Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga...

12
Satu Berita Berjuta Pembaca Fajar Indonesia 12 Hal | https://fin.co.id/ SELASA, 3 MARET 2020 Tak Ada Isolasi Kota Dua Pertama Oleh: Dahlan Iskan Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 10 Bersambung ke hal 7 KRONOLOGI 2 WNI TERTULAR COVID-19 KASUS I Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjelaskan kronologi dua warga negara Indonesia (WNI) terkena virus Corona dari WN Jepang. Ketika menyambangi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3), Menkes mengungkapkan penularan COVID-19 terhadap WNI berawal ketika satu di antara 2 WNI ini berdansa dengan WN Jepang yang menularkan virus Corona. Kemudian, si WN Jepang setelah beberapa hari berikutnya mengabarkan bahwa dia terkena virus Corona. 14 Februari 2020 Bermula ketika wanita berinisial NT/31 yang berprofesi guru dansa ini ikut dalam acara klub dansa di Klub Paloma & Amigos Jakarta dengan peserta multinasional. Salah satu peserta merupakan WN Jepang (domisili Malaysia), saat kembali ke Malaysia terbukti positif Covid-19 dan dirawat di Malaysia. 16 Februari 2020 Guru dansa merasakan sakit batuk-batuk, sesak dan demam selama 10 hari dan kemudian dirawat jalan. Kemudian NT pulang ke rumah, merasa tidak nyaman. 26 Februari 2020 Karena merasa tidak nyaman dengan gejala yang dirasakan (sesak, demam dan batuk), NT kemudian berobat ke RS Mitra Depok. Diagnosa RS Mitra Keluarga Depok menyatakan bahwa pasien tetsebut sakit Broncopneumonia, tersangka Covid-19 infection dengan riwayat kontak kasus positif Covid-19. 28 Februari 2020 WN Jepang teman dansanya menelepon dari Malaysia. WN Jepang ini menyatakan dia tengah dirawat di Malaysia dan dinyatakan positif virus corona. 29 Februari 2020 Guru dansa ini melapor kepada tim medis tentang telepon teman Jepang-nya itu. Dia lalu dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso beserta ibunya yang tinggal bersamanya. Kondisi pasien sudah membaik (tidak demam, masih batuk). 1 Maret 2020 Guru dansa dan ibunya yang saat itu berstatus suspect corona tersebut sampai di RSPI Sulianti Saroso. Pasien diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan telah dikirim ke Litbangkes. Pengambilan spesimen BAL akan dikirim kemudian. Pasien masuk dalam kategori pengawasan. 21 Dipantau, 39 Dalam Pengawasan Menkes: Tidak Ada yang Ditutupi, Vaksinnya Memang belum Ada JAKARTA - Dua warga Depok, Jawa Barat yakni NT (31) dan MD (63) yang positif terinfeksi virus corona (COVID-19) akan diambil spesimennya dan kemudian diuji kembali untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka lima hari lagi. Sementara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan kakak dan asisten rumah tangga dinyatakan negatif terpapar virus ganas itu, meski tinggal serumah. Data Kemenkes pun, hingga Senin (2/3) ada 136 orang yang mayoritas merupakan warga DKI Jakarta, dalam pemantauan. Sebanyak 115 sudah dinyatakan sehat, 21 orang masih dipantau. Sedangkan pasien dalam pengawasan, jumlahnya 39 orang. Jangan Panik, Sudah Membaik Menkes Pastikan Kondisi Dua Warga Depok Terinfeksi Virus Corona JAKARTA- MenteriKesehatan(Menkes) Terawan Agus Putranto mendatangi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3). Kedatangan Menkes terkait dengan adanya dua orang WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Menkes Terawan memastikan bahwa keadaan kedua pasien corona tersebut baik. ”Semua pasien dalam kondisi baik nggak ada demam, nggak ada sesak, ngga ada apa. Hp main sendiri juga bisa, menurut saya sehat,” kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Senin (2/3). SEPERTI juga Liverpool dan Barcelona, akhirnya pertahanan Indonesia jebol juga. Setelah dua bulan bikin aneh warga jagat raya 1 Maret kemarin ditemukanlah penderita virus Corona pertama di dekat Jakarta. Sekaligus dua. Saya pun segera minta tolong wartawan yang rumahnya di Depok. Yakni Choky Tampubolon. Ia wartawan Indopos alumni IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). AMBIL LANGKAH: Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (2/3). Presiden mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah dan mempersiapkan pencegahan serta penanganan terhadap wabah global virus korona terkait dua WNI yang positif terjangkit korona. Presiden juga menyampaikan bahwa sejak awal pemerintah sudah meningkatkan kesiagaan banyak rumah sakit dan peralatan yang sesuai dengan standar internasional. JAKARTA - Dua orang warga Depok, Jawa Barat dinyatakan positif virus corona. Meski demikian pemerintah tak ada melakukan upaya isolasi daerah tersebut dalam rangan pencegahan penyebaran virus. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan pemerintah tak akan mengambil langkah isolasi Depok, seperti kota Wuhan di China dalam upaya menangkal penyebaran virus corona. “Ya enggak lah, siapa yang mau nutup,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/3). Dua warga Depok yang berdomisili di Kecamatan Sukmajaya, yakni NT (31) dan MD (64) dinyatakan positif virus corona. Keduanya tertular dari seorang warga negara Jepang yang pernahberkunjungkerumahnyapada14Februari 2020. NT dan MD kini tengah dirawat di RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Menurutnya, untuk menghadapi mewabahnya virus corona, saat ini sudah semakin rasional. Ketika satu kasus ditemukan maka dari sejak pintu masuk sudah mulai ditindaklanjuti. “Jadi begini, dunia itu semakin rasional. Satu, tracking sudah bisa dikerjakan, dari pintu masuk bisa dikerjakan. Kegiatan untuk meningkatkan imunitas itu yang penting. Kalau tubuh kita kuat tidak akan masuk,” katanya. Terawan juga meminta agar masyarakat bersikap rasional dan tidak paranoid dalam menghadapi virus corona. “Lebih baik menjaga kesehatan dan imunitas agar tidak tertular virus berbahaya itu,” katanya. Terpisah, Wali Kota Depok Mohammad Idris pun meminta warganya tetap tenang dan jangan panik. “Masyarakat Depok diharapkan tetap tenang dan jangan panik, dengan corona virus,” katanya saat konferensi pers di Balaikota Depok. Idris menjelaskan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi penyebaran corona sejak isu virus tersebut marak. Dibeberkannya, langkah-langkah tersebut, yaitu pertama, melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jawa Barat terkait penanganan Covid-19. “Kedua, Pemkot melalui Dinkes juga telah mengeluarkan surat edaran Nomor:445/0404/ SURVIM sebagai kewaspadaan terhadap Covid-19,” katanya. Dikatakannya juga, dirinya juga telah mengintruksikan kepada Direktur Rumah Sakit dan Kepala Unit Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas di seluruh Kota Depok untuk melakukan upaya pencegahan dan antisipasi munculnya kasus corona. “Kami juga melakukan sosialisasi terkait gejala dan antisipasi terhadap Covid-19,” katanya. Tak lupa, Idris meminta kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik agar imunitas tubuh selalu sehat dan kuat. “Segeramelaporkerumahsakitterdekatapabila mengalami gejala demam, batuk dan sesak napas bersamaan,” katanya. Terkait sejumlah tenaga medis yang pernah bersinggungan dengan kedua pasien, Idris mengatakan mereka dalam pemantauan. “Petugas medis yang di rumah sakit sebanyak itu ada 76 orang tenaga medis ini terindikasi virus corona. Tapi sedang dalam pendalaman. Dikhawatirkan berinteraksi,” katanya.(gw/fin) FOTO: RUMGAPRES Bersambung ke hal 7

Transcript of Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga...

Page 1: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

Satu Berita Berjuta Pembaca

Fajar Indonesia12 Hal | https://fin.co.id/SELASA, 3 MARET 2020

Tak Ada Isolasi Kota

Dua PertamaOleh: Dahlan Iskan

Bersambung ke hal 7

Bersambung ke hal 10

Bersambung ke hal 7

KRONOLOGI 2 WNI TERTULAR COVID-19

KASUS I

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjelaskan kronologi dua warga negara Indonesia (WNI) terkena virus Corona dari WN Jepang. Ketika menyambangi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3), Menkes mengungkapkan penularan COVID-19 terhadap WNI berawal ketika satu di antara 2 WNI ini berdansa dengan WN Jepang yang menularkan virus Corona. Kemudian, si WN Jepang setelah beberapa hari berikutnya mengabarkan bahwa dia terkena virus Corona.

14 Februari 2020 Bermula ketika wanita berinisial NT/31 yang berprofesi guru dansa ini ikut dalam acara klub dansa di Klub Paloma & Amigos Jakarta dengan peserta multinasional. Salah satu peserta merupakan WN Jepang (domisili Malaysia), saat kembali ke Malaysia terbukti positif Covid-19 dan dirawat di Malaysia.

16 Februari 2020 Guru dansa merasakan sakit batuk-batuk, sesak dan demam selama 10 hari dan kemudian dirawat jalan. Kemudian NT pulang ke rumah, merasa tidak nyaman.

26 Februari 2020 Karena merasa tidak nyaman dengan gejala yang dirasakan (sesak, demam dan batuk), NT kemudian berobat ke RS Mitra Depok. Diagnosa RS Mitra Keluarga Depok menyatakan bahwa pasien tetsebut sakit Broncopneumonia, tersangka Covid-19 infection dengan riwayat kontak kasus positif Covid-19.

28 Februari 2020 WN Jepang teman dansanya menelepon dari Malaysia. WN Jepang ini menyatakan dia tengah dirawat di Malaysia dan dinyatakan positif virus corona.

29 Februari 2020 Guru dansa ini melapor kepada tim medis tentang telepon teman Jepang-nya itu. Dia lalu dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso beserta ibunya yang tinggal bersamanya. Kondisi pasien sudah membaik (tidak demam, masih batuk).

1 Maret 2020 Guru dansa dan ibunya yang saat itu berstatus suspect corona tersebut sampai di RSPI Sulianti Saroso. Pasien diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan telah dikirim ke Litbangkes. Pengambilan spesimen BAL akan dikirim kemudian. Pasien masuk dalam kategori pengawasan.

21 Dipantau, 39 Dalam

PengawasanMenkes: Tidak Ada yang Ditutupi,

Vaksinnya Memang belum Ada

JAKARTA - Dua warga Depok, Jawa Barat yakni NT (31) dan MD (63) yang positif terinfeksi virus corona (COVID-19) akan diambil spesimennya dan kemudian diuji kembali untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka lima hari lagi. Sementara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan kakak dan asisten rumah

tangga dinyatakan negatif terpapar virus ganas itu, meski tinggal serumah.

Data Kemenkes pun, hingga Senin (2/3) ada 136 orang yang mayoritas merupakan warga DKI Jakarta, dalam pemantauan. Sebanyak 115 sudah dinyatakan sehat, 21 orang masih dipantau. Sedangkan pasien dalam pengawasan, jumlahnya 39 orang.

Jangan Panik, Sudah Membaik

Menkes Pastikan Kondisi Dua WargaDepok Terinfeksi Virus Corona

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mendatangi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3). Kedatangan Menkes terkait dengan adanya dua orang WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Menkes Terawan memastikan bahwa keadaan kedua pasien corona tersebut baik. ”Semua pasien dalam kondisi baik nggak ada demam, nggak ada sesak, ngga ada apa. Hp main sendiri juga bisa, menurut saya sehat,” kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Senin (2/3).

SEPERTI juga Liverpool dan Barcelona, akhirnya pertahanan Indonesia jebol juga.

Setelah dua bulan bikin aneh warga jagat raya 1 Maret kemarin ditemukanlah penderita virus Corona pertama di dekat Jakarta. Sekaligus dua.

Saya pun segera minta tolong wartawan yang rumahnya di Depok. Yakni Choky Tampubolon. Ia wartawan Indopos alumni IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).

AMBIL LANGKAH: Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (2/3). Presiden mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah dan mempersiapkan pencegahan serta penanganan terhadap wabah global virus korona terkait dua WNI yang positif terjangkit korona. Presiden juga menyampaikan bahwa sejak awal pemerintah sudah meningkatkan kesiagaan banyak rumah sakit dan peralatan yang sesuai dengan standar internasional.

JAKARTA - Dua orang warga Depok, Jawa Barat dinyatakan positif virus corona. Meski demikian pemerintah tak ada melakukan upaya isolasi daerah tersebut dalam rangan pencegahan penyebaran virus.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan pemerintah tak akan mengambil langkah isolasi Depok, seperti kota Wuhan di China dalam upaya menangkal penyebaran virus corona.

“Ya enggak lah, siapa yang mau nutup,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/3).

Dua warga Depok yang berdomisili di Kecamatan Sukmajaya, yakni NT (31) dan MD (64) dinyatakan positif virus corona. Keduanya tertular dari seorang warga negara Jepang yang pernah berkunjung ke rumahnya pada 14 Februari 2020. NT dan MD kini tengah dirawat di RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Menurutnya, untuk menghadapi mewabahnya virus corona, saat ini sudah semakin rasional. Ketika satu kasus ditemukan maka dari sejak pintu masuk sudah mulai ditindaklanjuti.

“Jadi begini, dunia itu semakin rasional. Satu, tracking sudah bisa dikerjakan, dari pintu masuk bisa dikerjakan. Kegiatan untuk meningkatkan imunitas itu yang penting. Kalau tubuh kita kuat tidak akan masuk,” katanya.

Terawan juga meminta agar masyarakat bersikap rasional dan tidak paranoid dalam menghadapi virus corona.

“Lebih baik menjaga kesehatan dan imunitas agar tidak tertular virus berbahaya itu,” katanya.

Terpisah, Wali Kota Depok Mohammad Idris pun meminta warganya tetap tenang dan jangan panik.

“Masyarakat Depok diharapkan tetap tenang dan jangan panik, dengan corona virus,” katanya saat konferensi pers di Balaikota Depok.

Idris menjelaskan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi penyebaran corona sejak isu virus tersebut marak.

Dibeberkannya, langkah-langkah tersebut, yaitu pertama, melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jawa Barat terkait penanganan Covid-19.

“Kedua, Pemkot melalui Dinkes juga telah

mengeluarkan surat edaran Nomor:445/0404/SURVIM sebagai kewaspadaan terhadap Covid-19,” katanya.

