EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO...

67
HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA SIMPANG EMPAT FC. NAGARI ABAI KABUPATEN SOLOK SELATAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang Oleh : MARTONI S 2007 / 85559 PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Transcript of EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO...

Page 1: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN

DRIBBLING PEMAIN SEPAKBOLA SIMPANG EMPAT

FC. NAGARI ABAI KABUPATEN SOLOK SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang

Oleh :

MARTONI S

2007 / 85559

PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain
Page 3: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain
Page 4: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain
Page 5: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain
Page 6: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain
Page 7: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

ABSTRAK

Martoni, S, 2012 : "Hubungan kelincahan terhadap kemampuan dribbling

Pemain Simpang Empat FC Nagari Abai "

Masih banyak ditemui kesalahan pada saat melakukan Dribbling pemain

simpang empat FC Abai Sangir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

tentang hubungan kelincahan sebagai variabel terhadap kemampuan dribbling

pemain Simpang Empat FC Nagari Abai sebagai variabel terikat (Y). penelitian

ini dilaksanakan pada pemain Simpang Empat FC Nagari Abai ditahun 2011 yang

berjumlah 27 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling

sebanyak 27 orang.

Pengambilan data kelincahan dilakukan dengan cara mengukur tingkat

kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Simpang Empat FC Nagari Abai diukur dengan tes kemampuan dribbling. Kedua

tes diukur dengan alat ukur yaitu stopwatch.

Analisis data dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik

analisis korelasi product moment dengan taraf signifikan antara kelincahan

terhadap kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai dengan

perolehan ro (0,686) > rtab (0,381) dengan tingkat hubungan sebesar 68,6%.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas (X) dan

variabel terikat (Y) saling berhubungan, semakin tinggi kelincahan maka semakin

bagus kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai.

Kata kunci : Kelincahan, kemampuan dribbling.

Page 8: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Hubungan Kelincahan Dengan Kemampuan Dribbling

Pemain Sepakbola Simpang Empat FC Nagari Abai Kabupaten Solok

Selatan”.

Skripsi ini dibuat untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar

sarjana pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)

Universitas Negeri Padang (UNP).

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak

kekurangan, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan.

Dalam pelaksanaan penyusunan skripsi penelitian ini peneliti banyak

mendapatkan bantuan dan bimbingan baik moril maupun materil dari berbagai

pihak. Untuk itu melalui ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Arsil, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

2. Bapak Drs. Maidarman, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga.

3. Bapak Prof. Dr. Eddy Marheni, M.Pd, selaku pembimbing I sekaligus

Penasehat Akademik dan Bapak Drs. Afrizal. S, M,Pd selaku Pembimbing II

4. Bapak Drs. Witarsyah, Bapak Drs. Maidarman, M.Pd dan Bapak Drs. Yulifri,

M.Pd selaku tim penguji

Page 9: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

5. Bapak/Ibu Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Padang.

6. Rekan-rekan mahasiswa FIK UNP

7. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan dorongan dan do’a sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

membantu, semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal dan skripsi

penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Mei 2012

Penulis

Page 10: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

ABSTRAK ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5

D. Perumusan Masalah................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian..................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian................................................................... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori............................................................................. 7

1. Hakekat Sepakbola ............................................................ 7

2. Hakekat Kemampuan Dribbling ...................................... 9

3. Hakekat Kelincahan .......................................................... 13

B. Kerangka Konseptual .............................................................. 16

C. Hipotesis .................................................................................. 17

Page 11: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 18

B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................. 18

C. Defenisi Operasional ............................................................... 18

D. Populasi dan Sampel ............................................................... 19

E. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 20

F. Prosedur Penelitian .................................................................. 21

G. Instrumen Penelitian ................................................................ 24

H. Teknik Analisa Data ................................................................ 25

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Analisis Deskriptif .................................................................. 26

B. Analisis Induktif ...................................................................... 29

C. Pembahasan ............................................................................. 32

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 35

B. Saran ........................................................................................ 35

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 36

LAMPIRAN ................................................................................................... 38

Page 12: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Populasi penelitian ........................................................................... 19

2. Jumlah sampel ................................................................................. 20

3. Distribusi Frekuensi Kelincahan (X) ............................................... 26

4. Distribusi Frekuensi Kemampuan Dribbling (Y) ............................ 28

5. Rangkuman uji normalitas sebaran data dengan uji liliefors ........... 30

6. Analisis korelasi antara korelasi kelincahan terhadap

kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai .... 32

Page 13: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Dribbling dengan kura-kura kaki bagian dalam ......................... 10

2. Dribbling dengan kura-kura bagian luar ..................................... 11

3. Dribbling dengan kura-kura kaki bagian atas ............................. 12

4. Menggiring bola dengan cepat .................................................... 13

5. Gambaran kerangka konseptual hubungan kelincahan

terhadap kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC

Nagari Abai ................................................................................. 17

6. Bentuk pelaksanaan lari zig-zag ................................................. 22

7. Bentuk pelaksanaan kemampuan dribbling pemain Simpang

Empat FC Nagari Abai ............................................................... 23

8. Histogram Kelincahan ................................................................ 27

9. Histogram kemampuan dribbling ............................................... 28

10. Sampel Penelitian ...................................................... ................. 45

11. Tes Kelincahan .......................................................... ................. 45

12. Tes Kemampuan Dribbling ..................................... ................... 46

13. Peneliti bersama Manager dan Pelatih Simpang Empat FC........ 46

14. Sarana dan Prasarana Penelitian .................................................. 47

Page 14: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Mentah Penelitian ............................................................ 38

2. Analisis uji normalitas sebaran data sebaran data kelincahan

uji liliefors (X) .......................................................................... 39

3. Analisis uji normalitas sebaran data sebaran data kemampuan

dribbling (Y) ............................................................................ 40

4. Analisis korelasi sederhana variable kelincahan (X) dan

kemampuan dribbling (Y) ........................................................ 41

5. Daftar nilai kritis L untuk uji liliefors ...................................... 43

6. Tabel dari harga kritik dari Product-Moment ........................... 44

7. Surat Izin Penelitian dari FIK UNP ...................................... ... 48

8. Surat Balasan Penelitian dari Klub Simpang Empat FC ........... 49

Page 15: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan olahraga adalah salah satu usaha pembinaan serta

pengembangan dan merupakan upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia.

Untuk peningkatan kualitas manusia Indonesia ini perlu dikerahkan segala

daya dan tenaga yang ada pada diri seseorang, termasuk kegiatan psikis atau

berpikir dengan segala penunjangnya. Pihak penunjang prestasi tersebut

meliputi induk organisasi cabang olahraga itu sendiri, pelatih, pemain, wasit

dan prasarana serta manajemen olahraga yang bersangkutan.

Salah satu induk organisasi cabang olahraga yang telah banyak

melakukan terobosan dalam meningkatkan prestasi adalah Persatuan

Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang merupakan induk organisasi

sepakbola Indonesia yang didirikan pada tanggal 19 April tahun 1930.

Perkembangan sepakbola di tanah air ditandai dengan bertambahnya

perkumpulan-perkumpulan atau klub-klub sepakbola baik sekolah sepakbola

(SSB), pusdiklat, instansi dan lain sebagainya. Sesuai dengan tujuan prestasi

yang dijelaskan dalam UU RI No. 3 Pasal 27 ayat 4 (2005: 32) bahwa

"pembinaan dan pengembangann olahraga prestasi dilaksanakan dengan

memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuhkembangkan sentra

pembinaan olahraga yang bersifat nasional dan daerah, dan menyelenggarakan

kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan "

Page 16: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Dari kutipan di atas, jelas terbahwa pembinaan olahraga prestasi sangat

penting dilakukan dengan memberdayakan perkumpulan olahraga di daerah-

daerah. Kabupaten Solok merupakan salah satu daerah yang ikut serta dalam

pembinaan olahraga prestasi, hal ini terbukti dengan adanya berdiri klub sepak

bola Simpang Empat FC Nagari Abai yang membina dan dapat melahirkan

pemain-pemain yang berkualitas untuk mengangkat persepakbolaan Sumatra

Barat pada umumnya dan kabupaten Solok Selatan pada khususnya. Simpang

Empat FC Nagari Abai pernah juga meraih pretasi tingkat kecamatan Sangir

Batang Hari menjadi peringkat ketiga pada bulan maret tahun 2011. Simpang

Empat FC Nagari Abai ini rutin dalam melakukan latihan dan mengadakan

pertandingan pada tingkat Kabupaten Solok Selatan.

