EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU BENANG …/Evaluasi...BENANG PADA PT KUSUMAHADI...
Transcript of EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU BENANG …/Evaluasi...BENANG PADA PT KUSUMAHADI...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU
BENANG PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
FAUZI BASNENDAR
F3308147
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Hari kemarinmu telah berlalu Ia menjadi saksi yang jujur Menyusul kemudian hari baru Mengisi kehidupanmu yang telah mundur Jika engkau pergunakan harimu itu Manfaat yang engkau peroleh akan kembali padamu Sedang hari yang telah berlalu Tidak akan pernah menghampirimu Jika engkau kemarin berbuat kekejian Maka padukanlah dengan sebuah kebaikan Kala itu engkau berhak mendapat kemuliaan Janganlah engkau berharap besok melakukan kebaikan Jangan-jangan ketika hari esok datang Engkau telah menghilang (Memetik Mutiara Hikmah Ibnu Rajab Al-Hambali)
“Janganlah menunggu orang lain berbuat baik kepadamu, tetapi jadilah orang pertama yang berbuat kebaikan kepada orang lain, dan lihat apa
yang akan terjadi” (Mario Teguh)
Karya sederhana ini adalah karunia Allah SWT.
Dan kupersembahkan kepada:
Bapak dan Ibu tercinta
Kakak-kakakku tersayang
Almh. Mbak Pipit, istirahatlah disana dengan tenang
Keluarga Besar Muh. Adnan
Keluarga Besar H. Soekamto
Almamaterku
Solo Kotaku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah Subbhanahu Wa Ta’alla, Rabb semesta
alam yang tidak pernah menyia-nyiakan siapapun yang mengharapkan keridhaan-
Nya, dan tidak pernah menampikkan siapapun yang memanjatkan doa kepada-Nya.
Segala puji bagi-Nya, yang dengan segala taufiq dan pertolongan-Nya semata,
apapun wujud kepentingan, pasti dapat dilaksanakan dengan sempurna. Dengan itu
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM
AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU BENANG PADA PT
KUSUMAHADI SANTOSA” dengan baik.
Penyusunan tugas akhir dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi. Penulis
mengucapkan terimakasih yang tulus, sehubungan dengan selesainya penyusunan
tugas akhir ini kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik langsung
maupun tidak langsung, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Drs. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Santosa T H, Msi, Ak selaku Ketua Program Diploma III Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak. selaku Ketua Program Diploma III
Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Ibu Sri Murni, SE, MSI, Ak selaku Pembimbing Akademik Program Diploma
III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
6. Bapak Anas Wibawa, SE, M.Si, Ak., selaku Pembimbing Tugas Akhir yang
dengan sabar dan ikhlas memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran
dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
7. Bapak maupun Ibu Dosen yang dengan rendah hati berkenan memberikan
ilmu praktik dan teori selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
8. Seluruh tenaga administrasi (kepala bagian tata usaha, bagian pendidikan,
bagian kemahasiswaan, bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian
umum dan perlengkapan) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
9. Terima kasih yang tidak terhingga untuk Ayah dan Bunda tercinta yang telah
merawatku dari kecil hingga dewasa, yang selalu sabar, dan memberikan
dukungan serta do’a dan semangat, baik moril maupun materiil, serta seluruh
keluarga besar yang selalu membimbing ke arah yang lebih baik.
10. Terima kasih untuk Kakak-kakakku tersayang yang telah memberikan
pengarahan menuju ke arah yang lebih baik, yang selalu sabar, yang selalu
memberikan dukungan.
11. Teman-teman senasib seperjuangan Akuntansi 08, terutama Yoyo’, Beny,
Ihsan, Diyan, Citra, Aris, Friya, Agung, terima kasih atas sikap
kekeluargaannya dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima
kasih atas kebersamaannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
12. Kepada seluruh Angkatan 2008 Diploma III Fakultas Ekonomi, terima kasih
atas kebersamaannya.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari meskipun telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menyelesaikan dan menyusun Tugas Akhir ini, akan tetapi karya ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Dan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi akademi, perusahaan serta para
pembaca yang budiman.
Surakarta, 23 Mei 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
ABSTRAK ................................................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN . .................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan................... ........................................... 1
1. Nama dan Lokasi Perusahaan.. ...................................................... 1
2. Struktur Organisasi ........................................................................ 8
3. Deskripsi Jabatan........................................... ................................ 11
4. Detail Perusahaan .................................... . ..................................... 17
B. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 32
C. Perumusan Masalah .............................................................................. 36
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 37
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka........................................................................... ........ 39
1. Pengertian Sistem dan Prosedur................................................... .. 39
2. Pengertian Sistem Akuntansi.......................................................... 40
3. Pengertian Sistem Akuntansi Pembelian...................................... .. 42
4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern..................................... ..... 48
B. Analisis Data dan Pembahasan....................................................... ...... 49
C. Evaluasi Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Benang pada PT
Kusumahadi Santosa………………………………...……… .............. 57
BAB III TEMUAN
A. Kelebihan..................... ........................................................................ 67
B. Kelemahan…........................................................................................ 68
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan........................................................ ....................................... 69
B. Rekomendasi.......................................... .............................................. 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
I.1 Daftar Jumlah Karyawan PT Kusumahadi Santosa......................................... 27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
I.1 Denah PT Kusumahadi Santosa....................................................................... 5
I.2 Struktur Organisasi PT Kusumahadi Santosa................................................. 17
II.3 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Produksi .............................. 62
II.4 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Logistik ............................... 63
II.5 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Gudang ............................... 64
II.6 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Administrasi ....................... 65
II.7 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Akuntansi ............................ 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Tugas Akhir
2. Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan Magang
3. Tanda Terima Barang
4. Laporan Penerimaan Barang
5. Surat Jalan
6. Kartu Stock Bahan Baku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Nama dan Lokasi Perusahaan
PT Kusumahadi Santosa merupakan salah satu perusahaan
manufaktur yang bergerak di bidang industri, secara spesifik yaitu industri
tekstil. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Jaten Km 9.4 Jaten,
Karanganyar. Industri tekstil ini mulai berdiri pada tanggal 14 Mei 1980 dan
didirikan oleh R.H. Santosa, Dra. Mariam S, dan Suhendro Bsc dan disahkan
dengan akta notaries Maria Theresia Budi Santosa, SH. dengan Akte No.141
yang tertanggal 25 Maret 1982.
Dalam rangka pelaksanaan UU No. 12 Tahun 1970, PT Kusumahadi
Santosa telah mendapatkan surat persetujuan tetap untuk mendapatkan
fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di bidang industri tekstil
yang berlokasi di Karanganyar, Surakarta, sesuai dengan surat BKM Pusat
No.105/I/PMDN/1983 tanggal 26 Juni 1983 dengan nomor kode 3211-03-
03219. Surat tersebut telah diperpanjang dengan BKM Pusat
No.840/A.I/1985 tanggal 13 November 1985 dan No.575/III/PMDN/1987
pada tanggal 16 November 1987. Akte pendiriannya telah telah mendapatkan
pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 31
Agustus 1987 dengan No.C2-55555.HT.01.01 dan Akte perubahan No.19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
tanggal 7 Juli 1987 yang mendapatkan pengesahan pada tanggal 4 November
1989 dengan No.C2-10182.HT.01.04. Kemudian berdasarkan Keputusan
Direktur Jenderal Pajak No.1189/PKD/WJD.08/KJ.1812/1989 pada tanggal
25 Oktober 1989, PT Kusumahadi Santosa telah dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak mulai tanggal 25 Juli 1989.
PT Kusumahadi Santosa adalah perusahaan berbentuk Perseroan
Terbatas yang dimiliki dan dikelola oleh pemilik dan tenaga-tenaga pribumi
sepenuhnya. Selain itu, saham-saham yang dimilikinya hanya beredar di
lingkup keluarga saja, dengna anggota persero sebagai berikut :
1. R.H. Santosa
2. Danarsih Santosa
3. Dra. Mariam Sampurno
4. Soehendro Bsc.
Hasil produksi PT Kusumahadi Santosa berupa kain Grey, kain
cambrics (kain putih), kain printing (kain cetak), dan kain celup (dying). PT
Kusumahadi Santosa dapat diterima masyarakat, karena mutu kain yang
dihasilkan bagus, halus, dan penyusutan kainnya sedikit. Selain itu PT
Kusumahadi Santosa juga memiliki produk kain terbaik yang terus
diproduksi atas pesanan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Dengan semakin banyaknya permintaan atas pesanan tersebut, pada tahun
1990 PT Kusumahadi Santosa mengadakan perluasan usaha dengan
mendirikan anak perusahaan, yaitu PT Kusumaputra Santosa. Produk yang
dihasilkan oleh PT Kusumaputra Santosa adalah benang yang merupakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
bahan baku dalam pembuatan kain di PT Kusumahadi Santosa. Walaupun
demikian PT Kusumahadi Santosa masih membeli bahan baku benang dari
perusahaan benang lainnya dikarenakan produksi yang cukup banyak
sehingga membutuhkan bahan baku benang yang cukup banyak pula yang
tidak mampu dicukupi oleh PT Kusumaputra Santosa. Bahan baku yang biasa
digunakan dalam proses produksi benang itu sendiri berasal dari cotton,.
Rayon, polyester, dan serat lainnya sesuai dengan pesanan.
a. Tujuan Perusahaan
Industri tekstil merupakan industri yang selalu berkembang.
Selain itu, industri ini selalu mengikuti perkembangan keadaan dunia,
baik dari segi fashion sampai dengan perkembangan keuangan dunia.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi, permintaan akan
tekstil juga akan meningkat. Namun, seiring dengan berjalannya waktu,
persaingan industri tekstil juga semakin ketat dengan munculnya
industri-industri sejenis. Dengan berbagai perkembangna tersebut, PT
Kusumahadi Santosa selalu berusaha meningkatkan mutu, pelayanan,
dan daya saingnya agar tidak termakan arus perkembangan dunia usaha
tersebut.
