FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... ·...

24
Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI SILABUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK EAK 22104 SEMESTER GENAP 2009-2010 Pengajar 1 Dodik Siswantoro/ Dyah Setyaningrum [email protected] [email protected] 2 M. Ichsan / Debby Fitriasari [email protected] 3 Deddi Nordiawan / Ayuningtyas Hertianti d [email protected] [email protected] 4 Robert Gunadi/ Dwi Martani [email protected] Deskripsi Mata Ajaran Mata ajaran ini bertujuan agar mahasiswa memahami karakteristik khas sebuah organisasi sektor publik untuk kemudian menguasai konsep, prinsip dan teknik-teknik akuntansi yang berlaku dalam suatu organisasi publik. Materi yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan penyusunan anggaran, teori akuntansi di sektor publik, teknik akuntansi dana dan proses pembuatan laporan keuangan bagi organisasi di sektor publik. Selain itu, dibahas juga bagaimana hubungan akuntansi sektor publik dengan akuntansi keuangan, persamaan dan perbedaannya serta hubungannya dengan mata ajar akuntansi lainnya dengan pembahasan menggunakan contoh dan kasus yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Dalam mata kuliah ini juga disampaikan materi pengukuran kinerja yang menjadi aspek penting dalam organisasi sektor publik dan pembahasan awal konsep akuntansi pemerintahan. Jenis : Wajib Jumlah SKS : 3 SKS hal 1 dari 24 hal

Transcript of FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... ·...

Page 1: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI

SILABUSAKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

EAK 22104SEMESTER GENAP 2009-2010

Pengajar

1 Dodik Siswantoro/ Dyah Setyaningrum

[email protected][email protected]

2 M. Ichsan / Debby Fitriasari [email protected]

3 Deddi Nordiawan / Ayuningtyas Hertianti

d [email protected] [email protected]

4 Robert Gunadi/Dwi Martani [email protected]

Deskripsi Mata AjaranMata ajaran ini bertujuan agar mahasiswa memahami karakteristik khas sebuah organisasi sektor publik untuk kemudian menguasai konsep, prinsip dan teknik-teknik akuntansi yang berlaku dalam suatu organisasi publik.

Materi yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan penyusunan anggaran, teori akuntansi di sektor publik, teknik akuntansi dana dan proses pembuatan laporan keuangan bagi organisasi di sektor publik. Selain itu, dibahas juga bagaimana hubungan akuntansi sektor publik dengan akuntansi keuangan, persamaan dan perbedaannya serta hubungannya dengan mata ajar akuntansi lainnya dengan pembahasan menggunakan contoh dan kasus yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Dalam mata kuliah ini juga disampaikan materi pengukuran kinerja yang menjadi aspek penting dalam organisasi sektor publik dan pembahasan awal konsep akuntansi pemerintahan.

Jenis : WajibJumlah SKS : 3 SKS

Tujuan PembelajaranDengan mempelajari mata ajaran ini maka diharapkan mahasiswa mampu:1. Memahami karakteristik khas organisasi sektor publik yang membedakannya

dengan jenis organisasi yang lain.2. Memahami dan menganalisis berbagai konsep yang mendasari akuntansi

organisasi sektor publik, baik organisasi pemerintah maupun organisasi sektor publik lainnya.

3. Menganalisis dasar hukum dan standar akuntansi organisasi sektor publik di Indonesia.

4. Memahami dan menganalisis proses dan sistem akuntansi keuangan yang berlaku pada organisasi sektor publik.

hal 1 dari 18 hal

Page 2: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

5. Mengerjakan kasus penyusunan anggaran dan laporan keuangan untuk organisasi sektor publik.

6. Memahami berbagai jenis laporan keuangan dan kinerja organisasi sektor publik.

Mata Ajaran Prasyarat: Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Bacaan Wajib:Akuntansi Sektor Publik, Deddi Nordiawan & A.Hertianti, Penerbit Salemba Empat, edisi ke-2, 2010 (DN)

Bacaan Pendukung:1. Governmental & Non Profit Accounting, Freeman, Prentice Hall, 9th ed, 2009 (FS)2. Government & Not-For-Profit Accounting, Michael H. Granof, 4nd Edition, 2007

