FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH...

121
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN MELALUI KEGIATAN DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK (Studi Kasus: Di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangerang Selatan) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh : UMU SALAMAH 1110054000016 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/ 2014 M

Transcript of FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH...

Page 1: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

TANGGA DALAM PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN MELALUI KEGIATAN DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK

(Studi Kasus: Di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangerang Selatan)

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk

memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh :

UMU SALAMAH 1110054000016

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1436 H/ 2014 M

Page 2: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

\

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul FAKTOR YAI\ic MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBURUI}TAH TAIYGGA DALAM PEMBERDAYAAII LINGKUNGAIY MELALUIKEGIATAN DAUR ULAI\G SATIPAH ANORGANIK (Studi Kasus: Di ViUaInti Persada Rt 06, Pamulang Timur, Tangsel) telatr diujikan dalam sidingmunaqosyah di Fakultas IImu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Junrsan Pengembangan

Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada. Skripsi ini telah dterimasebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Pada

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.

Jakarta, 30 Oktober 2014

Sidang Munaqosyah

Ketua Merangkap Anggota

NIP. 19710520 1999A3 2 A02

Anggota,

M. Hudri- M. AgNIP. 19720606 199803 I 003

NrP. 19690322199603 2 00i

Penguji I

__4%Prpf. Dr. H. Asep Usman Ismail. MANrP. 19600720199103 I 00r

Penguji II

Pembimbing

NrP. 19450720197803 I 002

Page 3: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

ii

SURAT PERNYATAAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Umu Salamah

NIM : 1110054000016

Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 27-Juni-1992

Alamat : Kupu Pasir Putih Rt 01/ 05 Sawangan Depok

Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Judul Skripsi : Faktor Yang mempengaruhi Partisipasi Ibu Rumah

Tangga Dalam Pemberdayaan Lingkungan Melalui

Kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik (Studi Kasus

Di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur,

Tangerang Selatan)

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strarta satu (SI) di Universitas

Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

didalamnya terdapat plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi

berdasarkan undang-undangn yang berlaku di Universitas Islam Negri Syarif

Hidyatullah Jakarta.

Jakarta, 17 November 2014

Penulis,

Umu Salamah

Page 4: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

FAKTOR YAI{G MEMPENGART]HI PARTISIPASI IBU RUMAIITAIIGGA DALAM PEMBERDAYAAIY LINGKT'NGAIT MELALTII

KEGIATAN DAT]R T]LAI\G SAMPAH AI\IORGAI\IK

(Studi Kasus: Di Villa Inti Persada Rt 06, Pamulang Timur, Tangsel)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh

Umu Salamah

1110054000016

Menyetujui

Pembimbing Skripsi

rrrP. 19450720 197806 I 402

JIJRUSAN PENGEMBANGAN IVIASYAIIAIQ{T ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

. {.INIVERSITAS ISLAM NEGRI

JAIA{IUA

1435 Hl ?A1,4}/{

lil

Page 5: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

iv

ABSTRAK

Umu Salamah:

Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam

Pemberdayaan Lingkungan Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah

Anorganik di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangsel

Program pemberdayaan masyarakat selalu memakai peran partisipasi

seseorang, karna tanpa adanya partisipasi masyarakat sebuah program belum tentu

akan terlaksana dengan baik dan partisipasi juga menjadi salah satu tolak ukur

dalam keberhasilan program pemberdayaan dengan melihat seberapa besarnya

partisipasi masyarakat dalam program tersebut.

Partisipasi berarti peran serta seseorang atau kelompok masyarakatdalam

proses pembangunan baik dalam bentuk pernyataan maupun dalambentuk

kegiatan dengan memberi masukan pikiran, tenaga, waktu, keahlian,modal dan

atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati hasil pembangunan.

Pada penelitian ini peneliti mengambil dua rumusan, yaitu: pertama,

Bagaimana bentuk partisipasi ibu rumah tangga di Villa Inti Persada RT 06

dalamkegiatan daur ulang sampah anorganik?Kedua,Faktor apa saja yang

mempengaruhi ibu rumah tangga dalam melakukan kegiatan daur ulang sampah

anorganik?

Pendekatan yang penulis gunakan yaitu pendekatan kualitatif, digunakan

untuk menjawab rumusan masalah dan mendeskripsikaan data-data yang

diperoleh dilapangan. Teori yang dipakai menurut buku Soetomo, Strategi-

strategi Pembangunan Masyarakat, partisipasi masyarakat yang dimaksudkan

adalah partisipasi dalam keseluruhan proses pembangunan mulai dari

pengambilan keputusan dalam identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan

program, pelaksanaan program serta dalam evaluasi dan menikmati hasil.

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dalam pelaksanaan program

pemberdayaan lingkungan melalui kegiatan daur ulang sampah anorganik, ibu-ibu

rumah tangga turut berpartisipasi dan cukup antusias mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pelembagaan serta monitoring dan evaluasi. Dampak dari kegiatan

daur ulang sampah anorganik ini mampu mengembangkan diri dan

memberdayakan orang lain. Memberikan perubahan yang positif dalam

kebersihan lingkungan. Kemudian banyak faktor yang mempengaruhi partisipasi

dalam kegiatan tersebut diantaranya orang akan berpartisipasi apabila mereka

merasa bahwa isu atau aktivitas tersebut penting, orang harus merasa bahwa aksi

mereka akan membuat perubahan, berbagai bentuk partisipasi harus diakui dan

dihargai, orang harus bisa berrpartisipasi, dan didukung dalam partisipasinya serta

struktur dan proses tidak boleh mengucilkan.

Page 6: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘Alamiiin, segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan

semesta alam. Sujud syukur dipanjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas segala

kemurahan, cinta dan kasih sayang-Nya serta rahmat dan karunia-Nya tak

terhingga yang senantiasa diberikan kepada hamba-nya, sehingga penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah

limpahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para

sahabat beliau sehingga akhir zaman.

Alhamdulillah, dengan usaha dan tekad yang kuat sehingga skripsi ini

dapat penulis selesaikan, meskipun banyak kendala, hambatan dan rintangan yang

penulis hadapi ditengah jalan hingga akhir proses penulisan. Yang terkadang

menjadi beban penulis dan penghambat proses, namun itu semua penulis jadikan

sebuah pembelajaran serta pengalaman yang berharga. Sehingga atas izin Allah

SWT semua masalah dapat terselesaikan.

Terselesainya skripsi ini, sungguh anugrerah terindah yang penulis

rasakan. Namun anugerah tidak akan tercapai tanpa adanya proses dan dukungan,

baik moril maupun materil. Maka untuk itulah, penulis ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Disamping itu penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan skripsi

ini, penulis banyak menerima bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini izinkan penulis untuk menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnyakepada semua pihak yang telah memberikan

Page 7: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

vi

bantuannya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Terutama yang telah

mencurahkan cinta, kasih sayang, do’a, motivasi serta dukungan sehingga masa

study ini dapat terselesaikan, dari lubuk hati yang paling dalam penulis sampaikan

rasa hormat dan ta’dzim yang setinggi-tingginya kepada kedua orang tua saya,

Umi tercinta Ibu Masriah dan Bapak tersayang Bapak Salimat HN, yang

senantiasa selalu mendo’akan dalam sujudnya kepada Allah SWT. Semoga Umi

dan Bapak selalu dapat diberikan kesehatan dan kebahagian dunia akhirat oleh

Allah SWT. Selain bimbingan dari kedua orang tua, penulis juga banyak

menerima motivasi, bimbingan, kontribusi, do’a serta dukungan dari berbagai

pihak, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Beserta pembantu Dekan dan jajarannya.

2. Ibu Wati Nilamsari, M.Si dan Bapak Hudri, M.Ag, selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi.

3. Prof. Dr. Syamsir Salam, M.Si, selaku dosen pembimbing, yang telah

memberikan arahan dan bantuan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi

ini.

4. Bapak Dr. Tantan Hermansyah, M.Si, dan Bapak Muhtadi, M.Si. selaku

dosen Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, dan seluruh Bapak dan Ibu

Dosen yang pernah mengajar di Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi angkatan 2010 yang telah

meluangkan waktunya untuk menyalurkan ilmunya.

5. Seluruh staff Yayasan Bank Sampah Melati Bersih Indonesia, Bapak Drs. H.

Bambang Budi Susetiyo, MM, Bapak Riska Dwi Anggana dan Teh Roy Imas

Maesayaroh, yang telah membimbing dalam menyelasaikan penyusunan

skripsi ini.

6. Seluruh pengurus Bank sampah dan Program Daur Ulang Sampah Anorganik

Villa Inti Persada RT 06 Pamulang Timur, Tangsel, yang telah meluangkan

Page 8: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

vii

waktu dan membantuuntuk melengkapkan data dalam menyelesaikan skripsi

ini.

7. Kepada para staff kelurahan Pamulang Timur, Tangerang Selatan yang telah

bersedia dan membantu dalam pelengkapan data untuk menyelesaikan skripsi

ini.

8. Kepada sahabat-sahabat tercinta dan seperjuangan, Saudari Mia Mai’syatur

R, Nur Handayani, Resha Purnama, Lilis Yunengsih, Nurul Vivi Aryanti P,

Sri Rahmayani, Maya Indah J, Badzlia Rusyidina F, Vivih Rahmawati, Ika

Septi T, Desia Cahya N, Yulia Yusyunita, Anisa F. Dan saudara Fikri

Dzulkarnain, M. Ikbal AG, M. Irfan, Ujang K, M Imamuddin A, Taufik R,

ade R, Anfal, Septiawan B, Viqih A, serta teman-teman COMDEV yang

lainnya angkatan 2010, atas semangat, do’a dan motivasinya, semoga

persahabatan kita tetap terjaga.

9. Teruntuk semua keluarga dan kerabat dekat Latifah Syahlini, Siti

Nurhalimah, Ibunda Dra. Patmasariningsih, Teh Siti Rokoyah, S.Pd.I Teh Siti

Roiyah, S.Pd.I, Ka’ Rianah Adam Dewi Aawaluddin, S.Pd.I, Ka Bunga

Nurmawaddah Nasution, S.Kom.I yang selalu memberikan support untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Jakarta, 17 September 2014

Umu Salamah

Page 9: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 9

C. Batasan Masalah .............................................................................. 9

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 10

F. Metodologi Penelitian ................................................................... 11

G. Tinjauan pustaka ........................................................................... 16

H. Sistematika penulisan .................................................................... 18

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 20

A. Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi ........................................ 20

B. Partisipasi ...................................................................................... 21

1. Pengertian Partisipasi .............................................................. 21

2. Tujuan Partisipasi .................................................................... 23

3. Tahapan-Tahapan Partisipasi .................................................. 24

Page 10: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

ix

C. Pemberdayaan Lingkungan ........................................................... 26

1. Pengertian Pemberdayaan ....................................................... 27

2. Pembangunan Berkelanjutan ................................................... 29

D. Daur Ulang Sampah ...................................................................... 30

1. Pengertian Daur Ulang ............................................................ 30

2. Manfaat Daur Ulang ................................................................ 31

3. Pengertian Sampah .................................................................. 31

4. Penjelasan Konsep 3R dalam Pengolahan. ............................ 34

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PROFIL BANK

SAMPAH MELATI BERSIH .......................................................... 37

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 37

1. Latar Belakang Kelurahan Pamulang Timur............................ 37

2. Letak Geografis Kelurahan Pamulang Timur .......................... 38

3. Jumlah Penduduk Kelurahan Pamulang Timur........................ 39

4. Gambaran Keislaman Masyarakat Pamulang Timur ............... 43

5. Aktivitas Ekonomi Kelurahan Pamulang Timur ...................... 44

6. Sejarah Berdirinya Perumahan Villa Inti Persada

RT 06 Pamulang Timur ........................................................... 46

B. Profil Bank Sampah Melati Bersih Villa Inti Persada

RT 06, Pamulang Timur, TangerangSelatan ................................. 47

1. Sejarah Berdirinya Bank Sampah Melati ................................. 47

2. Keorganisasian ......................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 54

A. Partisipasi Ibu Rumah TanggaDalam Kegiatan Daur Ulang

Sampah Anorganik ....................................................................... 54

Page 11: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

x

1. Tahap Perencanaan Awal ........................................................ 59

2. Tahap Pelaksanaan Program ................................................... 60

3. Tahap Pelembagaan Program .................................................. 67

4. Tahap Monitoring dan evaluasi ............................................... 68

5. Pemasaran Produk ................................................................... 70

B. Faktor yang mempengaruhi ibu rumah tangga dalam

melakukan kegiatan daur ulangsampah anorganik ........................ 72

1. Orang akan berpartisipasi apabila mereka merasa bahwa

isu atau aktivitas tersebut penting .......................................... 72

2. Orang harus merasa bahwa aksi mereka akan membuat

perubahan ............................................................................... 74

3. Berbagai bentuk partisipasi harus diakui dan dihargai........... 74

4. Orang harus bisa berpartisipasi, dan didukung dalam

partisipasinya .......................................................................... 74

5. Struktur dan proses tidak boleh mengucilkan ........................ 76

BABV PENUTUP .......................................................................................... 77

A. Kesimpulan .................................................................................... 77

B. Saran ............................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20

LAMPIRAN

Page 12: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 40

Tabel 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia ................................................... 40

Tabel 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan........................................... 41

Tabel 4 Jumlah Penduduk Menurut Agama ..................................................... 42

Tabel 5 Data Anggota Kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik RT 06

Periode 2013-2014 .............................................................................. 53

Tabel 7 Pembagian Tugas Kerja Anggota Daur Ulang Sampah

Anorganik ............................................................................................ 61

Page 13: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ................................................................................................................ 49

Gambar 2 ................................................................................................................ 50

Gambar 3 ................................................................................................................ 52

Gambar 4 ................................................................................................................ 62

Gambar 5 dan Gambar 6 ........................................................................................ 63

Gambar 7 dan Gambar 8 ........................................................................................ 64

Gambar9 ................................................................................................................. 64

Gambar 10 dan Gambar 11 .................................................................................... 65

Gambar 12 .............................................................................................................. 65

Gambar 13 dan Gambar 14 .................................................................................... 71

Gambar 15 dan Gambar 16 .................................................................................... 71

Gambar 17 .............................................................................................................. 72

Page 14: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pengesahan Proposal Skripsi

2. Pembimbing Skripsi

3. Surat Izin Penelitian Kepada Yayasan Bank Sampah Melati Bersih

Indonesia

4. Surat Izin Penelitian Kepada Bank Sampah Villa Inti Persada

5. Surat Izin Penelitian Kepada Kecamatan Pamulang

6. Surat Izin Penelitian Kepada Kelurahan Pamulang Timur

7. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

8. Absensi Pertemuan Kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik

Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangsel

9. Pedoman Wawancara

10. Hasil Wawancara

Page 15: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusakan lingkungan adalah perbuatan manusia yang sadar atau tidak

sadar, langsung maupun tidak langsung mengakibatkan rusaknya suatu

lingkungan. Penggalian tanah pasir atau batu-batuan yang mengandung resiko

tanah longsor dan banjir, membabati hutan, berburu tanpa mengindahkan

Undang-undang Perburuan adalah contoh perusakan lingkungan yangmasih

merajalela.1

Dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa manusia dianjurkan dan bahkan

Allah selalu mengingatkan kepada kita dengan bencana-bencana alam, agar

selalu menjaga lingkungan yang telah diberikan oleh Allah dan janganlah

saling merusak karena Allah akan menjaganya pula. Sebagaimana dijelaskan

dalam Surah Al-A’raf ayat 56:

“ Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”.

Masalah lingkungan sekarang ini bukan hanya tanggung jawab

segelintir orang, tetapi sudah menjadi tugas dan kewajiban semua orang untuk

menjaga dan memelihara lingkungan agar tetap asri. Lingkungan yang asri

akan mendatangkan kemanfaatan bagi umat manusia di bumi ini. Tumbuh-

tumbuhan, ternak, dan segala ciptaan Tuhan akan berkembang dengan baik,

1Dwidjoseputro, Ekologi Manusia dengan Lingkungannya, (Jakarta: Erlangga, 1990). h: 12

Page 16: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

2

dilingkungan yang asri guna kepentingan manusia. Sayangnya lingkungan

yang asri sudah banyak yang rusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung

jawab, sehingga bencana terjadi dimana-mana.2

Ancaman banjir setiap musim hujan di berbagai belahan dunia

termasuk di Indonesia adalah akibat dari ulah manusia sendiri, penebangan

hutan bebas, pembuangan sampah yang sembarangan dan berbagai akibat

lainnya. Berbagai wilayah di Indonesia setiap musim hujan harus mengalami

banjir dan tanah longsor, seperti di daerah Ibu Kota Jakarta dan Manado yang

sering mengalamai banjir bandang.

Kerusakan lingkungan telah mengglobal. Hal ini berpengaruh terhadap

perubahan iklim, timbulnya bencana alam, timbulnya penyakit, serta

kelangsungan hidup manusia, binatang dan tumbuhan beserta spesies-

spesiesnya. Salah satu penyebab kerusakan tersebut adalah sampah. Sampah

saat ini menjadi persoalan pokok di kota-kota besar. Khususnya di Indonesia.

Beberapa kota besar yang sedang berjuang menagatasi permasalahan sampah

sampai saat ini adalah Jakarta, Bandung, Medan dan Batam. Masalah

persampahan itu sangat kompleks. Oleh karena itu, perlu penyelesaian yang

menyeluruh dan terintegritas serta didukung oleh semua lapisan masyarakat.

Sikap masyarakat yang masih tidak peduli dengan sampah harus diubah.

Begitu pula dengan komponen-komponen penentu kebijakan (pemerintah)

yang berurusan dengan isu ini semuanya harus berubah menjadi lebih baik.3

Masalah sampah sampai saat ini tak kunjung usai, sampah memang

tidak bisa dihindari dan dijauhkan, namun kita pula harus memikirkan

2Hj. Masriah Dr,MM dan H. Mujahid D.R,MPd, Pembangunan Ekonomi Berwawasan

Lingkungan, (Malang: IKIP Universitas Negeri, 2011), h. 95. 3Kuncoro Sejati, Pengolahan Sampah Terpadu, (Yogyakarta: PT. Kanisius, 2009), h. 5

Page 17: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

3

bagaimana sampah dapat terkendali dan terkelola dengan baik, karena sampah

adalah aksesoris sebagian hidup kita, misalnya dengan kita memakan,

memakai dan membeli pasti akan ada limbah yang akan dibuangnya seperti

plastik dan sisa makanannya.

Permasalahan sampah merupakan masalah umum semua Negara.

Tertutama Negara berkembang yang mengalami pertambahan penduduk yang

diikuti oleh proses urbanisasi dan perubahan pola konsumsi dari bahan alami

kebahan buatan manusia dan teknologi. Semula, komposisi sampah adalah

lebih dari 50 % bahan organik yang bisa dikembalikan ke alam dan kurang

dari 50 % berupa kimia buatan dari bahan mineral, kimia dan lain-lain. Namun

di kota, peranan bahan organis, kimia dan mineral cendrung meningkat. Hal

ini disebabkan karena masyarakat kota semakin banyak mengkonsumsi non

program. Sampah organik terdiri dari bahan organik sehingga masih bisa di

gunakan kembali memperkaya dan mempersubur alam.4

Salah satu kongkret mencegah polusi limbah rumah tangga terhadap

lingkungan adalah: memisah-misahkan sampah yang dapat hancur oleh alam

seperti kertas, karton dan sisa makanan dari berbagai sampah yang tidak

hancur seperti kaca, plastik dan metal atau memisahkan sampah-sampah yang

dapat diolah kembali dari sampah yang tidak dapat diolah kembali.5

Berbicara mengenai lingkungan hidup tidak dapat dipisahkan dari

peranan perempuan. Sejatinya perempuan berpotensi besar dalam penanganan

atau pelestarian lingkungan hidup. Ketika terjadi kerusakan lingkungan yang

merupakan akibat dari penggunaan sumber daya alam yang tidak

4Emil Salim, Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi, (Jakarta: PT Kompas Media

Nusantara, 2010), h. 224 5 Meth Kusumahadi, Warga Berdaya, (Yogyakarta: Satunama, 2007).. Cet-1, h. 222

Page 18: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

4

memperhatikan kelestarian lingkungan, maka perempuan menjadi pihak yang

paling beresiko terkena dampak dari kerusakan lingkungan tersebut.

Kehidupan perempuan paling besar memang bersentuhan langsung dengan

alam, mulai dari kegiatan rumah tangga, produksi, konsumsi hingga kegiatan

sosial perempuan, pendek kata perempuan lebih sering berhubungan dengan

alam ketimbang laki-laki.6

Pemerintah dalam upayanya menegaskan dalam UU no. 32 Tahun

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bahwa setiap

kegiatan harus bisa melindungi lingkungannya dan mengelolakan sisa dari

kegiatannya agar tidak mencemari lingkungan yang akan merusak kualitas

lingkungan.

Sampai saat ini pengelolaan sampah di tingkat RT/RW hingga

kelurahan di Tangerang Selatan juga memburuk. Meski sudah ada program

dari bank sampah sampai pengelolaan terpadu, sampah di perumahan malah

tidak terurus.7 Dulu, sampah diambil setiap hari, kadang pagi kadang sore.

Namun, mungkin sudah 3-4 bulan ini sampah yang menumpuk beberapa hari

baru diambil. Desember 2013 lalu malah pernah sampai satu minggu sampah

tidak diambil.

Program pengelolaan sampah ini merupakan salah satu cara untuk

kembali melestarikan lingkungan dan juga dapat membantu pemerintah kota

Tangsel. Sampah sangat menjijikan bagi masyarakat, namun sekarang sudah

dapat menghasilkan uang, sampah dikelola dengan baik dan dijadikan

6Artikel diaksespada20maret2014 darihttp://eprints.uns.ac.id/6143/1/211852511201-

108301.pdf 7Artikel diakses pada 21 April 2014

darihttp://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/20/1031246/Proyek.di.Tangsel.Berantakan

Page 19: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

5

penghasilan untuk para ibu-ibu rumah tangga, ini adalah salah satu strategi

baru dalam pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan. Sampah-sampah

yang dijadikan untuk keterampilan ini adalah sampah-sampah anorganik atau

limbah domestik yang tidak dapat dijual kepada lapak Bank Sampah Melati

Bersih atau pemulung karena pabrik tidak dapat menangani dan tidak bisa di

hancurkan kecuali dengan dibakar, seperti plastik-plastik, bungkusan kopi,

susu, mie instan dan lain-lain, yang apabila dibuang disembarang tempat akan

berdampak kepada kerusakan lingkungan.

Menurut laporan United Nation Development (UNDP) tahun 1998,

sebanyak 2,7 juta orang setiap tahun meninggal akibat pencemaran lingkungan

lewat polusi udara karena emisi-emisi industry, gas buang kendaraan bermotor

dan bahan bakar fosil yang dibakar dirumah-rumah. Karenanya, manusia

menderita kerusakan pernafasan, penyakit jantung dan paru-paru serta kanker.

