Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

50
SELLY FAMELA CHASANDRA

Transcript of Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

Page 1: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

SELLY FAMELA CHASANDRA

Page 2: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

Background : Drug abuse increase its rate every year. In Indonesia there are approximately 3,1-3,6 million abusers (BNN,2011). The objective of this case report is to determine multiple simultaneous variable affecting continuation of Metamphetamine abuse.

Case Report: Ny. S, 32th y.o. female. A housewife from Manado lives in Tanjung Priok. She sent to RSKO because of positive urine result contains Metamphetamine.

Discussion: Multiple Factors affecting continuity of drug abuse come from many components. These factors should be anticipated to prevent continuation Metamphetamine abuse.

Conclusion: There are 4 important components affecting continuity of Metamphetamine abuse such as Agent, Host, Environment, and Pharmacological phenomena.

Keyword: continuity, drug abuse, metamphetamine

Page 3: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

Penyalahgunaan narkoba meningkat

Banyak faktor yang mempengaruhi

Metamphetamine merupakan zat dengan peredaran terbanyak di Indonesia

Metamphetamine pada dosis tertentu memiliki efek sebagai obat. Namun karena efeknya itu sekarang banyak disalahgunakan.

Laporan kasus ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kontinuitas

pada penyalahgunaan narkoba terutama metamphetamine.

Page 4: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

NY. S

MENGKONSUMSI SHABU (METAMPHETAMINE)

REHABILITASI DI RSKO

WANITA 32 TAHUNPEKERJAAN: IBU RUMAH TANGGAASAL : MANADOALAMAT : TANJUNG PRIOKAGAMA : ISLAM

Page 5: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

NY. S

MENGKONSUMSI SHABU (METAMPHETAMINE)

REHABILITASI DI RSKO

WANITA 32 TAHUNPEKERJAAN: IBU RUMAH TANGGAASAL : MANADOALAMAT : TANJUNG PRIOKAGAMA : ISLAM

FAKTOR UTAMA : Menghilangkan rasa sakit akibat KDRTPERTAMA KONSUMSI : JUNI 2015SUMBER : TemanCARA PAKAI : DihirupEFEK : Seperti melayang, semangat dan menghilangkan sakitALASAN KONSUMSI LAGI : KDRT, ajakan temanSEMPAT TIDAK KONSUMSI : Tidak punya uangEFEK SAAT TIDAK KONSUMSI : Drop, badan menjadi sakit, lemas, capek,

dan malas beraktivitas EFEK KONSUMSI TERUS MENERUS: Tubuh jadi merasa tidak enak, tidak bisa

berpikir, kadang sering tidak merespon orang sekitar, dan emosi tidak stabil

Page 6: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

NY. S

MENGKONSUMSI SHABU (METAMPHETAMINE)

REHABILITASI DI RSKO

WANITA 32 TAHUNPEKERJAAN: IBU RUMAH TANGGAASAL : MANADOALAMAT : TANJUNG PRIOKAGAMA : ISLAM

FAKTOR UTAMA : Menghilangkan rasa sakit akibat KDRTPERTAMA KONSUMSI : JUNI 2015SUMBER : TemanCARA PAKAI : DihirupEFEK : Seperti melayang, semangat dan menghilangkan sakitALASAN KONSUMSI LAGI : KDRT, ajakan temanSEMPAT TIDAK KONSUMSI : Tidak punya uangEFEK SAAT TIDAK KONSUMSI : Drop, badan menjadi sakit, lemas, capek,

dan malas beraktivitas EFEK KONSUMSI TERUS MENERUS: Tubuh jadi merasa tidak enak, tidak bisa

berpikir, kadang sering tidak merespon orang sekitar, dan emosi tidak stabil

29 September 2015, karena terbukti tes urin positif shabu (Metamphetamine) PROGRAM KESWA

Page 7: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine
Page 8: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

