FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

10
11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 1/10 Teknik Pertanian Open University Memajukan peran serta Teknik Pertanian dalam peradaban manusia FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG SEPTEMBER 15, 2008 2 KOMENTAR (HTTP://TEKNOPERTA.WORDPRESS.COM/2008/09/15/FAKTOR-FAKTOR-YANG- MEMPENGARUHI-KAPASITAS-LAPANG-2/#COMMENTS) 1. Istilah-istilah Yang Berkaitan Dengan Kinerja Lapang Alat Mesin Pertanian Kecepatan penggarapan suatu lapang dengan sebuah mesin, merupakan salah satu dasar pertimbangan dalam menghitung biaya pengerjaan tersebut per satuan luas. Kapasitas lapang teoritis sebuah alat ialah kecepatan penggarapan lahan yang akan diperoleh seandainya mesin tersebut melakukan kerjanya memanfaatkan 100 % waktunya, pada kecepatan maju teoritisnya dan selalu memenuhi 100 % lebar kerja teoritisnya. Waktu per hektar teoritis ialah waktu yang dibutuhkan pada kapasitas lapang teoritis tersebut. Waktu kerja efektif ialah waktu sepanjang mana mesin secara aktual melakukan fungsi/kerjanya. Waktu kerja efektif per hektar akan lebih besar dibanding waktu kerja teoritik per hektar jika lebar kerja terpakai lebih kecil dari lebar kerja teoritisnya. Kapasitas lapang efektif ialah rerata kecepatan penggarapan yang aktual menggunakan suatu mesin, didasarkan pada waktu lapang total sebagaimana didefinisikan pada Bagian 2. Kapasitas lapang efektif biasanya dinyatakan dalam hektar per jam. Efisiensi lapang ialah perbandingan antara kapasitas lapang efektif dengan kapasitas lapang teoritis, dinyatakan dalam persen. Efisiensi lapang melibatkan pengaruh waktu hilang di lapang dan ketakmampuan untuk memanfaatkan lebar teoritis mesin. Efisiensi kinerja ialah suatu ukuran efektifitas fungsional suatu mesin, misalnya prosentase perolehan produk bermanfaat dari penggunaan sebuah mesin pemanen. 2. Kapasitas Lapang Efektif Kapasitas lapang efektifsuatu alat merupakan fungsi dari lebar kerja teoritis mesin, prosentase

description

unknown

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 1/10

Teknik Pertanian Open University

Memajukan peran serta Teknik Pertanian dalam peradaban manusia

FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG

SEPTEMBER 15, 2008 2 KOMENTAR

(HTTP://TEKNOPERTA.WORDPRESS.COM/2008/09/15/FAKTOR-FAKTOR-YANG-MEMPENGARUHI-KAPASITAS-LAPANG-2/#COMMENTS)

1. Istilah-istilah Yang Berkaitan Dengan Kinerja Lapang Alat Mesin Pertanian

Kecepatan penggarapan suatu lapang dengan sebuah mesin, merupakan salah satu dasarpertimbangan dalam menghitung biaya pengerjaan

tersebut per satuan luas.

Kapasitas lapang teoritis sebuah alat ialah kecepatan penggarapan lahan yang akan diperoleh

seandainya mesin tersebut melakukan kerjanya memanfaatkan 100 % waktunya, pada kecepatan

maju teoritisnya dan selalu memenuhi 100 % lebar kerja teoritisnya.

Waktu per hektar teoritis ialah waktu yang dibutuhkan pada kapasitas lapang teoritis tersebut.

Waktu kerja efektif ialah waktu sepanjang mana mesin secara aktual melakukan fungsi/kerjanya.

Waktu kerja efektif per hektar akan lebih besar dibanding waktu kerja teoritik per hektar jika lebarkerja terpakai lebih kecil dari lebar kerja teoritisnya.