Sebanyak 2,2 juta manusia yang meninggal berada dipedesaan terkena polusi

udara diruangan karena pembakaran bahan bakar tradisional.8

Kunci berhasilnya program pembangunan dibidang lingkungan hidup

ada ditangan manusia dan masyarakat, karena itu sangatlah penting untuk

menumbuhkan pengertian, kesadaran, motivasi dan penghayatan dikalangan

masyarakat untuk berperanserta dalam mengembangkan lingkungan hidup.

Dalam hubungan terdapat ketentuan dalam pasal UULH yang menyatakan:

“pemerintah berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran

masyarakat akan tanggung jawabnya dalam pengelolaan lingkungan hidup

melalui penyuluhan, bimbingan, pendidikan dan penelitian tentang lingkungan

hidup”.9

8GadisArivia dkk, Perempuan dan Ekologi, (Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2002), h. 4

9 Koesnadi Hardjasoemantri, Aspek Hokum Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan

Lingkungan Hidup, (Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 1986). h. 19

Page 20: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

6

Diakhir abad ke-20, timbul berbagai gerakan kesadaran masyarakat

yang menaruh perhatian terhadap keadaan lingkungan. Ini berkaitan dengan

kesadaran untuk menjaga planet tempat tinggal manusia menjadi bersih, sehat

dan hijau. Berbagai organisasi lingkungan hidup bermunculan serta barang-

barang recycled menjadi kecendrungan gaya hidup orang-orang kota, dan

bahkan dalam berliburan ada kegiatan yang kemudian dikenal dengan sebutan

ekoturisme. Anak-anak pun sejak dini diberi pendidikan lingkungan hidup,

diajari menyanyi binatang dan lingkungannya, dan memberi perhatian pada

binatang-binatang langka.10

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu gerakan yang dirancang guna

meningkatkan taraf hidup keseluruhan masyarakat melalui partisipasi aktif dan

inisiatif dari masyarakat.11

Pemberdayaan masyarakat harus selalu berupaya

untuk memaksimalkan partisipasi, dengan tujuan membuat setiap orang dalam

masyarakat terlibat secara aktif dalam proses-proses dan kegiatan masyarakat,

serta untuk menciptakan kembali masa depan masyarakat dan individu.

Dengan demikian, partisipasi merupakan suatu bagian penting dari

pemberdayaan dan penumbuhan kesadaran. Semakin banyak orang yang

menjadi peserta aktif dan semakin lengkap partisipasinya, semakin ideal

kepemilikan dan proses masyarakat serta proses-proses inklusif yang akan

diwujudkan.12

10

Ibid, h. 111 11

Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001), h. 137 12

Jim Ife & Frank Tesoriero, Community Development: Sebagai Alternatif

Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2006), Cet: ke- 3,

h. 285

Page 21: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

7

Partisipasi, sebagai suatu konsep dalam pengembangan masyarakat,

digunakan secara umum dan luas. Partisipasi adalah sebuah konsep sentral,

dan prinsip dasar pengembangan masyarakat karena, diantara banyak hal,

partisipasi terkait erat dengan gagasan HAM.13

Jadi, partisipasi merupakan salah satu sifat pemberdayaan, karena

pemberdayaan akan terjadi jika masyarakatnya turut berparitisipasi dalam

suatu kegiatan. Bisa disebut pemberdayaan karena adanya masyarakat yang

mau menjadi lebih mandiri, keberlanjutan dan tidak ketergantungan.

Jika diasumsikan bahwa produksi sampah plastik di Indonesia

menduduki peringkat kedua penghasil sampah domestik yaitu sebesar 5,4 juta

ton pertahun. Berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia,

jumlah sampah plastik tersebut merupakan 14 % dari total produksi sampah di

Indonesia Sementara berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta

mencapai lebih dari 6.000 ton perhari dan sekitar 13 persen dari jumlah

tersebut berupa sampah plastik.Dari seluruh sampah yang ada, 57 %

ditemukan di pantai berupa sampah plastik. Sebanyak 46 ribu sampah plastik

mengapung di setiap mil persegi samudera bahkan kedalaman sampah plastik

di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter.14

Oleh sebab itu

langkah positif untuk pengurangan sampah melalui prinsip 3R yaitu Reduce

(mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).

13

Jim Ife & Frank Tesoriero, Community Development: Sebagai Alternatif

Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2006), Cet: ke- 3,

h. 295 14

Artikel diakses pada tanggal 3 Juli 2014 darihttp://www.antaranews.com/berita/417287/

produksi-sampah-plastik-indonesia-54-juta-ton-per-tahun

Page 22: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

8

Jumlah volume sampah di Indonesia diprediksi mencapai 130.000 ton/

hari. Kapasitas sampah di Tanah Air yang semakin menggunung seiring

dengan bertambahnya jumlah penduduk mencapai 270 juta pada tahun 2025.15

Salah satu program Bank Sampah yang dapat membantu mengurangi

volume sampah yang semakin hari semakin meningkat yaitu dengan cara

mengolah kembali limbah anorganik yang dapat didaur ulang. Daur ulang

merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah anorganik yang

menghasilkan barang-barang yang berharga atau pernak pernik yang dapat

berguna sehinggadapat merubah paradigma masyarakat akan sampah,

paradigma pengelolaan sampah yang selama ini digunakan pemerintah yaitu

Kumpul – Angkut – Buang menimbulkan berbagai kasus dan akan berdampak

kepada banjir bandang dan longsor. Selain itu sampah memiliki nilai

ekonomis yang tinggi dan dapat membantu ekonomi rumah tangga, seperti

yang telah dilakukan oleh ibu-ibu perumahan Villa Inti Persada yaitu dengan

cara mendaur ulang sampah anorganik yang tidak mudah hancur.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan adanya

kegiatan kerajinan ini banyak manfaaat yang didapat selain menambahnya

kebutuhan rumah tangga dapat menjadikan ibu-ibu lebih kreatif, menambah

kegiatan bermanfaaat serta dapat bersinergi dengan masyarakat lain.

Sebenarnya sampah bukanlah sesuatu yang tidak berharga. Sampah adalah

sesuatu yang bernilai bila kita tahu dan mau memanfaatkannya kembali. Uang

yang dihasilkan dari penjualan barang-barangnya pun tidak sedikit.

15

Artikel diakses pada tanggal 3 Juli 2014 dari http://m.bisnis.com/quick-

news/read/20140224/77/205728/volume-sampah-indonesia-130.000-tonhari

Page 23: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

9

Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian ”Faktor Yang

Mempengaruhi Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam Pemberdayaan

Lingkungan Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik (Studi

Kasus: Di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangsel)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengidentifikasi

permasalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang bersih

2. Kurangnya pengelolaan sampah terpadu

3. Tidak ada perhatian khusus dari pihak yang berwajib terhadap kebersihan

lingkungan

4. Sikap masyarakat yang masih acuh dengan sampah

5. Pencemaran lingkungan

6. Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap pemberdayaan lingkungan

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya pembahasan penulis membatasi

konsep-konsep yang tercantum dalam judul agar dapat menghasilkan

pembahasan yang sistematis, terarah, jelas dan lebih fokus, maka penulis

membatasinya, partisipasi ibu rumah tangga dalam kegiatan daur ulang

sampah anorganik dibatasi pada dimensi ruang lingkup rumah tangga,

pekerjaan domestik, kegiatan sosial. Terutama bagaimana faktor yang

mempengaruhi partisipasi ibu rumah tangga dalam kegiatan daur ulang

sampah anorganik. Dalam hal ini penulis memfokuskan penelitian ini didaerah

Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangerang Selatan.

Page 24: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

10

D. Rumusan Masalah

Agar penulisan skripsi ini menjadi lebih terstruktur dan tidak melebar

kepada pembahasan lainnya, penulis merumuskan masalah ini sebagai berikut:

1. Bagaimana partisipasi ibu rumah tangga di Villa Inti Persada RT 06

dalamkegiatan daur ulang sampah anorganik?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu rumah tangga dalam

melakukan kegiatan daur ulang sampah anorganik?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian dengan judul Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Ibu

Rumah Tangga Dalam Pemberdayaan Lingkungan Melalui Kegiatan Daur

Ulang Sampah Anorganik di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur,

Tangerang Selatan, mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui partisipasi ibu rumah tangga dalam pemberdayaan

lingkungan melalui kegiatan daur ulang sampaj anorganik

b. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu-ibu

rumah tangga dalam melakukan kegiatan kerajinan tangan daur ulang

sampah anorganik

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan, dapat memberikan sumbangan

pengetahuan dan pemikiran bagi ilmu-ilmu kemasyarakatan,

lingkungan dan dapat dijadikan sebagai rujukan maupun referensi

dalam kajian pemberdayaan lingkungan yang memfokuskan dibidang

Page 25: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

11

lingkungan dan praktikum mahasiswa selanjutnya, terutama pada

jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian yang diharapkan, dapat menambah wawasan,

kreativitas, pengetahuan dan pengalaman penulis secara langsung di

lapangan, khususnya tentang partisipasi ibu rumah tangga dalam

kegiatan kerajinan tangan melalui daur ulang sampah anorganik,

menjadikan sebagai bahan evaluasi pada kegiatan kerajinan tangan

dalam pengolahan sampah.

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan

menggunakan pengamatan, wawancara, atau penelaahan sebagai alat

pengumpul datanya. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk memahami

makna yang terkandung dalam permasalahan penelitian ini. Dalam

penelitian kualitatif ini, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

gambar dan bukan angka-angka. Hal itu karena adanya penerapan metode

kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi

kunci terhadap apa yang sudah diteliti.16

Karena penulis bermaksud ingin

mendeskripsikan Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Ibu Rumah

Tangga Dalam Pemberdayaan Lingkungan Melalui Kegiatan Daur Ulang

Sampah Anorganik (Studi Kasus: Di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang

Timur, Tangsel).

16

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2012), Cet. Ke-30, h. 11

Page 26: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

12

2. Teknik Pemilihan Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di daerah Tangerang Selatan yakni di

Perumahan Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangerang selatan.

Alasan peneliti mengambil di daerah tersebut karena pada dasarnya di

wilayah kota Tangerang Selatan sudah banyak yang mengikuti program

Yayasan Bank Sampah Melati Bersih yaitu pengelolaan sampah namun,

belum banyak yang melakukan kegiatan daur ulang sampah, baik sampah

organik maupun sampah anorganik dan memberdayakan lingkungan

dengan sungguh-sungguh, hanya sebatas dengan pemilahan dan

penimbangan sampah, dan hanyaterdapat di beberapa daerah yang

melakukan kegiatan daur ulang sampah anorganik, salah satunya yang

masih berjalan lancar yaitu daerah Villa Inti Persada RT 06, Pamulang

Timur, Tangerang Selatan.

3. Sumber Data

a. Data Primer adalah data atau informasi yang didapat langsung pada

saat penelitian berlangsung

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan-catatan atau

dokumen yang berkaitan dengan sumber data penelitian

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan

pengamatannya melalui hasil kerja panca indra mata serta dibantu

dengan panca indra lainnya. Dan pemahaman observasi atau

pengamatan ini, sesungguhnya yang dimaksudkan dengan metode

Page 27: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

13

observasi adalah pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.17

Dalam hal ini, peneliti melakukan observasi untuk

mendapatkan hasil yang lebih objektif dalam setiap kegiatan daur

ulang sampah anorganik. Dalam observasi ini peneliti melakukan

catatan lapangan dalam setiap kesempatan pengamatan yaitu pada

setiap pertemuan kelompok perminggu, mengikuti rapat rutin pengurus

Bank Sampah, apa yang peneliti rasakan, dengar dan lihat oleh panca

indra akan diinterpretasikan kedalam catatan lapangan sesuai dengan

data yang dibutuhkan.

b. Wawancara

Wawancara adalah perbincangan yang menjadi sarana untuk

mendapatkan informasi tentang orang lain, dengan tujuan penjelasan

atau pemahaman tentang orang tersebut dalam hal tertentu. Hasil

wawancara merupakan suatu laporan subjektif tentang sikap seseorang

terhadap lingkungannya dan terhadap dirinya. Suatu wawancara

berbeda dari perbincangan biasa, dalam hal tujuan dan kedalaman

informasi yang digali dalam wawancara. Wawancara adalah

percakapan langsung kepada seseorang, yang dilakukan oleh kedua

pihak atau lebih, pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaannya. 18

Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai ibu-ibu rumah

tangga di perumahan Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur,

17

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif(Jakarta: Prenada Media Group: 2009) Cet ke-3, H: 115 18

Iin Tri Rahayu dan Tristiadi Ardi Ardani, Observasi dan Wawancara, (Malang:

Bayumedia Publishing, 2004), h. 63

Page 28: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

14

dengan tujuan untuk mengetahui bentukpartisipasi ibu rumah tangga

dalam pemberdayaan lingkungan melalui kegiatan daur ulang sampah

anorganik dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ibu-ibu

rumah tangga dalam melakukan kegiatan kerajinan tangan daur ulang

sampah anorganik. Adapun kegunaan dalam penelitiannya adalah,

sebagai bahan masukan dan informasi kepada ibu-ibu untuk selalu

membangkitkan partisipasi dalam pemberdayaan lingkungan, dan hasil

dari penelitian dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para ibu-ibu

agar meningkatkan faktor yang dapat mempengaruhi dalam melakukan

kegiatan daur ulang sampah anorganik sehingga memperoleh hasil

yang lebih baik.

Dan sebelum penulis melakukan wawancara, penulis membuat

panduan wawancara yang disusun dengan rapih dan siap diajukan

langsung ke responden. Guna memperoleh gambaran dan informasi

yang akurat tentang kegiatan daur ulang sampah anorganik.

c. Teknik Analisis Data

Analisis data, menurut Patton dalam Lexy J. Moleong (2012),

adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam

suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan

tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan

oleh data.19

Setelah peneliti melakukan observasi serta wawancara

penulis menganalisa data hasil observasi dan pengamatan serta

menyimpulkannya.

19

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 280

Page 29: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

15

d. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini memiliki

kriteria:

1) Kreadibilitasi (derajat kepercayaan) dengan teknik triangulasi yaitu

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan: pertama,

membandingkan data hasil wawancara; kedua, membandingkan

keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan

pandangan orang lain; ketiga, membandingkan dokumen dengan

unit analisis.

2) Ketekunan atau pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan

unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan

atau isu yang sedangn dicari kemudian memusatkan diri pada hal

tersebut secara rinci.

3) Kepastian dengan pemeriksaan audit kepastian. Maksudnya bahwa

sesuatu itu objektif atau tidak bergantung pada persetujuan

beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan

seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu

subjektif sedangkan jika disepakati oleh beberapa atau banyak

orang, barulah dapat dikatakan objektif . jadi objektivitas –

subjektivitas nya suatu hal tergantung pada orang. 20

Untuk penulisan dan penyusunan skripsi, penulis mengacu pada buku

Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Syarif

20

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 324-326

Page 30: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

16

Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for

Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Cetakan II tahun 2007. Lokasi penelitian sendiri akan dilakukan di

Komunitas kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik di Peruamahan

Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangerang Selatan.

G. Tinjauan Pustaka

Dalam Penyusunan Skripsi ini, sebelumnya telah ada beberapa karya

ilmiah yang membasah mengenai partisipasi dan kegiatan daur ulang sampah

yang peneliti temukan, yang pembahasannya hampir menyerupai dengan judul

penelitian yang peneliti angkat. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal

yang tidak diinginkan seperti menduplikat hasil karya orang lain, maka

peneliti sangat perlu untuk mempertegas perbedaan antara masing-masing

judul dan masalah yang dibahas dari beberapa skripsi yang dibuat sebelumnya.

Adapun skripsi yang pembahasannya hampir menyerupai dengan judul

penelitian yang peneliti angkat adalah skripsi yang berjudul “Pemberdayaan

Masyarakat: Studi kasus di Perumahan Bukit Pamulang Indah Rw 09 dan 13

Kelurahan Pamulang Barat” yang disusun oleh Bunga Nurmawaddah

Nasution, mahasiswi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2013.

Dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa Bank Sampah yang dilakukan oleh

Bank Sampah Melati Bersih BPI di Perumahan Bukit Pamulang Indah RW 09

dan RW 13 Tangerang Selatan Banten. Studi ini menemukan bahwa

partisipasi warga di RW 09 dan 13 Bukit Pamulang Indah dan Kontribusi

Bank Sampah terhadap kebersihan lingkungan di Perumahan Bukit Pamulang

Indah cukup signifikan.

Page 31: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

17

Skripsi lain yang pembahasannya hampir menyerupai judul penelitian

yang peneliti angkat adalah skripsi berjudul “Pemberdayaan Anak Jalanan

Melalui Program Daur Ulang Sampah Di Rumah Belajar Keluarga Anak

Langit”, yang disusun oleh Juli Antono mahasiswaJurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, tahun 2012. Dalam skripsi ini membahas bagaimana

proses perekrutan anak jalanan, pengelolaan program, pemberdayaaan anak

jalanan, proses dan partisipasi anak jalanan serta dampak dari program daur

ulang sampah di Rumah Belajar Keluarga anak langit.

Selanjutnya dalam skripsi lain yang hampir menyerupai judul

penelitian yang peneliti angkat adalah skripsi berjudul “Partisipasi Badan

Keswadayaan Masyarakat “Setia Abadi” Dalam Upaya Penanggulangan

Pengangguran Di Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok”,

yang disusun oleh Nur Komalasari mahasiswi Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, tahun 2010. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

bantuan peminjaman modal serta pelatihan yang diberikan oelh pemerintah

sangat membantu dalam peningkatan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

Dari ketiga judul skripsi diatas, peneliti tegaskan bahwa dalam skripsi

ini sangat berbeda dengan karya ilmiah sebelumnya. Adapun yang

membedakan dari skripsi lain adalah mengenai Faktor Yang Mempengaruhi

Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam Pemberdayaan Lingkungan Melalui

Kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik (Studi Kasus: Di Villa Inti Persada

RT 06 Pamulang Timur, Tangerang Selatan). Dalam penelitian ini peneliti

ingin mengetahui Partisipasi ibu rumah tangga di Villa Inti Persada RT 06

Page 32: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

18

Pamulang Timur dalam kegiatan daur ulang sampah anorganik dan faktor

yang mempengaruhi ibu-ibu dalam melakukan kegiatan kerajinan tangan daur

ulang sampah anorganik.

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan masalah dalam penelitian ini, penulis

berusaha membuat sistematika khusus dengan jalan menggelompokkan

berdasarkan kesamaan dan hubungan masalah yang ada.

BAB I : Pendahuluan, pada bab ini akan dipaparkan mengenai latar

belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori, dalam bab ini akan menguraikan kajian teoritis

yang meliputi: Pertama, teori faktor yang mempengaruhi

partisipasi, teori partisipasi, yang menjelaskan pengertian

partisipasi, tujuan partisipasi dan tahapan-tahapan partisipasi.

Kedua, menjelaskan pengertian pemberdayaan, tujuan dan

proses pemberdayaan, pengertian lingkungan, tahapan

pemberdayaan lingkungan, strategi pemberdayaan lingkungan

dan model pemberdayaan lingkungan. Ketiga, Pengertian daur

ulang, manfaat daur ulang, pengertian sampah, penjelasan

konsep 3R dalam pengolahan sampah.

BAB III : Gambaran umum, pada bab ini terdapat dua sub yang akan

peneliti paparkan. Pertama, mengenai gambaran umum lokasi

yang terdiri dari latar belakan kelurahan Pamulang Timur, letak

Page 33: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

19

geografi Kelurahan Pamulang Timur, jumlah penduduk

Kelurahan Pamulang Timur, gambaran keislaman masyarakat

Pamulang Timur, aktivitas ekonomi Kelurahan Pamulang

Timur, sejarah berdirinya perumahan Villa Inti Persada. Kedua,

tentang Profil Bank Sampah Melati Bersih Villa Inti Persada RT

06 yang terdiri dari sejarah berdirinya Bank Sampah Melati

Bersih, keorganisasian.

BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan, dalam bab ini berisiskan

tentang partisipasi ibu rumah tangga dalam kegiatan daur ulang

sampah anorganik dan faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu

rumah tangga dalam kegiatan daur ulang sampah anorganik di

Villa Inti Persada RT 06 Pamulang Timur, Tangsel.

BAB V : Penutup, bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran

penulis

Page 34: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi

Ada bermacam-macam faktor yang mendorong kerelaan untuk terlibat,

bisa karena kepentingan bisa karena solidaritas. Menurut Jim Ife dan Frank

Tesorier, kondisi-kondisi yang mendorong partisipasi adalah, sebagai berikut:

a. Orang akan berpartisipasi apabila mereka merasa bahwa isu atau aktivitas

tersebut penting

b. Orang harus merasa bahwa aksi mereka akan membuat perubahan

c. Berbagai bentuk partisipasi harus diakui dan dihargai

d. Orang harus bisa berrpartisipasi, dan didukung dalam partisipasinya

e. Struktur dan proses tidak boleh mengucilkan.1

Mendorong dan mendukung partisipasi adalah suatu proses yang

membutuhkan keterampilan, dan melibatkan pemantauan terus-menerus

tentang dampaknya terhadap rakyat mengenai partisipasi dalam kegiatan-

kegiatan pengembangan masyarakat. Partisipasi harus menghasilkan keluaran

positif, baik dari segi membangun kepercayaan pribadi dan dalam segi kontrol

terhadap lingkungan seseorang dan kemampuan untuk mempengaruhi

keputusan yang akan memberi dampak pada kehidupan orang. Hal-hal

tersebut bukanlah keluaran yang secara otomatis mengalir dari partisipasi.2

1Jim Ife & Frank Tesoriero, Community Development: Sebagai Alternatif Pengembangan

Masyarakat Di Era Globalisasi, h. 310-312 2Jim Ife & Frank Tesoriero, Community Development: Sebagai Alternatif Pengembangan

Masyarakat Di Era Globalisasi, h. 313

Page 35: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

21

B. Partisipasi

1. Pengertian Partisipasi

Partisipasi sering diberi makna keterlibatan seseorang secara

sukarela tanpa tekanan dan jauh dari perintah. Partisipasi pada dasarnya

adalah kerelaan, tetapi bagaimana dapat menyalurkan kerelaan tersebut

apabila salurannya sendiri tidak jelas.3

Partisipasi didefinisikan baik deskriptif maupun normative,

terutama harus menekankan bahwa segala perkembangan masyarakat dan

pembangunan masyarakat merupakan proses yang hanya bisa berhasil jika

dijalankan buka saja bagi tetapi juga bersama dan dengan oleh rakyat

sendiri.4

Dalam program pengembangan masyarakat partisipasi sangat

penting. Karena partisipasi ini akan menentukan keberhasilan suatu

program pengembangan masyarakat tersebut. Partisipasi masyarakat itu

haruslah bersifat substansi yakni, mereka bener-bener berpartisipasi dari

mulai perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring serta evaluasi

program tersebut. Sehingga masyarakat memiliki tanggung jawab yang

besar karena sejak awal sudah terlibat dalam program tersebut. Partisipasi

dapat diartikan juga sebagai sikap keterbukaan pada persepsi dan perasaan

pihak lain; partisipasi berarti, perhatian mendalam mengenai perbedaan

atau perubahan yang akan dihasilkan suatu proyek sehubungan dengan

kehidupan masyarakat; partisipasi kesadaran mengenai kontribusi yang

dapat diberikan oleh pihak-pihak lain untuk suatu kegiatan.5

3Hetifah Sj Sumarto, Inovasi, Prtisipasi dan Good Governance: 20 Prakarsa Inovatif dan

Partisipatif di Indonesia, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004), Cet ke-2, h. 188-189 4Johannes Muller, Perkembangan Masyarakat Lintas-Ilmu, (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2006), h. 256 5 Tantan Hermansyah dkk, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam, h. 32

Page 36: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

22

Menurut pandangan penulis partisipasi adalahalat dan juga tujuan

untuk terlaksananya setiap program yang ada dimasyarakat, karna tanpa

adanya partisipasi masyarakat, program kegiatan tidak akan berjalan lancar

dalam jangka waktu yang lama.

Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian partisipasi

menurut Mikkelsen dalam Soetomo (2006), ada enam tafsiran dan makna

yang berbeda tentang partisipasi. Pertama, partisipasi adalah kontribusi

sukarela dari masyarakat kepada proyek tanpa ikut serta dalam

pengambilan keputusan. Kedua, partisipasi adalah usaha membuat

masyarakat semakin peka dalam meningkatkan kemauan menerima dan

kemampuan menanggapi proyek-proyek pembangunan. Ketiga, partisipasi

adalah proses yang aktif, yang mengandung arti bahwa orang atau

kelompok terkait dalam mengambil inisiatif dan menggunakan

kebebasannya untuk melakukan hal itu. Keempat, partisipasi adalah

pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan para staff dalam

melakukan persiapan, pelaksanaan dan monitoring proyek, agar

memperoleh informasi mengenai konteks lokal dan dampak-dampak

sosial. Kelima, partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat

dalam perubahan yang ditentukannya sendiri. Keenam, partisipasi adalah

keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan dan

lingkunggan mereka.6

Dari beberapa pengertian partisipasi yang telah dipaparkan oleh

para ahli, sedangkan partisipasi menurut penulis adalah sebuah

6Soetomo, Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2006), h. 438.

Page 37: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

23

sukarelawan atau kerjasama masyarakat terhadap suatu kegiatan, untuk

meningkatkan kemampuan dan mengembangkan potensi diri. Dalam hal

ini ibu-ibu rumah tangga melakukan kegiatan pemberdayaan lingkungan

yaitu berupa pendaur ulangan sampah anorganik tanpa adanya paksaan,

tidak mengharapkan imbalan atau sesuatu yang menguntungkan bagi diri

sendiri melainkan hanya untuk menyalamatkan lingkungannya.

Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat yang dimaksudkan adalah

partisipasi dalam keseluruhan proses pembangunan mulai dari

pengambilan keputusan dalam identifikasi masalah dan kebutuhan,

perencanaan program, pelaksanaan program serta dalam evaluasi dan

menikmati hasil.7

2. Tujuan Partisipasi

Dalam proses kegiatan ada beberapa tujuan yang diharapkan dalam

berpartisipasi, diantaranya:

a. Berupaya memberdayakan rakyat untuk berpartisipasi dalam

pembangunan mereka sendiri secara lebih berarti

b. Berupaya untuk menjamin peningkatan peran rakyat dalam inisiatif-

inisiatif pembangunan

c. Fokus pada peningkatan kemampuan rakyat untuk berpartisipasi bukan

sekedar mencapai tujuan-tujuan proyek yang sudah ditetapkan

sebelumnya

d. Partisipasi dipandang sebagai suatu proses jangka panjang

7Soetomo, Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2006), h. 440

Page 38: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

24

e. Partisipasi sebagai tujuan relative lebih aktif dan dinamis8

f. Melibatkan masyarakat dalam mendisain proses pengambilan

keputusan dan sebagai hasilnya meningkatkan kepercayaan mereka,

sehingga masyarakat dapat menerima keputusan dan menggunakan

dalam sistem yang ada ketika mereka menghadapi suatu problem-

problem dibidang kemasyarakatan

g. Menyalurkan dan menfasilitasi masyarakat dalam perencanaan dan

pengambilan keputusan guna meningkatkan rasa kebersamaan dengan

mengajak masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.9

3. Tahapan-tahapan Partisipasi

a. Tahap Perencanaan

Partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan dalam

pemberdayaan, indikatornya dapat dilihat, pada keikutsertaan anggota

masyarakat dalam musyawarah penentuan program, identifikasi dan

masalah, ataupun pembuatan formula kegiatan/ program

kemasyarakatan tersebut.10

b. Tahap Pelaksanaan

Partisipasi pada tahap ini, anggota masyarakat adalah ikut

serta dalam pelaksanaan program yang telah direncanakan

sebelumnya. Rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan diikuti secara

seksama dan cermat. Warga masyarakat aktif sebagai pelaksana

maupun pemanfaat program.

8Jim Ife & Frank Tesoriero, Community Development: Sebagai Alternatif Pengembangan

Masyarakat Di Era Globalisasi, h. 296 9Tantan Hermansyah dkk, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam, h. 33

10 Ibid. h. 33

Page 39: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

25

c. Tahap Pelembagaan Program

Partisipasi pada tahap ini, anggota masyarakat ikut serta

merumuskan keberlanjutan atau pelembagaan program. Langkah

partisipasinya, masyarakat ikut serta dalam merumuskan dan membuat

model-model pendanaan program, penguat lembaga-lembaga

pengelola program dan melakukan pengkaderan anggota masyarakat

sebagai pengatur SDM bagi program tersebut. Partisipasi pada tahap

ini memiliki makna penting, karena masyarakat yang akan melanjutkan

program ini perlu dipersiapkan agar mereka dapat berbuat, berkarya

dan bekerja bagi kesinambungan program tersebut. Dengan demikian,

masyarakat dapat terbiasa dan sudah memiliki kapasitas serta jaringan

dalam melakukan operasionalisasinya.

d. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Pada tahap monitoring dan evaluasi, masyarakat ikut serta

mengawasi pelaksanaan program. Pengawasan ini menjadi penting

agar program pemberdayaan tersebut dapat memiliki kinerja

administrasi artinya tata pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan

dengan dokumen-dokumen pelaporan yang semestinya berlaku atau

sesuai dengan perundang-undangan.

Tedapat empat tahapan dalam partisipasi, yaitu tahap

perencaan, pelaksanaan, pelembagaan dan monitoring dan evaluasi

program, dari keempat tahap tersebut saling berkaitan dan harus

beraturan, karena dalam tahapan masing-masing memiliki fungsi yang

berbeda. Dalam tahap perencanaan awal, menjelaskan bagaimana

Page 40: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

26

masyarakat dalam pengambilan keputusan, yang diwujudkan dengan

keikutsertaan masyarakat dalam rapat-rapat. Pada tahap pelaksanaan

program, tahap ini merupakan tahap terpenting dalam pembangunan,

sebab inti dari pembangunan adalah pelaksanaannya. Wujud nyata

partisipasi pada tahap ini seperti partisipasi dalam bentuk sumbangan

pemikiran, materi, serta keterlibatan anggota dalam melaksanakan

program. Lalu tahap pelembagaan, pada tahap ini anggota masyarakat

ikut serta merumuskan keberlanjutan atau pelembagaan program.

Selanjutnya yang terakhir tahap MONEV, tahap ini dianggap penting

sebab partisipasi masyarakat pada tahap ini sebagai umpan balik yang

dapat memberi masukan demi perbaikan pelaksanaan proyek

selanjutnya.

C. Pemberdayaan Lingkungan

Pemebrdayaan lingkungan adalah upaya memberdayakan atau

memberikekuatan kepada yang tidak berdaya, agar mampu bergerak sendiri.

Pemberdayaan lingkungan juga dapat diartikan sebagai penyelamatan

lingkungan melalui pengelolaan lingkungan. Membahas masalah

pemberdayaan “Lingkungan Hidup”, dapat dibagi menjadi tiga konteks, yaitu

antara lain:

1. Menciptakan suasana yang memungkinkan berkembangnya potensi

2. Memperkuat potensi yang dimiliki melalui pemberian bantuan

3. Melindungi dan memberdayakan “Lingkungan Hidup” yang ada.11

11

Artikel diakses pada tanggal 3 November 2014 dari

http://aryasetta.wordpress.com/2013/03/15/pemberdayaan-lingkungan/

Page 41: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

27

Pengembangan berwawasan lingkungan sebenarnya merupakan

strategi pengelolaan sumber daya untuk tercapainya pengembangan

berkelanjutan. Dalam UUPLH-97 hanya diatur secara tegas “pengembangan

berwawasan lingkungan” (eco-development), yaitu upaya sadar dan berencana

menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam

pengembangan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup.12

1. Tujuan Pemberdayaan Lingkungan

Memberdayakan lingkungan sama halnya juga dengan

menyelamatkan, melestarikan dan mengelola lingkungan. Lingkungan

yang hidup seharusnya dikelola dengan baik agar dapat memberikan

kehidupan dan kesejahteraan bagi manusia. Adapun tujuan pemberdayaan

lingkungan adalah sebagai berikut:

a. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan

hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya

b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana

c. Terwujudnya manusia sebagai Pembina lingkungan hidup

d. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk generasi

sekarang dan mendatang

e. Terlindungnya Negara terhadap dampak kegiatan luar wilayah Negara

yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.13

Kelestarian alam sangat dibutuhkan untuk menopang kebutuhan

hidup manusia. Ironisnya, justru kerusakan alam dan penurunan daya

12

Sugeng P. Haryanto dkk, Permasalahan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi

Lampung, (Lampung: Pusat Penelitian Lingkungan, 2005), 12 13

Pramudya Sunu, Melindungi Lingkungan dengan menerapkan ISO 14001, (Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001), h. 21-22

Page 42: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

28

dukung lingkungan sebagian besar diakibatkan oleh kegiatan manusia

dengan berbagai kepentingannya.Dengan demikian, berarti terdapat

kesenjangan pada manusia tentang belum dimilikinya kesadaran dan

kepedulian. Untuk itu maka kesenjangan tersebut harus segera diambil

tindakan agar manusia memahami pentingnya pemberdayaan lingkungan

melalui pendidikan, pelatihan, informasi dan sebagainya. Terwujudnya

manusia sebagai pemberdaya lingkungan menjadi harapan kita semua agar

kelestarian lingkungan dapat serasi dan seimbangn sesuai dengan

peruntukannya. Maka disinilah dibutuhkan peran semua pihak dan seluruh

lapisan masyarakat agar berperan dan berpartisipasi untuk melestarikan

lingkungan.14

Peran strategis untuk pemberdayaan lingkungan terutama pihak

pemerintah yang memiliki kewenangan besar seperti eksplorasi sumber-

sumber alam. Unsur penting bagi tercapainya pembangunan berwawasan

lingkungan adalah terwujudnya manusia sebagai Pembina lingkungan

dimanapun iaberada. Manusia yang berada dipemerintahan mempunyai

peran yang sangat strategis yaitu mengeluarkan kebijakan dan

mengawasinya. Manusia yang bergerak disektor dunia usaha industri, jasa,

berperan langsung untuk mencemari atau tidak mencemari lingkungannya.

Manusia yang bergerak disektor pendidikan mempunyai peran penting

untuk jangka panjang, karena akan membentuk manusia yang seutuhnya

agar mempunyai wawasan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Masyarakat umum juga mempunyai peran yang penting dimanapun

14

Ibid. h. 22

Page 43: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

29

mereka berada untuk secara aktif menjaga dan melindungi lingkungan agar

terhindar dari kerusakan.15

2. Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan adalah salah satu keberhasilan dalam

pemberdayaan lingkungan. Dampak dari pembangunan yang tidak

berwawasan lingkungan, pada umumnya mengakibatkan kerusakan

lingkungan dan penurunan daya dukung lingkungan. Kondisi tersebut

merupakan kontribusi dari pemerintah sebagai pengambil dan pengawas

kebijakan serta dunia usaha sebagai pihak berperan langsung disektor

pembangunan. Akibat dari pembangunan yang tidak berwawasan

lingkungan, masyarakatlah yang menanggung akibatnya. Kegiatan

pembangunan seharusnya dan mengacu pada kondisi dalam dan

pemanfaatannya agar berwawasan lingkungan. Adapun ciri-ciri

pembangunan yang berkelanjutan meliputi:

a. Menjaga kelangsungan hidup manusia dengan cara melestarikan

fungsi dan kemampuan ekosistem yang mendukungnya, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

b. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dalam arti

memanfaatkan sumber daya alam sebanyak alam dan teknologi

pengelolaan mampu menghasilkan secara lestari.

c. Memberi kesempatan kepada sektor dan kegiatan lainnya didaerah

untuk berkembang bersama-sama baik dalam kurun waktu yang sama

maupun kurun waktu yang berbeda secara berkelanjutan.

15

Pramudya Sunu, Melindungi Lingkungan dengan menerapkan ISO 14001,h. 22 h. 22-23

Page 44: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

30

d. Meningkatkan dan melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistem

untuk memasok sumber daya alam, memberdayakan, melidungi, serta

mendukung kehidupan secara terus-menerus.

e. Menggunakan prosedur dan data yang memperhatikan kelestarian

fungsi dan kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan baik

sekarang maupun masa yang akan datang.16

Dalam upaya mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan

telah dilakukan upaya-upaya memasukan unsur lingkungan dalam

memperhitungkan kelayakan suatu pembangunan. Unsur-unsur lingkungan

yang menjadi suatu paket dengan kegiatan pembangunan yang

berkelanjutan akan lebih menjamin kelestarian lingkungan hidup dan

mempertahankan dan atau memperbaiki daya dukung lingkungannya.

Dengan dimasukkannya unsur-unsur lingkungan menjadi satu paket

dengan pembangunan berkelanjutan seharusnya sekaligus

memperhitungkan kelayakan ekonominya.17

D. Daur Ulang Sampah

1. Pengertian Daur Ulang

Daur ulang merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah

anorganik yang terdiri dari atas kegiatan pemilihan, pengumpulan,

pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/ material bekas

pakai.18

Kunci keberhasilan program daur ulang adalah justru dipemilahan

awal, karena jika sampah telah dipilah sejak awal akan memudahkan

16

Pramudya Sunu, Melindungi Lingkungan dengan menerapkan ISO 14001,h. 23-24 17

Ibid. h. 24 18

Kuncoro Sejati, Pengolahan Sampah Terpadu, (Yogyakarta: PT. Kanisius, 2009), h. 46

Page 45: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

31

proses selanjutnya. Kita tak perlu lagi menyortir dan memilah, hanya

tinggal mengolahnya kembali.

Pengertian daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan

bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang

sebenarnya dapat menjadikan sesuatu yang berguna, mengurangi bahan

baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi,

kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan

proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi

pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemisahan,

pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk atau

material bekas pakai dan komponen utama dalam manajeman sampah

modern.19

2. Manfaat Daur Ulang

Manfaat dari daur ulang adalah memiliki nilai jual/ income dari

penghasilan atau pemanfaatan daur ulang limbah tersebut, mencegah

adanya sampah yang sebenarnya dan agar dapat menjadi sesuatu yang

berguna. Manfaat yang dirasakan dari masyarakat tersebut, dapat

mengurangi volume sampah, berkurangnya limbah domestik, lingkungan

menjadi asri, serta banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat

sekitar.

3. Pengertian Sampah

Sampah didefinisikan sebagai suatu benda yang tidak digunakan

atau tidak dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan

19

Juli Antono, “Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Program Daur Ulang Sampah Di

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, “ (Skripsi S1 Fakultas Dakwah & Komuniikasi, Universitas

Islam Negeri Jakarta, 2012), h. 26

Page 46: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

32

manusia. Dengan demikian, sampah dapat berasal dari kegiatan industry,

pertambangan, pertanian, peternakan, perikanan, transportasi, rumah

tangga, perdagangan dan kegiatan manusia lainnya.20

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas

manusia.Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau

sampah.Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi

kita terhadap barang atau material yang kita gunakan sehari-hari. Dengan

demikian jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita

konsumsi. Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa di lepas juga

dari pengelolaan gaya hidup masyarakat.

Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk

menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir.

Secara garis besar, kegiatan pengelolaan sampah meliputi pengendalian

timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transfor, pengolahan

dan pembuangan akhir.21

Dalam buku lain dijelaskan, sampah ialah segala sesuatu yang

tidak lagi dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Sampah ada

yang mudah membusuk dan ada pula yang tidak mudah membusuk. Yang

membusuk terutama terdiri atas zat-zat organik seperti sisa sayuran, sisa

daging, daun dan lain-lain. Sedangkan yang tidak membusuk dapat berupa

plastik, kertas, karet, logam ataupun abu, bahan bangunan bekas dan lain-

lain. Sampah terbagi menjadi dua, yaitu:

20

Prof. Dr. Ir. Karden Eddy Sontang Manik, M.S, Pengelolaan Lingkungan Hidup

(Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 2007), Cet-ke 3, h. 67 21

Kuncoro Sejati, Pengolahan Sampah Terpadu, h. 24

Page 47: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

33

a. Sampah yang membusuk/ Organik

Sampah ini dalam bahasa Inggris disebut garbage, yaitu yang

mudah membusuk karena aktivitas mikroorganisme.Dengan demikian

pengelolaan lainnya menghendaki kecepatan, baik dalam pengumpulan

maupun dalam pembuangannya.22

Sampah organik ini biasanya dijadikan sebagai kompos atau

pupuk organik untuk tanaman atau tumbuh-tumbuhan karena sampah

organik ini tidak dapat didaur ulang dan akan hancur dengan

sendirinya.

b. Sampah yang tidak membusuk/ Anorganik

Sampah jenis ini dalam bahasa Inggris disebut refuse. Biasanya

terdiri atas kertas-kertas, plastik, logam, gelas, karet dan lainnya yang

tidak dapat membusuk atau sulit membusuk.23

Sampah anorganik ini adalah sampah kering yang dapat didaur

ulang. Contohnya: sampah-sampah plastik indomart atau alfamart

dapat dijadikan tas, dompet atau keterampilan yang lainnya, yang telah

dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga di perumahan Villa Inti Persada

RT 06 apabila tidak dapat didaur ulang, maka proses untuk

memusnahkannya dengan pembakaran namun, resiko dari pembekaran

sampah sangat berbahaya. Oleh sebab itu ibu-ibu rumah tangga ini

memanfaatkan sampah anorganik ini dengan mendaur ulangnya

menjadi aksesoris atau pernak-pernik.

22

Juli Soemirat Slamet, Kesehatan Lingkungan, h. 153 23

Ibid. h. 153

Page 48: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

34

4. Penjelasan 3R Dalam Pengelolaan Sampah

Paradigma pengelolaan sampah Kumpul-Angkut-Buang

(Landfiling), yang selama ini kita gunakan harus segera dirubah, karena

(Landfiling) tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah besar pada

lingkungan. Paradigma pengelolaan sampah yang baru harus bisa

menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara

mendaur ulang semua limbah yang dibuang, kembali ke ekonomi

masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap

sumberdaya alam. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah sudah diberlakukan. Setiap rumah tangga sebagai

penghasil sampah tidak bisa lagi mengabaikan urusan sampah dan

pengelolaan sampah tidak dapat diselesaikan hanya oleh Pemerintah saja,

tetapi harus dilakukan secara komperhensif dan terpadu dari hulu ke hilir

agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan

aman bagi lingkungan serta dapat merubah prilaku masyarakat.24

3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih

menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan

berbagai permasalahannya. 3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle.

Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan

untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti

mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle

berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau

produk baru yang bermanfaat.25

24

Buletin Bank Sampah Melati Bersih Bukit Pamulang Indah, 2014, Cet ke-1. h. 2 25

Artikel diakses pada 20 Mei 2014 darihttp://pintohatta.blogspot.com/2013/04/pengertian-3r-

reusereducerecycle.html

Page 49: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

35

Ada 3 prinsip R yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

untuk pengelolaan sampah, diantaranya:

a. Reuse (memakai kembali). Pilihlah barang-barang yang disposable

(sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian

barang sebelum menjadi sampah.

b. Reduce (mengurangi). Meminimalisasi barang atau material yang kita

gunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin

banyak sampah yang dihasilkan.

c. Recycle (mendaur ulang). Tidak semua barang bisa didaur ulang,

namun saat ini sudah ada industri non-formal dan rumah tangga yang

memanfaatkan sampah menjadi barang lain.26

Salah satu upaya dalam mengatasi masalah persampahan di

Indonesia, dilakukan oleh para ibu-ibu rumah tangga dalam mendaur ulang

sampah anorganik adalah melalui prinsip 3R (Reuse, Reduce dan

Recycle).Ketiga prinsip tersebut merupakan alternatifpengolahan sampah

yang baik dan terstruktur dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-

hari. Reuse adalah menggunakan kembali, maksudnya barang yang sudah

dibeli dan dipakai maka digunakan kemblai, misalnya bahan-bahan yang

terbuat dari plastik seperti botol-botol Aqua jangan langsung dibuang

sebaiknya agar di gunakan kembali untuk mengisi air-air bersih. Reduce

adalah proses megurangi sampah yang bisa dilakukan dengan cara

memakai produk yang tahan lama. Sedangkan Recycle adalah

memanfaatkan kembali sampah-sampah anorganik yang dapat di jadikan

26

Kuncoro Sejati, Pengolahan Sampah Terpadu, h. 65

Page 50: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

36

barang-barang berharga seperti dibuat tas, dompet, aksesoris, dan lain-lain.

Karena dengan cara ini dapat mengurangi tingkat volume sampah yang

ada, langkah positif dari ketiga prinsip tersebut dapat membantu untuk

pengurangan dan penumpukan sampah dimana-mana.

Page 51: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

37

BAB III

GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PROFIL BANK SAMPAH

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Latar Belakang Kelurahan Pamulang Timur

Pamulang Timur adalah sebuah kelurahan disebelah timur

kecamatan pamulang hasil pemekaran daerah yang dulunya hanya

bernama pamulang atau kemantrenan yang masuk pada wilayah

kecamatan Ciputat. Pamulang Timur terdiri dari dua kata yaitu Pamulang

dan Timur. Istilah Pamulang berasal dari kata “Pulangin” atau

“Kembalikan” dan Timur adalah Petunjuk Arah. Karena luas wilayah

pamulang yang sangat luas jumlah penduduk yang semakin padat, maka

pada tanggal 25 Mei 1980 berdasarkan kesepakatan warga, daerah

pamulang dipecah menjadi dua wilayah yaitu Pamulang Timur yang

letaknya disebelah timur dan desa Pamulang Barat yang lokasinya berada

disebelah barat Pamulang, secara bersama-sama dengan 77 Desa lainnya

di Kabupaten Tangerang. Dengan adanya pemekaran tersebut, praktis

masyarakat kedua desa tersebut mempunyai pemerintahnya sendiri-sendiri

dalam mengatur warganya. Sedangkan nama Pamulang dijadikan nama

sebuah kecamatan yang terpisah dengan kecamatan Ciputat yang hingga

kini telah menaungi 8 desa atau kelurahan yang masuk wilayahnya

termasuk desa Pamulang Timur. Kemudian sebagaimana Undang-undang

Nomor 51 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Propinsi

Banten tanggal 26 November 2008 yang terdiri dari 7 Kecamatan dengan

54 Kelurahan/ Desa, maka Kelurahan Pamulang Timur sebagai salah satu

Page 52: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

38

Kelurahan yang berada dalam wilayah Kecamatan Pamulang Kota

Tangerang Selatan.1

2. Letak Geografis Kelurahan Pamulang Timur

Pamulang Timur merupakan salah satu kelurahan yang berada di

wilayah kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Letaknya berada disebelah

barat dari kota Jakarta dan sebelah barat laut dari kota Depok dengan luas

wilayah sekitar 283, 80 Ha. Letak Kelurahan ini cukup strategi karena

berada diantara beberapa kota yaitu Tangerang yang masuk wilayah

Banten, ibukota Jakarta, Depok dan Bogor yang masuk wilayah Jawa

Barat. Karena letaknya yang strategis itu, maka kelurahan ini sekarang

banyak dihuni oleh para penduduk pindahan yang datang dari luar daerah.