Dikatakannya juga, dirinya juga telah mengintruksikan kepada Direktur Rumah Sakit dan Kepala Unit Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas di seluruh Kota Depok untuk melakukan upaya pencegahan dan antisipasi munculnya kasus corona.

“Kami juga melakukan sosialisasi terkait gejala dan antisipasi terhadap Covid-19,” katanya.

Tak lupa, Idris meminta kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik agar imunitas tubuh selalu sehat dan kuat.

“Segera melapor ke rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala demam, batuk dan sesak napas bersamaan,” katanya.

Terkait sejumlah tenaga medis yang pernah bersinggungan dengan kedua pasien, Idris mengatakan mereka dalam pemantauan.

“Petugas medis yang di rumah sakit sebanyak itu ada 76 orang tenaga medis ini terindikasi virus corona. Tapi sedang dalam pendalaman. Dikhawatirkan berinteraksi,” katanya.(gw/fin)

FOTO: RUMGAPRES

Bersambung ke hal 7

Page 2: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

SELASA, 3 MARET 2020 www.fin.co.id

EKONOMIFajar Indonesia

2

Dampak Virus Corona Semakin Meluas

Inflasi Februari 0,28 Persen Dikerek Bawang Putih

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada Februari 2020 sebesar 0,28 persen secara bulanan (month to month/mtm). Angka ini menurun dibanding Januari 2020 yang sebesar 0,39 persen.

Sementara inflasi secara tahun berjalan (year to date/ytd) sebesar 0,66 persen. Sedangkan secara tahunan (year on year/yoy) mencapai 2,98 persen pada Februari 2020.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau menyumbang andil inflasi tertinggi sebesar 0,25 persen dan inflasi 0,95 persen.

“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bawang putih dengan andil 0,09 persen, cabai merah 0,06 persen, daging ayam ras dan jeruk masing-masing berandil 0,02 persen,” ujar dia di Jakarta, Senin (2/3).

Sumbangan inflasi juga oleh rokok kretek filter, beras, minyak goreng, rokok putih, cabai rawit, bawang bombai, dan kentang dengan inflasi 0,01 persen.

Selanjutnya, disumbang oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,02 persen dan inflasi 0,09 persen.

Sedangkan, inflasi kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen dengan andil 0,01 persen. Lalu, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen.

Untuk kelompok kesehatan memberi andil 0,01 persen dengan inflasi 0,34 persen.

Transportasi berandil deflasi 0,04 persen dengan inflasi 0,37 persen.

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya inflasi 0,41 persen dengan andil 0,02 persen.

Dia menjelaskan, inflasi terjadi berkat sumbangan dari kelompok harga bergejolak (volatile foods) sebesar 0,21 persen dengan inflasi mencapai 1,27 persen.

Kemudian juga disumbang oleh inflasi inti sebesar 0,14 persen dengan andil 0,09 persen.

Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,01 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya inflasi 0,07 persen, pendidikan 0,02 persen, penyediaan makanan dan minuman restoran 0,17 persen dengan andil 0,01 persen.

Adapun inflasi terjadi di 73 kota dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK). Sementara 17 kota lainnya mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 1,21 persen dan terendah di Parepare 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 1,2 persen dan terendah di Padangsidimpuan 0,01 persen.

Terpisah, menurut Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah, penurunan inflasi pada Februari sesuai dengan pola musiman yang terjadi pada setiap tahunnya.

“Setelah periode meningkatnya inflasi pada bulan Desember dan Januari inflasi pada Februari umumnya akan menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Senin (2/3).

Dia menjelaskan, penurunan inflasi pada Februari tahun ini memang lebih banyak didorong oleh menurunnya inflasi inti baik secara bulanan maupun tahunan.

“Juga ada peran virus corona di sini, di mana menurunnya jumlah wisatawan mancanegara ternyata diikuti oleh menurunnya demand sebagaimana dicerminkan oleh inflasi inti,” katanya.

Meski begitu, kata dia, virus corona todak mendorong laju inflasi naik, justru malah menurun pada Febuari ini. “Virus corona memang menaikkan harga bawang putih dan beberapa harga buah dari Cina tetapi dampaknya mendorong inflasi ternyata tidak besar,” ujar dia.

Bank Indonesia (BI) sebelumnya memperakan inflasi bulanan 0,31 persen pada Februari 2010. Proyeksi ini berdasarkan Survei Pemantauan Harga itu lebih rendah dibandingkan realisasi Januari lalu, 0,39 persen.

“Februari 2020 inflasi kami perkirakan lebih rendah dari Januari. Perkirakan kami bulanan 0,31 persen, tahunan 3,02 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Rinciannya, komoditas yang mendorong inflasi di antaranya bawang putih sebesar 0,1 persen, cabai merah 0,07 persen, dan beras sebesar 0,02 persen.

Di sisi lain, harga sejumlah komoditas cenderung turun di antaranya angkutan udara dan bawang merah yang masing-masing menyumbang deflasi sebesar 0,01 persen.(din/fin)

Investor Banyak Larikan Dana ke Investasi Emas

JAKARTA - Penyebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas ke sejumlah negara membuat investor memindahkan dananya untuk investasi emas. Dampaknya, pasar keuangan global mengalami tekanan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, tekanan di pasar keuangan global telah menurunkan Harga Saham di berbagai pasar utama, yield US Treasury dan juga menurunkan sejumlah mata yang.

“Investor tarik dana di pasar keuangan di berbagai negara, baik maju maupun negara berkembang tak terkecuali di Indonesia,” kata Perry di Jakarta, kemarin (2/3).

Lebih jauh, Perry menjelaskan, investor menjual uangnya kemudian dipindahkan pada investasi emas yang dianggap lebih memberikan keuntungan tinggi di tengah mewabahnya virus corona.

“Mereka tarik, jual tunai dan masukkan ke emas. Ini kemudian jadi tekanan di pasar keuangan global hampir di semua negara,” ujarnya.

Di Indonesia, menurut Perry, terkait tekanan di pasar modal telah dilakukan antisipasi dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Di Indonesia, koordinasi dilakukan secara kuat. Stabilisasi ekonomi dan pasar keuangan termasuk nilai tukar terus dilakukan. Serta dampak Covid-19 juga diambil langkah antisipasinya,” tutur Perry.

Berdasarkan data, kata Perry, intensitas virus corona di Tiongkok sudah mulai berkurang. Bank sentral melihat virus ini di Cina sudah melewati puncaknya.

“Namun yang jadi isu bahwa virus corona ini mulai menyebar ke berbagai negara. Ini memunculkan ketidakpastian keuangan,” ungkapnya.

Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan, pasar saham sangat terdampak oleh adanya kasus virus corona. Hal ini disebabkan kekhawatiran investor sehingga membentuk persepsi negatif yang kemudian mendorong mengalihkan aset yang berisiko menjadi yang kuang berisiko.

“Investor global menjual saham dan Suku Berharga Negara (SBN) berdenominasi Rupiah untuk dipindahkan ke aset dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Senin (2/3).

Hal ini, katanya sebagaimana tercermin pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus melorot. Dan puncaknya pada Minggu lalu, 12 Februari yang turun 6,13 persen ke posisi 5.913,08 (year to date). Pelemahan ini tidak hanya dirasakan Indonesia saja.

Penurunan IHSG, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi mengatakan, juga dialami secara regional mulai dari Taiwan, Thailnad, Filipinan, Hongkong.

Kecuali, Singapura, Jepang, Australia, Dow Jones dan Korea Selatan regional, yang naik tipis. Yakni, Jepang 0,74 persen, Singapura sebesar 1,51 persen dan Korea Selatan 0,69 persen. (din/fin)

HARGA GULA PASIR TEMBUS

RP15.000TEMANGGUNG – Sejak dua pekan terakhir

harga gula pasir disejumlah warung kelontong di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung terus mengalami kenaikan, saat ini harga gula pasir ditingkat pengecer tembus Rp15.000 per kilogram.

Tidak hanya gula pasir saja, harga gula aren juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, harga kebutuhan pokok asal lokal Temanggung ini, saat ini ditawarkan dengan harga Rp22.000 perkilogram. Padahal sekitar dua pekan lalu harganya hanya berkisar

diantara Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram.“Harganya terus mengalami kenaikan sejak

dua pekan lalu,” kata Suprapti (50) salah satu pedagang di pasar setempat senin kemarin.

Menurutnya, secara bertahap harga gula pasir terus mengalami kenaikan, mulai dari semula Rp12.000 perkilogram, naik menjadi Rp13.000 perkilogram, naik lagi ke harga Rp14.000 per kilogram. Lalu secara berturut-turut naik ke harga Rp15.000 per kilogram.

“Memang harganya naik terus, jadi sekarang saya jual Rp22.000 perkilogram, gula pasir saya jual dengan harga Rp16.000 sejak dua hari lalu,” ujar Suprapti, Selasa (17/5).

Selain gula pasir, gula aren juga mengalami kenaikan dari semula di kisaran Rp13.000 per kilogram, menjadi Rp 22.000 perkilogram di tingkat eceran saat ini.

“Kenaikan harga gula aren ini juga bertahap, setiap hari naiknya antara Rp500 hingga Rp1.000 perkilogram,” terangnya.

Selain harga gula, menurutnya, harga komoditas lainnya seperti minyak goreng curah bertahan diharga Rp12.000 perkilogram,

sejak pekan lalu mengalami kenaikan Rp1.000 perkilogram. Adapun beras kualitas medium masih bertahan Rp10.000-12.000 perkilogram untuk kualitas medium.

“Rata-rata bahan pokok mengalami kenaikan, kemungkinan karena akan menjelang bulan Ramadhan ini,” terangnya.

Sujud (50), seorang pedagang di Pasar Kliwon Temanggung lainnya, mengatakan, dirinya telah menerima kabar dari distributor bahwa harga gula pasir akan mengalami penurunan. Namun hingga saat ini harga gula masih belum turun juga. Sujud masih menjual gula pasir untuk pembelian partai besar dengan harga Rp14.000 perkilogram.

“Untuk eceran memang harganya lebih mahal,” katanya.

Ia mengatakan, setiap hari mendapat pasokakn sebanyak delapan kuintal hingga satu ton gula pasir. Pasokan tersebut dalam sehari bisa langsung habis terjual.

“Pasokan dari distributor lancar, namun karena kebutuhan gula cukup tinggi maka pasokan selalu habis lebih cepat,” tuturnya. (Set)

Page 3: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

SELASA, 3 MARET 2020 www.fin.co.id

NASIONALFajar Indonesia

3

Jangan Panik, tapi Waspadai CoronaJAKARTA - Dua warga Depok, Jawa

Barat dinyatakan positif COVID-19 alias virus Corona. Keduanya sekarang dirawat intensif di RS Sulianti Saroso, Jakarta, sejak 1 Maret 2020. Sebanyak 48 orang yang pernah berinteraksi langsung dengan dua pasien tersebut, kini juga dalam pengawasan ketat Kemenkes. Masyarakat diminta tidak usah panik. Namun, tetap waspada atas penularan virus tersebut.

??????”Kita semua tidak bisa menghindari Indonesia akhirnya ada yang positif corona. Tidak ada yang bisa menjamin sebuah negara di dunia yang bebas corona. Kalau sekarang ada yang positif, saya berharap masyarakat tidak panik. Tenang dan tetap wasada tegas Ketua Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia (PDEI) Mohammad Adib Khumaidi di Jakarta, Senin (2/3).

Menurutnya, Indonesia termasuk negara yang cukup berisiko menjadi tempat penyebaran virus corona. Sebab, memiliki banyak pintu masuk bagi pendatang dari luar negeri. Karena itu, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan

virus corona. Antara lain menjaga kesehatan, membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi.

“Sebenarnya pola hidup sehat itu yang harus digalakkan kepada masyarakat. Kalau daya tahan tubuh bagus, maka kita dapat terhindar dari virus apapun, bukan hanya corona. Saya menyarankan warga mengenakan masker ketika berada dalam kerumunan. Ini penting untuk menghindari kontak dengan orang yang menunjukkan gejala sakit ketika berada di keramaian,” paparnya.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sudah saatnya pemerintah membentuk pusat krisis atau crisis center. Hal ini dinilai penting untuk meyakinkan publik bahwa Indonesia siaga dalam menangani virus corona. “Bisa diketuai Menteri koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan lintas kementerian. Kita harus bersiaga dan serius menangani virus corona ini,” tegas Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3).

Dia mengapresiasi pemerintah yang terbuka dan menginformasikan ada dua warga yang terkena virus corona. Hal ini juga sebagai mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan semua pihak. Politisi Partai Gerindra itu mengimbau masyarakat tidak panik. Selain itu, publik jangan percaya kabar bohong alias hoaks di media sosial (medsos). “Yang terpenting waspada apabila di lingkungannya ada yang memiliki gejala-gejala seperti virus Corona. Masyarakat segara mengkoordinasikan kepada pihak yang terkait. Supaya cepat ditanggulangi,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Dia meminta TNI dan Polri melakukan pengamanan secara nyata untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Polri, lanjut Sahroni, bisa melakukan patroli siber atas informasi hoaks penyebaran virus Corona. Selain itu, juga dapat melakukan sosialisasi pencegahan, hingga penindakan terhadap mereka yang berupaya melakukan pelanggaran hukum.

Seperti penimbunan masker, ataupun penyelundupan. Khususnya dari negara yang telah dinyatakan terdampak.

Sementara TNI, selain membantu upaya pemulangan WNI dari negara lain yang terdampak, juga harus gencar melakukan patroli di perbatasan. “Jangan sampai ada imigran, terlebih mereka yang melintasi negara-negara terdampak masuk ke wilayah NKRI,” tutur Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3).

Ta k h a n y a i t u . Pe r l u j u g a diper t imbangkan penanganan penyakit menular khusus sebagai kewenangan kerja BNPB. Menurutnya, virus Corona telah terbukti menjadi bencana di Cina hingga ke negara lain. “Patut dipertimbangkan adanya kerja tambahan BNPB untuk penanganan penyakit khusus yang ditetapkan pemerintah dapat berkategori memunculkan korban dalam jumlah besar,” paparnya.

Pemerintah, lanjutnya, diminta menyiapkan sentralisasi tim medis di wilayah Barat dan Timur Indonesia. Terlebih, Presiden Joko Widodo telah

mengumumkan dua orang warga negara Indonesia positif terjangkit virus corona. “Tindakan preventif harus dilakukan mengantisipasi kemungkinan terburuk atas penyebaran virus mematikan ini,” imbuhnya.

