Setyawan (2008) menyebutkan sekitar 90% dari seluruh kasus LBP disebabkan oleh faktor mekanik, yaitu LBP pada struktur anatomik normal yang digunakan secara berlebihan atau akibat sekunder dari trauma atau deformitas, yang menimbulkan stress atau strain pada otot, tendon dan ligamen. Selain itu, dari segi anatomis dan fungsional, LBP juga dapat disebabkan karena adanya kelainan pada spine, dimana spine merupakan struktur penyangga tubuh dan kepala yang selalu terlibat dalam berbagai sikap tubuh dan gerakan sehingga mudah sekali mengalami gangguan. dari segi anatomis dan fungsional, LBP juga dapat disebabkan karena adanya kelainan pada spine, dimana spine merupakan struktur penyangga tubuh dan kepala yang selalu terlibat dalam berbagai sikap tubuh dan gerakan sehingga mudah sekali mengalami gangguan.

Banyak faktor dihubungkan sebagai penyebab nyeri

pinggang, seperti pekerjaan yang memerlukan posisi duduk

lama dan pekerjaan yang berhubungan dengan memindahkan

dan mengangkat pasien. Faktor terakhir dihubungkan dengan

posisi mengangkat yang tidak baik akibat kurangnya pelatihan

cara mengangkat yang benar.11-12 Selain itu, Shiri et al.13

melaporkan merokok juga merupakan salah faktor yang

berhubungan dengan nyeri pinggang. Determinan Nyeri Pinggang pada

Tenaga Paramedis di Beberapa

Rumah Sakit di Jakarta

Faktor trauma, faktor umur, faktor merokok, faktor praktik pencegahan terhadap nyeri pinggang. Hal ini

sesuai dengan kepustakaan yang melaporkan bahwa banyak

faktor dihubungkan sebagai penyebab nyeri pinggang,

seperti pekerjaan yang memerlukan posisi duduk lama dan

cara mengangkat atau memindahkan pasien yang salah.11

Nyeri pinggang akibat cara mengangkat dan memindahkan

pasien dengan posisi yang salah dihubungkan dengan

kurangnya pelatihan cara mengangkat dan memindahkan

pasien yang benar.11,12,17 Selain itu, tenaga paramedis umumnya

juga kurang melakukan kegiatan olahraga. Olahraga

bermanfaat untuk meningkatkan kelenturan, kekuatan otot

dan tahanan serta dapat mengurangi perbedaan antara

kekuatan fisik yang dibutuhkan pada pekerjaan dengan

kemampuan yang ada.17, gangguan mental

emosional.

Kuesioner meliputi

karakteristik individu, riwayat trauma, riwayat merokok,

pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan nyeri pinggang.

Riwayat trauma adalah riwayat trauma pada daerah tulang

belakang.

Low back pain is a very common health problem worldwide and a major cause of disability - affecting performance at work and general well-being.

Low back pain is the leading cause of activity limitation and work absence throughout much of the world, imposing a high economic burden on individuals, families, communities, industry, and governments.2,4 Several studies have been performed in Europe to evaluate the social and economic impact of low back pain. In the United Kingdom, low back pain was identified as the most common cause of disability in young adults, with more than 100 million workdays lost per year.5

In Sweden, a survey suggested that low back pain accounted for a quadrupling of the number of work days lost from 7 million in 1980 to 28 million by 1987. However, the authors state that the existence of social compensation systems in Sweden might account for some of this increase.5 In the United States, an estimated 149 million work days are lost every year because of low back pain,6 with total costs estimated to be US$ 100 to 200 billion a year (of which two-thirds is due to lost wages and lower productivity).7,8

WHO report Priority Medicines for Europe and the World 2013 Update 2013.