Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010
-
Upload
inun-fitriyani -
Category
Documents
-
view
508 -
download
12
Transcript of Evaluasi Program Kerja MTs N PKL 2010
EVALUASI PROGRAM KERJA 2010 dan ANALISA SWOTT
MTs NEGERI PEKALONGAN
Oleh:INUN FITRIYANI, S.Pd, M.Si.
KEMENTERIAN AGAMAKABUPATEN PEKALONGAN
MTs NEGERI BUARAN PEKALONGAN2010
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 1
EVALUASI PROGRAM KERJA 2010 dan ANALISA SWOT
MTs NEGERI PEKALONGAN
A. PENDAHULUAN
Suatu lembaga dinilai mempunyai kinerja yang baik jika lembaga tersebut
menghasilkan keluaran (out put) yang bermutu secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Untuk
mencapai kinerja seperti ini banyak faktor yang berpengaruh yang perlu diperhatikan. Faktor-
faktor tersebut pada prinsipnya dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu faktor internal yang
berasal dari dalam sekolah itu sendiri, dan faktor eksternal yang berasal dari luar sekolah.
Dengan menganalisis dan mengevaluasi berbagai faktor internal dan faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi kinerja suatu sekolah, diharapkan sekolah dapat mengetahui kapasitas
kemampuannya saat ini, dan menentukan strategi untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang
akan datang.
Pada prinsipnya hal-hal yang termaksud ke dalam faktor internal yang mempengaruhi
kinerja sekolah adalah hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan (strength) dan kelemahan
(weaknesses). Sedangkan, hal-hal yang termasuk dalam faktor eksternal adalah yang berkaitan
dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dapat mempengaruhi kinerja
sekolah tersebut. Dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang di ada, serta peluang dan
ancaman yang harus di hadapi, maka Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekalongan menentukan
strategi agar dapat mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitasnya secara optimal.
Dalam sistem pendidikan dasar dan menengah, acuan untuk melihat hal-hal yang
menjadi kondisi internal didasarkan pada delapan (8) standar nasional pendidikan yang
sekaligus merupakan acuan dalam melakukan evaluasi program. Sedangkan kondisi eksternal
didasarkan pada kondisi yang ada diluar lembaga yang berupa peluang dan tantangan, termasuk
tuntutan pemangku kepentingan (stackholder) yang terkait dengan pendidikan dasar dan
menengah.
a. Kondisi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
1. Standar Isi
Kekuatan:
a. Adanya komitmen MTsN Pekalongan untuk melaksanakan kurikulum berdasarkan
standar BSNP
b. Beban belajar siswa sudah sesuai dengan standar BSNP.
c. Beban mengajar guru sesuai dengan BSNP (24 jam)
d. Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas UN, siswa diberi tambahan
pengayaan belajar terutama untuk kelas IX.
e. Adanya muatan lokal yang berupa pengembangan Information and Communication
Technology (ICT)
f. Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan Konseling, klub bidang studi,
klub pengembangan keterampilan (pramuka, PMR, KIR, club olimpiade, nasyid, pencak
silat dll)
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 2
g. Kalender pendidikan di MTsN Pekalongan mengacu kepada kalender Pendidikan
Nasional
Kelemahan:
a. Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar minimal dari BSNP (belum ada
peningkatan/pengembangan)
b. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) masing-masing bidang studi belum semuanya
sesuai dengan standart BSNP (beberapa masih di bawah nilai 70)
c. Untuk program kelas unggulan belum mempunyai kurikulum yang baku
d. Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok untuk sistem fullday school
(> jam 14.00)
e. Jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika proses pembelajaran sudah
berjalan
2. Standar Proses
Kekuatan:
a. Fasilitas pembelajaran sudah cukup memadai (buku, ruang kelas, multimedia,
perpustakaan, dll)
a. Perangkat Pembelajaran masing-masing bidang studi sudah lengkap
b. Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat
c. Guru telah mengalokasikan waktu sesuai dengan program semester
d. Program remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada semua bidang studi.
e. Pengembangan muatan local (ICT) sudah berjalan dengan baik
f. Pemanfaatan ICT dalam melaporkan hasil belajar siswa
g. Laporan hasil belajar siswa sudah bisa diakses lewat internet
h. Aturan pengawasan KBM sudah ada
i. KBM sudah relative menyenangkan
Kelemahan:
a. Belum mengadakan workshop setiap awal tahun ajaran untuk pengembangan perangkat
pembelajaran (silabus, RPP, dan Sistem Penilaian).
b. Instrumen Penilaian masih belum lengkap
c. Media pembelajaran masih belum lengkap
d. Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minatnya
e. Dimungkinkan masih ada guru yang belum menggunakan strategi pembelajaran yang
bervariasi.
f. Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT
g. Masih ada guru yang belum menginternalisasikan life skill secara universal dalam KBM
h. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang tersedia oleh guru
i. Belum ada program akselerasi bidang studi
j. Belum optimalnya pelaksanaan program pengembangan diri (termasuk perekrutan
Pembina)
k. Sekolah belum mempunyai standar baku proses belajar mengajar
l. Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan standar proses pembelajara
m. Dimungkinkan pelaksanaan penilaian berbasis kelas belum optimal
n. Belum adanya rutinitas laporan hasil belajar siswa
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 3
o. Pengelolaan laporan hasil belajar siswa belum optimal
p. Pelaksanaan aturan pengawasan KBM belum optimal
q. Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada siswa kurang optimal
r. Pengisian jurnal KBM di kelas belum optimal
s. Pelaksanaan KBM pada mata pelajaran UN belum dilaksanakan secara team teaching
3. Standar Kompetensi Lulusan
Kekuatan:
a. SKL materi Ujian Sekolah (UM) di buat bersama-sama team guru bidang studi se Jawa
Tengah
b. Soal UM dibuat oleh team guru bidang studi bersama dengan KKM.
c. Upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap tahun
d. Upaya mewujudkan lulusan yang kompetitif di tingkat nasional
e. Lulusan MTs N Pekalongan beberapa sudah diterima di SMU favorit di Indonesia
f. Sebagian besar lulusan memiliki akhlak mulia sesuai ajaran Islam
g. Adanya organisasi ikatan alumni
Kelemahan:
a. Belum memiliki standar mutu lulusan yang kompetitif di tingkat Indonesia
b. Belum mempunyai standar mutu lulusan yang berstandar internasional
c. Belum mempunyai program untuk mencetak lulusan yang ahli dibidangnya dan mampu
bersaing di era global
d. Kompetensi lulusan yang siap melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas masih rendah
e. Ada indikasi life skill siswa masih rendah
f. Indentifikasi profil alumni masih belum optimal
g. Daya saing lulusan MTs N Pekalongan masih kurang
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Kekuatan:
a. Rasio jumlah guru dan bidang studi sudah sesuai (sebanding)
b. Kualifikasi tenaga pendidik sudah sesuai dengan tuntutan BSNP (minimal S1)
c. Semua guru telah menentukan tujuan pembelajaran yang dibimbing
d. Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa membedakan suku, adat, daerah asal,
dan gender
e. Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan teman sejawat, orang tua, dan siswa
f. Beberapa guru sudah menyelesaikan pendidikan tingkat master (S2)
g. Beberapa guru sudah mengisi pelatihan di tingkat sekolah, kota, propinsi, dan nasional.
h. Jumlah guru GTT relatif sedikit
i. Adanya program beasiswa guru yang melanjutkan jenjang S-2 dari instansi
j. Kepala sekolah, guru, dan karyawan dapat dapat diteladani secara menyeluruh oleh
pesereta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya
k. Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika sudah cukup kompak.
l. Kepala sekolah, guru, dan karyawan memiliki rasa empati (kepekaan dan kepedulian)
yang mendalam kepada siswa.
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 4
m. Kepekaan kepala sekolah terhadap aspirasi guru, karyawan dan siswa sudah cukup
optimal.
Kelemahan:
a. Masih sedikit guru yang memiliki karya pengembangan profesi.
b. Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang akademik maupun non akademik
c. Ada indikasi bahwa belum semua tenaga pendidik melakukan identifikasi potensi
peserta didik (kemampuan dan kesulitan dalam mata pelajaran yang dibimbing)
d. Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
terkait dengan mata pelajaran yang dibimbing
e. Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang dibimbing
f. Belum semua guru mampu memilih materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan
yang dipilih dan karakteristik peserta didik
g. Belum semua guru mampu menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik
untuk kegiatan di kelas, di laboratorium, maupun di luar kelas
h. Belum semua guru mampu mengembangkan instrumen penilaian, evaluasi proses dan
hasil belajar
i. Belum semua guru mampu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan
j. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum menunjukkan etos kerja
dan tanggung jawab yang baik.
k. Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua peserta didik dan masyarakat
dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik
l. Belum semua guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
yang dibimbing
m. Belum semua tenaga pendidik mampu mengembangkan materi pembelajaran yang
dibimbing secara kreatif
n. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum dapat melakukan
refleksi terhadap kinerja diri secara jujur dan berkesinambungan
o. Belum semua tenaga pendidik dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang dibimbing
p. Belum adanya uji kompetensi guru.
q. Belum adanya indikator yang jelas untuk mengukur tingkat keberhasilan guru .
r. Ada indikasi bahwa dedikasi kepala sekolah, guru dan karyawan dalam melaksanakan
tugas masih belum optimal.
s. Kurangnya komitmen kepala sekolah dan guru dalam mengaplikasikan hasil pelatihan
atau work shop.
t. Rekruitmen guru dan pegawai yang masih belum melalui prosedur profesionalisme
kelembagaan.
u. Belum adanya panduan program pada masing-masing rumpun bidang studi.
v. Penyusunan dan supervisi program sekolah belum optimal
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 5
5. Standar Sarana dan Prasarana
Kekuatan:
a. Sekolah memberikan fasilitas yang bagus terhadap pengembagan pengetahuan ICT guru
melalui Hot Spot Area
b. Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi, dan ICT sudah cukup memadai.
c. Lokasi yang cukup startegis untuk menjadikan sekolah yang unggul dan diminati oleh
masyarakat.
d. Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin
Kelemahan:
a. Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap fasilitas sekolah terutama alat-
alat elektronik pembelajaran.
b. Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang terhadap pengadaan sarana dan
prasarana sekolah
c. Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki sekolah
d. Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris sekolah
e. Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan pengembangan sarana sekolah.
