evaluasi
-
Upload
tityotiesta-ciiequeenluphluph-songhyunjae-sheetopklopbuangetzz -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of evaluasi
Permasalahan yang biasanya muncul dalam proses penilaian adalah terletak pads bagaimana obyektivitas penilaian dapat dipertaha
150
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara iklim kerja dengan kepuasan kerja pegawai pada perpustakaan pusat Universitas Jambi.B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Pusat Universitas Jambi. Waktu pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung selama 2 (dua) bulan , yaitu dari bulan Agustus sampai dengan bulan September 2008.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kuantitatif dimana peneliti menginterpretasikan secara deskriptif hasil yang diperoleh . Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah persepsi dan sikap responden terhadap setiap variabel penelitian, yaitu iklim kerja (X) dan kepuasan kerja pegawai (Y). Yang diteiliti pada variable iklim kerja adalah; keterdukungan (supportive), pertemanan (collegial) dan Keintiman (Intimate), sementara itu yang diteliti pada variabel kepuasan kerja adalah; pekerjan itu sendiri, sistim penghargaan, kondisi kerja yang mendukung, sikap rekan sekerja dan kesesuaian antara pekerjaan dan kepribadian.Data yang diperlukan untuk setiap variabel adalah bersifat interval, yakni, untuk setiap indikator dari variabel akan diminta tanggapan responden dengan mengisi jawaban yang telah disediakan. Dalam mengukur persepsi responden, digunakan skala Likert. D. Populasi danTeknik Pengambilan Sampel1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terdapat atau bekerja pada perpustakaan pusat Universitas Jambi. Jumlah pegawai yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 orang.2. Teknik Pengambilan Sampel
Sample dalam penelitian ini berasal dari populasi kecil maka teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling.
E. Teknik Pengumpulan Data1. Variabel Iklim Kerjaa. Definisi Konseptual
Iklim kerja merupakan suasana yang dirasakan oleh berbagai pihak yang terlibat dlam pekerjaan. Konsep iklim kerja ini berdasarkan pada iklim yang lebih luas yaitu iklimn organisasi. Iklim kerja melibatkan banyak dimensi perilaku orang-orang yang pada akhirnya membentuk berbagai tipe iklim kerja. Karena itu penelitian ini akan mengarahkan satu tipe iklim kerja yaitu iklim kerja keterbukaan yang mengandung dimensi: (1) bagaimana tingkat supportive (keterdukungan) orang-orang yang sedang bekerja satu sama lain, (2) bagaimana tingkat collegial (pertemanan) orang-orang yang sedang bekerja, dan (3) bagaimana tingkat intimate (keintiman) orang-orang yang sedang bekerja. Ketiga demensi tersebut merupakan subvariabel yang dikaji dalam penelitian ini.
b. Definisi Operasional
Iklim kerja adalah skor yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen yang mengukur dari indikator iklim kerja itu sendiri, yang meliputi dimensi: 1) Keterdukungan (supportive) (X1), meliputu; a. Menggunakan kritik secara konstruktif, b. Mau mendengarkan saran orang lain,
c. Luwes dalam berkomunikasi.
2) Pertemanan (collegial) (X2), meliputi: a. Berteman baik, b. Bersemangat untuk bekerja sama,
c. Akrab dalam berdiskusi.
3) Keintiman (intimate) (X3) meliputi; a. Saling mendukung satu sama lain, b. Merasakan pekerjaan milik bersama,
c. Mempunyai kesamaan tujuan dalam bekerja. c.Kisi-kisi Instrumen Iklim Kerja
Mengacu kepada definisi di atas maka indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini dikembangkan menjadi butir-butir instrumen sebanyak 22 butir. Penyebaran butir tersebut dapat dilihat pada tabel 3 berikut iniTabel 3. Kisi-kisi Instrumen Iklim KerjaVariabelSub VariabelIndkatorKodeNomor PertanyaanJumlah
Positif (+)Negatif (-)(+)(-)Jml
Iklim
KerjaKeterdukung-an (Supportive)Menggunakan kritik secara konstruktifA-11, 2,-2-2
Mau mendengarkan saran orang lainA-23, 4,-2-2
Luwes dalam berkomunikasiA-35, 6, 7-3-3
Pertemanan (Collegial)Bertemen baik dengan yang lainA-48, 9, 10,-3-3
Bersemangat untuk bekerja samaA-511, 12, 13-3-3
Akrab dalam berdiskusiA-614, 15, 16-3-3
Keintiman (Intimate)Saling mendukungA-717, 18-22
Merasakan pekerjaan milik bersamaA-819, 20-22
Mempunyai kesamaan tujuan dalam bekerjaA-921, 22-22
Jumlah Pertanyaan22-22
d. Kalibrasi1) Uji Validitas Instrumen
Proses pengukuran validitas instrument dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen. Untuk menguji validitas butir instrumen digunakan koefisien korelasi antara butir skor dengan skor total instrumen pada tiap-tiap indicator. Statistik yang digunakan untuk pengukuran validitas instrumen adalah korelasi Product Moment dari Pearson dengan taraf signifikansi 5%. Dalam penelitian ini pernyataan valid adalah pernyataan yang koefisien korelasinya lebih besar atau sama dengan 0,3. Dari 27 butir pertanyaan yang diuji coba terdapat 22 butir pertanyaan yang valid. Validitas rerata Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,566.2) Penghitungan Reliabilitas Instrumen
