F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: [email protected] /...

12
FINTECH CORNER AFTECH BI-MONTHLY NEWSLETTER JAN-FEB 2020 Dari Editor Fintech Corner menampilkan ulasan dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) sepanjang bulan Januari dan Februari 2020 termasuk AFTECH Fintech Talk, Workshop on Digital Signature and Electronic Certificate, serta acara CMO Power Breakfast Selain kegiatan-kegiatan komunitas diatas, dalam periode ini AFTECH juga terus melaksanakan kegiatan advokasi melalui penyelenggaraan diskusi dan pertemuan Kelompok Kerja/Working Group (Pokja) serta pertemuan dengan pemerintah. Saat newsletter ini diturunkan, Indonesia sedang dalam status darurat COVID-19. Pemerintah telah mengumumkan beberapa kebijakan yang berakibat terhadap penyesuaian operasional Sekretariat AFTECH. Info lengkap terkait hal ini dapat disimak di halaman berikut. Selamat Membaca! Tim Editor FOKUS UTAMA AFTECH Workshop on Digital Signature and Electronic Certificate Pencatatan IKD Batch 5 Fintech Talk with Tokopedia: How Digital Footprints Can Affect Fintech Credit Assessment AFTECH CMO Power Breakfast

Transcript of F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: [email protected] /...

Page 1: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

FINTECH CORNERAFTECH BI-MONTHLY NEWSLETTER

JAN-FEB 2020

Dari Editor

Fintech Corner menampilkan ulasan dari berbagaikegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi FinTechIndonesia (AFTECH) sepanjang bulan Januari danFebruari 2020 termasuk AFTECH Fintech Talk,Workshop on Digital Signature and ElectronicCertificate, serta acara CMO Power Breakfast Selain kegiatan-kegiatan komunitas diatas, dalamperiode ini AFTECH juga terus melaksanakan kegiatanadvokasi melalui penyelenggaraan diskusi danpertemuan Kelompok Kerja/Working Group (Pokja)serta pertemuan dengan pemerintah. Saat newsletter ini diturunkan, Indonesia sedang dalamstatus darurat COVID-19. Pemerintah telahmengumumkan beberapa kebijakan yang berakibatterhadap penyesuaian operasional SekretariatAFTECH. Info lengkap terkait hal ini dapat disimak dihalaman berikut. Selamat Membaca! Tim Editor

FOKUS UTAMA

AFTECH Workshop onDigital Signature andElectronic Certificate

Pencatatan IKD Batch 5

Fintech Talk with Tokopedia:How Digital Footprints CanAffect Fintech CreditAssessment

AFTECH CMO PowerBreakfast

Page 2: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

CONTACT US :

Asosiasi FinTech Indonesia

Asosiasi FinTech Indonesia

Satrio Tower 16th Floor Jl. Prof. DR. Satrio Blok C4

No.5, Kuningan, Jakarta 12950 www.fintech.id

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjutdapat menghubungi kontak berikut: Tasa [email protected] Kanyaka Anindita [email protected]

Page 3: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989
Page 4: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

Pengumuman Pencatatan Penyelenggara IKD Batch 5

Kelompok Kerja Wealth Management

Selain ketiga kluster tersebut, juga terdapat sebuah kluster baru yaitu Insurance Broker  Marketplace(1). Dengan demikian total keseluruhan kluster IKDyang  tercatat di OJK IKD pasca pengumumanBatch 5  menjadi 18, total penyelenggara IKDtercatat menjadi 90. Sesi ditutup  denganpenyampaian informasi mengenai; 1)  kepatuhandalam pengumpulan laporan selama prosesRegulatory Sandbox (triwulanan,  perubahankelembagaan, perubahan model usaha); serta 2)kerjasama dan  komunikasi yang baik antara paraIKD Batch 5  dengan OJK IKD dalam mendukungpengembangan ekosistem IKD. Berikut adalah daftar lengkap IKD yang tercatatdalam Batch 5:

Jakarta, 17 Februari 2020 - Otoritas Jasa Keuanganmelalui Grup Inovasi Keuangan Digital (GIKD) padahari Senin, tanggal 17 Februari 2020 telahmengumumkan hasil pencatatan IKD Batch 5. Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK BapakTriyono Gani, mengatakan bahwa dari total 19permohonan pencatatan yang diproses, terdapatsebanyak 16 IKD yang dinyatakan masuk dalamRegulatory Sandbox Batch 5. 10 penyelenggaramasuk ke dalam kluster Aggregator; 3 di klusterCredit Scoring, dan 2 di kluster Tax & Accounting.