Secara umum, PT Kusumahadi Santosa didirikan dengan tujuan
sebagai berikut :
1). Memperoleh keuntungan dari hasil kegiatan/operasi yang dilakukan
perusahaan;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
2). Membantu pemerintah dalam menunjang kebutuhan sandang
masyarakat dalam peningkatan pembangunan;
3). Mendukung program pemerintah dalam hal penciptaa lapangan
pekerjaan, agar dapat meningkatkan mutu dan taraf hidup
masyarakat;
4). Membantu menambah hasil pendapatan daerah setempat;
5). Dalam menunjang kebutuhan sandang masyarakat, PT Kusumahadi
Santosa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya; dan
6). Dengan mutu hasil produksi yang selalu dijaga baik, diharapkan
mampu menjadi salah satu competitor dalam usaha perdagangan
yang lebih luas, sehingga dapat diterima oleh semua kalangan
masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri.
b. Lokasi Perusahaan
Penentuan letak dan lokasi suatu perusahaan merupakan factor
terpenting dalam pendirian perusahaan tersebut, guna tercapainya
tujuan yang diinginkan perusahaan. PT Kusumahadi Santosa terletak di
bagian Timur Kota Surakarta, kurang lebih 10 km dari pusat kta,
tepatnya di Jalan Raya Solo-Tawangmangu Km 9,4 Jaten Karanganyar,
Surakarta dengan luas areal tanah dan bangunan sebagai berikut:
Luas tanah bangunan : 70.986 m2
Luas bangunan kantor : 12.245 m2
Luas tanah : 47.140 m2
Luas perumahan : 41.140 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Pemilihan lokasi PT Kusumahadi Santosa dapat dikatakan
strategis, hal ini dapat dilihat dari bebarapa faktor berikut ini:
1). Faktor Primer
a). Tenaga Kerja
Dikarenakan letaknya yang cukup strategis, yaitu dekat dengan
daerah pemukiman penduduk, maka dalam hal pemenuhan
tenaga kerja sangat mudah untuk dipenuhi.
b). Transportasi
PT Kusumahadi Santosa letaknya dekat dengan jalan raya, yaitu
Jalan Raya Solo-Tawngmangu Km 9,4. Selain itu, akses
angkutan umum sangat mudah di dapat di daerah ini. Kondisi
jalan yang baik juga turut mendukung lancarnya proses angkut
pengiriman dan penerimaan barang.
c). Bahan Baku
Sebagian besar bahan baku biasanya dipasok langsung dari
supplier dari dalam dan sekitar Surakarta, baik itu bahan baku
kapas untuk PT Kusumaputra Santosa dan benang untuk PT
Kusumahadi Santosa. Namun untuk beberapa jenis barang
seperti serat (cotton) dan sparepart didatangkan dari luar negeri.
d). Sumber Energi
Sumber energi yang dimaksud adalah air dan aliran listrik yang
cukup mudah mudah didapatkan. Hal ini dikarenakan PT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Kusumahadi Santosa mempunyai pengelola air sendiri untuk
proses produksi dan cukup dekat dengan gardu listrik.
2). Faktor Sekunder
a). Lokasi PT Kusumahadi Santosa dekat dengan lokasi industri
sehingga memudahkan dalam hal pemasaran dan pemenuhan
produksi.
b). Dikarenakan letaknya dekat dengan lokasi pemukiman, PT
Kusumahadi Santosa dapat memberikan kesempatan kerja pada
masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar
pabrik.
Berikut adalah denah lokasi PT Kusumahadi Santosa:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Gambar I.1
Denah PT. Kusumahadi Santosa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2. Struktur Organisasi
Dalam suatu instansi maupun organisasi diperlukan suatu kerangka
ataupun susunan jabatan dalam instansi atau organisasi tersebut. Struktur
organisasi menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap hubungan-
hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung
jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi PT Kusumahadi Santosa mengalir dari
kedudukan tertinggi pemegang saham sampai dengan pada kedudukan
terakhir/terendah. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) dikuatkan dengan akte Notaris Maria Theresia Budi Santosa No.141
yang tertanggal 25 Maret 1982, maka susunan pengurus PT Kusumahadi
Santosa adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris : Tn. R.H. Santosa Daellah
Ny. Hj. Danarsih Santosa
Ny. Hj. Diana Hariadi, SE
Tn. H. Dian Santosa
Tn. Ir. Soemarmo, Msc.
Direktur Utama : Dewanto Kusumo Wibowo, SE
Wakil Direktur Utama : Ir. Sofian MBA
Direktur Pemasaran : Ir. Etty Soebandrio, MM
Kepala Divisi Produksi : Ir. Budiharjo
Kepala Divisi Pemasaran I : Ir. Linda Sitompul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Kepala Divisi Pemasaran II : Fairu Zabadi
Manajer Logistik : Widyo Mugiyanto, SE
Manajer Umum & Personalia : Wahyu Cahyo Wibowo, SE, SH
Manajer Keuangan : Murdjono, SE
Manajer Spinning : Sumantoro
Manajer Weaving 1 dan 2 : Ndondon Hartono
Manajer Pretreatment : Rizal MK
Manajer Persiapan Printing : Yusuf Wijayanto
Manajer Produksi Printing : Agus Wuryanto
Manajer Desainer : Brodjol Poerwanto
Manajer EDP : Deddy Setia Budi
Manajer Pemasaran :Ir. Didik Sulartono
Berikut adalah struktur jabatan di PT Kusumahadi Santosa:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Gambar I.2
Struktur Organisasi PT. Kusumahadi Santosa
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Internal Audit Staff Ahli Profesional
:Keuangan, Pemasaran, Produksi, Staff ahli
Direktur Umum & Keuangan
Direktur Pemasaran
Direktur Produksi
KaDiv Umum & Keuangan
KaDiv Pemasaran 1&2
KaDiv Produksi Manager Utility
Manager : 1.Akutansi&Keuangan 2.Umum&Personalia 3.Logistik 4.EDP
Manager : 1Pemasaran 2.Penjualan
Manager : 1.Weaving 1&2 2.Finishing 3.Printing 4.Spinning 5.Desainer
Ka. Seksi
Ka. Sub Seksi
Ka. Urusan
Ka. Regu
Ka. Operator
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
3. Deskripsi Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi ataupun pembagian jabatan, dapat
dijelaskan deskripsi dari masing-masing jabatan. Deskripsi jabatan
merupakan pernyataan tertulis dari apa yang dilakukan oleh seorang
pemangku jabatan, bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan, dan tujuan
dilakukannya pekerjaan tersebut. Berikut dijelaskan deskripsi masing-masing
jabatan pada struktur organisasi PT Kusumahadi Santosa:
a. Pemegang Saham
Pemegang saham adalah orang-orang yang mempunyai hak
dalam kepemilikan perusahaan. Dalam kegiatan operasional, pemegang
saham memiliki hak penuh dalam pemilihan pemberhentian anggota
komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan
minimal sekali dalam setahun.
b. Dewan Komisaris
Dalam suatu perusahaan besar, biasanya memiliki badan
tertinggi dalam organisasinya yang anggotanya diangkat dan
diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), badan ini
disebut Dewan Komisaris. Adapun tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris adalah sebagai berikut:
1). Mengawasi dan menertibkan pelaksanaan tujuan perusahaan seperti
yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta sesuai dengan kebijakan umum yang telah ditetapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
2). Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham atas
pengesahan neraca dan perhitungan rugi laba tahunan serta laporan-
laporan yang disampaikan oleh direksi.
3). Mempertimbangkan dan menyetujui rancangan anggaran perusahaan
dan rencana kerja untuk tahun buku baru yang diusulkan oleh Dewan
Direksi.
4). Menandatangani surat-surat penting sesuai dengan wewenang yang
telah ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan.
5). Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam ahal
pembebanan tugas dan kewajiban direksi.
6). Berdasarkan perkembangan yang terjadi, Dewan Komisaris bertugas
menyempurnakan kembali kebijakan-kebijakan umum perusahaan
yang telah ditetapkan.
c. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan pejabat tertinggi yang memiliki
tugas untuk memimpin, mengawasi, serta menilai hasil sasaran
perusahaan. Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama antara lain adalah
sebagai berikut:
1). Merumuskan arah dan tujuan perusahaan melalui kebijakan dan
ketetapan pokok perusahaan meliputi kebijaksanaan dalam hal
perencanaan, penyusunan, pengendalian, dan pengembangan
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
2). Memimpin rapat direksi dan mengkoordinasikan rencana yang
diusulkan para direktur dengan memperhatikan kebijkan umum
perusahaan yang telah ditetapkan.
3). Mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan para
pejabat perusahaan bersama dengan direksi yang lain.
4). Mempertanggungjawabkan seluruh hasil kegiatan perusahaan yang
telah terlaksana kepada Dewan Komisaris.
5). Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari tujuan
perusahaan yang dibantu oleh staff ahli pengawasan dan internal
audit, staff operasional, keuangan, dan pemasaran.
d. Wakil Direktur Utama
Wakil Direktur Utama memiliki tugas untuk membantu Direktur
Utama dalam melaksanakan tugas hariannya.
e. Direktur Pemasaran
Memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan
membawahi Kepala Divisi Pemasaran I dan II. Tugas dan tanggung jawab
dari Direktur Peamasaran antara lain sebagai berikut:
1). Membuat kontrak penjualan dengan pembeli dari dalam negeri
maupun luar negeri.
2). Menetapkan rencana penjualan jangka pendek dan jangka panjang.
3). Melaporkan realisasi penjualan bulanan kepada Direktur Utama pada
saat rapat direksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
4). Mengembangkan pangsa pasar baik di dalam negeri maupun luar
negeri.
f. Kepala Divisi Produksi
Tanggung jawab Kepala Divisi Produksi antara lain adalah:
1). Merencanakan, mengatur, dan mengawasi pengadaan bahan produksi
serta barang-barang lain untuk menjamin kelancaran proses produksi
sesuai pesanan dari bagian pemasaran.
2). Mengikuti perkembangan produksi dan mengusahakan agar diadakan
peningkatan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas produk yang
dihasilkan.
Selain itu, Kepala Divisi Produksi juga berkewajiban untuk
mengkoordinasikan dan mengawasi bawahannya, yaitu:
1). Manajer Spinning, bertanggung jawab atas kualitas dan proses
produksi pemintalan secara keseluruhan, merencanakan besarnya
volume produksi, dan mengawasi pelaksanaan produksi menurut
standar.
