Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

27
EVALUASI PROGRAM KERJA 2010 dan ANALISA SWOTT MTs NEGERI PEKALONGAN Oleh: INUN FITRIYANI, S.Pd, M.Si. KEMENTERIAN AGAMA Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 1

Transcript of Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

Page 1: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

EVALUASI PROGRAM KERJA 2010 dan ANALISA SWOTT

MTs NEGERI PEKALONGAN

Oleh:INUN FITRIYANI, S.Pd, M.Si.

KEMENTERIAN AGAMAKABUPATEN PEKALONGAN

MTs NEGERI BUARAN PEKALONGAN2010

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 1

Page 2: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

EVALUASI PROGRAM KERJA 2010 dan ANALISA SWOT

MTs NEGERI PEKALONGAN

A. PENDAHULUAN

Suatu lembaga dinilai mempunyai kinerja yang baik jika lembaga tersebut 

menghasilkan keluaran (out put) yang bermutu secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Untuk

mencapai kinerja seperti ini banyak faktor yang berpengaruh yang perlu diperhatikan. Faktor-

faktor tersebut pada prinsipnya dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu faktor internal yang

berasal dari dalam sekolah itu sendiri, dan faktor eksternal yang berasal dari luar sekolah.

Dengan menganalisis dan mengevaluasi berbagai faktor internal dan faktor eksternal yang

dapat mempengaruhi kinerja suatu sekolah, diharapkan sekolah dapat mengetahui kapasitas

kemampuannya saat ini, dan menentukan strategi untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang

akan datang.

Pada prinsipnya hal-hal yang termaksud ke dalam faktor internal yang mempengaruhi

kinerja sekolah adalah hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan (strength) dan kelemahan

(weaknesses). Sedangkan, hal-hal yang termasuk dalam faktor eksternal adalah yang berkaitan

dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dapat mempengaruhi kinerja

sekolah tersebut. Dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang di ada, serta peluang dan

ancaman yang harus di hadapi, maka Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekalongan menentukan

strategi agar dapat mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitasnya secara optimal.

            Dalam sistem pendidikan dasar dan menengah, acuan untuk melihat hal-hal yang

menjadi kondisi internal didasarkan pada delapan (8) standar nasional pendidikan yang

sekaligus merupakan acuan dalam melakukan evaluasi program. Sedangkan kondisi eksternal

didasarkan pada kondisi yang ada diluar lembaga yang berupa peluang dan tantangan, termasuk

tuntutan pemangku kepentingan (stackholder) yang terkait dengan pendidikan dasar dan

menengah.

a. Kondisi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

1. Standar Isi

Kekuatan:

a. Adanya komitmen MTsN Pekalongan untuk melaksanakan kurikulum berdasarkan

standar BSNP

b. Beban belajar siswa sudah sesuai dengan standar BSNP.

c. Beban mengajar guru sesuai dengan BSNP (24 jam)

d. Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas UN, siswa diberi tambahan

pengayaan belajar terutama untuk kelas IX.

e. Adanya muatan lokal yang berupa pengembangan Information and Communication

Technology (ICT)

f. Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan Konseling, klub bidang studi,

klub pengembangan keterampilan (pramuka, PMR, KIR, club olimpiade, nasyid, pencak

silat dll)

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 2

Page 3: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

g. Kalender pendidikan di MTsN Pekalongan mengacu kepada kalender Pendidikan

Nasional

Kelemahan:

a. Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar minimal dari BSNP (belum ada

peningkatan/pengembangan)

b. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) masing-masing bidang studi belum semuanya

sesuai dengan standart BSNP (beberapa masih di bawah nilai 70)

c. Untuk program kelas unggulan belum mempunyai kurikulum yang baku

d. Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok untuk sistem fullday school

(> jam 14.00)

e. Jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika proses pembelajaran sudah

berjalan

2. Standar Proses

Kekuatan:

a. Fasilitas pembelajaran sudah cukup memadai (buku, ruang kelas, multimedia,

perpustakaan, dll)

a. Perangkat Pembelajaran masing-masing bidang studi sudah lengkap

b. Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat

c. Guru telah mengalokasikan waktu sesuai dengan program semester

d. Program remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada semua bidang studi.

e. Pengembangan muatan local (ICT) sudah berjalan dengan baik

f. Pemanfaatan ICT dalam melaporkan hasil belajar siswa

g. Laporan hasil belajar siswa sudah bisa diakses lewat internet

h. Aturan pengawasan KBM sudah ada

i. KBM sudah relative menyenangkan

Kelemahan:

a. Belum mengadakan workshop setiap awal tahun ajaran untuk pengembangan perangkat

pembelajaran (silabus, RPP, dan Sistem Penilaian).

b. Instrumen Penilaian masih belum lengkap

c. Media pembelajaran masih belum lengkap

d. Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minatnya

e. Dimungkinkan masih ada guru yang belum menggunakan strategi pembelajaran yang

bervariasi.

f. Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT

g. Masih ada guru yang belum menginternalisasikan life skill secara universal dalam KBM

h. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang tersedia oleh guru

i. Belum ada program akselerasi bidang studi

j. Belum optimalnya pelaksanaan program pengembangan diri (termasuk perekrutan

Pembina)

k. Sekolah belum mempunyai standar baku proses belajar mengajar

l. Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan standar proses pembelajara

m. Dimungkinkan pelaksanaan penilaian berbasis kelas belum optimal

n. Belum adanya rutinitas laporan hasil belajar siswa

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 3

Page 4: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

o. Pengelolaan laporan hasil belajar siswa belum optimal

p. Pelaksanaan aturan pengawasan  KBM belum optimal

q. Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada siswa kurang optimal

r. Pengisian jurnal KBM di kelas belum optimal

s. Pelaksanaan KBM pada mata pelajaran UN belum dilaksanakan secara team teaching

3. Standar Kompetensi Lulusan

Kekuatan:

a. SKL materi Ujian Sekolah (UM) di buat bersama-sama team guru bidang studi se Jawa

Tengah

b. Soal UM dibuat oleh team guru bidang studi bersama dengan KKM.

c. Upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap tahun

d. Upaya mewujudkan lulusan yang kompetitif di tingkat nasional

e. Lulusan MTs N Pekalongan beberapa sudah diterima di SMU favorit di Indonesia

f. Sebagian besar lulusan memiliki akhlak mulia sesuai ajaran Islam

g. Adanya organisasi ikatan alumni

Kelemahan:

a. Belum memiliki standar mutu lulusan yang kompetitif di tingkat Indonesia

b. Belum mempunyai standar mutu lulusan yang berstandar internasional

c. Belum mempunyai program untuk mencetak lulusan yang ahli dibidangnya dan mampu

bersaing di era global

d. Kompetensi lulusan yang siap melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas masih rendah

e. Ada indikasi life skill siswa masih rendah

f. Indentifikasi profil alumni masih belum optimal

g. Daya saing lulusan MTs N Pekalongan masih kurang

4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Kekuatan:

a. Rasio jumlah guru dan bidang studi sudah sesuai (sebanding)

b. Kualifikasi tenaga pendidik sudah sesuai dengan tuntutan BSNP (minimal S1)

c. Semua guru telah menentukan tujuan pembelajaran yang dibimbing

d. Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa membedakan suku, adat, daerah asal,

dan gender

e. Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan teman sejawat, orang tua, dan siswa

f. Beberapa guru sudah menyelesaikan pendidikan tingkat master (S2)

g. Beberapa guru sudah mengisi pelatihan di tingkat sekolah, kota, propinsi, dan nasional.

h. Jumlah guru GTT relatif sedikit

i. Adanya program beasiswa guru yang melanjutkan jenjang S-2 dari instansi

j. Kepala sekolah, guru, dan karyawan dapat dapat diteladani secara menyeluruh oleh

pesereta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya

k. Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika sudah cukup kompak.

l. Kepala sekolah, guru, dan karyawan memiliki rasa empati (kepekaan dan kepedulian)

yang  mendalam kepada siswa.

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 4

Page 5: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

m. Kepekaan kepala sekolah terhadap aspirasi guru, karyawan dan siswa sudah cukup

optimal.

Kelemahan:

a. Masih sedikit guru yang memiliki karya pengembangan profesi.

b. Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang akademik maupun non akademik

c. Ada indikasi bahwa belum semua tenaga pendidik melakukan identifikasi potensi

peserta didik (kemampuan dan kesulitan dalam mata pelajaran yang dibimbing)

d. Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

terkait dengan mata pelajaran yang dibimbing

e. Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik

pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang dibimbing

f. Belum semua guru mampu memilih materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan

yang dipilih dan karakteristik peserta didik

g. Belum semua guru mampu menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik

untuk kegiatan di kelas, di laboratorium, maupun di luar kelas

h. Belum semua guru mampu mengembangkan instrumen penilaian, evaluasi proses dan

hasil belajar

i. Belum semua guru mampu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

j. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum menunjukkan etos kerja

dan tanggung jawab yang baik.

k. Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua peserta didik dan masyarakat

dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik

l. Belum semua guru  menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

yang dibimbing

m. Belum semua tenaga pendidik mampu mengembangkan materi pembelajaran yang

dibimbing secara kreatif

n. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum dapat melakukan

refleksi terhadap kinerja diri secara jujur dan berkesinambungan

o. Belum semua tenaga pendidik dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang dibimbing

p. Belum adanya  uji kompetensi guru.

q. Belum  adanya indikator yang jelas untuk mengukur tingkat keberhasilan guru .

r. Ada indikasi bahwa dedikasi kepala sekolah, guru dan karyawan dalam melaksanakan

tugas masih belum optimal.

s. Kurangnya komitmen kepala sekolah dan guru dalam mengaplikasikan hasil pelatihan

atau work shop.

t. Rekruitmen guru dan pegawai yang masih belum melalui prosedur profesionalisme

kelembagaan.

u. Belum adanya panduan program pada masing-masing rumpun bidang studi.

v. Penyusunan dan supervisi program sekolah belum optimal

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 5

Page 6: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

5. Standar Sarana dan Prasarana

Kekuatan:

a. Sekolah memberikan fasilitas yang bagus terhadap pengembagan pengetahuan ICT guru

melalui Hot Spot Area

b. Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi, dan ICT sudah cukup memadai.

c. Lokasi yang cukup startegis untuk menjadikan sekolah yang unggul dan diminati oleh

masyarakat.

d. Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin

Kelemahan:

a. Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap fasilitas sekolah terutama alat-

alat elektronik pembelajaran.

b. Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang terhadap pengadaan sarana dan

prasarana sekolah

c. Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki sekolah

d. Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris sekolah

e. Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan pengembangan sarana sekolah.