P U B L I C P O L I C Y

Anggota AFTECH yang model usahanya termasukdalam vertikal fintech wealth management and/oronline investment diundang untuk berpartisipasiaktif dalam Pokja ini.

Jakarta, 27 Februari 2020 - Kelompok Kerja WealthManagement menyelenggarakan pertemuanperdana di tahun 2020. Turut hadir perwakilan dariBareksa, Tanamduit, Invisee, Bibit,  dan Koinworks.Pertemuan ini dilaksanakan untuk membahasrencana APERD dalam mengembangkan sistemresemption Rekening Dana Nasabah (RDN). APERDharus menyiapkan skema manajemen resiko apabilaingin menggunakan RDN pada sistem redemptionuntuk diajukan kepada OJK. Pembahasan struktur Pokja juga menjadi fokusutama pertemuan. Para anggota Pokja WealthManagement sepakat untuk memilih Ni Putu KurniaSari dari Bareksa sebagai ketua Pokja.Pengembangan project charter akan menjadi agendaselanjutnya bagi Pokja ini.

Sumber: OJK Group Inovasi Keuangan Digital (GIKD)

Page 5: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

Dengan terpilihnya struktur baru working groupECF, diharapkan pembentukan kode etik  IndustriECF sendiri dapat segera terbentuk dan mendorongkemajuan industry dimasa yang akan datang

Serang, 18 februari 2020, - AFTECH berkesempatanuntuk menghadiri rapat koordinasi pemanfaatanteknologi digital di Desa Tanara, Serang, Banten.Rapat yang dipimpin oleh Sekretariat NasionalKeuangan Inklusif (SNKI), Kementerian KoordinatorBidang Perekonomian, ini mengundang KepalaDinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD)Kabupaten Serang, Kepala Desa Tanara, perwakilanBUMN yang beroperasi di wilayah Kab. Serangseperti BRI, BRI Syariah, PNM Mekar, danPegadaian untuk terlibat dalam programimplementasi keuangan digital di Desa Tanara. Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa acara akandiselenggarakan pada tanggal 14 April 2020 di DesaTanara dan akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, KHMaruf Amin. AFTECH terlibat untukmengkoordinasikan pelatihan UMKM untukberjualan secara online sekaligus untuk melakukankoordinasi bagi klaster pembayaran untukmelakukan pemasangan sistem QRIS di warung-warung atau tenda di Kawasan Desa Tanara. KepalaDinas PMD menyatakan bahwa acara tersebut akandihadiri lebih dari 5000 peserta dikarenakandilaksanakan bersamaan dengan kegiatan lombakampung bersih di Desa Tirtajaya dan Desa Tanara,Kab. Serang.

Program Digitalisasi Desa Tanara

Kelompok Kerja Equity Crowdfunding

P U B L I C P O L I C Y

Patrick Simorangkir

Aida Rezalina 

Gusti Raganata

Selain penyusunan struktur baru, Pokja jugamendiskusikan pembentukan kode etik Industri ECF guna mendorong  kemajuan industri dimasa yang akandatang. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenaiKelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut:

[email protected] / 0877-8777-4217

[email protected] / 0811-8002-343

[email protected] / +81 90-4002-2989

Jakarta, 25 Februari 2020 - Kelompok Kerja Equity Crowdfunding (ECF) melakukan diskusi danmenyepakati penyusunan studi  tentang “DampakECF untuk UMKM  dan Perekonomian Indonesia”.Studi yang direncanakan akan selesai  dibulan Aprilini, bertujuan untuk menunjukkan dampak danmanfaat dari fintech ECF terhadap usaha kecil danmenengah (UMKM) serta perekonomian diIndonesia. Sampai dengan saat ini OJK telah memberikan izinkepada 3 penyelenggara ECF, yaitu: Santara,Bizhare, dan Crowddana.  Selain daripadakesepakatan terkait penyelenggaraan studi, dalampertemuan ini Pokja ECF juga memilih Santarasebagai Ketua  Pokja dan Bizhare sebagai WakilKetua.