Kapasitas lapang efektif ialah rerata kecepatan penggarapan yang aktual menggunakan suatu mesin,didasarkan pada waktu lapang total sebagaimana didefinisikan pada Bagian 2. Kapasitas lapangefektif biasanya dinyatakan dalam hektar per jam.

Efisiensi lapang ialah perbandingan antara kapasitas lapang efektif dengan kapasitas lapang teoritis,dinyatakan dalam persen. Efisiensi lapang melibatkan pengaruh waktu hilang di lapang danketakmampuan untuk memanfaatkan lebar teoritis mesin.

Efisiensi kinerja ialah suatu ukuran efektifitas fungsional suatu mesin, misalnya prosentase perolehan

produk bermanfaat dari penggunaan sebuah mesin pemanen.

2. Kapasitas Lapang Efektif

Kapasitas lapang efektifsuatu alat merupakan fungsi dari lebar kerja teoritis mesin, prosentase

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 2/10

Kapasitas lapang efektifsuatu alat merupakan fungsi dari lebar kerja teoritis mesin, prosentaselebarteoritis yang secara aktual terpakai, kecepatan jalan dan besarnya kehilangan waktu lapangselama pengerjaan. Dengan alat-alat semacam garu, penyiang lapang,pemotong rumput dan

pemanen padu, secara praktis tidak mungkin untukmemanfaatkan lebar teoritisnya tanpa adanyatumpang tindih. Besarnya tumpang tindih yang diperlukan terutama merupakan fungsi darikecepatan, kondisi tanah dan ketrampilan operator. Pada beberapa keadaan, hasil suatu tanaman bisa

jadi terlalu banyak sehingga pemanen tidak dapat digunakan memanen selebar lebar kerjanya,bahkan pada kecepatan maju minimum yang masih mungkin.

Untuk alat yang terdiri dari satuan-satuan mata terpisah, semisal alat penanam atau penyiangtanaman larik, pengicir bijian, lebar teoritisnya adalah hasil kali banyaknya satuan (misalnya

banyaknya larik, pembuka alur) dengan jarak antar satuan. Dengan kata lain, lebar teoritisnyadianggap mencakup setengah jarak satuan pada kedua sisi sebelah luar mata-mata paling ujung.Mesin-mesin tanaman larik memanfaatkan 100% lebar teoritisnya, sedangkan alat lapang terbuka

yang memiliki mata terpisah akan terkena kehilangan karena tumpang tindih.

Kecepatan maju terbesar yang diijinkan berkaitan dengan faktor-faktor semacam sifat pengerjaan,kondisi lapang, dan besarnya daya tersedia. Untuk alat pemanen, faktor pembatasnya boleh jadi ialahkecepatan maksimum dapat ditanganinya bahan secara efektif dengan mesin tersebut.

Waktu hilang merupakanvariabel yang paling sulit dinilai dalam hubungannya dengan kapasitaslapang.Waktu lapang bisa hilang akibat penyetelan / pembetulan atau pelumasan alat, kerusakan,

penggumpalan, belok di ujung, penambahan benih atau pupuk, pengosongan hasil panenan,menunggu alat pengangkut, dsb. Dalam kaitannya dengan kapasitas lapang efektif dan efisiensilapang, waktu hilang tidak mencakup waktu pemasangan atau perawatan harian alat, ataupunwaktu hilang akibat kerusakan

yang berat. Waktu hilang hanya mencakup waktu untuk perbaikan kecil di lapang dan waktu untukpelumasan yang dibutuhkan di luar perawatan harian, di samping hal-hal lain seperti diuraikan didepan. Waktu lapang total dianggap sama dengan jumlah waktu kerja efektif ditambah waktu hilang.

Waktu yang dipakai untuk perjalanan dari dan ke lapang biasanya tercakup dalam menggambarkan

biaya overall dari suatu pengerjaan, namun tak diperhitungkan ketika menentukan kapasitas lapangefektif atau efisiensi lapang.

