Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan...
Transcript of Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan...
DAFTAR PUSTAKA
Adyana MO, Rochim, Danardjati DS. 1993. Faktor-faktor Penentu dalam Pengembangan Agroindustri Tepung Cassava di Lampung. Pusat Penelitian Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Aritonang R, Lerbin R. 1998. Penelitian Pemasaran. Cetakan Pertama, Jakarta:
UPT, Penerbit: Unversitas Tarumanagara. Bugin. 2005. Statistik Pendidikan. Rajawali, Jakarta. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2007. Data Analisis Bahan Makanan. Jakarta: Biro
Pusat Statistik. [BPS] 2007. Data Penduduk Kelurga Prasejahtera & Sejahtera. Kebumen: Biro
Pusat Statistik. Didik. 1987. Tradisi Kebiasaan Makan Masyarakat Jawa Tengah. Jakarta: Bina
Rena Pariwara, Dimyati. 2002. Potensi dan Pola Pengembangan Wisata Kawasan Hutan
Pendidikan dan Pelatihan Tabo-Tabo Kabupaten Pangkep. [Tesis]. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
[Depkes] Departemen Kesehatan RI Direktorat Gizi. 1991. Daftar Komposisi
Bahan Makanan. Jakarta: Bhatara. [Depdikbud] Sosio Ekonomi Masyarakat Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara Fadillah. 1978. Bercocok Tanam Ketela Pohon. Jakarta: Yasaguna.
Fadillah. 1986. Pedoman Praktis, Kiat menuju sukses. Jakarta; Salemba Empat. Hardinsyah, Martianto D. 1998. Menaksir Kecukupan Energi dan Protein serta
Penilaian Mutu Gizi Konsumsi Pangan. Jakarta: Wirasar. Husain. 1992. Kearifan Tradisional Masyarakat Pedesaan dalam Upaya
memelihara Lingkungan Hidup. Proyek Penelitian dan Pembinaan Nilai-nilai Kebudayaan. PNB. Irian Jaya.
Hartog AP, Van SWA, Brouwer ID. 1995. Manual For Surveys on Food Habits
and Comsumption in Developing Countries. Margraf Verlag, Germany.
Harun M. Husain SH. 1995. Lingkungan Hidup. Jakarta: Bumi Aksara
Koentjaraningrat. 1988. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
Kountur, Rafika. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: PPPM.
[KPUD] Data Perbedaan Pendapatan Masyarakat. Komisi Pemilihan Umum
Daerah. Kabupaten Kebumen.
LIPTAN. 1995. Jenis dan Kualitas Ubi-ubian. BIP Irian Jaya.
Manik, KES. 1986. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan.
Mardikanto, T. 2001. Prosedur Penelitian Penyuluhan Pembangunan. Surakarta: Prima Theresia Pressindo.
Novitasari. 1989. Makanan – makanan Tradisional. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press. Novitasari. 1995. Makanan – makanan Orang Jawa. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press. ____________. 1995. Tradisi Makan Orang Jawa di aerah Istimewa Yogyakarta.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Odum, Eugene. P. 1993. Dasar - Dasar Ekologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Pembayun, RA. Mirza, Z. Akhiruddin, R. Lubis, Iljas, N. 1997. Rendemen dan
Sifat Kimiawi Beras Ubi Kayu yang Diproses Fermentasi. Makalah Disajikan Pada Seminar Nasional Teknologi Pangan, Denpasar Bali, 16-17 Juli.
Rafika. 2004. Hubungan Layanan Masyarakat Dengan Meningkatnya Perilaku
Membaca Pelajar. [Skripsi] Jakarta: The London School of Public Relations.
Rakhmat J. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rasyid A. 2001. Studi Manajemen Pelestarian Hutan Adat Amatoa Kajang Melalui Pendidikan Kearifan Tradisional. [Tesis]. Makassar: Program Pasacasarjana Universitas Negeri Makassar.
Ratih. 2002. Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan Pada Pendengar Siaran Radio Cakrawala FM 98,3. [Tesis] Jakarta: Universitas Tarumanagara, Program Studi Magister Manajemen.
Riduwan. 2004. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta. Rimbawan. 1999. Teknik Pengukuran Mutu Pangan. Makalah disajikan dalam
Training Peningkatan Kemampuan Bidan Kesehatan dan Gizi Masayarakat. Departemen Pendidikan Nasional.
Sampson EE. 1976. Social Psychology and Contemporary Society. Toronto: John Wiley & Sons, Inc.