Kebanyakan mereka berasal dari kota Jakarta dan sekitarnya.

Bahkan tidak jarang yang datang dari Jawa dan luar Pulau Jawa.

Wilayah kelurahan Pamulang Timur mempunyai batas wilayah

sebagai berikut:2

a. Sebelah Barat : Berbatasan dengan kelurahan Pamulang Barat

kecamatan Pamulang kabupaten Tangerang

provinsi Banten.

b. Sebelah Utara : Berbatasan dengan kelurahan Ciputat kecamatan

Ciputat kabupaten Tangerang provinsi Banten.

c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan kelurahan Pondok Cabe

kecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang

Provinsi Banten.

1Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Juni 2014

2Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Juni 2014

Page 53: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

39

d. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan kelurahan Serua kecamatan

Sawangan kabupaten Depok provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan wilayah administrasi, letak lokasi kegiatan daur ulang

berada di sebelah barat yaitu berada di kelurahan Pamulang Timur

kecamatan Pamulang kabupaten Tangerang provinsi Banten.

3. Jumlah Penduduk Kelurahan Pamulang Timur

Penduduk kelurahan Pamulang Timur adalah keturunan warga

Betawi Pinggiran yang telah menetap sejak dahulu. Berbeda dengan warga

Betawi Kota yang kental dengan kebudayaan betawi asli, kebudayaan

warga kelurahan Pamulang Timur sebagai warga Betawi Pinggiran banyak

dipengaruhi oleh mereka yang datang dari luar wilayah ini, seperti Jawa

dan Sunda. Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk kelurahan

semakin hari semakin meningkat. Banyak para perantau yang berdatangan

dari Pulau Jawa dan Sumatera singgah dan menetap di kelurahan ini.

Berdasarkan Wilayah Administrasi Kelurahan Pamulang Timur Tahun

2014, jumlah penduduk kelurahan Pamulang Timur adalah 33.872 jiwa

dengan jumlah Rukun Tetangga (RT) sebanyak 97 dari 27 RW, sedangkan

jumlah Kepala Keluarga(KK) adalah 8.910kepala keluarga sedangkan

jumlah Kepala Keluarga Miskin adalah 301 Kepala Keluarga (KK).3

Untuk dapat melihat lebih jelas jumlah penduduk kelurahan

Pamulang Timur, berikut disajikan jumlah mereka berdasarkan

kualifikasinya.

3Wawancara pribadi dengan bapakZainuddin selaku Staff kelurahan Pamulang Timur,

hari Rabu, tanggal 14 Mei 2014, pukul: 10.00, di kantor kelurahan Pamulang Timur

Page 54: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

40

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.

Tabel 1

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin, di Villa Inti Persada RT 06,

Pamulang Timur, Tangsel, Tahun 2014

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 16.907

2 Perempuan 16.965

Total 33.872

Sumber: Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Juni 2014

Berdasarkan Tabel diatas, jumlah penduduk kelurahan

Pamulang Timur antara laki-laki dan perempuan hampir sama, namun

jumlah perempuan lebih banyak 58 jiwa dibandingkan dengan laki-

laki, begitupun dengan pemberdayaan lingkungan ini, kaum

perempuan yang lebih memiliki sikap kesadarannya terhadap

lingkungan, dan kegiatan daur ulang sampah anorganik hanya

dilakukan oleh para ibu-ibu rumah tangga.

b. Jumlah Penduduk Menurut Usia

Tabel 2

Jumlah Penduduk Pria dan Wanita Berdasarkan Kelompok Usia, di Villa

Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangsel, Tahun 2014

No Kelompok Umur Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 0-3 789 761 1.450

2 4-5 1.497 1.558 2.055

3 6-15 3.871 3.919 7.785

4 16-25 3.884 3.901 7.785

5 26-40 3.375 3.397 6.772

6 41-60 2.931 2.942 5.873

7 ≥ 60 597 550 1.147

Total 16.907 16.965 33.872

Sumber: Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Juni 2014

Page 55: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

41

Dari Tabel 2 diatas, terlihat jelas bahwa penduduk diantara usia

16-25 tahun merupakan yang paling banyak di lingkungan kelurahan

Pamulang Timur, yaitu sebesar 22,99 %, diikuti usia 6-15 tahun

dengan presentase 22,90 %. Sedangkan yang paling sedikit adalah

penduduk dengan usia lebih dari 60 tahun, sebesar 3,38 %. Usia balita

hanya 4,58%. Kegiatan daur ulang sampah anorganik ini lebih banyak

dilakukan oleh ibu-ibu berusia 26-50, dimana usia-usia tersebut usia

yang masih produktif.

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 3

Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berdasarkan Pekerjaan, di

Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangsel, Tahun 2014

Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah

TNI/ POLRI 107 0 107

PNS 521 143 664

Peg. Swasta 3.780 2.171 5.951

Wiraswasta 2.127 802 2.929

Pedagang 1.158 926 2.084

Pelajar/ Mahasiswa 4.521 4.318 8.839

Tidak Bekerja 2.751 2.713 5.464

Lain-lain 1.929 1275 3.204

Total 16894 12348 29242

Sumber: Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Juni 2014

Menurut tabel di atas, pekerjaan sebagian besar penduduk

Pamulang Timur adalah berprofesi sebagai pegawai swasta, atau

sebesar 17, 57% dari penduduk kelurahan Pamulang Timur yang

bekerja. Hal ini disebabkan karena letak kelurahan itu yang dekat

Page 56: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

42

dengan beberapa jantung kota seperti Tangerang, Depok, Jakarta dan

Bogor, sehingga akses bekerja dapat dilakukan dari berbagai kota

tersebut. Sedangkan yang bekerja sebagai wiraswasta sebesar 8, 64%

dari penduduk wilayah Pamulang Timur,sangat jauh jumlah jaraknya

dengan pegawai swasta. Sedangkan yang bekerja sebagai pedagang

ada sejumlah 6, 15%, biasanya pedagang ini yang memiliki usaha

pedagang besar dan pedagang kecil. Mereka ada yang berjualan diluar

rumah dan ada juga yang berjualan ditempat tinggal sendiri. Pegawai

Negri Sipil (PNS) yang ada dilingkungan ini banyak yang didominasi

oleh para guru yang berada dibawah naungan Departemen Agama.

Jumlah PNS ini hanya sebesar 1, 96% dari jumlah tenaga kerja

Pamulang Timur. Dan yang berprofesi TNI/ POLRI sebesar 0, 32%,

sangat sedikit jumlahnya karena yang berprofesi TNI/ POLRI hanya

kaum laki-laki saja. Selebihnya jumlah mahasiswa/ pelajar, yang tidak

bekerja (pengangguran dan lanjut usia) sebesar 42, 14%.

d. Jumlah Penduduk Menurut Agama

Tabel 4

Jumlah Penduduk Menurut Agama, di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang

Timur, Tangsel, Tahun 2014

No Agama Jumlah

1 Islam 21.642

2 Protestan 202

3 Katolik 794

4 Hindu 175

5 Budha 31

6 Kepercayaan 0

Sumber: wawancara pribadi dengan staff kelurahan Pamulang Timur

Page 57: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

43

Hasil wawancara dengan staff kelurahan Pamulang Timur,

agama Islam menjadi agama mayoritas di kelurahan Pamulang Timur.

Sebanyak 94, 73% memilih agama Islam sebagai agama kepercayaan.

Kebanyakan mereka yang memilih Islam adalah warga asli kelurahan

Pamulang Timur. Sedangkan sisanya sebesar 5,24% adalah penganut

agama Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu dan Budha.

Semuanya adalah penduduk pindahan yang telah menetap di kelurahan

tersebut. Sebagian mereka tinggal di komplek-komplek perumahan

yang ada dikelurahan tersebut. Masyarakat Pamulang Timur tidak

mengenal adanya agama kepercayaan tertentu, sehingga dari mereka

tidak ada yang menjadikan agama kepercayaan sebagai pegangan

hidup.

4. Gambaran KeIslaman Masyarakat Pamulang Timur

Dari hasil wawancara, tentang jumlah penduduk kelurahan

Pamulang Timur berdasarkan agama, terlihat jelas bahwa masyarakat

kelurahan tersebut hampir semuanya beragama Islam. Hanya sebagian

kecil saja yang memilih agama lain sebagai agamanya. Terlebih lagi pada

masyarakat asli kelurahan Pamulang Timur, tidak ada dari mereka yang

menganut agama diluar Islam. Islam adalah agama Allah yang telah turun

temurun ada dikalangan masyarakat Pamulang Timur. Walaupun demikian

mereka selalu menghormati orang lain yang buka muslim. Hidup

berdampingan dan saling membantu antar sesama. Hal ini dapat dibuktikan

bahwa sampai saat ini tidak pernah terjadi permasalahan ataupun benturan-

benturan yang bersifat keagamaan.

Page 58: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

44

Masyarakat kelurahan Pamulang Timur secara keseluruhan cukup

baik dalam menjalankan perintah agama. Hal ini dapat terlihat pada

berbagai kegiatan keagaamaan yang dikerjakan oleh sebagian besar

masyarakatnya seperti menjalankan kewajiban shalat berjama’ah,

pengajian majlis ta’lim oleh ibu-ibu yang hampir ada disetiap RW.

Pengadaan sarana prasarana ibadah masih terus dilakukan

masyarakat Pamulang Timur. Hingga kini sudah ada 13 Masjid, 19

Musholla dan 26 Majlis Ta’lim yang menjadi tempat ibadah kaum

muslimin sehari-hari. Kondisi bangunan fisik baik Masjid maupun

Musholla sudah cukup memadai untuk menampung masyarakat yang akan

menjalankan aktivitas keagaamnnya. Selain sebagai sarana ibadah, Masjid

dan Musholla juga dijadikan sebagai pendidikan dengan mendirikan

lembaga pendidikan nonformal seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an

untuk anak-anak usia pra sekolah dan sekolah dasar diluar Madrasah

Ibtidaiyah dan Madrasah Diniyah yang ada dilingkungan Pamulang Timur.

Hal ini dilakukan guna menumpuk penerus bangsa dan agama yang selalu

ingat ajaran Islam.4

5. Aktivitas Ekonomi Kelurahan Pamulang Timur

Sebelum memasuki tahun 1990-an, kelurahan Pamulang Timur

yang waktu itu masih berstatus sebagai desa termasuk salah satu kelurahan

yang mempunyai area persawahan yang cukup luas. Puluhan hektar sawah

membentang dari sebelah utara sampai selatan desa. Padi, singkong, cabe,

jagung, sayuran, perikanan dan peternakan menjadi penunjang ekonomi

4Wawancara pribadi dengan bapak Ade, selaku Staff Kelurahan Pamulang Timur, hari

Kamis, tanggal 29 Mei 2014, pukul: 01.00, di kantor kelurahan Pamulang Timur

Page 59: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

45

masyarakat saat itu, hasil pertanian dan perikanan tersebut biasanya

digunakan untuk konsumsi sendiri ataupun sebagian dijual kepada

pemborong yang siap membawanya kepasar. Selain itu sebagian kecil dari

mereka berprofesi sebagai pedagang sayuran yang berdagang dipasar

tradisional didaerah perkotaan seperti pasar induk dan petak Sembilan.

Barang dagangan biasanya didapatkan dari hasil tanaman mereka ataupun

membelinya dari para tetangga.

Seiring berjalannya waktu, perubahan-perubahan mulai terjadi pada

masyarakat kelurahan Pamulang Timur yang kantornya terletak dijalan

Pinang RT 02 RW 03 No 02 Pamulang Timur Jaya. Area persawahan dan

pertanian disulap menjadi komplek-komplek pemukiman warga yang

dibangun oleh para pengusaha perumahan. Masyarakat yang dulunya

menjadi petani dan peternak harus mencari solusi untuk mengganti

pekerjaan mereka guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sebagian

dari mereka kini beralih profesi sebagai pedagang, buruh, dan tak sedikit

yang menjadi tukang ojek. Keberadaan komplek-komplek perumahan

tersebut bagi sebagian orang telah membuat mereka kehilangan mata

pencahariannya, bahkan untuk beralih profesi pun mereka sulit karena tak

punya keterampilan dan modal. Namun bagi sebagian yang lain hal ini

telah membawa keberuntungan nasib yang cukup baik. Banyak dari

mereka yang mendapatkan pekerjaan dengan mengais uang sebagian supir

pribadi, keamanan komplek, tukang kebun, kuli bangunan, penjaga rumah,

pedagang keliling sampai buruh cuci bagi ibu-ibu rumah tangga.

Page 60: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

46

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya pembanguan

komplek-komplek perumahan membawa kemajuan pembangunan yang

signifikan di kelurahan tersebut. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap

sosioekonomi masyarakat. Kios-kios pedagang menjamur disepanjang

jalan yang melintasi kelurahan. Mereka banyak yang mengandalkan

dagangannya sebagai sumber pokok penghasilan. Sejumlah pengusaha

mini market pun mulai melirik kawasan ini sebagai salah satu proyek

perluasan usaha. Setidaknya sampai saat ini sudah ada 4 pasar mini market

yang membuka cabang diwilayah kelurahan Pamulang Timur. Jalan-jalan

menuju daerah perkotaan mulai ramai dengan adanya sarana angkutan

umum seperti angkot dan taksi, belum lagi tukang ojeg yang dapat ditemui

hampir diseluruh jalan-jalan kawasan Pamulang Timur.

6. Sejarah Berdirinnya Perumahan Villa Inti Persada RT 06, Pamulang

Timur

Villa Inti Persada merupakan perumahan yang baru berdiri pada tahun

1998 mulai dari pemekaran antara Pamulang Timur dengan Pamulang

Barat. Awalnya wilayah ini hanya tempat perkebunan masyarakat sekitar,

dijadikan sebagai lahan untuk sumber mata pencaharian mereka, namun

seiring berjalannya waktu banyak masyarakat yang berdatangan atau

dinamakan dengan urbanisasi untuk menempatkan wilayah tersebut, dari

berbagai suku dan kota, maka sampai saat ini terbentuklah suatu wilayah

karena padatnya penduduk yang saling berdatangan, yang mana pada

perumahan Villa Inti Persada ini terbagi menjadi dua RW, yaitu RW 019

dan 028. Dan pada RW 019 berjumlah 6 RT dari 600 KK, pada setiap RT

Page 61: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

47

nya berjumlah ± 100 KK, namun pada penelitian ini akan dilakukan di RT

06 RW 019.5

B. Profil Bank Sampah Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur,

Tangerang Selatan

1. Sejarah Berdirinya Bank Sampah

Awal mula berdirinya Bank sampah di Villa Inti Persada RT 06,

berawal dari mengikuti program pelatihan jenazah di MUI (Majlis Ulama

Indonesia) yaitu ibu Evi Susilowati yang pada saat ini menjadi ketua Bank

Sampah sekaligus program daur ulang sampah anorganik, dari kegiatan

tersebut ibu Evi mendapatkan sumber informasi tentang Bank Sampah

Melati Bersih. Kemudian ibu Evi mengundang Yayasan Bank Sampah

Melati Bersih Indonesia pada hari Sabtu, 9 Pebruari 2013, Bank Sampah

Melati Bersih menerima undangan untuk memberikan penjelasan

mengenai mekanisme kerja bank sampah di kelompok pengajian ibu-ibu

RT.06 Perumahan Villa Inti Persada, Pamulang, Tangerang Selatan.6

Letak lokasi kegiatan daur ulang sampah anorganik berada di Villa

Inti Persada RT 06 Pamulang timur, dimana lokasi ini cukup jauh dari

kawasan ibu kota Tangerang Selatan, Pamulang Timur ini terletak

diperbatasan antara kota Depok dengan kota Tangerang Selatan.

5Wawancara pribadi dengan Bapak Andar Kurniawan selaku Pengurus RT 06, Villa Inti

Persada, Pamulang Timur, hari Senin, tanggal 19 Mei 2014, pukul 15.00, di Perumahan Villa Inti

Persada, Pamulang – Tangerang Selatan 6Wawancara pribadi dengan ibu Evi Susilowaty, selaku Ketua Program Daur Ulang

Sampah Anorganik Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, hari senin, tanggal 19 Mei 2014,

pukul 14.00, di Perumahan Villa Inti Persada, Pamulang – Tangerang Selatan

Page 62: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

48

a. Sosialisasi Awal Yayasan Bank Sampah Melati Bersih kepada

Bank Sampah Villa Inti Persada

Pada hari Sabtu, 9 Maret 2013, Yayasan Bank Sampah Melati

Bersih kembali berkunjung ke Villa Inti Persada, untuk memenuhi

undangan kedua Pengurus Bank Sampah Villa Inti Persada, membantu

sosialisasi bank sampah ke warga dilingkungan RT 06. Kunjungan ini

merupakan sosialisasi kedua untuk memperkenalkan tujuan bank

sampah, manfaat bank sampah, membentuk oraganisasi, serta

mekanisme kerja bank sampah, sekaligus menetapkan hari pembukaan

dan menentukan jadwal penimbangan sampah. Jadwal penimbangan

sampah yang telah ditetapkan di Villa Inti Persada ini yaitu setiap hari

sabtu dalam dua minggu sekali.Dan Bank Sampah Villa Inti Persada

terbentuk pada tanggal 16 Maret 2013. Sampai saat ini Bank Sampah

Villa Inti Persada sudah berusia genap satu tahun dan berjalan lancar

dalammenjalankan tugas-tugasnya seperti penimbangan sampah,

pemilahan sampah organik dan anorganik, pengelolaan sampah dan

pendaur ulangan sampah anorganik.7

Awal pembukaan anggotanya berjumlah 50 orang dari 90 KK

(Kepala Keluarga) dalam satu RT yaitu RT 06, namun sampai

sekarang perkembangannya semakin meningkat, Jumlahnya

nasabahnya menjadi 100 anggota dari 2 RT yaitu RT 06 dan 07. Dalam

pemberdayaan lingkungan ini warganya sangat antusias dengan

kegiatan tersebut, namun pada kedua RT tersebut belum semua warga

yang menyadari bahwa sampah mempunyai nilai yang berharga

meskipun dilihatnya menjijikan setelah digunakan, tanpa adanya

7Profil Bank Sampah Melati Bersih tahun, 2012

Page 63: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

49

sosialisasi, tanpa paksaan, warga hanya diberi tahu dan diajak dari

mulut kemulut, mereka berdatangan dengan sendirinya untuk

mengikuti program bank sampah.8

Gambar 1

Suasana Sosialisasi

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Bank Sampah Villa Inti Persada merupakan turunan atau

dibawah nauangan Lembaga Bank Sampah Melati Bersih. Bank

Sampah Melati Bersih adalah salah satu program dari Yayasan Bunga

Melati Indonesia. Program ini diluncurkan dengan fokus utama adalah

melakukan pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat

terhadap kelestarian lingkungan dengan cara memotivasi, mengajak

masyarakat untuk mengolah sampah anorganik melalui metode 3R

(reuse, reduce, recycle). Lembaga ini mempunyai Visi dan Misi, yaitu:

1. Visi

“Terwujudnya Bank Sampah yang mandiri untuk membangun

ekonomi kerakyatan serta lingkungan yang bersih dan hijau

sehingga tercipta masyarakat yang sehat”.

8Wawancara pribadi dengan ibu Evi Susilowaty, Ketua Program Daur Ulang Sampah

Anorganik Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, hari senin, tanggal 19 Mei 2014, pukul

14.00, di Perumahan Villa Inti Persada, Pamulang – Tangerang Selatan

Page 64: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

50

2. Misi

a. Mengurangi jumlah timbulan sampah yang diangkut ke

Tempat Pemprosesan Akhir (TPA).

b. Mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat

sehingga mempunyai nilai ekonomi dan potensi yang

produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.

c. Merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah

secara benar dan ramah lingkungan.

d. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

e. Menciptakan lapangan pekerjaan.

f. Membudayakan ekonomi kerakyatan.9

b. Frekwensi Waktu Penimbangan

Gambar 2

Frekwensi Waktu Penimbangan

NAMA BANK SAMPAH MELATI BERSIH VILLA INTI PERSADA

BERDIRI 16 MARET 2013

ALAMAT PERUMAHAN VILLA INTI PERSADA, RT.06/RW.019, PAMULANG TIMUR, PAMULANG, TANGERANG SELATAN

JADWAL PENIMBANGAN

FREKWENSI 1 (SATU) KALI DALAM 2 (DUA) MINGGU

HARI SABTU

JAM 15.00

JUMLAH ANGGOTA (APRIL 2013)

38 KK

Sumber data: Profil Bank Sampah Melati Bersih tahun, 2012

9Profil Bank Sampah Melati Bersih tahun, 2012

Page 65: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

51

Dari gambar 2 diatas, pemilahan sampah organik dan anorganik

sekaligus penimbangan sampah, dilakukan pada hari sabtu setiap dua

minggu sekali, yang dihadiri oleh seluruh anggota bank sampah di

Villa Inti Persada dan didampingi oleh pengurus bank sampah melati

bersih. Pertemuan ini dilakukan untuk memilah sampah organik dan

anorganik yang pada dua minggu sekali sebelum sampah anorganik

didaur ulang dan juga memilah sampah anorganik yang tidak dapat

diterima oleh lapak bank sampah melati bersih.

c. Strategi Bank Sampah

Bank sampah Pamulang Timur, mempunyai strategi dalam

Pemberdayaan lingkungan, strategi yang dilakukan Bank Sampah

bersih adalah:

1) Melakukan kampanye hidup bersih dan go green

2) Menciptakan kesadaran kebersihan lingkungan kepada masyarakat

dan generasi muda untuk ikut serta mengelola sampah mereka

3) Menyelenggarakan pelatihan, pembinaan dan pendampingan

4) Melakukan kerja sama dengan pabrik, pengusaha, instansi dibidang

pengelolaan dan daur ulang sampah10

2. Keorganisasian

Organisasi ini dibentuk untuk mengurusi Program Daur Ulang

Sampah Anorganik dari mulai pengumpulan sampah, pemilahan sampah,

pengolahan sampah, sampai kepada pemasaran produksi dan dokumentasi.

