Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi

5
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intelegensi a. Pengaruh faktor bawaan Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa individu-individu yang berasal dari suatu keluarga, atau bersanak saudara, nilai dalam tes IQ mereka berkolerasi tinggi ( + 0,50 ), orang yang kembar ( + 0,90 ) yang tidak bersanak saudara ( + 0,20 ), anak yang diadopsi korelasi dengan orang tua angkatnya ( + 0,10 – + 0,20 ). b. Pengaruh faktor lingkungan Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Oleh karena itu ada hubungan antara pemberian makanan bergizi dengan intelegensi seseorang. Pemberian makanan bergizi ini merupakan salah satu pengaruh lingkungan yang amat penting selain guru, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting, seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan, dan lain-lain (khususnya pada masa- masa peka). Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan- perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-

description

Faktor yang mempengaruhi Intelegensi dalam Psikologi

Transcript of Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi

Page 1: Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intelegensi

a. Pengaruh faktor bawaan

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa individu-individu yang berasal dari suatu

keluarga, atau bersanak saudara, nilai dalam tes IQ mereka berkolerasi tinggi ( + 0,50 ),

orang yang kembar ( + 0,90 ) yang tidak bersanak saudara ( + 0,20 ), anak yang diadopsi

korelasi dengan orang tua angkatnya ( + 0,10 – + 0,20 ).

b. Pengaruh faktor lingkungan

Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Oleh karena itu ada

hubungan antara pemberian makanan bergizi dengan intelegensi seseorang. Pemberian

makanan bergizi ini merupakan salah satu pengaruh lingkungan yang amat penting selain

guru, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga

memegang peranan yang amat penting, seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan,

dan lain-lain (khususnya pada masa-masa peka).

Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan

sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa

terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi.

Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga

memegang peranan yang amat penting.

Prestasi seseorang ditentukan juga oleh tingkat kecerdasannya (Intelegensi). Walaupun

mereka memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan orang tuanya memberi

kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan prestasinya, tetapi kecerdasan mereka

yang terbatas tidak memungkinkannya untuk mencapai keunggulan. Tingkat Kecerdasan

Tingkat kecerdasan (Intelegensi) bawaan ditentukan baik oleh bakat bawaan (berdasarkan

gen yang diturunkan dari orang tuanya) maupun oleh faktor lingkungan (termasuk semua

pengalaman dan pendidikan yang pernah diperoleh seseorang; terutama tahun-tahun

pertama dari kehidupan mempunyai dampak kuat terhadap kecerdasan seseorang). Secara

umum intelegensi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Page 2: Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi

1. kemampuan untuk berpikir abstrak

2. Kemampuan untuk menangkap hubungan-hubungan

3. Kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi - situasi baru

Perumusan pertama melihat inteligensi sebagai kemampuan berpikir. Perumusan kedua

sebagai kemampuan untuk belajar dan perumusan ketiga sebagai kemampuan untuk

menyesuaikan diri. Ketiga-tiganaya menunjukkan aspek yang berbeda dari intelegensi,

namun ketiga aspek tersebut saling berkaitan. Keberhasilan dalam menyesuaikan diri

seseorang tergantung dari kemampuannya untuk berpikir dan belajar. Sejauh mana

seseorang dapat belajar dari pengalaman-pengalamannya akan menentukan penyesuaian

dirinya. Ungkapan-ungkapan pikiran, cara berbicara, dan cara mengajukan pertanyaan,

kemampuan memecahkan masalah, dan sebagainya mencerminkan kecerdasan. Akan

tetapi, diperlukan waktu lama untuk dapat menyimpulkan kecerdasan seseorang

berdasarkan pengamatan perilakunya, dan cara demikian belum tentu tepat pula. Oleh

karena itu, para ahli telah menyusun bermacam-macam tes inteligensi yang

memungkinkan kita dalam waktu yang relatif cepat mengetahui tingkat kecerdasan

seseorang. Inteligensi seseorang biasanya dinyatakan dalam suatu kosien inteligensi

Intelligence Quotient(IQ).

Apakah hanya kecerdasan (yang diukur dengan tes intelegensi dan menghasilkan IQ)

yang menentukan keberbakatan seseorang ? barangkali untuk bakat intelektual masih

tepat jika IQ menjadi kriteria (patokan) utama, tetapi belum tentu untuk bakat seni, bakat

kreatif-produktif, dan bakat kepemimpinan. Memang dulu para ahli cenderung untuk

mengidentifikasi bakat intelektual berdasarkan tes intelegensi semata-mata, dalam

penelitian jangka panjangnya mengenai keberbakatan menetapkan IQ 140 untuk

membedakan antara yang berbakat dan tidak. Akan tetapi, akhir-akhir ini para ahli makin

menyadari bahwa keberbakatan adalah sesuatu yang majemuk, artinya meliputi macam-

macam ranah atau aspek, tidak hanya kecerdasan.

Page 3: Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi

c. Stabilitas intelegensi dan IQ

Intelegensi bukanlah IQ. Intelegensi merupakan suatu konsep umum tentang kemampuan

individu, sedang IQ hanyalah hasil dari suatu tes intelegensi itu (yang notabene hanya

mengukur sebagai kelompok dari intelegensi). Stabilitas inyelegensi tergantung

perkembangan organik otak.

d. Pengaruh faktor kematangan

Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap

organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai

kesanggupan menjalankan fungsinya.

e. Pengaruh faktor pembentukan

Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi

perkembangan intelegensi.

f. Minat dan pembawaan yang khas

Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi

perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang

mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar.

g. Kebebasan

Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam

memecahkan masalah-masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga

bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.

Semua faktor tersebut di atas bersangkutan satu sama lain. Untuk menentukan intelegensi

atau tidaknya seorang individu, kita tidak dapat hanya berpedoman kepada salah satu

faktor tersebut, karena intelegensi adalah faktor total. Keseluruhan pribadi turut serta

menentukan dalam perbuatan intelegensi seseorang.