Fadly Bab II

14
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS 2.1 Minat Belajar Siswa 2.1.1 Pengertian Minat Belajar Minat belajar adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan menge beberapa aktivitas. Setiap orang tentu mempunyai keinginan terhadap suatu objek tertentu, keinginan tersebut dapat berupa keinginan untuk memiliki, melaksanakan (kegiatan, atau bahkan menikmati. !einginan terhadap objek yang di maksud muncul dengan sendirinya dari da Pada dasarnya keinginan tersebut merupakan minat yang muncul dari diri seseorang. Bila seseorang tertarik untuk melakukan aktivitas tertentu pada seti dipastikan orang tersebut mempunyai minat atas aktivitas itu, misalnya aktivitas be dapat di katakan bah"a ia mempunyai minat belajar. Menurut Slameto (2#1# $ 1%# Minat merupakan suatu rasa lebih suka keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasa penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. ke besar terhadap sesuatu. Menurut &eber (2##'$ 2 , Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tingg keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat bukanlah istilah yang populer dalam ps disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai )oktor internal lainnya, sepe perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan. Menurut *ilgard(2#1# $ + Minat adalah kecenderungan yang tetapuntuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.kegiatan yang diminati seseorang,diperhatikan terus-menerus yang di sertai dengan rasa senang.

description

materi pendidikan

Transcript of Fadly Bab II

BAB IIKAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS2.1 Minat Belajar Siswa2.1.1 Pengertian Minat Belajar Minat belajar adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Setiap orang tentu mempunyai keinginan terhadap suatu objek tertentu, keinginan tersebut dapat berupa keinginan untuk memiliki, melaksanakan (kegiatan), atau bahkan menikmati. Keinginan terhadap objek yang di maksud muncul dengan sendirinya dari dalam hati. Pada dasarnya keinginan tersebut merupakan minat yang muncul dari diri seseorang.Bila seseorang tertarik untuk melakukan aktivitas tertentu pada setiap kesempatan, dipastikan orang tersebut mempunyai minat atas aktivitas itu, misalnya aktivitas belajar, maka dapat di katakan bahwa ia mempunyai minat belajar.Menurut Slameto (2010 : 180) Minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (2003: 24), Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat bukanlah istilah yang populer dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai foktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.Menurut Hilgard (2010 : 57) Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.kegiatan yang diminati seseorang,diperhatikan terus-menerus yang di sertai dengan rasa senang. Menurut Djoko Restyo Putra dalam Mursyid (2012 : 6), Minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Jika seseorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Fungsi minat bagi kehidupan anak, salah satunya yaitu minat sebagai pendorong tenaga yang kuat serta prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas minatnya.Dari beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu ketertarikan terhadap suatu objek yang kemudian mendorong individu untuk mempelajari dan menekuni segala hal yang berkaitan dengan objek tersebut.2.1.2 Indikator Minat BelajarDalam kamus besar bahasa indonesia indikator adalah sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur sesuatu atau memberikan petunjuk dan keterangan kaitannya dengan minat siswa maka indikator adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk kearah minat.Minat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap proses belajar seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Dimana minat belajar itu sendiri meliputi perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.Menurut Kartini (2007: 2) Seseorang dikatakan memiliki minat terhadap sesuatu, apabila ia mempunyai perasaan senang, perasaan tertarik dan penuh perhatian terhadap sesuatu hal tersebut. Sedangkan menurut Hamdani (2011:7) ada beberapa indikator minat belajar yaitu perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian siswa dan kesadaran siswa adanya manfaat pelajaran.Berdasarkan kedua teori diatas, maka dapat disusun indikator minat guna menilai minat belajar siswa. Diantaranya sebagai berikut.1. Perasaan Senang belajar geografiSeorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran geografi misalnya, maka siswa tersebut dengan sendirinya akan terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan geografi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut.