(GF)3. Publik Sektor Accounting, R. Jones, Prentice Hall, 5th ed, 2000 (JP)4. International Publik Sektor Accounting Standards (IPSAS)5. PSAK 45, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2009 (PSAK)6. Standar Akuntansi Pemerintah, 2005 (SAP) (PP No.24 tahun 2005)

Metode PengajaranMetode pengajaran yang digunakan dalam mata ajaran Akuntansi Sektor Publik (ASP) ini mengacu pada pembelajaran berorientasi peserta didik (mahasiswa) atau disebut sebagai Student Centered Learning (SCL). Oleh sebab itu partisipasi aktif dari mahasiswa sangat penting. Mahasiswa diharapkan secara aktif dan mandiri membangun self-knowledge, sementara peran utama staf pengajar adalah sebagai fasilitator.

Metode pembelajaran yang akan digunakan dalam mata ajaran ASP ini adalah perkuliahan aktif (active learning/AL), pembelajaran berdasar kasus (Cased Based Learning/CBL), dan metode modifikasi pembelajaran berdasar masalah (Problem Based Learning/PBL).

Pemilihan metode pembelajaran didasarkan pada kesesuaian metode pembelajaran dengan karakteristik materi yang dibahas agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal. Untuk materi yang bersifat konseptual dan memerlukan pemahaman maka metode pembelajaran yang digunakan adalah metode modifikasi PBL. Metode ini memungkinkan mahasiswa memfokuskan penguasaan pada materi tertentu dan kemudian berbagi dan memperoleh pemahaman materi lain dari rekannya. Sementara untuk materi yang sub-bahasannya tidak terlalu banyak akan digunakan pendekatan perkuliahan aktif (AL). Dalam beberapa pertemuan juga akan dilakukan latihan soal dan analisis kasus (CBL).

Pelaksanaan masing-masing metode akan dijelaskan pada bagian jadwal pengajaran berikut ini. Mahasiswa diwajibkan untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dibahas sesuai dengan yang tercantum pada silabus.

hal 2 dari 18 hal

Page 3: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

Kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok (disesuaikan dengan kapasitas kelas). Tugas kelompok berupa pembuatan makalah atau bentuk – bentuk lain sesuai dengan sifat materi yang diberikan.

Evaluasi Hasil PembelajaranNilai akhir mahasiswa akan diberikan dengan bobot sebagai berikut :a. Tugas kelompok dan presentasi 40%

Ringkasan peraturan 5% Pertanyaan trigger PBL 5% Menyusun anggaran OSP selain pemerintah 10% Analisis anggaran pemerintah 10% Analisis LK atau laporan kinerja 10%

b. Kuis (1 kali sebelum dan 1 kali sesudah UTS) 10%c. Ujian Tengah Semester 25%d. Ujian Akhir Semester 25%Nilai kelompok dan presentasi sebesar 40% tersebut dibagi menjadi tiga komponen dengan bobot sebagai berikut:

Komponen BobotIsi makalah 50%Presentasi 30%Peer Review 20%

100%

Tugas Kelompok Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan) kelompok dan diwajibkan membuat tugas kelompok berupa makalah sebagai berikut:

1. Membuat ringkasan atas peraturan-peraturan yang berhubungan dengan pemerintah maupun organisasi sektor publik yang lain serta standar akuntansi yang ada di Indonesia (termasuk kerangka konseptual). Makalah dibuat dan dikumpulkan oleh semua kelompok. Makalah dipresentasikan pada Pertemuan 2 oleh 4 (empat) kelompok yaitu Kelompok 1, 2, 3 dan 4. Empat kelompok yang lain memberikan tanggapannya.

2. Menyusun anggaran dengan pendekatan PPBS untuk OSP selain pemerintah berdasarkan visi, misi dan tujuan OSP tersebut (panduan di Lampiran 1). Makalah dibuat dan dikumpulkan oleh semua kelompok. Makalah dipresentasikan oleh 4 (empat) kelompok yaitu Kelompok 5, 6, 7 dan 8 pada Pertemuan 5.

3. Menganalisis anggaran dari pemerintah pusat (unit/kementerian/lembaga) atau Pemda (unit Pemda) sesuai dengan teori anggaran yang telah diberikan (panduan di Lampiran 1). Makalah dibuat dan dikumpulkan oleh semua kelompok. Makalah dipresentasikan oleh 4 (empat) kelompok yaitu Kelompok 1, 2, 3 dan 4 pada Pertemuan 6.

