etkufk62

download etkufk62

of 7

Transcript of etkufk62

  • 7/21/2019 etkufk62

    1/7

    CATATAN KULIAH

    Mata Kuliah: Etik KedokteranPokok Bahasan: Relevansi dan Penge!angan Etik Kedokteran

    To"ik: Prinsi" Etik Bioedik

    olehProf.dr.H.Rusdi Ismail, SpA(K)

    Tu#uan Pendidikan

    N$ P$K$K BAHA%AN

    T$PIK TU&UAN IN%TRUK%I$NAL UMUM

    1 RelevansidanPengembangan EtiKedoteran

    !. PrinsipEti"iomedi

    !.1.#ema$ami eduduan dan relevansi prinsip eti biomedi!.%. #ema$ami prinsip otonomi, non malafi&en&e, benefi&en&e,dan eadilan serta mengenal penerapann'a dalam Kodei.!.!. #engenal iat pemanfaatan prinsip eti dalammelasanaan penilaian ela'aan eti suatu tindaan medi.

    #oralitas berembang se&ara empiri di tenga$ mas'araat. Pada elompo mas'araattertentu, dengan peralanan atu, umpulan moralitas ini berembang menadi piranti sosial'ang merupaan subsistem tatanan organisasi emas'araatan. #asing*masing angota mas'araataan mengadopsi dan berusa$a mengamalan moralitas 'ang dianut. #elanggar norma 'angberlau aan menimbulan rasa bersala$ pada 'ang bersangutan dan aan mendorong anggotamasa'araat 'ang lain memberian sansi. Hal 'ang sama teradi pada mas'araat edoteran.Sebagai elompo mas'araat 'ang lebi$ o$esif, moralitas ini diodifiasian menadi ode eti'ang $arus di$a'ati dan diamalan anggotan'a.

    Kaian ilmu sosial men&oba mendesripsian moralitas 'ang berembang dan men&ernaan

    serta menggeneralisasiann'a menadi a&uan moral 'ang lebi$ umum. Hasil aian inila$ 'angantara lain aan meng$asilan prinsip eti. +alam ulia$ sebelumn'a tela$ diterangan, ba$aaian ini merupaan bidang gera Eti +esriptif atau Eti erapan. -ebi$ lanut reflesi aianfilsafat uga dapat meng$asilan a&uan umum norma moral, 'ang dapat diformulasian sebagaiprinsip eti. Kita tela$ mengenal aian seperti ini merupan ipra$ Eti eoritis. Eti erapanmengembangan prinsip eti melalui indusi en'ataan empiri, sedang Eti eoritismengembangann'a melalui dedusi dari teori eti.

    +unia edoteran suda$ sea lama mengembangan aida$ eti 'ang digunaan ole$dunia edoteran sebagai a&uan moral. Sumpa$ $iporates dapat diapandang sebagai delarasidan ani untu melasanaan pela'anan medi dengan bermartabat dengan menga&u pada aida$'ang dilafalan dalam sumpa$. Kaida$ eti ini diembangan se&ara terstrutur 'ang bermuara

    pada odifiasi dalam bentu ode eti 'ang ita enal saat ini.Sealan dengan berembangn'a pendeatan bioeti, serta bertamba$ rumit dan luasn'abidang gera prate edoteran, dalam melauan penilaian apaa$ suatu tindaan biomedila'a eti atau tida sering menimbulan dilemma. Satu tindaan sering mempun'ai dimensi etiganda, dimana pemenu$ann'a sering pula tida sealan, atau mala$an saling bertentangan.#isaln'a seorang remaa mengidap etergantungan obat. Kita $arus mera$asiaan informasi 'angada sesuai dengan aida$ eti 'ang berlau. etapi ita sadar, pemuli$ann'a membutu$anduungan eluarga, se$ingga tida dapat tida ita $arus beerasama dengan eluarga.#en'aian 'ang terbai bagi pasien uga merupaan bagian dari aida$ eti 'ang berlau. ntumelauan ustifiasi eti atas pili$an tindaan 'ang ita lauan dirasaan ebutu$an reflesi danpen&ernaan berdasaran prinsip 'ang lebi$ umum, 'ang lebi$ flesibel penerapann'a. Kita tidadapat $an'a bertumpu pada aida$ eti 'ang lebi$ sempit &aupann'a. Ken'ataan ini mendorongpara a$li untu lebi$ mendalami dan mengembangan pemanfaatan prinsip eti dalam melauanustifiasi eti.