10

Profil Bank Sampah Melati Bersih tahun, 2012

Page 66: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

52

Gambar 3

Struktur Kepengurusan

Program Daur Ulang Sampah Anorganik RT 06, Pamulang Timur

Sumber: Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang didapat dari pengurus program daur ulang

sampah anorganik di Villa Inti Persada RT 06, anggota yang aktif dalam

kegiatan daur ulang sampah berjumlah 10 orang. Berikut tabel data

anggota RT 06 Periode Sept 2013-Juni 2014 di perumahan Villa Inti

Persada yang sudah penulis buat, sebagai berikut:

PENASEHAT

Ratih Gito

Hj. Ana Yayan

Mustiko Ketua RT 06

BENDAHARA

Ana Cahyono

KETUA

Evi Susilowati

SEKRETARIS

Sinta

DESIGNER

Nita Katrina

HUMAS

Sari

Page 67: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

53

Tabel 5

Data Anggota Kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik RT 06 Periode 2013-

2014

No Nama Usia Pekerjaan Mulai Bergabung

1 Ratih 65 Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

2 Mustiko 68 Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

3 Yayan 65Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

4 Evi 36 Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

5 Cahyono 40Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

6 Elfi 49Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

7 Sinta 36 Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

8 Rika 38Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

9 Sari 32 Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

10 Nita 49Tahun Ibu Rumah Tangga Maret 2013

Sumber: Hasil Penelitian

Page 68: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

54

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS

A. Partisispasi Ibu Rumah Tangga Dalam Kegiatan Daur Ulang Sampah

Anorganik

Kerusakan lingkungan telah mengglobal, salah satu penyebab

kerusakannya adalah sampah. Permasalahan mengenai sampah sangat

kompleks dan perlu membutuhkan perhatian khusus, sebab sampah menjadi

persoalan nasional, oleh karena itu perlu adanya penyelesaian yang

menyeluruh serta didukung oleh semua lapisan masyarakat dan bagaimana

semestinya masyarakat menyikapi permasalahan sampah. Sikap masyarakat

yang masih tidak peduli dengan sampah harus diubah.

Kebiasaan masyarakat yang selalu membuang sampah di sungai dan

disembarang tempat telah membudidaya di kehidupan sehari-hari masyarakat

sejak lama, kebiasaan itu muncul akibat pola pandang dan pengetahuan

masyarakat tentang sampah dan lingkungan yang masih kurang. Sebagian

besar masyarakat yang tempat tinggalnya di lingkungan yang kumuh terlalu

menyepelekan masalah sampah dan hanya bisa menyalahkan pihak

Pemerintah tanpa mencoba instropeksi kesalahan mereka sendiri.

Selain dari kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah tidak

pada tempatnya, penyebab lain sampah menjadi masalah utama di Indonesia

adalah darikepedulian dan campur tangan Pemerintah. Pemerintah sendiri

sibuk dengan urusan politik dan perekonomian, namun tidak memikirkan

dengan penuntasan masalah lingkungan, seperti sampah ini. Contohnya, pada

pemukiman yang kumuh Pemerintah tidak menyediakan tempat pembuangan

Page 69: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

55

sampah sementara, apalagi tempat pembuangan akhir, sehingga masyarakat

pun mencari jalan mudahnya saja untuk membuang sampah pada sungai atau

membuat tempat-tempat pembuangan sementara seenaknya, menjadikan

sampah menumpuk dimana-mana dan menjadi polusi karena tidak disentuh

oleh intervensi pemerintah.

“Ide awalnya kita melihat sampah yang bertumpukan didepan komplek

dan membuat kita resah dengan adanya tumpukan-tumpukan sampah tersebut

karena bau, malu dan membuat kita tidak nyaman dengan adanya tumpukan-

tumpukan sampah tersebut, selain itu kita mau membersihkan lingkungan kita

dari sampah-sampah.”1

Salah satu alasan terbentunya bank sampah Villa Inti Persada karena

ada sampah-sampah yang bertumpukan didepan komplek akibat dari tidak ada

tempat pembuangan sampah sementara, akhirnya masyarakat mencari jalan

pintas untuk membuang sampah dilahan yang kosong, hal ini membuat

keresahan masyarakat sehingga terbentuklah bank sampah, dan

melanjutkannya sampah-sampah anorganik yang tidak dapat diterima oleh

lapak bank sampah didaur ulang oleh ibu-ibu rumah tangga untuk dijadikan

barang-barang bernilai.

Kemudian paradigma pengelolaan sampah Kumpul-Angkut-Buang

(Landfiling), yang selama ini kita gunakan harus segera dirubah, karena

(Landfiling) tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah besar pada

lingkungan. Paradigma pengelolaan sampah yang baru harus bisa menangani

semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur ulang semua

limbah yang dibuang baik sampah organik dan anorganik. Misalnya sampah

1Wawancara pribadi dengan ibu Ana Cahyono selaku bendahara program daur ulang

sampah anorganik pada hari 25 Agustus 2014, pukul 10.00 di rumah ibu Ana, di Perum Villa Inti

Persada C5/33, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

Page 70: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

56

yang organik dapat dijadikan pupuk kompos untuk tanaman yang biasa kita

kenal dengan biopori, dan yang anorganik bisa dijadikan barang-barang yang

bernilai.

Kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup belum

optimal bahkan cendrung banyak masyarakat yang tidak peduli. Sehingga hal

ini banyak menimbulkan bencana alam seperti banjir, longsor kerusakan

lingkungan dan lain-lain. Bahkan lingkungan yang kotor dapat menimbulkan

berbagai penyakit dimasyarakat seperti deman berdarah, gatal-gatal, alergi,

cikunyunya dan lain-lain. Maka dari itu kehadiran Bank Sampah Melati bersih

sangat membantu masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga

melalui pemberdayaan berwawasan limgkungan.

”Awalnya tetangga ada yang meninggal dan memakai mobil

ambulance yayasan Bunga Melati Bersih Indonesia, dari pihak Yayasan

memberikan sebuah kalender kepada kita, nah dari situ kita tahu ada Bank

Sampah lalu kita menghubungi pihak Bank Sampah dan mereka

meresponnya.”2

Bank Sampah ini adalah turunan atau dibawah nauangan Lembaga

Yayasan Bank Sampah Melati Bersih Indonesia. Bank Sampah Villa Inti

Persada adalah salah satu tempat yang telah bekerjasama dan mengikuti

program dari Yayasan Bank Sampah Melati Indonesia untuk bagaimana

menyikapi, mengelola dan menjaga lingkungan yang baik dan tetap asri.

Sampai saat ini Bank Sampah Melati Bersih sudah memiliki cabang Bank

Sampah diberbagai wilayah ± 45 Bank Sampah yang terdapat di berbagai

daerah, awalnya Yayasan Bank Sampah Melati Bersih hanya melayani

masyarakat di wilayah Tangerang Selatan namun sampai saat ini sudah

2Wawancara pribadi dengan ibu Ana Cahyono selaku bendahara program daur ulang

sampah anorganik pada hari 25 AAgustus 2014, pukul 10.00 di rumah ibu Ana, di Perum Villa Inti

Persada C5/33, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

Page 71: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

57

melayani diluar Tangerang seperti Bogor, Depok dan Ibu Kota Jakarta.Dari

berbagai bank sampah yang terdapat di berbagai wilayah dan hanya terdapat

beberapa bank sampah yang melakukan kegiatan kerajinan tangan daur ulang

sampah anorganik, salah satunya didaerah Villa Inti Persada Pamulang Timur

dan sampai saat ini masih berjalan lancar.

Bank Sampah yang berlokasi di Villa Inti Persada RT 06 RW 19,

Pamulang Timur, Tanggerang Selatan, bertujuan agar masyarakan lebih

meyadari akan lingkungan yang bersih dan nyaman dari kotoran dan sampah-

sampahyang berserakan dimana-mana, dan mau memilah sampah organik dan

anorganik untuk didaur ulang dan dijadikan barang-barang yang bernilai

sehingga dapat dimanfaatkan kembali, tidak membuang sampah sembarangan

dan menyikapi lingkungan yang baik guna mengurangi tumpukan sampah

disekeliling perumahan serta menerapkan prinsip 3R yaitu Reuse, Reduce,

Recycle.

Diharapkan dengan adanya kegiatan kerajinan daur ulang sampah

anorganik sekaligus pemberdayaan lingkungan, bisa merubah pola fikir

masyarakat terhadap sampah, banyak masyarakat yang mengatakan sampah

adalah bahan yang menjijikan dan harus dibuang tidak dapat digunakan lagi,

namun sekarang ibu-ibu rumah tangga di Villa Inti Persada sudah dapat

membuktikan sampah adalah sesuatu yang bernilai dan berharga bila kita tahu

dan mau memanfaatkannya kembali. Pemberdayaan ini dilihat dari bentuk

partisipasi ibu-ibu rumah tangga dalam melakukan kegiatan daur ulang

sampah anorganik.

Page 72: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

58

Partisipasi adalah suatu proses identifikasi diri sendiri untuk menjadi

peserta dalam suatu proses kegiatan bersama dalam situasi sosial

tertentu.3Partisipasi dimaksud keterlibatan dan keikutsertaan seseorang secara

aktif dan sukarela terhadap suatu proses kegiatan untuk mengembangkan

potensi diri.

Menurut Totok, bentuk pemberdayaan partisipasi masyarakat

merupakan keikutsertaan dengan sukarela tanpa adanya tekanan atau paksaan

dari pihak luar. Ada beberapa bentuk partisipasi yang dapat diberikan

masyarakat dalam suatu program kegiatan pembangunan, yaitu: partisipasi

uang, partisipasi harta benda, partisipasi tenaga, partisipasi keterampilan,

partisipasi buah pikiran, partisipasi sosial, partisipasi dalam proses

pengambilan keputusan dan partisipasi representatip.4

Masyarakat di Villa Inti Persada sudah turut berpartisipasi dalam

kegiatan ini, mulai dari penyumbangan fikiran dan ide, waktu tenaga, biaya,

barang, proses pelaksanaan kegiatan seperti membantu dalam pemilahan

sampah organik dan anorganik, mencuci, mengeringkan, menggunting-

gunting, mengepres/ menyetrika dan menjahit hingga sampai kepada tahap

pemasaran produksi. Partisipasi ini dilakukan tidak hanya dari kaum

perempuan namun dari setiap lapisan masyarakat di Villa Inti Persada RT 06

untuk turut ikut berpartisipasi dalam kegiatan daur ulang sampah anorganik

seperti bapak-bapak, anggota bank sampah sendiri, sampai kepada anak-anak.

Dalam buku Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam membagi

partisipasi ke dalam beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

3Prof. Dr. H. Syamsir Salam, MS & Amir Fadhilah, S.Sos., M. Si. Sosiologi Pedesaan,

(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h. 229 4Resty Dwi Anggraini, “Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) Studi Atas Pembangunan Gedung

PAUD Di Kelurahan Petukangan Utara Pesanggarahan Jakarta Selatan, “ (Skripsi S1 Fakultas

Dakwah & Komuniikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2014), h. 85

Page 73: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

59

1. Tahap Perencanaan Awal

Dalam tahap ini bagaimana masyarakat dalam pengambilan

keputusan, yang diwujudkan dengan keikutsertaan masyarakat dalam

rapat-rapat.

a. Proses Sosialisasi

Pada proses sosialisasi, para pengurus melakukan sosialisasikepada

masyarakat melalui arisan-arisan dan pengajian ibu-ibu, menjelaskan

bagaimana cara memilah sampah organik dan anorganik, bagaimana

mekanisme kerja bank sampah, memberikan jadwal dan membuat

program.

b. Rapat

Dalam rapat ini membentuk sebuah organisasi, mendata masyarakat

yang ikut kedalam program, membagi-bagi tugas pada setiap individu,

membicarakan pembentukan usaha, produk/ barang apa yang akan

dibuat, bagaimana proses pendaur ulangan, lalu bagaimana pemasaran

produknya dan bagaimana caranya produk/ barang tersebut dapat

diterima oleh masyarakat.

Pada tahap pembentukan bank sampah serta mengajak warga untuk

turut berpartisipasi dalam kegiatan daur ulang ini ada beberapa faktor

penghambantnya seperti yang dikatakan oleh ibu nita:

“Faktor penghambatnya banyak, diantaranya: membentuk suatu

organisasi itu tidak mudah, kadang-kadang gampang dan kadang-kadang

susah, pokoknya susah-susah gampang deh mba… Awal-awalnya kami

belum terlalu kompak, akhirnya mendapat motivasi dari Yayasan Bank

Sampah Melati Bersih Indonesia, dan juga sering diikut sertakan dalam

kegiatan-kegiatannya seperti seminar, penyuluhan dll, akhirnya lama-

Page 74: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

60

kelamaan ibu-ibunya paham, dan juga kita belum punya tempat untuk daur

ulang sampah anorganik.”5

Di perumahan Villa Inti Persada RW 019 terdapat delapan RT

namun belum semua warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan

pemberdayaan lingkungan ini karena masih banyak warga yang belum

menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih.

Ungkapan RT lain ketika diajak untuk mengikuti program bank

sampah “warganya itu males untuk mengumpulin sampah, aaah ekonomi

kita juga sudah cukup buat apa sih ngumpulin sampah, lagi pula sampah

kok dikumpul-kumpulin bikin pusing aja”6

Jadi ketika warga RT 06 berusaha untuk mengajak RT lain untuk

melakukan pemberdayaan lingkungan melalui pengelolaan sampah,

memilah sampah dan mendaur ulang sampah organik dan anorganik,

bermacam-macam tanggapan masyarakatnya, ada yang langsung mau dan

merespon dengan baik dan ada pula yang susah.

2. Tahap Pelaksanaan Program

Tahap ini yang merupakan tahap terpenting dalam suatu program,

sebab inti dari program adalah pelaksanaannya. Wujud nyata partisipasi

pada tahap ini seperti partisipasi dalam bentuk sumbangan pemikiran,

materi, serta keterlibatan anggota dalam melaksanakan program.Pada

tahap pelaksanaan dalam kegiatan daur ulang sampah anorganik, pengurus

membagi-bagi tugas, dari 10 anggota yang aktif dari mulai proses

pemilahan sampah, pengolahan sampah sampai kepada pemasaran

produksi dan masuk kedalam struktur organisasi, dalam kegiatan ini

masing-masing memiliki tugas sendiri.

5Wawancara pribadi dengan ibu Nita Katrina selaku Desainer program daur ulang sampah

anorganik pada hari senin 18Agustus 2014, pukul 13.00 di rumah ibu Nita, di Perum Villa Inti

Persada C4/18, Pamulang Timur, Tangerang Selatan 6Wawancara pribadi dengan ibu Nita Katrina selaku Desainer program daur ulang sampah

anorganik pada hari senin 18Agustus 2014, pukul 13.00 di rumah ibu Nita, di Perum Villa Inti

Persada C4/18, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

Page 75: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

61

a. Pembagian Tugas Kerja

Tabel 6

Pembagian Tugas Kerja Anggota Daur Uang Sampah Anorganik, Di Villa

Inti Persada RT 06, Tahun 2014

Nama Jabatan Tugas

Ibu Ratih Gito

Ibu Hj. Ana. Y

Ibu Mustiko

Penasehat/

Pelindung

Ketiga orang tersebut lebih banyak memberikan

masukan, support, ide dan nasehat untuk anggota-

anggota yang ada dibawahnya.

Ibu Evi. S Ketua Program 1. Mencari informasi terkait pemesanan dan

pemasaran produk/ barang

2. Mencari bahan-bahan yang akan digunakan

untuk membuat produk/ barang

3. Penyaluran produknya kepada siapa

4. Melobi pertemuan antar bank sampah untuk

bertukar fikiran

5. Menghadiri undangan seperti event dan

moment besar

Ibu Sinta Sekretaris 1. Mencatat keperluan dan kekurangan daur ulang

sampah anorganik

2. Menyiapkan plastik untuk dipres atau disetrika

Ibu Ana. C Bendahara 1. Mencatat keungan, pemasukan dan pengeluaran

hasil penjualan produksi

2. Menjahit produk/ barang yang sudah dipola

untuk dijadikan suatu barang

Ibu Nita K Designer 1. Memberikan ide kepada pengurus lain

2. Mempola barang sebelum dijahit

3. Menjahit produk/ barang yang sudah dipola

untuk dijadikan suatu barang

Ibu Sari Humas 1. Menggunting-gunting plastik

2. Mengepres plastik

3. Menjahit plastik

4. Menghadiri undangan seperti event dan moment

besar

Ibu Elfiriani

Ibu Mudrikah Anggota

1. Mencuci Plastik

2. Mengepres atau menyetrika Plastik

Sumber: Hasil Penelitian

Page 76: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

62

Selain dari ke 10 anggota tersebut ada beberapa orang sekitar

10 partisipan yang ikut dalam membantu pelaksanaannya, seperti

dalam memilah sampah, mencuci plastik, menggunting-gunting palstik

sebelum dibentuk menjadi barang-barang yang bisa dijual. Pada

pembagian tugas ini ketua program yang lebih banyak dalam

bertugasnya. Karena ketua program lebih banyak mempunyai

wewenang dalam program tersebut.

b. Proses Pembuatan

Gambar 4

Alur Daur Ulang Sampah Anorganik

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Seperti yang telah dijelaskan pada gambar 3 proses daur ulang

sampah anorganik. “Pertama-tama mencari kemasan-kemasan mie

instan, kantong kresek, kemudian kemasan-kemasan tersebut dicuci

sampai bersih, dijemur dan dielap, selanjutnya kemasan-kemasan

tersebut digunting-gunting menjadi kecil untuk ditaburkan diatas

plastik. Lalu yang kedua, plastik dibuka dan dilebarkan kemudian

ditaburkan kemasan-kemasan yang sudah digunting sebelumnya.

Kemudian yang ketiga plastik tersebut dipres atau disetrika dan

Page 77: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

63

dibikin pola, untuk dijadikan barang yang mau dibuat seperti tas atau

yang lainnya dan yang terakhir keempat dijahit.”7

c. Hasil Produksi

Adapun hasil produksi daur ulang sampah anorganik yang sudah

dibuat oleh bank sampah Villa Inti Persada, diantaranya bermacam-

macam variasi tas, ada yang kecil dan besar sesuai dengan pesanan-

pesanan dan permintaan customer.

Gambar 5 dan Gambar 6

Tas Kecil Untuk Kepasar, Arisan, dan lain-lain

Sumber: Dokumentasi Peneliti

7Wawancara pribadi dengan ibu Nita Katrina selaku Designer program daur ulang

sampah anorganik pada hari senin 18Agustus 2014, pukul 13.00 di rumah ibu Nita, di Perum Villa

Inti Persada C4/18, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

Page 78: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

64

Gambar 7 dan Gambar 8

Dompet Harganya Bervariasi Sesuai Dengan Model, Harganya Kisaran

@ Rp. 5.000, -15.000-,

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Gambar 9

Celemek Seharga @ Rp. 40.000-,

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Page 79: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

65

Gambar 10 Gambar 11

Tempat Pensil Warna tau Spidol Tempat Binder Atau Sarung

Digantung Di Dinding Seharga Tablet

@ Rp.10.000-,

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Gambar 12

Macam-macam Bentuk Gantungan, Digantung Di Dinding Untuk

Menyimpan Barang-barang Kecil, Seharga @ Rp. 30.000-,

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Page 80: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

66

d. Bahan-bahan dan alat-alat untuk mendaur ulang sampah

anorganik

Dalam kegiatan daur ulang sampah anorganik ini memerlukan

beberapa bahan-bahan dan alat-alat untuk merajut sampah-sampah

anorganik, dianataranya:

1) Kantong plastik kresek

2) Kemasan-kemasan sachetan kopi, mie instan, softex, sabun rinso,

permen, ciki-ciki dan lain-lain

3) Benang dan jarum

4) Mesin jahit

5) Setrikaan

6) Kertas kondaktris

Daur ulang sampah ini lebih memakai bahan dasar plastik

karena menurut ibu-ibu sampah-sampah plastik tidak mudah terurai

dan akan terurainya pada ratusan tahun kemudian, namun dengan

didaur ulang sampah-sampah plastik tersebut akan mengurangi proses

perusakan lingkungan, walaupun pada akhirnya akan dibuang namun

setidaknya akan memperlambat kerusakannya. Di Negara berkembang

ini hampir semua orang tidak akan terlepas dari yang namanya bahan

plastik dalam aktivitassehari-harinya. Plastik telah menjadi komponen

penting dalam kehidupan modern saat ini, misalnya ketika belanja di

Alfamart, Indomart, Carrefour dan pasar-pasar modern lainnya pasti

akan memakai kantong plastik, masalah ini belum dapat teratasi

bahkan pihak pemerintahpun sampai saat ini belum bisa memberikan

solusinya.

Page 81: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

67

Seperti yang telah kita ketahui bahwa plastik sangat sulit

terurai, dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam

penghancurannya, ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri

dalam penanganannya. Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir

(TPA) sampah bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan

sampah plastik ini. Peranan pemberdayaan lingkungan dalam hal daur

ulang sampah anorganik atau sampah-sampah plastik oleh ibu-ibu

rumah tangga di Villa Inti ini dapat mengurangi timbunan sampah

plastik, patut mendapatkan apresiasi meskipun ini tidak bisa

menghilangkan seratus persen sampah plastik yang ada. Perlu adanya

manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah

tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh

pemerintah kota atau daerah setempat. Untuk memudahkan

pengelolaan sampah plastik pada skala rumah tangga, maka perlu

adanya pemahaman tentang jenis-jenis plastik, kandungan materialnya,

hingga dampaknya terhadap lingkungan sehingga diharapkan terbentuk

manajemen pengelolaan yang tepat.

3. Tahap Pelembagaan Program

Pada tahappelembagaan,anggota masyarakat ikut serta

merumuskan keberlanjutan atau pelembagaan program. Langkah

partisipasinya, masyarakat ikut serta dalam merumuskan dan membuat

model-model pendanaan program, penguat lembaga-lembaga pengelola

program dan melakukan pengkaderan kepada anggota baru agar program

tetap berkelanjutan.

Tahap pelembagaan ini ibu-ibu memberikan wewenang kepada

anggota baru untuk turut bergabung dalam organisasi ini dan ikut

Page 82: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

68

sertadalam program. Dalam tahap ini ibu-ibu sudah mulai mengadakan

pengkaderan kepada anggota-anggota baru untuk melanjuti program yang

sudah ada, seperti halnya mengajarkan kepada anak-anak yang sudah

dewasa untuk memilah sampah organik dan anorganik, bagaimana cara

penimbangan dan pengelolaannya, menghimbau kepada masyarakat yang

belum bergabung dengan kegiatan pemberdayaan lingkungan untuk turut

berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan lingkungan ini.Selain itu

untuk menguatkan lembaganya akan dibentuk sebuah badan koperasi, agar

lebih mempermudah untuk pemasaran produksi.

4. Tahap Monotoring dan Evaluasi

Tahap yang terakhir adalah monitoring dan evaluasi, tahap ini

dianggap penting sebab partisipasi masyarakat pada tahap ini sebagai

umpan balik yang dapat memberi masukan demi perbaikan pelaksanaan

program selanjutnya.

