EVALUASI PASCA HUNI

2
a. EVALUASI PASCA HUNI Evaluasi pasca huni adalah suatu evaluasi atau langkah diagnostik guna memantau mutu bangunan, atau Evaluasi pasca huni adalah evaluasi terhadap bangunan dengan cara sistematis dan teliti setelah bangunan selesai dibangun dan telah dipakai untuk beberapa waktu. Focus EPH adalah kepada si pemakai dan kebutuhan pemakai, sehingga mereka dapat memberikan pengetahuan yang mendasar mengenai akibat dari keputusan design-design masa lalu dan dari hasil kinerja bangunan.pengetahuan ini menjadi sebuah dasaryang baik untuk menciptakan bangunan yang lebih baikdi masa mendatang. Jenis-jenis Evaluasi Evaluasi pascahuni terutama berfokus pada tiga faktor yaitu, evaluasi teknis, evaluasi fungsional, dan evaluasi prilaku. Semuanya ini berhubungan dengan kepentingan sang arsitek akan perancangan bangunan dan dengan klasifikasi kepustakaan arsitektur, maupun dengan persepi banguna oleh klien maupun penduduknya. Evaluasi Fungsional Faktor – faktor fungsional adalah aspek-aspek suatu bangunan yang langsung menunjang kegiatan-kegiatan dan prestasi organisasi mereka. Pertimbangan-pertimbangan fungsional adalah integral bagi keberhasilan kegiatan secara menyeluruh. Keputusan-keputusan desain yang tak memuaskan dapat merintangi

description

selamat menikmati

Transcript of EVALUASI PASCA HUNI

a. EVALUASI PASCA HUNIEvaluasi pasca huni adalah suatu evaluasi atau langkah diagnostik guna memantau mutu bangunan, atau Evaluasi pasca huni adalah evaluasi terhadap bangunan dengan cara sistematis dan teliti setelah bangunan selesai dibangun dan telah dipakai untuk beberapa waktu. Focus EPH adalah kepada si pemakai dan kebutuhan pemakai, sehingga mereka dapat memberikan pengetahuan yang mendasar mengenai akibat dari keputusan design-design masa lalu dan dari hasil kinerja bangunan.pengetahuan ini menjadi sebuah dasaryang baik untuk menciptakan bangunan yang lebih baikdi masa mendatang.

Jenis-jenis EvaluasiEvaluasi pascahuni terutama berfokus pada tiga faktor yaitu, evaluasi teknis, evaluasi fungsional, dan evaluasi prilaku. Semuanya ini berhubungan dengan kepentingan sang arsitek akan perancangan bangunan dan dengan klasifikasi kepustakaan arsitektur, maupun dengan persepi banguna oleh klien maupun penduduknya.

Evaluasi Fungsional Faktor faktor fungsional adalah aspek-aspek suatu bangunan yang langsung menunjang kegiatan-kegiatan dan prestasi organisasi mereka. Pertimbangan-pertimbangan fungsional adalah integral bagi keberhasilan kegiatan secara menyeluruh. Keputusan-keputusan desain yang tak memuaskan dapat merintangi fungsi-fungsi dan menyebabkan kerugian dan ketidaktepatgunaan yang serius.

Pengelompokan berdasarkan lokasi. Arus kerja merupakan soal yang paling menentukan dalam berfungsinya suatu fasilitas. Ini adalah konsep mengelompokkan atau memisahkan bidang-bidang dalam bangunan guna mempengaruhi komunikasi dan gerakan masyarakat dan kerja.

Sirkulasi. Sirkulasi merupakan faktor penting dalam desain bangunan; ia merupakan faktor kunci dalam fungsi bangunan. Rancanga sirkulasi dapat mrmpengaruhi penggunaan berbagai bagian dari sebuah bangunan.

Faktor-faktor manusiawi. Pengkajian faktor-faktor manusiawi adalah suatu disiplin mengenai pengmbangan standar dan desain yang cocok dengan dimensi-dimensi, konfigurasi-konfigurasi, dan bahan-bahan lingkungan untuk para pemakainya.

Penyimpanan. Penyimpanan hampir dalam semua kegiatan dalam bangunan

Keluwesan dan perubahan. Keluwesan merupakan pertimbangan yang kian penting dalam desai arsitektur. Perubahan-perubahan yang dimungkinkan dan diperhitungkan tentang fungsi, filsafat, ukuran atau bidang semuanya harus disesuaikan.