    +alam dunia edoteran sea lama suda$ diformulasian berbagai prinsip eti, sepertiprinsip eadilan, era$asiaan, tida merusa dan lain sebagain'a. Pada ta$un 1/0 "eau&$ampdan aan*aan menerbitan buu dengan udul2Principles of Biomedical Ethics. +alam buuini se&ara sistematis dipaparan perumusan prinsip eti biomedi, dan menguraian polapengembangan dan pemanfaatann'a. Prinsip eti 'ang dirumusan dalam buu ini searang la3im

    4

  • 7/21/2019 etkufk62

    2/7

    diadian a&uan umum. entu saa berbagai penulis lain, bai sebelumn'a, maupun sesuda$n'aada 'ang mengauan formulasi prinsip eti edoteran atau eti biomedi 'ang berbeda. etapiiran'a perbedaann'a tida mendasar, dan se&ara umum dapat diataan, formulasi 'ang diauanole$ "eu&$amp dapat diterima dan diadian pegangan. +alam ulia$ ini dipaparan prinsip etisesuai dengan 'ang diformulasian "eau&$amp.

    Prinsip Menghormati Otonomi+alam ontes eti, otonomi dituuan pada ebebasan dan eenangan individu untu

    memili$ dan menetapan apa 'ang aan diberlauan pada dirin'a, dan apa 'ang aandiperbuatn'a. Prinsip ini mengaaran e$arusan untu meng$ormati $a otonomi manusia, dalam"a$asa Inggeris dinamaan respect of autonomy. Prinsip ini mengusung pendapat ba$a dalamranga $ubungan pasien doter dalam melasanaan periatan terapeuti, doter $arusmeng$argai otonomi pasien untu menetapan ata a$ir tentang apa 'ang dapat diperbuatter$adap dirin'a. +alam ranga penelitian biomedi, si peneliti $arus meng$ormati otonomi subeuntu berpartsipasi atau tida dalam melasanaan penelitian 'ang dimintaan bantuann'a untumenadi sube. +alam mengambil eputusan, seorang pengelola pela'anan ese$atan $arusmeng$ormati $a otonomi pi$a 'ang terait. #isaln'a eputusan 'ang men'ataan2 5semua

    pasien $arus berobat di dalam negeri5 tida meng$ormati $a otonomi arga. 6adi dalam seluru$interasi 'ang terait dengan tindaan biomedi, ita $arus menga&u pada otonomi pi$a 'angterait. Peneanan 5pi$a 'ang terait5 sealigus meneanan ba$a 5pi$a lain5, dalamontes periatan terapeuti termasu doter, uga $arus di$ormati otonomin'a.

    Se&ara umum prinsip ini iran'a dapat diterima. etapi en'ataan di lapangan menggiringita untu mempertimbangan berbagai fator. Kiran'a dapat disepaati se'ogian'a otonomi$an'a diberian pada individu 'ang mengerti apa 'ang diendain'a, serta mengerti apa 'ang baibagi dirin'a. Penafsiran ter$adap ata 7mengerti5 ini sangat relatif, se$ingga dalam penerapanprinsip ini memun&ulan pertimbangan $usus apaa$ seseorang la'a untu diberian $aotonomi. 8onto$ seder$ana, apan saatn'a ita memberian otonomi ter$adap seorang ana.Apaa$ ita dapat memberian $a otonomi pada seorang penderita pen'ait ia.