Pengukuran reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua (split hald method) yang dianalisis dengan rumus Spearman-Brown. Setelah diadakan analisis terhadap data, maka didapat analisis koefisien korelasi 0,934 yang berarti instrumen yang digunakan reliabel.Tabel 4. Rekapitulasi Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Iklim Kerja (X)Nomor ItemUji ValiditasUni Reliabilitas
Nilai r (Pearson)KriteriaNilai r (Spearman-Brown)Kriteria
10.489valid0.934Reliabel
20.599valid
30.494valid
40.577valid
50.564valid
60.540valid
70.416valid
80.534valid
90.632valid
100.768valid
110.841valid
120.843valid
130.494valid
140.564valid
150.540valid
160.416valid
170.489valid
180.599valid
190.494valid
200.577valid
210.564valid
220.416valid
Rerata0.566valid0.934Reliabel
2. Variabel Kepuasan Kerjaa.Definisi Konseptual
Kepuasan kerja seseorang pegawai pada dasamya tergantung kepada perbedaan antara harapan, kebutuhan atau nilai dengan apa yang menurut perasaannya atau persepsinya telah diperoleh atau dicapai melalui pekerjaannya. Seseorang akan merasa puas, jika tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan, karena betas minimum yang dinginkan telah dipenuhi. Kepuasan kerja merupakan reaksi afektif individu terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja, yang juga meliputi sikap dan penilaian terhadap pekerjaan. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang ada padanya (individual difference). Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan clan aspek-aspek yang diinginkan oleh individu, maka ada kecendrungan semakin tinggi tingkat kepuasan kerjanya. Kepuasan kerja pegawai, yaitu suatu keadaan yang dirasakan seorang pegawai, senang atau bangga terhadap pekerjaan yang meliputi perasaan tentram, senang, rasa berhasil, kerja yang menantang, mendapat keadilan yang pantas, kondisi kerja mendukung, dan kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
Banyak faktor-faktor kepuasan kerja yang dikemukan oleh para ahli, namun dalam penelitian ini indikator kepuasan kerja pegawai hanya melihat dari indikator pekerjaan itu sendiri, sistem penghargaan (upah atau promosi), lingkungan kera (kondisi kerja yang mendukung), sikap rekan sekerja, dan kesesuaian antara pekerjaan dan kepribadian. b.Definisi Operasional
Kepuasan kerja pegawai adalah skor yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen yang mengukur melihat dari indikator pekerjaan itu sendiri, sistem penghargaan (upah atau promosi), lingkungan kerja (kondisi kerja yang mendukung), sikap rekan sekerja, dan kesesuaian antara pekerjaan dan kepribadianc.Kisi-kisi Instrumen Kepuasan Kerja Pegawai
Mengacu kepada definisi di atas maka indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini dikembangkan menjadi butir-butir instrumen sebanyak 31 butir. Penyebaran butir tersebut dapat dilihat pada tabel 5 berikut . Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Kepuasan Kerja PegawaiVariabelIndikatorKodeNomor Pertanyaanjumlah
Positif (+)Negatif (-)(+)(-)Jml
Kepuasan Kerja PegawaiPekerjan itu SendiriB-11,2,3,4,5,6-6-6
Sistem PenghargaanB-27,8,9,10,11,12,13,-7-7
Kondisi Kerja yang MendukungB-314,15,16,
17,18-5-5
Sikap Rekan sekerjaB-419, 20, 21, 22, 23, 24 -6-6
Kesesuaian antara Pekerjaan dan KepribadianB-525,26,27,
28, 29, 30,31-7-7
Jumlah Pertanyaan31-31
d. Kalibrasi
1) Uji Validitas Instrumen
Proses pengukuran validitas instrument dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen. Untuk menguji validitas butir instrumen digunakan koefisien korelasi antara butir skor dengan skor total instrumen pada tiap-tiap indicator. Statistik yang digunakan untuk pengukuran validitas instrumen adalah korelasi Product Moment dari Pearson dengan taraf signifikansi 5%. Dalam penelitian ini pernyataan valid adalah pernyataan yang koefisien korelasinya lebih besar atau sama dengan 0,3. Dari 37 butir pertanyaan yang diuji coba terdapat 31 butir pertanyaan yang valid. Validitas rerata Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,634.2) Penghitungan Reliabilitas Instrumen
Pengukuran reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua (split hald method) yang dianalisis dengan rumus Spearman-Brown . Setelah diadakan analisis terhadap data, maka didapat analisis koefisien korelasi 0,903 yang berarti instrumen yang digunakan reliabel.