2). Manajer Weaving 1 dan 2, bertanggung jawab atas proses produksi
penenunan secara keseluruhan.
3). Manajer Pretreatment (finishing), bertanggung jawab
menyempurnakan kain yang telah selesai diproduksi oleh bagian
tenun atau weaving.
4). Manajer Persiapan Printing, bertanggung jawab mempersiapakan
segala proses persiapan di departemen printing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
5). Manajer Produksi printing, bertanggung jawab atas berlangsungnya
proses produksi printing.
6). Manajer Desainer, bertanggung jawab mendesain atau merancang
motif kain yang akan diproduksi.
g. Kepala Divisi Pemasaran
Bagian ini, memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur
Pemasaran dan membawahi langsung Manajer Pemasaran. Tugas dan
tanggung jawab dari Kepala Divisi Pemasaran antara lain:
1). Membawahi langsung Manajer Pemasaran yang bertanggung jawab
mengelola dan memasarkan barang-barang hasil produksi untuk
dipasarkan baik untuk pangsa pasar dalam negeri maupun luar negeri.
2). Mencari costumer, membuat kontrak penjualan, dan membuat
rencana penjualan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
3). Menentukan strategi pemasaran yang menyangkut pendistribusian,
packaging, promosi, dan penentuan potongan harga.
h. Bagian Umum dan Keuangan
1). Manajer Logistik
Manajer Logistik merupakan bagian dari Bagian Umum dan
Keuangan. Memiliki tanggung jawab dalam hal pengadaan barang,
mengawasi kelancaran pengadaan barang, dan memenuhi
perbekalan untuk kebutuhan perusahaan secara umum.
2). Manajer Umum & Personalia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi Umum dan
Keuangan. Memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a). Memperlancar perkembangan perusahaan dan kesejahteraan
pegawai serta menentukan urusan kepegawaian.
b). Mencari dan menyeleksi tenaga kerja yang sesuai dengan
spesifikasi dan kebutuhan.
c). Melakukan administrasi kepegawaian.
d). Melakukan pembayaran gaji pegawai.
e). Mengadakan hubungan dengan pihak luar untuk hal-hal tertentu,
misalnya PKL, penelitian, dan lainnya.
3). Manajer Keuangan dan Akuntansi
Memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a). Mengurusi bidang keuangan (sirkulasi dalam perusahaan).
b). Melakukan pembayaran gaji kepada karyawan.
c). Menyalin laporan keuangan bagi pihak yang bersangkutan
dalam perusahaan.
4). Manajer EDP
Bertanggung jawab dalam memproses berbagai data yang ada dalam
perusahaan.
5). Manajer Utility
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Produksi dan betugas
memelihara mesin dan pengadaan diesel serta listrik yang akan
digunakan untuk kelangsungan proses produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
6). Kepala Seksi (Kasie)
Bertanggung jawab kepada Manajer yang membawahi atas
pekerjaan yang dilaksanakan dan membawahi langsung karyawan.
7). Kepala Sub Seksi (Kasubsie)
Bertugas membantu kepala seksi dalam bidang tertentu sesuai
dengan tugas yang diberikan.
8). Kepala Urusan (Kaur)
Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Kepala Seksi
dan mangurusi semua masalah yang ditemui di lapangan serta turun
tangan langsung ke lapangan.
9). Kepala Regu (Karu) atau Group Leader
Bertanggung jawab kepada Kepala Urusan dan mengurusi masalah
di lapangan serta turun tangan langsung di lapangan.
10). Pekerja/Operator
Merupakan jabatan terendah dan bertugas sebagai pelaksana setiap
pekerjaan pada setiap departemen yang ada.
4. Detail Perusahaan
a. Proses Produksi
PT Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang industri tekstil. Proses produksinya meliputi weaving,
finishing (pretreatment), dying, dan printing. Produk-produk yang
dihasilkan antara lain adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
1). Benang, meliputi produksi benang Ne 24 RSHT, 30 RSHT, 20
RSHT, 30 RS, 30 RSP, 40 CD atau sesuai dengan pesanan
permintaan;
2). Kain rayon
3). Kain katun
4). Kain grey
5). Kain cambrics
6). Kain dying
7). Kain printing
Dalam melakukan proses produksi, PT Kusumahadi Santosa
memiliki beberapa jenis mesin, yaitu:
1). Mesin Weaving sebanyak 1492 buah, yang berkapasitas 5.000.000
m/ bulan, dengan kualitas 100% cotton dan 100% rayon.
2). Mesin Finishing yang berkapasitas 2.100.000 m/bulan.
3). Mesin Dying dengan kapasitas 400.000 m/bulan.
4). Mesin Printing yaitu 1 buah mesin chiroist, 12 warna, dan stork
yang berkapasitas 1.200.000 m /bulan.
Pada Departemen Weaving I, 70% hasil produksinya dipasarkan
ke pasar lokal, sedangkan hasil produksi Departemen Weaving II 100%
di ekspor. Hasil produksi lokal PT Kusumahadi Santosa digunakan
untuk pemenuhan kebutuhan produksi kain di Danar Hadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
b. Permodalan Perusahaan
PT Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) sesuai dengan perpanjangan dari
BMKM Pusat yaitu No.575/III.PMDN/1987 pada tanggal 16 November
1985. Modal pendiriannya dipegang oleh keluarga H. Santosa Doellah,
yang kemudian modal tersebut digunakan untuk menyediakan sarana-
sarana perusahaan, seperti mesin-mesin produksi dan peralatan
pengujian laboratorium yang didatangkan dari Amerika Serikat, Jerman,
dan Jepang. Selain untuk menunjang proses produksi, modal tersebut
juga digunakan untuk mendirikan sarana penunjang perusahaan seperti
penyediaan lahan, pembangunan gedung-gedung perkantoran, ruang
produksi, dan sarana-sarana lainnya.
c. Pembelian dan Pemasaran
1). Pembelian
Pembelian yang dilakukan PT Kusumahadi Santosa meliputi
pembelian bahan baku, pembelian bahan pembantu, dan pembelian
suku cadang.
a). Pembelian Bahan Baku
Pembelian bahan baku PT Kusumahadi Santosa dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan produksi. Bahan baku yang
dibutuhkan untuk PT Kusumaputra Santosa, misalnya berupa
serat impor maupun serat lokal.. Sedangkan untuk PT
Kusumahadi Santosa berupa benang dan kanji.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
b). Pembelian Bahan Pembantu
Bahan pembantu adalah bahan yang dibutuhkan dalam proses
produks selain bahan baku. Pengadaan bahan pembantu
dilakukan oleh Departemen Logistik bagian Pembelian setelah
mendapatkan surat kebutuhan dari departemen pengguna. Bahan
pembantu yang dibutuhkan antara lain adalah:
i) Chemical
ii) Paper cone
iii) Layer box
iv) Box packing
v) Klem black seng dan tali raffia
vi) Strapping band
c). Pembelian Suku Cadang
Suku cadang mesin yang digunakan PT Kusumahadi Santosa
pengadaannya dilakukan oleh PT Kusumahadi Santosa.
Terdapat beberapa suku cadang yang tidak dapat ditemukan di
Indonesia, sehingga PT Kusumahadi Santosa mengimpor
langsung dari supplier di luar negeri.
2). Pemasaran
Dalam melakukan pemasaran produk, PT Kusumahadi
Santosa perlu menentukan luas pasar, tidak hanya sekarang ini,
tetapi juga untuk pasar-pasar potensial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Terdapat beberapa kebijakan yang menjadi acuan dari sistem
pemasaran yang dilakukan di PT Kusumahadi Santosa, yaitu:
a). Kebijakan Harga
Dalam menentukan kebijakan harga produk yang dihasilkan, PT
Kusumahadi Santosa mempertimbangkan jenis dan kualitas
serta persaingan produk sejenis yang tengah terjadi di pasaran.
b). Kebijakan Distribusi dan Daerah Pemasaran
Pangsa pasar maupun konsumen potensial merupakan obyek
pendistribuian produk PT Kusumahadi Santosa. Peluang untuk
meraih pangsa pasar tersebut dilakukan dengan pemilihan
daerah potensial bagi pemakai produk. Secara garis besar, obyek
pendistribusian barang tersebut meliputi Jakarta, Semarang,
Surabaya, Solo, dan Bali. Selain itu juga dipasarkan pada pasar
internasional di antaranya adalah Jerman, Amerika Serikat, dan
Brazil juga terdapat beberapa Negara di Jazirah Arab meliputi
Arab Saudi, Turki dan Qatar. Selain itu juga negara tetangga
macam Malaysia dan Singapura.
c). Kebijakan Promosi
Promosi adalah kegiatan untuk memperkenalkan produk pada
konsumen yang ada maupun konsumen potensial. Dalam hal ini,
PT Kusumahadi Santosa menempuh beberapa cara yang dirasa
efektif dalam melakukan pemasaran produknya. Promosi yang
dilakukan antara lain adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
i) Mengikuti pameran dagang yang biasa dilakukan setiap
setengah tahun sekali atau dalam satu tahun sekali.
ii) Menyediakan katalog produk untuk para pembeli.
d. Personalia dan Penggajian
1). Perekrutan
Terdapat dua metode yang digunakan PT Kusumahadi Santosa
dalam melakukan perekrutan tenaga kerja, yaitu dengan metode
internal dan metode eksternal. Metode-metode tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut:
a). Perekrutan Internal
i) Promosi
Perekrutan dengan cara promosi ini dilakukan oleh
perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang akan
menduduki posisi atas, misalnya manajer atau kepala bagian.
Langkah ini ditempuh dan diharapkan dapat menjadi
cambuk motivasi bagi karyawan agar bekerja lebih optimal.
ii) Kenalan Tenaga Kerja Lama
Sumber yang handal untuk mengisi lowongan pekerjaan
tediri dari teman-teman dan atau anggota keluarga dari
tenaga kerja lama. Para tenaga kerja dapat memberitahukan
pelamar-pelamar potensial tentang adanya lowongan kerja di
dalam perusahaan, memberikan surat pengenalan, dan
mendorong mereka untuk melamar. Perusahaan memakai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
cara ini untuk mendapatkan pelamar-pelamar eksternal yang
direkrut dengan menggunakan sumber informasi internal.
b). Perekrutan Eksternal (merekrut dari luar)
Jika jumlah calon yang didapat dari sumber-sumber internal
belum cukup, maka akan dilakukan perekrutan secara eksternal
untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Biasanya
perusahaan menggunakan media cetak untuk mengumumkan
adanya lowongan tersebut. Penggunaan media massa ini
diharapkan dapat menjadi sumber yang baik dan cepat dalam hal
perekrutan tenaga kerja.