Santoso DS, Anne LR. 2001. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sediaoetama. 1987. Ilmu Gizi. PT. Dian Rakyar. Jakarta. Singarimbun, Efendi S. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Sugiono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfbeta. Suhardjo. 1986. Pengaruh Intervensi Besi Terhadap Produktifitas Kerja Pemetik
Teh. [Tesis]. Program Pascasarjana IPB Bogor. ___________. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan
dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. ____________. 1989. Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Bogor: Pusat
Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. ____________. 1990. Petunjuk Laboratorium Penelitian Keadaan Gizi
Masyarakat. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Suhardjo, Riyadi. 1990. Petunjuk Laboratorium Penelitian Keadaan Gizi
Masyarakat. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Suparman. 1997. Komputer Pribadi Menyongsong Abad 21, Hadware, Software,
Broinware dan Internet, Jakarta: PT. Dinastindo Adiperkasa Internasional.
Suprapto. 1980. Ilmu Pangan dan Gizi. http://www.tempointeraktif-com (18 Juni
2008). Suryabrata. 1985. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali. Susanto,D. 1991. Fungsi Sosial dan Budaya Pangan. Dalam Majalah Pangan,
No.9. Vol, II, Juli, Halaman. 53, 54. Susanto,D. Suparlan P. 1989. Keaneka Ragaman Makanan Pokok di Indonesia
dan Ketahanan Sosial Budayanya. Jakarta: Widiakarya Pangan dan Gizi.
Swasono, M. 1987. Pengaruh Sosial dan Budaya Terhadap Kebiasaan Makan
dan Pola Konsumsi Makanan Pokok Keluarga, di Propinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Universitas Indonesia Pusat Peneliti dan Pengembangan Gizi FISIP.
Winarmo, Didik. 1997. Makanan-makanan Tradisional Jawa Tengah. Jakarta: Widiakarya Pangan dan Gizi.
Walgito B. 2003. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi
Wirakusumah, ES. 1994. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan. Penerbit: Gramedia, Jakarta.
http://Herskovis & Melinowski/Sosial/wordpress.com/2008/03/01
http://Sanjur.wordpress.com. Artikel/ pangan/08/07/2008
http://id.wikipedia.org/wiki/nasi/01/07/08
http://iptek.apjii.or.id/artikel/pangan/DEPTAN/materi08/07/08
http://Faroji/wikipedia.org/budaya/ Artikel/ 08/07/2008
Lmapiran 5. Koesioner penelitian
PROGRAM STUDI ILMU PENYULUHAN PEMBANGUNANSEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Instrumen
Nama : ……………………………………………… Alamat : ……………………………………………… Pewancara : ……………………………………………… Kepada Yang Terhormat: Bpk/Ibu/ Sdr/Sdri Responden Assalamua’laikum Wr. Wb.
Dalam rangka upaya untuk mengkaitkan keadaan kesejahteraan dan
keadaan gizi masyarakat kami ditugaskan untuk mengadakan penelitian di wilayah
Kebumen, dimana sebagian besar masyarakat mengomsumsi oyek sebagai
campuran nasi. Penelitian ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kebiasaan Makan Oyek (Monihot Utilissima) Sebagai Bahan
Campuran Nasi” Di Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Untuk itu kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar kuesioner
ini. Atas kesediaan Bpak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Bagian I. Karakteristik Demografi Responden Pada bagian ini saudara diminta memberikan tanda silang (x) untuk menjawab pertanyaan yang sesuai dengan diri saudara.
Umur Pekerjaan ( ) 15-20 tahun ( ) Pelajar ( ) 21-30 tahun ( ) Wiraswasta ( ) 31-40 tahun ( ) Petani ( ) 41-50 tahun ( ) diatas 50 tahun Pendidikan Pendapatan ( ) SD ( ) Rp. Kurang dari 200 ribu ( ) SMP atau sederajat ( ) Rp. 200.000/bulan ( ) SMA atau sederajat ( ) Rp. 500.000/bulan ( ) Sarjana ( ) Rp. 750.000/bulan ( ) Rp. 1000.000/bulan ( ) Rp. 1500.000/bulan
( ) Rp. Diatas 1500.000/bulan
Bagian II. Faktor Sosial Budaya Pada bagian ini saudara diminta menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
pengetahuan saudara dengan cara memberi tanda silang (X). Ket: SS : Sangat setuju S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju
Bagian III. Faktor Ekonomi
Pada bagian ini saudara diminta menjawab pertanyaan yang sesuai dengan pengetahuan saudara dengan cara memberi tanda silang (X). M : Mencukupi TM : Tidak mencukupi SM : Sangat mencukup
