FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

141
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh: Maratun Muslimah NIM: 11140810000110 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN

ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Maratun Muslimah

NIM: 11140810000110

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN

ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Maratun Muslimah

NIM: 11140810000110

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM

NIP : 0311065804

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(Curriculum Vitae)

Data Pribadi

Nama : Maratun Muslimah

Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 20 April 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Rawa Bebek. Jalan Masjid Al Falah RT 006/01.

Kelurahan Kamal. Kecamatan Kalideres. Jakarta

Barat. 11810

No. Telepon : 082226298094

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

2000-2006 : SD Negeri Kamal 05 Pagi

2006-2008 : SMP Islam Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya

2009-2010 : SMP Negeri 190 Jakarta

2010-2013 : MA Negeri 16 Jakarta

2013-2016 : Program Profesional Teknologi Informasi Perbankan

Syariah

CEP – CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia

2014-2018 : Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Informasi

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pendidikan Informal

2006-2008 : Pondok Pesantren Riyadlu Ash-Sholihin, Singaparna,

Tasikmalaya.

2013 : Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Barat.

2016 : Pelatihan Asuransi Syariah Bumiputera

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

vii

Pelatihan Asuransi Jiwa AAJI

Pelatihan Asuransi Syariah AASI

2016 : Pelatihan Pelayanan Prima Hotel Butik Sahira, Bogor

Pengalaman Organisasi

2010-2012 : Anggota OSIS MAN 16 Jakarta

2010-2012 : Anggota Pramuka MAN 16 Jakarta

2011-2012 : Ketua Qiroat MAN 16 Jakarta

2012 : Anggota Remaja Islam Masjid Jami Al Falah

Pengalaman Kerja

2016 : Praktik Kerja Lapangan di BTM Berkah Mentari

Pamulang

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

viii

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR) dengan menggunakan variabel islamic governance score

(IGS), leverage yang diproksikan dengan DER, profitabilitas yang diproksikan dengan

ROA, dan ukuran perusahaan yang diproksikan berdasarkan total aset. Islamic Social

Reporting (ISR) merupakan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial yang

indikatornya spesifik sesuai dengan syariah. Penelitian ini menggunakan purposive

sampling berdasarkan laporan keuangan / laporan tahunan (annual report) Bank

Umum Syariah di Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2012-2016. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa islamic governance score (IGS), leverage,

profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap

pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Secara parsial hanya variabel islamic

governance score (IGS) dan ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap

pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).

Kata kunci:

Islamic Social Reporting, Corporate Social Responsibility, Tanggung Jawab Soaial,

Islamic Governance Score, Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

ix

ABSTRACT

This study analyzed the factors that affect the disclosure of Islamic Social Reporting

(ISR) by using variables of Islamic governance score (IGS), leverage proxied by DER,

profitability proxyed by ROA, and firm size proxied by total assets. Islamic Social

Reporting (ISR) is an index of social responsibility disclosure whose indicators are

specific in accordance with sharia. This research uses purposive sampling based on

financial report / annual report (annual report) of Syariah Commercial Bank in

Indonesia during research period that is year 2012-2016. The results of this study

indicate that the islamic governance score (IGS), leverage, profitability, and firm size

simultaneously affect the disclosure of Islamic Social Reporting (ISR). Partially, only

the islamic governance score (IGS) and firm size variables affect the disclosure of

Islamic Social Reporting (ISR).

Keyword:

Islamic Social Reporting, Corporate Social Responsibility, Islamic Governance Score,

Leverage, Profitability, Company Size.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah dan nikmat-Nya yang tiada terkira kepada hambanya. Shalawat dan

salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada Bank Umum

Syariah di Indonesia Periode 2012-2016” dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang

penulis miliki. Untuk itu, kiranya pembaca dapat memaklumi atas kelemahan dan

kekurangan yang ditemui dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyadari

bahwa sejak awal penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini banyak pihak yang

telah membantu dan memberi dukungan baik moril maupun materil. Untuk itu, tak

lupa pada kesempatan ini, secara khusus, penulis ingin menyampaikan terima kasih

yang sebesar-sebesarnya kepada:

1. Kedua orang tua, Papih H. Usman dan Mamih Hj. Insiroh yang selalu

memberikan dukungan baik moril maupun materil, memberikan kasih sayang,

cinta, dan selalu mendoakan dengan penuh rasa ikhlas dan sabar. Kalian adalah

motivasi terkuat bagi penulis untuk bisa segera menyelesaikan skripsi ini.

2. Saudara kandung penulis, Abang H. M. Iman Subchoiri, Kakak Rohmani

Ashriyah, Aa A. Zulfikar Habibi. Tak lupa juga saudara ipar penulis, teh Nur,

bang Beben, teh Imut.

3. Ibu Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu dan pikiran serta kesabarannya untuk membimbing dan

mengarahkan penulisan skripsi ini serta motivasinya yang begitu besar pada

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

xi

penulis dan juga atas ilmu, saran, arahan, nasihat yang sangat berharga selama

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Dr. M. Arif Mufraini, Lc., MA selaku Dekan FEB.

5. Bapak Dr. Amilin, SE.Ak., M.Si selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik FEB.

6. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, MH selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum FEB.

7. Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, Lc., MA selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan FEB.

8. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen.

9. Ibu Ir. Ela Patriana, MM., AAAIJ selaku Sekretaris Jurusan Manajemen sekaligus

selaku Pembimbing Akademik.

10. Bapak Deny Pandu Nugraha, SE., M. Sc dan Bapak Supriyono, SE., MM selaku

dosen penguji ujian komprehensif.

11. Ibu Murdiyah Hayati, S. Kom., MM selaku dosen penguji skripsi.

12. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas curahan ilmu yang

Bapak dan Ibu berikan kepada penulis.

13. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, atas kerja kerasnya

melayani mahasiswa dengan baik, membantu dalam mengurus kebutuhan

administrasi, keuangan dan lain-lainnya, khususnya Pak Alfred, Pak Bonik, Pa

Ajib, Bu Sri.

14. Teman-teman seperjuangan selama di CCIT FTUI dan Manajemen Informasi

Perbankan Syariah angkatan 2014. Terima kasih atas segala bantuannya serta

memberikan motivasi selama masa perkuliahan.

15. Kakak-kakak senior seperjuangan selama di CCIT FTUI dan Manajemen

Informasi Perbankan Syariah (MIPS). Terima kasih telah banyak membantu dan

memberikan pengalaman.

16. Teman dan sahabat Mia, Alfiyah, Tiwi, Ijah, Iroel yang sudah mau mendengar

keluh kesah penulis, memberi dukungan, motivasi, dan selalu mau menolong serta

memberi bantuan kepada penulis.

17. Teman-teman kos Isnina yang kece dan sholehah Anita, Ainnisa, Maya, Kiki,

Mega, Cinta, Ira, Lala, Roro, Mia yang menghibur dan memotivasi dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

xii

18. Teman-teman yang mau berbagi ilmu dan bertukar pikiran dalam penyelesaian

skripsi ini Ka Kartini, Fajar, Ummah, Nisa.

19. Teman-teman KKN Pemda 2016, terima kasih atas pengalaman dan kerjasamanya

selama satu bulan KKN.

20. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, suatu kebahagiaan telah

dipertemukan dengan kalian semua. Terima kasih banyak atas motivasi dan

bantuan yang telah diberikan selama ini kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan.

Dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran, arahan maupun

kritikan yang konstruktif demi penyempurnaan hasil penelitian ini. Akhirnya hanya

kepada Allah semua ini penulis serahkan karena hanya ridha-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak khususnya bagi penulis sendiri.

Jakarta, 03 Desember 2017

Penulis,

(Maratun Muslimah)

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xviii

BAB I ........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian .............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9

BAB II ........................................................................................................................ 10

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................ 10

A. Landasan Teori............................................................................................. 10

1. Teori Pengungkapan (Disclosure) ........................................................... 10

2. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) .................................. 11

3. Corporate Social Responsibility (CSR)................................................... 14

a. Definisi Corporate Social Responsibility (CSR) ................................. 14

b. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) ...................... 15

c. Standar Global Reporting Initiative (GRI) .......................................... 17

d. Metode Skoring GRI Indeks dan ISR Indeks ...................................... 18

e. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Perspektif Islam ......... 19

4. Islamic Social Reporting (ISR) ............................................................... 20

a. Definisi Islamic Social Reporting (ISR) .............................................. 20

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

xiv

b. Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) ................................... 21

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR) ............................................................................................... 26

B. Hubungan Antar Variabel ............................................................................ 31

C. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 34

D. Kerangka Pemikiran..................................................................................... 41

E. Hipotesis ...................................................................................................... 43

BAB III ...................................................................................................................... 44

METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................. 44

A. Ruang Lingkup Penelitian............................................................................ 44

B. Metode Penentuan Data ............................................................................... 45

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 47

D. Metode Analisis Data ................................................................................... 47

1. Statistik Deskriptif................................................................................... 47

2. Estimasi Data Panel ................................................................................. 48

3. Tahapan Analisis Data ............................................................................ 50

4. Uji Dasar Asumsi Klasik ......................................................................... 52

5. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 54

6. Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 57

BAB IV ...................................................................................................................... 61

ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 61

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 61

B. Analisa Hasil Content Analysis Indeks ISR ................................................. 62

C. Deskripsi Data .............................................................................................. 68

D. Analisis dan Pembahasan ............................................................................. 70

1. Pemilihan Model Regresi Data Panel...................................................... 70

a. Uji Chow .............................................................................................. 72

b. Uji Hausman ........................................................................................ 73

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 74

a. Uji Normalitas ...................................................................................... 74

b. Uji Multikolinearitas ............................................................................ 75

c. Uji Heterokedestisitas .......................................................................... 76

d. Uji Autokorelasi ................................................................................... 77

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

xv

3. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 78

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ......................................................... 78

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ............................................................. 79

c. Uji koefisien Determinasi (R2) ............................................................. 81

E. Interpretasi Hasil Penelitian ......................................................................... 82

1. Islamic Governance Score (IGS) ............................................................ 83

2. Ukuran Perusahaan (SIZE)...................................................................... 84

BAB V ........................................................................................................................ 85

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 85

A. Kesimpulan .................................................................................................. 85

B. Saran ............................................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 87

LAMPIRAN ............................................................................................................... 91

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah Institusi Perbankan Syariah di Indonesia ....................................... 1

Tabel 1. 2 Jumlah Institusi Perbankan Syariah yang Telah Melaporkan ISR ............. 5

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 34

Tabel 3. 1 Rincian Sampel Penelitian ........................................................................ 46

Tabel 3. 2 Data Sampel Penelitian ............................................................................. 46

Tabel 3. 3 Operasional Variabel Penelitian................................................................ 59

Tabel 4. 1 Tema Pengungkapan ISR .......................................................................... 62

Tabel 4. 2 Total Skor ISR Berdasarkan Tema Periode 2012-2016 ............................ 62

Tabel 4. 3 Skor dan Rasio Tiap Bank Umum Syariah ............................................... 67

Tabel 4. 4 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 69

Tabel 4. 5 Hasil Regresi Data Panel pada Common Effect ....................................... 70

Tabel 4. 6 Hasil Regresi Data Panel pada Fixed Effect ............................................. 71

Tabel 4. 7 Hasil Regresi Data Panel pada Random Effect ......................................... 71

Tabel 4. 8 Hasil Uji Chow.......................................................................................... 73

Tabel 4. 9 Hasil Uji Hausman .................................................................................... 74

Tabel 4. 10 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 75

Tabel 4. 11 Hasil Uji Multikolinearitas...................................................................... 76

Tabel 4. 12 Hasil Uji Heterokedestisitas dengan Uji White ...................................... 77

Tabel 4. 13 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................ 77

Tabel 4. 14 Hasil Uji F ............................................................................................... 78

Tabel 4. 15 Hasil Uji t ................................................................................................ 79

Tabel 4. 16 Hasil Uji R2 ............................................................................................. 81

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 42

Gambar 4. 1 Skor Indeks ISR Periode 2012-2016 ..................................................... 63

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Indeks Pengungkapan ISR (content analysis) ....................................... 91

Lampiran 2: Data Sampel Penelitian ......................................................................... 95

Lampiran 3: Rangkuman Jumlah Bank Umum Syariah per Pokok Pengungkapan. 96

Lampiran 4: Rangkuman Skor dan Rasio Indeks tiap Bank Umum Syariah ............. 99

Lampiran 5: Skor Indeks ISR Tahun 2012 .............................................................. 100

Lampiran 6: Skor Indeks ISR Tahun 2013 .............................................................. 103

Lampiran 7: Skor Indeks ISR Tahun 2014 .............................................................. 106

Lampiran 8: Skor Indeks ISR Tahun 2015 .............................................................. 109

Lampiran 9: Skor Indeks ISR Tahun 2016 .............................................................. 112

Lampiran 10: Rangkuman Skor Indeks ISR Tahun 2012-2016 ............................... 115

Lampiran 11: Data Penelitian .................................................................................. 117

Lampiran 12: Hasil Olah Data ................................................................................. 120

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perhatian pemerintah Indonesia yang besar terhadap perbankan syariah,

terbukti dengan diberlakukannya UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan

syariah. Semakin menguatnya posisi perbankan syariah di Indonesia diharapkan

dapat mendorong perkembangan bank syariah di Indonesia. Pada tahun 1992

berdiri bank syariah pertama di Indonesia yaitu Bank Muamalat yang diprakarsai

oleh Majelis Ulama Indonesia dan pemerintah Indonesia.

Pada tahun 1994, hanya dua tahun setelah didirikan Bank Mualamat berhasil

menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin

memperkokoh posisi perseroan sebagai Bank Syariah pertama dan terkemuka di

Indonesia (www.bankmuamalat.co.id). Pendirian Bank Muamalat Indonesia

kemuadian diikuti dengan pendirian bank-bank syariah lainnya. Jumlah institusi

perbankan syariah di Indonesia dari tahun ke tahunnya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 1. 1 Jumlah Institusi Perbankan Syariah di Indonesia

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017*

BUS 11 11 12 12 12 13

Kantor BUS 1.745 1.998 2.163 1.990 1.807 1.849

UUS 24 23 22 22 22 21

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

2

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017*

Kantor UUS 517 590 320 311 322 336

BPRS 158 163 163 163 165 167

Kantor BPRS 401 402 439 446 453 456

*: sampai bulan Juni 2017

(Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK Juni 2017)

Tabel 1.1 menunjukan pertumbuhan bank syariah yang cukup pesat. Pada

tahun 2012 dan 2013 hanya terdapat 11 Bank Umum Syariah (BUS), pada tahun

2014-2016 bertambah 1 Bank Umum Syariah yaitu menjadi 12 Bank Umum

Syariah, dan pada 2017 bertambah lagi menjadi 13 Bank Umum Syariah (BUS).

Sedangkan untuk Unit Usaha Syariah (UUS) jumlahnya menurun dari tahun 2012

hal ini disebabkan karena adanya beberapa UUS yang pada akhirnya berubah

menjadi BUS. Sama halnya seperti BUS, Bank Perkreditan Rakyat Syariah

(BPRS) juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik dalam

jumlahnya maupun jaringan kantornya.

Pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat ini membuat regulasi

mengenai perbankan syariah diperketat. Perbankan syariah dalam menjalankan

aktivitasnya harus mengikuti aspek kepatuhan terhadap prinsip dan syariat Islam.

Salah satu bentuk kepatuhan bank syariah terhadap prinsip-prinsip Islam yaitu

dengan mengungkapkan dan melaporkan tanggung jawab sosialnya atau biasa

disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR) (Taufik dkk, 2015).

Kepatuhan bank syariah adalah salah satu indikator pengungkapan islami untuk

menjamin kepatuhan bank Islam terhadap prinsip syariah. Hal itu berarti

kepatuhan syariah sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak bank dalam

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

3

pengungkapan kepatuhan bank terhadap prinsip syariah (Ansori, 2011).

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tentang

Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, maka yang dimaksud kepatuhan

adalah nilai, perilaku, dan tindakan yang mendukung terciptanya kepatuhan

terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, termasuk prinsip syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah.

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan wacana yang sudah tidak

asing lagi dalam dunia usaha atau bisnis. Corporate Social Responsibility (CSR)

secara umum didefinisikan sebagai komitmen perusahaan untuk tidak hanya

mencari keuntungan dari roda bisnisnya, akan tetapi berkewajiban juga untuk

melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan disekitar tempat usahanya,

melalui upaya-upaya yang mengarah pada peningkatan kehidupan komunitas

setempat disegala aspek. CSR tidak hanya terdapat pada ekonomi konvensional,

tetapi berkembang juga pada ekonomi syariah (Khoirudin, 2013).

Sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2008 pasal 7, yang berisi “bentuk badan

hukum bank syariah adalah Perseroan Terbatas”, sehingga kewajiban bank

syariah dalam melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungannya diperkuat

dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) pasal 1 ayat

3, yang berisi “tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen Perseroan

untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, bagi

Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya”.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

4

Untuk melaksanakan kewajiban perseroan tersebut, kegiatan tanggung jawab

sosial dan lingkungan harus dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

perseroan yang dilaksanakan dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran.

Kegiatan tersebut dimuat dalam laporan tahunan perseroan. Dalam hal perseroan

tidak melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan maka perseroan yang

bersangkutan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Kewajiban tersebut juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perseroan Terbatas.

Selama ini pengukuran CSR pada perbankan syariah masih mengacu pada

Global Reporting Initiative Index (GRI) (Haniffa, 2002). Pengukuran tersebut

dirasa kurang tepat, karena pada indeks GRI belum menggambarkan prinsip-

prinsip syariah, seperti belum mengungkapkan terbebasnya dari unsur riba,

gharar, dan transaksi-transaksi yang diharamkan oleh Islam. Ketiadaan standar

pelaporan CSR secara syariah menjadikan pelaporan CSR perusahaan syariah

menjadi tidak seragam dan standar. Lain halnya dengan Islamic Social Reporting

Index (ISR) yang merupakan pengembangan pengungkapan tanggung jawab

sosial yang didalamnya sesuai prinsip syariah (Kartini, 2016).

Terkait dengan adanya kebutuhan mengenai pengungkapan tanggung jawab

sosial di perbankan syariah, saat ini marak diperbincangkan mengenai Islamic

Social Reporting Index (ISR). Indeks ISR berisi item-item standar CSR yang

ditetapkan oleh Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial

Institutions (AAOIFI) yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh para

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

5

peneliti mengenai item-item CSR yang seharusnya diungkapkan oleh suatu entitas

Islam. Indeks ISR diyakini dapat menjadi pijakan awal dalam hal standar

pengungkapan CSR yang sesuai dengan perspektif Islam (Fitria dan Hartati,

2010). Sesuainya indeks ISR untuk entitas Islam karena mengungkapkan hal-hal

yang berkaitan dengan prinsip Islam, seperti transaksi yang sudah terbebas dari

unsur riba, spekulasi dan gharar, serta mengungkapkan zakat, status kepatuhan

syariah serta aspek-aspek sosial seperti shodaqoh, qordhul hasan, sampai

pengungkapan peribadahan di lingkungan perusahaan (Rahayu, 2015).