Page 6: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

E V E N T

AFTECH CMO Power Breakfast

Jakarta, 18 Februari 2020 - AFTECH kembalimenyelenggarakan acara CMO Gathering dengankonsep Power Breakfast di Hotel Ayana Midplaza. Acara ini dihadiri oleh beberapa CMO perwakilananggota AFTECH baik startup fintech maupunlembaga keuangan. Turut hadir para pakarLeontinus A. Edison, Founder & Vice Chairman andTokopedia, Aldo Rambie, Vertical Lead, FacebookIndonesia, dan Seno Dayan Buwono, AccountDirector Technology, GfK Indonesia  yangmembagikan cerita menarik terkait trend marketingdi era digital ini. Banyak cerita menarik yang dibagikan olehpembicara Power Breakfast. Leontinus, dariTokopedia menceritakan bagaimana journey dariTokopedia dimulai dalam mendemokratisasiperdagangan melalui teknologi dan meningkatkanperekonomian Indonesia sekaligus membantupelaku UMKM. Dari segi pelaku konsumen dan digitalisasi. AldoRambie menyuguhkan fakta-fakta menarikmengenai trend perilaku masyarakat Indonesia danhubungannya dengan optimalisasi penggunaanlayanan keuangan melalui jasa sosial media sepertifacebook dan whatsapp. Contohnya adalah layananperbankan melalui teknologi API yang sudah dapatdiintegrasikan melalui whatsapp. Kemudian, sesi ditutup oleh Seno Dayan Buwanadari GfK Indonesia, sebuah lembaga konsultansi danriset pasar. Seno menyampaikan beberapa poinpenting mengenai laporan terbaru tentang trenpemasaranren pemasaran untuk pasar Indonesiapada tahun 2020 serta analisis tentang perilakukonsumen serta praktik pemasaran yang dapatdimanfaatkan. AFTECH berencana untuk secara rutinmenyelenggarakan kegiatan CMO Gatheringsebagai ajang untuk memperluas  jejaring anggota AFTECH, serta ajang untuk  menciptakan kolaborasilintas sektor industri.

Page 7: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

Jakarta, 16 Januari 2020 - AFTECH bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kominfo) dan Perhimpunan Bank Nasional(Perbanas) menyelenggarakan kegiatan “Workshopon Digital Signature and Electronic Certificate forFinancial Services in Indonesia” Bertempat di AyanaHotel, workshop ini dihadiri oleh lebih dari 400peserta dari berbagai institusi layanan jasakeuangan di Indonesia. AFTECH secara aktifmendukung upaya Kementerian Komunikasi danInformatika untuk meningkatkan kesadaran akanmanfaat Sertifikasi Elektronik dan Tanda TanganElektronik di sektor jasa keuangan melalui kegiatanworkshop ini. Kegiatan workshop terdiri dari beberapa sesi. SesiKeynote dibuka oleh Bapak Drs.Sadjan,Msi,Sesditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP)Kementerian  Kominfo; dilanjutkan dengan paneldiskusi yang dimoderatori oleh Wahyu Dhyatmikaselaku Editor-In-Chief, Tempo.co denganmenghadirkan pembicara, yaitu: Riki Arif Gunawan,Kasubdit Pengendalian Sistem Elektronik, EkonomiDigital dan Perlindungan Data Pribadi Kominfo, TrisYulianta, Direktur Grup Inovasi Keuangan Digital(IKD), Otoritas Jasa Keuangan,  KaraniyaDharmasaputra, CEO Bareksa & President OVO, BD Budi Prasetyo, Vice President DigitalExperience & Strategy Department Digital BankingProduct Group Bank Mandiri, dan ErwandiHendarta - Senior Partner, Hadiputranto, Hadinoto& Partners Law Firm. Pada sesi ke-tiga workshop, AFTECH bersamadengan Kominfo memperkenalkan 6 PenyelenggaraSertifikasi Elektronik (PSrE) yang telah diakui olehKominfo, yaitu : Badan Sertifikasi Elektronik BadanSiber dan Sandi Negara (BSSN), PrivyID, PerumPeruri, VIDA,  Badan Pengkajian dan PenerapanTeknologi (BPPT), dan DIGISIGN. Sesi workshop ditutup dengan Diskusi Teknikal danDemonstrasi prosedur untuk penggunaan sertifikasielektronik dan tanda tangan elektronik oleh MarthaSimbolon, Kasubdit Tata Kelola SertifikasiElektronik, Kominfo,

