Evaluasi Kebudayaan Modern.docx

5
Evaluasi Kebudayaan Modern Kebudayaan Barat mengalami perkembangan pesat dan mengagumkan setelah melatupnya revolusi industri. Sejak itu, orang mulai berlomba-lomba dalam melakukan penelitian di segala bidang (ilmu dan kemasyarakatan). Alat-alat transportasi modern pun banyak di temukan. Gedung-gedung dan rumah-rumah mewah dnegan berbagai fasilitas canggih di dalamnya dibangun dimana-mana. Berbagai disiplin ilmu seperti fisika, matematika, astronomi, dan lain-lain, berkembang sedemikian cepat. Dibidang ilmu kimia, para pakar menemukan sejumlah unsur kimia seperti atom dan molekul. Dalam bidang industry, banyak bermunculan kaum teknolog. Sementara di bidang ekonomi, marak muncul kaum teknorat. Sayang, pada saat yang bersamaan, terjadi pula dekadensi moral dan spiritual. Umat manusia kian terjerumus ke ldama lembah kehidupan yang suram dan kelam. Meledaknya kebudayaan industrial ternyata mnegakibatkan banyak orang menjadi begitu bernafsu mengejar berbagai fasilitas dan kenikmatan duniawi, sehingga abai terhadap prinsip-psrinsip religi dan kejiwaannya. Berbagai kejadian tragis dan memilukan yang berlangsung secara serentak tersebut terus menyengit dan menelan banyak korban jiwa. Tragedi kemanusiaan semacam itu akhirnya memaksa para filosof untuk turun tangan (turun dari puncak menara gadingnya) dan menyerukan keprihatinan agar umat manusia kembali ke jalur hidup yang benar. Sebaliknya, kalangan pemilir materialistis anti – Tuhan ustru memprovokasi dan mengagitasi manusia agar semakin tenggelam dalam kebejatan paling maksimal.

