Nama Kelompok : 1. Devy Setyana 2. Ayuniartika 3. M. Lutfi Almer H 4. Irvan Diar A
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENAGIHAN PASIEN …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENAGIHAN PASIEN...
Transcript of EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENAGIHAN PASIEN …/Evaluasi...EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENAGIHAN PASIEN...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENAGIHAN PASIEN ASURANSI AVIVA PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
DIAR RACHMANDINI
NIM F3309038
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRACK
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENAGIHAN PASIEN ASURANSI
AVIVA PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
DIAR RACHMANDINI
F3309038
PKU Muhammadiyah Surakarta is an Islamic hospital which provides a public medical service. For their work, PKU hospital has cooperation with Aviva Insurance as an insurance provider. PKU hospital and Aviva Insurance have a contract, such as the patient billing system.
The purpose of this research is to find a strength and weakness of the patient billing system to evaluate the system. Because the patient billing system is one of the important thing for influence the hospital’s revenue. The patient billing system has seven procedures in eight organizational units. There are so many document and accounting records for their output.
The billing system of Aviva Insurance has some strength and weakness. The strength are separation functions, make a daily report to responsibility, using receivable ledger, and many more. Meanwhile, the weaknesses are delaying recap the receivable, surprising inspection from the director is not enough, etc. The conclusion is the billing system so far so good.
Based on this research, the writer has some recommendation. Such as, recruit some employee who have strength in every unit, add surprising inspection from the PKU’s director, give some training to “special” employee and get more advantage from using LAN in every unit.
Keyword: billing system, internal control
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI
PENAGIHAN PASIEN ASURANSI AVIVA PADA RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA”, yang ditulis oleh:
Nama : Diar Rachmandini
NIM : F3309038
telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat
Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, Mei 2012
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Drs. Eko Arief S, M. Si., Ak.
NIP. 196112311988031006
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi.
Nama : Diar Rachmandini
NIM : F3309038
Judul Tugas Akhir : EVALUASI SISTEM PENAGIHAN PASIEN
ASURANSI AVIVA PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Surakarta, Mei 2012
Tim Penguji Tugas Akhir
1. Adi Firman Ramadhan, SE, M. Ak., Ak. (…………………….)
NRP. 330700001
2. Drs. Eko Arief S, M. Si., Ak. (…………………….)
NIP. 196112311988031006
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Engkau tak harus mengalahkan siapa pun untuk menjadi pemenang. Pemenang yang sejati adalah yang menjadikan sesamanya pemenang.”
(Mario Teguh)
“Man jadda wa jadda…”
(Arabic Language Quote)
“Jalan menuju impian kadang kasar, keras dan tidak nyata…”
(Raditya Dika)
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:
1. Pak Edi, Bu Murtini, dan Ardhika
Pramudia.
2. Kerabat dan sahabat.
3. Teman-teman senasib seperjuangan.
4. Almamater tercinta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
“EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENAGIHAN PASIEN ASURANSI
AVIVA PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA”.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk mennyelesaikan program
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rasa hormat serta terima kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak
yang telah membantu dan menyelesaikan Tugas Akhir ini. Perkenankanlah
penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:
1. Zat Yang Maha Segalanya, Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah,
inspirasi, dan semangat-Nya.
2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, SE, M.Si, Ak selaku ketua Program
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Bapak Drs. Eko Arief S, M.Si, Ak, selaku Pembimbing Laporan
Magang dan Tugas Akhir program Diploma III Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Bapak, Ibu Dosen, staf, dan karyawan yang sudah memberikan
pengalaman singkat di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
6. Bapak Eko Madyo, S.E., selaku Wakil Direktur Keuangan yang telah
memberikan ijin untuk melakukan magang kerja di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta.
7. Ibu Nia, Ibu Ada, Mbak Atik, Mbak Tiyas, Bapak Burhan, Bapak
Taufiq, Bapak Triyono, dan segenap staf RS PKU Muhammadiyah
Surakarta yang telah membantu segala hal.
8. Bapak, Ibu, my little brother “keluarga kecil Sugiri Edi Suparmanto”
atas segala doa, kasih sayang, celotehan, dan caci maki
penyemangatnya.
9. Sahabat tersayang Kiky, Andita, Michelle, Dhina, Agiel, Putri, Lisa,
Fitri, Desy, Zeni, Evi, Ajeng, Tyas, Denis, Eko, Wahid atas seruan-
seruan penyemangat, bantuan, dan kepercayaan barter ide.
10. Pemerintah Kota Surakarta atas Batik Solo Trans, si merah jambu yang
mungil nan aduhai, dan si laptop item yang selalu “kompek” dengan
printernya.
11. Teman-teman Diploma III Akuntansi Keuangan 2009, sahabat, kerabat,
facebookers, dan followers yang selalu memberikan banyak variasi
menu dalam hidup saya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
12. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan support dalam
penulisan Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini
masih jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga menjadi bekal menuju
kebaikan. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Mei 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
ABSTRACK ................................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ..................................... 1
1.Sejarah ..................................................................... 1
2.Falsafah, Visi, Misi, Tujuan, dan Motto .................. 5
3.Struktur Organisasi .................................................. 6
4.Deskripsi Jabatan ..................................................... 9
5.Pelayanan dan Fasilitas ............................................ 16
B.Latar Belakang Masalah ............................................... 22
C.Perumusan Masalah ...................................................... 24
D.Tujuan Penelitian .......................................................... 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
E.Manfaat Penelitian ........................................................ 25
II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.Tinjauan Pustaka............................................................ 27
1.Pengertian Sistem dan Prosedur .............................. 27
2.Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi 28
3.Sistem Pengendalian Intern ..................................... 31
4.Pembahasan ............................................................. 33
5.Sistem Akuntansi Penagihan Pasien Asuransi Aviva
pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta .. 33
a.Fungsi yang Terkait ......................................... 33
b.Dokumen yang Digunakan .............................. 35
c.Catatan Akuntansi yang Digunakan ................ 38
d.Prosedur dalam Sistem Penagihan ................... 39
e.Bagan Alir (Flowchart) ................................... 45
f.Sistem Pengendalian Intern .............................. 56
6. Evaluasi Sistem Akuntansi Penagihan Pasien Asuransi
Aviva pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta ..................................................................... 57
a.Fungsi yang Terkait ......................................... 57
b.Dokumen yang Digunakan .............................. 58
c.Catatan Akuntansi yang Digunakan ................ 58
d.Prosedur yang Membentuk Sistem ................. 58
e.Sistem Pengendalian Intern ............................. 59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
III. TEMUAN
A.Kelebihan ............................................................................ 60
B.Kelemahan .......................................................................... 61
IV. PENUTUP
A.Kesimpulan ......................................................................... 62
B.Rekomendasi ....................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman 1.1 Struktur Organisasi ........................................................................... 8
2.1 Bagan Alir Prosedur Pendaftaran Pasien ......................................... 46
2.2 Bagan Alir Prosedur Pelayanan Kesehatan Pasien .......................... 47
2.3 Bagan Alir Prosedur Pelayanan Kesehatan Pasien .......................... 48
2.4 Bagan Alir Prosedur Pengambilan Obat .......................................... 49
2.5 Bagan Alir Prosedur Penyimpanan Data ......................................... 50
2.6 Bagan Alir Prosedur Pengesahan Transaksi ..................................... 51
2.7 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Transaksi ....................................... 52
2.8 Bagan Alir Prosedur Penagihan ....................................................... 53
2.9 Bagan Alir Prosedur Penagihan (Lanjutan I) .................................... 54
2.10 Bagan Alir Prosedur Penagihan (Lanjutan II) .................................. 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Tugas Akhir.
2. Aviva Card
3. Nota Tagih
4. Gesek Pendaftaran dan Gesek Pengesahan
5. Formulir Klaim Asuransi Rawat Jalan
6. Surat Penagihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACK
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENAGIHAN PASIEN ASURANSI
AVIVA PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
DIAR RACHMANDINI
F3309038
PKU Muhammadiyah Surakarta is an Islamic hospital which provides a public medical service. For their work, PKU hospital has cooperation with Aviva Insurance as an insurance provider. PKU hospital and Aviva Insurance have a contract, such as the patient billing system.
