FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf ·...

59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI (Studi pada Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen) TESIS Disusun untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : Sudarmadi S.4307031 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2010

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf ·...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN

PENGGUNA SISTEM INFORMASI

(Studi pada Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen)

TESIS

Disusun untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai

Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

Sudarmadi

S.4307031

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2010

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA

SISTEM INFORMASI

(Studi pada Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen)

Disusun oleh:

Sudarmadi

S.4307031

Telah disetujui Pembimbing

Pada Tanggal : 2010

Pembimbing I

Prof. Dr. Rahmawati, M.Si.,Ak NIP. 19680401 199303 2 001

Pembimbing II

Drs.Subekti Djamaluddin, M.Si.,Ak

NIP. 19550916 198803 1 001

Mengetahui :

Ketua Program Studi Magister Akuntansi

Dr. Bandi, M.Si., Ak

NIP. 19641120 199103 1 002

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA

SISTEM INFORMASI

(Studi pada Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen)

Disusun oleh:

Sudarmadi

S.4307031

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji : Pada Tanggal : …………….

Ketua Tim Penguji : Dr. Bandi, M.Si., Ak

NIP. 19641120 199103 1 002

Sekretaris : Drs. Muhammad Agung Prabowo, M.Si., Ph.D.,Ak NIP. 19660501 199412 1 001 Anggota : Prof. Dr. Rahmawati, M.Si.,Ak

NIP. 19680401 199303 2 001 Drs.Subekti Djamaluddin, M.Si.,Ak NIP. 19550916 198803 1 001

Mengetahui, Direktur PPS UNS Ketua Program Studi Magister Akuntansi Prof. Drs. Suranto, MSc, PhD Dr. Bandi, M.Si., Ak NIP . 19570820 198503 1 004 NIP. 19641120 199103 100 2

………………….

………………….

…………………. ………………….

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Sudarmadi

NIM : S.4307031

Program Studi : Magister Akuntansi

Konsentrasi : Akuntansi Sektor Publik

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI

(Studi pada Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen)” adalah betul-betul karya

saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis ini diberi tanda citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh atas tesis tersebut.

Surakarta, April 2010

Yang menyatakan

Sudarmadi

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan karunianya, sehingga tesis yang berjudul “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi (Studi pada Aparat Pemerintah

Daerah Kabupaten Sragen)” dapat terselesaikan dengan baik. Tesis ini disusun guna

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sains Program Studi

Magister Akuntansi pada Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Menteri Pendidikan Nasional Republik IndonesiaI melalui Biro Perencanaan

dan Kerjasama Luar Negeri yang telah memberikan dana kepada penulis

dengan program Beasiswa Unggulan ;

2. Prof. Dr. dr. Syamsul Hadi, Sp.Kj selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta atas kesempatan yang diberikan untuk menempuh studi di institusi

ini;

3. Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D selaku Direktur Pasca Sarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta;

4. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com. Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta;

5. Dr. Bandi, M Si. Ak selaku Ketua Program Magister Akuntansi Universitas

Sebelas Maret Surakarta atas arahan dan bimbingannya;

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

6. Prof. Dr.Rahmawati, M.Si., Ak selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Subekti

Djamaluddin, MSi.,Ak. selaku Dosen Pembimbing II, atas segala informasi,

arahan, bimbingan dan motivasinya dalam penyusunan tesis ini;

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu saran dan kritik sebagai masukan bagi perbaikan penelitian di masa yang

akan datang sangatlah penulis nantikan. Akhirnya, penulis berharap semoga tesis ini

dapat memberikan manfaat terutama bagi Pemerintah Kabupaten Sragen.

Penulis

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................. iv

KATA PENGANTAR............................................................................................... v

DAFTAR ISI.............................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xi

ABSTRAKSI ............................................................................................................. xii

ABSTRACT............................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian...................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ..........10

A. Sistem Informasi ......................................................................................10

B. Model Kesuksesan Sistem Informasi ......................................................11

C. Kepuasan Pengguna Sistem Informasi....................................................16

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

D. Persepsi Pentingnya Sistem .....................................................................18

E. Kualitas Informasi ....................................................................................19

F. Kualitas Sistem .........................................................................................22

G. Kerangka Pemikiran ................................................................................24

BAB III METODA PENELITIAN ..........................................................................26

A. Jenis Penelitian .........................................................................................26

B. Data, Populasi dan Sampel ......................................................................26

C. Definisi Operasional Variabel .................................................................27

D. Uji Statistik Penelitian .............................................................................28

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................35

A. Hasil Pengumpulan Data .........................................................................35

B. Analisis Data ............................................................................................36

C. Pembahasan ..............................................................................................46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................49

A. Kesimpulan ...............................................................................................49

B. Implikasi Penelitian..................................................................................50

C. Keterbatasan dan Saran ............................................................................51

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................52

LAMPIRAN

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

IV.1 Hasil Pengumpulan Data ............................................................................. 35

IV.2 Uji Validitas Kualitas Sistem ...................................................................... 37

IV.3 Uji Validitas Kualitas Informasi ................................................................. 37

IV.4 Uji Validitas Pentingnya Sistem ................................................................. 38

IV.5 Uji Validitas Kepuasan Pengguna Sistem .................................................. 39

IV.6 Uji Reliabilitas ............................................................................................. 40

IV.7 Uji Normalitas .............................................................................................. 41

IV.8 Uji Multikolinieritas ................................................................................... 42

IV.9 Uji Autokorelasi ........................................................................................... 42

IV.10 Uji Regresi .................................................................................................. 44

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

II.1 Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone dan Mclean.......................... 12

II.2 Model Kesuksesan Sistem Informasi Seddon dan Kiew............................. 14

II.3 Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 25

IV.1 Uji Heteroskedastisitas ................................................................................ 43

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Tabulasi Data

Lampiran 3 Statistik Deskriptif

Lampiran 4 Uji Normalitas Data

Lampiran 5 Uji Reliabilitas

Lampiran 6 Uji Validitas

Lampiran 6 Uji Regresi

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ABSTRAKSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI

(Studi pada Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Dalam penelitian ini akan diuji pengaruh pentingnya sistem, kualitas informasi dan kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dengan sampel para tenaga penata keuangan. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas dan reliabilitas data, uji asumsi klasik dan uji normalitas data.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) persepsi pentingnya berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi sebesar 0.250 dengan nilai p sebesar 0.001. 2) persepsi kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi sebesar 0.173 dengan nilai p sebesar 0.000. 3) persepsi kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi 0.089 sebesar dengan nilai p sebesar 0.142.

Kata kunci : pentingnya sistem, kualitas informasi, kualitas sistem, kepuasaan pengguna sistem

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRACT

FACTORS INFLUENCING SATISFACTION OF INFORMATION SYSTEM USER

( Study at officer of local government of Sragen)

Purpose of this research is to test factors affecting satisfaction of information system user. This research is testing influence perceived important of system, perceived quality of information and perceived system quality on satisfaction of information system user.

Population in this research is officer of local government of regency Sragen, sample consist of all finance officer. Sample were taken by purposive sampling method. Analyze the data use multiple regression with previously conduct the test of validity and reliability, test the classic assumption and test of normality.

Result of this research indicates: 1) perceived important of system have an effect on satisfaction of information system user. This matter is visible from coefficient regression equal to 0.250 with the p value equal to 0.001. 2) perceived of information quality have an effect on satisfaction of information system user. This matter is visible from coefficient regression equal to 0.173 with the p value equal to 0.000. 3) perceived of system quality do not have an effect to satisfaction of information system user. This matter is visible from coefficient regression equal to 0.089 with the p value equal to 0.142. Key word : perceived importance of system, information quality, system quality, user

satisfaction

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah Daerah selaku pengelola dana publik harus mampu

menyediakan informasi keuangan yang diperlukan secara akurat, relevan, tepat

waktu, dan dapat dipercaya. Maka Pemerintah Daerah dituntut memiliki sistem

informasi yang handal. Jika sistem informasi akuntansi yang dimiliki masih

lemah, kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut juga kurang handal

oleh karena itu dalam rangka memantapkan otonomi daerah dan desentralisasi,

Pemerintah Daerah hendaknya sudah mulai memikirkan investasi untuk

pengembangan sistem informasi yang dapat menunjang kinerja dan pelayanan

kepada masyarakat (Masnoni dan latifah, 2009).

Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling

berhubungan yang berfungsi mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan

dalam organisasi. Perkembangan teknologi informasi direspon oleh organisasi

dengan mendesain sistem informasi berbasis teknologi komputer dengan tujuan

agar data yang ada dalam organisasi dapat diproses menjadi informasi yang lebih

bermanfaat. Penggunaan teknologi dalam sistem informasi diharapkan mampu

meningkatkan kualitas sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem

tersebut sehingga dapat membantu para pengguna sistem dalam bekerja serta

memberikan kepuasan kepada para pengguna sistem (Radityo dan Zulaikha,

2007).

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pentingnya teknologi informasi bagi keberhasilan organisasi secara

keseluruhan memperluas peran fungsi sistem informasi. Dalam lingkup sistem

informasi, kebutuhan pengguna terhadap sistem informasi harus dapat dideteksi

dengan baik oleh perancang sistem supaya sistem yang akan diterapkan di dalam

suatu organisasi dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang bersangkutan.

Pemenuhan kebutuhan pengguna tersebut nantinya akan dapat memberikan

kepuasan pada para pengguna jasa sistem informasi dan memotivasi mereka

untuk melakukan pekerjaan secara optimal (Limantara dan Devie, 2003).

Organisasi sektor publik telah banyak memanfaatkan teknologi untuk

menyempurnakan sistem informasi yang telah ada. Beberapa kemajuan yang

telah dicapai antara lain penggunaan program SIMDA ver.2.1 yaitu aplikasi yang

digunakan sebagai pengolahan data keuangan pemerintah daerah.

Selain itu, saat ini hampir seluruh kabupaten dan kota di Indonesia telah

memiliki alamat web sendiri. Melalui web ini Pemerintah Daerah

mempublikasikan berbagi informasi yang terkait dengan aktivitas pemerintahan

kepada masyarakat (Darmawan, 2010).

Perkembangan teknologi informasi berpengaruh terhadap cara kerja

organisasi baik dalam sektor privat maupun sektor publik. Penggunaaan

teknologi informasi diharapkan akan berpengaruh terhadap kinerja aparat

pemerintah termasuk juga dalam cara memberikan pelayanan terhadap

masyarakat. Pelayanan publik yang semula sangat birokratis dan dilakukan secara

manual mulai bergeser mengarah pada pelayanan yang terintegrasi dengan sistem

komputer. Perkembangan teknologi diharapkan dapat meningkatkan kualitas

informasi dari sistem yang digunakan oleh pemerintah daerah, meningkatkan

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kepuasan pengguna sistem serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat (Hussein et al., 2005).

Kepuasan pemakai sistem (user satisfaction) adalah respon pemakai

terhadap penggunaan keluaran sistem informasi (Istianingsih dan Utami, 2009).

Beberapa peneliti, seperti misalnya EinDor dan Segev (1978) serta Hamilton dan

Chervany (1981) dalam Istianingsih dan Utami (2009), mengusulkan untuk

menggunakan kepuasan pemakai sebagai pengukur dari keberhasilan penggunaan

sistem informasi. Menurut DeLone dan McLean (1992), kepuasaan pengguna

sistem informasi merupakan salah satu indikator kesuksesan sistem informasi

Melalui penelitian ini peneliti akan menguji tentang faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi pada aparat

Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Faktor-faktor yang peneliti gunakan

dalam penelitian ini meliputi persepsi pentingnya sistem, persepsi kualitas

informasi, dan persepsi kualitas sistem.

Penelitian ini dikembangkan berdasarkan model kesuksesan sistem

informasi DeLone dan McLean (1992) dan model penelitian yang dikembangkan

oleh Seddon dan Kiew (1996). Perbedaan mendasar antara penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah berkaitan dengan variabel yang digunakan. Model

kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean

(1992) menguji pengaruh kualitas informasi, kualitas sistem terhadap kegunaan

dan kepuasan kerja serta menguji dampaknya bagi organisasi dan dampak bagi

individu. Menurut teori tersebut kesuksesan sistem informasi dapat dilihat

apabila organisasi memperoleh net benefit di mana net benefit tersebut terlihat

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dari manfaat yang didapatkan oleh organisasi maupun oleh individu dalam

organisasi.

Penelitian ini melakukan pengujian secara parsial model DeLone dan

McLean (1992) mengacu pada penelitian Seddon dan Kiew (1996). Peneliti tidak

melakukan pengujian terhadap dampak terhadap organisasi dan dampak terhadap

individu karena kesuksesan sistem informasi dapat diukur dengan kepuasan

pengguna sistem (Seddon, 1997). Apabila pengguna sistem merasa puas dengan

sistem yang ada hal tersebut menunjukkan kesuksesan sistem dalam menunjang

kerja para karyawan. Peneliti juga tidak memasukkan variabel usefullness karena

terjadi perbedaan pendapat mengenai pengukuran yang digunakan. Penelitian

DeLone dan McLean (1992) menggunakan frekuensi penggunaan sistem dalam

jumlah jam per minggu serta pengaruh secara persentasi terhadap kerja sebagai

ukuran dari variabel usefullness, sedangkan penelitian Seddon (1997) mengukur

usefullness menggunakan Skala Likert untuk mengukur persepsi tentang

usefullness. Intensitas penggunaan sistem tidak berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna (Radityo dan Zulaikha, 2007), sehingga dalam penelitian ini variabel

usefullness tidak digunakan.

Peneliti mengukur kesuksesan sistem informasi dari satu indikator yaitu

kepuasan pengguna sistem mengacu pada Radityo dan Zulaikha (2007) yang

menyatakan bahwa salah satu indikator kesuksesan sistem informasi adalah

kepuasan pengguna sistem. Menurut DeLone dan McLean (1992), variabel-

variabel yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi adalah kualitas

informasi (sebagai output sistem) dan kualitas sistem informasi. Kerangka model

kesuksesan sistem informasi menurut DeLone dan McLean (1992) menunjukkan

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi yang baik, akan direpresentasikan

oleh usefulness dari output sistem yang diperoleh, informasi yang dihasilkan

dapat berpengaruh terhadap tingkat penggunaan sistem yang bersangkutan

(intended to use) dan dapat meningkatkan kepuasan pengguna sistem informasi.

Kualitas sistem merupakan kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam

sistem, maka semakin baik kualitas sistem dan kualitas output sistem yang

diberikan, misalnya dengan cepatnya waktu untuk mengakses; dan kegunaan dari

output sistem, maka akan menyebabkan derajat manfaat yang tinggi yang

berdampak pada pemakai akan menjadi lebih puas.

Budiyanto (2009) melakukan penelitian tentang kesuksesan sistem

informasi pada implementasi billing system di RSUD Kabupaten Sragen.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah pada model penelitian

yang digunakan. Penelitian tersebut menggukan model kesuksesan sistem

informasi DeLone dan McLean (1992) untuk mengukur kesuksesan implementasi

billing system di RSUD Kabupaten Sragen, sedangkan penelitian ini menguji

pengaruh kualitas informasi, kualitas sistem, dan persepsi mengenai pentingnya

sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

Darmawan (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh pentingnya

sistem, kualitas sistem dan kualitas informasi terhadap kegunaan dan kepuasan

pengguna dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah

(SIMKEUDA) Kabupaten Sragen. Penelitian ini tidak menggunakan variabel

kegunaan sistem dan lebih berfokus pada kepuasan pengguna sistem. Penelitian

Darmawan (2010) ini mengunakan operator SIMKEUDA Kabupaten Sragen

sebagai sampel penelitian, sedangkan penelitian ini menggunakan pengguna

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sistem sebagai sampel penelitian yaitu para Kasubag Keuangan, Bendahara

Pengeluaran, Bendahara Penerima dan Bendahara Barang pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Sragen.

Istianingsih dan Wijanto (2008) melakukan penelitian tentang melakukan

pengaruh sistem informasi, perceived usefulness, dan kualitas informasi terhadap

kepuasan pengguna akhir software akuntansi. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian tersebut adalah pada objek penelitian, sampel dan variabel yang

digunakan. Penelitian Istianingsih dan Wijanto (2008) menguji secara parsial

model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean (1992) dengan objek

penelitian perusahaan pengguna software akuntansi di Indonesia. Hal yang

menjadi fokus adalah faktor yang mempengaruhi pengguna software akuntansi,

sedangkan penelitian ini menguji kembali model yang dikembangkan oleh

Seddon (1997) dengan memasukkan tambahan variabel persepsi pentingnya

sistem. Penelitian ini dilakukan pada sektor publik yaitu pada aparat Pemerintah

Daerah Kabupaten Sragen..