E V E N T S

AFTECH Workshop on Digital Signature and Electronic Certificate

Page 8: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

F I N T E C H T A L K

Fintech Talk: How Digital Footprints can Affect Fintech CreditAssessment

Jakarta, 15 Januari 2020 - AFTECH kembalimenyelenggarakan kegiatan Fintech Talk, kegiatantalk show bulanan yang terbuka bagi publik,komunitas fintech, media, dan pemangkukepentingan lainnya. Fintech Talk edisi Februari initurut didukung oleh Tokopedia dan mengambil topikmengenai How Digital Footprints can Affect FintechCredit Assessment. Penilaian kredit (credit scoring)berperan pentingdalam proses pengambilan keputusan pinjaman yangdilakukan oleh lembaga keuangan berbasispembiayaan maupun  fintech lending. Jejak digitalmenjadi sumber data alternatif penting yang dapatmendukung credit scoring. Jejak digitaldikategorikan sebagai data pribadi sehingga aksestanpa izin merupakan hal yang tidak etis dan apabilasudah ada pengaturan terkait data pribadiseharusnya hal tersebut merupakan tindakan illegal.Selama akses jejak digital diberikan secara sadaroleh individu dan digunakan sesuai dengan koridoretika yang berlaku, alternative credit scoringmerupakan cara cepat guna mendorong masyarakatuntuk mengakses jasa keuangan. Kolaborasi antar pelaku fintech guna mendorongpemberian kredit (credit scoring)  terlihat darikerjasama yang telah terjalin antara Tokopediadengan salah satu penyelenggara P2P Lendingterdaftar yaitu Kredivo. Layanan pinjaman tersebutberlaku bagi pembeli dan mitra penjual. NicoleOesman, Vice President of Credit Risk Tokopediaselaku narasumber dalam diskusi panelmenyampaikan   bahwa ada risiko gagal bayar yangseringkali muncul dalam e-commerce karenapembeli memiliki banyak akun. Dari skenariotersebut, pentingnya credit scoring dapatdiimplementasikan. Kemudian, Alie Tan, CEO Kredivo yang merupakanpembicara kedua juga menyampaikan bahwatantangan terbesar  dalam menerapkan penilaiankredit yakni ketersediaan data. Sebab, aturan soalperlindungan data pribadi masih digodokpemerintah. Ia sepakat bahwa para pemain diindustri fintech perlu berkolaborasi dan membuatinovasi terkait penilaian kredit.

Page 9: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

E x e c u t i v e o f T h e M o n t h

AFTECH berkesempatan untuk mewawancarai C-level dari anggota IKD yaitu Kenneth Tali, CEO Likuiddan Budi Sukmana, COO Likuid. Startup fintech initelah berdiri sejak 22 November 2018 yangkemudian sejak Juli 2019, Likuid secara resmitercatat sebagai Penyelenggara Inovasi KeuanganDigital (IKD) klaster layanan project financing diOtoritas Jasa Keuangan (OJK). Likuid merupakanperusahaan teknologi finansial penyelenggara inovasikeuangan digital yang fokus untuk mendukungindustri kreatif dan gaya hidup (lifestyle). Skema Project Financing yang ditawarkan oleh Likuidterbagi menjadi dua jenis skema pembagian hasil,yaitu: Profit-Sharing atau pembagian keuntunganyang diperoleh dari pendapatan usaha proyek setelahdikurangi dengan biaya-biaya produksi. Dan yangkedua adalah  Revenue-Sharing atau pembagiankeuntungan yang diperoleh dari total pendapatanusaha dari penjualan-penjualan atau proyek, sebelumdikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkanoleh pendapatan tersebut. "Likuid menyediakan platform yangmenghubungkan  antara pemilik proyek usaha(project owner) dengan kolaborator (collaborator) /masyarakat untuk saling berbagi nilai inansial darisuatu pembiayaan proyek usaha. Skema yangditawarkan adalah skema project financing sebagaipembiayaan proyek berbasis kolaborasi, dimanamasyarakat pemilik dana (collaborator) mendapatpembagian keuntungan dari proyek usaha yangmereka biayai. Kolaborasi ini berlandaskan pada nilai-nilai yang saling dipegang kedua belah pihak, yaituketertarikan yang sama pada jenis usaha (mutualinterest) dan penggunaan media kolaborasi yangsama (mutual utilization) melalui platform Likuid" ujarKenneth. Saat ini, Likuid tengah mempersiapkan proyek usahayang membutuhkan pembiayaan dari masyarakat,dan telah membuka daftar tunggu (waiting list) bagimasyarakat yang berminat terhadap proyek usahatersebut.

