Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal
-
Upload
andi-manullang -
Category
Documents
-
view
418 -
download
52
description
Transcript of Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal
![Page 1: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Cerita-cerita tentang korupsi, perbuatan yang melanggar hukum yang mengakibatkan
terjadinya tuntukan hukum dimuka pengadilan hampir kita dengar tiap hari baik yang terjadi
dikalangan pemerintahan maupun kalangan dunia bisnis. Kegiatan diseputar lingkungan
bisnis seperti suap, fraud(kecurangan), penipuan pelanggan konflik kepentimgam dan
penjualan produk yang dilarang sudah menjadi hal biasa. Untuk mengurangi hal tersebut
diperlukan suatu standar etika. Etika berkaitan dengan prinsip-prinsip tingkah laku yang
digunakan individu dalam menetapkan pilihan dan mengarahkan perilaku mereka dalam
situasi yang melibatkan konsep benar dan salah.
Isu etika dalam bisnis dapat dibagi kedalam empat wilayah yaitu : Equitas (kesamaan
hak), gaji eksekutif, penetapan harga, hak (privasi pegawai, kesempatan pekerjaan yang
sama), Kejujuran : konflik kepentingan pegawai dan manajemen, iklan yang menyesatkan
dan pelaksanaan kekuasaan perusahaan.
Upaya penegakkan hukum terhadap tindak fraud selama ini kurang membawa hasil.
Tindakan yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki keadaan secara keseluruhan belum
menunjukkan tanda-tanda keberhasilan yang signifikan. Efektivitas ketentuan hukum tidak
dapatdicapai apabila tidak didukung norma dan nilai etika dari pihak terkait. Dalam konteks
suatu Organisasi, nilai etika dan moral perorangan harus muncul sebagai aturan etika
organisasi yang telah terkodifikasi sebagai kode etik dan kelengkapannya.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai berbagai macam pelanggaran etika, penipuan dan
pengendalian internal. Dari sini kita dapat belajar :
1. Bagaimana Perusahaan Menangani Isu Mengenai Etika.
2. Bagaimana mengatasi penipuan dan pelanggaran etika.
3. Faktor yang membentuk penipuan dan komponen pengendalian.
4. Peran Penting Pengendalian Internal
![Page 2: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
A. ISU ETIKA DALAM BISNIS
Berbagai standar etika didapat dari adat sosial dan keyakinan pribadi yang mengakar
mengenai hal-hal yang salah dan benar, yang belum tentu sama bagi setiap orang. Mungkin
saja dua orang, yang keduanya menganggap dirinya beretika, berada dalam kubu yang
berbeda mengenai suatu masalah. Sering kali, kita mencampuradukkan isu etika dengan isu
hukum. Berbagai aktivitas seperti penyuapan, penipuan, penipuan pelanggan, konflik
kepentingan, dan penjualan produk yang dilarang di Amerika Serikat ke negara-negara Dunia
Ketiga, semuanya sudah terlalu biasa. Kini yang dapat dilakukan hanya memperkirakan
berbagai kondisi etika dalam berbagai perusahaan Amerika. Walaupun perilaku etika yang
menyeluruh tidak mungkin dilakukan dalam ruang yang tersedia, tujuan dari berbagai ini
adalah untuk mempertinggi kesadaran pembaca mengenai berbagai isu etika yang
berhubungan dengan bisnis, sistem informasi, dan teknologi komputer
a. Apa yang dimaksud dengan Etika Bisnis?
Etika berkaitan dengan berbagai standar yang digunakan seseorang dalam membuat pilihan
dan dalam mengarahkan perilakunya di berbagai situasi yang melibatkan konsep mengenai
benar dan salah. Secara spesifik, etika bisnis melibatkan penemuan jawaban atas dua
pertanyaan berikut ini:
- Bagaimana para manajer memutuskan mengenai apa yang benar dalam menjalan
bisnis mereka?
- Ketika para manajer telah mengetahui apa yang benar, bagaimana mereka dapat
mencapainya?