    -ebi$ lanut mun&ul persoalan, ia seorang individu tida dapat sepenu$n'a menimati$a otonomin'a, siapa 'ang ber$a mengambil eputusan atas nama dirin'a. +isamping persoalanapaa$ seorang dapat dianggap mampu untu mebuat eputusan se&ara otonom atas dirin'a,timbul persoalan siapaa$ 'ang la'a untu ditunu sebagai pengampu (surrogate) atas diriorang 'ang bersangutan. #isaln'a2 siapa 'ang ber$a untu menetapan apaa$ seorang $arusdiasingan di ruma$ sait ia.

    6elas dapat diantisipasi pasien tida aan mengerti sepenu$n'a permasala$an tenis medis'ang sedang di$adapin'a, dan adang*adang sedemiian rusial se$ingga meng$arusan dotersema&am memasaan pendapatn'a untu mendapatan 'ang terbai. #isaln'a ia seoarangpasien menderita trauma mata anan, dimana visusn'a masi$ belum $ilang 1oo9, dan bola matamasi$ utu$, tetapi teradi an&aman simpati optalmi mata iri, standar medi menga$rusanenuleasi mata anan. Adala$ aar seali pasien sulit untu menerima pendapat ini: tetapi risio'ang di$adapi adala$ ebutaan edua mata, 'ang dapat di&ega$ dengan pembuangan mata anan.Se&ara umum eadaan seperti ini meng$arusan doter untu mengambil siap 'ang bersifat5paternalistik, dalam membimbing pasien untu mendapat 'ang terbai.

    +oter adala$ seorang a$li dibidangn'a 'ang dapat memberian manfaat se&ara $ususpada pasien, 'ang tida dapat dilauan melalui alternatif lain ole$ pasien. Posisi ini membuatdoter &endrung untu bersifat paternalisti, dan seara$ membutian peran ini sampai batastertentu diterima ole$ mas'araat. etapi, dalam beberapa pulu$ ta$un tera$ir prinsip otonomimenadi mengemua, se$ingga mun&ul dilemma, sampai dimana doter dapat memasaan pili$an'ang terbai bagi pasienn'a, dengan asumsi pasien tda menguasai sepenu$n'a permasala$an.ntu itu diauan patoan dimana doter dapat lebi$ memasaan pili$ann'a, 'aitu2

    1. Pasien meng$adapi risio 'ang bermana, dan risio ini dapat di&ega$.

    %. Siap memasaan aan dapat men&ega$ risio di atas.!. Hasil 'ang di$arapan &uup bermana dibandingan risio 'ang di$adapi pasien

    aibat pemasaan e$enda.;. +alam melauan pemasaan e$enda ini $arus diambil langa$ 'ang paling minimal

    dalam membatasi $a otonomi pasien.Se&ara normatif dalam prate edoteran, prinsip untu meng$ormati otonomi ini dalam

    Kodei dituangan dalam pasal dan 1%, 'aitu2 Pasal 2 Tiap perbuatan atau nasehat yang

    1

  • 7/21/2019 etkufk62

    3/7

    mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dankebaikan pasien setelah mendapat persetujuan pasien: pasal 1%2 Setiap dokter harus memberikankesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga danpenasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.

    Se&ara operasional aida$ 'ang terait dengan peng$ormatan ter$adap otonomidituangan dalam bentu e$arusan untu mendapatan informed consent, persetujuan setelahpenjelasan (PSP) sesuatu tindaan medi baru aan dilauan pada seorang individu, iapadan'a tela$ diberian penelasan se$ingga 'ang bersangutan mema$ami sepenu$n'a substansipermasala$an 'ang di$adapi, mema$ami apa 'ang aan dilauan ter$adap dirin'a dengan segaladampan'a, serta setela$ 'ang bersangutan mengerti, memberian persetuuan ter$adapren&ana tindaan tersebut.