Karena itu, perlu disiapkan tim dokter khusus beserta tim medis di bawah kendali pemerintah pusat. Mereka yang dipersiapkan untuk terjun ke lapamham ketika kondisi terburuk terjadi. “Tim dokter harus dipusatkan. Sentralisasi tim medis dibagi per wilayah Barat dan Timur Indonesia untuk mempercepat penanganan terhadap pasien berpotensi terpapar Corona,” urainya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan temuan kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia pada Senin (2/3). Jokowi menjelaskan virus corona itu baru didapati menyerang seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Keduanya diketahui tinggal di Depok, Jawa Barat. Mereka diduga kuat tertular oleh orang Jepang yang ke Indonesia yang tinggal di Malaysia.(rh/fin)

Anggaran Kemenkes DitambahTiga Rumah Sakit Rujukan Nasional Sudah Disiapkan

JAKARTA - Dua warga Depok, Jawa Barat, dinyakan positif virus Covid-19 alias Corona. Untuk mencegah penyebarannya, pemerintah akan memberikan tambahan anggaran bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memberikan lampu hijau

“Ini kan ranah Menteri Kesehatan. Bagaimana Bapak Menkes melakukan langkah-langkah untuk mengidentifikasi, mendeteksi, containtment atau mencegah penyebarannya. Semuanya akan kita dengar dari Pak Menkes. Terutama soal anggaran tambahan yang dibutuhkan. Nanti kita lihat,” kata Sri Mulyani di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/3).

Hingga kini, sudah 65 negara termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19 di negaranya. Terkait dampak virus corona terhadap perekonomian, Sri Mulyani mengaku penyebaran wabah tersebut mempengaruhi baik dari sisi konsumsi maupun investasi. “Kita berkoordinasi dengan BI, dengan OJK, dengan LPS. Kami meneliti apakah dinamika itu masih di dalam range yang sama dengan pola negara lain. Sehingga kita juga tidak melakukan overreaction. Tetapi mengamati dengan detail, teliti, dan menyiapkan semua langkah-langkah,” imbuhnya.

Ia meminta jangan sampai pergerakan pasar yang seperti itu malah disalahgunakan oleh pihak yang ingin mengambil keuntungan sesaat. Menurutnya, dari sektor produksi, khususnya bahan baku seperti plastik, tekstil, alas kaki, baja, dan chemical,

pengaruh dari Cina sangat besar. Karena 20-50 persen bahan untuk industri berasal dari Tiongkok. “Kalau mereka mengalami delay atau penundaan produksi karena corona, ini pasti mempengaruhi Indonesia. Kita akan melihat langkah-langkah apa yang bisa di lakukan untuk mendukung percepatan impor bahan baku yang sekarang ini sudah agak menipis di berbagai manufaktur,” imbuhnya.

Hingga Senin (2/3), terkonfirmasi 88.383 orang terinfeksi virus corona dengan 2.995 kematian. Sedangkan sudah ada 42.792 orang yang dinyatakan sembuh. Di Cina mencapai 79.827 kasus, Korea Selatan 3.736 kasus, Italia 1.694 kasus, dan Iran 978. Kasus kematian di Iran menjadi yang paling tinggi di luar Cina yaitu 54 kasus.

Terkait hal ini, PT MRT Jakarta berencana memasang alat pendeteksi suhu tubuh di pintu masuk stasiun. Penumpang yang memiliki suhu tubuh tinggi tidak diizinkan menaiki MRT. “Kami akan menerapkan pemeriksaan suhu badan. Ini sedang disiapkan. Pemeriksaan dilakukan di area pintu masuk stasiun. Penumpang yang menunjukkan gejala demam tinggi tidak diizinkan,” ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar di Jakarta, Senin (2/3).

Selain itu, MRT akan menyediakan hand sanitizer di beberapa titik stasiun MRT Jakarta. Dia mengaku sudah melakukan sosialisasi di stasiun-stasiun MRT soal cara pencegahan Corona. Diharapkan penumpang lebih ketat menjaga diri agar

tidak tertular virus tersebut. “Penggunaan hygiene hand sanitizer disarankan. Bagi yang sakit atau demam kalau sedang beraktivas di area publik harap menggunakan masker. Lebih diutamakan tidak berkegiatan di transportasi publik,” jelas William.

Sementara itu, Juru bicara Presiden bidang sosial Angkie Yudistia menegaskan pemerintah sangat serius menghadapi virus corona. WHO sudah menetapkan virus ini sebagai penyakit dengan level tertinggi dalam skala global. “Pemerintah melalui kementerian kesehatan langsung bergerak cepat, setelah mendapat data dari lapangan,” ujar Angkie di Jakarta, Senin (2/3).

RSPI Sulianti Saroso adalah satu dari tiga rumah sakit rujukan nasional yang sejak awal sudah disiapkan untuk menangani COVID-19. Dua lainnya adalah RSPAD Gatot Subroto dan RS Persahabatan. “Total ada 100 rumah sakit di seluruh Indonesia yang disiapkan untuk penanganan corona virus,” imbuhnya.

Dia mengatakan segala hal terkait teknis penanganan pasien positif terkena corona akan disampaikan oleh pihak kementerian kesehatan. “Istana akan terus memantau perkembangan penanganan terhadap dua WNI yang saat ini berada di RSPI Sulianto Saroso. Kami berupaya semaksimal mungkin agar penanganan berjalan lancar dan pasien yang sedang menjalani perawatan bisa sembuh,” tukasnya. (rh/fin)

KPK WaspadaiPenyebaran Corona

J A K A R T A - K o m i s i Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan para pegawainya untuk menjaga kesehatan. Hal ini seiring ditemukannya dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona di kawasan Depok, Jawa Barat.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menyarankan jajarannya untuk tetap menjaga kesehatan dengan istirahat cukup serta memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, Lili juga menyerukan para pegawainya untuk memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal mau pun lingkungan kerja.

“Tetap jaga kesehatan, jaga makan dan istirahat cukup, jaga kesehatan lingkungan kerja dan lingkungan tinggal kita,” ujar Lili ketika dikonfirmasi, Senin (2/3).

Lili pun meyakini, para pegawai KPK bakal tetap memperhatikan kondisi kesehatan tanpa diimbau. Karena, menurutnya, setiap orang pasti secara otomatis bakal

menjaga kesehatannya.“Tidak usah diimbau, itu kan

sudah akan otomatis semua orang akan menjaga,” ucapnya.

S e b e l u m n y a , P re s i d e n Joko Widodo (Jokowi) telah mengonfirmasi dua warga yang positif terjangkit virus korona. Dua orang itu berasal dari Depok, Jawa Barat.

“Orang yang terkena virus korona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun,” ujar Jokowi.

Dia menjelaskan, dua warga Indonesia itu sebelumnya sempat melakukan kontak dengan orang Jepang yang sudah lebih dulu terpapar korona. Ibu dan anak itu kini tengah menjalani perawatan intensif.

“Ibu itu di Indonesia. Sudah di rumah sakit. Saya sampaikan bahwa yang (orang) Jepang bertemu dengan anaknya ibu yang umur 31 tahun dan ibunya 64 tahun itu ada di Indonesia,” ucap Jokowi. (riz/gw/fin)

Page 4: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

SELASA, 3 MARET 2020

HUMANIORAFajar Indonesia

www.fin.co.id

4

Daftar KIP Kuliah GratisJAKARTA - Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau, para calon mahasiswa untuk segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu KIP. Pasalnya, saat ini Kemendikbud tengah menyiapkan 400 ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Jumlah tersebut termasuk KIP Kuliah reguler maupun KIP Kuliah afirmasi.

“Kami berharap adik-adik yang berminat untuk kuliah jangan berhenti hanya karena tidak ada dana. Bapak Presiden melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyiapkan sekitar 400 ribu KIP Kuliah,” kata Sesditjen Pendidikan Tinggi, Paristiyanti, Senin (2/3).

Paristiyanti menuturkan, pada tahun 2020 Kemendikbud memperluas sasaran beasiswa pendidikan dengan memberikan kepada 818 ribu mahasiswa melalui KIP Kuliah dan Bidikmisi.

“Saat ini, pemerintah menargetkan penerimaan KIP Kuliah sejumlah 400 ribu penerima baru dan memberikan akses kepada pendidikan vokasi,” ujarnya.

Paristiyanti mengatakan, bahwa pendidikan adalah investasi untuk negara kita di masa mendatang. Untuk itu, pihaknya sudah keluar Permen (Peraturan Menteri) tentang program Indonesia Pintar, yaitu Permendikbud 10 Nomor 2020 yang di dalamnya tentang KIP dan KIP Kuliah.

“Dalam Permendikbud itu disebutkan bahwa KIP Kuliah diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu. Mahasiswa yang akan mendaftar harus menunjukkan identitas kepemilikan KIP, memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau identitas lain yang setara dengan KKS,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)

Mohammad Nasih mengatakan siswa yang mendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tidak pungut biaya untuk ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). UTBK sendiri menjadi syarat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

“Pendaftaran KIP Kuliah tidak hanya untuk SNMPTN tetapi juga SBMPTN. Siswa yang memiliki nomor pendafaran KIP Kuliah tidak dipungut biaya untuk pendaftaran UTBK- SBMPTN 2020,” ujar Nasih di Jakarta, Ahad (1/3).

Pendaftaran KIP Kuliah dilakukan secara mandiri pada laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id mulai 2 Maret. Bagi siswa yang mengikuti SNMPTN, diminta untuk melakukan pengisian data nomor pendaftaran KIP Kuliah di portal LTMPT melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id.

Pengisian data nomor pendaftaran

KIP Kuliah di portal LTMPT dapat dilakukan dengan caralogin ke laman https://portal.ltmpt.ac.id menggunakan akun LTMPT yang sudah dimiliki. Kemudian pilih menu “Pengisian Data Nomor Pendaftaran KIP Kuliah”, dan isikan nomor pendaftaran KIP Kuliah yang telah dimiliki.

Siswa yang sudah melakukan pendaftaran SNMPTN sampai dengan memilih program studi dan belum finalisasi, diharuskan melakukan finalisasi dan cetak kartu tanda peserta SNMPTN 2020, pada tanggal 2 sampai dengan 31 Maret 2020.

“Sementara, siswa yang belum melakukan pendaftaran, dipersilakan melakukan pendaftaran sampai proses finalisasi dan cetak kartu tanda peserta SNMPTN 2020, pada 2 Maret hingga 31 Maret 2020,” pungkasnya. (der/fin)

Aktifitas Belajar Siswa Terus BerjalanJAKARTA - Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta, dinas pendidikan untuk b e rko o rd i na s i d e nga n d i na s kesehatan guna melakukan langkah perlindungan atau pengamanan peserta didik, satuan pendidikan, guru dan tenaga kependidikan dari berbagai kemungkinan terinfeksi corona atau COVID-19.

Pelaksana tugas Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ade Erlangga Masdiana mengimbau, agar kepala dinas pendidikan agar berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk melakukan langkah-langkah perlindungan.

“Langkah yang dilakukan tentunya tidak mengurangi hak pendidikan atau belajar kepada para siswa,” kata Ade, Senin (2/3)

Selain itu, Ade juga mengimbau peserta didik, orang tua, guru, tenaga kependidikan untuk mencari informasi selengkap mungkin untuk dapat menghindari infeksi virus tersebut.

“Masyarakat juga diminta untuk segera melapor jika terdapat gejala infeksi COVID-19,” ujarnya.

Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Syaiful Huda mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bisa meliburkan sekolah jika kondisi ekstrem

akibat pandemi virus corona atau COVID-19.

“ D a l a m k o n d i s i e k s t r e m , Kemendikbud bisa meliburkan kegiatan belajar mengajar hingga waktu tertentu,” ujarnya.

Menurut Huda, pemerintah bisa mencontoh kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Jepang yang meliburkan sekolah karena merebaknya pandemi COVID- 19.

Huda juga meminta, agar sekolah menyediakan cairan disenfektan untuk cuci tangan bagi siswa dan guru setiap masuk kelas.

“Sekolah juga harus memiliki prosedur operasional standar bagi peserta didik, seumpama ada yang suspect terinfeksi Covid-19,” kata dia.

Menaggapi pernyataan tersebut, Dirjen PAUD Dikdasmen, Kemendikbud Harris Iskandar menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada arahan atau imbauan untuk meliburkan para siswa sekolah.

“Belum ada imbauan untuk libur. Kita akan sesuaikan perkembangan situasi saja,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Shomad mengatakan ada kemungkinan pihaknya meliburkan sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintahan di wilayahnya setelah dua orang warganya positif terjangkit Virus Corona.

Saat ini, kata dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan menyeluruh di wilayah tempat tinggal warga yang positif Corona ini.

“Kalau ancamannya segitu besar, kita akan seriuskan dan kita minta pelaku pendidikan, anak sekolah diliburkan,” katanya.

Meski begitu, Idris meminta seluruh warga Depok tidak panik atas informasi penyebaran virus ini. Sebab, kata dia, Virus Corona tidak menyerang orang yang menjaga kesehatan dan kebersihan.

“Intinya bahwa masyarakat jangan panik. Lakukan tindakan antisipasi. Tidur cukup makan yang sehat. Ini tindakan antisisipasinya,” terangnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yaitu seorang wanita berusia 31 tahun dan ibunya berusia 64 tahun terjangkit COVID-19.

Dua WNI tersebut terjangkit dari seorang WN Jepang yang tinggal di Malaysia lalu berkunjung ke rumah keduanya di Depok, Jawa Barat.

Presiden mengimbau, masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan, meminimalisir interaksi dengan orang lain jika tidak diperlukan, dan meningkatkan kekebalan (imunitas) tubuh agar tidak terinfeksi virus Corona jenis baru atau COVID-19.

“Sejak awal saya sampaikan bahwa kita harus menjaga kebersihan, banyak

cuci tangan. Jangan kontak (dengan orang lain) yang tidak perlu, kemudian menjaga tubuh lebih fit sehingga imunitas kita terjaga,” kata Presiden.

Menurut Jokowi, Indonesia sudah mengantisipasi kedatangan virus ini dengan menyiapkan rumah sakit dengan ruang isolasi sesuai standar kesehatan internasional. Terdapat 100 rumah sakit yang memiliki ruang isolasi tersebut di Indonesia.