Jumlah institusi perbankan syariah di Indonesia yang telah melakukan

pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).

Tabel 1. 2 Jumlah Institusi Perbankan Syariah yang Telah Melaporkan ISR

Nama Bank 2009 2010 2011 Rata-rata

Bank Syariah Mandiri 47,95% 49,23% 49,23% 48,80%

Bank Mega Syariah 50,68% 50,68% 50,68% 50,68%

Bank Muamalat Indonesia 47,95% 47,95% 47,95% 47,95%

BRI Syariah 50,68% 50,68% 50,68% 50,68%

Bukopin Syariah 45,21% 45,21% 46,58% 45,67%

Sumber: Azhar dan Trisnawati, 2013

Tabel 1.2 menunjukkan jumlah instirusi perbankan syariah yang telah

melaporkan pengungkapan Islamic Social Reporting pada tahun 2009-2011 yaitu

Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, BRI

Syariah dan Bank Bukopin Syariah. Pada tahun 2009 hasil skor yang diperoleh

Bank Syariah Mandiri yaitu 47,95%. Pada tahun 2010-2011 hasil skor mengalami

peningkatan nilai yaitu 49,23%. Pada tahun 2009 Bank Mega Syariah

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

6

memperoleh skor sebesar 50,68%. Pada tahun 2009-2011 Bank Muamalat

Indonesia memperoleh skor sebesar 47,95%. Pada tahun 2009-2011 Bank BRI

Syariah tidak mengalami perubahan pada skor ISR yaitu tetap pada nilai 50,68%.

Pada tahun 2009-2010 hasil yang diperoleh Bank Bukopin Syariah yaitu 45,21%

sedangkan pada tahun 2011 terjadi peningkatan yaitu 46,58%.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Masruki et al (2012),

mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaporan tanggung jawab

sosial pada bank syariah yang ada di Malaysia. Faktor-faktor yang diuji adalah

leverage, ukuran bank, dan profitabilitas. Hasilnya menunjukan bahwa hanya

ukuran bank saja yang memiliki hubungan positif dengan pengungkapan

pelaporan tanggung jawab sosial. Sedangkan leverage dan profitabilitas tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan pelaporan tanggung

jawab sosial.

Penelitian lainnya oleh Othman et al (2009) menemukan bahwa ukuran

perusahaan, profitabilitas, dan ukuran dewan direksi muslim mempengaruhi

secara signifikan tingkat pengungkapan ISR. Farook dan Lanis (2005),

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelaporan tanggung

jawab sosial pada bank syariah. Faktor-faktor tersebut yaitu keadaan sosial dan

tekanan politik suatu negara, populasi penduduk muslim, islamic governance

score, dan struktur kepemilikan dengan variabel kontrol ukuran perusahaan. Hasil

dari penelitian tersebut menunjukan bahwa keadaan sosial dan tekanan politik

suatu negara, populasi penduduk muslim, islamic governance score, dan struktur

kepemilikan menunjukan hasil yang signifikan dalam mempengaruhi

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

7

pengungkapan pelaporan tanggung jawab sosial. Sedangkan ukuran perusahaan

tidak mempengaruhi pengungkapan pelaporan tanggung jawab sosial secara

signifikan.

Maali (2006), menyatakan bahwa adanya pergeseran peran bank dari bank

konvensional ke bank syariah. Pergeseran peran tersebut tercermin dari bank

syariah yang tidak hanya berperan sebagai lembaga intermediasi saja, namun juga

sebagai lembaga sosial. Oleh sebab, itu dibutuhkan pengungkapan tanggung

jawab sosial dari bank syariah. Penelitian ini pun menunjukan bahwa Islamic

Social Reporting (ISR) bukan merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh bank

syariah karena masih banyak bank syariah yang belum mengungkapkan pelaporan

tanggung jawab sosialnya dengan memadai sesuai dengan prinsip syariah.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yaitu Masruki et al (2012), Othman

et al (2009) dan Maali (2006) ISR merupakan hal yang lebih tepat untuk

memenuhi ekspektasi dari pemangku kepentingan khusus masyarakat dan untuk

menggambarkan prinsip-prinsip syariah dalam pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR). Oleh sebab itu penulis melakukan studi untuk mengidentifikasi

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bank syariah untuk mengungkapkan

Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan tahunannya pada bank umum

syariah (BUS) di Indonesia. Dengan demikian penulis merumuskannya dengan

judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2016”.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

8

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, peneliti merumuskan

pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh islamic governance score terhadap pengungkapan

Islamic Social Reporting?

2. Apakah terdapat pengaruh leverage terhadap pengungkapan Islamic Social

Reporting?

3. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan Islamic Social

Reporting?

4. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Islamic

Social Reporting?

5. Apakah terdapat pengaruh islamic governance score, leverage, profitabilitas,

dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjawab permasalahan yang ada.

Adapun tujuannya, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh islamic governance score terhadap

pengungkapan Islamic Social Reporting.

2. Untuk menganalisis pengaruh, leverage terhadap pengungkapan Islamic Social

Reporting.

3. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan Islamic

Social Reporting.

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

9

4. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan

Islamic Social Reporting.

5. Untuk menganalisis pengaruh islamic governance score, leverage, dan

profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Islamic Social

Reporting.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi

mengenai regulasi yang mengatur tentang pengungkapan tanggung jawab

sosial perbankan syariah sehingga dapat lebih sesuai dengan kriteria syariah

Islam. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk benchmarking

dalam membuat regulasi terkait dengan pengungkapan tanggung jawab sosial.

2. Bagi bank syariah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan

dan pertimbangan untuk menyusun rencana dan kebijakan dimasa yang akan

datang, serta sebagai pertimbangan untuk membuat Islamic Social Reporting

yang memadai sesuai dengan prinsip syariah.

3. Bagi peneliti dan mahasiswa, hasil penelitian ini dapat menambah pemahaman

mengenai pelaksanaan pengungkapan Islamic Social Reporting pada bank

umum syariah. Selain itu juga dapat digunakan untuk terus mengembangkan

pengetahuan mengenai Islamic Social Reporting dan dapat digunakan sebagai

acuan penelitian berikutnya.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Pengungkapan (Disclosure)

Pengungkapan menurut Haniffa (2002) yaitu membuat sesuatu menjadi

diketahui atau mengungkapkan sesuatu. Tingkat pengungkapan sangat

dipengaruhi oleh sumber pembiayaan, sistem hukum, keadaaan ekonomi dan

politik, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan dan budaya.

Adapun biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat pengungkapan tersebut

menurut Cooke (1992) dikutip dalam Rizkiningsih (2012) yaitu biaya

pengumpulan informasi, biaya supervisi manajemen, biaya auditor dan kuasa

hukum, dan biaya penyebaran informasi.

Dalam prakteknya, pengungkapan berdasarkan hubungannya dengan

persyaratan yang ditetapkan standar menurut Darrough (1993) dikutip dalam

Rizkiningsih (2012), terdiri dari dua macam yaitu :

a. Pengungkapan wajib (mandatory disclosure)

Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan yang disyaratkan oleh

standar akuntansi yang berlaku dan oleh Badan Pengawas Pasar Modal

yang berwenang di negara yang bersangkutan. Jika perusahaan tidak

bersedia untuk mengungkapkan informasi secara sukarela, pengungkapan

wajib akan memaksa perusahaan untuk mengungkapkannya.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

11

b. Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure)

Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan komponen komponen

yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh

peraturan yang berlaku.

2. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Corporate governance dalam arti sempit menjelaskan mengenai dua aspek

utama yaitu governance structure atau board structure dan governance process

atau governance mechanism pada suatu perusahaan (Alijoyo, 2004).

Governance structure adalah struktur hubungan pertanggungjawaban dan

pembagian peran diantara berbagai organ utama perusahaan yaitu: pemilik /

pemegang saham, pengawas / komisaris, dan pengelola / direksi / manajemen.

Governance process membicarakan tentang mekanisme kerja dan interaksi

aktual diantara organ-organ perusahaan tersebut. Sedangkan menurut OECD

principle (2004), corporate governance adalah seperangkat peraturan yang

menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur,

pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern

lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata

lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.

Ada empat prinsip dasar dari good corporate governance score (GCG)

yaitu fairness, tranparency, accountability, and responsibility. Keempat

prinsip GCG itu dijabarkan oleh Forum Corporate Governance in Indonesia

(FCGI) sebagai berikut (Azheri, 2012:12):

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

12

a. Kewajaran (Fairness)

Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan membuat peraturan

perusahaan yang melindungi kepentingan pemegang saham minoritas.

Semua itu dituangkan dalam bentuk pedoman prilaku perusahaan

(corporate conduct) dan /atau kebijakan-kebijakan yang melindungi

perusahaan terhadap perbuatan buruk orang dalam, self dealing dan

konflik kepentingan, menetapkan peran dan tanggung jawab dewan

komisaris, direksi dan komite, termasuk sistem remunerasi, menyajikan

informasi secara wajar atau pengungkapan secara penuh materil apapun,

mengedepankan equal job opportunity. Dalam melaksanakan kegiatannya,

perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang

saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran

dan kesetaraan.

b. Transparansi (Tranparency)

Maksud transparansi disini lebih banyak pada hak-hak pemegang

saham terutama berkaitan dengan pemberian informasi yang benar dan

tepat waktu tentang perusahaan, berperan serta dalam pengambilan

keputusan mengenai perubahan-perubahan yang mendasar atas

perusahaan, dan turut memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan.

Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus

menyediakan informasi yang meterial dan relevan dengan cara yang

mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan

harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

13

yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang

penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan

pemangku kepentingan lainnya.

c. Akuntabilitas (Accountability)

Aturan ini berkaitan dengan tanggung jawab manajemen melalui

pengawasan yang efektif (effective oversight) didasarkan atas balance of

power antara manajer, pemegang saham, dewan komisaris dan auditor. Hal

ini merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada

perusahaan dan para pemegang saham. Perusahaan harus dapat

mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk

itu perusahaan harus dikelola secara benar, dan sesuai dengan kepentingan

perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham

dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang

diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

d. Responsibilitas (Responsibility)

Peran pemegang saham harus diakui sebagaimana ditetapkan oleh

hukum dan kerja sama yang aktif antara perusahaan serta para pemegang

kepentingan dalam menciptakan kekayaan, lapangan kerja, dan

perusahaan yang sehat dari berbagai aspek, seperti sosial, lingkungan dan

keuangan. Hal ini merupakan wujud tanggung jawab perusahaan sebagai

bagian lembaga dalam kehidupan masyarakat yang tunduk pada hukum

dan bertindak dengan memerhatikan kebutuhan dan kepentingan

stakeholder perusahaan. Perusahaan harus mematuhi peraturan

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

14

perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap

masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan

usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good

corporate citizen.

3. Corporate Social Responsibility (CSR)

a. Definisi Corporate Social Responsibility (CSR)

Menurut The World Business Council for Sustainable Development

(WBCSD), Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial

perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk memberikan

kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para

karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas-

komunitas setempat (lokal) dan masyarakat secara keseluruhan, dalam

rangka meningkatkan kualitas kehidupan ( dikutip dalam Rudito dan

Famiola, 2013:12). Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah

pendekatan dimana perusahaan mengintegerasikan kepedulian sosial

dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan pemangku

kepentingan (stakeholder) berdasarkan prinsip kesukarelawanan dan

kemitraan (Nuryana dikutip dalam Azheri, 2012:28).

Secara umum Corporate Social Responsibility merupakan peningkatan

kualitas kehidupan mempunyai arti adanya kemampuan manusia sebagai

individu anggota masyarakat untuk dapat menanggapi keadaan sosial yang

ada, dan dapat menikmati serta memanfaatkan lingkungan hidup termasuk

perubahan-perubahan yang ada sekaligus memelihara. Atau dengan kata

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

15

lain merupakan cara perusahaan mengatur proses usaha untuk

memproduksi dampak positif pada masyarakat.

Menurut Price of Wales International Business Forum, ada lima pilar

aktivitas CSR yaitu sebagai berikut (Azheri, 2012:28):

1) Building human capital adalah berkaitan dengan internal perusahaan

untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal, sedangkan

secara eksternal perusahaan dituntut melakukan pemberdayaan

masyarakat.

2) Strengthening economies adalah perusahaan dituntut untuk tidak

menjadi kaya sendiri sementara komunitas dilingkungannya miskin.

Perusahaan harus memberdayakan ekonomi sekitarnya.

3) Assesing social chesion adalah upaya untuk menjaga keharmonisan

dengan masyarakat sekitarnya agar tidak menimbulkan konflik.

4) Encouraging good governance adalah perusahaan dalam menjalankan

bisnisnya harus mengacu pada Good Corporate Governance (GCG).

5) Protecting the environment adalah perusahaan harus berupaya keras

menjaga kelestarian lingkungan.

b. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

Implementasi CSR membutuhkan pelaporan yang berguna dalam

menginformasikan serta mengomunikasikan bentuk pertanggungjawaban

kepada stakeholders. Untuk itu pelaporan CSR begitu strategis dalam

menginisiasi opini stakeholder agar meningkatkan reputasi perusahaan

secara nyata. Alur pelaporan CSR berawal dari suatu perusahaan sadar

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

16

akan dampak dari operasional yang mereka lakukan kemudian berinisiatif

melakukan sesuatu, dalam hal ini berupa perencanaan program CSR dan

budget yang berguna mengoptimalkan nilai lebih serta meminimalisir

dampak buruk, yang seterusnya hasil inisiatif dan aktivitas tersebut harus

dibuat suatu pelaporan yang akan disampaikan kepada pemangku

kepentingan (Kartini, 2009).

Pengungkapan CSR oleh perusahaan diatur dalam UU No. 40 Tahun

2007 Pasal 1 angka 3 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) yang berisi

bahwa “tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen Perseroan

untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, bagi

perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada

umumnya”.

Menurut UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal

74 menyebutkan sebagai berikut:

1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang yang

berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung

jawab sosial dan lingkungan.

2) Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban

perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan

kepatuhan dan kewajaran.

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

17

3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Begitu pula diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perseroan Terbatas.

c. Standar Global Reporting Initiative (GRI)

Perkembangan CSR saat ini semakin ke arah lebih baik, dan perlu

dicermati tentunya perkembangan ini dipengaruhi oleh standar-standar

dalam pelaporan CSR. Salah satu standar yang digunakan dalam pelaporan

CSR adalah GRI.

GRI dikeluarkan pada tahun 1999, tetapi saat ini masih terus

berkembang. GRI merupakan standar pelaporan internasional yang dapat

digunakan secara sukarela oleh organisasi. Pelaporan tersebut mencakup

dimensi ekonomi, lingkungan dan sosial dalam kegiatan organisasi, baik

produksi barang maupun jasa. Dengan menggunakan masukan dari para

pelapor dan pengguna laporan, GRI berupaya menyusun daftar indikator

yang spesifik untuk pelaporan kinerja di bidang sosial, lingkungan dan

ekonomi. Penting untuk dicatat bahwa karena GRI adalah kerangka

pelaporan non keuangan, GRI tidak memberikan rekomendasi atas

business conduct, namun kerangka pelaporan sangat dipertegas oleh

norma-norma dalam business conduct. GRI dipelopori oleh Coalition of

Environmentally Responsible Economies (CERES) yang didalamnya

adalah organisasi non pemerintah, perusahaan, konsultan, firma akunting,

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

18

asosiasi bisnis, akademik, dan berbagai pihak lainnya. GRI tidak menilai

kesesuaian kinerja perusahaan dengan petunjuk pelaporannya (dikutip

dalam Kartini, 2016).

d. Metode Skoring GRI Indeks dan ISR Indeks

1) Skoring CSR Berdasarkan GRI

Indeks GRI merujuk pada panduan GRI tahun 2006 yang kemudian

elemen-elemennya dipilih berdasarkan kepentingannya yang terkait

dengan kinerja industri perbankan saja. Secara garis besar indikator-

indikator pengungkapan yang digunakan adalah sebagai berikut (Fitria

dan Hartanti, 2010):

- Profil dan Strategi Organisasi

- Lingkup Ekonomi

- Lingkup Lingkungan

- Lingkup Sosial

Penilaian yang dilakukan menggunakan scoring dari 0 – 2, dimana:

- Nilai 0 diterapkan jika sama sekali tidak ada pengungkapan terkait

item tersebut.

- Nilai 1 diterapkan jika ada pengungkapan namun tidak sempurna.

- Nilai 2 diterapkan jika pengungkapan dilakukan dengan sangat

baik.

2) Skoring CSR Berdasarkan ISR

Indeks ISR mengelompokan indikator-indikatornya menjadi enam tema

pengungkapan, yaitu (Fitria dan Hartanti, 2010):

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

19

- Pembiayaan dan Investasi

- Produk dan Jasa

- Karyawan

- Masyarakat

- Lingkungan

- Tata Kelola Perusahaan

Selanjutnya penilaian yang dilakukan adalah menggunakan scoring,

dimana:

- Nilai 0 diterapkan jika tidak ada pengungkapan terkait item

tersebut.

- Nilai 1 diterapkan jika ada pengungkapan terkait item tersebut.

e. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Perspektif Islam

CSR dalam perspektif Islam menurut AAOIFI yaitu segala kegiatan

yang dilakukan institusi finansial Islam untuk memenuhi kepentingan

religius, ekonomi, hukum, etika, dan discretionary responsibilities sebagai

lembaga finansial intermediasi baik itu bagi individu maupun bagi institusi.

Tanggung jawab religius mengacu kepada kewajiban menyeluruh bagi

institusi finansial Islam untuk mematuhi kewajiban pada seluruh

kegiatannya. Tanggung jawab ekonomi mengacu kepada kewajiban bank

syariah untuk mematuhi kelayakan ekonomi secara efisien dan

menguntungkan. Kewajiban hukum mengacu pada institusi finansial Islam

untuk mematuhi hukum dan peraturan di negara tempat beroperasinya

institusi tersebut. Tanggung jawab etika yang dimaksud dalam AAOIFI

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

20

yaitu menghormati masyarakat, norma agama dan kebiasaan yang tidak

diatur dalam hukum. Sedangkan discretionary responsibilities mengacu

pada ekspektasi yang diharapkan oleh pemegang saham bahwa institusi

finansial Islam akan melaksanakan peran sosialnya dalam

mengimplementasikan cita-cita Islam ( dikutip dalam Rizkiningsih, 2012).

4. Islamic Social Reporting (ISR)

a. Definisi Islamic Social Reporting (ISR)

Islamic social reporting (ISR) adalah standar pelaporan kinerja sosial

perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah. Indeks ini lahir dengan dasar

dari standar pelaporan berdasarkan AAOIFI yang kemudian dikembangkan

oleh para peneliti. Secara khusus, indeks ini adalah perluasan dari standar

pelaporan kinerja sosial yang meliputi harapan masyarakat yang tidak

hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian, tatapi juga peran

perusahaan dalam prespektif spiritual. Indeks ini juga menekankan pada

keadilan sosial terkait mengenai lingkungan, hak minoritas, dan karyawan

(Fitria dan Hartanti, 2010).

