F R A U D

download F R A U D

of 85

Transcript of F R A U D

AUDIT INVESTIGATIF

Mengapa Melakukan Fraud / KorupsiFraud TriangleGONE THEORYOPPORTUNITYRATIONALIZATIONFINANCIALPRESSUREFRAUD DAN KORUPSI

BACK

FRAUDSEGALA SESUATU YANG DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN AKAL / KECERDIKANNYA UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DENGAN JALAN MENEKAN, MENIPU, ATAUPUN CARA-CARA LAIN YANG MEMPERDAYA SEHINGGA MERUGIKAN PIHAK LAIN(Blacks Law Dictionary)UU Nomor 31 tahun 1999 jo.UU Nomor 20 Tahun 2001Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi30 Jenis Bentuk Pidana mulai Pasal 2 sd Pasal 12

7 Kelompok;1. Kerugian keuangan Negara2. Suap menyuap;3. Penggelapan dalam jabatan;4. Pemerasan;5. Perbuatan curang;6. Benturan kepentingan dalam pengadaan;7. Gratifikasi;Karakteristik Fraud / KorupsiDeceptionConfidentTrickery9Intent/MotiveConcealmentConversionFRAUDBACK4 AKTIVITAS MENYIKAPI FRAUD / KORUPSIPencegahanPendeteksian Awal Investigasi Tindak Lanjut HukumAUDIT INVESTIGATIFASSOCIATION of CERTIFIED FRAUD EXAMINERSAUDITINGProses Pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi tertentu yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen dengan maksud untuk melaporkan tingkat kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria yang ditetapkan.PengertianInvestigative auditing involves reviewing financial documentation for a specific purpose, which could relate to litigation support and insurance claims, as well as criminal matters (Jack Bologna dan Robert J. Lindquist)Forensic and Investigative Accounting is the application of financial skill and an investigative mentality to unresolved issues, conducted within the context of the rules of evidenceAUDIT INVESTIGATIF Proses pengumpulan, analisis, dan evaluasi atas bukti-bukti dan fakta-fakta suatu dugaan penyimpangan sehingga dapat diterima dalam sistem hukum yang berlaku di Indonesia dengan tujuan untuk mengungkapkan terjadinya penyimpangan dan kerugian keuangan 15ASSOCIATION of CERTIFIED FRAUD EXAMINERS3 HAL YANG SALING BERHUBUNGANTIMEQUALITYMONEYALUR PIKIR AUDIT INVESTIGATIFKARAKTERISTIKFRAUDAKSIOMA AUDIT INVESTIGATIFPRINSIP DAN PENDEKATANTAHAP-TAHAP AUDIT INVESTIGATIF(PROSES AUDIT INVESTIGATIF)SUMBERINFORMASIPRAPERENCANAANTELAAHKEPUTUSANPENANGANANPERENCANAANHIPOTESAAUDITPROGRAMRENCANA SUMBERDAYA (SMEAC)PENUGASANPENGUMPULANBUKTIBUKTITEKNIKPENGUMPULANBUKTIEVALUASIBUKTIANALISABUKTIREVISIHIPOTESAUNSURDELIKPELAPORANTINDAKLANJUTPRINSIPPELAPORANFORMATSUBSTANSIKETERAHLIKERUGIANKEUANGANNEGARA17PEMAHAMAN FRAUDProblem Recognation and Planning Evidence CollectionEvidance EvaluationReport FindingsBAGAN ARUS PROSES AUDIT INVESTIGATIFMULAIINFORMASI AWALPENELAAHAN INFORMASITAMBAHANINFORMASIPENGUMPULAN TAMBAHAN INFORMASILAYAK AUDIT INVESTIGASITIDAK YA LAPORAN (NOTA DINAS)TIDAK SUSUN HIPOTESISSUSUN AUDIT PROGRAMPENGUMPULAN BUKTIYA EVALUASI BUKTIREVISI HIPOTESISTERBUKTIYA TIDAK LAPORAN HASIL AUDIT INVESTIGASI.YA TIDAK SELESAI

