,
;;J1-1~~,- ' ~"~ I G;
Yudhi Munadi, M.Ag NIP: 150 289 434
MA
Anggota.
Pudek I I
Sekretaris Merangkap Anggota
Penguji II
Drs. H. Mu'arif SAM, M.Pd NIP : 150 268 586
ABSTRAK
ADE FAHMI, Hubungan Pengembangan Alat Pendidikan dengan Mina! belajar siswa
(Studi kasus SD Muhammadiyah Cipulir) , Skripsi . Jakarta : Fakultas llmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarifl-fidayatullah Jakarta, Februari 2005.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara alat pendidikan
dengan minat belajar siswa , dan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara alat
pendidikan dengan minat belajar di SD Muhammadiyah Cipulir Kebayoran Lama Jakarta
Selatan ,yang dimaksud alat pendidikan disini dititik beratkan pada Sofiware yaitu alat
pendidikan Prevent.if dan Kuratif. Sedangkan yang dimaksud minat merasa tertarik dan
menyukai , sehingga menumbuhkan tanggung jawab terhadap apa yang disampaikan oleh
Guru.
Metode Penelitian yang digunakan dalam Skripsi ini adalah metode Deskripsi
yang berbentuk Survei.Populasi target dalam Penelitian ada Siswa-siswi yang berada di
SD Muhammadiyah Cipulir Kebayoran Lama ,sedangkan populasi terjangkaunya adalah
N = 40 Siswa.
Tehnik Pengmpulan Data dalam penelitian adalah Observasi ,Wawancara dan
penyebaran Angket. Masing-masing angket terdiri dari 40 soal untuk Variabel X dan 40
soal untuk Variabel Y.
Untuk rnenguji 1-lipotesis digunakan Analisis Korelasi l'roduc/ Momeni dengan
terlebih dahulu dilakukan Uji Prasarat yang meliputi pengujian Nonnalitas dan 'peitgujian
Linieritas'. Pengujian Normalitas menghasilkan L Observasi 0,08 untuk Variabel X dan L.
Observasi 0,] I, untuk Variabel Y, sedangkan L Tabel dengan N = 40 dan tarafSignifikan
ex = 0, 140 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dari kedua Angket
tersebut berdistribusi Normal. Sedangkan pengujian Linieritas menghasilkan persamaan
Regresi Linier Y = 16,41+0,62 x perhitungan Uji Hipotesis dengan menggunakan rumus
Korelasi Product Moment menghasilkan r hitung sebesar 0,83. Sedangkan Signifikan
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang Islam yang selalu mengikuti
ajarannya hingga akhir jaman.
· Skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Pengembangan alat pendidikan
dengan Minat Belajar Siswa" (studi kasus SD Muhammadiyah 28 Cipulir,
Keb. Lama, Jakarta Selatan), disusun untuk melengkapi syarat-syarat
memperoleh gelar sarjana strata satu (S.1) fakultas ilmu tarbiah dan
keguruan Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan
berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak:, untuk itu sebagai
ungkapan rasa hormat yang mendalam penulis menyampaikan penghargaan
dan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr Dede Rosyada MA., dekan Fakultas llmu Tarbiah dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syahid Jakarta.
2. Drs. H. Muarif SAM. MPd, dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu tenaga dan fikirannya untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.
3. Drs. A. Falah Wibisono M.A., dan A. Sadiq, M.Ag., Ketua dan Sekretaris
Jurusan Pendidikan Agama Islam FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Bapak Dan ibu dosen FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
mendidik dan membimbing selam perkuliahan berlangsung.
5. Kepala dan karyawan perpustakaan FITK UIM Syarif Hidayatullah
' Jakarta yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas bukuku yang
penulis perlukan.
6. Kepala Sekolah, dewan guru dan para karyawan SD Muhammadiyah 28
Cipulir Jakarta Selatan, yang telah membantu penulis dalam melakukan
penelitian dan wawancara.
7. Suami tersayang, Ors. Muchozin, yang selalu membantu dan
memberikan semangat pada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
8. Ayahanda, lbunda, adik dan keponakan-keponakan tercinta yang telah
memberikan dorongan moril kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
9. Anak-anakku tersayang yang selalu memberikan motivasi.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah penulis memohon, semoga
Jasa dan amal baik yang mereka sumbangl<an mendapat balasan yang
berlipat ganda. amien.
Jakarta, Februari 2005
Penulis
DAFTAR ISi
ABSTRAKSI ................................................................................................. i
LEM BAR PERSETUJUAN ........................................................................... ii
DAFT AR 181 .................................................................................................. iii
DAFT AR TABEL ........................................................................................... v
BABI PENDAHULUAN
A. Latar belakang .............................................................. 1
B. ldentifikasi, perkembangan dan perumusan masalah .. 5
C. Metode Pembahasan ................................................... 6
D. Perumusan Masalah .................................................... 7
E. Kegunaan Masalah ...................................................... 7
BAB II Kajian teori, Keragka Berfikir dan Pengajuan Hipotesis
A. Kajian Teori .................................................................. 8
1. Pengertian Alat-alat Pendidikan .......................... 8
2. Macam-macam Alat-alat Pendidikan .................... 20
3. Fungsi Alat Pendidikan ........................................ 23
4. Penggunaan Alat-alat Pendidikan ........................ 25
5. Minat Belajar ....................................................... 28
B. Kerangka Berfikir .......................................................... 31
C. Pengujian Hipotesis ...................................................... 33
BAB Ill Metode Penelitian
A. Tujuan Penelitian ............................................................ 34
B. Metode Penelitian ........................................................... 34
C. Waktu Penelitian ............................................................. 35
D. Populasi dan Sampel ...................................................... 35
E. Pengumpulan Data ......................................................... 36
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Datc1 ............................ 37
BAB IV Hasil Penelitian
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................. 38
1. Sejarah Singkat SDM.28 ........................................... 38
2. Visi Misi. ..................................................................... 39
3. Kurikulum ................................................................... 40
4. Keadaan Siswa ......................................................... .41
5. Keadaan guru dan Karyawan .................................... 41
6. Sarana dan Prasarana .............................................. 41
7. Kegiatan Ekstrakulikuler ............................................ 41
8. struktur organisasi ..................................................... 42
B. Deskripsi data ................................................................ 42
C. Pengujian persyaratan hipotesis ..................................... 46
D. lnterprestasi Data ............................................................ 50
BAB V Kesimpulan dan Saran ........................................................ 51
A. Kesimpulan ..................................................................... 52
B. Saran-saran ................................................................... 52
DAFT AR PUST AKA ................................................................................... .
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. .
1. Tabel 1
2. Tabel 2
3. Tabel 3
4. Tabel 4
5. Tabel 5
6. Tabel 6
7. Tabel 7
DAFTAR TABEL
Distribusi frekuensi prestasi belajar Biologi
Distribusi frekuensi minat belajar
Rangkuman hasil uji normalisasi data masing-masing
: Anava Linesritas regresi Y atas X
: Anava Linesritas regresi Y atas X1
Hasil perhitungan koefesien kolerasi antara variabel alat
alat pendidikan (X) engan minat belajar (Y)
Hasil perhitungan kooefisien kolerasi antara variabel alat
alat pendidikan (X) dengan minat belajar (Y)
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Be/ajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa alas dasar hubungan timbal balik
yang ber/angsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Di
dalam proses belajar mengajar kegiatan interaksi antara guru dan siswa
merupakan kegiatan yang cukup dominan.
lnteraksi guru dan siswa dalam rangka transfer knowledge (proses
transformasi ilmu pengetahuan) dan transfer of values (mentra,nsfer nilai),
ak·an senantiasa menuntut komponen yang serasi, dalam arti komponen yang
ada dalam kegiatan proses belajar mengajar akan saling bekerjasama dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan be/ajar bagi anak didik.
Menurut Sardiman, ada beberapa komponen dalam interaksi belajar
mengajar. Komponen-komponen itu adalah guru, siswa, metode, alat, sarana
dan tujuan. 1 Untuk mencapai tujuan instruksional, masing-masing komponen
itu akan saling merespon dan mempengaruhi antara satu dengan yang lain
sehingga tugas guru adalah bagaimana harus mendisain dari masing-masing
komponen agar tercipta proses belajar mengajar yang optimal. Dengan
' Sardiman AM, lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar (Jakarta : Rajawali Pers, 1990). H. 170
demikian guru selanjutnya dapat mengembangkan interaksi belajar mengajar
yang lebih dinamis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam rangka pengembangan proses belajar mengajar diperlukan alat
pendidikan yang memadai, agar proses belajar mengajar dapat berjalan
lancar dan dapat mencapai tujuan pendidikan. lstilah lain dari alat pendidikan
yang dikenal hingga saat ini adalah media pendidikan, alat peraga, sarana, ' .
dan prasarana pendidikan. Menurut Roestiyah NK. Dkk.,. "Media pendidikan
adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan
efektivitas komunikasi dan interaksi edukatif antara !~Uru dan siswa dalam
proses pendidikan dan pengajaran di sekolah''.2
Inti dari pendapat di atas adalah bahwa fasilitas, alat ataupun media
pendidikan meliputi segala sesuatu yang dapat membantu proses
pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena pend1dikan mengutamakan
pengajaran ilmu dan pembentukan akhlaq, maka fasilitas diperlukan untuk
pencapaian tujuan pendidikan.
Sekolah yang merupakan suatu lembaga yang membantu bagi
terciptanya cita-cita keluarga dan masyarakat dalam bidang pendidikan
dituntut menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap hingga terciptanya
lingungan belajar yang baik, yaitu lingkungan yann bersifat menantang,
2 Cece Wijaya, Dkk, Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan pengajaran, (Bandung: CV. Remaja Karya), h.29
2
merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman, dan kepuasan
dalam mencapai tujuan.
Adapun minat menjadi sumber yang sangat penting dalam proses
belajar siswa di sekolah. Dari sejarah pendidikan ada tokoh-tokoh yang
sangat mementingkan minat anak. Decroly menyusun kurikulum yang
didasarkan alas pusat-pusat minat anak. Juga, Jhon Dewey yang
memandang minat anak sangat penting untuk dipertimbangkan dalam
kurikulum sekalipun ia senantiasa, melihatnya dalam hubungannya dengan
kehidupan masyarakat. Albert V Kelly, melihat bahwa minat sebagai suatu
ala! metodelogis untuk meningkatkan proses belajar mengajar.3
SD Muhammadiyah adalah salah satu lembaga pendidikan tingkat dasar
yang bercorak islami, dimana diharapkan dapat mempersiapkan para
lulusannya memiliki pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, akhlak yang
islami dan dapat melakukan ajaran-ajaran agama islam yang sudah mereka
pelajari di sekolah.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan formal, SD Muhammadiyah
berusaha seoptimal mungkin memberikan layanan pendidikan yang terbaik
bagi siswa-siswinya melalui proses pembelajaran yang dilakukan oleh para
guru. Dengan demikian, guru menjadi ujung tombak dalam proses
3 S. Nasution, MA., Pengembangan Kurikulum, (bandung: PT. MSA Karge Jakarta. Citra Aditya Bakti, 1993), h. 88
3
pembelajaran di sekolah. Segala perilaku baik perubahan maupun perbuatan
guru akan dicontoh/diikuti siswa.
Mendidik pada dasarnya dapat ditinjau dari dua sisi. Tinjauan pertama
dapat dilihat dari sisi bagaimana mendidik, dan tinjauan kedua dapat dilihat
dari sisi apa yang harus dididikkan. Tinjauan pertama terkait erat dengan
masalah alat pendidikan yaitu memberi nasehat , keteladanan, memberi
kasih sayang , memberikan hukuman. ltu semua termasuk ke dalam alat
pendidikan. Sedangkan tujuan kedua terkait dengan materi apa yang akan
diajarkan.
Sering kali terjadi guru kurang mampu memanfaatkan alat-alat
pendidikan tersebut sehingga proses pembelajaran menjadi terhambat dan
tujuan pendidikan yang diciptakan oleh lembaga tersebut tidak dapat dicapai
secara optimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin mengetahui lebih
lanjut persoalan alat pendidikan dan hubungannya dengan minat belajar yang
terangkum dalam judul skripsi "HUBUNGAN ANTARA PENGEMBANGAN
ALAT PENDIDIKAN DENGAN MINAT BELAJAR SIS\f\/A".(STUDI KASUS DI
SD MUHAMMADIYAH, CIPULIR, KEBAYORAN LAMA, JAKARTA SELATAN.
B. ldentifikasi Masalah
Proses belajar mengajar dibuat sedemikian rupa agar tidak
membosankan baik siswa maupun guru. Sekarang ini banyak siswa yang
4
merasa kurang terdorong untuk belajar secara mandiri dan kurang perhatian
penuh terhadap pelajaran.
Hal ini mungkin disebabkan karena fasilitas belajar dan pendidikan
belum dapat memenuhi kebutuhan siswa-siswinya. Jika dilihat dari fasilitas
dan alat yang ada di sekolah SD Muhammadiyah belum begitu lengkap.
Meskipun usia SD Muhammadiyah sudah terbilang tua.