6. Standar PengelolaanKekuatan:

a. Sekolah telah memiliki KTSP.

b. Untuk kepentingan bahan ajar, disamping menggunakan LKS dan buku paket yang

tersedia di perpustakaan, juga banyak guru yang sudah memanfaatkan edukasi-net dari

JARDIKNAS ( lewat ICT ).

c. Penggunaan media pembelajaran (laboratorium, LCD, dan internet) dalam PBM

d. Kalender akademik MTs N Pekalongan sudah menunjukkan seluruh aktivitas KBM

beserta evaluasinya.

e. Rapot siswa sudah computerized

f. Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

g. Penyebaran informasi timbal balik dari dan ke sekolah sudah cukup bagus antara lain

lewat situs internet.

h. Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sudah merata meskipun masih perlu

terus ditingkatkan dan dievaluasi.

i. Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, dan karyawan

j. Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah berjalan dengan baik.

k. Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan habis pakai sudah bagus.

l. Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan guru, baik yang ada di MTs N

Pekalongan maupun diluar sekolah

m. Adanya aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja guru setiap tahun sekali (DP3) oleh

kepala sekolah

n. Sebagian besar bidang studi mempunyai program MGMP yang melakukan kegiatan

secara reguler

o. Program konsultasi sekolah dengan orang tua/wali peserta didik belum terjadwal setiap

tahun.

p. Kebijakan sudah mencerminkan bottom-up process (masukan dari bawah)

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 6

Page 7: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

Kelemahan:

a. Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal

b. Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok untuk sistem fullday school

(> jam 14.00)

c. Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik.

d. Kurikulum akselerasi belum tersusun secara pasti.

e. Materi program pembelajaran belum tersusun secara bersama oleh masing-masing klub

bidang studi.

f. Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua mengacu pada pembelajaran

PAKEM.

g. Pengelolaan pada kesiswaan perlu di optimalkan.

h. Kedisiplinan input nilai oleh guru masih perlu dioptimalkan

i. Belum adanya sistem penerimaan guru dan karyawan yang  baik melalui prosedur

profesional kelembagaan.

j. Belum adanya program pengembangan guru secara berencana dan berkesinambungan

k. Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang profesi pendidik dalam rangka

mendukung proses sertifikasi.

l. Belum ada aturan tentang sertifikat penghargaan bagi siswa, guru, dan karyawan pada

setiap kegiatan lomba atau kejuaraan.

m. Pemeliharaan fasilitas sekolah masih belum optimal.

n. Belum ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman alat-alat inventaris sekolah

secara terpusat dan tertib

o. Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap sarana sekolah (bisa lewat wali

kelas atau penanggung jawab ruang ).

p. Perlunya pengadaan laboratorium Bahasa, Seni dan IPS

q. Belum meratanya fasilitas yang ada dikelas.

r. Belum ada sistem dan panduan yang jelas pada system penganggaran semua program

sekolah

s. Gaji guru GTT dan PTT belum memenuhi standar UKM.

t. Lembaga Litbang belum berperan secara optimal

u. Masih perlunnya sosialisasi dan evaluasi yang optimal dari peraturan akademik yang

ada.

v. Belum adanya tata tertib pendidik,tenaga kependidikan serta penggunaan sarana dan

prasarana.

w. Belum adanya kode etik hubungan antara sesama warga didalam lingkungan sekolah

dan hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat.

x. Biaya operasional sekolah masih belum tersosialisasi secara baik

y. Rencana tahunan sekolah belum terkomunikasikan secara transparan kepada guru dan

karyawan.

z. Guru dan karyawan belum dilibatkan dalam penyusunan program sekolah.

aa. Sosialisasi KTSP belum optimal.

bb. Belum ada program rapat sekolah dengan komite sekolah secara reguler dan terjadwal.

cc. Akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan belum teridentifikasi setiap tahun.

dd. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan belum terprogram secara baik.

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 7

Page 8: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

ee. Pelaksanaan dari  keputusan-keputusan rapat yang ada belum berjalan dengan baik.

ff. Istrumen penjamin mutu sekolah belum ada

gg. Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan belum optimal.

hh. Belum ada buku panduan yang jelas dari masing-masing staf kepala  bidang kurikulum,

kesiswaan, humas, keagamaan, sarana dan prasarana, administrasi, litbang, dan

keuangan,.

