Evaluasi ix

6
1. Jelaskan konsep-konsep dasar yang melandasi pemahaman warga gereja tentang Iman Kristen! Konsep-konsep dasar yang melandasi pemahaman warga Gereja tentang Iman Kristen a) Konsep spiritual dibagi dua, pertama ‘pietisme’ yaitu menekankan masalah iman sebagai kesalehan individu atau keyakinan batiniah. Sehingga akibatnya orang akan egois dalam keasalehan, yaitu suatu upaya rohani untuk menyelamatkan diri secara subyektif melalui pengalaman- pengalaman dan kenikmatan rohani diri sendiri. Kedua, konsep ‘fundamentalime’ yaitu mengungkapkan kebenaran dan keunggulan kelompok sendiri secara tertutup (intovert). Iman yang benar adalah Iman yang kebal terhadap perubahan bukan yang peka terhadap perubahan. Sehingga akhirnya dapat menghanyutkan Jemaat (orang-orang percaya) dalam khayalan belaka. Iman seperti ini hanya dilihat sebagai sebuah berita saja, tapi tidak menjadi Iman yang fungsional. Contoh warga Kristen di Indonesia berlatar belakang suku, banyak tergoda untuk cara penghayatan iman yang sifatnya vertikal individual, dari pada penghayatan dan pengungkapan iman yang berwawasan sosial/lingkungan yang horisontal. b) Konsep Iman yang kontekstual, aspek tradisi, adat istiadat, agama asli dan kebudayaan setempat sangat Tugas Agama Evaluasi 9 | Iman Kristen & IPTEK 1

Transcript of Evaluasi ix

Page 1: Evaluasi ix

1. Jelaskan konsep-konsep dasar yang melandasi pemahaman warga gereja tentang Iman

Kristen!

Konsep-konsep dasar yang melandasi pemahaman warga Gereja tentang Iman Kristen

a) Konsep spiritual dibagi dua, pertama ‘pietisme’ yaitu menekankan masalah iman

sebagai kesalehan individu atau keyakinan batiniah. Sehingga akibatnya orang

akan egois dalam keasalehan, yaitu suatu upaya rohani untuk menyelamatkan diri

secara subyektif melalui pengalaman-pengalaman dan kenikmatan rohani diri

sendiri.

Kedua, konsep ‘fundamentalime’ yaitu mengungkapkan kebenaran dan

keunggulan kelompok sendiri secara tertutup (intovert). Iman yang benar adalah

Iman yang kebal terhadap perubahan bukan yang peka terhadap perubahan.

Sehingga akhirnya dapat menghanyutkan Jemaat (orang-orang percaya) dalam

khayalan belaka. Iman seperti ini hanya dilihat sebagai sebuah berita saja, tapi

tidak menjadi Iman yang fungsional. Contoh warga Kristen di Indonesia berlatar

belakang suku, banyak tergoda untuk cara penghayatan iman yang sifatnya

vertikal individual, dari pada penghayatan dan pengungkapan iman yang

berwawasan sosial/lingkungan yang horisontal.

b) Konsep Iman yang kontekstual, aspek tradisi, adat istiadat, agama asli dan

kebudayaan setempat sangat kuat membentuk pandangan Jemaat tentang iman

Kristen. Dr. A.A. Yawangoe berpendapat orang Asia/Insonesia berusaha

menjelaskan makna iman Kristen yang diambil dari tradisi Misionaris Barat ke

dalam etimologi-etimologi iman mereka sendiri sesuai batas-batas agama dan

krbudayaan yang khas. Mereka tidak mungkin memberikan jawaban iman yang

sah apabila mereka terkepas dari diri dan kebudayaan serta segala

situasi/kenyataan yang melingkari mereka oleh karena itulah merka menemui

dinamika iman dalam pergumulan dan pengungkapan yang nyata. Sedangkan

tugas utama kekristenan kita adalah bagaimana merumuskan penghayatan iman

Kristiani pada konteks yang nyata dan menjadikannya sebagai sebuah aktivitas

iman yang tetap aktual dan eksistensial.

| Iman Kristen & IPTEK 1

Page 2: Evaluasi ix

2. Uraikan secara rinci dimensi-dimeensi teologis yang menjadi acuan penelaahan dan

pengungkapan Iman, Kasih dan Pengharapan Kristen!

Iman : adalah suatu keyakinan/kepercayaan kepada Allah yang diakui sebagai penyelamat.

Sebagai sikap batin terhadap Allah. Iman adalah hidup, bukan teori. Iman yang dewasa adalah

iman yang menguatkan manusia dalam perjusngsn hidup. Iman Kristen mendorong kita untuk

berani bekerja bukan bicara. Iman Kristen bukan hanya statis, yang hanya berfungsi sebgai

bahan meditasi, tapi optimisme hidup yang mendalam. Iman sejati berhubungan dengan ketaatan

iman yaitu dengan bebas menyerahkan diri sepenuhNya kepada Allah. Iman hanya dapat

berkembang atas dasar kesatuan seluruh umat yang percaya Gereja membangkitkan iman dalam

hati orang dan di lain pihak Gereja hidup dari iman yang menyatakan kita semua umat Allah.

Iman sangat berhubungan dengan kesetiaan yang sejati.