Dalam permainan sepak bola untuk menjadi seorang pemain yang

handal banyak hal yang perlu diperhatikan oleh pelatih dan oleh pemain itu

sendiri dalam meraih prestasi sepakbola yang baik. Disamping pembinaan

yang teratur, terarah dan kontiniu hendaknya pembinaan tersebut dapat

diarahkan kepada pembinaan teknik pemain, Salah satu teknik yang perlu

diperhatikan dalam permainan sepak bola adalah kemampuan dribbling,

menurut Darwis (1999 : 59) : “dribbling adalah merupakan teknik atau usaha

memindahkan bola dari suatu daerah ke daerah lain pada permainan yang

sedang berlangsung”. Oleh karena itu dribbling sangat berguna dalam

permainan sepak bola untuk melewati pemain lawan dan menciptakan

kesempatan bagi pemain untuk menendang bola ke gawang lawan untuk

menciptakan gol.

Page 17: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Ada beberapa unsur kondisi fisik yang mendukung agar teknik

dribbling ini bisa dikuasai pemain dengan baik. Salah satu unsur kondisi fisik

yang dibutuhkan dalam permainan sepakbola salah satunya adalah kecepatan,

kecepatan yang dimiliki oleh pemain sangat berperan saat melakukan

dribbling agar bola yang di kuasai pemain susah dirampas oleh lawan,

kemudian kelentukan tubuh juga sangat berperan saat pemain melakukan

dribbling agar gerakan yang dilakukan oleh pemain lebih luwes, dengan hal

tersebut pemain lebih mudah membawa bola untuk maju menuju daerah

lawan, disamping itu kekuatan juga berguna untuk berlari cepat, melompat,

menumpu dan sebagainya. Kekuatan dibutuhkan dalam kebanyakan aktivitas

fisik, dalam pelaksanaan dribbling kekuatan sangat dibutuhkan dapat dilihat

sewaktu mengadakan tumpuan ketika akan mengubah arah dribbling, begitu

juga dengan unsur kondisi fisik kelincahan yang dimiliki pemain, kelincahan

sangat berperan saat pemain melewati atau membebaskan diri dari lawan saat

melakukan dribbling bola, artinya apabila seorang pemain memiliki

kecepatan, kelentukan, kekuatan dan kelincahan yang bagus dapat

mempengaruhi keterampilan dribblingnya menjadi lebih baik.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan tanggal 3 juli 2011

dengan Bapak Doni Asmara selaku pelatih kepala Simpang Empat FC Nagari

Abai, mengatakan bahwa dalam laga tanding terakhir klub Simpang Empat

FC Nagari Abai selalu mengalami kekalahan hal ini berkemungkinan

disebabkan karena rendahnya unsur-unsur yang mendukung prestasi diatas.

Seperti unsur kondisi fisik dan teknik yang merupakan unsur penting

Page 18: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

mempengaruhi keberhasilan seorang pemain sepakbola dalam meraih prestasi

yang diinginkan. Salah satu teknik dasar sepakbola yang sering menjadi

terkendala dalam pelaksanaannya pada waktu pertandingan adalah melakukan

dribbling bola. Hal ini terlihat pada saat pertandingan pemain Simpang Empat

FC Nagari Abai lemah dalam melakukan dribbling bola kedepan secara baik

sehingga memudahkan lawan untuk merebut bola. Disamping itu gerakan

pemain terlihat kaku membuat sering terjadinya benturan dengan lawan yang

menyebabkan cidera pada pemain itu sendiri. Kemudian, seringkali

mengalami kegagalan dan keterlambatan menyusun serangan terutama pada

saat terjadinya serangan balik.

Serangan yang dilibatkan oleh kegagalan klub Simpang Empat FC

Nagari Abai yang sering terjadi pada saat melakukan dribbling bola menuju

gawang lawan. Kesalahan-kesalahan itu berupa lambatnya pemain melakukan

dribbling bola ke depan, lepasnya bola dari dribbling yang dilakukan, kurang

gesit dalam mendribbling maupun berbalik arah sat lawan menutup

pergerakan dribbling dari depan. Selain itu salah satu diakibatkan kurang gesit

atau kurang lincahnya seorang pemain dalam menghadapi situasi permainan

atau dengan arti lain disebabkan oleh tidak mendukungnya unsur kelincahan

dan kekurangan pada kemampuan dribbling pemain sehingga mempengaruhi

tempo dan kualitas permainan.

Berdasarkan dari hasil pengamatan oleh pelatih diatas penulis

menyimpulkan, bahwa keterampilan dribbling pemain Simpang Empat FC

Nagari Abai masih jauh dari yang diharapkan. Kalau hal ini dibiarkan,

Page 19: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

dikhawatirkan prestasi sepakbola pemain Simpang Empat FC Nagari Abai

akan sulit diraih, sebab apabila pemain tidak mempunyai keterampilan

dribbling yang baik diduga tidak dapat bermain bola secara baik. Bertolak dari

uraian tersebut, maka tampaklah permasalahan yang akan diteliti, bahwa

dalam permainan sepakbola diduga unsur kelincahan mempengaruhi

kemampuan dribbling pemain sepakbola Simpang Empat FC Nagari Abai.

Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian yaitu

hubungan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pemain Simpang Empat

FC Nagari Abai.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah timbul beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi sehubungan dengan hubungan kelincahan terhadap kemampuan

dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai, diantaranya yaitu :

1. Kecepatan

2. Kelentukan

3. Kekuatan

4. Kelincahan

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang diidentifikasi dan juga penulis

beranggapan bahwa unsur kondisi fisik kelincahan berperan penting dalam

kemampuan dribbling, maka penelitian ini dibatasi hanya pada masalah

hubungan kelincahan sebagai variabel bebas dengan kemampuan dribbling

sebagai variabel terikat.

Page 20: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang

dan batasan masalah dalam penelitian ini, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut : Apakah terdapat hubungan kelincahan terhadap kemampuan

dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah “untuk mengetahui sejauhmana

hubungan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pemain Simpang Empat

FC Nagari Abai”

F. Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini nantinya diharapkan dapat

berguna yaitu :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

2. Sebagai bahan masukan dalam proses pembelajaran olahraga permainan

sepakbola.

3. Sebagai bahan masukan dalam pembinaan olahraga permainan sepakbola

bagi pelatih dan pembina olahraga.

4. Sebagai bahan bacaan pada perpustakaan Jurusan Pendidikan

Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Pustaka Pusat Universitas

Negeri Padang.

5. Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan dan informasi bagi para peneliti

selanjutnya.

Page 21: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Hakekat Sepakbola

Sepakbola merupakan olahraga yang banyak digemari oleh

masyarakat. Semakin populernya olahraga ini disebabkan karena semakin

kompetitifnya persaingan prestasi yang terjadi diantara atlet-atlet dalam

olahraga ini. Selain itu yang tidak bisa diabaikan adalah dukungan massa-

media cetak maupun elektronik yang selalu memberitakan serta

mempublikasikan even-even kejuaraan sepak bola yang terselenggara,

baik ditingkat lokal maupun di level internasional. Konsekuensi dari

perkembangan ini adalah semakin ketatnya persaingan prestasi antar atlet,

yang tentunya berimbas dengan semakin tingginya nilai hadiah yang

diperebutkan dalam suatu kejuaraan sepak bola yang digelar. Sepakbola

adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim, yang

masing-masing beranggotakan sebelas orang. Kurniawan, (2011:49)

Menurut Darwis (1999 : 75) menyatakan bahwa ; permainan

sepakbola adalah permainan 11 dengan lawan 11 yang dipimpin seorang

wasit, dibantu asisten 1 dan asisten 2 serta satu orang wasit cadangan.

Permainan berlangsung pada satu lapangan sepakbola yang berukuran

panjang 100 sampai 110 meter dan lebar 64 meter sampai 75 meter. PSSI,

( 2009/2010).

Page 22: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Induk organisasi sepakbola ini adalah tergabung ke dalam

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), sedangkan induk

organisasi terbesarnya di dunia dikenal dengan Federation Internasionale

de Football Association (FIFA). Hal ini membuktikan adanya kepercayaan

atas turnamen ini dari Federasi Internasional yang membawahi dan menilai

turnamen sepakbola di berbagai negara di dunia.

Seluruh kegiatan dalam bermain sepakbola dilakukan dengan

gerakan-gerakan, baik gerakan dilakukan tanpa bola maupun gerakan

dengan bola. Bagi pemain pemula untuk dapat bermain cukup dengan

melakukan gerakan-gerakan teknik dengan teknik dasar permainan

sepakbola.

Tim sepakbola (2006:59) mengemukakan bahwa :

1. Gerakan tanpa bola :

a. Lari, merupakan langkah-langkah pendek tanpa bola

b. Melompat, merupakan suatu usaha untuk mengambil bola

setinggi yang tidak mungkin diambil dengan

mempergunakan kaki.

c. Tackling (merampas bola) merupakan suatu kewajiban

setiap pemain yang sedang bertahan atau pada sat bola

dimainkan oleh pihak lawan.

d. Body Chart (Rempel); merupakan usaha mendorong lawan

menggunakan samping badan pada lengan.