    Prinsip meng$ormati otonomi uga terait dengan kesukarelaan, 'ang bebas dari pasaan,buu ra'u dan manipulasi. Kesuarelaan ini disertai $a untu menola. Sube mempun'aiebebasan sepenu$n'a untu menola apa 'ang aan dilauan te$adap dirin'a, tanpa diberisansi dan tanpa e$ilangan $an'a untu mendapatan pertolongan sebagaimana mestin'a.

    Pada penelitian biomedi, rumusan PSP dan esuarelaan ini uga berlau dan dituanganse&ara normatif dalam berbagai ditum ode atau panduan eti penelitian biomedi. +itum 'ang

    mengatur PSP merupaan bagian 'ang terpenting dan mendapat porsi utama dalam berbagaipanduan atau ode eti penelitian biomedi 'ang ada.

    +alam meran&ang tata&ara mendapatan PSP $arus men&aup unsur sebagai beriut2- Pertama, praondisi, dimana pi$a 'ang aan memberian persetuuan dianggap ompeten

    untu mengambil eputusan, misaln'a buan ana dibaa$ umur, serta suasana esuarelaan,tanpa sama seali ada unsur pasaan (misaln'a alau tida mau iut sube penelitian tidabole$ berobat di ruma$ sait tersebut), 'ang n'ata maupun terselubung (misaln'a, 'angbersedia aan meng$adapi siap manis, sedang 'ang ta bersedia dila'ani dengan etus).

    - Kedua, $arus elas diformulasian apa 'ang aan diinformasian dan bagaimana &aramenginformasiannn'a, sampai dapat ditangap dan dipa$ami dengan bai ole$ 'ang aanmengambil eputusan.

    -Ketiga, pengambilan eputusan, dan otorisasi atau formalisasi eputusan. #isaln'a denganmenen surat i3in operasi.

    Kaida$ era$asiaan dan euuran, 'ang ole$ beberapa penulis digolongan sebagai prinsipdasar eti, searang la3im dianggap sebagai bagian dari prinsip meng$ormati otonomi dan prinsiplainn'a, misaln'a prinsip nonmalafi&en&e.

    Prinsip Nonmalaficence

    eori ini sealan dengan aida$ eti profesi edoteran 'ang suda$ dimaluman sea3aman Hipo&rates2 primum non nocere* 'ang paling utama angan menimbulan erusaan.Prinsip tida merusa tida diaitan dengan penilaian apaa$ tindaan 'ang dilauan sala$ ataubenar. Kiran'a prinsip tida merugian gampang untu diterima. +isursus mun&ul dalammenetapan apa 'ang dianggap merugian, dan arateristi 'ang meleat pada pengertianmerugian. Apaa$ dibedaan atas niat, atas $asil, atau apaa$ paparan ter$adap risio saa suda$dapat dianggap merugian. "atasan tentang apa 'ang dianggap merugian sangat abur. "erbagairumusan tela$ diauan, tapi tetap tida memuasan se&ara eseluru$an. Sala$ satu &onto$pendapat seorang a$li tentang apa 'ang $arus dilauan se$ingga tida dianggap merugianadala$2

    1. 6angan membunu$.%. 6angan menimbulan n'eri.!. 6angan men'ebaban orang e$ilangan fungsi dan emampuan.;. 6angan men'erang atau menimbulan eerasan.. 6angan meng$alangi orang untu mendapatan 'ang terbai.

    +ilemma uga mun&ul ia suatu tindaan mempun'ai dampa ganda, satu tentun'a

    dampa 'ang dituu sesuai dengan masud melauan tindaan, tetapi dampa 'ang lain bisamengaibatan berbagai impliasi, termasu merugian. +alam dunia edoteran dielompoanmenadi ad!erse effect. +alam mempertimbangan apaa$ ita tetap melasanaan satu tindaan'ang dianggap bermanfaat dan dibutu$an pasien, tetapi mempun'ai risio 'ang merugianpasien, ada 'ang mengauan patoan sebagai beriut2

    1. indaan 'ang dilauan $arus bai dan se&ara moral dapat diterima.%. Hasil 'ang dituu $arus $an'a dampa bai.