4. Semua kelompok mengumpulkan daftar pertanyaan sehubungan dengan trigger berupa artikel yang berisi pembahasan/komentar mengenai APBN/APBD pada akhir Pertemuan 7. Empat kelompok, yaitu Kelompok 5, 6,

hal 3 dari 18 hal

Page 4: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

7 dan 8, mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan empat kelompok yang lain memberikan tanggapannya.

5. Membuat analisis mengenai laporan keuangan dan kinerja OSP. Panduan tugas kelompok ini bisa dilihat di Lampiran 2.a. Kelompok 1, 2, 3 dan 4: Laporan Keuangan OSP selain pemerintah yang

dipresentasikan pada Pertemuan 11.b. Kelompok 5, 6, 7 dan 8: Laporan Kinerja Pemerintah (Kementerian

Negara/Lembaga, Pemerintah Daerah, atau pemerintah negara lain) yang dipresentasikan pada Pertemuan 12.

c.Secara ringkas, masing-masing kelompok akan membuat 5 tugas makalah dan melakukan tiga kali presentasi sebagai berikut:

Kelompok Tugas Makalah Presentasi1, 2, 3 dan 4 Membuat ringkasan peraturan Pertemuan 2

Menyusun anggaran dengan pendekatan PPBS untuk OSP selain pemerintah berdasarkan visi, misi dan tujuan OSP tersebut

-

Membuat analisis atas anggaran pemerintah Pertemuan 6Mengumpulkan daftar pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan trigger berupa artikel mengenai APBN/APBD

-

Membuat analisis atas laporan keuangan OSP selain pemerintah

Pertemuan 11

5, 6, 7 dan 8 Membuat ringkasan peraturan -Menyusun anggaran dengan pendekatan PPBS untuk OSP selain pemerintah berdasarkan visi, misi dan tujuan OSP tersebut

Pertemuan 5

Membuat analisis atas anggaran pemerintah -Mengumpulkan daftar pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan trigger berupa artikel mengenai APBN/APBD

Pertemuan 7

Membuat analisis atas Laporan Kinerja pemerintah Pertemuan 12

KehadiranSesuai dengan aturan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ketidakhadiran tanpa keterangan maksimum adalah 20%. Bagi mereka yang tingkat ketidakhadirannya lebih dari 20% tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir.

PlagiarismePlagiarisme adalah memasukkan kata-kata/kalimat/ide orang lain sebagian atau seluruhnya tanpa menyebutkan sumbernya. Jika mahasiswa memasukkan kata-kata/kalimat dari penulis lain, harus disebutkan sumbernya.

Plagiarisme termasuk juga menyalin (mengkopi) sebagian atau seluruh pekerjaan mahasiswa lain atau menyalin (mengkopi) dari buku, jurnal, web, majalah koran dan

hal 4 dari 18 hal

Page 5: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

lain-lain. Plagiarisme juga mencakup oto-plagiarisme yaitu memasukkan kata-kata/kalimat/ide sendiri yang berasal dari tugas/makalah yang telah dikumpulkan untuk penilaian dengan tanpa menyebutkan sumbernya.

Sesuai dengan aturan tata tertib dan kode etik kemahasiswaan seperti yang tercantum di Buku Pedoman FEUI, mahasiswa dilarang melakukan plagiarisme dan akan dikenakan sanksi jika terbukti melakukan plagiarisme.

Sanksi jika melakukan plagiarisme: Satu kali, sekurang-kurangnya makalah diberi nilai nol, maksimum F Dua kali, mata ajaran terkait diberi nilai F Tiga kali, dikeluarkan dari FEUIBagi mahasiswa yang mendapatkan tugas membuat makalah/paper, harus menyertakan Statament of Authorship berikut ini di halaman depan makalah/papernya.