2. Jenis tanah yang Bpk/Ibu miliki adalah.
a) Tanah kering b) Tanah dataran rendah c) Tanah pekarangan
3. Berapa luas ladang, tegalan dan ladang Bapak/Ibu
a) Kurang dari 1 Ha b) 1 Ha c) 1,5 Ha d) 2 Ha atau lebih
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
SS S TS STS
1 Dalam kehidupan sehari-hari kerukunan bertetangga, antara umat beragama, etnis adalah merupakan sesuatu hal yang perlu dijaga
2 Menurut saudara adat istiadat seperti upacara pindah rumah, pernikahan, sunatan, tujuh bulanan, dll perlu dilestarikan
3 Menurut saudara kegiatan pengajian yang sifatnya harian, mingguan, bulanan. sangat perlu diikuti guna memperkokoh Iman Thp Tuhan Yang Maha Kuasa
4 Setujukah saudara setiap ada upacara ke agamaan, adat istiadat. selalu tersedia makanan nasi oyek
5 Menurut saudara kebiasaan masyarakat makan nasi oyek pada setiap upacara adat istiadat adalah warisan dari nenek moyang kita
Alternatif Jawaban No Pertanyaan M TM SM
1 Ladang, tegalan, persawahan adalah sumber bagi para petani untuk meng hidupi keluarga, apakah dari hasil panen sudah mencukupi
76
4. Dari mana sawah, ladang dan tegalan Bapak/Ibu
a) Milik sendiri b) Dari orang lain
5
Jika tanah Bpk/Ibu berupa ladang, tegalan(tanah kering) apakah hasilnya bisa untuk mencukupi kelurga
6
Jika tanah Bpk/Ibu berupa sawah, (tanah dataran rendah) apakah hasilnya bisa untuk mencukupi kelurga
7
Jika tanah Bpk/Ibu berupa pekarangan (tanah yg berada di sekitar rumah) apakah hasilny bisa untuk mencukupi keluarga
Bagian IV. Pola Pertanian Pada bagian ini saudara diminta memilih a, b atau c dengan memberi tanda (X) sesuai dengan pengetahuan anda. 1. Sistem pola tanam yang bpk/ibu terapkan adalah:
a) Sistem tumpang sari(multi kultur)
b) Sistem mono kultur
2. Jenis tanaman apa saja yang Bpk/Ibu tanam diladang/sawah:
a) Padi
b) Ubi kayu, jagung, ketela ranbat, kedelai, kacang panjang, kacang ijo, talas.
c) Kelapa, buah pisang, rambutan, pepaya, nangka sabrang dll.
3. Berapa kali panen dalam setahun.
a) Satu kali panen/tahun
b) Dua kali panen/pertahun
c) Tiga kali panen/tahun
4. Sawah dan ladang mempunyai arti dalam budaya masyarakat yaitu;
sebagai
“ GUDANG” atau tempat bahan - bahan makanan cadangan yang tersimpan, agar bisa memberi rasa aman dalam bidang pangan. a) Ya. b) Tidak.
77
5. Jenis alat (teknologi) yang dipergunakan untuk mengelola sawah, ladang
adalah:
a) Tradisional (cangkul, blencong, garu, golok dll). b) Modern (tlaktor, benih unggul, pupuk, dll).
Bagian V. Ekologi/Lingkungan
Pada bagian ini saudara diminta menjawab pertanyaan yang sesuai dengan pengetahuan saudara dengan cara memberi tanda silang (X).
S: Selalu KK: Kadang – kadang TP: Tidak pernah
Bagian VI. Pola Konsumsi Keluarga dan Anak Pada bagian ini saudara diminta memilih a, b atau c dengan memberi tanda (X)
sesuai dengan pengetahuan anda.
1. Apakah ada perbedaan makanan yang diberikan kepada anak di bawah umur
dengan anak yang sudah dewasa.
(a) Ya (b) Tida
2. Apakah nasi oyek ini juga diberikan kepada anak-anak di bawah umur.
(a) Kadang-kadang
Alternatif Jawaban No Pertanyaan
S KK TP
1 Apakah saudara menjalin hubungan baik
dengan tetangga, saudara kandung, teman dan
lainnya.
2 Apakah saudara menjaga lingkungan, seperti
alam sekitar, sawah dan ladang, hutan dll.