EXPOSE18

PROSES UTUHAUDIT INVESTIGATIFProblem RecogReview Planning

Evidence CollectionEvidenceEvaluation Report FindingTelaah InfoKelayakan AIHipotesisAudit ProgramSumber DayaSurat TugasEvidence SquareElement of FraudPenyesuaian HipotesisPengembangan FindingSinkronisasi evidencePenyusunanPenerbitanDistribusiPernyataan KeahlianJenisSumber BuktiKuantitasKualitasMethode20Perencanaan Audit Investigatif harus dapat menjawab

WhatWhenWhereHowWhoWhy

21The SMEAC Model SituationMission Execution Administration and LogisticCommunication Aksioma Fraud/Investigatif Audit2426Bukti fisik merupakan bukti nyata. Bukti tersebut sampai kapanpun akan selalu mengungkapkan hal yang sama.Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan saksi akan sangat dipengaruhi oleh kelemahan manusia. Jika auditor mengajukan pertanyaan yang cukup kepada sejumlah orang yang cukup, maka akhirnya akan mendapatkan jawaban yang benar.Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi. Prinsip-prinsip Audit Investigatif27Pendekatan Audit Investigatif Individu yang terkait dengan tindak kejahatanBenda-benda yang terkait dengan tindak kejahatan (apa yang dimaksud dengan bukti fisik; Bagaimana memperoleh dan menyimpannya; Bagaimana memperoleh informasi yang optimal dari bukti fisik tersebut; Bagaimana mengartikan / menafsirkan informasi yang telah diperoleh tersebut). ASSOCIATION of CERTIFIED FRAUD EXAMINERS4 KUNCI KEBERHASILAN Mengerti dengan baik persoalan yang akan dipecahkan.Kuasai dengan baik tehnik-tehnik investigasi.Cermat dalam memilih tehnik yang akan dipilih (due professional care).Cermat menarik kesimpulan dari tehnik yang dipilih.ASSOCIATION of CERTIFIED FRAUD EXAMINERSTEKNIK AUDITMemeriksa Fisik (Physical Examination)Meminta Konfirmasi (Confirmation)Memeriksa Dokumen (Documentation)Reviu Analitikal (Analytical Review)Meminta Informasi Lisan atau Tertulis dari auditan (Inquiries of the Auditee / Client)Menghitung Kembali (Reperfomance)Mengamati (Observation)ASSOCIATION of CERTIFIED FRAUD EXAMINERSAPA YANG HARUS DILAKUKAN?Hindari pengumpulan fakta dan data yang berlebihan secara prematur (Identifikasi pelaku / orang yang berpotensi menjadi pelaku).Harus mampu membuktikan niat pelaku melakukan kecurangan (Proses pengadilan adalah menilai seseorang, bukan untuk mendengar panjang lebar tentang kejadian itu sendiri)Bersikap kreatif dan berpikirlah seperti pelaku kejahatan/ fraud. ASSOCIATION of CERTIFIED FRAUD EXAMINERSAPA YANG HARUS DILAKUKAN?Banyak kecurangan dilakukan dengan persekongkolan (Kolusi / konspirasi). Namun ada persekongkolan yang sifatnya sukarela (Ordinary conspiracy) dan ada yang memanfaatkan keluguan orang lain (Pseudo conspiracy). Pertimbangkan / pilih strategi yang proaktif, terutam bila dikaitkan dengan apakah kecurangan tersebut bersifat Off the Book Fraud ataukah On The Book Fraud. Penyampaian konsep-konsep penting secara sederhana, sehingga mudah dicerna oleh orang lain.WAWANCARA33PengertianSesi tanya-jawab Untuk memperoleh informasiMemiliki bentuk tersendiriTerstrukturMemiliki tujuan.34Cukup waktu dan mendalam

Memilah informasi relevan dan tidak relevan

Sedekat mungkin dengan saat kejadian

Obyektif

KARAKTERISTIK WAWANCARA YG BAIK35PERSIAPANMempelajari berkas Menetapkan tujuan informasi yang akan digali dalam wawancaraMempelajari informasi apa yang dapat diperolehMempersiapkan poin-poin yang akan ditanyakan Tempat untuk wawancara saksi kooperatif di kantor atau tempat menyimpan dokumenUntuk saksi yang tidak kooperatif, tidak perlu dijadualkan terlebih dahuluMempersiapkan tempat untuk wawancara36RUANG WAWANCARAPintu tertutup namun tidak terkunci,