Statement of Authorship

“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan bahwa saya/kami menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Nama :NPM :Tandatangan :Mata Ajaran :Judul Makalah/Tugas : Tanggal :Dosen :

(Dibuat oleh seluruh anggota kelompok)

hal 5 dari 18 hal

Page 6: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

Pertemuan Topik Tujuan Pembelajaran Metode Referensi

1 Perkenalan

Konsep pendahuluan mengenai Organisasi Sektor Publik (OSP)

Mahasiswa mampu: memahami dan dapat

menjelaskan kembali pengertian akuntansi sektor publik,

memahami dan membandingkan jenis dan karakteristik OSP dengan organisasi sektor swasta,

Active Learning (AL)

DN bab 1, FS bab 1,  GF bab 1

 

memahami dan dapat menjelaskan kembali ruang lingkup dan perkembangan akuntansi sektor publik,

memahami, membandingkan dan mencontohkan akuntansi keuangan di OSP dengan akuntansi keuangan di sektor swasta.

2 Regulasi dan Standar yang berkaitan dengan OSP, baik OSP pemerintah maupun bukan pemerintah

Mahasiswa mampu: memahami dan

menginterpretasikan perkembangan regulasi di sektor publik,

memahami dan membandingkan beberapa standar akuntansi yang digunakan di sektor publik.

Active Learning (AL) dan presentasi kelompok

DN bab 2, IPSAS, SAP, SAK, FS bab 1,  GF bab 1

3 Organisasi Sektor Publik (OSP)

Mahasiswa mampu: memahami struktur OSP, memahami aspek-aspek penting

yang mempengaruhi business process suatu OSP.

Active Learning (AL)

DN bab 3,

hal 6 dari 18 hal

Page 7: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

Pertemuan Topik Tujuan Pembelajaran Metode Referensi

4 Konsep Anggaran dan penyusunan Anggaran di OSP (1)

Mahasiswa mampu: memahami dan membandingkan

proses akuntansi manajemen di OSP dan organisasi sektor swasta,

Active Learning (AL)

DN bab 4 dan bab5, FS bab 3 

memahami dan membandingkan konsep anggaran di OSP dan organisasi sektor swasta,

memahami dan memberi contoh jenis-jenis anggaran,

memahami dan dapat menjelaskan kembali siklus anggaran,

memahami dan membandingkan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penyusunan anggaran: tradisional, kinerja dan PPBS,

memahami dan memberikan contoh mengenai hubungan strategi, tujuan, anggaran dan kinerja,

memahami dan memberikan contoh mengenai indikator kinerja ,

memahami dan mampu menyusun anggaran dengan menggunakan pendekatan tradisional, kinerja dan PPBS.

5 Konsep Anggaran dan penyusunan Anggaran di OSP (2)

Mahasiswa mampu menyusun anggaran untuk suatu OSP selain pemerintah dengan menggunakan pendekatan kinerja PPBS.

Presentasi kelompok (Case Based Learning /CBL)

DN bab 4 dan bab 5, FS bab 3, GF bab 14 

6 Konsep Anggaran dan

Mahasiswa mampu menganalisis anggaran untuk suatu OSP

Presentasi kelompok

DN bab 4 dan bab 5,

hal 7 dari 18 hal

Page 8: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

penyusunan Anggaran di OSP (3)

pemerintah sesuai dengan teori anggaran yang telah diberikan.

(Case Based Learning /CBL)

FS bab 3, GF bab 14 

 Pertemuan Topik Tujuan Pembelajaran Metode Referensi

7 Anggaran Pemerintah

Mahasiswa mampu: memahami dan dapat

menjelaskan proses penyusunan APBN/APBD,

memahami dan mampu menginterpretasikan sistematika APBN/APBD,

melakukan analisis atas APBN/APBD.

Presentasi kelompok (Problem Based Learning /PBL)

Hand out

Ujian Tengah Semester

Pertemuan Topik Tujuan Pembelajaran Metode Referensi

8 Teknik Akuntansi Sektor Publik

Mahasiswa mampu memahami dan memberikan contoh mengenai 3 (tiga) macam teknik akuntansi sektor publik yaitu Akuntansi Dana, Akuntansi Anggaran dan Akuntansi Komitmen, termasuk basis akuntansi dan fokus pengukurannya.

Active Learning (AL)

DN bab 6, GF bab 2, FS bab 4

hal 8 dari 18 hal

Page 9: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

9

 

 

Siklus Akuntansi Organisasi Sektor Publik – Pemerintahan

Mahasiswa mampu: memahami dan dapat

menjelaskan kembali siklus akuntansi sektor publik,

memahami dan membandingkan pencatatan dengan basis kas, basis akrual serta basis kas yang dimodifikasi,

mengaplikasikan teknik penyusunan laporan keuangan di OSP Pemerintahan dan mampu menghasilkan laporan keuangan.