Ada dua hal yang harus diungkapkan dalam perspektif Islam atau

Islamic social reporting (ISR), yaitu pengungkapan penuh (full disclosure)

dan akuntabilitas sosial (social accountability). Konsep akuntabilitas sosial

terkait dengan prinsip pengungkapan penuh dengan tujuan untuk

memenuhi kebutuhan publik akan suatu informasi. Dalam konteks Islam,

masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui berbagai informasi

mengenai aktivitas organisasi. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

21

perusahaan tetap melakukan kegiatannya sesuai syariah dan mencapai

tujuan yang telah ditetapkan (Ahzar dan Trisnawati, 2013).

b. Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

Pengungkapan dalam Islamic social reporting menggunakan indeks

ISR. Indeks ISR adalah item-item pengungkapan yang digunakan sebagai

indikator dalam pelaporan kinerja sosial institusi bisnis syariah. Indeks ISR

untuk entitas Islam karena mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan

prinsip Islam, seperti transaksi yang sudah terbebas dari unsur riba,

spekulasi dan gharar, serta pengungkapan zakat, status kepatuhan syariah

serta aspek-aspek sosial seperti shodaqoh, wakaf, qordhul hasan, sampai

pengungkapan peribadahan di lingkungan perusahaan.Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan ISR.

Haniffa (2002) membuat lima tema pengungkapan Indeks ISR, yaitu

Tema Pendanaan dan Investasi, Tema Produk dan Jasa, Tema Karyawan,

Tema Masyarakat, dan Tema Lingkungan Hidup. Kemuadian

dikembangkan oleh Othman et al (2009) dengan menambahkan satu tema

pengungkapan yaitu Tema Tata Kelola Perusahaan. Setiap tema

pengungkapan memiliki sub-tema sebagai indikator pengungkapan tema

tersebut.

Berikut enam tema pengungkapan dalam indeks Islamic Social

Reporting (ISR) yang digunakan dalam penelitian ini yang disusun dari

berbagai penelitian terkait, antara lain:

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

22

1) Pembiayaan dan Investasi (Finance and Investment)

Item yang termasuk dalam indikator pembiayaan dan investasi adalah

mengenai sumber dana untuk aktivitas investasi dan pembiayaan yang

terbebas dari unsur riba, gharar, dan transaksi yang diharamkan oleh

Islam, serta item mengenai kebijakan perusahaan / bank umum syariah

untuk menangani nasabah yang bermasalah. Sesuai dengan firman

Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 278-279, kegiatan yang

mengandung riba dan gharar dilarang (dilarang) dalam Islam. Ayat

diatas menjelaskan bahwa salah satu ciri orang-orang beriman adalah

orang-orang yang meninggalkan riba dalam kegiatan bisnisnya karena

sesungguhnya Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba.

Sama halnya dengan riba, gharar juga dilarang dalam Islam. Gharar

merupakan ketidakpastian yang terjadi akibat tidak lengkapnya

informasi dalam lima hal, yaitu dalam kualitas, kuantitas, harga, waktu

penyerahan, dan akad. Selain riba dan gharar, aspek lain yang harus

diungkapkan oleh perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan prinsip

syariah adalah praktik pembayaran zakat. Zakat merupakan kewajiban

bagi seluruh umat muslim atas harta benda yag dimiliki ketika

mencapai nisab.

2) Produk dan Jasa (Products and Services)

Produk ramah lingkungan adalah produk yang berasal dari bahan yang

tidak mencemari lingkungan dan kemasannya juga dapat dimanfaatkan

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

23

sehingga tidak menjadi sampah dan tidak banyak mengeluarkan

limbah. Setiap perusahaan diseluruh dunia diharapkan menghasilkan

produk atau jasa yang ramah lingkungan sebagai suatu bentuk

partisipasi dalam menjaga dan memelihara lingkungan yang kian

mengalami kerusakan. Selanjutnya adalah pentingnya status kehalalan

suatu produk merupakan kewajiban yang harus diungkapkan oleh

perusahaan dalam laporan tahunannya kepada seluruh konsumen dan

dianjurkan dalam Islam sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS.

Al-Baqarah ayat 168. Status kehalalan suatu produk diketahui setelah

mendapatkan sertifikat kehalalan produk dari Majelis Ulama Indonesia

(MUI).

Setelah produk dinyatakan halal, hal lain yang juga penting untuk

perusahaan dalam mengungkapkan produknya adalah mengenai

kualitas dan keamanan produk. Produk yang berkualitas dan aman akan

meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap suatu

perusahaan. Selain itu juga, suatu perusahaan diharapkan mampu

memberikan pelayanan terhadap konsumen yang memuaskan

(consumer oriented) dengan menyediakan pusat layanan keluhan

konsumen setelah proses jual beli.

3) Karyawan (Employees)

Dalam Islamic Social Reporting (ISR), segala sesuatu yang berkaitan

dengan karyawan berasal dari konsep etika amanah dan adil. Karyawan

harus diperlakukan secara adil dan dibayar secara wajar. Selain itu,

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

24

pemberi kerja juga harus memenuhi kewajiban terhadap karyawan

dalam hal kebutuhan spiritual mereka (Haniffa, 2002). Selanjutnya,

Haniffa (2002) dan Othman et al (2010) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan-karyawan

perusahaan telah diperlakukan secara adil dam wajar melalui informasi-

informasi yang diungkapkan, seperti upah, karakteristik pekerjaan, jam

kerja per hari, libur tahunan, jaminan kesehatan dan kesejahteraan,

kebijakan terkait waktu dan tempat ibadah, edukasi dan pelatihan,

kesetaraan hak, dan lingkungan kerja.

4) Masyarakat (Community)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang digunakan

dalam penelitian ini adalah shadaqah / donasi, wakaf, qardhul hasan,

sukarelawan dari karyawan, pemberian beasiswa, pemberdayaan kerja

bagi siswa yang lulus sekolah / kuliah berupa magang atau praktik kerja

lapangan, pengembangan dalam kepemudaan, peningkatan kualitas

hidup masyarakat, kepedulian terhadap anak-anak, kegiatan amal /

bantuan / kegiatan sosial lain, dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan, hiburan, olahraga, budaya, pendidikan dan

agama. Perusahaan memberikan bantuan dan kontribusi kepada

masyarakat dengan tujuan semata-mata untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan membantu menyelesaikan permasalahan

sosial di masyarakat seperti membantu memberantas buta aksara,

memberikan beasiswa dan lain-lain (Maali, 2006 dan Othman et al

2010).

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

25

5) Lingkungan (Environment)

Islam mengajarkan kepada seluruh umatnya untuk menjaga,

memelihara, dan melestarikan bumi beserta isinya. Dengan kata lain,

perusahaan tidak seharusnya terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang

merusak dan membahayakan lingkungan. Konsep yang mendasari tema

lingkungan dalam Islamic Social Reporting (ISR) adalah mizan, i’tidal,

khilafah, dan akhirah. Konsep-konsep tersebut menekankan pada

prinsip keseimbangan, kesederhanaan, dan tenggung jawab dalam

menjaga lingkungan. Oleh karena itu, informasi-informasi yang

berhubungan dengan penggunaan sumber daya dan program-program

yang digunakan untuk melindungi lingkungan harus diungkapkan

dalam laporan tahunan perusahaan (Othman et al 2010).

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa item pengungkapan yang

berhubungan dengan tema lingkungan, yaitu konservasi lingkungan,

perlindungan terhadap margasatwa, kegiatan mengurangi efek

pemanasan global dengan meminimalisasi polusi, pengelolaan limbah,

pengelolaan air bersih, pendidikan mengenai lingkungan, pemanfaatan

limbah sekitar perusahaan yang diolah kembali menjadi suatu produk

baru, pernyataan verifikasi independen atau audit lingkungan, dan

sistem manajemen lingkungan.

6) Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapkan

hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur,

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

26

pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan

ekstern lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka,

atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan

perusahaan.

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola perusahaan adalah

status kepatuhan terhadap syariah, rincian nama dan profil direksi, DPS

dan komisaris, laporan kinerja komisaris, DPS dan direksi, kebijakan

remunerasi komisaris, DPS dan direksi, laporan pendapatan dan

penggunaan dana non halal, laporan perkara hukum, struktur

kepemilikan saham, kebijakan anti korupsi, dan anti terorisme.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR)

1) Islamic Governance Score

Perbedaan mendasar antara institusi konvensional dan institusi

finansial Islam adalah adanya dewan pengawas syariah (DPS). Menurut

Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009, Dewan Pengawas

Syariah (DPS) adalah dewan yang bertugas memberikan nasihat dan

saran kepada direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan

prinsip syariah. Jumlah anggota dewan pengawas syariah menurut

ketentuan GCG yang ditetapkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang

perseroan terbatas yaitu sekurang-kurangnya sebanyak dua orang.

Adanya dewan pengawas syariah (DPS) ini merupakan sebuah

upaya untuk meningkatkan tata kelola perusahaan pada institusi Islam.

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

27

Baiknya dewan pengawas syariah terdiri dari ahli ulama yang mengerti

akan hukum Islam, namun dalam praktiknya dewan pengawas syariah

juga terdiri dari orang-orang yang ahli dalam ekonomi Islam. Fungsi

utama dewan pengawas syariah yaitu mengarahkan, meninjau dan

mengawasi kegiatan bank syariah serta harus memastikan bahwa bank

syariah telah berjalan sesuai dengan hukum Islam (Taufik, 2015).

Dalam penelitian ini, variabel IGS tidak hanya mengukur jumlah

anggota dewan pengawas syariah tetapi juga mengukur jumlah anggota

dewan komisaris yang diduga mempengaruhi ISR. Menurut Peraturan

Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009, Dewan Komisaris wajib

melakukan pengawasan atas terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam

setiap kegiatan uasaha BUS pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi. Dewan komisaris wajib melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi, serta

memberikan nasihat kepada direksi.

2) Leverage

Rasio leverage ratio atau rasio solvabilitas, merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai

dengan utang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung

perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan

bahwa rasio leverage digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya baik jangka

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

28

panjang maupun jangka pendek apabila perusahaan dibubarkan

(dilikuidasi) (Kasmir, 2016:112).

Semakin besar tingkat leverage berarti tingkat ketidakpastian

(uncertainty) dari penghasilan yang akan diperoleh akan semakin tinggi

pula, tetapi pada saat yang sama hal tersebut juga akan memperbesar

jumlah penghasilan yang akan diperoleh. Tingkat leverage ini berbeda-

beda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainya, atau

dari satu periode ke periode lainnya didalam suatu perusahaan, tetapi

yang jelas semakin tinggi tingkat leverage akan semakin tinggi resiko

yang dihadapi serta semakin besar tingkat penghasilan (return) yang

diharapkan.

Perhitungan leverage dalam praktiknya bisa dilakukan melalui dua

pendekatan, yaitu pendeketan neraca (Debt to Assets Ratio) dan

pendekatan laba rugi (Debt to Equity Ratio). Debt to Assets Ratio

merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur seberapa besar

aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang

perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Caranya adalah

dengan membandingkan antara total utang dengan total aktiva.

Semakin tinggi DAR mengindikasikan bahwa semakin besar jumlah

aset yang dibiayai oleh utang.

Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

menilai utang dengan ekuitas. Untuk mencari rasio ini dengan cara

membandingkan antara seluruh utang terhadap ekuitas. Rasio ini

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

29

berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam

(kreditor) dengan pemilik perusahaan. Nilai leverage pada penelitian

ini diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Semakin

tinggi angka DER maka diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang

semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaannya.

3) Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan,

aset dan modal saham tertentu (Hanafi dan Halim, 2014). Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas menajemen suatu perusahaan

(Kasmir, 2016:115). Dalam perspektif Islam, perusahaan harus bersedia

untuk memberikan pengungkapan penuh tanpa melihat apakah

perusahaan memberikan keuntungan atau tidak. Perusahaan dengan

profitabilitas tinggi kemungkinan akan mengungkapkan informasi yang

lebih dibandingkan perusahaan dengan profitabilitas yang kurang.

Nilai profitabilitas bank umum syariah dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan Return On Asset (ROA). Semakin tinggi nilai

ROA maka perusahaan memiliki peluang yang besar pula untuk

meningkatkan pertumbuhannya. Semakin banyaknya keuntungan yang

diperoleh suatu perusahaan tersebut maka perusahaan dapat

menanggung biaya yang lebih tinggi untuk membuat pengungkapan

laporan sosial yang lebih luas (Taufik, 2015).

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

30

4) Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah nilai penjualan bersih perusahaan

selama satu tahun tertentu (Sienly dan Bram, 2008 dikutip dalam

Kartini, 2016). Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi.

Ukuran perusahaan merupakan pengukur yang menunjukkan besar

kecilnya perusahaan. Besar kecilnya perusahaan dapat didasarkan pada

total aset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan

sebagainya. Semakin besar aktiva suatu perusahaan maka akan semakin

besar pula modal yang ditanam, semakin besar total penjualan suatu

perusahaan maka akan semakin banyak juga perputaran uang dan

semakin besar kapitalisasi pasar makan semakin besar pula perusahaan

dikenal masyarakat (Hilmi dan Ali, 2008 dikutip dalam Kartini, 2016).

Indikator ukuran perusahaan yang digunakan pada penelitian ini

adalah total aset bank umum syariah yang diperoleh dari laporan posisi

keuangan pada akhir periode dalam laporan tahunan bank umum

syariah. Hal ini dikarenakan total aset menunjukan jumlah kepemilikan

aset yang dimiliki bank umum syariah yang dilihat dari penjumlahan

aset lancar dengan aset tetap sehingga total aset dinilai lebih dapat

mempresentasikan apakah suatu perusahaan / bank umum syariah

masuk dalam ketegori perusahaan ukuran besar atau kecil.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

31

B. Hubungan Antar Variabel

1. Islamic Governance Score terhadap Islamic Social Reporting

Islamic Governance Score (IGS) merupakan proksi dari dewan

pengawas syariah dan dewan komisaris, yang diukur dengan melihat jumlah

anggota dewan pengawas syariah dan jumlah anggota dewan komisaris pada

bank umum syariah. Dewan pengawas syariah dan dewan komisaris dapat

mendorong manajemen, selaku pelaksana operasi perusahaan yang

mengungkapkan CSR agar regulasi dari BI terpenuhi serta menjalankan

fungsi bank syariah yang turut mengupayakan kesejahteraan ekonomi bagi

masyarakat. Hasil penelitian Farook dan Lanis (2005), Abdullah (2011), dan

Khoirudin (2013) menunjukan bahwa islamic governance score berpengaruh

positif terhadap Islamic Social Reporting (ISR). Berdasarkan uraian tersebut

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Islamic governance score (IGS) berpengaruh positif terhadap

pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).

2. Leverage terhadap Islamic Social Reporting

Sebuah perusahaan dapat melakukan pendanaan melalui dua cara yaitu

melalui pemegang saham atau melalui kreditur dengan meminjam dana,

kedua cara ini dapat mempengaruhi tingkat pengungkapan perusahaan.

Keputusan untuk mengungkapkan informasi sosial akan mengikuti suatu

pengeluaran untuk pengungkapan yang menurunkan pendapatan (Belkaoui

dan Karpik, 1989 dikutip dalam Kartini, 2016). Hasil penelitiannya

menemukan pengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

32

sosial perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Rizkiningsih (2012) juga

menyatakan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

Islamic Social Reporting (ISR). Berdasarkan uraian tersebut dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H2: Leverage berpengaruh negatif terhadap pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR).

3. Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

Profitabilitas digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

mencari keuntungan dan untuk melihat keefektivan manajemen suatu

perusahaan dalam mengungkapkan tanggung jawab sosialnya. Semakin

tinggi profitabilitas berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba sehingga akan semakin luas pengungkapan yang

dilakukan perusahaan. Hasil penelitian Widiawati dan Raharja (2012), dan

Taufik dkk (2015) menyebutkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Berdasarkan uraian tersebut

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR).

4. Ukuran Perusahaan terhadap Islamic Social Reporting

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaan. Perusahaan yang lebih besar melakukan aktivitas yang

lebih banyak, menyebabkan dampak yang lebih besar. Semakin besar ukuran

perusahaan maka semakin banyak modal yang ditanamkan sehingga sumber

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

33

daya dan dana yang besar dalam perusahaan cenderung memiliki permintaan

yang lebih luas akan informasi pelaporan perusahaannya. Hasil penelitian

Widiawati dan Raharja (2012), Rahayu (2015) menunjukan bahwa ukuran

perusahaan yang diukur dengan menggunakan total aset berpengaruh

terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Berdasarkan uraian

tersebut dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR).

5. Islamic Governance Score, Leverage, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan

terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

Pada beberapa studi empiris yang terkait dengan pengungkapan ISR

menjelaskan bahwa Islamic Governance Score, Leverage, Profitabilitas, dan

Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan ISR.

Penelitian yang dilakukan oleh Rizkiningsih (2012) menemukan bahwa

variabel independen (Tekanan Politik dan Pemerintah, Rasio Penduduk

Muslim, Islamic Governance Score, Leverage, dan Profitabilitas) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR). Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartini

(2016) ditemukan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR. Berdasarkan uraian

tersebut dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

34

H5 : Islamic Governance Score, Leverage, Profitabilitas, dan Ukuran

Perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting (ISR)

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya oleh peneliti terdahulu dan memiliki kaitan dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berikut ringkasan beberapa

penelitian terdahulu:

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Rosnia Masruki,

Nurazalia Zakaria,

Norhazlina Ibrahim

(The Journal of

Muamalat and

Islamic Finance

Research Vol. 9, No

1. 2012)

Value Relevance of

Accounting Numbers:

Determinants of

Corporate Social

Responsibility (CSR)

Disclosures of Islamic

Banks in Malaysia

Hasil penelitian

menunjukan bahwa

ukuran bank saja yang

memiliki hubungan

positif dengan

pengungkapan

pelaporan tanggung

jawab sosial.

Sedangkan leverage

dan profitabilitas

tidak memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

pengungkapan

pelaporan tanggung

jawab sosial.

2 Rohana

Othman,

Azlan Md Thani,

Erlane K Ghani,

Determinants of Islamic

Social Reporting

Among Top Shariah-

Approved Companies in

Bursa Malaysia

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

tiga faktor yang

dipilih: ukuran,

profitabilitas dan

komposisi dewan

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

35

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

(Research Journal of

International Studies

. 2009)

berpengaruh secara

signifikan terhadap

perusahaan untuk

penyediaan pelaporan

sosial Islam. Jenis

industri,

Namun, bukan

penentu penting untuk

penyediaan pelaporan

sosial Islam.

3 Ros Haniffa

(Indoenasian

Management

Accounting

Research Vol. 1, No.

2. 2002)

Social Reporting Disclosure: An Islamic Perspective

Hasil menjelaskan

bahwa pengungkapan

sosial secara Islam

pada prakteknya

hendaknya berbeda

dengan

pengungkapan social

secara konvensional

karena item yang

dibutuhkan jelas

berbeda walaupun

pertanggungjawaban

dan akuntabilitas dari

keduanya hampir

sama.