2. Gerakan dengan bola :

a. Menendang ; merupakan suatu usaha untuk memindahkan

bola dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan

kaki atau bagian kaki.

b. Menahan dan mengontrol; merupakan usaha untuk

menghentikan atau mengambil bola untuk dikuasai

sepenuhnya.

c. Menggiring bola (dribbling) ; merupakan teknik dalam

usaha bola dari suatu daerah ke daerah lain pada saat

permainan sedang berlangsung.

Page 23: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Dalam usaha meningkatkan mutu permainan ke arah prestasi

masalah teknik merupakan salah satu persyaratan yang menentukan.

Dengan demikian dalam peningkatan teknik perlu dijabarkan komponen-

komponen teknik dasar sepakbola, khususnya pada kemampuan dribbling.

2. Kondisi Fisik

a. Pengertian

Kondisi berasal dari kata “conditio” (Bahasa latin) yang berarti

keadaan. Sedangkan secara defenitif kondisi menurut Syafruddin

(1994:34) meliputi keadaan fisik dan psikis serta kesiapan seseorang atlet

terhadap tuntutan-tuntutan khusus suatu cabang olahraga. Secara teknologi

kondisi fisik berarti keadaan fisik, keadaan tersebut meliputi sebelum

(kemampuan awal) pada saat dan setelah menjalani proses latihan.

Selanjutnya Pasurney (2001:2) menyatakan bahwa :

”Kualitas keadaan kemampuan fisik seorang atlet menurut kacamata

pengetahuan latihan olahraga, terutama tergantung pada:

a) Perkembangan usia (anak, remaja, dewasa, orang yang lebih tua)

b) Bawaan organ secara genetik (jantung terutama peredaran darah

dan sistem pertukaran zat) dan otot

c) Mekanisme pengendalian koordinasi sistem persyarafan pusat, jadi

kerjasama antara otak, sistem syaraf dan otot.

d) Kemampuan psychis (sifat-sifat pribadi) perlu untuk merealisasikan

kemampuan fisik

e) Usia latihan, sudah berapa lama seorang berlatih”.

Dari kutipan di atas dikemukakan bahwa dalam olahraga sepak

bola, kondisi fisik merupakan faktor utama dalam mencapai prestasi,

karena dalam olahraga sepak bola untuk menghadapi suatu pertandingan

harus siap dengan kondisi fisik yang prima. Apabila kondisi fisiknya tidak

Page 24: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

prima maka akan mempengaruhi teknik sepak bola dan lemah dalam

melakukan serangan kedaearah pertahanan lawan seperti melakukan

tendangan kegawang ataupun kecepatan menggiring bola dalam olahraga

sepak bola

Secara umum kondisi fisik yang diperlukan dalam masing-masing

olahraga adalah sama, artinya setiap cabang olahraga memerlukan kondisi

fisik dalam usaha mencapai prestasi yang optimal, begitu halnya dalam

olahraga sepak bola. Seseorang dapat dikatakan dalam keadaan kondisi

fisik yang baik kalau ia mampu melakukan pekerjaan yang dibebankan

kepadanya atau yang ingin dilakukannya tanpa kekalahan yang berlebihan.

Menurut Arsil (1999:5) mengatakan “komponen dasar kondisi fisik

ditinjau dari konsep muskular meliputi : dayatahan, kekuatan, kecepatan,

dayaledak, kelentukan, kelincahan, keseimbangan dan koordinasi”. Dari

pendapat tersebut dapat dilihat bahwa kondisi fisik terbagi dalam beberapa

komponen, dalam penelitian ini akan membahas tentang kelincahan dalam

permainan sepak bola.

3. Hakekat Kemampuan Dribbling

Di dalam permainan sepakbola dribbling merupakan suatu teknik

yang harus dikuasai agar mampu mencapai prestasi maksimal. Selanjutnya

menurut Darwis (1999 : 59) : “menggiring bola adalah merupakan teknik

atau usaha memindahkan bola dari suatu daerah ke daerah lain pada

permainan yang sedang berlangsung”.

Kemampuan menggiring bola (dribbling) yang baik dapat

dilakukan atau direalisasikan untuk memecahkan suatu tujuan gerak

Page 25: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

olahraga permainan sepakbola itu sendiri. Menurut Dinata (2007:12)

menggiring bola / mendribble sangat perlu dikuasai oleh seorang pemain

bola, karena menggiring bola merupakan kelanjutan dari suatu

penyerangan ke pihak lawan. Selanjutnya menurut Djezed,dkk (1992 : 25);

“dribbling berguna untuk kecepatan penguasaan daerah, mempertahankan

bola dan memperlambat tempo, kemudian penguasaan dari gangguan

lawan”.

Berdasarkan pendapat di atas pada hakekatnya dribbling

merupakan suatu teknik gerakan dalam permainan sepakbola yang

mengerahkan seluruh tubuh untuk bergerak, dimana pergerakan kaki

mendorong bola dengan cara berlari berpindah tempat dari suatu tempat ke

tempat lain sesuai dengan yang diharapkan dan selalu tepat dalam

penguasaan. Selanjutnya dribbling merupakan suatu teknik yang sering

digunakan untuk mengadakan serangan balik, melewati lawan, memancing

lawan, mengatur tempo permainan serta mencetak gol ke gawang lawan.

Oleh sebab itu dribbling merupakan salah satu teknik dalam permainan

sepakbola yang harus diberikan pembinaan kepada pemain.

Tim sepakbola (2006: 73-75) mengemukakan beberapa cara dalam

melakukan dribbling, yaitu :

a. Dribbling dengan menggunakan kaki bagian dalam

Dengan menggunakan bagian kura-kura kaki bagian

dalam berarti posisi dari bola selalu berada dalam penguasaan

pemain. Hal ini akan menyebabkan lawan menemui kesukaran

untuk merampas bola. Selain itu pemain yang menggiring bola

tersebut dapat dengan mudah merubah arah andaikan pemain

lawan berusaha merebut bola. Jadi hal seperti ini dapat

diartikan jika pemain yang menggiring bola selalu diikuti atau

dibayangi oleh lawan maka cara menggiring bola seperti inilah

yang lebih baik dilakukan karena bola selalu berada diantara

Page 26: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

kedua kaki. Di samping itu kalau menggiring bola

menggunakan kura-kura bagian dalam pemain dapat merubah-

ubah kecepatan sewaktu menggiring bola.

Gambar 1 : Dribbling dengan kura-kura kaki bagian dalam

Sumber : (Dasar-Dasar Sepakbola, Pakar Raya Bandung,

Mielke, 2007:2)

b. Dribbling dengan kaki bagian luar

Menggiring bola dengan menggunakan kura-kura

bagian luar memberi kesempatan bagi pemain untuk berubah-

ubah arah serta dapat menghindari lawan yang berusaha

merampas bola. Merubah arah atau membelok ke kiri maupun

ke kanan berarti menghindarkan bola dari lawan karena dengan

cara demikian tubuh pemain yang sedang mengiring bola dapat

menutup atau membatasi antara lawan dengan bola.

Pelaksanaan dari cara ini biasanya dilakukan dengan

langkah-langkah pendek dan dengan kecepatan yang bervariasi.

Dengan melakukan langkah-langkah pendek jarak antara bola

tubuh dapat dikontrol sedemikian rupa sehingga sukar bagi

lawan untuk merampas bola tersebut. Dengan demikian cara

mengiring bola ini merupakan suatu usaha melindungi bola dari

hadangan lawan.

Page 27: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Gambar 2 : Dribbling dengan kura-kura bagian luar

Sumber : (Dasar-Dasar Sepakbola, Pakar Raya Bandung,

Mielke, 2007:4)

c. Dribbling dengan Kura-kura Kaki Bagian Atas.

Mengiring bola dengan menggunakan kura-kura kaki

bagian atas biasanya dengan tujuan membawa bola lurus,

dimana kemungkinan tidak ada rintangan dart lawan.

Membawa bola seperti ini dapat dilakukan dengan cepat

bahkan kalau memungkinkan bola berarti digiring tapi

ditendang lalu dikejar atau (Kick and Run).

Page 28: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Gambar 3 : Dribbling dengan kura-kura kaki bagian atas

Sumber : (Dasar-Dasar Sepakbola, Pakar Raya Bandung,

Mielke, 2007:5)

Menurut Joseph A Lux Bacher (2004:49) ; adapun cara

menggiring (dribbling) bola dengan cepat dapat dilakukan sebagai

berikut :

a. Persiapan

1) Postur tubuh tegak

2) Bola di dekat kaki

3) Kepala tegak untuk melihat lapangan dengan baik

b. Pelaksanaan

1) Fokuskan perhatian pada bola

2) Tendang bola dengan permukaan instep atau

outside instep sepenuhnya.

