EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2
-
Upload
diana-amelia-bagti -
Category
Education
-
view
143 -
download
0
Transcript of EVALUASI PROGRAM PEMBERITAAN - Materi Part 2
Fungsi Penyiaran
L. lnformatif
2. Edukatif
3. Pengawasan
4. Hiburan
5. Perekat Sosia I
6. Kebudayaan
L.
2.
Sta nda r Kom petensi Wartawa n
Ketrampilan teknis (menguasai alat,peliputan, ris€t, analisis)
Ketrampilan Kritis (menguasai pengetahuanberpikir kritis, selalu rnempertanyakankebenaran)
3. Ketrampilan etis (mengerti etika danperaturan serta hukum)
Standar Jurnalistik
L. Menyajikan fakta
2. Cover both side (beri mbang)
3. Irnparsial (nonpartisan)
4. Menjaga akurasi
5. Menjaga rambu-rambu (kode etik) jurnalistik
lnti Etika
L.
2.
3.
4.
Menjaga kejujuran
Menjaga keadilan
Menjaga privasi/hak
Tanggungjawab
L.
2"
3.
4.
5.
6,
7.
Elemen Jurnalisme(Bill Kovach & Tom Rosenstiel)
Setia pada kebenaran
Loyalitas utarna pada wa rgalpublikDisiplin verifikasi
Menjaga independensi dari objek beritaPema nta u atas kekuasaa n
Menyediakan forum kritik dan publikMembuat hal yang penting menjadi menarik danreleva n
Menyajikan berita komprehensif dan proporsionalMendengarkan hati urani
independen
L.
2.
3.
4.
Program(Charnley)
Akurat
Kapabel (saksi dan narasumber atasinformasi)
Pihak terkait secara seimbang
objektif: informasi sesuai realitas, fakta dannarsumb
5. Disajikan ringkat, padat, langsung
6. Penyajiannya rnenarik
BeritaKualitas
dlgali
I ndikator Progra m Berkua litas (Kpl)
L. Perkuat persatuan Kesatuan Bangsa2. lnformatif3. Edukatif4. Pengawasan
5. Menghormati nilai kesuku,o, agaffiE, ras,antargolongan
Menghormati nitai kesusilaan dan kesopananMenghormati kehidupan pribadiMelindungi kepentingan anak dan remaja
6.
7.
8.
lndikator Program Berkualitas (KPl ll)
9. Melindungi oran g/ kel. masy tertentu10. Tidak bermuatan seksual
bermuatan
bermuatan
bermuatan
bermuatan15. Menyajikan berita yg kurat, berimbatrs, adil16. Melindungi kepentingan publik
LL.
L2.
L3.
1"4.
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
kekerasa n
mistik, horoL supranaturalrokok, na gzd, alkoholpraktek perjudian
lndikator Program Berkualitas (KPl lll)
Melakukan verifikasi, cek, ricek
lndependen
L7. Menghorrnati narasumber
18. Faktual
L9.
20,
Evaluasi Program
Penyuntingan gambarTata SinematografiPenulisan NaskahKualitas PresenterTata SuaraM usik/llustrasi
lde/Tema
---------- t
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
L. lde2. Penyuntingan gambar3. Tata Sinematografi4. Penulisan Naskah5. Kualitas Presenter6. Tata Suara7. Musik/llustrasi8. Penyajian/penyutradaraan9. Tata Artistik10. Talenta
Tugas Reporter
Merencanakan liputan
Memilih narasumber
3. \rVawa nca ra na rasum ber
Mengambil gambar
Menulis naskah
6. Dubbing
L.
2.
4.
5.
Teknik Penyaj ian Berita
L. Reader: lead in dibaca pfesente[ tanpa gambar rnaupungrafik (akibat naskah terlalu dekat dgn deadline) '
2. Voice Over: lead in dan body berita dibaca seluruhnyaq!..t'r.presente[ ketika masuk body berita, gambar '
disisipkan sesuai konteks narasi.3. Voice Over-Grafik: lead in dan tubuh berita dibacakan
presente[ di tgngah tubuh berita, muncul grafik(pelengkap informasi)Sound on Tape/Sor: presenter membacakan lead inberita, disusul pernyataan narasumber (soundbite)voice over - sound on Tape: lead in dan tubuh berita{in.rS? Presenter; disusul garnbar sesuai konteks narasi,diakhiri dengan soundbite narasumber.
4.
5.
Teknik Penyajian Berita (lanj utan)
6. Pa.ckage (PKG): lead-in dibacakan presentel tubuh berita sudahdiolah dengan dubing dan editing; menjadi satu kesatuan yang utuhantara garnbaL narasi, soundbite, dan grafis.
7. Live on Cam: presenter membaca $ead in, kemudian memanggilreporter lapangaf,, untuk menyampaikan laporan langsung,Gngkapdengan gamban
Live on Tape: presenter membaca lead in, kemudian memanggilreporter; tetapi laporan dari lapangan sudah direkam.
9. Live by P.hone: Lead in dibaca presenter; kemudian memanggilreporter lapangqn untuk menyarnpaikan laporan melalui tefton,wajah reporter dan peta lokasi sering meldlui grafis. '
L0. Visual News: presenter membacakan lead in, disusul tayanganvisual ta.npa narasi, karena gambar (dan natural sound) lailanlansangat dramatis.
8.