4 Soraya Fitria,

Dwi Hartanti

(Universitas

Indonesia.

Simposium Nasional

Akuntansi XIII.

2010)

Islam dan Tanggung

Jawab Sosial : Studi

Perbandingan

Pengungkapan

Berdasarkan Global

Reporting Initiative

Indeks dan Islamic

Social Reporting Indeks

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

lembaga perbankan

konvensional

umumnya mendapat

skor lebih tinggi

dibandingkan dengan

lembaga perbankan

Islam.

5 Priyesta Rizkiningsih

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR):

Studi Empiris pada

Bank Syariah di

Indonesia, Malaysia

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

empat faktor: tekanan

politik dan

pemerintah, jumlah

penduduk muslim,

leverage dan

profitabilitas secara

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

36

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

(Depok. Fakultas

Ekonomi Universitas

Indonesia. 2012)

dan Negara-Negara

Gulf Cooperation

Council

signifikan

mempengaruhi bank-

bank syariah untuk

mengungkapkan

ISR.

Hasil studi ini dapat

menguntungkan

industri perbankan

syariah tidak hanya

di Indonesia,

Malaysia dan negara-

negara GCC tetapi

juga di negara

lainnya untuk

menerapkan prinsip

pengungkapan penuh

dengan cara

yang lebih

komprehensif

6 Charles, Chairi

(Diponegoro Journal

of Accounting.

Semarang. 2012)

Analisis Pengaruh

Islamic Corporate

Governance terhadap

Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility

Hasil penelitian

menunjukan bahwa

Bank syariah

cenderung melakukan

pengungkapan CSR

dalam hal yang

mendukung image

positif perusahaan dan

cenderung tidak

mengungkapkan

informasi yang dapat

menimbulkan efek

negatif. Mereka

banyak

mengungkapkan

kegiatan sosial, amal,

zakat, dan sebagainya.

Sebaliknya, informasi

yang berguna untuk

pemakai laporan

tahunan tetapi dapat

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

37

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

menimbulkan efek

negatif cenderung

tidak diungkapkan.

7 Rita Rosiana,

Bustanul Arifin,

Muhamad Hamdani.

ESENSI

(Jurnal Bisnis dan

Manajemen Vol. 5,

No. 1. 2015)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Leverage, dan Islamic

Governance Score

terhadap

Pengungkapan Islamic

Social Reporting (Studi

Empiris pada Bank

Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2010-

2012).

Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa

terdapat pengaruh

positif yang signifikan

antara Size yang

diukur dengan total

aset terhadap

pengungkapan islamic

social reporting.

Tidak terdapat

pengaruh antara

profitabilitas terhadap

ISR. Tidak terdapat

pengaruh antara

leverage terhadap

ISR. IGS tidak

memiliki pengaruh

terhadap ISR.

8 Fahri Ali Ahzar,

Rina Trisnawati.

Surakarta

(Proceeding Seminar

Nasional.

ISBN: 978-979-636-

147-2. 2013)

Pengungkapan Islamic

Social Reporting pada

Bank Umum Syariah di

Indonesia

Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa

secara umum kegiatan

CSR yang dilakukan

oleh Bank Umum

Syariah di Indonesia

mengarah pada

kegiatan sosial.

Kegitaan tersebut

antara lain

memberikan bantuan

sosial kepada anak

yatim, penyaluran

zakat, bantuan kepada

korban bencana,

penanaman bibit

pohon, bantuan

pendidikan, bantuan

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

38

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

kesehatan. Hasil rata-

rata skoring pada

semua Bank Umum

Syariah pada

penelitian ini yaitu

sebesar 48,75%.

9 Amirul Khoirudin

UNNES

(Accounting

Analysis Journal.

ISSN: 2252-6765.

2013)

Corporate Governance

dan Pengungkapan

Islamic Social

Reporting pada

Perbankan Syariah di

Indonesi

Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa

ukuran dewan

komisaris dan ukuran

dewan pengawas

syariah secara

simultan berpengaruh

posistif tehadap

pengungkapan islamic

social reporting

perbankan syariah di

Indonesia. Variabel

ukuran dewan

komisaris

berpengaruh positif

tehadap

pengungkapan islamic

social reporting

perbankan syariah di

Indonesia. Sedangkan

variabel ukuran

dewan pengawas

syariah tidak

berpengaruh tehadap

pengungkapan islamic

social reporting

perbankan syariah di

Indonesia.

10 Sayd Farook

2007

On Corporate Social

Responsibility of

Islamic Financial

Institutions

Dasar pengungkapan

dalam institusi

keuangan islam

hendaknya berbasis

pada aspek Screening

of investments,

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

39

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

Earnings prohibited

by Shariah,

Responsible dealings

with

clients, Employees,

Waqf management,

Charitable activities,

Environmental impact

based investment

quotas.

11 Sayd Farook and

Roman Lanis

2005

Banking on Islam?

Determinants of

Corporate Social

Responsibility

Disclosure

Bank-bank Islam

mengungkapkan CSR

untuk mengikat

aktivitas mereka

kepada investor

'Islam' mereka.

Secara keseluruhan,

hasilnya

menunjukkan bahwa

ada sejumlah faktor

yang secara

kontemplatif

mempengaruhi

pengungkapan CSR

bank syariah

termasuk tekanan

sosiopolitik dan

insentif ekonomi.

12 Azhar Abdul

Rahman and

Abdullah Awadh

Bukair

(Asian Journal of

Business and

Accounting 6 (2),

2013)

The Influence of the

Shariah

Supervision Board on

Corporate Social

Responsibility

Disclosure by Islamic

Banks of Gulf Co-

Operation Council

Countries

Hasil penelitian

menunjukkan

peningkatan

pengungkapan CSR

oleh bank syariah.

Dari 53 bank syariah

dalam sampel

tersebut

mengungkapkan

beberapa bentuk

informasi yang

berkaitan dengan

CSR dalam laporan

tahunan mereka.

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

40

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

Hasil ini memberikan

bukti tambahan

tentang implikasi

prinsip syariah,

akuntabilitas dan

keterbukaan penuh.

13 Septi Widiawati dan

Surya Raharja

(Diponegoro Journal

Of Accounting

Volume 1, Nomor 2,

Tahun 2012,

Halaman 1-15)

Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi

Islamic Social

Reporting Perusahaan -

Perusahaan Yang

Terdapat Pada Daftar

Efek Syariah Tahun

2009-2011

Ukuran perusahaan,

Profitabilitas, Tipe

Industri, Jenis Bank

berpengaruh

signifikan dan positif

terhadap ISR pada

perusahaan

manufaktur,

perusahaan non-

manufaktur,

perusahaan yang

menggunakan bank

syariah maupun

perusahaan yang

tidak menggunakan

bank syariah selama

tahun 2009-2011

14 Taufik,

Marlina Widianti

dan Rafiqoh

(Jurnal Manajemen

dan Bisnis Sriwijaya

Vol. 13 No. 2 Juni

2015)

Pengaruh Islamic

Governance Score,

Leverage, Profitabilitas

terhadap Islamic Social

Reporting Ideks pada

Bank Umum Syariah di

Indonesia

Islamic Governance

Score, Leverage dan

Profitabilitas secara

simultan memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

Islamic Social

Reporting.

15 Tantri Puji Rahayu

2015

Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi

Pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR)

(Studi Empiris pada

Perusahaan yang

Terdaftar di Jakarta

Islamic Index (JII)

Periode 2010-2013

Ukuran perusahaan

berpengaruh

signifikan terhadap

pengungkapan

Islamic Social

Reporting (ISR).

Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan

Hidup tidak

berpengaruh

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

41

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

terhadap

pengungkapan

Islamic Social

Reporting (ISR)

16 Kartini

2016

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR)

pada Perusahaan yang

Masuk Jakarta Islamic

Index Periode 2011-

2014

Hasil penelitian

ditemukan bahwa

ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan

leverage berpengaruh

signifikan terhadap

pengungkapan ISR

pada perusahaan JII

periode 2011–2014.

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan serangkaian teori yang tertuang dalam

tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja

teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah

yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan sebagai

berikut:

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

42

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Bank Umum Syariah yang masuk

dalam kriteria penelitian selama

periode 2012-2016

Variabel Independen (X)

- Islamic Governance Score (X1)

- Leverage (X2)

- Profitabilitas (X3)

- Ukuran Perusahaan (X4)

Variabel Dependen (Y)

Islamic Social Reporting

(ISR)

Metode Estimasi

Data Panel

Common Effect Fixed Effect Random Effect

Pemilihan Metode

Regresi

Uji Chow Uji Hausman

Uji Asumsi Klasik

Uji Hipotesis

Uji F Uji t Uji Adjusted R^

Interpretasi dan

Kesimpulan

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

43

E. Hipotesis

Penelitian ini bertujuan menganalisis secara empiris mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada laporan

keuangan bank umum syariah di Indonesia. Hipotesis yang diajukan dalam bentuk

hipotesis alternatif sebagai berikut:

H1 : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel islamic governance score,

terhadap variabel pengungkapan Islamic social reporting.

H2 : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel leverage terhadap

variabel pengungkapan Islamic social reporting.

H3 : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel profitabilitas terhadap

variabel pengungkapan Islamic social reporting.

H4 : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel ukuran perusahaan

terhadap variabel pengungkapan Islamic social reporting.

H5 : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel islamic governance score,

leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap variabel

pengungkapan Islamic social reporting.

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penekanan pada

pengujian teori melalui variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan

analisis data dengan prosedur statistik. Jenis penelitian ini merupakan studi kausal

dimana peneliti ingin mengetahui pengaruh dari satu atau lebih faktor dalam

menyebabkan suatu masalah. Tujuan utama dari riset jenis kausal adalah untuk

mengidentifikasikan hubungan sebab akibat antara berbagai variabel (Wibisono,

2000). Penelitian ini ingin mengetahui apakah islamic governance score,

leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan mempengaruhi variabel dependen

yaitu Islamic Social Reporting (ISR). Objek penelitian ini terbatas pada Bank

Umum Syariah di Indonesia dengan mengambil data pada tahun 2012-2016.

Penelitian ini menggunakan indeks ISR yang disusun dari beberapa

penelitian terkait dengan beberapa penyesuaian. Penelitian ini juga menggunakan

teknik content analysis terhadap laporan tahunan bank umum syariah dalam

perhitungan indeks ISR. Dalam penelitian ini content analysis digunakan untuk

mengetahui berapa besar tingkat pengungkapan dari 43 pokok pengungkapan

ISR. Content analysis yaitu metode penelitian observasi yang digunakan untuk

mengevaluasi secara sistematis isi dari suatu informasi.

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

45

B. Metode Penentuan Data

1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek-

objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2010:215).

Berdasarkan pengertian populasi diatas, maka yang akan dijadikan

populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan data dan laporan keuangan

Bank Umum Syariah di Indonesia pada tahun 2012-2016.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2010:81). Metode pemilihan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu teknik untuk

menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan/kriteria tertentu

yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif

(Sugiyono, 2010:218).

Adapun kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel adalah:

1. Bank syariah yang termasuk dalam Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia

yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama periode penelitian

2012-2016.

2. Bank syariah yang menerbitkan laporan tahunan (annual report) dan laporan

keuangan tahunan perusahaan selama periode penelitian tahun 2012-2016.

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

46

3. Bank syariah yang melaporkan ISR pada laporan tahunan yang dimuat di

website Bank Syariah selama periode penelitian tahun 2012-2016.

Tabel 3. 1 Rincian Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK 13

Bank Umum Syariah yang tidak berturut-turut menerbitkan laporan

tahunan (annual report) dan laporan keuangan tahunan perusahaan

selama tahun 2012-2016

(2)

Jumalah Bank Umum Syariah yang memenuhi kriteria 11

Sumber: data sekunder yang diolah tahun 2017

Sampel dari penelitian ini adalah bank syariah yang terdaftar di OJK yang

menerbitkan laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan tahunan

selama periode penelitian 2012-2016 yang berjumlah 11 bank umum syariah,

sehingga sampel data yang tersedia berjumlah 55 sampel. Adapun sampel

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3. 2 Data Sampel Penelitian

NO Kode Nama Bank Umum Syariah

1 BMI Bank Muamalat Indonesia

2 BRIS Bank BRI Syariah

3 BSM Bank Syariah Mandiri

4 BMS Bank Mega Syariah

5 BPS Bank Panin Syariah

6 BSB Bank Syariah Bukopin

7 BCAS BCA Syariah

8 BAS Bank Aceh Syariah

9 BNIS Bank BNI Syariah

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

47

NO Kode Nama Bank Umum Syariah

10 BVS Bank Victoria Syariah

11 MBS May Bank Syariah

Sumber: data sekunder yang diolah tahun 2017

C. Metode Pengumpulan Data

Data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan

sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui

media perantara. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk data

sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam

bentuk publikasi (Muhammad, 2008). Data yang digunakan pada penelitian ini

berupa laporan tahunan (annual report) bank umum syariah (BUS) yang tedaftar

di OJK yang diterbitkan selama periode penelitian 2012-2016, diperoleh dari

website masing-masing bank umum syariah (BUS).

D. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskripstif adalah analisis paling sederhana dalam statistik

(Winarno, 2015:28). Statistika deskriptif membahas peringkasan dan

penyajian data tanpa mengurangi inti informasi serta mudah dipahami.

Peringkasan dan penyajian dapat menggunakan distribusi frekuensi, yaitu

daftar nilai variabel (ungroup data) atau kelompok nilai (group data) beserta

frekuensinya, maupun dalam bentuk berbagai chart dan diagram (Mulyono,

2000). Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai

karakteristik dari variabel penelitian dan untuk mengetahui hubungan antara

variabel penelitian. Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

48

distribusi frekuensi variabel-variabel penelitian, nilai maksimum, nilai

minimum, dan nilai rata-rata (mean).

2. Estimasi Data Panel

Berdasarkan dengan penjelasan mengenai sampel diatas, dapat diketahui

bahwa penelitian ini menggunakan data panel. Dalam suatu penelitian

biasanya ada tiga jenis data yang tersedia, yaitu time series, cross section dan

pooled data (panel). Data time series adalah nilai variabel yang disusun

menurut urutan waktu, periode pengumpulannya dapat harian, mingguan,

bulanan, triwulan, tahunan dan sepuluh tahuann. Data cross section adalah

nilai variabel yang dikumpulkan pada waktu yang sama dari beberapa daerah,

perusahaan atau perorangan. Sedangkan data panel adalah gabungan data time

series dan data cross section (Mulyono, 2000). Pengolahan data dalam

penelitian ini menggunakan Eviews 9.0 untuk menjelaskan hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen. Selain itu dalam penelitian ini

juga menggunakan Microsoft Excel 2013 untuk mempermudah pengolahan

data seperti pembuatan grafik, tabel, dan lain-lain.

a. Common Effect

Model ini dilakukan dengan menggabungkan data time series dan data

cross section untuk membuat regresi pada data panel dengan

menggunakan metode OLS (Ordianry Least Square). Dengan

menggabungkan data, maka kita tidak dapat melihat perbedaan baik antar

individu maupun antar waktu, serta terlihat pula bahwa baik intercept

maupun slope tidak berubah baik antara individu maupun antar waktu

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

49

(Nachrowi dan Usman, 2006:312). Model common effect merupakan

teknik yang paling sederhana mengasumsikan bahwa data gabungan yang

ada, menunjukan kondisi yang sesungguhnya. Hasil dari regresi dianggap

berlaku pada semua objek pada semua waktu (Winarno, 2015:9.14).

b. Fixed Effect

Model ini mengasumsikan adanya perbedaan intercept, dimana

intercept hanya bervariasi terhadap individu sedangkan terhadap waktu

adalah konstan. Disamping itu, model ini mengasumsikan bahwa slope

antar individu dan waktu adalah konstan. Adapun yang dimaksud dengan

efek tetap adalah setiap individu memiliki konstanta yang tetap untuk

berbagai periode/waktu, demikian juga slope yang tetap untuk setiap

waktu. Dengan model ini, perbedaan antar individu dapat diketahui

melalui perbedaan nilai intercept. Model efek tetap (MET) mengestimasi

data panel dengan OLS (Ordianry Least Square) dengan menggunakan

variabel dummy (Nachrowi dan Usman, 2006:313).

c. Random Effect

Bila pada model efek tetap (MET), perbedaan antar individu dan atau

waktu dicerminkan lewat intercept, maka pada model efek random

(MER), perbedaan tersebut diakomodasi lewat error. Teknik ini juga

memperhitungkan bahwa error mungkin berkolerasi sepanjang time series

dan cross section. Mengingat ada dua komponen yang mempunyai

kontribusi pada pembentukan error, yaitu individu dan waktu, maka

random error pada MER juga perlu diurai menjadi error untuk komponen

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

50

individu, error komponen waktu dan error gabungan. Adapun metode

estimasi yang digunakan adalah Generalized Least Square (GLS)

(Nachrowi dan Usman, 2006:315).

3. Tahapan Analisis Data

Dari ketiga model yang diestimasi akan dipilih model mana yang paling

tepat/sesuai dengan tujuan penelitian. Ada tiga uji (test) yang dapat dijadikan

alat dalam memilih model regresi data panel (Common Effect, Fixed Effect,

Random Effect) berdasarkan karakteristik data yang dimiliki, yaitu F Test

(Chow Test), Hausman Test.

a. Uji Chow

Uji Chow (F statistik) adalah pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui apakah model yang digunakan adalah common effect atau

fixed effect (Nachrowi dan Usman, 2006). Dalam uji chow hipotesisnya

adalah sebagai berikut:

H0 : Common Effect

H1 : Fixed Effect

Penguji uji chow menggunakan software Eviews yaitu dengan

menggunakan uji likelihood ratio, lalu yang menjadi dasar penolakan

dalam hipotesis diatas adalah dengan membandingkan nilai F-hitung

dengan F-tabel, atau membandingkan nilai probabilitasnya dengan α = 5%

(0.05). Perbandingan yang dimaksud adalah apabila nilai F-hitung pada uji

chow lebih besar dari F-tabel, atau nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

maka H0 (Common Effect) ditolak, artinya model yang lebih tepat adalah

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

51

Fixed Effect, sebaliknya jika nilai F-hitung lebih kecil dari F-tabel atau

nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka H0 (Common Effect)

diterima, artinya model yang lebih tepat adalah Common Effect.

b. Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk menentukan manakah model yang

paling tepat digunakan antara model fixed effect atau model random effect

(Nachrowi dan Usman, 2006). Dalam uji hausman hipotesisnya adalah

sebagai berikut:

H0 : Random Effect

H1 : Fixed Effect

Pada dasarnya uji Hausman ini digunakan untuk melihat konsistensi

pendugaan dengan OLS. Mengingat MER (model efek random) diduga

dengan menggunakan metode tersebut, maka dalam pemodelan data panel,

uji tersebut dapat digunakan untuk melihat kelayakan penggunaan model

panel (Nachrowi dan Usman, 2006:318). Penguji uji hausman

menggunakan software Eviews, lalu yang menjadi dasar penolakan dalam

hipotesis diatas adalah dengan memperhatikan nilai probabilitas (Prob)

Cross-section random. Jika nilainya lebih dari 0,05 maka H0 diterima atau

dengan kata lain model yang terpilih adalah Random Effect, tetapi jika

nilai (Prob) Cross-section random kurang dari 0,05 maka H0 ditolak maka

dengan kata lain model yang terpilih adalah Fixed Effect.

