EVALUASI KEEKONOMISAN

download EVALUASI KEEKONOMISAN

of 13

description

imijimisdjnfsanfsnfal

Transcript of EVALUASI KEEKONOMISAN

EVALUASI KEEKONOMISANUntuk melakukan investasi suatu proyek biasanya dilakukan perhitungan ekonomi atau yang biasa disebut aliran dana selama proyek tersebut berjalan sampai selesai. Dari aliran dana tersebut nantinya akan didapatkan beberapa parameter penting yang dianggap dapat memberikan kejelasan tentang uang yang akan diinvestasikan beserta keuntungannya dan diketahui kapan biaya investasi tersebut akan kembali. Di bawah ini akan diuraikan beberapa parameter-parameter ekonomi :

1. Parameter-parameter Evaluasi Rencana Investasi 1.1Investasi Investasi dapat diartikan sebagai penggunaan sumber daya yang merupakan pengeluaran untuk meningkatkan aktiva bagi sebuah perusahaan yang diharapkan akan memberikan suatu pengembalian tertentu yang lebih besar dari sumber daya yang dikeluarkan tadi. Investasi di bidang energi meliputi investasi dalam eksplorasi dan investasi untuk pengembangan lapangan. Berdasarkan cara pengambilan sumber dayanya maka investasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :a.Investasi kapital ( tangible investment )Investasi ini berarti pengembalian sumber daya ( biaya ) yang telah dikeluarkan yang dilakukan dengan sistem depresiasi dan untuk depresiasi ini ada beberapa metode yang dapat dipergunakan.b.Investasi non kapital (intangible investment)Investasi ini dapat berarti bahwa biaya dapat langsung kembali pada tahun yang sama dari hasil produksi lapangan kecuali ada perjanjian tertentu.Istilah kapital dan non-kapital dapat juga digunakan untuk mendefinisikan nilai dari barang atau modal sebagai fungsi dari waktu. Sehingga suatu barang kapital adalah suatu barang yang dianggap mengalami penyusutan nilai atau depresiasi terhadap waktu, sedangkan barang non kapital adalah barang yang tidak mengalami penyusutan nilai terhadap waktu.Adapun definisi investasi dalam sistem bagi hasil menurut Economic Evaluation Nomenclature dirumuskan menjadi :1. Capital assetsCapital assets adalah nilai uang dari suatu modal (assets) yang tangible. Hal ini meliputi bangunan-bangunan, peralatan pemboran dan produksi, mesin-mesin, fasilitas produksi, konstruksi, dan alat transportasi yang mengalami depresiasi nilai karena waktu dan pemakaian.2. Non capital assetsNon capital assets adalah modal yang meliputi semua tipe mineral, biaya-biaya operasi dan pemeliharaan. Tidak ada nilai yang ditetapkan pada saat pemeriksaan dan modal ini tidak mengalami depresiasi nilai terhadap waktu. Pengurangan terjadi bila barang diproduksikan dan tidak dapat digantikan. Penggolongan suatu investasi bersifat tidak pasti tergantung pada perjanjian atau kontrak yang dilakukan.1.2Biaya operationalBiaya Operational (operating cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjamin terlaksananya produksi lapangan. Biaya operasi ini dihitung berdasarkan besarnya biaya yang diperlukan untuk setiap barel minyak yang diproduksikan. Dengan biaya operasi yang semakin kecil maka keuntungan yang diperoleh pun akan semakin besar hal ini dapat dicapai dengan mengoptimalkan semua peralatan produksi serta pembayaran jasa-jasa yang merupakan pengeluaran bagi perusahaan.Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya operasi ini adalah : Biaya perawatan dan perbaikan sumur. Biaya perawatan dan perbaikan alat-alat produksi. Biaya pembelian bahan-bahan yang digunakan dalam pemrosesan hidrokarbon yang diproduksikan dari sumur, sebelum dijual ke pasaran. Pembayaran atas upah pekerja.