The purpose of this research is to find a strength and weakness of the patient billing system to evaluate the system. Because the patient billing system is one of the important thing for influence the hospital’s revenue. The patient billing system has seven procedures in eight organizational units. There are so many document and accounting records for their output.
The billing system of Aviva Insurance has some strength and weakness. The strength are separation functions, make a daily report to responsibility, using receivable ledger, and many more. Meanwhile, the weaknesses are delaying recap the receivable, surprising inspection from the director is not enough, etc. The conclusion is the billing system so far so good.
Based on this research, the writer has some recommendation. Such as, recruit some employee who have strength in every unit, add surprising inspection from the PKU’s director, give some training to “special” employee and get more advantage from using LAN in every unit.
Keyword: billing system, internal control
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta merupakan amal
usaha Muhamadiyah (AUM) bidang kesehatan dari persyarikatan
yang bertanggung jawab kepada kepada Majelis Kesehatan dan
Kesejahteraan Masyarakat Daerah Muhammadiyah (MKKM PDM)
kota Surakarta. Rumah sakit ini terletak di Jl. Ronggowarsito 130
Surakarta dengan nomor izin pendirian YM. 02.04.3.5.5285. Rumah
sakit PKU Muhammadiyah Surakarta bertipe C, kelas Madya
sebagai rujukan bagi masyarakat wilayah Surakarta dan sekitarnya.
1. SEJARAH
1) Tahun 1927-1928
Pertama kali disebut dengan nama Balai Pengobatan
Mata Penolong Kesejahteraan Oemoem (BPMPKO) namun
belum mempunyai lokasi domisili yang menetap, sehingga
untuk pelayanan pasien bertempat di rumah Bapak Kyai
Muhtar Buchori di wilayah Kauman Surakarta kemudian
diteruskan di kantor Muhammadiyah di Keprabon Surakarta.
Jenis aktifitas pelayanan kesehatan yang ditawarkan pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
saat itu berupa poliklinik mata (termasuk THT-Telinga
Hidung Tenggorokan).
2) Tahun 1928-1930
Lokasi pelayan tersebut kemudian dipindahkan ke Alun-
Alun Utara kota Surakarta, tepat di sebelah utara Masjid
Raya Surakarta. Jenis pelayanan dan nama yang digunakan
masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
3) Tahun 1930-1931
Pelayanan kesehatan dan nama masih sama dengan tahun
yang lalu, hanya saja lokasinya berubah yaitu di daerah
Kauman Surakarta.
4) Tahun 1931-1933
Pada periode ini, jenis pelayanan kesehatan dan nama
yang digunakan masih sama seperti tahun-tahun lalu namun
letaknya berpindah ke daerah Keprabon Surakarta.
5) Tahun 1933-1936
Lokasi berubah di daerah Kusumayudan. Jenis kesehatan
yang diberikan bertambah antara lain poliklinik mata
(termasuk THT) poliklinik umum, poliklinik apotik,
pemondokan (RB). Selain itu, namanya pun berubah
menjadi Balai Kesehatan Pembina Kesejahteraan Oemoem
(BKPKO).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
6) Tahun 1936-1948
Pada masa ini, lokasi berada di daerah Batangan yaitu di
jalan Pasar Kliwon No. 156 Surakarta. Jenis pelayanan yang
ditawarkannya pun juga semakin banyak, yaitu poliklinik
umum, poliklinik apotik, pemondokan orang sakit, khitanan,
asrama bidan dan juru rawat, serta kamar operasi mata dan
THT.
7) Tahun 1948-1949
Sebagian lokasi di pindah ke daerah Bekonang Keprabon
kemudian ke SD Muhammadiyah I Surakarta. Jenis
pelayanan kesehatan yang disediakan masih sama dengan
tahun-tahun sebelumnya, tetapi untuk laboratorium dan THT
(Telinga Hidung Tenggorokan) berhenti beroperasi dengan
alasan penderita menurun.
8) Tahun 1949-1976
Lokasi berpindah ke Batangan Surakarta. Pada tahun
1951, PKU berganti nama menjadi Pembina Kesejahteraan
Oemat (PKOM). Jenis pelayanan kesehatan bertambah
antara lain pelayanan operasi mata dan THT, laboratorium
juga bertambah untuk pemondokan pasien THT, Poliklinik
Gigi, Poliklinik anak, serta mendirikan koperasi tahun 1974.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
9) Tahun 1976-1982
Selain perkembangan fisik dan penambahan pelayanan
kesehatan, PKOM juga menghasilkan perkembangan
kesejahteraan karyawan, sebagaimana didirikannya koperasi
untuk mensejahterakan karyawan. Selain itu diadakan
pendidikan atau pengaturan gaji karyawan yang sebelumnya
belum diatur. BKPKOM berusaha menjadi lembaga
kesehatan yang menyelenggarakan kesehatan bagi
masyarakat luas dengan berusaha mewujudkan tujuan dan
cita-cita awalnya yaitu ingin memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat agar tercapai derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya baiki jasmani, rohani dan sosial
sehingga mampu melaksanakan perintah agama. Pada tahun
1978 BPKPKOM mulai mengajukan izin untuk menjadi
Rumah Sakit.
10) Tahun 1984-1986
Jenis pelayanan kesehatan menjadi bertambah dengan
adanya pelayanan Poliklinik Kandungan, Poliklinik Mata,
Psikiater, Saraf, Konsultasi Psikologi, Klinik, pemondokan
untuk umum, Bersalin, THT, Anak atau Pediatri, Paru -paru,
Dalam, Jantung, Orthopedi, Operasi Saraf, KU dan ICCU.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
11) Tahun 1986-Sekarang
Terletak di Jalan Ronggowarsito No. 130 Surakarta. Jenis
pelayanan kesehatan yang ditambah adanya angkutan pasien
(ambulance), angkutan jenazah serta pelayanan parkir
kendaraan dalam hal melaksanakan kegiatan Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah. Pada masa sekarang ini Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah telah memiliki unit-unit pelayanan
kesehatan seperti poliklinik, penunjang medik, unit-unit
pelayanan non medik. Untuk rawat inap terbagi beberapa
kelas, VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III. Kapasitas yang
tersedia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
sebanyak 157 tempat tidur. Selain itu, ijin
menyelenggarakan RS PKU Muhammadiyah Surakarta
terbit pada tanggal 7 Februari 1986 dengan No.
023/Tan/Med/RS.KS/PA/1992. Tahun 1998 RS PKU
Muhammadiyah mendapatkan akreditasi untuk 5 pelayanan
meliputi Pelayanan Medis, Administrasi Manajemen,
Instalasi Gawat Darurat, Keperawatan, dan Rekam Medis.
2. FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN, DAN MOTTO
a. Falsafah
RS PKU Muhammadiyah Surakarta adalah perwujudan
iman kepada Allah SWT sebagai amal soleh dan
menjadikannya sarana ibadah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Visi
RS PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi rumah sakit
pilihan dalam layanan yang paripurna dan islami.
c. Misi
Memberikan pelayanan promotive, preventive, curative,
rehabilitative yang berkualitas, nyaman, aman, tentram
dalam perawatan, cepat, akurat, serta senyum ramah dalam
pelayanan.
d. Tujuan
Mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya secara
menyeluruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan
serta tuntutan ajaran islam dengan tidak memandang agama,
golongan, dan kedudukan.
e. Motto
Sehat Sejahtera Islami (SEHATI).
3. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam melaksanakan aktivitasnya Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta dipimpin oleh seorang direktur dan
dibantu oleh empat wakil direktur, yaitu wakil direktur
pelayanan medis, wakil direktur umum, wakil direktur
penunjang medis dan pendidikan, dan wakil direktur keuangan.
Struktur organisasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta disusun dengan memperhatikan manajemen fungsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
utama dari Rumah Sakit tingkat madya yaitu pelayanan medis
kepada masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
4. DESKRIPSI JABATAN
a. Direktur
Bertugas:
1) Menyusun kebijakan penyusunan program jangka
pendek, menegah, dan panjang sesuai kebijakan program
kesehatan.
2) Menyusun peraturan pelaksanaan tugas seluruh aparat
rumah sakit.