Transcript of Evaluasi Kebudayaan Modern.docx

Evaluasi Kebudayaan ModernKebudayaan Barat mengalami perkembangan pesat dan mengagumkan setelah melatupnya revolusi industri. Sejak itu, orang mulai berlomba-lomba dalam melakukan penelitian di segala bidang (ilmu dan kemasyarakatan). Alat-alat transportasi modern pun banyak di temukan. Gedung-gedung dan rumah-rumah mewah dnegan berbagai fasilitas canggih di dalamnya dibangun dimana-mana. Berbagai disiplin ilmu seperti fisika, matematika, astronomi, dan lain-lain, berkembang sedemikian cepat. Dibidang ilmu kimia, para pakar menemukan sejumlah unsur kimia seperti atom dan molekul. Dalam bidang industry, banyak bermunculan kaum teknolog. Sementara di bidang ekonomi, marak muncul kaum teknorat. Sayang, pada saat yang bersamaan, terjadi pula dekadensi moral dan spiritual. Umat manusia kian terjerumus ke ldama lembah kehidupan yang suram dan kelam. Meledaknya kebudayaan industrial ternyata mnegakibatkan banyak orang menjadi begitu bernafsu mengejar berbagai fasilitas dan kenikmatan duniawi, sehingga abai terhadap prinsip-psrinsip religi dan kejiwaannya. Berbagai kejadian tragis dan memilukan yang berlangsung secara serentak tersebut terus menyengit dan menelan banyak korban jiwa.Tragedi kemanusiaan semacam itu akhirnya memaksa para filosof untuk turun tangan (turun dari puncak menara gadingnya) dan menyerukan keprihatinan agar umat manusia kembali ke jalur hidup yang benar. Sebaliknya, kalangan pemilir materialistis anti Tuhan ustru memprovokasi dan mengagitasi manusia agar semakin tenggelam dalam kebejatan paling maksimal.Perkembangan kebudayaan manusia melaju sedemikian cepat. Industri mobil dan pesawat terbang mengalami kemajuan yang fantastis. Begitu pula dengan industri senjata dan obat-obatan. Namun sayang, semua itu harus dibayar secara berangsur-angsur ditinggalkan., bahkan dicemooh sebagai bentuk keprimitifan sehingga tidak layak diberlakukan dalam konteks kehidupan modern.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEKS PADA KEHIDUPANDalam kehidupan modern, hampir tidak ada orang yang hidup tanpa menggunakan jasa Iptek. Semakin tinggi orang yang menggunakan jasa Iptek, semakin tinggi pula tingkat ketregantunganya kepada alat-alat tersebut. Dampak langsung dari kemajuan Iptek adalah kemudahan untuk memberikan berbagia kemudahan dan memperingan beban pekerjaan manusia yang tadinya sangat melelahkan menjadi ringan. Namun, dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dapat mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi pola hidup konsumtif, hedonistik, dan materialistik.Perkembangan Iptek yang demikian pesat mampu menciptakan perubahan-perubahan yang berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat, khususnya dalam elemne-elemen sebagai berikut.1. Perubahan di bidang intelektual, masyarakat meninggalkan kebiasaan lama atau kepercayaan tradisional, mereka mulai mengambil kebiasaan serta kepercayaan baru, setidaknya mereka telah melakukan reaktualisasi.2. Perubahan dalam organisasi sosial yang mnegarah pada kehidupan politik.3. Perubahan dan bneturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungannya.4. Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.Keempat persoalan di atas kini secara langsung telah menyentuh sendi-sendi kehidupan manusia yang menuntut keterlibatan semua pihak, yang pada akhirnya ikut menentukan pula kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini.Adanya sisi positif dan negatif dari Ipteks maka sering dikatakan bahwa kemajuan Ipteks bermata dua atua bersifat dilematis. Di satu siis, Ipteks secara positif telah mendatangkan rahmat, dalam arti dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Oleh karena itu, ada pihak yang mneyatakan bahwa Iptek menjadi tulang punggung kesejahteraan. Namun di sisi lain, seperti dapat kita amati dalam kehidupan, penerapan dan pemanfaatan Ipteks itu juga telah membawa dampak negative atau mmebawa laknat dalam bentuk munculnya masalah lingkungan, seperti pencemaran, kekeringan, banjir, tanah longsor, dan kenaikan suhu udara global. Oleh Karen aitu, kita sebagai umat manusia terntunya harus penuh kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menerapkan dan memanfaatkan Iptek, yakni yang sesuai denagn asas-asas keserasian, keseimbangan, maupun kelestarian. Dengan demikian, kehidupan di bumi ini akan tetap berjlaan sevara seimbang dan lestari.Sedangakan dampak negatif yang membawa laknat juga telah mengglobal. Berbagai pencemaran yang berpengaruh terhadap kesehatan fisik biologis dan mental psikologis pun telah mengglobal. Dampak negatif dari perkembangan dan kemajuan serta penerapan Iptek yang telah menghasilkan berbagai ketimpangan itu oleh Alvin Toffler (1976) disebut sebagai guncangan hari esok (future shock), yang tidak saja telah menimbulkan guncangan fisik (physical shock), melainkan juga guncangan kejiwaan (psychological shock). Sekarang cobalan Anda lihat dan amati sendiri, bagaimana telah mengglobalnya berbagai penyakit yang timbul di masyarakat pada saat ini. Mulai dari ketegangan urat saraf, darah tinggi, sadism, kriminalitas, mabuk, teller, dan sebagainya, adalah berbagai macam penyakit ataupun gangguan-gangguan fisik-biologis maupun mental-psikologis, yang tidak hanya terjadi dinegara-negara tertentu saja, melainkan juga telah meluas ke berbagai Negara di penjuru dunia. Dalam kaitan ini, maka perkembangan kemajuan Iptek dibidang komunikasi dan informasi itulah yang dianggap menjadi salah satu sasaran penyebarannya. Di sinilah kiranya letak tuntutan bagi dunia pendidikan pada khususnya, serta masyarakat dan pemerintah pada umumnya, bagaimana caranya menciptakan kiat-kiat khusus guna mengatasi dampak negative Iptek terhadap guncangan fisik serta psikologis tadi.