faiqotul kumala 31101300349

7
1.Pengobatan campak? Sebenarnya untuk pengobatan campak tidak ada obat yang spesifik.obat yang diberikan hanya untuk mengurangi keluhan pasien (demam,batuk diare,kejang).Pada hakikatnya campak akan sembuh dengan sendirinya.Vitamin A dengan dosis tertentu dengan usia Anak dapat diberikan untuk meringankan perjalanan penyakit campak(agar tidak terlalu parah).jika anak menderita radang paru dan otak(sebagai komplikasi dari campak) maka anak harus dibawa kerumah sakit terlebih dahulu. Namun untuk pencegahan sendiri bisa menghindari kontak penderita,meningkatkan daya tahan tubuh,vaksinasi campak Sukarjo, S 2010 “Vaksinasi(cara ampuh mencegah penyakit infeksi)”.Jakarta: kanisius hal 82 2.bleaching : Judul Prinsip & Praktik Ilmu Endodonsia Pener bit EGC Tehnik pemutihan gigi Indikasi tehnik pemutihan : 1. Perubahan warna email yang ringan 2. flourosis endemik 3. perubahan warna terkait dengan umur Kontraindikasi 1. Perubahan warna kehitaman yang parah 2. Kehilangan email yang parah 3. Dekat dengan tanduk pulpa 4. Ada karies 5. Gigi yang hipersensitif 6. Restorasi korona yang buruk 3.indikasi pencabutan gigi decidui Suharsono ismu 2011,”Petunjuk Prakits sistem Merawat gigi Anak di Klinik,jakarta

description

j

Transcript of faiqotul kumala 31101300349

1.Pengobatan campak?Sebenarnya untuk pengobatan campak tidak ada obat yang spesifik.obat yang diberikan hanya untuk mengurangi keluhan pasien (demam,batuk diare,kejang).Pada hakikatnya campak akan sembuh dengan sendirinya.Vitamin A dengan dosis tertentu dengan usia Anak dapat diberikan untuk meringankan perjalanan penyakit campak(agar tidak terlalu parah).jika anak menderita radang paru dan otak(sebagai komplikasi dari campak) maka anak harus dibawa kerumah sakit terlebih dahulu.Namun untuk pencegahan sendiri bisa menghindari kontak penderita,meningkatkan daya tahan tubuh,vaksinasi campakSukarjo, S 2010 Vaksinasi(cara ampuh mencegah penyakit infeksi).Jakarta: kanisius hal 822.bleaching :JudulPrinsip & Praktik Ilmu Endodonsia

PenerbitEGC

Tehnik pemutihan gigi Indikasi tehnik pemutihan :1. Perubahan warna email yang ringan2. flourosis endemik3. perubahan warna terkait dengan umurKontraindikasi1. Perubahan warna kehitaman yang parah2. Kehilangan email yang parah 3. Dekat dengan tanduk pulpa4. Ada karies5. Gigi yang hipersensitif6. Restorasi korona yang buruk

3.indikasi pencabutan gigi decidui Suharsono ismu 2011,Petunjuk Prakits sistem Merawat gigi Anak di Klinik ,jakarta

Indikasi :1. gigi dengan patologis pulpa baik akut ataupun kronik,yang tidak mungkin dilakukan perawatan endodontik harus dicabut2. gigi dengan karies yang besar,baik dengan atau tanpa penyakit pulpa atau periodontal,harus dicabut ketika restorasi akan menyebabkan kesulitan keuangan bagi pasien dan keluarga3. penyakit periodontal yang parah untuk dilakukan perawatan merupakan indikasi ekstraksi4. gigi malposisi dan eruption5. gigi impaksi dan denture bearing area harus dicabut sebelum dilakukan pembuatan protesa6. gigi yang mengalami trauma harus dicabut untuk mecegah kehilangan tulang yang lebih besar