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas sistem dan

kualitas informasi yang diambil dari model DeLone dan McLean (1992) serta

menambahkan satu variabel yaitu persepsi tentang pentingnya sistem mengacu

pada penelitian Seddon (1997). Apabila pengguna sistem menganggap bahwa

sebuah sistem informasi penting, hal tersebut menunjukkan bahwa ada manfaat

yang diperoleh dari keberadaan sistem tersebut. Manfaat yang didapatkan

pengguna sistem dari keberadaan sistem akan berpengaruh terhadap tingkat

kepuasan pengguna sistem (Seddon, 1997). Oleh karena itu, dalam penelitian ini

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

peneliti memasukkan variabel persepsi pentingnya sistem sebagai prediktor dari

kepuasan pengguna sistem informasi.

B. Perumusan Masalah

Menurut DeLone dan McLean (1992), salah stau indikator kesuksesan

sistem informasi adalah kepuasan pengguna sistem informasi. Dengan melihat

berkembangan yang pesat penggunaan teknologi informasi pada pemerintah

daerah Kabupaten Sragen serta munculnya berbagai aplikasi sistem informasi

pada pemerintahan daerah, maka peneliti akan mencoba memberikan telaah

empiris tentang kesuksesan sistem informasi melalui satu indikator yaitu

kepuasan pengguna sistem informasi. Budiyanto (2009) melakukan penelitian

tentang kesuksesan sistem informasi pada implementasi billing system di RSUD

Kabupaten Sragen sedangkan penelitian ini dilakukan pada bendahara keuangan

yang ada di Kabupaten Sragen. Penelitian sebelumnya yang dilakukan

Darmawan (2010) gagal untuk memberikan bukti pengaruh persepsi kualitas

informasi dan persepsi pentingnya sistem informasi terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi pada operator SIMKEUDA Kabupaten Sragen. Melalui

penelitian ini akan di uji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi. Faktor-faktor yang diajukan dalam penelitian ini

meliputi persepsi tentang pentingnya sistem, persepsi kualitas sistem dan persepsi

kualitas informasi.

C. Tujuan Penelitian

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai

beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi pada

aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Adapun tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Menguji pengaruh persepsi tentang pentingnya sistem terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi.

2. Menguji pengaruh persepsi kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi.

3. Menguji pengaruh persepsi kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam mengembangkan

penelitian tentang kepuasan pengguna sistem informasi di Indonesia terutama

untuk penelitian pada sektor publik. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat

mengggunakan teori dan metoda yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mengembangkan penelitian selanjutnya tentang kepuasan pengguna sistem

informasi.

2. Bagi Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang

kepuasan pengguna sistem informasi pada aparat Pemerintah Daerah

terutama di Kabupaten Sragen.

3. Bagi pembuat Kebijakan

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi

Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dalam membuat kebijakan yang dapat

menciptakan kepuasan pengguna sistem informasi karena kepuasan pengguna

sistem informasi merupakan indikator kesuksesan penerapan sistem

informasi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Sistem Informasi

Sistem adalah suatu kerangka prosedur-prosedur yang saling berhubungan

dan disusun dengan skema yang menyeluruh dengan melalui suatu kegiatan atau

fungsi utama dari entitas. Prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-

tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dilakukan, siapa yang

melakukan, kapan dilaksanakan dan bagaimana melaksanakannya (Cole dalam

Baridwan, 2002).

Pengertian umum mengenai sistem adalah sebagai berikut. 1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, 2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, 3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem, 4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar (Mulyadi,

2001).

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Karakteristik yang ada pada sistem secara umum adalah sebagai berikut ini. 1. Setiap sistem berusaha mencapai suatu sasaran atau lebih dan hal itu menjadi

daya motivasi untuk sistem. 2. Dalam sistem terdapat masukan - proses - keluaran. Input terdiri dari semua

yang berwujud yang masuk kedalam sistem serta hal-hal yang tidak berujud yang merupakan dampak terhadap sistem, output terdiri dari semua arus keluar atau akibat yang dihasilkan dan proses merupakan metode yang merupakan alat untuk mengkonversi input menjadi output.

3. Setiap sistem mempunyai lingkungan yang ada di sekitarnya. 4. Sistem yang sangat kecil sekali terdiri dari subsistem. 5. Setiap sistem mengalami ketergantungan bergdana. Di satu pihak sistem

mempunyai subsistem yang saling berkaitan, tetapi di lain pihak menjadi subsistem dari sistem yang lebih besar. Hubungan subsistem, sistem dan supersistem membentuk hierarki sistem.

6. Jaringan sistem menunjukkan ketergantungan antar sistem yang kedu-dukkannya setingkat dalam hierarki (Wilkinson. et.al (2000).

Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan

laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mempermudah melakukan

pengelolaan terhadap organisasi (Mulyadi, 2001). Banyak faktor yang dapat

dijadikan ukuran keberhasilan penerapan suatu sistem (Limantara dan Devie,

2003). Faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan adalah:

1. Tingkat penggunaan sistem yang relatif tinggi (high levels of system use). 2. Kepuasan para pengguna terhadap sistem (users satisfaction with the systems)

yang diterapkan. Dalam konteks ini seringkali memasukkan opini dari para pengguna tentang akurasi, ketepatan waktu, relevansi informasi, kualitas pelayanan yang diberikan, dan jadwal operasi menjadi sangat penting. Selain itu, hasil akhir dari suatu sistem akan mencerminkan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Pengguna akan lebih merasa bahwa mereka turut serta dalam pengawasan dan memiliki sistem. Pengguna juga merasa lebih puas dengan sistem informasi jika mereka dilatih untuk menggunakan sistem secara tepat. Dengan demikian, dukungan pengguna dalam implementasi sistem memiliki peranan dalam menunjang keberhasilan sistem informasi itu sendiri (Husein dan Wibowo, 2002).

3. Sikap yang menguntungkan (favorable attitude) para pengguna terhadap sistem informasi dan staf dari sistem informasi.

4. Tujuan yang dicapai pada tingkat seberapa sistem dapat memenuhi tujuan-tujuan yang spesifik, sebagaimana dicerminkan oleh peningkatan kinerja organisasi dan pengambilan keputusan dari penggunaan sistem.

10

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Imbal balik keuangan (financial payoff) untuk organisasi, baik melalui pengurangan biaya atau peningkatan penjualan dan profit (Laudon dalam Husein dan Wibowo, 2002).

B. Model Kesuksesan Sistem Informasi

Beberapa peneliti di bidang sistem informasi mencoba mengembangkan

model yang bisa menilai tingkat kesuksesan sistem informasi dalam organisasi.

Model yang sangat populer dan banyak dianut dalam menilai tingkat kesuksesan

sistem informasi adalah model kesuksesan sitem informasi yang dikembangkan

oleh DeLone dan McLean (1992). DeLone dan McLean (1992) mengembangkan

suatu model yang parsimoni yang mereka sebut dengan model kesuksesan sistem

informasi DeLone dan McLean sebagai berikut:

Gambar II.1

Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean

Model yang diusulkan ini merefleksikan ketergantungan dari enam

pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau faktor dari model

ini adalah:

1. Kualitas sistem (system quality),

2. Kualitas informasi (information quality),

Information Quality

System Quality

use

user

stastifaction

Individual

Impact

Organizational

Impact

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Penggunaan (use),

4. Kepuasan pemakai (user satisfaction),

5. Dampak individual (individual impact), dan

6. Dampak organisasi (organization impact).

Model kesuksesan ini didasarkan pada hubungan kausal dari dimensi-

dimensi model. Model ini tidak mengukur keenam dimensi pengukuran

kesuksesan sistem informasi secara independen tetapi mengukurnya secara

keseluruhan satu mempengaruhi yang lainnya (Jogiyanto, 2007). Hubungan antar

dimensi kesuksesan informasi tersebut didekati melalui dua pendekatan yaitu

model proses dan model varian. Model proses berargumentasi bahwa suatu

sistem terdiri dari beberapa proses di mana satu proses mengikuti proses yang

lainnya (Darmawan, 2010).

Kualitas sebuah informasi dapat dilihat dari beberapa ukuran yaitu

ketepatan waktu, akurasi, kelengkapan, relevansi antara informasi dengan

pengambilan keputusan serta konsistensi (DeLone dan McLean, 1992). Kualitas

informasi menunjukkan output dari sitem informasi yang berhubungan dengan

nilai, manfaat dan relevansi dari informasi yang dihasilkan bagi pengguna sistem.

