Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

download Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

of 15

Transcript of Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    1/15

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    2/15

    Alhamdulillah wash shalatu wassalamu ala nabiyyina MuhammadWa ala alihi wa man ittabaa hudahu

    Jika mendengar kata Fadak, yang terbetik pastilah sebuah kisahyang terjadi antara Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq denganSayyidah Fathimah. Kaum syiah yang demikian garangnyamembela ahlul bait nabi Shalallahu alaihi wa Sallammenjadikankisah ini sebagai bahan cemoohan atas Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, karena mereka menganggap beliau telah merampas hakkepemilikan tanah fadak dari Sayyidah Fathimah dan

    menggunakannya untuk kepentingan pribadi beliau. Hal inidisebabkan, kisah-kisah yang mereka jadikan rujukan bersumberdari hadits-hadits yang tidak bisa dipertanggung jawabkankeabsahannya. Selalu berpegang dengan hadits-hadits yang lemahatau pendapat yang ganjil adalah kebiasaan mereka. Berbedadengan Ahlus Sunnah, yang telah Allah anugerahi bashirah danilmu pengetahuan dengan penuh ketelitian dan kesabaran merekamemisahkan antara hadits yang shahihdan dhaifatau maudhu.

    Sayyidah Fathimah Radhiallahu anhaBeliau adalah Fathimah bintu Imamul muttaqin, RasulullahShalallahu alaihi wa Sallam, Muhammad bin Abdillah bin AbdilMuththalib bin Hasyim, Al Hasyimiyyah Shalallahu ala Abiha waalihi wa Sallam wa Radhia anha.Sayyidah Fathimah adalah anak perempuan Nabi Shalallahu alaihiwa Sallamyang paling muda dan paling beliau cintai.

    Para ahli sejarah berbeda pendapat kapan Sayyidah Fathimahdilahirkan, sebagian mereka menyebutkan bahwa beliau dilahirkanketika Kabah sedang dibangun dan usia Nabi Shalallahu alaihi waSallamketika itu 35 tahun, pendapat inilah yang dipegang Jafar AlBaqir, Al-Abbas dan Al Madaini. Sementara Ubaidullah binMuhammad bin Sulaiman bin Jafar Al Hasyimi menyebutkanbahwa Sayyidah Fathimah dilahirkan ketika ayahnya Shalallahualaihi wa Sallam berusia 41 tahun. Beliau 5 tahun lebih tua dari

    Aisyah Radhiallahu anhunna.

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    3/15

    Disebutkan dalam Shahih Al Bukhari bahwa Sayiddah Fathimahhidup 6 bulan sepeninggal Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam.Berkata Al-Waqidi: Sayyidah Fathimah wafat pada malam selasa, 3Ramadhan tahun 11 Hijriyyah. (lihat Al Ishabah, karya Al hafizh

    Ibnu Hajar rahimahullah)

    Abu Bakar Ash-Shiddiq, Khalifah Rasulillah Shalallahu alaihiwa SallamBeliau adalah: Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr bin Kaab binSaad bin Taim bin Murroh bin Kaab bin Luai Al Qurasyi AtTamimi, Abu Bakar Ash Shiddiq bin Abi Quhafah, KhalifahRasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam.Beliau dilahirkan 2 tahun 6 bulan setelah peristiwa Al Fiil, yakni 2tahun lebih muda dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam.Abu Bakar Ash-Shiddiq meninggal hari senin bulan Jumadil Ulatahun 13 hijriyyah, dalam usia 63 tahun.

    Kisah Tanah FadakKisah ini berawal ketika Sayyidah Fathimah Radhiallahu anhadanAl Abbas datang menemui Khalifah Abu Bakar untuk memintawarisan Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallamberupa tanah fadakdan keuntungan yang didapatkan dari hasil fadak. Maka KhalifahAbu Bakar Ash Shiddiq berkata: Aku mendengar Rasulullahshalallahu alaihi wasallam bersabda, Kami tidak pernahmeninggalkan warisan, (harta) yang kami tinggalkan adalahsebagai shadaqah. Abu Bakar melanjutkan, Demi Allah! Tidak adasatu perkara pun yang aku lihat Rasulullah melakukannya kecualiakan aku lakukan, karena aku khawatir jika melanggar perintahbeliau aku akan binasa. Maka sayyidah Fathimah tidak pernahberbicara lagi dengan Abu Bakar sampai meninggal. (HR AlBukhari dalam kitab shahihnya)Dalam sebagian redaksi hadits, pernyataan khalifah Abu Bakardiatas adalah sebagai jawaban dari argumen yang disebutkanSayyidah Fathimah berupa beberapa ayat Al-Quran, diantaranyaadalah firman Allah:

    { z :

    Allah mewasiatkan bagi anak-anak kalian, setiap laki-laki akanmendapatkan dua bagian wanita. (QS. An-Nisa:11)

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    4/15

    Para pembaca RahimakumullahJika kita perhatikan kisah diatas, sebenarnya khilaf yang terjadiantara Sayyidah Fathimah dan Khalifah Abu Bakar adalah khilafyang ilmiyyah, masing-masing memiliki hujjah. Akan tetapi

    kedengkian sebagian pihak terhadap pribadi Khalifah Abu Bakarmenjadikannya selalu memandang Abu Bakar dengan pandanganhasad. Seandainya mereka mau menimbang ini semua dengantimbangan syariat pastilah mereka akan berbicara dengan penuhpenghormatan, tidak perlu menjatuhkan atau mencela salah satudari kedua belah pihak. Karena keduanya memiliki hujjah yangmenguatkan alasannya walaupun yang lebih benar hanya salahsatu dari keduanya.

    Tanah Fadak yang dijadikan pembicaraan dari waktu ke waktuhanya memiliki dua kemungkinan:

    Bisa jadi itu merupakan harta warisan Rasulullah shalallahualaihi wasallamkepada Sayyidah Fathimah

    atau Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam langsungmenghadiahkannya kepada Sayyidah Fathimah.

    1.Fadak warisan Nabi kepada Sayyidah FathimahKemungkinan pertama ini sangat mustahil, karena RasulullahShalallahu alaihi wa Sallam dengan tegas menyatakansebagaimana yang disebutkan oleh Khalifah Abu Bakar diatas:Kami (para Nabi) tidak pernah meninggalkan warisan, semuaharta yang kami tinggalkan adalah sebagai shadaqah. Dalamriwayat Ahmad dengan lafazh: Kami sekalian para nabi tidakpernah meninggalkan warisan.

    Hadits Nabi Sebagai Penafsir Al QuranDari argumen yang disebutkan Sayyidah Fathimah diatas sudahcukup menunjukkan betapa luas pemahaman beliau tentanghukum-hukum islam, demikian pula jawaban Khalifah Abu Bakardengan hadits Nabi Shalallahu alaihi wa Sallamjuga menunjukkanbetapa luas pemahaman beliau tentang hukum-hukum islam.Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa Khalifah Abu Bakarmenjawab ayat-ayat Al-Quran yang diutarakan oleh SayyidahFathimah dengan hadits Nabi?

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    5/15

    Para pembaca Rahimakumullah, diantara keyakinan Ahlus Sunnahadalah bahwa hadits Nabi Shalallahu alaihi wa Sallamyang shahihkedudukannya setara dengan ayat Al-Quran, kecuali dalambeberapa kondisi maka Al Quran memiliki keutamaan lebih dari

    hadits Nabi, Allah berfirman:{U T S R Q P O N M L Kz :

    Tidaklah ia (Muhammad) berbicara dari hawa nafsunya * tidaklahyang ia ucapkan melainkan wahyu yang diwahyukan. (QS. An-Najm 3-4) yakni Al Quran dan hadits nabi keduanya sama-samawahyu dari Allah.

    { z :

    Dan (rasul tersebut) mengajarkan kepada kalian Al Kitab dan AlHikmah (QS. Al-Baqarah:151) yang dimaksud Al Kitab adalah AlQuran, adapun Al Hikmah adalah Hadits nabi.

    Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda: Ketahuilah,telah diturunkan kepadaku Al Kitab dan yang semisalnya (yaknihadits-hadits beliau) (HSR. Abu Daud)

    Lebih dari itu, hadits-hadits nabi merupakan menjabar Al Quran,

    Sunnah nabi sebagai penafsir Al Quran.