Kapasitas lapang efektif suatu mesin bisa dinyatakan sbb :

Dengan

C = kapasitas lapang efektif, dalam hektar per jam

S = kecepatan jalan, dalam km/jam

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 3/10

W = lebar teoritis alat, dalam meter

Ef = efisiensi lapang, dalam persen.

Renoll mengusulkan pengiraan kapasitas lapang efektif dalam satuan menit per hektar, yangmerupakan besarnya waktu teoritis per hektar ditambah waktu per hektar yang diperlukan untukbelok ditambah waktu perhektar yang diperlukan untuk “fungsi-fungsi penunjang”. Renoll

menggolongkan seluruh waktu hilang selain belok ke dalam fungsi penunjang. Item-item ini diukurdan diperkirakan secara individual lalu dijumlahkan.

3. Waktu Hilang Untuk Belok

Belok di ujung atau di sudut suatu lapang menghasilkan suatu kehilangan waktu yang seringkalisangat berarti, terutama pada lapang-lapang pendek. Tidak peduli apakah suatu lapang dikerjakanpulang balik, dari tepi ke tengah ataukah digarap dengan mengelilingi titik pusatnya, jumlah waktubelok per satuan luas untuk sebuah alat dengan lebar tertentu akan berbanding terbalik dengan

panjang lapang. Untuk suatu lapang persegi tertentu digarap searah panjangnya ataukahmemutarinya, jumlah putaran perjalanan yang diperlukan akan sama pada ketiga cara di atas.Menggarap secara pulang balik memerlukan 2 kali belokan 180o per putaran, sedang kedua caralainnya mencakup empat belokan 90o per putaran.

Waktu yang diperlukan untuk belok pada pengerjaan bolak-balik, misalnya pada tanaman larik, jugadipengaruhi oleh ketakteraturan bentuk lapang, besarnya ruang belok di head-land, kekasaran daerahbelok dan lebar alat. Renll dalam suatu pengkajian selama 8 tahun dengan peralatan 1, 2, dan 4 larik(jarak larik 102 cm) mendapatkan bahwa waktu belok 12 – 18 detik per belokan bila daerah beloknya

halus, namun akan lebih besar 10 – 30 % bila daerah beloknya kasaar. Waktu per belokan akan naiksebanyak 50 % jika daerah belok begitu sempit sehingga traktor harus diundurkan ketika belok.

Waktu per belokan pada head-land halus rata-rata hampir 5 % lebih besar pada pemanen ataupenyiang 4 larik dibanding 2 larik. Perbedaannya ialah 20 – 25 % pada head-land kasar. Padapengujian dengan alat yang lebih lebar, Barnes dkk mendapatkan bahwa waktu per belokan rerata 40– 5- % lebih besar untuk penyiang dan penanam 6 larik dibanding 4 larik.

Renoll mengajukan penggunaan suatu faktor yang disebut “indeks mesin lapang” guna

menunjukkan seberapa cocok suatu lapang tertentu terhadap pengerjaan tanaman larik. Renollmendefinisikan indeks ini sebagai perbandingan prosentase dari waktu kerja efektif dibagi waktukerja efektif + waktu belok. Harga-harga indeks terbanding untuk lapang-lapang yang berbedaditentukan oleh pengkajian waktu aktual dengan mesin-mesin yang sama. Pengujian oleh Rnoll

menunjukkan bahwa indeks mesin lapanng untuk suatu lapang tertentu cenderung konstan padaberagam pengerjaan tanaman larik.