Terkait dengan persoalan hubungan antara alat pendidikan dengan
minat belajar siswa, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Apakah lingkungan keluarga berkolerasi dengan minat siswa dalam
belajar?
2. Apakah pergaulan siswa bersama teman sekolah berkolerasi dengan
minat siswa dalam belajar?
3. Apakah alat pendidikan mempunyai hubungan den-gan minat siswa dalam
belajar?
4. Apakah · kepemimpinan Kepala Sekolah mempunyai hubungan dengan
minat siswa dalam belajar?
5. Apakah pengembangan alat pendidikan memiliki hubungan yang
signifikan dengan minat belajar siswa?
6. Apakah kemampuan guru dalam mengelola kelas berpengaruh terhadap
minat belajar siswa?
7. Apakah status sosial berpengaruh terhadap minat belajar siswa?
8. Apakah metode pengajaran berpengaruh terhadap minat belajar siswa?
5
C. Pembatasan Masalah
Dari sekian banyak permasalahan yang terkait dengan minat belajar
siswa, mengingat keterbatasan dan kemampuan peneliti dalam hal waktu,
biaya, tenaga, dan kemampuan akademik, maka dalam penelitian ini
masalah hanya dibatasi pada hubungan atara pengembangan alat-alat
pendidikan dengan minat belajar siswa.
Adapun yang dimaksud dengan alat pendidikan dalam penelitian ini
adalah mencakup alat-alat pendidikan yang bersifat non fisik, seperti:
keteladanan, kasih sayang, pemberian hadiah, pemberian hukuman, dan
disiplin
Sementara yang dimaksud dengan minat belajar siswa dalam penelitian
1n1 meliputi: kesiapan fisik dan mental, kemampuan membaca, mencatat,
bertanya, memahami dan mengerjakan tugas, dan perhatian materi dan
metode pengajaran
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah sebagian telah
diuraikan, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
llagaimana hubungan alat-alat pendidikan belajar mcng[\jar denagn minat bel[\jar
siswa di SD Muhammadiyah 28 Cipulir Kebayoran Lama?
6
E. Kegunaan Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
peduli terhadap pendidikan, khususnya bagi:
1. Guru-guru SD Muhammadiyah 28 dalam menumbuhkan minat siswa
2. Untuk memberikan sumbangsih kepada sekolah dalam mengembangkan
kebutuhan guru demi terwujudnya proses belajar mengajar yang efektif.
7
BAB II
KAJIAN TEORI KERANGKA BERFIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTE8A
A. l<ajian Teori
1. Pengertian Pengembangan Alat Pendidikan
Menurut Prof. Rechey, dalam buku "Planning For Teaching an
Introduction to Education" dinyatakan bahwa istilah pendidikan
berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan
kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat
yang baru (generasi muda) bagi permainan kewajiban dan tanggung
jawabnya di dalam masyarakat1.
Juler Simson, sebagaimana dikutip Hasbullah, mengatakan bahwa
pendidikan ialah jalan untuk merubah akal menjadi akal yang lain dan
merubah hati menjadi hati yang lain2. Jadi pendidikan melakukan
perubahan, tetapi juga membutuhkan potensi-potensi yang ada
sehingga menjadi manusia yang seimbang . Pestalozzi mengemukakan
pendidikan pendidikan ialah menumbuhkan segala tenaga anak-anak
1 Tim Dosen FIP-IKIP Malang, Pengantar Dosen dasar Kependidikan (Surabaya: Usaha
Nasional, 1981) cat ke I, Jilit I, hal 4 2 Ibid hal 5
Q
dengan pertumbuhan yang sempurna dan seimbang3. Dengan demikian
pendidikan berperan dan bertanggung jawab terhadap anak didik untuk
menumbuhkan minat untuk belajar lebih baik.
Sejalan dengan itu Ahmad Marimba mengatakan 'pendidikan
adalah bimbingan dan pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap
perkembangan jasmani dan rohani si terdidik. Menuju terbentuknya
kepribadian yang utama. Dari uraian tersebut diatas bahwa unsur yang
ada dalam mencapai suatu tujuan pendidikan adanya alat-alat
pendidikan pendidik. Pendidikan bukan merupakan suatu yang berdiri
sendiri, ia merupakan sebuah sistem.
Jadi pendidikan adalah suatu proses yan9 lebih luas dari pada
proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Fungsi pendidikan ini
mengalami proses spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan
formal, yang tetap berhubungan dengan proses pendidikan informal di
luar sekolah.
Dari uraian tentang pengertian pendidikan di atas dapat di
kemukakan bahwa:
1. Pendidikan adalah aktivitas dan usaha pendidik untuk
meningkatkan kepribadlan anak dldlk demgan jalan memblna
3 Hasbullah, Dasar-Dasar Pendidikan (Jakarta, PT. MSA Karge Jakarta Raja Grafindo Persada) hal 3
()
4
potensi pribadi anak didik (berfikir, karsa, rasa dan budi pekerti)
dan jasmani (panca indra, ketrampilan)4
2. Pendidikan berarti juga lembaga beranggung jawab,
memantapkan cita-cita (tujuan) pendidikan, isi sistem dan
organisasi pendidikan lembaga ini meliputi: keluarga, sekolah dan
masyarakat.
3. Pendidikan merupakan hasil atau prestasi yang clicapai oleh
perkembangan manusia dan usaha lembaga-lembaga clalam
mencapai tujuan.
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia, ia menjadi
kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh setiap manusia, apalagi bagi
manusia pada era modern sekarang ini. Pendiclikan menjadi sebuah
sistem dalam kehidupan manusia.
Sebagai suatu sistem banyak ha! yang menjadi faktor atau
komponen pendukungnya. Menurut sutari Imam Barnadib, perbuatan
mendidik dan diclik memuat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi
dan menentukan, yaitu:
1. Adanya tujuan yang hendak clicapai
2. adanya subjek manusia (pendiclik dan anak didik) yang melakukan
pendidikan
Prof. DR. H. Muhammad Yunus, pokok-pokok pendidikan dan pengajaran, (Jakarta, Hidakarya Agung) hal. 5
IO
3. Yang hidup bersama lingkungan hidup tertentu (milen)
4. Yang menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan5
Yang dimaksud faktor pendidikan adalah keadaan-keadaan yang
ikut serta menentukan pada hasilnya pendidikan.Kalau dilihat dari segi
tujuannya, pendidikan bertujuan mengembangk:an pertumbuhan yang
seimbang dari kepribadian total manusia.
Di Indonesia, tujuan pendidikan bukan hanya untuk menghasilkan
tenaga pembangunan yang cerdas, tetapi juga bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa. Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional secara jelas disebutkan tujuan Pendidikan
Nasional, yaitu:
"Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab .6
Dalam tujuan Pendidikan Nasional dite!Jaskan bahwa tujuan
pendidikan untuk menanamkan dan menumbuhkan jiwa yang
terkandung dalam pancasila, sehingga tiap anak didik, dibina dan dilatih
untuk mempunyai kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
realisasinya hanya mungkin dalam pendidikan agama.
5 Hasbullah, Dasar-dasar Pendidikan (Jakarta, PT. MSA Karge Jakarta Raja Grafindo Persada) ha! 9
11
Karena pendidik agama wajib di tanamkan kepada manusia sejak
kecil di lingkungan rumah tangga dan dilanjutkan di sekolah, pendidikan
agama inilah yang akan menumbuh kembangkan peserta didik menjadi
kepribadian yang kuat.
Selanjutnya Tujuan Pendidikan harus pula mendidik dan
menumbuhkan serta mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak berbuat menjadi dapat berbuat, dari
tidak dapat bersikap menjadi dapat bersikap seperti yang diharapkan,
sehinga menjadi manusia yang dewasa, cerdas, terampil berguna bagi
masyarakat dan negara.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut sekolah mempunyai
peranan penting, karena pendidikan formallah yang mempunyai tujuan
yang jelas. Dalam pendidikan format direncanakan dan diatur segala
sesuatuyang berhubungan dengan tujuan, cara dan alat untuk mencapai
tujuan.
Dari keterangan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa
pendidikan akan terarah jika pendidikan mempunyai kegiatan yang jelas,
sedangkan tujuan pendidikan harus memenuhi prinsip suatu bangsa
yaitu keseimbangan dan harmonis, serta menumbuhkan potensi-potensi
yang dimiliki anak didik,
6 Depag UUS PN No. 2 1989 Pasal 4. Hal 4
12
Sebagaimana telah disebutkan bahwa salah :satu faktor pendidikan
adalah pendidik atau guru. Dalam proses pendidikan formal di sekolah
guru menduduki posisi yang sangat strategis. Walaupun teknologi
pendidikan semakin maju dan modern, tetap saja kedudukan guru tidak
dapat digantikan oleh teknologi tersebut. Karena dalam pendidikan,
kehadiran sosok pendidik yang dewasa sangat dibutuhkan peserta didik
sebagai model atau contoh dewasa itu sendiri. Dan model kedewasaan
tidak dapat ditampilkan oleh apa/atau siapapun, kecuali oleh guru. Oleh
karena itu, guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan
membimbing, di samping harus mempunyai kepribadian yang menarik
dan menyenangkan.
Secara umum, pengertian pendidik adalah orang yang memikul
tanggung jawab untuk mendidik.7 Adapun pendidik yang dimaksud
adalah:
a. Orang dewasa
b. Orang tua
c. Guru
d. Pemimpin masyarakat
e. Pemimpin agama.8
7 Hasbullah, Dasar-Dasar llmu Pendidikan, Hal. 16 8 Ibid, Hal.16
Sedangkan menurut Imam Ghozali pendidik secara umum bertugas
dan bertanggung jawab atas pendidikan dan pengajaran.9
Jadi pendidik yang dimaksud tersebut adalah guru, karena pendidik
disamping bertanggung jawab terhadap pendidikan, harus bertanggung
jawab terhadap pengajaran, juga pendidik harus mempunyai tujuan yang
jelas.
Tugas utama yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam mendidik
dan meningkatkan mutu pendidikan adalah untuk memberikan
pertolongan atau bantuan kepada murid tentang hal yang belum diketahui
baik yang berkaitan sikap kepribadian dengan harapan hal-hal yang
belum diketahui oleh murid menjadi tahu dan yang belum mengerti
menjadi mengerti.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh guru antara lain :
1. Menghubungkan masalah yang harus dipelajari anak dengan
pengetahuan yang telah diketahuinya dengan maksud memberikan
pengalaman yang lebih banyak pada anak didik.
2. Memberikan keterangan sesuai dengan pengal21man dan pemahaman
yang dimiliki anak.
3. Menjelaskan permasalahn, serta menghubungkannya menjadi suatu
keseluruhan yang sudah dipahami anak, dengan demikian anak
dapat mengerti tentang apa yang harus dipelaja1"i.
'' Imam Ghozali, Seluk Beluk Pendidikan. Hal. 50
14
4. Membangkitkan minat dan perhatian tentang apa yang harus
dipakainya serta memberikan kesempatan kepada anak untuk
menerangkan ksulitan-kesulitan apa yang dihadapinya.
5. Mengusahakan setiap bahan pelajaran menjadi berarti bagi diri anak
sehinga pelajaran yang dilaksanakan itu menjadi dinamis clan hiclup.10
Sebagai pembimbing peran guru clalam hal ini adalah memberi
petunjuk moral bagaimana murid melangkah tujuan apa yang henclak
dicapai dan bagaimana cara untuk memperolehnya, maka bagaimana
tahapan-tahapan untuk mengupayakan agar bimbingan guru clapat
terjangkau oleh kemampuan anal<, guru harus me11getahui aspek-aspek
kepribadian muricl.
Selain itu, dalam proses pembelajaran hendaknya guru bersikap
membimbing dan membantu siswa dalam berbagai hal, yaitu:
1. Guru sebagai pembimbing hendaknya dapat merencanakan tujuan
program pengajaran, sebagai suatu hal yang hendak dicapai anak
cliclik. Program pengajaran itu disesuaikan dengan kemampuan anak,
sehingga anak memperoleh pengalaman pendiclik.
2. Guru sebagai pembimbing berusaha agar anak didik merasa senang
mengikuti pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan itu
berarti bagi anak.
'0 Dcpag RI, llmu Pendidikan, 1986. Hal 14
15
3. Guru sebagai pembimbing membantu anak agar dapat memanfaatkan
pengetahuan yang diperolehnya terhadap masalah yang dihadapi
didalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru sebagai pembimbing membantu anak didik, supaya dapat
membimbing sendiri dan mampu mengatasi yan~1 dihadapinya.
Jadi berdasarkan tugasnya sebagai pembimbing, peranan guru
masih sangat dominan dalam proses belajar men9ajar Bimbingan yang
diberikan guru tentu saja harus direncanakan , menyenangkan dan
mengarahkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. siswa 11 Guru
harus mempunyai kepribadian dalam kaitannya dengan proses
pembelajaran. Guru harus mampu menumbuhkan sikap, bakat dan minat
yang baik dalam berbagai macam kegiatan yang dilakukan anak didik
dalam belajar, membangkitkan minat dan keperluannya, pembentukan
berbagai bakat dan sikap yang menjadi bagian dari kehidupan mereka,
menggairahkan atau menjauhkannya dari perbuatan-perbuatan yang
menyesatkan bagi anak-anak.
