F5 Imunisasi Posyandu

5
F5. SURVEILANCE, PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR “IMUNISASI PADA BALITA DI POSYANDU PATAMPAE KELURAHAN MACANRE” I. LATAR BELAKANG Berbagai penyakit infeksi pada anak antara lain poliomelitis, campak, diptheri,pertusis tetanus dan Tubercolusis atau TBC dapat dicegah dengan pemberian imunisasi padabayi. Pemberian imunisasi pada anak sangat penting untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas terdapat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Depkes RI, 1987). Agar imunisasi dapat menjangkau semua lapisan masyarakat maka sasaran yangditujukan ialah orang tua. Khususnya pada ibu atau calon ibu untuk diberikan penyuluhantentang pentingnya imunisasi bagi anak, menganjurkan agar ibu membawa anaknya kePosyandu. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi hal tersebut yakni faktor pendidikan(pengetahuan), usia, dan penyuluhan oleh bidan dan perawat setempat.Semua orang tua, tentu berkeinginan supaya anak-anaknya tetap sehat. Jangankansakit berat, sakit ringanpun kalau mungkin jangan sampai diderita anaknya. Salah satu upayaagar anak-anak jangan sampai menderita suatu penyakit adalah dengan jalan memberi imunisasi. Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat ini terbukti denganmenurunya angka kesakitan dan angka kematian

description

posyandu

Transcript of F5 Imunisasi Posyandu

F5. SURVEILANCE, PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULARIMUNISASI PADA BALITA DI POSYANDU PATAMPAE KELURAHAN MACANRE

I. LATAR BELAKANGBerbagai penyakit infeksi pada anak antara lain poliomelitis, campak, diptheri,pertusis tetanus dan Tubercolusis atau TBC dapat dicegah dengan pemberian imunisasi padabayi. Pemberian imunisasi pada anak sangat penting untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas terdapat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Depkes RI, 1987). Agar imunisasi dapat menjangkau semua lapisan masyarakat maka sasaran yangditujukan ialah orang tua. Khususnya pada ibu atau calon ibu untuk diberikan penyuluhantentang pentingnya imunisasi bagi anak, menganjurkan agar ibu membawa anaknya kePosyandu. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi hal tersebut yakni faktor pendidikan(pengetahuan), usia, dan penyuluhan oleh bidan dan perawat setempat.Semua orang tua, tentu berkeinginan supaya anak-anaknya tetap sehat. Jangankansakit berat, sakit ringanpun kalau mungkin jangan sampai diderita anaknya. Salah satu upayaagar anak-anak jangan sampai menderita suatu penyakit adalah dengan jalan memberi imunisasi.Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat ini terbukti denganmenurunya angka kesakitan dan angka kematian bayi. Angka kesakitan bayi menurun 10%dari angka sebelumnya, sedangkan angka kematian bayi menurun 5% dari angka sebelumnyamenjadi 1,7 juta kematian setiap tahunnya di Indonesia.(Depkes RI/2009 ).Angka kesakitan bayi di Indonesia relatif masih cukup tinggi, meskipun menunjukkan penurunan dalam satu dekade terakhir. Program imunisasi bisa didapatkan tidak hanya di puskesmas atau di rumah sakit saja, akan tetapi juga diberikan di posyandu yang dibentuk masyarakat dengan dukungan oleh petugas kesehatan dan diberikan secara gratis kepada masyarakat dengan maksud program imunisasi dapat berjalan sesuai dengan harapan. Program imunisasi di posyandu telah menargetkan sasaran yang ingin dicapai yakni pemberian imunisasi pada bayi secara lengkap. Imunisasi dikatakan lengkap apabila mendapat BCG 1 kali, DPT 3 kali, Hepatitis 3 kali, Campak 1 kali, dan Polio 4 kali.Bayi yang tidak mendapat imunisasi secara lengkap dapat mengalami berbagai penyakit, misalnya difteri, tetanus, campak, polio, dan sebagainya. Oleh karena itu, imunisasi harus diberikan dengan lengkap sesuai jadwal. Imunisasi secara lengkap dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit tersebut.Keberhasilan dalan suatu program imunisasi tidak lepas dari peran serta petugas kesehatan baik diposyandu maupun puskesmas. Peran orangtua tentunya memegang peranan utama dalamterlaksananya program imunisasi dasar. II. PERMASALAHAN DI MASYARAKATImunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu. Guna terwujudnya derajat kesehatan yang tinggi, pemerintah telah menempatkan fasilitas pelayanan. Dalam lingkup pelayanan kesehatan, bidang preventif merupakan prioritas utama. Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Imunisasi merupakan hal mutlak yang perlu diberikan pada bayi. Walaupun demikian, masih terdapat kelompok masyarakat yang masih tidak mengetahui atau meragukan manfaat pemberian imunisasi kepada anaknya. Oleh karena itu upaya-upaya promosi kesehatan mengenai imunisasi juga harus selalu digalakkan demi tercapainya program imunisasi yang ideal.III. PEMILIHAN INTERVENSIImunisasi adalah sarana untuk mencegah penyakit berbahaya, yang dapat menimbulkan kematian pada bayi. Kegiatan imunisasi tidak lepas dari kegiatan posyandu yang merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Puskesmas. Imunisasi dan vaksinasi diberikan kepada semua bayi dan balita yang datang ke posyandu. Pemberian imunisasi dan vaksinasi disesuaikan dengan jadwal pemberian imunisasi pada bayi dan balita yang tertera dalam catatan buku KIA bayi dan balita tersebut, serta catatan petugas posyandu.

IV. PELAKSANAAN Pelaksanaan imunisasi dan vaksinasi di Posyandu Patampae pada tanggal 4 Desember 2014 di Kelurahan Macanre pada pukul 09.30 WITA. Kegiatan dimulai dengan proses pencatatan identitas bayi atau balita, pengukuran berat badan, kemudian menggali riwayat imunisasi sebelumnya, kemudian mencocokkannya dengan data yang tertera pada buku KIA masing-masing bayi dan balita. Kemudian diberikan imunisasi dan vaksinasi yang sesuai dan tidak lupa diberikan penjelasan mengenai efek yang akan muncul pada bayi dan balita setelah pemberian imunisasi dan vaksinasi tersebut. V. EVALUASIPelaksanaan imunisasi dan vaksinasi di posyandu berlangsung lancar. Terdapat 13 orang balita yang terdapat dalam cakupan posyandu ini. Balita yang mendapatkan imunisasi DPT-HB2 sebanyak 1 orang, Polio 1 sebanyak 0 orang, polio 2 sebanyak 0 orang, Polio 3 sebanyak 2 orang, DPT-HB3 sebanyak 1 orang dan campak sebanyak 2 orang. Selain diberikan imunisasi, balita yang datang juga dilakukan penimbangan berat badan dan dicatat di KMS untuk mengetahui status gizinya. Ibu-ibu yang datang ke posyandu juga mendapatkan pemahaman mengenai imunisasi tentang pentingnya melaksanakan imunisasi dengan teratur dan lengkap pada bayi dan balita.

PESERTAPENDAMPING

dr. Isbul dr. Hj. Markani Daharu