3) Mengkoordinasikan seluruh sumber daya yang tersebut
untuk merealisasikan rencana kegiatan secara efektif dan
efisien.
4) Memimpin, mengarahkan, dan menggerakkan seluruh
sumber daya manusia yang tersedia sehingga dapat
mencapai hasil yang maksimal.
5) Mengkoordinasi dan mempertanggungjawabkan seluruh
pelaksanaan kegiatan rumah sakit serta melaksanakan
pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh unsur
pelaksana.
6) Melaporkan seluruh pelaksanaan kegiatan rumah sakit
secara hierarki sebagai bahan informasi serta
pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan peraturan
yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
b. Wakil Direktur
1) Wakil Direktur Pelayanan Medis
Bertugas melaksanakan fungsi manajemen bagian
medis dan perawatan meliputi perencanaan,
pengorganisasian, mengkoordinasi, pengawasan,
penganggaran, dan evaluasi.
2) Wakil Direktur Umum
Bertugas menggerakkan, mengkoordinasikan,
mengevaluasi proses pengelolaan tugas dari bagian-
bagian dibawahnya dan melaksanakan fungsi
manajemen di bidangnya.
3) Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pendidikan
Bertugas menyusun kebijakan pengelolaan dan
pengurusan keuangan rumah sakit, menyusun kebijakan
pengawasan, pengelolaan administrasi rumah sakit, serta
menyusun kebijakan pelaksanaan akuntansi rumah sakit.
4) Wakil Direktur Keuangan
Bertugas menyusun kebijakan penyusunan program
Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Sakit dan
menyusun kebijakan pengelolaan dan pengurusan
pasien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
c. Satuan Pengendalian Intern (SPI)
Bertugas:
1) Mengkoordinasi pelatihan, pendidikan, penataran,
penelitian, dan perpustakaan rumah sakit.
2) Menyusun program orientasi pendidikan dan penelitian
mahasiswa atau siswa praktik.
3) Melaksanakan koordinasi dengan instansi dengan
institusi dan bagian lain dalam menyusun rencana
pendidikan dan pelatihan rumah sakit.
4) Melakukan pemantauan, pengawasan, dan evaluasi
terhadap kegiatan pendidikan, pelatihan, dan perawatan.
5) Mengembangkan sistem informasi akuntansi rumah sakit
dan pelaksanaannya secara konsekuen.
d. Komite Medis
Bertugas:
1) Melaksanakan penelitian medis dan bidang-bidang lain
yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan medis.
2) Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian
dan pengembangan yang dilakukan oleh rumah sakit.
3) Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian
dan pengembangan yang dilakukan oleh rumah sakit.
4) Melakukan koordinasi pembuatan laporan rumah sakit
dan laporan pertanggungjawaban direktur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
e. Kepala Bidang Pelayanan Medis
Bertugas:
1) Mengkoordinir pengaturan jadwal jaga dokter spesialis
maupun dokter jaga.
2) Mengkoodinir rotasi jaga dokter umum.
3) Mengevaluasi kedisiplinan dokter-dokter dalam
memberikan pelayanan kepada pasien.
f. Kepala Instalasi Rawat Jalan
Bertugas:
1) Melakukan fungsi perencanaan jumlah tenaga kerja dan
macam tenaga kerja perawat, Pendidikan Keperawatan
Berkelanjutan (PKB), jumlah dan jenis alat perawatan
medis.
2) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan.
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan
penilaian.
g. Kepala Instalasi Rawat Inap
Bertugas:
1) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan.
2) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan
penilaian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
h. Kepala Instalasi Bedah Sentral
Bertugas:
1) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan,
jumlah dan jenis kegiatan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan pasien.
2) Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan
pelayanan di Instalasi Bedah Sentral.
i. Kepala Instalasi Gawat Darurat
Bertugas:
1) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan,
jumlah dan jenis kegiatan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan pasien.
2) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan.
j. Kepala Bidang Perawatan
Bertugas:
1) Menyampaikan dan menjelaskan kebijakan di bidang
keperawatan kepada kepala ruang di wilayah kerja.
2) Memberi bimbingan kepada ruang rawat tentang
pelaksanaan pelayanan keperawatan sesuai kebijakan di
bidang keperawatan yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
k. Kepala Bagian Umum
Bertugas:
1) Merencanakan kebutuhan, melakukan seleksi calon
penerimaan pegawai.
2) Merencanakan pendidikan dan pengembangan
kepegawaian sesuai rencana anggaran.
3) Melaksanakan cara-cara efektif dan efisien dalam tugas
personalia.
4) Memotivasi staf kerja kearah yang lebih tinggi dan
produktifitas pengembangan diri.
5) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan peraturan
yang berkaitan dengan kepegawaian.
6) Membuat laporan kepegawaian untuk pihak intern dan
ekstern.
l. Kepala Instalasi Gizi
Bertugas:
1) Melakukan fungsi operasional manajemen gizi.
2) Melakukan fungsi-fungsi manajemen di lingkungan
kerjanya meliputi perencanaan, organisasi, dan
penggerakan, koordinasi dan integrasi, pengawasan serta
evaluasi dan pengendalian mutu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
m. Kepala Instalasi Farmasi
Bertugas:
1) Mengorganisasi penyelenggaraan pengelolaan farmasi
secara efektif dan efisien.
2) Melakukan koordinasi dan integrasi di bagian farmasi.
3) Mengawasi, mengendalikan pelaksanaan pengelolaan
bagian farmasi.
4) Melakukan evaluasi berkala terhadap sistem pengelolaan
farmasi dan produktivitas kerja karyawan.
5) Membuat laporan bulanan dan tahunan.
n. Kepala Instalasi Radiologi
Bertugas:
1) Mengkoordinir tugas di lingkungan kerja.
2) Memonitori disiplin kinerja.
3) Membuat laporan bulanan dan tahunan.
4) Membuat RAPB tahunan.
o. Kepala Instalasi Laboratorium
Bertugas:
1) Mengorganisasi pelaksanaan pelayanan di laboratorium
serta memotivasi semua petugas agar bekerja dan
mengembangkan diri dengan gigih.
2) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan
penyelenggaraan kegiatan bagian laboratorium.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
3) Melakukan evaluasi berkala terhadap hasil pemeriksaan
laboratorium.
p. Kepala Bagian Keuangan
Bertugas mengembangkan, menerbitkan kebijaksanaan
dan prosedur melalui otorisasi anggaran di bidang keuangan
rumah sakit.
q. Kepala Bagian Akuntansi
Bertugas mengembangkan, menerbitkan kebijaksanaan
dan prosedur melalui otorisasi manajemen untuk kegiatan
akuntansi, perpajakan, perencanaan, dan peramalan laporan
keuangan serta pengukuran kerja.
r. Bagian Kerjasama
Bertugas menagani pelayanan langsung terhadap pasien
kerjasama. Pasien kerjasama adalah pasien dari berbagai
anggota peserta kerjasama yang berupa asuransi, instansi,
bank, sekolah, serta pondok pesantren yang bekerjasama
langsung dengan rumah sakit.
5. PELAYANAN DAN FASILITAS
Pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Surakarta antara lain:
a. Layanan Rawat Jalan
Layanan ini terdiri dari poliklinik umum, poliklinik gigi
dan mulut, penyakit anak, bedah, bedah anak, bedah tulang,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
bedah plastik, bedah urologi, penyakit dalam, penyakit mata,
penyakit Telinga Hidung Tenggorokan (THT), penyakit
paru, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit kulit
dan kelamin, penyakit syaraf, penyakit jiwa, radiologi,
kebidanan dan penyakit kandungan, serta akupuntur.
b. Layanan Rawat Inap
Fasilitas kamar yang ditawarkan oleh layanan rawat inap
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, antara lain:
1) Kamar Super VIP (VVIP)
Terdiri dari satu tempat tidur pasien, AC, TV,
telepon, lemari es, kamar mandi dalam, paket mandi,
lemari pakaian, satu sofa bed, welcome drink, water
heater, satu set kursi tamu, satu set kursi makan, teras
kamar,kursi teras, ruangan luas, dan menu penunggu
pasien.