Perekrutan karyawan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari
tiap departemen untuk mengisi kekosongan jabatan atau untuk
perluasan proses produksi. Tahapan-tahapan pengajuan jumlah
kebutuhan karyawan setiap departemen adalah sebagai berikut:
i) Adanya permintaan dari setiap departemen.
ii) Permintaan kemudian diajukan kepada Kepala Divisi.
iii) Kepala Divisi akan membawa masalah tersebut ke bagian
Umum dan Personalia.
iv) Pengadaan seleksi bsgi calon karyawan.
v) Disesuaikan dengan tingkat pendidikan calon karyawan
yang dibutuhkan setiap departemen yang bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
2). Seleksi
Seleksi merupakan proses pemilihan individu-individu yang
memiliki kualifikasi yang relevan untuk mengisi posisi dalam suatu
organisasi. Jika perusahaan tidak memiliki karyawan yang
memenuhi persyaratan, maka perusahaan akan berada dalam posisi
yang lebih buruk untuk berhasil. Beberapa tes seleksi yang
diterapkan oleh PT Kusumahadi Santosa antara lain:
a). Tes kepribadian (test psychology)
Tes kepribadian (psikologi) yang dipilih secara hati-hati yang
secara logis berhubungan dengan persyaratan kerja, dapat
membantu memperkirakan aspek-aspek interpersonal dari
keberhasilan kerja.
b). Tes Kesehatan
Tes kesehatan dilaksanakan karena dapat memutuskan apakah
kesehatan pelamar tersebut memenuhi syarat kualifikasi
kesehatan atau tidak.
c). Tes ketrampilan
Tes ketrampilan dilakukan untuk mengukur kemampuan para
pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang
akan dipegang.
d). Tes wawancara
Tes wawancara merupakan tahap terakhir yang dilakukan oleh
perusahaan. Pada tahap terakhir ini, hasilnya akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
mempengaruhi keputusan untuk dapat tidaknya pelamar tersebut
diterima.
Setelah melalui serangkaian tes seleksi, calon karyawan
masih harus mengikuti beberapa prosedur, yaitu sebagai berikut:
a). Calon karyawan harus menjalani masa percobaan selama 3
bulan sebelum dinyatakan sebagai karyawan tetap.
b). Selama masa percobaan, calon karyawan dan perusahaan
memiliki hak untuk memutuskan hubungan kerja apabila
masing-masing pihak tidak dapat memenuhi harapan masing-
masing.
c). Apabila masa percobaan telah selesai dan masing-masing pihak
dapat menerima, maka calon karyawan itu dinyatakan sebagai
karyawan tetap dan mendapat hak sesuai dengan kesepakatan
kerja sebelum masa percobaan.
d). Sebelum diangkat sebagai karyawan tetap, calon karyawan
melakukan pemeriksaan kesehatan dan akan diberi penyuluhan
oleh Serikat Pekerja Nasional (SNP) unit PT. Kusumahadi
Santosa.
e). Adapun penerimaan tenaga kerja dilakukan dengan syarat-
syarat sebagai berikut:
i. Warga Negara Indonesia;
ii. Pendidikan atau pengalaman kerja sesuai dengan kualifikasi
perusahaan;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
iii. Umur minimal 16 tahun;
iv. Memiliki Surat Kuning dari Departemen Tenaga Kerja;
v. Sehat jasmani dan rohani atau surat keterangan sehat dari
dokter;
vi. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian; dan
vii. Pas foto.
3). Pelatihan dan Pengembangan
PT Kusumahadi Santosa menyelenggarakan pelatihan bagi
karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada saat itu.
Perusahaan biasanya menerapkan metode pelatihan campuran antara
internal dan eksternal. Hal ini dilakukan dengan cara mengirimkan
beberapa karyawan untuk mengikuti pelatihan di luar (eksternal).
Karyawan yang ditunjuk tersebut kemudian mempresentasikan ilmu
yang diperoleh dari pelatihan kepada direksi maupun bagian yang
terkait. Perusahaan kemudian mengadakan pelatihan internal untuk
karyawan yang lain berdasarakan ilmu yang diperoleh karyawan
yang telah menjalani pelatihan di luar. PT Kusumahadi Santosa
tidak hanya menyelenggarakan pelatihan ketrampilan saja, tetapi
juga program pengembangan karyawan, misalnya pelatihan
kepemimpinan. Dengan diadakannya program pelatihan dan
pengembangan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan
motivasi karyawan bagi perusahaan.
4). Tenaga Kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Karyawan sangat menentukan jalannya proses produksi.
Secanggih apapun sebuah usaha, pasti juga membutuhkan
karyawan. Ketenagakerjaan pada PT Kusumahadi Santosa telah
memenuhi syarat dan ketentuan ketenagakerjaan yang ditentukan
oleh Departemen Tenaga Kerja. Jumlah tenaga kerja PT
Kusumahadi Santosa sebanyak 1267 orang dengan jumlah pria 866
orang dan jumlah wanita 401 orang, secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel. II.1
Daftar Jumlah Karyawan PT Kusumahadi Santosa
Periode Januari 2011
No. Departemen Pria Wanita Jumlah 1. Weaving I 189 164 353 2. Weaving II 149 146 295 3. PPC 1 1 2 4. Finishing 79 20 99 5. Utility 63 1 64 6. Pemasaran 59 8 67 7. Logistik 12 5 17 8. Akuntansi 8 5 13 9. Umum dll 59 6 65 10 Printing 247 45 292 Total 866 401 1267
Sumber : Personalia PT Kusumahadi Santosa (2011)
5). Pengaturan Waktu Jam Kerja
Sistem kerja pada PT Kusumahadi Santosa, menetapkan jam
kerja sebanyak 8 jam kerja per hari atau 40 jam per minggu. Hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
tersebut sesuai dengan UU No.1 Tahun 1951 Jo. UU No.12/1978.
Berikut adalah pembagian jam kerja karyawan:
a). Shift Produksi
i. Shift pagi : 06.00 - 14.00
ii. Shift siang : 14.00 – 22.00
iii. Shift malam : 22.00 – 06.00
iv. Waktu istirahat : 60 menit
b). Shift Keamanan
i. Shift pagi : 07.00 – 15.00
ii. Shift siang : 15.00 – 23.00
iii. Shift malam : 23.00 – 07.00
iv. Waktu istirahat : 60 menit :
c). Normal Shift dan Sopir : 08.00 – 16.30
Waktu istirahat : 60 menit
d). Pekerja non Shift
i. Senin s/d Jum’at : 08.00 – 16.30
ii. Waktu istirahat : 60 menit
iii. Sabtu : 08.00 – 11.00
e). Pada hari jum’at seluruh karyawan mendapatkan 90 menit
waktu istirahat dari pukul 11.30 s/d 13.00.
6). Kerja lembur
Kerja lembur merupakan kerja yang dilakukan oleh karyawan
di luar jam kerja mereka. Perusahaan meminta karyawan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
melakukan kerja lembur dengan pertimbangan dan ketentuan
sebagai berikut:
a). Setiap karyawan yang bekerja lembur lebih dari 7 jam per hari
atau 40 jam dalam seminggu, maka kelebihan jam kerja dari
batas tersebut diperhitungkan sebagai kerja lembur.
b). Kerja lembur hanya dibenarkan atas perintah atau persetujuan
perusahaan atau pimpinan yang berwenang. Bagi karyawan
yang bekerja lembur tanpa perintah atau persetujuan pihak yang
berwenang, tidak akan mendapat upah lembur.
c). Kerja lembur dilakukan jika terdapat pekerjaan yang tidak
mungkin diselesaikan dalam jam kerja normal dan memerlukan
penyelesaian segera untuk kepentingan kelancaran produksi.
7). Pengupahan
a). Dasar Pengupahan
Upah yang diberikan pada seluruh karyawan PT Kusumahadi
Santosa telah disesuaikan dengan standar kerja 7 jam sehari
atau 40 jam seminggu dengan upah sebesar Upah Minimum
Regional (UMR) yang berlaku.
b). Sistem Pengupahan
Sistem yang diterapkan dalam pengupahan karyawan PT
Kusumahadi Santosa adalah menggunakan upah harian yang
didasarkan pada perhitungan jumlah hari dan jam kerja dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
satu bulan, dan upah bulanan yang dibayarkan kepada staf
setelah bekerja satu bulan dan dibayarkan setiap akhir bulan.
8). Kesejahteraan Karyawan
Selain sistem pengupahan menggunakan UMR, PT
Kusumahadi Santosa juga menyediakan fasilitas dan jaminan untuk
para karyawan, staf, dan pimpinan perusahaan. Antara lain sebagai
berikut:
a). Perusahaan menyediakan poliklinik dan dokter di perusahaan.
b). Karyawan beserta keluarga dapat berobat ke dokter perusahaan
secara gratis.
c). Perusahaan memberikan servis makanan gratis waktu jam
istirahat.
d). Perusahaan menyediakan koperasi karyawan.
e). Perusahaan membantu biaya sakit, kelahiran, dan pernikahan.
f). Perusahaan memberikan pakaian seragam 2 stel setiap tahun,
astek, dan jamsostek bagi karyawan.
9). Tata Tertib Perusahaan
Pada PT Kusumahadi Santosa terdapat beberapa tata tertib
yang berlaku bagi seluruh karyawan, jika terdapat pelanggaran
maka akan dikenakan sanksi berupa skorsing. Tata tertib tersebut
antara lain sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
a). Karyawan harus melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
dan mematuhi semua perintah yang diberikan sepanjang tugas
tesebut berhubungan dengan aktivitas perusahaan.
b). Tanpa persetujuan dari perusahaan, karyawan dilarang bekerja
sambilan atau bekerja paruh waktu pada perusahaan lain.
c). Karyawan wajib melapor pada atasan setiap kali tidak masuk
kerja dengan memperlihatkan keterangan yang sah dan benar.