    %

  • 7/21/2019 etkufk62

    4/7

  • 7/21/2019 etkufk62

    5/7

    ;. #eningatan sesuatu 'ang tela$ bai.+itum pertama diaitan dengan prinsip non*malafi&en&e, sedang ditum edua, tiga dan

    empat diaitan dengan prinsip benefi&en&e. +alam praten'a, bai seorang doter, seorangpeneliti biomedi maupun seorang pengelola pela'anan ese$atan $arus men'eimbangan antaramanfaat, risio serta bia'a,. +alam mengupa'aan pela'anan bermutu, timbul berbagai modus,antara lain dengan prediatgood clinical go!ernance, dimana manaemen risio merupaan sala$satu iat utaman'a. Se&ara maro, dalam menetapaan eputusan dalam mengaloasian danauntu bidang ese$atan, serta mengaloasian dana pada bidang ese$atan sendiri mun&ul pulaberabagai issu eti, dimana prinsip benefi&en&e se&ara umum, dalam ontes tatanan mas'araatse&ara luas, iut digunaan sebagai a&uan pertimbangan.

    Pasal Kodei 'ang menabaran prinsip benefi&en&e ini antara lain2 pasal %2 Seorangdokter harus senantiasa melakukan profesinya sesuai dengan standar profesi tertinggi dan pasal=% dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus mengutamakan kepentinganmasyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotifpre!entif kuratif dan rehabilitatif) baik fisik maupun psikososial serta berusaha menjadipendidik dan pengabdi masyarakat yang sebanar&benarnya.

    Pada penelitian biomedi, dapat dipandang, sube sebetuln'a diminta berorban untu

    menanggung beban (dipiul semua sube, misaln'a dara$n'a diambil), serta meng$adapi risio('ang mungin teradi, misaln'a dapat etularan virus $epatitis "). Prinsip benefi&en&e menadipenting dalam arti ata pengorbanan si sube tida bole$ sia*sia, serta manfaat 'ang di$arapanbetul*betul dapat memberian ontribusi bagi pengembangan iptedo. Pada panduan< ode etipenelitian biomedi, prinsip benefi&en&e ini ter&ermin dari aida$ ba$a penelitian biomedi $arusbermanfaat, dan manfaatn'a dapat dinimati mas'araat ban'a.

    Prinsip ini uga memberian landasan moral bagi pengambil eputusan, untu memili$an'ang terbai bagi mas'araat ban'a. #isaln'a, aian cost benefit analysis tida $an'amempun'ai dimensi efisiensi, tetapi uga mempun'ai dimensi moral dalam menentuan ebiaandalam pemenu$an $a mas'araat. Eti penentuan ebiaan ini merupaan sala$ satu bentuperluasan &aupan eti profesi edoteran menadi eti biomedi.

    Prinsip KeadilanPrinsip eadilan menadi lebi$ meninol relevansin'a se$ubungan dengan disursus tentang

    pemenu$an $a sosial mas'araat untu mendapatan pela'anan medi. Permasala$an 'angdi$adapi mun&ul arena disatu sisi terdapat tuntutan mas'araat agar2- Seluru$ lapisan mas'araat mempun'ai ases ter$adap pela'anan ese$atan.- Pela'anan ese$atan 'ang tersedia $arus men'eluru$, sesuai dengan ebutu$an.- Pela'anan 'ang tersedia $arus bermutu.- #as'araat bebas memili$ pela'annan 'ang aan dimanfaatan.- Pemanfaatan pela'anan bebas dari berbagai $ambatan 'ang bersifat membatasi.- Pela'anan 'ang tersedia &ost effe&tive.

    etapi dilain pi$a ita ber$adapan dengan en'ataan ba$a sumberda'a 'ang tersediaterbatas, se$ingga mun&ul issu penata$an dan penetapan sala prioritas.