Adapun sikap-sikap guru yang baik yang harus dimiliki menurut M.
Ngalim Purwonto adalah :
1. Guru harus adil
2. Guru harus percaya dan suka kepada anak didik
11 H. Zuhairini, Metodik Khusus Pendidil<an Agama Islam (Surabaya Usaha Nasional 1981), Hal25
16
3. Guru harus bersabar dan rela berkorban
4. Guru harus mempunyai kewibawaan terhadap anal< didik
5. Guru hendaknya orang yang gembira
6. Guru hendaknya bersikap baik terhadap guru-guru lainnya.
7. Guru hendaknya bersikap bail< terhadap masyarakat
8. Guru harus menguasai benar mata pelajaran
9. Guru harus suka terhadap mata pelajaran yang tealh diberikan kepada
anak didik
10. guru hendaknya berpengetahuan yang luas. 12
Dari sifat-sifat yang tersebut diatas dapat diidentiifikasikan mana
guru yang mempunyai persyaratan sebagai pendidik yang bail<, dan yang
tidak baik.
Adapun sifat guru yang baik menurut S. Nasution meliputi:
1. Guru yang baik memahami dan menghormati murid
2. Guru yang bail< harus menghormati bahan pelajaran yang diberikan.
3. Guru yang baik menyesuaikan metode mengajar dengan bahan
pengaJaran
4. guru yang baik menyesuaikan bahan pelajaran dengan kesanggupan
individll
5. Guru yang bail< mengaktifkan murid dalam hal belajar
6. Guru yang baik menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan murid
1 '7
7. Guru yang baik memberikan pengertian bukan hanya dengan kata-
kata
8. guru mempunyai tujuan tertentu dengan setiap pelajaran yang telah
diberikan
9. guru jangan terlihat oleh teks book
10. Guru yang baik tidak hanya mengajar dalam arti menyampaikan
pengetahuan saja kepada anak didik melainkan senantiasa
membentuk pribadi murid. 13
Dari sifat-sifat yang diungkapkan tersebut bahwa pandangan satu
dengan yang lain saling melengkapi. Dan membentuk dan mengarahkan
murid harus memiliki kepribadian yang disyaratkan tersebut.
Untuk melengkapi pandangan tersebut penulis ingin ungkapkan
pendapat Mahmud Yunus dalam mengidentifikasikan sifat yang harus
dimiliki oleh guru yaitu :
1. Guru harus mengasihi murid-muridnya sebagaimana mengasihi anakanaknya
2. Hubungan antara guru dan murid haruslah baik dan erat 3. Guru haruslah memperhatikan keadaan anak-anak dan mempelajari
jiwa anak-anak 4. Guru harus sadar akan kewajibannya terhadap masyarakat 5. Guru harus memberi contoh bagi keadilan, kesucian dan
kesempurnaan 6. Guru haruslah jujur dan iklas 7. Guru harus berhubungan dengan kehidupan masyarakat
i: fvt. Ngalin1Pttr\.vanto, f/Jnu Pendidikan, (Bandung: Re1naja RosdaI<arya, 1985),. hal 185 1.o S. Nasution, Dikdaktik Asas-Asas Mengajar (Jemars 1982) hal.12
18
8. Guru haruslah membahas dan belajar secara terus menerus 9. Guru haruslah cakap mengajar baik pimpinannya dan bijaksana dalam
perbuatanya 10. guru haruslah mempunyai jiwa sekolah modern 11. Guru haruslah mempunyai cita-cita yang tetap 12. Guru haruslah baik dan sehat 13. Guru haruslah membiasakan murid-murid supaya mereka percaya diri
sendiri. 14. Guru haruslah meningkatkan hakekat atau intisari pelajaran, bukan
dibentuk yang lahir 15. Guru haruslah berbicara dengan murid-murid dalam bahasa yang
dipahami 16. Guru haruslah memperhatikan pendidikan anak 17. Guru haruslah memperhatikan kepribadian yang kuat14
Faktor lain dalam pendidikan adalah lingkungan keluarga atau
orang tua. Pengaruh orang tua terhadap penclidikan an'ak sangat
clominan, dan pendidikan orang tua yang diberikan kepacla anaknya
merupakan pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali,
karena itu orang tua harus pandai mendidik anak terutama seorang ibu.
Peranan ibu dalam pendidikan antara lain :
1. Sumber dan pemberi rasa kasih sayang 2. Pengasuh dan pemelihara 3. Tempat mencurahkan isi hati 4. Pengatur kehidupan dalam rumah tangga 5. Pembimbing hubungan pribadi 6. Pendidik dalam segi emosional15
,., Muhmud Junur, Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran (Jakarta: PT. MSA Kargo Jakai1a Media l~arya Agung 1978) "M. Ngalim Purwanto M.P, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis ( penerbit, PT. MSA Kargo Jakarta Rc1naja karya Bandung) hal. 91
Di samping ibu, ayahpun memegang peranan penting. Menurut
penulis, ayah memiliki peranan penting dalam pendidikan anak, karena ia
adalah:
1. Sumber kekuasaan didalam keluarga
. 2. Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar
3. Pemberi perasaan rasa aman bagi seluruh anggota keluarga
4. Pelindung terhadap ancaman dari luar
5. Mengadili jika terjadi perselisihan
6. Pendidik dalam segi rasional
Jadi peranan orang tua sangat mendukung dalam menumbuhkan
emosional maupun rasionalnya, sehingga memberikan modal dasar
dalam pendidikan. Jika bahwa keberhasilan pendidikan anakpun
tergantung kepada keberhasilan orang tua dalam mendidik.
Faktor Keempat adalah alat pendidik. Alat pe11didikan adalah suatu
tindakan, perbuatan situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan
untuk mempermudah pencapaian suatu tujuan pendidikan, 16 maka
sumber pendidikan tersebut harus sengaja dirancang dan dikembangkan,
sehingga dalam pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan tujuan
pendidikan.
16 ivlcdia Pen1bclajaran, Prof Dr. Azhar1 Arsyat;MA hal. l5, Cet I, PT. MSA J(argo Jakarta. Grafida Persada
')()
Untuk menunjang agar tujuan dapat dicapai dan dapat diterima
dalam pembelajaran, alat-alat pendidikan harus disiapkan sesuai kondisi
pendidikan yang ada,. Alat pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam
menciptakan suasana pendidikan.
Hamalik (1996) mengemukakan bahwa pemakaian alat-alat
pendidik<in dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. 17
Ditinjau dari wujudnya, alat pendidikan itu dapat berupa
1. Perbuatan terdidik atau biasa disebut software
Alat pendidikan itu dinamakan alat pendidikan langsung. Menurut
Imam Ghozali a lat pendidikan langsung yaitu 18
a. Alat pendidikan preventif
1. Anjuran dan perintah
2. Larangan
3. Disiplin
b. Alat Pendidikan yang bersifat kuratif antara lain
1. Peringatan
2. Teguran
,. Ibid, Hal 63
'"Seluk Beluk Pendidikan dari Al Ghozali, Drs. Zainudin dkk, hal 73, Cet l, !99!, Bumi Aksara
21
3. Sindiran
4. Ganjaran
Menurut Ghozali ganjaran ada 3 macam,
1. Penghormatan
2 Hadiah
3. Pujian dihadapan orang banyak
Alat pendidikan adalah segala perbuatan pendidik yang
digunakan untuk membantu menumbuhkan minat dan motivasi belajar
siswa agar siswa terdorong untuk belajar dan men9ikuti segala peraturan
yang telah ditetap[kan sekolah sehingga mereka menguasai dan memiliki
berbagai kompetensi pembelajaran. Dengan menggunakan alat
pembelajaran yang tepat siswa akan menyukai guru yang akan
menyampaikan pelajaran.
2. Benda-benda
Alat bantu atau benda dikenal dengan perangkat keras (hardware).
Adapun perangkat keras ini meliputi meja , kursi, papan tulis, penghapus,
OHP maupun media dan gambar-gambar.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan alat--alat pendidikan yang
berbentuk perangkat keras, yang jelas alat-alat tersebut banyak
membantu dalam pembelajaran dan menumbuhkan minat belajar siswa,
22
karena dengan alat tersebut tidak menjemukan dan membosankan
selama dipersiapkan dengan optimal :
Dalam memilih alat pendidikan perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut: Pentingnya alat-alat itu untuk mencapai tujuan
pendidikan
a. Pentingnya alat-alat tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan
b. Media harus disesuaikan dengan kondisi siswa
c. Harus memperhatikan keadaan dan kondisi sekolah
d. waktu yang tersedia untuk mempersiapkan alat dan penggunaannya
Adapun pengaruh tindakan terhadap tingkah laku/sikap terhadap
anak didik.
a. Mendorong anak didik untuk melakukan serta memerankan tingkah
laku tertentu seperti teladan, perintah, pujian dan hadiah.
b. Yang bersifat mengekang, mendorong anak didik untuk menjauhi
serta menghentikan tingkah laku tertentu.
3. Fungsi Alat Pendidikan
Alat pendidikan dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan.
Semua alat-alat pendidikan terlibat langsung dalam proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan. Jika tidak didukung dengan alat-alat
pendidikan, proses pendidikan/pembelajaran a~:an terganggu dan
akibatnya tujuan tidak akan dapat dicapai secara efektif efisien.
23
Alat pendidikan berfungsi langsung dalam proses pembelajaran
antara lain:
a. Memudahkan siswa
Peristiwa yang rumit, berlangsung sangat cepat dapat ditampilkan
dengan lambat dan swederhana (mudah dimengerti) dengan
menggunakan alat pendidikan Hamalik mengemukakan bahwa media
dalam proses dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,
membangkitkan keinginan, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membangkitkan pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. 19
Media merupakan alat-alat pendidikan yang berpengaruh besar
dan kuat untuk memotivasi, sehingga akan memudahkan adanya
proses pembelajaran, karena dengan media dapat meningkatkan
pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran data dan memudahkan informasi.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan alat-alat pendidikan dapat
menumbuhkan minat siswa dan memudahkan pembelajaran dengan
baik, peristiwa-peristiwa yang rumit dan sukar dapat teratasi dengan
mudah.
b. Mendekatkan Objek Yang Jauh
'"Media Pembclajaran, Prof. Dr. Azhar MA, hal, 15 Cet I, PT. MSA Kargo Jakarta Raja Grafindo Persada
Objek yang jauh dapat dijangkau dengan biaya yang mahal dan
dalam waktu yang cukup lama, namun dapat disajikan dengan
mendekati keasliannya. Seperti cerita nabi Ibrahim dan tokoh-tokoh
lainnya dapat disajikan melalui pita, kaset video ell!.
Alat pendidikan tersebut sangat mendukung kelancaran
pembelajaran, karena fungsinya sangat efektif untuk menanamkan
kepribadian siswa. Pada dasarnya anak suka sekali mendengar cerita
dongeng maupun cerita sebenarnya.
4. Penggunaan Alat-alat Pendidikan
Alat-alat pendidikan sangat membantu untuk kelancaran proses
pembelajaran sehingga guru clapat memilih ala! pendidikan itu untuk
kepentingan pendiclikan. Namun caranya tentunya saja masih sulit,
disamping banyaknya alat-alat yang tersedia.
Meskipun begitu, terdapat kriteria yang clapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah:
a. Pentingnya alat itu untuk mencapai tujuan pengajaran, kalau
pengajar hanya menyangkut bidang pengajaran dibidang
pengetahuan maka alat yang dipilih adalah teks atau skema. Tapi
bila menyagkut bidang psikomutan , maka alat yang harus dipilih
adalah film atau demonstrasi oleh guru.
25
b. Harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.
c. Harus diperhatikan keadaan, kondisi sekolah, karena tidak semua
sekolah memiliki alat yang cukup.
d. Waktu yang tersedia untuk mempersiapkan alat dan
penggunaannya di kelas.
e. Harga atau biaya alat itu hendaknya sesuai dengan objektivitas alat
yang kemudian penggunaannya harus kita seleksi, sehingga
persyaratan diatas terpenuhi.
Ada beberapa prinsip umum yang harus diperhatikan dalam
penggunaan alat pendidikan, antara lain:
a. Setiap jenis penggunaan harus sesuai dengan tujuan, maka alat
pendidikan disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, antara
lain:
b. Tujuan belajar kognitif dapat dicapai dengan menggunakan semua
bahan audio visual.
c. Tujuan efektif paling baik dicapai dengan menggunakan alat bantu
auditif, disamping dengan gambar film TV dll
d. Tujuan psikomotorik paling baik dicapai melalui pengguaan alat
baik auditif, modul-modul dari kenyataan.
e. Untuk membantu menimbulkan tanggapan terhadap materi yang
dipelajari
26
f. Alat tidak perlu digunakan bila murid memiliki pengalaman yang
cukup
g. Untuk merangsang timbulnya minat dan perhatian baru dan
memusatkan perhatian terhadap persoalan yang dipecahkan
h. Pemakaian alat-alat harus sesuai dengan kemampuan belajar dan
pola pikir siswa
1. Pemakaian alat-alat harus dipilih sesuai dengan karakteristik
pelajaran
J. Alat-alat harus dapat dipakai untuk meningkatkan daya saing
k. Alat-Alat sebaiknya dipakai yang murah, mjudah didapat dan tidak
sulit penggunaannya
I. Alat-alat yang dipakai harus benar, tepat sehingga menimbulkan
minat belajar pada siswa.