Latihan soal/kasus (Cased Based Learning/CBL)

DN bab 6, GF bab 2, bab 4 dan bab 5, FS bab 4

Pertemuan Topik Tujuan Pembelajaran Metode Referensi

10 Laporan Keuangan & Pengukuran kinerja OSP (1)

Mahasiswa mampu: memahami dan dapat

menjelaskan kembali tujuan, fungsi, dan pengguna laporan keuangan OSP,

memahami dan membandingkan laporan keuangan menurut PSAK 45, Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan IPSAS,

memahami konsep kinerja dan teknik pengukuran kinerja,

memahami unsur-unsur pengukuran kinerja.

Active Learning (AL)

DN bab 7 & bab 8 , PSAK 45, SAP dan IPSAS

11

 

Laporan Keuangan & Pengukuran kinerja OSP (2)

Mahasiswa mampu menganalisis laporan keuangan suatu OSP selain pemerintah.

Presentasi kelompok (Case Based Learning /CBL)

DN bab 7, PSAK 45, SAP dan IPSAS

12 Laporan Keuangan & Pengukuran kinerja OSP (3)

Mahasiswa mampu menganalisis laporan kinerja suatu organisasi pemerintahan (Kementerian Negara/ Lembaga, pemerintah daerah, atau pemerintah negara lain).

Presentasi kelompok (Case Based Learning /CBL)

DN bab 8

hal 9 dari 18 hal

Page 10: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

13 Akuntansi Pemerintahan Amerika Serikat

Mahasiswa mengetahui dan memahami praktik teknik akuntansi dana di akuntansi pemerintahan Amerika Serikat.

Active Learning (AL)

DN Bab 9

14 Akuntansi Pemerintahan Indonesia

Mahasiswa mampu : mengetahui dan memahami

sistem akuntansi pemerintah pusat di Indonesia,

mengetahui dan memahami sistem akuntansi pemerintah daerah di Indonesia.

Active Learning (AL)

DN Bab 10

Ujian Akhir Semester

Lampiran 1Panduan Tugas Kelompok Pertemuan 5 dan Pertemuan 6

Output yang diharapkan untuk Tugas Kelompok Pertemuan 5 terkait dengan penyusunan anggaran OSP selain pemerintah adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa mencari anggaran dari suatu OSP sesuai dengan yang telah ditentukan.

2. Mahasiswa menganalisis visi, misi, tujuan maupun kegiatan yang dilakukan OSP yang bersangkutan.

3. Mahasiswa menyusun anggaran OSP yang bersangkutan dengan menggunakan pendekatan kinerja PPBS (sesuai teori yang telah diberikan di kelas), dimana kegiatan mengacu pada minimal 2 misi organisasi.

Sedangkan output yang diharapkan untuk Tugas Kelompok Pertemuan 6 terkait dengan analisis anggaran dari suatu OSP pemerintahan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa mencari anggaran dari suatu OSP pemerintah sesuai dengan yang telah ditentukan.

2. Mahasiswa menganalisis anggaran yang telah diperoleh tersebut.3. Analisis minimal mencakup:

a. Kesesuaian proses penyusunan anggaran dengan teori yang telah dibahas (apakah menggunakan anggaran tradisional, anggaran kinerja atau PPBS).

hal 10 dari 18 hal

Page 11: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

b. Struktur dari anggaran OSP dikaitkan dengan teori maupun regulasi yang terkait.

c. Item-item tambahan lain, baik yang sesuai dengan teori yang telah diberikan di kelas maupun berdasarkan teori yang mahasiswa peroleh dari sumber-sumber yang lain.

Lampiran 2Panduan Tugas Kelompok Pertemuan 11 dan Pertemuan 12

Output yang diharapkan untuk Tugas Kelompok Pertemuan 11 terkait dengan analisis laporan keuangan suatu OSP selain pemerintah adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa mencari laporan keuangan dari suatu OSP sesuai dengan yang telah ditentukan.