    Setiap ayat Al Quran yang masih bersifat umum pasti akandijelaskan secara rinci oleh hadits Nabi. Sebagai contoh adalah

    amalan shalat, Allah didalam Al Quran hanya menyebutkan shalatdalam bentuk perintah Tegakkanlah shalat, kemudian dijelaskansecara rinci oleh Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam dalam hadits-hadits beliau tentang tata cara pelaksanaannya dan hukum-hukumyang terkait dengannya. Demikian pula dengan perkara-perkaralainnya.Maka berawal dari sinilah Khalifah Abu Bakar menjawab semuaargumen yang disebutkan Sayyidah Fathimah dengan hadits-hadits

    Nabi yang tidak diragukan lagi keshahihannya.

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    6/15

    Menurut Khalifah Abu Bakar bahwa ayat-ayat yang disebutkan olehSayyidah Fathimah masih bersifat umum, maka masih harus ditafsirkan dengan hadits Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam. KetikaAllah berfirman:

    { z :Allah mewasiatkan bagi anak-anak kalian, setiap laki-laki akanmendapatkan dua bagian wanita.

    Maka ayat ini dikhususkan dengan hadits Nabi diatas Kamisekalian para nabi tidak pernah meninggalkan warisan.Seakan-akan maknanya adalah, Allah mewasiatkan bagi anak-anak kalian, setiap laki-laki akan mendapatkan dua bagian wanita

    kecuali keturunan Nabi maka tidak ada warisan untuk mereka.

    Seperti itu pula dalam masalah makan harta shadaqah, hukumasalnya semua kaum muslimin boleh memakan harta shadaqah,akan tetapi karena ada hadits khusus dari Rasulullah Shalallahualaihi wa Sallam yang berbunyi, Sesungguhnya keluargaMuhammad tidak boleh memakan harta shadaqah. Maka seakan-akan maknanya adalah, Diperbolehkan bagi seluruh kaum

    muslimin memakan harta shadaqah kecuali keluarga Muhammad(Ahlul baitnya) Shalallahu alaihi wa Sallam..

    Maka pengambilan alih Tanah Fadak yang dilakukan oleh KhalifahAbu Bakar Ash-Shiddiq untuk kemasalahatan kaum musliminmemiliki alasan yang sangat kuat, karena beliau berhukum denganhukum Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam, Apa yang kamitinggalkan adalah shadaqah.Oleh karena itu setelah menjawab

    argumen Sayyidah Fathimah diatas, Khalifah Abu Bakarmelanjutkan, Demi Allah! Tidak ada satu perkara pun yang akulihat Rasulullah melakukannya kecuali akan aku lakukan,karena khawatir jika aku meninggalkan perkara yang telahRasulullah kerjakan aku akan binasa.

    Setelah diketahui bahwa Khalifah Abu Bakar tidaklah berbuatkecuali mengikuti petunjuk Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam,masih

    kah kita mengingkarinya, menghinanya, mencelanya atau bahkan

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    7/15

    menuduhnya dengan tuduhan yang bukan-bukan?!!! Subhanallahamma taqulun

    Sayyidah Fathimah memaafkan khalifah Abu Bakar

    Sendainya kalian wahai kaum syiah mau bersikap inshaf, adil dandewasa tentu kalian tidak akan terlalu membesar-besarkanmasalah ini. Betapa tidak, telah disebutkan dalam referensi utamakalian bahwa Abu Bakar selaku Khalifah Rasulullah Shalallahualaihi wa Sallam setelah peristiwa tersebut mendatangi SayyidahFathimah untuk meminta maaf, lantas beliaupun memaafkannya.Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Nahjul Balaghah

    jilid 1 hal 57, Ketika Sayyidah Fathimah marah, Abu Bakar punmendatanginya kemudian meminta maaf untuk Umar, lalu SayyidahFathimah memaafkannya.

    Lihatlah, Khalifah Abu Bakar selaku orang besar ketika itu denganrasa hormatnya yang tinggi terhadap keluarga Nabi Shalallahualaihi wa Sallam rela mendatangi Sayyidah Fathimah untukmeminta maaf, maka Sayyidah Fathimah yang tidak pernah tamakdengan harta benda dengan senang hati memaafkannya.