2. Perhatian Dalam Pelajaran geografiPerhatian dalam mengikuti pelajaran adalah salah satu indikator dalam mengukur minat. dimana perhatian itu sendiri merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa seseorang terhadap pengamatan, pengertian dan segala sesuatu yang berkaitan dengan objek yang dipelajarinya dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Misalnya, seorang siswa menaruh minat terhadap pelajaran geografi, maka ia berusaha untuk memperhatikan penjelasan dari gurunya.3. Ketertarikan pada materi pelajaran geografiKetertarikan terhadap suatu pelajaran dapat dipengaruhi oleh faktor minat itu sendiri. Setiap siswa mempunyai minat yang berbeda-beda dalam mempelajari sesuatu, tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi karena faktor minat. Minat terhadap suatu bidang studi dapat dipengaruhi dari guru, teman sekelas, bahan pelajaran yang menarik dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran.Apabila siswa mampu mengembangkan minatnya yang kuat terhadap mata pelajaran niscaya ia bisa memperoleh prestasi yang berhasil sekalipun ia tergolong siswa yang berkemampuan rata-rata.4. Kesadaran akan adanya manfaat pelajaran geografi.Selain ketiga indikator diatas, kesadaran akan adanya manfaat dalam mempelajari pelajaran geografi merupakan suatu unsur dalam mengukur minat. Dalam mempelajari pelajaran geografi siswa akan memperoleh manfaat terhadap pelajaran itu sendiri. Dimana geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi,iklim, penduduk, flora, fauna dan hasil-hasil yang diperoleh dari bumi. Sehingga dengan adanya kesadaran dalam mempelajari pelajaran geografi siswa dapat memperoleh banyak manfaat dari pelajaran tersebut. Misalnya pelajaran geografi banyak memberikan manfaat kepada siswa karena geografi tidak hanya dipelajari di sekolah tetapi juga dipelajari diluar sekolah sebaliknya bila siswa tidak membaca pelajaran geografi maka siswa tidak dapat merasakan manfaat yang terdapat dalam pelajaran geografi tersebut.

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat BelajarSalah satu pendorong dalam keberhasilan adalah minat terutama minat yang tinggi. Minat itu tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhi munculnya minat. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa antara lain:1. MotivasiMenurut sardiman (dalam binolambangan dan safii 2011: 10) motifasi sangat erat hubungannya dengan minat. Motifasi muncul karna adanya kebutuhan, begitu juga minat merupakan alat motifasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan dengan lancar kalau disertai dengan minat.Minat seseorang akan semakin tinggi bila di sertai motivasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Menurut Hurlock (dalam Safii 2011: 10) minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Seorang siswa yang ingin memperdalam ilmuh pengetahuan tentang geografi misalnya, ia tentu akan berminat untuk membaca buku-buku tentang geografi, mendiskusikannya dan sebagainya. 2. BelajarBelajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan, Hamalik (2011:10) menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses yakni suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Yang menjadi hasil dari belajar bukan penguasan hasil latihan melainkan perubahan tingkahlaku. Karna belajar suatu proses perubahan tingkah laku, maka diperlukan pembelajaran yang bermutu, menyenangkan dan mencerdaskan siswa.Minat dapat diperoleh melalui belajar, karna dengan belajar siswa yang semula tidak menyenangi suatu pelajaran tertentu, lama kelamaan lantaran bertambahnya pengetahuan mengenai pelajaran tersebut, minatpun tumbuh sehingga ia akan lebih giat lagi mempelajari pelajaran tersebut.3. Bahan Pelajaran dan Sikap GuruFaktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat adalah faktor bahan pelajaran yang akan diajarkan pada siswa.bahan pelajaran menarik minat siswa,akan sering di pelajari oleh siswa yang bersangkutan. Dan sebaliknya bahan pelajaran yang tidak menarik minat siswa tertentu akan di sampingkan oleh siswa, sebagaimana telah disinyalirkan oleh Slameto (2010 : 180) bahwa minat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap belajar, karna bila bahan pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik baiknya, karna tidak ada daya tarik baginya. Guru juga salah satu objek yang dapat merangsang dan membangkitkan minat belajar siswa. Seorang guru yang berhasil membina kesediaan belajar murid-muridnya,berati telah melakukan hal hal yang terpentiing yang dapat di lakukan demi kepentingan dirinya. Guru yang pandai, baik, ramah, disiplin, serta disenangi murid, sangan besar pengarunya dalam membangkitkan minat siswa. Sebaliknya guru yang memiliki sikap buruk dan tidak disukai oleh murid, akan sukar dapat merangsang timbulnya minat perhatian murid.Bentuk bentuk kepribadian gurulah yang dapat mempengaruhi timbulnya minat siswa. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar guru harus peka terhadap situasi kelas. Ia harus mengetahui dan memperhatikan akan metode-metode mengajar yang cocok dan sesuai dengan tingkatan kecerdasan para siswanya, artinya guru harus memahami kebutuhan perkembangan jiwa siwa.4. KeluargaOrang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga, oleh karenanya keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan minat seorang siswa terhadap pelajaran. Apa yang diberikan oleh keluarga sangan berpengaruhnya bagi perkembangan jiwa anak. Dalam proses perkembangan minat di perlukan dukungan perhatian dan bimbingan dari keluarga khususnya orang tua.5. Teman Pergaulan Melalui pergaulan seorang akan dapat terpengaruh arah minatnya oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya. Khusus bagi remaja, pengaruh teman ini sangat besar karena dalam pergaulan itulah merekamemupuk pribadi dan melakukan aktivitas bersama sama untuk mengurangi ketegangan dan kegonjangan yang mereka alami.

