Etika Ekonomi Dan Bisnis

3
ETIKA EKONOMI DAN BISNIS Etika Bisnis Indonesia yang dapat kita sebut Etika Bisnis Pancasila mengacu pada setiap sila atau perasan-perasannya. Menurut Bung Karno, pada pidato kelahiran Pancasila 1 Juni 1945, Pancasila dapat diperas menjadi Sila Tunggal, yaitu Gotong Royong, atau Tri Sila sbb: 1. Socio-nasionalisme (Kebangsaan dan Peri Kemanusiaan) 2. Socio-demokrasi (Demokrasi/ Kerakyatan, dan Kesejahteraan Sosial); dan 3. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Syarat mutlak dapat diwujudkannya Etika Bisnis Pancasila adalah mengakui terlebih dahulu Pancasila sebagai ideologi bangsa, sehingga asas-asasnya dapat menjadi pedoman perilaku setiap individu dalam kehidupan ekonomi dan bisnis sehari-hari. Baru sesudah asas-asas Pancasila benar-benar dijadikan pedoman etika bisnis, maka praktek- praktek bisnis dapat dinilai sejalan atau tidak dengan pedoman moral sistem Ekonomi Pancasila. Dalam melaksanakan sistem ekonomi usaha bersama berdasar asas kekeluargaan, kita mengenal tiga pelaku utamanya yaitu koperasi, usaha negara dan usaha swasta yang masing-masing pelaku ekonomi mempunyai etika kerja sendiri-sendiri yang berbeda satu dengan yang lain. Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial yang dibentuk oleh para anggotanya untuk melayani kepentingan mereka, yaitu membantu memperjuangkan kepentingan mereka, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya. Ini berarti misi dan etika kerja (perkumpulan) koperasi adalah pelayanan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin kepada anggota. Ukuran paling mendasar untuk menilai berhasil tidaknya koperasi adalah manfaat pelayanan kepada anggota. Etika Ekonomi Pancasila bersumber pada

Transcript of Etika Ekonomi Dan Bisnis

Page 1: Etika Ekonomi Dan Bisnis

ETIKA EKONOMI DAN BISNIS

Etika Bisnis Indonesia yang dapat kita sebut Etika Bisnis Pancasila mengacu pada setiap sila atau perasan-perasannya. Menurut Bung Karno, pada pidato kelahiran Pancasila 1 Juni 1945, Pancasila dapat diperas menjadi Sila Tunggal, yaitu Gotong Royong, atau Tri Sila sbb:1. Socio-nasionalisme (Kebangsaan dan Peri Kemanusiaan)2. Socio-demokrasi (Demokrasi/ Kerakyatan, dan Kesejahteraan Sosial); dan3. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha EsaSyarat mutlak dapat diwujudkannya Etika Bisnis Pancasila adalah mengakui terlebih dahulu Pancasila sebagai ideologi bangsa, sehingga asas-asasnya dapat menjadi pedoman perilaku setiap individu dalam kehidupan ekonomi dan bisnis sehari-hari. Baru sesudah asas-asas Pancasila benar-benar dijadikan pedoman etika bisnis, maka praktek-praktek bisnis dapat dinilai sejalan atau tidak dengan pedoman moral sistem Ekonomi Pancasila.

Dalam melaksanakan sistem ekonomi usaha bersama berdasar asas kekeluargaan,kita mengenal tiga pelaku utamanya yaitu koperasi, usaha negara dan usahaswasta yang masing-masing pelaku ekonomi mempunyai etika kerja sendiri-sendiri yangberbeda satu dengan yang lain. Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosialyang dibentuk oleh para anggotanya untuk melayani kepentingan mereka, yaitumembantu memperjuangkan kepentingan mereka, khususnya dalam upaya meningkatkankesejahteraannya. Ini berarti misi dan etika kerja (perkumpulan)koperasi adalah pelayanan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin kepada anggota.Ukuran paling mendasar untuk menilai berhasil tidaknya koperasi adalahmanfaat pelayanan kepada anggota. Etika Ekonomi Pancasila bersumber padaUUD 1945 khususnya Pasal 33 sebagai sistem ekonomi kekeluargaan, dan padaPancasila sebagai pedoman etik yang memberikan semangat dan gerak pembangunan nasional.Etika ekonomi usaha negara hampir sama dengan etika ekonomi koperasiyaitu melayani tetapi sekaligus melindungi kepentingan umum. Orientasi pada pelayanan dan perlindungan kepentingan umum inilah misi utama usaha negaraatau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Inilah yang terkandung dalam pengertian cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orangbanyak, harus dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara maksimal(sebesar-besar kemakmuran rakyat ). Etika ekonomi usaha swasta adalah memproduksidan menyediakan barang dan jasa kepada masyarakat, dengan mengambil keuntunganuang dari kegiatan dan usahanya itu. Usaha swasta berkembang karena adakeuntungan yang bisa diperoleh dan dipupuk.Apabila wawasan ekonomi Pancasila sudah kita terima sebagai satu-satunyapegangan etik sistem dan kebijaksanaan pembangunan nasional, maka bisa berubahmenjadi acuan nasional yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara. Hadiah dansangsi atas pelaksanaan atau pelanggaran aturan etik memang bersifat etik pula, yangpengawasannya tidaklah bisa dilakukan oleh aparat negara dan pemerintah saja.Pengawasan ini harus melekat pada hakekat moral masyarakat bangsa secara keseluruhanbaik dalam kelompok-kelompok kecil maupun kelompok besar.Ekonomi Pancasila sebagai ilmu ekonomi kelembagaan (institutional economics)

Page 2: Etika Ekonomi Dan Bisnis

yang menjunjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila mengandung 5 asas yang manasemua substansi sila Pancasila yaitu (1) etika, (2) kemanusiaan, (3) nasionalisme, (4) kerakyatan/demokrasi, dan (5) keadilan sosial, harus dipertimbangkan dalam model ekonomiyang disusun. Disinilah kelima sila diatas menjadi substansi etika dalam Ekonomi Pancasila.Kalau sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan rangsangan moral maka sila2 sampai 5 menjadi landasan rangsangan sosial ekonomika etik Ekonomi Pancasila. EkonomiPancasila dengan kata lain merangkum secara tepat dua elemen utama pencapaiankesejahteraan ekonomi.Konsep ekonomika etik ekonomi Pancasila oleh Mubyarto dalam bukunya

Sistem dan Moral Ekonomi Pancasila dicirikan sebagai berikut: (1) Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, moral dan sosial. (2) Ada kehendak kuat dari seluruh anggota masyarakat untuk mewujudkan keadaan kemerataan sosial ekonomi. (3) Prioritas kebijaksanaan ekonomi adalah pengembangan ekonomi nasional yang kuat dan tangguh, yang berarti nasionalisme selalu menjiwai setiap kebijaksanaan ekonomi. (4) Koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional. (5) Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara sentralisme dan desentralisme kebijaksanaan ekonomi untuk menjamin keadilan eko

sumber: Pancasila, Etika Ekonomi, dan Dunia Bisnis http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2126781-pancasila-etika-ekonomi-dan-dunia/#ixzz1HxaM5O2h