Tidak ada halangan bagi responden untuk meninggalkan ruang wawancara,

Ruangan bersih.37Saksi Pihak Ketiga yang Netral (Neutral Third-Party Witness)

Saksi yang Dapat Membenarkan (Corroborative Witness)

Pihak Yang Diduga Ikut Terlibat (Co-Conspirators)

Pihak Yang Diduga Melakukan Penyimpangan (Subject/Target)

PIHAK YG DIWAWANCARAI38Check personal/company/other recordsNeutral Third-Party WitnessCorroborative witnessCo-conspiratorsSubject39KARAKTERISTIK PEWAWANCARA YANG BAIKMudah bergaulBisa membuat orang lain ingin berbagi informasiTidak banyak interupsi Menunjukkan keseriusan Tidak menyalahkanTepat waktu, berpakaian rapi

3940Waktu yang tidak tepatEgo RespondenEtikaTraumaLupaKesulitan mengurutkan kejadianBingung menarik simpulanPerilaku Tidak Sadar

HAMBATAN KOMUNIKASI41JENIS-JENIS PERTANYAANPertanyaan Pembuka (Introductory) : saksi yang netral dan saksi menguatkan.Informasional (Informational) : saksi yang netral dan saksi menguatkan ;pertanyaan terbuka, tertutup, mengarahkanPengujian data/informasi (data/information assessment) : saksi yang tidak jujurPendalaman (Closing) : saksi yang netral dan saksi menguatkanMemperoleh pengakuan (admission seeking) : saksi yang bertanggungjawab terhadap kejahatan

42Jenis Pertanyaan Yang Harus DihindariPertanyaan negatif ganda (double negative)Pertanyaaan yang Rumit dsn kompleks

- Tidakkah saudara curiga bahwa uangSaudara terima itu berasal dari transak-si yang tidak benar?- Apa tugas saudara, sudah berapa lama Saudara bekerja disini, siapa saja kawankerja saudara disini dan bagaimanamenurut saudara mengenai kondisikerja disini?

43Mengamati Reaksi Responden Pewawancara harus memiliki pengetahuan tentang tingkah laku seseorang dalam situasi wawancara:proxemic, memanfaatkan jarak antar personal untuk memperjelas maksud/ artiChronemics (Pacing; Silent Probe), pemanfaatan waktu oleh seseorang untuk mengerti, bersikap, dan berkeinginan. Kinetics, penggunaan gerakan badan dalam menyampaikan maksudParalinguistics, hal-hal yang mencakup volume, nada, dan kualitas suara untuk menyampaikan maksudMenyiasati Keengganan (Resistence)

Menghadapi Orang Sulit

Wawancara Volatile

wawancara untuk Mendapatkan pengakuan45Tahapan Wawancara Untuk Memperoleh Pengakuan

Dakwaan/Tuduhan Langsung (Direct Accusation)Mengulang sangkaanMenyela penyangkalanMemperlihatkan bukti fisikMemperkuat penjelasanMemperkuat pemikiranPengakuan verbal

461. Sangkaan Langsung - Direct Accusation

Kami memiliki alasan bahwa Saudara telah menyalahgunakan wewenang untuk .....Kami pikir Saudara mungkin telah melakukan..

471. Sangkaan Langsung - Direct Accusation

Kami telah melakukan pemeriksaan ke seluruh perusahaan dan Saudara jelas-jelas orang yang tidak bisa kami hilangkan dari daftar orang-orang yang harus bertanggung jawab atas kejadian itu.

482. Mengulang sangkaanJika tersangka tidak secara jelas menolak sangkaan,Sangkaan diulang secara seimbang.

Seperti yang saya ucapkan tadi, pemeriksaankami menyimpulkan bahwa saudara termasukOrang yang bertanggungjawab. Mengapa saudaramelakukan hal itu? 493. Menyela penyangkalanPenundaan Penyangkalan. Contoh: Linda, saya mendengar apa yang anda katakan tetapi tolong biarkan saya menyelesaikannya dulu, baru saudara bicaraInterupsiPengungkapan alasan, perlihatkan sebagian bukti pendukungRasionalisasi: penjelasan yang dapat diterima secara moral yang akan menyebabkan terdakwa mengakui kesalahan yang diperbuatnya.