Tabel 6. Rekapitulasi Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Kepuasan Kerja Pegawai (Y)Nomor ItemUji ValiditasUni Reliabilitas
Nialai r (Perarson)KriteriaNilai r (Spearman-Brown)Kriteria
12345
10.715valid0.903Reliabel
20.756valid
30.825valid
40.740valid
50.591valid
60.643valid
70.773valid
80.634valid
90.420valid
100.628valid
110.719valid
120.677valid
130.633valid
140.670valid
150.628valid
160.653valid
170.719valid
180.715valid
190.756valid
200.825valid
210.740valid
220.591valid
230.745valid
240.643valid
250.420valid
260.540valid
270.416valid
280.674valid
290.534valid
300.632valid
310.768valid
Rerata0.634valid0.903Reliabel
F. TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu: (1) analisis deskriptif terutama untuk variabel yang bersifat kualitatif. Metode analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden dan variabel penelitian (2) metode verifikatif, berupa pengujian hubungan dua variabel atau lebih dengan menggunakan uji korelasi sederhana.Analisis deskriptif dilakukan dengan menyusun tabel frekuensi distribusi untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel penelitian masuk dalam kategori: sangat baik/ sangat puasi, baik/puas, cukup baik/cukup puas, kurang /kurang puas, dan sangat kurang/ tidak puas. Untuk itu dibuat kriteria pengklasifikasian yang mengacu pada ketentuan rentang porsentase sebagai berikut:
Tabel 7. Kriteria skor variabel penelitianNO.Rentang skorKategori Penilaian
10,00 % - 19,99 %Sangat Kurang / Tidak Puas
220,00 % - 39,99 %Kurang / Kurang Puas
340,00 % - 59,00 %Cukup Baik / Cukup Puas
460,00 % - 79,00 %Baik / Puas
5 80,00 % - 100 %Sangat Baik / Sangat Puas
. Metode verifkatif adalah analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif. Teknik analisis statistik ini dipergunakan untuk mendeskripsikan data sampel, dan tidak bermaksud untuk mengeneralisasikan hasil penelitian. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mencari harga rata-rata, perhitungan porsentase, dari skor setiap variabel penelitian. Untuk mencari keterkaitan antara variable Iklim Kerja dan variabel Kepuasan Kerja Karyawan, dalam penelitian digunakan analisis Crosstab (tabel silang) menggunakan SPPS for Windows versi 12 dan untuk melihat bentuk keterkaitan antara variabel iklim kerja dengan variabel kepuasan kerja digunakan analisis Scatter Plot sederhana atau diagram pencar (Scatter Diagram). Kegiatan yang dilakukan dalam analisis data yaitu:
1. Mengelompokkan data berdasarkan variabel.
2. Mentabulasikan skor berdasarkan variabel dari seluruh responden.
3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.
4. Melakukan perhitungan untuk melihat keterkaitan variabel Iklim Kerja (X) dengan variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) dengan teknik Crosstab dan Scatter Plot sederhana. Tahapan yang dilakukan dalam melakukan perhitungan adalah sebagai berikut:
a) Menganalisis keterkaitan tiap-tiap subvariabel iklim kerja terhadap Kepuasan kerja dengan crosstab:
1) Keterdukungan (Supportive) = X12) Pertemanan (Collegial) = X2
3) Keintiman (Intimate) = X3
b) Scatter Plot sederhana digunakan untuk melihat keterkaitan antara X dan Y.
c) Besaran sumbangan atau kontribusi X terhadap Y dilihat dari mengkuadratkan koefisien korelasi analisis korelasi sederhana. Besaran kontribusi X terhadap Y dinyatakan dalam persentase yang mengindikasikan kontribusi kuat atau lemah. Teknik yang digunakan untuk menghitung kuadrat koefisien korelasi adalah dengan dengan menggunakan diagram Scatter. Perhitungan analisis menggunakan program Excel for Windows. Total porsentase murni adalah 100%. Untuk itu, ditentukan panjang kelas persentase adalah sebagai berikut:Tabel 8. Kriteria hubungan antara variabel X dan variabel YNO.Rentang kuadrat koefisien korelasiKriteria
10 % - 19 %Sangat lemah
220 % - 39 %Lemah
340 % - 59 %Cukup kuat
460 % - 79 %Kuat
5 80 % - 100 %Sangat Kuat
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2006), hh. 6-12.
M. Iqbal Hasan, Pokok Pokok Statisti 2, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), hh. 87 88.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 170.
Sugiono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 153.
Suharsimi Arikunto, loc.cit., h. 170.
Sugiono, loc.cit., h. 153.
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 206.
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: BP.UNDIP, 2005), hh. 21 -24.
J. Supranto, Statistik; Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam, Jilid I (Jakarta: Erlangga, 2000), hh. 172 173.
47PAGE