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

52

4. Uji Dasar Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan

model regresi yang digunakan dalam penelitian ini sehingga tidak

menimbulkan bias dalam analisis data.

a. Uji Normalitas

Salah satu asumsi dalam analisis statistika adalah data berdistribusi

normal. Jarque-Bera adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skweness dan kurtosis

data dan dibandingkan dengan apabila datanya bersifat normal (Winarno,

2015:5.41). Jika suatu variabel didistribusikan secara normal maka nilai

koefisien S = 0 dan K = 3. Oleh karena itu, jika residual terdistribusi secara

normal maka diharapkan nilai statistik JB akan sama dengan nol. Nilai

statistik JB ini didasarkan pada distribusi Chi Squares dengan derajat

kebebasan (df) 2. Hipotesis nol uji ini mnyatakan bahwa residual

didistribusikan secara normal. Jika nilai statistik dari JB ini tidak signifikan

atau nilai probabilitas ρ dari statistik JB lebih besar dari tingkat signifikansi

yang kita tentukan maka kita menerima hipotesis nol bahwa residual

mempunyai distribusi normal karena nilai statistik JB mendekati nol.

Sebaliknya jika nilai probabilitas ρ dari statistik JB kecil atau signifikan

maka kita menolak hipotesis bahwa residual mempunyai distribusi normal

karena nilai statistik JB tidak sama dengan nol (Widarjono, 2010:91).

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

53

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah kondisi adanya hubungan linier antar variabel

independen. Karena melibatkan beberapa variabel independen, maka

multikolonieritas tidak akan terjadi pada persamaan regresi sederhana

(Winarno, 2015:5.1). Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel

independen. Multikolonieritas bisa diditeksi dengan melihat korelasi linier

antar variabel independen di dalam regresi. Sebagai aturan main yang kasar

(rule of thumb), jika koefisien korelasi cukup tinggi yaitu diatas 0,85 maka

kita duga ada multikolonieritas dalam model. Sebaliknya jika koefisien

korelasi kurang dari 0,85 maka kita duga model mengandung unsur

multikolonieritas (Widarjono, 2010:60).

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti varian variabel gangguan yang tidak

konstan. Masalah heteroskedastisitas dengan demikian lebih sering muncul

pada data cross section daripada data time series (Widarjono, 2010:67). Uji

heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melakukan Uji White dengan menggunakan software Eviews, yaitu uji

white menggunakan residual kuadrat sebagai variabel independen, dan

variabel independennya terdiri atas variabel independen yang sudah ada,

ditambah dengan kuadrat variabel independen, dan ditambah lagi dengan

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

54

perkalian dua variabel independen (Winarno, 2015:5.17). Untuk

mengetahui ada tidaknya masalah heteroskedastisitas melalui uji white

dengan melihat nilai probabilitasnya. Jika nilai probabilitasnya lebih kecil

dari tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%) sehingga signifikan, artinya kita

akan menolak hipotesis nol atau menerima hipotesis alternatif. Jika kita

menolak hipotesis nol tidak ada heteroskedastisitas berarti model

mengandung masalah heteroskedastisitas (Widarjono, 2010:73).

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan korelasi anatara variabel gangguan satu

dengan observasi dengan variabel gangguan observasi lain (Widarjono,

2010:78). Dalam penelitian ini untuk melakukan uji autokorelasi yaitu

menggunakan metode Breusch-Godfrey.

Nama lain dari Breusch-Godfrey ini adalah Uji Lagrange Multiplier

(Penggandaan Lagrange) (Winarno, 2015:5.33). Untuk mendeteksi ada

atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Breusch-Godfrey

dengan memperhatikan nilai Prob-F. Apabila nilai Prob-F lebih besar dari

tingkat signifikan 0,05, maka uji hipotesis H0 diterima yang artinya tidak

terjadi autokorelasi. Sebaliknya, apabila nilai Prob-F lebih kecil dari

tingkat signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi

autokorelasi (Winarno, 2015:5.33).

5. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi berganda yang digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

55

mengenai pengaruh variabel-variabel independen (lebih dari satu) yang

digunakan terhadap variabel independen. Dibawah ini merupakan persamaan

regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini:

ISRit = β0 + β1 IGSit + β2 DERit + β3 ROAit + β4 SIZEit + ε

Keterangan:

ISR = Pengungkapan Islamic Social Reporting

i = Bank Umum Syariah Sampel

t = Periode Tahun

β0 = Konstanta

β1 – β4 = Koefisien Regresi

ε = Error

IGS = Islamic Governance Score

DER = Leverage

ROA = Profitabilitas

SIZE = Ukuran Perusahaan

Dalam melakukan pengujian hipotesis analisis dilakukan melalui analisis

data:

a. Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengevaluasi pengaruh semua variabel

independen terhadap variabel dependen (Widarjono, 2010:19). Uji F pada

dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukan

dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

56

sama mempengaruhi variabel dependen maka digunakan tingkat

signifikansi sebesar 0,05 (α = 5%). Jika nilai probabilitas F lebih besar dari

0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen, dengan kata lain variabel independen secara bersama-

sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, dan sebaliknya

(Ghozali, 2011).

b. Uji Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial, dapat diuji dengan menggunakan

rumus uji t. Pengujian t-statistik bertujuan untuk menguji ada atau

tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen. Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

independen (Ghozali, 2011).

Untuk menguji apakah hipotesis ini digunakan statistik t dengan

kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas signifikan, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak

signifikan.

2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas signifikan, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya

signifikan.

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

57

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya adalah mengukur seberpa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

R2 adalah diantara 0 dan 1. Jika nilai R2 berkisar hampir 1, berarti semakin

kuat kemampuan variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai R2 semakin

mendekati 0 maka semakin lemah kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2011)

Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa baik

garis regresi sesuai dengan data akhirnya (goodness of fit). Koefisien

determinasi ini mengukur presentase total variasi variabel dependen (Y)

yang dijelaskan oleh variabel independen didalam garis regresi. Semakin

angkanya mendekati 1 maka semakin baik garis regresi karena mampu

menjelaskan data aktualnya. Semakin mendekati angka nol, maka

mempunyai regresi yang kurang baik (Widarjono,2010:17).

6. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya:

a. Variabel Indepeden (X)

1) Islamic Governance Score

Dalam penelitian ini alat untuk mengukur islamic governance score pada

bank umum syariah, yaitu dengan melihat jumlah anggota dewan komisaris

dan jumlah anggota dewan pengawas syariah (DPS). Jumlah anggota

dewan komisaris dan jumlah anggota dewan pengawas syariah dapat

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

58

diperoleh dari laporan tata kelola perusahaan atau good corporate

governance (GCG) pada laporan tahunan bank umum syariah. Variabel

bebas ini diberi simbol IGS.

2) Leverage

Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa besar bank umum

syariah tergantung pada kreditur dalam membiayai aset bank syariah. Skala

pengukuran yang digunakan adalah rasio Debt to Equity Ratio (DER).

Rasio ini dapat dihitung dengan membagi total hutang terhadap total

ekuitas (modal). Data nilai total hutang dan total ekuitas dapat diperoleh

dari laporan posisi keuangan selama periode dalam laporan tahunan bank

umum syariah. Variabel bebas ini menggunakan rasio yang diberi simbol

DER.

3) Profitabilitas

Nilai profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio

Return on Assets (ROA). Rasio ini dapat dihitung dengan membagi laba

sebelum pajak terhadap total aset. Data nilai laba sebelum pajak dapat

diperoleh dari laporan laba rugi komprehensif selama periode dalam

laporan tahunan bank umum syariah, sedangkan data nilai total aset dapat

diperoleh dari laporan posisi keuangan dalam laporan tahunan bank umum

syariah. Variabel bebas ini menggunakan rasio dan diberi simbol ROA.

4) Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dalam penelitian ini adalah diukur berdasarkan besar

kecilnya total aset bank umum syariah. Total aset bank umum syariah

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

59

diperoleh dari laporan posisi keuangan pada akhir periode dalam laporan

tahunan bank umum syariah. Variabel bebas ini menggunakan satuan mata

uang rupiah dan diberi simbol SIZE.

b. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen sering disebut dengan variabel terikat yaitu variabel

yang disebabkan/dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/variabel idependen.

Besarnya perubahan pada variabel dependen tergantung dari besaran variabel

bebas/independen.

Variabel terikat pada penelitian ini adalah Islamic Social Reporting (ISR)

yang diukur dengan nilai/skor dari ISR masing-masing bank umum syariah.

Nilai ISR ini diperoleh dari hasil content analysis. Indeks ISR yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari indeks ISR yang dibuat oleh

Othman (2009) dengan beberapa penyesuaian.

Tabel 3. 3 Operasional Variabel Penelitian

Simbol

Variabel Variabel Indikator/Proxy Skala

IGS (X1)

Islamic

Governance

Score

Jumlah anggota Dewan Pengawas

Syariah dan Dewan Komisaris

Rasio

(%)

DER (X2) Leverage Debt to Equity Ratio

(total kewajiban/total ekuitas)

Rasio

(%)

ROA (X3) Profitabilitas Return on Assets

(laba sebelum pajak/total aset)

Rasio

(%)

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

60

SIZE (X4) Ukuran

Perusahaan Total Aset Nominal

Variabel

Dependen

ISR (Y)

Islamic Social

Reporting

Banyaknya item pengungkapan

ISR yang terdapat pada laporan

tahunan.

(jumlah pengungkapan ISR yang

dilakukan/jumlah pengungkapan

ISR yang diharapkan)*100

Rasio

(%)

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

61

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Islamic social reporting adalah standar pelaporan kinerja sosial perusahaan-

perusahaan yang berbasis syariah. Indeks ini lahir dengan dasar dari standar

pelaporan berdasarkan AAOIFI yang kemudian dikembangkan oleh para peneliti.

Secara khusus, indeks ini adalah perluasan dari standar pelaporan kinerja sosial

yang meliputi harapan masyarakat yang tidak hanya mengenai peran perusahaan

dalam perekonomian, tatapi juga peran perusahaan dalam prespektif spiritual.

Indeks ini juga menekankan pada keadilan sosial terkait mengenai lingkungan,

hak minoritas, dan karyawan (Fitria dan Hartanti, 2010).

Pengungkapan dalam Islamic social reporting menggunakan indeks ISR.

Indeks ISR adalah item-item pengungkapan yang digunakan sebagai indikator

dalam pelaporan kinerja sosial institusi bisnis syariah. Indeks ISR untuk entitas

Islam karena mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan prinsip Islam,

seperti transaksi yang sudah terbebas dari unsur riba, spekulasi dan gharar, serta

pengungkapan zakat, status kepatuhan syariah serta aspek-aspek sosial seperti

shodaqoh, wakaf, qordhul hasan, sampai pengungkapan peribadahan di

lingkungan perusahaan. Data secara lengkap mengenai tema indeks

pengungkapan ISR dapat dilihat pada lampiran 1.

Berikut adalah eman tema pengungkapan dalam kerangka islamic social

reporting yang digunakan dalam penelitian ini:

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

62

Tabel 4. 1 Tema Pengungkapan ISR

No Tema

1 Pendanaan dan Investasi (Finance and Investment)

2 Produk dan Jasa (Products and Services)

3 Karyawan (Employees)

4 Masyarakat (Community)

5 Lingkungan (Environment)

6 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Sumber: Othman (2010)

B. Analisa Hasil Content Analysis Indeks ISR

Dalam penelitian ini nilai skor indeks ISR didapat dengan menggunakan

content analysis dari laporan tahunan bank umum syariah yang menjadi sampel

penelitian yaitu bank umum syariah yang terdaftar di OJK dan mengeluarkan

laporan keuangan tahunan serta annual report periode 2012-2016.

Hasil content analysis berdasarkan tema adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Total Skor ISR Berdasarkan Tema Periode 2012-2016

Tema 2012 2013 2014 2015 2016

(nominal)

A Tema Pembiayaan dan Investasi 23 31 36 40 42

B Tema Produk dan Jasa 31 29 30 30 31

C Tema Karyawan 75 77 87 92 94

D Tema Masyarakat 49 57 57 75 70

E Tema Lingkungan 22 29 26 28 29

F Tema Tata Kelola Perusahaan 49 50 53 52 55

TOTAL 249 273 289 317 321

Sumber: hasil olah data penulis

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

63

Tabel 4.2 merupakan skor indeks ISR yang disebutkan dalam nominal, yang

didapat dari jumlah sampel penelitian yaitu 11 Bank Umum Syariah yang

mengeluarkan laporan keuangan tahunan dan annual report selama periode

penelitian 2012-2016 dengan jumlah laporan keuangan sebanyak 55.

Keterangan mengenai hasil content analysis indeks ISR pada periode 2012-

2016 dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini. Berikut adalah proporsi

pengungkapan ISR berdasarkan tema pengungkapan pada Bank Umum Syariah

yang terdaftar di OJK pada periode 2012-2016.

Gambar 4. 1 Skor Indeks ISR Periode 2012-2016

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa selama tahun 2012-2016

pengungkapan ISR paling banyak diperoleh oleh tema karyawan dan masyarakat

yaitu sebesar 29% dan 21% dari keseluruhan pengungkapan. Kemudian tema tata

kelola perusahaan mencapai 18%, tema pembiayaan dan investasi sebesar 12%

kemudian tema produk dan jasa sebesar 11% dan yang terakhir dengan proporsi

paling rendah yaitu tema lingkungan sebesar 9% dari keseluruhan pengungkapan.

12%

11%

29%21%

9%

18%

ISR

Tema Pembiayaan dan Investasi Tema Produk dan Jasa

Tema Karyawan Tema Masyarakat

Tema Lingkungan Tema Tata Kelola Perusahaan

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

64

Hal tersebut didapat berdasarkan content analysis yang digunakan untuk

mengukur ISR berbeda ditiap temanya, besar kecilnya proporsi pengungkapan

tidak dapat diartikan bahwa Bank Umum Syariah lebih memperhatikan

pengungkapan tema karyawan dibanding dengan tema lainnya. Sehingga banyak

sedikitnya jumlah pengungkapan tidak dapat dijadikan ukuran bahwa

pengungkapan tema karyawan lebih diutamakan oleh bank umum syariah. Data

secara lengkap mengenai skor pengungkapan ISR pada bank umum syariah

periode 2012-2016 dapat dilihat dilampiran 4,5,6,7,8,9,10.

Penjelasan terkait hasil content analysis untuk maisng-maisng tema dalam

ISR:

1. Tema Pembiayaan dan Investasi

Tema ini terdiri dari 5 item pengungkapan. Pengungkapan yang paling

banyak dilakukan bank umum syariah pada periode 2012-2016 adalah

mengenai zakat. Sedangkan pengungkapan yang paling jarang dilakukan oleh

bank umum syariah pada periode 2012-2016 adalah mengenai kebijakan atas

keterlambatan pembayaran piutang dan ketidakmampuan nasabah untuk

membayar utang/penghapusan piutang tak tertagih.

2. Tema Produk dan Jasa

Tema ini tediri dari 4 item pengungkapan. Pengungkapan yang paling banyak

dilakukan bank umum syariah pada periode 2012-2016 adalah mengenai

produk atau kegiatan operasi ramah lingkungan. Sedangkan pengungkapan

yang paling jarang dilakukan bank umum syariah pada periode 2012-2016

adalah mengenai status kehalalan produk, walaupun bank umum syariah

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

65

merupakan badan usaha/bisnis syariah atau halal tetapi tidak ada sertifikasi

kehalalan atas produk-produk dan jasa perbankan syariah, karena sertifikat

halal lebih sering ditemukan pada produk makanan dan minuman.

3. Tema Karyawan

Tema ini terdiri dari 13 item pengungkapan. Pengungkapan yang paling

banyak dilakukan bank umum syariah pada periode 2012-2016 adalah

mengenai remunerasi/gaji/upah karyawan, pendidikan dan pelatihan kerja

(pengembangan sumber daya manusia), keterlibatan karyawan dalam diskusi

manajemen, kesehatan dan keselamatan kerja, dan lingkungan kerja serta

karyawan menjalankan ibadah sholat dan puasa. Hal tersebut menunjukan

bahwa perusahaan cukup baik dalam memperhatikan karyawan, agar

karyawan dapat bekerja dengan optimal dan bisa memberikan feedback

positif bagi perusahaan/bank umum syariah. Sedangkan pengungkapan yang

paling jarang dilakukan bank umum syariah pada periode 2012-2016 adalah

mengenai jam kerja karyawan.

4. Tema Masyarakat

Tema ini terdiri dari 10 item pengungkapan. Pengungkapan yang paling

banyak dilakukan bank umum syariah pada periode 2012-2016 adalah

mengenai sedekah, donasi, kegiatan amal atau sumbangan bencana alam dan

pinjaman untuk kebaikan (qardhul hasan). Sedangkan pengungkapan yang

paling jarang dilakukan oleh bank umum syariah pada periode 2012-2016

adalah mengenai sukarelawan dari karyawan.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

66

5. Tema Lingkungan

Tema ini terdiri dari 5 item pengungkapan. Pengungkapan yang paling

banyak dilakukan bank umum syariah pada periode 2012-2016 adalah

mengenai konservasi lingkungan dan sistem manajemen lingkungan.

Sedangkan pengungkapan yang paling jarang dilakukan bank umum syariah

pada periode 2012-2016 adalah mengenai pendidikan mengenai lingkungan

dan pernyataan verifikasi independen atau audit lingkungan/sertifikasi dari

lembaga. Dikarenakan dalam pengungkapan sosial bank syariah lebih sering

diungkapkan mengenai tindakan bukan dengan pelatihan maupun pendidikan

mengenai lingkungan.

6. Tema Tata Kelola Perusahaan

Tema ini terdiri dari 6 item pengungkapan. Pengungkapan yang paling sering

dilakukan bank umum syariah pada periode 2012-2016 adalah mengenai

status kepatuhan terhadap syariah, tujuan perusahaan untuk mencapai berkah,

dan profil dewan direksi. Hampir semua laporan keuangan tahunan ada

halaman mengenai profil dewan perusahaan. Sedangkan pengungkapan yang

paling jarang dilakukan bank umum syariah adalah mengenai aktivitas

dilarang: praktik monopoli, penimbunan barang, manipulasi harga, praktik

kecurangan bisnis, dan perjudian.