Kasih : pertama, kasih sebagai tanda pengenalan atau identitas. Hukum umat Kristen adalah

perintah baru untuk mengasihi sebagaimana Kristus mencintai dan mengasihi kita. Dengan

demikian semua orang akan tahu bahwa kita saling mengasihi. Kedua, kasih sebagai wujud iman.

Bila kasih belum terwujud maka di situ belum terdapat iman atau kepercayaan yang sejati.

Hakekat hidup baru adalah hidup dari dan oleh kasih Allah, cara ini yang ditekankan oleh Paulus

tentang iman, pengharapan dan kasih serta karunia-karunia Roh sebgai wujud kasih Allah.

Ketiga, kasih sebagai tanda keadilan. Kasih harus berdasarkan keadilan dan kesucian, tidak

oandang bulu, tidak mencari pujian, bersih dari rasa kecurigaan, was-wasdan tidak percaya, tapi

sebaliknya tegas mempercayai dan membuat orang lain menjadi percaya serta rasa damai.

Pengharapan : pengharapan Kristen dipusatkan pada diri Yesus Kristus sebagai Alfa dan

Omega, kasih yang unggul, harapan satu-satunya bagi orang miskin, lemah, orang tertindas,

orang berdosa, yang lapar dan haus akan kebenaran.

3. Berikan pandangan / gagasan kritis anda terhadap konsepsi perilaku Kristiani berdasarkan

sikap dasar Kristiani tersebut.!

Pandangan/gagasan kritis saya terhadap konsepsi prilaku Kristiani berdasarkan sikap dasar

Kristini tersebut yaitu sebagai orang Kristen kita harus memiliki konsep pemahaman yang benar

tentang arti Iman, Kasih dan Pengharapan. Sebagai tuntunan dalam hidup agar tidak

menyimpang. Tanpa dasr yang kokoh maka iman, kasih dan pengharapan hanya merupakan

| Iman Kristen & IPTEK 2

Page 3: Evaluasi ix

ungkapan perasaan yang subyektif dan dangkal. Tanpa buah kita hanya merupakan sebuah

khayalan belaka/ suatu kebodohan.

4. Kemukakan beberapa kendala dan peluan-peluang hidup yang menjadi acuan dalam rangka

implementasi sikap hidup Kristiani tersebut!

Beberapa kendala dan peluang-peluang hidup yang menjadi acuan dalam rangka

implementasi sikap hidup Kristiani tersebut adalah : kendala ; masih terikat dengan adat istiadat,

egoisme kesalehan, merasa paling benar, tidak memiliki dasar yang kokoh dalam iman, kasih dan

pengharapan. Krisis iman yaitu bahasa iman yang dipakai oleh Gereja sulit dimengerti orang

sehingga tidak dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, dan penghayatan iman dan

kehidupan bergereja sering diasingkan dari tanggung jawab sosial, ekonomi dan pembangunan,

sehingga mengabaikan tanggung jawab iman kita dalam masyarakat modern. Peluangnya ; kita

masih memiliki iman untuk situasi yang baru untuk setia, kasih sebagaimana Kristus ajarkan dan

pengharapan yang membimbing kita kepada sikap hidup yang baru, pengharapan Kristen

mengeluarkan daya pembaharuan diri dan hidup secara eksistensial, pengharapan untuk

menghadirkan sikap dan kepekaan kritis terhadap setiap persoalan, pengharapan unutk optimis

dalam hidup.

5. Apakah arti Iman sebagai sikap hidup Kristiani?

Arti Iman sebagai sikap hidup Kristiani yaitu, iman adalah suatu keyakinan kepada Allah

yang diakui sebgai penyelamat. Iman adalah hidup, bukan teori memiliki arti ekstensial dan

mengandung kepastian hidup. Iman yang dewasa adalah iman yang menguatkan manusia dalam

perjuangan untuk dunia baru. yang penting dalam Iman Kristen adalah bekerja bukan bicara.

Iman Kristen berarti optimisme hidup yang mendalam. Iman sejati sebgai ketaatan menyerahkan

diri sepenuhnya kepada Allah. Iman hanya berkembang atas dasar kesatuan keseluruhan umat

yang percaya gereja membangkitkan iman dalam hati orang. Iman adalah kesetiaan kepada

panggilan iman sebagai kekuatan mutlak untuk tetap membuka diri untuk segala kemungkinan.

6. Manakah sendi-sendi dasar dalam upaya penghayatan dan pengungkapan Iman kita?

Sendi-sendi dasar dalam upaya penghayatan dan pegngukapan Iman kita yaitu, Iman, Kasih

dan Pengharapan.

| Iman Kristen & IPTEK 3

Page 4: Evaluasi ix

7. Mengapa kita harus taat dan setia dalam iman ?

Kita harus taat dan setia dalam Iman karena iman sejati berhubungan dengan ketaatan iman

yang berarti sebagai bebasnya menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah karena tahu bahwa

hidup kita akan aman pada Tuhan. Kesetiaan sejati timbul dari kebebasan dan kesadaran hati

adalah krestif dan senantiasa mencari kesempatan yang baru untuk melaksanakan hidup, mencari

perwujudan cita-cita dengan penuh dan utuh. Kesetiaan dalam panggilan iman menjadi kekuatan

untuk tetap membuka diri untuk kesempatan dan kemungkinan yang ada.

| Iman Kristen & IPTEK 4