Jokowi menambahkan, Indonesia juga memiliki peralatan berstandar internasional seperti reagen yang memadai. Selain itu, pemerintah membentuk tim gabungan dari unsur TNI, Polri dan kalangan sipil untuk mengantisipasi meluasnya wabah Covid-19.

“Kita juga memiliki tim gabungan, yang ini tidak pernah saya sampaikan, tim gabungan TNI Polri dan sipil, dalam penanganan ini. Kita juga memiliki SOP yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada,” terangnya.

Presiden juga mengungkapkan, bahwa pemerintah sudah mempersiapkan anggaran untuk mengatispasi virus berbahaya tersebut.

“Anggarannya ada dan ini juga diprioritaskan. Karena kalau kita tidak serius untuk menangani ini, kalau dianggap tidak serius ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati.” tuturnya. (der/fin)

Pendaftaran Umrah Ditutup

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk sementara tidak menerima pendaftaran paket umrah terlebih dahulu, sampai ada kepastian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Dapat disampaikan, pemerintah Saudi mengeluarkan kebijakan penangguhan sementara akses masuk ke negaranya, baik untuk umrah maupun ziarah.

“Kami mengimbau kepada PPIU agar pendaftaran bagi jemaah umrah sementara dihentikan terlebih dahulu sampai adanya kepastian keberangkatan,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar, Senin (2/3).

Nizar mengatakan, bahwa imbauan ini untuk menghindari potensi kerugian yang dialami jemaah dan PPIU akibat ketidakpastian keberangkatan ke Arab Saudi.

“Jangan sampai jemaah menyetorkan dananya untuk berangkat umrah, apalagi untuk paket pemberangkatan dalam waktu dekat, namun keberangkatannya tidak pasti,” imbuhnya.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim menambahkan, apabila PPIU tetap membuka pendaftaran, para jemaah tersebut juga tidak bisa langsung berangkat. Sebab, PPIU akan mendahulukan jemaah yang saat ini sudah terdaftar, namun tertunda keberangkatannya.

Data Kementerian Agama, jemaah yang gagal berangkat pada tanggal 27 Februari 2020 saat pemberlakuan larangan berangkat, mencapai 2.393 orang. Mereka berasal dari 75 PPIU, dan rencana awalnya akan diterbangkan oleh 8 maskapai.

“Jumlah ini akan terus bertambah seiring tertundanya keberangkatan jemaah selama masa penangguhan sementara ini,” ujarnya.

Arfi juga memastikan, bahwa informasi yang beredar tentang kebijakan penghentian sementara akan dicabut oleh Pemerintah Arab Saudi pada 14 Maret 2020, adalah tidak benar.

“Kami sampai saat ini belum menerima keterangan resmi dari Arab Saudi sampai kapan pemberlakuan larangan berkunjung untuk umrah dan ziarah oleh Arab Saudi akan dicabut. Seluruhnya harap bersabar dan menahan diri demi keselamatan dan kemaslahatan jemaah umrah,” tuturnya.

Sementara itu, Kasubdit Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus, M. Noer Alya Fitra menuturkan, bahwa jumlah jemaah umrah yang telah mendaftar dan mendapatkan Nomor Porsi Umrah (NPU) per 28 Februari hingga keberangkatan bulan Juni 2020, yang terdokumentasi dalam Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH) Kementerian Agama, adalah sebanyak 46.620 jemaah. (der/fin)

Page 5: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

SELASA, 3 MARET 2020 www.fin.co.id

POLITIKAFajar Indonesia

5

BAWASLU MULAI KERJA KERASJAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan

Umum (Bawaslu) meminta jajaran pengawas pilkada serius dalam menangani penyelesaian sengketa. Alasannya, dengan Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa (SIPS) kerja Bawaslu menjadi transparan dan menaati ketentuan berdasarkan hari kalender.

Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, ketika perkara sudah diregister, maka bersiap-siap tak mengenal hari libur selama 12 hari ke depan. “Karena aturannya 12 hari kalender, semua hari kerja. Tidak ada tanggal merah. Mau tidak mau harus menunda kegiatan rapat internal atau perjalanan dinas untuk menyelesaikan perkara tersebut. Tidak ada perkara yang dikecualikan selesai 12 hari kalender. Kalau tidak, siap-siap dilaporkan ke DKPP,” kata Bagja di Jakarta, Senin (2/3).

Dia mengatakan, penyelesaian sengketa dalam Pilkada 2020 merupakan mahkota Bawaslu lantaran menjadi satu-satunya divisi yang mengeluarkan putusan. Bagja pun meminta penyelesaiannya dilakukan secara serius dan transparan. “Pembuktiannya jelas, putusannya juga dibuat jelas,” terangnya.

Diketahui, Bawaslu menerima sebanyak 24 permohonan penyelesaian sengketa dari bakal perseorangan Pilkada 2020 yang persyaratan dukungannya ditolak KPU pada tahapan penerimaan syarat dukungan minimal beberapa waktu lalu. “ Kami merekap sengketa pencalonan Pilkada 2020 total keseluruhan 24 permohonan penyelesaian sengketa. Dan ada kemungkinan bertambah,” imbuhnya.

Hasil rekapitulasi Bawaslu, sebanyak

24 gugatan terhadap keputusan KPU itu terdapat di 14 provinsi, yakni Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Provinsi Papua.

Gugatan terbanyak dicatat di Provinsi Papua, yakni sebanyak 7 permohonan, kemudian Sumatera Utara tiga permohonan, Papua Barat dan Jawa Timur masing-masing dua permohonan penyelesaian sengketa. Bagja mengatakan Bawaslu siap dan serius menangani penyelesaian sengketa tersebut, apalagi saat ini persoalan permohonan dan penyelesaian sengketa telah dilayani dengan Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa (SIPS).

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan total bakal pasangan calon yang maju lewat jalur perorangan untuk Pilkada serentak 2020 yakni sebanyak 149 pasangan. Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting Manik mengatakan, sebanyak 147 bakal pasangan calon untuk tingkat kabupaten-kota dan 2 pasang untuk pemilihan gubernur.

“Setelah pengecekan sampai 26 Februari 2020, kita menerima syarat dukungan untuk kabupaten kota yakni sebanyak 147 bakal paslon, 54 ditolak dan yang batal 149 bakal paslon, untuk provinsi dua pasangan calon di Kalimantan Utara dan Sumatera Barat,” jelas Evi.

Terpisah, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menjabarkan tantangan yang dihadapi Bawaslu dalam mengklasifikasi mana yang termasuk ujaran kebencian dan hoaks kepada jajaran polisi siber. Ujaran

kebencian dan hoaks, lanjutnya, marak terutama saat menjelang gelaran pemilihan, kampanye hitam melalui media sosial (medsos) selalu menjadi tren nomor satu di Indonesia.

“Kami menentukan mana yang kebebasan berbicara, mana yang masuk dalam ‘political speech’. Misalnya ada seseorang yang tidak setuju dengan salah satu calon dan kemudian mengkritiknya. Apakah itu bagian dari ujaran kebencian atau dia masuk dalam kebebasan berbicara? Itu yang menjadi salah satu tantangan kami,” ujar Fritz.

Selain itu, belum terdapat pemahaman yang sama pada jajaran pemangku kepentingan dalam menangani konten-konten medsos. Fritz mengatakan, para pemangku kepentingan perlu duduk bersama untuk menyamakan persepsi dalam menangani konten medsos terkait ujaran kebencian dan hoaks.

Hal yang menjadi masalah juga ada di tingkat masyarakat yang belum paham apa yang dimaksud dengan ujaran kebencian dan disinformasi. Hal ini baginya menyebabkan langgengnya hoaks dan ujaran kebencian. “Take down konten pada dasarnya hanya meredam peredaran konten negatif, namun tidak menghapuskan konten negatif sampai ke akarnya,” urainya.

Karena itu, Fritz menekankan akan sangat baik jika ada kerja sama yang dijalin antara Bawaslu dan kepolisian. Pasalnya, berdasarkan data Bawaslu yang tercatat pasa Pemilu 2019, terdapat 5.103 laporan kepada Bawaslu mengenai konten medsos yang diduga bermasalah dan ada 2.457 isu hoaks. (khf/fin/rh)

Tak Ada Mahar Politik Hanya IntrikJAKARTA - Biaya politik mahal masih

menjadi persoalan. Salah satunya mahar kepada partai politik untuk mendapat restu maju menjadi calon kepala daerah. Meski banyak alasan, pengamat meyakini jika mahar politik sudah menjadi rahasia umum.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Hetifah Syaifudian menegaskan partai berlambang pohon beringin tidak memungut biaya atau tanpa mahar politik dalam mengusung calon dalam Pilkada serentak 2020. “Saya memastikan bahwa tidak ada mahar politik dalam pilkada,” kata Hetifah di Jakarta, Senin (2/3). Dia meminta semua calon yang diusung Partai Golkar untuk memanfaatkan semua energi positif untuk kepentingan konsolidasi, dan tidak membuang energi untuk hal-hal yang negatif.

Hetifah menambahkan Golkar sangat terbuka dan membuka kesempatan kepada semua bakal calon kepala daerah untuk mendaftar. “Ada 105 bakal calon

bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke Golkar. Saya tegaskan Golkar tanpa mahar dan melakukan survei kepada semua kandidat. Soal biaya survei kita patungan bersama semua kandidat agar tidak ada intervensi dari pihak DPP Golkar. Jika tidak berpartisipasi kami menganggap telah menarik diri sebelum disurvei,” jelasnya.

Dia mengatakan, hasil survei akan diumumkan secara terbuka dan semuanya siap bekerja untuk memenangkannya. “Survei kandidat kepala daerah itu mutlak dilakukan, agar bakal calon yang diusung benar–benar mampu membangun daerah dan masyarakat,” terangnya.

Sebelumnya, pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan, meski partai politik (parpol) tak mengakui ada biaya tertentu untuk mendapat dukungan saat perhelatan pilkada. Tetapi kenyataan berbicara lain. “Nah parpol ini biasanya tidak mengakui jika ada mahar. Padahal kondisi di lapangan beda. Itu hanya intrik saja,” ujar Ujang saat dihubungi FIN di

Jakarta, Senin (2/3) kemarin.Direktur Eksekutif Indonesia Political

Review (IPR) itu mengatakan, Partai Golkar, PDI Perjuangan, PPP, Partai NasDem, dan partai lainnya yang selalu menyatakan tidak akan menarik mahar politik. Karena itu, mereka harus berani membuktikannya pada pilkada serentak pada September mendatang.

Akademisi Univeristas Al-Azhar Indonesia itu mengatakan, selain popularitas dan elektabilitas, calon yang diusung juga harus mempunyai prestasi atau kualitas. Jadi, tiga syarat itu harus dipenuhi. “Harus ada kerja nyata yang sudah diperbuat untuk rakyat,” ungkapnya. Ujang mengatakan, jika calon yang diusung itu berkualitas, maka daerah yang dipimpin akan maju dan berkembang. Sebaliknya, ketika yang dipilih tidak berkualitas, daerah yang akan dipimpin tidak akan maju, bahkan akan mundur, karena sang kepala daerah tidak bisa memimpin wilayahnya. (khf/fin/rh)

Untuk Tangani Virus Corona Secara Nasional

Bentuk Crisis CenterPemerintah diminta bergerak cepat dalam menangani virus corona yang sudah menjangkit dua orang di Depok, Jawa Barat. Langkah paling awal, DPR minta kepada pemerintah membentuk pusat krisis sebagai bentuk penanggulangan pertama.

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan setelah terdeteksinya dua orang yang terkena virus corona, Indonesia harus bersiaga dan menangani virus corona secara serius. Ia mengusulkan Menteri koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan lintas kementerian agar meyakinkan kepada masyarakat jika pemerintah bersiaga dan serius menangani virus corona.

Dasco mengapresiasi pemerintah yang terbuka dengan adanya pernyataan dari Presiden Jokowi. “bahwa ada dua warga negara Indonesia yang terkena virus corona untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan semua pihak,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3).

Dasco juga telah menyampaikan usulan agar Kementerian Dalam Negeri membentuk desk virus corona sampai ke pelosok Indonesia. “Saya pikir cepat atau lambatnya itu relatif. Tetapi kita sama-sama apresiasi bahwa pemerintah terbuka terhadap hal ini,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam kasus virus Corona agar tidak menjalar lebih luas. Masyarakat diharapkan bisa memilah informasi dan jangan percaya kabar bohong di media sosial dan waspada apabila ada di lingkungannya memiliki dampak-dampak seperti virus Corona. “Masyarakat segara mengkoordinasikan kepada pihak yang terkait seperti kecamatan atau pihak terkait supaya cepat ditanggulangi,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Ia mengingatkan kepada pemerintah untuk menyiapkan sentralisasi tim medis di wilayah barat dan timur Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Ia mengatakan, penyebaran penyakit ini semakin meluas ke penjuru dunia hingga lebih dari 50 negara dunia. Bahkan, organisasi kesehatan dunia atau WHO memaparkan sembilan negara yang melaporkan kasus pertama virus tersebut yaitu, Brasil, Denmark, Estonia, Georgia, Yunani, Norwegia, Pakistan, Rumania, dan Makedonia Utara.

“Tindakan preventif harus dilakukan mengantisipasi kemungkinan terburuk atas penyebaran virus mematikan ini. Informasi penanganan pemerintah harus nyata dan terlihat. Ada atau tidaknya WNI dikarantina yang dinyatakan terinfeksi sangat penting disampaikan. Kepulauan Sebaru Kecil memang disterilisasi khusus untuk karantina tapi bukan berarti informasi atas penanganan yang diperkuat visual kondisi terbaru tak bisa disampaikan,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya sosialisasi penyebaran Virus Corona gencar dilakukan pemerintah. Mulai dari penanganan WNI yang dievakuasi kembali ke Indonesia dan dikarantina di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu. Menurut dia, informasi harus terus terbuka untuk mencegah kecemasan akibat kabar zona kuning atau lainnya. “Jangan sampai dibiarkan terlalu lama hingga berdampak disinformasi berujung kepanikan,” lanjutnya.