Surat keterangan harus diserahkan kepada atasan paling lambat
satu hari setelah yang bersangkutan tidak masuk kerja.
d). Karyawan wajib menjaga dan memelihara semua peralatan
kerja serta melaporkan apabila ada kerusakan atau inventaris
perusahaan yang hilang.
e). Karyawan dilarang membawa keluar barang milik perusahaan
tanpa izin langsung dari atasan langsung.
f). Semua barang inventaris harus dikembalikan pada perusahaan
apabila terjadi pemutusan hubungan kerja.
g). Karyawan dilarang bermain judi atau segala permainan yang
berbau judi di lingkungan kerja.
h). Karyawan dilarang merokok di tempat kerja kecuali di tempat-
tempat yang telah ditentukan.
i). Karyawan yang akan meninggalkan pekerjaannya untuk suatu
keperluan harus mendapatakan izin terlebih dahulu dari
atasannya langsung atau pimpinan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
j). Karyawan dilarang menyalahgunakan kepercayaan perusahaan
dengan menerima uang, barang maupun jasa yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
k). Karyawan diharuskan memekai seragam, topi, sepatu, tanda
pengenal, dan lain-lain yang diterapkan oleh perusahaan secara
sempurna pada jam-jam kerja.
l). Setiap karyawan wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan
ketertiban tempat kerja dengan sebaik-baiknya.
m). Setiap karyawan yang mengetahui adanya kemungkinan yang
dapat menyebabkan kecelakaan manusia, kerusakan harta benda
milik perusahaan atau kebakaran harus melaporkan kepada
atasannya.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Perekonomian pada era globalisasi dalam perkembangannya sangat
menuntut perusahaan-perusahaan di Indonesia. Perusahaan dituntut untuk
menawarkan berbagai jenis produk usaha dalam memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya. Dalam usaha memperoleh keuntungan tersebut, hal penting
yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan adalah kemampuan untuk
memproduksi secara tepat waktu.
Kemampuan perusahaan dalam memproduksi secara tepat waktu,
didukung oleh perencanaan dan pengendalian yang dilakukan secara efektif dan
efisien. Manajemen yang handal dan profesional sangat diperlukan perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
untuk bersaing dengan pasar luas, seperti halnya manajemen pembelian.
Pembelian merupakan salah satu kegiatan penting di dalam suatu perusahaan
karena kegiatan ini merupakan kegiatan awal dari kegiatan produksi perusahaan
dan guna menjamin kelancaran proses produksi. Disamping itu dalam
pelaksanaannya kegiatan pembelian melibatkan beberapa bagian dan personil
serta pelaksanaannya berkaitan dengan pengeluaran uang yang cukup besar
sehingga manajemen pembelian dianggap sangat penting dalam penghematan
biaya dan penentuan kualitas produk yang dihasilkan.
Untuk mempertahankan eksistensi dan mencapai tujuan diperlukan
manajemen yang handal yang didukung dengan adanya sistem akuntansi yang
baik sehingga menghasilkan output informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan. Sistem akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan
peralatan yang dirancang mengolah data keuangan dan data lainnya ke dalam
informasi, kemudian informasi tersebut disampaikan kepada pembuat keputusan
perusahaan atau manajemen untuk membuat kebijakan (H. Bodnar dan William
S. Hopwood, 1998:13). Dalam memperoleh sistem informasi akuntansi yang
akurat, maka diperlukan suatu sistem.
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
lainya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi,
2001:2). Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, laporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh menejemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
(Mulyadi, 2001:3). Selanjutnya Mulyadi (2001:19) mengemukakan tujuan
pengembangan sistem akuntansi pada perusahaan antara lain:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada,
baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu
untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi, dan
untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan
perlindungan kekayaan perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Pembelian bahan baku dilaksanakan oleh setiap perusahaan manufaktur.
Bahan baku merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan manufaktur
karena berkaitan langsung dengan kegiatan produksi dan jumlahnya yang lebih
besar dibandingkan dengan bahan lainnya. Persediaan bahan baku sebaiknya
harus tepat jumlahnya sehingga tidak terjadi kelebihan ataupun kekurangan.
Apabila terjadi kelebihan maka akan menambah biaya penyimpanan dan
pemeliharaan di gudang serta dapat rugi karena kerusakan dan turunnya kualitas
bahan baku. Apabila kekurangan bahan baku maka perusahaan tidak dapat
bekerja secara maksimal, artinya modal dan tenaga kerja tidak dapat digunakan
secara sepenuhnya sehingga memperbesar biaya produksi.
Didalam sistem akuntansi pembelian yang baik seharusnya ada unsur
pengendalian intern yang dirancang untuk menjaga kekayaan dan kewajiban
perusahaan serta menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi. Unsur-unsur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
pokok pengendalian intern tersebut terdiri dari pemisahan fungsional struktur
organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pecatatan, praktik yang sehat dan
karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi
mengolah data keuangan suatu perusahaan menjadi output informasi keuangan
yang diperlukan pengelola perusahaan sebagai pertanggungjawaban kepada
pemilik serta pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi akuntansi yang
dihasilkan haruslah tidak menyesatkan, bias ataupun error sehingga dibutuhkan
unsur pengendalian intern untuk mencegah terjadinya penyelewengan. Dengan
demikian, dapat dihasilkan informasi akuntansi yang handal dan relevan untuk
pihak internal dan eksternal perusahaan.
PT Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak dalam industri tekstil. Proses produksi perusahaan menitikberatkan pada
pesanan pembelian dari customer. Untuk memenuhi pesanan tersebut perusahaan
harus melakukan pembelian bahan baku dan bahan pembantu terlebih dahulu
untuk memenuhi order pesanan. Pembelian bahan baku dan bahan pembantu
pada PT Kusumahadi Santosa dilakukan oleh Bagian Logistik. Bahan baku yang
diperlukan oleh PT Kusumahadi Santosa berupa benang, sedangkan bahan
pembantu berupa bahan chemical atau bahan kimia. Oleh karena itu, diperlukan
sistem akuntansi pembelian yang baik untuk kelancaran proses produksi dan
menentukan kualitas produk yang dihasilkan serta dapat menekan jumlah biaya
yang digunakan dalam produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Dalam aktivitas pembelian yang dilakukan PT Kusumahadi Santosa, baik
fungsi penerimaan maupun penyimpanan barang dilakukan langsung oleh bagian
gudang. Keadaan ini cukup rentan terjadinya tindakan penyelewengan terhadap
persediaan barang yang telah dibeli. Akibatnya, informasi akuntansi yang
dihasilkan tidak relevan dan timbul resiko kerugian bagi perusahaan. Untuk itu,
sistem akuntansi yang efektif dapat diterapkan.
Dari latar belakang masalah diatas Penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berhubungan dengan sistem akuntansi pembelian bahan baku
pada PT Kusumahadi Santosa sebagai penyusunan Tugas Akhir dengan judul:
“EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU
BENANG PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA”.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas maka Penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi
Santosa sudah baik?
2. Apakah kelebihan dan kelemahan dari sistem dan prosedur pembelian bahan
baku pada PT Kusumahadi Santosa?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai Penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
1. Untuk mengetahui sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT
Kusumahadi Santosa.
2. Untuk mengevaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT
Kusumahadi Santosa.
E. MANFAAT PENELITIAN
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
masukan atau informasi:
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai
bahan perbandingan, untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan sistem akuntansi pembelian bahan baku pada perusahaan lainnya.
Hasil Penelitian ini juga sebagai syarat kelulusan dari Program Diploma
Akuntansi Keuangan.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan dan pertimbangan dalam perbaikan prosedur dan sistem akuntansi
pembelian bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan, dan perbaikan sistem
akuntansi pembelian bahan baku. Dengan hal tersebut diharapkan dapat
berkembang dan menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
3. Bagi Pembaca
Dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
sistem akuntansi pembelian bahan baku, serta dapat digunakan sebagai bahan
referensi penyusunan tugas akhir dimasa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu
(Mulyadi, 2001:2). Dari definisi tersebut menurut Mulyadi (2001:2-3)
sistem dapat dirinci lebih lanjut, pengertian umum mengenai sistem antara
lain :
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur suatu sistem terdiri
dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur
yang membentuk subsistem tersebut.
b. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
c. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut James (2007:6) sistem adalah sekelompok dari dua/ lebih
komponen atau subsistem saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan
yang sama. Secara garis besar pengertian sistem adalah suatu kerangka
prosedur atau susunan yang saling berhubungan antara bagian yang satu
dengan yang lain dan antara komponen yang satu dengan yang lain yang telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi untuk
mencapai tujuan yang sama.
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang (Mulyadi, 2001:5).
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem
terdiri dari beberapa prosedur yang menyusunnya. Prosedur itu sendiri
merupakan urutan proses yang dilakukan beberapa orang dalam satu bagian
yang dibuat untuk melakukan transaksi intern perusahaan yang terjadi
secara rutin.
Sistem dan prosedur saling memiliki keterkaitan. Sistem yang baik
berakar dari baiknya prosedur yang membentuk sistem tersebut. Jika
prosedur yang membentuk sistem tersebut lemah maka akan membentuk
sistem yang lemah juga. Sebaliknya prosedur yang baik akan menciptakan
sistem yang baik pula, keduanya saling berhubungan. Dengan demikian
manfaat dari sistem adalah memudahkan dalam pencapaian tujuan.
2. Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001:3) sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem akuntansi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
tersebut, Mulyadi (2001:3-5) membagi unsur sistem akuntansi menjadi lima
yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Adapun
penjelasan mengenai unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi, formulir sering disebut dengan istilah dokumen,
karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi
direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula
disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk
mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan
data lainnya.
c. Buku Besar
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
d. Buku Pembantu
Buku pembantu diperlukan jika data keuangan yang digolongkan
dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut. Buku pembantu
terdiri dari rekening pembantu yang merinci data keuangan yang
tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
e. Laporan
Laporan dapat berisi informasi yang merupakan keluaran sistem
akuntansi. Laporan dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan
perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan
biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang,
daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo sediaan yang lambat
penjualan. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan
pada layar monitor komputer.