Perjalanan tak kerja melintasi ujung-ujung suatu lapang menghasilkan kehilangan lainnya yang

sering tak terhindarkan dan khususnya penting jika tanah yang luas dibagi-bagi ke dalam lapang-lapang yang pendek. Jika w adalah lebar total masing-masing tanah (yaitu lebar luasan yang digarap

sebagai sebuah satuan), rerata jarak teoritis melintas tiap ujung ialah « w. Jika panjang lapang ialah L,

rerata perjalanan total per putaran adalah 2 L + w, dan prosentase jarak perjalanan tak kerja adalah

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 4/10

Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan w, diperoleh

(http://syairpuisiku.files.wordpress.com/2008/09/new-picture-3.png)

Dalam prakteknya, perjalanan maksimum melintasi ujung suatu lapang akan sedikit lebih besardibanding w, dan perjalanan minimum bila lapang dipersempit akan dibatasi oleh jejari belok mesin

atau traktor. Karena itu dalam menghitung I sebaiknya diambil nilai w yang sedikit lebih besar

dibanding lebar lapang.

4. Waktu Hilang Yang Sebanding dengan Luas

Beberapa waktu hilang, semacam karena istirahat dan penyetelan atau pemeriksaan alat, biasanyacenderung sebanding dengan waktu kerja efektif (atau dengan waktu lapang total) jika kecepatan

kerja atau lebar alat ditambah. Perjalanan tak kerja melintasi ujung lapang cenderung sebandingdengan waktu kerja efektif jika kecepatan kerja normal dipertahankan saat melintasi ujung.

Kehilangan waktu yang lain, semacam yang disebabkan oleh halangan, penggumpalan, penambahan

pupuk atau benih, dan pengisian tabung semprotan, seringkali cenderung lebih sebanding dengan

luas daripada dengan waktu kerja. Waktu per hektar untuk belok pulang-balik pada pengerjaantanaman larik cenderung tetap konstan (atau turun cuma sedikit) jika kecepatan kerja dinaikkan,

karena kecepatan biasanya dikurangi saat belok, kecuali jika kecepatan kerja normalnya memangtelah rendah. Waktu hilang yang disebabkan pengosongan hasil panen cenderung sebanding dengan

jumlah hasil di samping sebanding dengan luasnya.

Waktu hilang yang cenderung sebanding dengan luas menjadi makin penting bila lebar ataukecepatan alat dinaikkan, karena waktu hilang tersebut akan terhitung dengan prosentase yang lebih

besar dengan berkurangnya total waktu per hektar. Dengan demikian, mengganti penanam 4 larik

dengan 6 larik pada kecepatan maju yang sama dapat menaikkan keluaran cuma 30 % bukannya 50%.

Pentingnya secara relatif dari waktu berhenti yang sebanding dengan luas bisa ditentukan dari

persamaan berikut, yang didasarkan pada definisi efisiensi lapang.

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 5/10

dengan

To = Waktu teoritik per hektar

Te = Waktu kerja efektif = To x 100/K

K = Persentase lebar alat yang dimanfaatkan secara actual

Th = Waktu hilang per hektar kerana penghentian yang tak sebanding dengan luas, setidaknyasebagian dari Th biasanya cenderung sebanding dengan Te

Ta = Waktu hilang per hektar karena penghentian yang cenderung sebanding dengan luas.

Dalam praktek aktual, hubungan antara banyak tipe waktu hilang dan waktu kerja efektif atau luas

berada di suatu titik antara harga-harga ekstrim yang dihasilkan oleh Th dan Ta. Sebagaimanaditunjukkan dalam pasal 3, waktu per belokan untuk penanaman atau penyiangan tanaman larik

naik sedikit jika lebar alat ditambah, sehingga waktu belok pada alat yang lebih lebar mempunyai

prosentase yang lebih besar terhadap waktu total namun merupakan jumlah terkecil per hektarnya.

Mengisi wadah benih, jika hanya memerlukan sejumlah kecil benih per hektar, boleh jadimemerlukan waktu per hektar yang lebih kecil pada penanam lebar dibanding penenem yang lebih

kecil karena waktu yang dibutuhkan untuk turun dari traktor, berjalan menju wadah, dan kembalikira-kira hampir sama pada kedua ukuran itu, dan akan merupakan sebuah persoalan yang

signifikan dari waktu total dalam penambahan benih.

