Faktor risiko persalinan preterm
-
Upload
sofie-krisnadi -
Category
Documents
-
view
313 -
download
7
Transcript of Faktor risiko persalinan preterm
Mengenal Faktor Risiko Persalinan
Prematur
Sebagai Upaya Rasional
Menurunkan Kejadian Persalinan
Prematur
Persalinan Prematur
Usia kehamilan menentukan survival
Kehamilan cukup bulan = 37 – 41 mg
Persalinan Prematur
< 37 minggu.
MASALAH BAYI PREMATUR
Risiko kematian 70 kali lebih tinggi Bayi < 32 minggu 20% meninggal tahun pertama Bayi matur kematiannya 0,3 %
MASALAH BAYI PREMATUR
Masalah perkembangan neurologi :
- serebral palsi
- retardasi mental
- gangguan penglihatan, tuli,
- kelainan perilaku, kesulitan belajar, berbahasa, gangguan konsentrasi dan hiperaktifitas
MASALAH PEMATURITAS
Kualitas SDM yang rendah
Biaya mahal
Membutuhkan alat canggih
Hanya untuk masyarakat yang mampu
FAKTOR RISIKO PREMATUR
IdeopatikIatrogenikSosio DemografikFaktor IbuPenyakit Medis &
Keadaan Kehamilan
InfeksiGenetik
FAKTOR RISIKO
Idiopatik : penyebab prematuritas tidak dapat diterangkan
Iatrogenik : persalinan prematur buatan, untuk keselamatan janin, ibu atau keduanya.
Preeklamsi - eklamsi
Perdarahan antepartum
Korioamnionitis-Ketuban Pecah Dini
Penyakit jantung yang berat
Gawat janin
Infeksi intrauterin
FAKTOR SOSIODEMOGRAFIK
- Faktor psiko-sosial
rasa cemas, depresi, stres, suport sosial, pekerjaan, perilaku, aktivitas seksual, dan
keinginan ibu untuk hamil
- Faktor demografik
usia ibu, status marital, kondisi sosio-ekonomi, faktor ras , etnik.
PEKERJAAN IBU
Pekerja Pabrik
Postur
Lama kerja > 42 jam/minggu
Berdiri > 6 jam/hari
Stress Mental
Stress Lingkungan
PERILAKU IBU
Merokok
Alkohol
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya)
Pola makan, Berat Badan
Aktivitas seksual
FAKTOR MATERNAL
Inkompetensi Servik
Riwayat Reproduksi
Kehamilan Kembar
Program Bayi Tabung (TRB)
Pemeriksaan Kehamilan
PENYAKIT MEDIS & KEHAMILAN
Hipertensi Dalam Kehamilan
Lupus Eritematosus Sistemik
Penyakit paru restriktif
Hipertiroidism
Diabetes melitus
Penyakit jantung
Penyakit ginjal
PENYAKIT MEDIS & KEHAMILAN
Hidramnion
Kelainan Kongenital
Anemi Berat
INFEKSI
Infeksi Genital- Bacterial vaginosis
- Group B Streptococcus
- Chlamydia trachomatis
Infeksi Intra uterin - Penjalaran dari saluran
genital
- Melalui plasenta
- Melalui saluran telur
- Iatrogenic
Infeksi Ekstra uterin
INFEKSI
Infeksi Ekstra uterin
Radang piala ginjal
Bakteriuri tanpa gejala
Periodontitis
Malaria
Radang paru
Masalah Infeksi Genital di Indonesia
Kurang mendapat perhatian
Sebagian bersifat tanpa gejala
Ibu hamil tidak mengeluhkan gejala
Keputihan dianggap wajar
Bukan penyakit yang mematikan
Diagnosis dianggap sulit
Dibandingkan dengan faktor risiko lainnya,
infeksi pada ibu hamil dapat dideteksi dan diobati dengan baik
sehingga
mempunyai daya ungkit yang tinggi
dan
merupakan upaya rasional untuk menurunkan kejadian persalinan
prematur
FAKTOR GENETIK
Bukti predisposisi genetik Eksistensi interaksi Pengaruh familial /intergenerasional
Penelitian langsung genotip individual pada lokus tertentu.
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN
1. Mengumpulkan Data Dasar
2. Mempersiapkan Kehamilan yang Baik
3. Menyadari bahwa “Kehamilan itu Istimewa”
4. KIE melalui multimedia
5. Fasilitasi Pemeriksaan Kehamilan “Berkualitas”
6. Tindakan Sederhana
7. Deteksi dini Infeksi saluran Genital
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN
8. Deteksi dini Infeksi saluran Genital
9. Meningkatkan Peran Serta DOKTER UMUM*
10. CUTI HAMIL yang Mencukupi
11. Deteksi Dini dengan Petanda Biokimiawi
12. Deteksi Dini sederhana oleh Ibu hamil
13. Penanggulangan Ancaman Prematur
14. Dukungan Riset
TERIMA KASIH