Dari berbagai uraian teoritis tentang alat-alat pendidikan, maka
yang dimaksud dengan alat pendidikan dalam penelitian ini adalah segala
perbuatan pendidik yang dilakukan guna menciptakan situasi
pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi-kompetensi yang
telah dirumuskan oleh institusi pendidikan. Alat pendidikan dalam
penelitian ini mencakup anjuran, perintah, larangan, disiplin, peringatan,
teguran, hukuman, dan keteladanan.
27
5 Minat Belajar
a. Pengerian minat belajar
Belajar adalah aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang dipelajari. Hasil dari
aktifitas belajar adalah terjadinya perubahan dalam diri individu. 20 Jadi
indikator seseorang telah mengikuti proses belajar adalah adanya
perubahan dalam individu tersebut. Perubahan yang dimaksud adalah
perubahan ke arah positif yang menyangkut perubahan dari segi
akademik (kognitif), perubahan sikap (afektif), maupun perubahan
perilaku (psikomotorik).
Menurut Winkel, "Mina! diartikan sebagai kecenderungan subjek
yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok
bahasan tertentu dan merasa senang"21 Sementara menurut Slameto,
:"Mina! adalah suatu rasa lebih suka pada suatu hal aktifitas, tanpa
adanya yang menyuruh. Mina! pada dasarnya adalah penerirnaan akan
20 Syaiful Bahri Djan1arah, Prestasi Be/ajar Siswa dan Ko1npetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), hal. 45 " Winkel WS, Psikologi Pengajaran, Op. Cit, ha! 105.
28
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu dari luar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat.22
Dari kedua pendapat diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa minat merupakan suatu kesediaan jiwa/ psikis seseorang yang
sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar yang erat hubungannya
dengan perasan senang terhadap objek, aktifitas dan situasi tertentu
yang berada diluar dirinya.
Minat memegang peranan penting bagi setiap individu dalam
mengikuti suatu kegiatan, demikian juga dalam proses belajar mengajar.
Sebab minat berfungsi sebagai perangsang bagi setiap siswa untuk
melakukan belajar. Minat dapa mendorong siswa untuk ingin tahu lebih
banyak dalam belajar dan melibatkan diri yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang dihadapinya. Oleh karena itu keberhasilan siswa dalam
belajar salah satunya ditentukan oleh tinggi rendahnya minat yang
dimiliki siswa tersebut.
b. Cara menumbuhkan minat
Minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi
keberhasilan proses belajar mengajar. Guru yang berhasil membina
kesediaan belajar muridnya berarti telah melakukan hal yang terpenting
yang dapat dilakukan demi keberhasilan murid-muridnya.
22 Slamento, Op. Cit. ha! 182
29
Menurut Slameto, mengembangkan minat terhadap sesuatu pada
dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara
materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinnya sendiri
sebagai individu.23 Proses ini berarti menunjukkan kepada siswa
bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi
dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan mernuaskan kebutuhan
kebutuhannya.
Dalam rangka meningkatkan minat belajar siswa, ada beberapa
usaha yang harus dilakukan oleh seorang guru. Diantara usaha-usaha
tersebut, adalah:
a. Membina hubungan akrab dengan siswa
b. Menyajikan bahan pelajaran yang tidak terlalu
c. Menggunakan media yang sesuai
d. Bervariasi dalam prosedur mengajarnya
Kegiatan belajar akan tercipta apabila peserta didik itu
mempunyai minat untuk belajar. Oleh karena itu belajar harus diberi
motivasi dengan berbagai cara sehingga siswa mempunyai minat yang
besar untuk melakukan belajar. Tabrani Ruslan berpendapat bahwa
minat dapat ditumbuhkan dengan cara:
a. Membangkitkan suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan untuk menghargai
keindahan untuk mendapat penghargaan dan sebagainya.
23 Ibid, ha! 182
30
b. Menghubungkannya dengan pengalamn-pengalaman yang lampau
c. Memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik knowing
success like success atau mengetahui sukses yang diperoleh individu
itu, sebab sukses aka menimbulkan rasa puas.
Pelajaran berjalan lancar bila ada minat. Anak-anak malas, tidak
belajar, gagal karena tidak adanya minat. Minat antara lain dapat
membangkitkan dengan cara sebagai berikut:
a. Bangkitkan suatu kebutuhan, kebutuhan untuk menghargai keindahan,
untuk mendapatkan penghargaan dsb
b. Hubungan dengan pengalaman yang lampau
c. Beri kesempatan untuk mendapatkan hasil yann baik , maka bahan
pelajaran harus disesuaikan dengan kesanggupan individu.
d. Gunakan berbagai bentuk mengajar seperti dis:~usi, kerja kelompok,
membaca, demonstrasi dan lain sebagainya.
Dari pembahasan yang telah diuraikan tersebut dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dennan minat belajar adalah
kecenderungan/ketertarikan siswa terhadap bidang studi atau pokok
bahasan tertentu. Minat tersebut dapat diukur melalui: melaksanakan
perintah guru, aktif dalam pembelajaran, keinginan untuk maju, takut
gagal, melaksanakan tugas sesuai waktu, mentatati peraturan sekolah.
31
8. Kerangka berfikir u
Minat merupakan dasar yang paling meyakinkan demi keberhasilan
proses pembelajaran. Jika siwa merasa senang dalam belajar, maka ia
akan dengan cepat mengerti dan memahami materi yang diberikan guru.
Slamet memberi rumusan tentang minat yaitu Mina! adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan memegang
beberapa kegiatan. Jika kegiatan yang diminati seseorang itu akan
diperhatikan terus menerus yang disertai perasaan senang maka ia dapat
mengembangkan minat pada sesuatu pada dasarnya membantu siswa
melihatbagaimana hubungan materi yang diharapkan untuk dipelajarinya
dengan dirinya sendiri (individu). Proses ini menunjukkan kepada siswa
bagaimana pengetahuan alas kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya,
melayani tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. 24
Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik pengertian bahwa minat
besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, mereka tidak belajar dengan
sebaik-baiknya. Sebaliknya bahan pelajaran yang menarik perhatian
siswa, lebih mudah dipahami diingat kerena minat menambah keinginan
belajar.
Jadi dalam proses pembelajaran bila siswa merasa bentuk untuk
mempelajari sesuatu maka akan timbul usaha baru untuk memenuhi
32
kebutuhan itu. Mina! tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh
kemudian. Begitu pula dengan minat siswa dalam mengikuti pelajaran,
tidak akan timbul tanpa ada pengaruh dari luar dirinya.
Untuk menumbuhkan minat belajar siswa, salah satu cara yang
dapat dilakukan guru adalah dengan memanfaatkan alat-alat pendidikan
yang dikuasai seperti metode keteladanan, perintah, hukuman daln lain-
lain.
Sehubungan pentingnya alat-alat dalam pembelajaran, maka
proses pembelajaan akan berjalan terarah dan mencapai tujuan jika
didalamnya tersedia berbagai alat-alat pendidikan yang tersedia.
C. Pengajuan Hipotesa
Alas dasar kerangka teori tersebut diatas maka disusunlah
hipotesa sebagai berikut:
a. Alat-alat pendidikan berpengaruh terhadap minat belajar
b. Alat-alat pendidikan berhubungan erat dengan minat belajar
Dengan demikian diduga terdapat hubungan yang signifikan antara
alat pendidikan dengan minat belajar siswa.
'I - Sla1ncnto, Hal 68
A. Tujuan Penelitian
BAB Ill
METODE PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah sebagaimana telah dijelaskan
dalam bab II, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara alat pendidikan dengan minat belajar siswa di SD
fVluhammadiyah Cipulir Jakarta Selatan.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survei yaitu suatu
metode yang diarahkan untuk memecahkan masalah yang sedang
berkembang dengan cara memaparkan apa adanya dari hasil penelitian.
Hal ini berdasarkan pendapat Nana Sudjana bahwa metode Deskriptip
yaitu pendidikan yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa
yang terjadi sekarang. 1
1 Nana Sudjana, Melodi Statistik, (Bandung: Tarsita l 989) hal. 64
34
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 28 Cipulir Kebayoran
lama Jakarta Selatan. Adapun nwaktu penelitiqan diperkirakan
berlangsung dari bulan Maret sampai dengan Juli 2005.
D. Populasi dan Sampel
Menurut Suharsini Arikunto : Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian, sedangkan sampel adalah wakil dari populasi. Dalam hal ini
yang menjadi populasi target dalam penelitian 1n1 adalah siswa SD
Muhammadiyah 28 Cipulir yang berjumlah 455,. Dari populasi
terjangkaunya adalah siswa kelas V (limaO yang berjumlah 40 (empat
puluh) orang siswa. Ke-empat puluh pop;ulasi terjangkau tersebut
seluruhnya dijadikan sebagai sampel, sehingga penelitian ini bersifat
penelitian populasi.
E .. Teknik Pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data dalam penulisan skripsi ini , penulis
menggunakan tehnik yaitu:
1. Angket
Untuk memperoleh data tentang pengembangan alat
pendidikan dan minat belajar siswa. Angket disebarkan kepada
siswa sebagai unit analisis. Angket berisi sejumlah pertanyaan
35
yang sudah ada jawabannya dengan 4 option. Ke-empat
option tersebut adalah Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan
Tidak Pernah dengan skor masing-masing: 4, 3, 2, dan 1 jika
pertanyaan/pernyataan positif. Sebaliknya jika
pertanyaan/pernyataan negatif skornya: 1, 2, 3, dan 4.
2. Wawancara
Untuk memperkuat data yang diperoleh data dari angket.
Wawancara dilakukan kepada guru dan kepala sekolah.
3. Observasi
Dengan melihat objek penelitian untuk menjaring c!ata tetang
sekolah secara umum.
F. Teknik pengolahan dan analisa data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan yaitu data
kuantitatif, diolah dengan menggunakan teknik distribusi frekuensi,
sebelum data tersebut dianalisa maka penulis akan mengambil langkah
langkah sebagai berikut:
1. Editing yaitu data yang telah dikumpulkan dalam record book,
daftar pertanyaan dibaca sekali dan diperbaiki, jika disana sini
masih terdapat hal-hal yang salah atau meragukan.
2. Mengkode data, yaitu jawaban-jawaban dari responden perlu
diberi kode. Hal dimksudkan untuk memudahkan analisa data.
36
3. Mernbuat tabel-tabel, yaitu data-data dan rnengatur angka-
angka sehingga rnernudahkan dalarn perhitungan.
4. Menganalisa data, setelah data terkurnpul dan ditabelkan,
langkah selanjutnya penulis rnenganalisa, dirnana dalarn
penulisan skripsi ini data yang terkurnpul dianalisa dengan
rnenggunakan rurnus:
Koefisien Kolerasi rnenggunakan rurnus :
n}).;y ... ( 5x)( lJi) Rxy = ~======= v {nl.i:2
- (x/ }{nJ;/- (J;y/}
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah singkat berdirinya SD Muhammadiyah 28 Jakarta
Sekolah Dasar Muhammadiyah 28 Cipulir adalah salah satu unit
sekolah Islam yang ada di wilayah V Kecamatan Kebayoran Lama.
SD Muhammadiyah didirikan oleh H. R. Projo Kusumo dengan
Surat Keputusan No. 19.JK.59.1975 berlol<asi di jalan Panjang
Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan. lzin operasional SD.M. 28
diterbitkan melalui Surat Keputuan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 23628/MPK/74 yang
menyatakan hal pernyataan Muhammadiyah sebagai badan hukum
yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Pertama
kali dibuka, sekolah ini dipimpin oleh lbu Hj. Jauharin lnsyiyah
sebagai kepala sekolah, di bawah kepemimpinan beliau pada
tanggal 1 Desember 1993 SD.M. 28 diakreditasi oleh Kanwil
Depdiknas provinsi DK/ Jakarta dengan nilai penyetaraan status
"disamakan" Hingga tahun pelajaran 2004/2005 telah meluluskan 40
angkatan dengan kelulusan 100 %. Hal inilah yang boleh jadi
menjadi pertimbangan masyarakat di seluruh Cipulir untuk
menitipkan putra/putri mereka mengenyarn pendidika di SD
Muhammadiyah Cipulir, sehingga setiap tahun jumlah siswanya
selalu bertambah.
2. Visi Dan Misi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan kemana sekolah
akan dibawa, sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan
visi tersebut. Adapun visi dan misi SD Muhammadiyah 28 Cpulir
adalah sebagai berikut :
a. Visi
" Terwujudnya pendidikan dasar yang bermutu bagi anak usia
sekolah guna terpercayanya sumber daya manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berjiwa kreatif, inovatif dan kompetitif.
b. Misi
1. Mewujudkan upaya penuntasan wajib belajar pendidikan
9 tahun ;
2. Meningkatkan peluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan;
3. Mengembangkan pembaharuan manajemen pendidikan ;
4. Mengembangkan upaya peningkatan kualitas proses
pembelajaran pada semua jenjang sekolah pendidikan
dasar;
5. Meningkatkan profesionanlisme sumber daya pendidikan
39
6. Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah
maupun luar sekolah dan meningkatkan partisipasi
masyarakat ;
7. Meningkatkan kesejahteraan sumber daya pendidikan ;
8. Mengembangkan sistem dan iklim pengawasan
pendidikan dasar yang lebih independen serta obyektif.