2) Kamar VIP
Terdiri dari satu tempat tidur pasien, AC, TV,
telepon, lemari es, kamar mandi dalam, paket mandi,
lemari pakaian, satu sofa bed, water heater, teras kamar,
kursi teras, dan menu penunggu pasien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
3) Kamar Utama A
Terdiri dari satu tempat tidur pasien, AC, TV,
telepon, lemari es, kamar mandi dalam, paket mandi,
satu sofa bed, water heater, teras kamar, dan kursi teras.
4) Kamar Utama B
Terdiri dari satu tempat tidur pasien, AC, TV,
telepon, lemari es, kamar mandi dalam, paket mandi,
satu sofa bed, dan water heater.
5) Kamar Kelas 1
Terdiri dari dua temapat tidur pasien, dua sofa bed,
AC, TV, telepon, lemari es, sekat permanen, kamar
mandi dalam, paket mandi, dan water heater.
6) Kamar Kelas 2
Terdiri dari lima tempat tidur pasien, AC, sekat
permanen, kamar mandi dalam, dan paket mandi.
7) Kamar Kelas 3
Terdiri dari bangsal sekat gorden, kamar mandi
dalam, paket mandi, dan kipas angin.
c. Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu instalasi
di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, yang
memberikan pelayanan pasien gawat darurat, buka selama
24 jam, didukung oleh sumber daya manusia yang terdiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
dari dokter yang sudah berpengalaman, bersertifikat ACLS
dan ATLS, serta perawat yang terlatih dan bersertifikat
PPGD. IGD juga dilengkapi dengan peralatan medis,
khusunya peralatan untuk tindakan yang bersifat Life
Saving.
Prinsip penanganan pasien IGD adalah semua pasien
dapat dilayani di IGD, tetapi pasien yang gawat lebih
didahulukan. Rumah sakit juga memberikan pelayanan
berupa bantuan P3K untuk event-event yang
diselenggarakan oleh institusi pemerintah, swasta maupun
masyarakat umum. Layanan ini meliputi pelayanan
ambulance, dengan tenaga medis dan atau perawat, serta
fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah juga memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang terkena musibah akibat kecelakaan lalu
lintas, kecelakaan kerja maupun bencana alam. IGD juga
didukung selama 24 jam penuh oleh instalasi radiologi,
instalasi laboratorium, insatalasi farmasi, dan ambulance
118 yang bisa dimanfaatkan untuk menjemput pasien yang
akan rawat inap ataupun mengantar pasien pulang.
d. Hemodialisa (Layanan Cuci Darah)
Hemodialisa (Cuci Darah) adalah tindakan mengeluarkan
sisa metabolisme, koreksi elektrolit darah, dan membuang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kelebihan cairan tubuh melalui proses pertukaran antara
bahan yang ada dalam darah tersebut dan dialisat, melewati
membrane semipermeabel di dalam dialyzer (ginjal buatan).
Manfaat cuci darah adalah untuk menggantikan fungsi ginjal
pasien gagal ginjal kronik dan selanjutnya sebagai upaya
memperbaiki kualitas hidup pasien.
Layanan Hemodialisa di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta ditangani oleh tenaga medis dan
tenaga perawat yang profesional, terampil, dan bersertifikat.
Spesifikasi alat yang digunakan adalah Fressenius tipe
4008S dan 4008B (produksi Jerman) serta menggunakan
tipe membran dialyzer fressenius polysulfone yang
biokompatibel terhadap tubuh. Air yang digunakan juga
telah diproses khusus dengan sistem reverse osmosis water
treatment sehingga dihasilkan air yang steril berkualitas
standar Association for the Advancement of Medical
Instrumentation (AAMI).
e. Klinik HIDAYAH “Harapan Ibu dan Ayah”
Klinik Hidayah merupakan singkatan dari klinik
“Harapan Ibu dan Ayah”, yang memberikan layanan untuk
pasangan kurang subur (subfertil) yang mendambakan buah
hati atau anak. Klinik ini juga ditangani oleh dokter spesialis
yang telah berpengalaman dibidangnya. Selain itu, rumah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
sakit ini juga melayani Persalinan Tanpa Rasa Nyeri (ILA).
Teknik Intratechal Labor Analgesia (ILA) adalah teknik
untuk menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri pada saat
persalinan. Teknik ini dilakukan oleh dokter spesialis
anestesi dengan penyuntikan obat ke rongga daerah serabut
syaraf di tulang begian belakang bagian bawah, sehingga
nyeri dapat dihilangkan atau dikurangi tanpa mengganggu
proses persalinan dan ibu dalam kondisi tetap sadar.
Keuntungan dari teknik ini adalah efektif menghilangkan
nyeri selama persalinan karena dikerjakan pada pembukaan
minimal 3 cm sampai bayi lahir, memperlancar proses
persalinan, tidak menyebabkan depresi napas bagi janin
maupun ibu, serta aman, nyaman, dan menyenangkan
selama proses persalinan.
f. Pijat Bayi
Pijat bayi adalah terapi sentuhan pada bayi. Pijatan
lembut setiap hari semenjak bayi lahir sampai usia 6 – 7
bulan akan memberikan keuntungan besar bagi bayi serta
orang tuanya. Pemijatan bayi dapat dimulai sesuai keinginan
orang tua. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
menyediakan pelayanan ini setiap hari Senin – Sabtu, pukul
08.00 – 10.00 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada
tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan financial (atau
ganti rugi secara financial) untuk jiwa, property, kesehatan, dan lain
sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang
tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan,
kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara
teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang
menjamin perlindungan tersebut. Asuransi kesehatan merupakan
salah satu bagian dari asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan
asuransi. Dewasa ini, asuransi kesehatan menjadi bagian yang
penting bagi masyarakat. Masyarakat peserta asuransi kesehatan
lebih suka menggunakan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan
asuransi dikarenakan kemudahan dalam hal pembayaran. Hal ini
berdampak pada perusahaan asuransi yang cenderung menambah
fasilitas serta kemudahan yang ditawarkan.
PT. Aviva Insurance atau yang lebih dikenal sebagai Asuransi
Aviva merupakan salah satu perusahaan asuransi di Indonesia yang
menawarkan asuransi kesehatan. Sebagai perusahaan asuransi,
dalam kegiatan operasionalnya membutuhkan provider untuk
melayani peserta asuransi. Salah satu diantaranya adalah rumah
sakit. Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan
professional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Sebagai penyedia jasa, rumah
sakit dituntut memberikan beberapa layanan serta fasilitas yang
memudahkan bagi konsumennya. Salah satu fasilitasnya adalah
bekerjasama dengan penyedia layanan asuransi kesehatan.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta merupakan salah
satu penyelenggara yang bekerjasama dengan perusahaan asuransi
dalam pemberian layanan asuransi kesehatan. Dalam mengadakan
kerjasama dengan perusahaan asuransi tersebut, rumah sakit
menyusun suatu perjanjian yang berisi aturan hak dan kewajiban
masing-masing pihak, contohnya mengenai sistem penagihan pasien
asuransi kepada perusahaan asuransi.
Sistem akuntansi penagihan pasien pengguna asuransi sangat
dibutuhkan. Sistem akuntansi yang merupakan bagian dari sistem
informasi manajemen harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
meminimalisir kemungkinan pelanggaran sistem yang telah disusun
dengan baik. Sistem penagihan ini bekerja untuk menghindari
resiko piutang yang terlambat tertagih. Terkait dengan kelancaran
dalam penerimaan piutang tersebut, maka sistem penagihan piutang
asuransi harus berjalan sesuai prosedur. Sistem akuntansi tersebut
diciptakan untuk mencapai keefisiensian serta keefektifan kerja.
Dalam penulisan ini, penulis hanya membahas sistem penagihan
pasien asuransi Aviva. Rumah sakit hanya memberikan pelayanan
rawat jalan bagi pasien asuransi Aviva. Pelayanan rawat jalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
merupakan pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan
pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan
kesehatan lainnya tanpa mengharuskan pasien tersebut di rawat
inap.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, untuk
mempelajari dan mengetahui sistem akuntansi penagihan piutang
pasien maka penulis melakukan penelitian yang berjudul
“EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENAGIHAN PASIEN
ASURANSI AVIVA PADA RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH SURAKARTA”.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana gambaran sistem informasi akuntansi penagihan
pasien Asuransi Aviva pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta?