7. Standar Pembiayaan

Kekuatan:

a. Adanya subsidi Sumbangan Operasional Pendidikan dari wali siswa

b. Adanya dana dari hasil penyewaan fasilitas sekolah

Kelemahan:

a. Kondisi biaya operasional setiap bulan belum tersosialisasikan dengan baik

b. Dukungan komite sekolah terhadap biaya penyelenggaraan pendidikan di sekolah

selama kurun 3 tahun terakhir belum optimal

8. Standar Penilaian

Kekuatan:

a. Ulangan Semester setiap 1 semester sekali.

b. Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerjasama dengan Diknas Kabupaten

Pekalongan maupun Kanwil Depag propinsi Jawa Tengah

c. Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh masing-masing guru bidang studi

Kelemahan:

a. Sekolah belum memiliki sistem dan prosedur penilaian baku meliputi tehnik, jenis dan

bentuk penilaian sesuai dengan standar penilaian pendidik.

b. KKM masih belum sesuai dengan standar yang ada.

c. Monitoring dan evaluasi dari kepala dan wakil kepala belum optimal

d. Komite sekolah belum terlibat secara optimal dalam mengontrol pelaksanaan standar

penilaian pendidikan.

e. Penanganan dan pembinaan guru dan karyawan yang disinyalir bermasalah belum

berjalan dengan baik.

b. Faktor Eksternal1. Peluang

a. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan diri

secara maksimal

b. Dukungan Departemen Agama Republik Indonesia baik berupa kebijakan maupun

finansial yang semakin baik

c. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah semakin meningkat

d. Terbuka kesempatan lulusan sekolah melanjutkan ke SMU favorit di Jawa Tengah

2. Ancaman

1. Bermunculan sekolah unggul sebagai kompetitor

2. Lingkungan di luar sekolah yang kurang edukatif

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 8

Page 9: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

3. Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam

pembangunan

4. MTs N Pekalongan belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat

5. Inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan

II. PENCAPAIAN DAN PERMASALAHAN

Pemetaan capaian dan permasalahan di MTs N Buaran Pekalongan secara komprehensif

telah dilakukan dalam menyikapi tantangan-tantangan dan perkembangan serta berbagai

potensi keunggulan maupun kelemahan. Ini akan menghasilkan posisi MTsN Buaran

Pekalongan melalui suatu pengukuran yang didasarkan atas metode BSC (Balanced Scorecard).

Variabel yang dilibatkan dalam metode BSC terdiri dari faktor internal dan eksternal

yang dalam analisis SWOT dikenal dengan istilah kekuatan dan kelemahan (faktor internal),

peluang dan tantangan (faktor eksternal). Setiap variabel kemudian diberi bobot dan skor yang

berimbang untuk mendapatkan nilai yang digunakan dalam analisis BSC. Skor maksimum

untuk setiap parameter adalah 4, dan bobot merupakan nilai relatif dengan total 1 (satu) untuk

masing-masing unsur kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan (Tabel 2.1).

Tabel 2.1 Penskoran dan Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal

a. Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Kekuatan: Bobot Skor Nilai

a.       Adanya komitmen MTsN Pekalongan untuk melaksanakan

kurikulum berdasarkan standar BSNP0.0268 3.4 0.091275

b.      Beban belajar siswa sudah sesuai dengan standar BSNP. 0.0201 3.6 0.072483

c.       Beban mengajar guru sesuai dengan BSNP (24 jam) 0.0201 3.4 0.068456

d.      Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas UN,

siswa diberi tambahan pengayaan belajar terutama untuk kelas IX.0.0201 3.6 0.072483

e.       Adanya muatan lokal yang berupa pengembangan Information

and Communication Technology (ICT)0.0134 2.7 0.036242

f.       Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan

Konseling, klub bidang studi, klub pengembangan keterampilan

(pramuka, PMR, KIR, club olimpiade, nasyid, pencak silat dll)

0.0067 3.2 0.021477

g.     Kalender pendidikan di MTs N Pekalongan mengacu kepada

kalender Pendidikan Nasional0.0067 3.7 0.024832

a.       Fasilitas pembelajaran sudah cukup memadai (buku, ruang

kelas, multimedia, perpustakaan, dll)0.0201 3.6 0.072483

a.      Perangkat Pembelajaran masing-masing bidang studi sudah

lengkap0.0268 3.8 0.102013

b.     Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat 0.0201 3.4 0.068456

c.     Guru telah mengalokasikan waktu sesuai dengan program

semester0.0201 2.8 0.056376

d.     rogram remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada semua

bidang studi.0.0134 2.8 0.037584

e.      Pengembangan muatan local (ICT) sudah berjalan dengan baik 0.0134 2.7 0.036242

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 9

Page 10: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

f.       Pemanfaatan ICT dalam melaporkan hasil belajar siswa 0.0067 2.6 0.01745

g.      Laporan hasil belajar siswa sudah bisa diakses lewat internet 0.0067 2.8 0.018792

h.      Aturan pengawasan KBM sudah ada 0.0201 3.2 0.06443

i.       KBM sudah relative menyenangkan 0.0268 3.2 0.085906

a.      SKL materi Ujian Sekolah (US) di buat bersama-sama team

guru bidang studi se Jawa Tengah0.0201 3.2 0.06443

b.      Soal US dibuat oleh team guru bidang studi bersama dengan

KKM.0.0134 2.8 0.037584

c.      Upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap tahun 0.0134 3.1 0.041611

d.      Upaya mewujudkan lulusan yang kompetitif di tingkat nasional 0.0201 2.8 0.056376