3. Kurikulum
Dari tahun ke tahun SD Muhammadiyah 28 Cipulir selalu ingin
meningkatkan mutu baik kualitas maupun kuantitas, maka dalam
berbagai hal selalu mengalami perubahan dan peningkatan ke arah
perbaikan. Hal ini diharapkan SD Muhammacliyah 28 Cipulir selalu
dapat menyesuaikan clengan perkembang21n dan pertumbuhan
zaman.
Begitu pula dengan kurikulum yang digunakan di SD
Muhammadiyah 28 Cipulir, telah bersama-sarna kita ketahui bahwa
di negara kita ini pendiclikan kita selalu terjadi kurikulum.
Pacla tahun 2004-2005 ini SD Muhammacliyah 28 Cipulir sudah
mulai menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), climana
kurikulum ini menurut pakar pendidikan merupakan kurikulum yang
ideal untuk saat ini. Kurikulum ini mengarah pacla proses belajar
yang menuntut siswa aktif, sehingga kompetensi siswa benar-benar
dapat diwujuclkan sesuai dengan harapan, keinginan, dan tujuan
pendidikan.
40
4. Keadaan Siswa
Keadaan Siswa SD Muhammadiyah 28 Cipulir pada tahun
pelajaran 2004/2005 cukup stabil dengan jumlah 446 siswa. Secara
lebih rinci keadaan siswa dapat dilihat pada lampiran ..
5. Keadaan Guru dan Karyawan
Jumlah guru yang ada di SD Muhammadiyah 28 Cipulir
berjumlah 25 orang, 4 guru tetap, 5 guru tidak tetap, dan
selebihnya adalah guru-guru Pegawai negeri Sipil (PNS) yang
diperbantukan di sekolah tersebut.. Adapun jumlah karyawan
sebanyak 5 orang terdiri dari 3 orang staf TU dan 2 orang pramu
bakti. Lebih jelas tentang data guru dan karyawan dapat dilihat
pada lampiran.
6. Sarana dan Prasarana
Untuk kelancaran kegiatan pembelajaran, sarana dan
prasarana yang memadai sangat menentukan. Sarana dan
prasarana yang dipergunakan oleh SD Muhammadiyah 28 milik
Yayasan Perguruan Muhammadiyah. Gedun~J yang ditempati terdiri
dari 3 lantai. Keadaan gedung dan sarana prasarana lainnya sudah
bagus dan lengkap. Lebih rinci data-data tentang sarana dan
pras1Jrn;ma tersebut d11pat dib11ca p11da lamplrem.
7. Kegiatan Ektrakulikuler
Untuk mengembangakn bakat dan minat para siswa siswi SD
Muhammadiyah 28 memiliki beberapa kegiatan ekstrakulikuler.
A4
Dimana kegiatan tersebut diwajibkan diikuti siswa. Kegiatan ekstra
kurikuler meliputi:
8. Struktur Organisasi
Untuk menjalankan aktivitasnya, SD Muhammadiyah 28
memiliki sturktur oraganisasi yang dirancang sedemikian rupa agar
segala civitas akademika yang terlibat dalam penyelenggaraan di
lembaga ini dapat bekerja sama dan saling membantu agar tujuan
yang ditetapkan oleh SD Muhammadiyah 28 dapat tercapai dengan
maksimal. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran
B. Deskripsi Data
1. Data Variabel Pengembangan Alat-alat Pendidikan
Dari jumlah responden 40 orang, diperoleh skor terendah 68
dan skor tertinggi 144 dengan rentang skoi- 76, jumlah kelas 6
dengan interval 13. Diperoleh skor rata-rata sebesar 110,43,
simpangan baku 22,02, modus 113,00, dan median 110,83. Data
selengkapnya dan hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran .....
halaman .....
42
Distribusi frekuensi disajikan sebagai berikut :
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Biologi.
Nilai --·--
!
I I L_
68 - 80
81 - 93
94 - 106
107 - 119
120 - 132
133 -145
Jumlah -·
Frekuensi
4
7
6
9
6
8 •.. •.
40
Frek. Relatif ( % ) ··-·
10,00
17,50 '
15,00
22,50
15,00
20,00 •.
100,00
Agar lebih jelas dibuat histogram dan poligon frekuensi sebagai berikut :
.
Histogram dan Poligon Frekuensi Alat-alat Pendidikan
9 .
8
7
·I
J
0 67 .5 80,5 93.5 106.5 119.5 132,5 1-15,5
Nilai
Gambar 1 Histogram dan Poligon Frekuensi Alat-alat Pendidikan
2. Data Variabel Minat Belajar Siswa
Dari jumlah data sebanyak 40, ternyata diperoleh skor terendah
56 dan skor tertinggi 114 dengan rentang skor 58, jumlah kelas 6
dengan interval 10. Diperoleh skor rata-rata sebesar 84,55,
simpangan baku 16,44, modus 74,25, dan median 80,50. Data
selengkapnya dan hasil perhitungan dapat dilihat pad a lampiran .....
halaman .....
Distribusi frekuensi disajikan sebagai berikut :
44
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Minat Be!ajar.
Nilai Frekuensi Frek. Relatif ( % ) -
56-65 4 10,00
66-75 11 27,50
76-85 10 25,00
86-95 4 10,00
96-105 3 7,50
I 106-115 8 20,00
I Jumlah 40 100,00 i - --.·--·· ·----·--
Agar lebih jelas dibuat histogram dan poligon frekuensi sebagai berikut
Gambar 2 Histogram dan Poligon Frekuensi Minat Belajar. Histograrn dan Poligon Frekuensi Minat Belajar
10
8
: • 5·01.,,,5--Gs..L."""s -7~s'-.s--8"-s.-s-o-s1.~s-l!-l5J...s--,1 ~-I Mil a i
45
C. Pengujian Persyaratan Hipotesis
1. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas terhadap variabel penelitian
menggunakan uji Lilliefors. Perhitungan hasil uji normalitas secara
lengkap dapat dilihat pad a lampiran ... , halaman ...... .
a. Uji Normalitas Alat-alat Pendidikan
Dari perhitungan diperoleh bahwa data yang akan dianalisis
terbukti berdistribusi normal pada tingkat signifikansi a =
0,05, dimana harga Lo= 0,08 < 0, 140 = Lt
b. Uji Normalitas Minat Belajar
Dari perhitungan diperoleh bahwa data yang akan dianalisis
terbukti berdistribusi normal pada tingkat signifikansi a. = 0
0,05, dimana harga L0 =0,11 < 0, 140 = Lt
Tabel 3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Masing-Masing
Variabel.
No Variabel Lo Lt Kesimpulan
1. x 0,08 0, 1, W Normal
2. y 0, 11 0, 1 < iO Normal
46
2. Uji Linearitas Regresi
Uji Linearitas regresi Y alas X
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil seperti tampak pada
lampiran .... ha lam an .....
Tabel ANAVA untuk linearitas regresi Y alas X
Tabel 4 Tabel ANAVA Linearitas Regresi Y alas X pada tingkat
signifikansi a= 0,05
Sumber Varian Db JK RJK F hitung F tabel
Tuna Cocok 25 1308,04 52,32 0,76 2,42
Ga lat 13 899,84 69,22
-- -------- ---·---
Tampak pada label di alas bahwa nilai F hitung = 0,76
dan F tabel = 2,42 yang berarti F hitung < F tatel , dengan demikian
maka dapat disimpulkan bahwa regresi Y alas X terbukti linear.
3. Uji Signifikansi Regresi
Uji Signifikansi Regresi Y alas X
Hasil perhitungan data menunjukkan persamaan regresi Y alas
X adalah Y = 16,41 + 0,62 X . Perhitungan selengkapnya terdapat
pad a lampiran .... halaman .....
47
Tabel ANAVA unluk regresi Y alas X disajikan pada label
berikul:
Tabel 5 Tabel ANAVA regresi Y alas X1 pada lingkal signifikansi
a=0,05
s umber Varian Db JK RJK F hitung F label
... . ·------- __ '" __________ '---~--·-·---·---~-
Regresi 1 8328,02 8328,02 143,33 4, 10
Sisa 38 2207,88 58,102
m-• ·-
Dari label lersebul diperoleh bahwa nilai 143,33 > 4, 10 atau
nilai F hitung > F table , dengan demikian berarti regre'si Y alas X
terbukti sangat signifikan.
D. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah
Ho: Tidak lerdapat hubungan antara pengembangan alat-alal
pendidikan dengan minat belajar siswa
Ha :Terdapal Hubungan Antara pengembangan alat-alal pendidikan
dengan minal belajar siswa
Berdasarkan perhilungan analisis varians clengan menggunakan
program Microsoft Exel seperti lerdapat dalam larnpiran ... halaman .... ,
48
diketahui besarnya koefisien korelasi antara variabel alal-alal
pendidikan dengan minat belajar siswa.
Tabel 6 Hasil Perhilungan Koefisien Korelasi antara Variabel Alal-alat
Pendidikan ( X ) dengan Minat Belajar ( Y)
r
__ ,__.
No Koefisien Statislik Harga
- - ------···
1. Korelasi r xy 0,83
2. Determinasi r xy 2 0,68
Kemudian untuk mengelahui signifikansi koefisien korelasinya
dilakukan uji t. Has ii perhilungan lerdapat pad a larnpiran ... halaman ....
Hasil yang diperoleh lerlihal pada label berikul :
Tabel. 7 Hasil Perhilungan Keberartian Koefisien Korelasi anlara
Variabel Alal-alal Pendidikan ( X) dengan Minal Belajar (Y).
No Hasil Perhilungan Harga
···•··· ··- --
1. l hilung 9,17
2. l label 1,68
-- ·--·-·~--------- - ---------~-
Tabel di alas menunjukkan bahwa l hilung > l label , yang berarti
koefisien korelasi signifikan. Hal ini berarti bahwa hipotesis pertama
49
teruji dan signifikan. Dengan kata lain hipotesis yang menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara Alat-alat pendidikan dengan minat
belajar siswa diterima.
Kontribusi (besarnya sumbangan) pen9embangan alat-alat
pendidikan terhadap minat belajar siswa adalah 0,68 atau dengan kata
lain dikatakan bahwa 68,0 % minat belajar siswa merupakan kontribusi
dari alat-alat pendidikan.
E. lnterpretasi Hasil Penelitian
Koefisien korelasi atau derajat hubungan yang dihasilkan dari
analisis data menunjukkan bahwa hipotesisi penelitian teruji. Dengan
demikian berarti terdapat hubungan positif antara variabel alat-alat
pendidikan ( X ) dengan minat belajar siswa ( Y ) dan besarnya
koefisien korelasi r xy = 0,83 dengan keberartian koefisien korelasi t
Mung = 9, 17 > 1,68 = t table. serta kadar sumbangan atau koefisien
determinasi r x/ sebesar 0,68.
Dari hasil di alas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
Alat-alat pendidikan mempunyai hubungan positif yang sangat signifikan
dengan minat belajar siswa, maka untuk menin~1katkan minat belajar
siswa haruslah terlebih dahulu meningkatkan kedisiplinan dalam
mengimplementasikan alat-alat pendidkan yang telah ditetapkan.
50
BABY
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan positif antara alat-alat pendidikan dengan minat
belajar siswa dengan harga koefisien rxy = 0,83 dan teruji secara
signifikan dengan harga t hitung = 9, 17 lebih besar dari harga t table
= 1,68 pada tingkat signifikansi a= 0,05 dan penambahan skor hasil
belajar siswa dapat dilihat dari persamaan rewesinya y = 16,41 +
0,62 X. Hal ini berarti apabila tidak ada peningkatan terhadap fungsi
alat-alat pendidikan maka rata-rata minat belajar siswa akan sama
dengan 16,41, akan tetapi bila fungsi ala-alat pendidikan dinaikan
100 kali maka rata-rata minat belajar siswa naik sebesar 62.
2. Koefisien determinasi atau konstribusi alat-alat pendidikan terhadap
minat belajar siswa diperoleh cukup besar, sehingga dapat dikatakan
alat-alat pendidikan memiliki sumbangan yang cukup besar terhadap
minat belajar siswa.
B. lmplikasi
Berdasarkan kesimpulan penelitian, dapat diungkapkan bahwa
peningkatan minat belajar siswa dapat dilakukan clengan meningkatkan
penerapan alat-alat pendidikan dalam proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru dan siswa.
C. Saran
Melalui penelitian yang sederhana ini, peneliti
memberikan sumbang saran untuk kemajuan pendidikan di SD
Muhammadiyah Jakarta Selatan umumnya clan minat belajar siswa
khususnya:
1. Perlu diadakan peningkatan kedisiplinan terhadap penerapan alat
alat pendidikan yang telah ditetapkan sehing£1a terjadi peningkatan
minat belajar siswa.