50Rasionalisasimemaksimalkan simpati dan meminimalkan pemahaman pelaku atas kesalahan yang dilakukan

51Tema dalam RasionalisasiResponden diperlakukan tidak adil oleh tempat bekerjanya Tidak memperoleh penghargaan yang layak dari tempat bekerjanyaMasalah Keuangan yang menimpanyaPenyimpangan perilaku respondenMasalah KeluargaStres, Obat-obatan dan AlkoholBalas Dendam524. Memperlihatkan Bukti FisikOrang bersalah cenderung ingin tahu buktinyaPerlihatkan dokumen dengan urutan berkebalikanTarik dokumen jika punya beberapa alibi

535. Memperkuat PenjelasanContoh:Saya gembira sekali Saudara memutuskan bersedia berbicara dengan kami, bahwa Saudara terlibat masalah ini karena Saudara dalam kondisi yang tidak biasa........ Kapan pertama kali Saudara lakukan ini?

546. Memperkuat PemikiranContoh:Linda, saya memahami bahwa saudara mempunyai alasan untuk melakukannya. Hal ini akan memperkuat apa yang telah saya pikirkan selama ini bahwa saudara berada dalam keadaan yang luar biasa.Kapan hal ini kali kamu lakukan?.

557. Pengakuan Verbal Informasi yang seharusnya diperoleh selama pengakuan verbal:

Tersangka tahu bahwa perbuatannya adalah salah.Fakta-fakta yang hanya diketahui oleh responden tergaliIntensitas perbuatan kecurangan yang dilakukannya. Perkiraan sesuatu : Dalam hal permasalahan kecurangan, mulailah dari besar ke kecil. Misal: Apakah sebanyak 100 kali kecurangan? Kalau dijawab nggak, lontarkan pertanyaan lagi: Mungkin 75 kali?Motif melakukan fraudKeterlibatan orang lainBukti fisik yang dimiliki respondenPenempatan hasil kecurangan

55PELAPORANSUBSTANSI PRINSIP-PRINSIP PELAPORAN PENYUSUNAN LAPORAN AUDIT PROSES HUKUM LAPORAN AUDIT TUJUAN PENULISAN LAPORAN

TUJUAN PENULISAN LAPORANMemberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau berwenang mengenai indikasi terjadinya fraud agar mereka dapat mengambil tindak lanjut yang tepat terhadap hasil audit fraudPRINSIP-PRINSIP PELAPORAN Preparation Accuracy of Report Clarity Impartiality and Relevance Timelines Reporting Mistakes Organizing of Information Analizing the Reader PREPARATIONMerupakan proses penyiapan berbagai informasi yang akan dituangkan dalam laporan hasil auditPersiapan penyusunan laporan perlu dilakukan sejak tahap proses pengumpulan informasi dengan membuat ekspektasi atas apa yang akan menjadi produk akhir dari proses audit ACCURACY OF REPORTLaporan harus didukung dengan bukti-bukti yang akuratInformasi dari hasil interview harus dilakukan pengujian melalui konfirmasi dan konfrontasi dengan informasi yang didapatkan dari pihak-pihak terkaitKonfrontasi dengan pelaku fraud perlu untuk mendapatkan pengakuan dari yang bersangkutan Attention Please Seluruh informasi yang dituangkan dalam laporan bukan merupakan pendapat atau opini auditor atau persepsi pihak-pihak yang di interviuCLARITYLaporan investigatif fraud harus menjelaskan informasi yang tepat dalam bahasa yang jelas dan tidak menimbulkan penafsiran lain dari pembacanyaJelaskan dalam laporan hanya fakta yang terjadi bukan judgement atau persepsi auditor IMPARTIALITY AND RELEVANCETULISKAN SELURUH FAKTA DALAM LAPORAN TANPA BIAS DAN MEMIHAKAuditor fraud tugasnya hanya mengungkapkan fakta yang terjadi dan tidak menggiring pembaca pada suatu persepsi yang justru bertentangan dengan fakta yang ditemukan timelinesKetepatan waktu dalam penulisan laporan sangat penting karena bukti dan informasi yang didapatkan dalam proses audit bisa menjadi kadaluwarsa apabila penulisan laporan memakan waktu lama dan berlarut-larut REPORTING MISTAKES Konklusi dan Opini Auditor tidak mampu membedakan konklusi yang seharusnya dituangkan dalam laporan dengan opini yang semestinya dihindari dalam penulisan laporan OPINIAuditor tidak memahami berlakunya asas praduga tak bersalah