Ia menilai, perlu disiapkannya tim dokter khusus beserta bala medis di bawah kendali pemerintah pusat yang siap diterjunkan ketika kondisi terburuk terjadi. “Tim dokter harus dipusatkan dan siap terjun beserta bala medis. Sentralisasi tim medis dibagi per wilayah Barat dan Timur Indonesia untuk mempercepat penanganan terhadap pasien berpotensi terpapar Virus Corona,” tandasnya. (khf/lan/fin/rh)

Page 6: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

SELASA, 3 MARET 2020 www.fin.co.id

INTERNASIONALFajar Indonesia

6

Seorang medis merawat seorang pasien yang terinfeksi virus corona, di sebuah rumah sakit di Teheran, Iran (1/3). FOTO: AP

Corona Tewaskan Petinggi Iran

Salah seorang anggota petinggi Dewan Kebijaksanaan Iran, Mohammad Mirmohammadi dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona atau COVID-19 pada Senin (2/3).

Radio pemerintah Iran m e l a p o r k a n , b a h w a Mirmohammadi merupakan pejabat tinggi Iran pertama yang meninggal akibat wabah serupa SARS tersebut.

Mirmohammadi meninggal pada usia sekitar 70 tahunan di rumah sakit Teheran.

Dikutip dari Anadolu Agency, Dewan Kebijaksanaan Iran merupakan dewan penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Selain memberi masukan, dewan tersebut juga memiliki kewenangan untuk menyelesaikan setiap sengketa yang terjadi antara parlemen Iran dan Khamenei.

Sejauh ini, seperti dilaporkan AFP, Iran mencatat ada 1.501 kasus virus corona dengan 66 korban meninggal. Salah satu wakil presiden Iran, Masoumeh Ebtekar, dan tujuh pejabat Iran lainnya juga didiagnosa positif corona.

Iran menjadi negara dengan kasus virus corona dan juga kematian terbanyak di Timur Tengah. Iran menjadi negara dengan jumlah korban meninggal terbanyak setelah Cina.

Adapun jumlah korban meninggal dunia akibat infeksi (Covid-19) hingga Senin ini mencapai 3.041 orang di seluruh dunia.

Komisi Kesehatan Nasional Cina (NHC) mencatat sekitar 2.921 orang dengan 42 kematian baru berasal dari Provinsi Hubei.

Sementara itu, para ahli kesehatan internasional menilai, kasus virus corona (Covid-19) di Iran jauh lebih mematikan ketimbang di Cina. Terlihat dari tingkat persentase kematian yang lebih tinggi di Iran.

Berdasarkan data penyebaran virus corona dari Johns Hopkins CSSE, jumlah kasus positif di Iran mencapai 593 kasus. Dari jumlah itu, lebih dari 60 orang telah dinyatakan meninggal. Artinya, tingkat kematian akibat virus corona di Iran mencapai 7,25 persen.

Jika dibandingkan dengan Cina, tingkat kematian hanya 3,59 persen dari total kasus yang ada. Jumlah kasus virus corona di Cina mencapai 79.826 dengan korban jiwa sebanyak 2.870 orang.

“Jika Anda menghitung tingkat kasus atau kematian dengan cara itu, itu akan menjadi sangat tinggi,” ungkap ahli epidemiologi di Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, Cecile Viboud.

Menurut Cecile, persentase di negara selain Cina juga lebih rendah ketimbang di Iran. Misalnya, Korea Selatan dengan 3.526

kasus dan korban jiwa 17 orang, sehingga tingkat kematian hanya 0,48 persen.

Kemudian Italia dengan 1.128 kasus dan 29 korban jiwa, tingkat kematian 2,57 persen. Sedangkan Jepang dengan 241 kasus dan lima orang meninggal memiliki tingkat kematian 2,07 persen.

Tak hanya dari sisi tingkat kematian yang tinggi, fenomena wabah virus corona di Iran juga kian memprihatinkan karena para petinggi negara turut terjangkit. Sejumlah pejabat pemerintahan sudah dilaporkan positif terjangkit virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina itu.

Misalnya, Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar dan Kepala Komite Keamanan Nasional Parlemen dan Hubungan Luar Negeri Pejabat Iran Mojtaba Zolnour.

Virus corona sendiri semakin mewabah di kawasan Timur Tengah. Selain Iran, beberapa negara lain telah mengumumkan kasus virus corona di wilayahnya masing-masing.

“Ketika suatu negara menularkan kasus ke tempat lain, sangat mungkin bila beban infeksi di negara itu signifikan,” ucap Peneliti dan Spesialis Penyakit Menular dari Universitas Toronto Isaac Bogoch. (der/afp/fin)

Saudi Ganti Biaya Jamaah UmrahJAKARTA - Kementerian Haji dan

Umrah Arab Saudi memastikan bakal mengembalikan segala bentuk biaya kepada jamaah umrah yang gagal berangkat.

Adapun biaya komponen umrah yang akan dikembalikan itu mulai dari biaya layanan jamaah seperti visa dan biaya lainnya ke Masjid Nabawi.

Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (2/3), biaya itu diberikan kerajaan karena penangguhan ibadah akibat kekhawatiran virus corona atau COVID-19.

Dalam pernyataan lainnya, kementerian juga menyebut, ada mekanisme elektronik dalam pengembalian uang tersebut, terutama untuk pengembalian biaya visa dan pelayanan melalui agen umrah di tiap-tiap negara keberangkatan.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga mendesak, semua jamaah terdampak untuk segera mengeklaim pengembalian visa dan layanan lainnya. Jamaah dapat menghubungi agen umrah lokal sebagai langkah pertama.

“Jika ada pertanyaan lanjutan yang dirasa perlu, pihak terkait bisa menghubungi pusat layanan di kementerian melalui nomor telepon 00966-920002814 atau ID pos-el [email protected],” tulisnya.

Dapat disampaikan, Arab Saudi untuk sementara masih akan menangguhkan izin masuk ke negaranya bagi setiap orang dari luar negeri, baik untuk jamaah umrah maupun turis. Bahkan, Saudi juga telah menangguhkan masuknya

pemegang visa bagi turis.Pengumuman tersebut juga diikuti

penangguhan sementara bagi masuknya warga dari negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) ke kota-kota suci Makkah dan Madinah. (der/fin)

WHO: PerbanyakStok Ventilator

JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau, semua negara di dunia untuk memperbanyak stok ventilator di tengah mewabahnya virus korona COVID-19. Ventilator merupakan salah satu alat penting dalam merawat pasien yang sakit parah usai terjangkit virus tersebut.

“Semua negara harus berusaha mengoptimalkan ketersediaan alat pulse oximeter dan sistem oksigen medis. Terapi oksigen adalah salah satu perawatan utama untuk pasien yang terkena dampak terparah dari COVID-19,” tulis WHO dalam laporan keterangannya, seperti dilansir dari laman AFP, Senin (2/3).

Berdasarkan data situs pemantau John Hopkins CSSE per hari ini, Senin (2/3), angka kematian akibat COVID-19 di level global hampir mencapai 3.000 orang. Sementara jumlah kasusnya telah melampaui 88 ribu, dengan angka pasien sembuh mencapai 42.716.

Sejak pertama kali terdeteksi di provinsi Hubei, Tiongkok, pada akhir Desember 2019, COVID-19 telah menyebar ke lebih dari 60 negara. WHO menyebut COVID-10 cenderung lebih mudah menjangkiti orang di atas usia 60 tahun, atau yang daya tahan tubuhnya lemah karena tengah mengidap suatu penyakit.

Menurut data WHO, dari hampir 45 ribu orang positif COVID-19 di Tiongkok per tanggal 24 Februari, hanya 2,1 persen berusia di bawah 20 tahun. WHO mengatakan, sebagian besar orang yang terjangkit COVID-19 hanya mengalami gejala ringan.

Sedangkan 14 persen dari total kasus mengalami gejala berat seperti pneumonia, dan lima persen lainnya sakit parah hingga kritis. Angka rata-rata kematian di tengah wabah korona ini disebut WHO berkisar antara dua hingga lima persen.

Untuk itu, WHO menekankan pentingnya deteksi dini yang diikuti implementasi langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi, perawatan bagi pasien gejala ringan, dan perawatan intensif bagi yang mengalami gejala berat.

Khusus bagi pasien kritis COVID-19, WHO menyebut angka kematiannya mencapai lebih dari 50 persen. Untuk mengantisipasi kematian lebih lanjut, WHO menekankan bahwa intervensi perawatan kritis yang salah satunya melibatkan penggunaan ventilator harus dioptimalkan. (der/afp/fin)

Page 7: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

SELASA, 3 MARET 2020 www.fin.co.id

SambunganFajar Indonesia

7

21 Dipantau, 39 Dalam Pengawasan

Dua Pertama

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

” Yang dipantau dan dalam pengawasan bukat berarti terinfeksi. Nah untuk dua warga Depok itu, sekarang baik banget kondisinya. Sebenernya kalau mau dipulangkan ya bisa tapi kan saya mesti cek lagi, kita swap ulang. Biasanya setelah lima hari kita swap ulang,” terang Menkes Terawan Agus Putranto, kepada wartawan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3).

M e n k e s p u n m e n e g a s k a n pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemerintah adalah respon cepat dari penanganan.”Enggak ada lah istilah yang selama ini ngomong negara lain bahwa kita menyembunyikan, enggak ada. Kalau positif kita katakan positif kalau negatif ya kita katakan negatif,” tegasnya.

Mengenai dua orang yang positif, Menkes menyampaikan bahwa tadi sudah dijelaskan oleh Presiden secara detail yakni warga negara asing Jepang yang kebetulan tinggal di Malaysia, melakukan perjalanan ke Indonesia.

Ia menambahkan saat kembali ke Malaysia diperiksa karena sakit, setelah berapa hari sakit dan dicek dinyatakan positif Covid-19. ”Karena itu pemerintah Malaysia, kementerian kesehatannya juga menghubungi kita, dan kita juga terus melakukan tracking siapa saja yang kontak, close kontak dengan pasien ini. Begitu kita dakatkan close kontak, kita tindak lanjuti. Artinya apa, system yang di sini juga berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan Bapak Presiden,” paparnya.

Nah setelah didapatkan orangnya, menurut Menkes, segera dibawa ke rumah sakit, Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso kemudian ditempatkan di ruang khusus isolasi khusus agar tidak terkontak dengan yang lain. ”Saya sebentar juga akan ke sana, boleh ngikuti saya, karena saya kan selama ini selalu memantau, mengikuti. Tapi sambil saya menyelesaikan evakuasi ini selesai, ya saya sekarang akan ke Sulianti Saroso,” ujarnya.

Menurut Menkes, keduanya dalam satu rumah yakni Ibu usia 64 tahun dan anak berusia 31 tahun sudah dibawa. ”Sesuai prosedur dinas kesehatan setempat juga langsung melakukan pemantauan, juga melakukan isolasi rumah, dan sebagainya. Ya nanti bisa kita, detailnya bisa kita berikan,” ujar Menkes seraya menyampaikan rumah yang bersangkutan berada di Depok.

Deteksi, menurut Menkes dilakukan pada 1 Maret langsung penelusuran, dan kemudian dilakukan pemisahan karena ini kontak langsung sehingga perlu diperiksa dengan detail. ”Sama kita perlakuan seperti bagaimana tehnik kita warga Wuhan, bagaimana tehnik kita World Dream, ini kan berbeda semua. Sampai yang terkahir ini sangat berbeda dibandingkan yang berikutnya. Karena kita mengacu pada epidemiologi. Mana yang harus dilakukan, mana yang paling memungkinkan,” imbuhnya.

Pasien saat ini, menurut Menkes, telah dipisah, karena waktu itu kan masih ODP (orang dalam pengawasan). Ia menambahkan begitu ODP pun kita sudah lakukan karantina, isolasi maka ODP jadi PDP (Pasien Dalam Pengawasan) karena dirawat ada batuk pileknya, kemudian langsung dilakukan swap.

”S ay a a k a n d e t a i l k a re n a bagaimanapun ini kan menyangkut kesehatan semua warga negara, jadi enggak usah khawatir. Kita sudah melakukan sesuai prosedurnya. Mana yang harus diisolasi rumah, mana yang harus dibawa, itu tergantung tipikal kontaknya ya, tipikal kontaknya. Tidak bias di-gebyah uyah,” paparnya.

Yang paling penting adalah satu, lanjut Menkes, laboratoriumnya benar jikalau negatif dikatakan negatif, kalau positif dikatakan positif. ”Yang kedua, pemerintah sudah benar. Melakukan namanya surveillance tracking, begitu ada, kita tracking di mana yang ada.

Kemudian, kita amankan step by step, ya. Tidak grusa-grusu. Grusa-grusu, nek resah, bukannya tambah menimbulkan apa kuwi, kebaikan, malah gaduh yang tidak perlu. Kalau hal yang ndak perlu, ndak usah,” imbuhnya.

Langkah preventif untuk warga agar tidak menularkan, lanjut Menkes, sesuai keputusannya WHO, yang sakit yang pake masker, yang sehat ndak usah. ”Karena apa? Kalau yang sehat pake, ya percuma nanti dia megang-megang tangannya, dan sebagainya. Tetep aja, dari pada gitu, mending dia yang menjauhi orang sakit. Ya tho? Yang sakit menutup diri,” tambahnya.

Jika ada gejala awal, Menkes menyampaikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat dengan gejala seperti batuk, sesak napas, dan demam. ”Kalau ndak ada itu, ya ndak ada keluhan seperti itu. Dan harus diingat, ini penyakit yang self-limited disease. Penyakit yang bisa sembuh sendiri. Sama dengan virus yang lain. Ya. Dan juga angka kematiannya juga 2%, ataupun di bawahnya,” sambung Menkes.

Imunitas tubuh, menurut Menkes, sangat penting terutama Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, jaga hygiene, dan sebagainya. ”Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sudah digaungkan, kok, di mana-mana. Dan sudah menjadi domain kita. Mudah-mudahan teman-teman wartawan juga ikut. Jangan sampai asyik dengan mencari berita, lupa untuk kesehatan dan imunitas,” ujarnya.

Mengenai 32 yang berada di DKI, menurut Menkes, itu berbeda karena sudah tidak ada dalam pemantauan, karena ini sudah negatif hasilnya. ”Kalau belum ada labnya, hasilnya, namanya dalam pemantauan. Tetapi kalau sudah ada hasilnya sudah negatif. Maka itu tidak ada berita itu. Tidak menjadi orang dalam pemantauan, pengawasan, maupun pasien dalam pemantauan,” sambungnya.

Dunia itu, menurut Menkes, semua semakin rasional dalam mengatasinya. Ia menyampaikan, satu, tracking-tracking sudah bisa dikerjakan. ”Dari pintu-pintu masuk sudah bisa dilakukan. Ya, kan? Dan kegiatan untuk meningkatkan imunitas itu yang penting. Kalau imunitas tubuh kita kuat, ndak akan masuk juga, gimana. Virulensinya tergantung imunitas,” bebernya.