2. Kegiatan superv1s1 dan pengawasan terhadap penerapan
pelaksanaan program alat-alat pendidikan perlu dilakukan secara
teratur dan rutin.
3. Diadakan evaluasi terhadap program alat-alat pendidikan secara
berkala agar senantiasa dapat disesuaikan d13ngan perkembangan
pendidikan.
52
Lampiran 1
INSTRUMEN PENGEMBANGAN ALAT-ALAT PENDIDIKAN
ANG KET
A. Petunjuk Umum
1. Tulislah identitas saudara pada tempat yang tersedia.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara dengan
memberikan tanda silang.
3. Pertanyaan bukan tes, dan tidak berpengaruh terhadap nilai.
B. Nama
Ke las
Anjuran:
1. Sebelum pelajaran di mulai guru agama menganjurkan saya berdoa.
a. Selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
2. Guru agama menganjurkan saya menolong teman yang sedang kesulitan.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
3. Guru agama menganjurkan saya mengunjungi teman yang sakit.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
4. Guru Agama menganjurkan saya bernalan dengan guru jll<a bertemu dijalan.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
5. Guru agama menganjurkan saya membaca Al-Qur'an setiap habis salat.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
6. Guru agama menganjurkan saya menjaga kebersihan lingkungan.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Perintah:
7. Guru agama menyuruh saya salat lima waktu.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
8. Guru agama menyuruh saya puasa di bulan ramadhan.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
9. Guru agama menyuruh saya menghormati orang yang lebih tua.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
10. Guru agama menyuruh saya menyayangi adik.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Larangan:
11. Guru agama melarang bersumpah baik pada waktu benar apalagi jikalau salah.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
12. Guru agama melarang kita mengambil/mencuri sesuatu.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
13. Guru agama melarang kita berdusta baik perkataan maupun perbuatan.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
14. Guru agama melarang kita berbicara kotor.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Disiplin:
15. Saya masuk kelas tepat pada waktunya.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
16. Saya tidak pernah bolos sekolah.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
17. Saya mengerjakan tugas PR dirumah.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
18. Saya memasukkan baju kedalam celana.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
19. Saya tidak membuang ludah di dalam kelas.
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pernah
20. Saya tidak menguap dihadapan orang lain
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
21. Saya tidak membuang sampah di tempat sampah.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Perinqatan :
22. Guru agama memperingatkan siswa yang bandel.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tldmk plilrnah
23. Guru agama memperingatkan siswa yang suka membolos sekolah.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
24. Guru agama memperingatkan siswa yang suka terlambat sekolah.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
25. Guru agama memperingatkan siswa yang malas mengerjakan PR.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
26. Guru agama memperingatkan siswa yang tidak membawa peralatan salat.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Teguran:
27. Jika kelas ramai guru agama menegur dengan mengacungkan jari agar diam.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
28. Pada saat pelajaran dimulai saya sering keluar kelas, ditegur guru agama.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
29. Tidak membawa alat salat sesuai dengan jadwal ditegur guru agama.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Hukuman:
30. Jika anak-anak tidak membawa Juz-Ama disetrap guru agama
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pernah
31. Jika tidak mengerjakan PR ketika pelajaran agama, guru agama menyuruh
mengerjakan diluar kelas.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
32. Jika tidak hafal surat-surat pendek, guru agama menghukum dengan berdiri didepan
kelas.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
33. Jika mengotori masjid dihukum guru agama.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Keteladanan :
34. Guru agama datang dan pulang tepat waktu
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
35. Jika mengajar guru agama selalu mengucapkan basmalah.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
36. selesai mengajar guru agama mengucapkan hamdalah.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
37. Guru agama mnguasai mata pelajaran yang diajarkan sehingga dapat menumbuhkan
minat belajar.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
38. Guru agama di SD Muhammadiyah 28 selalu seragam dalam berpakaian, sehingga
dapat menumbuhkan kedisiplinan murid.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
39. Guru agama di SD Muhammadiyah berpakaian rapi dan sooan.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
40. Perkataan guru agama selalu sopan dan lembut.
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
Lamp1ran :Z
INSTRUMEN MINAT 13ELAJJ\.R
1. Semua najuran guru agama saya ikuti.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
2. Perintah guru agama saya taati.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
3. Semua perintah guru agama saya jalankan.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tida k Perna h
4. Setiap peraturan guru agama saya laksanakan.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
5. Peringatan guru agama saya laksanakan.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
6. Semua hukuman guru agama saya laksanakan.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang·kadang
d. Tidak Pernah
7. setiap guru agama menegur saya taati/perhatikan.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
8. Semua keteladanan guru agama saya tiru.
a. Selalu
b. Sering
c. l<adang-kadang
d. Tidak Pernah
9. Saya rasa, saya dapat mencapai hasil yang baik dalarn tes akhir nanti bila saya
belajar dengan baik.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. · Tidak Pernah
10. Bila siswa gagal, sebenarnya hal itu karena takdir belaka sehingga tidak perlu untuk
belajar lebih rajin.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tida k Perna h
11. Saya ingin menjadi juara kelas, walaupun diperlukan ketekunan yang lebih tinggi.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
12. Biasanya saya tidak suka menunda-nunda tugas rumah (PR) yang diberikan guru.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
'
13. Karena kelulusan pada ujian akhir tidak ada hubungannya dengan pencapaian cita
cita maka saya tidak perlu berusaha mengejar nilai yang lebih tinggi.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
14. Saya biasa meningkatkan prestasi belajar saya dengan belajar lebih giat.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
15. Kritik dan pendapat orang lain tentang prestasi hasil belajar kita sebenarnya tidak
perlu dan tidak berguna.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
16. Membanding-bandingkan prestasi dengan orang lain ad2ilah pekerjaan yang tidak
bermanfaat.
a. Sela!u
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
17. Dengan belajar yang sungguh-sungguh sejak sekarang, pasti saya akan biasa
mengatasi persaingan dalam pendidikn maupun pekekerjaan dikelak kemudian hari.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
18. Saya tidak ingin mengetahui nilai yang saya peroleh, bila saya perkirakan gagal
dalam pelajaran tersebut.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
19. Saya tidak harus menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada saya.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
20. untuk mengatasi kekurangan saya dalam suatu pelajaran, saya membaca buku
tentang apa saja yang berhubungan dengan pelajaran tersebut.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
21. Saya tidak bangga meskipun nilai rapor saya bagus.
a. Selalu
b .. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
22. Saya akan berusaha menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada saya dengan
segenap kemampuan yang saya miliki.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
23. Saya lebih suka mengambil tempat di deretan depan saat belajar di sekolah.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tldak Pernah
24. saya tidak harus berangkat ke sekolah dengan hati yang rnantap.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah 25. Agar hasil belajar yang saya menjadi lebih baik, maka saya memikirkan cara belajar
yang baik.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
26. Sebelum belajar, maka memusatkan fikiran tidak perlu kita lakukan.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
27. Kalau dapat, sebenarnya saya lebih suka tidak rnengerjakan pekerjaan rumah.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
28. Saya tidak pernah berfikir untuk pindah ke sekolah lain.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
29. Dengan hasil belajar yang saya peroleh sekarang ini saya tidak perlu belajar lebih
baik.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
30. Setiap kall belajar di sekolah, saya merasa tertekan dengan peraturan yang ada.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
Lampiran 3
Hari Tgl
Nama Kep. Sek
HASIL WAWANCARA
DENGAN KEPALA SEKOLAH
Selasa 25 Januari 2005
Bapak Jumari
1. Menurut pengamatan bapak, apakah alat pendidikan/soft ware yang
ada di sekolah bapak dapatmenimbulkan minat belajar?
• Hal tersebut tergantung kesiapan guru atau ketrampilan guru
untuk menggunakannya.
• Alat pendidikan tersebut tidak mempunyai pen!~aruh apapun bila
guru tidak mampu mengunakan fungsi alat tersebut.
• Sebaiknya alat itu menjadi berguna dan menambah semangat
belajar bila dibawakan oleh guru yang terampil dan mempunyai
semangat yang tinggi.
~· Bagaimana penilaian bapak terhadap kinerja guru di sekolah bapak?
• Kinerja guru kemampuannya tidak sama, baik pengetahuan,
semangatnya dan ketrampilan mengajar.
• Kinerja guru harus tetap diberi motivasi dan fasilitas serta diberi
contoh-contoh atau teladan kong krit.
• Kesimpulan : Guru SOM. 28 mempunyai efek kerja yang tinggi
bila terus menerus dibina, diberi teladan/contoh dan diberi
fasilitas. Kreatifitas guru sulit di harapkan kemunculannya.
3. Apa yan bapak lakukan untuk mendorong guru dan karyawan agar
mencapai sasaran yang dirumuskan ?
• Melibatkan guru secara nyata dalam perencanaan KBM, dan
perencanaan anggaran yang disesuaikan dengan kemampauan.
• Dengan melibatkan guru lebih banyak rasa tanggung jawab akan
semakin besar dan keberadaannya merasa dihargai.
4. Apa kendala tidak tercapainya tujuan pendidikan sekolah bapak dan
bagaimana solusinya ?
• Kesenjangan guru dalam hal pendidikan, pengalaman, latar
belakang dan lingkungan yang berbeda-beda.
• Perbedaan status guru honor, guru bantu daerah, dan PNS
dengan gaji yang berbeda jauh berpengaruh terhadap etos kerja.
• Keadaan sekolah (merupakan kompleks dimana ada SD, SMP,
SMA dan SMK) efektifitas belajar menjadi berkurang.
Interviewee,
( H. R. Jumari. S) NIP 130 688 678
Interviewer,
Ade Fahrni
HASIL WAWANCARA
DENGAN GURU KELAS V
Hari Tgl Selasa 25 Januari 2005
Nama Guru Kelas V lbu Mahmudah
1. Bagaimana ibu membangkitkan minat siswa ?
• Dengan memberikan motifasi kepada siswa untuk membaca :
'l:> Membaca buku pelajaran
'l:> Membaca surat kabar/media yang berkaitan dengan pelajaran
'l> Membaca buku cerita sebagai tambahan.
2. Apa yang ibu lakukan untuk mewujudkan minat siswa ?
• Dengan memberikan tugas rumah yang berkaitan dengan pelajaran
dan dapat di cari melallui buku pelajaran, majalah atau media
elektronik.
3. Menurut ibu, apakah software yang ibu gunakan dapat menimbulkan
minat belajar ?
• Dapat.
4,_. Jelaskan alasan ibu menggunakan alat pendidikan software ?
• karena dapat menimbulkan motivasi dan dapat merubah
kebiasaan yang kurang baik menjadi baik.
Interviewee, Interviewer,
( Mahmudah) Ade Fahrni
HASIL WAWANCARA
DENGAN GURU KELAS V
Hari Tgl Selasa 25 Januari 2005
Nama Guru Kelas V Bapak Jumijan
1. Apakah bapak pernah menerapkan alat penclidikan persuasif
khususnya hukuman kepada siswa ? dan menurut bapak apakah
alat pendidikan tersebut sangat baik bagi pendidikan ?
• Pernah
• Baik asal tidak terlalu sering, karena untuk memberi peringatan
dan pelajaran bagi siswa agar tidak diulang lagi.
Contoh : siswa tidak mengerjaka tugas guru dan diberikan tugas
baru yang lebih banyak dari tugas sebelumnya.
2. Bagaimana cara bapak menerapkan kedisiplinan kepada siswa
yang bapak ajarkan ?
• Memberi teladan, membiasakan setiap hari membuat
kesepakatan/perjanjian
Contoh:
• Ketika KBM berlangsung tidak ada siswa yang keluar masuk
kelas
• Terlambat datang maksimal 3 kali, di skors.
• Bila guru sudah berada di dalam kelas, siswa harus sudah siap
mengikuti pelajaran
3. Menurut pendapat bapak apakah kedisiplinan yang bapak terapkan
dapat membangkitkan semangat belajar ?
4. Bagaimana bapak mengatasi siswa yang kurang sekaliminat untuk
belajar:
• Kita ajak dialog/ komunikasi pribadi tentang kesulitannya dalam
belajar
• Latar belakang orang tua, kegiatan dirumah, teman bermain di
rumah.
• Kita beri pengarahan, nasehat, dan contoh-contoh akibat baik
dan buruknya bila malas/rajin belajar.
• Memberi semangat dengan bentuk pemberian hadiah dan lain
lain.