1.3Unrecovered Cost

Unrecovered cost adalah merupakan jumlah biaya atau pengeluaran yang belum terlunasi (unrecoverable) pada periode sebelumnya karena jumlah revenue lebih kecil dibanding cost recovery. Hal ini biasanya terjadi pada periode awal-awal produksi dari suatu proyek yang disebabkan oleh biaya investasi non kapital dan jumlah depresiasi yang belum tertutupi oleh keuntungan.

1.4 Cost RecoveryCost recovery adalah jumlah pengeluaran atau biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dipindahkan dari periode tersebut. Biaya tersebut meliputi : Biaya non kapital Biaya operasi Depresiasi

1.5Cost recovereableCost recovery dapat diperoleh kembali dengan mengambil bagian dari pendapatan kotor hasil penjualan minyak ( gross revenue ) pada tahun yang bersangkutan. Bila cost recovery melebihi revenue, maka kekurangan tersebut akan dapat diperoleh pada tahun berikutnya.

Kekurangan pada tahun tersebut disebut dengan carry forward sedangkan kekurangan pada tahun sebelumnya disebut unrecoverable cost. Secara matematis kondisi di atas dapat dituliskan sebagai berikut :Jika : (Cost Recovery + Investment Credit) > Revenue maka :Recovery = RevenueUnrecovered = (Cost Recovery + Investment) RecoveryJika tidak, maka :Recovery = Cost Recovery + Investment CreditUnrecovered = 0

1.6Pendapatan Kena Pajak (Taxable Income)Taxable income adalah pendapatan bersih perusahaan yang dikenai pajak pemerintah ( biasa disebut pula sebagai pendapatan kena pajak), yaitu sejumlah uang yang tersisa setelah recovery dikurangi cost recovery dan investment credit. Pendapatan yang dikenai pajak ini terjadi bila recovery sudah lebih besar daripada cost recovery ditambah investment credit. Pemerintah menurunkan pajak pendapatan PPh/PDBR dari 56 % menjadi 48 % terhitung sejak Agustus 1988 atas pendapatan kena pajak.

1.7Aliran Dana (Cash Flow)Suatu aliran dana ( cash flow ) menyatakan jumlah serta saat diterimanya cash income ( pemasukan tunai nol dan jumlah serta saat dikeluarkannya pengeluaran tunai ( cash cost ) suatu rencana investasi usaha. Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan yang dilakukan ditentukan dari aliran dana dari kegiatan tersebut.Penyusunan aliran dana ini mempertimbangkan semua unsur pemasukan dan pengeluaran tunai suatu kegiatan selama dilakukannya investasi. Pemasukan tunai meliputi semua pendapatan yang dikumpulkan secara tunai sedang pengeluaran tunai adalah semua biaya yang dikeluarkan secara tunai untuk menunjang proses produksi maupun investasi tambahan untuk meningkatkan aktiva.2.Konsep nilai waktu terhadap uangSuatu investasi yang baik harus mempertimbangkan konsep nilai waktu terhadap uang. Jika kita menanamkan modal uang kedalam suatu kegiatan usaha tentunya dengan jangka waktu tertentu modal yang kita tanamkan akan menjadi lebih besar dibandingkan saat pertama kita menanamkan uang kita tersebut. Hal ini dikarenakan adanya suatu tingkat suku bunga tertentu yang berpengaruh terhadap uang yang kita tanamkan.Suku bunga diadakan untuk menyesuaikan nilai uang salama waktu tertentu sehingga nilai uang sekarang tidak akan sama dengan nilai uang yang akan datang selama periode waktu tertentu. Hal ini akan meningkatkan minat orang untuk menanamkan uangnya ke dalam suatu kegiatan ekonomi.2.1Bunga Sederhana ( Simple interest ) :Pengertian dari bunga sederhana adalah apabila sejumlah uang disimpan di dalam suatu bank maka bunga yang diperoleh pada akhir periode tidak diperhitungkan sebagai modal baru bagi periode selanjutnya, atau jumlah modal yang ditanamkan besarnya tetap selama masa investasi. Untuk penghitungan bunga sederhana, nilai uang pada masa datang adalah :F = P( 1+ i.n )Dengan :F= nilai uang pada akhir periode waktuP= nilai uang saat inii= tingkat suku bunga per periode waktu, fraksin= periode waktu