7. pasien menjalani terapi radiasi

4. hipoplasia enamel

Different diagnosa

Amelogenisis imperfekta DefinisiAmelogenesis Imperfecta(AI) adalah kelainan formasi dari enamel atau permukaan luar gigi permanen yang diturunkan. Karakteristik dari Amelogenisis imperfekta terjadi hipokalsifikasi, hipoplasia, atau hipomaturasi yang menyeluruh. Gejala klinismempunyai gigi yang berwarna abnormal antara putih opaque, kuning, coklat sampai abu-abu.dentin dan pulpa normal, banyak kehilangan enamel.Mempunyai resiko tinggi terhadap karies.sangat sensitive terhadap perubahan suhu.Deskripsi fenotip dari amelogenesis imperfekta.A.I dapat dibagi pada tingkat klinis ke dalam berbagai bentuk tergantung pada jenis cacat dan tahap gangguan pembentukan enamel: Hypoplastic (a, b, c, d) Hypomineralised(e, f) Hypomature (g, h)Kelainan yang menyertaiKariesKegoyangan gigiDeep biteKehilangan dimensi vertikal Penatalaksanaan kelainanGigi goyang stabilisasi dengan splintDeep bite& penurunan dimensi vertical Pembuatan restorasi sementara/ peninggian gigit sampai oklusi normal.Karies & loss enamel yg banyak krn A.I pembuatan restorasi tetap porcelain fused to metal. Penatalaksanaan pada penderitaDental Health Education (DHE)Kontrol PlakPerbaikan Oral HygieneAplikasi FluoridePerbaikan Kebiasaan Makan dan Kesehatan Rongga MulutFlourosis /mottled enamel. Definisi: Kerusakan enamel secara kualitatif yang merupakan hasil dari peningkatan konsentrasi fluor di sekitar ameloblast selama pembentukan enamel gigi. Etiologi FluorosisAda beberapa etiologi fluorosis gigi, yakni :

Fluorosis air minum Laporan terbaru dari Australia, Amerika, dan beberapa negara berkembang lainnya menyatakan bahwa terjadi kecenderungan bertambahnya jumlah dan tingkatan fluorosis gigi pada daerah yang menggunakan fluoriadasi pada air minumnya. Di Amerika sistem fluoridasi telah diterima sejak tahun 1945 sebagai anak di Amerika Serikat yang tidak memiliki satu kavitas pun setelah dewasa, tetapi jumlah anak yang memiliki bintik-bintik putih sampai kecokelatan di permukaan giginya semakin meningkat.

Pemberian suplemen yang mengandung fluor Ada penelitian yang menyatakan bahwa 25% dari kasus-kasus fluorosis disebabkan karena mengonsumsi suplemen-suplemen yang mengandung fluor selama 8 tahun pertama kehidupan dengan dosis yang tidak tepat. Efek pemberian suplemen ini dapat menyebabkan fluorosis dalam bentuk ringan. American Dental Association (ADA) menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung fluor harus sesuai dengan resep dokter dan riwayat masukan fluor ke dalam tubuh karena mempunyai peranan yang sangat besar dalam menyebabkan fluorosis gigi. Suplemen yang mengandung fluor seharusnya hanya bisa diberikan kepada anak-anak yang tinggal di daerah dimana air minumnya tidak mengalami fluoridasi dan pemberiannya tidak dibenarkan apabila bersamaan dengan pemakaian obat kumur dan pasta gigi yang mengandung fluor.

Pemberian makanan dan minuman yang mengandung fluor Fluorosis gigi juga dapat disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh bayi adan anak-anak dimana makanan tersebut mengandung fluor dalam jumlah yang tinggi dan minuman tersebut dihasilkan di daerah yang air minumnya telah mengalami fluoridasi. Makanan yang mengandung fluor yang tinggi adalah ikan terutama ikan yang tulangnya dapat dimakan, misalnya ikan teri dan minuman yang mengandung fluor yang tinggi adalah teh, juice anggur, minuman botol seperti cola serta minuman ringan lainnya. Penelitian terbaru menyatakan bahwa juice anggur dan teh mengandung fluor yang lebih banyak dibandingkan dengan air minum yang telah mengalami fluoridasi dimana juice anggur mengandung 1,7 ppm dan teh mengandung 2,5 10 ppm. Jadi, apabila anak-anak yang masih dalam pertumbuhan (sebelum berusia enam tahun) banyak mengonsumsi ikan, teh, juice anggur dan minuman ringan lainnya maka anak tersebut memiliki kemungkinan yang besar untuk menderita fluorosis gigi, walaupun tinggi di daerah yang air minumnya tidak mengalami fluoridasi.

Pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor Pada pasta yang banyak dipasarkan saat ini adalah pasta gigi yang mengandung fluor yang tinggi, bahkan pada pasta gigi anak. Padahal, anak-anak yang berusia di bawah empat tahun seharusnya menggunakan pasta gigi yang sama sekali tidak mengandung fluor. Pasta gigi anak yang beredar mengandung fluor yang hampir sama jumlahnya dengan pasta gigi orang dewasa, sehingga dapat mengakibatkan resiko terjadinya fluorosis gigi yang tinggi pada anak, apalagi fluorosis hanya dapat terjadi pada anak-anak atau pada masa pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi. Dari penelitian-penelitian juga dinyatakan bahwa fluorosis gigi yang terjadi akibat penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor pada anak adalah fluorosis gigi dalam bentuk ringan.