Berikut skor ISR tiap bank umum syariah beserta rasio yang didapat

dengan perhitungan membandingkan jumlah skor yang dilakukan dengan

jumlah skor yang diharapkan:

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

67

Tabel 4. 3 Skor dan Rasio Tiap Bank Umum Syariah

No Kode

Skor ISR Rasio ISR (%)

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 BMI 29 31 31 31 31 67,44 72,09 72,09 72,09 72,09

2 BRIS 25 26 27 29 30 58,14 60,47 62,79 67,44 69,77

3 BSM 29 32 29 32 32 67,44 74,42 67,44 74,42 74,42

4 BMS 19 20 22 28 30 44,19 46,51 51,16 65,12 69,77

5 BPS 22 24 28 32 29 51,16 55,81 65,12 74,42 67,44

6 BSB 24 26 26 29 28 55,81 60,47 60,47 67,44 65,12

7 BCAS 21 21 27 29 28 48,84 48,84 62,79 67,44 65,12

8 BAS 23 25 29 30 32 53,49 58,14 67,44 69,77 74,42

9 BNIS 27 29 30 31 31 62,79 67,44 69,77 72,09 72,09

10 BVS 12 18 19 23 25 27,91 41,86 44,19 53,49 58,14

11 MBS 18 21 21 23 25 41,86 48,84 48,84 53,49 58,14

Total 249 273 289 317 321

Rata-Rata 27,67 30,33 32,11 35,22 35,67 Sumber: hasil olah data penulis

Dari tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa skor tertinggi pengungkapan ISR

dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Panis Syariah (BPS), dan

Bank Aceh Syariah (BAS) yang mencapai 32 skor dengan rasio ISR sebesar

74,42%. Bank Syariah Mandiri (BSM) pada tahun 2013, 2015 dan 2016 dari

keseluruhan 43 skor, sedangkan Bank Panin Syariah (BPS) pada tahun 2015 dari

keseluruhan 43 skor, serta Bank Aceh Syariah (BAS) pada tahun 2016 dari

keseluruhan 43 skor, dengan demikian berarti pada tahun tersebut Bank Syariah

Mandiri (BSM), Bank Panis Syariah (BPS), dan Bank Aceh Syariah (BAS)

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

68

melakukan pengungkapan sesuai dengan indeks ISR sebanyak 74%. Sedangkan

skor terendah pengungkapan ISR dilakukan oleh Bank Victoria Syariah (BVS)

yang hanya mencapai 12 skor pengungkapan dengan rasio sebesar 27,91% pada

tahun 2012 dari total keseluruhan 43 skor pengungkapan ISR. Hal tersebut

menunjukan Bank Victoria Syariah (BVS) hanya melakukan 27% pengungkapan

ISR. Selain itu Bank Umum Syariah yang mengalami peningkatan tiap tahun

dalam pengungkapan ISR adalah Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dan

Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS).

C. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bank umum syariah yang

terdaftar di OJK yang mengeluarkan laporan keuangan tahunan dan annual report

selama periode 2012-2016. Adapun bank umum syariah yang terdaftar dalam

OJK yaitu sebanyak 13 BUS (Bank Umum Syariah). Namun bank umum syariah

yang memenuhi syarat untuk dijadikan objek penelitian ini hanya 9 bank umum

syariah.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ISR yang diukur berdasarkan

informasi yang tertera pada laporan tahunan dengan bantuan metode content

analysis, jumlah dewan pengawas syariah (DPS) dan jumah dewan komisaris

menjadi indikator dalam mengukur islamic governace score (IGS), leverage

diukur dengan debt to equity ratio (DER), profitabilitas diukur dengan return on

asset (ROA), dan total aset untuk indikator dalam mengukur ukuran perusahaan.

Berikut ini adalah hasil dari uji deskriptif dari masing-masing variabel dalam

penelitian ini:

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

69

Tabel 4. 4 Hasil Uji Statistik Deskriptif

ISR (%) IGS (%) DER (%) ROA (%) SIZE (nom)

Mean 61,26891 59,09091 2,460000 1,923273 19.276.651

Median 65,12000 50,00000 1,760000 1,080000 8.757.964

Maximum 74,42000 90,00000 12,24000 22,45000 78.831.722

Minimum 27,91000 40,00000 0,370000 0,080000 939.472

Std. Dev. 10,57368 13,37116 2,384317 3,274929 22.171.764

Observations 55 55 55 55 55

Sumber: hasil olah data

Tabel 4.4 diatas merupakan hasil statistik deskriptif memperlihatkan bahwa

variabel Islamic Social Reporting (ISR) menunjukkan rata-rata sebesar

61,26891% dengan standar deviasi sebesar 10,57368%. Nilai minimum

menunjukkan sebesar 27,91000% nilai maksimum menunjukkan sebesar

74,42000%. Hal ini menunjukkan kesadaran Bank Umum Syariah untuk

melakukan dan mengungkapkan aktivitas Islamic Social Reportingnya (ISR).

Variabel islamic governance score (IGS) menunjukan rata-rata sebesar

59,09091% dengan standar deviasi sebesar 13,37116%. Nilai minimum diperoleh

sebesar 40,00000% dan nilai maksimum sebesar 90,00000%.

Variabel leverage (DER) menunjukan nilai rata-rata sebesar 2,460000%

dengan standar deviasi sebesar 2,384317%. Nilai minimum diperoleh sebesar

0,370000% dan nilai maksimum sebesar 12,24000%. Variabel profitabilitas

(ROA) menunjukkan nilai rata-rata sebesar 1,923273% dengan standar deviasi

sebesar 3,274929%. Nilai minimum diperoleh sebesar 0,080000% dan nilai

maksimum diperoleh sebesar 22,45000%. Variabel ukuran perusahaan (SIZE)

menunjukkan nilai rata-rata sebesar 19.276.651 dengan standar deviasi sebesar

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

70

22.171.764. Nilai minimum diperoleh sebesar 939.472 dan nilai maksimum

sebesar 78.831.722.

D. Analisis dan Pembahasan

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel.

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat Microsoft Excel 2013

dan Eviews 9.0.

1. Pemilihan Model Regresi Data Panel

Terdapat beberapa pendekatan/metode yang akan digunakan dalam

mengestimasi model regresi data panel yaitu pendekatan common effect, fixed

effect, dan random effect.

Tabel 4. 5 Hasil Regresi Data Panel pada Common Effect

Dependent Variable: ISR

Method: Panel Least Squares

Date: 02/02/18 Time: 20:21

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 55 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. IGS 0.163495 0.075413 2.167997 0.0349

DER -0.007832 0.015029 -0.521142 0.6046

ROA -0.010613 0.013308 -0.797513 0.4289

SIZE 0.016632 0.008108 2.051336 0.0455

C -0.319680 0.279701 -1.142935 0.2585 R-squared 0.276055 Mean dependent var 0.612689

Adjusted R-squared 0.218139 S.D. dependent var 0.105737

S.E. of regression 0.093496 Akaike info criterion -1.815298

Sum squared resid 0.437071 Schwarz criterion -1.632813

Log likelihood 54.92070 Hannan-Quinn criter. -1.744730

F-statistic 4.766495 Durbin-Watson stat 0.436088

Prob(F-statistic) 0.002457

Sumber: Hasil olah data eviews

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

71

Selanjutnya hal yang sama juga dilakukan dengan model fixed effect. Hasil

regresinya adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 6 Hasil Regresi Data Panel pada Fixed Effect

Dependent Variable: ISR

Method: Panel Least Squares

Date: 02/02/18 Time: 20:23

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 55 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. IGS 0.233255 0.148830 1.567260 0.1249

DER -0.015274 0.017040 -0.896354 0.3754

ROA -0.010816 0.011984 -0.902515 0.3722

SIZE 0.030405 0.008026 3.788427 0.0005

C -0.825545 0.623042 -1.325022 0.1927 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.749540 Mean dependent var 0.612689

Adjusted R-squared 0.661880 S.D. dependent var 0.105737

S.E. of regression 0.061484 Akaike info criterion -2.513080

Sum squared resid 0.151211 Schwarz criterion -1.965626

Log likelihood 84.10970 Hannan-Quinn criter. -2.301375

F-statistic 8.550456 Durbin-Watson stat 1.546112

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil olah data eviews

Selanjutnya hal yang sama juga dilakukan dengan model fixed effect. Hasil

regresinya adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 7 Hasil Regresi Data Panel pada Random Effect

Dependent Variable: ISR

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 02/02/18 Time: 20:23

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 55

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

72

IGS 0.174076 0.096877 1.796873 0.0784

DER -0.016953 0.014763 -1.148381 0.2563

ROA -0.009070 0.011103 -0.816902 0.4179

SIZE 0.027074 0.007138 3.793158 0.0004

C -0.529863 0.384714 -1.377292 0.1746 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.074704 0.5962

Idiosyncratic random 0.061484 0.4038 Weighted Statistics R-squared 0.353828 Mean dependent var 0.211633

Adjusted R-squared 0.302135 S.D. dependent var 0.073571

S.E. of regression 0.061460 Sum squared resid 0.188868

F-statistic 6.844703 Durbin-Watson stat 1.180472

Prob(F-statistic) 0.000179 Unweighted Statistics R-squared 0.242411 Mean dependent var 0.612689

Sum squared resid 0.457382 Durbin-Watson stat 0.487456

Sumber: Hasil olah data eviews

Setelah hasil dari model common effect, fixed effect dan random effect

diperoleh maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji untuk menentukan

model estimasi mana yang lebih tepat. Maka digunakanlah uji likehood ratio

atau uji chow.

a. Uji Chow

Uji chow adalah pengujian untuk menentukan antara common effect

atau fixed effect yang lebih tepat digunakan dalam mengestimasi data

panel. Hipotesis uji chow dalam penelitian ini adalah:

H0 : Common Effect

H1 : Fixed Effect

Hasil dari uji chow dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

73

Tabel 4. 8 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 7.561870 (10,40) 0.0000

Cross-section Chi-square 58.378006 10 0.0000

Sumber: Hasil olah data eviews

Berdasarkan hasil output diatas menunjukan bahwa nilai probabilitas

0,0000 untuk cross section F. Dengan kata lain nilai probabilitas pada tabel

diatas berada dibawah nilai dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima. Sehingga model yang lebih sesuai digunakan dalam

penelitian ini adalah model fixed effect.

Karena dari uji pemilihan model common effect dan fixed effect

disimpulkan model yang lebih tepat adalah fixed effect. Selanjutnya dilakukan

pula uji pemilihan model fixed effect dan random effect atau dengan

menggunakan Uji Hausman.

b. Uji Hausman

Uji hausman adalah pengujian untuk menentukan antara fixed effect

atau random effect yang lebih tepat digunakan dalam mengestimasi data

panel. Hipotesis uji chow dalam penelitian ini adalah:

H0 : Fixed Effect

H1 : Random Effect

Hasil dari uji hausman dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

74

Tabel 4. 9 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 3.961535 4 0.4112 Sumber: Hasil olah data eviews

Berdasarkan hasil output diatas menunjukan bahwa nilai probabilitas

0,4112 untuk cross section random. Dengan kata lain nilai probabilitas pada

tabel diatas lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan

H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga model yang lebih sesuai digunakan

dalam penelitian ini adalah random effect.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak,

salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi masalah normalitas

yaitu menggunakan Jarque-Bera Test. Keputusan terdistribusi normal

tidaknya residual secara sederhana dengan membandingkan nilai

probabilitas JB (Jarque-Bera) hitung dengan tingkat alpha 0,05 (5%).

Apabila probabilitas JB hitung lebih besar dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa residual terdistribusi normal dan sebaliknya apabila

nilainya lebih kecil maka tidak cukup bukti untuk menyatakan bahwa

residual terdistribisi normal.

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

75

Hasil dari uji normalitas dapat dilihat pada gambar berikut:

Tabel 4. 10 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-0.2 -0.1 0.0 0.1

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2016

Observations 55

Mean 1.97e-17

Median 0.016971

Maximum 0.159983

Minimum -0.255883

Std. Dev. 0.089966

Skewness -0.667869

Kurtosis 3.342741

Jarque-Bera 4.357991

Probability 0.113155

Sumber: Hasil olah data eviews

Berdasarkan hasil output diatas menunjukan bahwa nilai probabilitas

JB hitung sebesar 0,113155 yaitu lebih besar dari 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa residual terdistribisi normal yang artinya asumsi

klasik tentang kenormalan telah terpenuhi.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui

kolerasi yang terjadi diantara variabel-variabel independen. Untuk

mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas digunakan uji correlation

dengan menggunakan matrik korelasi. Jika hasil koefisien korelasi pada

output menunjukan hasil diatas 0,85 maka diduga terjadi

multikolinearitas. Sebaliknya jika koefisien korelasi rendah dibawah 0,85

maka diduga model tidak mengandung multikolinearitas (Widarjono,

2010:60).

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

76

Hasil dari uji multikolinearitas dapat dilihat pada gambar berikut:

Tabel 4. 11 Hasil Uji Multikolinearitas

IGS DER ROA SIZE

IGS 1.000000 0.267676 -0.407884 0.735149

DER 0.267676 1.000000 -0.109572 0.441554

ROA -0.407884 -0.109572 1.000000 -0.288353

SIZE 0.735149 0.441554 -0.288353 1.000000

Sumber: Hasil olah data eviews

Dapat dilihat pada tabel 4.11 diatas, menunjukan bahwa tidak ada

variabel yang memiliki nilai korelasi diatas 0,85 dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai tidak terdapat masalah

multikolinearitas dengan kata lain dalam penelitian ini tidak terjadi

multikolinearitas diantara variabel bebasnya.

c. Uji Heterokedestisitas

Uji heterokedestisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Untuk mendeteksi adanya heterokedestisitas dalam

penelitian salah satunya adalah menggunakan prosedur statistik dengan uji

white. Uji white menggunakan residual kuadrat sebagai variabel

independen, dan variabel independennya terdiri atas variabel independen

yang sudah ada, ditambah dengan kuadrat variabel independen, dan

ditambah lagi dengan perkalian dua variabel independen (Winarno, 2015).

Hasil dari uji heterokedestisitas dengan uji white pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

77

Tabel 4. 12 Hasil Uji Heterokedestisitas dengan Uji White

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.858387 Prob. F(14,39) 0.6060

Obs*R-squared 12.71998 Prob. Chi-Square(14) 0.5487

Scaled explained SS 8.517549 Prob. Chi-Square(14) 0.8607

Sumber: Hasil olah data eviews

Berdasarkan output pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai Obs*R-

squared sebesar 12,71998 dan nilai probabilitasnya adalah 0,5487 lebih besar

dari tingkat alpha 0,05 sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

heterokedestisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk melihat hubungan antara residual

satu dengan observasi dengan residual observasi lainnya.

Tabel 4. 13 Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.941257 Prob. F(2,48) 0.3972

Obs*R-squared 2.075643 Prob. Chi-Square(2) 0.3542

Sumber: Hasil olah data eviews

Berdasarkan output pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai Prob-F

sebesar 0,3972 dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikan 0,05.

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah autokorelasi dalam

penelitian ini.

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

78

3. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan uji yang dilakukan yaitu uji chow pada variabel dependen

ISR (Islamic Social Reporting).

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen, atau untuk

mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau tidak.

Berikut adalah hasil uji signifikansi simultan menggunakan uji F:

Tabel 4. 14 Hasil Uji F

R-squared 0.276055 Mean dependent var 0.612689

Adjusted R-squared 0.218139 S.D. dependent var 0.105737

S.E. of regression 0.093496 Akaike info criterion -1.815298

Sum squared resid 0.437071 Schwarz criterion -1.632813

Log likelihood 54.92070 Hannan-Quinn criter. -1.744730

F-statistic 4.766495 Durbin-Watson stat 0.436088

Prob(F-statistic) 0.002457

Sumber: Hasil olah data eviews

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, hasil F-statistic sebesar 4,766495

dengan tingkat signifikansi 0,002457. Karena tingkat signifikansi lebih

kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Islamic Governance Score

(IGS), Leverage (DER), Profitabilitas (ROA) dan ukuran perusahaan

(SIZE) secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR). Dengan kata lain hipotesis H5 yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap

variabel Y adalah diterima.

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

79

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara

variabel independen (Islamic Governance Score, Leverage (DER),

Profitabilitas (ROA) dan ukuran perusahaan (SIZE)) yang dipakai dalam

model regresi terhadap variabel dependen Islamic Social Reporting (ISR).

Berikut adalah hasil uji signifikansi simultan menggunakan uji t:

Tabel 4. 15 Hasil Uji t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. IGS 0.163495 0.075413 2.167997 0.0349

DER -0.007832 0.015029 -0.521142 0.6046

ROA -0.010613 0.013308 -0.797513 0.4289

SIZE 0.016632 0.008108 2.051336 0.0455

C -0.319680 0.279701 -1.142935 0.2585 Sumber: Hasil olah data eviews

Berdasarkan tabel 4.14 diatas, dapat dilakukan pembahasan masing-

masing variabel sebagai berikut:

1) Islamic Governance Score (IGS)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh islamic

governace score (IGS) terhadap ISR pada bank umum syariah periode

2012-2016. Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diketahui bahwa

probabilitas islamic governace score (IGS) yaitu 0,0349 lebih kecil dari

0,05, ini berarti secara parsial islamic governace score (IGS)

berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa IGS

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR diterima.

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

80

2) Leverage (DER)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi leverage (DER)

terhadap pengungkapan ISR pada bank umum syariah periode 2012-

2016. Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diketahui bahwa probabilitas

leverage (DER) yaitu 0,6046 lebih besar dari 0,05 ini berarti bahwa

secara parsial leverage (DER) tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan ISR. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan hipotesis

pertama (H2) yang menyatakan bahwa DER berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan ISR ditolak.

3) Profitabilitas (ROA)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi profitabilitas (ROA)

terhadap pengungkapan ISR pada bank umum syariah periode 2012-

2016. Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diketahui bahwa probabilitas

profitabilitas (ROA) yaitu 0,4289 lebih besar dari 0,05, ini berarti

bahwa secara parsial profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan ISR. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan hipotesis

pertama (H3) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan ISR ditolak.

4) Ukuran Perusahaan (SIZE)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi ukuran perusahaan

(SIZE) terhadap pengungkapan ISR pada bank umum syariah periode

2012-2016. Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diketahui bahwa

probabilitas ukuran perusahaan (SIZE) yaitu 0,0455 lebih kecil dari

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

81

0,05 ini berarti bahwa secara parsial ukuran perusahaan (SIZE)

berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan hipotesis pertama (H4) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR

diterima.

c. Uji koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) pada intinya adalah mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai R2 adalah diantara 0 dan 1. Jika R2 berkisar hampir satu, berarti

semakin kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen dan sebaliknya, jika nilai R2 semakin mendekati angka

nol, berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2011).

Berikut adalah hasil uji R2:

Tabel 4. 16 Hasil Uji R2

R-squared 0.276055 Mean dependent var 0.612689

Adjusted R-squared 0.218139 S.D. dependent var 0.105737

S.E. of regression 0.093496 Akaike info criterion -1.815298

Sum squared resid 0.437071 Schwarz criterion -1.632813

Log likelihood 54.92070 Hannan-Quinn criter. -1.744730

F-statistic 4.766495 Durbin-Watson stat 0.436088

Prob(F-statistic) 0.002457

Sumber: Hasil olah data eviews

Berdasarkan hasil uji regresi diatas dapat diperoleh nilai R2 sebesar

0,276055. Hasil tersebut menunjukan bahwa kemampuan variabel

independen (Islamic Governance Score, Leverage (DER), Profitabilitas

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

82

(ROA) dan ukuran perusahaan (SIZE)) dalam menjelaskan variabel

dependen pengungkapan ISR sebesar 27%, lalu sisanya sebesar 73%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukan dalam model

penelitian ini.