6. Lingkungan Lingkunga sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkunga adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat bergaul, juga tempat bermain sehari hari dengan keadaan alam dan iklimnya, flora serta faunanya. Besar kecil pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bergantung kepada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya. 7. Cita- cita Setiap manuasia memiliki cita-cita di dalam hidupnya, termasuk para siswa. Cita-cita juga mempengaruhi minat beljar siswa, bahkan cita-cita juag dapat di katakan sebagai perwujudan dari minat seorang dalam prospek kehidupan di masa yang akan datang. Cita-cita ini senantiasa dikejar dan di perjuangkan, bahkan tidak jarang meskipun mendapat rintangan, seseorang tetap berusaha untuk mencapai.8. Bakat Melalui bakat seseorang akan memilki minat. Ini dapat dibuktikan dengan contoh: bilah seorang sejak kecil memiliki bakat menyanyi, secara tidak langsung ia akan memiliki minat dalam hal menyanyi. Jika ia di paksakan untuk menyukai sesuatu yang lain, kemungkinan ia akan membencinya atau merupakan suatu beban bagi dirinya. Oleh karena itu, dalam memberikan pilihan baik sekolah maupun aktivitas lainnya sebaiknya dusesuai dengan bakat yang di miliki. 9. HobiBagi setiap orang hobi merupakan sala satu hal yang menyebabkan timbulnya minat. Sebagai contoh: seoran yang memiliki hobi terhadap mata pelajaran geografi maka secara tidak langsung dalam dirinya timbul minat untuk menekuni ilmu geografi, begitupun hobi yang lainnya. Dengan demikian, faktor hobi dipisahkan dari faktor minat. 10. Media masaApa yang ditampilkan di media masa, baik media cetak ataupun media elektronik, dapat menarik dan merangsang khalayak untuk memperhatikan dan meniruhnya. Pengaruh tersebut menyangkut istilah, gaya hidup, nilai-nilai, dan juga prilaku sehari-hari. Minat khalayak dapat terarah pada apa yang dilihat, didengar, atau diperoleh dari media masa.11. Fasilitas Berbagai fasilitas berupa sarana dan prasarana, baik yang berada di rumah, di sekolah,dan di masyarakat memberikan pengaruh yang positif dan negatif. Sebagai contoh, bila fasilitas yang mendukung upaya pendidikan lengkap tersedia, maka timbul minat anak untuk menambah wawasanya. Tetapi apabilah fasilitas yang ada justru mengikis minat pendidikannya, seperti merabaknya tempat-tempat hiburan yang ada di kota-kota besar, tentu hal ini berdampak negatif bagi pertumbuhan minat tersebut.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa merupakan kecenderungan untuk memperhatikan suatu kegiatan belajar, dan merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasa suka dan tertarik pada suatu hal atau kegiatan tanpa ada yang menyuruh.