    Rumusan dasar eadilan adala$2 'ang sama $arus mendapat 'ang sama, 'ang berbeda$arus mendapat 'ang berbeda. +ilemma mun&ul, persamaan dan perbedaan ini men&aupberbagai aspe dari sube 'ang sama. Kita suda$ mengenal disursus apaa$ penerapan tindaan'ang adil didasaran pada2 andil, ebutu$an, usa$a, ontribusi, asa, atau berdasaran persainganbebas. Se$ingga mun&ul berbagai aliran filsafat dan ilmu sosial untu men&ari aaban 'angdisepaati bersama ter$adap disursus ini. Kaian filsafat antara lain meng$asilan teori2 utilitarian,libertarian, omutarian dan egalitarian, 'ang dasar pemiirann'a ira*ira sealan dengan teorifilsafat moral 'ang diuraian pada ulia$ sebelumn'a. umpuan aiannn'a berisar seitar apadan bagaimana &ara pemenu$an $a dan eaiban sosial mas'araat. Issu poon'a adala$bagaimana men'eimbangan pemenu$an $a individu dan $a mas'araat. ntu meme&a$an

    issu ini mun&ul berbagai teori, satu diantaran'a, 'ang lebi$ bersifat sinretis, adala$ teori 'angdiauan ole$ Rals, dimana antara lain diauan prinsip eadilan sebagai beriut2- Kebebasan masimal se&ara merata untu semua anggota mas'araat.- Kesempatan 'ang merata untu merai$ sesuatu bagi seluru$ anggota mas'araat.- Institusi soisial dan eonomi $arus ditata sedemiian rupa agar berpi$a pada merea 'ang

    urang beruntung.

    ;

  • 7/21/2019 etkufk62

    6/7

    +alam eti biomedi se&ara maro dilemma moral 'ang di$adapi bertumpu pada masala$pengaloasian sumber da'a 'ang terbatas untu memenu$i tuntutan seluru$ lapisan mas'araat.Se$ingga mun&ul berbagai issu, antara lain issu 'ang tela$ disebutan di atas 'ang pada dasrn'amenga&u pada issu 7penata$an5 serta 7penetapan sala prioritas5. #isaln'a para a$li sepaatuntu memprioritasan pela'anan ese$atan ana dan ibu $amil, arena disamping merea rentanuntu mendapatan dampa 'ang menetap aibat gangguan ese$atan, pemeli$araan ese$atanmerea aan merupaan ivestasi 'ang sangat menguntungan untu mendapatan S+# 'angunggul. etapi timbul disursus 'ang lebi$ $angat apaa$ ita $arus memprioritasan pela'ananese$atan orang tua, merea 'ang uga rentan ter$adap pen'ait, tetapi tida lagi produtif. "agi'ang membela merea men'ataan, manula ini tela$ memberian ontribusi epada mas'araat,se$inga mas'araat bereaiban untu memeli$ara merea. "agi 'ang ontra mengauan alasan,merea tela$ menimati $idup ini, merea $arus berorban dengan memberi esempatan lebi$pada 'ang lebi$ muda.

    +alam mengaloasian sumber da'a 'ang terbatas ini mun&ul beberapa patoan sebagaipegangan operasional, antara lain berupa 7pemberian esempatan 'ang aar5. Pasien ataumas'araat $arus diberi esempatan 'ang aar untu mendapat pela'anan ese$atan, denganmemper$atian eragaman situasi dan ondisi merea. Patoan ini menadi landasan untu

    mengupa'aan pemerataan etersediaan dan eterangauan pela'anan. Sebagai &onto$,Pemerinta$ Indonesia men&oba men'aian pela'anan dasar 'ang merata dan terangau melaluisistem pela'anan Pusesmas. Sedang untu pela'anan seunder dan tersier 'ang lebi$ ma$alPemerinta$ meng$arapan peran serta pembia'aan 'ang lebi$ besar dari mas'araat. Patoan lainmisaln'a men&ega$ disriminasi berdasaran berbagai ondisi dan status, misaln'a ras, genderdsb.