Auditor tidak berhak menetapkan opininya bahwa pelaku fraud telah bersalah, karena yang berhak menetapkan bersalah atau tidak adalah hakim melalui proses peradilan BUKTIKonklusi yang dituangkan dalam laporan kurang didukung oleh bukti yang cukup dan relevan

Banyak bukti yang dikumpulkan namun tidak mengarah pada suatu pengampilan kesimpulan yang akurat KOPI DOKUMENAuditor tidak membuat kopi atas dokumen-dokumen penting sehingga ketika terjadi kehilangan bukti atau kejadian lain yang tidak dikehendaki, auditor tidak memilki bukti pendukung atas laporannyaKopi dokumen perlu disahkan oleh pihak berwenangORGANIZING OF INFORMATIONAuditor dituntut untuk menyajikan informasi dalam laporan dengan susunan yang kronologis atau dalam kelompok-kelompok informasi sehingga menggambarkan fakta kejadian yang sebenarnya

ANALIZING THE READERPembaca laporan bisa jadi bukan orang-orang yang memahami secara baik proses kejadian yang dilaporkan sehingga dalam menyusun laporan perlu dihindarkan informasi yang menimbulkan salah tafsir atau penggunaan istilah-istilah yang tidak dipahami oleh pembaca atau justru membingungkan pembaca PENYUSUNAN LAPORAN AUDIT BENTUK DAN SUSUNAN LAPORAN EKSPOSE INTERN PENANDATANGANAN LAPORAN PENYAMPAIAN LAPORAN LONGFORM REPORTBENTUK DAN SUSUNAN LAPORAN Eksekutif SummaryBab I: Simpulan dan SaranBab II: Dasar dan Tujuan Audit 1. Dasar Audit 2. Tujuan dan Ruang Lingkup AuditBab III: Uraian Hasil Audit 1. Dasar Hukum Obyek atau Kegiatan yang diaudit 2. Materi Temuana. Jenis Penyimpangan/Fraudb. Pengungkapan fakta dan Proses Kejadianc. Penyebab dan Dampak Fraud d. Rekomendasi e. Pihak yang Diduga Terlibat/ Bertanggung jawabf. Bukti yang Diperoleh 3. Kesepakatan dan Pelaksanaan Tindak Lanjut dengan Auditan/Atasan Auditan 4. Kesepakatan dan Pelaksanaan Tindak Lanjut dengan Instansi PenyidikLampiran SHORTFORM REPORTLaporan audit bentuk pendek hanya berupa memorandum yang didalamnya mengungkapkan sejelas-jelasnya substansi masalah, fakta apakah fraud memang terbukti atau tidak dan dampaknya terhadap organisasi atau perusahaan