Monitoring adalah pemantauan secara terus menerus proses

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, monitoring juga diartikan sebagai

proses pengumpulan informasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi

selama proses implementasi atau penerapan program.8

a. Monitorng

Pada tahap monitoring ibu-ibu dan pengurus program daur

ulang sampah anorganik ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan

program setelah adanya pengkaderan. Anggota yang lama memberikan

pemantauan dan pengawasan program yang telah diambil alih oleh

8Edi Suharto, Ph.D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT

Refika Aditama, 2005), h. 118

Page 83: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

69

anggota baru agar program daur ulang sampah anorganik ini tetap

berjalan lancar serta memberikan pelatihan bagaimana cara mendaur

ulang sampah anorganik dengan baik kepada anggota baru.

b. Evaluasi

Kemudian pada tahap evaluasi program, pihak Yayasan Bank

Sampah Melati Bersih Indonesia biasanya mengadakan evaluasi setiap

3 bulan sekali dalam pertemuan kepada Bank Sampah Villa Inti

Persada, membahas tentang jumlah sampah selama setahun, bagaimana

mengajak warga yang belum berpartisipasi agar semua RW yang ada

di Villa Inti Persada ikut dalam program pemberdayaan lingkungan ini,

menyadarkan masyarakat akan lingkungan bersih, laporan keuangan

penimbangan sampah selama setahun dan membicarakan sampah-

sampah yang tidak dapat di timbang kemudian didaur ulang.Evaluasi

adalah pengidentifikasian keberhasilan dan kegagalan atau rencana

kegiatan program.9

Selain itu ketua program daur ulang sampah anorganik juga

mengadakan evaluasi kepada anggotanya disaat-saat ada pertemuan,

perkumpulan, rapat atau ketika setelah adanya pemesanan dari

masyarakat. Dalam pertemuan ini membahas bagaimana kedepannya

untuk program daur ualng sampah anorganik ini,melihat apa kekurang

produk/ barang dan mengintrospeksi diri sendiri, melihat kesalahan

produk/ barang dengan apa yang sudah di buat,melihat barang-barang

yang belum rapih, seperti jahitannya yang kurang rapih atau seninya

9Edi Suharto, Ph.D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT

Refika Aditama, 2005), h. 119

Page 84: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

70

yang kurang bagus, selanjutnya produk/ barang apa yang akan dibuat,

dan memperbaiki dari kinerja-kinerja yang sudah ada.

5. Pemasaran Produksi

Proses dalam pemasaran hasil daur ulangsampah anorganik yaitu

melalui bazaar atau pameran-pameran, mempromosikan kepada teman-

teman menyampaikannya dari mulut kemulut, sekolah-sekolah selain itu

dapat menerima pesanan berupa cindremata untuk acara pernikahan dan

pesta, tas untuk seminar, tas untuk sembako, dan dibantu juga dengan

bapak-bapak untuk pemasarannya, terkadang juga mendapat informasi dari

Yayasan Bank Sampah Melati Bersih. Namun melalui pameran-pameran

tidak terlalu banyak yang membeli lebih banyak pesanan meskipun

harganya lebih murah tapi kalau pesanan lebih banyak.

Kendala dalam pemasarannya “Orang-orang Indonesia masih malu

memakai produk/ barang sendiri atau dari buatan orang Indonesia sendiri,

mereka lebih mau memakai produk/ barang luar jadi agak sedikit sulit

untuk pemasarannya.”10

Dalam hal ini, kegiatan daur ulang sampah anorganik ini sudah

mendapatkan beberapa undangan untuk memamerkan hasil produksinya,

dan sering mendapatkan pesanan dari beberapa tempat, dalam event dan

moment pesta pernikahan dan ulang tahun, diantaranya:

10

Wawancara pribadi dengan ibu Nita Katrina selaku Designer program daur ulang

sampah anorganik pada hari senin 18Agustus 2014, pukul 13.00 di rumah ibu Nita, di Perum Villa

Inti Persada C4/18, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

Page 85: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

71

Gambar 13 Gambar 14

Tas Ini Adalah Pesanan Dari Tas Ini Adalah Pesanan Dari Papua

Nahdahatul Ulama Seharga Seharga @ Rp. 37.000-40.000-,

@ Rp. 25.000-, Mereka Memesan Mereka Memesan Sebanyak 50 Buah

Sebanyak 300 Buah.

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Gambar 15 Gambar 16

Tas Ini Adalah Pesanan Dari BSD City Tas Ini Adalah Pesanan Dari

Seharga @ Rp. 37.000-40.000-, Masyarakat Villa Inti Persada

Mereka Memesan Sebanyak 500 Buah. Seharga @ Rp. 37.000-, Mereka

Memesan Sebanyak 20 Buah

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Page 86: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

72

Gambar 17

Sendal Hotel Adalah Pesanan Dari PT. SUN, Ada Dua Model Sendal, Yang

Dijahit @ Rp. 10.000-, Dan Yng Di Temple Dengan Lem @ Rp. 8.000-,

Sumber: Dokumentasi Peneliti

B. Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam

Melakukan Kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik

Ada bermacam-macam faktor yang mendorong kerelaan untuk terlibat,

bisa karena kepentingan bisa karena solidaritas. Menurut Jim Ife dan Frank

Tesorier, kondisi-kondisi yang mendorong partisipasi adalah, sebagai berikut:

1. Orang akan berpartisipasi apabila mereka merasa bahwa isu atau

aktivitas tersebut penting

Salah satunya faktor yang mendorong partisipasi ibu-ibu rumah

tangga dalam pemberdayaan lingkungan mereka merasa bahwa isu atau

kegiatan tersebut penting dan merasa bahwa kegiatan mereka akan

membuat perubahan yang baik.

“Ibu-ibu disini rata-rata merasa bahwa kegiatan daur ulang sampah anorganik ini penting karena dari sampah akan menghasilkan uang, selain itu akan membersihkan lingkungan kita, dan saling memiliki sifat sosial yang tinggi”

11

11

Wawancara pribadi dengan ibu Nita Katrina selaku Designer program daur ulang sampah anorganik pada hari senin 18Agustus 2014, pukul 13.00 di rumah ibu Nita, di Perum Villa Inti Persada C4/18, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

Page 87: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

73

Kesadaran lingkungan adalah salah satu yang menjadi faktor utama

dalam kegiatan ini. Seseorang akan berkesadaran lingkungan apabila ia

memiliki persepsi atau informasi tentang berbagai aspek lingkungan yang

mendukungnya, dan kesadaran itu meningkat sejalan dengan makin

banyaknya informasi yang diseraap didalam lingkungan yang terus

membinanya, makin menghayati, menyakini dan mengamalkan

“kebersihan adalah sebagian dari iman”. Sikap kesadaran lingkungan ini,

oleh karena itu, perlu dibinasecara luas dan berkesinambungan dalam

lingkup nasional secara bertahap agar dapat dibentuk budaya bersih

lingkungan, melalui semacam program terpadu pemasyarakatan kesadaran

lingkungan.12

Pemberdayaan lingkungan ini dilakukan sesuai dengan kesadaran

pada diri sendiri tanpa adanya paksaan atau perintah seseorang, hampir

dari setiap anggota melakukannya atas dasar kesadaran lingkungan dan

memiliki sifat sosial yang tinggi, tanpa mengaharapkan imbalan apapun

dan dari siapapun, hanya ingin menyalamatkan lingkungan dari

pencemaran dan kerusakan lingkungan agar lingkungan tetap asri dan

bersih dari sampah-sampah berserakan, karena lingkungan yang bersih

akan menciptakan kenyaman hidup demi berlangsungnya kehidupan anak

cucu dimasa yang akan datang.

“Bayangkan berapa generasi kita selanjutnya yang akan kita

selamatkan seandainya lingkungannya sudah rusak. Kasihan keturunan-

keturunan kita selanjutnya. Ini sampah kita kenapa orang lain yang harus

12

Kusdwiratri Setiono dkk, Manusia, Kesehatan dan Lingkungan (Kualitas Hidup Dalam

Perspektif Perubahan Lingkungan Global),(Bandung: PT. Alumni, 2010), h. 97

Page 88: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

74

bertanggung jawab membersihkan sampah-sampah yang udah kita pakai,

seharus kita sendiri yang membuangnya”13

2. Orang harus merasa bahwa aksi mereka akan membuat perubahan

Jika dilihat dari keberhasilan kegiatan daur ulang sampah

anorganik sepenuhnya belum bisa membersihkan semua lingkungan yang

kotor di Villa Inti Persada, namun setidaknya dapat membawa peubahan

yang positif dan mengurangi sampah-sampah yang berserakan dimana-

mana, serta dapat membantu meringankan beban para pengangkut sampah

(pemulung), karena di Villa Inti Persasda belum semua warga yang peduli

dengan lingkungannya sendiri.

3. Berbagai bentuk partisipasi harus diakui dan dihargai

Dari setiap partisipan yang telah ikut berpatisipasi dari segi bentuk

apapun, misalnya seperti mencucui kemasan plastik, menjemur,

menggunting, membuat, sampai kepada proses rapat semuanya di terima

oleh para pengurus serta dihargai, bentuk penghargaan yang diberikan

kepada partisipan yaitu dengan diberikannya upah setelah membantu

untuk kegiatan tersebut, dengan tujuan apapun bentuk bantuan yang

dilakukannya dengan tenaga harus dihargai agar paradigma masyarakat

terhadap sampah pun akan berubah bahwa sampah yang menjijikan

memilki nilai ekonomis yang tinggi jika kita tahu dan mau mengelolanya.

4. Orang harus bisa berpartisipasi, dan didukung dalam partisipasinya

Dalam hal ini dari berbagai pihak juga sudah memberikan

dukungan untuk orang yang bisa turut berpartisipasi, karena selain

13

Wawancara pribadi dengan ibu Elfiriani selaku Anggota program daur ulang sampah

anorganik pada hari Rabu 20 Agustus 2014, pukul 11.00 di rumah ibu Tio, di Perum Villa Inti

Persada, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

Page 89: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

75

memiliki sifat sosial dan motivasi dari diri sendiri motivasi dan dukungan

dari pihak luar juga sangat dibutuhkan seperti halnya dukungan dari

keluarga, karena semua anaggota kegiatan daur ulang sampah anorganik

sudah memiliki kelurga, dukungan dari seorang suami, anak-anak serta

keluarga lainnya juga sangat menentukan berjalannya kegiatan tersebut.

“Suami dan anak-anak saya juga mendukung untuk kegiatan ini,

dan sekarang anak-anak saya mulai mengikuti saya untuk membuang

sampah didua tempat organik dan anorganik, dan ketika sedang diluar

rumah atau sedang jalan-jalan apabila sambil membawa makanan maka

sampah-sampahnya tidak langsung dibuang, sampah-sampah tersebut

disimpan terlebih dahulu dan akan dibuangnya dirumah.”14

Yayasan juga memberikan dukungan dan motivasi, dengan

mengikut sertakan ibu-ibu dengan kegiatan-kegiatannya yang lain, seperti

seminar, pameran, penyuluhan, semua acara yang terkait dengan masalah

sampah, dan ibu-ibu merasa senang dengan diikut sertakan kedalam

kegaiatan-kegiatan tersebut, mereka menjadi tambah semangat dan

bertambahnya wawasan dan ide untuk mereka.

Selain mendapatkan dukungan dan motivasi dari keluarga, yayasan

serta sahabat,dukungan dari pihak pemerintah juga sangat dibutuhkan.

Dalam hal ini kegiatan daur ulang sampah anorganik juga sudah

mendapatkan dukungan berupa piagam penghargaan dari pihak pemerintah

oleh ibu wali kota Tangerang, karena Bank Sampah Villa Inti Persada

dianggap menjadi salah satu contoh untuk Bank Sampah lainnya, yang

sampai saat ini masih berjalan lancar, mulai dari pemilahan sampah,

anggota nasabah yang semakin bertambah dan sampai kepada program

14

Wawancara pribadi dengan ibu Sari selaku Humas program daur ulang sampah

anorganik pada hari senin 8September 2014, pukul 16.30 di rumah ibu Sari, di Perum Villa Inti

Persada C4/15, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

Page 90: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

76

pengelolaan daur ulang sampah anorganaik. Ini menjadi salah satu faktor

motivasi juga untuk para ibu-ibu pendaur ulang sampah anorganik, mereka

merasakan kepuasan dengan apa yang dikerjakannya mendapatkan

apresiasi dan bermanfaat untuk orang lain. Selain itu, para mahasiswa dari

berbagai Universitas dan sekolah-sekolah mengunjungi kegiatan tersebut

untuk dijadikan bahan referensi tugas dan memintanya untuk penyuluhan.

Namun tidak dapat dipungkiri ekonomi juga menjadi salah satu

penyemangat dalam kegiatan ini, tetapi bukan menjadi penyebab utama

berjalannya kegiatan tersebut, ekonomi hanya menjadi penyebab kedua

dari kegiatan tersebut.

“Ekonomi kita belum sepenuhnya terpenuhi dari penghasilan daur

ualng sampah anorganik ini, karena hasilnya hanya bisa untuk tambahan-

tambahan keluarga dan uang jajan anak-anak, karena belum semua orang

yang mau menghargai produk/ barang Negaranya sendiri.”15

5. Struktur dan proses tidak boleh mengucilkan

Dalam hal ini setiap anggota saling memberikan motivasi dan

support satu sama lainnya, tidak ada yang menjatuhkan dan saling

membantu antara pengurus dengan anggota apabila dalam proses terdapat

kesulitan. Dan saling menghargai pendapat.

15

Wawancara pribadi dengan ibu Mudrikah selaku Anggota program daur ulang sampah

anorganik pada hari rabu 20 Agustus 2014, pukul 10.00 di rumah ibu Mudrikah, di Perum Villa

Inti Persada C5/25, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

Page 91: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, analisis dan pembahasan yang telah peneliti

lakukan, dapat disimpulkan bahwa:

Bentuk partisipasi yang ada di dalam masyarakat Villa Inti Persada

terhadap kegiatan daur ulang sampah anorganik merupakan partisipasi nyata

dan abstrak, mulai dari penyumbangan fikiran dan ide, waktu, tenaga, biaya,

barang, sampai kepada proses pelaksanaan kegiatan. Partisipasi tersebut untuk

memperlancarnya pelaksanaan kegiatan hingga ketahap pemasaran produksi.

Disadari karena para partisipan merupakan beberapa kelompok sosial (Majlis

Ta’lim dan arisan-arisan) dan memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk

lingkungan.

Proses partisipasi ibu-ibu terhadap pemberdayaan lingkungan cukup

baik, dimulai dari tahap perencanaan awal, pelaksanan program, tahap

pelembagaan hingga monitoring dan evaluasi. Menghasilkan lingkungan yang

bersih, ibu-ibu lebih percaya diri untuk berperan didepan umum, dan

memahami akan pentingnya menjaga lingkungan bersih.Banyak pengaruh

yang dirasakan oleh masyarakat lain dari adanya kegiatan ini, dapat merubah

pola fikir masyarakat tentang paradigma sampah (kumpul-angkut-buang), dan

memberikan manfaat yang positif.

1. Upaya Penanganan Program

Menjadikan kawasan perumahan sebagai kawasan yang mendukung

lingkungan bersih dari sampah-sampah, dengan cara:

Page 92: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

78

a. Melakukan sosialisasi akan pentingnya menjaga lingkungan yang asri,

dengan berpartisipasi melakukan pengelolaan sampah.

b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan

bersih

c. Pengelolaan sampah secara terpadu, dengan meningkatkan prasarana

persampahan dengan melakukan pemilahan sampah organik dan

anorganik dan penimbangan sampah.

d. Menggalakkan prinsip 3R (Reuse,Reduce, Recycle) untuk sampah

anorganik dan mengelola sampah organik dengan dijadikan kompos di

lingkungan perumahan.

e. Pengawasan secara rutin terhadap pengelolaan sampah, sehingga

penanganan, pemeliharaan, perbaikan dapat dilakukan secara tepat

waktu.

f. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang bersih

g. Meningkatkan Sikap masyarakat yang masih acuh dengan sampah

B. Saran

Penulis memberikan saran-saran yang terkait dengan program

pemberdayaan lingkungan di Perumahan Villa Inti Persada, Pamulang Timur

terhadap kegiatan daur ulang sampah anorganik pada partisipasi ibu-ibu rumah

tangga, diantaranya:

1. Kepada para pengurus agar terus berusaha untuk meningkatkan minat para

warga yang lain untuk dapat berpartisipasi dalam menjaga lingkungannya

2. Diharapkan kepada pengurus agar dapat memvariasikan hasil produksi

kerajinan tangan pada kegiatan daur ulang sampah anorganik

Page 93: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

79

3. Berupaya untuk terus aktif dan kreatif dalam mendaur ulang sampah

anorganik

4. Kepada para stackholder (pemerintah, pihak yayasan dan para dukungan

lainnya) agar terus memperhatikan dan memberikan motivasi kepada para

anggota bank sampah dan partisipan

5. Diperlukan studi lanjutan (pendidikan, penyuluhan) terhadap

pengembangan sistem sanitasi secara khusus dan terpadu pada kawasan

perumahan ini. Selain bertujuan untuk menjaga kondisi lingkungan tetap

terjaga baik, juga untuk meningkatkan daya dukung lingkungan pada

kawasan perumahan dan lingkungan sekitarnya.

Page 94: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

DAFTAR PUSTAKA

1. Daftar Buku

Arivia Gadis, Dkk. Perempuan dan Ekologi, Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan,

2002.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Group, 2009.

Center for Quality Development and Assurance (CEQDA) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi

UIN Jakarta. Jakarta:CEQDA, 2007.

Dwidjoseputro. Ekologi Manusia dengan Lingkungannya, Jakarta: Erlangga,

1990.

Hardjasoemantri, Koesnadi. Aspek Hokum Peran Serta Masyarakat dalam

Pengelolaan Lingkungan Hidup, Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas

Press, 1986.

Hermansyah, Tantan Dkk. Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam.

Haryanto Sugeng P Dkk, Permasalahan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Provinsi Lampung, Lampung: Pusat Penelitian Lingkungan, 2005

Ife, Jim & Tesoriero Frank. Community Development: Sebagai Alternatif

Pengembangan Masyarakat Islam Di Era Globalisasi, Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2006.

Kusumahadi, Meth. Warga Berdaya, Yogyakarta: Satunama, 2007.

Masriah dan Mujahid. Pembangunan Ekonomi Berwawasan Lingkungan, Malang:

Universitas Negeri Malang, 2011.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012.

Muller, Johannes. Perkembangan Masyarakat Lintas-Ilmu, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2006.

Rukminto Adi, Isbandi. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan

Intervensi Komunitas, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, 2001.

Salam Syamsir & Fadhilah Amir. Sosiologi Pedesaan, Jakarta: UIN Syarif

Hidyatullah, 2008.

Page 95: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

Salim, Emil. Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi, Jakarta: PT Kompas Media

Nusantara, 2010.

Sejati, Kuncoro. Pengelolaan Sampah Terpadu, Yogyakarta: PT. Kanisius, 2009.

Sj Sumarto, Hetifah. Inovasi, Partisipasi dan Good Govenrnance: 20 Prakarsa

Inovatif Dan Partisipatif di Indonesia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2004.

Soemirat Slamet, Juli. Kesehatan Lingkungan, Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2004.

Soetomo. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2006.

Sontang Manik, Karden Eddy. Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta: PT. Ikrar

Mandiri Abadi, 2007.

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: PT.

Refika Aditama, 2005.

Sunu, Pramudya. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001,

Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001.

Tri Rahayu, Iin dan Ardi Ardani, Tristiadi. Observasi dan Wawancara, Malang:

Bayumedia Publishing, 2004.

Winardi. Motivasi Permotivasian Dalam Menejemen, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2001.

2. Daftar Sumber Internet

Artikel diakses pada 20 maret 2014 dari

http://eprints.uns.ac.id/6143/1/211852511201108301.pdf

Artikel diakses pada 21 April 2014 dari

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/02/20/1031246/Proyek.di.Tangs

el.Berantakan

Artikel diakses pada tanggal 3 Juli 2014 dari

http://www.antaranews.com/berita/417287/produksi-sampah-plastik-

indonesia-54-juta-ton-per-tahun

Artikel diakses pada tanggal 3 Juli 2014 dari http://m.bisnis.com/quick-

news/read/20140224/77/205728/volume-sampah-indonesia-130.000-

tonhari

Page 96: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

Artikel diakses pada 20 Mei 2014 dari

http://pintohatta.blogspot.com/2013/04/pengertian-3r-

reusereducerecycle.html

Artikel diakses pada tanggal 3 November 2014 dari

http://aryasetta.wordpress.com/2013/03/15/pemberdayaan-lingkungan/

3. Daftar Sumber Skripsi

Antono, Juli. Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Program Daur Ulang

Sampah Anorganik Di Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, Skripsi SI

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri

Jakarta, 2012

Dwi Anggraini, Resty. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) Study atas

Pembangunan Gedung PAUD Di Kelurahan Petukangan Utara

Pesanggrahan Jakarta Selatan, Skripsi SI Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri Jakarta, 2014

Buletin Bank Sampah Melati Bersih Bukit Pamulang Indah, 2014

4. Daftra Informan

Wawancara pribadi dengan bapak Zainuddin selaku Staff kelurahan Pamulang

Timur, hari Rabu, tanggal 14 Mei 2014, pukul: 10.00, di kantor

kelurahan Pamulang Timur.

Wawancara pribadi dengan bapak Ade, selaku Staff Kelurahan Pamulang Timur,

hari Kamis, tanggal 29 Mei 2014, pukul: 01.00, di kantor kelurahan

Pamulang Timur.

Wawancara pribadi dengan Bpk Andar Kurniawan selaku Pengurus RT 06, Villa

Inti Persada, Pamulang Timur, hari Senin, tanggal 19 Mei 2014, pukul

15.00, di Perumahan Villa Inti Persada, Pamulang – Tangerang Selatan.

Wawancara pribadi dengan ibu EvI Susilowaty, selaku Ketua Program Daur

Ulang Sampah Anorganik Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur,

hari senin, tanggal 19 Mei 2014, pukul 14.00, di Perumahan Villa Inti

Persada, Pamulang – Tangerang Selatan.

Wawancara pribadi dengan ibu Ana Cahyono selaku bendahara program daur

ulang sampah anorganik pada hari 25 AAgustus 2014, pukul 10.00 di

rumah ibu Ana, di Perum Villa Inti Persada C5/33, Pamulang Timur,

Tangerang Selatan.

Page 97: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

Wawancara pribadi dengan ibu Nita Katrina selaku Desainer program daur ulang

sampah anorganik pada hari senin 18Agustus 2014, pukul 13.00 di

rumah ibu Nita, di Perum Villa Inti Persada C4/18, Pamulang Timur,

Tangerang Selatan.

Wawancara pribadi dengan ibu Elfiriani selaku Anggota program daur ulang

sampah anorganik pada hari Rabu 20 Agustus 2014, pukul 11.00 di

rumah ibu Tio, di Perum Villa Inti Persada, Pamulang Timur,

Tangerang Selatan.