Terdapat beberapa isu etika dalam bisnis, antara lain :
Kesetaraan - Gaji Eksekutif
- Nilai Yang Dapat Dibandingkan
![Page 3: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/3.jpg)
- Penetapan Harga Produk
Hak - Proses Penilaian Perusahaan
- Pemeriksaan Kesejahteraan Karyawan
- Privasi Karyawan
- Pelecehan Seksual
- Keanekaragaman
- Peluang Kerja Yang Setara
-Pemberitahuan Mengenai Adanya
Kecurangan (Whistle-Blowing)
Kejujuran -Konflik Kepentingan Pihak Manajemen Dan
Karyawan
-Keamanan Data Dan Catatan Perusahaan
- Iklan Yang Menyesatkan
-Praktek Bisnis Yang Meragukan di Negara
Asing
-Laporan yang Akurat Atas Kepentingan
Pemegang Saham
Penggunaan Kekuasaan
Perusahaan
- Komite Aksi Politik
- Keamanan Ditempat Kerja
- Keamanan Produk
- Isu Lingkungan
- Divestasi Kepentingan
- Kontribusi Politik Perusahaan
b. Bagaimana Perusahaan Menangani Isu Mengenai Etika
Beberapa perusahaan yang sangat berhasil memliki pelatihan kesadaran akan etika sejak
lama. Berbagai pendekatannya termasuk komitmen yang besar dari pihak manajemen puncak
untuk memperbaiki standar etika, berbagai kode etik tertulis dengan jelas menyampaikan
harapan pihak manajemen, program untuk mengimplementasikan petunjuk etika, serta
berbagai teknik untuk memonitor ketaatan.
- Peran Pihak Manajemen Dalam Mempertahankan Iklim Beretika
![Page 4: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/4.jpg)
Para manajer perusahaan harus menciptakan dan mempertahankan atmosfer beretika yang
sesuai, meraka harus membatasi peluang dan godaan untuk melakukan perilaku tidak beretika
dalam perusahaan.
- Perkembangan Etika
Kebanyak individu mengembangkan kode etik berdasarkan lingkungan keluarganya,
pendidikan formalnya, dan pengalaman pribadinya. Teori tahapan perilaku menyatan bahwa
kita semua melalui beberapa tahap evolusi moral sebelum sampai pada tingkat berpikir secara
beretika.
- Membuat Keputusan yang Beretika
Setiap keputusan yang beretika memiliki risiko dan manfaat. Contohnya
mengimplementasikan sistem informasi berbasis komputer baru dalam sebuah perusahaan
dapat meyebabkan beberapa karyawan kehilangan pekerjaannya, sementara yang lainnya
menikmati manfaat dari perbaikan kondisi kerjanya.
c. Apa yang Dimaksud dengan Etika Komputer?
Etika komputer adalah “analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer serta
berbagai formulasi dan justifikasi kebijakan yang terkait untuk penggunaan teknologi
semacam itu secara beretika, perhatian mengenai peranti lunak serta peranti keras dan
berkaitan dengan jaringan yang menghubungkan berbagai komputer dan komputer itu sendiri.
Bynum mendefinisikan tiga tingkat etika kompoter :
- Pop
Etika komputer pop hanyalah eksposur atas berbagai cerita dan laporan yang terdapat
dalam media populer yang mengenai dampak baik dan buruk dari teknologi komputer.
- Para
Etika komputer para melibatkan perhatian sesungguhnya atas berbagai kasus etika
komputer dan membutuhkan tingkat serta pengetahuan tertentu dalam bidang tersebut.
- Teoretis
Etika komputer teoritis merupakan perhatian berbagai peneliti multidisiplin ilmu yang
mengaplikasikan berbagai teori filosofi, dan psikologi dalam ilmu komputer dengan
tujuan untuk menghasilkan pemahaman baru dalam bidang tersebut.