S o a l w i s a t a w a n , M e n k e s menyampaikan itu dari negara-negara yang tidak terdampak karena baru 54 atau 52 negara yang kena. ”Jadi kita ini, hati-hati tapi tidak sampai paranoid. Kita lakukan selalu, cegah tangkal selalu sesuai prosedur. Paranoid juga kita menyalahi prosedur WHO. Karena ndak boleh coba, diungkapkan oleh WHO. Tidak boleh paranoid,” jelasnya.

H i n g g a s a a t i n i , M e n k e s menyampaikan Virus Corona ini belum ada vaksinnya, sampai detik ini kan memang belum ditemukan, belum ada. ”Riset-riset dunia juga baru berjalan. Kita juga begitu ada data ini, ada sisi yang bisa kita lanjutkan dengan sampel-sampel ini. Itu untuk bisa dilakukan riset-riset, pertama, untuk di kemudian hari menemukan vaksin lah, atau obat, dan sebagainya. Karena selama ini kan tidak ada. Dan tidak ada MTA. Adanya MTA kan Material Transfer Agreement kan ndak boleh sembarangan dibawa,” sambungnya.

Ke depan, Menkes menyampaikan bisa saja membuat antivirus karena sekarang ada dua kasus. ”Sekarang ada dua kasus, ya kita manfaatkan ini nanti untuk riset, untuk ini, di kemudian hari mungkin menghasilkan obat, atau menghasilkan vaksin, dan sebagainya,” tutur Menkes.

Untuk di Bandara, Menkes menjelaskan akan tetap dicek karena punya Thermoscan yang medi. ”Satu per satu itu ada kroscek setelah dia melewati, apa, kamera. Setelah dia

melewati thermal scanning yang bisa dipantau otomatis dari jauh. Itu adalah begitu ada kecurigaan baru dia akan dicegat oleh thermal thermal scanning dan pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.

Soal informasi warga negara Singapura yang terkena di Batam, Menkes menyampaikan akan dilakukan tracking dan sampai sekarang begitu tetap tidak ada ya tidak ada masalah karena surveillance tracking itu merupakan kewajiban. ”Bayangin kita terus ketat sekali dalam melakukan tracking. Ada berita apa termasuk yang transit di Bali kemudian terbang ke New Zealand juga kita tracking, dimana CCTV-nya dia ada dimana, kontak dengan siapa. Itu kita lakukan, yang naik emirates kita tahu,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yur ianto menjelaskan kakak dan asisten rumah tangga dinyatakan negatif terpapar virus Corna jenis baru (Covid-19) meski tinggal serumah dengan dua orang WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19. ”Rupanya selama sakit, kakaknya tidak dekat kontaknya karena bekerja dan pembantu juga punya kesibukan sendiri, sudah dua-duanya diperiksa, dua-duanya negatif,” ungkapnya.

Dinas kesehatan setempat di bawah koordinasi Kemenkes melakukan contact tracking yang lain di sekitarnya termasuk pemantauan sentinel illness apakah ada perubahan angka, ada peningkatan, ada fluktuasi termasuk apakah perubahan angka pnemonia karena sudah 14 hari lebih dari 14 Februari 2020.”Data awal akan perdalam lagi, tidak ada peningkatan sentinel influenza like illness maupun phenomonia,” tambah Yurianto.

Ditambahkannya, sang anak memiliki pasangan dansa WN Jepang yang sudah dinyatakan positif COVID-19 oleh pemerintah Malaysia. Sang anak sudah merasa demam sejak 16 Februari dan dirawat oleh sang ibu, sang ibu baru merasa demam pada 20 Februari dan sempat ke rumah sakit pada 27 Februari 2020.

”Setiap hari kami menyampaikan data spesimen yang kami periksa termasuk distribusi wilayahnya, di antaranya data 5 hari yang lalu 136 orang dimana di DKI ada 36. Itu adalah pasien yang kita periksa spesimennya, bukan suspect,” tambah Yuri.

Yuri mengatakan Kemenkes bahkan saat ini ikut memantau orang dalam pemantauan yang datang ke Indonesia baik WNI maupun WN asing yang diyakini transmisi virusnya kuat.

”Mereka begitu masuk ke Indonesia langsung masuk dalam kategori ke orang dengan pemantauan lalu manakala orang itu sakit influenza berat kita sebut pasien dalam pengawasan, saat pasien dengan pengawasan kita temukan contak tracking positif Covid-19 kuat kita sebut suspect, kalau suspect kita periksa virusnya dan positif namanya confirm,” jelas Yuri.

Menurut Yuri, awalnya suspect diperiksa tapi sekarang diturunkan lalu karena ada perubahan tren C O V I D - 1 9 m a k a K e m e n k e s menambah tindakan pencegahannya. ”Pada gelombang pertama di daratan Cina gambarannya sangat kuat, inkubasi 14 hari, angka kesakitan tinggi dan kematian tinggi tapi setelah gelombang di Cina pelan-pelan turun, di luar Cina naik tapi dengan perubahan kasus positifnya banyak, gejalanya lebih rendah, lebih ringan bahkan beberapa kasus dilaporkan tanpa gejala, angka kematian rendah, angka kesakitan berat jadi turun tapi kasus positifnya naik, artinya orang dengan virus tidak merasa sakit dan kontak dekat dengan yang lain ini yang jadi permasalahan kita,” papar Yuri. (dim/fin/ful)

Dua pasien yang merupakan warga Depok Jawa Barat ini dalam pengawasan tim medis yang khusus menangan pasien rujukan penyakit infeksi. ”Terpisah sendiri gedungnya. Di ruang isolasi RSPI yang sudah emang memenuhi standar. Wong ini rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit infeksi,” ujar Terawan.

Penanganannya kata Terawan sesuai dengan simulasi meskipun yang disimulasikan lebih gawat. Menurut Terawan virus corona tidak seganas H5N1 dan penyakit menular lainnya. ’’Kalau ini kan enggak, corona ini kan nggak seganas H5N1, flu burung dan sebagainya. Ini kan dengan mortalite yang lebih rendah atau kurang gimana,’’ terangnya.

Menkes menceritakan kronologis penularan Covid-19 dua WNI. Dimana bermula ketika salah satu WNI yang selaku guru dansa berinisial NT (32), berdansa

dengan warga negara (WN) Jepang di salah satu club di Jakarta pada 14 Februari lalu. Ia kemudian merasakan gejala batuk-batuk, sesak, dan demam hingga akhirnya berobat jalan. Sedangkan pasien berinisial MD (64), merupakan ibu NT yang sempat kontak langsung pada 20 Februari lalu. Keduanya didiaknosa tertular virus corona dan dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.

”Sampai di sini (RSPI Sulianti Saroso) tangga 1 Maret. Dirawat di sini tanggal 1 Februari, kita langsung melalukan cek. Hasilnya tadi pagi, saya diberitahu maka tracking sudah jalan, sehingga si pasien cewek ini bersama ibunya (64 tahun), dua-duanya dicek. Saat ini kondisinya baik, batuk sekali-kali,’’ beber Menkes.

Sebelum mendapat perawatan intensif di RSPI Sulianti Saroso, kedua pasien sempat dirawat dan dilakukan pemeriksaan di RS Mitra Keluarga Depok, namun tim medis

RSPI Sulianti Saroso tetap melakukan pemeriksaan yang sama. ’’Sudah dilakukan sama, begitu dia odp rumah sakit itu sudah otomatis melalukan tindakan pencegahan yang sama dengan disini. Namun, tetep saya tracking semua, dan hari ini kita lalukan cek traling ulang,’’ jelas Menkes.

Menkes berpesan kepada media agar tidak mencantumkan identitas pasien. ’’Kita selalu bahwa pasien itu nama dan sebagainya enggak boleh lah sembarangan diumbar. Kamu sendiri kalau sakit kan enggak elok kalau diungkapkan,’’ kata Terawan.

Ia memastikan bahwa Dinas Kesehatan dan Kemenkes melakukan upaya sesuai Standar Operational Prosedur (SOP) yang telah disepakati bersama organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). ”Yang tidak bisa itu kita cegah, memang kalau mau sakit

ya sakit. Itu yang kita tidak tahu. Tapi, pencegahan sudah kita lakukan. Jadi sudah jelas, bahwa apa yang dilakukan oleh Balitbangkes sudah nyata. Kalau positif ya positif. Kalau negatif ya negatif,’’ jelasnya.

Lebih lanjut Menkes menjelaskan mekanisme selanjutnya yang disebut Surveillance tracking. Mekanismenya, mulai dari dengan siapa pasien melakukan kontak, tempat tinggal di mana, rumah sakit yang mana.

”Semuanya kita tracking. Kita cek waspadai. Bukan berarti semua harus di-swap. Harus inget ya, tidak semua orang kontak itu menjadi sakit atau positif corona. Itu yang harus disadari,” terangnya.

”Itu terbukti dari pasien World Dream. Bukan yang diamond Princess ya, dia diturunkan di Hongkong. Tapi apa kenyataannya, 188 orang itu negatif semua, padahal ada kontak di situ,” jelas Terawan.

Artinya, kata ia tidak semua kontak akan jadi positif COVID-19, tergantung kondisi tubuh seseorang. Kalau imunitas orang baik maka kecil kemungkinan akan tertular virus corona. ”Ini data ya, 188 orang enggak main-main negatif semua padahal close kontak dengan orang yang dia layani di kapal itu,” katanya.

Terkait awal mula dua WNI tertularnya virus corona di salah satu club di kawasan Kemang Menkes memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan terhadap orang yang berada di club tersebut dimana WN Jepang menularkan Covid-19.

”Langkahnya ya didata. Yang waktu itu siapa ke mana, diumumkan juga siapa yang merasa pada waktu itu di klub itu kemudian ada keluhan apa. Kalau enggak ada keluhan ya gak masalah. Tidak semua yang kontak akan menjadi sakit. Itu prinsip,” tutur Terawan. (dim/fin/ful)

Jangan Panik, Sudah MembaikDari Halaman 1

Choky pun segera ke rumah penderita itu. Kebetulan jaraknya kurang dari 3 Km dari rumahnya.

Ia harus melewati perumahan real estate kelas menengah. Jalannya selembar 6 meter. Kanan-kirinya rumah-rumah tipe 45.

Itulah perumahan Studio Alam Indah --yang kini sering disebut di media massa.

Di ujung jalan itu ada sebidang tanah agak luas. Lebih luas dari umumnya kaplingan di perumahan itu. Di atas tanah itu banyak pepohonan. Termasuk pohon-pohon pisang.

Ada juga warung kecil entah milik siapa. Lalu ada tiga bangunan sederhana di tanah itu. Di salah satu bangunan itu ada tempat yang cukup untuk latihan tari.

Rumah ini kelihatannya berada di luar komplek perumahan Studio Alam Indah --tapi seperti menjadi bagian di pinggirnya.

Itulah rumah Maria Darmaningsih. Penderita Coronavirus pertama di Indonesia.

Bahwa di situ ada ruang tari pemilik rumah itu memang guru tari. Dia juga dosen di Institut Kesenian Jakarta yang terkemuka itu --di Taman Ismail Marzuki itu.

Sebagai seniwati tari dia sangat terkenal. Profilnya sampai dimuat di Wikipedia. Dia juga penerima penghargaan dari kementerian pariwisata.

Maria termasuk tiga besar penari besar Indonesia. Khususnya tari Jawa, Sunda, dan Bali. Koreografinya sangat banyak --termasuk dipentaskan di luar negeri. Maria sendiri pernah menerima program sekolah di Australia.

Ibunyi pernah berkorban untuk bakat putrinyi itu. Sang ibu menjual arloji khusus hadiah dari Mendikbud saat itu. Untuk dibelikan gamelan --demi anaknyi itu.

Maria juga pernah menulis buku tentang tari yang diterbitkan Gramedia.

Di rumahnyi itu Maria juga membuka latihan tari untuk siapa saja.

Itulah Maria Darmaningsih. Usianyi: 64 tahun.

Itulah penderita pertama Coronavirus di Indonesia --yang terdeteksi.

Maria sendirian di rumah itu --sejak bercerai dengan suami sekian tahun lalu. Anak wanitanyi sesekali datang ke rumah ibunyi itu. Umur sang anak memang sudah 31 tahun --tinggal di Jakarta Selatan.

Sang anak menjadi penderita kedua Coronavirus di Republik ini --yang terdeteksi.

Di rumah itu sang ibu ditemani seorang tukang kebun berumur 40 tahun dan pembantu rumah tangga berumur 35 tahun. Dua-duanya ikut diperiksa: tidak tertular.

Maria, wanita asal Jogjakarta, kini dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, di Sunter, Jakarta Utara.

Mengapa orang Depok dirawat di RSPI SS yang jauh dari rumahnyi?

Itu karena jenis penyakitnyi yang khusus tadi. RSPI SS memang ditunjuk untuk menjadi pusat penanganan Coronavirus.

Tapi Maria pernah dirawat di RS Mitra Keluarga Jalan Margonda Depok. Yakni RS terdekat dari rumahnyi. Berarti RS ini termasuk yang menjadi perhatian pemerintah --untuk diobservasi.

Perawat RS Mitra Keluarga juga harus diobservasi. Yakni mereka yang diperkirakan pernah berhubungan dengan pasien Maria. Perawat itu sudah diisolasi di rumah mereka masing-masing. Jumlah mereka mencapai 76 orang.

Setelah terbukti ditemukan penderita Coronavirus kini tidak ada jalan lain: semua orang harus jujur. Tidak boleh ada yang menyembunyikan diri. Atau pura-pura sehat. Begitu badan merasakan tanda-tanda seperti flu harus ke dokter. Dan harus jujur pernah ke mana saja dan bertemu siapa saja.(*)

Penularan Lewat Cairan, Bukan Udara

JAKARTA - Masker, baik berjenis N95 atau respirator bukanlah alat yang efektif menangkal virus corona. Sebab penularan virus tersebut bukan melalui udara, tapi cairan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tidak menyarankan orang sehat memakai masker. Organisasi kesehatan dunia atau WHO pun, menyarankan penggunaan masker hanya untuk orang sakit.

“Yang sehat enggak usah, pakai. Percuma juga,” katanya, di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (2/3).

Dijelaskan, Terawan, bagi mereka yang sehat dan menggunakan masker tapi masih melakukan kontak dengan tangan penderita corona, maka akan percuma.