ISTILAH LAIN: SHABU, CRANK, METH, SPEED, CRYSTAL, CHALK, FIRE, GLASS, CRYPTO, ICE

DEFINISI EFEK RISIKO

Zat yang berwarna putih, tidak berbau, terasa pahit dan berwujud serbuk kristal yang mudah larut dalam air atau alcohol (Gayatri, 2007)

Gambar 1. Methamphetamine(Sumber: http://www.talktofrank.com,2015)

Page 9: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

ISTILAH LAIN: SHABU, CRANK, METH, SPEED, CRYSTAL, CHALK, FIRE, GLASS, CRYPTO, ICE

DEFINISI EFEK RISIKO

Metamphetamine merupakan turunan dari Amphetamine dan Ephedrine (Humas BNN, 2013)

Gambar 1. Methamphetamine(Sumber: http://www.talktofrank.com,2015)

Page 10: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

ISTILAH LAIN: SHABU, CRANK, METH, SPEED, CRYSTAL, CHALK, FIRE, GLASS, CRYPTO, ICE

DEFINISI EFEK RISIKO

Penggunaannya dapat ditelan, dihirup, disuntikkan atau dihisap asapnya (Gayatri, 2007)

Gambar 1. Methamphetamine(Sumber: http://www.talktofrank.com,2015)

Page 11: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

ISTILAH LAIN: SHABU, CRANK, METH, SPEED, CRYSTAL, CHALK, FIRE, GLASS, CRYPTO, ICE

DEFINISI EFEK RISIKO

Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika Metamphetamine adalah zat yang termasuk dalam Psikotropika Golongan II

Page 12: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

ISTILAH LAIN: SHABU, CRANK, METH, SPEED, CRYSTAL, CHALK, FIRE, GLASS, CRYPTO, ICE

DEFINISI EFEK RISIKO

Menurut Humas BNN (2013), efek dari Metamphetamine adalah:1.Hilangnya rasa sakit penyakit dan keinginan untuk tidur2.Energi yang meningkat secara drastis3.Euphoria/senang4.Hilangnya rasa lapar (walaupun tidak semua orang merasakan demikian)5.Menjadi lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan sentuhan6.Lebih aktif untuk berkomunikasi7.Paranoid dan serangan panic

Page 13: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

ISTILAH LAIN: SHABU, CRANK, METH, SPEED, CRYSTAL, CHALK, FIRE, GLASS, CRYPTO, ICE

DEFINISI EFEK RISIKOMenurut Humas BNN (2013), pemakaian jangka panjang dari Metamphetamine mengakibatkan :1.Kerusakan pada fungsi hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline 2.Kerusakan paru-paru, ginjal, dan liver3.Penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit4.Kerusakan di seluruh sistem saraf otot dan kulit 5.Perasaan terdapatnya banyak “kutu-kutu” yang merayap di kulit sehingga sering membuat si pecandu menggaruk kulitnya terus-menerus sampai terluka di mana-mana6.Menjadi lebih beresiko terserang stroke dan penyakit jantung7.Meth mouth

Page 14: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

Pemakaian obat-obatan atau zat- zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. (BNN, 2009).

POLA PENYALAHGUNAAN METAMPHETAMINE PADA NY. SDEFINISI

Page 15: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

POLA PENYALAHGUNAAN METAMPHETAMINE PADA NY. SDEFINISI

POLA SOSIAL

POLA SITUASIONAL

POLA HABITUASI

POLA KETERGANTUNGAN

POLA EKSPERIMENTAL

Page 16: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

POLA PENYALAHGUNAAN METAMPHETAMINE PADA NY. SDEFINISI

POLA EKSPERIMENTAL

POLA SOSIAL

POLA SITUASIONAL

POLA HABITUASI

POLA KETERGANTUNGAN

Mulai mencoba-coba untuk rasa ingin tahu.

