Etiologi luka Bakar

3
Etiologi luka Bakar 1. Panas (Api, logam, cairan panas). 2. Listrik. Serupa dengan cedera remuk: menyebabkan nekrosis otot, rabdomiolisis, mioglobunuria. 3. Bahan Kimia 4. Luka Bakar radiasi (Graber et al 1996). Kedalaman Luka Bakar Berat ringannya luka bakar dari American Burn Association dalam Whaley and Wong, (1999) adalah sebagai berikut : 1. Luka bakar minor adalah luka bakar kurang dari 10% luas permukaan tubuh. 2. Luka bakar moderate adalah luka bakar 10-20 % luas permukaan tubuh. 3. Luka bakar mayor adalah luka bakar lebih dari 20 % luas permukaan tubuh. Luka bakar dapat digolongkan sebagai luka bakar derajat pertama superfisial , luka bakar derajat kedua ketebalan parsial superficial, luka bakar derajat kedua ketebalan parsial, luka bakar derajat ketiga ketebalan penuh (Corwin 2007). Luka bakar derajat pertama superficial terbatas pada epidermis yang ditandai dengan adanya nyeri dan eritema tanpa lepuh. Kulit sembuh spontan dalam 3 sampai 4 hari tanpa meninggalkan jaringan parut, biasanya tidak timbul komplikasi, misalnya luka bakar akibat kena panas matahari (Corwin 2007). Luka bakar derajat kedua ketebalan parsial dalam meluas ke epidermis dan lapisan dermis. Luka bakar ini sangat nyeri dan menimbulkan lepuh dalam beberapa menit. Luka bakar ini biasanya sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut, walaupun orang-orang tertentu terutama orang amerika keturunan afrika, dapat mengalami jaringan parut akibat luka ini. Penyembuhannya biasanya membutuhkan

Transcript of Etiologi luka Bakar

Page 1: Etiologi luka Bakar

Etiologi luka Bakar

1. Panas (Api, logam, cairan panas).

2. Listrik. Serupa dengan cedera remuk: menyebabkan nekrosis otot, rabdomiolisis,

mioglobunuria.

3. Bahan Kimia

4. Luka Bakar radiasi (Graber et al 1996).

Kedalaman Luka Bakar

Berat ringannya luka bakar dari American Burn Association dalam Whaley and

Wong, (1999) adalah sebagai berikut :

1. Luka bakar minor adalah luka bakar kurang dari 10% luas permukaan

tubuh.

2. Luka bakar moderate adalah luka bakar 10-20 % luas permukaan tubuh.

3. Luka bakar mayor adalah luka bakar lebih dari 20 % luas permukaan tubuh.

Luka bakar dapat digolongkan sebagai luka bakar derajat pertama superfisial , luka bakar

derajat kedua ketebalan parsial superficial, luka bakar derajat kedua ketebalan parsial, luka

bakar derajat ketiga ketebalan penuh (Corwin 2007).

Luka bakar derajat pertama superficial terbatas pada epidermis yang ditandai

dengan adanya nyeri dan eritema tanpa lepuh. Kulit sembuh spontan dalam 3 sampai 4 hari

tanpa meninggalkan jaringan parut, biasanya tidak timbul komplikasi, misalnya luka bakar

akibat kena panas matahari (Corwin 2007).

Luka bakar derajat kedua ketebalan parsial dalam meluas ke epidermis dan lapisan

dermis. Luka bakar ini sangat nyeri dan menimbulkan lepuh dalam beberapa menit. Luka

bakar ini biasanya sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut, walaupun orang-orang

tertentu terutama orang amerika keturunan afrika, dapat mengalami jaringan parut akibat

luka ini. Penyembuhannya biasanya membutuhkan waktu sebulan. Komplikasi jarang terjadi,

walaupun mungkin timbul infeksi sekunder pada luka (Corwin 2007).

Luka bakar derajat ketiga ketebalan penuh meluas ke epidermis, dermis dan jaringan

subkutis. Kapiler dan vena mungkin hangus dan aliran darah ke daerah tersebut mungkin

berkurang. Saraf rusak sehingga luka bakar tidak terasa nyeri. Namun daerah di sekitar

biasanya memperlihatkan nyeri seperti pada luka bakar derajat kedua. Luka bakar jenis ini

mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sembuh dan diperlukan pembersihan

secara bedah dan penanduran. Luka bakar derajat ketiga membentuk jaringan parut dan

jaringan tampak seperti kulit yang keras (Corwin 2007).

Luka bakar derajat keempat meluas ke otot, tulang, dan jaringan dalam (Corwin

2007).

Gejala Klinis

Page 2: Etiologi luka Bakar

Luka bakar derajat pertama superfisial ditandai oleh kemerahan dan nyeri. Dapat

timbul lepuh setelah 24 jam dan kemudian kulit mungkit terkelupas (Corwin 2007).

Luka bakar derajat kedua ketebalan parsial superficial ditandai oleh terjadinya lepuh

dalam beberapa menit dan nyeri hebat (Corwin 2007).

Luka bakar derajat kedua ketebalan parsial ditandai oleh lepuh, atau jaringan kering

yang sangat tipis yang menutupi luka yang kemudian terkelupas. Luka mungkin tidak

nyeri. Dapat berupah menjadi ketebalan penuh apabila terkena infeksi sekunder,

trauma mekanik, atau thrombosis progesif (Corwin 2007).

Luka bakar derajat ketiga ketebalan penuh tampak datar, tipis, dan kering. Dapat

ditemukan koagulasi pembuluh darah. Kulit mungkin tampak putih, merah atau hitam

dan kasar (Corwin 2007).

Luka bakar listrik mungkin mirip dengan luka bakar panas, atau mungkin tampak

seperti daerah keperakan yang menjadi gembung. Luka bakar listrik biasanya timbul

di daerah kontak listrik. Kerusakan internal akibat luka bakar listrik mungkin jauh

lebih parah dari pada luka yang tampak di bagian luar (Corwin 2007).

Luka bakar radiasi pada awalnya Nampak hiperemik dan kemudian dapat

menyerupai luka bakar derajat ketiga. Perubahannya dapat meluas profunda ke

dalam jaringan. Luka bakar akibat matahari merupakan jenis ini dan dapat

menyebabkan superficial moderat (Graber et al 1996).

Graber et al. 1996. Buku Saku Dokter Keluarga. Jakarta : EGC.

Corwin Elizabeth J. 2007. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta:EGC.

Dokter keluarga Mark A. Graber, Peter P. Toth, Robert L. Herting, Jr. EGC, Jakarta 1996

Buku saku patofisiologi. Elizabeth J. Corwin. EGC. Jakarta. 2007