3) Dorong bola ke depan beberapa kaki

c. Follow through

1) Kepala tegak untuk melihat lapangan dengan baik

2) Bergerak mendekati bola

3) Dorong bola ke depan

Page 29: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Gambar 4 : Menggiring bola dengan cepat

Sumber : (Joseph A Luxbacher, Sepakbola, 2004:49)

4. Hakikat Kelincahan

Menurut Poerwadarminto, (1986: 14). Kelincahan berasal dari kata

lincah yang berarti gesit atau cekatan. Sedangkan menurut (Suharno,

1985:32) mengatakan bahwa: Kelincahan adalah kemampuan seseorang

untuk merubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan situasi

yang dihadapi dan dikehendaki.

Kelincahan yang dimiliki merupakan hasil mengikuti latihan.

Kelincahan merupakan modal dalam bergerak dengan cepat sesuai dengan

situasi dan kondisi dari gerak yang akan dilakukan. Dengan demikian

kelincahan merupakan dasar dalam mempelajari gerakan-gerakan yang

baru. menurut Maidarman mengatakan bahwa kelincahan ialah

Page 30: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

kemampuan gerak atlet untuk mengubah posisi badan dan arah secepat

mungkin sesuai dengan yang dikekendaki.

Selanjutnya (Harsono, 1988:172) menyatakan kelincahan adalah

"Orang yang mempunyai kemampuan untuk merubah arah dan posisi

tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa

kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya". Kemudian

(Soejono, 1984:6) berpendapat bahwa, "Kelincahan adalah kemampuan

mengubah arah secara cepat arah tubuh atau bahagian tubuh tanpa

gangguan pada keseimbangan". Ini berarti bahwa kelincahan adalah

kemampuan seseorang untuk merubah arah dan posisinya yang

dikehendaki dengan cepat dan tepat sesaat sedang bergerak tanpa

kehilangan kesadaran dan keseimbangan sesuai dengan situasi dan kondisi

yang dihadapi.

Dalam hal ini (Suharno, 1985:33) membagi kelincahan sebagai

berikut:

a. Kelincahan umum (General Agility) artinya kelincahan

seseorang untuk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya.

b. Kelincahan khusus (Special Agility) berarti kelincahan

seseorang untuk melakukan cabang olahraga khusus dimana

dalam cabang olahraga lain tidak diperlukan.

Kelincahan akan dipengaruhi oleh beberapa komponen kondisi

fisik lainnya seperti: keseimbangan, kelentukan, dan koordinasi.

Maksudnya adalah kombinasi dari komponen-komponen kondisi fisik

yang saling terkait. (Suharno, 1985:33), menyatakan bahwa, "Faktor-faktor

penentu balk atau tidaknya kelincahan adalah: kecepatan reaksi,

Page 31: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

kemampuan berorientasi terhadap problem yang dihadapi, kemampuan

mengatur keseimbangan dan kemampuan mengerem gerakan-gerakan

motorik". Kelincahan yang dimiliki merupakan hasil mengikuti latihan.

Latihan yang menghasilkan kelincahan merupakan modal dalam bergerak

dengan cepat sesuai dengan situasi dan kondisi dari gerak yang akan

dilakukan. Salah satu latihan yang dapat meningkatkan kelincahan adalah

latihan lari zig-zag.

Pada cabang olahraga permainan sepakbola, latihan lari zig-zag

berfungsi untuk menghasilkan kelincahan yang baik yang dapat

mempermudah penguasaan teknik bermain, efektif dan efisien di dalam

pemberian tenaga. Selain itu latihan lari zig-zag dapat mempermudah

orientasi lingkungan dan gerakan teman seregu serta gerak bermain.

Melakukan gerak tipu dengan bola atau menggiring bola zig-zag

(dribbling) melewati lawan tidak dapat dilakukan dengan pelan tetapi

dengan gerakan yang tiba-tiba dan cepat dalam merubah arah.

Apabila seorang pemain dapat menggiring bola dengan zig-zag

secara baik, dapat membantu pergerakannya, sehingga lawan sukar untuk

membaca arah pergerakan serta kesulitan dalam merampas bola. Namun

sebaliknya, apabila seorang pemain tidak dapat menggiring bola dengan

zig-zag secara baik, maka pergerakan bola yang dilakukan akan mudah

ditebak arahnya sehingga lawan akan mudah untuk merampas bola.

Seperti yang dikemukakan Sneyers (1988 : 11), karena semakin baik

penguasaan bola, akan semakin mudah seseorang pemain dapat

Page 32: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

melepaskan diri dari situasi yang sulit dan semakin memuaskan mutu

permainan tersebut.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, pada hakekatnya kelincahan

merupakan seluruh daya dan upaya siswa atau pemain dalam berlari

mengerahkan seluruh kemampuan tubuhnya untuk melakukan gerakan zig-

zag (situasi yang berbeda-beda dan arah yang berubah-ubah) secara cepat

dengan waktu yang singkat.

B. Kerangka Konseptual

Kemampuan dribbling merupakan suatu teknik gerakan dalam

permainan sepakbola yang mengerahkan seluruh tubuh untuk bergerak,

dimana pergerakan kaki mendorong bola dengan cara berlari berpindah tempat

dari suatu tempat ke tempat lain sesuai dengan yang diharapkan dan selalu

tepat dalam penguasaan.

Untuk dapat meningkatkan kemampuan dribbling oleh Simpang Empat

FC Nagari Abai, seorang pemain sepakbola harus memiliki potensi dalam

keterampilan menggiring bola (dribbling). Agar seorang pemain sepakbola

dapat memiliki potensi dalam keterampilan dribbling, sangat diperlukan unsur

kelincahan dan latihan yang dapat memberikan hubungan yang berarti yaitu

dengan cara memberikan latihan lari zig-zag.

Kelincahan merupakan seluruh daya dan upaya siswa atau pemain

dalam berlari mengerahkan seluruh kemampuan tubuhnya untuk melakukan

gerakan zig-zag (situasi yang berbeda-beda dan arah yang berubah-ubah)

secara cepat dengan waktu yang singkat. Latihan lari zig-zag yang diberikan

Page 33: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

dalam penelitian ini berguna untuk menghasilkan kelincahan yang dapat

merangsang kemampuan dribbling pemain secara individu dan dapat

mengaplikasikannya ke dalam bentuk permainan yang sebenarnya. Kelincahan

diduga dapat mempengaruhi kemampuan dribbling pemain itu sendiri. Dengan

cara meningkatkan kelincahan akan terjadi peningkatan terhadap kemampuan

dribbling pemain.

Dari uraian di atas, maka dapat diduga terdapat hubungan kelincahan

terhadap kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai.

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kerangka pemikiran di atas

dapat dibuat suatu gambaran kerangka konseptual seperti gambar di bawah

ini:

Gambar 5: Gambaran kerangka konseptual hubungan kelincahan terhadap

kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual di atas, maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan

kelincahan terhadap kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari

Abai”

Kelincahan

(X)

Kemampuan dribbling atlet

Simpang Empat FC Nagari

Abai

(Y)

Page 34: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang bertujuan

untuk mengetahui dan menyelidiki sejauh mana hubungan atau peranan

variabel-variabel predictor terhadap variabel yang diprediksi berdasarkan

koefisien korelasi. Sesuai dengan pendapat Umar (1998:15) bahwa penelitian

korelasional adalah suatu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat

hubungan variabel-variabel dalam suatu populasi yang bertujuan untuk

mengetahui berapa besar hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat

serta besarnya kaitan hubungan yang terjadi. Variabel bebas terdiri dari

hubungan kelincahan (X), sedangkan variabel yang diprediksi atau variabel

terikat adalah kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai

(Y).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini diadakan di lapangan sepakbola Simpang Empat FC

Nagari Abai, pada tanggal 27 Februari 2012.

C. Defenisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menginterprestasikan

istilah-istilah yang dipakai, maka istilah yang perlu dijelaskan sebagai berikut:

1. Kelincahan adalah Orang yang mempunyai kemampuan untuk merubah

arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak

Page 35: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya.

Untuk mengetahui unsur kelincahan seseorang bisa diukur dengan alat tes

lari zig-zag, dengan memakai satuan hitung waktu menit.

2. Dribbling adalah merupakan teknik atau usaha memindahkan bola dari

suatu daerah ke daerah lain pada permainan yang sedang berlangsung.

Untuk dapat mengetahui kemampuan dribbling seseorang dapat diukur

dengan alat ukur tes kemampuan dribbling, memakai satuan hitung waktu

menit.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang berfungsi

sebagai sumber data (Hadeli, 2002 : 73). Pada penelitian ini yang dijadikan

populasi adalah pemain Simpang Empat FC Nagari Abai yang terdaftar

tahun 2011 sebagai pemain Simpang Empat FC Nagari Abai. (Sumber;

Pengurus Simpang Empat FC Nagari Abai) dan pantauan penulis di

lapangan.