![Page 5: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/5.jpg)
B. PENIPUAN DAN AKUNTAN
Penipuan merujuk pada penyajian yang salah atas suatu fakta yang dilakukan oleh suatu
pihak ke pihak lain dengan tujuan membohongi dan membuat pihak lain tersebut meyakini
fakta tersebut walaupun merugikannya. Berdasarkan hukum perdata, tindakan penipuan harus
memenuhi lima kondisi, antara lain :
- Penyajian yang salah
- Fakta yang material
- Niat
- Keyakinan yang dapat dijustifikasi
- Kerusakan atau kerugian
Auditor biasanya berhadapan dengan dua tingkat penipuan, yaitu
- Penipuan oleh karyawan
- Penipuan oleh pihak manajemen
a. Faktor yang Membentuk Penipuan
Faktor umum yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan penipuan yaitu :
- Tekanan keadaan
- Peluang
- Karakteristik pribadi
Walaupun berbagai faktor ini sebagian besar berada di luar lingkungan yang dapat
dipengaruhi auditor, auditor dapat mengembangkan daftar periksa peringatan untuk
mendeteksi kemungkinan aktivitas penipuan.
b. Kerugian Keuangan Akibat Penipuan
Biaya sesungguhnya akibat penipuan sulit diukur karena beberapa alasan :
- Tidak semua penipuan terdeteksi
- Dari semua penipuan yang terdeteksi, tidak semua dilaporkan
- Dalam banyak kasua penipuan, hanya dapat dikumpulkan informasi yang tidak lengkap
- Informasi tidak disebarkan dengan benar ke pihak manajemen atau ke badan penegak
hukum
- Sering kali, perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan tuntutan hukum atau
pengadilan terhadap pelaku penipuan.
![Page 6: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/6.jpg)
c. Pelaku Penipuan
Kerugian akibat penipuan berdasarkan posisi dalam perusahaan. Kolusi antarkaryawan dalam
melakukan penipuan sulit untuk dicegah dan dideteksi. Hal ini tampak nyata ketika kolusi
dilakukan antara manajer dengan karyawan bawahannya. Pihak manajemen melakukan peran
penting dalam struktur pengendalian internal perusahaan. Peluang adalah faktor yang
mendorong penipuan. Peluang dapat diidentifikasikan sebagai pengendalian atas aktiva atau
akses ke aktiva. Perbedaan kerugian keuangan yang berhubungan dengan berbagai
klasifikasi, dijelaskan melalui faktor peluang :
- Gender
- Posisi
- Umur
- Pendidikan
- Kolusi
d. Skema Penipuan
Skema penipuan dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Tiga kategori umum skema
penipuan adalah :
1. Laporan Tipuan
Laporan tipuan dihubungkan dengan penipuan oleh pihak manejemen. Jika semua pihak
melibatkan beberapa bentuk kesalahan laporan keuangan, untuk memenuhi definisi di bawah
kelas skema penipuan ini, laporan tersebut harus memberikan manfaat keuangan lagsung
serta tidak langsung bagi pelakunya.
2. Korupsi
Korupsi melibatkan eksekutif, manajer, atau karyawan perusahaan dalam bentuk kolusi
dengan pihak luar. Korupsi bertanggung jawab untuk 10 persen dari berbagai kasus penipuan
di tempat kerja.
3. Penyalahgunaan Aktiva
Contoh beberapa skema penipuan yang melibatkan penyalahgunaan aktiva , antara lain :
a) Pembebanan ke akun beban
b) Gali lubang tutup lubang
c) Penipuan transaksi
d) Skema penipuan komputer
![Page 7: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/7.jpg)
C. KONSEP DAN PROSEDUR PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan
untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan
memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan
yang telah ditetapkan. Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem
pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan menggunakan
empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
1. Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan
Pengendalian Korektif .
2. Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi.
3. Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi.
4. Pengendalian Input, proses, dan output .
a. Konsep Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal terdiri atas berbagai kebijakan, praktik, dan produser yang
diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya :
Menjaga aktiva perusahaan
Memastika akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi
Mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan
Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetepkan oleh pihak
manajemen.