6. Standar PengelolaanKekuatan:
a. Sekolah telah memiliki KTSP.
b. Untuk kepentingan bahan ajar, disamping menggunakan LKS dan buku paket yang
tersedia di perpustakaan, juga banyak guru yang sudah memanfaatkan edukasi-net dari
JARDIKNAS ( lewat ICT ).
c. Penggunaan media pembelajaran (laboratorium, LCD, dan internet) dalam PBM
d. Kalender akademik MTs N Pekalongan sudah menunjukkan seluruh aktivitas KBM
beserta evaluasinya.
e. Rapot siswa sudah computerized
f. Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
g. Penyebaran informasi timbal balik dari dan ke sekolah sudah cukup bagus antara lain
lewat situs internet.
h. Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sudah merata meskipun masih perlu
terus ditingkatkan dan dievaluasi.
i. Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, dan karyawan
j. Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah berjalan dengan baik.
k. Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan habis pakai sudah bagus.
l. Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan guru, baik yang ada di MTs N
Pekalongan maupun diluar sekolah
m. Adanya aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja guru setiap tahun sekali (DP3) oleh
kepala sekolah
n. Sebagian besar bidang studi mempunyai program MGMP yang melakukan kegiatan
secara reguler
o. Program konsultasi sekolah dengan orang tua/wali peserta didik belum terjadwal setiap
tahun.
p. Kebijakan sudah mencerminkan bottom-up process (masukan dari bawah)
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 6
Kelemahan:
a. Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal
b. Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok untuk sistem fullday school
(> jam 14.00)
c. Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik.
d. Kurikulum akselerasi belum tersusun secara pasti.
e. Materi program pembelajaran belum tersusun secara bersama oleh masing-masing klub
bidang studi.
f. Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua mengacu pada pembelajaran
PAKEM.
g. Pengelolaan pada kesiswaan perlu di optimalkan.
h. Kedisiplinan input nilai oleh guru masih perlu dioptimalkan
i. Belum adanya sistem penerimaan guru dan karyawan yang baik melalui prosedur
profesional kelembagaan.
j. Belum adanya program pengembangan guru secara berencana dan berkesinambungan
k. Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang profesi pendidik dalam rangka
mendukung proses sertifikasi.
l. Belum ada aturan tentang sertifikat penghargaan bagi siswa, guru, dan karyawan pada
setiap kegiatan lomba atau kejuaraan.
m. Pemeliharaan fasilitas sekolah masih belum optimal.
n. Belum ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman alat-alat inventaris sekolah
secara terpusat dan tertib
o. Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap sarana sekolah (bisa lewat wali
kelas atau penanggung jawab ruang ).
p. Perlunya pengadaan laboratorium Bahasa, Seni dan IPS
q. Belum meratanya fasilitas yang ada dikelas.
r. Belum ada sistem dan panduan yang jelas pada system penganggaran semua program
sekolah
s. Gaji guru GTT dan PTT belum memenuhi standar UKM.
t. Lembaga Litbang belum berperan secara optimal
u. Masih perlunnya sosialisasi dan evaluasi yang optimal dari peraturan akademik yang
ada.
v. Belum adanya tata tertib pendidik,tenaga kependidikan serta penggunaan sarana dan
prasarana.
w. Belum adanya kode etik hubungan antara sesama warga didalam lingkungan sekolah
dan hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat.
x. Biaya operasional sekolah masih belum tersosialisasi secara baik
y. Rencana tahunan sekolah belum terkomunikasikan secara transparan kepada guru dan
karyawan.
z. Guru dan karyawan belum dilibatkan dalam penyusunan program sekolah.
aa. Sosialisasi KTSP belum optimal.
bb. Belum ada program rapat sekolah dengan komite sekolah secara reguler dan terjadwal.
cc. Akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan belum teridentifikasi setiap tahun.
dd. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan belum terprogram secara baik.
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 7
ee. Pelaksanaan dari keputusan-keputusan rapat yang ada belum berjalan dengan baik.
ff. Istrumen penjamin mutu sekolah belum ada
gg. Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan belum optimal.
hh. Belum ada buku panduan yang jelas dari masing-masing staf kepala bidang kurikulum,
kesiswaan, humas, keagamaan, sarana dan prasarana, administrasi, litbang, dan
keuangan,.