Terdapat tiga (3) proyek usaha. Yang pertama adalahproyek Dealova 2 oleh Capo dei Capi dari SektorHiburan Perfilman. Melalui akses pembiayaanproyek (project financing) Likuid, proses produksidan peluncuran film Dealova 2 yang dapat didukungoleh masyarakat luas diharapkan turut memajukanindustri perfilman tanah air. Proyek kedua adalah Solusi Teknologi Energi Listrikoleh PT Tesla Daya Elektrika pada Sektor Teknologi,sebuah perusahaan dari Bandung dengan inovasilokal Indonesia untuk mengurangi sambaran petirberupa Isolated Ground Shield Wire (IGSW). Kemudian proyek ketiga adalah SPBU Media Spotoleh ADX Asia pada Sektor Periklanan. Likuidmembuka akses pembiayaan proyek usaha bagiADXAsia sebagai project owner kepada masyarakatuntuk mendukung sektor periklanan. Totalpembiayaan yang diumumkan untuk collaboratorpada pembiayaan proyek ini sebesar 200 juta rupiah.

Likuid, startup Fintech pendukung Industri Kreatif di IndonesiaWawancara dengan CEO dan COO Likuid

Page 10: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

E x e c u t i v e o f T h e M o n t h

Sebagai salah satu startup yang terdaftar dalam OJKIKD,   inovasi yang diberikan Likuid berbeda denganplatform Financing Agent lainnya. "Likuidmengusung konsep kolaborasi, di mana kedua belahpihak yang terlibat dalam satu proyek dapat berbagiperan finansial dalam proyek dan menikmati bagihasil finansial dengan skema yang telah disepakati."ujar Kenneth. "Selain itu, jika peruntukkan platform financingagent relatif lebih luas mulai dari pembiayaankonsumtif (seperti fasilitas kredit) sampaipembiayaan usaha, Likuid fokus untuk pembiayaanproyek usaha saja." tambah Budi. Tanggapan positif pun muncul dari masyarakat.Menurut Budi, sejak peluncuran resmi ProjectFinancing tanggal 6 Februari 2020 lalu, Likuidmendapatkan antusiasme yang cukup besar melaluisejumlah pemberitaan positif dari media nasional.Selain itu, meskipun belum dapat bertransaksi,Likuid telah membuka pendaftaran bagi caloncollaborator dengan menyediakan fitur daftartunggu (waiting list) pada proyek usaha yangdiumumkan di website Likuid. Sejauh ini, tercatatjumlah pendaftar mencapai angka lebih dari 800 dan150 daftar tunggu sebagai calon collaboratorproyek. " Dari pendekatan respon melalui media sosial pundapat dilihat melalui promosi-promosi yang kamilakukan disosial media akun instagram @getlikuid,kami menerima sejumlah respon positif danketertarikan dari para pengguna sosial media yangberminat menjadi collaborator atau pemilik dana.Dengan ini kami optimis, platform Likuid  dapatmenjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berbagihasil dan keuntungan finansial dari project-projectindustri kreatif yang kini tengah berkembang pesatdan keberadaannya dekat dengan masyarakat."tambah Budi. Dari aspek kolaborasi, Likuid sangat membukakesempatan di masa yang akan datang untukberkolaborasi dengan berbagai fintech yangmemiliki visi dan misi yang sama dengan Likuid, yaitumendorong perkembangan industri kreatif dan gayahidup.