2. Mahasiswa menganalisis laporan keuangan yang telah diperoleh tersebut.3. Analisis mencakup:

a. Aplikasi dari teknik-teknik akuntansi yang telah dijelaskan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya (akuntansi dana, akuntansi anggaran maupun akuntansi komitmen) dalam laporan keuangan OSP.

b. Struktur dari laporan keuangan OSP dan kesesuaiannya dengan peraturan atau standar akuntansi.

c. Item-item tambahan lain, baik yang sesuai dengan teori yang telah diberikan di kelas maupun berdasarkan teori yang mahasiswa peroleh dari sumber-sumber yang lain.

Output yang diharapkan untuk Tugas Kelompok Pertemuan 12 terkait dengan analisis laporan kinerja dari suatu OSP pemerintahan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa mencari laporan kinerja suatu OSP sesuai dengan yang telah ditentukan.

2. Mahasiswa menganalisis laporan kinerja yang telah diperoleh tersebut.3. Analisis mencakup:

a. Struktur maupun komponen dari laporan kinerja OSP dan kesesuaiannya dengan teori atau peraturan yang telah dibahas di kelas.

b. Pendapat mahasiswa terkait dengan kinerja OSP yang bersangkutan.

hal 11 dari 18 hal

Page 12: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

Lampiran 3 (hanya untuk dosen)Daftar Pembagian Peraturan untuk Pertemuan 2

Peraturan tentang Keuangan dan Perbendaharaan Negara serta Pemeriksaan Keuangan Negara: 1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara3. PP Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah4. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara5. UU Nomor 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan

Peraturan sehubungan dengan laporan keuangan OSP:1. PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah2. PSAK Nomor 45 tentang Akuntansi Organisasi Nirlaba3. PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah

Peraturan sehubungan dengan OSP selain pemerintahan:1. Peraturan terkait Yayasan 2. Peraturan terkait Universitas

Peraturan sehubungan dengan OSP selain pemerintahan:1. Peraturan terkait dengan Partai Politik2. Peraturan terkait dengan Rumah Sakit

hal 12 dari 18 hal

Page 13: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

Lampiran 4 (hanya untuk dosen)Artikel untuk PBL Pertemuan 7

Sumber: http://antaranews.com/berita/1258866309/halmahera-selatan-terancam-tidak-memiliki-apbd-2010

Halmahera Selatan Terancam Tidak Memiliki APBD 2010Minggu, 22 November 2009 12:05 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 573 kali

Ternate (ANTARA News) - Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, terancam tidak memiliki APBD pada tahun anggaran 2010, karena DPRD setempat yang akan membahas APBD 2010 sampai sekarang belum dilantik.

"Kami tidak bisa membahas APBD 2010 karena masa bakti kami sebagai anggota DPRD Halmahera Selatan periode 2004-2009 berakhir sejak 23 September 2009," kata anggota DPRD masa bakti 2004-2009, Gufran Mahmud di Ternate, Minggu.

Anggota DPRD periode 2004-2009 masih resmi menjabat, tapi mereka tidak bisa lagi mengambil kebijakan strategis, termasuk dalam pembahasan APBD karena secara de Jure masa bakti mereka sudah berakhir.

Menurut Gufran, jika sampai Desember 2009, anggota DPRD Halmahera Selatan masa bakti 2009-2014 belum juga dilantik maka dapat dipastikan kabupaten itu tidak akan memiliki APBD 2010.

Sesuai konstitusi tidak menjadi masalah mendasar karena Pemkab bisa menggunakan APBD tahun 2009, tapi dikaitkan dengan kebutuhan pembangunan daerah, jelas tidak baik karena kebutuhan pembangunan daerah Halmahera Selatan pada 2009 berbeda dengan pada 2010.

Oleh karena itu, Gufran yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD kabupaten itu dari Partai Golkar untuk masa bakti 2009-2014, mendesak Gubernur Maluku Utara segera mengeluarkan SK pengesahan dan pelantikan anggota DPRD Halmahera Selatan.

Pelantikan anggota DPRD masa bakti 2009-2014 sampai saat ini belum bisa dilakukan karena Gubernur belum mengeluarkan SK pengesahan dan pelantikan mereka, menyusul tiga rekomendasi yang diterima Gubernur dari KPU Maluku Utara, KPU Halmahera Selatan dan Pemkab.