Wawancara pribadi dengan ibu Sari selaku Humas program daur ulang sampah

anorganik pada hari senin 8September 2014, pukul 16.30 di rumah ibu

Sari, di Perum Villa Inti Persada C4/15, Pamulang Timur, Tangerang

Selatan.

Wawancara pribadi dengan ibu Mudrikah selaku Anggota program daur ulang

sampah anorganik pada hari rabu 20 Agustus 2014, pukul 10.00 di

rumah ibu Mudrikah, di Perum Villa Inti Persada C5/25, Pamulang

Timur, Tangerang Selatan.

Page 98: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

PROPOSAI, SI{RIPSI

. PARTISIPASI IBU RUMAH TANGGA DALAM MENDUKUNG

KEBERLANGSUNGAN PEMBERDAYAAI\ LINGKUNGAN MELALUI KEGIATAN

DAUR ULANG SAN,IPAH ANORGANIK

(Studi Kasus: Perumahan Villa Inti Persada RT 06 dan Pamulang Villa RW 017,

Tangset)

i i-v i!-l

Ly..r",s',, ,1.,[*^-vr

,t\ \) ,)

ffiffi

Oleh:

UMU SALAMAH

1 1 10054000016

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAI\4

FAKULTAS NUU DAKWAH DAN ILMU KOMTINIKASI

I]NIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 99: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

KBMENTBRIAN AGAMAUNTVERSITAS TSLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 IndonesiaWebsile : *vq.fdkuiniakarta.ac.id

Telepon/Fax : (021) 7437728 I 74703 5 80E-mail

I tl-,Lrtr I

Ncrnror : tln.01iF5lPP.00.9ft1$ l?014L-anrp : I ( satr"r) bundelHal : Bimbingan Skripsi

NanraNornor I)i'rkol<

.lttlusanSerlester'l'elp.

.ludLrl Sliripsi

lcrrttrrrsan :

I. I)chiinl. KetLra .l rrrusan l)cngc-nrbur)salt Nlilsverakat Islnrl

.lakaftir 8 April2(J'A

I lrnu Salarnalr1 l r0054000016Pcugcrn ["rangan Masr,,arakar I slamVllllDclapan)0896i7062-558Partisipasi lbu l{umalr 'i'angga clalarn N4cnclLrkLrng

Keb..rlttultsurrgao Pembcrrl avaan Li r^r gk u nsa n rnc l a l u i Kc-g i ata n

Daur [.1lanc Sanrpah l.inorganik (Studi Kasus: Perurnahan Villirlnti l)crslda R'[ 0(r cizrn l'linrul:lng Villa I{W 017 'l-angscl.

Kepada Yth.l'rof. I)r. II. Syarnsir Salarn, NilS

l)osen Fakultas lirnu Dakrvah cian llnru KonruniliasiLII N S_vari l' H ida,vatul lah .lakarta

,,1 ssu I tr m u' tiluih pn ll''r. Il'b.

IJcrsau:'ut ini karni srirnpaikan outlinc dan ncskah pruposal skripsi 1,ang diaiukan olelrtnalrasisu'a [:akultas Ilnru'Dakr.vah darr linru Konrunikasi tJIN Starif l'lidavatullah.lakartascbagai belikut.

Kanti ttrohon kesediai.ttm,"*a untuk nrenrtrinrbin-u nrahasisu,a tcrsetrut clalanrpcll\'Llsunan dan penyelesaian skripsinva sclarna (r bulan rlari tiurggal 21 ,\pril s.d.2.1 Oktober 2014.

l)entikian- atas pertatiatt clan kesediaarrnl'a karli sarn;raikarr terinra l<irsih.

lllts.strl trnttt'tt i ttihtm Uir ll'lt

itrt. [)cl<arr-

\\'al<il I)ckau Ilidanu Akaclcrrrili

\,l.lid, Ph.l)9710j j0 l()9[i0j I (x],1

Page 100: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIJl. lr- H. JuandaNo. g5 Ciputat 15412 lndonesia

Tetepon/Fax : (02t) 743272t / 747u3 580Website: rw*'.fdkuiniakana.ac.id, Ernail : dakwah(!J)fdk.uiniakarta. ac id

N onrorI-arnpiranLIal

Jakarta,28\pril fllt,l:

: lzin

Dakrvah dan ilrnu Konru'ikasi LjIN Syarif Hida_vat,llalrbahrva :

Urnu Salarnahr110054000016Bogor, 27 Juni 1992VIII (Delapan)Pengem bangan lvlasyar.rkat IslanrSarvangan. Depok

: r.rn.01iF-5 /PP.a0.yqlfi norc

Penelitian (Skripsi)

Kepacla Yth.Pimpinan Bank Sanrpah

Perulnahau Inti Persada RT 06Tangerang Selatarr

diTernpat

,,1.s s a I am u' alai ht m H/r. IV b.

l)ekan Iraktrltas.lakarta rnenerangkan

NamaNornor PokokT'empat/'l'anggal LahirSenrester.l urusan/Konsentrasir\lamatTelp.

-fenrbusan :

I. Wakil Dekan Bidang Akadernik2. Ketua Julusan/Prodi. Pengembangan Masyarakat Islarn

aclalah bc'nar mahasisrva F'akultas Dakwah clan Ihnu Komunikasi LilN S,varifl-liclayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitiarr/mencari ciata clalam rangkarpcrrulisarr skripsi berjudul Pttrti.sipa.si IItu Rumcrh \-trngga clrtlrtnt iL'lentlt*uttgKaherlangsutlgutl Pentberdu)'utnt Lingkungttt malqlui

-

Kegiutun Duur Liiun.g,\unt1ruh Urusrgunik (Stutli Kuur,y: pentnruhan tr/illu Inti per.satlu R7- 06 tlunI'>otllrrlung I:i Ilu RrL' 0 I 7 Tuntcrung,\ckilon.

Se'huhrtttlt-liltl ' dertgan itu. clinrohon kiranya llapak,lhulsrlr. tllpurtncnct'itrla."tnengizinkan ntahasiswa karni icrsctrut claliirn pelalisiiuairrr kcgilriilclinralisLrri.

[)ctnikiarr, atas keriasittna c{an bantuarinva kanri nrcugucapkan tcrinri,r kasilr.

Il''u.t.suIuntu' uI ui k u m ll.'r Il'h

Subhan, N'lA

Dekan.

I l0 199i03

Page 101: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

KEMENTERIAN AGAMAUNTVERSITAS ISLAM NEGERI (UII9SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIJl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat 15412 Indonesia

Telepon/Fax : (021) 7432728 I 74703580Website: w.fdkuiniakarta.ac.id, E-mail : dakwahfarfdk.uiniakana.ac.id

NomorLarnpiranHal

: Un.0l/F5/PP.00.9/q?ob 12014

: Izin Penelitian (Skripsi)

Kepada Yth,Kecamatan Pamulangdi

Ternpat

As,s ttl tr mu' a I aikt un Wr. Il' h.

Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.iakarta menerangkan bahwa:

Jakarta, z{ n4ei ZOt+

UIN Syarif Hidayatullah

NamaNcmor PokokTernpat'Tanggal LahirSernesterJurusan/KonsentrasiAlarnatTelp.

Tembusan :

1. Wakil Dekan Bidang Akademik2. Ka/Sekprodi Pengembangan Masyarakat Islam

LImu SalarnahI l 10054000016Bcgor,27 Juru1992VIII (Delapzur)

Pengembangan Masyarakat IslamSawangan - Depok089637062558

adalah benar maliasiswa Fakultas llmu Dakwa-h dan Ilmu Komunikasi UINSyarif Hidayatullah Jakarta yang akzur melaksanakan penelitian/menczui <iata ciaiamrangka penulisan skripsi beriudul Partisipasi Ibu Runtah Tangga dalam MendukungKeberlcuzgsungan Pemberclayaan Lingkungan tnelalui Kegiatan Daur tJlangSampuh Anorganik (Sndi Kusus: L'ilh Inti Perscicla RT 06 Kelw'ahan PamulangTimur).

sehubungan dengan itr.r. dimohon kirarnya Bapavlbur/sdr. dapatmenerilna,/tnengizinkan mahasisrva kami tersebut dalarn pelaksanaan ke_siatandirnaksud.

Dernikian, atas kerjasama dan barrtuannya karni mengucapkan terima kasih.

l,V s,s al u nt u' cr I cr i ku m lL r. ll'b.

Dekan,

bhan, MA 110 199303 1 004

Page 102: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UII9SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIJl. Ir. H. JgandaNo. 95 Ciputat 15412 Indonesia

Telepon/Fax : (02t) 7 432728 I 74203580Website: w'w,fdkuiniakarta_ac.id, E-mail : dakwah(Ofdt.uinjakarta.ac.id

NornorLarnpiranHal

: Un.0l/F5 /PP.00.91 q+a? t2014

: Izin Penelitian (Skripsi)

Kepada Yth,Kelurahan Pamulang Tirnurdi

Tempat

As sal qm u' alaiktun IVr. il/b.

Dekan Fakultas.Iakarta menerangkan

NamaNomor PokokTempaVTanggal LahirSemesterJurusan/KonsentrasiAlzunatTol^1!rP.

T'embusan :

1. Wakil Dekan Bidang Akademik2. Ka/Sekprodi Pengembangan Masyarakat Islam

Jakarta,zL Mei 2014

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UiN Syarif HidayatuLlahbahwa:

Umu Salamah1110054000016Bogor,'27 IDrn l:992VIII (Delapan)

Pengernbangan Masyarakat IslamSawangan - Depok089637062ss8

Subhan, MAal0110 199303 1t004

adalah benzu'tnahasiswa Fakultas llmu Dakrvah dan Ilmu Komunikasi UINSyarif Hidayatuliah Jakarta yang akan melaksanakan peneiitiarlmencari data clalanrangka penulisan skripsi berjudul Partisipasi Ibu Runtah Tangga tlalcm lulendukungKeberlungsungan Pemberclayaan Lingkungan melalui Ke.giatan Daur UlctngSampuh Anorganik (Sndt Kusus: l'illa Inti Persuda RT 06 Kelw.ahcrn Pamtilan.qTinrur).

sehubungan dengan itu. dirnohon kiranya Bapak/Ibu/sdr. dapatmerterima/mengizinkan mahasisrva kami tersebut dalam pelaksanaan kegiatandirnaksud.

Dernikian, atas kerjasama dati bantuannya kami mengucapkan terima kasih.

LV s sal a mu' q I cr ikum lYr. Wb.

Dekan,

Page 103: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UTI9SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (021) 7432728 I 74703580

Jl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat 15412 Indonesia website: w.fdkuinjakarta.ac.id,E-mail : [email protected]

NomorLampiranHal

: Un.01/F5 tPP.00.stfll tzot+

: Izin Penelitian (Skripsi)

Kepada Yth,Pimpinan Yayasan Bank Sampah Melati Bersih

diTempat

Assalamu' al qikum Wr. Wb,

Jakarta, l! Juni2}l+

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullahbahwa:

Umu SalamahI l 10054000016Bogor,27 luni1992VIIi (Delapan)Pengembangan Masyarakat IslamSawangan Depok089637062558

Dekan FakultasJakarta menerangkan

NamaNomor PokckTempat/Tangga! LahirSemesterJurusar/KonsentrasiAlarnatTelp.

Tembusan :

1. Wakil Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan/Prodi. Pengembangan Masyarakat Islam

adalah benar mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang akan melaksanaka-n penelitian/mencari data cialam rangkapenulisan skripsi berjudul Partisipasi lbu Rumah Tangga melalui PemberdayaanLingkwigan (Studi Kasus: Daur Ulang Sampah Anorganik di Villq Inti Persada RT06 RW I9).

Sehubungan dengan itu, dimohon kiranya Bapak/Ibu/Sdr. dapat

menerima/mengizinkan mahasisrva kami tersebut dalam pelaksanaan kegiatandimaksud.

Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih.

Was s al amu' al aikum Wr. l4rb.

Dekan,

Subhan, MA110 199303 I 004

Page 104: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

RUKUN TETANGGA OO2 RUKUN WARGA OO9

KELURAHAN PAMULANG TIMURSr:krstaris : .ll. Poncol l.cstari Rl-001/009 Panrulang Timur- Panrulang Telp. 021 9226016i

STJRAT.KETEitANGANNomor : 2401 14 -Kel.PT/2014

Yang ber-tanda tangan di bawah ini Lurah Pamulang Timur Kecamatan Pamulang Kota'l'angerang Selatan, dengan ini menerangkan yang sesungguhnya bahwa : UMU SALAMAH

tempat tinggal dijalan Kupu pasir Putih RT 001/005 Kel. Pasir Putih Kec.Sawangan Kota Depok

benar tclah rnelakukan pendataan penduduk diKelurahan Pamulang Timur Kecamatan Pamulang

Kota 'fangerang Selatan baik jumlah rnelalui golongan umur,pendidikan pekerjaan maupun

Kcgiatan kemasyarakatan atau pemuda.

Dernikian S'rat Keterangan ini dikel'rarkan unluk bahan periksa adanya.

2014TIMUR

Sekretaris Kelu,

Page 105: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

YAYASANDUNCA MITATIINDONESIA,lmin L) hlwtfr *lw 5 ar A,sfw fr

YgaNr sAMPAH

Bukit Pamutang lndah, Btok F.20 No.5, Pamutang, Tangerang Selatan Tetp. (021) 70833014

SURAT KETERANGAN025/YBMI-BSMB/X/2014

Merujuk kepada surat dengan No. UN.01/FS/PP.009 1511712014 tentang permohonanpenetitian, dengan ini kami menyampaikan keterangan bahwa mahasiswi dibav,rahini:

NamaNIMFakuttasJurusanUniversitas

Umu Satamah1110054000016ltmu Dakwah dan ltmu KomunikasiPengembangan Masyarakat lstamUIN Syarif Hidayatuttah Jakarta

Adatah benar tetah melaksanakan penetitian/riset dalam penyetesaian skripsi diYayasan Bunga Melati lndonesia cq. Bank Sampah Metati Bersih dengan judut skripsi:

"Partisipasi lbu Rumah Tangga dalam Pemberdayaan Lingkungan melalui KegiatanDaur Ulang Sarnpah An-Organik di Vitla lnti Persada, RT.O6, Pamulang Timur,Tangerang Selatan"

Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.

Tangerang Setatan, 23 Oktober 2014

Yayasan Bunga Metati lndonesia. i". I'ii.';,".. 5ei"-:,.-:.. "t.',y'

, t,,,:iji (,,.,

:.r',fl: ' '@

eR.'r;'."-.,'i"ft'ti':{-( Rizka Anggana

Page 106: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

ABSENSI PERTEMUAI\I KEGIATAI\I DAT'R ULAI\G SAMPAH ANORGAI\IIK

BANK SAMPAH VILLA INTI PERSADA RT 06l OT9 PAMULANG TIMUR,PAMULANG

Hrntrangsat:.filtnggp.../:.&..:..Q.V...*a;4

EMAIL/ NO HP I PARAFt{lr^ kATPt N/t \e L4 /t$

iri ar,ti DB tLg't\t

9616 Bt bVri: Cp/ rs

tt B 3 4rS&f

Ketua/ Pengurus

Page 107: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

PEDOMAN WAWANCARA

1. Apakah dalam partisipasi ini memakai tahap perencanaan, pelaksanaan

program, tahap pelembagaan serta monitoring dan evaluasi ?

2. Faktor Apa saja Yang Mempengaruhi Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam

Pemberdayaan Lingkungan Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah Anorganik

Di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangsel ?

a. Orang akan berpartisipasi apabila mereka merasa bahwa isu atau aktivitas

tersebut penting

b. Orang harus merasa bahwa aksi mereka akan membuat perubahan

c. Berbagai bentuk partisipasi harus diakui dan dihargai

d. Orang harus bisa berrpartisipasi, dan didukung dalam partisipasinya

e. Struktur dan proses tidak boleh mengucilkan.

Page 108: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

84

Profil Informan

Nama : Ibu Nita Katrina

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Umur : 49 Tahun

Waktu : 18-08-2014 (13.00-16.00)

Jabatan : Desainer

Bergabung : Maret 2014

Pertanyaan Informan (Pengurus Bank Sampah Dan Program Daur Ulang

Sampah Anorganik)

1. Sampai saat ini sudah berapa anggota yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan

daur ulang sampah anorganik?

Sampai saat ini yang ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan daur ulang

sampah anorganik ini sebanyak 13 orang.

2. Dalam teori partisipasi menggunakan empat tahap partisipasi, apakah dalam

kegiatan daur ulang sampah anorganik ini menggunakan empat tahap tersebut

bu? Yaitu tahap perencanaan awal, tahap pelaksanaan program, tahap

pelembagaannya serta monitoring dan evaluasi program kegiatan daur ulang

sampah anorganik ini?

Pada tahap perencanaan: pertama-tama kami membentuk sebuah

organisasi, membagi-bagi tugas, membicarakan pembentukan usaha,

produk apa yang akan kita bikin, lalu bagaimana pemasarannya dan

bagaimana caranya produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat.

Tahap pelaksanaan program: mencari-cari informasi, mencari bahan-

bahan yang akan digunakan, penyalurannya kepada siapa, pertemuan

antar bank sampah untuk bertukar fikiran.

Tahap pelembagaan: akan dibentuk koperasi dari organisasi ini agar

pemasarannya lebih mudah.

Tahap monitoring dan evaluasi: evaluasi biasanya diadakan setiap 3

sampai 4 bulan sekali dari yayasan bunga melati bersih, membahas

tentang jumlah sampah berapa pertahun, bagaimana mengajak warga

yang belum berpartisipasi, laporan keuangan pertahun dan

membicarakan sampah-sampah yang tidak dapat timbang kemudian

didaur ulang.

3. Apa motivasi ibu dalam melakukan daur ulang sampah anorganik? Adakah

dorongan serta faktor yang mempengaruhi?Apakah karna faktor ekonomi atau

karna faktor kesadaran lingkungan?

Ibu-ibu disini rata-rata karna faktor kesadaran lingkungan, disamping

dapat uang tambahan pula.

Page 109: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

85

4. Jika karna faktor ekonomi, apakah ekonomi keluarga ibu sudah terpenuhi dari

hasil penjualan barang daur ulang sampah anorganik ini? Dan jika karna faktor

kesadaran lingkungan, apakah lingkungan ini sudah bersih dan nyaman dan

tidak ada sampah yang bertumpuk-tumpuk dan berserakan dimana?

Kalau karna faktor ekonomi tapi ekonomi kita belum sepenuhnya

terpenuhi dari penghasilan daur ualng sampah anorganik ini, hanya bisa

untuk tambahan-tambahan saja.

Tapi kalau karna faktor kesadaran lingkungan sudah berhasil, karena

lingkungan menjadi bersih dan nyaman, dan kita membiasakan juga

kepada anak-anak kita untuk membuang sampah pada tempatnya dan

jika kita melihat sampah yang berserakan dimana-mana kita segera

untuk mengambilnya kemudian ditaro pada tempatnya, selain itu juga

kita dapat menghilangkan tumpukan-tumpukan sampah yang ada

didepan perumahan Villa Inti Persada.

5. Bagaimana sejarah berdirinya bank sampah? Ide awalnya dari mana dan siapa

pelopornya?

Awalnya ada kematian didaerah Villa Inti Persada, kemudian yayasan

Bunga Melati Bersih menyewakan mobil jenazahnya kepada warga

yang sedang berduka untuk memberikan pelayanan jenazahnya, nah

dari situ yayasan Bunga Melati Bersih memberikan kalender tentang

Bank Sampah Melati Bersih.

Ada salah satu warga Vila Inti Persada yaitu bapak hidayat yang

memberikan ide bahwa plasti-plastik dapat didaur ulang dan dijadikan

tas.

6. Bagaimana proses sosialisasi ke warga, sehingga mereka bisa menerima

kehadiran bank sampah ini?Kenapa mengikuti program bank sampah?

Pertama kali bank sampah melati bersih memberikan sosialisasinya

kepada warga yaitu melalui arisan ibu-ibu, kami mengikuti program

bank sampah melati bersih karena didepan komplek kami pada waktu

itu ada tumpukan-tumpukan sampah sehingga kami malu dan tidak

nyaman dengan tumpukan-tumpukan sampah tersebut, kemudian pihak

bank sampah melati bersih memberikan penjelasan bahwa sampah-

sampah anorganik seperti plastik dapat didaur ulang dan dengan

mengikuti program bank sampah ini dapat mengurangi limbah rumah

tangga yang ada di tumpukan-tumpukan depan komplek Vlla Inti

Persada.

7. Kenapa diadakan kegiatan daur ulang sampah anorganik ini? Apa alasannya?

Ya… karna banyaknya tumpukan-tumpukan sampah didepan

perumahan ini dan ada beberapa sampah anorganik yang tidak dapat

diterima oleh lapak bank sampah melati bersih. Alasannya agar ibu-ibu

mempunyai kegiatan, selain itu ada penghasilan tambahan.

8. Adakah faktor penghambat berdirinya bank sampah?

Page 110: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

86

Faktor penghambantnya banyak, diantaranya: membentuk suatu

organisasi itu tidak mudah, kadang-kadang gampang dan kadang-

kadang susah, pokoknya susah-susah gampang, awal-awalnya belum

terlalu kompak, akhirnya mendapat motivasi dari yayasan bank sampah

melati bersih Indonesia, dan juga sering diikut sertakan kegiatan-

kegiatannya seperti seminar, penyuluhan dll, akhirnya lama-kelamaan

ibu-ibunya paham, dan juga kita belum punya tempat untuk daur ulang

sampah anorganik.

9. Bagaimana bu proses pendaur ulang sampah anorganiknya?

Pertama-tama mencari kemasan-kemasan mie instan, kantong kresek,

kemudian kemasan-kemasan tersebut dicuci sampai bersih, dijemur dan

dilap, selanjutnya kemasan-kemasan tersebut digunting-gunting

menjadi kecil untuk ditaburkan diatas plastik. Lalu yang kedua, plastic

dibuka dan dilebarkan kemudian ditaburkan kemasan-kemasan yang

sudah digunting. Kemudian yang ketiga plastik tersebut dipres dan

dibikin pola, maksudnya mau dibikin tas atau yang lainnya dan yang

terakhir dijahit.

10. Adakah prestasi atau penghargaan yang diperoleh bank sampah? dan adakah

tamu yang pernah datang mengunjungi bank sampah di Villa Inti Persada?

Kami sudah mendapatkan penghargaan berupa piagam dari ibu wali

kota Tangsel. Sudah banyak tamu yang datang ke bank sampah Villa

Inti Persada diantaranya: mahasiswa ATK untuk observasi, BINUS,

Mandiri Syari’ah memberikan bantuan, ibu-ibu bank sampah dari

Pamulang untuk study banding, murid-murid dari sekolah

11. Kerajinan apa saja yang sudah dibuat oleh bank sampah Villa Inti Persada?

Banyak… diantaranya: tas, dompet, celemek, sandal, tempat pengsil,

macam-macam gantungan.

12. Kalau saya boleh tau bu, uang hasil dari penjualan daur ulang sampah

anorganik ibu gunakan untuk apa bu?