e.      Lulusan MTs N Pekalongan beberapa sudah diterima di SMU

favorit di Jawa Tengah0.0201 2.4 0.048322

f.       Sebagian besar lulusan memiliki akhlak mulia sesuai ajaran

Islam 0.0268 3.2 0.085906

g.      Adanya organisasi ikatan alumni 0.0067 2.8 0.018792

a. Rasio jumlah guru dan bidang studi sudah sesuai (sebanding) 0.0268 3.4 0.091275

b. Kualifikasi tenaga pendidik sudah sesuai dengan tuntutan BSNP

(minimal S1) 0.0201 3.2 0.06443

c. Semua guru telah menentukan tujuan pembelajaran yang

dibimbing0.0201 3.4 0.068456

d. Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa membedakan

suku, adat, daerah asal, dan gender0.0134 3.1 0.041611

e. Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan teman sejawat,

orang tua, dan siswa0.0134 3.2 0.042953

f. Beberapa guru sudah menyelesaikan pendidikan tingkat master

(S2) 0.0134 2.3 0.030872

g. Beberapa guru sudah mengisi pelatihan di tingkat sekolah, kota,

propinsi, dan nasional.0.0067 2.2 0.014765

h. Jumlah guru GTT relatif sedikit 0.0067 3.2 0.021477

i. Adanya program beasiswa guru yang melanjutkan jenjang S-2 dari

instansi0.0134 2.2 0.02953

j. Kepala sekolah, guru, dan karyawan dapat diteladani secara

menyeluruh oleh pesereta didik dan anggota masyarakat di

sekitarnya

0.0134 2.8 0.037584

k. Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika sudah cukup

kompak.0.0134 2.7 0.036242

l. Kepala sekolah, guru, dan karyawan memiliki rasa empati

(kepekaan dan kepedulian) yang  mendalam kepada siswa.0.0201 3.1 0.062416

m. Kepekaan kepala sekolah terhadap aspirasi guru, karyawan dan

siswa sudah cukup optimal. 0.0201 3.2 0.06443

a. Sekolah memberikan fasilitas yang bagus terhadap pengembagan

pengetahuan ICT guru melalui Hot Spot Area 0.0201 3.1 0.062416

b. Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi, dan ICT sudah

cukup memadai.0.0268 3.7 0.099329

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 10

Page 11: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

c. Lokasi yang cukup startegis untuk menjadikan sekolah yang

unggul dan diminati oleh masyarakat.0.0067 2.7 0.018121

d. Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin 0.0134 2.2 0.02953

a.       Sekolah telah memiliki KTSP. 0.0268 3.6 0.096644

b.      Untuk kepentingan bahan ajar, disamping menggunakan LKS

dan buku paket yang tersedia di perpustakaan, juga banyak guru

yang sudah memanfaatkan edukasi-net dari JARDIKNAS ( lewat

ICT ).

0.0201 3.2 0.06443

c.       Penggunaan media pembelajaran (laboratorium, LCD, dan

internet) dalam PBM0.0201 2.6 0.052349

d.      Kalender akademik MTs N Pekalongan sudah menunjukkan

seluruh aktivitas KBM beserta evaluasinya.0.0134 2.2 0.02953

e.       Rapot siswa sudah computerized 0.0067 2.4 0.016107

f.        Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi yang

dimiliki.0.0134 2.6 0.034899

g.      Penyebaran informasi timbal balik dari dan ke sekolah sudah

cukup bagus antara lain lewat situs internet.0.0067 2.6 0.01745

h.      Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sudah merata

meskipun masih perlu terus ditingkatkan dan dievaluasi.0.0134 2.8 0.037584

i.        Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, dan

karyawan0.0134 2.9 0.038926

j.        Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah berjalan

dengan baik.0.0134 2.6 0.034899

k.      Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan habis pakai

sudah bagus.0.0134 2.9 0.038926

l.        Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan guru, baik

yang ada di MTs N Pekalongan maupun diluar sekolah 0.0067 3.1 0.020805

m.    Adanya aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja guru setiap

tahun sekali (DP3) oleh kepala sekolah0.0134 3.2 0.042953

n.      Sebagian besar bidang studi mempunyai program MGMP yang

melakukan kegiatan secara reguler 0.0201 3.4 0.068456

o.      Program konsultasi sekolah dengan orang tua/wali peserta didik

terjadwal setiap tahun.0.0067 3.2 0.021477

p.      Kebijakan sudah mencerminkan bottom-up process (masukan

dari bawah)0.0201 2.6 0.052349

a.       Adanya subsidi sumbangan Operasional Pendidikan dari Wali

Siswa 0.0201 3.6 0.072483

b.      Adanya dana dari hasil penyewaan fasilitas sekolah 0.0134 2.2 0.02953

a.       Ulangan Semester setiap 1 semester sekali. 0.0268 3.6 0.096644

b.      Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerjasama dengan

Diknas Kabupaten Pekalongan maupun Kanwil Depag propinsi

Jawa Tengah

0.0201 3.2 0.06443

c.       Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh masing-masing

guru bidang studi0.0134 2.8 0.037584

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 11

Page 12: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

Total Kekuatan1.0000 3.083893

Kelemahan: Bobot Skor Nilai

a.       Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar

minimal dari BSNP (belum ada peningkatan/pengembangan)0.0046 1.5 0.006881

b.      KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) masing-masing bidang

studi belum semuanya sesuai dengan standart BSNP (beberapa

masih di bawah nilai 70)

0.0092 2.1 0.019266

c.       Untuk program kelas unggulan belum mempunyai kurikulum

yang baku0.0046 1.2 0.005505

d.      Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok

untuk sistem fullday school (> jam 14.00)0.0138 2.1 0.028899

e.       Jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika

proses pembelajaran sudah berjalan0.0183 2.5 0.045872

a.     Belum mengadakan workshop setiap awal tahun ajaran untuk

pengembangan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan Sistem

Penilaian).