5. Waktu Hilang Berkenaan dengan Kehandalan Mesin

Peluang kerusakan alat, yang akan berakibat hilangnya waktu di lapang, adalah berbanding terbalik

dengan kehandalan mesin. Kehandalan keberhasilan dapat didefinisikan sebagai peluang statistikberfungsinya suatu alat secara memuaskan pada kondisi tertentu sepanjang periode waktu tertentu.

Sebagai contoh, jika sebuah alat memiliki kehandalan keberhasilan 1000 jam sebesar 90 %, rerata 10% dari alat tersebut akan rusak sebelum 1000 jam dan 90 %-nya akan berumur pakai lebih dari 1000

jam. Cara lain untuk menyatakan kehandalan keberhasilan ialah dengan menyatakannya sebagairerata selang waktu antara terjadinya kerusakan-kerusakan.

Kehandalan suatu gabungan suku atau gabungan mesin ialah hasil kali faktor-faktor kehandalanindividual. Persen kehandalan harapan pada sebuah gabungan dari n bagian ialah

Dengan

x1, x2, x3, ….. xn = kehandalan harapan alat individual dalam persen.

Hendaknya diperhatikan bahwa kehandalan yang ditunjukkan dengan persamaan di atas hanyalah

harga harapan statistik. Kehandalan satuan individual suatu tipe tertentuberagam secara lebar dariharga harapannya. kehandalan harapan dan faktor keragaman bisa ditentukan secara statistik dario

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 6/10

pengamatan terhadap sekelompok satuan

individual.

Sebuah mesin komplek, semacam pemanen padu, memiliki peluang kerusakan yang jauh lebih besardibanding sebuah mein sederhana, bahkan meskipun kehandalan keberhasilan seluruh suku

individualnya mungkin saja tinggi. Sebagai contoh, sebuah mesin dengan hanya 10 bagian, masing-masing memiliki kehandalan keberhasilan 97 % untuk suatu periode waktu tertentu, akan memiliki

kehandalan menyeluruh hanya sebesar 74 %. Sekalipun rancangan merupakan faktor utama

kehandalan keberhasilan, tata cara pembuatan dan cara perawatan dan pemakaian mesin punpenting. Rancangan optimum merupakan suatu hasil yang menyetimbangkan biaya guna

mendapatkan kehandalan yang tinggi dengan manfaat meminimumkan frekwensi terjadinyakerusakan.

Suatu survey terhadap lebih dari 1 500 petani di Indiana dan Illionis menunjukkan bahwa kehandalan

keberhasilan tidak terlalu dipengaruhi oleh umur, baik pada mesin komplek maupun sederhana. Padasurvey tersebut, kehandalan didasarkan pada kerusakan yang acak, tak teramalkan, serta tidak

menertakan pengaruh keausan normal. Rerata terdapat 60 – 80 % peluang terjadinya satu atau lebih

kerusakan per tahun, diawali dari tahun pertama umur mesin. Pada mesin yang mengalamikerusakan, rerata hilangnya waktu lapang per tahun biasanya lebih dari 8 jam untuk pemanen padu,

3 – 6 jam untuk pemetik jagung, 1 – 4 jam untuk bajak, serta kurang dari 2 jam untuk penanam danpenyiang tanamn larik. Waktu hilang yang besar pada kerusakan alat pemanen yang komplek

mungkin menghasilkan kerugian ekonomis yang serius dikarenakan ketaktepatan waktu.