2. Bagaimana evaluasi sistem informasi akuntansi penagihan
pasien Asuransi Aviva pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui secara jelas bagaimana sistem informasi akuntansi
penagihan pasien Asuransi Aviva pada Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta.
2. Mengevaluasi sistem informasi akuntansi penagihan pasien
Asuransi Aviva pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, antara lain:
1. Bagi Peneliti
Manfaat bagi peneliti antara lain untuk mengetahui sistem
informasi akuntansi penagihan pasien Asuransi Aviva yang
digunakan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
serta sebagai sarana penerapan teori yang telah dipelajari saat
kuliah.
2. Bagi Rumah Sakit
Manfaat bagi rumah sakit adalah untuk memberikan evaluasi
serta masukan positif bagi kemajuan sistem informasi akuntansi
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
3. Bagi Pihak Akademisi
Bagi pihak akademisi, bisa digunakan sebagai referensi,
informasi, dan landasan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa
yang akan melakukan penelitian dengan judul yang sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Menurut Mulyadi (2001:5) “sistem adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
“Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-
komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan” (Marshall&Paul John, 2003:2).
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan
bahwa sistem adalah suatu jaringan, rangkaian prosedur dibuat
menurut pola terpadu yang saling berhubungan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Menurut Mulyadi (2001:5), prosedur adalah:
Suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan sacara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
2. Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Dasaratha/Frederick (2009:17), sistem informasi
akuntansi adalah:
Suatu subsistem dari Sistem Informasi Manajemen yang
menyediakan informasi akuntansi dan keuangan seperti
halnya informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin
transaksi akuntansi.
Sedangkan menurut pendapat Mulyadi (2001:3), sistem
akuntansi adalah:
Organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa guna menyediakan
dan melaporkan informasi keuangan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2001:3), unsur pokok suatu sistem
akuntansi adalah sebagai berikut.
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk
merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut juga
dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini
peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
(didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering
pula disebut dengan media, karena formulir merupakan
media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam
organisasi ke dalam catatan. Contoh formulir adalah faktur
penjualan, bukti kas keluar, cek, nota pembayaran, dan
sebagainya.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang
digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan
meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber
informasi pencatatan dalam jurnal adalah formulir. Contoh
jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian,
jurnal penjualan, dan jurnal umum.
c. Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-
rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan
yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-
rekening disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi
yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
d. Buku Pembantu
Buku pembantu (subsidiary ledger) dibentuk jika data
keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan
rinciannya lebih lanjut. Buku pembantu ini terdiri dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan
yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
e. Laporan
Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran
sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak
komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.
Contoh laporan adalah laporan keuangan yang berupa
neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang
ditahan, laporan harga pokok produksi, dan sebagainya.
Selain itu, tujuan umum pengembangan sistem akuntansi
menurut Mulyadi (2001:19-20) adalah sebagai berikut.
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan
usaha baru.
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketetapan penyajian,
maupun struktur informasinya.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan
pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan
catatan akuntansi.
3. Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi,
metode dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001:163).
Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi tersebut
adalah untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi serta
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Beberapa unsur
sistem pengendalian intern antara lain meliputi:
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas.
Struktur organisasi merupakan rerangka (framework)
pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit
organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan pokok perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
memberikan perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.
Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas
dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang
menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu,
dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur
pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya
setiap transaksi.
3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
setiap unit organisasi.
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang telah
ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak
diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat
dalam pelaksanaannya.
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung
jawabnya.
Diantara empat unsur pokok pengendalian intern
tersebut diatas, unsur mutu karyawan merupakan unsur
sistem pengendalian intern yang paling penting.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
B. Pembahasan
1. Sistem Akuntansi Penagihan Pasien Asuransi Aviva pada
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
a. Fungsi yang Terkait
1) Pendaftaran
Fungsi ini bertanggung jawab atas proses
pendaftaran pasien asuransi baru atau lama, serta
penyimpanan data pasien asuransi.
2) Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik)
Fungsi ini dilakukan oleh bagian klinik umum,
klinik gigi, klinik spesialis. Unit ini bertanggung jawab
atas pemeriksaan pasien, serta tindakan lanjut yang
harus dilaksanakan baik itu rawat inap atau cukup
dengan pemberian resep dokter bagi pasien rawat jalan.
3) Penunjang Medis
Fungsi ini terdiri dari laboratorium dan radiologi.
Unit ini melaksanakan pemeriksaan lanjutan terhadap
penyakit yang diderita pasien atas permintaan dokter.
Laboratorium melayani pemeriksaan kadar gula dalam
darah, hemoglobin, urine, dan lain-lain. Radiologi
melayani pemeriksaan ct-scan atau rontgen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
4) Instalasi Farmasi
Fungsi ini dikelola oleh bagian farmasi (apotek)
yang bertugas melakukan pengadaan, penyimpanan,
dan pendistribusian obat.
5) Rekam Medik
Fungsi ini dilaksanakan oleh bagian rekam medik
yang bertugas menerima data kesehatan pasien,
menyimpan, serta mengeluarkan dokumen kesehatan
yang bersangkutan demi kepentingan penagihan.
6) Kasir Rawat Jalan
Fungsi inidijalankan oleh bagian kasir rawat jalan
yang bertugas menjumlah biaya tagihan pasien
Asuransi Aviva berdasarkan nota tagih. Kemudian,
mengesahkannya atas pasien.
7) Bagian Kerjasama
Fungsi ini dikelola oleh bagian kerjasama yang
bertugas melakukan konfirmasi ke perusahaan
asuransi, mengumpulkan dokumen-dokumen pasien
kerjasama serta melakukan pemberkasan, merinci
biaya perawatan, dan melakukan penagihan terhadap
perusahaan asuransi yang bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
8) Bagian Akuntansi
Fungsi ini dilaksanakan oleh bagian akuntansi yang
bertanggungjawab atas pencatatan piutang yang terjadi
sampai dengan penerimaan kas dan melaporkannya
secara periodik.
b. Dokumen yang Digunakan
1) Kartu Ijin Berobat
Kartu Ijin Berobat merupakan kartu yang diperoleh
pasien ketika pasien melakukan pendaftaran untuk
pertama kalinya. Kartu ini harus dibawa untuk
pemeriksaan selanjutnya. Kartu Ijin Berobat berisi
nama pasien, alamat, dan nomor register.
2) Aviva Card
Aviva Card adalah kartu tanda peserta Asuransi
Aviva. Kartu ini digunakan sebagai kartu berobat. Cara
penggunaan kartu ini dengan menggesekkan kartu ke
terminal khusus Admedika yang nantinya akan
terhubung ke Admedika.
3) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan
fotokopi kartu tanda penduduk pasien yang hendak
berobat yang menunjukkan identitas pasien pada
umumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
4) Formulir Klaim Asuransi Rawat Jalan
Formulir Klaim Asuransi Rawat Jalan adalah
formulir yang dikeluarkan oleh PT. Asuransi Aviva
Indonesia yang berisi diagnosa serta tindakan yang
telah dilakukan oleh dokter.
5) Kartu Poliklinik
Kartu poliklinik merupakan kartu yang berisi
catatan kesehatan pasien setiap melakukan
pemeriksaan.
6) Nota Tagihan
Nota tagihan adalah dokumen yang dibuat oleh
petugas dan berisi rincian yang nantinya digunakan
sebagai salah satu nerkas penagihan kepada PT.
Asuransi Aviva Indonesia. Nota tagihan ini terdiri dari
nota tagihan poliklinik, nota tagihan penunjang medik,
nota tagihan apotek, gesek pendaftaran, dan gesek
pengesahan.
7) Laporan Harian Bagian
Laporan Harian Bagian merupakan laporan yang
dibuat masing-masing bagian sebagai
pertanggungjawaban serta bukti terlaksananya tugas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
8) Surat Permintaan Pemeriksaan Penunjang Medis
Surat Permintaan Pemeriksaan Penunjang Medis
merupakan surat rujukan dokter poliklinik kepada
dokter ataupun perawat bagian penunjang medis. Surat
ini digunakan sebagai keperluan pemeriksaan atau
tindak lanjut pasien terhadap penyakit yang
dideritanya.