Apabila fraud tidak terbukti maka di dalam laporan perlu dinyatakan bahwa permasalahan atas kasus tersebut telah selesai Merupakan tahap pemaparan atas hasil-hasil audit investigatif di lingkungan internal organisasi dengan melibatkan berbagai unsur pimpinan Tujuannya untuk memperoleh kesimpulan akhir apakah hasil audit telah cukup memenuhi syarat untuk diteruskan kepada instansi penyidik atau cukup diputuskan di tingkat pimpinan organisasi atau perusahaan EKSPOSE INTERN Pada umumnya pihak-pihak yang harus menandatangani laporan sudah diatur dalam ketentuan yang berlaku pada organisasi atau perusahaan. Biasanya pimpinan unit organisasi audit atau Satuan Pengawasan Intern (SPI) / Satuan Kerja Auditor Intern (SKAI) PENANDATANGANAN LAPORAN PENYAMPAIAN LAPORAN Laporan final didistribusikan kepada pihak-pihak yang tepat dan seharusnya mendapatkan laporan tersebut untuk keperluan tindak lanjutnyaPROSES HUKUM ATAS LAPORAN AUDITAudit Investigatif pada Instansi PemerintahHasil :Kasus yang berindikasi Tindak Pidana KorupsiKasus Perdata atau kasus kerugian keuangan/kekayaan negara yang perlu dikenakan Tuntutan Perbendaharaan (TP) atau Tuntutan Ganti Rugi (TGR)Kasus pelanggaran disiplin pegawai negeriProses AuditEkspose InternIndikasi TPKEkspose EksternMemenuhi syaratLid/DikLaporan Final diteruskan ke penyidikProsesLid/DikLaporan FinalLaporan FinalYaYaTidakTidakMEKANISME AUDIT INVESTIGATIFInformasi AwalAudit RegulerPengaduan MasyarakatPermintaan Ins. Penyidik & Ins lainnyaMemenuhi unsurMerugikan KeuanganNegaraSTOPPerlu penelaahanawalAudit InvestigatifPerlu investigasiKonsep LHAIEkspose InternIndikasi TPKEkspose Ekstern(Inst. Penyidik)MemenuhiUnsur TPKLHAIPenyelidikanPenyidikanPenuntutanAuditorKPK/POLRI/KEJAKSAANEvidenceInvestigative AuditHukumAudits Working PaperPhysical Examination,Confirmation,Documentation,Observation,Inquires of the clients,Mechanical Accuracy, Analytical ProceduresInvestigatorAudit Report Keterangan SaksiKeterangan AhliSurat PetunjukInformasi yang diucapkan, dikirim, diterima/disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupaDokumen (rekaman data/informasi)Keterangan TerdakwaCukup, Relevan dan kompetenDua alat bukti, sah dan meyakinkanEvaluationASSOCIATION of CERTIFIED FRAUD EXAMINERSSkills & Attributes of The Forensic AuditorProfessional Skills & AttitudeAccounting & Audit KnowledgeBusiness Process & Fraud KnowledgeKnowledge of Law & Rules EvidenceInvestigative Mentality & Critical SkepticismUnderstanding of Physiology & MotivationCommunication SkillsUnderstanding of Computers & ITEthics Independence & ObjectivityRespect for Access to Information & Privacy LawAuditor & Korupsi Banyak Auditor tidak takut dengan korupsi Katanya korupsi untuk menafkahi anak bini Ketika mereka diselidiki Tak tahunya hasil korupsi untuk cari istri lagi

Sedikit Auditor yang berani tidak korupsiWalaupun hanya terima kecilnya gajiTapi mereka ikhlas dan teguh pada janjiMendukung Anti Korupsi membangun kejayaan negeri

85

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Title

Title

Title

Corruption

AssetMisappropriation

FraudulentStatements

Conflict OfInterest

Bribery

Illegal Gratuities

EconomicExtortion

PurchasesSchames

SalesSchemes

Other

InvoiceKicbacks

BidRigging

Other

Financial

Non-Financial

Asset/RevenueOverstatements

Timing Differences

FictitiousRevenues

ConcealedLiabilities &Expenses

ImproperDisclosures

ImproperAssetValuations

Cash

Larceny

Of Cash onHand

From theDeposit

Other

FraudulentDisbursement

BillingSchemes

ShellCompany

Non-AccompliceVendor

PersonalPurchases

PayrollSchemes

GhostEmployee

CommissionSchemes

WorkersCompensation

FalsifiedWages

ExpenseReimbursementSchemes

MischaracterizedExpense

OverstatedExpense

FictitiousExpense

MultipleReimbursement

CheckTampering

ForgedMaker

ForgedEndorsement

AlteredPayee

ConcealedChecks

AuthorizedMaker

RegisterDisbursement

False Voids

FalseRefunds

Skimming

Sales

Unrecorded

Understated

Receivables

Write offSchemes

LappingSchemes

Unconcealed

Refund &Other

Inventory and allOther Assets

Misuse

Larceny

Asset Reg &Transfers

False Sales& Shipping

Purchasing &Receiving

UnconcealedLarceny

Asset/RevenueUnderstatements

EmploymentCredentials

InternalDocuments

ExternalDocuments

Fraud Tree