0.0138 1.4 0.019266

b.    Instrumen Penilaian masih belum lengkap 0.0092 1.2 0.011009

c.     Media pembelajaran masih belum lengkap 0.0092 1.4 0.012844

d.    Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan

bakat dan minatnya0.0046 2.3 0.01055

e.    Dimungkinkan masih ada guru yang belum menggunakan

strategi pembelajaran yang bervariasi.0.0092 1.9 0.017431

f.      Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT 0.0092 1.2 0.011009

g.    Masih ada guru yang belum menginternalisasikan life skill secara

universal dalam KBM0.0183 1.4 0.025688

h.    Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang

tersedia oleh guru0.0138 1.8 0.024771

i.    Belum ada program akselerasi bidang studi 0.0092 1.8 0.016514

j.    Belum optimalnya pelaksanaan program pengembangan diri

(termasuk perekrutan Pembina)0.0092 1.8 0.016514

k.    Sekolah belum mempunyai standar baku proses belajar mengajar 0.0183 2.4 0.044037

l.     Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan standar

proses pembelajara0.0138 1.2 0.016514

m.  Dimungkinkan pelaksanaan penilaian berbasis kelas belum

optimal0.0092 1.6 0.014679

n.      Belum adanya rutinitas laporan hasil belajar siswa 0.0046 2.6 0.011927

o.     Pengelolaan laporan hasil belajar siswa belum optimal 0.0046 2.1 0.009633

p.     Pelaksanaan aturan pengawasan  KBM belum optimal 0.0138 2.2 0.030275

q.     Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada siswa

kurang optimal0.0092 1.7 0.015596

r.      Pengisian jurnal KBM di kelas belum optimal 0.0046 1.8 0.008257

s.     Pelaksanaan KBM pada mata pelajaran UN belum dilaksanakan 0.0046 1.4 0.006422

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 12

Page 13: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

secara team teaching

a.     Belum memiliki standar mutu lulusan yang kompetitif di tingkat

Indonesia0.0138 2.9 0.039908

b.  Belum mempunyai standar mutu lulusan yang berstandar

internasional0.0092 3.2 0.029358

c.    Belum mempunyai program untuk mencetak lulusan yang ahli

dibidangnya dan mampu bersaing di era global 0.0183 2.1 0.038532

d.     Kompetensi lulusan yang siap melanjutkan ke Sekolah

Menengah Atas masih rendah0.0092 1.8 0.016514

e.     Ada indikasi life skill siswa masih rendah 0.0046 1.4 0.006422

f.      Indentifikasi profil alumni masih belum optimal 0.0046 1.3 0.005963

g.    Daya saing lulusan MTs N Pekalongan masih kurang 0.0092 2.2 0.020183

a. Masih sedikit guru yang memiliki karya pengembangan profesi. 0.0092 1.6 0.014679

b. Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang akademik maupun

non akademik0.0092 1.8 0.016514

c. Ada indikasi bahwa belum semua tenaga pendidik melakukan

identifikasi potensi peserta didik (kemampuan dan kesulitan dalam

mata pelajaran yang dibimbing)

0.0138 2.1 0.028899

d. Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang terkait dengan mata pelajaran yang dibimbing0.0183 2.4 0.044037

e. Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, strategi,

metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif

dalam mata pelajaran yang dibimbing

0.0138 1.9 0.026147

f. Belum semua guru mampu memilih materi pembelajaran sesuai

dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik0.0138 1.7 0.023394

g. Belum semua guru mampu menyusun rancangan pembelajaran

yang lengkap, baik untuk kegiatan di kelas, di laboratorium, maupun

di luar kelas

0.0183 1.7 0.031193

h. Belum semua guru mampu mengembangkan instrumen penilaian,

evaluasi proses dan hasil belajar0.0092 1.2 0.011009

i. Belum semua guru mampu melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan0.0092 1.2 0.011009

j. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum

menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang baik.0.0138 1.9 0.026147

k. Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua peserta

didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam

mengatasi kesulitan belajar peserta didik

0.0092 2.2 0.020183

l. Belum semua guru  menguasai standar kompetensi dan

kompetensi dasar mata pelajaran yang dibimbing 0.0092 1.2 0.011009

m. Belum semua tenaga pendidik mampu mengembangkan materi

pembelajaran yang dibimbing secara kreatif0.0092 1.4 0.012844

n. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum

dapat melakukan refleksi terhadap kinerja diri secara jujur dan

berkesinambungan

0.0046 1.3 0.005963

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 13

Page 14: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

o. Belum semua tenaga pendidik dapat melakukan penelitian

tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam

mata pelajaran yang dibimbing

0.0046 1.7 0.007798

p. Belum adanya  uji kompetensi guru. 0.0092 2.2 0.020183

q. Belum  adanya indikator yang jelas untuk mengukur tingkat

keberhasilan guru .0.0092 2.1 0.019266

r. Ada indikasi bahwa dedikasi kepala sekolah, guru dan karyawan

dalam melaksanakan tugas masih belum optimal.0.0046 1.6 0.007339

s. Kurangnya komitmen kepala sekolah dan guru dalam

mengaplikasikan hasil pelatihan atau work shop.0.0092 2.1 0.019266

t. Rekruitmen guru dan pegawai yang masih belum melalui prosedur

profesionalisme kelembagaan.0.0046 1.9 0.008716

v. Penyusunan dan supervisi program sekolah belum optimal 0.0046 1.3 0.005963

a. Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap fasilitas

sekolah terutama alat-alat elektronik pembelajaran.0.0092 1.9 0.017431

b. Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang terhadap

pengadaan sarana dan prasarana sekolah0.0183 1.6 0.029358

c. Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki sekolah 0.0138 1.6 0.022018

d. Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris sekolah 0.0092 1.6 0.014679

e. Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan

pengembangan sarana sekolah.0.0046 1.9 0.008716

a. Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal 0.0183 2.8 0.051376

c. Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik. 0.0092 1.6 0.014679

d. Kurikulum akselerasi belum tersusun secara pasti. 0.0138 2.1 0.028899

e. Materi program pembelajaran belum tersusun secara bersama oleh

masing-masing klub bidang studi.0.0092 1.8 0.016514

f. Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua mengacu

pada pembelajaran PAKEM.0.0092 1.6 0.014679

g. Pengelolaan pada kesiswaan perlu di optimalkan. 0.0138 2.1 0.028899

h. Kedisiplinan input nilai oleh guru masih perlu dioptimalkan 0.0138 2.2 0.030275

i. Belum adanya sistem penerimaan guru dan karyawan yang  baik

melalui prosedur profesional kelembagaan.0.0046 1.8 0.008257

j. Belum adanya program pengembangan guru secara berencana dan

berkesinambungan 0.0046 1.9 0.008716

k. Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang profesi

pendidik dalam rangka mendukung proses sertifikasi.0.0092 1.8 0.016514

l. Belum ada aturan tentang sertifikat penghargaan bagi siswa, guru,

dan karyawan pada setiap kegiatan lomba atau kejuaraan. 0.0092 1.7 0.015596

m. Pemeliharaan fasilitas sekolah masih belum optimal. 0.0092 1.9 0.017431

n. Belum ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman alat-alat

inventaris sekolah secara terpusat dan tertib0.0092 1.6 0.014679

o. Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap sarana

sekolah (bisa lewat wali kelas atau penanggung jawab ruang ).0.0046 1.7 0.007798

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 14

Page 15: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

p. Perlunya pengadaan laboratorium Bahasa, Seni dan IPS 0.0092 1.8 0.016514

q. Belum meratanya fasilitas yang ada dikelas. 0.0138 2.2 0.030275

r. Belum ada sistem dan panduan yang jelas pada system

penganggaran semua program sekolah0.0138 2.1 0.028899

s. Gaji guru GTT dan PTT belum memenuhi standar UMR 0.0092 1.7 0.015596

t. Lembaga Litbang belum berperan secara optimal 0.0138 2.4 0.033028

u. Masih perlunya sosialisasi dan evaluasi yang optimal dari

peraturan akademik yang ada.0.0138 2.7 0.037156

Belum adanya tata tertib pendidik,tenaga kependidikan serta

penggunaan sarana dan prasarana.0.0138 1.6 0.022018

w. Belum adanya kode etik hubungan antara sesama warga didalam

lingkungan sekolah dan hubungan antara warga sekolah dengan

masyarakat.

0.0138 1.8 0.024771

x. Biaya operasional sekolah masih belum tersosialisasi secara baik 0.0092 1.4 0.012844

y. Rencana tahunan sekolah belum terkomunikasikan secara

transparan kepada guru dan karyawan.0.0138 2.1 0.028899

z. Guru dan karyawan belum dilibatkan dalam penyusunan program

sekolah.0.0092 1.6 0.014679

aa. Sosialisasi KTSP belum optimal. 0.0092 1.4 0.012844

ab. Belum ada program rapat sekolah dengan komite sekolah secara

reguler dan terjadwal.0.0092 1.6 0.014679

ac. Akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan belum teridentifikasi

setiap tahun.0.0138 2.6 0.03578

ad. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan belum

terprogram secara baik.0.0092 1.2 0.011009

ae. Pelaksanaan dari  keputusan-keputusan rapat yang ada belum

berjalan dengan baik.0.0092 1.6 0.014679

af. Istrumen penjamin mutu sekolah belum ada 0.0138 2.2 0.030275

ag. Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan

pelaporan belum optimal.0.0046 0.7 0.003211

ah. Belum ada buku panduan yang jelas dari masing-masing staf

kepala  bidang kurikulum, kesiswaan, humas, keagamaan, sarana

dan prasarana, administrasi, litbang, dan keuangan,.