Apabila kualitas informasi baik diharapkan para pengguna sistem dapat

memperoleh manfaat lebih dari sistem tersebut sehingga dapat berdampak pada

kepuasan pada pemakaian sistem informasi (Radityo dan Zulaikha, 2007).

Kualitas sistem informasi menunjukkan kualitas dari hardwere dan

software yang digunakan organisasi. Hardware yang baik akan mempermudah

kerja dari para pengguna sistem. Hal tersebut akan dikombinasikan dengan

penggunaan software yang canggih yang dapat mempercepat kinerja sistem.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(DeLone dan McLean, 1992). Kualitas sistem berfokus pada tidak adanya

gangguan dalam sistem, konsistensi dari bentuk sistem, kemudahan dalam

penggunaan sistem, dokumentasi yang mudah dan terkadang berkaitan dengan

pembuatan kode-kode yang mudah dimengerti oleh pengguna. Kemudahan dalam

menggunakan hardwere dan software yang ada dalam sistem diharapkan mampu

meningkatkan kinerja sistem. Intinya adalah sistem yang berkualitas diharapkan

mudah digunakan namun juga memiliki kemampuan yang optimal ketika

digunakan yang berujung pada kepuasan pemakai (Seddon dan Kiew, 1996).

Seddon dan Kiew (1996) mengembangkan model kesuksesan sistem

informasi sebagai berikut.

Gambar II.2

Model Kesuksesan Sistem Informasi Seddon dan Kiew

Penelitian yang dilakukan oleh Seddon dan Kiew (1996), tidak meneliti

sampai pada pengukuran dampak individual dan dampak organisasional, namun

demikian mereka mengembangkan model DeLone dan McLean (1992).

Pengembangan yang dilakukan adalah dengan mengganti elemen penggunaan

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(use) diganti dengan kegunaan (usefulness). Penggunaan(use) merupakan proksi

yang bagus untuk kegunaan (usefulness) dalam situasi-situasi di mana suatu

perangkat digunakan, dan penggunaannya bukan kewajiban. Itu akan

memberikan pengukuran obyektif sederhana terhadap kesuksesan (DeLone dan

McLean, 1992). Pengembangan lainnya yang dilakukan oleh Seddon dan Kiew

(1996) adalah dengan menambah variabel baru kepentingan sistem (importance

of system). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan menjelaskan variasi persepsi

para pengguna tentang kegunaan dan kepuasan pengguna. Demikian juga pada

hubungan sebab akibat antara penggunaan dan kepuasan pengguna pada model

DeLone dan McLean (1992) diganti dengan kausalitas satu arah.

Ukuran lain yang digunakan untuk menilai model kesuksesan sistem

informasi adalah kepuasan pengguna sistem informasi (Limantara dan Devie,

2003). Kepuasan pengguna sistem merupakan salah satu indikator keberhasilan

penerapan sistem informasi dalam organisasi. Jika pengguna sistem merasa puas,

berarti ada manfaat tertentu yang dirasakan oleh pengguna sistem informasi yang

membantu dan mempermudah para pengguna ketika sedang bekerja. Berdasar hal

tersebut maka melalui penelitian ini peneliti akan melakukan pengujian terhadap

beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi

(Istianingsih dan Utami, 2009).

C. Kepuasan Pengguna Sistem informasi

Penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal,

apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan

sistem. Penggunaan sistem informasi merupakan perilaku yang muncul akibat

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

adanya keuntungan atas pemakaian sistem informasi tersebut. Perilaku yang

ditimbulkan dari pemakaian sistem informasi ini dalam proses selanjutnya

diharapkan akan memberi dampak terhadap kinerja individu. Keberhasilan sistem

informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan,

kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang

digunakan. Kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat dijadikan sebagai

salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem informasi (Istianingsih dan Utami,

2009).

Faktor-faktor terpenting yang mengindikasikan keberhasilan sistem

informasi antara lain adalah tingkat akurasi output, reliabilitas output,

kepercayaan pemakai terhadap sistem, dam timeliness dari output. Kepercayaan

pemakai terhadap sistem informasi yang digunakan, informasi yang lebih tepat

waktu, lebih akurat, dan lebih relevan, akan dapat meningkatkan kinerja bisnis,

meningkatkan performa keputusan, dan meningkatkan efisiensi (Li, 1997).

Sistem informasi yang sukses harus mampu memberikan keuntungan bagi

para pengguna jasa melalui aktivitas-aktivitas (pelayanan) yang dilakukannya

dan mampu membantu organisasi mencapai tujuannya. Penentuan keefektifan

fungsi departemen SI organisasi merupakan perhatian manajemen yang krusial.

Hal ini akan mengarahkan pihak manajemen pada keputusan untuk mengubah,

merestrukturisasi atau meng-outsource fungsi departemen SI (Limantara dan

Devie, 2003). Sistem informasi yang berbasiskan komputer saat ini memainkan

peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen. Hal

ini mendorong adanya suatu kebutuhan penting untuk melakukan evaluasi secara

obyektif tentang keberhasilan atau kegagalan sistem yang berguna dalam

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mendukung pembuatan keputusan yang tepat. Evaluasi yang dilakukan tersebut

akan berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan

sistem informasi. Kepuasan pemakai (user satisfaction) adalah respon pemakai

terhadap penggunaan keluaran sistem informasi. Beberapa peneliti mengusulkan

untuk menggunakan kepuasan pemakai sebagai pengukur dari keberhasilan

penggunaan sistem informasi. Peneliti-peneliti ini mengusulkan penggunaan

kepuasan pemakai digunakan sebagai pengukur keberhasilan sistem informasi

hanya untuk sistem informasi tertentu saja yang digunakan oleh pemakai

(Jogiyanto, 2007).

Model penelitian yang banyak dikembangkan dalam menilai kesuksesan

sebuah sistem informasi adalah model yang dikembangkan oleh DeLone dan

McLean (1992). Model ini menyampaikan taksonomi mengenai enam faktor

yang menjadi dasar pengukuran keberhasilan sistem informasi. Keenam kategori

tersebut adalah kualitas informasi (information quality), kualitas sistem informasi

(system quality), intensitas penggunaan sistem informasi (system use), kepuasan

pengguna akhir sistem informasi (end user satisfaction), dampak individual

(individual impact), dan dampak organisasional (organizational impact) dari

sistem informasi. Kriteria kesuksesan sistem informasi dalam penelitian ini

adalah banyaknya pihak yang menggunakan sistem tersebut, kepuasan pengguna

sistem serta dampak positif yang dapat dirasakan baik bagi individu maupun bagi

organisasi (DeLone dan McLean, 1992).

D. Persepsi Pentingnya Sistem

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tingkat kebermanfaatan sebuah sistem akan terlihat dari frekuensi

penggunaan sistem tersebut. Jika sistem banyak digunakan maka hal tersebut

menunjukkan bahwa orang akan terbantu dengan sistem tersebut. Penggunaan

sistem tersebut menunjukkan bahwa sistem yang ada memiliki kualitas yang baik

karena dapat membantu saat bekerja (DeLone dan McLean, 2003). Usefulness

menunjukkan persepsi dari pengguna tentang kebermanfaatan sistem dalam

upaya mengoptimalkan pencapaian para pengguna sistem. Apabila para

pengguna sistem mempersepsikan kualitas sistem informasi itu baik maka

persepsi tentang kebermanfaatan sistem akan tinggi. Atau dengan kata lain sistem

tersebut bermanfaat bagi pengguna sistem (Seddon dan Kiew, 1996).

Persepsi mengenai pentingnya sistem merupakan bagian yang penting

dalam pengukuran kesusksesan sistem informasi. Persepsi pengguna sistem

tentang pentingnya sistem menunjukkan tingkat ketergantungan tertentu dari

pengguna terhadap sistem. Pendapat tentang pentingnya sistem merupakan

dampak dari beberapa faktor positif yang telah dirasakan yang dapat membantu

para pengguna dalam bekerja. Jika sistem tidak penting maka tidak akan

memberikan dampak apa-apa terhadap kerja para penggunaannya. Namun jika

tidak adanya sistem mengganggu kerja para pengguna sistem hal tersebut

menunjukkan bahwa sistem tersebut penting (Li, 1997).

Persepsi tentang importance of system sebagai predictor usefulness dan

user satisfaction didasari pemikiran aspek pemberdayaan dan keterlibatan user

dalam sistem. Apabila seorang user merasa bahwa tugas yang dikerjakannya

dengan sistem merupakaan hal yang penting maka user akan memakai sistem

tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa persepsi tentang pentingnya sistem

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

berkaitan dengan kualitas informasi yang didapatkan sebagai bagian dari sistem

yang relevan sebagai pengambilan keputusan (Seddon dan Kiew, 1996). Dengan

kata lain persepsi tentang pentingnya sistem akan berbanding lurus dengan aspek

kebermanfaatan yang didapatkan pengguna dari sistem yang ada. Berdasar hal di

atas, maka hipotesis satu dirumuskan sebagai berikut.