E. Interpretasi Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi pengungkapan ISR pada Bank Umum Syariah di Indonesia

periode 2012-2016 dengan menggunakan variabel independen berupa islamic

governance score (IGS), leverage (DER), profitabilitas (ROA) dan ukuran

perusahaan (SIZE). Fokus penelitian ini mengungkap item ISR dengan

menggunakan content analysis terhadap laporan keuangan / laporan tahunan

(annual report) 11 Bank Umum Syariah yang menjadi sampel penelitian. Content

analysis dilakukan untuk mengetahui seberapa luas tingkat pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh bank umum syariah.

Total skor indeks ISR dari 11 Bank Umum Syariah mengalami peningkatan

dari tahun 2012-2016. Hal ini membuktikan bahwa dalam kegiatan

operasionalnya, Bank Umum Syariah telah melakukan peningkatan dalam

mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang sesuai syariah. Dari content analysis

yang dilakukan pada bank umum syariah periode 2012-2016 dapat diketahui

bahwa tema karyawan adalah tema yang paling banyak diungkapkan oleh bank

umum syariah yaitu yang berisi mengenai remunerasi/gaji/upah karyawan,

pendidikan dan pelatihan kerja. Lain halnya dengan tema lingkungan yang

merupakan tema paling sedikit yang diungkapkan oleh bank umum syariah yaitu

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

83

yang berisi mengenai konservasi lingkungan, sistem manajemen lingkungan, dan

pendidikan mengenai lingkungan.

Berdasarkan analisis regresi data panel yang telah dilakukan pemilihan model

data panel yang terpilih dalam penelitian ini adalah model random effect setelah

melalui proses uji chow dan uji hausman. Berdasarkan model estimasi maka

persamaan regresi yang terbentuk adalah:

ISRit = β0 + β1 IGSit + β4 SIZEit + ε

ISRit = -0.319680 + 0.163495IGS + 0.016632SIZE + ε

Berikut ini adalah hasil uji signifikansi dan analisis hipotesis hubungan setiap

variabel independen yang signifikan dengan variabel pengungkapan ISR:

1. Islamic Governance Score (IGS)

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data panel pada uji parsial dan

signifikansi variabel islamic governance score (IGS), keputusan yang diambil

adalah H1 diterima, yaitu islamic governance score (IGS) berpengaruh

signifikan positif terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada

Bank Umum Syariah di Indonesia. Hasil ini sesuai dengan penelitian

sebelumnya Khoirudin (2013), Abdullah (2011), Farook dan Lanis (2005)

yang menyatakan bahwa islamic governance score (IGS) berpengaruh positif

terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Hasil tersebut tersebut

menjelaskan bahwa bank-bank syariah yang memiliki lebih banyak anggota

dewan pengawas syariah dan dewan komisaris, dan anggota dewan yang

memiliki pengetahuan serta pengalaman tambahan di bidang industri

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

84

perbankan, memutuskan untuk memberikan lebih banyak informasi mengenai

Islamic Social Reporting (ISR).

2. Ukuran Perusahaan (SIZE)

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data panel pada uji parsial dan

signifikansi variabel ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aset

(SIZE), keputusan yang diambil adalah H4 diterima yaitu variabel ukuran

perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Othman et. al (2009) dan Rahayu (2015) yang menyatakan bahwa variabel

ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR). Perusahaan yang lebih besar sudah pasti memiliki

pembiayaan, fasilitas, dan sumber daya manusia yang lebih banyak dibanding

dengan perusahaan yang lebih kecil. Jadi, perusahaan syariah yang lebih besar

akan cenderung untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial secara

syariah lebih luas dibandingkan perusahaan syariah yang lebih kecil.

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan pembahasan hasil penelitian dengan melakukan

pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi data panel, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil regresi ditemukan bahwa islamic governance score (IGS) berpengaruh

signifikan positif terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2016.

2. Hasil regresi ditemukan bahwa leverage (DER) tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2012-2016.

3. Hasil regresi ditemukan bahwa profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada Bank Umum

Syariah di Indonesia periode 2012-2016.

4. Hasil regresi ditemukan bahwa ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh

signifikan positif terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2016.

5. Hasil regresi ditemukan bahwa islamic governance score (IGS), leverage,

profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap

pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2012-2016.

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

86

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis mencoba

mengemukakan saran yang mungkin bermanfaat diantaranya:

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah sampel yang

digunakan, sehingga diharapkan dapat lebih menggambarkan kondisi

perbankan syariah di Indonesia.

2. Penelitian selanjutnya juga disarankan untuk menambah variabel-variabel

independen lain yang mungkin dapat mempengaruhi pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR).

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan pokok-pokok

pengungkapan indeks Islamic Social Reporting (ISR) secara lebih

komprehensif dengan memperhatikan karakteristik dan kondisi di Indonesia

agar indeks ISR yang digunakan dapat lebih merefleksikan tanggung jawab

sosial yang sesuai dengan prinsip Islam.

4. Menambah sumber informasi / referensi yang dijadikan sebagai bahan

penilaian pengungkapan tanggung jawab sosial secara syariah.

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

87

DAFTAR PUSTAKA

Alijoyo, A., dan Zaini, S. “Komisaris Independen”. Jakarta. PT INDEKS kelompok

GRAMEDIA. 2004.

Ansori. “Pengungkapan Shariah Compliance dan Kepatuhan Bank Syariah terhadap

Prinsip Shariah”. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 3 No. 1. ISSN 2085-4277.

2011.

Azhar, Fahri Ali., dan Trisnawati, R. “Pengungkapan Islamic Social Reporting pada

Bank Syariah di Indonesia”. Proceeding Seminar Nasional. ISBN: 978-979-

636-147-2. 2013.

Azheri, Busyra. “Corporate Social Responsibility Dari Voluntary Menjadi

Mandatory”. Jakarta. PT RAJAGRAFINDO PERSADA. 2012.

Chairi, Charles. “Analisis Pengaruh Islamic Corporate Governance terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Kasus pada Bank

Syariah di Asia)”. Diponegoro Journal of Accounting. 2010.

Farook, S. Z., dan Lanis, R. “Banking on Islam? Determinants of Corporate Social

Responsibility (CSR) Disclosure”. International Conference on Islamic

Economics and Finance. 2005.

Fitria, Soraya., Dwi Hartanti. “Islam dan Tanggung Jawab Sosial : Studi

Perbandingan Pengungkapan Berdasarkan Global Reporting Initiative Indeks

dan Islamic Social Reporting Indeks”. Universitas Indonesia. Simposium

Nasional Akuntansi XIII. 2010.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Semarang.

UNDIP. 2011.

Hanafi, Mamduh., dan Halim, Abdul. “Analisis Laporan Keuangan”. Yogyakarta.

UUP STIM YKPN. 2014.

Haniffa, R. “Social Reporting Disclosure: an Islamic Perspektive”. Indoenasian

Management Accounting Research Vol. 1, No. 2. 2002.

Kartini. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting

(ISR) pada Perusahaan yang Masuk Jakarta Islamic Index Periode 2011-

2014”. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2016.

Kartini, Dwi. “Corporate Social Responsibility”. Bandung. PT Refika Aditama. 2009.

Kasmir. “Pengantar Manajemen Keuangan”. Jakarta. Prenadamedia Group. 2016.

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

88

Khoirudin, A. “Corporate Governance dan Pengungkapan Islamic Social Reporting

pada Perbankan Syariah di Indonesia”. Universitas Negeri Semarang.

Accounting Analysis Journal. ISSN: 2252-6765. 2013.

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (Annual Report) Bank Muamalat, diakses

tanggal 10 April 2017, dari: http://www.bankmuamalat.co.id

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (Annual Report) Bank BRI Syariah, diakses

tanggal 10 April 2017, dari: https://www.brisyariah.co.id

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (Annual Report) Bank Syariah Mandiri,

diakses tanggal 10 April 2017, dari: https://www.syariahmandiri.co.id

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (Annual Report) Bank Mega Syariah,

diakses tanggal 10 April 2017, dari: http://www.megasyariah.co.id

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (Annual Report) Bank Panin Syariah,

diakses tanggal 10 April 2017, dari: https://www.paninbanksyariah.co.id

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (Annual Report) Bank Syariah Bukopin,

diakses tanggal 10 April 2017, dari: http://www.syariahbukopin.co.id

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (Annual Report) Bank BCA Syariah,

diakses tanggal 10 April 2017, dari: http://www.bcasyariah.co.id

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (Annual Report) Bank Aceh Syariah,

diakses tanggal 10 April 2017, dari: http://www.bankaceh.co.id

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (Annual Report) Bank BNI Syariah, diakses

tanggal 10 April 2017, dari: http://www.bnisyariah.co.id

Maali, B., Casson, P., dan Napier, C. “Social Reporting by Islamic Banks”. ABACUS

Vol. 42, No. 2. 2006.

Masruki, R., Zakaria, N. “Value Relevance of Accounting Numbers: Determinants of

Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosures of Islamic Banks in

Malaysia”. The Journal of Muamalat and Islamic Finance Research Vol. 9, No

1. 2012.

Muhammad. “Metodologi Penelitian Ekonomi Islam”. Jakarta. Rajawali Pers. 2008.

Mulyono, Sri. “Peramalan Bisnis dan Ekonometrika”. Yogyakarta. BPFE-

Yogyakarta. 2000.

Nachrowi, N. D., dan Usman, H. “Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika

Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia. 2006.

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

89

Othman, Rohana., Thani, Azlan., dan Ghani, E. K. “Determinants of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah-Approved Companies in Bursa Malaysia”.

Research Journal of International Studies – Issue 12 (October., 2009). 2009.

Othman, Rohana. “Islamic Social Reporting of Listed Companies In Malaysia”.

Internasional Business & Economics Research Journal – April 2010. 2010

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11 / 33 / PBI / 2009 Tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 13 / 2 / PBI / 2011 Tentang Pelaksanaan Fungsi

Kepatuhan Bank Umum.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

Rahayu, Tantri Puji. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Islamic Social Reporting (ISR) (Studi Empiris pada Perusahaan yang

Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2010-2013)”. Universitas

Jember. 2015.

Rahman, Azhar Abdul dan Bukair, Abdullah A. “The Influence of the Shariah

Supervision Board on Corporate Social Responsibility Disclosure by Islamic

Banks of Gulf Co-Operation Council Countries”. Asian Journal of Business

and Accounting 6 (2). ISSN 1985-4064. 2013

Rizkiningsih, P. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR): Studi Empiris pada Bank Syariah di Indonesia, Malaysia dan

Negara-Negara Gulf Cooperation Council”. Depok. Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. 2012.

Rosiana, R., Arifin, B., dan Hamdani, M. “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, dan Islamic Governance Score terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting ”. ESENSI Jurnal Bisnis dan

Manajemen Vol. 5, No. 1. 2015.

Rudito, Bambang., dan Famiola, Melia. “Corporate Social Responsibility”. Bandung.

Rekayasa Sains. 2013.

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND”. Bandung: Alfabeta.

2010

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP Tanggal 14 Desember 2001, diakses

tanggal 17 Mei 2017 dari: http://www.bi.go.id

Statistik Perbankan Syariah 2017, diakses tanggal 9 April 2017 dari

http://www.ojk.go.id

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

90

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.

Taufik., Widianti, M., dan Rafiqoh. “Pengaruh Islamic Governance Score, Leverage,

dan Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting Index pada Bank Umum

Syariah di Indonesia”. Universitas Sriwijaya. Jurnal Manajemen dan Bisnis

Sriwijaya Vol. 13, No. 2. 2015.

Wibisono, Dermawan. “Riset Bisnis”. Yogyakarta. BPFE Yogyakarta. 2000.

Widarjono, A. “Analisis Statistika Multivariat Terapan”. Yogyakarta. Unit Penerbit

dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. 2010.

Widiawati, Septi dan Raharja, Surya. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Islamic Social Reporting Perusahaan-Perusahaan yang Terdapat pada Daftar

Efek Syariah”. UNDIP. Semarang. 2012.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”.

Yogyakarta. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

YKPN. Edisi 4. 2015.

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

91

LAMPIRAN

Lampiran 1: Indeks Pengungkapan ISR (content analysis)

POKOK PENGUNGKAPAN POIN SUMBER

REFERENSI

A Tema Pembiayaan Dan Investasi

1 Kegiatan yang mengandung riba (beban

bunga dan pendapatan bunga) 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

2

Pengungkapan kegiatan yang

mengandung gharar atau tidak (hegding,

future non delivery trading/margin

trading, arbitrage baik spot maupun

forward, short selling, pure swap,

warrant, dan lain-lain)

1

Haniffa (2002)

Maali et al. (2006)

Othman et al.

(2009)

3 Zakat 1

Haniffa (2002)

Maali et al. (2006)

Othman et al.

(2009)

4

Kebijakan atas keterlambatan

pembayaran piutang dan

ketidakmampuan klient untuk membayar

utang/penghapusan piutang tak tertagih

1

Maali et al. (2006)

Othman et al.

(2009)

5 Pernyataan nilai tambah perusahaan 1 Othman et al.

(2009)

B Tema Produk Dan Jasa

6 Produk atau kegiatan operasi ramah

lingkungan 1

Othman et al.

(2009)

7 Status kehalalan produk 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

8 Keamanan dan kualitas produk 1 Othman et al.

(2009)

9 Pelayanan atas keluhan konsumen 1 Othman et al.

(2009)

C Tema Karyawan

10 Jam Kerja Karyawan 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

92

POKOK PENGUNGKAPAN POIN SUMBER

REFERENSI

11 Hari Libur dan Cuti 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

12 Manfaat yang diterima karyawan

(Tunjangan) 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

13 Remunerasi/Gaji/Upah Karyawan 1

Haniffa (2002),

Othman et. Al

(2009)

14 Pendidikan dan pelatihan kerja

(pengembangan sumber daya manusia) 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

15 Kesetaraan hak antara karyawan 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

16 Keterlibatan karyawan dalam diskusi

manajemen dan pengambilan keputusan 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

17 Kesehatan dan keselamatan kerja 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

18 Lingkungan Kerja 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

19

Karyawan dari kelompok khusus (cacat

fisik, mantan narapidana, mantan

pecandu narkoba)

1 Othman et al.

(2009)

20

Karyawan tingkat atas melaksanakan

ibadah bersama-sama dengan karyawan

tingkat menengah dan tingkat bawah .

1 Othman et al.

(2009)

21

Karyawan Muslim diperbolehkan

menjalankan ibadah di waktu-waktu

shalat dan berpuasa di saat Ramadhan

1 Othman et al.

(2009)

22 Tempat ibadah yang memadai 1 Othman et al.

(2009)

D Tema Masyarakat

23 Sedekah, donasi, kegiatan amal atau

sumbangan bencana alam 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

93

POKOK PENGUNGKAPAN POIN SUMBER

REFERENSI

24 Wakaf 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

25 Pinjaman untuk kebaikan (Qard Hasan) 1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

26 Sukarelawan dari kalangan karyawan 1 Othman et al.

(2009)

27 Pemberian beasiswa sekolah 1 Othman et al.

(2009)

28

Pemberdayaan kerja para lulusan

sekolah/kuliah (magang atau praktik

kerja lapangan)

1 Othman et al.

(2009)

29 Pembangunan tunas muda 1 Othman et al.

(2009)

30 Peningkatan kualitas hidup masyarakat

miskin 1

Othman et al.

(2009)

31 Kepedulian terhadap anak-anak 1 Othman et al.

(2009)

32

Menyokong kegiatan-kegiatan kesehatan

masyarakat, hiburan, olahraga, budaya,

pendidikan, dan keagamaan.

1 Othman et al.

(2009)

E Tema Lingkungan

33 Konservasi lingkungan 1

Haniffa (2002)

Maali et al. (2006)

Othman et al.

(2009)

34

Kegiatan mengurangi efek terhadap

pemanasan global (minimalisasi polusi,

pengelolaan limbah, pengelolaan air

bersih, dan lain-lain)

1

Haniffa (2002)

Othman et al.

(2009)

35 Pendidikan mengenai lingkungan 1 Othman et al.

(2009)

36 Pernyataan verifikasi independen atau

audit lingkungan/sertifikasi dari lembaga 1

Othman et al.

(2009)

37 Sistem manajemen lingkungan 1 Othman et al.

(2009)

F Tema Tata Kelola Perusahaan

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

94

POKOK PENGUNGKAPAN POIN SUMBER

REFERENSI

38 Status kepatuhan terhadap syariah 1 Othman et al.

(2009)

39 Tujuan Perusahaan untuk mencapai

berkah 1

Othman et al.

(2009)

40 Profil dewan Direksi 1 Othman et al.

(2009)

41 Struktur kepemilikan saham 1 Othman et al.

(2009)

42

Aktivitas yang dilarang: praktik

monopoli, penimbunan barang,

manipulasi harga, praktek kecurangan

bisnis, dan perjudian

1 Othman et al.

(2009)

43 Kebijakan anti korupsi (code of conduct,

whistleblowing system, dan lain-lain) 1

Othman et al.

(2009)

TOTAL 43

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

95

Lampiran 2: Data Sampel Penelitian

NO Kode Nama Bank Umum Syariah

1 BMI Bank Muamalat Indonesia

2 BRIS Bank BRI Syariah

3 BSM Bank Syariah Mandiri

4 BMS Bank Mega Syariah

5 BPS Bank Panin Syariah

6 BSB Bank Syariah Bukopin

7 BCAS BCA Syariah

8 BAS Bank Aceh Syariah

9 BNIS Bank BNI Syariah

10 BVS Bank Victoria Syariah

11 MBS Maybank Syariah

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

96

Lampiran 3: Rangkuman Jumlah Bank Umum Syariah per Pokok

Pengungkapan

POKOK PENGUNGKAPAN Jumlah Bank Umum Syariah

2012 2013 2014 2015 2016

A Tema Pembiayaan Dan Investasi

1 Kegiatan yang mengandung riba (beban

bunga dan pendapatan bunga) 9 10 10 11 11

2

Pengungkapan kegiatan yang

mengandung gharar atau tidak

(hegding, future non delivery

trading/margin trading, arbitrage baik

spot maupun forward, short selling,

pure swap, warrant, dan lain-lain)

3 4 7 8 9

3 Zakat 11 11 11 11 11

4

Kebijakan atas keterlambatan

pembayaran piutang dan

ketidakmampuan klient untuk

membayar utang/penghapusan piutang

tak tertagih

0 0 0 0 0

5 Pernyataan nilai tambah perusahaan 0 6 8 10 11

B Tema Produk Dan Jasa

6 Produk atau kegiatan operasi ramah

lingkungan 11 11 11 11 11

7 Status kehalalan produk 0 0 0 0 0

8 Keamanan dan kualitas produk 11 11 11 11 11

9 Pelayanan atas keluhan konsumen 7 7 8 8 9

C Tema Karyawan

10 Jam Kerja Karyawan 0 0 0 0 0

11 Hari Libur dan Cuti 3 5 6 8 8

12 Manfaat yang diterima karyawan

(Tunjangan) 9 8 11 11 11

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

97

POKOK PENGUNGKAPAN Jumlah Bank Umum Syariah

2012 2013 2014 2015 2016

13 Remunerasi/Gaji/Upah Karyawan 11 11 11 11 11

14 Pendidikan dan pelatihan kerja

(pengembangan sumber daya manusia) 11 11 11 11 11

15 Kesetaraan hak antara karyawan 5 6 10 11 11

16

Keterlibatan karyawan dalam diskusi

manajemen dan pengambilan

keputusan

11 11 11 11 11

17 Kesehatan dan keselamatan kerja 7 7 8 9 11

18 Lingkungan Kerja 9 9 10 11 11

19

Karyawan dari kelompok khusus

(cacat fisik, mantan narapidana,

mantan pecandu narkoba)

0 0 0 0 0

20

Karyawan tingkat atas melaksanakan

ibadah bersama-sama dengan karyawan

tingkat menengah dan tingkat bawah .