7. Standar Pembiayaan
Kekuatan:
a. Adanya subsidi Sumbangan Operasional Pendidikan dari wali siswa
b. Adanya dana dari hasil penyewaan fasilitas sekolah
Kelemahan:
a. Kondisi biaya operasional setiap bulan belum tersosialisasikan dengan baik
b. Dukungan komite sekolah terhadap biaya penyelenggaraan pendidikan di sekolah
selama kurun 3 tahun terakhir belum optimal
8. Standar Penilaian
Kekuatan:
a. Ulangan Semester setiap 1 semester sekali.
b. Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerjasama dengan Diknas Kabupaten
Pekalongan maupun Kanwil Depag propinsi Jawa Tengah
c. Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh masing-masing guru bidang studi
Kelemahan:
a. Sekolah belum memiliki sistem dan prosedur penilaian baku meliputi tehnik, jenis dan
bentuk penilaian sesuai dengan standar penilaian pendidik.
b. KKM masih belum sesuai dengan standar yang ada.
c. Monitoring dan evaluasi dari kepala dan wakil kepala belum optimal
d. Komite sekolah belum terlibat secara optimal dalam mengontrol pelaksanaan standar
penilaian pendidikan.
e. Penanganan dan pembinaan guru dan karyawan yang disinyalir bermasalah belum
berjalan dengan baik.
b. Faktor Eksternal1. Peluang
a. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan diri
secara maksimal
b. Dukungan Departemen Agama Republik Indonesia baik berupa kebijakan maupun
finansial yang semakin baik
c. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah semakin meningkat
d. Terbuka kesempatan lulusan sekolah melanjutkan ke SMU favorit di Jawa Tengah
2. Ancaman
1. Bermunculan sekolah unggul sebagai kompetitor
2. Lingkungan di luar sekolah yang kurang edukatif
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 8
3. Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam
pembangunan
4. MTs N Pekalongan belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat
5. Inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan
II. PENCAPAIAN DAN PERMASALAHAN
Pemetaan capaian dan permasalahan di MTs N Buaran Pekalongan secara komprehensif
telah dilakukan dalam menyikapi tantangan-tantangan dan perkembangan serta berbagai
potensi keunggulan maupun kelemahan. Ini akan menghasilkan posisi MTsN Buaran
Pekalongan melalui suatu pengukuran yang didasarkan atas metode BSC (Balanced Scorecard).
Variabel yang dilibatkan dalam metode BSC terdiri dari faktor internal dan eksternal
yang dalam analisis SWOT dikenal dengan istilah kekuatan dan kelemahan (faktor internal),
peluang dan tantangan (faktor eksternal). Setiap variabel kemudian diberi bobot dan skor yang
berimbang untuk mendapatkan nilai yang digunakan dalam analisis BSC. Skor maksimum
untuk setiap parameter adalah 4, dan bobot merupakan nilai relatif dengan total 1 (satu) untuk
masing-masing unsur kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan (Tabel 2.1).
Tabel 2.1 Penskoran dan Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal
a. Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kekuatan: Bobot Skor Nilai
a. Adanya komitmen MTsN Pekalongan untuk melaksanakan
kurikulum berdasarkan standar BSNP0.0268 3.4 0.091275
b. Beban belajar siswa sudah sesuai dengan standar BSNP. 0.0201 3.6 0.072483
c. Beban mengajar guru sesuai dengan BSNP (24 jam) 0.0201 3.4 0.068456
d. Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas UN,
siswa diberi tambahan pengayaan belajar terutama untuk kelas IX.0.0201 3.6 0.072483
e. Adanya muatan lokal yang berupa pengembangan Information
and Communication Technology (ICT)0.0134 2.7 0.036242
f. Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan
Konseling, klub bidang studi, klub pengembangan keterampilan
(pramuka, PMR, KIR, club olimpiade, nasyid, pencak silat dll)
0.0067 3.2 0.021477
g. Kalender pendidikan di MTs N Pekalongan mengacu kepada
kalender Pendidikan Nasional0.0067 3.7 0.024832
a. Fasilitas pembelajaran sudah cukup memadai (buku, ruang
kelas, multimedia, perpustakaan, dll)0.0201 3.6 0.072483
a. Perangkat Pembelajaran masing-masing bidang studi sudah
lengkap0.0268 3.8 0.102013
b. Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat 0.0201 3.4 0.068456
c. Guru telah mengalokasikan waktu sesuai dengan program
semester0.0201 2.8 0.056376
d. rogram remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada semua
bidang studi.0.0134 2.8 0.037584
e. Pengembangan muatan local (ICT) sudah berjalan dengan baik 0.0134 2.7 0.036242
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 9
f. Pemanfaatan ICT dalam melaporkan hasil belajar siswa 0.0067 2.6 0.01745
g. Laporan hasil belajar siswa sudah bisa diakses lewat internet 0.0067 2.8 0.018792
h. Aturan pengawasan KBM sudah ada 0.0201 3.2 0.06443
i. KBM sudah relative menyenangkan 0.0268 3.2 0.085906
a. SKL materi Ujian Sekolah (US) di buat bersama-sama team
guru bidang studi se Jawa Tengah0.0201 3.2 0.06443
b. Soal US dibuat oleh team guru bidang studi bersama dengan
KKM.0.0134 2.8 0.037584
c. Upaya meningkatkan kualitas lulusan di setiap tahun 0.0134 3.1 0.041611
d. Upaya mewujudkan lulusan yang kompetitif di tingkat nasional 0.0201 2.8 0.056376
e. Lulusan MTs N Pekalongan beberapa sudah diterima di SMU