    Akan tetapi yang sangat diherankan, mengapa kaum syiah tidakpernah menyebutkan sama sekali kisah ini?? Padahal terdapatdalam referensi utama mereka! Jadi, apa sebenarnya yang merekainginkan dari kisah ini??

    Wanita Syiah tidak mendapatkan warisanEntah apa yang ada dipikiran orang-orang syiah, satu sisi merekamenyebutkan bahwa tanah Fadak adalah warisan Rasulullah untukSayyidah Fathimah disisi lain mereka menyebutkan bahwa wanitatidak boleh mendapatkan warisan. Lagi-lagi masalah ini terdapatdalam referensi utama mereka.

    Al Kulaini pengarang kitab Al-kaafii, sebuah kitab yang sangatdiagungkan kaum syiah, kedudukannya setara dengan shahih AlBukhari dan Muslim bagi kaum muslimin, memuat satu bab khususdengan judul

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    8/15

    Sesungguhnya para wanita tidak mendapatkan warisanperabot rumah sedikitpunKemudian ia menyebutkan beberapa riwayat dari imam-imammereka, diantara adalah:

    Ia meriwayatkan dari Abu Jafar: Para wanita tidakmendapatkan warisan tanah dan perabot rumahsedikitpun.

    Ath Thusi meriwayatkan dalam kitabnya At Tahdzib dan AlMajlisi dalam Biharul Anwar dari Muyassar, Aku bertanyakepada Abu Abdillah alaihissalam tentang wanita, bagianwarisan apa yang mereka dapatkan? Ia menjawab, untukmereka hanya senilai batu bata, bangunan, pasir, danbambu. Adapun tanah dan perabot rumah maka merekatidak mendapatkannya sedikitpun.

    Dari Muhammad bin Muslim dari Abu Jafar alaihissalam: Parawanita tidak mendapatkan warisan tanah dan perabotrumah sedikitpun.

    Dan dari Abdul Malik bin Ayun dari salah seorang darikeduanya alaihimassalam: Tidak ada bagi para wanita(bagian) dari rumah atau perabotnya sedikitpun.

    Bagaimana tanggapan kalian wahai kaum syiah???? Bukankahmenurut imam kalian wanita juga tidak mendapatkan hartawarisan?? Lalu mengapa kalian hanya mencela Abu Bakar dandiam terhadap imam kalian?!!

    2. Fadak adalah Hibah (pemberian) Rasulullah untuk SayyidahFathimahAdapun kemungkinan kedua ini telah disebutkan oleh Al Kasysyanidalam kitab tafsirnya Ash Shafi 3/186, dan perlu diadakanpenelitian ulang lagi tentang keabsahannya. Seaindainya kisah inikita anggap shahih -walaupun menyelisihi riwayat-riwayat sunnimaupun syiah yang shahih bahwa Sayyidah Fathimah menuntuttanah Fadak adalah sebagai warisan bukan pemberian- ditinjau darisisi keadilan terhadap anak sudah tidak pas, selain menyelisihinash syari juga tidak mungkin Rasulullah Shalallahu alaihi waSallam sebagai seorang yang paling bertakwa kepada Allahmelakukan hal semacam ini.

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    9/15

    Diriwayatkan dalam shahih Al Bukhari, Mulim, Nasai, Ahmad, danyang lainnya dari An Numan bin Basyir Radhiallahu anhumaBahwa ia dan ayahnya pernah datang menemui Rasulullah

    Shalallahu alaihi wa Sallam, dan beliau ketika itu masih kecil.Kemudian ayahnya berkata kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah!Sesungguhnya aku telah memberikan kepada anakku ini (sebagianhartaku), sekiranya engkau mau menjadi saksi atas perkara ini.Lantas Rasulullah menanyainya, Wahai Basyir, apakah kamumemiliki anak selainnya? Basyir menjawab, punya (wahaiRasulullah). apakah kamu berikan kepada mereka semuasepertinya? Tanya Rasulullah lagi. Basyir menjawab, tidak (wahaiRasulullah). Maka Rasulullah bersabda, Kalau begitu aku tidakakan menjadi saksi atas sikap ketidak adilan ini..