2.2 Bunga Berbunga ( Compound Interest )Bunga berbunga adalah penghitungan bunga suatu modal dengan mengikutsertakan bunga dari modal pada periode sebelumnya menjadi modal baru sehingga besarnya bunga yang dihasilkan oleh suatu modal akan semakin besar pada setiap periodenya.Pada dasarnya bunga berbunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu :1. Bunga diskret2. Bunga kontinu

Dalam penghitungan ekonomi dalam tulisan ini hanya akan menggunakan bunga diskret dimana nilai bunga diperhitungkan saat akhir periode selama periode penelahaannya.Secara matematis dapat dituliskan sebagai :F = P(1 + i )n

2.3Nilai sekarangApabila kita ingin mempunyai suatu jumlah investasi tertentu untuk masa datang maka terkadang kita bertanya berapa yang harus kita investasikan di masa sekarang atau pun besarnya laba yang kita peroleh. Hal ini dikarenakan dengan adanya bunga dan waktu tertentu akan mengubah jumlah uang yang kita tanamkan saat ini. Bila uang yang akan kita peroleh dimasa yang akan datang dimisalkan sebagai F, maka nilai uang sekarang, P dapat dirumuskan sebagai berikut :P = F ( 1 + i )-n

2.4Pembayaran Seragam (Uniform series payment)Pembayaran jenis ini bila dilakukan dengan jumlah sama setiap periode,A ,maka nilai uang pada akhir periode penelaahan dengan tingkat suku bunga i dan periode n, adalah:

2.5Penerimaan TeraturJika uang sekarang, P dengan tingkat suku bunga I dan lamanya periode n maka penerimaan pada setiap periodenya adalah :

2.6Nilai Sekarang Pembayaran UniformJika pada setiap akhir periode dilakukan pembayaran sebesar A, dengan suku bunga I, dan periode n maka nilai sekarang yang diperoleh adalah :

PEMILIHAN INVESTASI PROYEKMetode-Metode Evaluasi ProyekKeputusan investasi merupakan keputusan manajemen keuangan yang paling penting di antara ketiga keputusan jangkapanjang yang diambil manajer keuangan. Disebut penting, karena selain penanaman modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang besar, juga keputusan tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai perusahaan.Pada umumnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut:1. Adanya usulan investasi (proposal investasi).2. Memperkirakan arus kas (cash flow) dari usulan investasi tersebut.3. Mengevaluasi profitabilitas investasi dengan menggunakan beberapa metode penilaian kelayakan investasi.4. Memutuskan menerima atau menolak usulan investasi tersebut.Dalam memilih suatu rencana investasi ada beberapa metode berdasarkan konsep ekivalensi pada nilai waktu dari uang. Beberapa metode berikut dapat digunakan untuk mengambil keputusan jenis investasi yang akan diambil. Beberapa metode tersebut adalah :1. Analisis Nilai Sekarang (Net Present Value Analysis )2. Analisis Nilai Tahunan ( Annual Value Analysis )3. Analisis Laju Pengembalian ( Rate of Return Analysis )4. Analisis Rasio Manfaat-Biaya ( Benefit-Cost Ratio Analysis )5. Analisa Periode Pengembalian ( Payback Period Analysis )

Dalam tugas akhir ini digunakan metode sebagai berikut :1. Analisis Nilai Sekarang ( Net Present Value Analysis )NPVmerupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakansocial opportunity cost of capitalsebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan. Jadi perhitungan NPV mengandalkan pada teknik arus kas yang didiskontokan.Menurut Kasmir (2003:157) Net Present Value (NPV) atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih dengan PV Investasi selama umur investasi. Sedangkan menurut Ibrahim (2003:142) Net Present Value (NPV) merupakan net benefit yang telah di diskon dengan menggunakansocial opportunity cost of capital(SOCC) sebagai discount factor.