2.2 Pengertian Prestasi Belajar. Menurut Arifin (2012: 12) prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.Menurut Syah (2003: 141) bahwa Prestasi merupakan kemampuan nyata seseorang sebagai hasil dari melakukan atau usaha kegiatan tertentu dan dapat diukur hasilnya atau tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.prestasi merupakan kemampuan nyata seseorang sebagai hasil dari melakukan atau usaha kegiatan tertentu dan dapat diukur hasilnya.Prestasi belajar menurut nana sujana adalah kemampuan yang di miliki siswa,setelah ia menerima pengalaman belajar.Menurut Suryabrata (2002 : 297) dalam M wahyu Untari mengartikan prestasi belajar sebagai nilai yang merupakan bentuk perumusan akhir yang di berikan oleh guru terkait dengan kemajuan atau prestasi belajar siswa selama waktu tertentu.Dari beberapa pengertian teori di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diraih oleh peserta didik dari aktifitas belajarnya yang ditempuh untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang dapat diwujudkan dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku dan pada umumnya dinyatakan dalam bentuk simbol atau angka-angka.2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajara) Aspek Fisiologi (yang bersifat jasmaniah)Kondisi umum jasmaniah dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar, indera penglihat, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang di sajikan di kelas.b) Aspek Psikologis (yang bersifat rohaniah)Banyak faktor yang termasuk aspek psikol ogi yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Diantaranya adalah tingkat kecerdasan/intelektual siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa.1. Intelegensi siswaKemampuan dasar (intelegensi ) merupakan wadah bagi kemungkinan tercapainya hasil belajar yang di harapkan. Jika kemampuan dasar rendah, maka hasil belajar yang di capai akan rendah pula. Clark mengemukakan bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% di pengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% di pengaruhi oleh lingkungan.2. Sikap SiswaSikap merupakan gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi dengan cara relativ tetap terhadap objek, baik secara positif maupun negativ. Sikap siswa yang positif terutama kepada guru dan mata pelajaran yang diterima merupakan tanda yang baik bagi proses belajar siswa. Sebaliknya, sikap negative yang diiringi dengan kebencian terhadap guru dan mata pelajarannya menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut, sehingga prestasi belajar yang di capai siswa akan kurang memuaskan.3. Bakat SiswaSebagaimana halnya intelegensi, bakat juga merupakan wadah untuk mencapai hasil belajar tertentu. Secara umum bakat merupakan kemampuan potensial yang di miliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Bakat juga di artikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan. Peserta didik yang kurang atau tidak berbakat untuk suatu kegiatan belajar tertentu akan mengalami kesulitan dalam belajar.4. Minat SiswaMinat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pancapaian hasil belajar siswa. Siswa yang menaruh minat besar terhadap bidang studi tertentu akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lain, sehingga memungkinkan siswa tersebut untuk belajar lebih giat dan pada akhirnya mancapai prestasi yang di inginkasn.5. Motivasi SiswaTanpa motivasi yang siswa yang besar, peserta didik akan banyak mengalami kesulitan dalam belajar, karena motivasi merupakan faktor pendorong kegiatan belajar. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi yang di pandang lebih esensial adalah motivasi intrinsik karena lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain.