3. Pengertian Sistem Akuntansi Pembelian
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk
pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Pembelian lokal dan impor.
Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan
pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri (Mulyadi,
2001:299).
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi
pembelian merupakan jaringan prosedur-prosedur pembelian yang
mengatur cara-cara dalam melakukan semua pengadaan barang untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2001:299-310) unsur yang membentuk sistem
akuntansi pembelian terdiri dari:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
a. Fungsi yang Terkait
1). Fungsi Gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan
pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan
untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi
penerimaan. Untuk barang-barang yang langsung dipakai (tidak
diselenggarakan persediaan barang di gudang), permintaan
pembelian diajukan oleh pemakai barang.
2). Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi
mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam
pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada
pemasok yang telah dipilih.
3). Fungsi Penerimaan
Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang
diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang
tersebut diterima oleh perusahaan.
4). Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah
fungsi pencatat utang dan persediaan. Dalam sistem akuntansi
pembelian, fungsi pencatat utang bertanggung jawab ke dalam
register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfunsi sebagai catatan
utang atau menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu
utang. Dalam sistem akuntansi pembelian, funsi pencatat persediaan
bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang
yang dibeli ke dalam kartu persediaan.
b. Dokumen yang Digunakan
1). Surat Permintaan Pembelian
Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang
atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian
melakukan pembelian barang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2). Surat Permintaan Penawaran harga
Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi
barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi yang
menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
3). Surat Order Pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok
yang telah dipilih. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan
dengan fungsi sebagai berikut:
a). Surat Order Pembelian, dokumen ini merupaka lembar pertama
surat order pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai
order resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
b). Tembusan Pengakuan Oleh Pemasok, tembusan surat order
pembelian sebagai bukti telah diterima dan disetujuinya order
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
pembelian, serta kesanggupan pemasok memenuhi janji
pengiriman barang.
c). Tembusan bagi Unit Peminta barang, tembusan ini dikirimkan
kepada fungsi yang meminta pembelian bahwa barang yang
telah dimintanya telah dipesan.
d). Arsip Tanggal Penerimaan, tembusan surat order pembelian ini
disimpan oleh fungsi pembelian menurut tanggal penerimaan
barang sesuai wakti yang telah ditetapkan.
e). Arsip Pemasok, tembusan surat order pembelian ini disimpan
oleh fungsi pembelian menurut nama pemasok, sebagai dasar
untuk mencari informasi mengenai pemasok.
f). Tembusan Fungsi Penerimaan, tembusan surat order pembelian
ini dikirim ke fungsi penerimaan sebagai otorisasi barang sesuai
dengan pesanan.
g). Tembusan Fungsi Akuntansi, tembusan surat order pembelian ini
dikirim ke fungsi akuntansi sebagai salah satu dasar untuk
mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.
4). Laporan Penerimaan Barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan
bahwa barang yang diterima dari pemasok telah sesuai dengan
pesanan yang tercantum dalam surat order pembelian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
5). Surat Perubahan Order Pembelian
Dokumen yang diterbitkan jika terdapat perubahan isi surat order
pembelian yang sebelumnya telah ditertibkan.
6). Bukti Kas Keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan
transaksi pembelian, juga sebagai perintah pengeluaran kas untuk
pembayaran utang kepada pemasok.
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1). Register Bukti Kas Keluar
Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan voucher
payable procedure, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar.
2). Jurnal Pembelian
Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account
payable procedure, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi pembelian adalah jurnal pembelian.
3). Kartu Utang
Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account
payable procedur, buku pembantu yang yang digunakan untuk
mencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang.
4). Kartu Persediaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, kartu ini digunakan untuk
mencatat harga pokok persediaan yang dibeli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian
1). Prosedur Permintaan Pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan
pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada
fungsi pembelian.
2). Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan
penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh
informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian
yang lain.
3). Prosedur Order Pembelian
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirim surat order
pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan
kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan (misalnya fungsi
penerimaan, fungsi yang meminta barang, dan fungsi pencatat
utang) mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh
perusahaan.
4). Prosedur Penerimaan Barang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan
mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang yang diterima dari
pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk
menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
5). Prosedur Pencatatan Utang
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian,
laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan
menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen
sumber sebagai catatan utang.
4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
a. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2001:163) sistem pengendalian intern meliputi
struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan
untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan
data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern sangat diperlukan
dalam perusahaan agar tidak terjadi kesalahan maupun penyelewengan
dari masing-masing bagian karena dapat mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan.
b. Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2001:163) tujuan sistem pengendalian intern
adalah sebagai berikut:
1). Menjaga kekayaan organisasi;
2). Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi;
3). Mendorong efisiensi; dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
4). Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
c. Unsur Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2001:164) unsur pokok sistem pengendalian
intern adalah sebagai berikut:
1). Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
2). Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan
dan biaya.
3). Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
4). Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam kegiatan operasi perusahaan diperlukan sistem akuntansi yang
baik untuk kelancaran proses produksi dan untuk menjaga kekayaan perusahaan.
Pembahasan sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT
Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:
1. Fungsi yang terkait dalam sistem pembelian bahan baku benang pada PT
Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Peminta Barang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Fungsi ini bertugas membuat rencana kebutuhan bahan baku yang
dibutuhkan untuk proses produksi yang akan datang. Fungsi ini
dijalankan oleh bagian produksi.
b. Fungsi Pembelian
Fungsi Pembelian bertugas untuk membuat dan mengadakan kontrak
pembelian dengan supplier, melakukan transaksi pembelian dan
menyerahkan rekapan dokumen pesanan pembelian yang akan dibeli ke
bagian gudang. Fungsi ini dijalankan oleh bagian logistik.
c. Fungsi Penerimaan
Pelaksana fungsi penerimaan adalah bagian gudang. Fungsi ini
bertanggung jawab menerima barang dari supplier dan menyiapkan
tempat untuk penyimpanan barang.
d. Fungsi Pembuatan Tanda Terima Barang
Fungsi ini bertugas mengecek kecocokan barang yang dikirim oleh
supplier beserta dokumen yang menyertainya dengan rekapan dokumen
pesanan pembelian dan membuatkan Tanda Terima Barang. Pelaksana
fungsi ini dijalankan oleh bagian gudang.
e. Fungsi Pembuatan Laporan Penerimaan Barang
Pelaksana fungsi ini adalah bagian administrasi yang bertugas membuat
Laporan Penerimaan Barang dengan dasar Tanda Terima Barang, surat
jalan, faktur dari supplier, dan laporan dari gudang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
f. Fungsi Akuntansi dan Keuangan
Fungsi yang bertanggung jawab setelah dilakukan proses pembelian yang
dicatat sebagai utang, utang dibayar, dan pembelian tunai. Selain itu,
fungsi ini juga membuat kartu utang dan kartu persediaan, serta membuat
bukti pengeluaran pembayaran utang dan melakukan pencatatan.
2. Dokumen yang digunakan dalam pembelian bahan baku benang pada PT
Kusumahadi Santosa antara lain:
a. Surat Kebutuhan Bulanan
Dokumen yang berisi kuantitas dan spesifikasi kebutuhan bulanan bahan
baku benang guna kelancaran proses produksi periode berikutnya.
b. Surat Permintaan Penawaran Harga
Dokumen ini merupakan surat yang digunakan untuk meminta penawaran
harga barang yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
c. Surat Penawaran Harga
Dokumen yang merupakan balasan dari Surat Permintaan Penawaran
Harga, yang berisi penawaran harga yang diberikan oleh supplier
mengenai jenis barang yang diminta.
d. Surat Pesanan Pembelian
Dokumen yang digunakan untuk melakukan pemesanan pembelian
barang kepada supplier yang telah dipilih perusahaan.
e. Surat Kontrak Pembelian
Dokumen ini merupakan surat perjanjian secara tertulis antara perusahaan
dengan supplier yang digunakan untuk transaksi pembelian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
f. Faktur (Nota)
Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok yang berisi jenis,
kuantitas, dan harga barang yang menjadi kewajiban perusahaan kepada
supplier.
g. Surat Jalan
Dokumen yang berisi nomor polisi kendaraan yang mengangkut
persediaan berdasarkan persetujuan pembelian.
h. Tanda Terima Barang
Dokumen yang berisi keterangan bahwa barang telah diterima oleh
bagian gudang untuk dilaporkan kepada bagian administrasi.
i. Laporan Penerimaan Barang
Dokumen yang berisi tentang laporan barang yang diterima sebagai
tindak lanjut dalam tanda terima barang untuk dilaporkan ke bagian
akuntansi.
j. Bukti Pengeluaran
Dokumen yang dibuat oleh bagian keuangan untuk dasar pencatatan
transaksi pembelian, juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas
untuk pembayaran utang atau pembayaran atas pembelian tunai kepada
supplier.
3. Catatan Akuntansi yang digunakan
a. Kartu Persediaan
Catatan ini berisi saldo persediaan sebagai dasar pembuatan kartu buku
besar buku persediaan bahan baku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
b. Kartu Utang
Catatan ini berisi jumlah saldo utang sebagai dasar pembuatan kartu buku
besar buku utang.
c. Kartu Buku Besar Buku Utang
Catatan ini merupakan kontrol akun utang yang berisi tentang rincian atas
saldo utang.
d. Kartu Buku Besar Buku Persediaan Bahan Baku
Catatan ini merupakan kontrol akun persediaan bahan baku yang berisi
tentang rincian atas saldo persediaan bahan baku.
e. Buku Jurnal (Bukti Pengeluaran)
Catatan akuntansi sebagai kontrol akun pengeluaran kas, berisi tentang
total pengeluaran kas yang terjadi selama periode berjalan.
f. Kartu Stock bahan
Catatan ini berisi saldo stock persediaan dan ditempel pada persediaan
tersebut.
4. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian bahan baku
benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:
a. Prosedur Permintaan Barang
Dalam prosedur ini Bagian Produksi membuat Surat Kebutuhan Bulanan
(SKB) rangkap 3 dan selanjutnya diotorisasi oleh Kepala Divisi Produksi.