    Pada penelitian biomedi ada dua bentu permasala$an eadilan 'ang menonol. Pertamaeadilan dalam menga$adapi beban dan risio. +samping ita $arus melindungi sube dariemunginan mendapat beban dan risio 'ang tida aar untu di$adapai, ita di$arusan ugamemenu$i aida$ moral ba$a seluru$ segmen mas'araat 'ang terait mendapat tantangan 'angsama untu meng$adapi risio. #isaln'a ita tida bole$ meneliti ana seola$ dasar $an'a pada

    murid 'ang bebas dari SPP, sedang 'ang ba'ar tida daloasian sebagai sube. "entu eduaadala$ esempatan untu mendapat euntungan. Aspe ini mun&ul arena pada penelitian adang*dang sube mendapat perlauan 'ang menguntungan dengan bia'a relatif ma$al. #isaln'a ui&oba obat AI+S. Semua pasien AI+S 'ang terangau $arus mendapat esempatan 'ang samauntu menadi sube.

    +alam sala miro, pada proses pela'anan medi, masala$ pengaloasian sumber da'a'ang terbatas ini uga mun&ul. #isaln'a bagaimana ita mengaloasian donor ornea 'ang sangatterbatas untu merea 'ang membutu$an 'ang beranea ragam latar belaangn'a. Apaa$berdasaran urutan atu tunggu, apaa$ berdasaran tingat produtifitas atau berdasaranesanggupan memba'ar dan lain sebagain'a.

    Prinsip Keadilan ini dalam Kodei antara lain ter&aup pada pasal !2 dalam melakukanpekerjaan kedokterannya seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yangmengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi: serta dalam lafal sumpa$ doter2saya akan berikhtiar dengan sungguh&sungguh supaya saya tidak terpengaruh olehpertimbangan keagamaan kebangsaan kesukuan gender politik kedudukan sosial dan jenispenyakit dalam menunaikan ke"ajiban terhadap pasien.

    Prinsip Prima Facie+ari uraian di atas terli$at permasala$an eti mun&ul ia ita ber$adapan dengan dilemma

    dan $arus memili$. Pili$an dapat disebaban beragamn'a aspe dan umla$ permasala$an 'angdi$adapi pasien dan mas'araat, atau berbedan'a teori 'ang berembang dan e&endrungan itauntu memili$n'a. +alam melauan pertimbangan eti (ustifiasi) apaa$ suatu tindaan aanmemenu$i norma moralitas 'ang berlau, ita $arus memili$. +alam melauan pili$an diauan

    satu onsep 'ang dinamaanprima facie.Prima dapat diartian 'ang lebi$ utama. >a&ie dapatdiartian mua, atau situasi. Prinsip ini mengaaran dalam melauan pili$an ita bole$ menga&upada situasi dan ondisi 'ang di$adapi. Se$ingga ada uga 'ang menafsiran mana onsep inisebagai 7pili$an berdasaran ondisi5. 6adi, dalam melasanaan ustifiasi eti, ia teradidilemma 'ang meng$arusan pili$an, ita bole$ memili$ menda$uluan 'ang lebi$ penting sesuaidengan ondisi dan situasi 'ang di$adapi. "eau&$amp memnganggap prinsip prima fa&ie inimutla dibutu$an untu mengapliasian empat prinsip eti 'ang merea formulasian.

  • 7/21/2019 etkufk62

    7/7

    +alam meng$adapi dilemma, persoalan mun&ul dalam menetapan mana 'ang palingutama. Sebagai a&uan, ita $arus taat pada aida$ untu mengutamaan epentingan pasien.Keempat prinsip 'ang dipaparan di atas $arus diapliasian dari sudut pandang pasien.#eng$ormati otonomi pasien, tida merugian pasien, bermanfaat untu pasien serta adil untupasien. +alam sala maro tentun'a suben'a adala$ mas'araat, meng$ormati otonomimas'araat, tida merugian mas'araat, bermanfaat untu mas'araat dan adil untumas'araat, tida untu pi$a lain.