favorit di Jawa Tengah0.0201 2.4 0.048322
f. Sebagian besar lulusan memiliki akhlak mulia sesuai ajaran
Islam 0.0268 3.2 0.085906
g. Adanya organisasi ikatan alumni 0.0067 2.8 0.018792
a. Rasio jumlah guru dan bidang studi sudah sesuai (sebanding) 0.0268 3.4 0.091275
b. Kualifikasi tenaga pendidik sudah sesuai dengan tuntutan BSNP
(minimal S1) 0.0201 3.2 0.06443
c. Semua guru telah menentukan tujuan pembelajaran yang
dibimbing0.0201 3.4 0.068456
d. Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa membedakan
suku, adat, daerah asal, dan gender0.0134 3.1 0.041611
e. Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan teman sejawat,
orang tua, dan siswa0.0134 3.2 0.042953
f. Beberapa guru sudah menyelesaikan pendidikan tingkat master
(S2) 0.0134 2.3 0.030872
g. Beberapa guru sudah mengisi pelatihan di tingkat sekolah, kota,
propinsi, dan nasional.0.0067 2.2 0.014765
h. Jumlah guru GTT relatif sedikit 0.0067 3.2 0.021477
i. Adanya program beasiswa guru yang melanjutkan jenjang S-2 dari
instansi0.0134 2.2 0.02953
j. Kepala sekolah, guru, dan karyawan dapat diteladani secara
menyeluruh oleh pesereta didik dan anggota masyarakat di
sekitarnya
0.0134 2.8 0.037584
k. Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika sudah cukup
kompak.0.0134 2.7 0.036242
l. Kepala sekolah, guru, dan karyawan memiliki rasa empati
(kepekaan dan kepedulian) yang mendalam kepada siswa.0.0201 3.1 0.062416
m. Kepekaan kepala sekolah terhadap aspirasi guru, karyawan dan
siswa sudah cukup optimal. 0.0201 3.2 0.06443
a. Sekolah memberikan fasilitas yang bagus terhadap pengembagan
pengetahuan ICT guru melalui Hot Spot Area 0.0201 3.1 0.062416
b. Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi, dan ICT sudah
cukup memadai.0.0268 3.7 0.099329
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 10
c. Lokasi yang cukup startegis untuk menjadikan sekolah yang
unggul dan diminati oleh masyarakat.0.0067 2.7 0.018121
d. Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin 0.0134 2.2 0.02953
a. Sekolah telah memiliki KTSP. 0.0268 3.6 0.096644
b. Untuk kepentingan bahan ajar, disamping menggunakan LKS
dan buku paket yang tersedia di perpustakaan, juga banyak guru
yang sudah memanfaatkan edukasi-net dari JARDIKNAS ( lewat
ICT ).
0.0201 3.2 0.06443
c. Penggunaan media pembelajaran (laboratorium, LCD, dan
internet) dalam PBM0.0201 2.6 0.052349
d. Kalender akademik MTs N Pekalongan sudah menunjukkan
seluruh aktivitas KBM beserta evaluasinya.0.0134 2.2 0.02953
e. Rapot siswa sudah computerized 0.0067 2.4 0.016107
f. Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki.0.0134 2.6 0.034899
g. Penyebaran informasi timbal balik dari dan ke sekolah sudah
cukup bagus antara lain lewat situs internet.0.0067 2.6 0.01745
h. Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sudah merata
meskipun masih perlu terus ditingkatkan dan dievaluasi.0.0134 2.8 0.037584
i. Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, dan
karyawan0.0134 2.9 0.038926
j. Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah berjalan
dengan baik.0.0134 2.6 0.034899
k. Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan habis pakai
sudah bagus.0.0134 2.9 0.038926
l. Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan guru, baik
yang ada di MTs N Pekalongan maupun diluar sekolah 0.0067 3.1 0.020805
m. Adanya aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja guru setiap
tahun sekali (DP3) oleh kepala sekolah0.0134 3.2 0.042953
n. Sebagian besar bidang studi mempunyai program MGMP yang
melakukan kegiatan secara reguler 0.0201 3.4 0.068456
o. Program konsultasi sekolah dengan orang tua/wali peserta didik
terjadwal setiap tahun.0.0067 3.2 0.021477
p. Kebijakan sudah mencerminkan bottom-up process (masukan
dari bawah)0.0201 2.6 0.052349
a. Adanya subsidi sumbangan Operasional Pendidikan dari Wali
Siswa 0.0201 3.6 0.072483
b. Adanya dana dari hasil penyewaan fasilitas sekolah 0.0134 2.2 0.02953
a. Ulangan Semester setiap 1 semester sekali. 0.0268 3.6 0.096644
b. Try-out mata pelajaran UN bersama, bekerjasama dengan
Diknas Kabupaten Pekalongan maupun Kanwil Depag propinsi
Jawa Tengah
0.0201 3.2 0.06443
c. Pelaksanaan sistem remidi dan pengayaan oleh masing-masing
guru bidang studi0.0134 2.8 0.037584
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 11
Total Kekuatan1.0000 3.083893
Kelemahan: Bobot Skor Nilai
a. Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar
minimal dari BSNP (belum ada peningkatan/pengembangan)0.0046 1.5 0.006881
b. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) masing-masing bidang
studi belum semuanya sesuai dengan standart BSNP (beberapa
masih di bawah nilai 70)
0.0092 2.1 0.019266
c. Untuk program kelas unggulan belum mempunyai kurikulum
yang baku0.0046 1.2 0.005505
d. Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok
untuk sistem fullday school (> jam 14.00)0.0138 2.1 0.028899
e. Jadwal pelajaran masih sering dilakukan perubahan ketika
proses pembelajaran sudah berjalan0.0183 2.5 0.045872
a. Belum mengadakan workshop setiap awal tahun ajaran untuk
pengembangan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan Sistem
Penilaian).