    Perhatikanlah bimbingan Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallamkepada Basyir diatas untuk berlaku adil kepada semua anaknya.Beliau menyebut sikap memberi sebagian anak dan tidakmemberikannya kepada yang lain sebagai tindakan ketidak adilan.Apakah mungkin Rasulullah berlaku tidak adil?? Mungkinkah beliauselaku pengemban amanah Allah untuk berlaku tidak adil terhadapanak-anaknya hanya untuk perkara dunia seperti ini??? Naudzubillahi min dzalik.

    Semua kita tahu bahwa Khaibar ditaklukan pada tahun 7 hijriyyahsementara Zainab bintu Rasulillah meninggal tahun 8 hijriyyah danUmmu Kultsum meninggal tahun 9 hijriyyah. Bagaimana mungkinRasulullah memberikan tanah Fadak kepada Sayyidah Fathimahdan tidak kepada Zainab dan Ummu Kultsum?? Terlebih ketikariwayat-riwayat yang shahih menyebutkan bahwa tuntunanSayyidah Fathimah kepada khalifah Abu Bakar atas tanah Fadakadalah sebagai warisan bukan pemberian.

    KesimpulanKesimpulan dari permasalahan ini, sebagaimana yang telah kamiuraikan diatas adalah bahwa tanah Fadak bukanlah sebagaiwarisan, karena para nabi tidak pernah meninggalkan warisan danbukan pula pemberian karena selain menyelisihi riwayat-riwayat

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    10/15

    yang shahih milik sunni dan syiah juga bertentangan dengan sikapadil.

    Bahkan inilah pendapat Imam Ali sendiri, ketika beliau diangkat

    menjadi khalifah, beliau tidak pernah memberikan bagian Fadakkepada anak-anaknya setelah Sayyidah Fathimah meninggal,untuknya seperempat dan sisanya dibagikan kepada Al Hasan,Husein, Zainab dan Ummu Kultsum Untuk anak laki-lakimendapatkan dua bagian anak perempuan. Perkara ini dengan

    jelas termaktub dalam kitab-kitab sejarah.

    Bahkan, Sayyid Murtadho (imam Syiah) dalam kitabnya Asy Syafifil Imamah meriwayatkan dari Imam Ali, Ketika kepemimpinanberada di tangan Ali bin Abi Thalib alaihissalam beliau diingatkanuntuk mengembalikan hak Fadak (kepada ahlul bait), (akan tetapi)beliau menjawab, Aku malu kepada Allah untuk mengembalikansesuatu yang telah ditahan Abu Bakar dan dibiarkan Umar..

    Kesimpulan berikutnya adalah bahwa tujuan utama syiah yangterlalu membesar-besarkan kisah Fadak ini hanya untuk mencela,menghina, merendahkan, dan menuduh khalifah RasulullahShalallahu alaihi wa Sallam, seorang yang telah digelari AshShiddiqlangsung dari langit yang ketujuh. Naudzu billahi min dzalik

    Jika kecintaan mereka terhadap ahlul bait benar-benar tulus pastimereka akan mengikuti langkah yang ditempuh Sayyidah Fathimahyang telah memaafkan khalifah Abu Bakar (menurut riwayatmereka) dan langkah yang ditempuh imam Ali yang tidak pernahmengungkit-ukit permasalahan tersebut lagi sekalipun beliau telahmenjadi khalifah.

    Seaindainya kecintaanmu tulus pasti kamu akanmengikutinya

    Karena seorang akan selalu mengikuti siapa yang ia cintai

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    11/15

    Syubuhat dan Bantahannya

    Syubuhat Pertama:Sebagian pengikut syiah meragukan keshahihan hadis Nabi

    Shalallahu alaihi wa Sallam yang disebutkan Khalifah Abu Bakardiatas: Sesungguhnya kami sekalian para nabi tidak pernahmeninggalkan warisan.

    Jawab:Hadits tersebut adalah shahih tanpa diragukan, baik menurut sunnimaupun syiah. Keshahihannya menurut Ahlus Sunnah tidak perlupenjelasan lagi, adapun menurut syiah adalah sebagai berikut:

    Al Kulaini meriwayatkan dalam kitabnya Al Kafi dari AbuAbdillah alaihissalam, Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallambersabda: .. Sesungguhnya para ulama adalah pewarispara nabi dan para nabi tidak pernah mewariskan dinarataupun dirham (harta) akan tetapi mereka hanyamewariskan ilmu, barangsiapa yang mengambilnya (warisanilmu tersebut) berarti ia telah mendapatkan bagian yang amatbesar..