Kepala Biro Hukum Pemprov Maluku Utara Rusdi Syukur mengatakan Gubernur Thaib Armaiyn belum mengeluarkan SK pengesahan dan pelantikan anggota DPRD Halsel karena menunggu kepastian mana yang resmi dari ketiga rekomendasi usulan tersebut.

hal 13 dari 18 hal

Page 14: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

Munculnya tiga rekomendasi usulan pengesahan dan pelantikan anggota DPRD Halmahera Selatan ke Gubernur Maluku Utara karena ada tarik menarik kewenangan mengenai penetapan caleg terpilih DPRD Halmehera Selatan menyusul semrawutnya rekapitulasi hasil pemilu legislatif di daerah itu. (*)

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/10/20/18352046/serapan.apbd.sumut.kurang.dari.60.persen

Serapan APBD Sumut Kurang dari 60 PersenSelasa, 20 Oktober 2009 | 18:35 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Hingga dua bulan menjelang berakhirnya tahun anggaran 2009, daya serap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara masih di bawah 60 persen. Dinas Pendidikan menjadi satuan kerja perangkat daerah yang terendah serapan anggarannya, meski mendapat alokasi paling besar.

APBD Sumut tahun 2009 mencapai Rp3,6 triliun lebih. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) RE Nainggolan mengakui, daya serap APBD 2009 hingga saat ini masih di bawah 60 persen. Namun dia mengatakan, hal tersebut masih sesuai dengan target.

"Karena dalam target kami, serapan yang paling besar baru akan terjadi pada bulan November dan Desember mendatang. Terhadap Dinas Pendidikan, kami sudah melayangkan teguran terkait rendahnya daya serap anggaran di instansi tersebut," ujar Nainggolan di Medan, Selasa (20/10).

Menurut Nainggolan, sebenarnya dibanding tahun 2008, daya serap APBD per Oktober masih lebih bagus. "Bila kami bandingkan dengan tahun lalu, daya serap anggaran tahun ini masih lebih bagus," katanya.

Kepala Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Sumut Mohd Syafii mengatakan, serapan APBD untuk belanja modal sebagian sudah diambil oleh rekanan SKPD. "Yang masih belum diambil tinggal pembayaran totalnya, karena rekanan baru mengambil uang muka proyek saja," katanya.

Kondisi ini, menurut Syafii membuat daya serap APBD hingga pertengahan Oktober baru mencapai 50 persen lebih. "Pada triwulan keempat ini, biasanya rekanan akan mengambil seluruh uang proyek yang mereka kerjakan. Ini terjadi di hampir semua SKPD, sehingga daya serapnya terkesan masih rendah. Tetapi setelah bulan November dan Desember, saya pikir semuanya akan terambil," katanya.

Syafii menyatakan, baik Gubernur maupun Sekda Provinsi Sumut telah berulang kali mengingatkan SKPD untuk tak menunda pencairan dana. "Kami sudah bolak-balik rapat dan mengingatkan SKPD untuk segera mencairkan dana yang ada. Dinas Pendidikan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang masih rendah serapannya dalam catatan kami. Untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah bisa jadi karena mereka baru terbentuk tahun ini," kata Syafii.

hal 14 dari 18 hal

Page 15: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

Menurut dia, target sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) pada tahun ini mencapai Rp398 miliar. Syafii mengatakan, tingginya silpa tersebut lebih karena besarnya sisa anggaran proyek yang bisa dihemat. "Bukan dari rendahnya daya serap SKPD," katanya.

Dia mengatakan, tahun anggaran 2009 akan resmi berakhir pada 31 Desember pukul 00.00. "Saat itu, kami tak bisa lagi mencairkan anggaran. Ini berbeda tahun lalu di mana kami masih belum bisa online, sehingga meski sudah ditutup, tetapi ada juga yang masih bisa dicairkan. Tetapi untuk tahun ini kami tegaskan kepada seluruh SKPD, tak bisa lagi melakukan pencairan dana setelah 31 Desember," katanya.

http://www.antara.co.id/berita/1257700750/defisit-apbd-muna-lampaui-batas-maksimal

Defisit APBD Muna Lampaui Batas MaksimalSenin, 9 November 2009 00:19 WIB | Ekonomi & Bisnis | Makro | Dibaca 747 kali

(ANTARA/Grafis/ist)Kendari (ANTARA News) - Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna telah mengalami defisit anggaran yang melebihi batas maksimal yang ditentukan.