9) Hasil Pemeriksaan
Dokumen hasil pemeriksaan adalah dokumen yang
berisi hasil pemeriksaan dokter serta catatan
pemeriksaan pasien dari bagian laboratorium dan
radiologi.
10) Resep
Resep adalah dokumen yang berisi rincian obat
yang diberikan oleh dokter kepada pasien terhadap
penyembuhan penyakitnya. Resep ini kemudian
ditindak lanjuti oleh fungsi Farmasi sebagai dasar
pemberian obat terhadap pasien.
11) Medical Resume
Medical Resume merupakan dokumen yang
dikeluarkan oleh fungsi Rekam Medik. Medical
Resume berisi tentang diagnosa penyakit yang diderita
pasien. Dokumen ini juga merupakan salah satu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
dokumen syarat penagihan kepada PT. Asuransi Aviva
Indonesia.
12) Surat Penagihan
Surat ini dibuat oleh petugas bagian penagihan
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai
keperluan penagihan kepada pihak asuransi bersamaan
dengan berkas lainnya. Surat ini juga ditandatangani
oleh Kepala Bagian Akuntansi rumah sakit.
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1) Daftar Piutang
Daftar piutang adalah catatan yang berisi nama
serta jumlah biaya perawatan pasien asuransi yang
akan ditagihkan.
2) Buku Besar Piutang
Buku besar piutang merupakan catatan yang
digunakan sebagai ringkasan data piutang yang
sebelumnya telah dilakukan rekap daftar pasien.
3) Buku Pembantu Piutang
Buku pembantu piutang ini digunakan sebagai
catatan yang merinci nama serta rincian jumlah
pelayanan kesehatan pasien yang tertera dalam buku
besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
d. Prosedur Dalam Sistem Penagihan
1) Prosedur Pendaftaran Pasien Asuransi Aviva
Prosedur pendaftaran merupakan prosedur awal.
Pasien mendaftarkan diri di bagian pendaftaran. Pasien
baru menyerahkan Aviva Card, dua lembar fotokopi
Aviva Card dan Kartu Tanda Penduduk. Sedangkan
bagi pasien lama harus menyerahkan Kartu Ijin
Berobat sebagai syarat tambahan. Berdasarkan data
yang telah diperoleh, bagian pendaftaran memasukkan
data pasien ke komputer dengan software yang telah
disediakan. Selanjutnya bagi pasien baru, petugas akan
membuatkan Kartu Ijin Berobat dan Kartu Poliklinik.
Kemudian, petugas mengisi Formulir Klaim Asuransi
Rawat Jalan.
Petugas menggesekkan Aviva Card pada terminal
Admedika yang tersedia. Penggesekkan kartu tersebut
akan mencetak lembar Gesek Pendaftaran. Selanjutnya
petugas meminta tanda tangan pasien yang
bersangkutan pada lembar Gesek Pengesahan tersebut.
Kemudian Aviva Card dan Kartu Ijin Berobat tersebut
diserahkan kepada pasien.
Bagian pendaftaran mengirimkan Kartu Poliklinik,
lembar satu dan dua Gesek Pendaftaran, serta Formulir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Klaim Asuransi Rawat Jalan ke Instalasi Rawat Jalan
(Poliklinik).
Petugas pendaftaran menyusun Laporan Harian
Bagian Pendaftaran rangkap dua. Lembar satu Laporan
Harian Bagian Pendaftaran diserahkan ke bagian rekam
medik, sedangkan lembar dua Laporan Harian Bagian
Pendaftaran dan lembar tiga Gesek Pendaftaran
diarsipkan sementara berdasarkan tanggal transaksi
yang tertera. Bagian pendaftaran menyerahkan
dokumen lain, seperti fotokopi Aviva Card dan Kartu
Tanda Penduduk ke bagian kerjasama.
2) Prosedur Pelayanan Kesehatan Pasien Asuransi Aviva
Bagian Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik) yang
menerima Kartu Poliklinik, Formulir Klaim Asuransi
Rawat Jalan, dan dua lembar Gesek Pendaftaran dari
bagian pendaftaran segera melakukan tindakan. Dokter
melakukan pemeriksaan terhadap pasien tersebut.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter atau perawat
yang bertugas melengkapi Formulir Klaim Asuransi
Rawat Jalan. Bagi pasien yang memerlukan
pemeriksaan penunjang, dokter membuatkan Surat
Permintaan Pemeriksaan Penunjang Medis. Surat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
diserahkan ke bagian penunjang medis bersamaan
dengan Formulir Klaim Asuransi Rawat Jalan.
Bagian penunjang medis menerima berkas tersebut,
kemudian melakukan tindakan sesuai permintaan
dokter. Setelah melakukan pemeriksaan, petugas
bagian penunjang medis membuat lembar Hasil
Pemeriksaan rangkap dua. Lembar satu Hasil
Pemeriksaan kemudian diserahkan ke Instalasi Rawat
Jalan (Poliklinik) untuk dilakukan evaluasi oleh dokter
yang menangani.
Dokter yang melakukan pemeriksaan kemudian
membuat resep obat bagi pasien. Petugas bagian
poliklinik membuat Nota Tagih Poliklinik rangkap tiga
dan menyusun Laporan Harian Bagian Poliklinik.
Selanjutnya, Nota Tagih Poliklinik lembar satu dan dua
beserta lembar satu dan dua Gesek Pendaftaran
diserahkan ke bagian kasir rawat jalan. Laporan Harian
Bagian Poliklinik diserahkan ke bagian rekam medik.
Berdasakan data tersebut, bagian poliklinik menyusun
lembar Bukti Pelayanan Rawat Jalan. Bukti Pelayanan
Rawat Jalan tersebut diarsipkan sementara dengan
Nota Tagih Poliklinik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Bagian penunjang medis, setelah memberikan
pelayanan kemudian membuat Nota Tagih Penunjang
Medis rangkap tiga dan Laporan Harian Bagian
Penunjang Medis rangkap dua. Lembar satu dan dua
Nota Tagih Penunjang Medis diserakan ke bagian kasir
rawat jalan bersamaan dengan Formulir Klaim
Asuransi Rawat Jalan. Sedangkan lembar satu Laporan
Harian Bagian Penunjang Medis diserahkan ke bagian
rekam medik dan lembar dua Laporan Harian Bagian
Penunjang Medis diarsikan sementara bersamaan
dengan lembar dua Hasil Pemeriksaan dan Surat
Permintaan Penunjang Medis.
3) Prosedur Pengambilan Obat
Bagian farmasi menerima resep obat dari pasien
kemudian menyiapkan obat dan memberikannya
kepada pasien tersebut. Selanjutnya, bagian farmasi
membuat Nota Tagih Obat rangkap tiga dan Laporan
Harian Bagian Farmasi rangkap dua. Nota Tagih Obat
lembar satu dan dua diserahkan ke bagian kasir rawat
jalan. Laporan Harian Bagian Farmasi lembar satu
diserahkan ke bagian rekam medik. Resep obat, Nota
Tagih Obat lembar tiga, dan Laporan Harian Bagian
Farmasi lembar dua diarsipkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
4) Prosedur Penyimpanan Data
Bagian rekam medik yang menerima Kartu
Poliklinik dan Laporan Harian Bagian Instalasi Rawat
Jalan (Poliklinik), Penunjang Medis, Farmasi,
melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen tersebut
dan membuat Medical Resume pasien. Kartu Poliklinik
diarsipkan permanen sesuai nomor kartu pasien,
sedangkan dokumen lainnya diarsipkan sementara
berdasarkan urutan tanggal.