    Justifikasi Etik+alam penda$uluan ulia$ ini tela$ disampaian ba$a dalam melauan penilaian apaa$

    suatu tindaan biomedi la'a eti atau tida sering menimbulan dilemma. Satu tindaan seringmempun'ai dimensi eti ganda, dimana pemenu$ann'a sering pula tida sealan, atau mala$ansaling bertentangan. ntu melauan pertimbangan eti atas pili$an tindaan 'ang ita lauanadangala membutu$an reflesi dan pen&ernaan 'ang mendalam. Proses penilaian tindaan,perbuatan atau eputusan ini untu sampai pada eputusan apaa$ eti atau tida, bai atauburu, sealan atau tida dengan moralitas 'ang dianut, la3im dinaan sebagaijustifikasi etik.

    +alam menilai apaa$ suatu tindaan, dalam ontes dunia edoteran2 tindaan

    biomedi, dapat dianggap bai atau buru terdapat tiga pola pendeatan. Pertama pendeatan topdown, prinsip eti, aturan, atau ode eti didedusian untu sampai pada satu esimpulan.Kedua pendeatan ottom up!dari analisa situasi, tanpa memper$atian prinsip atau aturan 'angada, tetapi lebi$ menga&u pada pengalaman empiri dan 7esepaatan sosial5, dilauan analogi.Suatu langa$ indusi, untu sampai pada satu esimpulan apaa$ suatu suatu tindaan bai atauburu.

    Kedua pendeatan ini mempun'ai elebi$an dan eurangan. Prinsip atau aturan tidaselalu spesifi untu eadaan 'ang di$adapi. Sebalin'a analisa situasi berdasaran pengalamanempiri membutu$an pen&era$an dari teori, prinsip dan aturan 'ang ada. ntu itu ada 'angmelauan pendeatan lain,pendekatan integrasi, 'ang didasaran pada teori koherensi.. Padamodel ini ustifiasi didasaran pada penguian se&ara refletif eadaan 'ang berlangsung

    berdasaran berbagai teori moral, prinsip eti dan aturan serta ode eti 'ang ita 'aini untusampai pada suatu pertimbangan ba$a esimpulan 'ang aan ita ambil aan o$eren dengansegenap a&uan 'ang relevan. Penggagas model ini menamaan reflesi ini reflecti!e e'uilibrium,arena dalam mengambil esimpulan a$irn'a ita meng$arapan o$erensi esimpulan se&araberimbang dengan segala a&uan 'ang relevan, 'ang alau diterapan se&ara terpisa$ mungin aanmenimbulan esimpulan 'ang ontraditif. Apliasi teori o$erensi ini, dalam memanfaatanprinsip eti dan aida$ eti 'ang tela$ disepaati, memanfaatan prinsip prima fa&ie, melauanpili$an 'ang terbai berdasaran situasi dan ondisi 'ang di$dapi.

    eori dan prinsip disusun untu membantu ita dalam melauan pertimbangan moral,ustifiasi eti, untu mendapatan 'ang terbai. +isadari teori atau prinsip ini masi$ sangatbersifat onseptual, se$ingga dalam menerapann'a dibutu$an reflesi lebi$ lanut. Reflesi tidasepenu$n'a dapat terlasana, bai arena eterbatasan atu maupun arena eterbatasanemampuan. ntu itula$ disusun rule kaidahdengan $arapan lebi$ siap untu dipaai sebagaia&uan operasional. Kode eti atau panduan eti dapat dipandang sebagai sala$ satu bentu dariaida$ ini. etapi di lain pi$a, penetapan aida$ mempersempit bidang gera, se$inggamembatasi ita dalam men'iapi $al 'ang lebi$ dilemmatis. Kiran'a, dalam men'iapi dilemmaeti, prinsip dan aida$ eti $arus dimanfaatan se&ara berdampingan sesuai ebutu$an.

    Palembang >ebruari %44?

    ?