0.0138 1.4 0.019266
b. Instrumen Penilaian masih belum lengkap 0.0092 1.2 0.011009
c. Media pembelajaran masih belum lengkap 0.0092 1.4 0.012844
d. Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan
bakat dan minatnya0.0046 2.3 0.01055
e. Dimungkinkan masih ada guru yang belum menggunakan
strategi pembelajaran yang bervariasi.0.0092 1.9 0.017431
f. Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT 0.0092 1.2 0.011009
g. Masih ada guru yang belum menginternalisasikan life skill secara
universal dalam KBM0.0183 1.4 0.025688
h. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang
tersedia oleh guru0.0138 1.8 0.024771
i. Belum ada program akselerasi bidang studi 0.0092 1.8 0.016514
j. Belum optimalnya pelaksanaan program pengembangan diri
(termasuk perekrutan Pembina)0.0092 1.8 0.016514
k. Sekolah belum mempunyai standar baku proses belajar mengajar 0.0183 2.4 0.044037
l. Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan standar
proses pembelajara0.0138 1.2 0.016514
m. Dimungkinkan pelaksanaan penilaian berbasis kelas belum
optimal0.0092 1.6 0.014679
n. Belum adanya rutinitas laporan hasil belajar siswa 0.0046 2.6 0.011927
o. Pengelolaan laporan hasil belajar siswa belum optimal 0.0046 2.1 0.009633
p. Pelaksanaan aturan pengawasan KBM belum optimal 0.0138 2.2 0.030275
q. Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada siswa
kurang optimal0.0092 1.7 0.015596
r. Pengisian jurnal KBM di kelas belum optimal 0.0046 1.8 0.008257
s. Pelaksanaan KBM pada mata pelajaran UN belum dilaksanakan 0.0046 1.4 0.006422
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 12
secara team teaching
a. Belum memiliki standar mutu lulusan yang kompetitif di tingkat
Indonesia0.0138 2.9 0.039908
b. Belum mempunyai standar mutu lulusan yang berstandar
internasional0.0092 3.2 0.029358
c. Belum mempunyai program untuk mencetak lulusan yang ahli
dibidangnya dan mampu bersaing di era global 0.0183 2.1 0.038532
d. Kompetensi lulusan yang siap melanjutkan ke Sekolah
Menengah Atas masih rendah0.0092 1.8 0.016514
e. Ada indikasi life skill siswa masih rendah 0.0046 1.4 0.006422
f. Indentifikasi profil alumni masih belum optimal 0.0046 1.3 0.005963
g. Daya saing lulusan MTs N Pekalongan masih kurang 0.0092 2.2 0.020183
a. Masih sedikit guru yang memiliki karya pengembangan profesi. 0.0092 1.6 0.014679
b. Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang akademik maupun
non akademik0.0092 1.8 0.016514
c. Ada indikasi bahwa belum semua tenaga pendidik melakukan
identifikasi potensi peserta didik (kemampuan dan kesulitan dalam
mata pelajaran yang dibimbing)
0.0138 2.1 0.028899
d. Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang terkait dengan mata pelajaran yang dibimbing0.0183 2.4 0.044037
e. Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif
dalam mata pelajaran yang dibimbing
0.0138 1.9 0.026147
f. Belum semua guru mampu memilih materi pembelajaran sesuai
dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik0.0138 1.7 0.023394
g. Belum semua guru mampu menyusun rancangan pembelajaran
yang lengkap, baik untuk kegiatan di kelas, di laboratorium, maupun
di luar kelas
0.0183 1.7 0.031193
h. Belum semua guru mampu mengembangkan instrumen penilaian,
evaluasi proses dan hasil belajar0.0092 1.2 0.011009
i. Belum semua guru mampu melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan0.0092 1.2 0.011009
j. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum
menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang baik.0.0138 1.9 0.026147
k. Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua peserta
didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam
mengatasi kesulitan belajar peserta didik
0.0092 2.2 0.020183
l. Belum semua guru menguasai standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran yang dibimbing 0.0092 1.2 0.011009
m. Belum semua tenaga pendidik mampu mengembangkan materi
pembelajaran yang dibimbing secara kreatif0.0092 1.4 0.012844
n. Ada indikasi bahwa kepala sekolah, guru, dan karyawan belum
dapat melakukan refleksi terhadap kinerja diri secara jujur dan
berkesinambungan
0.0046 1.3 0.005963
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 13
o. Belum semua tenaga pendidik dapat melakukan penelitian
tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam
mata pelajaran yang dibimbing
0.0046 1.7 0.007798
p. Belum adanya uji kompetensi guru. 0.0092 2.2 0.020183
q. Belum adanya indikator yang jelas untuk mengukur tingkat