0.0138 1.7 0.023394

a.       Kondisi biaya operasional setiap bulan belum tersosialisasikan

dengan baik0.0138 1.4 0.019266

b.      Dukungan komite sekolah terhadap biaya penyelenggaraan

pendidikan di sekolah selama kurun 3 tahun terakhir belum optimal0.0046 0.8 0.00367

a.       Sekolah belum memiliki sistem dan prosedur penilaian baku

meliputi teknik, jenis dan bentuk penilaian sesuai dengan standar

penilaian pendidik.

0.0138 2.2 0.030275

b.      KKM masih belum sesuai dengan standar yang ada. 0.0183 2.6 0.047706

c.       Monitoring dan evaluasi dari kepala dan wakil kepala belum

optimal 0.0092 1.9 0.017431

d.         Komite sekolah belum terlibat secara optimal dalam 0.0046 1.3 0.005963

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 15

Page 16: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

mengontrol pelaksanaan standar penilaian pendidikan.

e.       Penanganan dan pembinaan guru dan karyawan yang disinyalir

bermasalah belum berjalan dengan baik.0.0138 2.2 0.030275

Total Kelemahan1.0000 1.88945

Kekuatan – Kelemahan 1.194443

b. Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman)1. Peluang Bobot Skor Nilai

a. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk

mengembangkan diri secara maksimal 0.3000 3.2 0.96

b. Dukungan Departemen Agama Republik Indonesia baik berupa

kebijakan maupun finansial yang semakin baik0.4000 3.6 1.44

c. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah semakin meningkat 0.2000 2.7 0.54

d. Terbuka kesempatan lulusan sekolah melanjutkan ke SMU favorit

di Jawa Tengah0.1000 2.3 0.23

Total Peluang1.0000 3.17

2. Ancaman

a. Bermunculan sekolah unggul sebagai kompetitor 0.1667 1.8 0.3

b. Lingkungan di luar sekolah yang kurang edukatif 0.1667 1.9 0.316667

c. Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai

prioritas dalam pembangunan0.2500 2.2 0.55

d. MTs N Pekalongan belum menjadi pilihan utama bagi sebagian

masyarakat0.3333 2.1 0.7

e. Inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan0.0833 1.8 0.15

Total Ancaman1.0000 2.016667

Peluang – Ancaman1.153333

Kesimpulan yang dapat ditarik dengan analisis BSC adalah bahwa

posisi MTsN Buaran Pekalongan seperti berikut:

* Kekuatan – Kelemahan

= +3,08 – 1,89 = +1,19

*Peluang – Ancaman

= 3,17 – 2,02 = +1,15

Pemetaan keseimbangan skor diatas (balanced score) menghasilkan

posisi MTSN Pekalongan dengan X = 1,19 dan Y = 1.15). Ini menunjukkan

bahwa MTsN Buaran Pekalongan berada pada posisi agresif. Diagram

menunjukkan MTsN Buaran Pekalongan yang berada di kuadran I yang

berarti MTsN Buaran Pekalongan mempunyai kekuatan yang cukup

signifikan dan tidak banyak mendapatkan ancaman eksternal.

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 16

Page 17: Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010

Pengertian lain dari posisi tersebut adalah bahwa MTsN Pekalongan

memiliki kondisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya guna:

(1) memanfaatkan peluang eksternal, (2) mengatasi kelemahan internal,

(3) menghindari ancaman ekternal. Dengan demikian, penetrasi pasar,

pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi, diversifikasi,

maupun kombinasi dari semuanya dapat dilakukan oleh MTsN Pekalongan.

Oleh karena itu fokus strategi yang harus dilakukan MTsN Pekalongan

adalah:

a. Melakukan pengembangan dan inovasi layanan, seperti:

(1) Mengembangkan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan standar

layanan minimum (SPM) yang ditetapkan

(2) Membentuk kelas Unggulan

(3) Mengembangan Kurikulum Berdasar KTSP

(4) Mengembangkan pembelajaran berbasis TIK sehingga kualitas dan

efisiensi pembelajaran dapat ditingkatkan

b. Optimalisasi potensi dan sumber daya yang dimiliki Sekolah

(1) Mengembangan Unit Bisnis

(2) Membentuk mekanisme optimalisasi aset MTsN Pekalongan

(3) Membentuk manajemen aset yang baik sehingga potensi aset MTsN

Pekalongan dapat dioptimalkan

(4) Membentuk sistem informasi aset sehingga efisiensi dan kondisi aset

dapat selalu terpantau

c. Meningkatkan motivasi melalui peningkatan kesejahteraan dan kualitas

sumber daya manusia dan penanaman jiwa entrepreneur

(1) Meningkatkan kualifikasi akademik Guru MTsN Pekalongan

(2) Meningkatkan motivasi staf guru baik dengan meningkatkan

kesejahteraan dan menanamkan jiwa kewirausahaan.

d. Meningkatkan kualitas laporan keuangan dan menyusun sistem

informasi manajemen yang berbasis kinerja

e. Meningkatkan standar sarana dan prasarana yang digunakan dalam

proses pelayanan akademik

Pekalongan, Juni 2010

Mengetahui,

Kepala MTs N Buaran Pekalongan

Drs. Nur HamidNIP. 19670318 199703 1 001

Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 17