Tabel 1. Populasi penelitian

Populasi Jumlah

27 27

Sumber: Administrasi Pengurus Simpang Empat FC Nagari Abai, Tahun 2011

2. Sampel

A. Muri Yusuf (2005:186) menyatakan bahwa; “sampel adalah

sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut”.

Page 36: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Berpedoman kepada populasi penelitian, maka sampel dalam penelitian ini

adalah semua populasi yang ada yaitu pemain Simpang Empat FC Nagari

Abai yang terdaftar sebagai pemain Simpang Empat FC Nagari Abai

ditahun 2011 yang berjumlah 27 orang yang levelnya pernah mengikuti

Turnamen Sumbar-Jambi. Sesuai dengan penjelasan Winarno (1990:100)

mengatakan: “Adakalanya penarikan sampel ini ditiadakan sama sekali

dengan memasukkan seluruh populasi sebagai sampel yakni selama

jumlah populasi itu diketahui terbatas atau sedikit”. Jadi teknik penarikan

sampel pada penelitian ini adalah total sampling.

Tabel 2. Jumlah sampel

Sampel Jumlah

27 orang 27 orang Sumber: Administrasi Pengurus Simpang Empat FC Nagari Abai, Tahun 2011

E. Jenis dan Sumber Data

Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka jenis data sesuai

dengan tujuan yang hendak dicapai, maka jenis data dalam penelitian ini

adalah data primer diambil dari tes dan pengukuran terhadap pemain yang

terpilih menjadi sampel, data tersebut meliputi:

1. Kelincahan

2. Kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai.

Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang

diberikan oleh pelatih klub yang bersangkutan seperti biodata pemain dan

lain-lain.

Page 37: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

F. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes terhadap pemain

Simpang Empat FC Nagari Abai yang dijadikan sampel. Penelitian ini

dibutuhkan 2 jenis data, sedangkan pengumpulan data dengan cara sebagai

berikut :

1. Untuk mengukur kelincahan dilakukan tes latihan lari zig-zag yang sering

digunakan dalam metodologi penelitian secara nasional (Nurhasan, 1984:55).

Cara pelaksanaan :

a. Pemberitahuan informasi

b. Warming up sampai denyut nadi mencapai 120/menit

c. Testee berdiri di belakang garis start

d. Bila ada aba-aba ya (bunyi pluit), testee segera lari secepat mungkin

mengikuti arah panah sesuai dengan diagram sampai batas finish dan

pada saat itu pula stopwatch dihidupkan sebagai alat ukur pencatat

waktu.

e. Testee akan gagal apabila menggerakkan tonggak, tidak sesuai pada

diagram tes tersebut.

f. Waktu terbaik dari 2 kali percobaan yang diperoleh dari tes latihan lari

zig-zag dicatat sebagai data penelitian.

Page 38: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Keterangan :

= Patok/ Tonggak

= Arah Lari

Gambar 6 : Bentuk pelaksanaan lari zig-zag

Sumber : (Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga, FPOK IKIP

Bandung, Nurhasan, 1984 : 55).

2. Untuk mengukur kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC

Nagari Abai dilakukan tes kemampuan dribbling yang dikeluarkan Dinas

Pendidikan Nasional untuk Diklat Sepakbola dalam Poerwono, dkk

(1985:13).

Cara pelaksanaan :

a. Pemberitahuan informasi

b. Warming up sampai denyut nadi mencapai 120 / menit

c. Pemain berdiri di depan garis start dengan sebuah bola di kakinya

dalam keadaan siap.

d. Starter dan pencatat waktu memberikan aba-aba persiapan (pluit)

Page 39: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

e. Apabila “pluit” dibunyikan, pemain segera menggiring bola melewati

patok-patok yang sudah disediakan dan setelah sampai pada patok

terakhir kembali lagi ke daerah start, kemudian dilanjutkan dengan

orang kedua dan seterusnya.

f. Penilaiannya dengan cara mencatat satuan waktu (detik) yang berhasil

dicapai peserta tes selama melakukan putaran dribbling sesuai dengan

diagram dibawah. Pencatatan waktu dilakukan sejak aba-aba ” Ya”

hingga peserta melewati garis finish.

Fasilitas dan alat :

a. Lapangan sepakbola dengan lintasan dribbling 13,5 meter.

b. Patok (cones) dengan jarak 1,5 meter antar patok.

c. Stopwatch (alat ukur waktu)

d. Meteran (alat ukur panjang lintasan).

Gambar 7 : Bentuk pelaksanaan kemampuan dribbling pemain

Simpang Empat FC Nagari Abai

Sumber : (Tes Kecakapan Bermain Sepakbola bagi mahasiswa

putera, FPOK IKIP Yogyakarta, Poerwono, dkk (1985: 13-

14).

Page 40: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

G. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diuraikan

sebelumnya bahwa penelitian yang dilakukan bermaksud untuk menemukan

informasi tentang hubungan kelincahan terhadap kemampuan dribbling

pemain Simpang Empat FC Nagari Abai. Untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan terlebih dahulu disusun langkah-langkah yang sistematis, yaitu

sebagai berikut :

1. Tahap persiapan

a. Membuat skripsi penelitian

b. Menentukan jadwal penelitian

c. Mendapatkan surat izin penelitian dari Dekan FIK dan Jurusan, serta

tempat penelitian.

d. Menyiapkan tenaga pembantu dan pengawas ahli untuk memperlancar

penelitian guna pengambilan data.

e. Menyiapkan alat dan persiapan format isi data..

Tabel 3. Tenaga Pengarah dan Pengawas

No Nama Pengarah

1 Prof. Dr. Eddy Marheni, M.Pd Pembimbing I

2 Drs. Afrizal, M.Pd Pembimbing II

3 Bapak Doni Asmara Pelatih/Pengawas

Page 41: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Dalam melakukan tes dibantu oleh lima orang tenaga pembantu penelitian

Tabel 4. Tenaga Pembantu

2. Tahap Pelaksanaan

a. Mengumpulkan pemain yang ditunjuk sebagai sampel

b. Memberikan pengarahan / informasi

c. Melakukan pemanasan

d. Melakukan tes

e. Mengumpulkan dan mengelompokkan data

f. Mengolah data

g. Membuat kesimpulan tentang hasil penelitian yang telah diselesaikan.

H. Teknik Analisa Data

Berdasarkan pada hipotesis yang diajukan, analisis data yang

dilakukan dengan menggunakan statistik analisis korelasi product moment,

guna melihat hubungan kelincahan terhadap kemampuan dribbling pemain

Simpang Empat FC Nagari Abai. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dengan uji liliefors pada taraf signifikan 0,05.

No Nama Tugas

1 Suharmi Ucok Penghintung waktu

2 Syahrianto Penghintung waktu

3 Feri Lintau Buo Penghintung waktu

4 Moh. Sirn Penghintung waktu

5 Jalinus Penghintung waktu

Page 42: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Analisis digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan,

adapun rumus korelasi tersebut menggunakan rumus korelasi product moment

oleh Pearson dalam Sudjana (1992:382), rumus tersebut adalah :

2222 YYnXXn

YXXYnrxy

Untuk mengetahui apakah yang telah dihitung melalui koefisien itu

signifikan atau tidak, maka perlu dilakukan langkah mencari uji signifikansi

korelasi dengan rumus:

2r-1

2-nrt

Dengan kriteria sebagai berikut :

–t (1 – ½ α) < t (1 – 1/α)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y

∑X = Jumlah data x

∑Y = Jumlah data y

∑X2 = Jumlah data kuadrat x

∑Y2 = Jumlah data kuadrat y

n = Jumlah data (sampel)

r = korelasional

t = signifikan korelasi

Page 43: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Analisis Deskriptif

Dalam bab ini akan disajikan hasil pengukuran kelincahan terhadap

kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai. Untuk lebih

jelasnya masing-masing deskripsi data tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

1. Kelincahan

Kelincahan menggunakan alat ukur stopwatch, dari tes dan

pengukuran terhadap tes lari zig-zag didapat skor terbesar = 17,58 dan

skor terkecil = 15,23 menghasilkan rata-rata (mean) = 16,62, simpangan

baku (standar deviasi) = 0,61 modus = 15,23 dan median = 16,69. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kelincahan (X)

No Kelas Interval Frekwensi

Kategori Absolut Relatif %

1 15,23 – 15,70 2 7,41 % Baik Sekali

2 15,71 – 16,18 5 18,52 % Baik

3 16,19 – 16,66 5 18,52 % Cukup

4 16,67 – 17,14 10 37,04 % Kurang

5 17,15 – 17,62 5 18,52 % Kurang Sekali

Jumlah 27 100 %

Agar lebih jelas tentang distribusi data, dapat dilihat pada gambar

histogram di bawah ini :

Page 44: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

15,23 – 15,70 15,71 – 16,18 16,19 – 16,66 16,67 – 17,14 17,15 – 17,620

2

4

6

8

10

12

7,41%

18,52%

18,52%

37,04%

18,52%

Gambar 8 : Histogram Kelincahan

Keterangan :

Fa = Frekwensi absolut

Fr = Frekwensi relatif (%)

Berdasarkan histogram di atas dari 27 orang sampel, 2 orang

(7,41%) memiliki kelincahan berkisar antara 15,23 – 15,70 tergolong

kategori baik sekali, 5 orang (18,52%) memiliki 15,71 – 16,18 tergolong

baik, 5 orang (18,52%) memiliki 16,19 – 16,66 tergolong kategori cukup,

10 orang (37,04%) memiliki 16,67 – 17,14 tergolong kategori kurang, dan

5 orang (18,52%) memiliki 17,15 – 17,62 tergolong kategori kurang sekali.