Menurut Kenneth, bentuk kolaborasi yang sangatpotensial untuk dieksplor tidak terbatas, antara lain:integrasi layanan project financing Likuid denganpenyedia aggregator pembiayaan sebagai perluasanakses layanan Likuid, kolaborasi dengan penyediapayment gateaway sebagai opsi metode transaksikeuangan yang berlangsung di platform Likuid, sertakolaborasi dengan lembaga perbankan yangberperan sebagai escrow account atau rekeningpenampungan bagi dana yang disalurkan olehmasyarakat. Dalam 12 bulan pertama Likuid beroperasi, Likuidakan fokus terlebih dahulu menyediakan layanan diJakarta. Layanan Likuid terbuka bagi pelaku usahayang memiliki perusahaan dengan status PerseroanTerbatas (PT) dari berbagai skala bisnis, tidakterbatas pada jumlah asset ataupun pendapatanperusahaan tertentu selama perusahaan terbuktimemiliki laporan keuangan yang sehat dan rencanabisnis (proyek) yang terukur.  "Untuk mendorong lebih banyak masyarakat pemilikdana menjadi collaborator, nominal pembiayaanproyek-proyek yang bernaung di Likuid dapatdilakukan mulai dari Rp 100,000, sehinggakolaborasi ini terbuka bagi masyarakat dari berbagaikalangan dengan beragam kemampuan finansial."ujar Kenneth. Likuid selalu mengedepankan keterbukaaninformasi setiap saat bagi masyarakat yang inginmengetahui layanan project financing Likuid, darikelengkapan informasi yang tersedia di platformLikuid. Dengan wujud konten kreatif dan informatifmengenai detail proyek usaha yang diumumkan diplatform Likuid, masyarakat sebagai caloncollaborator dapat mempelajari proyek-proyektersebut dengan jelas dan membuat keputusanpembiayaan dengan rasional. Kedepannya, denganupaya ini, Likuid berharap masyarakat serta pelakuusaha dapat semakin mengenal layanan Likuid danmenemukan kemudahan dalam menggunakanlayanan Likuid.

Page 11: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

E x e c u t i v e o f T h e M o n t h

Highlights of Indonesia FinTech Summit & Expo 2019

Asosiasi Fintech  Indonesia (AFTECH), bersama dengan Otoritas Jasa  Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI)serta  didukung oleh Asosiasi Fintech Pendanaan  Bersama Indonesia (AFPI) dan Asosiasi Fintech  SyariahIndonesia (AFSI), akan menyelenggarakan  kegiatan fintech terbesar di Indonesia, yaitu  Indonesia FintechSummit & Expo (IFSE) 2019 yang  akan diadakan pada tanggal 23 dan 24 September  2019 di JakartaConvention Centre (JCC). Indonesia Fintech Summit & Expo 2019, menghadirkan lebih dari 120  pembicaralokal dan internasional, 100  perusahaan fintech dari berbagai vertikal (sistem pembayaran, P2P lending, EquityCrowd Funding, serta kluster-kluster dalam IKD), serta dihadiri oleh 12.000 pengunjung.

Page 12: F INTEC H C O R NER...Kelompok Kerja AFTECH, dapat meknghubungi ontak berikut: patrick@fintech.id / 0877-8777-4217 aida.rezalina@fintech.id / 0811-8002-343 gusti@fintech.id / +81 90-4002-2989

Dengan terpilihnya struktur baru working groupECF, diharapkan pembentukan kode etik  IndustriECF sendiri dapat segera terbentuk dan mendorongkemajuan industry dimasa yang akan datang

U N I O N S P A C E

Let’s improving yourquality of content that get Clicks and delivers on your headline’s

promise! .

Do you want to know howto compete in this ‘Clickbait Phenomenon?’

.Let’s find out how to

make your content ‘CLICK-WORTHY’ with Deasy Natalia (General manager andCo-Founder of Bluewave). She is experienced as a digital marketer inincreasing business value and user experience for a start-up venture.

.Mark your calendar: What: The Power of

Content Writing: How to Make It Click-WorthyWhen: Tuesday, 31 March

2020. 09:00-16:00 WIBWhere: Union Space,

Satrio Tower Building, 16th floor.

Get yourself earlybird price for IDR 1.000.000 (valid until 25 March 2020) from IDR

1.250.000 (Normal Price) 

Register yourself now atWirda (0811-8287-234) or simply click https://bit.ly/digihrtraining