H1 : Persepsi tentang pentingnya sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan

pengguna sistem

E. Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang

dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Beberapa dimensi untuk

menilai mengenai kualitas informasi ini adalah: authenticity,accuracy,

completeness, uniqueness, timeliness, relevance, comprehensibility, precision,

conciceness, dan informative-ness. Semakin baik kualitas informasi, akan

semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apabila informasi yang dihasilkan

tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai.

Seddon dan Kiew (1996) telah melakukan pengujian mengenai pengaruh dari

kualitas informasi ini terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil

pengujian mereka menunjukkan bahwa kualitas informasi berhubungan positif

dengan kepuasan pengguna akhir sistem informasi (Istianingsih dan Utami,

2009).

Kesuksesan sebuah sistem informasi dipengaruhi oleh kualitas dari

informasi. Kualitas informasi dapat memberikan dampak yang signifikan

terhadap individu. Dampak positif yang diharapkan antara lain peningkatan

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kemampuan dalam pengambilan keputusan, keefektifan kerja dan peningkatan

kualitas kerja (DeLone dan McLean, 2003). Semakin baik kualitas informasi,

akan semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apabila informasi yang

dihasilkan tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan

pemakai (Istianingsih dan Utami, 2009). Seddon dan Kiew (1996) telah

melakukan pengujian mengenai pengaruh dari kualitas informasi ini terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil pengujian mereka menunjukkan

bahwa kualitas informasi berhubungan positif dengan kepuasan pengguna akhir

sistem informasi.

Masalah yang biasanya terjadi dalam pemakaian paket sistem akuntansi

adalah tidak kompatibelnya sistem dengan proses bisnis dan informasi yang

diperlukan organisasi. Ketidaksesuaian antara sistem aplikasi dengan proses

bisnis dapat menimbulkan masalah signifikan bagi pemakai. Perusahaan yang

mengubah proses bisnisnya agar sesuai dengan aplikasi software akuntansi,

menyebabkan pemakai harus mempelajari cara baru lagi untuk mengatasi

kompleksitas software dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Kesulitan teknis

yang mengganggu dalam software, masalah interfacing dalam sistem, dan

kesulitan dalam hardware dapat membuat pemakai frustasi dan menurunkan

tingkat kepuasan pemakai. Jika pemakai merasa tidak puas dengan software yang

digunakan, mereka akan mencari cara agar sistem tersebut tidak lagi digunakan.

EUCS (End User Computer Satisfaction) dapat digunakan sebagai sinyal bagi

manajemen untuk mengatasi kesulitan dan ketidaksesuaian ini (Istianingsih dan

Wijanto, 2008). Kepuasan pengguna akhir dapat digunakan untuk mengukur

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

keuntungan atau keberhasilan software akuntansi yang digunakan perusahaan

(Seddon, 1997).

Dimensi-dimensi utama dari ukuran kepuasan pengguna sistem informasi

yaitu: sikap terhadap para staf departemen Sistem Informasi yang berfokus pada

penilaian dari kepuasan yang dirasakan terhadap para staf dan layanan jasa yang

diberikan oleh departemen sistem informasi, tingkat pengetahuan dan

keterlibatan pengguna yang berarti sikap proaktif dari para pengguna untuk

berpartisipasi bersama dengan departemen Sistem Informasi dalam

pengembangan sistem dan kualitas produk informasi yang berfokus pada produk

atau kualitas sistem informasi secara teknis yang dihasilkan oleh fungsi Sistem

Informasi (Limantara dan Devie, 2003).

Hasil penelitian Poon dan Wagner (2000) menunjukkan bahwa kualitas

informasi merupakan faktor penentu penting terhadap kepuasan pemakai.

Penelitian di Indonesia oleh Radityo dan Zulaikha (2007) memberikan penegasan

bahwa kualitas informasi menunjukkan output dari sitem informasi yang

berhubungan dengan nilai, manfaat dan relevansi dari informasi yang dihasilkan

bagi pengguna sistem. Apabila kualitas informasi baik, diharapkan para

pengguna sistem dapat memeperoleh manfaat lebih dari sistem tersebut sehingga

dapat berdampak pada kepuasan pada pemakaian sistem informasi. Berdasar hal

di atas, maka hipotesis dua dirumuskan sebagai berikut.

H2 : Persepsi kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan

pengguna sistem

F. Kualitas Sistem

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling

berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan kepuasan dan

pengawasan dalam organisasi. Proses desain sistem informasi diharapkan dapat

berfungsi secara efektif. Keefektifan ini juga mendanakan bahwa pengembangan

sistem informasi tersebut sukses. Salah satu indikator kesuksesan sistem

informasi adalah kaulitas sistem itu sendiri (Radityo dan Zulaikha, 2007).

Investasi yang terkait dengan teknologi informasi seperti pembelian paket

program sistem informasi akuntansi ini sangat mahal sehingga perlu

dipertimbangkan apakah investasi ini benar-benar dapat memberikan lebih

banyak manfaat dibdaningkan dengan biaya yang dikeluarkan (Istianingsih dan

Utami, 2009) Penggunaan sistem informasi merupakan perilaku yang muncul

akibat adanya keuntungan atas pemakaian sistem informasi tersebut. Perilaku

yang ditimbulkan dari pemakaian sistem informasi ini dalam proses selanjutnya

diharapkan akan memberi dampak terhadap kinerja individu. Keberhasilan sistem

informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan,

kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang

digunakan. Kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat dijadikan sebagai

salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem informasi (Seddon,1997).

Kualitas sistem merupakan karakteristik dari informasi yang melekat

mengenai sistem itu sendiri (DeLone dan McLean (1992). Kesuksesan sistem

informasi dalam sebuah organisasi diharapkan mampu mengatasi kegagalan-

kegagalan yang pernah terjadi dalam organisasi tersebut. Hal ini karena sistem

yang ada dalam organisasi akan berpengaruh terhadap keputusan yang diambil

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

oleh top manajemen. Tidaklah mudah untuk mendefinisikan kesuksesan sistem

informasi. Namun kesuksesan sistem informasi akan sangat dipengaruhi oleh

kualitas sistem yang dimiliki (Poon dan Wagner, 2000).

Kualitas sistem merupakan kombisansi perangkat keras dan perangkat

lunak yang digunakan dalam sebuah sistem. Semakin baik kualitas sistem dan

kualitas output sistem yang diberikan, misalnya dengan cepatnya waktu untuk

mengakses, dan kegunaan dari output sistem, akan menyebabkan pengguna tidak

merasa enggan untuk melakukan pemakaian kembali (reuse); dengan demikian

intensitas pemakaian sistem akan meningkat. Pemakaian yang berulang-ulang ini

dapat dimaknai bahwa pemakaian yang dilakukan bermanfaat bagi pemakai.

Tingginya derajat manfaat yang diperoleh mengakibatkan pemakai akan lebih

puas (Radityo dan Zulaikha, 2007).

Ukuran kepuasan pemakai pada sistem komputer dicerminkan oleh

kualitas sistem yang dimiliki. Apabila kualitas sistem informasi baik menurut

persepsi pemakainya, maka mereka akan cenderung merasa puas dalam

menggunakan sistem tersebut. Semakin tinggi kualitas sistem informasi yang

digunakan, diprediksi akan berpengaruh terhadap semakin tingginya tingkat

kepuasan pengguna akhir sistem informasi tersebut (Istianingsih dan Utami,

2009). Berdasar hal di atas, maka hipotesis tiga dirumuskan sebagai berikut.

H3 : Persepsi kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna

sistem.

G. Kerangka Pemikiran

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasar telaah literatur di atas maka dalam penelitian ini peneliti

melakukan pengujian mengenai beberapa faktor yang berpengaruh terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi. Adapun kerangka pemikiran yang peneliti

gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Gambar II.3

Kerangka pemikiran

Variabel independen : Persepsi pentingnya sistem, Persepsi kualitas sistem,

Persepsi kualitas informasi

Variabel dependen : Kepuasan pengguna sistem informasi

Persepsi pentingnya sistem

Persepsi kualitas Informasi

Persepsi kualitas Sistem

Kepuasan Pengguna Sistem

informasi

H1 (+)

H2 (+)

H3 (+)

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian hyphotesis testing yang mencoba

memberikan bukti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan

pengguna sistem informasi pada aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.