Dari data kelincahan yang diperoleh dari 27 orang sampel rata-rata

memiliki kelincahan 16,62 yang termasuk kedalam katagori cukup. Jadi

dapat disimpulkan bahwa kelincahan dari sampel adalah cukup.

Page 45: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

2. Kemampuan Dribbling

Kemampuan dribbling menggunakan alat ukur stopwatch dari tes

dan pengukuran terhadap tes kemampuan dribbling didapat skor terbesar =

20,12 dan skor terkecil = 14,50 menghasilkan rata-rata (mean) = 17,60

simpangan baku (standar deviasi) = 1,35, modus = 14,50, dan median =

17,53. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Kemampuan Dribbling (Y)

No Kelas Interval Frekwensi

Kategori Absolut Relatif %

1 14,50 – 15,62 1 3,70 % Baik Sekali

2 15,63 – 16,75 6 22,22 % Baik

3 16,76 – 17,88 9 33,33 % Cukup

4 17,89 – 19,01 7 25,92 % Kurang

5 19,02 – 20,14 4 14,81 % Kurang Sekali

Jumlah 27 100

Agar lebih jelas tentang distribusi data, dapat dilihat pada gambar

histogram di bawah ini :

Gambar 9 : Histogram kemampuan dribbling

Keterangan :

Fa = Frekwensi absolut

3,70%

22,22%

33,33%

25,92%

14,81%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1 2 3 4 5 6 7

14,50 – 15,62 15,63 – 16,75 16,76 – 17,88 17,89 – 19,01 19,02 – 20,14

Page 46: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Fr = Frekwensi relatif (%)

Berdasarkan histogram di atas dari 27 orang sampel, 1 orang

(3,70%) memiliki kemampuan dribbling berkisar antara 14,50 – 15,62

tergolong kategori baik sekali, 6 orang (22,22%) memiliki 15,63 – 16,75

tergolong baik, 9 orang (33,33%) memiliki 16,76 – 17,88 tergolong kategori

cukup, 7 orang (25,92%) memiliki 17,89 – 19,01 tergolong kategori kurang

dan 4 orang (14,81%) memiliki 19,02 – 20,14 tergolong kategori Kurang

sekali. Dari data kemampuan dribbling yang diperoleh dari 27 orang

sampel rata-rata memiliki kelincahan 17,60 yang termasuk kedalam

katagori cukup. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan dribbling dari

sampel adalah cukup.

B. Analisis Induktif

Sebelum melakukan pengujian hipotesis tentang hubungan variabel

bebas (X) dengan variabel terikat (Y) terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan analisis yaitu uji normalitas sebaran data.

1. Uji Normalitas Sebaran Data

Hasil analisis normalitas sebaran data masing-masing variabel

disajikan dalam tabel di bawah ini :

Page 47: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Tabel 5 : Rangkuman uji normalitas sebaran data dengan uji liliefors

No Variabel N Lo Ltab Distribusi

1. Kelincahan (X) 27 0,0595 0,167 Normal

2. Kemampuan dribbling (Y) 20 0,0727 0,167 Normal

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian untuk kelincahan

(X), skor Lo = 0,0595 dengan n = 27, sedangkan Ltab pada taraf pengujian

signifikan α=0,05 diperoleh 0,167 yang lebih besar dari Lo sehingga dapat

disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari kelincahan berdistribusi

normal.

Kemudian hasil pengujian untuk kemampuan dribbling (Y), skor

Lo = 0,0727 dengan n=20, sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan

α = 0,05 diperoleh 0,167 lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan

bahwa skor yang diperoleh dari kemampuan dribbling berdistribusi

normal.

Berdasarkan uraian di atas ternyata semua variabel bebas (X) dan

variabel terikat (Y) datanya tersebar secara normal, karena masing-masing

variabel Lo nya kecil dari pada Ltab pada α = 0,05. Hal ini berarti bahwa

data masing-masing variabel penelitian ini tersebar secara normal atau

populasi darimana data sampel diambil berdistribusi normal.

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan analisis yang dilakukan maka diperoleh analisis

korelasi antara kelincahan terhadap kemampuan dribbling pemain

Simpang Empat FC Nagari Abai sebagai berikut :

Page 48: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

r xy = 2222 YYn XXn

YX-XYn

r xy= 22

475,3 - (8414,605 27 448,69 - (7466,043) 27

475,3 448,69 - (7913,299) 27

r xy= 225910,09 - 227194,335 1201322,716 - 201583,161

213262,357 - 213659,073

r xy= 1284,245 260,4449

396,716

rxy = 8578,338188

396,716

rhitung = 0,686

rtab (α = 0,05) = 0,381

rhitung = 0,686 (tingkat hubungan kuat)

rtab (α = 0,05) = 0,381

ternyata rhitung > rtab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima).

Adapun kriteria pengujian signifikansi r Pearson (distribusi t)

adalah sebagai berikut :

2r-1

2-nrt

0,470596-1

2-270,686t

0,529404

250,686t

0,727

3,43t

t = 4,71

ttab (α = 0,05) = 1,71

Page 49: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

ternyata to > ttab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima).

Hasil analisis korelasi tersebut menyatakan terdapat hubungan yang

signifikan antara kelincahan terhadap kemampuan dribbling pemain

Simpang Empat FC Nagari Abai pada taraf signifikan α = 0,05 dalam hal

ini hipotesis diterima (untuk lebih jelasnya dapat digambarkan pada tabel

di bawah ini) :

Tabel 6 : Analisis korelasi antara korelasi kelincahan terhadap

kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC Nagari Abai

DK(N-2) Rh rtab

α = 0,05 Th

ttab

α = 0,05 Kesimpulan

25 0,686 0,381 4,71 1,71 Signifikan

Dk = derajat kebebasan

C. Pembahasan

Kelincahan merupakan seluruh daya dan upaya pemain dalam berlari

mengarahkan seluruh kemampuan tubuhnya untuk melakukan dribbling

dalam situasi yang berbeda-beda dan arah yang berubah-ubah secara cepat

dengan waktu yang singkat.

Pada cabang olahraga permainan sepakbola, untuk menghasilkan

kelincahan yang baik yang dapat mempermudah penguasaan teknik bermain

efektif dan efisien di dalam pemberian tenaga, salah satunya dapat dilakukan

dengan latihan lari zig-zag. Latihan lari zig-zag dapat mempermudah

orientasi lingkungan dan gerakan teman seregu serta gerak bermain.

Melakukan gerak tipu dengan bola atau dribbling bola zig-zag melewati

lawan tidak dapat dilakukan dengan pelan tetapi dengan gerakan yang tiba-

tiba dan cepat dalam merubah arah.

Page 50: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Apabila seorang atlet dapat dribbling bola dengan baik, dapat

membantu pergerakannya, sehingga lawan sukar untuk membaca arah

pergerakan serta kesulitan dalam merampas bola. Namun sebaliknya, apabila

seorang atlet tidak dapat dribbling bola dengan baik, maka pergerakan bola

yang dilakukan akan mudah ditebak arahnya sehingga lawan akan mudah

merampas bola. Sejalan dengan pendapat Sneyers (1988:11), karena semakin

baik penguasaan bola, akan semakin mudah seorang pemain dapat

melepaskan diri dari situasi yang sulit dan semakin memuaskan mutu

permainan tersebut.

Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan secara

signifikan antara kelincahan dengan kemampuan dribbling dengan

Perhitungan korelasi dengan menggunakan rumus korelasi sederhana

diperoleh ro = 0,686, untuk rtab pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu 0,381.