Kasubag Hukum dan Humas BPK Sultra Dherys Virgantara mengatakan, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan terhadap laporan keuangan Pemkab Muna, disebutkan realisasi anggaran pendapatan Muna setelah akhir tahun 2008 sebesar Rp487,739 miliar sedangkan realisasi belanja mencapai Rp517,459 miliar.

"Setelah ditambah dengan dana sisa anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp11,396 miliar defisit yang terjadi sebesar Rp18,32 miliar atau setara dengan defisit sebesar 3,76 persen," jelas Dherys di Kendari, Minggu.

Menurut Dherys, berdasarkan peraturan Menteri Keuangan mengenai batas maksimum defisit APBD setiap daerah hanya maksimal tiga persen dari total pendapatan.

Ia menjelaskan, defisit berdasarkan APBD perubahan sebelum realisasi mencapai Rp19,24 miliar atau 3,96 persen namun setelah realisasi tidak semua anggaran tersebut digunakan sehingga persentase defisit juga menurun.

Untuk menutup defisit tersebut, Pemkab Muna kemudian meminjam dana dalam bentuk pinjaman kredit modal kerja kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sultra sebesar Rp 24,5 miliar.

Selain itu, terdapat pembayaran pokok utang yang harus dibayarkan pada tahun 2008 dan direalisasikan sebesar Rp5,12 miliar yang terdiri atas pembayaran pokok utang kepada BPD Sultra sebesar Rp4,9 miliar dan pembayaran pokok utang lainnya Rp223,69 juta.

hal 15 dari 18 hal

Page 16: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

Dengan demikian, kata Dherys mengutip laporan tersebut, dana Silfa (sisa saldo perhitungan anggaran, red) tahun 2008 hanya sebesar Rp1,073 miliar yang dapat digunakan untuk menambah penerimaan pembiayaan pada tahun 2009.

Dengan defisit yang terjadi, mengakibatkan dana Silpa 2007 digunakan dalam jumlah yang signifikan untuk membiayai belanja daerah tahun anggaran 2008, sehingga akan membebani keuangan daerah pada tahun anggaran berikutnya.

BPK Sultra kemudian merekomendasikan kepada Bupati Muna Ridwan agar memberikan teguran secara tertulis kepada panitia anggaran agar dalam menyusun APBD dan APBD Perubahan berpedoman pada ketentuan batas maksimal defisit anggaran yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan setiap tahunnya.(*)

Lampiran 5 (hanya untuk Dosen)Form Penilaian

Nilai Presentasi kelompokStudent Centered LearningAkuntansi Sektor Publik

Semester: ..........................................Tahun Akademik ............/............

Nomor Urut Kelompok

Keterangan (Presentasi 1, 2 atau 3)

hal 16 dari 18 hal

Page 17: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

No Komponen Penilaian Nilai Bobot Total

1 Kemampuan menjelaskan materi presentasi 30% 0

2 Sistematika penjelasan materi presentasi 15% 0

3 Kemampuan menjawab pertanyaan 25% 0

4 Gaya bahasa dan sikap presentasi 15% 0

5 15% 0

Nilai Akhir Presentasi 0

Dukungan power point presentasi

Keterangan Nilai:

SB = Sangat Baik (nilai >= 80)B = Baik (nilai 70 - 80)KB = Kurang Baik (nilai 60 - 70)TB = Tidak Baik (nilai <= 60)

Nilai Peer Review – Group MemberStudent Centered LearningAkuntansi Sektor Publik

Semester: ..........................................Tahun Akademik ............/............

Nama Mahasiswa

NPM

Keterangan (sebelum UTS atau UAS)

ASPEK-ASPEK PENILAIAN ATAS REKAN* 1. Penguasaan Materi 2. Logika dalam Analisis 3. Kontribusi terhadap Pemahaman Anda atas Materi 4. Kemampuan dalam Menjelaskan Materi5. Kemampuan Bekerjasama

Nama Rekan Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek5 Jumlah Reratahal 17 dari 18 hal

Page 18: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAstaff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/sila... · Web viewMateri yang dicakup meliputi perkembangan regulasi, konsep dan pendekatan

Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 09-10

1. ........................... 2. …………………

3. …………………

4. …………………

5. …………………

Depok, .... ...................................... Tanda Tangan : …………………..

*Keterangan Nilai :

1 = Tidak Memadai2 = Kurang Baik3 = Baik4 = Sangat Baik

hal 18 dari 18 hal