Page 17: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

POLA PENYALAHGUNAAN METAMPHETAMINE PADA NY. SDEFINISI

POLA EKSPERIMENTAL

POLA SOSIAL

POLA SITUASIONAL

POLA HABITUASI

POLA KETERGANTUNGAN

Untuk pergaulan (saat berkumpul atau pada acara tertentu), ingin diakui/diterima kelompoknya

Page 18: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

POLA PENYALAHGUNAAN METAMPHETAMINE PADA NY. SDEFINISI

POLA EKSPERIMENTAL

POLA SOSIAL

POLA SITUASIONAL

POLA HABITUASI

POLA KETERGANTUNGAN

Tahap pemakaian karena situasi tertentu, misalnya kesepian atau stres

Page 19: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

POLA PENYALAHGUNAAN METAMPHETAMINE PADA NY. SDEFINISI

POLA EKSPERIMENTAL

POLA SOSIAL

POLA SITUASIONAL

POLA HABITUASI

POLA KETERGANTUNGAN

Pemakaian teratur (kecanduan),sering disebut penyalahgunaan, terjadiperubahan faal tubuh dangaya hidup

Page 20: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

POLA PENYALAHGUNAAN METAMPHETAMINE PADA NY. SDEFINISI

POLA EKSPERIMENTAL

POLA SOSIAL

POLA SITUASIONAL

POLA HABITUASI

POLA KETERGANTUNGAN

Ketergantungan psikis danKetergantungan fisik

Page 21: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

POLA PENYALAHGUNAAN METAMPHETAMINE PADA NY. SDEFINISI

Page 22: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

KECANDUAN

KETERGANTUNGAN

Page 23: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine
Page 24: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

Goodman and Gilman (2013)

Page 25: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

a. KETERSEDIAAN ZAT

b. HARGA

c. POTENSI

d. TINGKAT KECANDUAN

Page 26: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

Semakin banyak ketersediaan zat dan kemudahan dalam mendapatkannya, akan mendukung kontinuitas penyalahgunaannya (Gilman, 2013)

a. KETERSEDIAAN ZAT

a. KETERSEDIAAN ZAT

b. HARGA

c. POTENSI

d. TINGKAT KECANDUAN

Page 27: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

a. KETERSEDIAAN ZAT

Berdasarkan data kepolisian Metamphetamine memiliki barang bukti terbanyak berarti ketersediaannya cukup banyak di masyarakat.

Tabel 1. Jumlah barang bukti Narkotika yang disita pada tahun 2013(sumber: Kepolisian Negara Republik Indonesia, Maret 2014)

b. HARGA

c. POTENSI

d. TINGKAT KECANDUAN

Page 28: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

b. HARGA

Semakin murah harga, semakin meningkatkan kontinuitas. Semakin mahal harga, semakin menurunkan kontinuitas. Namun hal ini tidak berlaku bagi orang yang memiliki finansial yang baik. (Gilman, 2013)

a. KETERSEDIAAN ZAT

b. HARGA

c. POTENSI

d. TINGKAT KECANDUAN

Page 29: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

b. HARGADiketahui harga Metamphetamine cukup variatif, berkisar ratusan sampai jutaan rupiah pergramnya. (www.detiknews.com)

a. KETERSEDIAAN ZAT

b. HARGA

c. POTENSI

d. TINGKAT KECANDUAN

Page 30: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

c. POTENSI

Semakin bagus potensi yang diberikan, semakin meningkatkan minat dalam mengkonsumsinya lagi (Gilman, 2013)

a. KETERSEDIAAN ZAT

b. HARGA

c. POTENSI

d. TINGKAT KECANDUAN

Page 31: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

c. POTENSI

Potensi yang diberikan Metamphetamine menyenangkan dan cepat saat memberikan efeknya.