5) Prosedur Pengesahan Transaksi
Bagian kasir rawat jalan yang menerima Nota
Tagih Poliklinik, Penunjang Medis, dan Farmasi
menggesekkan Aviva Card pasien ke mesin terminal
Admedika dan memasukkan nominal jumlah tagihan
masing-masing nota tagih. Setelah itu terminal
Admedika akan mencetak lembar Gesek Pengesahan
rangkap tiga. Petugas meminta pasien menandatangani
lembar Gesek Pengesahan tersebut. Gesek Pendaftaran,
Nota Tagih Poliklinik, Nota Tagih Penunjang Medis,
Nota Tagih Obat, Formulir Klaim Rawat Jalan, dan
Gesek Pengesahan lembar satu dan dua diserahkan ke
bagian kerjasama. Berdasarkan dokumen tersebut,
bagian kasir rawat jalan membuat Laporan Harian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Bagian Kasir Rawat Jalan rangkap dua. Lembar satu
Laporan Harian Bagian diserahkan ke bagian
akuntansi, sedangkan lembar dua diarsipkan.
6) Prosedur Pencatatan Transaksi
Bagian kerjasama mencocokkan dan mengecek
total tagihan pasien asuransi Aviva berdasakan Gesek
pendaftaran, Nota Tagih Poliklinik, Nota Tagih
Penunjang Medis, Nota Tagih Obat, dan Gesek
Pengesahan. Selanjutnya, mencatat dan merekap
jumlah tagihan ke Buku Besar Piutang dan Buku
Pembantu Piutang. Selain itu, bagian kerjasama
membuat Daftar Piutang. Daftar Piutang diserahkan ke
bagian akuntansi.
Bagian akuntansi menerima Daftar Piutang dari
bagian kerjasama dan Laporan Harian Bagian Kasir
Rawat Jalan yang kemudian memasukkan data ke
software yang telah disediakan. Selanjutnya
mencocokkan, dan mencatat tagihan ke Buku Besar
Piutang, dan Buku Pembantu Piutang.
7) Prosedur Penagihan
Bagian kerjasama membuat Surat Penagihan
berdasarkan dokumen yang diperoleh. Surat Penagihan
tersebut berisi nama pasien peserta asuransi Aviva dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
total biaya yang ditanggungnya. Surat penagihan
tersebut diserahkan ke bagian akuntansi untuk
ditandatangani oleh Kepala Bagian Akuntansi.
Selanjutnya, bagian ini mempersiapkan dokumen yang
digunakan untuk keperluan penagihan. Dokumen
penagihan tersebut antara lain, lembar satu Gesek
Pendaftaran, Gesek Pengesahan, Nota Tagih Poliklinik,
Nota Tagih Penunjang Medis, Nota Tagih Obat,
Formulir Klaim Asuransi Rawat Jalan, fotokopi Surat
Permintaan Pemeriksaan Penunjang Medis, fotokopi
Hasil Pemeriksaan, fotokopi Resep Obat, fotokopi
Medical Resume, fotokopi Kartu Tanda Penduduk, dan
fotokopi Aviva Card. Dokumen-dokumen tersebut
ditagihkan ke PT. Asuransi Aviva Indonesia bersamaan
dengan Surat Penagihan. Sedangkan lembar dua Gesek
Pendaftaran, Gesek Pengesahan, Nota Tagih Poliklinik,
Nota Tagih Penungjang Medis, Nota Tagih Obat,
Formulir Klaim Asuransi Rawat Jalan, fotokopi Kartu
Tanda Penduduk, dan fotokopi Aviva Card diarsipkan.
e. Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir sistem akuntansi penagihan pasien asuransi
Aviva pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
adalah sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Bagian Pendaftaran
Pasien Baru Pasien Lama
pasien
Gambar 2.1 Prosedur Pendaftaran Pasien
Mengecek kelengkapan data pasien
Mengecek kelengkapan data pasien
2 Fk. KTP
1
2 Fk. AC
1 AC
KIB
2 Fk. KTP
1
2 Fk. AC
1 AC
Input data pasien
Running SiMed
program
Membuat KP, KIB, FKARJ
Patient file
Menggesek AC
Membuat LHB
3
2 GP
1
2 FKARJ
1 KP
2 Fk. AC
1
2 Fk. KTP
1
2 LHB Pd
1 KIB
AC
1 2 3 T
Mulai Mulai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Bagian Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik)
tidak
ya
pasien
Gambar 2.2 Prosedur Pelayanan Kesehatan Pasien
1
KP
2 GP
1
2 FKARJ
1
Memberikan pelayanan
medis
Pemeriksaan penunjang
Membuat SPPPM dan
mengisi FKARJ
2 FKARJ
1 SPPPM
8
HP
Membuat resep dan nota tagih
Membuat LHB dan mencatat
ke BPRJ
BPRJ
LHB P
3
2 NP
1
2 GP
1 Resep
7
4 6
T
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
SPPPM
2 LHB PM
1
Fk. SPPPM
Bagian Penunjang Medis
Gambar 2.3 Prosedur Pelayanan Kesehatan Pasien
4
2 FKARJ
1 SPPPM
Memberikan pelayanan penunjang
Membuat HP
2 HP
1
Membuat NPM
Membuat LHB
3
2 NPM
1
17
PF SPPPM dan HP
Fk. HP
8 10 11
T
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
2 LHB F
1
Bagian Farmasi
pasien
Gambar 2.4 Prosedur Pengambilan Obat
3
2 NO
1
Fk. RO
12
T
13
22
Resep
Menyiapkan obat
Obat
Membuat nota obat
Menmbuat LHB
PF R
Melengkapi R
Memfotokopi RO
T
19 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Bagian Rekam Medik
Gambar 2.5 Prosedur Penyimpanan Data
3 7 9 11 13
LHB Pd
1
KP
LHB F
1
LHB PM
1
LHB P
Memeriksa dokumen dan membuat RM
pasien
MR
LHB Pd
1 LHB P
LHB PM
1 LHB F
1 KP
N
T
18
PF MR
Melengkapi RM
Fk. MR
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Bagian Kasir Rawat Jalan
AC pasien
pasien
Gambar 2.6 Prosedur Pengesahan Transaksi
6 10 12
2 NP
1
2 GP
1
2 NPM
1
2 FKARJ
1
2 NO
1
Mengecek semua nota
Menggesek AC Membuat
LHB
3
2 GPs
1
2 NO
1
2 NPM
1
2 FKARJ
1
2 NP
1
2 GP
1 AC
2 LHB K
1
15 T
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
DP
BBP
BPP DP
Bagian Akuntansi
Gambar 2.7 Prosedur Pencatatan Transaksi
14 20
LHB K
1
SP
Mencocokkan, menjurnal,
memposting dan menandatangani SP
Input jumlah piutang
Processing SiMed
program
Receeived file
SP
T
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
BBP
BPP
Bagian Kerjasama
Gambar 2.8 Prosedur Penagihan
2
2 Fk. AC
1
2 Fk. KTP
1
GPs
1
15
2 NO
1
2 NPM
1
2 FKARJ
1
2 NP
1
2 GP
1
Mengecek dan merekap bukti tagihan
Input jumlah tagihan
Membuat SP dan DP
T 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
DP
Bagian Kerjasama
Gambar 2.9 Prosedur Penagihan (Lanjutan I)
16
Membuat permintaan Fk. Resep, SPPPM,
HP, dan RM
SP
PF R
PF MR
PF SPPPM dan HP
17
18
19
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Bagian Kerjasama
Ditagihkan ke PT. Asuransi Aviva Indonesia
21 22 23 24
Fk. HP
Fk. SPPPM
Fk. R
Fk. MR
SP
Menyiapkan semua
dokumen penagihan
Fk. AC FKARJ
2 GPs
2 GP
2 NO
2 NPM
2 NP
2 Fk. AC
Fk. KTP
Fk. KTP
SP
FKARJ
1 GPs
1 GP
1 NO
1 NPM
1 NP
1 Fk. MR
Fk. R
Fk. HP
Fk. SPPPM T
Selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Gambar 2.10 Prosedur Penagihan (Lanjutan II)
f. Sistem Pengendalian Intern
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas. Pemisahan ini terlihat dari
telah dibentuk struktur organisasi serta pemisah yang
jelas dalam deskripsi jabatan masing-masing bagian.
Terdapat pembagian tanggung jawab fungsional setiap
unit-unit organisasi.