B. Populasi, Sampel dan Data.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Pemerintah Daerah

Kabupaten Sragen. Sampel diambil dengan metode purposive sampling kepada

beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Sragen.

Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tenaga penata

keuangan dengan kriteria sebagai berikut :

1. Kasubag Keuangan,

2. Bendahara Pengeluaran,

3. Bendahara Penerimaan,

4. Bendahara Barang.

Data diambil dengan menggunakan kuesioner dengan Skala Likert 7 poin

mengacu pada penelitian Seddon dan Kiew (1996).

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Kepuasan Pengguna sistem informasi dalam penelitian ini merupakan

tingkat kepuasan pemakai terhadap sistem informasi akuntansi yang

digunakan dan output yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi

tersebut. Kepuasan pengguna sistem (user satisfaction) merupakan respon

dan umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem

informasi (Radityo dan Zulaikha, 2007). Sikap pengguna terhadap sistem

informasi merupakan kriteria subjektif mengenai seberapa suka pengguna

terhadap sistem yang digunakan. Kuesioner dikembangkan berdasar

penelitian Seddon dan Kiew (1996) dengan Skala Likert 1-7.

2. Variabel Independen

a. Persepsi tentang pentingnya sistem

Importance of system menunjukkan persepsi dari responden akan

pentingnya sistem yang mendukung pelaksanaan tugas (Seddon dan

Kiew, 1996). Importance of system mengukur kebutuhan responden akan

sebuah sistem informasi. Kuesioner dikembangkan berdasarkan penelitian

Seddon dan Kiew (1996) dengan menggunakan Skala Likert 1-7.

b. Kualitas Sistem

Kualitas sistem informasi yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah kualitas software dan hardwere yang digunakan, dilihat dari

persepsi pemakai. Item-item untuk mengukur variabel ini diadopsi dari

kuesioner yang digunakan (DeLone dan McLean, 1992). Persepsi

26

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

responden terhadap indikator tersebut diukur dengan Skala Likert 1-7

mengacu pada Seddon dan Kiew (1996).

c. Kualitas Informasi

Kualitas Informasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini

merupakan persepsi pemakai mengenai kualitas informasi yang dihasilkan

oleh sistem akuntansi yang digunakan. Beberapa karakteristik yang

digunakan untuk menilai kualitas informasi dari sistem akuntansi ini

antara lain adalah accuracy, timeliness, relevance, informativeness, dan

competitiveness. Variabel ini menggambarkan kualitas informasi yang

dipersepsikan oleh pengguna persepsi responden terhadap indikator

tersebut diukur dengan Skala Likert 1-7 mengacu pada Seddon dan Kiew

(1996).

D. Uji Statistik Penelitian

1. Deskripsi Responden

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

statistik umum yang berupa deskripsi responden. Melalui pengujian ini

peneliti memberikan gambaran mengeni deskripsi responden penelitian

berupa jenis kelamin, tingkat pendidikan dan masa kerja.

2. Uji Validitas Instrumen.

Uji validitas dilakukan untuk menilai seberapa baik suatu instrument

ataupun proses pengukuran terhadap konsep yang diharapkan untuk

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengetahui apakah yang kita tanyakan dalam kuesioner sudah sesuai dengan

konsepnya (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini digunakan validitas kriteria

yang tingkat validitasnya diukur dengan rumus korelasi product moment yang

dihitung dengan angka kasar/ observasi (Ghozali, 2005) yaitu :

r xy =( ) ( )

( ){ } ( ){ }2222

..

yyxx

yxxy

S-NSS-NSSS-NS

Keterangan :

r xy = koefisien korelasi antara item x dengan total y.

x = skor tiap-tiap item.

y = total skor sub tes tiap-tiap item.

N = jumlah subyek.

Jika r xy hitung > r xy tabel atau t signifikan <a = 0,05 ; maka instrumen

tersebut dikatakan valid. Namun jika r xy hitung < r xy tabel atau t signifikan >

a =0,05; maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Perhitungan uji

validitas ini digunakan bantuan software komputer program SPSS 15 for

Windows.

C. Uji Reliabilitas Instrumen.

Uji reliabilitas merupakan suatu alat ukur, maksudnya sejauh mana

pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif sama apabila dilakukan

pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. Uji reliabilitas

dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen ini memiliki konsistensi

yang tinggi atau tidak. Instrumen dapat digunakan jika instrumen tersebut

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi (Ghozali, 2005). Dalam penelitian

ini pengujian reliabilitas terhadap instrumen menggunakan uji kedanalan

teknik Cronbach’s Alpha :

Alpha = .11 2

2

þýü

îíì-

- xS

JSk

k

Keterangan :

k = banyaknya belahan.

S 2 = varian skor belahan.

S 2 x = varian skor total.

J = koefisien reliabilitas alpha.

Koefisien Cronbach’s Alpha akan memberikan harga yang lebih kecil

atau sama dengan harga reliabilitas yang sebenarnya sehingga selalu ada

kemungkinan bahwa reliabilitas tes yang sebenarnya lebih tinggi dari

koefisien a , sedangkan nilai alpha berada antara 0,8 sampai 1,0

dikategorikan reliabilitas baik, nilai 0,6 sampai dengan 0,79 memiliki

reliabilitas diterima dan nilai alpha kurang dari 0,6 memiliki reliabilitas

kurang baik (Sekaran, 2003).

D. Uji Asumsi Klasik

Syarat agar dapat menggunakan persamaan regresi bergdana adalah

terpenuhinya asumsi klasik untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak

bisa dan efisien dari suatu persamaan regresi bergdana dengan metode

kuadrat terkecil (Least Squares). Persyaratan asumsi klasik yang harus

dipenuhi antara lain:

a. Uji Normalitas

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal (Ghozali, 2005). Distribusi normal merupakan

distribusi teoritis dari variable rdanom yang kontinyu. Kurva yang

menggambarkan distribusi normal adalah kurva normal yang berbentuk

simetris. Uji normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau

distribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan

menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Sebuah variabel

dikatakan terdistribusi dengan normal apabila hasil pengujian

menunjukkan nilai signifikansi di atas 5% (Ghozali, 2005).

b. Uji Multikolinieritas

Multicollinearity adalah suatu keadaan terjadinya satu atau lebih

variabel bebas yang berkorelasi sempurna atau mendekati sempurna

dengan variabel bebas lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala

multicollinearity dilihat dari Value inflation Factor (VIF) variabel bebas

terhadap variabel terikat. Nilai yang umum dipakai adalah tolerance value

0,10 dan VIF lebih kecil dari 10 (Ghozali, 2005).

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi bila varian Y berubah, karena

variabel X berubah, sehingga timbul perbedaan, karena adanya gangguan

yang timbul dalam fungsi regresi mempunyai varian yang berbeda.

Heteroskedastisitas akan mengakibatkan penaksiran koefisien-koefisien

regresi menjadi tidak efisien. Hasil penaksiran akan menjadi kurang dari

semestinya. Heteroskedastisitas bertentangan dengan salah satu asumsi

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dasar regresi linier, yaitu bahwa variasi residual sama untuk semua

pengamatan atau disebut homoskedastisitas. Uji heteroskedastisitas

dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau

tidak heteroskedastisitas. Heteroskastisitas dalam penelitian ini diuji

dengan menggunakan uji Scatterplot. Ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola

tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana

sumbu Y adalah Y yang diprediksi dan sumbu X adalah residual

(Ghozali, 2005). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika

tidak ada pola yang telah terbentuk dan titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

5. Uji Hipotesis

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier

bergdana. Berikut ini persamaan yang digunakan dalam penelitian ini.

Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e.

Keterangan :

Y = Kepuasan Pengguna Sistem,

X1 = Persepsi pentingnya sistem,

X2 = Kualitas Informasi,

X3 = Kualitas Sistem ,

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

β1- β3 = Koefisien regresi,

e = error.

a. Koefisien Determinasi (adjusted R2)

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa

besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai

koefisien determinasi (adjusted R2) dilihat pada hasil pengujian regresi

linier bergdana untuk variabel independen terhadap variabel

dependennya. Koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R2

karena variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini dari satu

variabel (Ghozali, 2005).

b. Nilai F

Merupakan pengujian bersama-sama variabel independen yang

dilakukan untuk melihat variabel independen secara keseluruhan terhadap

variabel dependen. Melalui Nilai F kita akan mengetahui pengaruh

persepsi pentingnya sistem, kualitas sistem dan kualitas informasi secara

simultan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi pada aparat

Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Pengujian dikatakan memberikan

hasil signifikan jika nilai p berada di bawah 5%.

c. Nilai t

Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen. Nilai t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi

5%. Variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan terhadap

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

variabel dependen apabila nilai sig (p-Value) di bawah 5%. Nilai t

digunakan untuk mengetahui pengaruh persepsi pentingnya sistem,

kualitas sistem dan kualitas informasi secara parsial terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi.