a. KETERSEDIAAN ZAT

b. HARGA

c. POTENSI

d. TINGKAT KECANDUAN

Page 32: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

d. TINGKAT KECANDUAN Semakin tinggi tingkat kecanduan dari suau zat,

maka semakin tinggi kontinuitas dalam penyalahgunaannya (Gilman, 2013)

a. KETERSEDIAAN ZAT

b. HARGA

c. POTENSI

Tingkat kecanduan yang dimaksud adalah potensi suatu zat untuk menyebabkan penggunanya kecanduan setelah mengkonsumsinya

Page 33: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

d. TINGKAT KECANDUAN

Metamphetamine memiliki tingkat kecanduan yang tidak terlalu tinggi, sehingga jarang penggunanya kecanduan.

ZAT TINGKAT KECANDUAN (%)

Tembakau 31,9

Alkohol 15,4

Ganja 9,1

Kokain 16,7

Metamphefetamin 11,2

Analgesik 7,5

Heroin 23,1

Tabel 2. Tingkat kecanduan (Anthony, dkk 1992)

a. KETERSEDIAAN ZAT

b. HARGA

c. POTENSI

Page 34: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

a. KETERSEDIAAN ZAT

b. HARGA

c. POTENSI

d. TINGKAT KECANDUAN

PADA NY. S

Pada wawancara yang dilakukan dengan Ny. S, bahwa ketersediaan obat cukup banyak di masyarakat dan mudah dicari.

Harga yang cukup mahal membuat Ny. S sempat berhenti mengkonsumsi, karena keadaan finansial

Potensi yang diberikan Metamphetamine memberikan efek yang diinginkan oleh Ny. S terutama dalam menghilangkan rasa sakit oleh karena itu dia mengkonsumsinya lagi

Tingkat kecanduan Metamphetamine memang tidak berpengaruh pada Ny. S

Page 35: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

Karakteristik individu

PENDIDIKAN

PEKERJAAN

Page 36: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

Karakteristik individu

PENDIDIKAN

PEKERJAAN

Asumsi umum bahwa semakin tinggi pendidikan, semakin mempunyai wawasan/pengalaman yang luas dan cara berpikir serta bertindak yang lebih baik.Semakin rendah pendidikan semakin rentan untuk melakukankontinuitas karena daya pikir yang sempit (Prasetyaningsih, 2003)

Page 37: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

Karakteristik individu

PENDIDIKAN

PEKERJAAN

Tuntutan pekerjaan memiliki peranan penting bagi seseorang untuk menggunakan obat-obatan secara kontinu. (BNN, 2010)

Page 38: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

Karakteristik individu

PENDIDIKAN

PEKERJAAN

Tuntutan pekerjaan memiliki peranan penting bagi seseorang untuk menggunakan obat-obatan secara kontinu. (BNN, 2010)

Hasil studi BNN dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2009 di kalangan pekerja di Indonesia diperoleh data bahwa penyalahguna NAPZA tertinggi pada karyawan swasta dengan prevalensi 68%, PNS/TNI/POLRI dengan prevalensi 13%, dan karyawan BUMN dengan prevalensi 11% (BNN, 2010)

Page 39: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

Karakteristik individu

PENDIDIKAN

PEKERJAAN

PADA NY. S

Pendidikan yang cukup baik yaitu lulus SMA, seharusnya Ny.S punya pemahaman yang baik mengenai bahaya NAPZA. Namun hal ini juga menjadi tidak berpengaruh, sehingga Ny. S tetap mengkonsumsi.

Pekerjaan sebagai Ibu rumah tangga tidak menuntut Ny. S untuk mengkonsumsi Metamphetamine

Page 40: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

A. KEADAAN PSIKOSOSIAL

B. KOMUNITAS

Page 41: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

A. KEADAAN PSIKOSOSIAL

B. KOMUNITAS

Emosi, kekerasan, pemikiran, penolakan, kontrol diri

SOSIAL

PSIKO

Kehidupan keluarga, trauma sosial, stress, status Ekonomi, kebudayaan, kemiskinan, teknologi, agama

Page 42: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

A. KEADAAN PSIKOSOSIAL

B. KOMUNITAS

Marlatt dan Gordon (1980) dalam penelitiannya terhadap para penyalahguna NAPZA yang kambuh, menyatakan bahwa mereka kembali kambuh karena ditawari oleh teman-temannya yang masih menggunakan NAPZA (mereka kembali bertemu dan bergaul).