keberhasilan guru .0.0092 2.1 0.019266
r. Ada indikasi bahwa dedikasi kepala sekolah, guru dan karyawan
dalam melaksanakan tugas masih belum optimal.0.0046 1.6 0.007339
s. Kurangnya komitmen kepala sekolah dan guru dalam
mengaplikasikan hasil pelatihan atau work shop.0.0092 2.1 0.019266
t. Rekruitmen guru dan pegawai yang masih belum melalui prosedur
profesionalisme kelembagaan.0.0046 1.9 0.008716
v. Penyusunan dan supervisi program sekolah belum optimal 0.0046 1.3 0.005963
a. Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap fasilitas
sekolah terutama alat-alat elektronik pembelajaran.0.0092 1.9 0.017431
b. Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang terhadap
pengadaan sarana dan prasarana sekolah0.0183 1.6 0.029358
c. Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki sekolah 0.0138 1.6 0.022018
d. Belum tertibnya penempatan barang-barang inventaris sekolah 0.0092 1.6 0.014679
e. Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan
pengembangan sarana sekolah.0.0046 1.9 0.008716
a. Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal 0.0183 2.8 0.051376
c. Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik. 0.0092 1.6 0.014679
d. Kurikulum akselerasi belum tersusun secara pasti. 0.0138 2.1 0.028899
e. Materi program pembelajaran belum tersusun secara bersama oleh
masing-masing klub bidang studi.0.0092 1.8 0.016514
f. Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua mengacu
pada pembelajaran PAKEM.0.0092 1.6 0.014679
g. Pengelolaan pada kesiswaan perlu di optimalkan. 0.0138 2.1 0.028899
h. Kedisiplinan input nilai oleh guru masih perlu dioptimalkan 0.0138 2.2 0.030275
i. Belum adanya sistem penerimaan guru dan karyawan yang baik
melalui prosedur profesional kelembagaan.0.0046 1.8 0.008257
j. Belum adanya program pengembangan guru secara berencana dan
berkesinambungan 0.0046 1.9 0.008716
k. Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang profesi
pendidik dalam rangka mendukung proses sertifikasi.0.0092 1.8 0.016514
l. Belum ada aturan tentang sertifikat penghargaan bagi siswa, guru,
dan karyawan pada setiap kegiatan lomba atau kejuaraan. 0.0092 1.7 0.015596
m. Pemeliharaan fasilitas sekolah masih belum optimal. 0.0092 1.9 0.017431
n. Belum ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman alat-alat
inventaris sekolah secara terpusat dan tertib0.0092 1.6 0.014679
o. Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap sarana
sekolah (bisa lewat wali kelas atau penanggung jawab ruang ).0.0046 1.7 0.007798
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 14
p. Perlunya pengadaan laboratorium Bahasa, Seni dan IPS 0.0092 1.8 0.016514
q. Belum meratanya fasilitas yang ada dikelas. 0.0138 2.2 0.030275
r. Belum ada sistem dan panduan yang jelas pada system
penganggaran semua program sekolah0.0138 2.1 0.028899
s. Gaji guru GTT dan PTT belum memenuhi standar UMR 0.0092 1.7 0.015596
t. Lembaga Litbang belum berperan secara optimal 0.0138 2.4 0.033028
u. Masih perlunya sosialisasi dan evaluasi yang optimal dari
peraturan akademik yang ada.0.0138 2.7 0.037156
Belum adanya tata tertib pendidik,tenaga kependidikan serta
penggunaan sarana dan prasarana.0.0138 1.6 0.022018
w. Belum adanya kode etik hubungan antara sesama warga didalam
lingkungan sekolah dan hubungan antara warga sekolah dengan
masyarakat.
0.0138 1.8 0.024771
x. Biaya operasional sekolah masih belum tersosialisasi secara baik 0.0092 1.4 0.012844
y. Rencana tahunan sekolah belum terkomunikasikan secara
transparan kepada guru dan karyawan.0.0138 2.1 0.028899
z. Guru dan karyawan belum dilibatkan dalam penyusunan program
sekolah.0.0092 1.6 0.014679
aa. Sosialisasi KTSP belum optimal. 0.0092 1.4 0.012844
ab. Belum ada program rapat sekolah dengan komite sekolah secara
reguler dan terjadwal.0.0092 1.6 0.014679
ac. Akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan belum teridentifikasi
setiap tahun.0.0138 2.6 0.03578
ad. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan belum
terprogram secara baik.0.0092 1.2 0.011009
ae. Pelaksanaan dari keputusan-keputusan rapat yang ada belum
berjalan dengan baik.0.0092 1.6 0.014679
af. Istrumen penjamin mutu sekolah belum ada 0.0138 2.2 0.030275
ag. Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan
pelaporan belum optimal.0.0046 0.7 0.003211
ah. Belum ada buku panduan yang jelas dari masing-masing staf
kepala bidang kurikulum, kesiswaan, humas, keagamaan, sarana
dan prasarana, administrasi, litbang, dan keuangan,.