    Al Majlisi mengomentari hadits ini dalam kitabnya Mir-atul Uqul1/111: Hadits pertama (hadits diatas) memiliki dua sanad,yang pertama majhul dan yang kedua hasan atau kuat yangtidak turun derajatnya dari shahih. Berarti hadits bahwa paranabi tidak pernah mewariskan harta benda disepakatikeshahihannya oleh sunni dan syiah.

    Bahkan, Al Khumaini -lanatullah alaihi- menshahihkan haditsini dalam kitabnya Al Hukumah Al Islamiyyah:

    Telah meriwayatkan Ali bin Ibrahim dari ayahnya dari Hammadbin Isa dari Al Qodah (Abdullah bin Maimun) dari Abu Abdillahalaihissalam ia berkata, Rasulullah Shalallahu alaihi waSallam bersabda: Barangsiapa menempuh suatu jalan untukmenuntut ilmu , pasti Allah akan membukakan untuknyadengannya jalan menuju surga. Sesungguhnya para ulamaadalah pewaris para nabi dan para nabi tidak pernahmewariskan dinar atau dirham akan tetapi hanyamewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya (warisanilmu tersebut) berarti ia telah mendapatkan bagian yang amat

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    12/15

    besar.. kemudian Al Khumaini menjelaskan keadaanperowinya:

    Para perowi hadits ini semuanya terpercaya, bahkan ayah Ali binIbrahim (Ibrahim bin Hasyim) dari pembesar tsiqot (yang dijadikanandalan dalam penukilan hadits) memiliki nilai lebih dari hanyasekedar terpercaya

    Jika haditsnya shahih, untuk apa lagi kita menyusahkan dirimencari-cari alasan untuk mengingkarinya??

    Sybuhat Kedua:Alasan mereka yang meragukan keshahihan hadits diatas karenakata mereka bertentangan dengan beberapa ayat Al Quran yangmenunjukkan bahwa para nabi juga saling mewarisi

    Jawab: Benar, beberapa ayat Al Quran menunjukkan bahwa paraNabi juga saling mewarisi, diantaranya adalah:Doa nabi Zakariya:

    {p o n m l k j i h g fqz:(Ya Allah) Berilah aku dari sisi-Mu seorang anak * yang akanmewarisiku dan mewarisi keluarga Yaqub (QS. Maryam: 5-6)Akan tetapi, yang dimaksud mewarisi dalam ayat diatas adalahmewarisi ilmu bukan harta benda, karena:

    Pertama: Tidak pantas bagi seorang yang shalih untuk memohonkepada Allah agar diberi anak hanya untuk mewarisi harta benda,terlebih seorang nabi seperti Zakariya. beliau tidaklah memintaketurunan melainkan hanya untuk mewairisi ilmu dan kenabian,terbukti beliau diberi oleh Allah seorang anak yang bernama Yahyayang juga menjadi nabi.

    Kedua: sangat masyhur dalam kitab-kitab sejarah bahwa nabiZakariya adalah seorang yang fakir, disebutkan bahwa ia berprofesi

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    13/15

    sebagai tukang kayu. Kira kira harta apa yang ia miliki sehinggaminta keturunan kepada Allah Subhanahu wa Taala untukmewarisinya?

    Ketiga: Sesungguhnya lafazh Al Irts (pusaka) tidak hanyadiperuntukan untuk mewarisi harta benda, akan tetapi jugadigunakan untuk mewarisi ilmu, kenabian, kekuasaan danselainnya, sebagaimana firman Allah,

    {Y X W V U T SZz :Kemudian kami wariskan Al Kitab kepada orang orang yang telahkami pilih dari hamba Kami. (QS Fathir: 32)

    { ~ } | { zz :Mereka itulah para pewaris * yaitu yang mewarisi surga Firdaus,mereka kekal didalamnya. (QS. Al Muminuun 10-11)

    Maka jelaslah bahwa nabi Zakariya tidaklah memogon agar diberianak kecuali hanya untuk mewarisi ilmu dan kenabiannya dankenabian keluarga Yaqub, ini sesuai dengan sabda Rasululah

    Shalallahu alaihi wa Sallamdiatas: Sesungguhnya para nabi tidakpernah mewariskan dinar dan dirham akan tetapi mereka hanyamewariskan ilmu.