Berarti dalam hal ini ro (0,686) > rtab (0,381), maka terdapat hubungan yang

signifikan antara kelincahan terhadap kemampuan dribbling pemain Simpang

Empat FC Nagari Abai. Selanjutnya tingkat hubungan ini dipresentasekan

sehingga menjadi 68,6%. Artinya variabel kelincahan mempunyai hubungan

yang sangat kuat pada kemampuan dribbling. Oleh sebab itu unsur kelincahan

harus diberikan kepada pemain Simpang Empat FC Nagari Abai. Sesuai

dengan pendapat Ismaryati (2008:41) mengemukakan bahwa :

“kelincahan merupakan prasyarat untuk mempelajari dan

memperbaiki keterampilan gerak dan teknik olahraga, terutama

gerakan-gerakan yang membutuhkan koordinasi gerak. Lebih lanjut,

kelincahan sangat penting untuk jenis olahraga yang membutuhkan

kemampuan adaptasi tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi

dalam pertandingan”.

Page 51: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Pendapat ini mengemukakan kelincahan yang dimiliki merupakan

modal dalam bergerak dengan cepat sesuai dengan situasi dan kondisi dari

gerak yang akan dilakukan. Dari uraian di atas, bila seorang pemain Simpang

Empat FC Nagari Abai memiliki kelincahan yang bagus akan jauh lebih besar

manfaatnya terhadap kemampuan dribbling dalam pencapaian prestasi yang

lebih baik. Namun semua hal tersebut tidak lepas dari latihan yang kontiniu

dan terprogram secara sistematis dan ditambah dengan evaluasi hasil latihan.

Page 52: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab terdahulu

dapat dikemukakan kesimpulan yaitu terdapat hubungan yang signifikan

antara kelincahan terhadap kemampuan dribbling pemain Simpang Empat FC

Nagari Abai dengan hasil yang diperoleh yaitu ro (0,686) > rtab (0,381).

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan

saran-saran yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam

hubungan kelincahan terhadap kemampauan dribbling pemain Simpang

Empat FC Nagari Abai.

1. Untuk pemain Simpang Empat FC Nagari Abai disarankan agar dapat

meningkatkan kelincahan serta kemampuan dribbling sepakbola dengan

cara melakukan latihan secara sistematis dan berkesinambungan.

2. Kepada pengurus, Pelatih Simpang Empat FC Nagari Abai, diharapkan

dengan adanya hasil penelitian ini, agar dapat menjadi acuan untuk

meningkatkan dan memperhatikan kelincahan dan kemampuan dribbling

pemain sepakbola supaya dimasa yang akan datang Klub Sepakbola

Simpang Empat FC menjadi lebih baik.

Page 53: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

3. Bagi penelti yang ingin melanjutkan penelitian ini agar dapat menjadikan

penelitian ini sebagai bahan informasi dan meneliti dengan jumlah

populasi atau sampel yang lebih besar beserta didaerah yang berbeda.

Page 54: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

DAFTAR PUSTAKA

A. Muri Yusuf. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: Press UNP

Arsil. (1999). Pembinaan Kondisi Fisik. Padang : Suka Bina

Darwis, Ratinus. (1999). Sepakbola. Padang: FIK UNP Padang.

Diknas, Depdikbud. (1984). Paket Penelitian Kesegaran Jasmani dan Rekreasi.

Jakarta: Pusdiklat Olahraga Pelajar Khusus Sepakbola.

Dinata, Marta. (2007). Dasar-Dasar Mengajar Sepakbola. Jakarta: Cerdas Jaya.

Djezed, dkk (1992). Permainan Besar. Padang: Depdikbud. Dirjen Dikti Poryek

Pengembangan LPTK.

Hirtz. P. (1976). Zur Bewegungseiggeschat bewandtheit”. Theorie und Praxis der

Korperkultur, 1964, dikutip oleh : Vladimir Krejci & Peter Koch,

Muschle and Tenden Injuries in Athletis: Stuttgart: University Book

Publishing Company.

Hadeli. (2002). Metode Penelitian Kependidikan. Padang : Baitul Hikmah Press.

Harsono (1988). Latihan Kondisi Fisik. Jakarta : KONI Pusat.

Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI (2005). Sistem Keolahragaan

Nasional. Jakarta : Presiden RI.

Kurniawan, Feri. 2011. Buku Pintar Olahraga. Jakarta: Laskar Aksara

Maidarman. (2011). Ilmu Melatih Lanjutan. Padang:FIK UNP

Miekle, Danny (2007) .Dasar-Dasar sepakbola.Bandung: Pakar Raya

Nurhasan. (1984). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung: FPOK

IKIP Padang.

Poerwadarminta. (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Poerwono, dkk 1985. Tes Kecakapan Bermain Sepakbola Bagi Mahasiswa

Putera, Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.

PSSI. (2009). Laws Of The Game. Jakarta

Page 55: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Sneyers, Jef. (1988). Sepakbola (Latihan dan Strategi Bermain). Jakarta: PT.

Rosda Jaya Putra.

Soejono. (1984). Olahraga dan Umur. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia.

Sucipto, dkk. 2000. Sepakbola. Debdikbud : Dirjendikti.

Sudjana. 1992. Metode Statistik (Edisi IV). Bandung: Tarsito

Suharno. (1985). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: Yayasan Sekolah

Tinggi Olahraga.

Tim Sepakbola. (2006). Metode Melalui Ide Permainan Teknik, Taktik Dan

Sejarah Sepakbola. Padang: FIK UNP.

Umar, Husen. (1998). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito

Page 56: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Lampiran 1

DATA MENTAH PENELITIAN

NO NAMA Kelincahan

(X)

Kemampuan

dribbling (Y)

1 Hendri 16,14 15,89

2 Firdaus 15,86 15,81

3 Firman Yusali 16,54 16,32

4 Jalius Napan 15,23 14,50

5 Martono 16,01 17,53

6 Suradi 16,42 16,00

7 Dona Rios 15,29 17,12

8 Yandri Putra 16,06 16,57

9 Rudi Yanto 16,12 16,93

10 Yoga Pratama 16,52 16,11

11 Taufik Indra 16,34 17,91

12 Feri Saputra 16,46 16,94

13 Ales Andale 16,82 18,46

14 Robi Okta Saputra 16,84 17,56

15 Noven Suardi G 17,18 19,56

16 Efriadi 16,91 17,40

17 Supri Yono 17,58 18,79

18 Redi Ibrahim 16,95 17,69

19 Riko 16,89 20,12

20 Syafwan Rasyid 17,54 19,14

21 Edo Oktavian 16,69 18,67

22 Messi Aswanto 17,07 19,21

23 Eki Saputra 17,04 17,43

24 Baharullazi 16,72 18,63

25 Marwen 17,34 18,94

26 Romi Pori 17,45 17,21

27 Darman Hamid 16,68 18,86

Mean 16,62 17,60

Median 16,69 17,53

Modus 15,23 14,50

Standar Deviasi 0,61 1,35

Minimum 15,23 14,50

Maximum 17,58 20,12

Page 57: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Lampiran 2

Tabel

Analisis uji normalitas sebaran data Kelincahan

melalui uji liliefors (X)

No Xi Fi Zi Peluang F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-

S(Zi))

1 15.23 1 -2.28 0.4887 0.0113 0.0370 0.0257

2 15.29 1 -2.18 0.4854 0.0146 0.0741 0.0595

3 15.86 1 -1.25 0.3944 0.1056 0.1111 0.0055

4 16.01 1 -1.00 0.3413 0.1587 0.1481 0.0106

5 16.06 1 -0.92 0.3212 0.1788 0.1852 0.0064

6 16.12 1 -0.82 0.2939 0.2061 0.2222 0.0161

7 16.14 1 -0.79 0.2852 0.2148 0.2593 0.0445

8 16.34 1 -0.46 0.1736 0.3264 0.2963 0.0301

9 16.42 1 -0.33 0.1293 0.3707 0.3333 0.0374

10 16.46 1 -0.26 0.1026 0.3974 0.3704 0.0270

11 16.52 1 -0.16 0.0636 0.4364 0.4074 0.0290

12 16.54 1 -0.13 0.0517 0.4483 0.4444 0.0039

13 16.68 1 0.10 0.0398 0.5398 0.4815 0.0583

14 16.69 1 0.11 0.0438 0.5438 0.5185 0.0253

15 16.72 1 0.16 0.0636 0.5636 0.5556 0.0080

16 16.82 1 0.33 0.1293 0.6293 0.5926 0.0367

17 16.84 1 0.36 0.1406 0.6406 0.6296 0.0110

18 16.89 1 0.44 0.17 0.67 0.6667 0.0033

19 16.91 1 0.48 0.1844 0.6844 0.7037 0.0193

20 16.95 1 0.54 0.2054 0.7054 0.7407 0.0353

21 17.04 1 0.69 0.2549 0.7549 0.7778 0.0229

22 17.07 1 0.74 0.2704 0.7704 0.8148 0.0444

23 17.18 1 0.92 0.3212 0.8212 0.8519 0.0307

24 17.34 1 1.18 0.381 0.881 0.8889 0.0079

25 17.45 1 1.36 0.4131 0.9131 0.9259 0.0128

26 17.54 1 1.51 0.4345 0.9345 0.9630 0.0285

27 17.58 1 1.57 0.4418 0.9418 1.0000 0.0582

Jumlah 27 -2.28 0.4887 0.0113 0.0370 0.0257

Mean 16,62

SD 0,61

Lo tertinggi = 0.0595

Dengan n = 27 dan taraf nyata α = 0,05 didapat Ltab = 0,167

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana data

sampel diambil berdistribusi normal.