0 0 0 0 0

21

Karyawan Muslim diperbolehkan

menjalankan ibadah di waktu-waktu

shalat dan berpuasa di saat Ramadhan

9 9 9 9 9

22 Tempat ibadah yang memadai 0 0 0 0 0

D Tema Masyarakat

23 Sedekah, donasi, kegiatan amal atau

sumbangan bencana alam 10 11 11 10 11

24 Wakaf 5 5 3 6 6

25 Pinjaman untuk kebaikan (Qard Hasan) 11 11 11 11 11

26 Sukarelawan dari kalangan karyawan 0 0 0 0 0

27 Pemberian beasiswa sekolah 5 5 4 6 7

28

Pemberdayaan kerja para lulusan

sekolah/kuliah (magang atau praktik

kerja lapangan)

0 0 0 0 1

29 Pembangunan tunas muda 3 4 5 10 5

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

98

POKOK PENGUNGKAPAN Jumlah Bank Umum Syariah

2012 2013 2014 2015 2016

30 Peningkatan kualitas hidup masyarakat

miskin 1 4 8 11 7

31 Kepedulian terhadap anak-anak 4 6 4 10 11

32

Menyokong kegiatan-kegiatan

kesehatan masyarakat, hiburan,

olahraga, budaya, pendidikan, dan

keagamaan.

10 11 11 11 11

E Tema Lingkungan

33 Konservasi lingkungan 9 10 9 11 11

34

Kegiatan mengurangi efek terhadap

pemanasan global (minimalisasi polusi,

pengelolaan limbah, pengelolaan air

bersih, dan lain-lain)

3 8 6 6 7

35 Pendidikan mengenai lingkungan 0 0 0 0 0

36

Pernyataan verifikasi independen atau

audit lingkungan/sertifikasi dari

lembaga

0 0 0 0 0

37 Sistem manajemen lingkungan 10 11 11 11 11

F Tema Tata Kelola Perusahaan

38 Status kepatuhan terhadap syariah 11 11 11 11 11

39 Tujuan Perusahaan untuk mencapai

berkah 10 11 11 11 11

40 Profil dewan Direksi 11 11 11 11 11

41 Struktur kepemilikan saham 11 11 11 11 11

42

Aktivitas yang dilarang: praktik

monopoli, penimbunan barang,

manipulasi harga, praktek kecurangan

bisnis, dan perjudian

0 0 0 0 0

43

Kebijakan anti korupsi (code of

conduct, whistleblowing system, dan

lain-lain)

6 6 9 9 11

Page 117: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

99

Lampiran 4: Rangkuman Skor dan Rasio Indeks tiap Bank Umum Syariah

No Kode

Skor ISR Rasio ISR (%)

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 BMI 29 31 31 31 31 67,44 72,09 72,09 72,09 72,09

2 BRIS 25 26 27 29 30 58,14 60,47 62,79 67,44 69,77

3 BSM 29 32 29 32 32 67,44 74,42 67,44 74,42 74,42

4 BMS 19 20 22 28 30 44,19 46,51 51,16 65,12 69,77

5 BPS 22 24 28 32 29 51,16 55,81 65,12 74,42 67,44

6 BSB 24 26 26 29 28 55,81 60,47 60,47 67,44 65,12

7 BCAS 21 21 27 29 28 48,84 48,84 62,79 67,44 65,12

8 BAS 23 25 29 30 32 53,49 58,14 67,44 69,77 74,42

9 BNIS 27 29 30 31 31 62,79 67,44 69,77 72,09 72,09

10 BVS 12 18 19 23 25 27,91 41,86 44,19 53,49 58,14

11 MBS 18 21 21 23 25 41,86 48,84 48,84 53,49 58,14

Total 249 273 289 317 321

Rata-Rata 27,67 30,33 32,11 35,22 35,67

Page 118: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

100

Lampiran 5: Skor Indeks ISR Tahun 2012

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 9

2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 23

B

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

Jumlah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 31

C

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3

12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 9

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

15 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 5

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

17 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 7

Page 119: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

101

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 8 8 8 5 8 7 6 8 8 4 5 75

D

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10

24 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 5

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3

30 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

31 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 4

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

Jumlah 7 4 7 3 3 5 4 3 7 2 4 49

E

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

34 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 120: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

102

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

Jumlah 3 3 3 2 2 2 2 2 2 0 1 22

F

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 6

Jumlah 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 49

Total 29 25 29 19 22 24 21 23 27 12 18 249

Page 121: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

103

Lampiran 6: Skor Indeks ISR Tahun 2013

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

2 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 4

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 6

Jumlah 4 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 31

B

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

9 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7

Jumlah 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 29

C

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 5

12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 8

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

15 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 6

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

17 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 7

Page 122: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

104

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 8 8 9 5 8 9 6 8 9 3 4 77

D

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

24 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 5

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 4

30 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 4

31 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 6

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 8 6 8 4 3 5 4 3 6 4 6 57

E

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

34 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 8

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 123: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

105

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 29

F

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 6

Jumlah 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 50

Total 31 26 32 20 24 26 21 25 29 18 21 273

Page 124: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

106

Lampiran 7: Skor Indeks ISR Tahun 2014

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

2 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 7

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 8

Jumlah 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 2 36

B

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

9 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8

Jumlah 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 30

C

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 6

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 8

Page 125: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

107

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 9 9 9 6 9 8 8 9 9 5 6 87

D

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

24 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 3

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 4

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 5

30 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 8

31 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 4

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 7 4 6 4 5 5 5 5 7 3 6 57

E

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

34 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 6

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 126: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

108

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 26

F

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

Jumlah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 53

Total 31 27 29 22 28 26 27 29 30 19 21 289

Page 127: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

109

Lampiran 8: Skor Indeks ISR Tahun 2015

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

2 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 8

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10

Jumlah 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 40

B

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

9 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8

Jumlah 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 30

C

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 8

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

Page 128: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

110

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 9 9 9 9 9 9 8 9 9 6 6 92

D

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

24 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 6

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 6

28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

31 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 7 6 8 7 8 8 7 7 7 4 6 75

E

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

34 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 6

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 129: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

111

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 28

F

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

41 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

Jumlah 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 52

Total 31 29 32 28 32 29 29 30 31 23 23 317

Page 130: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

112

Lampiran 9: Skor Indeks ISR Tahun 2016

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 42

B

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

Jumlah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 31

C

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 8

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Page 131: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

113

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9

22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 9 9 9 9 8 9 9 9 9 7 7 94

D

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

24 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 6

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 7

28 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

29 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 5

30 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 7

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 7 6 8 6 7 5 6 8 7 5 5 70

E

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

34 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 7

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 132: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

114

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Indeks Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 29

F

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

Total 31 30 32 30 29 28 28 32 31 25 25 321

Page 133: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

115

Lampiran 10: Rangkuman Skor Indeks ISR Tahun 2012-2016

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

A

2012 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 23

2013 4 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 31

2014 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 2 36

2015 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 40

2016 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 42

B

2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 31

2013 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 29

2014 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 30

2015 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 30

2016 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 31

C

2012 8 8 8 5 8 7 6 8 8 4 5 75

2013 8 8 9 5 8 9 6 8 9 3 4 77

2014 9 9 9 6 9 8 8 9 9 5 6 87

2015 9 9 9 9 9 9 8 9 9 6 6 92

2016 9 9 9 9 8 9 9 9 9 7 7 94

D

2012 7 4 7 3 3 5 4 3 7 2 4 49

2013 8 6 8 4 3 5 4 3 6 4 6 57

2014 7 4 6 4 5 5 5 5 7 3 6 57

2015 7 6 8 7 8 8 7 7 7 4 6 75

Page 134: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

116

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total

Kode BMI BRIS BSM BMS BPS BSB BCAS BAS BNIS BVS MBS

2016 7 6 8 6 7 5 6 8 7 5 5 70

E

2012 3 3 3 2 2 2 2 2 2 0 1 22

2013 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 29

2014 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 26

2015 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 28

2016 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 29

F

2012 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5 49

2013 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 50

2014 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 53

2015 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 52

2016 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

Total

2012 29 25 29 19 22 24 21 23 27 12 18 249

2013 31 26 32 20 24 26 21 25 29 18 21 273

2014 31 27 29 22 28 26 27 29 30 19 21 289

2015 31 29 32 28 32 29 29 30 31 23 23 317

2016 31 30 32 30 29 28 28 32 31 25 25 321

Page 135: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

117

Lampiran 11: Data Penelitian

NO Kode Tahun IGS (%) DER (%) ROA (%) ISR (%) Total Aset/SIZE

(nominal)

Total Hutang

(dalam jutaan Rp)

Total Ekuitas

(dalam jutaan Rp)

1

BMI

2012 90 3,30 1,16 67,44 44.854.413 8.115.488 2.457.989

2 2013 90 2,30 1,20 72,09 54.694.021 9.875.162 4.291.094

3 2014 90 2,35 0,15 72,09 62.413.310 9.463.143 4.023.952

4 2015 90 2,52 0,19 72,09 57.172.588 8.952.097 3.550.564

5 2016 70 2,62 0,21 72,09 55.786.398 9.476.756 3.618.747

6

BRIS

2012 70 3,21 0,98 58,14 14.088.914 3.431.739 1.068.564

7 2013 70 2,65 1,06 60,47 17.400.914 4.504.515 1.698.128

8 2014 70 3,28 0,08 62,79 20.343.249 5.608.590 1.707.843

9 2015 70 2,74 0,70 67,44 24.230.247 6.421.537 2.339.812

10 2016 70 3,37 0,86 69,77 27.687.188 8.464.428 2.510.014

11

BSM

2012 80 2,19 2,02 67,44 54.299.396 9.168.631 4.180.690

12 2013 80 2,27 1,38 74,42 63.965.361 11.029.685 4.861.999

13 2014 80 1,69 0,16 67,44 66.942.422 8.329.956 4.936.979

14 2015 80 1,76 0,53 74,42 70.369.709 9.883.107 5.613.739

15 2016 80 1,76 0,55 74,42 78.831.722 11.232.796 6.392.436

16

BMS

2012 60 3,41 3,02 44,19 8.163.668 2.117.051 620.513

17 2013 60 2,47 2,19 46,51 9.121.576 1.905.342 770.053

18 2014 60 1,64 0,33 51,16 7.042.486 1.292.343 787.449

19 2015 60 1,07 0,30 65,12 5.559.819 934.524 874.287

20 2016 60 4,33 5,32 69,77 51.742.487 66.850.514 15.448.563

21 BPS 2012 50 0,43 2,19 51,16 2.136.578 209.333.419 487.666.331

Page 136: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

118

NO Kode Tahun IGS (%) DER (%) ROA (%) ISR (%) Total Aset/SIZE

(nominal)

Total Hutang

(dalam jutaan Rp)

Total Ekuitas

(dalam jutaan Rp)

22 2013 50 0,77 0,72 55,81 4.052.701 402.609.357 525.995.008

23 2014 50 0,83 1,54 65,12 6.207.678 891.746 1.072.795

24 2015 50 0,73 1,06 74,42 7.134.235 841.348 1.155.491

25 2016 50 0,86 0,32 67,44 8.757.964 1.019.132 1.187.941

26

BSB

2012 50 12,24 0,67 55,81 3.616.108 3.343.035 273.072

27 2013 50 0,93 0,63 60,47 4.343.069 4.050.449 4.343.069

28 2014 50 1,66 0,25 60,47 5.161.300 829.679 501.281

29 2015 60 1,38 0,70 67,44 5.827.154 876.238 633.083

30 2016 60 1,65 0,68 65,12 7.019.599 1.314.314 798.568

31

BCAS

2012 50 0,84 0,68 48,84 1.602.181 256.794 304.376

32 2013 50 0,82 0,82 48,84 2.041.419 257.000 313.517

33 2014 50 0,52 0,58 62,79 2.994.449 324.417 626.034

34 2015 50 0,37 0,73 67,44 4.349.580 393.623 1.052.551

35 2016 50 0,38 0,99 65,12 4.995.606 419.533 1.099.066

36

BAS

2012 40 6,95 3,53 53,12 13.487.270 11.767.912 1.719.357

37 2013 50 7,49 3,31 58,14 15.250.212 13.557.394 1.692.818

38 2014 60 7,46 3,18 67,44 16.375.138 14.564.648 1.810.490

39 2015 50 8,02 2,99 69,77 18.590.014 16.637.169 1.952.845

40 2016 50 1,43 2,70 74,42 18.759.191 2.960.774 2.073.578

41

BNIS

2012 50 1,99 1,29 62,79 10.645.313 2.366.763 1.187.218

42 2013 50 2,94 1,22 67,44 14.708.504 3.838.672 1.304.680

43 2014 50 1,58 1,13 69,77 19.492.112 3.084.547 1.950.000

44 2015 50 1,49 1,34 72,09 23.017.667 3.310.505 2.215.658

Page 137: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

119

NO Kode Tahun IGS (%) DER (%) ROA (%) ISR (%) Total Aset/SIZE

(nominal)

Total Hutang

(dalam jutaan Rp)

Total Ekuitas

(dalam jutaan Rp)

45 2016 50 1,88 1,32 72,09 28.314.175 4.684.758 2.486.566

46

BVS

2012 50 5,16 1,08 27,91 939.472 786.938 152.534

47 2013 50 7,46 0,37 41,86 1.324.384 1.167.775 156.609

48 2014 50 0,45 1,74 44,19 1.439.984 84.237.725 185.315.293

49 2015 50 0,68 2,29 53,49 1.397.266 111.207.781 162.652.259

50 2016 50 1,19 1,72 58,14 1.625.183 232.054.716 194.329.531

51

MBS

2012 50 0,57 2,72 41,86 2.062.552 538.384 950.849

52 2013 50 1,81 2,57 48,84 2.299.971 1.480.664 819.307

53 2014 50 0,49 3,13 48,84 2.449.723 513.444 1.048.169

54 2015 50 0,37 22,45 53,49 1.743.439 275.450 754.605

55 2016 50 0,55 10,75 58,14 1.344.720 323.237 592.111

Page 138: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

120

Lampiran 12: Hasil Olah Data

1. Statistik Deskriptif

ISR IGS DER ROA SIZE

Mean 61.26891 59.09091 2.460000 1.923273 19276651

Median 65.12000 50.00000 1.760000 1.080000 8757964.

Maximum 74.42000 90.00000 12.24000 22.45000 78831722

Minimum 27.91000 40.00000 0.370000 0.080000 939472.0

Std. Dev. 10.57368 13.37116 2.384317 3.274929 22171764

Skewness -0.833853 1.105215 2.045987 4.953914 1.291855

Kurtosis 3.223000 2.971661 7.404584 30.15007 3.300724

Jarque-Bera 6.487641 11.19892 82.83141 1914.210 15.50539

Probability 0.039015 0.003700 0.000000 0.000000 0.000430

Sum 3369.790 3250.000 135.3000 105.7800 1.06E+09

Sum Sq. Dev. 6037.344 9654.545 306.9882 579.1586 2.65E+16

Observations 55 55 55 55 55

Page 139: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

121

2. Common Effect

Dependent Variable: ISR

Method: Panel Least Squares

Date: 02/02/18 Time: 20:21

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 55 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. IGS 0.163495 0.075413 2.167997 0.0349

DER -0.007832 0.015029 -0.521142 0.6046

ROA -0.010613 0.013308 -0.797513 0.4289

SIZE 0.016632 0.008108 2.051336 0.0455

C -0.319680 0.279701 -1.142935 0.2585 R-squared 0.276055 Mean dependent var 0.612689

Adjusted R-squared 0.218139 S.D. dependent var 0.105737

S.E. of regression 0.093496 Akaike info criterion -1.815298

Sum squared resid 0.437071 Schwarz criterion -1.632813

Log likelihood 54.92070 Hannan-Quinn criter. -1.744730

F-statistic 4.766495 Durbin-Watson stat 0.436088

Prob(F-statistic) 0.002457

3. Fixed Effect

Dependent Variable: ISR

Method: Panel Least Squares

Date: 02/02/18 Time: 20:23

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 55 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. IGS 0.233255 0.148830 1.567260 0.1249

DER -0.015274 0.017040 -0.896354 0.3754

ROA -0.010816 0.011984 -0.902515 0.3722

SIZE 0.030405 0.008026 3.788427 0.0005

C -0.825545 0.623042 -1.325022 0.1927 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.749540 Mean dependent var 0.612689

Adjusted R-squared 0.661880 S.D. dependent var 0.105737

S.E. of regression 0.061484 Akaike info criterion -2.513080

Sum squared resid 0.151211 Schwarz criterion -1.965626

Log likelihood 84.10970 Hannan-Quinn criter. -2.301375

F-statistic 8.550456 Durbin-Watson stat 1.546112

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 140: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

122

4. Random Effect

Dependent Variable: ISR

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 02/02/18 Time: 20:23

Sample: 2012 2016

Periods included: 5

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 55

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. IGS 0.174076 0.096877 1.796873 0.0784

DER -0.016953 0.014763 -1.148381 0.2563

ROA -0.009070 0.011103 -0.816902 0.4179

SIZE 0.027074 0.007138 3.793158 0.0004

C -0.529863 0.384714 -1.377292 0.1746 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.074704 0.5962

Idiosyncratic random 0.061484 0.4038 Weighted Statistics R-squared 0.353828 Mean dependent var 0.211633

Adjusted R-squared 0.302135 S.D. dependent var 0.073571

S.E. of regression 0.061460 Sum squared resid 0.188868

F-statistic 6.844703 Durbin-Watson stat 1.180472

Prob(F-statistic) 0.000179 Unweighted Statistics R-squared 0.242411 Mean dependent var 0.612689

Sum squared resid 0.457382 Durbin-Watson stat 0.487456

Page 141: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39568/1/MARATUN... · JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM

123

5. Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 7.561870 (10,40) 0.0000

Cross-section Chi-square 58.378006 10 0.0000

6. Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 3.961535 4 0.4112