Lembar ke-1 dan ke-2 dikrimkan ke Bagian Logistik, sedangkan lembar
ke-3 diarsipkan di Bagian Produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok
Dalam Prosedur ini fungsi pembelian dilakukan oleh Bagian Logistik
setelah menerima SKB lembar ke-2 dan ke-3 dari Bagian Produksi
sebagai dasar pembuatan Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH).
SPPH dikirim ke supplier terpilih sebagai negosiasi harga dan jumlah
bahan baku yang akan dipesan. SKB lembar ke-2 dan ke-3 diarsipkan.
Dari pihak supplier selanjutnya mengirimkan Surat Penawaran Harga
(SPH).
c. Prosedur Pesanan Pembelian
Prosedur ini terjadi setelah adanya kesepakatan harga dengan pihak
supplier, selanjutnya Bagian Logistik membuat Surat Pesanan Pembelian
(SPP) rangkap 4 dan selanjutnya diotorisasi oleh Manajer Logistik. SPP
lembar ke-1 dikirim ke supplier, lembar ke-2 dikirim ke Bagian
Administrasi, lembar ke-3 dikirim ke Bagian Gudang, sedangkan lembar
k-4 beserta SPH diarsipkan di Bagian Logistik.
d. Prosedur Penerimaan Barang dan Pembuatan Tanda Terima Barang
Prosedur ini dijalankan Bagian Gudang. Pada saat hari kedatangan barang
dari supplier Bagian Gudang menerima dan melakukan pengeceken
spesifikasi barang berdasarkan SPP lembar ke-3 dari Bagian Logistik
dengan Surat Jalan dan Nota barang. Setelah barang diperiksa dan
distempel kemudian dibuatkan Tanda Terima Barang (TTB) rangkap 4.
Lembar ke-1, dan ke-2 beserta Surat Jalan dan Nota barang diserahkan ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Bagian Administrasi sedangkan lembar ke-3 diarsipkan di Bagian Gudang
dan lembar ke-4 dikirim ke Bagian Produksi untuk diarsipkan.
e. Prosedur Pembuatan Laporan Penerimaan Barang
Dalam Prosedur ini setelah Bagian Administrasi menerima SPP lembar
ke-2 dari Bagian Logistik dan TTB lembar ke-1 dan ke-2 beserta Nota
barang dan Surat Jalan dari Bagian Gudang. Untuk kemudian dibuatkan
Laporan Penerimaan Barang (LPB) rangkap 3. LPB lembar ke-1 dan ke-
3, TTB lembar ke-1, SPP lembar ke-2 dan ke-3 beserta Surat Jalan dan
Nota barang diserahkan ke Bagian Akuntansi dan Keuangan sebagai
pangajuan rencana bayar, sedangkan LPB dan TTB masing-masing
lembar ke-2 diarsipkan di Bagian Administrasi.
f. Prosedur Akuntansi
Dalam prosedur ini Bagian Akuntansi dan Keuangan menerima LPB
lembar ke-1 dan ke-3, TTB lembar ke-1, SPP lembar ke-2 dan ke-3
beserta Surat Jalan dan Nota barang dari Bagian Admininstrasi. Dalam
proses input data akan terlihat pembelian yang telah jatuh tempo dan yang
belum jatuh tempo. Pembelian kredit yang telah jatuh tempo akan
dilakukan pembayaran dan dibuatkan bukti pengeluaran sebagai dasar
pembuatan jurnal pengeluaran kas, untuk selanjutnya dimasukkan ke
dalam kartu buku besar buku persediaan bahan baku dan kartu
persediaan. Untuk Pembelian kredit yang belum jatuh tempo dimasukkan
ke dalam kartu buku besar buku utang dan kartu utang. LPB lembar ke-1
dan ke-3, TTB lembar ke-1, SPP lembar ke-2 dan ke-3 beserta Surat Jalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
dan Nota barang disimpan Bagian Akuntansi dan Keuangan sebagai arsip
perusahaan.
5. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku
Benang pada PT.Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut :
a. Struktur organisasi
Sudah dibentuknya struktur organisasi yang memisahkan fungsi masing-
masing bagian dan masing-masing jabatan telah memiliki deskripsi
jabatan tersendiri sehingga tidak ada transaksi pembelian yang
dilaksanakan lengkap oleh hanya satu fungsi.
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Penggunaan dokumen dalam jaringan prosedur sistem pembelian bahan
baku telah sesuai dengan kebutuhan dan telah diotorisasi oleh pihak yang
berwenang.
c. Praktik yang Sehat
Pelaksanaan praktik yang sehat terlihat pada penggunaan formulir
bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dapat dipertanggungjawabkan
oleh pihak yang berwenang serta transaksi telah dilakukan oleh beberapa
bagian.
d. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
PT Kusumahadi Santosa telah menetapkan beberapa persyaratan sesuai
dengan tuntutan pekerjaan pada saat seleksi calon karyawan, sehingga
karyawan diharapkan mempunyai kompetensi seperti yang dituntut oleh
jabatan yang akan didudukinya. Perusahaan juga melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan
perusahaan.
C. EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU
BENANG PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA
Setelah mengetahui mengenai sistem akuntansi pembelian bahan baku
yang baik menurut teori, sistem akuntansi pembelian bahan baku benang yang
ada di PT Kusumahadi Santosa. Selanjutnya akan dibahas evaluasi sistem
akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah
sebagai berikut:
1. Fungsi yang Terkait
Menurut Mulyadi fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi
pembelian paling tidak terdapat fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi
penerimaan, dan fungsi akuntansi. Sedangkan pada PT Kusumahadi Santosa
fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku benang
yaitu sebagai berikut: fungsi peminta barang, fungsi pembelian, fungsi
penerimaan, fungsi pembuatan Tanda Terima Barang, fungsi pembuatan
Laporan Penerimaan Barang, dan fungsi akuntansi & keuangan.
Fungsi yang terkait pada PT Kusumahadi Santosa kurang baik
dikarenakan bagian gudang melakukan fungsi ganda yaitu sebagai fungsi
penerimaan dan penyimpanan. Menurut Mulyadi (2001:166) fungsi
penerimaan mempunyai tugas menerima atau menolak barang yang diterima
dari pemasok, sedangkan fungsi penyimpanan mempunyai tugas untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
mengajukan permintaan pembelian dan menyimpan barang dari fungsi
penerimaan. Perangkapan tersebut dimungkinkan akan menyebabkan
lemahnya keandalan informasi akuntansi dan akan menimbulkan
penyelewengan ataupun kecurangan dalam persediaan bahan baku.
Pada PT Kusumahadi Santosa pembagian tugas antar fungsi juga
kurang tepat yaitu pada bagian fungsi peminta barang dilakukan oleh bagian
produksi. Fungsi peminta barang seharusnya dilakukan oleh bagian gudang
karena yang mengetahui jumlah stock persediaan bahan baku secara pasti
adalah bagian gudang. Menurut Mulyadi (2001:166) fungsi gudang yang
merupakan fungsi penyimpanan mempunyai dua tugas yaitu: mengajukan
permintaan pembelian dan menyimpan barang yang telah diterima oleh
fungsi penerimaan.
2. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan PT Kusumahadi Santosa dalam sistem
akuntansi pembelian bahan baku yaitu: Surat Kebutuhan Bulanan, Surat
Permintaan Penawaran Harga, Surat Permintaan Harga, Surat Pesanan
Pembelian, Surat Kontrak Pembelian, Faktur (Nota), Surat Jalan, Tanda
Terima Barang, Laporan Penerimaan Barang, Bukti Pengeluaran.
Pada kasus sistem pembelian bahan baku PT Kusumahadi Santosa
tentang dokumen yang digunakan sudah baik dikarenakan dokumen yang di
otorisasi oleh pihak yang berwenang dan bernomor urut tercetak, sehingga
akan mempermudah untuk pertanggungjawaban dan dapat mewujudkan
praktik yang sehat. Dengan adanya dokumen bernomor urut tercetak, maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
akan dapat menetapkan pertanggungjawaban terlaksananya transaksi untuk
menciptakan praktik yang sehat (Mulyadi, 2001:167).
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan pada sistem akuntansi pembelian
bahan baku benang PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut: kartu
persediaan, kartu utang, kartu buku besar buku utang, kartu buku besar buku
persediaan bahan baku, buku jurnal (bukti pengeluaran), dan kartu stock
bahan.
Catatan akuntansi yang digunakan oleh PT Kusumahadi Santosa
sudah baik karena terdapat catatan persediaan bahan baku berupa kartu
poersediaan yang mencantumkan daftar penerimaan atau pengeluaran bahan
baku setiap harinya. Hal ini mempermudah perusahaan dalam mengontrol
penggunaan bahan baku. Menurut Mulyadi (2001:166) catatan akuntansi
dengan tingkat ketelitian dan keandalan yang tinggi akan menghasilkan
dokumen pembukuan yang dapat dipercaya, sehingga dapat menjadi masukan
bagi proses akuntansi.
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Pada PT Kusumahadi jaringan prosedur yang membentuk sistem
akuntansi pembelian bahan baku benang sebagai berikut: prosedur
permintaan barang, prosedur penawaran harga & pemilihan pemasok,
prosedur pesanan pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur
pembuatan Laporan Penerimaan Barang, dan prosedur akuntansi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Jaringan prosedur yang membentuk sistem telah sesuai dengan
Standart Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan oleh perusahaan.
Dalam jaringan prosedur yang membentuk sistem, masing-masing bagian
telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Dengan adanya tanggung jawab pada masing-masing bagian pada setiap
pencatatan transaksi persediaan bahan baku, maka akan tercipta pengendalian
intern yang baik. Pengendalian intern yang baik (Mulyadi, 2001:164) akan
menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan
dalam perusahaan dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
5. Unsur Pengendalian Intern
Unsur Pengendalian Intern yang terdapat pada PT Kusumahadi
Santosa secara keseluruhan sudah baik. Meskipun demikian masih terdapat
beberapa kekurangan yang harus mendapat perhatian dari manajemen.
Evaluasi unsur pengendalian intern sistem akuntansi pembelian adalah
sebagai berikut:
a. Pemisahan tanggung jawab fungsional struktur organisasi secara tegas.