“Kalau yang sehat pakai (masker) juga percuma. Dia nanti pegang-pegang, tangannya, dan sebagainya. Tetap saja bisa kena (tertular),” katanya.

Menkes pun menyarakan bagi yang sehat untuk menjauhi orang yang sakit agar tidak tertular. Di samping itu juga menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.

“Daripada itu (pakai masker) mending dia yang menjauhi orang sakit. Sementara yang sakit menutup diri,” katanya.

Terawan juga mengatakan bahwa Covid-19 merupakan penyakit yang pada dasarnya bisa sembuh sendiri atau sama seperti virus lainnya.

“Juga angka kematian dua persen atau di bawahnya. Tergantung imunitas tubuh. Makanya dari awal saya bilang jaga imunitas tubuh. Dari awal gerakan masyarakat hidup sehat itu terus kita gaungkan,” katanya.

Hal senada diungkapkan dokter spesialis pencegahan infeksi, Eli Perencevich. Dia mengatakan bahwa orang sehat tidak membutuhkan masker

untuk menghindari virus corona.“Rata-rata orang yang sehat tidak

perlu menggunakan masker dan mereka seharusnya tidak mengenakan masker,” kata profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa itu, seperti dilansir Forbes, Senin (2/3).

“Tak ada bukti dengan memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka. Mereka memakainya secara salah, dan mereka dapat meningkatkan risiko infeksi karena masker tersebut lebih sering menyentuh wajah mereka,” tambahnya.

Diterangkannya, virus corona ditularkan bukan melalui udara. Akan tetapi melalui tetesan atau cairan. Dengan demikian, seseorang tidak dapat menghirupnya secara acak. Bahkan masker dengan standar bedah sekalipun tidak dapat membantu seseorang terhindar dari virus corona.

Menurutnya, masker dirancang untuk menjaga agar tetesan, cairan atau udara tetap bisa masuk bukan untuk mencegah masuk. Jadi pemakaian masker justru diperuntukkan bagi orang yang sakit sehingga tidak menularkan pada orang lain.

“Jika Anda ingin mengenakan masker adalah ketika Anda sakit dan harus meninggalkan rumah. Jika Anda terserang flu atau mengira menderita corona, saat itulah kenakan masker untuk melindungi orang lain. Saat di rumah Anda merasa sedang sakit, Anda harus mengenakan masker untuk melindungi anggota keluarga Anda,” jelasnya.

Dia juga mengatakan untuk mencegah dan menghidari dari virus corona cara terbaik adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Serta berusaha tidak menyentuh bagian wajah.

“Cobalah melatih diri untuk tidak menyentuh wajah terutama mulut dan hidung Anda,” katanya.(gw/fin)

Page 8: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

SELASA, 3 MARET 2020 www.fin.co.id

GLAMORFajar Indonesia

8

AYU TING TING KAGET 2 WARGADEPOK POSITIF COVID-19

JAKARTA - Mendengar pernyataan resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan dua warga Depok positif virus corona atau Covid-19 membuat kaget Ayu Ting Ting.

Ayu Ting Ting yang merupakan warga asli Depok mengimbau pada semua orang agar lebih berhati-hati dan menjaga kesehatan.

“Iyalah tadi sempat dengar kaget juga, maksudnya ya bismillah ajalah yang penting lebih hati-hati lebih safety aja,” ujarnya ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (2/3).

Janda cantik kelahiran Depok, 20 Juni 1992 itu memastikan bila kondisi badan tetap fit maka tidak akan terserang virus yang mematikan itu.

“Ya kondisi tubuh harus semuanya sehat. Nggak boleh ada yang sakit, vitamin, minum air putih, olahraga dan lain-lain,” kata pelatun ‘Sambalado’ itu.

Sementara itu, mantan aktris dan model yang kini sebagai Anggota DPR RI Komisi IX Arzetti Bilbina mengimbau Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera melakukan penanggulangan dan juga meminta dinas terkait melakukan

sosilaisasi masif terkait cara mengantisipasi virus corona.

“Kemenkes harus tingkatkan kewaspadaan sesuai dengan prosedur oraganisasi kesehatan dunia. Pihak dinas terkait juga harus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak timbul keresahan,” katanya.

M e n u r u t n y a , p e m e r i n t a h h a r u s memaksimalkan media sosial untuk menyosialisasikan tentang virus corona. Sebab masih banyak orang awam yang belum tahu virus corona.

“Gunakan seluruh teknologi yang ada seperti medsos, WA, SMS, dan sebagainya untuk menyosialisasikan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tidak tertular virus corona. Ini sangat penting untuk diketahui masyarakat,” tuturnya.

Ya ng ju ga t e r p e nt i ng, p e sa n d i a, diusahakan untuk menghindari makanan yang tidak matang. Selain itu, tunda bepergian ke wilayah-wilayah yang rawan virus corona sampai masalah tersebut terselesaikan. (din/fin)

Jessica Iskandar SedihPernikahannya Minim Tamu

JAKARTA - Mewabahnya virus corona di seluruh dunia, termasuk Indonesia terdapat dua orang WNI dinyatakan positif virus corona. Alhasil, membuat takut WNA untuk jalan-jalan ke luar negeri, seperti Indonesia.

Dampaknya juga dirasakan oleh pasangan calon pengantin Jessica Iskandar dan Richard Kyle. Sebab pada bulan Maret 2020 mendatang mereka akan melangsung pemberkatan di Bandung, dan pada bulan April 2020 melangsung resepsi di Bali.

Nah, lantaran penyebaran virus corona yang masif di sejumlah negara, membuat sahabat Richard membatalkan untuk hadir dalam pernikahan mereka.

Ketidakhadirkan sahabat Richard membuat sedih pasangan selebritis ini. Padahal, Jessica berharap sahabat Richard yang berada di luar negeri seperti dari Malaysia dan Singapura dapat hadir.

“Banyak sih teman-teman yang datang dari luar (negeri) yang udah telepon ke Richard, kebanyakan kan teman-teman Richard mereka bilang takut banget,” kata Jessica Iskandar ditemui

di kawasan Kapten P Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, kemarin (2/3).

Perempuan kelahiran Jakarta, 36 tahun itu menuturkan, kebanyakan yang membatalkan kehadirannya dari teman Richard yang berasal dari Singapura. Alasan mereka tidak bisa hadir karena takut bepergian jauh.

“Kayak teman-teman dari Singapura mereka bilang, mereka di sana berat banget untuk keluar gitu. Jadinya apalagi kalau harus pergi jauh, akibat corona mereka nggak bisa datang. Banyak yang udah mulai khawatir,” ungkapnya.

Sementara sampai saat ini, teman Jessica yang berasal dari Indonesia belum ada yang memberitahu pembatalan ketidakhadiran dalam pernikahan keduanya itu.

“Kalau Richard sih dia bilang sedih, ‘Aku pusing banget nih undangan teman-teman aku, mereka khwatir datang ke pernikahan kita,’ gitu. Dia sedih sahabat-sahabatnya nggak bisa datang,” ucapnya.

Dua WNI yang positif corona saat ini telah ditangani secara intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.(din/fin)

Page 9: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

SELASA, 3 MARET 2020 www.fin.co.id

ModusFajar Indonesia

9

Hasyim Asy’ari Serahkan Dokumen WahyuJAKARTA - Komisioner Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari menyerahkan dokumen ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dokumen itu diduga memiliki keterkaitan dengan kasus dugaan suap penetapan Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR yang menjerat mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan eks Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku.

“Enggak (diperiksa), enggak ada. Cuma nganter surat,” ujar Hasyim di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (2/3).

Kendati demikian, Hasyim enggan menjelaskan lebih rinci isi surat tersebut. Ia pun membantah surat itu berkaitan

dengan kasus yang menjerat Wahyu.“Surat pemberitahuan ke KPK. Enggak

(terkait kasus Wahyu),” kata Hasyim.Pelaksana Tugas Juru Bicara bidang

Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, dokumen yang diserahkan itu menyangkut status Sekretaris KPU Provinsi Papua Barat RM Thamrin Payopo. Tim penyidik KPK, pada Rabu (12/2) lalu, pernah memeriksa Thamrin Payapo untuk mendalami aliran uang Rp600 juta yang diduga diterima Wahyu dari KPU Papua Barat.

Untuk mendalami aliran uang itu, KPK hari ini juga memeriksa dua saksi dari Bank Mandiri cabang Manokwari, Papua Barat. Mereka yakni Irmawaty selaku Kepala Teller dan Patrisius Hitong selaku Teller.

“Kemudian hari ini diperiksa teller dari Bank Mandiri yang kemudian kita konfirmasi terkait dengan aliran uang yang akhirnya diduga diterima oleh tersangka WSE (Wahyu Setiawan), selain uang yang diterima dari OTT,” jelas Ali Fikri.

Ali Fikri menjelaskan, selain uang tunai Rp400 juta, saat OTT kasus ini, tim Satgas KPK juga menyita buku rekening yang di dalamnya terdapat transaksi Rp600 juta yang berasal dari Papua Barat. Uang tersebut diduga diterima Wahyu dari pihak KPU Papua Barat.

“Kami pernah periksa saksi dari Sekretaris KPU Papua Barat untuk terkait apa sih uang ini dugaan penerimaannya.

Kemudian dari dalamnya kita juga periksa dua orang untuk mengonfirmasi betul bahwa ada uang masuk ke rekening yang itu diduga untuk tersangka WSE walaupun rekening bukan atas nama WSE,” tutur Ali Fikri.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan mantan Komisioner Komisi Pemilhan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, eks Caleg PDIP Harun Masiku, bekas Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan pihak swasta Saeful.

Wahyu diduga meminta fee sebesar Rp900 juta untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR pengganti Nazarudin Kiemas yang telah meninggal dunia. Namun Wahyu baru akan menerima

Rp600 Juta dari proses pelolosan tersebut.Uang Rp600 Juta dibagi dalam dua

tahapan. Pada tahapan pertama, ada aliran suap Rp400 juta yang saat ini masih didalami sumbernya. Hanya saja, Wahyu hanya menerima senilai Rp200 Juta dari total Rp400 Juta. Sisanya atau senilai Rp200 Juta, diduga digunakan oleh pihak lain.

Namun, saat ini KPK baru menahan Wahyu Setiawan, dan dua tersangka lain yakni pihak swasta Saeful serta mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina. Sedangkan Harun Masiku, saat ini masih diburu oleh KPK. KPK sudah mendaftarkan Harun Masiku ke Polri sebagai buronan. (riz/gw/fin)

Komisioner KPU Hasyim Asy’ari usai menyerahkan dokumen terkait KPU Provinsi Papua Barat ke KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (2/3).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto saat konferensi pers pengungkapan upaya penyelundupan sabu ke Lapas Salemba di Polres Jakarta Pusat, Senin (2/3). Penyelundupan ke dalam Lapas menggunakan modus baru, yaitu dengan mengemasnya dalam sop tulang iga.

FOTO: RIZKY AGUSTIAN/FAJAR INDONESIA NETWORK

FOTO: IST/FIN

Tindak Tegas Penyebar Hoaks CoronaFahira Idris Dipolisikan

JAKARTA - Polri diminta menindak tegas pelaku penyebaran berita bohong alias hoaks terkait virus corona. Hoaks akan semakin memperkeruh di saat pemerintah melakukan berbagai upaya mengatasi penyebaran corona.

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas terhadap siapa saja yang menyebarkan hoaks tentang penyebaran virus Corona di Indonesia.

“Sangat disayangkan karena masih ada saja pihak-pihak yang terus menebar berita atau informasi hoaks tentang pasien terdampak Covid-19 di dalam negeri,” katanya di Jakarta, Senin (2/3).

Menurutnya tindakan tersebut harus segera dihentikan. Sebab jangan sampai pemerintah justru disibukan dengan menangkal dan menanggapi hoaks. Informasi sesat terkait corona dengan cerita yang sangat sensitif akan mudah menyulut kepanikan.

“Semua pihak harus memberi kesempatan kepada kementerian kesehatan dan dinas kesehatan di semua daerah untuk fokus pada kegiatan cegah-tangkal penyebaran Covid-19 di dalam

negeri,” politisi Golkar tersebut.Tindakan tegas terhadap penyebar hoaks

menurut Bamsoet, akan menimbulkan efek jera.

“Penegak hukum hendaknya segera menindak penyebar hoaks Covid-19, baik hoaks tentang penyebaran maupun hoaks tentang pasien terdampak Virus Corona,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Ketua Umun Cyber Indonesia Muanas Alaidid telah melaporkan anggota DPD asal DKI Jakarta, Fahira Idris terkait dugaan penyebaran hoaks.

“Memang kemarin sekitar pukul 17.00 WIB, ada laporan masuk dari seorang pelapor inisialnya M, kerjanya advokasi dia melaporkan akun Twitter @fahiraidris ya,” kata Yusri saat dikonfirmasi.

Dikatakan Yusri ada satu kalimat dalam unggahan akun tersebut yang dipermasalahkan pelapor. Pelapor menyebut tentang adanya pengawasan terhadap pasien di berbagai wilayah.

“Dia melaporkan di mana akun tersebut telah memposting kalimat berita tentang virus Corona yang diberbagai wilayah di Indonesia ini, di mana pasien dalam pengawasan,” ujarnya.

Laporan itu bernomor LP/1387/III/Yan.2.5/ 2020/SPKT/PMJ tertanggal 01

Maret 2020.Sementara itu, Muanas selaku pelapor

menyebut unggahan Fahira itu telah membuat gaduh dan meresahkan masyarakat.

“Unggahan ini menimbulkan kegaduhan dan meresahkan, konten itu sempat diprotes netizen bahkan menjadi trending topik di twitter dengan tagar #tangkapfahiraidris,” kata Muanas dalam keterangan tertulisnya.

Terpisah, Karo Penmas Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau agar masyarakat hanya mempercayai informasi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.

“Diimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita-berita yang berkaitan dengan kasus corona. Kita memiliki Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan yang dapat menjadi narasumber menjawab pertanyaan seputar virus corona,” katanya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak bersikap panik dan selalu mematuhi arahan yang diberikan oleh pemerintah, termasuk menjaga pola hidup sehat.

“Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan mematuhi apa yang disampaikan oleh pemerintah seperti pola hidup sehat,” ujarnya.(gw/fin)

Sop Tulang Iga Berisi SabuJAKARTA - Berbagai cara dilakukan

pengedar narkoba dalam menutupi aksinya. Salah satu yang terbaru adalah dengan mengemas narkoba dalam sop tulang iga.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan pihaknya berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu ke dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat. Modus yang digunakan penyelundup dengan memasukan sabu dalam sop tulang iga.

Pengungkapan berawal ketika seorang pembesuk bernama NS menunjukan gerak-gerik yang mencurigakan. NS hendak membesuk anaknya dengan membawa makanan berupa sop tulang iga sapi. Tingkah laku NS yang mencuriga membuat sipir Lapas Salemba melakukan penggeledahan.

“Setelah diperiksa di dalam sop tulangnya (barang bawaan) diselipkan sabu seberat 6,5 gram,” kata Heru Novianto dalam konferensi persnya di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (2/3).

Dalam kasus ini, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya berinisial NS (52) yang berperan mengantarkan makanan dan ED (30) yang bertugas meracik sop tulang iga sapi.

Diterangkan Heru, ED ditangkap di luar Jakarta yaitu di Kendal, Jawa Tengah. Penangkapan dipimpinan Kanit 1 Resnarkoba Polres Jakarta Pusat AKP Retno Jordanus.

Selain bertugas meracik, ED juga bertugas untuk membeli bahan- bahan termasuk sabu yang diselipkan ke dalam tulang iga sapi yang diraciknya, ia pun melibatkan istrinya. (gw/fin)

TAK ADA KESERIUSAN

BURU HARUN MASIKU

JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak serius memburu buronan kasus dugaan suap penetapan Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota

DPR Harun Masiku. ICW sejak awal telah memprediksi hal itu.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, banyak kontroversi yang menyelimuti kasus itu. Mulai dari kegagalan KPK menyegel Kantor DPP PDI Perjuangan hingga keputusan KPK yang hingga kini belum menggeledah markas pusat partai berlogo banteng tersebut.

“Harun Masiku jelang dua bulan tidak ditemukan oleh KPK. Kalau kita melihat background dari partai Harun Masiku PDIP kita juga harus melihat rekam jejak pimpinan KPK yang memang ketika proses seleksi, saudara Firli Bahuri pernah mengaku sempat bertemu Ketua Umum PDIP Bu Megawati Soekarnoputri,” ujar Kurnia kepada awak media, Senin (2/3).

Maka tak heran, kata Kurnia, publik lantas menduga bahwa KPK tidak berani berhadapan dengan partai besar seperti PDI Perjuangan. Menurut dia, kunci penanganan kasus tersebut ada di Pimpinan KPK.

Dikatakannya, apa pun hasil investigasi yang dilakukan pihak lain tak akan berhasil jika lembaga antirasuah sebagai penegak hukum tak serius menyelesaikan perkara tersebut. Ia menyebut, kendalanya jelas berada di Pimpinan KPK.

“Salah satu indikasinya adalah pengembalian penyidik Kompol Rossa Purbo Bekti oleh pimpinan KPK ke Polri. Padahal Kompol Rossa merupakan orang yang sejak awal memahami kasus ini,” tutur Kurnia.(riz/gw/fin)

Page 10: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

NUSANTARAwww.fin.co.id

Fajar Indonesia

10SENIN, 2 MARET 2020

Page 11: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

GELORAwww.fin.co.id

11Fajar Indonesia

SELASA, 3 MARET 2020

Indonesia Open Terancam MolorJAKARTA - Wabah virus Corono terus

menyebar ke sejumlah negara di dunia. Bahkan, pada Senin (2/3) kemarin Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memastikan bahwa dua warga Indonesia sudah terjangkit virus tersebut.

Virus ini membuat berbagai kejuaraan internasional yang sudah direncanakan sebelumnya pun batal akibat kekhawatiran menyebarnya wabah tersebut.

Saat ini ancaman batalnya kejuaraan akibat virus tersebut didapat oleh Indonesia. Salah satu kejuaraan bulu tangkis paling bergengsi di dunia yakni, Indonesia Open pun terancam tidak digelar tahun ini.

Sesuai dengan jadwal kejuaraan bulu

tangkis level 1000 itu akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 16-21 Juni. Dengan status kejuaraan level tertinggi dipastikan pebulu tangkis terbaik dunia dari berbagai negara bakal unjuk kemampuan.

Meski demikian, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berharap tidak ada pembatalan pelaksanaan kejuaraan bergengsi tersebut.

Dikatakan Sekretaris Jendral (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto dua warga negara Indonesia (WNI) dari Depok, Jawa Barat, terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, itu membaut pihaknya lebih waspada jelang Indonesia Open 2020.

“Kami harus lebih waspada, namun jangan sampai kita ketakutan, harus tetap positif. Apalagi, pelaksanaan tinggal tiga bulan. Seharusnya kita sudah bersiap,” ujar Budiharto di sela-sela rapat anggota tahunan NOC Indonesia di Jakarta, Senin (02/03) kemarin.

““Karena apa pun yang seharusnya menjadi agenda, kami harus menjaga keselamatan dan kesehatan pemain serta ofisial. Saya berharap semoga Indonesia Open bisa berjalan sesuai jadwal tanpa kendala,” tambahnya.

Lebih lanjut, Budiharto juga mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan juga

pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meminta izin sekaligus perlindungan pelaksanaan indonesia Open 2020 nanti.

“Hari ini kami mengirim surat ke Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) untuk meminta arahan jaminan izin agar Indonesia Open tetap dijalankan,” tutur Budiharto.

“ I n d u k n y a d i K e m e n p o r a , sehingga Kemenpora meneruskan dan berkoordinasi dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan), supaya memberikan izin dan perlindungan kepada event kita ini,” tambahnya.

Budiharto mengatakan perlindungan itu sangat diperlukan demi menjamin keselamatan dan kesehatan pemain serta

ofisial. Pasalnya hingga saat ini dampak virus korona sangat besar dirasakan sejumlah negara, termasuk Indonesia.

“Kita berharap kasus Corona itu segar ditangani dengan baik, sehingga semua jadwal terkait oleharaga bisa berjalan sesuai rencana,” harapanya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Budi itu juga mengaku tim bulutangkis Indonesia akan tetap berangkat ke inggris untuk mengikuti kejuaraan All England 2020. Bahkan, rencananya tim Merah Putih bakal bertolak ke inggris pada Sabtu, 7 Maret 2020, mendatang.

“Sejauh ini semuanya masih sesuai jadwal. Tim, akan bertolak ke London, Inggris, Sabtu nanti (7/3),” tuntasnya. (gie/fin/tgr)

Juara Bertahan Dibuat FrustasiGIANYAR- Persita Tangerang bakal

menjadikan laga di Stadion I Wayan Dipta sebagai modal bagus di putaran Liga 1 selanjutnya. Ya, dalam laga tandang pertamanya, tim promosi Liga 1 itu sukses mencuri poin dari tim tuan rumah, Bali United tanpa gol, Minggu (1/3).

Datang sebagai tim tamu, skuat Widodo C Putro bermain apik sejak menit-menit awal. Sadar bahwa lawannya adalah juara bertahan Liga 1, klub berjuluk Pendekar Cisadane bermain tanpa beban.

Meski kondisi lapangan tidak sempurna karena hujan deras yang

mengguyur lokasi stadion sejak sianghari, namun permainan kedua tim

tidak mengendur.Sejak menit-menit awal, Persita yang

memakai skema 4-3-3 tampil atraktif. Bahkan di menit ketiga, gol tercipta dari tendangan Evgeniy Budnik, pemain asal Ukraina. Sayangnya, gol tersebut dianulir wasit karena off side.

Kendati dianulir, gol tersebut mampu menyulut semangat para Pendekar Cisadane melakukan serangan secara intens.

Seperti pada menit ke-7, peluang Persita sempat kembali tercipta, namun Budnik

yang langsung berhadapan dengan kiper Bali belum bisa mengeksekusi dengan baik. Bali pun berbalik menyerang dan terus mengancam daerah pertahanan Persita.

Namun terlihat beberapa kali skuat tuan rumah cukup frustasi karena belum juga berhasil menjebol gawang Persita.

Diihat dari penguasaan bola, Bali United memang cukup mendominasi. Namun bukan berarti Persita tanpa peluang. Permainan atraktif termasuk urusan transisi dari bertahan ke menyerang disajikan Persita dengan cukup apik.(fin/tgr)

Tiga Emas Sirkuit JabarCIREBON - Federasi Olahraga

Karate-do Indonesia (Forki) Kota Cirebon sukses perdana di tahun 2020. Kota Cirebon meraih 3 emas dan 4 perak pada Sirkuit Jawa Barat I bertajuk STKIP Pasundan Cup III/2020 yang berlangsung di GOR Pajajaran, Kota Bandung, 28 Februari hingga 1 Maret.

Medali emas masing-masing disumbangkan Risda Jayanti Mahardika (kumite -47 kg kadet putri), Fany Syifana (kumite -54 kg kadet Putri) dan M Yahya Gifari (kumite -57 kg kadet putra). Perak dari Fathoni Arya (kata perorangan junior putra), M Naufal Putra (kumite -68 kg junior putra), Riska Damayanti (kumite -53 kg junior putri) dan Putri Yasmin (kumite -68 kg U-21 putri).

Tidak hanya itu, karateka Kota Cirebon anggota Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat, M Adzan juga meraih medali emas. Adzan membela Dojo 140 PPLP Jabar di perhelatan ini. Dia juga mengukuhkan diri sebagai karateka terbaik kategori kadet putra usai mengalahkan sesama atlet Kota Cirebon, M Yahya Gifari.

Tak hanya itu, Forki Kota Udang meraih satu gelar individual lainnya. Itu setelah Fany Syifana memastikan gelar karateka terbaik kategori kadet putri, usai mengalahlan kompatriotnya, Risda Jayanti Mahardika di final Best of The Best.

“Awal bagus di kejuaraan resmi tingkat provinsi. Anak-anak tampil

luar biasa,” kata pelatih karate Kota Cirebon, Nadji Anwar Marie didampingi rekan pelatih lainnya, Salim Husen.

Tahun ini, Sirkuit Karate Jawa Barat berlangsung hingga tiga seri. Capaian apik di seri pertama menjadi modal berharga. Terlebih, andalan Kota Udang saat tampil di GOR Pajajaran, akhir pekan lalu, sebagian besar merupaka atlet-atlet junior. Menurut Salim Husen, mereka merupakan atlet andalan proyeksi Popda Jawa Barat 2020.

“Kecuali Putri Yasmin yang mulai promosi ke kelompok senior, semua merupakan andalan kita di Popda. Termasuk Adzan yang berstatus amggota PPLP dan Pusti dari kategori kata putri,” terang Salim.

Ketua Umum Forki Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati bangga dengan torehan para atlet di Kota Bandung. Dia berharap, prestasi serupa terus berlanjut hingga seri pemungkas Sirkuit Karate Jawa Barat. Sementara itu, manajer kontingen karate Kota Udang, H Mohamad Taufik mengatakan, prestasi yang baru dicapai jangan sampai membuat para atlet cepat puas.

“Perjalanan mereka masih panjang. Banyak prestasi yang bisa diraih di kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Target jangka panjang pun jangan sampai dilupakan. Ada Porda Jawa Barat 2022. Kita harus bisa pertahankan tradisi emas di event empat tahunan itu,” kata Taufik. (ttr)

Page 12: Fajar Indonesia...2020/03/03  · Amerika Serikat (AS) di luar negeri Dan juga emas. Sehingga akibatnya harga saham dan juga SBN menurun,” ujarnya kepada Fajar Indonesia Network

TRIDENTE

Fajar Indonesia

Chelsea dan Liverpool memiliki misi yang sama saat bersua di babak kelima FA Cup, dini hari nanti. (Live RCTI/Bein Sports 1 Pukul 02.45). Kedua tim sama-sama mencari obat pelipur lara.

Bagaimana tidak dari dua laga sebelumnya,

Chelsea dan Liverpool menderita periode negatif. Chelsea sebagai tuan rumah keok tiga gol tanpa balas dari Bayern Munchen dan imbang 2-2 melawan Bournemouth dalam laga tandang, Sabtu (29/2) lalu.

Hal yang sama juga dialami The Reds, julukan Liverpool. Tim polesan Jurgen Klopp itu baru saja kalah 0-3 dari tim juru kunci, Watford dan memutus 44 laga tak terkalahkan di Liga Inggris. Pentas Champions pun tak begitu baik bagi Sadio Mane dkk. Atletico Madrid sukses mempecundangi klub Kota Pelabuhan itu dengan skor tipis 1-0.

Hanya tiga poin yang bisa membuat Frank Lampard dan Jurgen Klopp bisa menarik nafas panjang. Setidaknya dengan meraih kemenangan di Piala FA, kedua tim makin percaya diri menjelang leg kedua Liga Champions. Kendati sama-sama tak membawa angka sekalipun di sana.

Sebagai tuan rumah, The Blues-julukan Chelsea, jelas memiliki motivasi yang tinggi. Sosok Liverpool

bukanlah tim yang perlu ditakutkan di

kancah domestik. Final FA 2012 menjadi saksi keberingasan

Chelsea melumat Liverpool dengan skor 2-1.

Jorginho dkk berharap bisa memberikan yang terbaik kendati kondisi timnya belum optimal. Ya, nama-nama sentral seperti Abraham, Hudson-Odoi, Kante, Pulisic dan van Ginkel harus absen akibat cedera.

Hal yang sama juga berlaku bagi Frank Lampard. Dia tentunya tak ingin dikritik kembali usai mengalami hasil minor dari dua laga sebelumnya. Pada laga nanti, kemenangan sangat dibutuhkan agar mendapatkan kembali kepercayaan dari fans dan tentunya sang presiden, Abrahamovich.

“Kami harus bermain maksimal. Kami akan melawan tim yang tengah kecewa. Ini akan lain ceritanya saat mereka (Liverpool) belum terkalahkan,” ujar Lampard kepada Sportsmole.

Kendati demikian, Lampard tak mau sesumbar bahwa Liverpool akan pasif saat menghadapi atmosfir Stamford Bridge. “Saat ini mereka adalah tim terbaik di Inggris,” kata Lampard.

Lampard mengakui bahwa ia mungkin akan melakukan beberapa rotasi pemain di laga ini. Namun ia menegaskan akan menurunkan pemain-pemain terbaik mereka untuk menghadapi Liverpool. (fin/tgr)

SELASA, 3 MARET 2020 12 Hal | https://fin.co.id/