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pentingnya sistem,

kualitas informasi dan kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna sistem

informasi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan

instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil pengumpulan data penelitian tersaji

pada tabel berikut ini.

Tabel IV.1

Hasil Pengumpulan Data

No Nama Instansi

Kasubag Keuangan

Bendahara Peneri- maan

Bendahara Pengelua-

ran

Benda-hara

barang

Jumlah Kuesioner

yang disebar

Jumlah Kuesioner

yang kembali

1 Dinas (14) 1 1 1 1 56 45

2 Badan (10) 1 0 1 1 30 28

3 Inspektorat

(1)

1 0 1 1 3 3

4 Kantor (5) 1 0 1 1 15 15

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jumlah 104 91

Sumber : Data Primer diolah

Jumlah keseluruhan kuesioner yang disebar kepada responden sebanyak

104 kuesioner. Dari 104 kuesioer yang disebar, yang kembali dan dapat diolah

sebanyak 91 kuesioner.

B. Analisis Data

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menilai seberapa baik suatu instrumen

ataupun proses pengukuran terhadap konsep yang diharapkan untuk

mngetahui apakah yang kita tanyakan dalam kuesioner sudah sesuai dengan

konsepnya (Ghozali, 2005). Tujuan pengujian validitas adalah untuk

mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen pengukuran dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi bila alat ukur tersebut memberikan hasil

ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Uji

validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson correlation. Data

dikatakan valid apabila skor indikator masing-masing pertanyaan berkorelasi

secara signifikan terhadap skor total konstruk (Ghozali, 2005).

Hasil uji validitas dilakukan untuk masing-masing indikator. Hasil uji

validitas untuk indikator kualitas sistem informasi pada tabel berikut ini.

Tabel IV.2

35

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Uji Validitas Kualitas Sistem

Indikator Pertanyaan p-Value Keterangan

KS1 0.000 Valid

KS 2 0.000 Valid

KS 3 0.000 Valid

KS 4 0.000 Valid

KS 5 0.000 Valid

KS 6 0.000 Valid

KS 7 0.000 Valid

KS 8 0.000 Valid

Sumber: Data Primer diolah

Hasil uji validitas untuk indikator kualitas sistem menunjukkan bahwa

semua item pertanyaan berkorelasi dengan skor total pertanyaan. Tidak ada

data yang harus dikeluarkan dari analisis. Data layak untuk masuk pada tahap

analisis selanjutnya.

Hasil uji validitas untuk indikator kualitas informasi tersaji pada tabel

berikut ini.

Tabel IV.3

Uji Validitas Kualitas Informasi

Indikator Pertanyaan p-Value Keterangan

KI1 0.000 Valid

KI 2 0.000 Valid

KI 3 0.000 Valid

KI 4 0.000 Valid

Tabel IV.3

Uji Validitas Kualitas Informasi

(Lanjutan)

Indikator Pertanyaan p-Value Keterangan

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KI 5 0.000 Valid

KI 6 0.000 Valid

KI 7 0.000 Valid

KI 8 0.000 Valid

KI 9 0.000 Valid

KI 10 0.000 Valid

Sumber: Data Primer diolah

Hasil uji validitas untuk indikator kualitas informasi menunjukkan

bahwa semua item pertanyaan berkorelasi dengan skor total pertanyaan.

Tidak ada data yang harus dikeluarkan dari analisis. Data layak untuk masuk

pada tahap analisis selanjutnya.

Hasil uji validitas untuk pentingnya sistem tersaji pada tabel berikut

ini.

Tabel IV.4

Uji Validitas Pentingnya Sistem

Indikator Pertanyaan p-Value Keterangan

PS1 0.000 Valid

PS2 0.000 Valid

PS3 0.000 Valid

PS4 0.000 Valid

PS5 0.000 Valid

Sumber: Data Primer diolah

Hasil uji validitas untuk indikator pentingnya sistem menunjukkan

bahwa semua item pertanyaan berkorelasi dengan skor total pertanyaan.

Tidak ada data yang harus dikeluarkan dari analisis. Data layak untuk masuk

pada tahap analisis selanjutnya.

Hasil uji validitas untuk minat kepuasan pengguna sistem informasi

tersaji pada tabel berikut ini.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel IV.5

Uji Validitas Kepuasan Pengguna Sistem

Indikator Pertanyaan p-Value Keterangan

KPS1 0.000 Valid

KPS2 0.000 Valid

KPS3 0.000 Valid

KPS4 0.000 Valid

Sumber: Data Primer diolah

Hasil uji validitas untuk indikator kepuasan pengguna sistem

informasi menunjukkan bahwa semua item pertanyaan berkorelasi dengan

skor total pertanyaan. Tidak ada data yang harus dikeluarkan dari analisis.

Data layak untuk masuk pada tahap analisis selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas

Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian

reliabilitas. Uji reliablitas mengindikasikan bahwa suatu indikator tidak bisa

dan sejauh mana suatu indikator hdanal pada waktu, tempat, dan orang yang

berbeda-beda (Sekaran, 2003). Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan

untuk mengukur apakah kuesioner benar-benar merupakan indikator yang

mengukur suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban

seseorang konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas dalam penelitian ini

diuji dengan metode Cronbach’s Alpha dengan bantuan SPSS 15.0 For

Windows. Untuk mengukur reliabilitas dari indikator penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Koefisien Cronbach’s

Alpha yang mendekati satu mendanakan reliabilitas konsistensi yang tinggi.

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Data dikatakan reliabel jika Nilai Cronbach’s Alpha di atas 0.6 (Ghozali,

2005). Hasil uji reliabilitas tersaji pada tabel berikut ini.

Tabel IV.6

Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Kualitas Sistem Informasi 0.773 Reliabel

Kualitas Informasi 0.950 Reliabel

Pentingnya Sistem 0.816 Reliabel

Kepuasan pengguna Sistem 0.866 Reliabel

Sumber: Data Primer diolah

Hasil uji reliabilitas data menunjukkan bahwa semua variabel

memiliki Cronbach’s Alpha di atas 0.6, sehingga dapat disimpulkan bahwa data

dalam penelitian reliabel.

3. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam

penelitian ini berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005). Pengujian

normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-

Smirnov. Sebuah data dikatakan berdistribusi normal, apabila hasil pengujian

menunjukkan nilai signifikansi di atas 5%. Hasil uji normalitas data tersaji

pada tabel berikut ini.

Tabel IV.7

Uji Normalitas

Unstdanardize

d Residual

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

N 91

Normal Parameters(a,b) Mean .0000000 Std. Deviation 1.77979315

Most Extreme Differences

Absolute .084 Positive .075 Negative -.084

Kolmogorov-Smirnov Z .805 Asymp. Sig. (2-tailed) .536

Sumber: Data Primer diolah

Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar

0.536, nilai tersebut lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas bertujun untuk mengetahui korelasi antar variabel

independen. Model regersi yang baik adalah yang tidak ada korelasi antar

variabel independen, atau korelasi antar variabel independennya rendah

(Ghozali, 2005). Hasil uji multikolinieritas tersaji pada tabel berikut ini.

Tabel IV.8

Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

TOTALKS 0.375 2.663 Tidak terdapat multikolinieritas

TOTALKI 0.389 2.571 Tidak terdapat multikolinieritas

TOTALPS 0.801 1.248 Tidak terdapat multikolinieritas

Sumber : Data Primer diolah

Hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai tolerance di atas 10%

dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model

regresi tidak terdapat multikolinieritas.

b. Uji Autokorelasi

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hasil uji autokorelasi tersaji pada tabel berikut ini.

Table IV.9

Uji Autokorelasi

D-W Hitung Kriteria Keterangan

1.411 -2 > d < +2 Tidak terdapat autokorelasi

Sumber : Data Primer diolah

Hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi

menunjukkan nilai D-W hitung sebesar Nilai tersebut berada di antara -2

dan + 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model penelitian tidak

terdapat autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak

heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini diuji dengan

scaterplots. Hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada gambar berikut ini.