Interviewee, Interviewer,
(Jumljan) Ade Fahrni
Lampiran 4
HASIL OBSERVASI
I. Lingkungan Sekolah A. Identitas Sekolah
SD Muhammadiyah 28 Cipulir 1. Nama Sekolah 2. Alamat. JI. Panjang Cipulir Kebayoran Lama
Jakarta Selatn 12230
3. Status Sekolah disamakan
B. Keadaan Bangunan dan Ruangan 1. Bangunan Gedung 1 Unit 2. Keadaan Bangunan Permanen/ 3 lantai 3. Lokasi Strategis 4. Keadaan ruangan
a. Ruang Belajar 6 Ruang b. Ruang Kep. Sek 1 Ruang c. Ruang Wakil Kep. Sek 1 Ruang d. Ruang Guru 1 Ruang e. Ruang Perpustakaan 1 Ruang f. Ruang Tata Usaha 1 Ruang g. Ruang UKS 1 Ruang h. Ruang Dapur 1 Ruang i. Ruang WC Kep.Sek 1 Ruang j. Raung WC Guru 1 Ruang k. Ruang WC Siswa 5 Ruang I. Masjid/sarana ibadah 3 lantai
II. Pesonalia Sekolah A. Nama Kepala Sekolah Bpk. JUMARI
B. Keadaan Guru
1. Jumlah guru 20 Orang 2. Pendidikan terakhir guru
a. 51 8 Orang b. D2 9 Orang c. SLTA 3 Orang
c. Keadaan Pegawai/Karyawan 1. Tata Usaha 3 Orang 2. Pramu Bakti 2 Orang 3. Guru Ekstrakulikuler 10 Orang
D. Keadaan Siswa 1. Kelas I 77 Siswa 2. Kelas II 87 Siswa 3. Kelas III 87 Slswa 4. Kelas IV 75 Siswa 5. Kelas V 59 Siswa 6. Kelas VI 70 Siswa
III. Kegiatan Ekstrakulikuler 1. Pramuka 2. Tapak Suci 3. Dokter Kecil 4. PIA
Lampiran 5
Guru Kelas I
'
I Bid. Pend. Bid. Pend. Al-Islam Orkes
· G~ri.;;:. K nn1!'.lnrin
STUKTUR ORGANISASI
SD MUHAMMADIYAH 28 (DISAMAKAN)
CIPULIR KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN
Kepala Sekolah
I \lv'a~il ~e~ala Sekolah j
I I Tata Usaha
·······~··· .... ., ...... ···········-· ,. ...... ·-······ ... •••••m•••--+••••
i
11 , I
Guru Guru Guru Guru Kelas II Kelas Ill Kelas IV Kelas V
'
Bid. Pend. Bid. Pend. Kepramuka Ketrampilan Kesra an
I I
Guru Kelas VI
UKS Perpustakaa Sekolah
Lampiran 6
Kondisi Guru dan Sarana
DAFTAR GURU SD MUHAMMADIYAH 28 CIPULIR
TAHUN PELAJARAN 2004/200!5
NO NAMA GURU JABATAN KETERANGAN f---- --
1. Bapak Jumari Kepala Sekolah PNS/DPK --
2. Bapak Sukoto Wakil Kepala Sekolah PNS/DPK
3. Bapak Rochmadi Guru kelas VI A PNS/DPK -
4. Ibu Sumartini, S.Pd Guru kelas VI B Guru Bantu
5. Bapak Jumijan Guru kelas V A GTM
6. Ibu Mahmudah Guru kelas V B Guru Bantu
7. Ibu Ernawati, S.Ag Guru kelas IV A GTM -
8. Ibu Rizki Wardini, S.Pd Guru kelas IV B Guru honor --
Ibu Riyati ----- ·-------~---~
9. Guru kelas III A PNS/DPK
10. Ibu Adah Suryanah Guru kelas III B Guru honor --
11. Ibu Rizki Amalia, S.Pd Guru kelas II A Guru honor
12. Bapak Ors. Amwarudin Guru kelas II A Guru bantu --
13. Ibu Hj. Endang Sukarni Guru kelas I A PNS/DPK
14. Ibu Zulaelah Guru kelas I B Guru bantu
15. Ibu Amini Guru agama Kls I dan II (PNS/DPI<)
'16. Ibu Ade Fahrni Guru agama Kls III dan IV (PNS/DPI<)
17. Bapak Sukhemi, S.Ag Guru agama Kls V dan VI (guru bantu)
18. Bapak Haryoto, S.Pd Guru Bhs. Inggris Kls I s.d VI (GTM)
19. Bapak Giyanto Guru Oiah Raga Kls I s.d VI (GTM)
20. Bapak Muhammad, S.Ag Guru Bhs. Arab l<ls IV s.d VI (guru honor) --- ----· 1-·
21. Elapak Yusuf Guru Ekskul PIA i Guru honor ------Guru Ekskul Pramuka/
22. Ibu Nikitha Guru honor i Hizbul Wathan i I
23. Bapak Banni Al-khatiri Guru Ekskul Tapak Suci I Guru honor - -J ----------
Keadaan siswa
Siswa
Ke las Rombongan Jumlah
L p
I 2 37 40 77 ~-
II 2 70 47 87
Ill 2 50 37 87
IV 2 41 34 75
v 2 29 30 59
VI 2 30 40 70
Jumlah 12 257 228 455 --
Keadaan sarana dan prasarana
No Ruang Jumlah Keadaan
1. Ruang Kelas 12 Baik
' 2. Ruang Kepala Sekolah 1 Bail<
3. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik -
4. Ruang Guru 1 Baik ~-
5. Ruang Tu 1 Baik ~----
6. Ruang Perpustakaan 1 Baik ~- --·-
7. Ruang UKS 1 Baik
--8. Ruang Dapur 1 Baik
--9. Ruang WC Kepala Sekolah 1 Baik
-- -~--
10. Ruang WC Wakil Kepala
1 Baik Sekolah ---·
11. Ruang WC Guru 1 Baik
12. Ruang We Siswa 5 Baik
13. Masjid/Sarana lbadah 1 Baik
Lampiran 5
DATA HASIL PENELITIAN n x y 1 115 70 2 97 72 3 78 62 4 108 66 5 81 74 6 83 79 7 68 56 8 140 110 9 111 76 10 92 59 11 97 82 12 77 73 13 97 85 14 118 73 15 105 75 16 143 111 17 110 90 18 108 84 19 78 66 20 92 71 21 127 82 22 114 84 23 84 65 24 118 80 25 105 102 26 104 87 27 111 73 28 128 85 29 130 90 30 134 99 31 130 94 32 93 79 33 136 99 34 138 107 35 144 114 36 130 106 37 143 112 38 84 72 39 122 108 40 144 110
Keterangan : n = Banyaknya Responden X = Alat-alat Pendidikan Y = Minat Belajar
Lampiran 6
Distribusi Frekuensi Skor Alat-alat Pendidikan
1. Banyak data ( n ) = 40 2. Rentang skor ( r ) = 144 - 68 = 76 3. Jumlah Kelas ( k ) = 1 + 3,3 log n = 6,286 "' 6
· 4. Interval ( i ) = r I k = 76 I 6 = 12,67 s 'k 1 k 13 ;varat I > r +
' ma a I =
No Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1 68 - 80 4 4 2 81 - 93 7 11 3 94 - 106 6 17 4 107 - 119 9 25 5 120-132 6 32 6 133 - 145 8 40
40 .. Berdasarkan perh1tungan has1l peneht1an d1peroleh :
Mean ( X) = 110,43 dan satandar deviasi ( Sd) = 22,02 Modus:
dimana:
Mo= b + i ( b, ) 01 + 02
b = batas bawah kelas modus p =interval b1= frekuensi kelas modus - frekuensi kelas terdekat sebelumnya
b2= frekuensi kelas modus - frekuensi kelas terdekat sesudahnya
'Median:
dengan:
Mo=106,5+ 13(3) =113,00 3+3
Me = b + i ( 1 /2 n - F ) f
b = batas bawah kelas median i =interval n = jumlah data F = jumlah semua frekuensi sebeleum kelas median f = frekuensi kelas median
Me= 106,5 + 13 (20-17) = 110,83 9
Lampiran 7 Distribusi Frekuensi Skor Minat Belajar
1. Banyak data ( n ) = 40 2. Rentang skor ( r) = 114- 56 = 58 3. Jumlah Kelas ( k) = 1 + 3,3 log n = 6,286 "' 6 4. Interval ( i ) = r I k = 58 I 6 = 9,67
Svarat i k 1 k 10 > r + '
ma a 1= No Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif
56 - 65 4 4 66- 75 11 15 76 - 85 10 25 86 - 95 4 29
96 - 105 3 32 106 - 115 8 40
40
Berdasarkan perhitungan hasil penelitian diperoleh :
Mean ( X) = 84,55 dan satandar deviasi ( Sd) = 16,44 Modus:
dimana:
Median:
dengan:
Mo = b + i ( b1 )
b1 + b2
b = batas bawah kelas modus p =interval b1= frekuensi kelas modus - frekuensi kelas terdekat sebelumnya
b2= frekuensi kelas modus - frekuensi kelas terdekat sesudahnya
Mo= 65,5 + 10 ( 7) = 74,25 7+1
Me = b + i ( 1/2 n - F) f
b = batas bawah kelas median i =interval n = jumlah data F = jumlah semua frekuensi sebeleum kelas median f = frekuensi kelas median
Me= 75,5 + 10 (20 - 15) = 80,5 10
Histogram dan Poligon Frekuensi Minat Belajar
12 --
10
8 -
L. /_/ ' \_/ . ---
4 -
2 -
0
Ni I a i
Histogram dan Poligon Frekuensi Alat-alat Pendidikan
10
9 -
8 -
7 -
6
4 -
3
2 -
0 ------~--~--~--~--~~---~-~
Nilai
Lampiran 8
UJI NORMALITAS 1.Uii Normalitas Data Alat-alat Pendidikan ( X l denoan Metode Lillefors
Nomor X1 z F (Z) S (Z) I F(Z) - S(Z) I 1 68 -1.93 0.03 0.03 0.00 2 77 -1.52 0.06 0.05 0.01 3 78 -1.47 0.07 0.08 0.00 4 78 -1.47 0.07 0.10 0.03 5 81 -1.34 0.09 0.13 0.03 6 83 -1.25 0.11 0.15 0.04 7 84 -1.20 0.12 0.18 0.06 8 84 -1.20 0.12 0.20 0.08 9 92 -0.84 0.20 0.23 0.02 10 92 -0.84 0.20 0.25 0.05 11 93 -0.79 0.21 0.28 0.06 12 97 -0.61 0.27 0.30 0.03 13 97 -0.61 0.27 0.33 0.05 14 97 -0.61 0.27 0.35 0.08 15 104 -0.29 0.39 0.38 0.01 16 105 -0.25 0.40 0.40 0.00 17 105 -0.25 0.40 0.43 0.02 18 108 -0.11 0.46 0.45 0.01 19 108 -0.11 0.46 0.48 0.02 20 110 -0.02 0.49 0.50 0.01 21 111 0.03 0.51 0.53 0.01 22 111 0.03 0.51 0.55 0.04 23 114 0.16 0.56 0.58 0.01 24 115 0.21 0.58 0.60 0.02 25 118 0.34 0.63 0.63 0.01 26 118 0.34 0.63 0.65 0.02 27 122 0.53 0.70 0.68 0.03 28 127 0.75 0.77 0.70 0.07 29 128 0.80 0.79 0.73 0.06 30 130 0.89 0.81 0.75 0.06 31 130 0.89 0.81 0.78 0.04 32 130 0.89 0.81 0.80 0.01 33 134 1.07 0.86 0.83 0.03 34 136 1.16 0.88 0.85 0.03 35 138 1.25 0,89 0.88 0.02
. 36 140 1.34 0.91 0.90 0.01 37 143 1.48 0.93 0.93 0.01 38 143 1.48 0.93 0.9!:1 0.02 39 144 1.52 0.94 0.9C: 0.04 40 144 1.52 0.94 1.0CI 0.06
Harga L0 = 0,08 dan harga L1 =0,140 co.05 ; 40>
Karena harga Lo= 0,08 < L1 =0,140, berarti data berdistribusi normal
Lampiran 9 UJI NORMALITAS
2 u·· N . 111 1· D t M' t B I . (Y) d orma 1tas aa ina e a1ar engan M d L'll f etc e 1 eors
I Nomor I X1 I z I F (Z) I S (Z) I 1 F(Z) - S(Z) II 1 56 -1.74 0.04 0.03 0.02 2 59 -1.55 0.06 0.05 0.01 3 62 -1.37 0.09 0.08 0.01 4 65 -1.19 0.12 0.10 0.02 5 66 -1.13 0.13 0.13 0.00 6 66 -1.13 0.13 0.15 0.02 7 70 -0.88 0.19 0.18 0.01 8 71 -0.82 0.21 0.20 0.01 9 72 -0.76 0.22 0.23 0.00 10 72 -0.76 0.22 0.25 0.03 11 73 -0.70 0.24 0.28 0.03 12 73 -0.70 0.24 0.30 0.06 13 73 -0.70 0.24 0.33 0.08 14 74 -0.64 0.26 0.35 0.09 15 75 -0.58 0.28 0.38 0.09 16 76 -0.52 0.30 0.40 0.10 17 79 -0.34 0.37 0.43 0.06 18 79 -0.34 0.37 0.45 0.08 19 80 -0.28 0.39 0.48 0.08 20 82 -0.16 0.44 0.50 0.06 21 82 -0.16 0.44 0.53 0.09 22 84 -0.03 0.49 0.55 0.06 23 84 -0.03 0.49 0.58 0.09 24 85 0.03 0.51 0.60 0.09 25 85 0.03 0.51 0.63 0.11 26 87 0.15 0.56 0.65 0.09 27 90 0.33 0.63 0.68 0.05 28 90 0.33 0.63 0.70 0.07 29 94 0.57 0.72 0.73 0.01 30 99 0.88 0.81 0.75 0.06 31 99 0.88 0.81 0.78 0.04 32 102 1.06 0.86 0.80 0.06 33 106 1.30 0.90 0.83 0.08 34 107 1.36 0.91 0.85 0.06 35 108 1.43 0.92 0.88 0.05 36 110 1.55 0.94 0.90 0.04 37 110 1.55 0.94 0.93 0.01 38 111 1.61 0.95 0.95 0.00 39 112 1.67 0.95 0.98 0.02 40 114 1.79 0.96 1.00 0.04
Harga L0 =0,11 dan harga L1 =0,140 (o.os: 4ol
Karena harga Lo= 0, 11 < L1 =0,140, berarti data berdistribusi normal