2. Analisis Laju PengembalianLaju pengembalian atau lebih dikenal dengan internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkat suku bunga yang menyebabkan harga atau nilai ekivalen biaya/investasi sama dengan ekivalensi nilai penerimaan. Untuk perhitungan IRR ini maka sebagai dasarnya adalah nilai ANS dan ANT sebelumnya.Untuk penghitungan IRR ini prosesnya adalah proses coba-coba ( trial and error ) sampai didapatkan nilai IRR yang tepat. Perhitungan dimulai dari suatu harga suku bunga sekarang, jika nilai ekivalen penerimaan lebih kecil dibanding nilai ekivalen biaya dan investasi maka bunga yang dipilih terlalu besar, demikian pula sebaliknya. Persamaan untuk IRR ini dapat dituliskan sebagai berikut :

Dimana :Co= Investasi awal proyekS= Nilai uang pada waktu ke-ni= Internal rate of returnn= Waktu atau jumlah periode

IRR suatu proyek adalah besarnya laju penerimaan dari investasi yang ditanamkan. Suatu investasi bisa dilakukan bila investasi tersebut memiliki IRR yang lebih besar dari MARR. IRR juga bisa digunakan untuk mengambil keputusan atas beberapa pilihan investasi dengan memilih IRR yang paling besar.

3. Analisis Periode Pengembalian ( POT )Periode pengembalian ( Pay Out Time ) adalah lamanya waktu yang diperlukan oleh penanam modal untuk memperoleh kembali modal yang ia tanamkan atau dapat dikatakan POT adalah saat dimana terjadi titik impas dalam suatu investasi.Metode penghitungan POT ini mudah dimengerti walaupun memiliki kelemahan yaitu mengabaikan konsep nilai waktu terhadap uang dan tidak diperhitungkannya laju laba setelah POT tercapai. Dalam pemilihan investasi sebaiknya dicari investasi dengan POT yang paling kecil.

4. Ekonomi1. Optimisasi ekonomi adalah tujuan dari manajemen reservoira. Eksplorasib. Tambahan untuk membuktikan sumur tersebut bernilai komersialc. Pengembangan : POD, sumur injeksi, Fasilitas, EORd. Tambahan pengembangan : Perluasan lapangan, Target kedalaman

2. Hubungan tim bisnisa. Buatlah rangking keuntungan dari sejumlah kesempatan investasi yang mungkin terjadi. Budget Nilai uang dan biaya capital Batasan tujuan kerjasama

3. Harus dibuat oleh tim bisnis yang spesialis/ekonomis a. Berikan kebebasan seorang teknik melakukan rekayasa teknik.Ukuran EkonomiKriteria bertingkat yang digunakan untuk mengevaluasi proyek tunggal1. NPV = PV(revenues) PV(cost)2. Mendapatkan laju perolehan ROR selama proyek tersebut berlangsung. ROR adalah laju bunga pada NPV=0. Lakukan trial and error3. GROR, Menginvestasikan kembali keuntungan akan datang pada ROR yang sesuai4. POT, waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh kembali investasi semula. 5. DPI (Discounted Profit to Investment Ratio)6. Average Return on Book Value7. Cash flow.

PROFIT = REVENUE COSTOil revenues = Oil x oil PriceGas revenues = Gas x gas PriceCapital = CAPEXOperating Cost = OPEXTaxes = Tax

Present Value : Mengukur waktu dari nilai uangCash Flow : Investai mula-mula : CAPEX0 Schedul Cash Flow : Cfj, j = 0, ,n1. Peramalan produksi (minyak dan gas)2. Peramalan harga3. OPEX4. Laju inflasiCfj = Qoj x poj + Qgj x pgj opexj Kumulatif Cash Flow = Cf @ year k =

Discounted Cash Flow = DCFj = Kumulatif Discounted Cash Flow @ year k =

Net Present Value (NPV)

NPV = Kumulatif Discounted Cash Flow selama proyek berlangsung

NPV = r = discounted rate

Pay BackWaktu yang dibutuhkan untuk menerima kembali investasi mula-mula setelah tax cash flowTotal Revenue = Investasi awal Gunakan undiscounted cash flow atau discounted cash flow untuk discounted payback Tidak lagi dihitung keuntungannya setalah periode payout tersebut

Rate of Return (ROR)Biasa juga disebut : ROI (Return on Investment) IRR (Internal Rate of Return)ROR = Laju pengembalian pada NPV =0Syarat menghitung nilai ROR :1. Mengukur laju pertumbuhan investasi2. Tidak mengukur nilai absolut suatu proyek3. Jika proyek berlangsung singkat akan menunjukan keuntungan yang besar hal ini mungkin salah.4. Dihitung dengan cara trial and error5. Tidak dapat dihitung jika semua CF seluruhnya positif, karena tidak ada investasi yang akan dikembalikan.