Gambar IV.1

Uji Heteroskedastisitas

Regression Standardized Predicted Value3210-1-2-3

Re

gre

ssio

n S

tud

en

tize

d R

esid

ual

4

2

0

-2

-4

Scatterplot

Dependent Variable: TOTALKPSDependent Variable: TOTAL KPS

Regression Standardized Predicted Value

Reg

ress

ion

Stu

dent

ized

Res

idua

l

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sumber : Data Primer diolah

Hasil uji heteroskedastisitas regresi menunjukkan bahwa titik-titik

tersebar di atas dan di bawah angka nol. Titik-titik menyebar dan tidak

membentuk pola tertentu yang teratur sehingga dapat disimpulkan bahwa

dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas

5. Uji Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas sistem,

kualitas informasi dan pentingnya sistem terhadap kepuasan pengguna sistem

informasi. Hasil analisis data tersaji pada tabel berikut ini.

Tabel IV.10

Uji Regresi

Unstdanardized

Coefficients Stdanardized Coefficients t Sig.

B Std.

Error Beta (Constant) 1.575 2.008 0.785 0.435 TOTALKS 0.089 0.060 0.162 1.481 0.142 TOTALKI 0.173 0.037 0.504 4.691 0.000* TOTALPS 0.250 0.073 0.255 3.406 0.001*

a Dependent Variable: TOTALKPS * signifikan pada α =1%

Sumber : Data Primer diolah

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan pengujian yang menjelaskan

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut

Ghozali (2005) apabila uji regresi menggunakan satu variabel independen

maka koefisien determinasi dilihat dari nilai R square namun apabila

variabel independen lebih dari satu variabel maka koefisien determinasi

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilihat dari nilai Adj. R square. Hasil pengujian diperoleh nilai Adj. R

square sebesar 0.597. Hal ini menunjukkan bahwa 59.7% perubahan

kepuasan pengguna sistem informasi dipengaruhi oleh kualitas sistem,

kualitas informasi dan pentingnya sistem. Sisanya 40.3% dijelaskan oleh

faktor lain di luar model penelitian.

b. Nilai F

Nilai F regresi bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara

simultan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji F

menunjukkan nilai F hitung sebesar 45.378 dengan signifikansi sebesar

0.000. Hal ini berarti kualitas sistem, kualitas informasi, dan pentingnya

sistem berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pengguna sistem

informasi.

c. Nilai t

Nilai t regresi bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian terhadap

variabel pentingnya sistem diperoleh koefisien regresi sebesar 0.250 dengan

nilai p sebesar 0.001. Pengujian memberikan hasil signifikan sehingga

dapat disimpulkan bahwa persepsi pentingnya sistem berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

Hasil pengujian terhadap variabel kualitas informasi diperoleh

koefisien regresi sebesar 0.173 dengan nilai p sebesar 0.000. Pengujian

memberikan hasil yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa

kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi.

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hasil pengujian terhadap variabel kualitas sistem diperoleh

koefisien regresi sebesar 0.089 dengan nilai p sebesar 0.142. Pengujian

memberikan hasil yang tidak signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa

kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi.

C. Pembahasan

Hipotesis ke-1 bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi pentingnya

sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil analisis data

menunjukkan koefisien regresi sebesar 0.250 dengan nilai p sebesar 0.001.

Pengujian memberikan hasil yang signifikan. Hipotesis ke-1 diterima, sehingga

dapat disimpulkan bahwa persepsi pentingnya berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian Seddon dan Kiew (1996) dan Seddon (1997). Persepsi pentingya

sistem berkaitan dengan relevansi antara sistem yang ada dengan tujuan yang

hendak dicapai. Jika individu merasa bahwa sebuah sistem penting hal tersebut

menunjukkan bahwa ada relevansi antara sistem yang ada dengan penggunaan

sistem. Persepsi tentang pentingnya sistem yang tinggi menunjukkan adanya

kebermanfaatan sistem yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem

informasi (Seddon dan Kiew, 1996).

Hipotesis ke-2 bertujuan untuk menguji persepsi kualitas informasi

terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil analisis data menunjukkan

koefisien regresi sebesar 0.173 dengan nilai p sebesar 0.000. Pengujian

memberikan hasil yang signifikan. Hipotesis ke-2 diterima, sehingga dapat

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

disimpulkan bahwa persepsi kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian Istianingsih dan Utami (2009). Kualitas informasi merupakan kualitas

output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang

digunakan (Istianingsih dan Utami, 2009). Hasil penelitian ini juga

mengkonfirmasi hasil penelitian Seddon (1997) yang telah menemukan bahwa

kualitas informasi berhubungan positif dengan kepuasan pengguna sistem

informasi. Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan akan semakin tinggi

pula kepuasan pengguna sistem informasi.

Hipotesis ke-3 bertujuan untuk menguji persepsi kualitas sistem terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil analisis data menunjukkan koefisien

regresi sebesar 0.089 dengan nilai p sebesar 0.142. Pengujian memberikan hasil

yang tidak signifikan. Hipotesis ke-3 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa

persepsi kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil

Istianingsih dan Utami (2009) yang menyatakan bahwa ukuran kepuasan

pemakai pada sistem komputer dicerminkan oleh kualitas sistem yang dimiliki.

Kualitas sistem merupakan kombisnasi perangkat keras dan perangkat lunak yang

digunakan dalam sebuah sistem. Semakin baik kualitas sistem dan kualitas output

sistem yang diberikan, misalnya dengan cepatnya waktu untuk mengakses, dan

kegunaan dari output sistem, akan menyebabkan pengguna tidak merasa enggan

untuk melakukan pemakaian kembali (reuse). Dengan demikian, intensitas

pemakaian sistem akan meningkat (Radityo dan Zulaikha, 2007). Peneliti

menduga hasil yang tidak signifikan ini disebabkan karena masih rendahnya

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pemahaman para aparat Pemerintah Daerah tentang hardware dan software

komputer yang digunakan sehingga mereka belum dapat menilai secara tepat

mengenai kualitas sistem yang ada, sehingga pengujian terhadap kualitas sistem

informasi terhadap kepuasan kerja memberikan hasil yang tidak signifikan.

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pentingnya sistem,

kualitas informasi, dan kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna sistem

informasi. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan regresi linier bergdana

dengan menggunakan bantuan software SPSS 15 for Windows. Dari hasil analisis

data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Persepsi pentingnya sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian Seddon (1997), persepsi pentingya sistem berkaitan dengan

relevansi antara sistem yang ada dengan tujuan yang hendak dicapai. Jika

individu merasa bahwa sebuah sistem penting, hal tersebut menunjukkan

bahwa ada relevansi antara sistem yang ada dengan penggunaan sistem

(Seddon, 1997).

2. Persepsi kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian Istianingsih dan Utami (2009) yang menemukan bahwa kualitas

informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan

oleh sistem informasi yang digunakan yang berpengaruh positif terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi.

3. Persepsi kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil

penelitian Istianingsih dan Utami (2009) yang menemukan bahwa ukuran

kepuasan pemakai pada sistem komputer dicerminkan oleh kualitas sistem

yang dimiliki.

49

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN …eprints.uns.ac.id/2505/1/142362501201203031.pdf · Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan sebelumnya melakukan uji validitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Implikasi Penelitian

Pemerintah Daerah hendaknya dapat meningkatkan pemahaman para

aparat Pemerintah Daerah tentang hardware dan software komputer yang

digunakan, karena dapat membantu kepuasan pengguna sistem informasi, dan

kepuasan pengguna sistem informasi tersebut merupakan indikator keberhasilan

sistem informasi. Pemerintah disarankan untuk membuat program yang dapat

meningkatkan kepuasan pengguna sistem informasi karena kepuasan pengguna

merupakan indikator keberhasilan sistem informasi. Program yang dilakukan

dapat berupa dengan pelatihan-pelatihan sistem informasi yang membuat para

aparat pemerintah Kabupaten Sragen paham akan penggunaan sistem informasi

tersebut.

C. Keterbatasan dan Saran

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen

sehingga hasil penelitian ini tidak menggambarkan keadaan Pemerintah

Daerah di Indonesia secara keseluruhan.

2. Model penelitian dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel yaitu

persepsi pentingnya sistem, persepsi kualitas informasi, dan persepsi kualitas

sistem sebagai prediktor kepuasan pengguna sistem informasi.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menguji variabel lain yang diduga

berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi seperti kegunaan

sistem informasi dan kualitas pelayanan.