0.0138 1.7 0.023394
a. Kondisi biaya operasional setiap bulan belum tersosialisasikan
dengan baik0.0138 1.4 0.019266
b. Dukungan komite sekolah terhadap biaya penyelenggaraan
pendidikan di sekolah selama kurun 3 tahun terakhir belum optimal0.0046 0.8 0.00367
a. Sekolah belum memiliki sistem dan prosedur penilaian baku
meliputi teknik, jenis dan bentuk penilaian sesuai dengan standar
penilaian pendidik.
0.0138 2.2 0.030275
b. KKM masih belum sesuai dengan standar yang ada. 0.0183 2.6 0.047706
c. Monitoring dan evaluasi dari kepala dan wakil kepala belum
optimal 0.0092 1.9 0.017431
d. Komite sekolah belum terlibat secara optimal dalam 0.0046 1.3 0.005963
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 15
mengontrol pelaksanaan standar penilaian pendidikan.
e. Penanganan dan pembinaan guru dan karyawan yang disinyalir
bermasalah belum berjalan dengan baik.0.0138 2.2 0.030275
Total Kelemahan1.0000 1.88945
Kekuatan – Kelemahan 1.194443
b. Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman)1. Peluang Bobot Skor Nilai
a. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk
mengembangkan diri secara maksimal 0.3000 3.2 0.96
b. Dukungan Departemen Agama Republik Indonesia baik berupa
kebijakan maupun finansial yang semakin baik0.4000 3.6 1.44
c. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah semakin meningkat 0.2000 2.7 0.54
d. Terbuka kesempatan lulusan sekolah melanjutkan ke SMU favorit
di Jawa Tengah0.1000 2.3 0.23
Total Peluang1.0000 3.17
2. Ancaman
a. Bermunculan sekolah unggul sebagai kompetitor 0.1667 1.8 0.3
b. Lingkungan di luar sekolah yang kurang edukatif 0.1667 1.9 0.316667
c. Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai
prioritas dalam pembangunan0.2500 2.2 0.55
d. MTs N Pekalongan belum menjadi pilihan utama bagi sebagian
masyarakat0.3333 2.1 0.7
e. Inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan0.0833 1.8 0.15
Total Ancaman1.0000 2.016667
Peluang – Ancaman1.153333
Kesimpulan yang dapat ditarik dengan analisis BSC adalah bahwa
posisi MTsN Buaran Pekalongan seperti berikut:
* Kekuatan – Kelemahan
= +3,08 – 1,89 = +1,19
*Peluang – Ancaman
= 3,17 – 2,02 = +1,15
Pemetaan keseimbangan skor diatas (balanced score) menghasilkan
posisi MTSN Pekalongan dengan X = 1,19 dan Y = 1.15). Ini menunjukkan
bahwa MTsN Buaran Pekalongan berada pada posisi agresif. Diagram
menunjukkan MTsN Buaran Pekalongan yang berada di kuadran I yang
berarti MTsN Buaran Pekalongan mempunyai kekuatan yang cukup
signifikan dan tidak banyak mendapatkan ancaman eksternal.
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 16
Pengertian lain dari posisi tersebut adalah bahwa MTsN Pekalongan
memiliki kondisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya guna:
(1) memanfaatkan peluang eksternal, (2) mengatasi kelemahan internal,
(3) menghindari ancaman ekternal. Dengan demikian, penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi, diversifikasi,
maupun kombinasi dari semuanya dapat dilakukan oleh MTsN Pekalongan.
Oleh karena itu fokus strategi yang harus dilakukan MTsN Pekalongan
adalah:
a. Melakukan pengembangan dan inovasi layanan, seperti:
(1) Mengembangkan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan standar
layanan minimum (SPM) yang ditetapkan
(2) Membentuk kelas Unggulan
(3) Mengembangan Kurikulum Berdasar KTSP
(4) Mengembangkan pembelajaran berbasis TIK sehingga kualitas dan
efisiensi pembelajaran dapat ditingkatkan
b. Optimalisasi potensi dan sumber daya yang dimiliki Sekolah
(1) Mengembangan Unit Bisnis
(2) Membentuk mekanisme optimalisasi aset MTsN Pekalongan
(3) Membentuk manajemen aset yang baik sehingga potensi aset MTsN
Pekalongan dapat dioptimalkan
(4) Membentuk sistem informasi aset sehingga efisiensi dan kondisi aset
dapat selalu terpantau
c. Meningkatkan motivasi melalui peningkatan kesejahteraan dan kualitas
sumber daya manusia dan penanaman jiwa entrepreneur
(1) Meningkatkan kualifikasi akademik Guru MTsN Pekalongan
(2) Meningkatkan motivasi staf guru baik dengan meningkatkan
kesejahteraan dan menanamkan jiwa kewirausahaan.
d. Meningkatkan kualitas laporan keuangan dan menyusun sistem
informasi manajemen yang berbasis kinerja
e. Meningkatkan standar sarana dan prasarana yang digunakan dalam
proses pelayanan akademik
Pekalongan, Juni 2010
Mengetahui,
Kepala MTs N Buaran Pekalongan
Drs. Nur HamidNIP. 19670318 199703 1 001
Evaluasi Proja 2010 MTs N Buaran PKL- Inun Fitriyani 17