DPI (Discounted Profit To Investment Ratio)DPI = NPV/ PV of investment

1. NPV after tax2. PWI befor tax investment3. Mengukur efisiensi investasi, dapatkan per $ dari setiap yang diinvestasikan4. Rangking proyek-proyek dengan dana yang terbatas

Depreciation, Depletion and Amortization (DD&A)a. Peraturan pajak di USA Pajak negara Pajak negara bagia Kredit pajak : a. Kredit pajak investasib. Kredit pajak energic. Kredi pajak EORd. Kredit pajak orang asinge. Kredit sumber gas non konvensionalb. Cash flow kena pajak (Taxable cashflow)Depresiasi diperlakukan seperti pemindahan biaya kapital untuk pajakBook value = Cost Kumulatif depresiasi

Ada beberapa metoda penentuan depresiasi : Depresiasi Sraight Line = dimana : C = Capital cost; S = Salvage value ; n = lamanya depresiasi peralatan. Depresiasi Declining Balance = dimana : d = laju declining balance 1,5 2 ; lebih cepat dari depresiasi straight line Jumlah Depresiasi digit tahun At Yj = (Remaining Life/ Sum Yj) x (C S)dimana : Remaining Life = n j ; Sum Yj = 1 + 2 + 3 + + (n-1) + n

Depletion serupa dengan depresiasi tapi dengan tambahan biaya sewa termasuk (bonus, biaya pengeluaran) selama sumur masih produktif. Cost Depletion = (LC Dc) x (Prod/ (R + Prod)) pada tahun ke jLC : biaya sewa (Lease Cost)Dc = Kumulatif Cost Depletion up to year jProd = produksi dalam tahun ke jR = Remaining Reserve pada tahun ke j

Dengan Cost depletion, dapat mencakup hampir semua biaya sewa= 15% gross revenue yang disediakan < 50% dari taxable incomeTaxable income = gross income expensesAmortizationSerupa dengan depresiasi maupun deplesi ditambah dengan perolehan biaya pemboran yang non capital selama periode tertentu.Nominal vs Real Cash FlowPengaruh dari inflasi dan eskalasi biayaTerutama dihitung untuk pembayaran nominal seperti tarif1. CF 2. Taxes3. Nominal afer tax CF4. Menurunkan after-tax CF menggunakan discount rate = ( r + inflation rate)

Pajak Income taxTaxable income = gross revenue OPEX Expenses Depresiasi DeplesiasiIncome tax = Taxable income tax + Depresiasi + Deplesiasi

Manajemen Risiko Kemungkinan risiko:a. Geologi : - Seismik ; - Pemboran sumur tambahan ; - Lapangan serupab. Mekanik : - Kemungkinan rencana-rencana mendatangc. Risiko kinerja reservoir : - Tes sumur ; - Tahap pengembangan ; - Pemodelan reservoir ; - EOR : - Pilot project ; - Studi resevoir ; - kerja lab

Perencanaan Manajemen Reservoir1. Explorasia. Pemilihan proyekb. Studi kelayakanc. Penaksiran2. Perencanaan pengembangana. PODb. Spesifikasi proyek3. Implementasi proyeka. Rencana pelaksanaan4. Produksia. Rencana pengawasanb. Rencana kontrol5. Optimisasi pengembangan

Pengembangan lapangan minyak lepas pantai memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang hati-hati melalui semua tahap.

Pengembangan Lepas Pantai

Biasanya, berdasarkan pembuktian probable reserveManajemen risiko melalui pendekatan terhadap nilai peran data ditambah untuk mengurangi risiko yang berhubungan dengan data yang diperoleh pada tahap permulaan.