Tiga konsep utama yang mendasari studi pengendalian internal dan penilaian resiko kendali :
- Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen bertanggungjawab atas persiapan dari laporan keuangan yang sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
- Jaminan yang Wajar
Perusahaan perlu mengembangkan pengendalian internal yang memberikan jaminan
wajar tetapi tidak absolut bahwa laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar .
- Metode pemrosesan data
Setiap pengendalian internal memiliki keterbatasan dalam efektivitasnya. Hal ini meliputi :
1. kemungkinan kesalahan
2. pelanggaran
3. pelanggaran manajemen
4. berubahnya kondisi
![Page 8: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/8.jpg)
b. Komponen Pengendalian Internal
Pengendalian internal terdiri atas lima komponen :
- Lingkungan pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah dasar dari empat komponen pengendalian
lainnya. Pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
Integritas dan nilai etika manajemen
Struktur organisasi
keterlibatan dewan komisaris dan komite audit, jika ada
Filosofi manajemen dan siklus operasionalnya
Prosedur untuk mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas
Metode manajeen untuk menilai kinerja
Pengaruh-pengaruh eksternal, seperti pemeriksaan oleh badan pemerintah
Kebijakan dan praktik perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya
- Penilaian risiko
Penilaian risiko dilakukan utnuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola
berbagai risiko yang berkaitan dengan laporan keuangan.
- Informasi dan komunikasi
SIA terdiri atas berbagai record dan metode yang digunakan untuk melakukan,
mengidentifikasi, menganalisis, mengklasifikasi, dan mencatat berbagai transaksi
perusahaan serta untuk menghitung berbagai aktiva dab kewajiban yang terkait
didalamnya.
- Pengawasan
Pengawasan adalah proses yang memungkinkan kualitas desain pengendalian
internal serta operasinya berjalan.
- Aktivitas pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan
untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi risiko
perusahaan yang telah diidentifikasikan. Aktifitas pengendalian dikelompokkan
menjadi dua kategori yang berbeda : pengendalian komputer dan pengendalian
fisik.
c. Peran Penting Pengendalian Internal
![Page 9: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/9.jpg)
Pengendalian internal memiliki lima komponen yang menyediakan informasi penting untuk
auditor mengenai risiko penyalahsajian yang penting dalam laporan keuangan dan penipuan.
Oleh karena itu, para auditor wajib untuk mendapat pngetahuan yang memadai atas
pengendalian internal untuk merencanakan audit mereka. Contohnya, pengendalian internal
di perusahaan memengaruhi cara auditor akan menilai apakah perusahaan telah melaporkan
semua kewajibannya.
![Page 10: Etika Penipuan Dan Pengendalian Internal](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563dba03550346aa9aa1ee90/html5/thumbnails/10.jpg)
KESIMPULAN
Etika yang baik adalah kondisi yang harus ada untuk menjaga profitabilitas perusahaan
dalam jangka panjang. Terdapat beberapa isu etika dalam bisnis, antara lain kesetaraan, hak,
kejujuran penggunaan kekuasaan perusahaan. Penipuan dibagi dalam dua kategori umum :
penipuan oleh karyawan dan penipuan oleh pihak manajemen. Penipuan oleh karyawan
umumnya didesain untuk mengonversi yang tunai atau aktiva lainnya secara langsung demi
keuntungan karyawan tersebut.
Penipuan oleh pihak manajemen biasanya melibatkan kesalahan penyajian data laporan
dan berbagai laporan dalam jumlah besar, untuk mendapat kompensasi tambahan atau
promosi, atau untuk menghindari penalti akibat kinerja yang buruk. Pengendalian internal
dibagi menjadi : lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi,
pengawasan, dan aktivitas pengendalian. Aktivitas pengendalian meliputi otorisasi transaksi,
pemisahan fungsi, supervisi, catatan akuntansi yang memadai, pegendalian akses, dan
verifikasi independen.