Lampiran 10 Tabel : Perhitungan Korelasi antara variabei Alat-alat Pendidikan (X)
dan Minat Belajar (Y)
n x y XY X2 Y2 1 115 70 8050 13225 4900 2 97 72 6984 9409 5184 3 78 62 4836 6084 3844 4 108 66 7128 11664 4356 5 81 74 5994 6561 5476 6 83 79 6557 6889 6241 7 68 56 3808 4624 3136 8 140 110 15400 19600 12100 9 111 76 8436 12321 5776
10 92 59 5428 8464 3481 11 97 82 7954 9409 6724 12 77 73 5621 5929 5329 13 97 85 8245 9409 7225 14 118 73 8614 13924 5329 15 105 75 7875 11025 5625 16 143 111 15873 20449 12321 17 110 90 9900 12100 8100 18 108 84 9072 11664 7056 19 78 66 5148 6084 4356 20 92 71 6532 8464 5041 21 127 82 10414 16129 6724 22 114 84 9576 12996 7056 23 84 65 5460 7056 4225 24 118 80 9440 13924 6400 25 105 102 10710 11025 10404 26 104 87 9048 10816 7569 27 111 73 8103 12321 5329 28 128 85 10880 16384 7225
' 29 130 90 11700 16900 8100 30 134 99 13266 17956 9801 31 130 94 12220 16900 8836 32 93 79 7347 8649 6241 33 136 99 13464 18496 9801 34 138 107 14766 19044 '11449
' 35 144 114 16416 2073Ei 12996 36 130 106 13780 1690(1 11236 37 143 112 16016 2044,1 12544 38 84 72 6048 7056 5184 39 122 108 13176 14884 11664 40 144 110 15840 2073Ei 12100
Jumlah !2:J 4417 3382 385125 506655 296484
Lampiran 11
Data hasil perhitungan
n L: XY 15405000 ( L:X )( 2:Y) 14938294
( L:X )2 19509889
( L:Y )2 11437924
n L:X2 20266200
n 2:Y2 11859360
4417
3382 385125
506655
296484
Perhitungan koefisien korelasi menggunakan rumus Karl Pearson's :
r xy =
= 15405000 14938294
y [ 20266200 - 506655 ][ 11859360 - 11437'924 l
r xy = 0.8267 = 0,83
Persamaan Regresinya : Y = a + bX
a
b
= !L: Y)( L: X 2 l- I L:X )( L: XY )
n Z- x 2 - ( L: x )2
= 16,41
=
=
n Z- XY - ( L: X)( L: Y )
n L:X2 - ( L: X) 2
0,62
Persamaan Regresi Y terhadap X adalah : Y = 16,41 + 0,62 X
Nilai t hitung
r-1 n - 2 t hitung = Y
1 _ r2
= 0 83 y 40 - 2 y 1 - 0,689
= 9,17
Lampiran 12 Mencari Jumlah Kuadrat Galat
k x y
1 68 56 2 77 73 3 78 62
78 66 4 81 74 5 83 79 6 84 65
84 72 7 92 59
92 71 8 93 79 9 97 72
97 82 97 85
10 104 87 11 105 75
105 102 12 108 66
108 84 13 110 90 14 111 76
111 73 15 114 84 16 115 70 17 118 73
118 80
' 18 122 108 19 127 82 20 128 85 21 130 90
130 94 130 106
22 134 99 23 136 99 24 138 107 25 140 110 26 143 111
143 112 27 144 114
144 110
(2: Yk)2
., JK (G) = 2: { 2: Yk'· - -------- }
(622 + 662) - (62 + 66)2 +
2
= O+O+B+ ...
JK (G) = 899,84
Lampiran 13
Perhitungan mencari signifikansi dan linearitas regresi
( YY\" n
JK (reg)
JK (Total)
JK (Sisa)
Tabel ANAVA Sum.Varian
Regresi Residu (Sisa)
= 285948.1
= 8328,02
= YY' - U::Y.Y n
= 10535,9 = JK (Tot) - JK (reg) = 2207,88
dk JK
n
1 8328,02 38 2207,88
RJK 8328,02 58, 102
F hitung
143,33
F l!itung = 143,33 > 4, 10 = F tabel Terbukti Signifikan
JK (Galat)= 899,84 JK(TC) = JK (S) - JK (G)
= 2207,88 - 899,84 = 1308,04
Banyaknya k (nilai X yang berbeda) = 27 Derajat kebebasan ( db ) untuk : Tuna cocok = k - 2 = 27 - 2 = 25 Gala! = n - k = 40 - 27 = 13
Tabel ANAVA Sum.Varian db JK Tuna Cocok 25 1308,04
Gal at 13 899,84
RJK F hitung 52,3216
0,76 69,22
F l!itung = 0, 76 < 2,42 =r tabel Terbuktilinear
F tabel
4,10
F tabel
2,42
Lampiran 14
n x y x " y2 y x· xy 1 115 70 5.440 -13.900 29.594 193.210 -75.616
2 97 72 -12.560 -11.900 157.754 141.610 149.464
3 78 62 -31.560 -21.900 996.034 479.610 691.164
4 108 66 - 1.560 -17.900 2.434 320.410 27.924 5 81 74 -28.560 -9.900 8 l 5.674 98.010 282.744 6 83 79 -26.560 -4.900 705.434 24.010 130.144 7 68 56 -41.560 -27.900 l 727.234 778.4 l 0 l 159.524 8 140 110 30.440 26.100 926.594 681.210 794.484 9 111 76 1.440 -7.900 2.074 62.4 l 0 -11.376 10 92 59 -17.560 -24.900 308.354 620.010 437.244
11 97 82 -12.560 -1.900 157.754 3.610 23.864
12 77 73 -32.560 -10.900 1060.154 118.810 354.904
13 97 85 -12.560 1.100 157.756. 1.210 -13.8 ! 6 14 118 73 8.440 -10.900 71.234 118.810 -91.996
15 105 75 -4.560 -8.900 20.794 79.210 40.584 16 143 111 33.440 27.100 1118.234 734.410 906.224
17 110 90 0.440 6.100 0.194 37.210 2.684
18 108 84 -1.560 0.100 2.434 0.010 -0.156 19 78 66 -31.560 -17.900 996.034 320.410 564.924
20 92 71 -17.560 -12.900 308.354 166.410 226.524
21 127 82 17.440 -1.900 304.154 3.610 -33.136
22 114 84 4.440 0.100 19.714 0.010 0.444 23 84 65 -25.560 -18.900 653.314 357.210 483.084
24 118 80 8.440 -3.900 71.234 15.210 -32.916 25 !OS 102 -4.560 18.100 20.794 327.610 -82.536 26 104 87 -5.560 3.100 30.914 9.610 -17.236 27 111 73 1.440 -10.900 2.074 118.810 -15.696 28 128 85 18.440 1.100 340.034 1.210 20.284 29 130 90 20.440 6.100 417.794 37.210 124.684
' 30 134 99 24.440 15.100 597.314 228.010 369.044 31 130 94 20.440 10.100 417.794 102.010 206.444 32 93 79 -16.560 -4.900 274.234 24.010 81.144 33 136 99 26.440 15. l 00 699.074 228.010 399.244 34 138 107 28.440 23.100 808.834 533.610 656.964 35 144 114 34.440 30.100 1186.114 906.010 I 036.644 36 130 106 20.440 22.100 417.794 488.410 451.724 37 143 112 33.440 28.100 1118.234 789.610 939.664 38 - -84 72 -25.560 -11.900 653.314 141.610 304.164 39 122 108 12.440 24.100 154.754 580.810 299.804 40 144 110 34.440 26. l 00 1186.114 681.210 898.884
Jumlah . 4417 3382 34.600 26.000 18937.704 10552.800 11690.140
Perhitungan koefisien korelasi rnenggunakan rurnus Product Moment Pearson :
rxy= Yxv
= 11690.140
,/ 18937.704 x ,/ 10552.800
= 11690.140 137.614 x 102.727
= 0.8269 = 0.83
DAFT AR PUST AKA
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (PT. MSA Kargo Jakarta. Raja Grafindo
Persada) cetakan I
Depag : UUS PN No. 2 1989
DEPAGRI, llmu Pendidikan, 1986.
Masbullah, Dasar-Dasar Pendidikan Jakarta : PT. MSA Kargo Jakarta. MSA
Kargo Jakarta Raja Grafindo Persada.
M. Ngalim Purwanto, llmu Pendidikan (remaja Karya: Bandung: 1981)
S. Nasution, Dikdaktik Asas-Asas Pendidikan, (Jemars: 1982)
M. Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran (Jakarta Mida
Karya Agung)
M. Zuharin, Metoda Khusus Pendidikan Agama Islam (Surabaya Usaha
Nasional, 1981)
Nana Sujana, Metode Statistik (Bandung: Tarsita 1989)
Pedoman Penulisan Skripsi, Terit dan Disertasi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (Jakarta Pres 2002)
S. Nasution, MA, Pengembangan Kurukulum (Bandung: PT. MSA Kargo
Jakarta MSA Karya Jakarta Citra Aditya Bakti, 1993).
Sardiman, AM, lnteraksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta, Rajawali
Pers 1990).
53
Slamento, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta
Rineka Cipta, 1991)
Winkel WS, Psikologi Pengajaran (Jakarta PT. MSA Kargo Jakarta.
Grafindo, 1991)
Wijaya DKK, Upaya Pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran
(Bandung, CV Remaja Karya).
Tim Dasen FIP. IKIP Malang, Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan
(Surabaya Usaha Nasional, 1981) cetakan I jilid I.
Zainudin DKK, Seluk Beluk Pendidikan dari Al Ghozali (Bumi Aksara, 1991)
Cetakan I
54
DEPARTEMEN AGA!VIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGUR.UAN
nor 95, Ciputat 15412, Indonesia
nor: ET/PP.02.2/Vlll I 2004 ~p. : Abstraksi I Outline
: BIMBINGAN SKRIPSI
Assa/amu'alaikum wr. wb.
1clp. : (62-21) 7443328, 74tCJ925, Fax. (62-21) 7402982
Email : oinjkt(f9cabi.net.id
Jakarta, 14 Agustus 2004
Kepada Yth. L Drs. HM Alisuf Sobri 2. Drs. H. MuarifSarn, M
1Pd. ·
Dosen Fak. Ilmu Tarbiyah & Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pemt>imbing I/II ( materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa,
N a ma : Ade Fahrni
NIM : 802011001325
Jurusan I Semester : VII
Judul Skripsi : Hubungan Antara Pengembangan Alat Peadidikan Dengan Minat Belajar Siswa di SD Muhammadiyah 28 Jakarta
:lu<lul tcrscbut telah <lisetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 4 Agustus 2004 dengan abstraksi I outline sebagaimana terlampir.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam w .tktu 6 ( enam) bnlan, yakni sampai dengan tanggal 4 Januari 2005 '
Atas perhatian dan kesediaan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassa/amu'alaikum wr. wb.
'busan: Dekan Ketua Jurusan ybs. Mahasiswa yang bersangkutan.
MAJLIS PENDIDIK.AN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN CABANG MUHAMMADIY AH KEBA YORAN LAMA
SD MUHAMMADIY AI-I 28 JAIZAR1~A (STATUS DISAMAKAN)
Alamat : Jin. Panjang Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12230 Telp. 7·2792825
SURAT KETERANG.AN NOMOR : E-849/ SDM.28/III/ 2005
'ang bertandatangan dibawah ini :
Nam a NIP Pangkat /Gol Ruang Jabatan
)engan ini menerangkan bahwa :
Nam a Tempat/Tgl. Lahir Jenis Kelamin Alamat
NIM Jurusan Fakultas
JUMARI 130 688 678 Pembina/ JV A Kepala SD Muhammadiyah 28 Jakarta
Ade Fahrni 01 Maret 1970 Perempuan JI. Pondok Belimbing Rt.02/04 No.27 Pd. Aren Tangerang 802011001325 Pendidikan Ilmu Agama Tarbiah
Bahwa nama tersebut diat~s adalah benar telah mengadakan penelitian di sekolah ang kami pimpin, guna m·enyusun skripsi yang berjudul Hubungan Antara engembangan Alat Pendidikan dengan Minat Belajar Siswa". (studi kasus di SD luhammadiyah, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan).
emikian surat keterangan ini kami buat, dengan sebenar-benarnya agar dapat ipergunakan seperlunya, dan kepada yang berkepentingan harap maklum.