Page 43: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

PADA NY. S

Masalah psikososial utama pada Ny. S yaitu karena kekerasan (KDRT). Hal ini yang membuat Ny.N melakukan kontinuitas penggunaan Metamphetemine.Semakin sering mendapat kekerasan semakin sering pula menyalahgunakannya.

Orang-orang tempat dia bergaul mengajaknya untuk selalu mengkonsumsi. Hal ini mendukung kontinuitas Ny. S dalam mengkonsumsi Metamphetamine

A. KEADAAN PSIKOSOSIAL

B. KOMUNITAS

Page 44: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

TOLERANSI

Page 45: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

TOLERANSI

Page 46: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

TOLERANSI Jumlah NAPZA yang dikonsumsi tidak lagi cukup untuk menghasilkan pengaruh yang sama seperti yang dialami sebelumnya. Hal ini sangat mempengaruhi kontinuitas, karena sudah terjadi ketergantungan yang artinya kalau dia tidak mengkonsumsi secara kontinu akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Page 47: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

AGENT (ZAT)

HOST (PENGGUNA)

LINGKUNGAN FENOMENA FARMAKOLOGI

TOLERANSI Toleransi dirasakan Ny. S. Namun dan sempat ketergantungan fisik yang membuatnya ingin mengkonsumsi lagi karena jika tidak mengkonsumsi tubuhnya akan terasa tidak enak.

PADA NY. S

Page 48: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

Terdapat 4 komponen penting yang menjadi faktor yang mempengaruhi kontinuitas pada penyalahgunaan Metamphetamine yaitu Agent (Zat), Host (Pengguna), Lingkungan, dan Fenomena farmakologi.

Page 49: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

• Untuk meminimalisir Agent pemerintah harus lebih teliti lagi dalam menutup akses peredaran narkoba dari luar serta memperkuat hukum tentang peredaran narkoba.

• Mengadakan penyuluhan agar tida tercipta Host baru. Dan untuk Host yang sudah memakai, informasi tentang rehabilitasi harus lebih luas.

• Dalam menjaga Lingkungan seharusnya dilakukan dari lini terkecil yaitu keluarga, memberikan pengetauan dan dasar-dasar agama.

Page 50: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontinuitas pada Penyalahgunaan Metamphetamine

DATAR PUSTAKA2008. Survey Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: NNB.

Alifia, U. 2008. Apa Itu Narkotika dan Napza. Semarang : PT Bengawan Ilmu

BNN. 2011. Journal Data on the prevention and eradication of drug abuse and illicit trafficking 2011.

Dandan, RH. 2013. Goodman and Gilman Manual of Pharmacology and Therapeutics, Second Edition.

Ghodse, H. 2002. Drugs and Addictive Behavior, a Guide Treatment. 3rd ed. Cambridge University Press/ UK. Gayatri. 2007. Everything a Girl must Know. Jakart: Gagas Media

Momand, AS. 2011. Sosial Factors Associated with Injection Drug Use. Jakarta. Diakses di (http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/137304-T%2028500-Social%20factors-full%20text.pdf)

Laporan kasus narkoba. 2014. Diakses di: http://103.3.70.3/portal/_uploads/post/2015/03/11/Laporan_BNN_2014_Upload_Humas_FIX.pdfPeredaran Narkoba tingkat Global. 2013. Diakses di: http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/post/2014/08/19/Jurnal_Data_P4GN_2013_Edisi_2014_Oke.pdf