Faktor-faktor lain Faktor pendukung lainnya yang bisa menyebabkan fluorosis adalah aplikasi topikal fluor selama masa pembentukan enamel dimana hal tersebut bisa terjadi jika si anak menelan fluor yang sedang dioleskan ke giginya. Peningkatan-peningkatan asupan yang di atas mungkin cukup untuk menyebabkan fluorosis yang secara kosmetik dapat terlihat dengan jelas bahkan di daerah tanpa penambahan fluor pada air minumnya. Kasus fluorosis lebih banyak terjadi di daerah yang telah mengalami fluoridasi, sedangkan kasus fluorosis yang terjadi di daerah yang tidak mengalami fluoridasi sebagian besar disebabkan oleh pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor pada anaktiologi:

Gambaran klinisciri-ciri klinis fluorosis gigi berdasarkan tingkat keparahan dapat dibedakan menjadi empat tingkatan, yaitu : Very mild (sangat ringan)Tanda-tanda paling awal dari fluorosis gigi adalah adanya suatu garis putih yang berjalan menyilang di permukaan gigi atau di enamel permukaan,tetapi tidak mencakup lebih dari 25% permukaan gigi. Garis ini paling mudah terlihat pada bagian insisal yang tidak ada dentinnya atau hanya selapis tipis di bawah enamel. Pada beberapa kasus bisa juga terjadi fenomena snow cap dimana puncak cusp, insisal edge dan marginal Bridge terlihat berwarna opak putih dan tidak lebih dari 1-2 mm, yang sering dimasukkan dalam kelompok ini adalah gigi premolar atau molar kedua yang menunjukkan adanya opasitas pada puncak cusp. Mild (ringan)Pada gigi yang terserang fluorosis gigi sedikit lebih parah dari sebelumnya (bentuk ringan), nampak garis putih yang lebih luas dan lebih menonjol tetapi tidak sana-sini, sehingga menimbulkan gambaran bercak-bercak kecil, tidak teratur dan permukaan gigi nampak suram seperti berkabut. Moderate (sedang)Keparahan fluorosis pada tingkat ini ditandai dengan daerah opak yang tidak teratur berfusi sampai ke seluruh permukaan gigi sehingga gigi nampak putih seperti kapur (chalky white). Setelah gigi erupsi ke dalam mulut, gigi ini menunjukkan kerusakan pada permukaannya sehingga apabila daerah yang putih dan porus tersebut di probe dengan kuat, maka sebagian dari enamel itu akan terlepas. Severe (berat)Pada tingkat keparahan fluorosis gigi yang berat atau parah, seluruh permukaan gigi nampak opak dan menunjukkan hipoplasia yang sangat jelas atau lepasnya permukaan enamel terluar yang mengakibatkan terbentuknya pit-pit atau bercak-bercak pada permukaan. Daerah yang sering terjadi adalah di tengah insisal atau oklusal gigi. Gigi yang mengalami fluorosis yang parah juga bisa menunjukkan hilangnya hampir seluruh enamel permukaan sehingga bentuk gigi sangat berubah. Bagian dari gigi dimana permukaan enamelnya telah hilang, sering berwarna cokelat tua sebagai akibat dari stain yang terserap. Pewarnaan cokelat ini menyebar dan pada gigi sering terjadi kerusakan seperti karatan.L Donna Wong 2009 Buku ajar keperawatan pediatrik Vol I

5. Proses resorspi ada sifata. Fisiologis :Pergerakan gigi fisiologis:pergerakan yang disebabkan karena adanya tekanan selama proses pengunyahan atau sehubungan dengan masa erupsi gigi.Tipe pergerakan fisiologis biasanya merupakan tipe pergerakan tipping ke arah mesial atau disebut phisiology of tooth movement.Pada pergerakan fisiologis biasanya melibatkan sel-sel pembentuk yaitu osteoblas dan fibroblas.untuk sel peresorpsi nya osteoklas dan fibroblasSebenarnya proses pergerakan gigi fisiologis dan patologis memiliki prinsip yang sama.

Proses pergerakan gigi:Pergerakan gigi adalah suatu hasil dari terjadinya proses resorpsi dan aposisi tulang,dimana proses resorpsi terjadi pada daerah tulang yang tertekan,sedangkan aposisi terjadi pada tulang yang tertarik-karena adanya tekanan pada gigi mengakibatkan tertekan nya ligamen periodontalsehingga secara mikroskopis daerah ligamen periodontal nya menyempit penutupan pembuluh darah pada ligamen periodontaltimbul kematian jaringan pembentukan cell free hyalinisation (daerah periodontal ligamen yang sel-selnya hilang dan mengalami kerusakan akibat pemberian tekanan yang terlalu besar)daerah CFH awal mulanya pada alveolar crest atau pada marginal dari akar kemudian meluas sampai bagian tengah dari akar gigi yang akan digerakkandapat memperlambat pergerakan gigi.Untuk itu dapat dilakukan dengan mempersempit daerah CFH dengan memperkecil tekanan.

Buku prinsip dan praktik ilmu endodonsia