Teknik Penulisan Berita
L. Conversational: menggunakan gaya bertutur sehari-hari agar pesan cepat ditangkap
2. Clear: satu kalimat, satu gagasan; susu na nkalimat yang rumit, hindari terlalu banyak angka;
3. concise: gunakan kalimat pendek, sekitar L5 kata;kalimat pendek lebih kuat dan lebih mudah dipahami.
4. Compelling: gunakan kalimat aktit, karena lebih kuatdan menarik.
5, Cliche free: hilangkan kalimat klise, berikan informasiyans bisa menjadi pegangan bagi pemirsa.
h inda ri
Aturan Dasar
L. Angka: -tahun, tulis apa adanya; za1s, zol4,dst.-uang, bulatkan: L4s.g2s,s0, ditulis 1,4s ribu tebih,atau, seratus empat puluh lima ribu lebih.
-jumlah, tulis huruf: satu, dua, tiga, dst.2. Silgkalan dan akronim: tulis.seperti ingin mendengarnya,
misal STMM MMTC menjadi S-t-M-lVl M-M-T-C.ikronimterkenal, tulisASEAN, dII.
apa adanya: BAKIN, UNESCO, LAPAN, BATAN,
3. Gramma r/Tata Bahasa: periksa ulang naskah untuk hindaritata bahasa yang buruk, Aan tidak m'enjatuhkan presenten
4- Spelling: presenter perlu mendalami naskah sebelumtayaffg, reporter perlu memberi tahubena r.
pengucapan yang
Ka rakter Media Televisi
L. Menggunakan frekuensi yang berada di ranahpublik, kehadirannya harus diprioritaskan untukkepentingan umum
2. Mampu mernbangun persepsi yang bertahandi benak publik, maka sajikan tayanganberkua litas
3. Mudah diakses oleh berbagai kalangan: tuamuda, kaya miskin, terdidik-terbelakang.
4. Pengaruhnya bisa membawa kebaikan atau hal-hal negatif yang mudah tersebar
lamayang
l'I
L.
2.
Etika J u rnalis Televisi
Berpihak pada kebenaran: pengump.utan data dan verifikasi fakta perlu dilakukansecara ketat dan kritis; jangan mudih percaya pada sumber yang bimenyesatkan.
tsa
Loyalitas utama kepada.warga. mayoritas, bukan membela kepentinganperorangan maupun kelompok.Terapkan disiplin verifikasi, dengan metode objektif dan standar profesional
fMgnjrsa independensi terhadap sumber berita, tidak ada intervensi dankeka nga n
Menempatkan diri se.bagai peTantau kekuasaan, baik kekuasaan politik maupunkekuasaan ekonomi (keria ngan)Mernbuka diri untuk berdiskusi, dan menyerap aspirasi masyarakatMembuat hal penting menjadi berita menarik: bukan hal rerneh disaiikanmenarik dan sensasional, alau peristiwa penting disajikan secaia f,eringVqnyriikan berita secara komprehensif dan proporsional, bukan sibuk membuatjudul sensasional, tetapi tdk sesuai fakta berita '
Mendengarkan nurani: mengedepankan etika, memiliki tanggung jawab sosial.
5.
8.
9.
L.
Ta ntangan J u rna lis Televisi
Terbatasnya waktu untuk melghasilkan program yang berkualitas (selaluberhadapan dengan deadline)Program yang baik tidak selalu populer dan menempati rating yangtinggiGodaan komersialisasi media untuk kepentingan profitStasiun penyiaran begitu banyak, sosial media berkembang pesat; kalauinformlsi yqng kita sampaikan tidak berkualitas, akan ditinsbrlkan danorang akan lari ke stasiun penyiaran lain atau social media.-Ancaman kekerasan (hingga kematian)Berada di bawah hegemoni narasumberRawan intervensi (sudut pandang, isi pesan, dll) dari pemilik mediaMekanisme [erja media penyiaran yang ketat, sering berhadapandengan disiplin yang rendah dari peneiii program
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lr--___
L.
Konglomerasi Media di lndonesiaMNC Grup: RCTI, Global, MNC Tv, Koran sindo, Radio Dangdut Tpt,MNp Slort, Tiirya FM, Global Radio, Okezone.coffi, Sun TV, Inlovision,Sindo TV, Majalah Trust, Majalah Hight n Teen
Viva Gfoupl TVOne, ANTV VivaNews.corn
Surya Citra Media: scrv tndosiar; o-channet, Liputan6.com
Media Group: Metro W Media lndonesia, Lampung pos
Trans Corp: Trans TV, Tra ns7, Detik.com
Daily, Suara Pembaharuan, Campus
Gramedia Grup: Kornp?s, TribunTV, Warta Kota, Tabloid Bola, dll.
8. JawaPOs Group: Jawa Pos, lndo Pos, Rakyat Merdeka, Lampuftijqu, Koran Nonstop, Tangsel Pos, Kelompok Radar; JTV, Riau ryMajalah RM, dll.
Berita Satu Media: Berita Satu.com, Jakarta Globe, lnvestorLife.
Grup, Kompas.com, Kompas
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dampak Konglomerasi Media
L. Homogenisasi program: penyeragaman bentuktayangan program (rnelalui sharing production danpemanfaatan fasilitas antar sister company)
2. Homogenisasi pesan: informasi yang tersebar melaluiberbagai channel dalam satu grup cenderung sama
3. Agenda setting: berita tak sekedar menjadi saluran isudan peristiwa, melainkan ada strategi dan kerangkayang dimainkan oleh pemilik (dan pengelola) media
4. Hegernoni Budaya: dominasi salah satu kelompok ataskelompok yang lain