Kehandalan pemakaian waktu pada mesin individual menjadi makin penting jika beberapa mesinatau beberapa bagian mesin digunakan secara gabungan. Untuk sebuah alat individual, waktu hilang

sebesar 5 atau 10 % karena kerusakan, penyetelan, pembetulan, penyumbatan/penggumpalan, atau

berhenmti yang lain berkaitan dengan mesin, umumnya tidak dianggap serius. Namun jika 4 satuansemacam itu, masing-masing dengan kehandalan pemakaian waktu 98 %, digunakan secara beriritan,kehandalan pemakaian waktuharapan menyeluruh gabungan tersebut akan terkurangi sampai

menjadi tinggal 66 %. Kehandalan pemakaian waktu, sebagaimana dibahas pada pasal ini,didasarkan pada waktu kerja efektif dan waktu hilang dari pemberhentian yang dibutuhkan padamasing-masing mesin individual dalam gabungan tersebut. Waktu hilang karena belok, istirahat,

pengisian wadah benih atau pupuk, dan sebagainya, kira-kira akan tetap sama tak peduli berapajumlah mesinnya, namun harus dimasukkan dalam penghitungan efisiensi lapang gabungan tersebut.

Dikarenakan adanya pengurangan kehandalan pada mesin gabungan, pemeliharaan preventif

menjadi relatif lebih penting dibanding jika hanya dipakai mesin tunggal. Semua mesin dalam suatugabungan hendaklah dapat dipakai sepanjang waktu yang sama. Antara perawatan dan kapasitasberbagai satuannya hendaklah dapat disesuaikan dengan baik.

6. Menghitung Waktu Hilang dan Efisiensi Lapang

Pengkajian waktu hilang telah dilakukan oleh sejumlah penyelidik untuk menentukan efisiensi lapang

dan memberi informasi untuk keperluan analisa lapang. Pengkajian waktu terinci meliputipengamatan dan pencatatan waktu secara menerus pada tiap kegiatan yang tercakup dalam

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 7/10

pengerjaan lapang, untuk satu atau lebih perioda hari. Jika K = 100 %, efisiensi lapang ialah persentasetotal waktu lapang sepanjang mana mesin secara aktual menghasilkan fungsinya, dan dapatditentukan secara langsung dari data waktu.

Contoh suatu pengkajian waktu terinci pada sebuah pemetik jagung satu larik disajikan di bawah ini.Waktu teramati telah diubah menjadi per hektar.

Aktivitasmenit per

hektar

Belok di ujung larik 6.4

Mengosongkan keranjang 11.4

Membrsihkan mesin 5.7

Perjalanan tak kerja 2.7

Perjalanan dari dan ke

gandengan8.9

Mengumpulkan keranjang 5.2

Waktu berhenti lain 1.7

Pemetikan aktual 89.0

Jumlah waktu per hektar 131.0

Dari hasil tersebut, efisiensi lapangnya ialah

68%

Jika yang diperlukan dari suatu pengkajian hanyalah efisiensi lapangnya, hal itu dapat diperolehdengan mengamati waktu lapang total selama 1 hari atau lebih, rerata kecepatan selamamenghasilkan fungsinya secara aktual, total luas yang tergarap, dan lebar mesin teoritis. Rerata

kecepatan penggarapan aktual kemudian dapatdihbungkan dengan kapasitas lapang teoritik untukmendapatkan efisiensi lapang.

Hasil-hasil kajian lapang oleh berbagai penyelidik telah dianalisa dan dirangkum, menghasilkanharga-harga efisiensi lapang yang khas, sebagai berikut :

Kebanyakanpengerjaan pengolahan

tanah(pembajakan, penyiangan, dsb)75 – 90 %

Pengiciran atau pemupukan tanaman larik ataubijian

60 – 80 %

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 8/10

Pengiciran dan pemupukan tanaman larik ataubijian

45 – 65 %

Pemanenan padu 65 – 80 %

Petik jagung 55 – 70 %

Petik kapas (mesin tipe gelendong) 60 – 75 %

Potong rumput 75 – 85 %

Keruk rumput 75 – 90 %

Panen rumput atau bijian dengan windrower swagerakdi lapang yang ada saluran irigasi

65 – 80 %

Panen rumput atau bijian dengan windrowerdilapang tanpa saluran

75 – 85 %

Gulung jerami (gulungan diletakkan di tanah) 65 – 80 %

Gulung jerami (dengan keretapemuat digandeng dibelakang)