    Demikian pula dengan ayat:

    {a ` _bz :Dan Sulaiman mewarisi Daud. (QS. An Naml: 16), yaknimewarisi ilmu, kenabian, dan kekuasaan, bukan mewarisi harta,karena:

    Pertama: Nabi Daud sebagaimana yang disebutkan dalam kitab-kitab sejarah memiliki 100 istri, 300 budak wanita, dan 19 oranganak. Bagaimana mungkin Nabi Daud hanya memberikanwarisannya kepada Nabi Sulaiman? Maka pengkhususan Sulaimandisini sangat tidak pas dan bertentangan dengan sikap keadilan.

    Kedua: Nabi Daud memiliki 19 anak laki-laki, jika yang dimaksudadalah mewarisi harta mengapa hanya Sulaiman yang disebutkan

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    14/15

    dalam ayat ini? apa pula keistimewaan Sulaiman sehingga Allahabadikan dalam kitabNya Al Karim?, karena mereka semua tentuakan mendapatkan bagian yang sama seperti Sulaiman.

    Ketiga: Dikuatkan dengan kelanjutan ayat diatas dan ayatsebelumnya yang masih dalam satu konteks pembicaraan,kelanjutan ayatnya adalah:

    {a ` _bf e d cz :Dan Sulaiman mewarisi Daud; ia (Sulaiman) berkata: Wahaisekalian manusia, kami telah diberi ilmu.

    Adapun ayat sebelumnya,

    {R Q P O NS ] \ [ Z Y X W V U Tz :Dan sungguh kami telah memberi Daud dan Sulaiman ilmu,keduanya berkata: Segala puji hanya milik Allah yang telahmelebihkan kami atas sekalian hamba-Nyayang beriman. (Qs. An-Naml:16)

    Komentar para pakar tafsir:

    Ibnu Jarir Ath-Thabari: yakni mewarisi ilmu yang telah Allahberikan semasa hidupnya.

    Ibnu Katsir: Dan Sulaiman mewarisi Daud yakni kekuasaandan kenabian bukan mewarisi harta

    Al Baghawi: yakni kenabian, ilmu, dan kekuasaannya. Asy Syaukani: yakni mewarisi Ilmu dan kenabian Ibnul Jauzi: yakni mewarisi kenabian, ilmu, dan

    kekuasaannya.

    As-Sadi: mewarisi keilmuwan, dan kenabiannya. Asy-Syinqithi: Telah lalu penjelasannya bahwa yang

    dimaksud adalah mewarisi ilmu dan dien bukan mewarisiharta

    As Suyuthi: mewarisi kenabian, kekuasaan, dan ilmunya. Izzuddin Abdussalam: Sulaiman mewarisi kenabian Daud

    dan kekuasaannya. Al Alusi: yakni (Sulaiman) menempati kedudukannya (Daud)

    dalam hal kenabian dan kekuasaan maka jadilah ia seorangnabi yang memiliki kekuasaan sepeninggal bapaknya(Daud).

  • 5/21/2018 Fadak Kisah Yang Tak Kunjung Berakhir

    15/15

    Jelaslah bahwa para nabi tidak pernah mewariskan harta benda,tidak lain yang mereka wariskan adalah ilmu, kenabian, dankekuasaan. Sungguh benar Rasulullah Shalallahu alaihi waSallam:

    Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi dan paranabi tidak pernah mewariskan dinar atau dirham akan tetapihanya mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya(warisan ilmu tersebut) berarti ia telah mendapatkan bagian yangamat besar.

    Apa yang kami tinggalkan adalah shadaqah

    Wa Shalallahu ala Nabiyyina Muhammad wa ala Alihi wa Shahbihiwa Sallam

    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Admin [email protected]

    www.haulasyiah.wordpress.comwww.haulasyiah.co.cc

    www.syiah.co.nr