3 Apakah saudara juga menjaga hewan yang
hidup di sekitar lingkungan anda, dan yang
hidup di hutan.
4 Dari pertanyaan 1-3 apakah hal tersebut juga
sampaikan kepada anak-anak saudara, untuk
selalu menjaga lingkungan dengan baik.
5 Apakah masyarakat sekitar anda juga ikut
menjaga lingkungan dengan baik.
78
(b) Sering
(c) Tidak pernah
3. Kebiasaan lain yang dilakukan oleh orang tua terhadap balitanya seperti, ketika air
susu ibu tidak bisa keluar sebagai penggantinya adalah air tajin. Apakah hal tersebut
juga anda lakukan.
(a) Selalu (b) Kadang-kadang (c) Tidak pernah
Bagian VII. Makanan Selingan
Pada bagian ini saudara diminta memilih a, b atau c dengan memberi tanda (X)
sesuai dengan pengetahuan anda.
1 Jenis jajanan apa saja yang anda yang anda konsumsi dengan anggota keluarga.
(a) singkong rebus, singkong goreng, jagung rebus, jagung bakar, getuk
singkong, ganyong rebus.
(b) ubi jalar rebus atau goreng, angkrik rebus, kerupuk singkong, kelanting,
manggleng.
(c) kue lapis, kue pipis, lemper, pisang goreng, legendar, lanting.
2 Berapa kali anda mengkonsumsi jajanan tersebut.
(a) Setiap hari
(b) Seminggu sekali
(c) Sebulan sekali
3 Berasal dari mana anda mendapatkan makanan jajanan tersebut.
(a) Buatan sendiri
(b) Dari pasar /warung
4 Apakah jajanan tsb juga tersedia pada acara-acara tertentu seperti acara
keagamaan, Isra’Mijroj, Mauludan, Idul Fitri, Idul Adha, Khitanan, Mantenan,
Puputan dll.
(a) Selalu tersedia (b) Tidak tersedia (c) Kadang-kadang
5 Peranan makanan selingan cukup penting di tinjau dari sudut pandang
”Pemeliharaan kebiasaan makan makanan pokok tradisional”, yaitu untuk
79
memperkaya wawasan masyarakat terhadap beragham sumber bahan makanan
selain beras, dan mengurangi ketergantungan pada beras. Apakah pernyataan
tersebut anda setuju.
(a) Setuju
(b) Sangat setuju
(c) Tidak setuju
BAB VIII. Kebiasaan makan Oyek di Campur Nasi
Pada bagian ini saudara diminta menjawab pertanyaan yang sesuai dengan pengetahuan saudara dengan cara memberi tanda silang (X). 1. Berapa kali dalam satu minggu saudara mengkonsumsi nasi oyek.
1. A. Pada musim panen
(a) Setiap hari (b) 2 - 3 kali/minggu (c) Tidak sama sekali
1.B. Pada masa paceklik (a) Setiap hari (b) 2 - 3 kali/minggu (c) Tidak sama sekali
1.C. Pada musim biasa (a) Setiap hari (b) 2 - 3 kali/minggu (c) Tidak
4. Susunan menu seperti apa yang sering anda sediakan kepada anggota keluarga
dalam mengkonsumsi nasi oyek.
(a) Daging dan sayur manyur (b) Ikan dan sayur mayur (c) Tidak tempe dan sayur mayor
5. Berapa perbandingan antara beras dan oyek yang biasa dibuat
5.A. Musim panen
Beras : Oyek (a) 3 : 1 (b) 2 : 1 (c) 1 : 1
5.A. Musim biasa
Beras : Oyek
(a) 3 : 1
(b) 2 : 1
(c) 1 : 1
80
5.C. Musin paceklik
Beras : Oyek
(a) 3 : 1
(b) 2 : 1
(c) 1 : 0
6. Alasana mengkomsumsi oyek
(a) Enak rasanya
(b) Mudah Pengolahannya
(c) Murah harganya
7. Untuk ketahanan pangan perlu adanya pola komsumsi yang seimbang antara
nasi oyek dengan lauk-pauk, apa saja.
Nasi oyek dengan sayur-mayur.
(a) Tiap hari
(b) Seminggu sekali
(c) Satu bulan sekali
Nasi oyek dengan daging, ikan dll.
(a) Tiap hari
(b) Seminggu sekali
(c) Satu bulan sekali
8. Pada musim apakah Bapak/ibu mengkomsumsi nasi oyek.
(a) Musim peceklik
(b) Musim panen
(c) Musin biasa