2. Adanya sistem wewenang dan otorisasi prosedur
pencatatan, misalnya:
a) Kepala bagian poliklinik (dokter) berwenang
mengajukan permintaan pemeriksaan penunjang
medis dengan surat permintaan pemeriksaan
penunjang medis (SPPPM) untuk pasien yang
membutuhkan pemeriksaan penunjang kepada
bagian penunjang medis.
b) Kepala Bagian Akuntansi mengotorisasi surat
penagihan yang diterbitkan oleh bagian kerjasama.
c) Bagian akuntansi melakukan pencatatan
pendapatan atas dasar dokumen, seperti nota tagih,
gesek pendaftaran, dan gesek pengesahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
3. Praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
setiap unit organisasi yang dapat dilihat dengan
penggunaan formulir bernomor urut tercetak, transaksi
yang terjadi tidak dilakukan oleh satu unit saja, serta
kebijakan yang diambil dilaksanakan sesuai aturan
yang telah ada.
4. Karyawan memiliki mutu yang sesuai dengan tanggung
jawab, dapat dilihat dengan adanya seleksi calon
karyawan dan program pelatihan bagi karyawan yang
sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
2. Evaluasi Sistem Akuntansi Penagihan Pasien Asuransi
Aviva pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
a. Fungsi yang Terkait
Pemisahan fungsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Surakarta kurang baik. Hal ini
terlihat dari fungsi pelaksana (kasir) dan fungsi pencatatan
(bagian penagihan, dan akuntansi) yang dilaksanakan oleh
karyawan yang berbeda. Akan tetapi, pemisahan fungsi
yang baik tidak dilakukan oleh bagian kerjasama dan
akuntansi. Penagihan sekaligus pencatatan piutang
dilakukan oleh bagian kejasama. Bagian akuntansi hanya
memcatat dan mencocokkan dari data yang telah dibuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
oleh bagian kerjasama. Perangkapan tersebut
memungkinkan terjadinya pencatatan transaksi fiktif.
b. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan telah dibuat rangkap dan
bernomor urut tercetak, sebagai contoh nota tagih. Nota
tagih dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan ketika
mencocokkan data dan mengurangi penyalahgunaan
dokumen. Meskipun terkadang masih ditemukan dokumen
(nota tagih) yang angkanya tidak tercetak dengan baik,
sehingga menyulitkan dalam pencatatan. Selain itu,
dokumen yang digunakan juga telah diotorisasi oleh fungsi
yang berwenang. Namun masih ada kesalahan otorisasi
yang cenderung dibiarkan. Sebagai contoh, dalam
penandatangan surat penagihan.
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan telah lengkap, yaitu
secara manual dan secara terkomputerisasi. Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah menggunakan program yang
bernama Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
RS) yang telah digunakan dengan baik. Namun masih
terjadi keterlambatan dalam pencatatan.
d. Prosedur yang Membentuk Sistem
Prosedur yang membentuk sistem penagihan pasien
asuransi Aviva Indonesia pada Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta baik. Hal ini dibuktikan
dengan adanya pemisahan fungsi serta tanggung jawab
yang tegas. Masing-masing bagian telah memiliki
deskripsi jabatan serta tugas dan tanggung jawab pekerjaan
masing-masing. Meskipun masih terdapat beberapa
karyawan yang merangkap tugasnya dikarenakan berbagai
hal seperti tidak cekatan dalam menggunakan komputer
dan program yang telah tersedia.
e. Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern pada sistem penagihan
pasien asuransi Aviva Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta sudah baik. Pemisahan fungsi berdasarkan
struktur organisasi telah terlaksana dengan baik sesuai
dengan wewenang, otorisasi, dan tugas masing-masing.
Praktik yang sehat tentang pemakaian dokumen yang
bernomor urut tercetak dan rangkap telah berjalan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
baik. Selain itu, seleksi karyawan sudah berdasarkan
kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan analisis data, pembahasan, dan evaluasi sistem
akuntansi penagihan asuransi Aviva Indonesia pada Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Surakarta, maka penulis menemukan
beberapa kelebihan dan kelemahan antara lain:
A. Kelebihan
1. Pemisahan fungsi yang terjadi sangat membantu dalam
sistem pengendalian intern, terutama untuk melindungi
kekayaan organisasi.
2. Dokumen yang digunakan telah disesuaikan dengan fungsi
terkait dan diotorisasi oleh pihak berwenang, sehingga
dokumen yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan oleh
pemakainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
3. Penggunaan buku pembantu piutang yang berisi rekap data
pasien yang memudahkan untuk mengetahui informasi
mengenai saldo piutang pasien.
4. Formulir yang digunakan telah bernomor urut cetak dan
dibuat rangkap, sehingga tersedia arsip yang digunakan
untuk mencocokkan data.
5. Terdapat laporan harian bagian yang digunakan sebagai
bukti pertanggungjawaban kepada direksi.
B. Kelemahan
1. Perekapan piutang, perhitungan, dan mengimputan biaya
sering terjadi keterlambatan. Faktor keterlambatan tersebut
timbul dari faktor karyawan.
2. Bukti transakasi yang tidak tercetak dengan baik,
menyebabkan kesulitan serta kemungkinan kesalahan
pencatatan oleh petugas. Hal ini disebabkan oleh kesalahan
teknis, yaitu ketidakperhatian petugas terhadap alat yang
digunakannya.
3. Sistem yang terintegrasi dengan fungsi lain belum berjalan
maksimal, sehingga mengharuskan suatu bagian membuat
catatan tertulis ke bagian lain.
4. Penggunaan program Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIM RS) yang kurang optimal karena
ketidakpahaman petugas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
5. Tidak adanya pengawasan langsung terhadap fungsi-fungsi
yang terkait sehingga sering terjadi perangkapan kerja pada
bagian kerjasama (penagihan).
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari kelebihan dan
kelemahan sistem akuntansi penagihan pasien asuransi Aviva, maka
dapat diambil kesimpulan dan rekomendasi sebagai berikut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap sistem
penagihan pasien asuransi Aviva, dapat diambil kesimpulan
bahwa masih terdapat beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut
antara lain terjadinya keterlambatan saat perekapan piutang,
perhitungan, dan pencatatan biaya. Faktor keterlambatan
tersebut timbul dari faktor karyawan pada bagian yang
bertanggungjawab dalam pencatatan tersebut. Selain itu, bukti
transakasi yang tidak tercetak dengan baik, menyebabkan
kesulitan serta kemungkinan kesalahan pencatatan oleh petugas.
Sistem yang terintegrasi dengan fungsi lain belum berjalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
maksimal, yang mengharuskan suatu fungsi membuat catatan
tertulis ke bagian lain. Penggunaan program Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) yang kurang optimal karena
ketidakpahaman petugas. Serta tidak adanya pengawasan
langsung dan pengendalian terhadap fungsi-fungsi yang terkait
sehingga sering terjadi perangkapan kerja pada bagian
kerjasama (penagihan). Namun secara garis besar, sistem yang
digunakan baik. Prosedur sudah terlaksana dengan baik,
pemisahan fungsi telah sesuai. Dokumen yang digunakan telah
diotorisasi oleh pihak yang terkait. Selain itu, formulir juga
bernomor urut cetak untuk mempermudah pengidentifikasian.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang telah disebutkan
diatas, penulis menyampaikan rekomendasi sebagai berikut.
1. Penambahan karyawan sangat diperlukan, terutama di
bagian yang bertanggungjawab melakukan pencatatan
piutang. Hal ini untuk mencegah keterlambatan pencatatan.
2. Petugas lebih memperhatikan kesalahan-kesalahan teknis
yang terjadi, misalnya pengisian tinta tepat pada waktunya
untuk mencegah tulisan yang tidak terlihat yang berakibat
pada kesalahan pencatatan.
3. Penambahan pengetahuan karyawan tentang Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIM RS). Hal ini dapat dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
dengan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan
pendidikan karyawan sesuai dengan tuntutan perkembangan
pekerjaan.
4. Pemeriksaan mendadak oleh atasan seharusnya
ditingkatkan, untuk meminimalisir ketidaktaatan karyawan
dan sebagai pengendalian intern.
5. Memaksimalkan penggunaan Sistem Informasi Rumah
Sakit (SIM RS) yang terintegrasi Local Area Network
(LAN) sehingga mempermudah masing-masing bagian
penggunanya.