Adanya pemisahan fungsi antara fungsi operasional, fungsi penyimpanan
dan fungsi pencatatan. Hal ini dapat mempermudah pengecekan intern
dalam pelaksanaan transaksi pembelian, sehingga dapat menjamin
keamanan kekayaaan perusahaan dari tindak penyelewengan yang
mungkin terjadi serta menjamin ketelitian dan keandalan data atas catatan
akuntansi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik dan tepat.
Setiap transaksi pembelian yang terjadi diotorisasi oleh fungsi yang
berwenang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan manajemen.
Otorisasi terjadinya transaksi dilakukan dengan pembubuhan tanda
tangan pihak yang terkait yang memiliki wewenang atas dokumen yang
berkaitan dengannya.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi.
Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya dapat
dipertanggungjawabkan oleh pihak yang berwenang yang memberikan
otorisasi atas terlaksananya transaksi. Terlaksananya pemeriksaan barang
pada bagian gudang pada saat kedatangan barang dengan menghitung
kuantitas dan melihat secara langsung serta membandingkannya dengan
faktur pembelian.
d. Karyawan yang cakap.
Rekruitmen karyawan disesuaikan dengan standar pendidikan dan bidang
pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Terdapat
pengembangan pendidikan karyawan baik di dalam internal perusahaan
antara atasan dengan bawahan ataupun pengembangan di luar perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Diotorisasi Kepala Divisi
BAGIAN PRODUKSI
Keterangan: SKB = Surat Kebutuhan Bulanan TTB = Tanda Terima Barang
Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Produksi
3
Mulai
2
Membuat SKB
1 SKB
1 T
5
4 TTB
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Dari Supplier
Ya
Tidak
Diotorisasi Manajer Logistik
BAGIAN LOGISTIK
Ke Supplier
Ke Supplier
Keterangan: SKB = Surat Kebutuhan Bulanan SPPH = Surat Permintaan Penawaran Harga SPH = Surat Penawaran Harga SPP = Surat Pesanan Pembelian
Gambar 2.2 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Logistik
1
2 1
SKB
Membuat SPPH
2 SKB 1
SPPH
SPH
Keputusan dilakukan pembelian
2
Membuat SPP
SPH
4 3
2
1 SPP
4
3 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
BAGIAN GUDANG
Keterangan: SPP = Surat Pesanan Pembelian SJ = Surat Jalan TTB = Tanda Terima Barang
Gambar 2.3 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Gudang
3
Menerima barang dari Supplier
beserta dokumen pendukung
Membuat TTB
3 SPP
Barang diperiksa dan distempel
Nota SJ
3 SPP
Nota
SJ SPP
3 4 3
2 1
TTB
6
5
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
BAGIAN ADMINISTRASI
Keterangan: SPP = Surat Pesanan Pembelian TTB = Tanda Terima Barang SJ = Surat Jalan LPB = Laporan Penerimaan Barang
Gambar 2.4 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian
Administrasi
4
7
6
2 SPP
Nota
SJ
SPP 3
2
1 TTB
Membuat LPB
Nota
SJ
3
SPP 2 2
TTB 1
3 2
1 LPB
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Sebelum Jatuh Tempo
Setelah Jatuh Tempo
BAGIAN AKUNTANSI Dan KEUANGAN
Keterangan: SJ = Surat Jalan SPP = Surat Pesanan Pembelian TTB = Tanda Terima Barang LPB = Laporan Penerimaan Barang BP = Bukti Pengeluaran KBBBU = Kartu Buku Besar Buku Utang KBBBP = Kartu Buku Besar Buku Persediaan
Gambar 2.5 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Akuntansi
7
Nota SJ
3
SPP 2
TTB 1
3
1 LPB
Input Data KBBBU
Input pada kartu utang
Kartu utang
Melakukan pembayaran
Nota
SJ 3
SPP 2
TTB 1
3 LPB 1
BP
Kartu utang
KBBBP
Jurnal Pengeluaran Kas
Input pada buku besar
Input pada buku besar
Selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan evaluasi mengenai sistem akuntansi pembelian bahan baku
benang pada PT Kusumahadi Santosa, Penulis menemukan temuan berupa kelebihan
dan kelemahan pada sistem akuntansi pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi
Santosa.
A. KELEBIHAN
Sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi
Santosa memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
1. Adanya pemisahan fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian,
yaitu fungsi operasional, fungsi penyimpanan dan fungsi pencatatan telah
dipisahkan secara jelas sesuai dengan tanggung jawabnya.
2. Penggunaan dokumen yang bernomor urut tercetak dan diotorisasi oleh pihak
yang berwenang Hal ini dapat mempermudah dalam pertanggungjawaban dan
mewujudkan praktik yang sehat.
B. KELEMAHAN
Sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi
Santosa memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:
1. Bagian gudang yang melakukan perangkapan fungsi atau fungsi ganda yaitu
fungsi penerimaan dan fungsi penyimpanan. Dalam perusahaan sebaiknya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
kedua fungsi ini dipisahkan agar tidak terjadi penyelewengan dalam proses
penerimaan dan penyimpanan. Dalam praktiknya kegiatan penerimaan dan
penyimpanan sama-sama melakukan pencatatan, sehingga pencocokan
catatan kedua fungsi dapat dijamin keakuratannya.
2. Fungsi peminta barang dilakukan oleh bagian produksi. Hal ini kurang baik
karena yang melakukan penyimpanan persediaan bahan baku adalah bagian
gudang. Sebaiknya fungsi peminta barang dilakukan oleh bagian gudang
karena bagian gudang yang mengetahui secara pasti jumlah persediaan bahan
baku apakah masih tersedia ataupun sudah mencapai titik pesanan kembali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
BAB IV
PENUTUP A. SIMPULAN
PT Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak di bidang industri tekstil. Perusahaan ini menitikberatkan pada pesanan
dari customer, sehingga untuk melakukan produksi pembuatan kain diperlukan
sebuah perencanaan pembelian yang baik. Pembelian tersebut meliputi
pembelian bahan baku dan pembelian bahan pembantu. Pembelian bahan baku
dan bahan pembantu di PT Kusumahadi Santosa dijalankan oleh Bagian Logistik.
Untuk membantu kelancaran proses produksi PT Kusumahadi Santosa membuat
sistem akuntansi pembelian, baik itu pembelian bahan baku maupun bahan
pembantu. Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Benang pada PT
Kusumahadi Santosa sudah baik, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan yang
diharapkan menjadi perhatian bagi manajemen di masa yang akan datang.
Adapun sistem akuntansi pembelian PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai
berikut:
1. Fungsi yang Terkait
a. Fungsi Peminta Barang
b. Fungsi Pembelian
c. Fungsi Penerimaan
d. Fungsi Pembuatan Tanda Terima Barang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
e. Fungsi Pembuatan Laporan Penerimaan Barang
f. Fungsi Akuntansi dan Keuangan
2. Dokumen yang Digunakan
a. Surat Kebutuhan Bulanan
b. Surat Permintaan Penawaran Harga
c. Surat Penawaran Harga
d. Surat Pesanan Pembelian
e. Surat Kontrak Pembelian
f. Faktur (Nota)
g. Surat Jalan
h. Tanda Terima Barang
i. Laporan Penerimaan Barang
j. Bukti Pengeluaran
3. Catatan Auntansi yang Digunakan
a. Kartu Persediaan
b. Kartu Utang
c. Kartu Buku Besar Buku Utang
d. Kartu Buku Besar Buku Persediaan Bahan Baku
e. Buku Jurnal (Bukti Pengeluaran)
f. Kartu Stock Bahan
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
a. Prosedur Permintaan Barang
b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
c. Prosedur Pesanan Pembelian
d. Prosedur Penerimaan Barang dan Pembuatan Tanda Terima Barang
e. Prosedur Pembuatan Laporan Penerimaan Barang
f. Prosedur Akuntansi
B. REKOMENDASI
Berdasarkan kelemahan dalam pembahasan pada bab sebelumnya,
Penulis mengajukan beberapa saran ataupun rekomendasi yang berhubungan
dengan kelemahan dalam pelaksanaan sistem akuntansi pembelian bahan baku
pada PT Kusumahadi Santosa. Beberapa saran yang dapat Penulis berikan untuk
memperbaiki sistem akuntansi pembelian bahan baku adalah sebagai berikut:
1. PT Kusumahadi Santosa hendaknya melakukan pemisahan fungsi penerimaan
dan fungsi penyimpanan. Perangkapan fungsi ini dilakukan oleh bagian
gudang. Pemisahan kedua fungsi ini diharapkan agar tidak terjadi
penyelewengan dalam proses penerimaan dan penyimpanan. Dalam
praktiknya kegiatan penerimaan dan penyimpanan sama-sama melakukan
pencatatan, sehingga pencocokan catatan kedua fungsi dapat dijamin
keakuratannya dan dapat meminimalkan manipulasi data.
2. PT Kusumahadi Santosa hendaknya mengganti wewenang dan tanggung
jawab fungsi peminta barang dari bagian produksi kepada bagian gudang. Hal
ini dikarenakan yang melakukan penyimpanan persediaan bahan baku adalah
bagian gudang dan juga bagian gudang yang mengetahui secara pasti jumlah
persediaan bahan baku apakah masih tersedia ataupun sudah mencapai titik
pesanan kembali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. dan Williams S. Hopwood. 1998. “Accounting Information Systems”. Edisi 7. New Jersy: Prentice-Hall of Phipe.
Hall, James A. 2007. “Sistem Informasi Akuntansi”. Edisi 4. Jakarta: Salemba
Empat. Mulyadi. 2001. “Sistem Akuntansi”. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Nora, Dwi Madona. 2007. ”Evaluasi Sistem Pembelian Bahan Baku Rayon
Pada PT Kusumaputra Santosa Kabupaten Karanganyar”. Tugas Akhir Diploma III Fakultas Ekonomi. Tidak dipublikaikan.
Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS. 2011. “Pedoman
Penulisan Tugas Akhir”. Ratih, Alvia Fitriani. 2007. “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pembelian
Impor PT Kusumahadi Santosa”. Tugas Akhir Diploma III Fakultas Ekonomi. Tidak dipublikasikan.