Page 58: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Lampiran 3

Tabel

Analisis uji normalitas Sebaran data Kemampuan Dribbling

melalui uji liliefors (Y)

No Xi Fi Zi Peluang F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-

S(Zi))

1 14.50 1 -2.30 0.4893 0.0107 0.0370 0.0263

2 15.81 1 -1.33 0.4082 0.0918 0.0741 0.0177

3 15.89 1 -1.27 0.398 0.102 0.1111 0.0091

4 16.00 1 -1.19 0.383 0.117 0.1481 0.0311

5 16.11 1 -1.10 0.3643 0.1357 0.1852 0.0495

6 16.32 1 -0.95 0.3289 0.1711 0.2222 0.0511

7 16.57 1 -0.76 0.2764 0.2236 0.2593 0.0357

8 16.93 1 -0.50 0.1915 0.3085 0.2963 0.0122

9 16.94 1 -0.49 0.1879 0.3121 0.3333 0.0212

10 17.12 1 -0.36 0.1406 0.3594 0.3704 0.0110

11 17.21 1 -0.29 0.1141 0.3859 0.4074 0.0215

12 17.40 1 -0.15 0.0596 0.4404 0.4444 0.0040

13 17.43 1 -0.13 0.0517 0.4483 0.4815 0.0332

14 17.53 1 -0.05 0.0199 0.4801 0.5185 0.0384

15 17.56 1 -0.03 0.012 0.488 0.5556 0.0676

16 17.69 1 0.07 0.0279 0.5279 0.5926 0.0647

17 17.91 1 0.23 0.091 0.591 0.6296 0.0386

18 18.46 1 0.64 0.2389 0.7389 0.6667 0.0722

19 18.63 1 0.76 0.2764 0.7764 0.7037 0.0727

20 18.67 1 0.79 0.2852 0.7852 0.7407 0.0445

21 18.79 1 0.88 0.3106 0.8106 0.7778 0.0328

22 18.86 1 0.93 0.3238 0.8238 0.8148 0.0090

23 18.94 1 0.99 0.3389 0.8389 0.8519 0.0130

24 19.14 1 1.14 0.3729 0.8729 0.8889 0.0160

25 19.21 1 1.19 0.383 0.883 0.9259 0.0429

26 19.56 1 1.45 0.4265 0.9265 0.9630 0.0365

27 20.12 1 1.87 0.4639 0.9639 1.0000 0.0361

Jumlah 27

Mean 17,60

SD 1,35

Lo tertinggi = 0.0727

Dengan n = 27 dan taraf nyata α = 0,05 didapat Ltab = 0,167

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana data

sampel diambil berdistribusi normal.

Page 59: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Lampiran 4

Tabel

Analisis korelasi sederhana

variabel Kelincahan(X) dan Kemampuan Dribbling(Y)

No X Y X2

Y2

X Y

1 260.4996 252.4921 256.4646

2 251.5396 249.9561 250.7466

3 273.5716 266.3424 269.9328

4 231.9529 210.25 220.835

5 256.3201 307.3009 280.6553

6 269.6164 256 262.72

7 233.7841 293.0944 261.7648

8 257.9236 274.5649 266.1142

9 259.8544 286.6249 272.9116

10 272.9104 259.5321 266.1372

11 266.9956 320.7681 292.6494

12 270.9316 286.9636 278.8324

13 282.9124 340.7716 310.4972

14 283.5856 308.3536 295.7104

15 295.1524 382.5936 336.0408

16 285.9481 302.76 294.234

17 309.0564 353.0641 330.3282

18 287.3025 312.9361 299.8455

19 285.2721 404.8144 339.8268

20 307.6516 366.3396 335.7156

21 278.5561 348.5689 311.6023

22 291.3849 369.0241 327.9147

23 290.3616 303.8049 297.0072

24 279.5584 347.0769 311.4936

25 300.6756 358.7236 328.4196

26 304.5025 296.1841 300.3145

27 278.2224 355.6996 314.5848

Jumlah 448.69 475.3 7466.043 8414.605 7913.299

r xy = 2222 YYn XXn

YX-XYn

r xy= 22

475,3 - (8414,605 27 448,69 - (7466,043) 27

475,3 448,69 - (7913,299) 27

Page 60: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

r xy= 225910,09 - 227194,335 1201322,716 - 201583,161

213262,357 - 213659,073

r xy= 1284,245 260,4449

396,716

rxy = 8578,338188

396,716

ro = 0,686

rtab (α = 0,05) = 0,381

ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima)

Adapun kriteria pengujian signifikansi r Pearson (distribusi t) adalah sebagai

berikut :

2r-1

2-nrt

0,470596-1

2-270,686t

0,529404

250,686t

0,727

3,43t

t = 4,71

ttab (α = 0,05) = 1,71

Page 61: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Lampiran 5

DAFTAR

NILAI KRITIS L UNTUK UJI LILLIEFORS

Ukuran

Sampel

Taraf Nyata

0.01 0.05 0.10 0.15 0.20

4 0.417 0.381 0.352 0.319 0.300

5 0.405 0.337 0.315 0.299 0.285

6 0.364 0.319 0.294 0.277 0.265

7 0.348 0.300 0.276 0.258 0.247

8 0.331 0.285 0.261 0.244 0.233

9 0.311 0.271 0.249 0.233 0.223

10 0.294 0.258 0.239 0.224 0.215

11 0.284 0.249 0.230 0.217 0.206

12 0.275 0.242 0.223 0.212 0.199

13 0.268 0.234 0.214 0.202 0.190

14 0.261 0.227 0.207 0.194 0.183

15 0.257 0.220 0.201 0.187 0.177

16 0.250 0.213 0.195 0.182 0.173

17 0.245 0.206 0.289 0.177 0.169

18 0.239 0.200 0.184 0.173 0.166

19 0.235 0.195 0.179 0.169 0.163

20 0.231 0.190 0.174 0.166 0.160

25 0.200 0.173 0.158 0.147 0.142

30 0.184 0.161 0.144 0.136 0.131

1.031 0.886 0.805 0.768 0.736

n >30 n n n n n

Sumber : Conover, W.J, Practical Nonparametric Statistics, John Wiley & Sons,

In,1973

Page 62: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Lampiran 6

Tabel dari harga kritik dari Product-Moment

N

(1)

Interval Kepercayaan N

(1)

Interval Kepercayaan N

(1)

Interval Kepercayaa

n

95%

(2)

99%

(3)

95%

(2)

99%

(3)

95%

(2)

99%

(3)

3 0.997 0.999 26 0.388 0.4905 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 27 0.381 0.487 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317

6 0.811 0.912 29 0.367 0.470 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 30 0.361 0.463 75 0.227 0.296

8 0.707 0.874 31 0.355 0.456 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 32 0.347 0.449 85 0.213 0.278

10 0.632 0.762 33 0.344 0.442 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 34 0.339 0.436 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 35 0.334 0.430 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 36 0.329 0.424 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 37 0.325 0.418 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 38 0.320 0.413 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 39 0.316 0.408 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 40 0.312 0.403 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 41 0.308 0.396 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 42 0.304 0.393 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 43 0.301 0.389 600 0.080 0.105

21 433 0.549 44 0.297 0.384 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 45 0.294 0.380 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 46 0.291 0.276 900 0.065 0.085

24 0.404 0.515 47 0.288 0.372 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 48 0.264 0.368

1.031 0.886 49 0.281 0.364

50 0.297 0.361

J=Jumlah pasangan yang digunakan untuk menghitung r

Page 63: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Lampiran 7

Gambar 10 : Sampel Penelitian

Page 64: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

Gambar 11 : Tes Kelincahan

Gambar 12 : Tes Kemampuan Dribbling

Gambar 13 : Peneliti bersama meneger dan pelatih Simpang Empat FC

Page 65: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain

A B

C D

Gambar 14 : Sarana dan prasarana dalam penelitian

A. Pluit

B. Meteran

C. Patok/Cones

D. Stopwacth

Page 66: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain
Page 67: EVALUASI PROGRAM LATIHAN SSB BINA BAKAT SITO RAJO …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/...kelincahan dengan tes lari zig-zag, sedangkan kemampuan dribbling pemain