Uangnya saya tabung untuk kebutuhan sekolah, rumah tangga dan lain-

lain.

13. Bagaimana system pemasaran hasil daur ulang sampah anorganik? Adakah

kendala dan hambatannya?

Pemasarannya kita lakukan melalui bazaar atau pameran-pameran,

promosiin kepada teman-teman, sekolah-sekolah selain itu kita juga

menerima pesanan berupa cindremata, tas untuk seminar, tas untuk

sembako, dan dibantu juga dengan bapak-bapak untuk pemasarannya,

terkadang juga mendapat informasi dari yayasan Bank Sampah Melati

Bersih.

Kendalanya, orang-orang Indonesia masih malu memakai produk

sendiri dari buatan orang Indonesia, mereka lebih mau memakai produk

luar jadi agak sedikit sulit untuk pemasarannya.

Page 111: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

87

14. Apa harapan kedepan ibu dari kreativitas/ keterampilan daur ulang sampah

anorganik ini?

Yaaa… Mudah-mudahan bisa berjalan terus menerus, bisa lebih baik

dan tidak bosan,ibu-ibu terus semangat. Trus juga kita punya tempat

atau kantor khusus untuk bank sampah agar melakukan daur ulangnya

bisa bareng-bareng dalam satu wadah.

15. Lalu rencana apa yang akan ibu lakukan untuk pemberdayaan lingkungan ini

agar tidak berhenti dan terus berjalan baik?

Insya Allah untuk kedepannya kita bisa ciptakan yang lebih baik dan

berkualitas agar masyarakat lebih bisa menerima barang-barang produk

orang Indonesia dan organisasi kita lebih berkembang dan ibu-ibunya

juga punya kegiatan.

16. Sampah-sampah apa saja bu yang bisa didaur ulang?

Seperti kemasan-kemasan kopi, mie instan, softex, sabun rinso, the

sachetan, plastik kresek.

Page 112: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

88

Profil Informan

Nama : Ibu Ana Cahyono

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Umur : 40 Tahun

Waktu : 10.00-11.00 (25-08-2014)

Jabatan : Bendahara

Begabung : Maret 2013

Pertanyaan Informan (Pengurus Bank Sampah Dan Program Daur Ulang

Sampah Anorganik)

1. Partisipasi apa saja yang sudah dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan

daur ulang sampah anorganik ini?

Partisipasinya si seperti membantu-bantu dalam memilah-milah sampah

orgnaik dan anorganik, misalnya dari rumah mereka sudah memilah dan

menggunting-gunting sampah yang bisa dijadikan barang daur ulang, nanti

pas saat penimbangan mereka bawa dan diberikan kepada kami untuk

bahan-bahan daur ulang sampah anorganik

2. Dalam teori partisipasi menggunakan empat tahap partisipasi, apakah dalam

kegiatan daur ulang sampah anorganik ini menggunakan empat tahap tersebut

bu? Yaitu tahap perencanaan awal, tahap pelaksanaan program, tahap

pelembagaannya serta monitoring dan evaluasi program kegiatan daur ulang

sampah anorganik ini?

Waktu pertmuan dan rapat itu fleksible tidak ditentukan tergantung

keperluannya saja, jika mau ada acara-acara, kegiatan atau pemesanan.

3. Apa motivasi ibu dalam melakukan daur ulang sampah anorganik? Adakah

dorongan serta faktor yang mempengaruhi? Apakah karna faktor ekonomi

atau karna faktor kesadaran lingkungan?

Sebetulnya dari diri saya sendiri sudah tertanam pecinta lingkungan, dari

dulu saya sudah melatih diri saya untuk menjaga lingkungan dan memilah

sampah organik dan anorganik.

Karna faktor kesadaran lingkungan karena saya dari dasarnya sudah

mencitai lingkungan yang bersih dan kalau mendapat uangnnya karena ada

imbasnya saja dari daur ulang itu tapi bukan karena nilai ekonominya.

4. Jika karna faktor ekonomi, apakah ekonomi keluarga ibu sudah terpenuhi dari

hasil penjualan barang daur ulang sampah anorganik ini? Dan jika karna faktor

kesadaran lingkungan, apakah lingkungan ini sudah bersih dan nyaman dan

tidak ada sampah yang bertumpuk-tumpuk dan berserakan dimana?

Belum semua lingkungan yang bersih karena belum semua masyarakat

yang ikut dan mw peduli dengan lingkungan.

Page 113: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

89

5. Bagaimana sejarah berdirinya bank sampah? Apa yang ibu ketahui tentang

Bank Sampah? Kenapa mengikuti program bank sampah? Ide awalnya dari

mana dan siapa pelopornya?

Awalnya tetangga ada yang meninggal dan memakai mobil ambulance

yayasan Bank Sampah Melati Bersih Indonesia, dari situ kita tahu ada

Bank Sampah lalu kita menghubungi pihak Bank Sampah dan mereka

merespon.

Ide awalnya kita melihat sampah yang bertumpukan didepan komplek nah

kita resah dengan adanya tumpukan-tumpukan sampah tersebut karena

baud an mau membersihkan lingkungan kita dari sampah-sampah tersebut.

6. Bagaimana proses sosialisasi ke warga, sehingga mereka bisa menerima

kehadiran bank sampah ini ?

Tiap pertemuan warga misalnya seperti arisan pengajian, jadi pengurus

mengajak dan memberikan informasi kepada warga untuk ikut bergabung

dengan bank sampah.

7. Kenapa diadakan kegiatan daur ulang sampah anorganik ini? Apa alasannya?

Kebetulan ada yang ngasih masukan salah satu warga kepada kita“ibu ini

sampah-sampah plastik bisa didaur ulang lho…” dan dia memberitahu

barang yang sudah jadi, barng-barangnya dan alat-alatnya dan akhirnya

kita belajar dan praktek bareng-bareng.

8. Adakah faktor penghambat berdirinya bank sampah ?

Pasti banyak… salah satunya menyadarkan warga itu g mudah untuk ikut

bergabung.

9. Adakah prestasi atau penghargaan yang diperoleh bank sampah? dan adakah

tamu yang pernah datang mengunjungi bank sampah di Villa Inti Persada?

Kalau penghargaan saya kurang tau, itu yang lebih tau ketuanya.

Banyak… Anak-anak mahasiswa dari beberapa kampus mengunjungi

kegiatan daur ulang sampah ini.

10. Sampai saat ini sudah berapa anggota yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan

bank sampah? masih adakah anggota yang belum ikut berpartisipasi dalam

kegiatan daur ulang sampah anorganik? Dan kenapa?

Ada 9 orang yang aktif dan tetap dalam pembuatan dan pemasarannya.

Dan ada juga yang menjadi tenaga lepas dan bantu-bantu dalam mencuci,

ngepres, gunting-gunting dan menjahit.

11. Kerajinan apa saja yang sudah dibuat oleh bank sampah Villa Inti Persada?

Sementara ini baru tas, celemek dll.

12. Kalau saya boleh tau bu, uang hasil dari penjualan daur ulang sampah

anorganik ibu gunakan untuk apa bu ?

Page 114: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

90

Untuk anak-anak jajan saja, karena pendapatannya tidak seberapa besarnya

dan tambahan-tambahan keluarga.

11. Bagaimana system pemasaran hasil daur ulang sampah anorganik? Adakah

kendala dan hambatannya?

Dari mulut kemulut, mengikuti bazaar dan pameran-pameran,

menerima pesanan.

12. Apa harapan kedepan ibu dari kreativitas/ keterampilan daur ulang sampah

anorganik ini?

Harapannya agar kita lebih maju dan berkembang, lebih banyak

dikenal, trus bisa mempengaruhi secara baik kepada yang lain.

13. Lalu rencana apa yang akan ibu lakukan untuk pemberdayaan lingkungan ini

agar tidak berhenti dan terus berjalan baik?

Rencana mau mengadakan regenerasi kepada anak-anak muda, mulai

dari nol, seperti memperkenalkan dan mengajaknya untuk belajar

penimbangan dan mengangku-angkut sampah.

14. Apa yang ibu rasakan ketika menjadi ketua dalam kegiatan daur ulang sampah

anorganik ini?

Kesulitannya si ngg cuma ribet aja. Dan tidak ada kendala untuk

keuangannya dan mengalir lancer saja.

Page 115: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

91

Profil Informan

Nama : Elfiriani

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Umur : 49 Tahun

Waktu : 20-08-2014 (11.00-13.00)

Jabatan : Anggota

Bergabung : Maret 2013

Pertanyaan Informan (Anggota)

1. Dalam teori partisipasi menggunakan empat tahap partisipasi, apakah dalam

kegiatan daur ulang sampah anorganik ini menggunakan empat tahap tersebut

bu? Yaitu tahap perencanaan awal, tahap pelaksanaan program, tahap

pelembagaannya serta monitoring dan evaluasi program kegiatan daur ulang

sampah anorganik ini?

Dalam tahap perencanaan kita merumuskan jadwal kegiatan, program apa

yang akan dibuat, membentuk struktur organisasi.

Dalam tahap pelaksanaansaya aktif dalam pembuatan dan penjualan

barangnya. Dalam tahap pelembagaan ini kita juga sudah menyiapkan

pengkaderan kepada anggota-anggota yang lain dan juga sudah

menghimbau kepada masyarakat.

Pada tahap monitoring dan evaluasi kita melihat apa kekurang kita dan

mengintrospeksi diri sendiri, melihat barang-barang yang belum rapih,

seperti jahitannya yang kurang rapih atau seninya yang kurang bagus, dan

memperbaiki dari kinerja-kinerja yang sudah ada.

1. Apa motivasi ibu mengikuti kegiatan pemberdayaan lingkungan ini? Adakah

dorongan serta faktor yang mempengaruhi?

Yaaa… dorongannya yang jelas karena demi perkembangan anak cucu

kita yang akan datang, kita harus menyelamatkan bumi ini, siapa lagi yang

akan menyalamatkan kalau bukan kita sendiri, otomatis akan berpengaruh

kepada keturunan-keturunan kita.

2. Faktor apa yang mendorong ibu untuk melakukan daur ulang sampah

anorganik? Apakah karna fktor ekonomi atu karna faktor kesadaran

lingkungan?

Salah satunya yaitu yaaa tidak bisa munafik karna faktor ekonomi

walaupun harga jualnya tidak seberapa. Faktor yang kedua yang tidak bisa

dinilai dengan uang, bayangkan berapa generasi kita selanjutnya yang kita

akan selamatkan seandainya lingkungannya sudah rusak. Kasihan

keturunan-keturunan kita selanjutnya.

3. Jika karna faktor ekonomi, apakah ekonomi keluarga ibu sudah terpenuhi dari

hasil penjualan barang daur ulang sampah anorganik dan jika karna faktor

kesadaran lingkungan, apakah lingkungan disini sudah bersih dan nyaman?

Page 116: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

92

Belum terpenuhi karna harga jual barang hasil daur ulang anorganik juga

tidak seberapa.

Hasilnya ada, paling tidak untuk lingkungan sendiri, seperti sampah-

sampah yang tidak bisa ditimbang jadi dibuang kesungai, mungkin ada

sebagian masyarakat yang berfikiran seperti itu, tapi sekarang dapat didaur

ulang.

4. Apa yang ibu ketahui tentang bank sampah ?

Bank sampah adalah tempat pengelolaan sampah

5. Apa tanggapan ibu mengenai bank sampah dan apa pengaruh yang dirasakan

setelah adanya kegiatan pemberdayaan lingkungan ini ?

Tanggapan saya tentang adanya bank sampah sangat bermanfaat sekali

terhadap lingkungan, dimana yang selama ini sampah-sampah yang susah

terurai yang katanya terurainya ratusan tahun dengan kita daur ulangitu

akan mengurangi proses perusakan lingkungan walaupun itu tetap nanti

akan dibuang tapi setidak dapat memperlambat demi perkembangan anak

cucu kita.

6. Bagaimana kondisi lingkungan disekitar villa inti persada setelah adanya

pemberdayaan lingkungan sperti ini?

Mungkin selama ini biasanya apa-apa dibuang didepan komplek, dibawa

oleh pengangkut sampah. Tapi sekerang kita daur ulang dan kita kelola

dengan baik.

7. Perubahan-perubahan apakah yang dirasakan masyarakat setelah

dilaksanakannya kegiatan daur ulang sampah anorganik?

Perubahan-perubahannya yang pasti terhadap kehidupan yang ada

dlingkungan sendiri, seperti mungkin anak-anak yang biasa membuang

sampah sembarang tapi sekarang sudah ada wadahnya seperti bank

sampah yang sudah mengelola sampah.

8. Apa alasan ibu bergabung dalam program bank sampah?

Pertama alasannya, selama ini setiap harinnya saya mengantarkan anak

kesekolah karna ibu rumah tangga tapi sekarang anak-anak saya sudah

besar, dan sekarang banyak waktu luang dirumah, nah waktu luang itu

dipergunakan dengan bergabung dengan hal yang lebih bermanfaat seperti

kegiatan daur ulang sampah anorganik ini.

9. Menurut ibu, pemberdayaan lingkungan seperti ini sangat bermanfaat atau

tidak ?

Sangat bermanfaat sekali, kalau bisa jangan dikota-kota saja, kalau bisa

dikampung-kampung juga karena saya juga dari kampung.

10. Sampah apa saja yang dapat didaur ulang?

Seperti plastic, bungkusan mie instan, bungkus pewangi, ditergen dan lain-

lain

11. Apa tujuan ibu bergabung dalam program pemberdayaan lingkungan ini?

Page 117: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

93

Tujuannya untuk memotivasi agar yang lainnya agar bisa ikut dan

bergabung dalam organisasi ini dan juga untuk menyelamatkan bumi ini.

12. Barang apa saja yang sudah terbuat dari hasil daur ulang sampah anorganik?

Tas, dompet, celemek, sandal.

13. Bagaimana dampak dari kegiatan daur ulang sampah anorganik?

Dampaknya positif bisa menghasilkan uang walaupun tidak seberapa tapi

lumayan untuk tambahan-tambahan keluarga dan rumah tangga.

14. Apa tanggapan ibu dalam kegiatan kerajinan tangan ini?

Tanggapan saya positif banget. Yang tadinya saya tidak tau selama ini

bumi sudah tercemar oleh sampah-sampah.

15. Kalau saya boleh tau bu, uang hasil dari penjualan daur ulang sampah

anorganik ibu gunakan untuk apa bu ?

Yaaa… umtuk tambahan-tambahan keluarga dan rumah tangga, untuk

jajan dan keperluan dapur

16. Bagaimana system pemasaran hasil daur ulang sampah anorganik?

System pemasarannya melalui pameran-pameran tapi tidak terlalu banyak

yang membeli lebih banyak pesanan msekipun harganya lebih murah tapi

kalau pesanan itu banyak.

Page 118: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

94

Profil Informan

Nama : Ibu Mudrikah

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Umur : 38 Tahun

Waktu : 20-08-2014 (10.00-11.00)

Bergabung : Maret 2013

Pertanyaan Informan (Anggota)

1. Dalam teori partisipasi menggunakan empat tahap partisipasi, apakah dalam

kegiatan daur ulang sampah anorganik ini menggunakan empat tahap tersebut

bu? Yaitu tahap perencanaan awal, tahap pelaksanaan program, tahap

pelembagaannya serta monitoring dan evaluasi program kegiatan daur ulang

sampah anorganik ini?

Oowh… saya tidak mengikuti dari mulai perencanaannya, dan saya juga

kurang aktif dalam pelaksanaannya, saya sekedar berpartisipasi dalam

pembuatannya saja, seperti pencucian plastik dan mengepresnya. Dan saat-

saat kumpul, rapat ketua mengadakan evaluasi membahas bagaimana

kedepannya dalam mengelola daur ulang sampah ini.

1. Apa motivasi ibu mengikuti kegiatan pemberdayaan lingkungan ini? Adakah

dorongan serta faktor yang mempengaruhi?

Karena menjaga lingkungan, sampah-sampah yang tidak bisa lunak didaur

ulang, bisa dijadikan kerajinan tangan.

Kalau suami si mendukung dalam kegiatan daur ulang sampah ini.

2. Faktor apa yang mendorong ibu untuk melakukan daur ulang sampah

anorganik? Apakah karna faktor ekonomi atu karna faktor kesadaran

lingkungan?

Faktor kesadaran lingkungan saya mengikuti kegiatan daur ulang sampah

anorganik ini. Saling bekerjasama bagaimana agar lingkungan tetap bersih

dan mengurangi sampa-sampah yang tidak bisa dilunakan.

3. Jika karna faktor ekonomi, apakah ekonomi keluarga ibu sudah terpenuhi dari

hasil penjualan barang daur ulang sampah anorganik dan jika karna faktor

kesadaran lingkungan, apakah lingkungan disini sudah bersih dan nyaman?

Sepenuhnya belum bersih, karena belum semua masyarakat mau ikut

bekerjasama.

4. Apa yang ibu ketahui tentang bank sampah ?

Setahui saya bank sampah itu, sampah yang tidak bisa didaur ulang lalu

ditimbang dibank sampah dan yang bisa didaur ulang kita bikin kerajinan.

Page 119: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

95

5. Apa tanggapan ibu mengenai bank sampah dan apa pengaruh yang dirasakan

setelah adanya kegiatan pemberdayaan lingkungan ini ?

Pengaruhnya lingkungannya menjadi bersih dan bisa mengurangi beban

pengangkut sampah.

6. Bagaimana kondisi lingkungan disekitar villa inti persada setelah adanya

pemberdayaan lingkungan seperti ini?

Tidak ada sampah-sampah lagi yang berserakan.

7. Perubahan-perubahan apakah yang dirasakan masyarakat setelah

dilaksanakannya kegiatan daur ulang sampah anorganik?

Bisa lebih peduli dengan sampah, biasanya sampah-sampah hanya dibuang

begitu saja tapi sekrang lebih bisa memilah untuk bisa didjadikan daur

ulang dan untuk kompos.

8. Apa alasan ibu bergabung dalam program bank sampah?

Yaaa… untuk menjaga lingkungan kita agar lebih bersih, yang organik

bisa dijadikan kompos dan yang anorganik bisa didaur ualng

9. Menurut ibu, pemberdayaan lingkungan seperti ini sangat bermanfaat atau

tidak ?

Ia kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, bermanfaat untuk keluarga da

lingkungan sekitar

10. Sampah apa saja yang dapat didaur ulang?

Bahan plastik, bungkus-bungkus makanan, plastic gelas, aqua, bungkus-

bungkus permen

11. Apa tujuan ibu bergabung dalam program pemberdayaan lingkungan ini?

Tujuannya… biar tahu apa gunanya daur ulang sampah, owh jadi sampah

yang lunak bisa dijadikan kompos dan sampah yang tidak lunak bisa

dijadikan kerajinan

12. Bagaimana dampak dari kegiatan daur ulang sampah anorganik?

Dampaknya sangat positif, bisa menjaga lingkungan biar tetap bersih dan

sampah tidak dimana-mana.

13. Apa hasil dari kegiatan daur ulang sampah anorganik ini?

Kita sudah membuat tas kecil dan besar, celemek, sandal hotel, tempat

tisu, dompet-dompet kecil,

14. Bagaimana system pemasaran hasil daur ulang sampah anorganik? Adakah

kendala dan hambatannya?

Saya kurang tau untuk pemasarannya mba… Karna saya hanya ikut dalam

pembuatannya saja.

Page 120: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

96

Profil Informan

Nama : Ibu Hafsari Afriani

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Umur : 36 Tahun

Waktu : 04.30-05.30

Jabatan : Humas

Bergabung : November 2013

Pertanyaan Informan (Pengurus Bank Sampah dan Program Daur Ulang

Sampah Anorganik)

1. Apa motivasi ibu dalam melakukan daur ulang sampah anorganik? Adakah

dorongan serta faktor yang mempengaruhi? Apakah karna faktor ekonomi atau

karna faktor kesadaran lingkungan?

Motivasinya saya mau banyak temen, kebetulan saya punya jiwa sosial

sama dengan suami saya, sebelumnya saya pernah mengajar dirumah

yatim yang di deket lampu merah rumah sakit gaplek, dan ingin banyak

ilmu.

Motivasi dari luarnya suami dan keluarga juga sangat mendukung untuk

kegiatan sosial ini.

2. Jika karna faktor ekonomi, apakah ekonomi keluarga ibu sudah terpenuhi dari

hasil penjualan barang daur ulang sampah anorganik ini? Dan jika karna faktor

kesadaran lingkungan, apakah lingkungan ini sudah bersih dan nyaman dan

tidak ada sampah yang bertumpuk-tumpuk dan berserakan dimana?

Pasti karena faktor kesadaran lingkungan, apalagi kalau menghasilkan

sesuatu itu tambah semangat, agar lingkungan juga menjadi bersih.

3. Kenapa diadakan kegiatan daur ulang sampah anorganik ini? Apa alasannya?

Biar ibu-ibu yang tinggal dirumah punya kegiatan tapi disini yang aktif

hanya ibu-ibu itu lagi itu lagi g ada yang lain, kita si pengennya yang lain

juga bisa ikutan.

4. Bagaimana system pemasaran hasil daur ulang sampah anorganik? Adakah

kendala dan hambatannya?

Sementara ini baru hanya dari mulut kemulut dan pameran dan kita juga

belum mencoba untuk jual online dan memasukan keinternet.

5. Apakah dalam kegiatan daur ulang sampah ini menggunakan prinsip 3R?

Saya pribadi menggunakan 3R tersebut, kalau dari reduce, saya jarang

membawa aqua dan jarang untuk membeli air minum dan biasanya saya

membawanya botol minum sendiri dan ketika dirumah saudara atau

dirumah temen, saya isi kembali airnya jadi bisa go green juga.

Dan kalau recyle saya dan teman-teman yang lain memang melakukannya

Page 121: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26470/1/UMU SALAMAH-FDK.pdf · FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH

97

6. Perubahan-perubahan apakah yang dirasakan masyarakat setelah

dilaksanakannya kegiatan daur ulang sampah anorganik?

Ya Alhamdulilah,,, ada peubahannya, sebagai contoh, dulu sampah setiap

hari pasti saya buang ketukang sampah dari dapur tapi sekarang bisa 3-4

hari baru saya buang tapi sudah dipilah, itu peubahan yang bisa rasakan.

Jika dilihat dari lingkungan sekitar, Alhmdulillah ada perubahan untuk

tukang sampahnya biasanya bisa 2-3 kali bulak balik mengecek sampah

dalam sehari tapi sekarang bisa sekali saja, itu artinya sudah bisa

meringankan beban tukang sampah dan sampah juga sudah mulai sedikit.

7. Apa hasil dari kegiatan pemberdayaan lingkungan ini?

Untuk Bank Sampahnya warga sekitar sini sudah mulai peduli, contohnya

anak saya sendiri ketika sedang jalan atau pergi dan sambil makan

sampah-sampahnya dikumpulin dan dikasih ke saya dan tidak dibuang

sembarangan begitu pun dengan teman-temannya yang lain kalau sedang

memakan sesuatu pasti sampah-sampahnya dibawa kerumahnya masing-

masing dan dirumah dipilah lagi sama ibunya.