55 – 70 %

Pencacah / perajang lapang 50 – 75 %

Penyemprotan 55 – 65 %

7. Memperbaiki Efisiensi Lapang

Dengan bertambah komplek dan bertambah mahalnya mesin, makin pentinglah untuk mendapatkankeluaran maksimum dari mesin tersebut. Meminimumkan waktu hilang di lapang merupakan salahsatu cara guna memperbaiki kapasitas lapang. Para insinyur dapat menyumbang usahamendapatkan efisiensi yang tinggi dengan merancang mesin yang memiliki kehandalan maksimum

dan kebutuhan perawatan minimum.

Pengkajian waktu sering menunjukkan daerah perbaikan potensial dalam pengelolaan mesin. Jumlah

waktu belok yang berlebihan dapat menunjukkan kebutuhan untuk memperbaiki kondisi atau lebarhead-land aatu mengganti pola belok. Waktu berhenti yang berlebihan dapat berarti dibutuhkannyasistem perawatan preventif yang lebih baik.

Pengembangan alat dan sistem penanganan bahan di lapang yang lebih efisien menawarkan adanyapotensi besar untuk meningkatkan efisiensi lapang. Benih, pupuk, herbisida, insektisida, dan bahan-bahan lain harus diangkut menuju lapang dan dimuat ke atas mesin. Hasil panen harus dibongkar

dan diturunkan di tempat penyimpanan. Pada pengerjaan penanaman-pemupukan, penangananbahan dalam karung di lapang dapat dengan mudah menyita 25 % dari total waktu lapang.Penanganan pupuk kering secara curah, atau pemakaian pupuk cair dan pompa pemindah dapatsecara nyata mengurangi waktu penanganan bahan dan dengan demikian akan menaikkan efisiensi

lapang. Renoll mendapatkan bahwa penggantian cara penanganan air pada pemberian bahan kimiapra tuna pada pengerjaan penanam tertentu menaikkan kapasitas penanam dari 1,4 ha/jam menjadi1,6 ha/jam.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 9/10

You May Like

1. 5 Cellulite

Removal Secrets Discovered 20 hoursago Just For Me Today (sponsored)(sponsored)

DISIMPAN DALAM AKADEMIK DIKAITKATAKAN DENGAN KAPASITAS LAPANG,MANAJEMEN, MEKANISASI, MESIN PERTANIAN

Perihal Pak Tasmanusia

2 Tanggapan untuk FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG

amel mengatakan:Juli 7, 2010 pada 10:13pak, saya mohon bantuan.bagaimana caranya mengukur kapasitas lapang pada sebuah polybag. misal bobot tanah kering

udara 8 kg. maka untuk mendapatkan kapasitas lapang tanah tersebut berapa volume air yangharus saya berikan pada tanah dalam polybag tersebut?bagaimana rumus menentukan kapasitas lapang tersebut, dengan memperhitungkan padatan dan

ruang pori tanah?jawaban dan penjelasan bapak sangat membantu penelitian saya.

terimakasih

amel

Evan mengatakan:

Juni 18, 2013 pada 11:15Pak, saya mohon bantuannya,Saya mau bertanya, bagaimana menentukan Kapasitas Kerja Teoritis sistem pemanenan dengan

cara Sabit + Power Thresher?

Mohon penjelasannya Pak.

About these ads (http://en.wordpress.com/about-

these-ads/)

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG _ Teknik Pertanian Open University

11/22/13 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG | Teknik Pertanian Open University

teknoperta.wordpress.com/2008/09/15/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kapasitas-lapang-2/ 10/10

Mohon penjelasannya Pak.

Terima Kasih sebelumnya.

Evan

Blog pada WordPress.com.

Tema: Enterprise oleh StudioPress.

Ikuti

Follow “Teknik Pertanian Open University”

Powered by WordPress.com