EVALUASI LAHAN
description
Transcript of EVALUASI LAHAN
Nama: Bimo Setiawan Tugas survey dan evaluasi lahan tanggal 6 september 2010
NPM: 15010070061
Survey dan Evaluai Lahan
Survai adalah keseluruhan dari aktifitas dan proses untuk menentukan dan
merumuskan suatu prosedur perencanaan dari data dan informasi dalam bentuk laporan yang
dapat menjadi acuan untuk penggunaannya dari suatu wilayah.
Survai tanah dilakukan untuk menentukan tingkat kemampuan lahan secara
keseluruhan sebagai bahan pemetaan tanah yang hubungan dengan penentuan klasifikasi
tanah. Lahan-lahan yang telah disurvai digolongkan dalam kelas-kelas yg sesuai dengan
kemampuan berdasarkan dengan faktor-faktornya baik fisik, kimia dan biologi tanahnya dari
suatu wilayah.
Evaluasi lahan adalah proses penilaian penampilan suatu lahan yang akan
dipergunakan untuk tujuan tertentu, meliputi pelaksanaan dan interpretasi survey dan analisis
bentuk lahan, tanah, vegetasi, iklim, dan aspek lahan lainnya sebagai sumber daya, agar dapat
mengidentifikasi dan membuat perbandingan berbagai penggunaan lahan yang mungkin
dapat dikembangkan karakteristik lahan, kualitas lahan, dan persyaratan penggunaan lahan.
1. Tahapan Survai
Persiapan Survai
Pra survai – wawancara ke ahli atau pakar
Melihat data yang ada tentang suatu wilayah yang akan di survai
Mencoba melihat secara visual daerah dahulu.
Pelaksanaan Survai
Pelaksanaan survai dapat dilakukan secara massal dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan apa yang dibutuhkan oleh si pesurvai. Dapat dilakukan secara terbuka maupun
tertutup. Melihat dan mengidentifikasi masalah yang terjadi yang perlu dalam prosesnya.
Pengolahan dan Analisis Data (Evaluasi)
Proses pengolahan dan analisis data didasarkan pada tujuan survai dan faktor-faktor
yang ingin digaris bawahi oleh manajemen. Pengolahan dilakukan secara statistik dengan
mempertahankan hal tersebut, dari data yang didapat yang akan disesuaikan dengan tujuan
survai dengan menggunakan berbagai metode statistik seperti crosstab, analisis diskrepansi,
analisis varians, analisis tren, dan sebagainya yang dipandang signifikan terhadap usaha
perbaikan dan peningkatan efektifitas kerja.
Presentasi Hasil Survai
Setelah analisis selesai dilakukan, kemudian temuan hasil survai disampaikan dan
dipresentasikan kepada pihak yang berkepentingan untuk menentukan rencana tindak lanjut
dari hasil survai ini.
2. Proses Survai
Dalam prosesnya kita dapat menentukan dengan cara melihat penggunaan lahan,
Karakteristik lahan, Kualitas lahan, Persyaratan penggunaan lahan yang sesuai.
Penggunanan lahan biasanya dilihat dari penggunaan lahan semusim, tahunan dan
permanen tergantung pada keperluan dan kesesuaian lahan tersebut yang tidak mempengaruhi
ekositem sekitar.
Karakteristik lahan adalah sifat lahan yang dapat diukur dari parameter dalam
evaluasi kesesuaian lahan yang didalamnya menyangkut sifat fisik, kimia dan biologi dalam
suatu lahan.
Kualitas lahan adalah sifat pengenal yang bersifat kompleks dari sebidang lahan.
Setiap kualitas lahan mempunyai keragaan (performance) yang berpengaruh terhadap
kesesuaiannya bagi penggunaan tertentu dan biasanya terdiri atas satu atau lebih karakteristik
lahan.
Persyaratan penggunaan lahan dikaitkan dengan kualitas lahan dan karakteristik lahan
yang sesuai dengan lahannya baik dari segi fisik dan kimia tanah tersebut.
Penilaian kesesuaian lahan dengan cara mencocokkan data tanah dan fisik lingkungan
dengan tabel rating kesesuaian lahan yang telah disusun berdasarkan persyaratan penggunaan
lahan mencakup persyaratan tumbuh/hidup komoditas pertanian yang bersangkutan,
pengelolaan dan konservasi.
3. Klasifikasi Survai
klasifikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Metode parametrik, kualitas atau sifat-sifat lahan yang memengaruhi kualitas lahan
diberi nilai 10-100 atau 1-10. Kemudian setiap nilai digabungkan dengan penambahan
atau perkalian dan ditetapkan selang nilai untuk setiap kelas. Dengan nilai tertinggi
untuk kelas terbaik dan berkurang dengan semakin kecilnya selang nilai.
2. Metode faktor penghambat, maka setiap kualitas lahan atau sifat-sifat lahan diurutkan
dari yang terbaik sampai yang terburuk atau dari yang paling kecil hambatan atau
ancamannya sampai terbesar. Kemudian disusun tabel kriteria untuk setiap kelas.
Penghambat yang terkecil untuk kelas yang terbaik dan berurutan semakin besar
hambatan semakin rendah kelasnya.