1. Faktor EksternalFaktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi/keadaan lingkungan disekitar siswa. Adapun faktor eksteren yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah :a) Lingkungan SosialLingkungan sosial siswa di sekolah adalah para guru, staf administrasi dan teman-teman sekelasnya, yang dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan disekitar perkampungan siswa juga termasuk lingkunga sosial bagi siswa. Namun lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan letak rumah, semuanya dapat member dampak baik dan buruk terhadapa kegiatan beljar dan hasil yang di capai siswa.b) Lingkungan non sosialLingkunan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang di gunakan siswa.2. Faktor Pendekatan BelajarTercapainya hasil belajar yang baik di pengaruhi oleh bagaimana aktivitas siswa dalam belajar. Faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga semakin mendalam cara belajar siswa maka semakin baik hasilnya.2.2.2 Fungsi Prestasi BelajarPrestasi belajar semakin terasa penting untuk dipermasalahkan, karenamempunyai beberapa fungsi utama antara lain:a) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didikb) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum pada manusia termasuk kegiatan anak didik dalam suatu program pendidikan.c) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.Asumsinya adalah bahwa prestasi balajar dapat dijadikan pendorong bagi anakdidik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berperan sebagai umpan balik (feed back) dalam meningkatkan mutu pendidikan.d) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik dimasyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.e) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik.2.3 Kajian Penelitian Yang RelevanIrmawati Saraha (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan Antara Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Fisika menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara Minat belajar dengan prestasi belajar fisika. Hal ini dibuktikan dengan harga r hitung sebesar 0,236 lebih besar dari harga r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu 0,167Yushanafi Mursid (2012) dalam penelitiannya berjudul Perbedaan Minat Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik Dengan Menggunakan Software Tutorial Plc Siswa Kelas Xi SMK Negeri 2 Pengasih, Ini menunjukan hubungan yang positif dan segnifikan antara Perbedaan Minat Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik Dengan Menggunakan Software Tutorial Plc Siswa.Fitrianingsi Safi (2011) dalam penelitian yang berjudul Hubungan Antara Minat Dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gorontalo Ini menunjukan hubungan yang positif dan segnifikan antara minat belajar siswa dan hasil belajar kimia di SMA.N 1 GorontaloNurhidayanti (2006) dalam penelitian yang berjudul Hubungan Antara Minat Dengan Prestasi Belajar SiswaDalam Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam Ini menunjukan hubungan yang positif dan segnifikan antara minat belajar siswa dan prestasi belajar sejarah kebudayaan islam di MTs NurussalamPondok Pinang. Fitri Yulia Widyastuti (2007) dalam penelitian yang berjudul Hubungan Minat Belajar Dengan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Siswa SMA Diponegoro 1 Jakarta Ini menunjukan hubungan yang positif dan segnifikan antara minat belajar dengan partisipasi siswa dalam pelajaran pkn di SMA. Diponegoro 1 Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan harga r hitung sebesar 0,726 lebih besar dari harga r tabel 0,2792.4 Kerangka BerfikirMinat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang di minati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang di sertai dengan rasa senang.Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah di hafalkan dan di simpan, karena minat menambah kegiatan belajar.Minat merupkan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar dan hasilnya maka minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidan-bidang tertentu. Demikian pula halnya dengan minat siswa pada mata pelajaran geografi, apabila seorang siswa mempunyai minat yang besar terhadap mata pelajaran geografi maka siswa tersebut akan memusatkan perhatiannya pada mata pelajaran geografi dan lebih giat dalam mempelajari mata pelajaran tersebut dan prestasinya pun akan memuaskan.Dengan demikian diduga bahwa terdapat hubungan yang berarti antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa.2.5 Hipotesis PenelitianBerdasarkan kajian teori sebagaimana yang telah di uraikan di atas maka peneliti dapat merumuskan hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara minat siswa dengan prestasi belajar geografi.